Perubahan fungsi penglihatan berlangsung sangat lambat dalam beberapa minggu atau
bulan. Sulit untuk menilai prognosis hanya berdasarkan temuan-temuan funduskopik. Bahkan
dengan pematangan kiasma eksperimental, perluasan degenerasi akson memerlukan waktu
dua bulan untuk meluas dari kiasma ke sel ganglion retina. Pengobatan dan hasil akhir
bervariasi bergantung pada penyebab.2
b. Funduskopi
Pemeriksaan radiologi
- Magnetic Resonance Imaging, digunakan untuk mencari tumor, struktur yang
mungkin menekan saraf optikus, atau plak yang khas untuk multipel sklerosis
yang seringkali berkaitan dengan neuritis optikus, Leber’s hereditary aptic
neuropathy.
- Visual Evoked Potentials (VEP), digunakan untuk mengukur kecepatan
konduksi pada jalur penglihatan sensoris sehingga dapat mendeteksi kelainan
pada mata yang secara klinis tidak terpengaruh.
- Fluorescein angiography, digunakan untuk melihat gambaran detil pembuluh
darah di retina
3. Tatalaksana
Tujuan tatalaksananya adalah untuk mengintervensi terjadi atrofi papil atau
mempertahankan fungsi yang ada. Tatalaksana bergantung pada penyebab yang
mendasari kerusakan saraf optik. Misalnya kontrol tekanan intraokular pada glaukoma,
atasi inflamasi pada sarkoid, dan sebagainya.1
4. Pencegahan
Atrofi papil saraf optikus dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan mata teratur,
terutama bagi mereka yang mengalami penurunan penglihatan. Deteksi awal adanya
inflamasi atau masalah lain akan memperkecil kemungkinan terjadinya atrofi karena
intervensi yang dapat segera diambil. Sedangkan pada mereka yang secara genetik berisiko
vitamin E, coenzyme Q10, atau anti oksidan lainnya; serta menghindari konsumsi tembakau
dan alkohol. Menghindari paparan terhadap zat beracun dan mencegah malnutrisi juga dapat
5. Prognosis
Pada neuropati optikus toksik atau nutrisional, jika penyebabnya dapat diketahui dan
ditangani secara dini, penglihatan dapat kembali normal setelah beberapa bulan. Banyak
pasien dengan neuritis optikus pada akhirnya akan mengalami multipel sklerosis. Sebagian
besar pasien akan pulih penglihatannya secara bertahap setelah satu episode neuritis optikus,
Deteksi dini adalah kunci karena kita tidak dapat menggantikan akson mati. Degenerasi
dan atrofi papil saraf optic merupakan keadaan yang bersifat irreversible dan perlu tindakan