Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI

KENCANA BANDUNG

KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA (KPKM)

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI KENCANA BANDUNG

Jl. Soekarno Hatta No. 754 Cibiru-Bandung 40617


BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang aktif mengikuti

berbagai kegiatan kemahasiswaan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti

Kencana Bandung menyusun pedoman penilaian kegiatan kemahasiswaan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Bandung. Pedoman ini digunakan untuk

mencatat kumpulan poin keaktifan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan

yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Bandung

maupun lembaga lain terkait, baik tingkat lokal, nasional sampai dengan

internasional. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada

mahasiswa untuk menjadi aktivis kampus yang handal baik dari segi ilmu maupun

ketrampilan.

TUJUAN

1. Meningkatkan peran mahasiswa sebagai bagian dari pencapaian visi, misi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Bandung

2. Meningkatkan motivasi mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan

kemahasiswaan

3. Meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mau terlibat menjadi pengurus

lembaga-lembaga kemahasiswaan

4. Meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kepribadian serta rasa cinta pada

almamater

5. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan


6. Membangun jiwa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama mahasiswa

7. Membangun kesadaran terhadap lingkungan.

8. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air

SASARAN

1. Menghidupkan dan meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

kegiatan

Kemahasiswaan.

2. Membentuk suasana kejiwaan mahasiswa untuk menyadari esensi suatu

kegiatan baik

bagi dirinya maupun sesama mahasiswa lainnya

3. Pemerataan kegiatan bagi seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Bhakti Kencana Bandung.


BAB II

SIFAT DAN SYARAT KEGIATAN

Sifat Kegiatan

Kegiatan kemahasiswaan pada intinya dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan wajib dan

kegiatan sukarela.

1. Kegiatan Wajib, adalah kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan secara

terstruktur

dan terpola baik dalam lingkup Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti

Kencana Bandung maupun prodi dan ditetapkan wajib diikuti oleh para

mahasiswa tanpa terkecuali. Kegiatan yang dikategorikan wajib adalah sebagai

berikut :

a. Program Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLK) STIKes Bhakti Kencana

Bandung.

b. Kegitan olah raga pagi setiap hari jum’at pukul 07.00-08.00 WIB bagi

mahasiswa tingkat 1 semua program studi

c. Wajib mengikuti minimal 1 organisasi.

2. Kegiatan Sukarela, adalah kegiatan yang dipilih dan diikuti oleh mahasiswa

secara sukarela dan tidak dengan paksaan, dengang tujuan untuk memenuhi

persyaratan minimal poin yang wajib diperoleh mahasiswa.

Syarat Kegiatan

Persyaratan minimal poin yang wajib diperoleh mahasiswa S1 selama belajar di

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Bandung adalah 20, D III wajib

memperoleh 15 poin. Sedangkan kegiatan wajib, keikutan sertaan mahasiswa

adalah 100%.
BAB III

DASAR PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN KREDIT POIN

KEAKTIFAN MAHASISWA (KPKM)

Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa didasarkan pada 5 kategori yaitu:

1. Tingkatan organisasi: Institusi atau program studi

2. Periode Jabatan: 1(satu) periode atau setiap satu kegiatan

3. Jabatan Struktural: Ketua, Wakil ketua, Sekertaris/Bendahara, Koordinator

seksi, Anggota, Pembicara, Moderator, Peserta/pendengar

4. Lingkup Kegiatan: Intern Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana

Bandung ataukah Ekstern (Provinsi Nasional, Regional, Internasional)

5. Jenjang Prestasi Mahasiswa (dalam bidang Olah Raga /Seni/IPTEK): Juara I,

II, III, dst baik perorangan atau tim.

Penilaian Keredit Poin Keaktifan Mahasiswa (KPKM) ditentukan dengan

mempertimbangkan dasar penghitungan seperti yang sudah ditetapkan diatas.

Bobot nilai yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel besaran bobot KPKM seperti

yang disajikan berikut. Total nilai KPKM mahasiswa diperoleh dengan cara

mengakumulasikan semua nilai yang pernah diperoleh pada formulir daftar kredit

poin keaktifan mahasiswa.


TABEL KREDIT POINT KEAKTIFAN MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA BANDUNG

Prodi STIKes Regional Nasional Internasional


No Kedudukan Point
1 2 3 4 5
BEM
a. Ketua 4
Wakil Ketua
1 Sekertaris
b. Bendahara 3
Koordinator
Divisi
c. Anggota 2
BPM
a. Ketua 4
Wakil Ketua
Sekertaris
2
b. Bendahara 3
Koordinator
Divisi
c. Anggota 2
3 HIMA
a. Ketua 3
Wakil Ketua
Sekertaris
c. Bendahara 2
Koordinator
Divisi
d. Anggota 1
4 UKM
a. Ketua 3
Wakil Ketua
Sekertaris
b. Bendahara 2
Koordinator
Divisi
c. Anggota 1
5 Kepanitiaan 1
6 Seminar 1
Perlombaan dan Partisipasi
7
a. Olahraga 1
c. Pendidikan 1
d. Kesenian 1
e. Keagamaan 1
f. Kebudayaan 1

Keterangan :

1. pendataan poin dibuktikan dengan sertifikat / bukti yang valid

2. Ketentuan Sertifikat :

1) sertifikat seminar : mempunyai Akreditasi Poin Organisasi Profesi/sertifikat

Seminar diakui oleh civitas Akademik

2) Sertifikat kepanitian, perlombaan/partisipasi diakui oleh civitas akademik

3. Kegiatan perlombaan dan partisipasi :

1) Olahraga : Turnamen, Jalan sehat, dll

2) Pendidikan : KTI, Cerdas cermat, dll

3) Kesenian : Lomba tarik suara, Tari, dll

4) Keagamaan : MTQ, Ceramah, dll

5) Kebudayaan : Lomba Kostum adat, peringatan batik, dll


FORM. DAFTAR KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA BANDUNG

A. Kegiatan Wajib

Keterangan
No Tanggal Nama Kegiatan Pejabat Validasi
Berwenang Tuntas Tidak Tuntas

1 PPLK

2 Senam Rutin

3 Mengikuti 1

Organisasi

Keterangan:

a. Kriteria tuntas dan tidak tuntas dikoordinasi oleh pihak BEM yang

berwenang

b. Pejabat berwenang terdiri dari Kemahasiswaan dan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM).

c. Ceklis bagian keterangan Tuntas dan Tidak Tuntas

B. Kegiatan Sukarela

Nama Tingkat Kedudukan Kredit Pejabat


No Tanggal Validasi
Kegiatan Kegiatan /Jabatan Point Berwenang

Keterangan: Pejabat berwenang terdiri dari Kemahasiswaan dan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM).
BAB V

MANFAAT DAN KETENTUAN

KREDIT POIN KEAKTIFAN MAHASISWA

Kredit poin keaktifan mahasiswa bermanfaat bagi lembaga dan mahasiswa yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti sidang Usulan Proposal (UP) untuk

S1, dan siding KTI untuk D III.

2. Setiap prosesi wisuda akan dipilih seorang mahasiswa dengan jumlah perolehan

poin tertinggi untuk mendapatkan penghargaan. Berdasarkan poin tertinggi

yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Bhakti Kencana Bandung.

3. Pada setiap periode wisuda, tim evaluasi yang dipimpin oleh PK III Bagian

Kemahasiswaan dan bagian kemahasiswaan tiap prodi akan menentukan

seorang wisudawan/ti untuk diberikan predikat WISUDAWAN TERBAIK

NON AKADEMIK dalam bentuk Piagam Penghargaan. Penghargaan

ditetapkan dengan SK Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana

Bandung dan akan disampaikan langsung oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Bhakti Kencana Bandung pada saat wisuda.

Syarat untuk mendapatkan piagam penghargaan sebagai Wisudawan terbaik

Nonakademik adalah sebagai berikut :

a. Mendapatkan jumlah poin Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa

tertinggi

b. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3.00

c. Masa studi maksimal 4 tahun untuk S1 dan 3 tahun untuk D III.


Sedangkan untuk penilaian hasil akhir keaktifan mahasiswa diberikan ketentuan :

1. Surat Keterangan yang menyatakan bahwa mahasiswa telah memenuhi

persyaratan minimal KPKM di terbitkan oleh PK III bagian

Kemahasiswaan berdasarkan pengajuan dari Prodi yang sebelumnya telah

mendapatkan rekomendasi dari BEM. Surat Keterangan ini hanya

diterbitkan berdasarkan permintaan mahasiswa untuk keperluan persyaratan

sidang UP atau KTI.

2. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan jumlah poin minimal Kredit

Poin Keaktifan Mahasiswa tidak berhak untuk mengikuti siding UP atau

KTI. Dengan kata lain minimal Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa wajib di

penuhi agar dapat mengikuti siding UP atau KTI.

3. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan Kartu Hasil Keaktifan Mahasiswa

(KHKM) dari BEM untuk diisi sesuai kegiatan yang diikuti oleh

mahasiswa.

4. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan surat keterangan yang menyatakan

bahwa mahasiswa tersebut telah memenuhi persyaratan minimal KPKM,

dengan ketentuan:

a. Atas permintaan mahasiswa yang bersangkutan (tidak otomatis)

kepada BEM, yang kemudian akan di buatkan surat rekomendasi

dari BEM untuk Kemahasiswaan Prodi dan selanjutnya di terbitkan

surat keterangan oleh PK III Bagian Kemahasiswaan berdasarkan

pengajuan dari Prodi.

b. Telah memperoleh minimal 20 poin untuk S1 dan 15 poin untuk D

III, dan mengikuti kegiatan wajib 100%.


c. Dapat diminta paling banyak satu kali dalam satu tahun ajaran

5. Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa diberlakukan secara wajib bagi seluruh

mahasiswa mulai tahun ajaran 2015/2016.

6. Mahasiswa pindahan dari Perguruan Tinggi lain wajib memiiki poin

keaktifan mahasiswa untuk pengisisan Kartu Hasil Keaktifan Mahasiswa

(KHKM). Dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Mahasiswa S1:

- Masuk tingkat I, minimal poin 20 poin

- Masuk tingkat II, minimal poin 15 poin

- Masuk tingkat III, minimal poin 10 poin

- Masuk tingkat IV, minimal poin 5 poin

b. Mahasiswa D III

- Masuk tingkat I, minimal poin 15 poin

- Masuk tingkat II, minimal poin 10 poin

- Masuk tingkat III, minimal poin 5 poin

7. Kredit Poin Keaktifan Mahasiswa hanya berlaku untuk mahasiswa regular

(non ekstensi).

8. Kegiatan kemahasiswaan diluar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti

Kencana Bandung hanya akan diakui sebagai perolehan poin keaktifan jika

mahasiswa yang bersangkutan sebagai utusan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Bhakti Kencana Bandung dan dinyatakan dalam bentuk surat

tugas dari PK III Bagian Kemahasiswaan atau dapat di validasi dengan

nomor sertifikat kegiatan dan bukti lain yang menyertai.

Anda mungkin juga menyukai