Kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh bebagai macam factor antara lain
cahaya, suara di lingkungan sekitar, usia dan gaya hidup. Pencahayaan yang terang
saat tidur dapat mempengaruhi perubahan irama sirkadian (Wakamura dan Tokura,
2001). Perubahan irama sirkadian tersebut akan berpengaruh pada perubahan waktu
tidur dan perubahan metabolisme melatonin dalam tubuh yang menyebabkan
inadekuatnya tidur yang dimiliki (Kantermann, 2013). Faktor suara di lingkungan
juga memperanguhi kualitas tidur seseorang. Hal tersebut disebabkan karena saat
seseorang tertidur tubuh masih akan tetap merespon stilmulasi yang berasal dari
lingkungan sekitar. Dampaknya seseorang akan terbangun pada malam hari sehingga
terjadi perubahan pada pola tidur yang mereka miliki (Muzet, 2007). Usia menjadi
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur seseorang.
Kebutuhan tidur seseorang menurun seiring dengan bertambahnya usia. Karena
seiring dengan bertambanya usia terjadi perubahan interaksi sel yang terlibat dalam
kontrol tidur (Monjan, 2010). Selain itu faktor gaya hidup juga memiliki peran dalam
terganggunya kualitas tidur seseorang. Seperti konsumsi kopi, minuman berkafein,
alcohol dan kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur
seseorang (Campsen dan Buboltz, 2017).