Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI INTERNASONAL

REPUBLIK CEKO DAN BELANDA

NAMA KELOMPOK:

1. Winda Dwiyanti Ira Yusnita (1612311009)


2. Rizkia Maliatin (1612311011)
3. Roudhatul Jannah (1612311012)
4. Kaafii Rokhimah (1612311016)
5. Lulu Widyaningsih (1612311022)
6. Anik Nuryanti (1612311025)
7. Siska Dwi Ferawati (1612311030)

UNIVERSITAS BAHAYANGKARA

SURABAYA

A. SEJARAH AKUNTANSI
1. SEJARAH AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali
pada abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan
prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
Negara-negara Eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia
II.

Sejak 1946, menggunakan system sosialisasi di bawah Uni soviet.


Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju
perekonomian berorientasi pasar. Akuntansi beralih kembali kedunia barat,
dan kali ini mencerminkan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Direktif
Uni Eropa. Pada tahun 1995, Republik Ceko menjadi anggota pasca-Pusat
Pengembangan Bahan Ajar – UMB komunis pertama OECD.

Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan


dengan Uni Eropa pada bulan Mei 2004. Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi Hukum Komersial yang baru di sahkan oleh Parlemen pada
tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1992. Hukum Ceko
didasarkan pada system hukum kode sipil Eropa Kontinental. Undang-
undang Akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi disahkan
pada tahun 1991 dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 1993.

2. SEJARAH AKUNTANSI BELANDA


Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi,
pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya,
sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah
dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba
mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya
penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu. Sistem
Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental (Pencatatan semua
transaksi kedalam 2 bagian, yaitu debet dan kredit. Cara ini menghasilkan
pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu)

Belanda memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan


laporan keuangan yang cukup bebas tetapi standar praktik profesional yang
sangat tinggi. Akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian.
Laporan keuangan dan akutansi pajak merupakan dua aktifitas yang
terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi akuntansi Belanda.
Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi, banyak
pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki
pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari
Standar Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB
(International Accounting Standards Board)

B. BADAN AKUNTANSI
1. BADAN AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
1. Parlemen
2. Menteri Keuangan
3. Chamber of Auditors

2. BADAN AKUNTANSI BELANDA


1. Authority for the Financial Markets (AMF)
Belanda mengawaasi operasi bursa saham. Walaupun berada di
bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah
otoritas administratif yang memiliki otonomi sendiri. Salah satu
tanggung jawabnya pada tahun 2006 adalah mengawasi laporan
tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Financial Reporting Division memastikan laporan yang disimpan
dengan AMF telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Audit Firm Oversight Division memastikan standar audit dapat
diterapkan diikuti dengan baik.

2. Enterprise Chamber
Sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of
Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan khusus dari sistem
Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Setiap pihak (pemegang saham, pegawai, serikat dagang & penuntut
umum) yang tertarik dapat menyampaikan keluhan pada majelis ini
jika laporan keuangan tidak sesuai dengan undang-undang yang
berlaku. Majelis terdiri dari tiga hakim dan dua akuntan
berpengalaman, dan tidak ada juri.

3. Netherlands Institute of Registeraccountants (NivRA)


Adalah dewan pengatur profesi audit di Belanda yang memiliki
14.000 anggota. Dewan ini bersifat otonomi dalam menyusun standar
audit dan undang-undang profesionalnya yang kuat dalam
menentukan keadaan hukumnya. Di Belanda ada dua jenis auditor:
registeraccountants (RAs, atau anggota lembaga akuntansi) dan
akuntan administratif (AAs), namun NivRA mungkin akan terus
mendominasi audit dan akuntansi di Belanda.
NivRA berpartisipasi dalam Dutch Accounting Standards Board dan
dalam komisi-komisi yang berurusan dengan perubahan undang-
undang akuntansi dari undang-undang sipil. Para anggota NivRA
tergabung dalam Enterprise Chamber, pengajar akuntansi di
universitas terkemuka di Belanda, di IASB dan komite Uni Eropa,
OECD, PBB dan International Federation of Accountants.
C. STANDAR AKUNTANSI
1. STANDAR AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
Republik ceko terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan jerman
disebelah barat laut, Australia diselatan, republic Slovakia ditimur dan
Polandia diUtara. Di Republik Ceko, pengaruh politik dan ekonomi lebih
bersifat harapan ke masa depan daripada fakta sejarah. Republik Ceko
sedang membentuk akuntansinya sesuai dengan IAS/IFRS.
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali
pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan
prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang
dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang
dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju
perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar
terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong
perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial
disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali
kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang
ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi :

1. Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.


2. Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
3. Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan
memantau pasar modal.
4. Act on Auditors: Mengatur proses audit.
5. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan,
pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan
regulasi praktik audit seperti format laporan audit.

2. STANDAR AKUNTANSI BELANDA

Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik.


Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relative permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi
pada penjayian wajar. Di Belanda, akuntansi dianggap sebagai cabang dari
ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
terhadap topik-topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran
akuntansi.

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang-


undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang
tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam Uni Eropa
yang akan terjadi. Provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut, yaitu:
1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar
mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh
pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai.
2. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang
baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha).
3. Dasar penyajian aktiva, kewajiban, dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan.
4. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten
dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus
diuangkapkan secukupnya.
5. Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat seragam. Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda namun dalam bahasa
Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus
memuat hal-hal berikut: neraca, laporan laba rugi, catatan-catatan, laporan
direksi, dan informasi lain yang direkomendasikan. Laporan keuangan
tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun
konsolidasi. Kelompok-kelompok perusahaan untuk tujuan konsolidasi
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang membentuk unit ekonomi yang
berada di bawah kendali yang sama.

Meskipun metode penyatuan untuk penggabungan usaha dapat


digunakan dalam kondisi tertentu, metode tersebut sudah jarang digunakan
di Belanda. Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan
nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam
pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas
dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat
mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap
cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain:

1. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk
diasuransikan
2. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
3. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan mekanisme
Pengawasan Akuntansi dan Laporan Keuangan di Negara Belanda
D. LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN KEUANGAN REPUBLIK CEKO
Laporan keuangan disetujui dalam rapat tahunan pemegang saham.
Perusahaan yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan
laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga
memiliki opsi untuk menggunakan IASB/ IFRS atau standar akuntansi
Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian,
perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan
untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan IASB/ IFRS
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas :

1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan

2. LAPORAN KEUANGAN BELANDA


1. Laporan keuangan wajib disusun dalam bahasa Belanda, namun
dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan
keuangan harus terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan-catatan
4. Laporan Direksi
5. Informasi Lain yang direkomendasikan

Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh


sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda
membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip
akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan
alasan-alasan di balik setiap perusahaan akuntansi yang dilakukan.
Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca
dan kinerja selama tahun keuangan. Laporan keuangan tahunan harus
disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun
konsolidasi. Perusahaan-perusahaan Belanda pun diperbolehkan
untuk menyusun Laporan keuangan dengan menggunakan IFRS atau
GAAP AS (Generally Accepted Accounting Principles) selain
standar Akuntansi Belanda.
2. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat
menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus
diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
3. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang
berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua
perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman
Belanda.

Mekanisme Pengawasan Akuntansi & Laporan Keuangan yang


Efektif di Belanda.

Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradox yang menarik.


Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relative permisif, tetapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan Negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi
pada penyajian wajar.

Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas


terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya
pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah
mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara Eropa
continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi
akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan
aturan akuntansi. Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970
ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan
dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk
mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan
terjadi.

E. PENGUKURAN AKUNTANSI
1. PENGUKURAN AKUNTANSI REPUBLIK CEKO
1. Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat
penggabungan usaha
2. Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan
pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi
tidak lebih dari 15 tahun
3. Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan
translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar
negeri.
4. Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya
perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat
ekonominya.
5. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan
atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang
merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
6. Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait
dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu
menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
7. Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
8. Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan
dapat diukur dengan andal
9. Cadangan wajib juga diharuskan
10. Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen
dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk
perusahaan dengan kewajiban terbatas.

2. PENGUKURAN AKUNTANSI BELANDA


1. Dasar penilaian yang dipakai adalah historical cost, dan intangible
assets pun harus dinilai berdasarkan historical cost.
2. Depresiasi biasanya berdasarkan garis lurus dan diterapkan untuk
semua asset kecuali bangunan, tanah tidak harus didepresiasi.
3. Metode FIFO dan weighted-average adalah metode yang paling
banyak dipakai dalam menentukan cost, meskipun LIFO juga
diizinkan.
4. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama estimasi manfaat
hingga maksimum 20 tahun
5. Biaya penelitian dan pengembangan di kapitalisasi hanya jika jumlah
tersebut dapat dipulihkan dan cukup pasti.
DAFTAR PUSTAKA

http://areasonoflife.blogspot.com/2012/12/30-negara-beserta-sistem-
pemerintahan.html
http://www.mzv.cz/jakarta/in_ID/tentang_republik_ceko/belajar_di_republik_ceko.ht
ml
http://dianaritri04.blogspot.com/2015/03/akuntansi-internasional-belanda-
inggris.html

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:HDwAoEyuSCAJ:pksm.mercubuana.
ac.id/new/elearning/files_modul/32026-4-
589191599889.doc+sistem+akuntansi+ceko&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESi
aH7SWOxp0g3eF8RIRRA16smvTQ33wiFj6etNDFV881kqQVt-
ejf3wz10U1vfWjpm_yC-5OgbX4HvFjvacs8vG6RJX3J_k-
OYsxQUAPvGt8n41GlvM-X6Kbl0220Fv6bCs4V-
t&sig=AHIEtbSh4Ee1s6is7J_dSMXy4ex3P4fI8w
https://jumaristoho.wordpress.com/2014/06/13/standar-akuntansi-belanda/

http://lailanurrahmawati11.blogspot.com/2017/04/sistem-akuntansi-keuangan-di-
negara_72.html?=1
http://verawatiblog.blogspot.com/2012/03/akuntansi-komparatif-2.html

http://www.infobisnisinternasional.com/berita/negaradanniaga/04/october/2012/ambi
si-besar-republik-ceko

Anda mungkin juga menyukai