Anda di halaman 1dari 3

BERITA ACARA HASIL KEGIATAN DISEMINASI DAN ASISTENSI DAYA DUKUNG DAN DAYA

TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP


DENPASAR, 5 DESEMBER 2018
Hari/Tanggal : Rabu, 5 Desember 2018
Tempat : Ruang Rapat Lantai III
Kantor P3E Bali Nusra
Jl. Ir. Juanda No. 2 Niti Mandala Renon Denpasar
Narasumber : 1. Drs. Rijaluzzaman
2. Suwardi, S.TP., M.Si.
3. Cokorda Istri Muter Handayani, S.T., M.Si.
4. Wempy Endarwin, S.Hut, M.Sc
5. Dr. Akhmad Riqqi
6. Sasmita Nugroho, SE

ISI BERITA ACARA


Berita acara hasil kegiatan diseminasi dan asistensi daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup berlangsung pada tanggal 5 Desember 2018 dan dihadiri oleh peserta yang
terdiri dari:
 DLH Kabupaten Nagekeo : 1 Orang
 DLH Kabupaten Buleleng : 2 Orang
 DLH Kabupaten Lombok Timur : 1 Orang
 BAPPELITBANG Kabupaten Alor : 1 Orang
 DLH Kabupaten Gianyar : 1 Orang
 P3E Bali Nusra : 7 Orang
 Bappeda Denpasar : 2 Orang
 DLH sabu raijua : 2 Orang
 PKPLH Rote Ndao : 1 Orang
 DLH TTU : 2 Orang
 DLH Kabupaten Badung : 1 Orang
 DLH Provinsi Bali : 2 Orang
 DLH Kabupaten Karangasem : 2 Orang
 BAPERLITBANG : 1 Orang
 DLHPKP Klu : 1 Orang
 DLH Kabupaten Alor : 1 Orang
 DLH Kabupaten Jembrana : 1 Orang
 DLH Kabupaten Tabanan : 2 Orang
 DLHK NTB : 1 Orang

Kegiatan diseminasi sistem informasi lingkungan hidup dan kehutanan ini menyepakati hal-
hal sebagai berikut:
1. Berbicara DDDT erat kaitannya dengan Penduduk dan Ruang. Dimana untuk penduduk
terkait dengan manusia sedang ruang terkait dengan SDA. Manusia terkait dengan
kebutuhan akan SDA sebagai pengguna, sedang SDA terkait dengan ketersediaan
sebagai penyedia.
2. SDA mengandung unsur LH baik sebagai Hayati maupun Non Hayati, sedang
lingkungan hidup adalah bagaimana interaksi antara ekosistem Abiotik dan Biotik
sesuai dengan fungsinya sehingga menghasilkan jasa.
3. Ekoregion sebagai penghuni Abiotik dan Biotik merupakan suatu Biografis ekosistem
dimana tempat pertemuan antara Abiotik dan Biotik. Salah contoh biotik adalah
pangan yang membutuhkan ketersediaan tanah dan air. Pangan membutuhkan
proses/jasa untuk melakukan infiltrasi sedang tanah membutuhkan proses retensi dan
air membutuhkan proses evaporasi.
4. Air mempunyai jasa sebagai penyedia dan pengatur. Sebagai pengatur yaitu melalui
siklus air/tata air yang sangat ditentukan oleh 1. Morfogenesa: bentukan, 2. Evaporasi
vegetasi asli serta Morfologi: dataran, pegunungan, perbukitan
5. Tata air sangat dipengaruhi oleh siklus hidrologi seperti biotik, vegetasi dan tuplah
6. Manfaat SDA ada yang langsung seperti barang sebagai penyedia dan Manfaat tidak
langsung sebagai jasa/pengatur.
7. Proses penyusunan DDDTLH dengan jasa ekosistem hanya menggunakan 3 input yaitu
peta ecoregion, peta tutupan lahan dan peta vegetasi dengan skala yang disesuaikan
masing untuk nasional, provinsi dan Kab/Kota. Untuk Nasional dengan skala
1:500.000/1:250.000, Provinsi skala 1: 100.000 dan Kab/Kota 1: 50.000.
8. Dalam pembuatan DDDTLH yang terpenting diperhatikan adalah bagaiman dapat
mendeskripsikan masing-masing ecoregion dan sub ekeoregion, kemudian pemetaan
tinggi-rendah
9. Fungsi ekosistem merupakan proses yang berjalan secara alami, yang
pemanfaatannya melalui daya dukung dan daya tampung lingkungan.
10. Pengertian dari Morfologi adalah bentukan, sedang Morfogenesa: bahan
pembentuknya. Kedua hal tersebut digunakan dalam melakukan analisis terutama
untuk penentuan peta DDDTLH
11. Peta untuk daya dukung daya tampung adalah peta karakteristik eckregion, sedang
unit ekoregion untuk analisis, terdapat dua jenis data yaitu Tertutup: tidak ada aliran
materi serta Terbuka: ada aliran materi.
12. Untuk penyusunan status DDDTLH yaitu melampaui atau tidak menggunakan peta grid
dengan skala 30’X30’ = 900m – 1 km (kab) atau 5’X5’= 150m x 150 m (Kota), dengan
satuan untuk Pangan: satuan kota, air satuan DAS.

Anda mungkin juga menyukai