Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN DAN METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM

KESEHATAN DI RS BHINA BHAKTI HUSADA

1. Faktor Kebutuhan Ketenagaan Berdasarkan Kebutuhan Perundang-Undangan

Sesuai dengan Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit (Permenkes No. 56 tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit), RS Bhina Bhakti Husada
menerapkan Standar Ketenagaan Minimal yang disesuaikan dengan Tipe dan Jenis rumah
sakit yaitu RSU Tipe C. Dalam penerapan standar tersebut, RS Bhina Bhakti Husada juga
memperhatikan jenis, jumlah dan kualifikasi. Adapaun standar kecukupan tenaga
berdasarkan Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit adalah sebagai berikut:
No. Jenis SDMK Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
I. Tenaga Medis
1. Dr. Umum (Yanmedik dasar) 18 12 9 4
2. Drg. Umum (Yanmedik Gilut) 4 3 2 1
3. Dr. Spec (Setiap jenis yan spes dasar) 24 12 8 4
4. Dr. Sub Spec (Setiap jenis yanmedik
15 10 5
spec penunjang)
5. Dr. Sub Spec (Setiap jenis yanmedik
36 8 -
spec lain)
6. Dr. Sub Spec lain (Setiap jenis
4 2 -
yanmedik sub spec)
7. Drg. Spec gilut (Setiap jenis yanmedik
3 3 1
spec gilut)
II. Tenaga Kefarmasian
1. Apoteker (Ka. Instalasi) 1 1 1 1
2. Apoteker (Rawat Jalan) 5 4 2 1
3. Teknis Kefarmasian (Rawat Jalan) 10 8 4
4. Apoteker (Rawat Inap) 5 4 4
5. Teknis Kefarmasian (Rawat Inap) 10 8 8
6. Apoteker (IGD) 1 1 -
7. Teknis Kefarmasian (IGD) 2 2 -
8. Apoteker (ICU) 1 -
9. Teknis Kefarmasian (ICU) 2 -
10. Apoteker (Koord penerima + 1 1 1 1
distribusi)
11. Teknis Kefarmasian (penerima dan Di- Di- Di-
distribusi), dihitung sesuai kebutuhan sesuaika sesuaik sesuaik 2
pelayanan dan beban kerja n an an
12. Apoteker (Koord prod) Dirang
1 1 Dirangkap
kap
13. Teknis Kefarmasian (produksi), Di- Di-
Dirang
dihitung sesuai kebutuhan pelayanan sesuaika sesuaik Dirangkap
kap
dan beban kerja n an
III. Tenaga Keperawatan 3TT/ 2 3TT/ 2
=TT =TT
Prwt Prwt
IV. Nakes dan Non Nakes lain Di- Di- Di-
Di-
sesuaika sesuaik sesuaik
sesuaikan
n an an

Keterangan:
No. Jenis SDMK Standar Jenis dan Jumlah
11. Teknis Kefarmasian (penerima dan Standar Ketenagaan Minimal dihitung
distribusi) sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja
12. Apoteker (Koord prod) Standar Ketenagaan Minimal dihitung yang
dirangkap (tidak perlu dientry tetapi ada
keterangan)
13. Teknis Kefarmasian (produksi) Standar Ketenagaan Minimal dihitung
sesuai kebutuhan pelayanan dan beban kerja
III Tenaga Keperawatan a) =TT artinya Standar Ketenagaan
Minimal untuk Perawat dihitung =
Jumlah TT.
b) 3 TT = 2 Prwt artinya Standar
Minimal Jumlah Perawat sama
dengan 2/3 Jumlah Riil TT Rumah
Sakit pada tahun terakhir.
c) Proporsi Tenaga Keperawatan dan
Kebidanan dihitung berdasarkan
proporsi Beban Kerja.
IV. Nakes dan Non Nakes Lain Standar Ketenagaan Minimal dihitung
sesuai kebutuhan pelayanan dan beban
kerja.

2. Pemenuhan Kebutuhan Ketenagaan Berdasarkan Faktor Kebutuhan Internal

Terdapat beberapa metode yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun kebutuhan
tenaga keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dari faktor internal, yaitu:
a. Metode PPNI untuk menghitung kebutuhan ketenagaan IGD

= Jmlh jam Kep x 52 mg x 7 hr x jmlh kunjungan rata2/hr +Koreksi 10%


Jumlah minggu efektif x 40 jam
b. Metode PPNI untuk menghitung kebutuhan ketenagaan Unit Rawat Jalan & MCU
= Jmlh jam Kep x 52 mg x 6 hr x jmlh kunjungan rata2/hr +Koreksi 10%
Jumlah minggu efektif x 40 jam
c.Metode PPNI untuk menghitung kebutuhan ketenagaan Unit VK & PONEK serta Unit
Kamar Bedah

= Jmlh jam Kep x 52 mg x 6 hr x jmlh kunjungan rata2/hr +Koreksi 10%


Jumlah minggu efektif x 40 jam
d. Metode GILLIES untuk menghitung kebutuhan ketenagaan Unit Rawat Inap Bima,
Arjuna & Nakula

A = Jam perawatan/hari
B = BOR x TT
C = Jumlah hari libur/tahun
Tenaga perawat =
= A x B x 365
(365 – c) x jam kerja/hr

e. Metode DEPKES RI untuk menghitung kebutuhan ketenagaan Unit NICU


Perinatologi & ICU-HCU

No Jenis Rata-rata Rata”-rata Jml


Kategori pasien/hari jam/pasien/ Jam/hari
hari
a b c d cxd
1 Paisen 1 14 14
Intensive
Care
2 Pasien modified 2 8 16
intensive care
3 Pasien 6 6 36
intermediate
care
Jumlah 9 66

 Menghitung tenaga yang dibutuhkan


Jml Tenaga Dibutuhkan = Jml Jam Per Hari
Rata-rata jam kerja/ shift

 Menghitung Faktor Koreksi


Misal : Diketahui jumlah hari minggu adalah 52 hari, jumlah cuti adalah
12 dan tanggal merah selama satu tahuan adalah 14 hari. Diketahui pula
jumlah tenaga diperlukan adalah 10 sedangkan jumlah hari kerja efektif
adalah 256 hari/tahun. Maka berapa faktor koreksinya?
Jawab:
Faktor Koreksi = Loss Day x Jml Tenaga Diperlukan
Jml Hari Kerja Efektif

 Menghitug jumlah jam yang dipakai untuk pekerjaan non keperawatan


(menggunakan asumsi 25%).
Berdasarkan perhitungan diatas, dapat dicari jumlah jam yang dipakai untuk
pekerjaan non keperawatan.
Non Kep = Jml Tenaga Diperlukan + Faktor Koreksi x 25
100
 Menghitung Jumlah Tenaga yang dibutuhkan
Jml Tenaga yang Dibutuhkan = Jml Tenaga Diperlukan + Loss Day + Non Kep

NB : Acuan perhitungan tenaga diambilkan yang paling rekomendasi dari PPNI,


gillies dan DEPKES RI akan tetapi tidak semua acuan bisa diterapkan perhitungan
untuk semua unit dengan 1 acuan saja.

Anda mungkin juga menyukai