Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Analisis Data


Pengertian analisis data menurut para ahli:
Menurut Ardhana12 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa
analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam
suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)
seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada
hipotesis.
Menurut Sugiyono (2010) analisis data dalam observasi bersifat induktif, yaitu
analisis berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dikembangkan menjadi
hipotesis.
Menurut Patton (1994) menegaskan bahwa analisis data lebih merupakan
kegiatan memonitor dan melaporkan hasil observasi melalui prosedur yang jujur dan
selengkap mungkin.
Jadi, analisa data adalah proses menyusun data secara sistematis yang
diperoleh dari observasi melalui pengorganisasian data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan hipotesa sampai membuat kesimpulan
yang dapat dimengerti oleh pengamat sendiri dan orang lain.

B. Fungsi Analisis Data


Beberapa fungsi dari analisis data sebagai berikut:
 untuk mengindentifikasi ada tidaknya masalah
 sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan, perencanaan,
pemantauan, pengawasan, penyusunan laporan, penyusunan statistik
pendidikan, penyusunan program rutin dan pembangunan, peningkatan
program pendidikan, dan pembinaan sekolah

C. Jenis-Jenis Analisis Data


Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang
keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke
dalam dua jenis, yaitu :
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini
diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau
penilaian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan
yang berupa catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang
diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi
partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan.
Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data,
digunakan teknik analisis data kualitatif.
Dalam penelitian kualitatif analisis yang digunakan adalah analisis non-
statistik. Analisis data kualitatif tidak berhubungan dengan angka, tetapi data
yang berhubungan dengan kategorisasi karakteristik atau sifat variabel atau hasil
pengklasifikasian atau pengolahan suatu data. Misalnya : jenis kelamin, jenis
pekerjaan, pendidikan, dan lainnya.

2. Data bermuatan kuantitatif


Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan
kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan
bilangan cacah.
Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil
tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun
data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor
timbangan, jumlah anak, jumlah orang sakit, jumlah pengunjung puskesmas,
tinggi badan, berat badan, dan lainnya. Analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan pendekatan statistic, menghitung korelasi, regresi, uji perbedaan,
dan analisis jalur.
D. Proses Analisa Data
Proses analisa data menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2011)
 Sebelum observasi : Analisis dilakukan pada data hasil studi pendahuluan
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
 Setelah observasi : pada saat pengumpulan data berlangsung dengan cara
merangkum, memilih hal-hal pokok, fokus pada hal-hal penting, mencari tema
dan polanya yang disebut sebagai reduksi data.

E. Teknik Analisis Data


Menurut Geoffrey E. Mills (2000), mengemukakan beberapa teknik analisis data
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari
tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil
b. Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, misalnya kode
untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya
c. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: dengan prinsip 5W1H
d. Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll.
e. Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian
identifikasikan.

F. Analisis Data Surveilans


Analisis data diperlukan untuk menjamin bahwa sumber data dan proses
pengumpulan data adalah adekuat. Untuk menganalisis data surveilans kita harus
memperhatikan beberapa hal berikut:
a. Apa keistimewaan atau kekhasan data yang didapat?
b. Memulai dari data yang paling sederhana ke data yang paling kompleks
c. Menyadari bila ketidaktepatan dalam data menghalangi analisis-analisis yang
lebih canggih. Jika ada data yang bias maka data tersebut tidak perlu digunakan.
d. Sifat data surveilans
e. Perubahan dari waktu ke waktu
f. Beberapa sumber-sumber informasi
g. Masalah kualitas dan kelengkapan
h. Butuh pengetahuan yang mendalam tentang sistem evaluasi.

Langkah-langkah dalam Analisis Surveilans

1. Kualitas Data
Langkah pertama dalam menganalisis data surveilans berfokus pada kualitas data.
berbeda dengan proses evaluasi yang memberikan pengetahuan yang mendalam
tentang proses pengumpulan data dan keterbatasan potensi data.
2. Analisis Deskriptif
Merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil
penelitian berdasarkan satu sample.

G. Pengertian Interpretasi Data


Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis
dengan pernyataan, kriteria, atau standart tertentu untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang
diperbaiki.
Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh
dengan cara meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya,
perbandingan dengan penelitian yang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain).
Kajian interpretasi ini melibatkan beberapa hal yang penting dalam sebuah
penelitian yaitu berupa diskusi, kesimpulan, dan implikasi seperti: kilas balik temuan
utama dan bagaimana pertanyaan penelitian terjawab, refleksi peneliti terhadap makna
data, pandangan peneliti yang dikontraskan dengan kajian literatur (teoretik), batasan
penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
Dalam interpretasi dibahas bagaimana cara menemukan makna atau implikasi
dari data yang diperoleh. Hasil interpretasi data digunakan untuk mengevaluasi proses
dan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan.
Berikut ini beberapa pengertian penafsiran data, menurut Moh. Nazir (2005) :
1) Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari
materi yang dipaparkan.
Data yang telah dalam bentuk tabel, misalnya, perlu diberikan penjelasan ytang
terperinci dengan cara :
 untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian
menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya.
 untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan
atau menjelaskan.
Misalnya, suatu penelitian tentang efektivitas beberapa jenis pupuk di suatu
lapangan percobaan telah dilakukan di Aceh. Penafsiran diberikan terhaddap data
percobaan tersebut dengan cara membandingkannya dengan performance dari
jenis pupuk di tempat lain. Bagaimana pengaruh pupuk tersebut djika perlakuan
diadakan di dataran tinggi di luar Aceh? Bagaimana penemuan tentang pupuk
tersebut di daerah tropis lainnya? Mengapa berbeda denagn hasil penelitian di
Filipina misalnya, dengan penelitian di Jawa Timur dan sebagainya.
2) Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu
hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya.
Misalnya, seorang peneliti sesang mempelajari sikap dari para transmigran yang
berasal dari Jawa Timur, Bali terhadap penduduk setempat di Aceh, maka dari
data penelitian di Aceh perlu dibuat penafsiran untuk menyajikan kesinambungan
penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari
kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di Sulawesi
dengan penemuan di Aceh.
3) Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu konsep yang bersifat
menjelaskan (exsplanatory concept)
Misalnya, dalam penelitian mengenai transmigran di Aceh seperti tersebut di atas,
peneliti ingin mengadakan deduksi tentang proses dimana hubungan pribadi
mempengaruhi sikap transmigran di Aceh. Data memperlihatkan bahwa para
transmigran yang berintegrasi lebih erat dengan orang-orang Aceh
memperlihatkan sikap yang lebih baik, atau memperlihatkan sikap yang besar.
Peneliti harus membuat penafsiran dari hubungan di atas dengan mengadakan
deduksi terhadap proses yang menyebabkan terjadinya hubungan pribadi telah
mempengaruhi sikap transmigran. Jika analisis, misalnya memperlihatkan bahwa
perbedaan sikap terhadap para tranmigran yang telah lebih dahulu mempunyai
pengalaman dengan orang Aceh atau yang pernah membaca buku-buku tentang
Aceh peneliti dapat menafsirkan bahwa pergaulan mengubah sikap dengan
menghilangkan atau menghapuskan stereotipe.
Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis
data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari
kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data

H. Fungsi Interpretasi Data


 untuk mengevaluasi atau merefleksi proses dan hasil perbaikan pembelajaran
yang dilakukan.

I. Kajian Penting Interpretasi Data


 Diskusi
 Kesimpulan,dan
 Implikasi
Contoh: kilas balik temuan utama dan bagaimana pertanyaan
penelitian terjawab, refleksi peneliti terhadap makna data, pandangan peneliti yang
dikontraskan dengan kajian literatur (teoretik), batasan penelitian, dan saran
untuk penelitian selanjutnya.

J. Teknik Interpretasi Data


Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan:
1) menghubungkan data dengan pengalaman peneliti,
2) mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,
3) memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian dan
implikasi hasil penelitian, dan/atau
4) meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

Stringer (dalam Sukmadinata, 2009) mengemukakan beberapa teknik


menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif.
1) Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin
masih miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut
bisa dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau
perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil
analisis.
2) Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat
kaitanya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan engan
pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.
3) Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam
menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang
seprofesi dan memiliki pandangan yang kritis.
4) Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang
mempunyai kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau
mungkin ahli adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut
pandangan para ahli, para peneliti dalam berbagai literature.
5) Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data
adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan
yang dihadapi.

Teknik Interpretasi Hasil Analisis Pengujian Hipotesis


- Untuk penelitian Eksperimen
Tahap Pengujian Hipotesis:
1. Perumusan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis 1 (H1)

Pelajari lagi Bab Perumusan Hipotesis


2. Penetapan derajat toleransi kesalahan = derajat error yang dapat diterima = α
(alpha)
Penelitian Sosial (Ekonomi, Psikologi) umumnya mensyaratkan α = 0.01 atau
α = 0.05
Penelitian Rekayasa (Engineering) α <<< 0.01
Penelitian Kedokteran α <<<<<< 0.01 (α sangat kecil)
Misalkan dalam pembuatan obat α = 0.01 bermakna 1 dari 100 obat yang
dibuat adalah obat yang salah dalam peluncuran pesawat antariksa ulang aling
α = 0.05 bermakna 5 dari 100 peluncuran adalah kegagalan
3. Pengolahan Data dengan Perangkat Lunak Statistika (misalnya dengan SPSS)
4. Interpretasi Hasil Analisis
Pada pengolahan dengan SPSS (dan sebagian besar pengolah data statistika),
cukup lihat nilai significance (sig.) atau probability (p.)
Sig. < α → H0 ditolak dan H1 diterima

sig. ≥ α → H0 diterima

Contoh 1: Uji Beda


H0 : Tidak ada perbedaan (rata-rata) banyak pengguna 5 merk telepon genggam

atau
Banyak pengguna 5 merk telepon genggam adalah sama
H : Ada Perbedaan (rata-rata) banyak Pengguna 5 merk telepon genggam
1

atau
Banyak pengguna 5 merk telepon genggam tidak sama
Nilai α ditetapkan, α = 0.05

Referensi:

 ejournal.undip.ac.id/index.php/berkala_fisika/article/download/.../2760.pdf
 ferdinandusnipa.files.wordpress.com/.../bab-7-analisis-dan-interpretasi-data.pdf
 http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-analisis-data-dalam-penelitian/
 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7049-2502100042-bab5.pdf
 http://pakguruonline.pendidikan.net/datordik_6.html
 http://www.slideshare.net/iyandri/7-analisa-data-deskriptif
 http://www.ut.ac.id/html/suplemen/mapu5103/materi4_4.htm
 https://www.academia.edu/1422518/ANALISIS_DAN_INTERPRETASI_DATA_K
UALITATIF_SERTA_PEMERIKSAAN_KEABSAHAN_DATA
 https://www.academia.edu/1422518/ANALISIS_DAN_INTERPRETASI_DATA_K
UALITATIF_SERTA_PEMERIKSAAN_KEABSAHAN_DATA
 ssiregar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../08_penyajian_data.pdf

Anda mungkin juga menyukai