Anda di halaman 1dari 6

BERFIKIR SISTEM

“PENCEMARAN LINGKUNGAN”

DISUSUN OLEH :

DETIA KURNIA 1680100014

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2018
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. KASUS PENCEMARAN
Salah satu fungsi dari raksa adalah sebagai bahan penambangan emas,
yaitu pada saat pengolahan bijih emas. Namun pengolahan emas dengan
menggunakan raksa sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan yang sangat merugikan bahkan hingga mampu menelan korban
jiwa. Sebagaimana kasus pencemaran yang terjadi di Teluk Buyat pada
beberapa tahun lalu.

B. SUMBER PENCEMARAN
Logam berat secara alamiah terdapat dalam air laut namun dalam jumlah
yang sangat rendah. Kandungan ini dapat meningkat bila limbah perkotaan,
pertambangan, pertanian dan perindustrian yang banyak mengandung logam
berat masuk ke lingkungan. Dari jenis-jenis limbah ini, umumnya yang
banyak mengandung logam berat adalah limbah industri. Hal ini disebabkan
kerena senyawa senyawa atau unsur logam berat banyak dimanfaatkan dalam
industri, baik sebagai bahan baku, katalisator maupun sebagai bahan
tambahan. Secara umum sumber-sumber pencemaran logam berat adalah
sebagai berikut:

Gambar 1.4 Sumber pencemaran logam berat ke manusia

Jika melihat gambar diatas maka manusia sangat rentan untuk tercemar
logam berat karena hampir sebagian aktivitas manusia menghasilkan logam
berat. Risiko akibat kegiatan manusia kini menjadi semakin tinggi karena
jumlah penduduk meningkat, gaya hidup berubah, dan kerusakan/pencemaran
lingkungan meningkat.
Industri memang berperan penting dalam proses pencemaran lingkungan
terutama yang berwujud logam berat, secara ringkas pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh limbah industri dapat dijelaskan oleh gambar berikut
ini:

Gambar 1.5. Proses produksi industri

Limbah potensial dihasilkan pada tahapan bahan baku, proses


pengolahan dan produk (termasuk transportasi dan penggunaan).Tingkat
pencemaran limbah (tinggi atau rendah) didasarkan atas kualitas dan kuantitas
pencemaran yang ditimbulkan.Limbah pencemaran rendah dapat langsung
dibuang ke lingkungan, limbah jenis ini akan diencerkan atau didegradasi oleh
lingkungan (homeostasis).Limbah pencemaran tinggi harus melalui proses
mbapengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Secara sederhana proses masuknya limbah logam berat terutama merkuri
ini adalah seperti yang digambarkan pada gambar disamping ini, dapat
dipahami bahwa bila perairan telah tercemar dengan logam berat terutama
merkuri akan mampu mencemari pula tumbuhan dan hewan-hewan dalam
perairan tersebut dan akan mampu terakumulasi melalui proses rantai
makanan. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam
tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan
meningkat terus sampai konsumen puncak.
C. DAMPAK
Ada tiga bentuk merkuri yang sangat berbahaya jika masuk ke tubuh
manusia, yaitu logam merkuri, senyawa merkuri anorganik, senyawa merkuri
organik.
1. Logam merkuri
Uap merkuri sangat berbahaya karena sangat beracun. Meskipun
tekanan uap merkuri kecil dengan cepat uap merkuri meninggalkan
permukaan merkuri yang terbuka. Uap merkuri yang terhirup segera
masuk ke dalam darah. Jika sampai ke otak, akan merusak jaringan otak.
2. Senyawa Merkuri Anorganik
Hanya sernyawa merkuri yang melarut dapat menyebabkan
keracunan. Merkuri (II) oksida berwarna kuning yang tidak melarut, sejak
dahulu digunakan sebagai salah satu komponen salep mata. Sebaliknya
merkuri (II) nitrat yang melarut digunakan pada manufaktur topi.
Ditemukan banyak karyawan pabrik, menderita penyakit. Gigi menjadi
ompong, badan gemetar dan menderita penyakit jiwa. Oleh karena itu ada
pribahasa “gila seperti tukang topi” (mad as hatter). Merkuri anorganik
cenderung berakumulasi di hati dan di ginjal. Dalam jumlah yang sedikit,
mungkin tidak berbahaya karena dapat keluar bersama urine, namun dalam
jumlah banyak akan sangat berbahaya.
3. Senyawa Merkuri Organik.
Ada dua macam senyawa merkuri organik yaitu dialkil seperti
dimetil merkuri (CH-3)2, dan monoalkil seperti, (CH3)HgX, dengan X
adalah halogen atau gugus nitrat. Senyawa ini dapat menumpuk di jaringan
otak sehingga merusak otak. Merkuri masuk ke udara sebagai hasil
pemanasan zat yang mengandung merkuri. Diperkirakan bahwa merkuri
sebanyak 300 ton per tahun masuk ke udara karena pembakaran batu bara.
Merkuri masuk ke lingkungan air oleh proses alamiah pelapukan. Namun
dipercepat oleh manusia melalui limbah industri. Sumber utamanya adalah
pabrik klor soda kaustik. Sumber lain ialah fungisida-merkuri untuk
membasmi fungi pada penyimpanan gandum. Fungisida ini adalah alkil
merkuri yang sangat berbahaya. Di dasar sungai yang berlumpur atau
teluk, bakteri dapat mengubah merkuri anorganik menjadi metil merkuri
yang beracun. Karang-karang dapat menimbun merkuri 105 kali lebih
besar dari konsentrasi merkuri di air sekelilingnya.
Di dalam tubuh manusia merkuri dapat mengganggu enzim. Merkuri
bereaksi dengan thio-Sh dalam protein enzim sehingga menghentikan reaksi
kimia penting. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh merkuri, yaitu
antara lain :
1. ketidaksuburan pada wanita maupun pria dan kecacatan bayi
2. menyebabkan kanker
3. peradangan dan gangguan saluran pernafasan
4. gangguan saraf (tegang dan panas pada beberapa bagian tubuh)
5. merusak bagian tubuh dalam (ginjal)
6. pengurangan pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat.
7. Pemaparan dalam waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat
mengakibatkan kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan
tekanan darah atau denyut jantung, kerusakan kulit, dan iritasi mata.
Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri.
Merkuri di ibu yang mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang
dikandungnya dan terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke anak lewat
susu ibu. Akibatnya,pada anak dapat berupa kerusakan otak, retardasi mental,
buta, dan bisu.
Dampak merkuri bagi lingkungan, antara lain:
1. Mengurangi jumlah klorofil pada tanaman
2. Mengurangi pertumbuhan tanaman
3. Merusak pertumbuhan akar dan fungsinya
4. Merusak daun dan menurunkan produksi
5. Mematikan tanaman
6. Merusak siklus dan rantai makanan
7. Berperan mempercepat punahnya berbagai macam makluk hidup
D. PENCEGAHAN
Berbagai metode sudah banyak yang ditemukan untuk melakukan
pencegahan pencemaran logam merkuri, salah satu metode yang sangat murah
dan efisein adalah fitoremidiasi. Fitoremidiasi yaitu tekhnologi pencegahan
pencemaran polutan berbahaya seperti logam berat, senyawa organik dan lain
lain dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman
(hiperkomulator plant). Proses fitoremediasi yaitu:
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga
berakumulasi disekitar akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar
untuk menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar
yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam
bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak
berbahaya

Anda mungkin juga menyukai