Oleh:
1. Endang Sri Andayani
2. Susilowaty
3. Kusubakti Andajani
4. Luciana
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
akan digunakan untuk Program Profesional Guru (PPG) Prajab. Panduan ini bertujuan
untuk memberikan gambaran secara rinci tentang kegiatan PPL akan dilaksanakan oleh
mahasiswa calon guru selama mereka mengikuti program PPG Prajab, disertai dengan
instrumen penilaian yang diperlukan pada kegiatan PPL.
Kami bersyukur dapat bekerja dalam satu tim yang saling melengkapi. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan Panduan ini, terutama Bapak/Ibu tim pengembang kurikulum dan reviewer
yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat dalam menyempurnakan Panduan
PPL ini.
Tentunya Panduan PPL ini masih banyak yang perlu disempurnakan. Oleh karena
itu kami berharap adanya masukan dan saran atas Panduan ini.
Semoga Panduan PPL ini bermanfaat untuk seluruh pihak pelaksana PPG Prajab,
khususnya mahasiswa calon guru yang akan melakukan PPL.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Pengertian 4
B. Landasan 4
C. Tujuan PPL 5
D. Prinsip Dasar PPL 6
E. Asesmen PPL 7
BAB II SISTEM & PROSEDUR PPL 8
A. Sistem PPL 8
B. Prosedur 8
C. Kegiatan 9
D. Supervisi Klinis 11
E. Pembelajaran Reflektif 11
F. Sistem Penilaian PPL 11
BAB III PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I 13
A. Orientasi 13
B. Observasi 13
C. Asistensi Mengajar 15
D. Praktik Pembelajaran Terbimbing 16
BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II 19
A. Orientasi 19
B. Observasi 19
C. Praktik Pembelajaran Terbimbing 21
D. Praktik Pembelajaran Mandiri 21
E. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar 21
F. Perbaikan Pembelajaran Berkelanjutan melalui PTK Kolaboratif 22
BAB V PENGELOLAAN 24
A. Mekanisme PPL PPG 24
2
B. Persyaratan 24
C. Tugas dan Tanggungjawab 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN 28
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus
ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat
kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses
pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan
prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke
(menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan
identitas guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal
konteks satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.
Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan berkelanjutan
melalui format lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif.
Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG Prajabatan,
panduan ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahasiswa
PPG, Guru Pamong (GP) PPL, Kepala Sekolah, atau mitra program PPG dalam
menjalankan perannya dalam mata kuliah PPL. Panduan ini memberikan gambaran umum
tentang PPL mulai dari pengertian, tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL,
sampai dengan evaluasinya. Implementasi panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks
sosial, kultural, dan akademik di tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan.
A. Pengertian
Sesuai dengan Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta
Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra.
3
PPL dilaksanakan selama dua semester, di mana pada Semester I dilaksanakan PPL I (PPL
Terbimbing) dan pada Semester II dilaksanakan PPL II (PPL Mandiri).
B. Landasan
Panduan PPL PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan beberapa acuan.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
4. Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
5. Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
6. Perdirjen GTK Nomor 2182/B/PD.00.02/2022 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
C. Tujuan PPL
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan
kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara
khusus, tujuan PPL yang dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK). CPMK PPL I adalah agar mahasiswa:
1) Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggung jawab
(S1, KU1)
2) Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif dengan
teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen pembimbing (S1, KU4,
KU6)
3) Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2)
4) Terampil menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
standar kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik
4
peserta didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang sesuai dengan
karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing) (S1, KU6, KK2,
KK3)
5) Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai dengan RPP
yang disusun secara bertanggung jawab dengan mengedepankan nilai etika
profesi guru (S1, KK2, KK3)
6) Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1, KK2,
KK3)
5
berbagai masalah pembelajaran secara sistematis (S1, KU1, KU2, KU6, KK1,
KK2, KK3)
6
6) PPL terhubung (embedded) dengan mata kuliah inti lainnya, artinya kegiatan
PPL berkaitan dengan pencapaian kompetensi di mata kuliah lain. Pengetahuan
yang dipelajari pada perkuliahan teori direfleksikan, dikontekstualisasikan, atau
dipraktikkan oleh calon guru pada kegiatan PPL di sekolah. Mata kuliah yang
terhubung dengan Mata Kuliah PPL adalah (1) Mata Kuliah Pemahaman
tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP); (2) Mata Kuliah Prinsip
Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I (PPA1); dan (3) Mata Kuliah Prinsip
Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II (PPA 2)
E. Asesmen PPL
Asesmen PPL dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa dalam berefleksi
terhadap praktik pengajarannya. Refleksi bukan sekedar mengingat atau berpikir tentang
apa yang telah dilakukan, namun diawali dengan kesadaran dan pemahaman terhadap
sebuah problem/dilema dalam pengajaran dan pembelajaran. Kegiatan refleksi diawali dari
mengidentifikasi problem/dilema secara kritis dan membuatnya menjadi eksplisit,
menganalisis permasalahan, menemukan solusi-solusi secara kreatif, serta melakukan
tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran secara berkesinambungan.
7
BAB II SISTEM & PROSEDUR PPL
A. Sistem PPL
PPL dilaksanakan dengan sistem terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori.
PPL dilaksanakan sepanjang masa studi PPG, yakni dilaksanakan pada semester I dan II.
PPL dilaksanakan dengan pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh
profesional yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). PPL
mengadopsi lesson study dan PTK Kolaboratif untuk melatih mahasiswa melakukan
kegiatan reflektif secara berkelanjutan.
B. Prosedur
PPL PPG Prajabatan dilakukan dengan pola series dan embedded dengan mata
kuliah teori. PPL diwadahi dalam 2 mata kuliah, yaitu:
- Mata Kuliah PPL I (6 sks) disajikan pada Semester I, terhubung dengan Mata
Kuliah PPDP dan PPA 1
- Mata kuliah PPL II (10 sks) disajikan pada Semester II, terhubung dengan Mata
Kuliah PPA 2
Keterhubungan Mata Kuliah PPL dengan mata kuliah lain tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Mata kuliah PPDP dan PPA dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan PPL di
sekolah. Oleh karena itu penjadwalan kegiatan PPL di sekolah harus
mempertimbangkan jadwal kuliah teori di kampus.
- Model pembelajaran mata kuliah PPL dengan mata kuliah terhubung bersifat
series, di mana perolehan kompetensi teori dan praktik dilakukan secara
bersamaan. Penguatan kompetensi MK PPDP dan PPA dilakukan melalui
kegiatan observasi dan praktik di sekolah dan hasil pengalaman praktik
pembelajaran di sekolah dijadikan bahan diskusi pada Mata Kuliah PPDP dan
PPA di kampus.
Berikut disajikan prosedur PPL dan keterhubungan Mata Kuliah PPL I dan PPL
II serta keterkaitannya dengan Mata Kuliah PPDP, PPA-1, dan PPA-2.
8
C. Kegiatan
1) Tempat Kegiatan PPL
PPL PPG Prajabatan dilaksanakan di sekolah mitra Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dan memenuhi kriteria seperti yang disajikan pada Bab V. PPL I dan
PPL II disarankan untuk dilaksanakan di sekolah yang sama.
2) Pengelolaan PPL
PPL PPG Prajabatan dikelola melalui tahapan: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Masing-masing kegiatan dari tiap tahapan dijelaskan seperti di bawah ini.
a) Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan adalah sebagai berikut:
- Identifikasi jumlah dan bidang studi peserta PPL
- Pemilihan dan penetapan sekolah mitra yang memenuhi persyaratan
- Koordinasi dengan sekolah mitra dan program studi untuk menetapkan GP/
DPL serta jadwal pelaksanaan kegiatan
- Koordinasi antara program studi dengan GP, GPL, dan dosen mata kuliah
terhubung, untuk menentukan jadwal kegiatan mahasiswa dalam memenuhi
tugas mata kuliah terkait selama waktu PPL
- Pembekalan PPL PPG Prajabatan kepada GP, DPL, dan mahasiswa
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL mencakup kegiatan:
- Penyerahan mahasiswa PPL oleh LPTK ke sekolah mitra
- Mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah mitra
- Monitoring kegiatan PPL oleh LPTK
9
- Penarikan mahasiswa PPL dari sekolah mitra
c) Evaluasi dan tindak lanjut
- Kegiatan evaluasi dilakukan oleh LPTK berdasarkan hasil monitoring, yaitu
terhadap proses setiap tahapan manajemen PPL, serta penilaian hasil akhir dari
kegiatan PPL
- Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan instrumen terstandar dan
hasilnya dianalisis, serta didokumentasikan
- Hasil evaluasi kegiatan PPL dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
RTM merumuskan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan kegiatan PPL dan peningkatan standar mutu PPL untuk periode
berikutnya
3) Waktu PPL
Kegiatan PPL dilaksanakan pada Semester I dan II. Beban belajar mahasiswa pada
PPL I dan II tergantung dari jumlah sks pada mata kuliah tersebut. Walaupun penetapan
waktu (hari/jam) kegiatan PPL di sekolah diserahkan pada LPTK, namun LPTK wajib
memenuhi standar jumlah beban belajar dan jumlah jam pelaksanaan PPL di sekolah,
seperti berikut.
10
Tabel 2.2 Rambu-Rambu alokasi waktu PPL
No Kegiatan PPL 1 Alokasi Waktu
1 Orientasi 1 hari (7 - 8 jam)
2 Observasi 5 Hari (35 – 40 jam)
*)Satu siklus pembelajaran mencakup kegiatan membuat rencana pembelajaran & perangkatnya,
melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi & refleksi pembelajaran, dan menyusun RTL.
Satuan ukuran siklus pembelajaran adalah RPP dan bukan jumlah mengajar di kelas atau di luar
kelas. Dalam satu siklus pembelajaran dimungkinkan mahasiswa melakukan praktik mengajar lebih
dari satu kali di kelas atau di luar kelas.
D. Supervisi Klinis
Supervisi merupakan suatu proses bimbingan kepada mahasiswa bertujuan untuk
membantu mengembangkan profesionalitasnya, khususnya dalam mengajar berdasarkan
hasil observasi dan analisis data secara teliti dan objektif. Supervisi klinis dilakukan oleh
DPL dan GP. Supervisi klinis dilakukan dengan prinsip (1) professional; (2) pendekatan
11
kolegial, interaktif dan terbuka; (3) demokratis; (4) berbasis pada kebutuhan dan aspirasi
peserta; dan (5) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan
rencana kegiatan selanjutnya.
E. Pembelajaran Reflektif
Untuk mencapai CPMK yang ditetapkan, mata kuliah PPL dilaksanakan
menggunakan metode pembelajaran reflektif. Metode reflektif dilakukan dengan cara
mahasiswa merefleksikan dirinya atas pengalaman yang diperoleh pada setiap kegiatan
PPL. Refleksi dilakukan untuk mendapatkan makna dari setiap peristiwa pembelajaran
yang dilakukan sehingga akan mengubah perspektif konseptualnya. Refleksi dilakukan oleh
mahasiswa secara mandiri atau bersama-sama dengan DPL, GP, atau teman sejawat setelah
melaksanakan setiap tahapan siklus pembelajaran. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar
untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk pembelajaran berikutnya. Demikian
seterusnya, sehingga menjadi habit mahasiswa calon guru pemula untuk meningkatkan
kompetensinya.
12
Setiap siklus mencakup kegiatan
- Menyusun rencana & perangkat pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi dan refleksi
- Menyusun RTL
3 Kompetensi sosial dan kepribadian 10%
b. PPL II
No Aspek yang dinilai Bobot
Kemampuan Observasi untuk merancang
1 pembelajaran berbasis data (data-driven 15%
learning)
Kemampuan Praktik pembelajaran (enam siklus
yang terbagi dalam satu siklus praktik
2 40%
pembelajaran terbimbing dan lima siklus
pembelajaran mandiri) berdasarkan konteks
Setiap siklus mencakup kegiatan.
- Menyusun rencana & perangkat pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi dan refleksi
- Menyusun RTL
Kemampuan berinteraksi sosial dan profesional
3 15%
dalam lingkungan budaya sekolah
Kemampuan melakukan perbaikan berkelanjutan
4 (continuous learning improvement) melalui 30%
Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif
13
BAB III PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I
Secara umum Mata Kuliah PPL I memfasilitasi calon guru mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam memahami peserta didik, proses dan lingkungan belajar
peserta didik, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara
kontekstual, serta mampu mengambil keputusan profesional. Pengembangan kompetensi
dilakukan secara bertahap: (1) melakukan observasi lingkungan akademik dan non
akademik, (2) membantu guru pamong melaksanakan pembelajaran, dan (3) merancang
perangkat pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing, melaksanakan evaluasi &
refleksi atas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan, serta melakukan tindak lanjut
untuk mengembangkan pembelajaran berikutnya. Berikut ini disajikan secara terperinci
tahapan kegiatan PPL I tersebut.
A. Orientasi
Sebelum melakukan kegiatan observasi, mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi
yang dimaksudkan untuk mengenalkan mahasiswa PPG berbagai hal terkait sekolah, di
antaranya manajemen pendidikan yang berlaku di sekolah tersebut, kultur sekolah serta
berbagai kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di
sekolah mitra lokasi. Kegiatan orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL
I di sekolah dan orientasi PPL diberikan oleh Kepala Sekolah atau Penanggungjawab PPL
PPG Prajabatan di sekolah
B. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1, 2, dan 3. Kegiatan
observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan menangkap dan memaknai
kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang berpotensi
mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar
mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan non
akademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap fakta, kejadian, gejala
atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca indera. Hasil observasi selanjutnya
dirumuskan dalam bentuk inferensi/kesimpulan sementara. Oleh karena itu sebelum
melakukan observasi, mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan tentang bagaimana
melakukan observasi yang baik. Pembekalan materi observasi ini dilakukan oleh pengelola
PPG sebelum mahasiswa terjun ke sekolah. Kegiatan observasi akademik dan non
akademik yang wajib dilakukan dijelaskan di bawah ini.
14
Tabel 3.1 Sasaran Observasi PPL I
No Sasaran Observasi Keterangan Luaran
1 Karakteristik Peserta - Kegiatan ini dilakukan mahasiswa pada awal Laporan Hasil
Didik kegiatan PPL dan data didokumentasikan Observasi
sebagai bahan untuk melakukan praktik
pembelajaran di PLL I dan PPL II. Data hasil
observasi juga digunakan untuk memenuhi
tugas MK PPDP.
- Pada setiap awal pembelajaran mahasiswa
melakukan evaluasi data hasil observasi
sebagai bahan untuk menyusun rencana
pembelajaran.
- Materi observasi minimal mencakup:
karakteristik peserta didik dari sisi etnik,
budaya, status sosial, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, perkembangan moral
dan spiritual, dan perkembangan motorik
15
3 Pelaksanaan - Observasi dilakukan bersamaan dengan Laporan Hasil
Pembelajaran kegiatan asistensi mengajar dan praktik Observasi
pembelajaran terbimbing
- Kegiatan observasi ini juga terhubung dengan
Mata Kuliah PPDP dan PPA-1
- Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh Guru
Pamong atau teman sejawat di kelas atau di
luar kelas
- Materi observasi minimal mencakup: analisis
keterlaksanaan RPP, proses belajar mengajar,
dan respon peserta didik dalam proses
pembelajaran,
16
- Kegiatan observasi dapat ditunjang dengan
wawancara dengan kepala sekolah, staf TU,
guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan
petugas perpustakaan sekolah
- Contoh Format Lembar Observasi
Lingkungan Belajar di Sekolah disajikan
pada Lampiran 5
C. Asistensi Mengajar
Asistensi mengajar merupakan kegiatan mahasiswa PPG membantu GP
melaksanakan tugas keguruan di sekolah. Pada kegiatan asistensi ini mahasiswa mengambil
peran yang lebih sedikit dibanding GP dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran.
Secara detail langkah kegiatan asistensi mengajar adalah sebagai berikut:
a. mahasiswa mendapatkan informasi tentang tugas guru pamong di sekolah,
b. GP dan DPL menetapkan mata pelajaran dan kelas yang akan digunakan mahasiswa
melakukan asistensi mengajar,
c. mahasiswa melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan membantu GP dalam
beberapa hal berikut:
- menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
- mempersiapkan bahan ajar, media pembelajaran, serta alat evaluasi, dan
- melaksanakan pembelajaran di kelas atau di luar kelas, misalnya membantu GP
mengatur kelompok belajar, membagikan Lembar Kerja Siswa, atau mengoreksi
hasil tes peserta didik.
17
d. mahasiswa mencatat dan mendokumentasikan semua bentuk kegiatan asistensi
mengajar yang dilakukan,
e. mahasiswa melakukan refleksi atas hasil kegiatan asistensi mengajar dan
mendiskusikannya dengan GP dan DPL untuk membuat RTL.
18
c. merancang dengan baik ‘cara bertanya (questioning)’ dengan jenis
pertanyaan beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran (pertanyaan
HOT/LOT, imajinatif, faktual, terbuka, tertutup)
d. merancang dengan jelas indikator pencapaian tujuan pembelajaran dari
aspek kognitif dan afektif peserta didik secara utuh
e. menganalisis keseluruhan perangkat untuk memastikan keselarasan setiap
episode pembelajaran dari pembukaan, penyampaian, dan penutupan dalam
pengalaman belajar peserta didik yang tercipta, proses peserta didik berpikir
untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik
2) Pelaksanaan Pembelajaran (DO & SEE)
Setelah perangkat pembelajaran disusun, selanjutnya dilakukan praktik
pembelajaran dengan langkah sebagai berikut:
a. mahasiswa PPG sebagai praktikan (selanjutnya disebut Guru Model) membagi
tugas kepada GP, DPL, dan teman sejawat untuk berperan sebagai observer,
yakni melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa di kelas saat
pembelajaran berlangsung
b. guru Model melakukan praktik pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
pada kegiatan PLAN
c. observer melakukan observasi (SEE) dengan menggunakan Format Lembar
Observasi Lesson Study (FLO-ILS). Perhatian observer difokuskan kepada
perilaku siswa di kelas dan bukan pada aktivitas mengajar guru model
d. waktu kegiatan pembelajaran menyesuaikan waktu dan jumlah jam pelajaran
mata pelajaran
19
- reflection for-action (menganalisis praktik untuk perubahan yang lebih baik di
praktik berikutnya)
- reflection within-action (mencari tahu secara kritis tujuan, perasaan, dan
pemikiran mahasiswa sendiri yang melandasi praktik yang dilakukannya)
Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang terjadi, mengapa itu terjadi,
mengapa yang terjadi itu esensial, apa keterkaitannya dengan data yang dipakai sebagai
landasan perencanaan pembelajaran, bagaimana saya menginterpretasikannya, apa dasar
saya menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor apa yang dapat saya lakukan,
apa dampaknya, dan seterusnya.
Tahapan yang dilakukan untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah
dilakukan adalah langkah sebagai berikut:
a. bersama dengan teman sejawat, GP, dan DPL, guru model melaksanakan
diskusi untuk melakukan refleksi dan membuat RTL. Kegiatan ini dilakukan
dengan langkah-langkah di bawah ini.
- Menentukan Moderator (untuk memimpin jalannya diskusi) dan notulis
(jika diperlukan)
- Guru model menceritakan pengalamannya saat mengajar. Bagaimana
perasaannya saat mengajar, apa yang sudah/belum dicapai saat
pembelajaran, kendala saat mengajar, dan sebagainya
- Secara bergilir observer berbagi informasi tentang hasil observasi.
Pembahasan tidak dimaksudkan untuk mengomentari aktivitas guru model
ketika melaksanakan pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil
pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran di kelas.
Observer berbagi informasi tentang bagaimana siswa berfikir, belajar,
berpartisipasi, dan berperilaku saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap
ini GP dan DPL berperan sebagai observer dan bukan sebagai supervisor
- Bersama-sama mendiskusikan berbagai isu tentang praktik belajar
mengajar yang efektif, mengevaluasi evaluasi
keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan menyusun
RTL
Setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini, bagi mahasiswa yang masih
mengalami kesulitan atau permasalahan dalam pembelajaran, meminta kepada
supervisor (GP & DPL) untuk diberikan supervisi klinis. Hasil supervisi klinis
20
selanjutnya digunakan untuk menyempurnakan rencana tindak lanjut untuk
perbaikan rencana pembelajaran berikutnya.
b. Guru Model membuat laporan hasil refleksi (mencakup evaluasi atas
perencanaan pembelajaran, evaluasi keberhasilan/ketidakberhasilan
pembelajaran, good practice dan rencana tindak lanjut)
21
BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
Mata Kuliah PPL II merupakan lanjutan Mata Kuliah PPL I. Matakuliah ini
merupakan forum bagi mahasiswa PPG untuk menguatkan kemampuan mengembangkan
pembelajaran berbasis data (data-driven learning) dengan landasan utuh dari
pengembangan akademik, sosial emosional, dan profesionalnya sebagai calon guru pemula.
Pengembangan kompetensi ini bersifat organik, integratif, berkelanjutan, dan kolaboratif.
Seperti dijelaskan pada BAB I bahwa secara umum kompetensi yang akan dicapai pada
PPL II adalah mahasiswa secara mandiri terampil melakukan pembelajaran yang mendidik,
terampil melakukan refleksi dan merumuskan RTL, serta mampu melaksanakan tugas-
tugas guru di sekolah di luar kegiatan mengajar. Berikut dijelaskan kegiatan yang harus
dilakukan selama mengikuti PPL II.
A. Orientasi
Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa PPG terkait dengan sekolah, khususnya tentang program dan kegiatan sekolah,
kebijakan dan jadwal pembelajaran pada semester berjalan, serta berbagai informasi
tentang kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang diterapkan di
sekolah mitra lokasi PPL. Kegiatan orientasi dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya
PPL II di sekolah dan informasi diberikan oleh Kepala Sekolah atau Koordinator PPL II di
sekolah.
B. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 2. Ruang lingkup observasi
adalah lingkungan sekolah dan kelas. Tujuan observasi mencakup tiga fokus: (1)
keterampilan melakukan observasi, (2) keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi
karakteristik lingkungan sekolah dan kelas, dan (3) keterampilan menginterpretasikan
fenomena kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, sebagai bahan untuk
mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.
Kegiatan observasi pada Mata Kuliah PPL II terhubung dengan Mata Kuliah PPA 2.
Sasaran, materi, serta laporan observasi Mata Kuliah PPA 2 mengikuti tagihan yang
ditetapkan oleh mata kuliah tersebut. Sedangkan sasaran observasi PPL II beserta tagihan
atau luaran yang harus dibuat oleh mahasiswa adalah seperti berikut.
22
Tabel 4.1 Tabel Sasaran Observasi PPL II
No Sasaran Observasi Keterangan Luaran
1 Karakteristik Kegiatan ini dilakukan pada setiap awal melakukan Laporan Hasil
Peserta Didik siklus pembelajaran, sebagai bahan untuk Observasi
menyusun rencana pembelajaran
Materi observasi minimal mencakup: karakteristik
peserta didik di kelas yang akan diajar dari sisi
etnik, budaya, status sosial, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik peserta didik
Format Lembar Observasi Karakteristik Peserta
Didik (FLO-KPD): Lampiran 1
2 Pelaksanaan Observasi dilakukan terhadap pembelajaran teman Laporan Hasil
Pembelajaran sejawat. Setiap mahasiswa wajib berperan sebagai Observasi
observer pada 3 kali pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan oleh teman sejawat, yakni pada
aktivitas DO & SEE.
Kegiatan observasi ini juga terhubung dengan Mata
Kuliah PPA 2
Materi observasi minimal mencakup: analisis
keterlaksanaan RPP, aktivitas belajar peserta didik,
faktor pendukung dan kendala proses pembelajaran,
serta saran untuk tindak lanjut.
Format Lembar Observasi Pelaksanaan
Pembelajaran (FLO-PP): Lampiran 3
3 Observasi Kegiatan Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan berbagai Laporan Kegiatan
ekstra kurikuler di kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Fokus Ekstrakurikuler
sekolah observasi adalah bentuk kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, peserta didik yang terlibat, faktor
pendukung dan kendalanya
23
(satu) siklus praktik pembelajaran terbimbing. Praktik pembelajaran terbimbing
dilakukan dengan menggunakan format lesson study dengan siklus Plan, Do & See,
Refleksi & tindak lanjut, seperti telah dijelaskan pada PPL I. Hasil pelaksanaan siklus
pembelajaran terbimbing ini (yang tergambarkan dari hasil refleksi dan RTL) wajib
digunakan mahasiswa sebagai bahan untuk mengembangkan siklus pembelajaran pada
praktik pembelajaran mandiri.
24
F. Perbaikan Pembelajaran Berkelanjutan melalui PTK Kolaboratif
Seperti dijelaskan pada sistem PPL PPG Prajabatan, bahwa penguatan empat
kompetensi (pedagogik, bidang studi, sosial, dan kepribadian) bagi calon guru pemula,
kegiatan PPL dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran reflektif.
Pembelajaran reflektif ini memiliki tiga tujuan utama yaitu:
a. membangun ‘sense’ profesional mahasiswa bahwa suatu tugas tidak didasari hanya
pada penyelesaian tetapi pada perkembangan tugas tersebut sebagai bagian
keterampilan yang dibangun dalam profesi pendidik,
b. membangun pembelajaran berbasis bukti (evidence-based),
c. membangun keterampilan mahasiswa untuk merajut proses pembelajaran sebagai
suatu proses berkelanjutan.
Perbaikan pembelajaran berkelanjutan ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas
Kolaboratif (PTKK). Skema PTKK ini:
a. menekankan pada pembentukan cara berpikir sistematis, analitis, dan berkelanjutan
mahasiswa dalam mengembangkan pembelajarannya,
b. terintegrasi dengan siklus praktik pembelajaran mandiri, yakni mulai dari observasi
dan perancangan pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi serta tindak
lanjut,
c. PTK Kolaboratif berperan sebagai asesmen terhadap praktik pembelajaran
mahasiswa di PPL 2 yang mengukur ketercapaian proses pembelajaran mahasiswa
dalam memaknai proses praktik mengajarnya, dan bukan pemenuhan karya ilmiah
sebagai produk.
Pelaksanaan PTK dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Lesson Study dalam
praktik pembelajaran mandiri. Berperan sebagai pengamat adalah Guru Pamong dan/atau
Dosen Pembimbing, serta teman sejawat dari bidang studi yang sama dan atau serumpun.
Dalam hal ini, kegiatan refleksi lebih difokuskan pada upaya menemukan kelebihan dan
kelemahan pelaksanaan pembelajaran siklus satu, serta upaya perbaikan pembelajaran
untuk dilaksanakan pada siklus dua. Demikian seterusnya, hingga diperoleh hasil yang
sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Diharapkan, PTK yang dilaksanakan peserta
dapat menghasilkan suatu pengembangan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Hasil pelaksanaan PTK disampaikan dalam bentuk artikel yang penulisannya dilakukan
dengan arahan DPL dan GL. Analisis data hasil PTK dilampirkan sebagai bukti dukung
PTK Kolaboratif.
Prosedur PTKK mulai dilakukan di siklus 2 – 6 dengan tahap berikut:
25
a. mahasiswa memahami konteks pembelajarannya dan mengidentifikasi isu utama
yang mempengaruhi peserta didik berproses dalam konteks ini,
b. mahasiswa mendiskusikan isu utama tersebut secara kritis dengan Guru Pamong
untuk mendapatkan perspektif lain,
c. mahasiswa dan Guru Pamong menyepakati isu utama yang dihadapi oleh peserta
didik,
d. mahasiswa dan Guru Pamong merumuskan isu utama tersebut secara jelas sebagai
identifikasi masalah,
e. mahasiswa dan Guru Pamong merancang pembelajaran berbasis projek sebagai
pendekatan pembelajaran inovatif di dalam siklus PTKK,
f. mahasiswa dan Guru Pamong merancang siklus PTKK bersama,
g. mahasiswa dan Guru Pamong membahas hasil PTKK bersama,
h. mahasiswa dan Guru Pamong menganalisis dampak PTKK terhadap peserta didik
dan menentukan tindak lanjutnya, dan
i. mahasiswa dan Guru Pamong membuat laporan PTKK atas nama berdua.
26
BAB V PENGELOLAAN
Untuk melaksanakan PPL PPG Prajabatan sesuai standar yang ditetapkan,
diperlukan adanya sistem pengelolaan yang kredibel, akuntabel, dan transparan. Pihak-
pihak terkait perlu memahami kriteria, tugas dan tanggung jawabnya, serta memahami
sistem manajemen PPL secara utuh. Pihak yang terlibat pada kegiatan PPL ini adalah
LPTK/Program Studi Penyelenggara PPG dan Unit terkait, mahasiswa PPG, Guru Pamong,
Dosen Pembimbing Lapangan, dan Sekolah Mitra LPTK tempat pelaksanaan PPL PPG
Prajabatan. Di bawah ini disajikan mekanisme pengelolaan, persyaratan, serta tugas dan
tanggung jawab pihak terkait PPL.
B. Persyaratan
1) Sekolah Mitra PPL PPG Prajabatan
Di bawah ini merupakan kriteria sekolah yang dapat dijadikan tempat PPL.
27
- Minimal Terakreditasi B dan di bawah lingkup kerjasama LPTK dengan
Dinas Pendidikan setempat.
- Mengelola mata pelajaran yang sesuai dengan prodi PPG.
- Jumlah rombongan belajar sesuai dengan target CPMK PPL mahasiswa.
Artinya, rasio jumlah mahasiswa praktikan dengan jam pelajaran dan jumlah
rombel memungkinkan mahasiswa melakukan empat siklus praktik mengajar
(pada PPL 1) dan 6 siklus praktik pembelajaran (pada PPL 2).
- Guru mata pelajaran tersebut telah bersertifikat pendidik dalam bidang sesuai
bidang studi PPG
- Memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)
dengan LPTK penyelenggara atau terikat dalam MoU Dinas Pendidikan
kota/kabupaten dengan LPTK penyelenggara PPG
2) Dosen Pembimbing Lapangan
Kriteria tenaga dosen yang dipersyaratkan untuk menjadi Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) PPL PPG Prajabatan adalah:
a) berkualifikasi akademik paling rendah magister atau yang setara;
b) berlatar belakang di bidang pendidikan, khususnya pendidikan guru dan
sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;
c) memiliki jabatan fungsional akademik paling rendah Lektor;
d) diutamakan memiliki Sertifikat Pendidik dan/atau sertifikat keahlian sesuai
dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;
e) berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan diutamakan mempunyai
pengalaman mengajar di satuan Pendidikan;
f) menguasai teknologi informasi dan komunikasi; dan
g) telah mengikuti seluruh tahapan kegiatan pembekalan Program PPG
Prajabatan.
3) Guru Pamong
Guru Pamong (GP) adalah guru di sekolah tempat PPL yang diberikan tugas
melakukan pembimbingan kepada mahasiswa selama melaksanakan kegiatan PPL
di sekolah. Untuk menjadi GP, persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
28
d) memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun;
e) diutamakan memiliki sertifikat Guru Penggerak dan/atau Guru Pamong;
f) menguasai teknologi informasi dan komunikasi; dan
g) telah mengikuti kegiatan pembekalan Program PPG Prajabatan.
29
- bersama dengan GP dan mahasiswa mendiskusikan hasil observasi kegiatan
akademik dan non akademik, serta membantu mahasiswa menemukan
permasalahan yang akan berpengaruh pada pembelajaran di kelas, serta
membimbing mahasiswa menemukan solusinya,
- bersama dengan GP, mahasiswa, dan teman sejawat mahasiswa, mendampingi
mahasiswa membuat perencanaan pembelajaran, melakukan praktik
pembelajaran di kelas, serta membantu mahasiswa melakukan refleksi dan
tindak lanjut untuk mengembangkan rencana pembelajaran berikutnya,
- bersama dengan GP melakukan supervisi klinis,
- menjadi teladan dalam menjalankan tugas serta teladan dalam bersikap dan
berperilaku sebagai dosen professional, dan
- melakukan penilaian PPL PPG.
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
didik untuk terlibat dalam pembelajaran? Interpretasi:
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak
termotivasi dalam pembelajaran?
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar
dari para peserta didik?
● Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaan
guru selama pembelajaran berlangsung?
Jelaskan
32
membangun nilai-nilai integritas dan spiritual
peserta didik?
Interpretasi:
Kesimpulan :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
……..…….., ……..……..……..
……..…….., ……..……..……..…….. ……..
……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..
……..
33
Lampiran 2: Contoh Format Lembar Observasi RPP
NIM :
Prodi/Bidang Studi
34
Esensial ● Kejelasan perumusan tujuan
dan pembelajaran memenuhi
bermakna kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable,
Relevant, dan Time) (tidak
menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar)
Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP
memuat tujuan pembelajaran
yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang
akan dipelajari, pengetahuan
inti, keterampilan, dan sikap
yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
● Apakah konten yang
dipelajari sudah bebas dari
muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan
bermakna dan pertanyaan
pemantik yang menyasar
konsep inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun
secara runtut, sistematis,
sesuai dengan alokasi waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar/RPP
menyertakan berbagai
35
kegiatan (termasuk remedial
dan pengayaan) yang
berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta
aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang
termuat secara jelas
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen
memberikan umpan balik
pada proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?
36
pada lingkungan sekolah yang
berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP dapat
mengakomodir siswa dengan
kebutuhan yang berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal daerah
setempat?
Kesimpulan :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
37
……..…….., ……..……..……..
……..…….., ……..……..……..……..
……..
……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..
38
Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer
Mata Pelajaran/Topik /
Sekolah/ Kelas /
Nama Guru Model
Kompetensi Dasar
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan
alasannya) Anda lakukan berbeda?
39
peserta didik, semua peserta didik
terlibat aktif dan tidak ada yang
idle)
Kesimpulan :
Catatan lain :
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar peserta
didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik – guru, interaksi
peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.
40
41
Lampiran 4: Contoh Format Lembar Wawancara - Manajemen Sekolah
LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
Sekolah PPl
Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum, atau guru
yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan program
kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak
lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.
42
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam
satuan pendidikan?
● Apakah ada kegiatan khusus untuk membekali
guru yang baru mengajar? Interpretasi Hasil Observasi
● Apakah ada kegiatan khusus untuk
pengembangan profesional guru?
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana?
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana sudah
efektif untuk mendukung proses pembelajaran? Interpretasi Hasil Observasi
● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pembelajaran?
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem
dalam merencanakan, melaksanakan, dan Interpretasi Hasil Observasi
memonitor anggaran dan penggunaannya?
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan
dalam mendukung proses pembelajaran?
● Bagaimana informasi dikelola sehingga
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data? Interpretasi Hasil Observasi
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan
menggunakan data tersebut untuk mendukung
proses pembelajaran?
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan untuk
membantu sistem administrasi? Interpretasi Hasil Observasi
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
43
Kesimpulan :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
……..…….., ……..……..……..
…….. ……..…….., ……..……..……..……..
……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..
……..
44
Lampiran 5: Contoh Format Lembar Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah
LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
45
terus meningkatkan kompetensi melalui
belajar mandiri dengan merefleksi praktik
pengajaran yang telah diterapkan dan
juga belajar dari rekan guru.
……..
5. Iklim keamanan di satuan pendidikan
46
…….. 7. Iklim kesetaraan gender
8. Iklim inklusivitas
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………
……..……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
47
Lampiran 7: Format Lembar Observasi - Pelaksanaan Pembelajaran untuk
Supervisor
Mata Pelajaran/Topik /
Kelas/sekolah /
Nama Guru Model
Capaian
Pembelajaran/
Kompetensi
Dasar
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)
48
didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha
tersebut berhasil
49
Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)
50
Lampiran 8: Contoh Jurnal Harian
HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I/II*)
PROGRAM PPG PRAJABATAN
Nama Mahasiswa /
NIM /
Prodi
Sekolah Lokasi PPL
Nama Guru Pamong
Jumlah halaman
Malang, _______________________
Mengetahui
Kepala SD/SMP/SMA/SMK* _______
______________________________
NIP
51
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : *)
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
52
Catatan & evaluasi diri:
Mengetahui
Guru Pamong**)
…………………………
**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan
53
Lampiran 9. Contoh Panduan Penilaian RPP oleh Dosen Pembimbing
PANDUAN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(untuk Dosen Pembimbing Lapangan)
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras
dengan CP yang dituju?
54
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap yang akan
dipelajari tertera secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan
bermakna dan pertanyaan pemantik
yang menyasar konsep inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan kemampuan berpikir
area tinggi?
● Apakah modul ajar menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial
dan pengayaan) yang berpusat pada
siswa/ menjadikan siswa peserta
aktif?
Asesmen
● Apakah ada asesmen awal
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara
jelas mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar
siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur
55
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
56
Kesimpulan :
57
Lampiran 10: Contoh Format Penilaian Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Nama Mahasiswa
NIM
RPP ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Tujuan
58
● Apakah modul ajar memuat
tujuan pembelajaran yang
sesuai selaras dengan CP
yang dituju?
● Apakah konsep utama yang
akan dipelajari,
pengetahuan inti,
keterampilan, dan sikap
yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
● Apakah konten yang
dipelajari sudah bebas dari
muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan
bermakna dan pertanyaan
pemantik yang menyasar
konsep inti?
Kegiatan
● Apakah alur kegiatan
disusun secara runtut,
sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan
kemampuan berpikir area
tinggi?
● Apakah modul ajar
menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk
remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta
aktif?
Asesmen
59
● Apakah ada asesmen awal
pembelajaran beserta cara
penilaiannya untuk
mengecek kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang
termuat secara jelas
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen
memberikan umpan balik
pada proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
60
berbeda?
● Apakah modul ajar memuat
kearifan lokal daerah
setempat?
Kesimpulan :
61
Lampiran 11: Contoh Panduan Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Oleh DPL dan GP
PANDUAN PENILAIAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk DPL/GP)
Nama Mahasiswa
NIM
RPP ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
62
Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua
kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik,
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle)
63
Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)
64
Lampiran 12: Contoh Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Oleh DPL dan
GP
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk DPL/GP)
Nama Mahasiswa
NIM
Pembelajaran ke
Skor:
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
65
semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle)
Hari/tanggal /
66
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)
1) Kriteria Penilaian: Setiap munculnya deskriptor secara sempurna mendapat skor 2, deskriptor yang muncul
kurang sempurna mendapat skor 1, dan tidak munculnya deskriptor mendapat skor 0.
2) Hasil penilaian setiap pelaksanaan pembelajaran diberikan kepada mahasiswa untuk bahan refleksi.
67
Lampiran 13: Contoh Format Penilaian Jurnal Harian
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
1 Jumlah aktivitas
2 Macam (variasi) aktivitas
3 Rutinitas pengisian jurnal
4 Kelengkapan dokumen kegiatan
5 Kejelasan penyampaian pesan
∑ Skor
Nilai Jurnal harian dari Kepala Sekolah (S9) X 100
Komentar:
Catatan;
68
1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai dengan angka maksimal 4
(empat) dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
3 = baik;
4 = sangat baik.
2. Setelah diberi penilaian dan komentar, mohon Format ini diserahkan ke yang bersangkutan.
69
Lampiran 14. Contoh Format Penilaian Kompetensi Guru Level Berkembang
Nama Mahasiswa
NIM
Prodi/Bidang Studi
70
memfasilitasi murid belajar secara aman dan komunikasi dalam mengembangkan
nyaman dan memelihara lingkungan belajar
yang memungkinkan murid belajar
secara aman dan nyaman
2 Menyusun desain, melaksanakan, dan Menyusun desain dan
merefleksikan pembelajaran yang efektif melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan tujuan, bermakna, dan
mengikutsertakan murid yang
menumbuhkan kegemaran belajar
murid
4 Melakukan asesmen, memberi umpan balik dan Merancang minimal satu bentuk
menyampaikan laporan belajar asesmen yang sesuai dengan tujuan
dan bermakna
Melakukan asesmen secara obyektif
dan relevan, memberi umpan balik,
serta menyampaikan laporan belajar
kepada murid/wali murid
71
dengan menjaga dan menghormati
hak anak.
4 Melakukan pengembangan potensial secara Mengetahui perlunya
gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja pengembangan potensi melalui
kolaborasi dengan menghargai
perbedaan
5 Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi Mengikuti kegiatan jejaring dan
profesi untuk mengembangkan karier organisasi profesi untuk
mengembangkan karier
∑ Sub Skor C
∑ Skor
Komentar:
Catatan;
1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai dengan angka maksimal 4
dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
3 = baik;
4 = sangat baik.
72
73