Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

1. Ilmu Kedokteran Forensik, yang juga dikenal dengan nama Legal Medicine,
adalah salah satu cabang spesialistik dari ilmu kedokteran, yang mempelajari
pemanfaatan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum serta
keadilan
2. Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan
membantu penyidik untuk menentukan identitas seseorang. Peran ilmu
kedokteran forensik dalam identifikasi terutama pada jenazah tidak dikenal,
jenazah yang telah membusuk, rusak, hangus terbakar dan pada kecelakaan
masal, bencana alam atau huru hara yang mengakibatkan banyak korban mati,
serat potongan tubuh manusia atau kerangka.
3. Upaya identifikasi pada tulang belulang bertujuan membuktikan bahwa
kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan umur,
tinggi badan, ciri-ciri khusus, deformitas dan bila memungkinkan dapat
dilakukan rekontruksi wajah orang tersebut. Dicari pula tanda kekerasan pada
tulang. Perkiraan saat kematian dilakukan dengan memperhatikan keadaan
kekeringan tulang.
4. Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan
membantu penyidik untuk menentukan identitas seseorang. Delapan metoda
identifikasi, yaitu: metode visual, pakaian, perhiasan, dokumen, medis, gigi,
serologi dan metode eksklusi. Identifikasi forensik dinyatakan berhasil bila di
didapatkan minimal 1 kecocokan pada identifikasi primer dan 2 identifikasi
sekunder. Akhir-akhir ini dikembangkan pula metode identifikasi DNA.
5. Penentuan jenis kelamin dapat dilihat berdasarkan tulang panggul, tengkorak,
tulang dada serta tulang panjang, sedangkan untuk penentuan umur dapat
dilakukan dengan metode fisika, serologi dan kimia.

36

Anda mungkin juga menyukai