Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

A. Definisi

Tekhnik relaksasi adalah suatu tekhnik merilekskan ketegangan otot yang

dapat menunjang nyeri (Brunner dan Suddarth, 2002 : 233)

Teknik Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien

yang mengalami nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi

menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan

ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri-ansietas-ketegangan otot

(McCaffery, 1998) Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa

nyeri pada klien yang mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat

mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh dan kecemasan sehingga mencegah

menghebatnya stimulus nyeri.

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,

yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan

napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana

menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri,

teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan

meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi merupakan

metode efektif untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori dan

emosional yang tidak menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikan

siklus nyeri
B. Jenis-jenis Teknik Relaksasi

Relaksasi ada beberapa macam. Miltenberger (2004) mengemukakan 4

macam relaksasi, yaitu relaksasi otot (progressive muscle relaxation) pernafasan

(diaphragmatic breathing) meditasi (attention-focussing exercises) dan relaksasi

perilaku (behavioral relaxation training)

1. Autogenic relaxation

Autogenic relaxation merupakan jenis relaksasi yang diciptakan sendiri oleh

individu bersangkutan. Cara seperti ini dilakukan dengan menggabungkan

imajinasi visual dan kewaspadaan tubuh dalam menghadapi stres. Teknik ini

dapat dilakukan dengan cara;

a. Memberikan sugesti sendiri dengan kata-kata tertentu yang dapat

memberikan ketenangan.

b. Mengatur pernafasan dan rileks (memberikan rasa nyaman) pada tubuh.

c. Membayangkan sesuatu atau tempat-tempat yang indah dan tenang secara

fokus dan terkontrol sambil merasakan sensasi berbeda yang muncul

dalam pikiran.

d. Tangan saling melipat pada masing lengan yang berlawanan.

2. Muscle relaxation

Teknik ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada otot-otot. Ketika

terjadi stress otot-otot pada beberapa bagian tubuh menjadi menegang seperti

otot leher, punggung, lengan. Teknik dilakukan dengan cara merasakan

perubahan dan sensasi pada otot bagian tubuh tersebut. Teknik dapat

dilakukan dengan; meletakan kepala diantara kedua lutut (kira-kira selama 5

detik) dan merebahkan badan ke belakang secara perlahan selama 30 detik.


3. Visualisasi

Teknik ini merupakan bentuk kemampuan mental untuk berimajinasi seperti

melakukan perjalanan ke suatu tempat yang yang damai, atau situasi yang

tenang. Teknik visualisasi seolah-olah menggunakan beberapa indera secara

bersamaan

C. Tujuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi

alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan

efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu

menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan. Smeltzer & Bare

(2002).

Anda mungkin juga menyukai