Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan
tenaga di unit penunjang medis dan unit Non-Klinis yaitu metode WISN. Metode
perhitungan SDM berdasarkan WISN adalah metode perhitungan SDM kesehatan
berdasarkan beban kerja nyata yang dilaksanakan oleh setiap unit kerja di fasilitas
kesehatan.
Kuantitas Kegiatan
Kegiatan Standar Beban Kerja Kebutuhan SDM
Pokok
Menginput &
15.000 36.260 menit/tahun 0.442
memberi harga
Meracik obat 81.000 10.878 menit/ tahun 7.474
Memverifikasi 15.000 36.260 menit/tahun 0.442
Total 8.360 = 8 SDM
Sebuah layanan ada yang secara spesifik membutuhkan sejumlah sumber daya
manusia dengan jumlah tertentu, dimana jumlah minimum tersebut tidak dipengaruhi
banyak sedikitnya volume layanan yang diberikan. Sehingga dibutuhkan identifikasi
kebutuhan layanan-layanan tertentu dimana ada jumlah minimum sumber daya manusia
yang dibutuhkan supaya layanan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Sebagai contoh:
Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana Rumah Sakit yang mengurusi berbagai
macam urusan meliputi pemeliharaan alat-alat medis dan non medis, sanitasi dan
kesehatan lingkungan, logistik dan kerumah-tanggaan, pemeliharaan sistem informasi
manajemen rumah sakit, yang mana kesemuanya membutuhkan sumber daya spesifik
yang tidak bisa dirangkap. Maka kebutuhan jumlah tenaga minimum untuk IPSRS adalah
sebagai berikut:
Sebuah layanan yang diselenggarakan dengan jumlah jam kerja/ jam pelayanan
tertentu, dimana jumlah minimum jam tersebut merupakan bagian dari pelayanan yang
diberikan di RS Bhina Bhakti Husada. Sehingga dibutuhkan identifikasi kebutuhan
layanan-layanan tertentu dimana ada jumlah minimum sumber daya manusia yang
dibutuhkan supaya layanan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Contoh: Layanan untuk laboratorium diselenggarakan selama jam terdiri dari analis
laborat, kepala ruang dan dokter spesialis patologi klinik. Jadi kebutuhan Analis
laboratorium agar dapat memenuhi kebutuhan minimal adalah sebagai berikut:
No Jenis Tenaga Jam Layanan Kebutuhan Tenaga
Minimal
Penentuan jumlah dan jenis tenaga tidak mungkin didasarkan pada satu cara saja, misalnya
hanya merujuk kepada kebutuhan pemenuhan regulasi nasional saja, atau merujuk kepada
pemenuhan jam layanan saja. Maka perlu dilakukan analisis pembandingan untuk mencari
titik temu, untuk menentukan jenis jumlah staf yang sesungguhnya dibutuhkan.
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut;
a. Regulasi Nasional
b. Berdasarkan Penghitungan Beban Kerja (Dengan Rumus yang sesuai)
c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan
d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan
4. Melakukan Komparasi
Dilakukan komparasi untuk mencari titik temu mengenai jumlah staf yang dibutuhkan
berdasarkan komponen a sampai c di atas. Dikarenakan masing-masing komponen
mungkin akan berbeda beda.
Penjelasan Tabel:
A : adalah kebutuhan regulasi nasional
B : adalah hasil penghitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja
Menggunakan rumus
C : adalah kebutuhan berdasakan pemenuhan terselenggaranya layanan
D : adalah kebutuhan berdasarkan pemenuhan jam layanan