Anda di halaman 1dari 2

Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017

Lita Agustin

Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah Pada Industri Tahu Di Kelurahan


Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung Tahun 2017

xv + 58 halaman, 1 tabel, 3 gambar, dan 8 lampiran

RINGKASAN

Latar belakang penelitian ini adalah limbah cair pabrik tahu masih
mengandung protein dan bahan organik lainnya oleh karena itu apabila dibuang
ke lingkungan cepat menjadi busuk. Besar kecilnya beban cemaran tergantung
pula pada proses pembuatan tahu. Pada umumnya proses penggumpalan larutan
kedelai menjadi tahu hanya dilakukan secara visual saja. Sehingga kemungkinan
sebagian protein lolos tidak tergumpal dan terikut kedalam air limbah sangat
besar. Limbah cair yang dikeluarkan setiap kuintal kedelai yang dijadikan tahu
kurang lebih adalah 2 meter kubik. Kualitas air limbah mempunyai BOD cukup
tinggi dan apabila dibiarkan di lingkungan mudah busuk sehingga perlu
penanganan yang baik dalam mengatasi limbah industri tahu. Untuk menghindari
hal tersebut perlu adanya langkah pencegahan yaitu dengan mengolah air limbah
sehingga tidak mencemari lingkungan. Sehingga rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah Desain IPAL yang tepat untuk industri tahu
di Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung”.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendesain IPAL pada industri
tahu di Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.
Adapun tujuan khususnya adalah mengetahui karakteristik limbah cair industri
tahu yang terdiridari BOD, COD, TSS dan pH, menghitung jumlah bahan baku
dalam pembuatan tahu, menentukan waktu tinggal pada desain IPAL industri
tahu, menghitung debit limbah cair yang dihasilkan industri tahu, menghitung
dimensi dan volume desain IPAL industri tahu hingga 20 tahun mendatang,
menghitung rancangan anggaran biaya dalam pembuatan IPAL industri tahu.
Penelitian ini bersifat penelitian studi kasus dalam perencanaan pembuatan
instalasi pengolahan air limbah industri tahu, mengetahui karakteristik limbah cair
yang terdiri dari BOD, COD, TSS, pH dan mendesain IPAL di Industri Tahu di
Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian hasil pengukuran kualitas limbah cair industri
tahu adalah pH 4,57, BOD 5070 mg/L, COD 101400 mg/L, TSS 1090 mg/L,

i
jumlah bahan baku yang akan digunakan pada tahun 2036 adalah 156 kg, waktu
tinggal yang di gunakan pada bak ekualisasi yaitu 12 jam, pada bak sedimentasi
awal yaitu 2 jam, pada bak biofilter anaerob I yaitu 3,3 jam, pada bak biofilter
anaerob II yaitu 3,3 jam, pada biofilter aerob yaitu 36,4 jam, pada bak sedimentasi
akhir yaitu 2 jam, pada bak filter kasar yaitu 2 jam, debit air limbah industri tahu
0,0975 m3/jam atau 1,625 l/menit, dimensi dan volume desain IPAL adalah bar
screen panjang 50 cm, lebar 50 cm, tinggi 50 cmdan volume 0,125 m3, bak
ekualisasi panjang 2 m, lebar 1,5 m, tinggi 2,25 m dan volume 6,75 m3, bak
sedimentasi awal panjang 1 m, lebar 1,5 m, tinggi 1,15 m, dan volume 1,725 m3,
bak biofilter anaerob I panjang 1 m, lebar 1,1 m, tinggi 1,48 m, dan volume 1,628
m3, bak biofilter anaerob II panjang 1 m, lebar 1,1 m, tinggi 1,48 m, dan volume
1,628 m3,bak biofilter aerob panjang 1 m, lebar 2,25 m, tinggi 1,48 m dan volume
3,33 m3, bak sedimentasi akhir panjang 1 m, lebar 1 m, tinggi 1,38 m, dan volume
1,38 m3, dan bak filter kasar panjang 1 m, lebar 1 m, tinggi 1,5 m dan volume 1,5
m3, rancangan rnggaran biaya pembuatan IPAL sebesar Rp 70.321.259,00 ,
estimasi BOD awal sebesar 5070 mg/L dan BOD akhir sebesar 91,26 mg/L.
Kata kunci : desain instalasi pengolahan air limbah
Daftar bacaan : 16 (1985 – 2017)

ii

Anda mungkin juga menyukai