Anda di halaman 1dari 8

ROTASI KLINIK – MODUL TPS

PELATIHAN PROFESI FISIKAWAN MEDIK


Batch II – 2018
Modul - Rotasi Klinis – TPS

I. TPS Cobalt-60
Skenario:
Saudara merupakan seorang Fisikawan Medik yang berkerja di salah satu institusi Radioterapi.
Institusi tempat Saudara bekerja memiliki satu unit pesawat Simulator Konvensional, satu unit
pesawat Teleterapi Cobalt-60, dan sebuah perangkat lunak treatment planning system (TPS)
DSSuperDose v.1.0. Perangkat lunak TPS DSSuperDose menggunakan data pesawat Cobalt-60
berdasarkan data standar dari BJR Supplement 25. Berikut ini spesifikasi pesawat teleterapi
Cobalt-60:

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

1. Kalibrasi output (sesuai instruksi di kertas)


a. Tentukan laju dosis maksimum (untuk tanggal 20 Mei 2015) dan bandingkan
dengan perhitungan TPS untuk tanggal tersebut.

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

b. Tentukan output pesawat untuk tanggal 28 Mei 2015 berdasarkan data di bawah ini,
lalu bandingkan dengan hitungan manual peluruhan sumber (asumsi laju dosis awal
yaitu pada tanggal 20 Mei 2015).

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

2. Output Factor (OF)


a. Berdasarkan data pengukuran tanggal 20 Mei, tentukanlah laju dosis maksimum
pada beberapa variasi luas lapangan!
b. Hitung OF untuk beberapa variasi luas lapangan!
c. Bandingkan OF hasil pengukuran (no2a) dengan OF pada TPS.

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

3. PDD
Catatan: Bandingkan PDD TPS dengan PDD pesawat (data terlampir di bawah).
a. Dengan menggunakan data TPS (data BJR Supplement 25), hitunglah PDD untuk
beberapa variasi luas lapangan persegi dan persegi panjang, misalnya 4×4 cm2, 8×8
cm2, 12×12 cm2, 15×15 cm2, 25×25 cm2, 5×20 cm2 dan 15×10 cm2 pada variasi
kedalaman 1cm, 2.5cm, 5cm, 7.7cm, dan 10.3 cm menggunakan perhitungan manual.
(Catatan: ukuran lapangan dan kedalaman boleh dimodifikasi).
b. Lakukan perhitungan PDD menggunakan data pengukuran (table di bawah ini) untuk
variasi seperti pada no. 3a!
c. Bandingkan hasil perhitungan pada no. 3a dan 3b!

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

4. Perhitungan treatment time


a. Jika diinginkan dosis preskripsi 100 cGy pada target, hitunglah treatment time (secara
manual dan menggunakan software) untuk variasi lapangan dan kedalaman (seperti pada
no. B1) menggunakan teknik SSD tetap dengan kondisi:
- Open-field
- Tray-field
b. Hitunglah kasus no. 4a dengan menggunakan teknik SAD (perhatikan penentuan luas
lapangan radiasi)!
c. Jika dilakukan perubahan teknik treatment (menjadi teknis SAD tetap) dengan asumsi
bahwa spesifikasi target tumor tidak berubah (yakni tetap pada kedalaman kedalaman dan
ukuran lapangan pada jarak 80 cm (SSD/SAD). Bandingkan hasil perhitungan teknik
SSD dan SAD tetap, lalu berikan komentar Saudara!
(Catatan: Silahkan didiskusikan dengan kelompok terkait bagaimana menentukan
kedalaman dan ukuran lapangan jika menggunakan asumsi tersebut!).
d. Hitunglah treatment time penyinaran dosis radiasi 200 cGy pada pengobatan kanker
payudara berukuran 16×8 cm2, separasi 3.56 cm dengan lapangan tangensial
menggunakan wedge 45o (teknik SSD). Jelaskan pula maksud penggunaan wedge pada
kasus tersebut!

Catatan:
Untuk perhitungan manual gunakan table PDD dan OF dari pengukuran (data no. 1
sampai 3).

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)


ROTASI KLINIK – MODUL TPS

II. TPS LINAC


1. Buatlah perencanaan terapi untuk minimal 3 (tiga) kasus kanker.
2. Evaluasi setiap perencanaan yang dibuat.

-Selamar dan Semangat Belajar! –

Pelatihan Profesi Fisikawan Medik (Batch II - 2018)

Anda mungkin juga menyukai