PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Jl. Gajahmada No.67 Telp.(0352) 481632 Fax.(0352) 487411
PONOROGO
Kode Pos 63419

SURAT PERJANJIAN KERJA

NOMOR :611/005/PPK.IRIGASI/405.20/2019

Pada hari ini Rabu, tanggal Dua, bulan Januari, tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
bertempat di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1 Nama :
NIP :
Pangkat / Golongan :
Jabatan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Ponorogo selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2 Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Pendidikan :
Nomor Rekening Bank :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri , selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA

Dalam hal ini Kedua Pihak telah sepakat mengadakan Perjanjian Kerja dengan ketentuan
dan syarat – syarat sebagai berikut :

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
a. PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA dalam hubungan kerja sebagai Pekerja
Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo,
b. PIHAK KEDUA bersedia menerima dan melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh
PIHAK PERTAMA
c. PIHAK KEDUA tidak mempunyai hak untuk menuntut diangkat menjadi Calon
Pegawai Negeri Sipil

Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a. Perawatan saluran air dan pekerjaan yang berhubungan dengan Jaringan Irigasi.

Pihak I
Pihak II
 b. Tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo
(2) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas
kedinasan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dan atau Atasan Langsung, selain
yang tertulis pada pasal 2 ayat (1)
(3) PIHAK KEDUA wajib mentaati segala peraturan perundangan dan tata tertib yang
berlaku di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo
(4) Bekerja sengan sebaik-baiknya, rajin, penuh tanggung jawab berdasarkan tugas yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
UPAH KERJA
(1) PIHAK KEDUA memperoleh upah kerja dari PIHAK PERTAMA. Upah kerja tersebut
sudah termasuk Iuran BPJS. Ketenaga Kerjaan
(2) Besarnya upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
(3) PIHAK KEDUA selain mendapat upah kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan lainnya yang sah dan tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan
mempertimbangkan anggaran keuangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Ponorogo.

Pasal 4
HARI DAN JAM KERJA
(1) Jumlah hari kerja efektif adalah 6 (enam) hari kerja, yaitu hari Senin s/d Sabtu
(2) Jam Kerja Hari Biasa
a. Hari Senin s/d Kamis, dimulai pk. 07.00 WIB s/d pk. 14.00 WIB
b. Hari Jumat, dimulai pk. 07.00 WIB s/d pk. 11.00 WIB
c. Hari Sabtu, dimulai pk. 07.00 WIB s/d pk. 12.30 WIB
d. Dalam satu minggu PIHAK KEDUA bekerja selama 37,5 jam dan bersedia
memenuhi panggilan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan dinas.
(3) Jam Kerja Bulan Ramadhan
Menyesuaikan peraturan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo, tentang Hari Kerja
Bulan Ramadhan

Pasal 5
PENILAIAN KINERJA
(1) Atasan langsung selaku pejabat penilai berkewajiban melakukan evaluasi kinerja
terhadap PIHAK KEDUA yang menjadi tanggung jawabnya dan melaporkan hasil
evaluasi tersebut setiap tiga bulan sekali.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditujukan kepada atasan pejabat
penilai.
(3) Jika hasil evaluasi tidak memenuhi kriteria minimal yang ditentukan dalam standar
evaluasi, maka PIHAK KEDUA mendapatkan peringatan tertulis ke 1, ke 2 dan ke 3.
(4) Jika setelah mendapatkan peringatan tertulis ke 3, PIHAK KEDUA masih melakukan
pelanggaran, maka PIHAK KEDUA bersedia diberhentikan secara sepihak.

Pihak I
Pihak II
(5) Jika PIHAK KEDUA lalai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, maka
bersedia diberhentikan secara sepihak.

Pasal 6
MASA BERLAKU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
(1) Perjanijian kerja ini berlaku mulai tanggal 2 Januari 2019 s/d 31 Desember 2019.
(2) Dengan berakhirnya masa perjanjian kerja tersebut, maka hubungan kerja antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara otomatis putus tanpa syarat, dan PIHAK
KEDUA tidak berhak menuntut pesangon, serta wajib menyerahkan kembali semua
fasilitas yang diberikan PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan hubungan kerja selain dengan dasar seperti yang dimaksud pada pasal 6 dan
pasal 7, juga dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
(1) PIHAK KEDUA meninggal dunia;
(2) PIHAK KEDUA tidak mampu lagi melaksanakan tugas karena alasan kesehatan
berdasarkan Surat Keterangan Dokter yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA;
(3) PIHAK KEDUA melanggar peraturan perundang – undangan dan tata tertib yang
berlaku di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo, yang
mengakibatkan pelanggaran tersebut memenuhi syarat pemutusan hubungan kerja;
(4) PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas karena : tanpa keterangan, ijin kepentingan
bukan karena sakit, dan bukan karena tugas Dinas, selama 12 (dua belas ) hari kerja
atau lebih dalam 1 (satu ) tahun;
(5) Apabila PIHAK KEDUA melakukan tindakan tidak terpuji ( penipuan, pencurian,
asusila, pengguna atau pengedar narkotika dan obat berbahaya, minuman keras dan
tindak kriminal serta tindak pidana lainnya );
(6) PIHAK KEDUA mengajukan berhenti atas kemauan sendiri.

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila ada perselisihan / ketidakpuasan Kedua Pihak akan diselesaikan secara
musyawarah dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Ponorogo, dengan mempertimbangkan peraturan yang berlaku.
(2) Tata cara penyelesaian perselisihan / ketidak puasan sebagai berikut :
a. Tingkat pertama melalui musyawarah mufakat pada tingkat permulaan dengan
tahap sebagai berikut :
1. Tahapan kesatu dengan Atasan Langsung PIHAK KEDUA, diharapkan agar
semua perselisihan atau persoalan PIHAK KEDUA dapat diselesaikan pada
tahap ini.
2. Tahap kedua, apabila tahap kesatu tidak tercapai kesepakatan, Atasan
Langsung PIHAK KEDUA dapat meneruskan persoalan secara tertulis kepada
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, untuk dibahas dan diupayakan
penyelesaiannya secara musyawarah mufakat.
3. Tahap ketiga, apabila penyelesaian tahap kedua tidak tercapai maka Pejabat
Pembuat Komitmen dapat meminta jajaran Struktural terkait untuk membahas
dan diupayakan penyelesaiannya.

Pihak I
Pihak II
 b. Apabila penyelesaiannya belum terselesaikan pada tingkat Bidang, maka dalam
waktu yang disepakati bersama atas inisiatif PIHAK KEDUA atau PIHAK
PERTAMA dapat mengusahakan penyelesaian dengan melibatkan mediator
sebagai bentuk penyelesaian perselisihan.
(3) Apabila upaya musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
tercapai, maka Kedua Pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo
selaku Pengguna Anggaran

Pasal 9
LAIN – LAIN

(1) Hal-hal yang belum diatur di dalam perjanjian kerja ini, akan diatur dan diputuskan
secara tersendiri sesuai dengan peraturan dan kondisi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo
(2) Apabila ada hal – hal dipandang kurang atau tidak sesuai antara pelaksanaan kegiatan
dengan ketentuan yang berlaku maka PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA bisa
mengadakan musyawarah sehingga terjadi mufakat, untuk dilakukan perubahan atau
Addendum terhadap perjanjian Kerja ini.
(1) Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai Rp.6000,- (enam ribu rupiah) dengan
ketentuan hukum yang sama, satu set pertama untuk PIHAK PERTAMA satu set
kedua untuk PIHAK KEDUA.
(2) Sebelum menandatangani Perjanjian kerja ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
telah membaca dan mengerti isi Perjanjian Kerja ini dan ditandatangani dengan sadar
tanpa ada unsur paksaan.
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat sebagai bukti yang sah oleh Kedua Pihak .

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Pejabat Pembuat Komitmen

___________________ ___________________
NIP.

Mengetahui
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Kabupaten Ponorogo
Selaku Pengguna Anggaran

JAMUS KUNTO PURNOMO, ST, M.Si

Pembina Tk I
NIP. 19681018 199703 1 009

Pihak I
Pihak II
Pihak I
Pihak II