Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

U
DENGAN GASTRITIS DI KAMPUNG TANJUNG RT 03 RW 02
DESA PASAWAHAN KECAMATAN TAROGONG KALER
KABUPATEN GARUT

A. PENGKAJIAN
I. Biodata
1. Biodata Klien
Nama : Tn. U
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Suku Bangsa : Sunda
Tgl. Pengkajian : 20 Juni 2005
Alamat : Kp. Tanjung Desa Pasawahan Rt 03/02 Tarogong
Kaler
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. Tanjung Desa Pasawahan Rt 03/02 Tarogong
Kaler
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Tuan U mengatakan sering mengeluh mual, perih, kembung dan sakit
pada daerah perut sebelah kiri atas.

b. Riwayat kesehatan sekarang


Menurut penuturan Tn. U, Tn. U sering merasa sakit pada perut bagian
kiri atas yang disertai rasa mual, perih dan kembung. Rasa tersebut
sering dirasakan Tn. U apabila Tn. U telat makan. Pada saat dilakukan
pengkajian tanggal 20 Juni 2005 Tn. U masih mengeluh sakit pada
perut bagian kiri atas yang disertai rasa mual, perih dan kembung.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Menurut penuturan klien, sejak tahun 1996 klien sudah merasakan
sakit seperti sekarang.

d. Riwayat kesehatan keluarga


Menurut klien di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai
penyakit menular seperti : TBC, Hepatitis.

III. Pemeriksaan Fisik


Tanggal 20 Juni 2005
1. Keadaan Umum
Penampilan umum : Klien tampak lemas
Kesadaran : Compos mentis
TTV TD : 140/90 mmHg
P : 62 x/mnt
R : 21 x/mnt
S : 36,5 0C
Tingkat orientasi
Kadang klien suka mengingat masa dulu yaitu waktu kanak-kanak dan
remaja.
Memori
Ingatan/ memori klien cukup baik terbukti klien suka menghapal ayat-ayat
suci Al-Qur’an.

2. Sistem Integumen
a. Suhu / kulit
Ketika pengkajian temperatur suhu 36,5 0C, kulit klien tampak kering,
saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu  2 detik, warna
kulitsawo matang, kulit tampak keriput.
b. Kuku
Warna kuku transparan, bentuk cembung, tidak tampak adanya
kotoran, sudut kuku 600, keadaan kokoh, tidak terdapat lesi disekitar
kuku, pengisian kapiler baik terbukti dalam waktu  1-2 detik dapat
kembali kesemula.
c. Rambut
Warna rambut klien tampak putih/ berubah, rambut klien tampak
bersih, penyebaran rambut merata, rambut tampak pendek, kondisi
bnaik tidak bercabang.

3. Sistem Persyarafan
a. Kesimetrisan raut wajah
Wajah klien tampak simetris
b. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, daya ingat klien cukup baik tetapi
kadang klien suka lupa.
c. Mata
- Pergerakan bola mata, dapat digerakan ke atas ke
bawah, ke kiri dan ke kanan, kejelasan melihat cukup jelas terbukti
saat membaca ayat suci Al-Qur’an masih bias terlihat dan mengaji,
tidak terdapat katarak/ penyakit lainnya.
- Letak mata kanan dan kiri tampak simetris, kedua
pupil mata kanan dan kiri saat diberi rangsangan cahaya dapat
membesar dan mengecil.

4. Sistem Pendengaran
Telinga kanan dan kiri tampak simetris, warna telinga sama dengan kulit
wajah, tidak tampak adamnya serumen, fungsi pendengaran cukup baik
terbukti klien dapat menjawab pertanyaan dengan jelas.

5. Sistem Respirasi
Frekuensi nafas 18 x/menit, bunyi paru vaskuler, kedua lubang hidung
simetris, warna hidung sama dengan kulit wajah, fungsi penciuman baik
terbukti klien dapat membedakan wangi balsam dan kayu putih.

6. Sistem Cardiovaskuler
Irama jantung reguler, frekuensi nadi 80 x/menit, tidak terjadi pembesaran
pada kelenjar getah bening dan tidak terjadi peninggian pada vena
jugularis, tekanan darah 140/90 mmHg.

7. Sistem Gastro Intestinal


a. Mulut
Mukosa tampak lembab, stomatitis tidak terdapat, warna bibir merah
kecoklatan, warna gigi putih kekuningan, tidak terdapat caries, klien
dapat membedakan rasa makanan yaitu asin, manis, pahit, dan asam,
lidah berwarna merah muda dan dapat digerakan kesegala arah.
b. Abdomen
Permukaan sedikit kembung, saat dipalpasi ada nyeri tekan pada perut
bagian kiri atas, bising usus 11 x/menit.
c. Pola eliminasi BAB
Frekuensi 2 x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi setengah
padat, bau feces, cara mandiri.

8. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji

9. Sistem Nevrosensori
a. Ekstrimitas atas
Klien dapat merasakan sentuhan dan cubitan ketika diraba oleh
perawat.
b. Ektrimitas bawah
Bagian kanan dan kiri dapat merasakan sentuhan dan tidak terjadi
kelumpuhan.

10. Sistem Muskuloskeletal


a. Ekstrimitas atas
Kedua tangan kanan dan kiri dapat digerakan ke segala arah dan kulit
keriput.
b. Ekstrimitas bawah
Keduan kaki kiri dan kanan dapat digerakan ke segala arah, tidak
tertampak oedema, tidak ada kotoran.

11. Sistem Perkemihan


Klien BAK 2-3 x/hari, tidak ada kelainan sistem perkemihan

Pola Aktivitas Sehari-hari


No Pola Aktivitas Di Rumah
1. Pola Nutrisi
a. Ma
kan Nasi + sayuran + lauk pauk
Jenis 3 x/hari
Frekuensi Sendiri
Cara ½ porsi habis
Porsi
b. Mi Air putih + air the
num  5-6 gelas/hari
Jenis sendiri
Frekuensi
Cara
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2 x/hari
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas amoniak
b. BAK
Frekuensi 3 x/hari
Warna Kuning jernih
Cara Sendiri
3. Personal Hygiene
Mandi 2 x/hari
Gosok gigi 2 x/hari
Ganti pakaian 2 x/hari
4. Pola Istirahat Tidur
Tidur siang 2 jam/hari
Tidur malam 5-6 jam/hari
Keluhan Kadang suka susah tidur

Data Psikologis, Sosial dan Spiritual


a. Data Psikologis
Klien tampak tenang dengan keadaan yang dialaminya sekarang dan klien
pasrah dengan keadaannya sekarang.
b. Data Sosial
Hubungan klien dengan tetangganya bai, terbukti klien suka ngobrol
dengan tetangga, dan klien sangat dihormati oleh masyarakat. Karena klien
merupakan ulama dan sesepuh masyarakat.

c. Data Spiritual
Klien beragama Islam, taat menjalankan sholat 5 waktu, klien selalu
berdo’a agar keadaannya baik (sehat).

B. ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Problem
1. DS : Adanya lesi mukosa Gangguan rasa nyaman
Klien mengeluh sakit pada  nyeri
daerah perut kiri atas. Erosi mukosa lambung
DO : 
- Klien kadang Peradangan sehubungan
meringis menimbulkan rasa sakit
- Adanya nyeri 
tekan pada perut bagian Gangguan rasa nyaman nyeri
kiri atas saat di palpasi
- Klien tampak
lemah
2. DS : Meningkat HCL lambung Gangguan rasa nyaman
Klien mengeluh mual  mual
DO : Yang mengakibatkan rasa
- Klien tampak mual
mula 
- Klien tampak Gangguan rasa nyaman mual
lemah
3. DS : Meningkat HCL lambung Gangguan pemenuhan
Klien mengatakan susah  kebutuhan nutrisi
makan karena adanya rasa Adanya rasa mual
mual 
DO : Gangguan pemenuhan
- Porsi makan kebutuhan nutrisi
tidak habis.

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Gangguan rasa nyaman mual berhubung dengan adanya peradangan pada
mukosa lambung.
2. Gangguan rasa nyaman mual berhubung dengan adanya peningkatan HCL
lambung
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan adanya rasa
mual
D. PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa PERENCANAAN
No. Tujuan Intervensi Rasionalisasi Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. DP I Dalam 5 hari gangguan * Mengkaj Dengan mengkaji keadaan Tgl 20 Juni 2005 Tgl 20 Juni 2005
rasa nyaman nyeri dapat i keadaan klien klien maka akan diketahui Jam 15.00 WIB - klien
teratasi dengan kriteria : permasalahan apa yang Mengkaji keadaan klien mengeluh sakit
- klien tidak dirasakan oleh klien pada perut bagian
sakit sehingga dapat diketahui kiri atas
- klien tidak penyakit apa yang diderita - klien
meringis oleh klien tersebut. tampak meringis
* Observas Dengan mengobservasi Tgl 20 Juni 2005 - nyeri
i TTV TTV maka dapat diketahui Jam 15.30 WIB pada saat
keluhan klien Mengobservasi TTV dipalpasi
Untuk mengurangi rasa Tgl 20 Juni 2005 - TD :
* Anjurkan sakit Jam 14.00 WIB 140/90
kompres hangat Menganjurkan untuk - P : 62
memberikan kompres x/mnt
Diharapkan rasa sakit klien hangat pada daerah - R : 21
* Atur berkurang yang sakit x/mnt
posisi klien - S : 36,5
0
senyaman mungkin C
DP II Dalam waktu 5 hari * Anjurkan Supaya HCL lambung Tgl 20 Juni 2005 Tgl 20 Juni 2005
gangguan rasa nyaman klien untuk minum tidak meningkat Jam 14.00 WIB - klien
mual teratasi dengan air hangat sebelum Menganjurkan klien mengeluh masih
kriteria : makan untuk minum air hangat mual
- klien tidak sebelum makan - klien
mengeluh mual Supaya HCL lambung Tgl 20 Juni 2005 tampak mual
- klien tidak * Anjurkan tidak meningkat Jam 14.30 WIB - klien
muntah klien untuk Menganjurkan klien masih mengeluh
menghindari maka- untuk tidak memakan lambung
nan yang merangsang makanan yang mengun-
HCL lambung dang HCL lambung
DP III Tgl 20 Juni 05 Jam 14.40
Menganjurkan klien
* Anjurkan untuk makan sedikit-
klien untuk makan sedikit tapi sering Tgl 20 Juni 2005
sedikit-sedikit tapi Untuk mengurangi kerja Tgl 20 Juni 05 Jam 14.50 Klien mengatakan
sering lambung Menganjurkan klien
untuk makan makanan
* Anjurkan dalam keadaan lembek
klien agar memakan Agar proses pengobatan Tgl 20 Juni 05 Jam 15.00
makanan yang lebih cepat Menganjurkan klien un-
lembek tuk minum obat secara
teratur
* Anjurkan
E. CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal DS Catatan Pelaksana
1. 21-06-05 I S : Klien mengeluh sakit pada daerah
perut kiri atas
O : Klien tampak meringis
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - Kaji keadaan klien
- Observasi TTV
- Beri kompres hangat
I : - Mengkaji keadaan klien
- Mengobservasi TTV
- Memberikan kompres
hangat
E : Klien masih mengeluh sakit pada
perut kiri atas
II
S : Klien mengeluh mual
O : Klien tampak mual
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : - Anjurkan klien untuk minum air
hangat sebelum makan
- Anjurkan klien untuk
menghin-dari makanan yang
meningkat HCL
- Anjurkan klien untuk makan
sedikit-sedikit tapi sering
- Anjurkan klien untuk makan
makanan dalam keadaan lembek
- Anjurkan klien untuk minum
obat secara teratur
I : - Menganjurkan klien untuk minum
air hangat sebelum makan
- Menganjurkan klien untuk
menghindari makanan yang
meningkat HCL
- Menganjurkan klien untuk
makan sedikit-sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk
makan makanan dalam keadaan
lembek
- Menganjurkan klien untuk
minum obat secara teratur
E : Klien masih mengeluh mual
22-06-05 I S : Klien masih mengeluh sakit pada
daerah perut kiri atas
O : Klien tampak meringis
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak mual
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
23-06-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak meringis
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - Kaji keadaan klien
- Anjurkan klien untuk
diberikan kompres hangat pada
daerah yang sakit
I : - Mengkaji keadaan klien
- Menganjurkan klien untuk
diberikan kompres hangat pada
daerah yang sakit
E : Klien masih mengeluh sakit

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak mual
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : - Anjurkan klien untuk minum air
hangat sebelum makan
- Anjurkan klien untuk
menghin-dari makanan yang
meningkat HCL
- Anjurkan klien untuk makan
sedikit-sedikit tapi sering
- Anjurkan klien untuk
makanan yang lembek
- Anjurkan klien untuk makan
obat secara teratur.
I : - Menganjurkan klien untuk minum
air hangat sebelum makan
- Menganjurkan klien untuk
makan sedikit-sedikit tapi sering
E : Klien mengatakan mual sedikit
hilang.
24-06-05 I S : Klien mengatakan sakitnya sedikit
berkurang
O : Klien tampak segar
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - Kaji keadaan klien
- Anjurkan klien untuk
kompres hangat pada perut
I/E : Lanjutkan intervensi sebelumnya

II S : Klien mengatakan mualnya sedikit


berkurang
O : Klien tampak segar
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
25-06-05 I S : Klien mengatakan sakitnya agak
berkurang
O : Klien tampak lebih segar
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - Kaji keadaan klien
- Anjurkan klien untuk
kompres hangat
I/E : Melanjutkan intervensi sebelum-
nya

II S : Klien mengatakan mualnya sedikit


berkurang
O : Klien tampak lebih segar
A : Gangguan rasa nyaman mual
P/I : Lanjutkan intervensi sebelumnya
26-06-05 I S : Klien mengatakan perutnya sakit
lagi
O : Klien tampak meringis
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - Kaji keadaan klien
- Anjurkan klien untuk diberi
kompres hangat
I : - Mengkaji keadaan klien
- Menganjurkan klien untuk
diberi kompres hangat
E : Klien masih mengeluh sakit

II S : Klien mengatakan mualnya ada


lagi
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
27-06-05 I S : Klien mengatakan sakit pada perut
kiri atas
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P: Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi

II S : Klien mengatakan mual


O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
28-06-05 I S : Klien mengatakan sakit pada perut
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
II S : Klien mengeluh mual
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
29-06-05 I S : Klien mengeluh sakit pada perut
kiri atas
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi

II S : Klien mengeluh mual


O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
E : Masalah belum teratasi
30-06-05 I S : Klien mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
E : Masalah belum teratasi

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi sebelumnya
I : Melanjutkan Intervensi
E : Masalah belum teratasi
01-07-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
E : Klien masih mengeluh sakit

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak lemas
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
02-07-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
E : Klien masih mengeluh sakit

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
03-07-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
II S : Klien masih mengeluh mual
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
04-07-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi

II S : Klien masih mengeluh mual


O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
05-07-05 I S : Klien masih mengeluh sakit
O : Klien tampak lemah
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi

II S : Klien masih mengeluh sakit


O : Klien tampak lemas
A : Gangguan rasa nyaman mual
P : Lanjutkan intervensi
I : Melanjutkan Intervensi
E : Masalah belum teratasi
1. 20-06-07 III S : Klien mengeluh susah makan
O : Porsi makan habis ½ porsi
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P : - Anjurkan klien untuk makan sedi-
kit-sedikit tapi sering
- Anjurkan klien untuk makan
makanan yang lembek
- Anjurkan klien untuk makan
makanan yang hangat
- Anjurkan klien untuk minum
obat teratur
I : Melaksanakan planning
E : Klien masih mengeluh susah
makan

21-06-07 III S : Klien mengeluh susah makan


O : Porsi makan tidak habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi

22-06-07 III S : Klien mengeluh susah makan


O : Porsi makan tidak habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi
23-06-07 III S : Klien mengeluh susah makan
O : Porsi makan belum habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi
24-06-05 III S : Klien mengeluh susah makan
O : Porsi makan belum habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi
25-06-05 III S : Klien mengeluh susah makan
O : Porsi makan belum habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi
26-06-05 III S : Klien masih mengeluh susah ma-
kan
O : Porsi makan belum habis
A : Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi
P/I : Lanjutkan intervensi
27-5 Juli III S : Klien masih mengeluh susah ma-
kan
O : Porsi makan belum habis
P/I : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai