Penyusun:
Besta Arum Bela, S. Ked.
Titip Elia Gustami, S. Ked.
Pembimbing :
dr. RA. Yeni Warningsih
dr. Hamzah, MM
Pasien Keterangan
Nama Tn. A Pasien
Umur / tgl. Lahir 33 Tahun / 15 Agustus 1985
Alamat Jalan Pari RT 05, kelurahan
Berkas, Bengkulu
Jenis kelamin Laki – laki
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Swasta (Distribusi Barang)
Status perkawinan Belum Menikah
Telah diobati Ya / tidak OAT kategori 1
Vit B6 1x1 tab
ssebelumnya
Alergi obat Ya/tidak
Jaminan Kesehatan Ya BPJS
DATA PELAYANAN
I. ANAMNESIS (subyektif)
(Dilakukan secara: Autoanamnesis )
A. Alasan kedatangan/ keluhan utama
2
Alasan kedatangan : Batuk berdahak bercampur darah sejak 2 bulan yang
lalu
Kekhawatiran : Batuk bertambah berat dan mengganggu aktivitas
Harapan : Batuk berkurang dan dapat melakukan kegiatan
sehari-hari lagi tanpa terganggu.
Persepsi : Pasien merasa bahwa penyakit ini dapat disembuhkan
dengan rutin minum obat dan penyakit TB ini
ditularkan dari makanan dan kondisi tubuh yang
lemah
3
pmeriksaan dahak BTA (+). Kemudian pasien diminta lagi untuk datang ke
puskesmas pada pagi hari untuk dilakukan pemeriksaan dahak lanjutan, dan
didapatkan BTA (+). Terakhir pasien diminta datang ke puskesmas untuk diminta
pemeriksaan dahak ketiga dan didapatkan BTA (-). Kemudian pasien dirujuk ke
RS M. Yunus untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.
Saat ini pasien rutin berkunjung ke puskesmas untuk mengambil obat dan
mendapatkan suntikan yang ke ????
4
Pasien memiliki jaminan kesehatan, berupa BPJS
Jarak dari rumah pasien ke puskesmas Pasar Ikan sekitar 1 km.
Penghasilan pasien ± Rp. 1.500.000,- .
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 170cm b. Berat Badan : 43,1 Kg c. Status Gizi : kurang
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
7. Hidung
a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal
b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem lubang hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus masilaris Normal Nyeri tekan positif di ……..
5
e. Penciuman : tidak dilakukan
8. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi
- Tonsil : Kanan : Kiri :
Ukuran To T1 T2 T3 To T1 T2 T3
Normal Hiperemis Normal Hiperemis
- Palatum Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
9. Leher
- Gerakan leher Normal Terbatas
- Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
- Pulsasi Carotis Normal Bruit
- Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
- Trachea Normal Deviasi
- Lain-lain : …..
10. Dada
- Bentuk Simetris Asimetris
- Lain – lain
12. Abdomen
Tidak Normal (tampak
- Inspeksi Normal
cembung)
- Perkusi Timpani Redup
- Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
- Hati Normal Teraba…….jbpx ……jbac
- Limpa Normal Teraba shcufner …..
6
- Tulang Normal Tidak normal Normal Tidak normal
- Sensibilitas Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik Tidak baik Baik Tidak baik
- Kelainan kuku jari Tidak ada Ada Tidak ada Ada
15. Kulit
- Selaput Lendir Normal Tidak Normal
- Kuku Normal Tidak Normal
- Kulit Normal Tidak Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan sputum S/P/S : (+)/(+)/(-)
7
III. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
8
IV. DIAGNOSIS HOLISTIK (assessment)
A. Aspek personal :
Alasan kedatangan : Batuk berdahak bercampur Anamnesis
darah sejakyang menunjang:
2 bulan yang
Demam hilang timbul
lalu Keringat dingin malam hari
Penurunan berat badan
Kekhawatiran : Batuk bertambah berat.
Lemas
Harapan : Batuk berkurang dan dapat melakukan kegiatan
Pemeriksaan :
Sputum S/P/S : (+)/(+)/(-)
sehari-hari lagi tanpa terganggu.
Keluhan :
Persepsi
Batuk berdahak bercampur: Pasien merasa bahwa penyakit ini dapat disembuhkan
darah + 2 bulan
dengan rutin minum obat dan penyakit TB ini
ditularkan dari makanan dan kondisi tubuh yang
lemah
9
B. Aspek klinik :
Didapatkan keluhan batuk berdahak bercampur darah sejak + 2 bulan yang
lalu, keluhan disertai dengan demam yang hilang timbul, keringat dingin
malam hari, penurunan berat badan, dan badan terasa lemas.
Diagnosis kerja : Tuberkulosis Paru Kasus Kambuh
Prognosis : Dubia ad bonam
10
penyakit Paru dari
Tuberkulosis definisi, faktor
Paru mulai dari resiko, gejala
definisi, faktor klinis,
resiko, gejala tatalaksana, dan
klinis, komplikasi.
b. Pasien rutin
tatalaksana, dan
meminum obat
komplikasi
serta datang ke
b. Memberikan
puskesmas
edukasi kepada
untuk
pasien untuk
mendapatkan
rutin berobat.
obat suntikan
c. Menyampaikan
sesuai prosedur
kepada pasien
sehingga
untuk
keluhan batuk
pentingnya
berkurang.
menggunakan
c. Pasien
masker saat
menggunakan
beraktivitas
masker saat
sehari-hari.
beraktivitas
d. Mengajarkan
sehari-hari
cara batuk dan
sehingga
membuang
mengurangi
dahak dengan
resiko
benar.
penularan
kepada
keluarga dan
masyarakat.
d. Pasien batuk
dan membuang
dahak dengan
benar sehingga
11
mengurangi
resiko
penularan
kepada
keluarga dan
masyarakat.
2 Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan Pasien a. Keluhan pasien berkurang
pasien b. Tanda-tanda vital pasien
b. Memeriksa tanda-tanda
dalam batas normal.
vital pasien
c. Berat badan pasien
c. Memeriksa BB pasien
mengalami peningkatan
Farmakologi :
d. Pasien memperbaiki pola
Meneruskan terapi obat
makan dan asupan makanan
dari Puskesmas OAT
yang bergizi.
kategori 2
e. Pasien paham mengenai
(2RHZES/1RHZE/5(H3R3)
menu-menu makanan sehat
E3).
dan manfaat dari makanan
Non farmakologi
sehat tersebut.
- Memberikan contoh menu
makanan sehat dalam satu
minggu dan edukasi gizi
dari manfaat makanan
sehat
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
a. Konseling mengenai Pasien dan a. Keluarga paham pentingnya
pentingnya dukungan keluarga untuk menjadi PMO
dari keluarga terkait sehingga pasien rutin minum
pendamping minum obat obat.
untuk pasien. b. Pasien dan keluarga paham
b. Menyampaikan tentang pentingnya menjaga
kepada pasien dan kesehatan diri.
keluarga untuk menjaga c. Pasien dan keluarga paham
12
kesehatan diri. untuk menjaga kebersihan
c. Menyampaikan lingkungan di sekitar rumah,
kepada pasien untuk serta membuka pintu dan
membersihkan jendela agar cahaya matahari
lingkungan rumah, serta dapat masuk sehingga rumah
membuka pintu dan tidak lembab dan sirkulasi
jendela agar tidak udara baik.
lembab dan cahaya
matahari dapat masuk
Kunjungan Kedua
1 Aspek Personal
a. Pasien dan
a. Evaluasi Pasien dan
keluarga
pemahaman keluarga
mengerti
pasien
mengenai
mengenai
Tuberkulosis
penyakit
Paru dari
Tuberkulosis
definisi, faktor
Paru, dari
resiko, gejala
defenisi, faktor
klinis,
resiko, gejala
tatalaksana, dan
klinis,
komplikasi
tatalaksana, dan
b. Pasien
komplikasi
sudah rutin
b. Evaluasi
minum obat
mengenai
serta datang ke
kepatuhan
puskesmas
berobat pasien
c. Evaluasi atau bidan
penggunaan setempat untuk
masker saat mendapatkan
pasien obat suntikan
beraktivitas sehinga pasien
sehari-hari. tidak
13
d. Evaluasi mengalami
mengenai cara putus obat.
c. Pasien
batuk dan
sudah
membuang
menggunakan
dahak
masker saat
beraktivitas
sehari-hari.
d. Pasien
sudah batuk
dan membuang
dahak sesuai
dengan tata cara
yang benar
2 Aspek Klinis
a. Keluhan pasien
a. Mengevaluasi keluhan Pasien
berkurang
pasien
b. Tanda-tanda vital dalam
b. Memeriksa tanda-tanda
batas normal.
vital pasien
c. Berat badan pasien
c. Memeriksa BB pasien
meningkat
Farmakologi :
d. Pasien termotivasi dalam
- Meneruskan terapi obat
mengkonsumsi makanan-
dari Puskesmas OAT
makanan sehat dan bergizi
kategori 2
sehari-hari.
(2RHZES/1RHZE/5(H3
R3)E3).
Non farmakologi
- Memberikan contoh
menu makanan sehat
dalam satu minggu dan
edukasi gizi dari manfaat
makanan sehat tersebut.
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
14
a. Evaluasi Pasien dan a. Keluarga sudah
pengetahuan pasien dan keluarga mengetahi dan menjalakan
keluarga mengenai fungsi PMO sehingga pasin
pentingnya dukungan rutin minum obat.
dari keluarga terkait b. Pasien dan keluarga
pendamping minum obat sudah termotivasi menjaga
untuk pasien. kesehatan dan kebersihan diri
b. Evaluasi kesehatan c. Pasien dan keluarga
dan kebersihan diri sudah termotivasi menjaga
pasien dan keluarga. lingkungan di sekitar rumah
c. Evaluasi kebersihan, dengan pencahayaan yang
sirkulasi, dan cukup.
pencahayaan lingkungan d. Pemeriksaan sputum
dan rumah. dapat dilakukan sesegera
d. Merencanakan untuk mungkin, sehingga dapat
screening TB satu dilakukan pencegahan atau
keluarga (pemeriksaan terapi.
sputum).
Kunjungan Ketiga
1 Aspek Personal
a. Pasien dan
a. Evaluasi Pasien dan
keluarga
pemahaman keluarga
mengerti
pasien
mengenai
mengenai
Tuberkulosis
penyakit
Paru dari
Tuberkulosis
definisi, faktor
Paru, dari
resiko, gejala
defenisi, faktor
klinis,
resiko, gejala
tatalaksana, dan
klinis,
komplikasi.
tatalaksana, dan
b. Pasien
komplikasi
sudah rutin
15
b. Evaluasi minum obat
mengenai serta datang ke
kepatuhan puskesmas
berobat pasien atau bidan
c. Evaluasi
setempat untuk
penggunaan
mendapatkan
masker saat
obat suntikan
pasien
sehinga pasien
beraktivitas
tidak
sehari-hari.
mengalami
d. Evaluasi
putus obat.
mengenai cara
c. Pasien
batuk dan
sudah
membuang
menggunakan
dahak
masker saat
beraktivitas
sehari-hari.
d. Pasien
sudah batuk
dan membuang
dahak sesuai
dengan tata cara
yang benar.
2 Aspek Klinis
a. Keluhan pasien
d. Mengevaluasi keluhan Pasien
berkurang
pasien
b. Tanda-tanda vital dalam
e. Memeriksa tanda-tanda
batas normal.
vital pasien
c. Berat badan pasien
f. Memeriksa BB pasien
g. Memeriksa hasil sputum meningkat
d. Hasil pemeriksaan
BTA
sputum S/P/S: (-/-/-).
Farmakologi :
e. Pasien tetap menjalankan
- Meneruskan terapi obat
kebiasaan mengonsumsi
dari Puskesmas OAT
makanan yang bergizi.
16
kategori 2
(2RHZES/1RHZE/5(H3
R3)E3).
Non farmakologi
- Memberikan contoh
menu makanan sehat
dalam satu minggu dan
edukasi gizi dari manfaat
makanan sehat tersebut.
3. Aspek Psikososial Keluarga
dan Lingkungan
a. Evaluasi Pasien dan a. Keluarga sudah
pengetahuan pasien dan keluarga mengetahi dan tetap
keluarga mengenai menjalakan fungsi PMO
pentingnya dukungan sehingga pasin rutin minum
dari keluarga terkait obat.
pendamping minum obat b. Pasien dan keluarga tetap
untuk pasien. menjalankan kebiasaan
b. Evaluasi kesehatan menjaga kesehatan dan
dan kebersihan diri kebersihan diri
pasien dan keluarga c. Lingkungan di sekitar
c. Evaluasi kebersihan, rumah pasien sudah cukup
sirkulasi, dan bersih bersih serta sirkusai
pencahayaan lingkungan dan pencahayaan sudah
dan rumah cukup baik.
d. Evaluasi hasil d. Hasil pemeriksaan
pemeriksaan sputum sputum negatif sehingga
keluarga dilakukan perilaku
pencegahan.
Hasil :
a. Pasien mengeluh batuk berdahak disertai darah + sejak 2 bulan
yang lalu.
b. Pasien sering mengeluh demam yang hilang timbul, berat badan
berkurang, berkeringat pada malam hari, dan badan terasa lemas.
c. Pasien memiliki riwayat minum obat Tuberkulosis 13 tahun yang
lalu dan dinyatakan sembuh.
d. Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,8 C, dan BB 43,1 kg.
e. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah di kedua
lapang paru.
f. Hasil BTA sputum S/P/S : (+)/(+)/(-)
g. Pasien mengerti mengenai penyakit Tuberkulosis Paru.
h. PMO adalah Ny. R, yaitu ibu pasien.
Penatalaksanaan
Farmakologi :
a. Pemberian OAT kategori 2 (2RHZES/1RHZE/5(H3R3)E3)
b. Vit B6 1x1 tab
Rencana selanjutnya
Kunjungan rumah
Kedatangan I Intervensi yang dilakukan
ke rumah pasien Aspek personal
18
14 Oktober 2018 a. Konseling dan edukasi mengenai penyakit Tuberkulosis Paru
mulai dari definisi, faktor resiko, gejala klinis, tatalaksana, dan
komplikasi.
b. Memberikan motivasi kepada pasien untuk rutin berobat.
c. Menyampaikan kepada pasien untuk menggunakan masker saat
beraktivitas sehari-hari.
d. Mengajarkan cara batuk dan membuang dahak dengan benar.
Aspek Klinis
a. Mengevaluasi keluhan pasien
b. Memeriksa tanda-tanda vital pasien
c. Memeriksa berat badan pasien
Farmakologi :
- Meneruskan terapi obat dari Puskesmas OAT kategori 2
(2RHZES/1RHZE/5(H3R3)E3).
Non farmakologi
- Memberikan contoh menu makanan sehat dalam satu minggu dan
edukasi gizi dari manfaat makanan sehat tersebut.
Aspek psikososial keluarga dan lingkungan
a. Konseling mengenai pentingnya dukungan dari keluarga
terkait pendamping minum obat untuk pasien serta menciptakan
hubungan yang harmonis antar anggota keluarga.
b. Meminta pasien dan keluarga untuk menjaga kesehatan diri.
c. Meminta pasien untuk membersihkan lingkungan rumah,
menghindari rumah dari lembab serta membuka pintu dan
jendela agar sirkulasi di dalam rumah baik.
Hasil
Aspek Personal
a. Pasien dan keluarga paham mengenai Tuberkulosis Paru dari
definisi, faktor resiko, gejala klinis, tatalaksana, dan komplikasi.
b. Pasien paham pentingnya rutin minum obat sesuai prosedur
sehingga keluhan batuk berkurang.
c. Pasien paham pentingnya menggunakan masker saat
beraktivitas sehari-hari sehingga mengurangi resiko penularan
kepada keluarga dan masyarakat.
19
d. Pasien paham cara batuk dan membuang dahak dengan
benar sehingga mengurangi resiko penularan kepada keluarga
dan masyarakat.
Aspek Klinik
a. Pasien masih mengeluhkan batuk berdahak, namun batuk
berdarah sudah berkurang.
b. Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi nafas 15 x/menit, suhu 36,5 C, dan BB 43,1 kg.
c. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah di kedua
lapang paru.
d. Tatalaksana :
Farmakologi
Meneruskan obat dari puskesmas OAT kategori 2
(2RHZES/1RHZE/5(H3R3)E3)
Nonfarmakologi
Pasien paham menu makanan sehat makan sehat dan bergizi yang
harus dikonsumsi secara teratur dan manfaatnya bagi kesehatan
tubuh.
20
sehari-hari lagi tanpa terganggu.
Persepsi : Pasien merasa bahwa penyakit ini dapat disembuhkan
dengan rutin minum obat dan penyakit TB ini
ditularkan dari makanan dan kondisi tubuh yang
lemah
Aspek klinik :
Anamnesis sesuai dengan gejala TB paru.
Pemeriksan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah.
Hasil pemeriksaan sputum S/P/S : (+)/(+)/(-)
21
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan
Penatalaksanaan
Target
Coping
Hasil yang Coping
No Kegiatan Sasaran Waktu score
diharapkan score
awal
akhir
1 Konseling dan edukasi Pasien 5 Pasien dan 3 5
kepada keluarga dan minggu keluarga
mengenai penyakit keluarga memahami lebih
tuberkulosis, gejala, jauh tentang
penyebab, pencegahan, penyakit
penularan, pengobatan tuberkulosis,
dan komplikasinya gejala, penyebab,
pencegahan,
penularan,
pengobatan dan
komplikasinya
2 Edukasi dan konseling Pasien 5 Pasien kontrol 3 5
anggota keluarga dan minggu secara berkala
mengenai pentingnya keluarga dan keluarga
kontrol secara berkala bersedia
mengingatkan dan
menemani pasien
3 Edukasi dan konseling Keluarga 5 Keluarga ikut 3 5
mengenai pentingnya minggu serta dalam
dukungan keluarga dan mendukung
adanya pengawas keberhasilan
minum obat terapi dan
mampu menjadi
pengawas minum
obat
4 Edukasi dan konseling Pasien 5 Pasien makan 3 5
mengenai makan dan minggu makanan yang
makanan bergizi keluarga bergizi
23
matahari langsung
24
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : UPTD Puskesmas Pasar Ikan
No Berkas : 02/KedKomunitas/2018/FKIK/UNIB
No Rekam Medis :
Data Administrasi : Rabu, 10 Oktober 2018
Diisi Oleh : Besta Arum Bella (H1AP11043)
Titip Elia Gustami (H1AP13030)
25
Alamat: Jalan Pari RT V, Kelurahan Berkas, Kota Bengkulu.
Tabel 1. Anggota keluarga yang tinggal serumah
No Nama Kedudukan Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Berpartisipasi Keterangan
dalam keluarga (tahun) dalam Tambahan
pembinaan
1 Tn. N Ayah Pasien L 68 SLTP Nelayan Ya Sehat
2 Ny. R Ibu Pasien P 56 SLTA Tidak Ya Sehat
Bekerja
3 Tn. AT Pasien L 33 SD Distributor Ya Sakit
makanan
ringan
4 Ny. YG Kakak Pasien P 48 SLTA Tidak Ya Sehat
Bekerja
5 An. YS Keponakan P 10 SD Siswa Tidak Sehat
Diagram 1. Genogram
26
Keterangan :
Laki – laki
Perempuan
Pasien
Tinggal serumah
Meninggal
Pernah terinfeksi TB
Bercerai
27
Diagram 2. Family Map
Keterangan :
: Pasien
: Laki Laki
: Perempuan
: Hubungan baik
28
Psikologis Pasien memiliki anggota keluarga yang cukup peduli Berdasarkan penilaian
dalam pengontrolan penyakit pasien. Keadaan pasien terhadap komponen
memerlukan dukungan dari keluarga. Komunikasi pada keluarga, maka
sangat dekat dengan keluarga. pembina dapat
menyimpulkan bahwa
fungsi psikologis
berjalan baik.
Sosial Hubungan dengan masyarakat terjalin cukup baik. Fungsi sosial berjalan
Pasien memiliki pekerjan sebagai seorang distributor dengan baik.
makanan ringan di Kelurahan Berkas dan memiliki
banyak teman.
Ekonomi & - Kebutuhan primer terutama papan cukup terpenuhi, Fungsi ekonomi
Pemenuhan pasien tinggal di rumah sendiri. kurang
29
Data Risiko Internal Keluarga
Tabel 3. Perilaku Kesehatan Keluarga
Perilaku Sikap & perilaku keluarga yang Kesimpulan pembina
menggambarkan perilaku tersebut untuk perilaku yang
bersangkutan
Kebersihan pribadi Penampilan keluarga cukup bersih dan cukup Kebersihan diri dan
dan lingkungan sederhana. keluarga cukup baik.
Keluarga dan pasien mandi 2x/hari. Tata letak Kebersihan lingkungan
barang-barang didalam rumah tidak teratur. sekitar kurang baik.
Pencahayaan dan ventilasi didalam rumah
kurang baik.
Lingkungan sekitar adalah perumahan dengan
pemukiman yang padat penduduk.
Rumah pasien memiliki jamban.
Kamar mandi bersih.
Pasien memelihara banyak burung di rumah.
Pencegahan spesifik Aktivitas pasien menditribusikan makanan Perilaku pencegahan
ringan ke lingkungan sekitar. spesifik baik.
Pasien dan keluarga pergi ke pelayanan
kesehatan jika merasa ada keluhan kesehatan.
Gizi keluarga Kebutuhan pangan tercukupi Kualitas dan kuantitas
Pasien memasak sendiri makanan sehari-hari makanan keluarga cukup
30
Latihan jasmani/ Pasien dan keluarga tidak memiliki aktivitas Aktivitas fisik dalam
aktivitas fisik fisik khusus yang rutin dijalankan. keluarga cukup baik.
Aktivitas pasien pada pagi hari kadang
berolahraga, siang harinya bekerja dan
mengikuti kegiatan di lingkungan tempat
tinggalnya.
Pasien sering duduk di depan televisi.
Penggunaan Pasien sering berobat ke puskesmas apabila Perilaku kesehatan
pelayanan kesehatan sakit. keluarga bersifat kuratif.
Jarak rumah ke pelayanan kesehatan
(puskesmas) sekitar 1 KM. Pasien biasa pergi
dengan motor
Kebiasaan / perilaku Semenjak sakit pasien tidak lagi melakukan Perilaku kesehatan
lainnya yang buruk kebiasaan buruk seperti merokok dalam keluarga cukup
untuk kesehatan baik.
31
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan Keluarga
Tabel 4. Faktor Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan pembina untuk
faktor pelayanan kesehatan
Pusat pelayanan Pasien berobat ke UPTD Puskesmas Secara umum baik, untuk
kesehatan yang Pasar Ikan karena dekat rumah. pusat pelayanan kesehatan
digunakan oleh primer sendiri tidak terlalu
pasien dan jauh, hanya rumah sakit
keluarga rujukan yang agak jauh.
Cara mencapai Pasien pergi sendiri dengan motor Pasien juga merasakan
pusat pelayanan untuk menuju ke puskesmas keringanan dalam hal biaya
kesehatan tersebut karena pasien peserta BPJS,
dari segi pelayanan, pasien
Tarif pelayanan Karena pasien menggunakan kartu merasa puas dengan
kesehatan tersebut BPJS maka pasien merasakan ada pelayanan kesehatan yang
dirasakan keringanan saat pasien berobat. didapat.
32
Tabel 5. Tempat Tinggal
Jumlah orang dalam satu rumah : 5 orang orang tua, kakak dan
keponakannya. Tinggal di
Bertingkat / tidak bertingkat
perumahan yang padat penduduk,
Lantai rumah dari : tanah / semen /keramik / lain-lain*
dengan lingkungan yang cukup
Dinding rumah dari : papan / tembok /kombinasi kebersihannya. Penerangan di
Penerangan di dalam rumah rumah baik baik. Ventilasi cukup.
Jendela:Ada Terdapat kipas angin untuk
Listrik : Ada/tidak membantu sirkulasi udara rumah.
Kebersihan rumah cukup, tata letak
Ventilasi
barang dalam rumah teratur.
Kelembaban rumah : lembab/tidak
Sumber air minum dari air Sumur,
Bantuan ventilasi di dalam rumah : Ada/tidak
limbah dialirkan ke got, memiliki 1
Bila ada, yaitu : AC / Kipas angin / exhaust fan
kamar mandi dan memiliki
Kebersihan di dalam rumah
jamban.
Kurang Bersih
Kondisi rumah secara keseluruhan
Tata letak barang dalam rumah Cukup Baik.
Tidak Teratur
Sumber air
Air minum dan masak dari :
Sumur / pompa tangan / pompa listrik / PAM /belidari
tukang air
Air cuci :
Sumur/pompa tangan / pompa listrik/ PAM / beli dari
tukang air
Jarak sumur dengan septic tank : 6 meter
33
Kamar Mandi Keluarga
Ada / Tidak Ada
Dalam Rumah / Luar Rumah
Jumlah : 1 buah, ukuran 3 x 3 m2
Jamban
Ada / Tidak Ada
Dengan pegangan / Tanpa pegangan
Bentuk jamban : Jongkok / Duduk
34
Diagram 3. Denah Rumah
JL. PARI RT 5
TERAS
KAMAR
PAK A
RUANG TAMU
RUANG
KELUARGA KAMAR
KELUARGA I
RUANG
MAKAN
KAMAR
II
WC
KAMAR DAPUR
MANDI KELUARGA
PKM PASAR
IKAN
Jl. Pasar Ikan
Diagram 4. Peta Rumah dicapai dari Puskesmas
RUMAH
PASIEN
Kel. Berkas
35
Pengkajian Masalah Kesehatan Keluarga
Life style :
- Aktivitas fisik/latihan jasmani kurang
Lingkungan Psikososial
Perilaku kesehatan:
ekonomi:
- Latihan jasmani kurang
Pengetahuan keluarga
- Kebersihan diri cukup
yang kurang tentang
penyakit tuberkulosis
FAMILY
36
Diagnosis Kesehatan Keluarga
Masalah internal keluarga
Masalah biologis : Pasien sebelumnya pernah menjalani terapi tuberkulosis dan
dinyatakan sembuh, namun keluhan serupa muncul kembali ± 1 bulan yang
lalu.
Masalah psikososial :
- Kekhawatiran pasien jika batuk bertambah berat
- Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita
pasien.
37
Skor Kemampuan Keluarga dalam Penyelesaian Masalah dan
Skor Akhir yang Diharapkan
Coping
Copin
Hasil yang score akhir
No Kegiatan Sasaran Waktu g score
diharapkan yang
awal
diharapkan
1. Konseling dan Keluarga 3 Keluarga memahami 2 5
edukasi kepada dan minggu lebih jauh tentang
keluarga mengenai pasien penyakit
penyakit Tuberculosis, Tuberculosis
penyebab, pencegahan penyebab,
dan komplikasinya pencegahan dan
komplikasinya
2. Edukasi dan konseling Keluarga 3 Keluarga bersedia 3 5
anggota keluarga dan minggu selalu mengingatkan
mengenai pentingnya pasien pasien untuk minum
pencagahan penularan obat secara teratur
penyakit Tuberculosis
3. Edukasi tentang Pasien 3 Pasien bersedia 1 5
program pengelolaan dan minggu menjadi anggota
penyakit kronis keluarga prolanis dan keluarga
(prolanis) bersedia untuk
membantu pasien
dalam proses
pendaftaran prolanis
tersebut
4. Edukasi dan konseling Pasien 3 Keluarga terus 2 5
mengenai pentingnya dan minggu menerapkan
dukungan dari keluarga mengenai pentingnya
keluarga tentang menjaga asupan
pengobatan, pola makanan diet pada
makan sehat pada pasien Tuberculosis
pasien Tuberculosis
38
5. Edukasi tentang Pasien 3 Rumah dan 3 5
pentingnya untuk dan minggu lingkungan sekitar
minum obat keluarga rumah selalu bersih
Tuberculosis secara dan rapi.
teratur
6. Edukasi tentang Pasien 3 Pasien dan keluarga 3 5
pentingnya latihan dan minggu mulai rajin berolah
fisik untuk membantu keluarga raga, seperti jalan
meningkatkan sistem pagi 3 kali seminggu
imun dan mengikuti senam
di puskesmas 1 kali
seminggu
Nama Jelas : dr. RA. Yeni Warningsih Nama Jelas : dr. Hamzah, MM
Tanggal : Tanggal :
39
Dokumentasi Kegiatan Kedokteran Keluarga
40
Gambar 1. Rumah Pasien
41
Gambar 2. Kamar Pasien
42
Gambar 4. Tampak depan rumah pasien dengan banyak sarang burung
43
Gambar 6. Hasil expertise Rontgen Thoraks Pasien (Gambaran TB Paru)
44
Gambar 7. Hasil Gene Expert Pasien
45
Gambar 8. Brosur menu makanan sehat
46