Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : PUTRI INDAH FIRDAUSI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031146037

Tanggal Lahir : 23 NOVEMBER 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4413 / AUDIT MANAJEMEN

Kode/Nama Program Studi : 83 / AKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : 71 / SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : 30 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : PUTRI INDAH FIRDAUSI


NIM : 031146037
Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4413 / AUDIT MANAJAMEN
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : AKUNTANSI
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
SURABAYA, 30 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

PUTRI INDAH FIRDAUSI


1 Tujuan: Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi peseta training dengan sasaran
Tercapainya kenyamanan peserta training dan meningkatkan pemahaman materi training oleh
peserta training.
Proses bisnis: Kegiatan yang dilakukan adalah Penyediaan sarana prasarana kelas yang memadai
Perusahaan sedang membuat rencana tindak pengendalian untuk memetakan risiko dan melakukan
pengendalian dengan tujuan Terbuka Consultant dapat bersaing dan menjadi lembaga konsultan
memiliki standar Internasional. Terbuka Consultant mengunakan komponen yang terdiri dari
lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan
monitoring.
Jenis kelompok risiko: consultant
Peristiwa risiko: Perusahaan akan melakukan penilaian risiko pada unsur Sarana dan Prasarana
yang digunakan dalam pelatihan dengan mitra perusahaan. Data unsur penilaian risiko yang yang
menjadi fokus adalah Ruang Kelas
Penyebab risiko: Probabilitas rendah, tetapi lebih besar dari pada nol
Sumber risiko: consultant
Potensi kerugian: kemungkinan terjadi 50%, Menggangu pencapaian tujuan kegiatan/organisasi
meskipun tidak signifikan
b. Analisis Risiko
Tujuan analisis risiko adalah untuk memisahkan risiko kecil yang dapat diterima dari risiko
besar, dan menyiapkan data sebagai bantuan dalam prioritas dan penanganan risiko. Analisis risiko
meliputi penentuan sumber risiko, kemungkinan dan dampak risiko yang akan terjadi. Analisis
risiko terbagi menjadi empat langkah yaitu (1) identifikasi bahaya (hazard identification), (2)
analisis dosis-respon (dose-response assessment), (3) analisis pemajanan (exposure assessment)
dan (4) karakterisasi risiko (risk characterization). Konteks (internal dan eksternal) adalah
lingkungan di mana organisasi berusaha untuk mendefinisikan dan mencapai tujuannya. Penetapan
konteks manajemen risiko erat kaitannya dengan penetapan tujuan, strategi, ruang lingkup dan
parameter-parameter lain yang berhubungan dengan proses pengelolaan risiko. Proses ini
menunjukkan kaitan atau hubungan antara permasalahan hal yang akan dikelola risikonya dengan
lingkungan perusahaan (eksternal & internal), proses manajemen risiko, dan ukuran atau kriteria
risiko yang hendak dijadikan standar. Berdasarkan uraian tersebut, maka penetapan konteks
manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengungkapkan sasaran organisasi,
lingkungan dimana sasaran hendak dicapai, stakeholders yang berkepentingan, dan keberagaman
kriteria risiko. Hal-hal tersebut akan membantu untuk mengungkapkan dan menilai sifat dan
kompleksitas risiko.

2. A. Membuat Program Kerja Audit Fungsi Keuangan


Program Kerja Audit (PKA) merupakan rancangan prosedur dan teknik audit yang disusun
secara sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit untuk
mencapai tujuan audit. PKA disusun setelah auditor memperoleh pemahaman yang cukup tentang
tujuan audit. PKA akan menjadi guidance bagi auditor.
1 Perencanaan Jadwal Audit.
2 Perencanaan Proses Audit.
3 Melakukan Audit.
4 Pelaporan Audit.
5 Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan.
6 Fokus pada peningkatan proses untuk mendapatkan hasil maksimal dari Audit Internal.

B. Menyusun Kertas Kerja Audit

Nama akun Debet Kredit

Piutang dagang 48.000.000

Kas kecil 48.000.000

3. Laporan audit:
Kami telah melakukan audit dana desa inspektorat daerah untuk periode tahun 2021. Audit kami
tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan
oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami
hanya mencakup bidang pembangunan talud irigasi. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas. Produktivitas pemasaran dan pengelolaan dilakukan untuk
memberikan perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama audit. Hasil audit yang
kami sajikan:
Bab 1 : informasi latar belakang
Bab II : kesimpulan audit
Bab III: rekomendasi
Bab IV: ruang lingkup audit.
● Unsur-unsur laporan audit manajemen Sektor Publik (Judul, Pendahuluan, Tujuan dan
Ruang Lingkup, Prosedur Audit, Temuan, Kriteria, Sebab, Akibat, Rekomendasi,
Komentar Auditee).
Judul: AUDIT DANA DESA INSPEKTORAT DAERAH
PENDAHULUAN: Auditor Inspektorat Daerah Tangerang Selatan melakukan Audit
dengan tujuan untuk menilai ketepatan pelaksanaan pengelolaan keuangan pada
Pemerintah Desa Makmur Kecamatan Pondok Cabe pada tahap Perencanaan, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Dana Desa (DD). Ruang Lingkup
Audit melakukan penilaian terhadap Pengelolaan Keuangan Dana Desa.
Tujuan: pembangunan Talud yang digunakan untuk irigasi petani, Pembangunan
direncanakan sepanjang 212 meter telah dilaksanakan selama kurang lebih 20 hari.
Pembangunan dilakukan secara swakelola. Anggaran pembangunan tersebut dianggarkan
sebesar Rp 38.210.000,00.
Ruang lingkup: Desa Makmur Kecamatan Pondok Cabe
Prosedur Audit: Pembelian material dilakukan oleh Kepala Desa dan tidak ada analisis
kebutuhan material yang dibutuhkan dalam pembangunan. Pengecekan Lokasi oleh
Auditor Inspektorat. Pemasangan Pondasi. Plaster pondasi.
Temuan: Laporan pada Bagian pertama laporan hasil Audit ini merupakan simpulan hasil
Audit terhadap pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa pada Pemerintah Desa Makmur
Kecamatan Pondok Cabe yang memerlukan perhatian berikut rekomendasinya. Bagian
kedua merupakan uraian lebih rinci dan lengkap dari bagian pertama. Semua temuan hasil
Audit telah didiskusikan dengan Pemerintah Desa Makmur Kecamatan Pondok Cabe
sebagai penanggung jawab obyek Audit dan telah dicapai kesamaan pandangan.
Kriteria: Asas pengelolaan keuangan Desa adalah:
a. Transparan;
b. Akuntabel;
c. Partisipatif;
d. Tertib; dan
e. Disiplin anggaran.
Sebab: Auditor Inspektorat sudah melakukan analisis pembangunan Talud Irigasi
sepanjang 212 meter. Analisis yang dilakukan Auditor Inspektorat di tuangkan dalam
Kertas Kerja Audit (KKA) Inspektorat Daerah.
Akibat: pengerjaan pembangunan talud irigasi
Rekomendasi: proses pengerjaan lebih dipercepat dan anggaran biaya harus terus terpenuhi
Komentar auditee: tidak ada.

4. Desember 2021 menyebutkan bahwa barang tersebut telah diterima 100 % dengan nilai
Rp9.100.000.000,- serta juga ditandatangani Boleh Perusahaan melalui Tim Pengadaan. Pada
tanggal 25 Desember 2021 Pihak proyek membayar kepada PT. Elok dengan nilai Rp
9.100.000.000,- dengan potongan PPN & PPh sesuai bukti potong dari KPN masing-masing
sebesar Rp 827.272.727,- dan Rp124.090.909,- sehingga nilai neto yang diterima PT. Elok sebesar
Rp 8.148.636.364,- Berdasarkan hasil Investigasi diperoleh bukti bahwa 20 unit peralatan Produksi
tersebut dibeli dari Jepang oleh PT. Fajar yang nilainya setelah di kurs kan dari Yen Jepang ke
Rupiah sebesar Rp 4.000.000.000,- Diperoleh pula bukti bahwa PT. Elok telah membayar lunas
harga 20 unit peralatan Produksi tersebut kepada PT. Fajar senilai Rp 6.000.000.000. (bentuk
kecurangan nyata).
B. 6.000.000.000 - 4.000.000.000 = 2.000.000.000 kerugian yang didapat.

Anda mungkin juga menyukai