P: P: Perawat mulai mencoba Klien tampak tenang, Menggali data lebih jauh
”Bagaimana mbak Suara jelas, tetap tersenyum, mengeksplorasi perasaan, Mempertahankan kontak tentang apa yang
perasaaannya hari ini?” mempertahankan sikap keadaan dan perhatian mata dan tetap tersenyum dirasakan klien dan
terbuka, dan memandang klien menunjukkan niat dan
klien. kesungguhan untuk
K: membantu dan menemani
klien
Mempertahankan kontak
mata dan tetap tersenyum
P:
Mempertahankan kontak
mata dan tetap tersenyum
P: P: Perawat mulai mencoba Klien tampak tenang, Membuat kontrak
”Baik mbak bagaimana Berbicara dengan suara jelas mengeksplorasi perasaan, Mempertahankan kontak pertemuan hari ini yang
kalau kita ngobrol bareng, dan mempertahankan kontak keadaan dan perhatian mata dan tetap tersenyum meliputi topik, waktu dan
tempatnya disini, mata klien tempat sebagai awal
mungkin ngobrolnya K: memulai intervensi
sekitar 15 menit. klien tampak tenang,
Bagaimana mbak?” Mempertahankan kontak
mata dan tetap tersenyum
P: P: Perawat mulai mencoba Klien tampak tenang Menggali data lebih jauh
“halusinasinya biasanya Berbicara dengan suara jelas mengeksplorasi perasaan, Mempertahankan kontak menunjukkan
muncul sewaktu apa dan mempertahankan kontak keadaan dan perhatian mata dan tetap tersenyum kesungguhan niat
mbak sedang apa?” mata klien membantu dan menemani
K: klien
Klien tampak tenang
Mempertahankan kontak
mata dan tetap tersenyum
Kendala
Suasana sedikit berisik dikarenakan di ruang tunggu poli jiwa banyak pasien dan keluarganya
KESAN PERAWAT
- Analisa masalah keperawatan awal : Gangguan persepsi sensori: Pendengaran
- Pada pertemuan pertama, perawat melakukan BHSP dengan pasien dan BHSP yang dilakukan berhasil, terbina trust (saling percaya) yang baik
antara perawat dan klien. Sebelum dilakukan intervensi, perawat telah menjamin bahwa kebutuhan dasar pasien terpenuhi dan pasien bersedia
diberikan intervensi keperawatan. Hasil dari tersebut adalah klien kooperatif dan mau bercakap dengan perawat sesuai dengan kontrak waktu.