Soal Dan Pembahasan Osp Fisika Sma 2015 PDF
Soal Dan Pembahasan Osp Fisika Sma 2015 PDF
Bidang Fisika
Waktu : 3,5 Jam
Oleh :
Davit Sipayung
Penyelesaian:
m m
2
F2 2F V Fy 2 Fy Vy
v 2 x2 t 2 x x t Vx2 2 t 2 t Vy2
m m m m
Fx2 Fy2 t 2 2 F V F V t V 2 V 2
v2
m2
m x x y y x y
Kita dapat menyederhanakan persamaan terakhir ini menjadi
v2 2 t 2 Fx Vx Fy Vy t V 2
F2 2
m m
Misalkan c1 2 dan c2 Fx Vx Fy Vy . Jadi,
F2 2
m m
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
v 2 c1t 2 c2 t V 2
8
c1 c2 V 2 *
9
Ketika t = 2 s → v = V/9.
2
V
9 c1 2 c2 2 V
2 2
40
2c1 c2 V 2 **
81
Dari pers.(*) dan pers.(**) , kita peroleh
32 2 104 2
c1 V dan c2 V
81 81
Jadi,
32 2 2 104 2
v2 V t V t V 2
81 81
Benda berhenti sesaat ketika v = 0 saat t = tb.
32 2 2 104 2 2
V t V tb V 2 0
81 b 81
32 tb2 104 tb2 81 0
Kita gunakan rumus akar-akar persamaan kuadrat untuk menentukan t b.
104 1042 4 32 81 104 10816 10368 104 8 7
tb
2 32 64 64
13 7 13 2, 646
tb
8 8
13 2, 646 10,354 13 2, 646 15, 646
tb 1, 294s dan tb 1,956s
8 8 8 8
Benda pernah berhenti selama proses pergerakannya . Benda berhenti ketika
tb 1, 294s dan tb 1,956s .
2. (12 poin) Sebuah batang tegar AB dengan panjang L dan massa m berada di atas meja
horizontal licin. Sebuah tali tak bermassa dipasang pada katrol licin dimana ujung yang
satu dihubungkan pada ujung batang A, sedangkan ujung tali satunya lagi dihubungkan
dengan beban M (lihat gambar di bawah). Mula-mula batang AB tegak lurus dengan tali
tersebut, kemudian beban M dilepaskan.
a. Pada saat beban M dilepaskan, tentukan tegangan tali, percepatan beban M serta
percepatan pusat massa batang m.
b. Tentukan posisi pada batang (diukur dari A) yang memiliki percepatan nol pada saat
beban M dilepaskan.
Penyelesaian :
a. Misalkan:
am adalah percepatan pusat massa batang
aM adalah percepatan beban
α adalah percepatan sudut batang
α
B
L
m am
A T
T
M aM
Mg
Persamaan gerak translasi batang :
T mam
Persamaan gerak rotasi batang :
L 1
T mL2
2 12
Persamaan gerak beban :
Mg T MaM
Hubungan antara am , α dan aM :
L
aM am
2
Hubungan am dan α :
L 1
mam mL2
2 12
6am
L
Hubungan am dan aM :
6a L
aM am m am 3am 4am
L 2
Dari persamaan gerak beban, kita peroleh
Mg mam MaM
Mg mam 4Mam
b. Misalkan posisi pada batang yang memiliki percepatan nol adalah di titik C berjarak d
diukur dari pusat batang. Posisi titik C yang mungkin adalah antara pusat massa
batang dan titik B.
d
A C B
α
aC = 0
am
m
g R α
v
M M
a. Pada saat partikel tersebut berada pada permukaan seperempat lingkaran dimana
sudut yang dibentuk antara garis yang menghubungkan partikel dan pusat lingkaran
dengan garis vertikal ke bawah adalah α, tentukan masing-masing besar kecepatan
partikel dan kecepatan kereta terhadap lantai sebagai fungsi α.
Penyelesaian :
a. Saat partikel berada padapermukaan seperempat lingkaran, kecepatan kereta relatif
terhadap lantai adalah vM. Kecepatan partikel relatif terhadap kereta adalah vk.
Komponen kecepatan horizontal dan vertikal partikel relatif terhadap kereta berturut-
turut adalah vk,x dan vk,y.
vk,y
vk
α
α vk,x
vM
M
vM
2 25 6 cos 2
Ada dua solusi vM. Dua solusi vM ini menunjukkan gerak partikel saat bergerak naik
dan turun. Kecepatan kereta relatif terhadap lantai ketika partikel bergerak naik
membentuk sudut α terhadap lantai adalah
150 60 cos 150 60 cos 25 6 cos 900sin 40 cos 2 1 cos
2
2 2 2 2
vM
25 6 cos 2
b. Partikel tepat meninggalkan kereta saat α = 900. Kecepatan kereta relatif terhadap
lantai adalah vM = 6 m/s.
Kecepatan partikel terhadap lantai tepat sejak meninggalkan kereta (α=900):
M
vm2 v 2 vM2 2 gR 1 cos
m
3
vm2 152 62 2 10 0,5
2
vm 225 54 10
2
vm 161 12, 69 m s
c. Kecepatan horizontal partikel relatif terhadap lantai sama dengan vM ketika peluru
tepat meninggalkan lantai.
vm2 vm2 , x vm2 , y
vm2 vM2 vm2 , y
vm , y vm2 vM2
vm, y 161 36 2 5 11,18m s
Waktu yang diperlukan partikel untuk kembali menumbuk kereta adalah
2vm , y
t 2, 24 s
g
Jarak yang ditempuh kereta adalah
S vM t 14, 44 m
vm,y vm
α vm,x
vM
M M
v′m
v′M
M
Kekekalan energi :
1 2 1 1
mv mvm2 MvM2
2 2 2
Kekekalan momentum :
mv mvm MvM
Solusi dari persamaan ini adalah
mM
vm v 3m s
mM
2M
vM v 12 m s
mM
4. (14 poin) Sebuah satelit bergerak dalam orbit lingkaran di sekitar sebuah planet dengan
periode revolusi sebesar T1 = 8 jam. Lintasan satelit tersebut akan diubah ke orbit
lingkaran lainnya dengan periode sebesar T2 = 27 jam melalui cara berikut. Pertama,
satelit tersebut pada orbit pertamanya seketika diubah besar kecepatannya tanpa merubah
arahnya, sehingga ia akan bergerak dalam orbit transisi yang berbentuk elips. Ketika
satelit tersebut telah menempuh jarak dari planet yang diinginkan, kecepatan diubah
seketika sesuai dengan orbit kedua dengan periode T2 . Tentukan :
a. waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari orbit pertama ke orbit kedua.
b. prosentase perubahan besar kecepatan satelit pada keadaan pertama dan kedua relatif
terhadap kecepatan masing-masing orbit lingkarannya.
Penyelesaian:
a. Misalkan R1 dan R2 adalah radius orbit lingkaran, v1 dan v2 adalah kecepatan satelit
pada orbit lingkaran , u1 dan u2 adalah kecepatan satelit di orbit transisi pada jarak R1
dan R2 dari planet.
T2
T1
u1 u2
R1 R2
v1
v2
T
2
T1
8 R13
1 1
GM 3 GM 3
Substitusikan R1 2 T12 dan R2 2 T22 untuk memperoleh
4 4
T T22 3 T12 3 T22 3
23 3 3
T T
2 2 1
1
8T12 8
8 272 3 4 9
23 32 32
T
23 2 23 2
3
13
T 16,527 jam
8
Waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari orbit pertama ke orbit kedua sama
dengan setengah kali periode revolusi satelit pada orbit elips.
T
t 8, 286 jam
2
b. Kekekalan energi dan momentum angular saat satelit dalam orbit transisi :
1 mM 1 mM 1 1
mu12 G mu22 G u12 u22 2GmM
2 R1 2 R2 R1 R2
R
mu1 R1 mu2 R2 u2 1 u1
R2
Dari dua persamaan terakhir ini akan diperoleh:
GM 2R2 GM 2R1
u12 dan u22
R1 R1 R2 R2 R1 R2
M M
Karena v12 G dan v22 G , maka
R1 R2
2R2 2R1
u12 v12 dan u22 v22
R1 R2 R1 R2
5. (14 poin) Sebuah bola ping-pong bermassa m = 3 gram dipukul sedemikian rupa
sehinggga bola tersebut memperoleh kecepatan horisontal pada ketinggian H = 20 cm di
atas meja. Bola tersebut juga berotasi terhadap sumbu horisontal yang tegak lurus pada
kecepatan horisontak tersebut. Setelah menabrak meja dalam tumbukan yang bersifat
elastik, bola tersebut terpental vertikal ke atas tanpa rotasi. Karena ketidakrataan
permukaan meja, koefisien gesek kinetik antara bola dan meja μ = 0,25. Asumsikan
bahwa tumbukan terjadi pada waktu yang relative singkat. Percepatan gravitasi g = 10
m/s2. Momen inersia bola ping-pong adalah I = 2/3 mR2 dengan R = jari-jari bola ping-
pong. Tentukan energi yang hilang selama tumbukan bola dengan meja.
μ
Penyelesaian:
Diagram gerak bola ping-pong :
H N
vy
f mg
N mg t m vy vy
2mvy
N mg
t
Impuls pada arah horizontal :
f t m v2, x v1, x
N t mvx
Kita peroleh
2mv y
mg t mvx
t
mg t 2mvy mvx
Karena tumbukan berlangsung singkat ∆t→0, kita peroleh
vx 2vy
Impuls angular pada bola ping-pong :
f Rt I 2 1
2
NRt mR 2
3
2mv y 2
mg t 3 mR
t
6. (18 poin) Sebuah bandul fisis terdiri atas sebuah cakram berjari-jari R yang bermassa m1
dan sebuah batang tegar dan massanya dapat diabaikan. Cakram diletakkan disalah satu
ujung batang, sedangkan ujung batang lain dapat berputar pada titik P (bayangkan cakram
menjadi bandul). Jarak antara titik putar dengan pusat massa bandul adalah l. Mula-mula
bandul dilepaskan dari keadan diam yang membuat sudut cukup kecil θ terhadap vertikal.
Tepat pada posisi terendahnya, bandul menumbuk secara tidak elastis sama sekali cakram
yang lain berjari-jari R dan massa m2, dengan m2 < m1. Tentukan :
a. periode bandul sebelum tumbukan! (Nyatakan dalam l,g, dan R)
b. kecepatan bandul sesaat sebelum tumbukan! (Nyatakan dalam l,g,θ dan R)
c. Kecepatan bandul sesaat sesudah tumbukan! (Nyatakan dalam m1,m2, l,g,θ dan R)
d. Periode bandul setelah tumbukan! (Nyatakan dalam l,g, dan R)
P
l
θ
R m2
Penyelesaian:
a. Momen inersia awal pendulum terhadap poros :
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
1
I P m1R2 m1l 2
2
Torsi relatif terhadap poros :
p m1 gl sin
Persamaan torsi:
p I P
1 d
2
m1 gl sin m1R 2 m1l 2 2
2 dt
Untuk sudut kecil dapat didekati bahwa sin , sehingga
d 2 2 gl
2 0.
dt 2
R 2l 2
Frekuensi angular pendulum,
2 gl
2 2
R 2l 2
Periode pendulum
2 R 2 2l 2
T 2
2 gl
b. Ambil acuan energi potensial sama dengan nol di titik terendah.
Energi mekanik awal sistem
Eawal m1 gl 1 cos
Energi mekanik akhir sistem saat pendulum
di titik terendah ,
2
1 11 v
Eakhir I PP2 m1R 2 m1l 2 b
2 22 l
Kekekalan energi mekanik, Eawal Eakhir :
2
11 v
m1 gl 1 cos m1R 2 m1l 2 b
22 l
4 gl 3 1 cos
vb
R 2 2l 2
c. Karena batang ringan maka berlaku kekekalan momentum linear (anda juga bisa
menggunakan kekekalan momentum sudut).
m1vb m1 m2 vg
m1 4 gl 3 1 cos
vg
m1 m2 R 2 2l 2
d. Asumsikan poros cakram tepat menyatu setelah tumbukan. Oleh karena periode
bandul fisis T tidak bergantung massa maka periode pendulum sebelum dan sesudah
tumbukan akan sama.
2 R 2 2l 2
T 2
2 gl
F
m m
Penyelesaian :
a. Diagram gaya pada silinder dan kubus :
N1 f3 N2
N3 F
f3 N3
mg f1 f2
mg
Tinjau silinder :
Tinjau kubus :
Silinder translasi murni (tidak berotasi) sehingga gaya gesek yang bekerja pada
silinder dan kubus adalah gaya gesek statis. Syarat silinder tidak berotasi :
f 3 f1
f3 s N3 s N3
Sekarang mari kita tinjau saat f3 = f1, artinya f3 minimum atau F minimum.
Menentukan f1 :
f3 k mg f1 f1
k
f1 mg
1 k
Menentukan a :
f3 s N 3 s ma f1
k 1 s
a g
s 1 k
Menentukan N3 :
f f
N3 3 1
s s
k
N3 mg
1 k s
Menentukan N2 :
N 2 mg f3 mg f1
k
N 2 mg mg
1 k
1 2k
N2 mg
1 k
Menentukan f2 :
f 2 k N 2
1 2k k mg
1 k
F
k
mg
1 2k k mg k 1 s mg
1 k s 1 k s 1 k
F
mg
1 2k k s k 1 s
1 k s k
2k mg
F 1 k s
1 k s
Diketahui : m = 12 kg, μs = 0,6 , μk = 0,2 dan g = 10 m/s2.
Fmin 88 N
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Besar gaya F minimum agar silinder translasi murni adalah 88 N.
b. Gaya F minimum agar sistem dapat bergerak dari keadaan diam adalah F = 2 μs mg =
144 N. Karena F > Fmin , maka sistem bergerak translasi murni saat mulai bergerak
dari keadaan diam. Silinder akan tetap bergerak translasi murni saat F berkurang
sampai 88 N.
c. Jika gaya F lebih lebih kecil dari 88 N maka silinder akan mulai berotasi. Setelah
sistem sudah bergerak, besar gaya F minimum agar sistem tetap dapat
mempertahankan geraknya adalah F = 2 μk mg = 48 N. Jika F = ½ Fmin = 44 N, maka
sistem berhenti.