Anda di halaman 1dari 8

DESAIN WASTE WATER GARDEN UNTUK INSTALASI PENGOLAHAN AIR

LIMBAH (IPAL) DOMESTIK KOMUNAL DI PERUMAHAN NUSANTARA


PERMAI SUKABUMI BANDAR LAMPUNG
Oleh : Ria Merlita
Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Malahayati Lampung
Email : ria.merlita@yahoo.co.id

Abstrak
Kecenderungan wilayah pemukiman kota besar di Indonesia relatif terkonsentrasi dalam
komplek-komplek perumahan. Kondisi iklim di Indonesia memiliki potensi besar untuk
mendukung pertumbuhan dan transpirasi tanaman sepanjang tahun, maka pengolahan air
limbah menggunakan Waste Water Garden (WWG) diperkirakan dapat berjalan dengan
optimal. Ada 2 (dua) tujuan dari perencaan kali ini yang pertama untuk merancang dan
memberikan desain Waste Water Garden (WWG) dan yang kedua memberikan alternatif lain
dalam pengolahan limbah dengan memanfaatkan tanaman air. Metode yang digunakan
adalah deskripsi, uji sampel air limbah dengan cara uji laboratorium dan perhitungan
efesiensi pada bak pengolahan.
Tanaman yang digunakan adalah Cattail (Typha
Angustifolia) yang mampu menurunkan BOD 77,9% dan TSS 69,6%, Kala Lili mampu
menurunkan BOD 15,77% dan TSS 2,54% dan Nelumbo Nucifera (Lotus) yang berguna
untuk menambah nilai estetika. Unit Waste Water Garden (WWG) yang akan dibangun
berdimensi panjang 11 m, lebar 8,8 m, tinggi 1,5 m dan freeboard 0,5 m.
Kata Kunci : Limbah Cair Domestik, Cattail, Kala Lili, Lotus, Fitoremediasi, Waste Water
Garden.

Abstract
The tendency of residential area in big city of Indonesia is relatively consentrated in the
housing complex. Climatic conditions in Indonesia has great potential to support plants
growth and transparency through out the year, so the waste water treatment by using Waste
Water Garden (WWG) is estimated can be running optimally. There are two objectives of the
current planning, the first to design Waste Water Garden (WWG) and the second provides
another alternative sewage treatment by utilizing water plant. The method used is the
description, testing of samples of waste water by means of laboratory tests and calculation
efficiency in the tank.Plants that used are Cattail (Typha Angustifolia) that can reduce BOD
77,9% and TSS 69,6%, Kala Lili that can reduce BOD 15,77% and TSS 2,54% and Nelumbo
Nucifera (Lotus) that can be use to add aesthetic value. Waste Water Garden (WWG) unit
will built in dimension length of 11 m, width 8,8 m, height 1,5 m and freeboard 0,5 m.
Keyword : Waste Water Domestic, Cattail, Kala Lili, Lotus, Fitoremediation, Waste Water
Garden.

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Umumnya,
pengolahan
limbah
dilakukan melalui penambahan bahan
kimia misalnya bahan koagulan yang
harganya semakin meningkat sehingga
dikhawatirkan terjadi resiko dan sejumlah
hasil akhir yang tidak dikehendaki
(Buthelezi et al., 2009 dalam Priadie).
Salah satu pemikiran yang dapat
dikembangkan adalah pemanfaatan sumber
daya alam yang telah diketahui memiliki
kaitan erat dengan proses penjernihan
limbah rumah tangga, dalam hal ini
berbagai jenis tanaman air yang dapat
tumbuh
pada
kolam-kolam
atau
genggaman air disekitar pemukiman
(Yusuf dalam Agie Syirban, 2013).
Pemanfaatan tanaman sebagai agen proses
biologis dalam pengolahan limbah biasa
disebut juga dengan fitoremediasi.
Kondisi iklim di Indonesia yang
memiliki
potensial
besar
untuk
mendukung pertumbuhan dan transpirasi
tanaman
sepanjang
tahun,
maka
pengolahan air limbah menggunakan
Waste Water Garden diperkirakan dapat
berjalan dengan optimal. Pengolahan air
limbah domestik dengan sistem WWG di
Indonesia sendiri telah diterapkan di Bali
yang terkenal dengan sebutan Taman Bali.
Taman Bali tidak hanya berfungsi ekologi
tetapi juga estetik.
1.2. Objek Lokasi
Penelitian ini menggunakan objek di
Perumahan Nusantara Permai Sukabumi
Bandar Lampung yang bergerak dalam
bidang properties dengan pembuatan dan
pemasaran rumah-rumah.
Perumahan
Nusantara Permai Terletak di Jln.
Tirtayasa Sukabumi Bandar Lampung.
1.3. Perumusan Masalah
Bagaimana
merencanakan
dan
mendesain unit Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang sesuai dengan
kriteria teknis dan lingkungan dari sistem
Waste Water Garden di Perumahan

Nusantara Permai
Lampung?

Sukabumi

Bandar

1.4. Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian hanya mencakup pada
perencanaan limbah domestik komunal
dengan sistem Waste Water Garden
(WWG) di Perumahan Nusantara
Permai Sukabumi Bandar Lampung.
2. Detail perhitungan dan desain Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) Waste
Water Garden (WWG) di Perumahan
Nusantara Permai Sukabumi Bandar
Lampung.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah :
1. Merancang dan memberikan desain
Waste Water Garden (WWG) untuk
Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) domestik di Perumahan
Nusantara Permai Sukabumi Bandar
Lampung.
2. Memberikan alternatif lain dalam
pengolahan air limbah domestik
dengan memanfaatkan tanaman air.
II. METODE PENELITIAN
Jenis kegiatan pada perencanaan ini
adalah studi kasus dan desain. Diharapkan
dengan evaluasi dan analisis yang
dilakukan dapat mengetahui karakteristik
air limbah domestik di
Perumahan
Nusantara Permai Sukabumi Bandar
Lampung dan mendesain Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik
secara komunal.
Perencanaan dilakukan dengan uji
laboratorium terlebih dahulu dengan
pengambilan sampel di
Perumahan
Nusantara Permai Jl. Tirtayasa Sukabumi
Bandar Lampung.
Analisa sampel
dilakukan di UPTD Balai Laboratorium
Kesehatan Provinsi Lampung. Sampel
diterima dan diuji pada tanggal 18 Februari
2014.

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

Pengambilan sampel dilakukan di


Perumahan Nusantara Permai Jl. Tirtayasa
Sukabumi Bandar Lampung. Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
cara
representatif, yaitu sampel homogen yang
dapat mewakili pada daerah sekitarnya.
Pengambilan sampel yang representatif
data hasil pengujian dapat menggambarkan
kualitas lingkungan yang mendekati
kondisi sesungguhnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
a. Efesiensi Removal
Efisiensi Removal pada Perencanaan
IPAL Domestik di Perumahan Nusantara
Permai Sukabumi Bandar Lampung
Unit pengolahan
Screening
Pemisah Minyak

Pra Sedimentasi

Waste Water
Garden

Perhitungan
Efisiensi
removal
Konsentrasi minyak 1,14
mg/l x 100% = 1,14 mg/l
Minyak tersisa = 1,14 mg/l
1,14 mg/l = 0 mg/l
BOD
Konsentrasi BOD 46 mg/l x
30% = 13,8 mg/l
BOD tersisa = 46 mg/l
13,8 mg/l = 32,2 mg/l
SS
Konsentrasi SS 148 mg/l x
70% = 103,6 mg/l
SS tersisa = 148 mg/l
103,6 mg/l = 44,4 mg/l
CATTAIL
BOD
Konsentrasi BOD 32,2 mg/l
x 77,9% = 25,08 mg/l
BOD tersisa = 32,2 mg/l
25,08 mg/l = 7,12 mg/l
SS
Konsentrasi SS 44,4 mg/l x
69,6% = 31 mg/l
SS tersisa = 44,4 mg/l 31
mg/l = 13,4 mg/l
KALA LILI
BOD
Konsentrasi BOD 7,12 mg/l
x 15,77% = 1,12 mg/l
BOD tersisa = 7,12mg/l
1,12 mg/l = 1,59 mg/l
SS
Konsentrasi SS 13,4 mg/l x
2,54% = 3,4 mg/l
SS tersisa = 13,4 mg/l 3,4
mg/l = 10 mg/l

b. Perhitungan Debit
Jumlah rumah
= 667 rumah
Kebutuhan Air
= 170 l/o/h
Debit air limbah
= 667 x 6 orang x
170 l/o/h x 80%
= 544.272 l/h
= 544 m3/hari
Debit direncanakan = 544 m3/hari
c. Unit Waste Water Garden
Waktu detensi = 7 jam = 25200 dt
Q
= 0,00567 m3/dt
1. V Bak

= td x Q
= 25200 x 0,00567 m3/dt
3
= 142,884 m3

2. Persamaan volume sumur pengumpul


V =A x H
= P x L x H P = 1,25 L
= 1,25 L x L x H
= 1,25 L2 x H direncanakan
H = 1,5 (Tchobanoglous, 1991)
3. Panjang dan lebar penampang sumur
pengumpul
V
= 1,25 L2 x H
3
143 m
= 1,25 x L2 x 1,5
=

= 8,733 m
P
= 1,25 L
= 1,25 x 8,8 m
= 11 m
Ho = Kedalamn Bak + Freeboard
= 1 + 0.5
= 1,5 m
4. Volume Aktual = P X L X H
= 8,8 m x 11 m x 1,5 m
= 145,2 m3 145 m3
5. Cek waktu tinggal air limbah pada bak
pemisah minyak dan lemak
td

=
= 0,2959 hari

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

Dimensi Unit Waste Water Garden


Kriteria

= 7,4 = 14,8 kg tanaman

Ukuran

Panjang
11 m
Lebar
8,8 m
Tinggi
1,5 m
Freeboard
1m
Waktu tinggal
426 menit
(Sumber : Hasil analisa perhitungan penulis, 2014)

d. Perhitungan Penggunaan Tanaman


Cattail
Total diameter bunga dan jarak yang
digunakan adalah 50 cm. 1 (satu) kg
tanaman dapat memuat 5 tangkai tanaman
maka, dalam 1 (satu) kg tanaman diameter
yang dimiliki adalam 250 cm.
a. Perhitungan luas lahan
Luas lahan persegi= panjang x lebar
= 4 m x 8,8 m
= 35,2 m
b. Perhitungan tanaman
= 14,08 = 7,4 kg tanaman cattail

Kala Lili
Total diameter bunga dan jarak yang
digunakan adalah 100 cm. 1 (satu) kg
tanaman dapat memuat 5 tangkai tanaman
maka, dalam 1 (satu) kg tanaman diameter
yang dimiliki adalam 1000 cm.
a. Perhitungan luas lahan
Luas lahan persegi= panjang x lebar
= 4 m x 8,8 m
= 35,2 m
b. Perhitungan tanaman
= 3,52 m = 1,76 kg tanaman
kala lili

lotus
3.2. Pembahasan
a. Efesiensi Removal
Efisiensi
removal
merupakan
perhitungan pengurangan limbah yang
efektif dan dikira efisien yang dapat dilihat
dari penelitian sebelumnya yang telah
ditetapkan, pada perencanaan ini penulis
mengikuti acuan dari Metcalf & Eddy
tahun 1981 dan 1978 yang dapat dilihat
pada table dibawah ini :
No
1
2

Unit
Pengolahan
Screening
Pemisah
Minyak
Ekualisasi
Pra
Sedimentasi

Efisiensi Removal (%)


BOD

SS

-b

-b

Minyak
Lemak
-b

-b

-b

100 b

-b
25 4
40 a
33,3
Waste Water 47,4
5

c
Garden
91,6
83,3 c
Ketrangan: a = Metcalf & Eddy (2003)
b = Metcalf & Eddy (1981)
c = Euis Nurul Hidayah
3

-b
25 40 a

-b
-a
-c

b. Perhitungan Debit
Perhitungan debit berguna untuk
mengetahui jumlah buangan air limbah
yang keluar perharinya dengan debit
maksimum sebesar 612,5 m3/hr, debit ratarata sebesar 490 m3/hr dan debit minimum
sebesar m3/hr.
c.

Unit Waste Water Garden

Lotus
Total diameter bunga dan jarak yang
digunakan adalah 75 cm. 1 (satu) kg
tanaman dapat memuat 5 tangkai tanaman
maka, dalam 1 (satu) kg tanaman diameter
yang dimiliki adalam 375 cm.
a. Perhitungan luas lahan
Luas lahan persegi= panjang x lebar
= 3 m x 8,8 m
= 26,4 m
b. Perhitungan tanaman

Gambar 3.1. Gambar 4.5. Contoh Bak Waste


Water Garden

Prinsip kerja sistem pengolahan


limbah ini yaitu dengan memanfaatkan
Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

simbiosis antara tumbuhan air dengan


mikroorganisme dalam media di sekitar
sistem perakaran (Rhizosphere) tanaman
tersebut.
Beberapa ketentuan yang
diperlukan untuk membuat sistim ini yaitu:
a. Unit WWG harus didahului dengan
bak pengendap untuk menghindari
clogging pada media koral oleh
partikel-partikel besar.
b. Kolam dilengkapi pipa inlet dan pipa
berlubang untuk outlet
c. Kolam diisi dengan media koral (batu
pecah atau kerikil) diameter 5 mm
sampai 10 mm setinggi atau setebal 80
cm
d. Ditanami tumbuhan air dicampur
beberapa jenis yang berjarak cukup
rapat, Dengan melubangi lapisan
media koral sedalam 40 cm untuk
dudukan tumbuhan.
e. Konstruksi berupa bak atau kolam dari
pasangan batu kedap air dengan
kedalaman 1 m.
f. Dialirkan air limbah setebal 70 cm
dengan mengatur level (ketinggian)
outlet yang memungkinkan media
selalu tergenang air 10 cm dibawah
permukaan koral
d. Penggunaan Tanaman
Cattail
Hasil percobaan menunjukkan bahwa
dengan menggunakan tanaman Cattail
(Typha Angustifolia) pengolahan air
limbah domestik dapat menyisihkan
kandungan pencemar dalam air limbah
dengan waktu tinggal sampai dengan 15
hari. Penyisihan BOD terbaik sebesar
77,9% pada jarak tanaman 15 cm dan
waktu tinggal 7 jam dan didapat
penyisihan TSS terbaik sebesar 69,6%
pada saat waktu tinggal 7 jam.
Perencanaan kali ini penulis akan
menggunakan tanaman cattail sebanyak
7,4 kg dan berukuran 30 cm dengan jarak
tanaman 15 cm.

Kala Lili
Hasil percobaan menunjukkan bahwa
dengan menggunakan tanaman Kala Lili
dalam mengolahan air limbah domestik
dapat menyisihkan kandungan pencemar
dalam air limbah dengan waktu tinggal
selama 7 jam. Penyisihan BOD terbaik
sebesar 15,77% pada jarak tanaman 15cm
dan waktu tinggal 7 jam dan didapat
penyisihan TSS terbaik sebesar 2,54%
pada saat waktu tinggal 7 jam.
Perencanaan kali ini penulis akan
menggunakan tanaman kala lili sebanyak
1,76 kg dan berukuran 85 cm dengan jarak
tanaman 15 cm.

Lotus
Tanaman terakhir yang dipilih penulis
dalam perencanaan kali ini adalah bunga
lotus. Bungan lotus dipilih karena lotus
merupakan salah satu tanaman hias yang
indah sehingga dapat menambah nilai
estetika. Perencanaan kali ini penulis akan
menggunakan tanaman lotus sebanyak
14,8 kg dan berukuran 60 cm dengan jarak
tanaman 15 cm.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
1. Berdasarkan hasil analisa limbah
sebelum perencanaan di Dinas
Kesehatan UPTD Balai Laboratorium
Kesehatan Provinsi Lampung maka
pencemaran air limbah domestik di
Perumahan
Nusantara
Permai
melebihi baku mutu dengan kadar
TSS 148 mg/l, BOD 46 mg/l dan
minyak lemak 1,14 mg/l.
2.

Direncanakan Instalasi Pengolahan


Air Limbah (IPAL) di Perumahan
Nusanatara Permai Sukabumi Bandar
Lampung dengan dimensi sebagai
berikut :

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

Panjang
(m)

Bak

Lebar
(m)

Tinggi
(m)

Free
board
(m)

Saluran
pembawa

0,5

0,4

0,15

0,1

Sumur
pengumpul

2.2

1,7

2,5

Pemisah
minyak dan
lemak

2,4

2,5

Pra
sedimentasi

3,37

0,5

Waste
water
garden

11

8,8

1,5

0,5

3.

Desain dari Instalasi Pengolahan Air


Limbah (IPAL) ini menggunakan
konsep Waste Water Garden yang
memiliki nilai ekologi yang tinggi,
sebagai
fitoremidiasi,
dimana
penurunan kualitas lingkungan yang
terjadi dari pencemaran air atau air
limbah dapat dicegah atau dikurangi
dengan mengunakan tanaman air yang
ditata secara indah. Tanaman yang
digunakan adalah Cattail (Typha
Angustifolia)
yang
mampu
menurunkan BOD 77,9% dan TSS
69,6%, Kala Lili mampu menurunkan
BOD 15,77% dan TSS 2,54% dan
Nelumbo Nucifera (Lotus) yang
berguna untuk menambah nilai
estetika.

5.2. Saran
1. Apabila fasilitas pengolahan air limbah
domestik ini dibangun, sebaiknya
pemerintah setempat berperan aktif
mengadakan
sosialisasi
akan
pentingnya
keberadaan
IPAL
domestik, sehingga diharapkan peran
serta masyarakat untuk mendukung
keberhasilan dari maksud dan tujuan
pembangunan IPAL tersebut.
2. Perlu dilakukan perawatan secara rutin
terhadap IPAL sehingga proses dapat
berjalan dengan semestinya.

3. Untuk penelitian selanjutnya, apabila


pengoperasian IPAL telah berjalan
lebih dari 10 tahun kedepan, maka
perlu dilakukan evaluasi terhadap
kinerja IPAL tersebut dan dapat
memodifikasi tumbuhan yang ada
dengan tetap memperhatikan dan
mempertimbangkan
kemampuan
meremoval air limbah dan nilai
estetika.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, Santi. 2012. Desain dan
konstruksi.
Yayasan
IDEP-PT.
Indonesia.
Davis, Mackenzie. 2010. Water and
Wastewater
Engineering
Design
Principles and practice. Michigan
State University.
Catharina Anna, Purna Sri Suswati,
Wibisono
Gunawan.
2013.
Pengolahan
Limbah
Domestik
Dengan Teknologi Taman Tanaman
Air
(Constructed
Wetlands).
Indonesian
Green
Technology
Journal. Universitas Katholik Widya
Karya, Malang, Indonesia.
Evasari Johanna. 2012. Pemanfaatan
Lahan Basah Buatan Dengan
Menggunakan
Tanaman
Typha
Latifolia Untuk Mengelola Limbah
Cair Domestik (Studi Kasus: Limbah
Cair
Kantin
Fakultas
Teknik
Universitas Indonesia). Skripsi.
Universitas Indonesia. Depok.
Filliazati Mega. Pengolahan Limbah
Cair Domestik Dengan Biofolter
Aerob Menggunakan Media Bioball
Dan Tanaman Kiambang. Skripsi.
Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Hamasah, Aish. 2013. Pengolahan
Limbah Cair Menggunakan Sistem
Pengolahan
Biologi.
Skripsi.
Bandung
Hermana Joni. 2010. Sumur Pengumpul,
Bar Screen, Grit Chamber, dan BP
1. ITS Surabaya. Surabya.
Hermana
Joni.
2012.
Teknologi
Pengolahan Air Limbah Domestik.
ITS Surabaya. Surabaya.
Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

Hidayah, Esti Nurul dan Aditya Wahyu.


2012. POTENSI DAN PENGARUH
TANAMAN PADA PENGOLAHAN
AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN
SISTEM
CONSTRUCTED
WETLAND. Jurnal Ilmiah. UPN
Jawa Timur.
Irawanto Roni. 2012. Fitoremediasi
Lingkungan Dalam Taman Bali.
UPT Balai konservasi tumbuhan
kebun raya purwodadi-LIPI.
Kelair
BPPT.
BAB
11
contoh
Perencanaan dan Pembangunan IPAL
Domestik Kapasitas 150m3 per Hari.
Buku Publikasi. BPPT.
Poedjowibowo,
Ajajeng.
2011.
Infrastruktur Limbah Terpadu dalam
Taman Lingkungan Permukiman.
Tesis. Universitas Indonesia.
Priadie,
Bambang.
2012.
Teknik
Bioremediasi
Sebagai
Alternatif
Dalam
Upaya
Pengendalian
Pencemaran Air. Skripsi. Universitas
Diponegoro.
Mudzakir Ahmad. Peningkatan Kualitas
Sanitasi
Lingkungan
Berbasis
Fitoremediasi.
Jurnal
Ilmiah.
Universitas Pendidikan Indonesia.
NurArif Muhamad. 2008. Pengelolaan
Air Limbah Domestik (Studi Kasus Di
Kota Praya Kabupaten Lombok
Tengah). Universitas Diponegoro.
Rossiana Nia dan Nugraha Adriastama
Priajati. Kemampuan Lidi Air (Typha
angustifolia L.) dan Papirus (Cyperus
papyrus L.) Dalam Menurunkan
Kadar Amoniak, Nilai BOD dan COD
Limbah Cair Industri Minyak Bumi.
Jurnal Ilmiah. Universitas Padjajaran.
Bandung.
Rossiana Nia dan Supriatun Titin. 2007.
Fitoremediasi Dengan Limbah Cair
Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes
(Mart) Solms) Dan Limbah Padat
Industri Minyak Bumi Sengan Sengon
(Paraserianthes
Falcataria
L.
Nielsen) Bermikroriza. Jurnal Ilmiah.
Universitas Padjajaran. Bandung.
Septiawan
Mika
Muhajir.
2013.
Penurunan Limbah Cair BOD Dan

COD
Pada
Industri
Tahu
Menggunakan
Tanaman
Cattail
(Typha Angustifolia) Dengan Sistem
Constructed Wetland. Universitas
Negri Semarang. Semarang.
Supradata. 2005. Pengolahan Limbah
Domestik Menggunakan Tanaman
Hias Cyperus Alternifolius, L. Dalam
Sistem Lahan Basah Buatan Aliran
Bawah Permukaan (SSF-Wetlands).
Tesis.
Syirban,
Agie
Gizawi.
2013.
Perbandindan Potensi Tanaman Air
Echinodorus Palaefolius, Pontederia
Lanceolata
dan
Zantedeschia
Aethiopica
Sebagai
Agen
Fitoremediasi
Limbah
Rumah
Tangga. Universitas Pendidikan
Indonesia.
BPPT. 2012. Bab 3 Semi Komunal.
Jakarta Pusat.
Yayasan IDEP-PT Alam Santi. 2012.
Desain dn konstruksi. Indonesia.
Wisdom
Local.
Fitoremediasi
Lingkungan dalam Taman Bali. UPT
Balai Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Purwodadi LIPI.
http://alamendah.org/2013/04/03/mengenal
-bunga-seroja-atau-bunga-lotus/
http://shyntaabdarishynta.blogspot.com/2012/01/fitoremedias
i.html
http://chaerulfidia.blogspot.com/2011/10/t
ugas-kkpi.html Penanganan Limbah
Komoditas Perusahaan PT.IGN.
http://eeqbal.blogspot.com/2007/12/metod
e-perencanaan-partisipatif-dalam.html
Metode Perencanaan Partisipatif
Dalam Pembangunan Masyarakat.
http://agentpump.blogspot.com/2012/12/dosingpump-pcm.html

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimiaindustri/limbah-industri/equalisasipada-pengolahan-limbah-cair/
Setyowati Suparni Rahayu. 2009.
Equalisasi Pada Pengolahan Limbah
Cair.
http://id.wikipedia.org/wiki/Seroja
http://id.wikipedia.org/wiki/

Ria Merlita Universitas Malahayati Lampung

Anda mungkin juga menyukai