Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INSFEKSI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN


PUSKESMAS RANTAU
TAHUN 2017

I. LATAR BELAKANG
Rumah makan, depot dan warung adalah setiap tempat usaha komersil yang
lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit
atau gangguan kesehatan.
Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan, depot, warung, adalah
pemantauan secara terus menerus terhadap rumah makan, depot, warung atas
perkembangan tindakan atau kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang
terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan.
Berdasarkan pengamatan awal beberapa rumah makan, depot dan warung yang
letaknya cukup strategis dan sering dilalui banyak kendaraan bermotor, ada beberapa
penjamah makanan yang menunjukkan perilakuyang tidak sehatdalam menjamah
makanan, missal menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja dan mengolah
makanan ketika sedang sakit.
Demikian juga dengan sarana disekitarnya, dimana sering ditemukan adanya rumah
makan , depot, warung yang melakukan pencucian peralatan makanan tanpa menggunakan
sabun, peralatan hanya dicelupkan ke sumber air pencucian yang sudah kotor, serta bahan
makanan belum jadi disimpan dalam ruangan yang tidak dilengkapi dengan pelindung dari
hama.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung serta
menilai tentang keadaan, tindakan atau kegiatan yang dilakukan serta memberikan
petunjuk / saran perbaikan. Kegiatan pengawasan sanitasi makanan meliputi pendataan
tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala, memberi saran perbaikan, melakukan
kunjungan kembali, memberi peringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta
laporan hasil pengawasan.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui persyaratan sanitasi tempat pengelolaan makanan (TPM)
dan mampu menerapkan persyaratan dan teknik pembersihan atau pemeliharaan di
ruangan tempat pengelolaan makanan (TPM) agar terhindar dari resiko pencemaran.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui lokasi / letak bangunan
2. Untuk mengetahui ruangan pengolahan
3. Untuk mengetahui tempat pencucian alat dan bahan makanan
4. Untuk mengetahui tempat sampah
5. Untuk mengetahui cara pembersihan dan tempat pemeliharaan
6. Untuk mengetahui tempat cuci tangan
7. Untuk mengetahui sarana air bersih (SAB)
8. Untuk mengetahui jamban

III. KEGIATAN YANG DI LAKSANAKAN

A. Pokok
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mengintegrasikan Pembinaan dan
pengawasan terhadap sarana tempat pengelolahan makanan (TPM).
B. Rincian Kegiatan
Kegiatan insfeksi tempat pengolahan makanan (TPM):
1. Identifikasi masalah (problem identification)
2. Pemeriksaan tempat pengolahan makanan (sanitary inspection)
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap sarana tempat pengolahan makanan (TPM )
4. Evaluasi
5. Pencatatan dan pelaporan

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan yang bersifat monitoring atau inspeksi terhadap sarana tempat
pengelolaan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas.

V. SASARAN
1. Sarana tempat pengolahan makanan yaitu: Rumah makan, Restoran, Jasa boga /
caterin, Industri makanan, Kantin, Warung kopi dan Makanan jajanan
2. Bangunan di dalam gedung maupun luar gedung meliputi: lokasi / letak bangunan,
ruangan pengolahan, tempat pencucian alat dan bahan makanan, tempat sampah, cara
pembersihan dan tempat pemeliharaan, tempat cuci tangan, sarana air bersih (SAB),
jamban.

VI. JADWAL KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan setiap dua (3) bulan sekali di mulai bulan Februari, Mei,
Agustus 2017.
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali pada
sarana tempat yang ada di wilayah kerja Puskesmas

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan
1. Petugas Sanitasi mencatat kegiatan-kegiatan yang dikerjakan baik dalam gedung
maupun luar gedung, dalam format pencatatan pemeriksaan sanitasi tempat
pengolahan makanan
2. Petugas Sanitasi mengolah data kegiatan di dalam dan luar gedung.
B. Pelaporan
1. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan ini melaporkannya kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai format yang telah ada.
2. Laporan diberikan secara periodik (bulanan, kuartalan, dan tahunan).
C. Pemantauan dan Penilaian (Evaluasi)
1. Pemantauan untuk mengetahui hambatan serta peluang dilaksanakan tiap bulan
saat mini lokakarya Puskesmas, yang akan dipakai untuk perbaikan pemeriksaan
Sanitasi tempat pengolahan makanan sebagai bahan untuk peningkatan kinerja
petugas Sanitarian.
2. Evaluasi dilaksanakan secara lintas program/lintas sektor pada akhir tahun yang
hasilnya dapat digunakan untuk penyusunan program kerja tahun berikutnya.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
INPEKSI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG


UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS RANTAU
TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai