Anda di halaman 1dari 9

1.

Cara Menghitung Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit

a. Cara rasio

Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang

diperlukan. Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah.

Metoda ini hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak mengetahui

produktivitas SDM rumah sakit ,dan kapan personel tersebut dibutuhkan.

TPP / TPNP / TNM /


Tipe RS TM / TT
TT TT TT

A&B 1 / (4-7) ( 3-4) / 2 1/3 1/1

C 1/9 1/1 1/5 3/4

2/3
D 1 / 15 1/ 2 1/6

Khusus Disesuaikan

Keterangan :

TM : Tenaga medis

TT : Tempat tidur

TPP : Tenaga paramedis perawatan

TPNP : Tenaga paramedis non perawatan

TNP : Tenaga non medis

b. Cara need

Cara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan

sendiri dan memenuhi standar profesi.untuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga

diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada
klien selama dirumah sakit misalnya saja untuk klien yang berobat jalan, ia akan

mendapatkan pelayanan, antara lain pembelian karcis, apotik dan sebagainya.

Kemudian dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan

dengan baik. Hundgins (1992) menggunakan standar waktu pelayanan pasien

sebagai berikut :

Tugas Lama Waktu (menit) untuk pasien

Baru Lama

Pendaftaran 3 4

Pemeriksaan Dokter 15 11

Pemeriksaan Asisten Dokter 18 11

Penyuluhan 51 0

Laboratorium 5 7

Untuk pasien rawat nginap, Douglas ( 1984 ) menyampaikan standar waktu

pelayanan pasiern rawat nginap sebagai berikut :

1) Perawatan minimal memrlukan waktu : 1 – 2 jam/24 jam

2) Perawatan intermediate memerlukan waktu : 3 – 4 jam/24 jam

3) Perawatan maksimal/Total memerlukan waktu : 5 – 6 jam/24 jam

Dalam penelitian Dauglas ( 1975 ) tentang jumlah tenaga perawat di RS,

didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore, dan malam

tergantung pada tingkat ketergantuangan pasien seperti pada tabel dibawah

ini.

Jumlah KLASIFIKASI PASIEN


Pasien Minimal Parsial Total

P S M P S M P S M

1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0,10 0.36 0,30 0,20

2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Dst

c. Formula Depkes 2002

Langkah-langkah SDM Perawat Rawat Inap Formula Depkes (2002)

Beberapa model pendekatan yang dipergunakan disesuaikan dengan pengelompokan

unit kerja di rumah sakit, yaitu :

1) UNTUK RAWAT INAP

a) Berdasarkan klasifikasi pasien

Cara perhitungan berdasarkan :

(1) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus.

(2) Rata – rata pasien per hari

(3) Jam perawatan yang diperlukan / hari / pasien

(4) Jam perawatan yang diperlukan / ruangan / hari

(5) Jam kerja efektif setiap perawat /bidan 7 jam per hari

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan adalah :

Langkah I:

Jumlah jam perawatan

Jam kerja efektif per shift


Langkah II

Jumlah langkah pertama ditambah dengan faktor koreksi, yaitu :

Hari libur/cuti/hari besar (Loss Day)

 hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar X  perawat

Jumlah hari kerja efektif

Langkah III

Jumlah tenaga hasil langkah II ditambah Jumlah tenaga keperawatan yang

mengerjakan tugas– tugas non keperawatan (non nursing jobs) seperti membuat

rincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll

diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.


 tenaga keperawatan + Loss Day x 25
100

b) Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien

Pasien diklasifikasikan dalam kategori yang didasarkan pada kebutuhan terhadap

asuhan keperawatan/ kebidanan meliputi :

1) Asuhan keperawatan minimal : 2 jam

2) Asuhan keperawatan sedang : 3,5 jam

3) Asuhan keperawatan agak berat : 5-6 jam

4) Asuhan keperawatan maksimal : 7 jam

Langkah I

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan adalah :

 Jam perawatan diruangan per hari

Jam efektif perawat


Langkah II

Jumlah Langkah Pertama tersebut perlu ditambah faktor koreksi, yaitu :

Hari libur / cuti / hari besar (Loss Day)


 hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar X  perawat

Jumlah hari kerja efektif

Langkah III

Jumlah Tenaga hasil langkah II ditambah tenaga keperawatan yang mengerjakan

tugas - tugas non keperawatan (non nursing jobs), diperkirakan 25% dari jam

pelayanan keperawatan.

 tenaga keperawatan + Loss Day x 25


100

2) KAMAR OPERASI

a) Di Kamar Operasi*

Dasar perhitungannya adalah :

(1) Jumlah dan jenis operasi

(2) Jumlah kamar operasi

(3) Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam per hari) pada hari kerja

(4) Tugas perawat di IBS ;instrumentator dan perawat sirkulasi (2 orang /tim)

(5) Ketergantungan pasien :

(a) Operasi besar : 5 jam / 1 operasi

(b) Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi

(c) Operasi kecil : 1 jam / 1 operasi

Jumlah tenaga keperawatan yang dbutuhkan di kamar OP adalah :

 Jam perawatan per hari X  Operasi X  Perawat dlm tim


Jam kerja efektif per hari
b) Di Ruang penerimaan dan RR*

(1) Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit

(2) Ketergantungan pasien di RR : 1 jam

(3) Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah :

 Jam perawatan per hari X  Operasi


Jam kerja efektif per hari
* Perhitungan diatas dengan kondisi alat tenun dan set operasi

dipersiapkan oleh CSSD.

2) INTALASI GAWAT DARURAT

Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :

a) Rata–rata jumlah pasien per hari

b) Jumlah jam perawatan per hari*

c) Jam efektif per hari

Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah :

Rata- rata  pasien per hari X  Jam perawatan per hari Loss Day
+
Jam kerja efektif per hari

*Jam perawatan pasien di IGD adalah : 4 jam/hari/pasien

3) ICU

Dasar perhitungannya adalah ;

a) Rata-rata jumlah pasien per hari

b) Jumlah jam perawatan per hari *

c) Jam efektif per hari

Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah :

Rata- rata  pasien per hari X  Jam perawatan per hari


Jam kerja efektif per hari
+ Loss Day

4) RAWAT JALAN

Dasar perhitungannya adalah ;

a) Rata-rata jumlah pasien per hari

b) Jumlah jam perawatan per hari

c) Jam efektif per hari

Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah :

Rata- rata  pasien per hari X  Jam perawatan per hari


+ Koreksi 15%
Jam kerja efektif per hari X 60

5) KAMAR BERSALIN

Dasar perhitungannya adalah ;

a) Rata-rata jumlah pasien per hari

b) Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d IV = 4

jam Jam efektif kerja bidan per hari

Jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan adalah :

Rata- rata  pasien per hari X  Jam perawatan per hari


+ Loss Day
Jam kerja efektif per hari

Contoh perhitungannya :

Jumlah Jam
Rata-rata Rata-rata
No Jenis Kategori perawatan /
pasien / hr jam
hr ( c x d )
perawatan /

pasien / hari

a B C D e

1 Pasien Interna 10 3,5 35

2 Pasien Bedah 8 4 32

3 Pasien Gawat 1 10 10

4 Pasien Anak 3 4,5 13,5

5 Pasien Kebidanan 1 2,5 2,5

Jumlah 23 24,5 93,0

Keterang

Berdasarkan penelitian dari luar negeri.

Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah :

Jumlah jam perawatan 93 = 13 perawat


-------------------------------
7
Jam kerja efektif / shift
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah ( faktor koreksi)

dengan: Hari libur / cuti / hari besar ( loss day ) :

 hr Minggu dlm setahun + cuti + hari besar x  perawat tersedia


jumlah hari kerja efektif

Losday = 52 + 12 + 14 x 13 = 3,5

286
Perawat yang melaksanakan tugas-tugas non profesi (non nursing jobs). Seperti

: membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat

makan pasien, dll diperkirakan 25 % dari jam pelayanan keperawatan

 tenaga perawat + loss day x 25


100

13 + 3,5 x 25 = 4,1

100

Jadi jumlah tenaga : tenaga yang tersedia + faktor koreksi

13 + 3,5 + 4,1 = 20,6 ( dibulatkan menjadi 21 orang perawat )

Anda mungkin juga menyukai