Anda di halaman 1dari 5

Soal-soal ujian masuk SD calistung

Untuk soal calistung, pertama yang ditanyakan adalah tentang huruf. Metode
nya dengan cara penguji membuka buku atau kertas yang didalamnya
terdapat 26 huruf latin yaitu

ABCDE

FGHIJ

KLMNO

PQRST

UV WXYZ

abcde

fghij

klmno

pqrst

uv wxyz

dengan ukuran yang besar dan tebal. Mudah di lihat dan dibaca oleh anak
umur 6-7 tahun. Kemudian penguji akan menunjuk huruf (umumnya secara
acak) dan calon siswa diminta mengucapkan huruf yang ditunjuk oleh guru
penguji.

Setelah selesai dengan huruf, kemudian berlanjut pada angka. Pada bilangan
yang pernah saya lihat diujikan berkisar pada angka dibawah ini

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1000

Seperti pada ujian pengenalan huruf, pada tes angka bilangan ini juga dengan
metode yang sama. Petugas penguji menunjuk angka (biasanya dengan
pena) dan kemudian calon murid diminta menyebut bilangan yang ditunjuk.

Ujian membaca anak SD


Setelah selesai dengan tes huruf dan angka, meningkat kepada membaca.
Adalah kata-kata sederhana yang umumnya terdiri dari dua kata yang
digunakan untuk ujian. Misalnya
mama papa hari mata

sapi kuda topi baju

jari tahu siku dasi

kira kira kata kata seperti itu yang dijadikan ujian membaca bagi anak-anak.
Jadi ibu – ibu tidak usah galau karena kata sulit seperti discount, harbolnas,
gebyar potongan maupun kata sulit dibaca oleh anak-anak normalnya tidak
akan muncul dalam kertas ujian yang disajikan oleh sekolahan.

Tes ujian berhitung


Kelar dengan membaca, hal yang lumrah adalah pertanyaan tentang
penjumlahan dan pengurangan sederhana. Soal yang ditanyakan umumnya
tidak lebih dari bilangan 10. Contohnya adalah :

1 + 1 = ….

2 + 2 = ….

3 + 2 = ….

5 – 2 = ….

7 – 4 = ….

Guru menanyakan secara lisan sambil menunjukkan soal yang ditanyakan.


Umumnya guru akan memandu calon murid dan menjelaskan secara jelas
kepada anak agar bisa menjawab pertanyaan. Peserta juga dipersilakan
menggunakan jari untuk berhitung.

Soal ujian mengenal bentuk dan benda


Pada tahap ini, disodorkan berbagai macam gambar baik hewan seperti
kambing, kucing, kuda, ikan, ayam dan sebagainya.Juga gambar benda
benda, misalnya meja, kursi, pulpen, rumah, telfon dan sebagainya. Sang
anak diminta mengucapkan nama hewan atau benda yang ditunjuk oleh
tukang uji dari pihak sekolahan.

Selesai dengan gambar hewan dan benda disekitar, kemudian ada pula
benda benda seperti bintang, lingkaran, jajaran genjang, persegi panjang
maupun semacamnya. Seperti gambar dibawah ini
Soal ujian logika masuk SD
Soal ini berupa Tanya jawab bagi siswa. Dimana penguji bertanya kepada
murid. Adapun contoh pertanyaan adalah seperti dibawah ini :

Ibu memasak di …

Pekerjaan ibu adalah …

Adik …. Boneka

Pekerjan ayah …

Kira-kira pertanyaan seperti itulah yang di ujikan pada seleksi masuk sekolah
dasar. Pastinya tidak sama persis seperti pertanyaan diatas, akan tetapi
kisaran pertanyaan yang diujikan tentunya sederhana dan tidak jauh dari
seperti contoh.

Soal ujian mengenal warna


Rampung dengan membaca menulis berhitung dan logika, hal yang sering
diujikan adalah mengenal tentang warna. Hal ini dilakukan guna mengetahui
sejauh mana daya tangkap dan kemampuan siswa juga untuk deteksi dini
terkait kemampuan mengenal warna oleh murid dan cek buta warna. Hal yang
sering dilakukan dalam tes ini adalah tulisan warna dengan warna berbeda.
Misalnya tulisan kuning dengan warna merah, tulisan biru dengan warna
hijau, tulisan merah dengan warna hitam. Dimana anak diminta untuk
menyebutkan warna dari huruf dimaksud, bukan membaca tulisan yang ada.

usai dengan permainan kata warna, selanjutnya diadakan tes warna ishihara
(ishihara color test) yaitu suatu metode untuk mengetahui apakah seseorang
mengalami buta warna atau tidak. Jika anda anda sudah tahu apa itu
ishihara, ya seperti ketika ujian sim atau mencari surat kesehatan keperluan
kerja. Dimana ada lingkaran yang didalamnya terdapat lingkaran lingkaran
warna warni yang ternyata membentuk huruf atau angka. Gambarnya seperti

dibawah ini ataupun semisalnya :

Ujian tes menulis masuk SD


Selanjutnya tentang kemampuan menulis murid. Anak – anak diminta
menuliskan sesuatu di kertas kosong yang telah disediakan panitia, bisa
berupa kata sederhana semisal mata, kaki, baju, topi, mama, papa.Selain
kata sedernaha, bisa juga diminta menulikan nama si anak sendiri, atau nama
ibu, bisa juga nama bapak ataupun ayah murid. Hal ini tergantung improvisasi
dari sang penguji.

Soal ujian masuk SDIT atau MI


Bagi sekolah yang berbasis Islam (tidak mesti SDIT juga sih) seperti SD
Muhammadiyah, SD NU, SD Yayasan Islam ataupun Madrasah Ibtidaiyah
yang membludak pendaftar, selain tes diatas, umumnya ditambahkan dengan
ujian terkait keislaman. Adapun ujian yang biasa dilakukan adalah :

Ujian kemampuan membaca huruf hijaiyah


Yang sering menjadi bahan ujian pada tahap ini umumnya adalah membaca
iqro 1. Dimana akan dibuka secara acak buku iqra dan kemudian guru
menunjuk huruf dan murid diminta menyebutkan huruf yang ditunjukkan.

Soal ujian doa masuk SDIT / MI


Pada sektor hafalan, umumnya murid diminta menghafal doa yang pendek
dan sering dipakai, seperti doa mau tidur, doa bangun bobo, masuk kamar
mandi, keluar toilet, dan mungkin juga membaca surat pendek semisal an
nas, al falaq, al fatihah.
Kesimpulan tentang soal soal ujian masuk
Sekolah dasar
Setelah disampaikan beberapa contoh soal dan materi soal soal masuk SD MI
diatas, saya menyimpulkan bahwa ujian masuk SD lebih bersifat seperti ujian
lisan. Dimana guru atau penguji aktif dalam bertanya kepada calon murid.
Dan umumnya dalam ujian ini orang tua atau wali mendampingi murid dalam
ujian masuk daftar Sekolah dasar.

Kesimpulan selanjutnya adalah, umumnya dalam ujian ini para penguji sudah
mempunyai primbon alias buku panduan tetap. Dan sepertinya dari tahun ke
tahun menggunakan buku yang sama. Jadi jika anda memiliki teman dimana
dia mengajar di sekolahan yang anda tuju, ada baiknya untuk minta tolong
pinjam atau di foto copy kan buku primbon dimaksud 😀

Apabila ada yang bertanya, bagaimana saya bisa menulis diatas? Atas dasar
apa? Jawab saya adalah, saya pernah melakukan reportase di suatu sekolah
yang mengadakan test ujian masuk bagi anak setingkat sekolah dasar. Dalam
hal ini saya juga sempat mendokumentasikan secara audio viual dari awal
sampai akhir salah satu peserta test yang diuji. Untuk melihat reportase dan
nonton videonya bisa anda simak pada tes ujian masuk Sekolah dasar /
Madrasah Ibtidaiyah

Anda mungkin juga menyukai