Anda di halaman 1dari 2

The Persistence of Memory

Judul : The Persistence of Memory


Karya : Salvador Dali
Aliran : Surealisme
Media : Oil on Kanvas
Tahun : 1931
Ukuran : (24 cm x 33 cm)

A. DESKRIPSI
Lukisan berjudul The Persistence of Memory, berukuran 24,1 x 33 cm merupakan karya
Salvador Dali yang beraliran Surealisme. Latar depan ditunjukkan dengan beberapa jam waktu yang
seakan meleleh, sedang menggantung di ranting pohon serta tergeletak di tanah dan di atas meja,
ada pula jam yang seakan dikerumuni semut-semut hitam. Latar belakang digambarkan dengan
pemandangan pantai dan tebing terjal di sisi kanannya. Secara keseluruhan ada 4 jam yang seakan
mencair/meleleh dengan letak dan posisi yang berbeda, ada yang tergeletak di atas kain putih di
atas tanah, ada yang tergeletak di atas sebuah meja kayu, ada yang tergantung di atas ranting pohon,
ada pula yang tidak meleleh atau dalam keadaan utuh namun dalam keadaan dikerumuni semut-
semut hitam. Lukisan ini didominasi dengan warna coklat, kuning, hitam, dan biru.

B. ANALISIS FORMAL
Secara visual, penekanan bayangan pada lukisan tersebut sangat diperhatikan untuk memberi
kesan tiga dimensi didalamnya. Goresan warna yang berkesan natural dan halus menghasilkan
sesuatu yang hidup namun tetap memberikan bau ‘sureal’nya. Benda-benda yang dilukis merupakan
bentuk abstrak dan mustahil dalam kehidupan nyata, begitu pula komposisi dan proporsi yang
diberikan sedikit acak namun inilah yang memberikan visualisasi abstrak dan surealisme yang
mengandung suatu makna tersendiri bagi senimannya dan para penikmat lukisan tersebut. Komposisi
sengaja dibuat tidak teratur dan tak seimbang yang memberikan objek gambar - yaitu jam yang
meleleh - nampak lebih dominan. Gradasi warna yang diberikan sedikit ganjil jika dilihat lebih teliti
namun sebenarnya mampu memberikan pengorganisasian yang padu secara utuh dan
menyatu. Pemberian warna kuning dan coklat kayu yang dominan memberikan suasana sunyi dan
misterius.

C. INTERPRETASI
Lukisan tersebut merupakan hasil pengekspresian dari memori-memori semasa remaja
Salvador Dali. Lukisan tersebut mengungkapkan suatu pemikiran dari Salvador Dali yang mencakup
dunia psikoanalisis, konsep materi-ruang-waktu, mimpi, ilusi, dan fantasi. Jika dibaca dari biografinya
maka kita akan menemukan bahwa sejak remaja ayah dali menanamkan ketakutan terhadap syphilis
yang akhirnya terbangun menjadi paranoia seksual hingga ia dewasa. ia juga dikatakan
mengidap insect phobia, ada beberapa analisis karya dali yang menyebutkan, semut dan belalang
pada karya-karyanya adalah penggambaran terhadap ketakutan seksual.
Landscape pegunungan batu dari tanah kelahirannya di Catalonia adalah sebuah objek nyata
yang dipadukan dengan padang fatamorgana sendu dan objek-objek yang ganjil. Jam yang mencair
dapat membawa ingatan kita pada konsep relativitas einstein pada kelengkungan waktu, tapi pada
ruang yang sama ditempati pula dengan kecemasan manusia tentang konsep waktu dan memori
sebagai sebuah realitas yang ditinggali - tergambar pada sebuah objek yang tertidur dalam kesepian.

D. EVALUASI
Hasil analisis terlihat pada jam waktu yang meleleh sebagai objek utama dalam lukisan.
Pengorganisasian yang tetap utuh dan menyatu meskipun penerapan hukum proporsi dan komposisi
sengaja dibuat abstrak. Pewarnaan yang diberikan menghasilkan suasana sunyi dan misterius namun
hidup bagi penikmat lukisan tersebut. Sedangkan unsur pendukung yang lain seperti landscape
pegunungan dan pantai memberi dukungan kuat dalam segi surealisme-nya. Lukisan berjudul The
Persistence of Memory ini menunjukkan makna inovasi dan ekspresi abstrak dan artistik yang tinggi.
Hal ini didukung dengan kemampuan pelukis menuangkan fantasi dan ilusinya pada media kanvas,
serta kemampuan memadukan media, teknik, pengorganisasian struktur rupa, dan isi.

Anda mungkin juga menyukai