Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN MUTU PENYELENGGARAAN MAKANAN

Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja

DISUSUN OLEH:

MIA ASRIANI
PO714231191020
D IV A/ SEMESTER 6

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

2021
A. Uraian Pekerjaan
1. Langkah Pertama: Menetapkan unit kerja dan kategori kerja
TENAGA KERJA PT. JAYA KARYA
Nama Jabatan Uraian Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Penyelia, Atasan langsung Penyusun Uraian
Pekerjaan
Kepala Depertemen • Memeriksa dan Depertemen Administrasi Direktur Keuangan dan Human Resources and
Administrasi memberi tanda Administrasi Development-General
tangan pada slip Affair (HRD-GA)
kas/bank baik yang Manager
keluar maupun
masuk.
• Memeriksa dan
memberi paraf
pada semua
kwitansi penagihan
kepada costumer.
B. Analisis Beban Kerja
2. Langkah Kedua
Menetapkan waktu kerja yang tersedia bagi tenaga produksi selama satu tahun:
a. Hari kerja (A)
Produksi dilakukan setiap hari, sehingga dalam sepekan terdapat 5 hari kerja.
Dan 269 hari per tahun.
b. Cuti Tahunan (B)
Jumlah cuti tahunan adalah 12 hari dalam satu tahun.
c. Pendidikan dan Pelatihan (C)
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada karyawan PT jaya karya,
terdiri dari Lembaga Pembangunan Profesi (LPP), Training Hand Out, Digital
material, exclusive souvenir, Qualified instructor. Hingga seluruh karyawan
memiliki hak untuk mengikuti setiap pendidikan dan pelatihan selama 5 hari
dalam 1 tahun.
d. Hari Libur Nasional (D)
Dalam kurun waktu satu tahun terdapat 15 hari libur nasional.
e. Ketidakhadiran Kerja (E)
Dengan adanya system shift atau pergantian karyawan setiap hari kerja, setiap
karyawan memiliki 8 hari libur selama 1 bulan. Di bagian produksi rata rata
ketidakhadiran kerja dalam satu bulan adalah 8 hari, atau 96 hari per tahun.
f. Waktu Kerja (F)
Waktu kerja karyawan yaitu selama 8 jam sehari mulai pukul 08.00-16.00.

Berdasarkan data-data tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk


menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut:

Waktu Kerja Tersedia = 𝐴 − (𝐵 + 𝐶 + 𝐷 + 𝐸 + 𝐹)

Kode Faktor Waktu Kerja Keterangan


A Hari Kerja 269 Hari per tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari per tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 5 Hari per tahun
D Hari Libur Nasional 15 Hari per tahun
E Ketidakhadiran Kerja 96 Hari per tahun
F Waktu Kerja 8 Jam per hari
G Waktu Kerjs 141 Hari per tahun
H Jam Kerja 1128 Jam per hari
I Waktu Kerja 67680 Menit per tahun

Uraian perhitungan:

Waktu Kerja Tersedia = 𝐴 − (𝐵 + 𝐶 + 𝐷 + 𝐸 + 𝐹 )

= 269 − (12 + 5 + 15 + 96)

= 269 – 128

= 141 hari/tahun

= 1128 jam/tahun
= 67680 menit/tahun

3. Langkah Ketiga
Menyusun standar beban kerja. Standar beban kerja adalah volume atau
kuantitas beban kerja selama 1 tahun untuk setiap kategori tenaga yaitu tenaga
produksi.
a. Beban kerja tenaga produksi meliputi:
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan
seperti memeriksa dan memberi tanda tangan pada slip kas/bank baik yang keluar
maupun masuk dan memeriksa dan memberi paraf pada semua kwitansi penagih
kepada customer adalah 1 jam atau 60 menit.
Rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut:

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎/𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛


Standar Beban Kerja =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘
1128 jam/tahun
=
269 jam/tahun

= 4.19

4. Langkah Keempat

Menyusun standar kelonggaran yang bertujuan untuk mengetahui factor


kelonggaran kategori tenaga produksi yang meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu
untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan pokok
produksi.
Penyusunan faktor kelonggaran berdasarkan pengamatan dan wawancara kepada
tenaga produksi diperoleh bahwa kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan pokok
produksi yaitu rapat, istirahat, shalat, dan makan.

Rumus untuk menghitung faktor kelonggaran adalah sebagai berikut:


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛
Standar Kelonggaran =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎/𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛

Faktor Kelonggaran Rata-rata Waktu Standar Kelonggaran


Rapat 4 jam/bulan 0.043
Istirahat 1 jam/hari 0.010
Jumlah 0,053
5. Langkah kelima
Menghitung kebutuhan tenaga/unit kerja yang bertujuan untuk memperoleh
jumlah dan kategori tenaga produksi roti per unit kerja sesuai dengan beban kerja selama
1 tahun.
Rumus untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja adalah sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘
Standar Beban Kerja = ( ) + Standar Kelonggaran
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
1
= (4,19) + 0,053

= 0,291 = 1 orang
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
pada kegiatan pokok yaitu 1/ orang.

Anda mungkin juga menyukai