Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEGIATAN DOKTER BAHARI

Kelompok Bahari WGP 1

dr. Inda Tasha Bastaman

dr. Dionisius Alby

dr. Dwi Rendra Hadi

dr. Ramot Arif Banamtuan

KELURAHAN KAMALAPUTI, KOTA WAINGAPU

KABUPATEN SUMBA TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR

MEI 2017
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah pantai yang luas,
dengan garis pantai mencapai 99.093 Km, jumlah pulau mencapai 13.466, dan
jumlah masyarakat pesisir yang besar. Salah satu karakteristik dari masyarakat
pesisir adalah memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan pantai dan
laut, dengan permasalahan khusus terkait dengan kegiatan mereka sehari-hari.
Salah satu masalah yang sering dialami masyarakat pesisir adalah dalam bidang
kesehatan.
Masalah kesehatan masyarakat pesisir sangat terkait dengan gaya hidupnya.
Tingginya pajanan terhadap matahari, pekerjaan dengan risiko tinggi, mudahnya
mendapatkan garam berkontribusi pada penyakit-penyakit yang dialami. Salah
satu penyakit yang sering pada nelayan adalah penyakit mata. Kesehatan mata
berperan penting dalam setiap kegiatan masyarakat pesisir. Keterbatasan indra
penglihatan membuat nelayan tidak bisa bekerja.
Masalah masalah kesehatan mata yang sering terjadi antara lain kebutaan,
pterigium, dan katarak. Data riskesdas tahun 2013, kelompok
petani/nelayan/buruh memiliki prevalensi paling tinggi untuk pterygium sebesar
15,8% dan kekeruhan kornea 9,7% , dibandingkan dengan kelompok pekerja
lainnya. Nusa tenggara timur juga memiliki masalah mata yang cukup besar,
angka kebutaan di NTT menempati peringkat kedua, dengan jumlah 1%, hanya
sedikit dibawah Gorontalo di peringkat pertama dengan 1,1% dibandingkan
dengan provinsi lainnya.
Oleh karena itu, penting adanya sebuah penelitian yang memberikan
gambaran penyakit mata dalam kehidupan masyarakat pesisir sehingga bisa
dilakukan intervensi yang tepat dari pihak pihak terkait, serta pencerdasan pada
masyarakat sehingga mereka bisa lebih menjaga kesehatan mata dan lebih berdaya
dalam kehidupan sehari-hari.

1
1.2 Sasaran
Sasaran dari penelitian ini adalah

1. Masyarakat pesisir pantai kota Waingapu, Sumba Timur


2. Dinas kesehatan dan pemerintahan terkait di daerah yang berkaitan
3. Pemerintahan pusat dan kementerian kesehatan

1.3 Lokasi
Kegiatan ini akan dilangsungkan di RT 01, 03, 03A, 04 Kelurahan Kamalaputi
Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengetahui kondisi kesehatan mata pada masyarakat pesisir pantai


Waingapu
2. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk
memelihara kesehatan matanya
3. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk
membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan mata masyarakat

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Manfaat untuk masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat mengetahui kondisi kesehatan mata mereka,
faktor risiko yang dihadapi, cara menghindari faktor risiko serta tatalaksana
yang dapat diberikan untuk menyembuhkan penyakit mereka

1.5.2 Manfaat untuk Penulis

2
BAB II

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Rencana strategi pemecahan masalah yang diajukan adalah meneliti distribusi


penyakit mata pada masyarakat nelayan di kecamatan Kamalaputi.

4.1 Waktu
Penelitian akan dilaksanakan pada Juni-November 2017.

4.2 Lokasi

Lokasi penelitian adalah RT 01, 03, 03A, dan 04Kelurahan Kamalaputi yang
terletak di Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara
Timur.

2.3 Pelaksana
Kelompok Bahari WGP 1

Ketua Kelompok
Nama : dr. Inda Tasha Bastaman
Asal FK : Universitas Indonesia
Alamat : Jl. Pulau Timor no. 1, Kambajawa, Waingapu, Sumba
Timur
Email : itashab@gmail.com
Rekening : BRI 1254-01-003130-50-3 a/n Inda Tasha Bastaman

Anggota
1. Nama : dr. Dwi Rendra Hadi
Asal FK : Universitas Indonesia
Alamat : Jalan S Parman, Rumah Bekas Primagama RT 15 RW
05 Kel. Wangga Kec. Kembera, Waingapu, Sumba Timur

3
Email : dwi.rendra@live.com

2. Nama : dr. Ramot Arif Banamtuan


Asal FK : Universitas Kristen Indonesia
Alamat : Jalan S Parman, Rumah Bekas Primagama RT 15 RW 05
Kel. Wangga Kec. Kembera, Waingapu, Sumba Timur
Email : ramot.arif@gmail.com

3. Nama : dr. Dionisius Alby


Asal FK : Universitas Padjajaran
Alamat : Jalan S Parman, Rumah Bekas Primagama RT 15 RW 05
Kel. Wangga Kec. Kembera, Waingapu, Sumba Timur
Email : ionbyion@gmail.com

Pembimbing
Nama : dr. Ernesto Njurumana

2.3.1 Pembagian wilayah mini project

Kelurahan Kamalaputi, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

dr. Inda Tasha Bastaman : RT 01


dr. Dwi Rendra Hadi :RT 03
dr. Ramot Arif Banamtuan : RT 03A
dr. Dionisius Alby : RT 04

4
BAB III

PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Desain penelitian


Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk mengetahui profil serta
tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan mata.
Pengumpulan data dilakukan secara potong lintang. Analisis statistik uji
McNemar dilakukan untuk menilai hubungan penyuluhan keshatan mata terhadap
peningkatan pengetahuan masyarakat.

4.3 Alur kerja

Nelayan Kelurahan
Kamalaputi

Pengumpulan Data (Wawancara dan


Pemeriksaan Mata Dasar)

Penyuluhan Kesehatan
Mata

Analisis Data

Diskusi Hasil dengan Pemangku


Kebijakan

Pengumpulan data akan dilakukan dengan mendatangi rumah nelayan dan


mengintergrasikan dengan kegiatan masyarakat (sesudah kebaktian, sesudah solat,
atau kegiatan lainnya). Kegiatan ini berkoordinasi dengan ketua RT setempat
untuk mengundang para nelayan mengikuti kegiatan penyuluhan yang disertai
pre-test dan post-test.

5
4.4 Penjadwalan

September

November
Agustus

Oktober
Juni

Juli
Pengumpulan data
Kegiatan penyuluhan
dan konseling hipertensi
Analisis data

Penyusunan laporan

Publikasi hasil

4.5 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

3.4.1 Pengumpulan Data


Di bulan Juni-Juli, peneliti akan melakukan ketuk pintu setiap rumah
yang ada di RT 01, 03, 03A dan 4 Kelurahan Kamalaputi, Sumba Timur. Alat
penilaian yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner, berisikan informed
consent, data dasar, antropometri, tekanan darah, komplikasi hipertensi, diet,
jumlah jam tidur, status merokok, konsumsi alkohol, serta intensitas kerja.
Data objektif diambil dengan melakukan pemeriksaan kesehatan mata
dasar yang meliputi: (1) pengukuran dan penentuan tajam penglihatan (visus)
dengan atau tanpa terbaik tergantung pada kondisi pasien, (2) pemeriksaan
segmen depan mata dengan lup dan lampu senter, (3) pemeriksaan lapang
pandang dengan metode konfrontasi, (4) pengukuran tekanan bola mata
dengan palpasi, (5) pemeriksaan kejernihan media refraksi dan segmen
belakang mata dengan oftalmoskop langsung.

6
3.4.2 Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus-
September 2017. Tujuan kegiatan penyuluhan adalah memberikan informasi
yang optimal kepada masyarakat nelayan tentang etiologi, fakto risiko,
pencegahan, serta komplikasi penyakit-penyakit mata yang terdapat pada
masyarakat. Susunan kegiatan penyuluhan, sebagai berikut:

Durasi Kegiatan
15 menit Pembukaan oleh Kepala Lurah Kamalaputi
30 menit Pre-test
30 menit Penyuluhan
30 menit Diskusi (tanya jawab)
30 menit Post-test
15 menit Penutupan dan pembagian kacamata/topi

4.6 Bahan dan instrumen penelitian


Kegiatan Alat Bahan
Pengumpulan data 1. Pulpen 1. Lembar kuesioner
2. Nametag
Penyuluhan 1. Pulpen 1. Lembar pretest
2. Layar LCD 2. Lembar post test
3. Projector 3. Konsumsi
4. xcx

4.7 Evaluasi
Evaluasi kegiatan pengumpulan data sesuai dengan indikator keberhasilan
adalah terkumpulnya data seluruh masyarakat nelayan yang bertempat tinggal di
RT 01, 03, 03A, dan 4 Kelurahan Kamalaputi.

7
Evaluasi kegiatan penyuluhan dilakukan dengan menguji secara statistik
peningkatan nilai pengetahuan nelayan terhadap kesehatan mata sebelum dan
sesudah diberikan penyuluhan. Uji statistik yang dilakukan adalah McNemar.

8
BAB IV

HASIL PEMECAHAN MASALAH

4.1 Indikator keberhasilan


a) Indikator input
Jumlah nelayan terdata seluruhnya untuk digunakan sebagai sampel
populasi dalam penelitian
b) Indikator proses
Lebih dari 90% nelayan atau sampel yang terdata berpartisipasi
penuh dalam setiap kegiatan penelitian, serta memberikan informasi
kesehatan dan/atau yang berhubungan dengan penelitian sejujur-jujurnya
c) Indikator output
Terdapat peningkatan (p > 0.05) pengetahuan nelayan secara
signifikan mengenai kesehatan mata yang dapat dipengaruhi oleh
pekerjaan mereka. Akan dilakukan intervensi berupa pre-test dan post-test
sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai kesehatan mata, khususnya
mengenai pterigium yang sangat berkaitan dengan pekerjaan nelayan yang
terpapar lama oleh matahari. Setelah itu data dianalisa dengan uji statistic
McNemar menggunakan SPSS.
Pengumpulan data atau profil kesehatan mata sampel penelitian akan
diserahkan kepada pemerintah daerah atau pihak terkait agar dapat
ditindaklanjuti dan direkomendasikan untuk diprioritaskan
penatalaksanaan masalah kesehatan mata di wilayah penelitian.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Imron M. Kemiskinan dalam Masyarakat Nelayan. Jurnal Masyarakat dan


Budaya 2003;5(1):63-5
2. Denny HM, Mansyur M, Dharmawan Y, Sugihantono A, Marampa JN, Riyadi
S, et al. Profil Kesehatan Masyarakat Nelayan 2015. Denny HM, editor.
Semarang: FKM Undip Press; 2016.
3. Sumampouw OJ, Soemarno, Sri Andarini, SriwahyuniE, Nelwan JE.
Eksplorasi Masalah Kesehatan Masyarakat di Daerah Pesisi Kota Manado
(dissertation). Manado: 2015.
4. Kementerian kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013. Jakarta : Badan
Penelitan dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
2013
5. Lestari KW, Purwani SK, Tri Martiana, Widjiartini, Putro G. Profil Kesehatan
Kerja Nelayan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Lombok Timur. Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan 2004;7(1):14-28
6. (Siregar E, Dahlan A. Hubungan Pola koonsumsi dan Gaya Hidup Sebagai
Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi pada Nelayan di Kecamatan Tungkal
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2012. Jurnal Poltekkes Jambi;7:75-
80
7. Elvivin, Lestari H, Ibrahim K. Analisis Faktor Risiko Kebiasaan
Mengkonsumsi Garam, Alkohol, Merokok, dan Minum Kopi terhadap
Kejadian Hipertensi pada Nelayan Suku Bajo di Pulau Tasipi Kabupaten
Muna Brat Tahun 2015. Kendari: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Halu Oleo; 2015
8. (Rusliafa J, Amiruddin R, Noor NB. Komparatif Kejadian Hipertensi pada
Wilayah Pesisir Pantai dan Pegunungan di Kota Kendari Tahun 2014.
Kendari: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin; 2014
9. Sektretariat Kabinet Republik Indonesia. Menkes: 30 Persen Dana BPJS
Kesehatan Terserap Untuk Penyakit Berat. Available
at:http://setkab.go.id/menkes-30-persen-dana-bpjs-kesehatan-terserap-untuk-
penyakit-berat/. Accssed on 15th May 2017.
10. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Keputusan Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2016 tentang
Penetapan Lokasi Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di
Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Terbatas. Jakarta: 2016.
11. Kelurahan Kamalaputi. Data Kependudukan 2017. Waingapu: 2017

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Halaman 1. Informed Consent.

KUESIONER PENELITIAN KESEHATAN MATA PADA


MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN KAMALAPUTI
KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2017

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama
Usia

Menyatakan bersedia menjadi mengikuti penelitian Profil kesehatan mata


nelayan Kelurahan Kamalaputi, Kabupaten Sumba Timur, tahun 2017.

Sumba Timur, ...... Juli 2017

.............................................

11
Halaman 2. Data dasar, antropometri, dan aktivitas.

Identitas diri
Nama : .....................................................................
Usia : .....................................................................
Pendidikan : .....................................................................
Pekerjaan : .....................................................................
Nomor telepon : .....................................................................

Pekerjaan nelayan
Frekuensi : ......................... hari per minggu
Durasi : ......................... jam per hari
Pekerjaan lain : .....................................................................

Tekanan darah : ......................... mmHg

Antropometri
Tinggi Badan : ......................... cm
Berat Badan : ......................... kg
Indeks Massa Tubuh : ......................... kg/m2

Riwayat penyakit
sekarang
Riwayat darah tinggi : ya / tidak/ tidak tahu
Riwayat diabetes : ya / tidak/ tidak tahu
Riwayat kolesterol : ya / tidak/ tidak tahu

Pemeriksaan lokal
(mata)
Menggunakan kacamata : ya/ tidak

12
Ukuran kacamata yang : OD ......................... OS .........................
diketahui
Visus OD (snellen chart) : .........................
Visus OS (snellen chart) : ........................
Lapang pandang : ........................
Pandangan berawan : ya / tidak
Shadow test OD : positif/ negatif
Shadow test OS : positif/ negatif

13
Lampiran 2. Pertanyaan pre-test dan post-test

Nama :

Pilih jawaban yang menurut Anda benar!


1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah jika tekanan darah
140/90 mmHg (Benar / Salah)
2. Keluhan sakit kepala, sering pusing, pandangan kabur
adalah gejala dari hipertensi (Benar / Salah)
3. Hipertensi yang tidak diobati tidak dapat menyebabkan
stroke (Benar / Salah)
4. Penderita hipertensi harus minum obat seumur hidup (Benar
/ Salah)
5. Banyak makan garam dan gorengan meningkatkan risiko
mengalami hipertensi (Benar / Salah)
6. Berolahraga tiga kali seminggu menurunkan risiko
hipertensi (Benar / Salah)
7. Orang dengan berat badan sangat lebih (obesitas)
menurunkan risiko hipertensi (Benar / Salah)
8. Hipertensi tidak dapat menyebabkan serangan jantung
(Benar / Salah)
9. Merokok meningkatkan risiko kematian pada orang yang
menderita hipertensi (Benar / Salah)
10. Penyakit hipertensi dapat dicegah dengan mengatur pola
makan dan olahraga (Benar / Salah)

14
Lampiran 5. Anggaran

No Rincian pembelanjaan Satuan Harga satuan Total


.
Alat Tulis
1. Kertas A4 2 rim Rp 40.000 Rp 80.000
2. Pen 2 box Rp 50.000 Rp. 100.000
3. Tinta printer 2 cartridge Rp 300.000 Rp 600.000
4. Printer & fotokopi 1 unit Rp 800.000/ pinjam Rp 800.000
Alat Penyuluhan
5. Flyer 200 lembar Rp 1.000 Rp 200.000
6. Sticker 200 lembar Rp 2.000 Rp 400.000
7. Kartu riwayat tensi 200 lembar Rp 1.000 Rp. 200.000
8. Spanduk dan baliho 2 unit Rp. 100.000 Rp 200.000
9. Proyektor LCD 1 unit pinjam -
10. Layar 1 unit Pinjam -
Alat pemeriksaan kesehatan
11. Timbangan Pinjam -
12. Meteran Pinjam -
13. Tensimeter Pinjam -
14. Stetoskop Pinjam -
15. Penlight Pinjam -
Alat pretes dan posttest
16. Fotokopi kuesioner 500 lembar Rp 500 Rp 250.000
17. Pensil 5 box Rp 30.000 Rp 150.000
Pembagian obat gratis
18. Captopril 200 strip Rp 11.000 Rp 2.200.000
19. Plastik obat 2 paket Rp 15.000 Rp 30.000
20. Etiket (sticker Tom & Jerry) 2 paket Rp 35.000 Rp 70.000
Pembagian sembako (?) + konsumsi peserta
21. Beras kiloan 10 karung Rp 200.000 Rp 2.000.000
25kg
22. Plastik kiloan 5 paket isi 50 Rp 30.000 Rp 150.000
23. Karet 4 ikat Rp 5.000 Rp 20.000
24. Aqua gelas 8 dos Rp 50.000 Rp 400.000
25. Snack 300 box Rp 6.000 Rp 180.000
Perlengkapan panitia
26. Name tag 12 buah Rp 5.000 Rp 60.000

15
27. Baju kaos seragam 12 buah Rp. 30.000 Rp 360.000
28. Konsumsi 20 box Rp 25.000 Rp 500.000
Persiapan proyek
29. Konsumsi rapat 20 buah Rp. 25.000 Rp 500.000
30. Sewa kendaraan roda empat 4 hari Rp 600.000 Rp 2.400.000
31. Penginapan lokal 5 malam Rp 200.000 Rp 1.000.000
Pengolahan data
32. Program SPSS 1 buah Download gratis -
33. Penjilidan 8 makalah Rp 5.000 Rp 40.000
34. Dokumentasi 20 foto Rp 8.000 Rp 160.000
Publikasi
35. Poster 5 buah Rp 80.000 Rp 400.000
TOTAL Rp 13.450.000

16

Anda mungkin juga menyukai