Anda di halaman 1dari 13

RENCANA INFORMASI GLADI

SIMULASI PENANGGULANGAN EPISENTER PANDEMI INFLUENZA DI PROVINSI BANTEN


TAHUN 2017

PERSIAPAN
No Tgl & Situasi dan Kondisi
Waktu Dalam cerita
PERSONIL LOGISTIK KOMUNIKASI OPERASIONAL
Keterangan
Kegiatan simulasi yang
dilakukan (dan Fokal Ket Nama pemeran Jml Ket Jml Ket Jml Ket Jml
Point)

Puskesmas sentinel ILI, Serpong 1 di Tangerang Deteksi pasien di Petugas puskesmas dokter 1 Alat pelindung Pengamanan 1
Puskesmas dan rujukan perawat 2 Diri : Hp Jalur
Selatan mendeteksi adanya kasus suspek flu ambulans Pasien(Ibu Asri) Analis kesehatan 1 Masker N95 rujukan
(Puskesmas serpong) Supir Masker bedah (pengawalan
burung (ibu Asri) dengan riwayat kontak dengan
Pengantar pasien security Gloves mobil
unggas di pasar unggas BSD. Kasus suspek 1 Tyvex ambulans) 1
Petugas ambulans 2
tersebut dirujuk ke RS Tangerang dan dilakukan dr.Pramesti Mobil ambulans Paket Video
Perwira Kemilau (LCD) untuk
pengambilan sampel yang dikirimkan ke Badan Husni Mubarok observer dan
Litbangkes. Kondisi pasien memburuk dan Ajat Sudrajat pengeras 1
Zaenudin Arnas suara
meninggal dunia. Fajri
Muhada Tenda untuk
Ramdan observer dan
kursi/meja
(ukuran...x...
)
Penerimaan pasien Petugas ruang isolasi APD HT
rujukan di RSUD Dokter... 2 Masker N95 5 -ruang 1 Pengamanan 1
Tangerang Perawat... 2 Masker bedah 10 triage 1 jalur pasien
Petugas lab 2 Gloves 10 - ruang 1 dari
(RSUD Tangerang) Petugas 2 Tyvex 5 isolasi ambulans ke
pemulasaraan Mobile rotgent 1 - Ruang lab 1 Ruang isolasi
jenazah Set pengambilan 1 set 1
sampel (Dirinci) - Telp Paket Video
Peti jenazah dan 1 (LCD) untuk
kain kafan, lem 1 observer
peti, alat dekon 1 dan pengeras
suara

Ruangan
untuk
observer dan
kursi/meja
(ukuran
(....x....)
Kemenkes berkordinasi dengan Kementan untuk Koordiansi komunikasi
kemenkes dengan
melakukan penyelidikan investigasi bersama. kementan
Tim unit reaksi cepat (URC) Kementan
Dan Penyelidikan
melakukan investigasi lapangan ke pasar investigasi (TGC)

unggas hidup, pengambilan sampel unggas dan (Subdit Surveilans)


alat-alat yang digunakan penjual unggas di
Koordiansi komunikasi
pasar BSD dan mengirimkan ke Balai kesehatan kemenkes dengan
kementan
hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
Dan Penyelidikan
Banten. Tim URC juga melakukan penelusuran investigasi (URC)
lebih lanjut asal unggas dari pasar tersebut.
Tim Gerak cepat (TGC) Kemenkes melakukan
penyelidikan investigasi di wilayah tempat (Kementan)
tinggal ibu Asri.

Hasil laboratorium pasien (Ibu Asri) positif


Influenza A H7N9. Balitbangkes Kemenkes (Balitbangkes)
menginformasikan hasil pemeriksaan
Subdit surveilanse (IHR
laboratorium kepada Dirjen P2P Kemenkes. Focal Point)

Dirjen P2P sebagai International Health


Regulation (IHR) focal point melaporkan kasus
H7N9 pada WHO.
Kemenkes menginformasikan hasil laboratorium
kepada kementan

Berdasarkan penyelidikan investigasi, ditemukan


penderita suspek flu burung (Pa Asep) sebagai
penjual unggas dan pedagang pengepul di
daerah Tangerang, selain itu Pa Asep bekerja
sebagai petugas pemotong unggas setiap
harinya di pasar BSD Tangerang Selatan. Ibu
Asri merupakan salah satu pelanggan pa Asep.

Pa Asep mengalami gejala demam, batuk, dan


sakit tenggorokan. Pa Asep berobat ke
Puskesmas sentinel ILI Serpong 1.

Seminggu sebelum timbulnya gejala, Pa Asep


menemukan seekor burung liar yang jatuh dan
sakit di halaman rumahnya dekat hutan taman
kota Tangerang Selatan. Burung liar yang sakit
tersebut dirawat dalam kandang penampungan
unggas / ayam hingga akhirnya mati..

Pa Asep membawa unggas yang kontak dengan


burung liar yang mati tersebut ke pasar BSD.
Pa Asep kontak dengan feses /kotoran unggas
dan burung liar mati pada alas kaki dan
tangannya datang berkerja di tempat
pemotongan ayam di pasar BSD. Feses yang
diduga mengandung virus flu burung
mengkontaminasi peralatan kerja dan keranjang
unggas ayam serta lingkungan sehingga
terpapar virus flu burung. Pa Asep juga
memasok unggas ke Pasar Serpong.

Puskesmas Serpong 1 juga mendeteksi adanya


suspek flu burung Pa Kadir yang bekerja
sebagai pedagang unggas di pasar Serpong
yang dipasok unggasnya dari tempat Pa Asep.
Pa Kadir menunjukkan gejala demam, batuk dan
bersin.

Puskesmas Serpong 1 menginformasikan


kejadian suspek flu burung (Pa Kadir dan Pa
Asep) ke dinas Kesehatan, Pertanian dan
Peternakan (Distanak) kota Tangerang Selatan.
Puskesmas Serpong 1 merujuk pasien suspek
flu burung ke RSUD Tangerang dan dilakukan
pengambilan sampel.

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) pusat, provinsi Penyelidikan Tim Provinsi, Tim Dokter APD Ht Investigasi
Epidemiologi Suspek Flu Puskesmas dan Tim Perawat Masker N95 TlP kepada
Banten dan kota Tangerang Selatan segera burung Dinas Kesehatan Kesling Masker Bedah pasien
Supir Gloves suspek flu
melakukan surveilan investigasi flu burung di
Tyvex burung dan
pasar BSD Tangsel, pasar Serpong, pada Sepatu boot pencarian
Kendaraan kasus
kandang penampungan unggas di rumah Pa oprasional tambahan
Surveilans
Asep dan kandang penampungan unggas di Kendaraan
rumah pa Kadir. Surveillance dilakukan dengan Oprasional
Puskesmas
pengambilan sampel lingkungan di pasar BSD
dan Pasar Serpong serta sampel swab unggas
hidup di kandang penampungan unggas milik
pak Asep dan Pak Kadir. Sample tersebut di
lakukan pengujian pada laboratorium BVET
Subang.

BVET Subang melakukan diagnosa AI dengan


PCR dan menujukkan hasil positif H7N9. Hasil
positif dari diagnosa menjadi dasar untuk
BVET Subang melakukan investigasi dan
penelusuran lebih lanjut dan dan berkordinasi
dengan KLHK untuk melakukan penyelidikan
investigasi pada satwa liar.

Hasil diagnosa BVET Subang kemudian di


kirimkan isolatnya ke Balai Besar Pengujian
Mutu Obat Hewan di Gunung Sindur
(BBPMSOH) sebagai lab rujukan IVM untuk
melakukan sekuensing gen untuk kajian
biomolekuler selanjutnya. Hasil analisa
biomolekuler dimasukkan ke IVM online.

Bersamaan dengan kegiatan surveillance Penyelidikan Tim Provinsi, Tim Dokter APD Ht Investigasi Penyelidikan
Epidemiologi Suspek Flu Puskesmas dan Tim Perawat Masker N95 TlP kepada Epidemiologi
investigasi diatas, juga dilakukan kegiatan KIE, burung Dinas Kesehatan Kesling Masker Bedah pasien Suspek Flu
Supir Gloves suspek flu burung
Biosekuriti.
Tyvex burung dan
Sepatu boot pencarian
Kendaraan kasus
oprasional tambahan
Surveilans
Kendaraan
Oprasional
Puskesmas
BBPMSOH melaporkan hasil biomolekuler
lanjutan ke Dirjen PKH untuk di koordinasikan
dengan jajaran Kemenkes menginformasikan
adanya influenza A subtype H7N9 yang bersifat
High Pathogenic pada unggas. Data Isikhnas
menunjukkan adanya peningkatan unggas sakit
dan mati.Hasil kajian anasilsa terpadu
bimolekuler menunjukan kesuaian antara virus
manusia dan unggas sebagai H7N9 serta
laporan Isikhnas Ewars dan SIZE yang
menunjukkan peningkatan unggas mati dan
peningkatan kasus ILI di Tangerang, maka tim
terpadu lintas sector di bentuk.

Kelanjutan dari hasil tim terpadu akan di


lanjutkan berdasarkan Pedoman Kordinasi lintas
sektor Kemenko PMK antara lain memutuskan
melakukan tindakan penutupan sementara pada
zona basah dan tempat pemotongan unggas
serta tindakan depopulasi terbatas di pasar BSD
dan Pasar Serpong, dan tempat penampungan
unggas milik pak Asep dan Pak Kadir. Selain
tindakan tersebut dilakukan komunikasi risiko
pada pengguna pasar BSD dan pasar Serpong.
Komunikasi resiko juga di laksakan kepada
masyarakat sekitar rumah pak Asep dan pak
Kadir

Kemenkes mengeluarkan edaran kembali untuk


peningkatan kewaspadaan surveilans ILI.
Hasil surveillance aktif

Hasil laboratorium menunjukkan positif H7N9 di


unggas. Disnak berkoordinasi dengan kepala
pasar, kepolisian, pemda dan badan lingkungan
hidup kota untuk melakukan penutupan pasar
BSD dan pasar serpong dan melakukan
depopulasi terbatas serta komunikasi risiko
pada pasar BSD dan Pasar Serpong.

Balai veteriner Subang mengirimkan isolate


H7N9 ke Balai Besar Pengujian Mutu Obat
Hewan di Gunung Sindur ( BBPMSOH) dan
dimasukkan ke IVM online.
.

Hasil pemeriksaan PCR pada sampel unggas


di daerah tersebut menunjukkan adanya
influenza A subtype H7N9 yang bersifat High
Pathogenic pada unggas. Kementan
menginformasikan pada Kemenkes mengenai
adanya virus baru pada unggas.

Kemenkes mengeluarkan edaran kembali untuk


peningkatan kewaspadaan surveilans ILI.

Data Isikhnas menunjukkan adanya


peningkatan unggas sakit dan mati. SIZE
menunjukkan peningkatan unggas mati dan
peningkatan kasus ILI di Tangerang.
Komunikasi risiko kepada publik dilakukan agar
masyarakat memahami situasi yang sedang
terjadi.

Beberapa bulan kemudian Puskesmas


Serpong mendeteksi adanya 3 kasus ILI tanpa
riwayat kontak dengan unggas/ pasar unggas/
lingkungan yang tercemar. Kasus tersebut dari
desa Sampora, tetangga dekat pasien H7N9
pertama diatas (Ibu asri).

PHEOC (Public health Emergency operation


center) Ditjen P2P mendapat sinyal alert
EWARS dari Feb sampai dengan april dan
sentinel ILI peningkatan kasus ILI di waktu
yang sama di Puskesmas Serpong, kota
Tangerang Selatan. Petugas PHEOC
melakukan verifikasi ke petugas surveilans
dinkes Tangsel dan petugaas surveilans
Puskesmas serpong. Dari hasil PE TGC
mendapatkan benar telah terjadi peningkatan
kasus ILI di wilayah Puskesmas serpong.

Dari sampel kasus ILI yang dikirim ke


laboratorium Regional ILI. Lab Regional ILI
mendapatkan hasil Influenza A unsubtype dan
menginformasikan hasil tersebut kepada
Litbangkes, dan Litbangkes segera melakukan
pemeriksaan ulang specimen tersebut.
Litbangkes Kemenkes mendapatkan ada 2
kasus positif influenza A unsubtype untuk
seasonal flu dan dilanjutkan pemeriksaan untuk
Influenza A lainnya dan dilakukan sequencing
dan culture. Hasil sequencing dari litbangkes
menunjukkansample positive influenza A H7N9
dan terdapat mutasi yang mengindikasikan
adanya kemungkinan penularan antara
manusia. Sampel juga sudah dikirim ke WHO
CC untuk konfirmasi.

Berdasarkan hasil tersebut TGC melakukan


surveilans terpadu untuk mencari kasus
Influenza A yang positif dan kontaknya serta
faktor risikonya. Dua orang yang positif influenza
A unsubtype adalah Agung (28 tahun) dan Asep
25 tahun dan berasal dari desa yang sama yaitu
Desa Cilenggang, Tangerang Selatan. Kedua
orang tersebut bertetangga dengan ibu Asri
(Pasien pertama H7N9 penularan dari unggas
ke manusia).Mereka berobat ke Puskesmas
Serpong, 4 hari yang lalu dengan gejala demam
dan batuk. Saat Petugas memeriksa Agung
dan Asep masih dalam keadaan demam dan
batuk.
Bapak Agung (pasien 1) merasa sesak napas
sehingga dibawa ke Puskesmas Serpong.
Dokter telah melakukan pemeriksaan dan
mendiagnosis Bapak Agung sebagai suspek flu
burung dan dirujuk ke RSUD Tangerang.
Sementara Bpk. Asep karena merasa tidak
sembuh berobat ke rumah sakit Eka. Dokter
melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Hasil foto thorak Asep menunjukkan adanya
gambaran pneumonia sehingga pasien dirawat.

Hasil PCR Bpk. Agung dan Bpk. Asep positif


influenza A subtype H7N9
PHEOC setelah mendapatkan laporan dari
Dinas Kesehatan Kota Tangsel dan mendapat
hasil PCR dari Litbangkes, PHEOC
mengkoordinasikan lintas program terkait untuk
mengirimkan TGC pusat membantu
penyelidikan epidemiologi di lapangan.

TGC melakukan penyelidikan epidemiologi ke desa Cilenggang dan menemukan 2 kasus ILI yang Penyelidika Tim D APD Ht Investigasi
n Provinsi, o Masker N95 TlP kepada pasien
kontak serumah dengan Bpk. Agung yaitu kedua anaknya. Kedua anak (pasien 3,4) dirujuk Epidemiolo Tim k Masker suspek flu
gi Suspek Puskesmas t Bedah burung dan
sebagai suspek FB dan mengirim sampel mereka ke Balitbangkes, Kemenkes.
Flu burung dan Tim e Gloves pencarian
Kondisi Bpk. Agung stabil di ruang isolasi FB RSUD Tangerang sementara Kondisi bpk. Asep kasus Dinas r Tyvex kasus
memburuk dan dokter RS Eka mendapat informasi bahwa tetangga bp.Asep dirawat dengan tambahan Kesehatan P Sepatu boot tambahan
e Form
suspek Flu Burung maka pasien dirujuk ke RSUD Tangerang. r investigasi
TGC juga mendapat informasi bahwa adik Bpk. Agung, 2 hari yang lalu berangkat bekerja ke a Kendaraan
w oprasional
Singapura juga memiliki gejala ILI. a Surveilans
t Kendaraan
K Oprasional
e Puskesmas
s
l
i
n
g
S
u
p
i
r
Bpk. Asep dirawat di ruang isolasi Flu burung
RSUD Tangerang, namun kondisinya terus
memburuk. Hasil rontgen ulang menunjukkan
pneumonia luas di kedua paru dan pasien
akhirnya meninggal.

TGC gabungan dengan WHO terus Penyelidikan Tim Provinsi, Tim Dokter APD Ht Investigasi
Epidemiologi Suspek Flu Puskesmas dan Tim Perawat Masker N95 TlP kepada
mengadakan penyelidikan epidemiologi dan burung pencarian kasus Dinas Kesehatan Kesling Masker Bedah pasien
tambahan Supir Gloves suspek flu
menemukan 4 tambahan kasus suspek (pasien
Tyvex burung dan
5, 6, 7, 8) dari tetangga Bp.Agung dan Bp. Asep. Sepatu boot pencarian
Form Investigasi kasus
Kemenkes meminta WHO untuk melakukan Kendaraan tambahan
oprasional
assessment TIPRA untuk virus Influenza A Surveilans
subtype HxNy. WHO melakukan assessment Kendaraan
Oprasional
TIPRA dengan melibatkan ahli termasuk ahli dan Puskesmas
pejabat yang berwenang dari Indonesia.

Hasil PCR dari pasien 3 dan 4 ternyata positif


HxNy, sehingga TGC melaporkan kepada
Kadinkes berkordinasi dengan Kadinkeswan
dan BPBD Kota Tangsel untuk memberikan
rekomendasi kepada walikota Tangsel
berdasarkan analisis risiko bahwa telah terjadi
KLB influenza A subtype HxNy di Desa
Cilenggang.

Walikota melakukan rapat koordinasi dengan


SKPD terkait di kota Tangsel dan mengeluarkan
pernyataan siaga darurat KLB influenza A
subtype HxNy di Kota Tangerang Selatan
dan melakukan penanggulangan seperlunya.
Walikota melakukan koordinasi dengan
(komandan Kodim Tangerang).

TGC terus melakukan PE dan pencarian kontak Penyelidikan Tim Provinsi, Tim Dokter APD Ht Investigasi
Epidemiologi Suspek Flu Puskesmas dan Tim Perawat Masker N95 TlP kepada
dan mendapatkan bahwa ada 5 teman sekelas burung pencarian kasus Dinas Kesehatan Kesling Masker Bedah pasien
tambahan Supir Gloves suspek flu
anak Bp. Agung di desa cilenggang juga
Tyvex burung dan
menderita ILI tidak ada riwayat kontak dengan Sepatu boot pencarian
Form Investigasi kasus
unggas, ada riwayat kontak dengan pasien 3 Kendaraan tambahan
oprasional
dan 4 sehingga semua (pasien 9,10, 11, 12, 13) Surveilans
dirujuk ke RSUD Tangerang. Kejadian ini Kendaraan
Oprasional
menjadi pemberitaan di media massa dan media Puskesmas
social. Masyarakat desa Cilenggang menjadi
resah dan ketakutan. Bupati memerintahkan
penanggulangan seperlunya di desa cilenggang

RS Eka kembali mengirim 2 pasien suspek


(pasien 14, 15) Influenza A H7N9 berasal dari
desa Cilenggang. RS Eka juga mengirim 1
pasien (pasien 16) suspek Influenza A H7N9
dari desa Cilenggang.

RSUD Tangerang mengoperasikan bangsal


penyakit dalam sebagai ruang perawatan
suspek influenza A H7N9. Ada peningkatan
jumlah kasus Influenza A H7N9 sehingga RS
meluaskan ruangan sehingga mengevakuasi
pasien pasien dari ruang perawatan enyakit
dalam untuk dialihfungsikan sebagai ruang
isolasi. Dibuat perimeter terbatas daerah
tersebut. Pasien yang membutuhkan ventilator
dirujuk ke RSPAD dan RSPI karena
keterbatasan alat.

Dua orang perawat yang merawat kasus


influenza A subtype H7N9 di RSUD Tangerang
sebelumnya merawat pasien 1 dan 2,
mengalami gejala ILI dan dirawat di ruang
isolasi Flu burung (pasien 17 dan 18).

Hasil Laboratorium PCR Badan Litbangkes Penyelidikan Tim Provinsi, Tim Dokter APD Ht Investigasi
Epidemiologi Suspek Flu Puskesmas dan Tim Perawat Masker N95 TlP kepada
Departemen Kesehatan (Laboratorium Nasional burung pencarian kasus Dinas Kesehatan Kesling Masker Bedah pasien
tambahan Supir Gloves suspek flu
Departemen Kesehatan) dan menunjukkan dari
Tyvex burung dan
pasien 5-18 semuanya dinyatakan konfirm Sepatu boot pencarian
Form Investigasi kasus
influenza A H7N9 yang mempunyai kemampuan Kendaraan tambahan
oprasional
untuk menyebar luas di masyarakat. Surveilans
Kendaraan
Oprasional
Penyelidikan epidemiology dan surveillance aktif Puskesmas

tetap dilakukan. Dan dilakukan penanggulangan


seperlunya.

Hasil TIPRA dan sekuensing genetic yang


dilakukan WHO CC menunjukkan telah terjadi
sinyal virologis positif. Virus influenza A subtipe
HxNy adalah virus baru dan berpotensi
pandemi. Menkes bersama Menteri PMK
melapor pada presiden mengenai adanya
episenter influenza baru. Menkes menyatakan
telah terjadi episenter pandemi influenza di desa
Cilenggang. Menkes melakukan notifikasi
kepada WHO.
BNPB atas perintah Presiden
mengingstruksikan tindakan
penanggulangan episenter pandemi di
desa Cilenggang.BNPB berkoordinasi
dengan BPBD dan instansi terkait untuk
penanggulangan episenter.
POLRI dan TNI menerima informasi dari
BNPB untuk aktivasi Isistem Komando
Tanggap Darurat (ICS) dan meminta
bantuan TNI dan Polri untuk penjagaan
perimeter oleh satuan territorial dan satpur)
serta pelibatan satuan terkait lainnya
(satuan kesehatan wilayah, Yonkes DIV I
Kostrad, Yonkes I Marinir, kompi Nubika
Direktorat Zeni AD dan RSPAD.
Selanjutnya Panglima TNI memerintahkan
jajarannya: mendirikan RS lapangan TNI
(digelar sesuai kebutuhan), menyiapkan
rantai evakuasi darat dan udara,
menyiapkan pemanfaatan RS TNI
(satkesyah), Rumah Sakit Tentara (RST)
TK IV Daan Mogot Tangerang dan
penyiapan RSPAD sebagai RS rujukan.
BNPB dan Pusat Krisis juga turut serta
mendirikan RS lapangan sesuai kebutuhan.

Masyarakat di wilayah episenter ketakutan


dan berusaha keluar dari wilayah episenter
sehingga terjadi bentrokan dengan petugas
keamanan di perimeter.
Bantuan medis maupun non medis dari
dalam maupun luar negeri berdatangan.
Masyarakat resah dan berebut logistic yang
akan dibagikan.

Bandara Soekarno Hatta menemukan 1


calon penumpang demam yang akan
berangkat ke Malaysia terdeteksi
thermalscanner ternyata berasal dari
wilayah episenter sehingga dilakukan
isolasi penumpang tersebut. Beberapa
calon penumpang yang berasal dari daerah
episenter dikarantina. Sempat terjadi
kegaduhan di bandara akibat penolakan
dari calon penumpang yang akan
dikarantina. Penumpang lain juga bertanya-
tanya karena terjadi keterlambatan akibat
pemeriksaan calon penumpang.
3 Juni 20xx
Pelabuhan Feri Merak mendeteksi adanya
anak buah kapal yang sakit ILI di suatu
kapal. Anak buah kapal yang sakit tersebut
berasal dari desa Cilenggang.

Terdapat 2 kasus tambahan dari wilayah


episenter yang membutuhkan perawatan
intensif sehingga pasien dirujuk ke RS
rujukan FB.

Surveilans aktif sampai dengan 2 minggu


setelah kasus terakhir ditemukan, tidak
menemukan kasus baru dan semua kontak
yang dipantau tidak menunjukkan gejala
sakit. Maka Tim surveilans memberikan
rekomendasi bahwa episenter PI dapat
ditanggulangi dan karantina dapat diakhiri.
Menkes menyatakan penanggulangan
episenter telah berakhir dan peningkatan
kegiatan surveilans terus dilakukan
diseluruh Indonesia untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya kasus baru. Presiden
mencabut status tanggap darurat.

Penutup
Status tanggap darurat telah dicabut namun
surveilans aktif tetap dilakukan. Masyarakat
desa Sampora kembali beraktivitas seperti
biasa.

Anda mungkin juga menyukai