Anda di halaman 1dari 1

Therapi hipoalbuminemia

1. Therapi diet
Tujuan utama terapi diet hipoalbuminemia adalah meningkatkan dan mempertahankan
status gizi dalam hal ini kadar serum albumin serta mencegah seminimal mungkin
penurunan kadar albumin untuk mencegah komplikasi. Kebutuhan energi pada
hipoalbuminemia diupayakan terpenuhi karena apabila asupan energi kurang dari
kebutuhan maka bisa terjadi pembongkaran protein tubuh untuk diubah menjadi sumber
energi sehingga beresiko memperburuk kondisi hopoalbuminemia. Oleh karena itu pada
pasien-pasien hypoalbumin khususnya dan pasien bedah pada umumnya di RSUP Dr
Kariadi diberikan diet TKTP, kalau perlu diberikan ekstra putih telur, ekstra ikan gabus,
dan atau MPT.
Kombinasi MPT komposisinya antara lain: agar-agar dengan variasi rasa, putih telur
ayam, gula pasir, susu skim dengan berat 80 gr. Tujuan utama MPT digunakan untuk
meningkatkan kadar albumin dalam darah. MPT diberikan pada pasien-pasien bedah yang
hypoalbumin (<3gr/dl) dengan waktu pemberian 2x perhari (pk.10.oo dan 16.oo wib)
selama 7 s/d 10 hari.
2. Therapi Medis
Pasien-pasien yang rentan terhadap malnutrisi, terutama yang terkait dengan
hipoalbumin seperti kasus-kasus di atas dari team medis diberikan transfusi FFP dan atau
human albumin. Untuk pemberian kedua transfusi tersebut pada kasus yang kadar albumin
dalam darah ≤ 2,5 gr/dl (Hill, 2000). Namun kedua therapi medis tersebut perlu beberapa
pertimbangan antara lain : pertimbangan harga yang cukup mahal, tidak mudah untuk
mendapatkannya khususnya untuk pasien dengan status kelas III / jamkesmas.

Anda mungkin juga menyukai