24 Panduan Praktikum PDF
24 Panduan Praktikum PDF
FAKULTAS TEKNIK
PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BULUKUMBA
2018
TIM PENYUSUN
Bulukumba 2018
TIM Penyusun
DAFTAR ISI
PENGANTAR ii
TIM PERUMUS iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Rasionalitas 1
B. Landasan Hukum 2
C. Maksud dan Tujuan 3
D. Sistematika 4
BAB II PERENCANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM 5
A. Jenis, Sifat, dan Bentuk Kegiatan Praktikum 5
B. Tata Cara Mengajukan Kegiatan Praktikum 7
C. Penentuan dan Kriteria Lokasi Praktikum 8
D. Peserta 9
E. Dosen Pembimbing 10
F. Anggaran Dana Praktikum 11
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM 14
A. Penentuan Kepanitiaan 14
B. Kegiatan Survey Lapangan 15
C. Butir-butir Pembiayaan Praktikum 15
D. Tata Tertib Kegiatan Praktikum 16
E. Penilaian Kinerja Peserta 17
BAB IV PELAPORAN DAN PENILAIAN 18
KEGIATAN PRAKTIKUM 18
A. Bentuk Laporan 18
B. Butir-butir Laporan 18
C. Penilaian Laporan 20
D. Serah Terima Laporan Praktikum 21
E. Pengumuman Nilai Praktikum 21
BAB V PENUTUP 22
TIM PENYUSUN 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalitas
B. Landasan Hukum
D. Peserta
D. Dosen Pembimbing
A. Penentuan Kepanitiaan
A. Bentuk Laporan
Bentuk laporan praktikum antara lain berupa:
B. Butir-butir Laporan
C. Penilaian Laporan
Butir-butir penilaian laporan antara lain memperhatikan:
Bulukumba 2018
TIM PENYUSUN
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
MODUL PRAKTIKUM
LABORATORIUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberi kemudahan dalam penyusunan modul ini. Buku modul ini disusun
sebagai bahan pengajaran kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Desain
Grafis, Perencanaan Tapak, Kartografi dan Interpretasi Foto Udara, Analisa Lokasi
dan Pola Keruangan, Konsep Struktur Tata Ruang, Sistem Informasi Geografis,
Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dan Mitigasi Bencana. Urgensi penyusunan
modul praktikum geographic information system (GIS) yang didalamnya banyak
bernaung mata kuliah karena GIS merupakan salah satu tools utama yang
digunakan dalam melakukan analisis spasial adalah aplikasi geographic information
system (GIS) sehingga banyak mata kuliah yang juga membutuhkan pengoperasian
aplikasi ini.
Modul ini bukanlah referensi utama pada mata kuliah ini, akan tetapi sebagai
salah satu bahan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan mata kuliah,
sehingga mahasiswa nantinya memiliki kompetensi didalam pengoperasian aplikasi
geographic information system (GIS). Materi-materi dalam modul ini disadur dari
berbagai literature yang terkait dengan substansi materi modul dan dilengkapi
dengan beberapa metode aktual lainnya.
Penyusun modul praktikum ini sangat menyadari bahwa modul tersebut
sangat jauh dari harapan yang diimpikan oleh pembaca, akhirnya kritikan dan saran
yang konstruktif sangat kami harapkan demi melakukan perbaikan sebagaimana
mestinya. Akhirnya, semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
yang memprogramkan mata kuliah tersebut. Aamin Ya Rabbal Alamin.
BAB I
PENGENALAN MAPINFO & INSTALASI SOFTWARE
1.1. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami bagaimana software SIG dapat bekerja.
b. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen yang diperlukan untuk aplikasi
SIG.
c. Mahasiswa mampu melaksanakan instalasi sendiri.
1.2. Materi
a. Pengertian dasar SIG
b. Analisa Data Spasial SIG
c. Instalasi dan Setup
d. Interface Dan Tool-tool MapInfo
1.4. Teori
a. Pengertian SIG
SIG Secara definisi adalah suatu perangkat untuk megumpulkan, menyimpan,
menampilkan dan mengkolerasikan data spatial dari fenomena geografis untuk
dianalisis dan hasilnya dikomunikasikan kepada pemakai data untuk keperluan
pengambilan keputusan. Secara umum terdapat dua jenis data yang dapat
digunakan untuk mempresentasikan atau memodelkan fenomena-fenomena
yang terdapat didunia nyata, yaitu:
1. Data Spasial yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek
keruangan dari fenomena yang bersangkutan. Jenis data ini sering disebut
sebagai data-data posisi, koordinat, ruang.
2. Data Atribut yaitu jenis data yang mempresentasikan aspek-aspek deskriptif
dari fenomena yang dimodelkan. Aspek deskriptif ini mencakup item-item atau
properties dari fenomena yang bersangkutan hingga dimensi waktunya.
Keterangan :
a. Symbol = memberikan symbol pada gambar peta.
b. Polyline = menggambar garis tidak beraturan pada peta.
c. Polygon = menggambar area peta tidak beraturan.
d. Rectange = menggambar area peta berbentuk persegi empat.
e. Text = menuliskan keterangan gambar peta.
f. Reshape = digunakan untuk edit region, polyline, lines dan untuk
memindahkan, menambah dan menghapus nodes
dalam segmen garis.
g. Symbol style = mengganti tampilan symbol pada peta.
h. Region style = mengganti area region peta.
i. Line = menggmbar garis lurus.
j. Arc = menggambar garis melengkung.
k. Ellipse = menggambar area lingkaran/elips.
l. Rounded rectangle= menggambar area persegi empat.
m. Frame = membuat frame pada peta.
n. Add node = digunakan untuk menambah node pada tampilan peta,
baik itu region, polyline dan arc.
o. Line style = mengganti model garis.
p. Text style = mengganti model tulisan.
Tool tips :
Polyline akan aktif bila reshape aktif. Cara kerja : klik node pada gambar kemudian
klik add node untuk melakukan edit atau tambah node. Node adalah titik yang ada
pada sudut lines, region, arcs.
Tool-tool DBMS :
Tool DBMS digunakan untuk membuat koneksi dengan DBMS, melakukan koneksi
dengan data base lainnya selain Acces.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Tool-tool tambahan :
• New browser = digunakan untuk melihat isi table baru yang digunakan dalam
gambar peta.
• New mapper = digunakan untuk menampilkan peta baru.
• New grapher = digunakan untuk menampilkan grafik baru.
• New layout = nenampilkan layout baru untuk melakukan print peta.
• New redistricter = digunakan untuk districk/tampilan umum ulang.
1.6 . Percobaan
Menggambar Peta Baru
1. Klik start – Program – MapInfo – MapInfo Professional 6.0
2. Klik cancel untuk masuk Tampilan Utama MapInfo.
3. Dari menu File – New Table, kemudian pilih Open New Mapper dan Klik
Create kemudian akan tampil :
Setelah mengisi field pertama, klik Add Field, kemudian inputkan filed kedua lalu
field ketiga.
4. Setelah selesai menginputkan filed-filed, klik create, kemudian simpan Table
dengan nama peta yang akan dibuat yaitu Batas Wilayah, dalam folder tiap-tiap
mahasiswa, kemudian klik save.
5. Klik tool Polygon pada tool Drawing kemudian gambar wilayah yang ada inginkan
dengan bantuan mouse dengan garis tidak terputus (polygon).
6. Setelah gambar polygon selesai, klik tool Info pada tool Main, kemudian arahkan
mouse Anda ke tengah gambar polygon kemudian klik, akan tampil :
6. Klik select pada tool main untuk warna polygon, Klik polygon pertama kemudian
klik tool Region Style pada tool Drawing akan tampil :
Pilih fill kemudian set pattern, foreground dan background. Dalam Region Style
ada kotak Border, fungsinya untuk mengatur garis pinggir polygon, style untuk
memilih bentuk garis yang diinginkan,color untuk menentukan warna garis, kotak
width untuk mengatur ketebalan garis dengan pixels atau dengan angka
ketebalan. Untuk melihat tampilan akan ditampilkan lewat Sample.
7. Untuk menampilkan text yang telah di inputkan dapat dilakukan dengan klik tool
label pada tool Main, kemudian klik pada polygon yang akan anda tampilkan
textnya. Untuk menulis dalam bentuk text klik tool text pada tool Drawing,
kemudian klik pada polygon yang anda inginkan, untuk mengatur tampilan huruf
klik text style.Untuk memilih pilih font, text color untuk warna background, effects
untuk memilih type tulisan. Hasilnya dapat dilihat pada Sample.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
8. Bila polygon akan ditambah dengan gambar jalan, klik Polyline untuk gambar
jalan tidak beraturan, line untuk jalan lurus dan Arc untuk gambar lengkung.
9. Untuk symbol Anda bisa klik tool symbol pada Drawing, kemudian klik pada
polygon yang anda inginkan, untuk merubah tampilan symbol klik symbol style
seperti pada gambar :
Untuk mengisi info dari symbol, klik tool info pada tool main, kemudian isi info
sesuai dengan gambar.
10. Simpan gambar peta Anda dengan menakan gambar disket pada tool atau
dengan cara File - Save Table (ctrl+s).
11. Gambar peta Anda telah selesai, contoh tampilan akhirnya seperti :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
BAB II
DIGITASI PETA
2.1.Tujuan
Mahasiswa dapat memahami konsep digitasi dan membuat digitasi peta.
2.2.Materi
Penyajian peta SIG.
2.3.Alat dan bahan
a. PC yang telah terinstall system Windows.
b. MapInfo Propesional.
2.4. Teori
Cara penyajian digitasi peta dari fenomena geografis di dalam komputer dapat
dilakukan dalam dua bentuk (format) yaitu : raster (grid-cell) dan vektor. Format
raster adalah penyejian obyek dalam bentuk rangkaian cell atau elemen gambar
(pixel), sedangkan format vektor adalah penyejian dalam bentuk rangkaian
koordinat, disajikan dalam bentuk koordinat dari kedua ujungnya. Tampilan
format raster dan format vektor adalah sebagai berikut :
Penyajian peta Sistem Informasi geografis (SIG) dapat dilakukan dalam dua
proses yaitu melalui dijitasi dan penyapuan (scanning).
1. Dengan dijitasi maka obyek-obyek di peta digambar ulang dalam bentuk digital
mengunakan meja digitasi. Meja digitasi adalah alat perekam koordinat yang akan
mencatat posisi-posisi dari kursor yang dipakai untuk menggambar ulang obyek
peta.
2. Dengan teknik penyapuan (scanning), obyek-obyek peta direkam ulang dengan
alat optis (semacam mesin fotocopi) yang kemudian akan merubah data rekaman
gambar kedalam format raster.
Disamping data spatial berupa peta, maka masukan lain SIG adalah data citra
(image) yang diperolah dari pemotretan dari udara maupun dari satelit ruang
angkasa.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
2.5. Percobaan
2.5.1 Membuka dan desain ulang file gambar
1. Klik start – program – mapinfo professional 7.0.
Kemudian pilih open a table kemudian klik open setelah itu akan tampil.
2. Buat layer baru dengan cara : file – new table – create. Kemudian akan
muncul New Table.
Structure, kemudian isi field-field yang diperlukan :
3. Setelah itu klik create, setelah muncul form create new table, tulis file name
dengan nama kecamatan , pilih save as type dengan Mapinfo (*.tab),
kemudian klik save.
4. Masuk dalam tampilan peta raster PETA_PNRG yang telah dibuka, klik
kanan – Layer Control seperti pada tampilan:
1 Klik Add pada layers, kemudian pilih layer kecamatan kemudian Add. Klik
editable (gambar pensil) untuk melakukan edit pada layer kecamatan, klik OK
untuk mengakhiri.
5. Gambar ulang peta pada layar dengan menggunakan polygon pada
Drawing, sebelum menggambar ulang zoom in besarkan dahulu petanya
untuk gambar yang lebih teliti.
6. Ganti warna polygon dengan warna yang berbeda, dengan cara klik polygon
pada
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Klik file of type kemudian pilih raster image untuk membuka file gambar *.jpg.
Kemudian select nama gambar dan klik open, kemudian klik Display, akan tampil :
Klik pattern untuk memulih type arsiran, foreground untuk warna transparan, dan
background untuk warna latar belakang. Klik OK untuk mengakhiri.
7. Isi data Nama_Kecamatan dan Luas dengan menggunakan Info pada Main,
dengan cara klik Info – klik polygon yang akan anda isi datanya seperti pada
tampilan :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Ulangi langkah diatas hingga semua data terisi. Isi info peta dengan data berikut :
Kecamatan Luas Suhu CurahHujan Ketinggian
Sawoo 124,7 22 247 700
1
Sooko 104,2 27 195 300
4
Ngebel 59,51 24 195 600
Pulung 127,5 26 195 200
5
Jenanga 59,44 30 155 100
n
Mlarak 37,2 31 47 50
Siman 37,95 30 60 60
Slahung 90,34 29 155 100
Bungkal 54,01 20 253 900
Sambit 59,83 30 100 80
Ngrayun 19,98 25 195 500
6
Sampung 80,61 29 155 150
Babadan 43,93 31 47 50
Jambon 57,48 19 273 1000
Kauman 36,61 29 155 100
Ponorog 2233 31 47 50
o
Sukorejo 59,58 30 100 80
Jetis 22,41 31 47 50
Balong 56,96 30 100 70
Badegan 52,35 18 360 1500
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
8. Setelah selesai, simpan gambar peta Anda dengan menekan save atau langsung
klik gambar disket pada toolbar.
9. Simpan kembali peta Anda dalam format Workspace. Dengan cara File – Save
Workspace, simpan dengan nama kecamatan dan letakkan pada folder yang
berbeda.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
BAB III
PEMETAAN LAYER
3.1 Tujuan
a. Memahami pengertian layer.
b. Mahasiswa dapat membua t layer baru, edit layer, dan menyimpan layer.
3.2 Materi
a. Pengertian Layer.
b. Layer Control.
c. Edit Layer dan Edit Database.
3.3 Teori
1. Pengertian Layer
Layer adalah lapisan atau lembaran. Layer dalam SIG adalah lapisan peta yang
berisi informasi dari peta. Layer bisa berupa gambar polygon, garis, text, symbol
atau lainnya.
Pemisahan gambar dalam beberapa layer ditujukan untuk memudahkan dalam
menggambar peta, selain itu informasi yang ditampilkan akan lebih detail. Ada
beberapa tujuan peta dipisahkan beberapa layer, yaitu :
a. Memudahkan dalam menggambar peta.
b. Informasi yang ditampilkan lebih detail.
c. Informasi/data yang ditampilkan dapat diatur sesuai kebutuhan.
d. Memudahkan dalam melakukan analisis.
Sebagai contoh penggunaan layer seperti gambar berikut :
2. Layer Control
Layer Control adalah kotak dialog yang mempunyai kemampuan untuk mengatur
layer yang tampil pada peta. Kemampuan Layer Control sangat banyak sesuai
dengan kebutuhan pemakai peta. Beberapa fungsi penting yang perlu diketahui :
• Pada kotak Layer terlihat susunan layer yang tampak pada peta.
• Cosmetic Layer, layer sementara yang berfungsi sebagai layer percobaan bila
akan menggambar peta tapi tidak untuk disimpan.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
• Dibawah Cosmetic Layer tersusun layer-layer yang tampil pada layar, layer paling
atas adalah layer pertama.
• Pada kotak layer terdapat empat symbol gambar , gambar visible
gunanya untuk mengatur tampilan peta terlihat atau tidak, gambar editable
untuk mengatur editable/edit layer atau peta, gambar
a. selectable untuk mengatur gambar bisa diselect atau tidak, gambar
b. autolabel gunanya untuk mengatur semua label secara otomatis akan
tampil.
• Pada kotak Layers, tedapat dua tombol yaitu Add dan Remove, add berguna untuk
menambah layer pada peta sedangkan remove untuk menghilangkan layer pada
peta.
• Pada kotak Reorder, terdapat up dan down, berfungsi untuk menyusun layer,
caranya klik layer pada kotak layer kemudian klik up untuk menaikkan layer dan
down untuk menurunkan layer.
• Tombol display digunakan untuk mengatur display layer, bila diklik akan tampil :
• Show Line Direction berfungsi untuk menampilkan line/garis saja. Show Nodes
berfungsi untuk menampilkan semua nude pada layer.node adalah titik klik pada
saat menggambar peta. Show Centroids berfungsi untuk menampilkan titik pusat
dari polygon.
• Pada kotak Display Mode terdapat style override digunakan untuk merubah
tampilan warna pada peta/layer secara keseluruhan.
• Sedangkan pada Zoom Layering digunakan untuk mengatur kenampakan layer
bedasarkan Zoom in/Zoom out dalam Miles (mi) bila zoom akan diganti dalam
• Tombol label untuk mengatur label yang tampil. Bila diklik akan tampil
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Keterangan :
• Label with berisi nama layer yang aktif.
• Visibility berfungsi untuk mengatur kenampakan label yang ada pada layer yang
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
sedang aktif, label akan tampil/tidak tergantung dari min-zoom dan max zoom
yang diinputkan.
• Tyle berfungsi untuk mengatur style label pada layer yang aktif secara
keseluruhan.
• Position berfungsi untuk menentukan letak label yang ada pada symbol.
• Tombol HotLink digunakan untuk membuat link pada peta yang akan dilauncing
di internet dalam bentuk file *.htm. seperti tampilan :
Keterangan :
- filename expression berisi file yang akan di aktif pada page htm.
- Activate hotlink on digunakan untuk memilih tampilan page baik itu label saja,
objects atau kedua -duanya yaitu labels dan objects.
a. Edit Layer
Edit layer digunakan untuk membetulkan letak atau posisi baik itu polygon,
polyline, line, arc, symbol yang ada pada tampilan peta. Yang perlu diperhatikan
dalam melakukan edit layer adalah Layer Control. Tentukan dulu layer mana
yang akan di edit dengan klik editable pada Layer Control.
Dari gambar diatas sebagai contoh layer Jenis Industri sudah bisa di edit karena
editable sudah aktif. Edit table/layer dilakukan secara bergantian.
b. Edit Database
Edit Database dilakukan bila terjadi kesalahan dalam menginputkan atau
menuliskan field dalam Database. Jadi edit yang bisa dilakukan hanya
menambah atau menghapus field yang telah terbentuk dalam Database.
Tampilan Modify Table Structure untuk melakukan edit field :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
3.1 Percobaan
a. Menambah layer peta.
1. Buka kembali peta yang Anda gambar pada Bab I. Dengan cara File – open table
– pilih file kecamatan.tab.
2. Untuk membuat layer klik file – new table – create, pada menu new table structure
isi field informationnya dengan :
Tulis file name dengan nama JenisTanamanPangan dan pilih save as type
dengan MapInfo (*.tab) kemudian klik save.
3. Gabungkan peta yang baru Anda buat dengan PETA PNRG. Dengan cara klik
kanan pada peta pilih Layer Control seperti gambar :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Klik editable (gambar pensil) pada Layer Control, akhiri dengan klik OK.
Pilih Peta PNRG.wor yang telah Anda simpan pada BAB sebelumnya.
2. Klik kanan pada Peta PNRG – Layer Control, seperti pada gambar :
• Bila anda akan melakukan edit pada layer Jenis Industri, Klik editable.
• Selain layer Jenis Industri, disable semua layer lainnya dengan klik selectable
satu kali.
• Klik auto label pada layer Jenis Industri untuk menampilkan text pada symbol
yang akan Anda edit.
• Akhiri dengan klik OK.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
3. Zoom -in (perbesar) daerah yang akan Anda Edit, dengan klik zoom-in pada tool
Main kemudian arahkan pada daerah yang akan di edit. Gunakan Grabber
(gambar tangan) pada tool main untuk mengatur posisi peta.
4. Setelah edit peta/layer selesai, simpan table/layer Anda dengan klik File –Save
Table atau dengan klik gambar disket pada tool.
c. Zooming Layer
1. Jika layer peta Anda dalam satuan km (kilometer) dan Anda ingin merubah satuan
ke mi (mil), klik menu Map � Options pada bagian Map Units (Distance Units),
seperti tampila n gambar berikut.
2. Dari daftar layer yang ada pada kotak dialog layer control, pilih layer yang akan
diubah kisaran zoomnya
Kemudian klik Display, kotak dialog Display Options akan tampil seperti gambar
berikut.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
3. Untuk menampilkan label, pilih layer yang akan ditampilkan label misalnya pada
layer kecamatan, kemudian klik Label
d. Edit Database
1. Buka file Peta_PNRG dalam format workspace. Dengan cara seperti pada
percobaan Edit Layer.
2. Peta yang akan Anda Edit adalah JenisTanamanPangan, Klik Table –
Maintenance – Table Structure, akan tampil :
• Bila Anda akan menghapus field, Klik field yang akan Anda remove kemudian klik
Remove Field. Kemudian Klik OK untuk update Table.
• Bila Anda akan menambah field, klik Add Field kemudian isi pada Field Inf
ormation Name, Type dan Width. Kemudian klik OK.
3. Pada saat Anda menambah atau menghapus field, layer yang Anda hapus
fieldnya akan keluar dari Layer Control, untuk menambahkan layer tersebut klik
kanan pada layer kemudian klik Layer Control, klik Add layer -sorot layer yang
Anda edit fieldnya tadi -OK. Klik Editable pada layer yang akan Anda Edit. Tutup
Layer Control dengan klik OK.
4. Klik Info pada tool Main kemudian klik symbol, polygon, line yang akan Anda edit.
5. Simpan layer Anda dengan klik gambar disket pada tool.
3.4 Latihan
a. Tambahkan juga layer Suhu, Ketinggian, CurahHujan, JenisLahan, dan
Sungai pada peta
Geografis Kab. Ponorogo, dengan ketentuan :
b. Field yang digunakan pada layer
• Suhu adalah Kecamatan, dan RataSuhu.
• Ketinggian adalah Kecamatan, dan RataKetinggian.
• CurahHujan adalah Kecamatan, dan RataCurahHujan.
• JenisLahan adalah Kecamatan, dan JenisLahan.
• Sungai adalah Kecamatan, NamaSungai, AsalSumberAir, dan
PanjangSungai.
c. Pastikan bila Anda membuat layer baru, layer tersebut disatukan dengan
menggunakan Add pada Layer Control dan tanda edit pada Layer Control
sudah Anda cek.
d. Data yang Anda Inputkan adalah data Anda Sendiri (Perkirakan antara data
dengan lokasi tidak terlalu jauh perbedaannya).
e. Simpan semua gambar/table dalam satu folder.
f. Bila ada kesulitan hubungi instruktur Anda.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
BAB IV
MANAJEMEN DATA SPASIAL
4.1.Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui analisa data spasial kedalam database.
4.2.Materi
Pengolahan data spasial kedalam database.
4 .4.Uji coba
Layer-layer yang terdapat pada data spasial dalam proses digitasi di Map Info
kita tampilkan dalam database SQL server, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Buat database baru di SQL Server pada TextBox Name tulis nama database
yang akan digunakan misal ponorogo, tentukan juga path untuk menyimpan
Data Files dan Transaction Log
2. Pada MapInfo, dari menu tool-tool manager, akan tampil form sebagai berikut
3. Buat ODBC baru dengan langkah-langkah sebagai berikut, klik menu tools
EasyLoader, akan tampil form MapInfo EasyLoader kemudian klik ODBC
akan tampil form seperti berikut : klik New dan kemudian pilih User Data
Source dan klik Next kemudian pilih ODBC SQL Server yang telah dibuat klik
Next klik Finish sehingga tampil form seperti berikut :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Pada Name tulis nama Data Source yang akan dibuat dan pada Server pilih nama
Server yang digunakan dalam SQL Server � klik Next akan tampil form seperti
berikut:
Pada Create New Data Source to SQL Server pilh with Windows NT authentification
the network login ID, klik Next sehingga tampil form seperti berikut :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Pada Change the default database to pilih nama database yang telah dibuat di SQL
Server, klik Next akan tampil form Create a New Data Source to SQL Server klik
finish:
Pada form ODBC Micrososft SQL Server Setup klik Test Data Source jika ingin
mengetes Data Source yang telah dibuat.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Selanjutnya akan tampil form yang menandakan bahwa pembuatan ODBC Data
Source telah sukses sebagai berikut klik OK.
Kemudian pada form Select Data Source pilih dengan nama Data Source yang
sudah dibuat klik OK untuk mengakhiri pembuatan Data Source.
4. Langkah – langkah membuat Source table dari MapInfo ke SQL Server Dari
point ke 2 akan tampil form sebagai berikut:
Klik Source Table untuk mengambil tabel yang akan kita load ke SQL Server, akan
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Pilih beberapa table/laye r klik open, Akan tampil form seperti berikut :
Klik Upload akan tampil form yang menandai proses upload tabel telah sukses
5. Lihat hasil upload layer dari MapInfo menjadi table di SQL Server , Refresh
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
kembali database yang telah dibuat pada point 1, dengan hasil form sebagai
berikut
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
BAB V
THEMATIC DAN GEOSET PETA
5.1 Tujuan
a. Mahasiswa membuat peta thematic dengan MapInfo 7.0.
b. Mahasiswa dapat mentransfer peta dalam format Geoset.
5.2 Materi
a. Thematic Peta.
b. Tiga Dimensi.
c. Geoset Peta.
5.4 Teoria
a. Thematik Peta
Peta tematik dapat dibuat dengan satu atau multi variable (field).Pada peta
tematik yang dapat dibuat dengan satu variable terdiri dari nilai
ndividu(individual value), kisaran (range), kerapatan titik (dot density) , simbol
gradual (graduated symbols) dan Grid (continuos thematic shading).
Sedangkan peta tematik dengan multi variable ada lah grafik lingkaran (pie
chart) dan grafik batang (bar chart)
b.Map Tiga Dimensi
Peta tiga dimensi hanya dapat dibuat dari peta tematik grid. Tampilan untuk
membuat peta tiga dimensi adalah :
Dari tampilan form dapat diatur untuk letak/posisinya, baik untuk warna
obyeknya atau warna latar belakang obyeknya. Tujuan membuat peta dalam
bentuk tiga dimensi adalah untuk memudahkan Anda dalam menerjemahkan
data spatial yang ada dalam table (data atribut). Dengan gambar diolah dalam
tiga dimensi akan menampilkan gambar yang lebih baik.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
c.Geoset Peta
Geoset adalah tahap akhir dari pembuatan peta di MapInfo, karena peta yang telah
digambar dalam MapInfo sebelum dapat diaplikasikan ke web map terlebih dahulu di
transfer dalam format *.GST.
5.4 Ujicoba
5.4.1 Membuat Thematic Peta
1. Langkah awal sebelum menjadikan peta tiga dimensi adalah peta harus
sudah siap, utamanya data yang ada dalam data atribut/table. Untuk
membuat peta dalam bentuk Thematic melalui tiga tahap. Buka peta yang
telah Anda buat pada BAB sebelumnya (peta Kabupaten Ponorogo), buka
dalam format Workspace untuk memudahkan dalam mengatur layer.
2. Klik Map – Create Thematic Map, kemudian tampil :
3. Kemudian akan tampil :
Klik Ignore Zeroes or Blanks tujuannya untuk mengabaikan bila ada data yang
kosong. Pilih Tabel Master yang berisi field Luas dan Field pilih field Luas.
Kemudian klik Next.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Klik OK untuk mengakhiri. Untuk mengganti tampilan, dapat Anda melakukan edit
pada Customize, bila anda klik range akan tampil :
Pada Customize Ranges bisa Anda pilih Method yang dipakai, range (batas
Maximum dan Minimum) bila anda ingin mengganti range klik method kemudian
akan tampil :
Ganti Range sesuai dengan yang Anda inginkan, bila telah selesai klik Recalc untuk
menghitung ulang.Bila Anda ingin menganti warna thematic Anda, klik Styles, seperti
tampilan :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Yang perlu diperhatikan dalam mengganti warna thematic adaalh warna Range satu
dengan yang lainnya harus berbeda, contoh bila range tertinggi Anda menggunakan
warna biru tua, maka range dibawahnya warnanya harus lebih muda, begitu
septerusnya. Bila Anda akan mengganti tampilan text dari Legenda klik Legend,
seperti tampilan berikut :
Beri nama Legend Anda pada Title dengan nama Propinsi Jawa Timur, bila anda
ingin menambahkan Subtitle isikan dengan Kabupaten. Untuk mngganti tampilan
text klik Title Font.
5. Bila telah selesai Anda lakukan edit pada Customizes, klik OK untuk
menghasilkan gambar Tehmatic, seperti pada gambar berikut :
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Dari hasil thematic telihat bahwa warna yang lebih tebal menyatakan daearah
tersebut memiliki wilayah yang luas, karena parameter yang digunakan adalah
parameter Luas dari Peta Kabupaten Ponorogo.
Tampilan Legend :
6. Bila peta thematic telah selesai Anda kerjakan, warna atau renge yang tampil
akan Anda ganti klik Map – Modify Thematic Map.
7. Peta hasil thematic dapat Anda simpan dalam format *.wor (worskspace). Klik file
– save workspace, beri nama sesuai dengan thematic yang tampil.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Pilih layer thematic pertama tadi, kemudian klik Remove untuk menghilangkan
dari layer, kemudian klik OK. Tampilan peta akan normal kembali.
2. Klik Map – Create Thematic Map, kemudian pilih Style Grid, seperti tampilan :
Select table utama yang dipakai, pilih field Luas. Pada Grid Options, select
table sesuai dengan yang ada didatasnya, pada Grid File Name, klik Browse
untuk menentukan letak file thematic Anda akan disimpan, pilih directory Anda
masingmasing. Kemudian ganti nama *.mig dengan nama Thematic01.mig. Klik
Next untuk melanjutkan.
3. Pada langkah ke tiga atau step terakhir, seperti pada percobaan a, bila Anda
akan melakukan edit pada tampilan warna Anda dapat melakukan edit pada
Customize -nya, tampilan step tiga :
4. Pada saat Anda klik OK, bila pada peta belum tampak tampilan thematicnya,
klik kanan – Layer Control, seperti tampilan :
Pada tampilan peta, terlihat peta thematic01 berada pada posisi bawah, klik
Reorder Up untuk menaikkan peta thematic ke posisi paling atas. Klik OK untuk
mengakhiri.
Pada Mapx Geoset Utility klik loade dan autoloade, kemudian klik OK!
2. Pilih Tool – MapX Geoset Utility – simpan pada directory anda dengan nama
ponorogo.GST.
3. Peta Anda Siap ditampilkan dalam Web Map.
5.5 Latihan
Ulangi langkah-langkah diatas dengan layer yang telah anda buat pada BAB II.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
MODUL PRAKTIKUM
LABORATORIUM GAMBAR
KATA PENGANTAR
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberi kemudahan dalam penyusunan modul ini. Buku modul ini disusun
sebagai bahan pengajaran kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Studio Penyajian dan Presentasi, Kartografi dan Interpretasi Foto Udara, Analisa
Lokasi dan Pola Keruangan, dan Perencanaan Tapak. Urgensi penyusunan modul
praktikum gambar manual yang didalamnya banyak bernaung mata kuliah ini
karena gambar manual sangat membantu mahasiswa dalam memahami secara
mendalam tentang skala detail sebelum pada akhirnya menggunakan bantuan
teknologi.
Modul ini bukanlah referensi utama pada mata kuliah ini, akan tetapi
sebagai salah satu bahan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan mata
kuliah, sehingga mahasiswa nantinya memiliki kompetensi didalam pengoperasian
aplikasi geographic information system (GIS). Materi-materi dalam modul ini
disadur dari berbagai literature yang terkait dengan substansi materi modul dan
dilengkapi dengan beberapa metode aktual lainnya.
Penyusun modul praktikum ini sangat menyadari bahwa modul tersebut
sangat jauh dari harapan yang diimpikan oleh pembaca, akhirnya kritikan dan
saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi melakukan perbaikan
sebagaimana mestinya. Akhirnya, semoga modul ini dapat memberikan manfaat
bagi mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah tersebut. Aamin Ya Rabbal
Alamin.
A.Deskripsi
Gambar Dasar Teknik merupakan modul bahan ajar praktikum pengenalan
peralatan dan bahan gambar teknik, penggunaan alat dan bahan, standarisasi
gambar teknik, kotak proyeksi, proyeksi Eropa Amerika, proyeksi aksonometri,
proyeksi miring, cabinet, kavalier, perspektif.
Modul ini terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan belajar yang mencakup pengetahuan
peralatan dan bahan gambar teknik, penggunaan alat dan bahan, standarisasi
gambar teknik, penggunaan dan perawatan gambar teknik serta berbagai macam
proyeksi.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat mampu
menggunakan/merawat alat gambar, memahami standarisasi gambar teknik yang
meliputi : huruf, angka, garis dan skala gambar serta mampu menggambar untuk
berbagai macam proyeksi.
B.Prasyarat
Modul GAMBAR DASAR TEKNIK merupakan materi diklat dasar. Dengan
demikian maka untuk mempelajari modul ini tidak memerlukan prasyarat.
D.Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu mengidentifasai peralatan gambar teknik.
2. Mahasiswa mampu mengidentifasai bahan gambar teknik.
3. Mahasiswa mampu menggunakan peralatan gambar teknik
4. Mahasiswa mampu merawat peralatan gambar teknik sesuai standar yang
berlaku.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
b. Uraian materi
1. Alat dan Bahan Konvensional
Beberapa peralatan dan bahan yang diperlukan untuk menggambar
teknik, meliputi :
1.1. Kertas gambar putih (manila/padalarang), kertas sketsa dan kertas
milimeter : digunakan untuk gambar tata letak yang digambar dengan
pensil.
1.2. Kertas kalkir : digunakan untuk gambar asli, yang kemudian dapat
dibuat gambar cetak biru (blue print) atau cetak kontak (contact print).
1.3. Film gambar : digunakan untuk mendokumentasikan gambar yang
teliti dan keawetannya sangat diperlukan, serta tidak boleh memuai
atau menyusut.
Dengan
d min 25 25 25 25 25
tepi jepit
3. Jangka
Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar,
tergantung besar kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar
untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 – 200 mm, jangka
menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan jangka kecil untuk
lingkaran 5 – 30 mm. Disamping itu terdapat sebuah jangka untuk
membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk
pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka pegas dan jangka orleon.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
4. Macam-macam penggaris
4.11. Penggaris T
Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah
daun. Penggaris T dapat digunakan untuk menarik garis-garis
horizontal dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja
gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah.
Supaya hasil dari garis-garis horizontal dapat sejajar dengan
benar, kepala dari penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.
4.21.Penggaris Segitiga
Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan
sebuah segitiga siku 600. Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang
1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm.
4.31.Sablon (mal)
Sablon atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro
antara lainnya. Penggaris sablon meliputi : mal lengkungan, mal
bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol elektro dan
elektronika.
4.41.Peralatan lain
Peralatan gambar teknik lain, selain peralatan yang telah
dibahas sebelumnya adalah :
Mistar Skala
Mistar skala dibuat dari kayu atau plastik, yang panjangnya
pada umumnya adalah 300 mm. Disamping ini terdapat pula
mistar skala dengan penampang segitiga dengan ukuran yang
diperkecil.
Busur derajat
Busur derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya
busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai
dengan 1800. Alat ini digunakan untuk mengukur sudut atau
membagi sudut.
Penghapus
Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun
gambar yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang
baik. Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari bahan lain
yang lunak. Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan
garis atau gambar yang tidak diinginkan dan tidak merusak
kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta,
harus dipakai penghapus yang khusus.
Pelindung penghapus
Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin
menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini garis-garis
yang perlu dapat terlindungi dari penghapusan. Hanya garis, atau
bagian garis yang salah dapat dihapus., pelindung tersebut
mempunyai berbagai bentuk lubang. Dengan demikian bagian
yang diperlukan dapat dilindungi dan bagian yang harus dihapus
akan tampil pada lubang.
Pita Gambar
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat
menggantikan alat-alat gambar lainnya, seperti busur derajat,
penggaris T, segitiga dan busur. Mesin gambar dilengkapi dengan
mekanisme gerak sejajar yang terdiri dari 4 batang penghubung
(link) seperti tampak pada Gambar 11 di bawah ini.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
b. Uraian materi
1. Penggunaan alat gambar
4.11. Cara menempatkan kertas gambar
Kertas gambar biasanya diletakkan dengan permukaan yang
halus dihadapkan keatas. Ukuran
Papan kertas harus disesuaikan dengan
gambar
yang akan digambar. Kertas gambar diletakkan dekat pada sisi kiri dan
dekat pada sisi bawah papan gambar.
Kertas gambar
Dekat pada
tepi kiri
Dekat pada
tepi bawah
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Berat
Jenis kertas Kegunaan
permukaan
Kertas Sketsa, perspektif, gambar
80 – 95 g/m2
gambar kerja
Terutama untuk rapido, untuk
cetak gambar dengan sinar
Kertas
(lightdruk), penggambaran 80 –95 g/m2
transparan
ulang perencanaan untuk
arsip.
Gambar-gambar berformat
Folio tetap dan tahan rentang,
(poliester) kertas gambar berkualitas 95 – 115 g/m2
untuk arsip yang harus
berulang kali direproduksi.
Gambar dengan pensil atau
Kertas pensil warna misalnya untuk
150 – 300 g/m2
karton gambar sayembara dan studi
warna, tahan hapus.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Sablon
4.14. Menggambar lingkaran Garis sumbu
a) Lingkaran kecil dapat digambar dengan sablon lingkaran,
sedangkan lingkaran besar dilakukan dengan dua tahap.
Garis sumbu
Tanda
Berhenti
Mulai
1 Terlalu banyak
tinta
2
3
2. Penyimpanan gambar.
Penyimpanan dan pengarsipan gambar sangat diperlukan.
Penyimpanan gambar digunakan almari gambar atau selongsong tabung
yang dapat dilipat.
4.21. Almari gambar
Almari gambar digunakan untuk menyimpan kertas A1 – A4. Dengan
pembagian yang sama, format A2 dan A4 dapat dikombinasikan.
Ukuran kertas dalam beberapa format.
A1 594 x 841
A2 420 x 594
A3 297 x 420
A4 210 x 297
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Keuntung
an dari pada bentuk pengawetan ini adalah ruang simpan yang
kecil, dengan biaya yang kecil. Dilain pihak untuk memilih
gambar yang diperlukan kurang menguntungkan. Untuk
menemukan kembali diperlukan alat pembaca mikro film dan
harus ditemukan nomor gambarnya. Bila harus ditambah atau
diperbaiki, sangat rumit, dan filmnya harus dipotong dan
disambung kembali. Pada permulaan dan akhir film harus diberi
judulnya.
No. Ref
No. Ref
No. Gbr No. Gbr
Tgl Potret Tgl Potret
Skala Potret Skala Potret
168 169
Potong
b. Uraian materi
1. Standarisasi Huruf dan Angka
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu : garis tebal,
garis sedang dan garis tipis. Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar
ISO memiliki perbandingan 1:0,7; 1:0,5. Tebal garis dipilih sesuai besar
kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut : 0,18; 0,25; 0,35;
0,5; 0,7; 1; 1,4; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada
cara reproduksi tertentu, tebal 0,18 sebaiknya jangan dipakai. Pada
umumnya tebal garis adalah 0,5 atau 0,7.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Garis gores dan garis bertitik yang berpotongan atau bertemu harus
diperlihatkan dengan jelas titik pertemuannya atau titik perpotongannya,
seperti Gambar dibawah ini.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Panjang garis gores dan jarak antara pada satu gambar harus sama.
Panjang ruang antara harus cukup pendek dan jangan terlalu panjang.
1. Garis sumbu.
E 2. Lingkaran jarak.
3. Garis simetri.
4. Gambar benda yang tidak pada
tempatnya.
Garis bertitik 5. Bagian benda yang terletak di
depan bidang potong.
6. Kedudukan bagian benda yang
dapat bergerak yang daat
dicapai.
F Garis bertitik
yang dipertebal
pada ujung- Bidang potong.
ujungnya dan
pada perubahan
arah.
G Garis bertitik Menunjukkan bagian permukaan yang
tebal. dapat perlakuan khusus.
3. Skala Gambar
ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus
diperbesar jika bendanya terlalu kecil.
Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala
tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap
ukuran linear dari benda sebenarnya.
a) Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar
dari pada benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka
harus menggunakan skala pembesaran.
Penunjukan untuk skala pembesaran adalah : x : 1, sedangkan
ukuran lengkap yang dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ;
2:1
b) Skala penuh
Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar
dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat
mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda yang
sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan.
Penunjukkan skala penuh adalah 1 : 1.
c) Skala pengecilan
Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya dibuat lebih
kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya
adalah 1 : x.
Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan :
1:2 ; 1: 5 ; 1 : 10
1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100
1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000
1 : 2000 ; 1: 5000 ; 1 : 10000
Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN
berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi
DIN A4.
Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang
berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%,
misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun
pembesaran ini diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.
Edited with the trial version of
Foxit Advanced PDF Editor
To remove this notice, visit:
www.foxitsoftware.com/shopping
Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau
pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan dapat muncul.
Lebar dalam mm
A3 diperkecil 1 tingkat DIN A4
0,35 0,25
0,50 0,35
0,70 0,50
1,00 0,70
1,40 diperbesar 1 tingkat DIN 1,00
Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila
dikecilkan atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita
inginkan.
Tinggi dalam mm
A3 diperkecil 1 tingkat DIN A4
5 3,5
7 5
10 7
14 diperbesar 1 tingkat DIN 10