Anda di halaman 1dari 4

Debat Bahasa Indonesia : Penggunaan Bahasa Alay di Jejaring Sosial

terutama di Facebook dan Twitter Kurang Mendidik

1. 1. PIHAK PRO : Debat kali ini mengenai Penggunaan Bahasa Alay di Jejaring Sosial
terutama di Facebook dan Twitter kurang mendidik. Saya setuju terhadap pernyataan
tersebut. Dimana Menurut Koentjaraningrat, Alay adalah gejala yang dialami pemuda
dan pemudi bangsa Indonesia, yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya.
Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan
kenarsisan yang cukup mengganggu masyarakat pada umumnya. Bahasa Alay
merupakan bahasa gaul yang tidak mengindahkan penggunaan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dimana huruf bisa digantikan dengan angka. seperti : “K4mu L491
4p4?” Dan itu mengubah tatanan bahasa Indonesia. Walaupun dalam ilmu linguistik
memang dikenal adanya beragam- ragam bahasa baku dan tidak baku. Dan bahasa
alay termasuk ke dalam bahasa tidak baku yang kurang mendidik. Jika setiap hari para
remaja Indonesiua sudah biasa berkomunikasi sampai ratusan kali dengan
menggunakan bahasa Alay terus-menerus, tidak mustahil mereka menjadi linglung
ketika harus menjawab soal bahasa Indonesia yang mempunyai aturan baku tentang
penggunaan huruf besar dan kecil, tanda-tanda baca, dan lain-lain. Selain itu, remaja
akan sulit untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal disekolah
maupun ditempat kerja nanti kita diharuskan untuk menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. penggunaan bahasa alay juga dapat mengganggu siapapun
yang membaca dan mendengar kata-kata yang dimaksud. Bahkan bisa terjadi
kesalahpahaman antar orang yang berkomunikasi atau bisa saja terjadi salah persepsi,
karena sulit dipahami saat bahasa tersebut digunakan sebagai pengucapan dan sulit
dibaca saat digunakan sebagai penulisan. Karena tidak semua orang mengerti akan
maksud dari kata-kata alay tersebut. Bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk
sekedar memahaminya. Selain itu, dengan penggunaan bahasa alay oleh remaja yang
semakin berkembang, membuat masyarakat terutama para remaja sudah tidak lagi
mengenal bahasa baku dan tidak lagi memakai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
sebagai pedoman dalam berbahasa, kemudian menganggap remeh bahasa Indonesia.
Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa
Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Padahal bahasa Indonesia
2. 2. merupakan bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa. Jadi saya
setuju jika penggunaan bahasa alay itu kurang mendidik. KONTRA : Berbanding
terbalik dengan saudara …. Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa Penggunaan
Bahasa Alay di Jejaring Sosial terutama di Facebook dan Twitter kurang mendidik.
Karena dimana Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1) bahwa bahasa sebagai
alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Dan bahasa alay merupakan modifikasi bahasa sandi yang
biasanya berlaku dalam komunitas alay yang didalamnya kebanyakan dari para
remaja. Pada dasarnya ada dua hal utama yang menjadi perhatian remaja, yaitu
identitas dan pengakuan. Sebagaimana menurut Lina Meilinawati, pengamat bahasa
dari Fakultas Sastra Indonesia Unpad, ada dua hal alasan utama remaja menggunakan
bahasa tulis dengan ciri tersendiri (alay), “Pertama, mereka mengukuhkan diri sebagai
kelompok sosial tertentu, yaitu remaja. Yang kedua, ini merupakan sebuah bentuk
perlawanan terhadap dominasi bahasa baku atau kaidah bahasa yang telah mapan,”.
Artinya, remaja merasa menciptakan identitas dari bahasa yang mereka ciptakan
sendiri pula. Remaja sebagai kelompok usia yang sedang mencari identitas diri
memiliki kekhasan dalam menggunakan bahasa tulis di facebook ataupun twitter.
Oleh sebab itu, bahasa alay digunakan oleh para remaja sebagai identitas mereka.
Selain itu, Banyak anggapan di lingkungan masyarakat jika bahasa alay adalah bahasa
gaul. Oleh karena itu banyak remaja yang menggunakan bahasa alay sebagai
komunikasi mereka kepada orang lain agar mereka tidak dianggap ketinggalan jaman
atau kuno. Keberadaan bahasa alay bagi remaja adalah alat komunikasi dalam
pergaulan sehari-hari. bahasa ini bisa disebut sebagai kreatifitas dimana bisa
mengekspresikan dirinya melalu bahasa ini. Melalui jejaring social terutama facebook
dan twitter para remaja menggunakan bahasa ini untuk berinteraksi dengan sesamanya
yang berasal dari berbagai daerah dan itu dapat memperkuat persatuan Indonesia bagi
generasi muda Indonesia. Jadi,
3. 3. saya tidak setuju jika penggunaan bahasa alay di jejaring sosisal terutama facebook
dan twitter disebut kurang mendidik. Silang debat Pertama Pro Saya tidak setuju
dengan pendapat saudara tentang bahasa alay digunakan oleh para remaja sebagai
identitas mereka. Padahal dengan mereka menggunakan Bahasa alay, dapat
menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan merela (remaja). Dimana
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas
bangsa. Dengan berbahasa Indonesia mereka sudah diakui sebagaiwaga negara
Indonesia. Tapijika mereka menggunakan Bahasa alay sebagai identitas mereka, itu
bisa menghilangkan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia yang identiknya
berbahasa Indonesia. Kontra Seperti yang saya katakana sebelumnya, bahwa remaja
merasa menciptakan identitas dari bahasa yang mereka ciptakan sendiri yakni Bahasa
Alay. Dimana remaja sebagai kelompok usia yang sedang mencari identitas diri
memiliki kekhasan dalam menggunakan bahasa tulis di facebook ataupun twitter.
Oleh sebab itu, bahasa alay digunakan oleh para remaja sebagai identitas mereka. Dan
juga banyak anggapan di lingkungan masyarakat jika bahasa alay adalah bahasa gaul.
Oleh karena itu banyak remaja yang menggunakan bahasa alay sebagai komunikasi
mereka kepada orang lain agar mereka tidak dianggap ketinggalan jaman atau kuno.
Jadi mereka menggunakan Bahasa alay sebagai Bahasa pergaulan sehari-hari.
4. 4. Kedua Pro Tapi jika mereka yakni para remaja menggunakan Bahasa alay sebagai
Bahasa pergaulan sehari-hari. Tidak mustahil mereka menjadi linglung ketika harus
menjawab soal bahasa Indonesia yang mempunyai aturan baku tentang penggunaan
huruf besar dan kecil, tanda-tanda baca, dan lain-lain. Selain itu, remaja akan sulit
untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal disekolah maupun
ditempat kerja nanti kita diharuskan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Sudah seharusnya mereka menggunakan Bahasa Indonesia dalam
berkomunikasi. Kontra Jika mereka menggunakan Bahasa Indonesia dalam
berkomunikasi akan menciptakan kerenggangan antar mereka dalam berkomunikasi.
dimana bahasa Indonesia yang identik dengan Bahasa yang baku, dapat menciptakan
kekakuan diantara mereka. Sehingga hubungan komunikasi mereka berkurang atau
tidak intensif. Berbeda jika mereka menggunakan Bahasa yang mereka ciptakan
sendiri yakni Bahasa alay, yang mereka pahami sendiri. Dapat meningkatkan
keharmonisan antar sesama dalam berkomunikasi. Ketiga Pro Seperti yang saudara
katakan bahwa Bahasa Indonesia identik dengan Bahasa baku dan memang iya.
Dengan membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan berbahasa Indonesia yang
baik dan benar. Maka, para pelajar tidak akan mengalami kesulitan ketika harus
menjawab soal bahasa Indonesia yang mempunyai aturan baku tentang penggunaan
huruf besar dan kecil, tanda-tanda baca, dan lain-lain. Dan mereka terbiasa berbahasa
Indonesia yang baik dan benar
5. 5. dalam keadaan formal seperti disekolah maupun ditempat kerja yang diharuskan
untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kontra Justru karna
Bahasa Indonesia indentik dengan Bahasa yang baku, bagi mereka Bahasa baku
adalah Bahasa yang kaku dan kuno. Mereka membutuhkan sesuatu yang dapat
menunjukkan identitas dan esksistensimereka sebagai remaja. Seperti yang saya
katakana bahwa Bahasa alay merupakan modifikasi Bahasa sandi. Dimana remaja
menciptakan Bahasa mereka sendiri. Selain itu, ada nilai positif dari berkembangnya
Bahasa alay di kalangan remaja seperti dapat mengembangkan kreativitas mereka
dalam berbahasa. Kekreativitasan merupakan hak setiap manusia untuk berkarya
maupun menciptakan hal hal baru. Jadi, dengan digunakannya bahasa Alay ,remaja
menjadi lebih kreatif dan mereka tetap tidak terlihat kuno. Keempat Pro Memang
kekreativitasan itu hak setiap manusia untuk berkarya maupun menciptakan hal-hal
baru. Tapi kekreativitasan yang seperti apa dulu, jika kekreativitasan itu seperti
menciptakan Bahasa yang dapat merusak tatanan Bahasa resmi negara kita yakni
Bahasa Indonesia, itu bukanlah yang disebut kreativitas. Jika mereka memang ingin
berkreasi, mereka dapat melakukannya dengan melakukan hal-hal positif seperti
membuat desain busana baru, membuka toko buku berjalan, dan hal-hal yang berguna
lainnya. Bukan dengan menciptakan Bahasa yang benar-benar dapat merusak Bahasa
Indonesia.
6. 6. Kontra Menurut saya, Bahasa alay tidak merusak Bahasa Indonesia. karena Bahasa
alay berbeda dengan Bahasa Indonesia, karena hanya diperuntukkan bagi komunitas
alay. Dimana Bahasa alay digunakan untuk membuat nyaman anggota komunitas
dalam berkomunikasi antar sesamanya. Selain itu, terjaga rahasia dalam
berkomunikasi seperti seorang anak berkomunikasi dengan temannya melalui jejaring
social dengan menggunakan Bahasa alay agar orang tua yang kebetulan memergoki
mereka ketika berkomunikasiatau membuka ponsel anaknya menjadi pusing sendiri
karena tidak mengerti Bahasa tersebut. Sangat jelas disini bahwa Bahasa alay bagi
remaja itu ada manfaatnya. Kelima Pro Tetapi banyak dari para remaja yang tidak
bisa menempatkan posisi mereka dalam berkomunikasi. Sepertiberkomunikasidengan
orang dewasa menggunakan Bahasa alay yang kebanyak orang dewasa tidak
mengerti. Akhirnya menimbulkan kesalahpahaman antar mereka. Dan itu memecah
belah hubungan mereka. Dan jika seluruh remaja melakukan itu, tidak mustahil akan
mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia. Kontra Menurut saya dengan adanya
Bahasa alay ini, akan mempererat persatuan Indonesia di kalangan remaja. Karena
mereka merasa mempunyai kesamaan Bahasa walaupun mereka berbeda daerah.
Seperti contoh remaja yang berasal dari aceh dengan remaja yang berasal dari
semarang berkonikasi melalui jejaring social menggunakan Bahasa alay. Mereka
merasa mereka mempunyai kesamaan Bahasa. Dan Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Mustakim (1994 : 2) bahwa bahasa sebagai alat komunikasi digunakan oleh
anggota masyarakat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat lain yang
mempunyai kesamaan bahasa.
7. 7. Kesimpulan : Pro Komunikasi merupakan salah satu cara kita untuk saling
berinteraksi. tanpa komunikasi pastinya seseorang akan mengalami kesulitan, dan di
dalam komunikasi faktor yang paling penting yang harus kita perhatikan adalah
penggunaan bahasa. Mengingat bahwa negara indonesia memiliki beranekaragam
Bahasa. Sebaiknya bahasa alay tidak perlu di gunakan dalam komunikasi karena akan
merusak tatanan bahasa indonesia, di perkuat dengan pernyataan dari
Koentjaraningrat, Alay adalah gejala yang dialami pemuda dan pemudi bangsa
Indonesia, yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya. Gejala ini akan
mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsissan
yang cukup mengganggu masyarakat pada umumnya. Bahasa merupakan salah satu
unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa bahasa, kita tidak akan bisa
hidup dengan orang lain. Karena kita berkomunikasi dengan orang lain menggunakan
bahasa. Dan Bahasa Alay merupakan bahasa gaul yang tidak mengindahkan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dimana huruf bisa digantikan
dengan angka. Dalam ilmu linguistik memang dikenal adanya beragam-ragam bahasa
baku dan tidak baku. Dan bahasa alay termasuk ke dalam bahasa tidak baku yang
kurang mendidik. Jika setiap hari para remaja Indonesiua sudah biasa berkomunikasi
sampai ratusan kali dengan menggunakan bahasa Alay terus-menerus, tidak mustahil
mereka menjadi linglung ketika harus menjawab soal bahasa Indonesia yang
mempunyai aturan baku tentang penggunaan huruf besar dan kecil, tanda-tanda baca,
dan lain-lain. Selain itu, remaja akan sulit untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya
berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Padahal bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
Seperti tercantum pada Undang- Undang kita yang berbunyi “Bahasa negara ialah
bahasa Indonesia”. Oleh karenanya, sebagai warga negara yang patuh terhadap bangsa
haruslah kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
8. 8. Kontra Bahasa menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1) sebagai alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Dan bahasa alay merupakan modifikasi bahasa sandi yang biasanya
berlaku dalam komunitas alay yang didalamnya kebanyakan dari para remaja. Dimana
alasan para remaja menggunakan Bahasa alay agar mereka mendapatkan pengakuan
dilingkungan pergaulan mereka sehari-hari. Dan mereka merasa bahwa mereka
menciptakan identitas dari bahasa yang mereka ciptakan sendiri yakni Bahasa alay.
Pengunaan bahasa alay juga dapat berguna untuk menumbuhkan eksistensi diri.
Bahasa ini digunakan oleh kalangan remaja sebagai bahasa kode atau singkatan agar
kata-kata menjadi unik, lucu dan menarik. ada banyak sisi positif dari penggunaan
Bahasa alay ini. Seperti Sebagai sarana penuangan kreativitas dalam penulisan-
penulisan yang non formal agar terlihat unik, karena dengan penulisan bahasa alay
yang berbeda dengan penulisan bahasa pada umumnya yang berupa penggabungan
huruf dan angka maupun penambahan komponen huruf di setiap kata mereka
(alayers) dianggap kreatif karena bisa menciptakan tulisan tulisan yang unik dan
menarik pada penulisan non formal. Oleh Karena itu, bahasa alay bisa disebut sebagai
kreatifitas dimana bisa mengekspresikan dirinya melalu bahasa ini. Kekreatifitasan
merupakan hak setiap manusia untuk berkarya maupun menciptakan hal hal baru. Di
jaman modern ini orang orang di tuntut untuk mencari serta menciptakan hal-hal yang
baru agar tidak tertinggal serta memiliki tantangan. Berbahasa dalam berkomunikasi
juga tak luput dari yang namanya kreatifitas, contohnya dengan kemunculan bahasa
bahasa alay dan gaul. Melalui jejaring social terutama facebook dan twitter para
remaja menggunakan bahasa ini untuk berinteraksi dengan sesamanya yang berasal
dari berbagai daerah dan itu dapat mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia bagi
generasi muda Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai