Anda di halaman 1dari 78

BAB I

DIALUX 4.11

DIALux adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Dial GmbH untuk
perencanaan pencacahayaan secara profesional yang berbasis open source untuk produsen
penerangan. DIALux membantu pengguna untuk menciptakan dunia virtual secara sederhana
dan intuitif, mendokumentasikan desain tata ruang yang dibuat oleh pengguna secara instan
dengan visualisasi tiga dimensi serta menyajikan sebuah demonstrasi visual kepada pelanggan
dengan dibubuhi aplikasi kamera sehingga pengguna dapat menjelajahi desain visual secara
bebas dari berbagai sudut pandang.
Demi mendukung kreativitas pengguna dalam desain pencahayaan dan tata ruang,
DIALux menyediakan aplikasi pendukung perhitungan pencahayaan yang membantu
pengguna atau desainer dalam memenuhi peraturah pencahayaan yang ditetapkan, berbasis
pada standar nasional dan internasional. Berbekal sistem open source, DIALux dapat
diintegrasikan dengan penggunaan database pencahayaan dari beragai produsen terkemuka.
Sampai saat ini, pengguna DIALux sudah mencapai ratusan ribu desainer baik dari kalangan
profesional maupun di kalangan pengembang.
Tampilan Software DIALux 4.11 dengan mode dua dimensi dengan design layout
interior furniture yang disesuaikan dengan kondisi sesungguhnya dan titik lampu yang akan
direncanakan.

Software DIALux 4.11 selain bisa digunakan dengan mode tampilan dua dimensi
dengan input ruangan yang ditentukan untuk pemilihan interior ataupun eksterior mode pada

1
project yang dikerjakan dan parameter yang harus diinput yaitu panjang, lebar dan tinggi
ruangan dengan satuan meter, juga bisa dijalankan dengan mode tiga dimensi dalam
pengerjaannya dan tentunya akan mempermudah untuk imajinasi atau gambaran seperti apa
nantinya design lighting yang akan kita buat nantinya.
Tampilan Software DIALux 4.11 dengan mode tiga dimensi dengan design layout
interior furniture, Drop Ceiling, titik lampu general downlight PLC 18 watt dan indirect cove
light dengan lampu T5 dengan kondisi yang sesungguhnya design penerangan dan bisa
disimulasikan tingkat penerangannya dengan lampu yang menyala kondisi seperti gambar di
bawah berikut dengan hasil final dari calculation dengan DIALux 4.11.

Selain tampilan diatas dari hasil akhir perencaan menggunakan DIALux 4.11 juga bisa
divisulisasikan false color display yaitu penyebaran tingkat iluminasi penerangan dengan
visualisai melalui tampilan warna-warna yang berbeda yang disesuaikan dengan besar tinggal
illuminasi penyebaran cahayanya. Tampilan software DIALux 4.11 dengan mode tampilan
false color display.

2
Dan tampilan lainnya dari hasil akhir perencaan menggunakan DIALux 4.11 juga bisa
divisulisasikan 3D light distribution display yaitu penyebaran tinggat iluminasi penerangan
dengan visualisai melalui tampilan garis-garis distribusi penyebaran tingkat cahaya.

Dan tentunya hasil akhir perencanaan tingkat penerangan atau illumination calculate
yaitu summary dari permodelan rekayasa yang dibuat software DIALux 4.11 pada lembar
summary bisa disetup bagian-bagian apa saja yang ingin ditampilkan mulai dari overview
project, 2D layout room, lighting layout, 3D lighting visualisation, detail luminair, room
parameter, dan calculation summary.

3
Tampilan dari output final design calculation dengan DIALux 4.11 salah satu lembar
bagian summary.

Sumber: http://sugsum.blogspot.co.id/2015/11/dialux-412-tool-electrical-design.html diakses


pada 23 Agustus 2016 (08.40)

4
BAB II
PENGGUNAAN APLIKASI DIALUX 4.11

2.1 Penggunaan dengan Wizards


Jika Anda menggunakan DIALux untuk pertama kalinya dan Anda tidak memiliki
banyak pengalaman dengan program CAD, sebaiknya Anda membuat proyek pertama Anda
dengan bantuan Wizards.

Gambar 2.1.1 DIALux Startup Dialogue

Setelah instalasi DIALux selalu dimulai dengan jendela Welcome. Pada jendela ini
Anda dapat mengklik dengan tombol kiri mouse pada DIALux Wizards. Jika Anda tidak
melihat dialog Welcome ini lagi, Anda akan menemukan Wizards dalam menu File > Wizards.

5
Gambar 2.1.2 Launch DIALux Wizards

Contoh bekerja menggunakan Wizards sebagai berikut untuk berbentuk kamar L


dengan pengaturan luminer untuk memberikan 500 lx pada bidang kerja.

6
Gambar 2.1.3 Working with Wizards – Start

7
Klik pada perencanaan Wizards dan kemudian langkah-langkah berikut akan
dieksekusi. Mengonfirmasi setiap langkah Anda dengan mengklik Next.

Gambar 2.1.4 Working with Wizards – Room Name, Room Form, Room Alignment

8
Masukkan nama ruangan, pilih kamar berbentuk L dan setelah itu menentukan orientasi.

Gambar 2.1.5 Working with Wizards – Room Dimensions

9
Tentukan dimensi ruang dan ruang tinggi. Dinding melambangkan setiap huruf untuk
ditampilkan pada gambar.

Gambar Working with Wizards – Reflection, Work plane, Maintenance Factor

Gambar 2.1.6 Quick Planning Wizards Material Properties

10
Tentukan reflektansi, work plane, dan faktor pemeliharaan. Anda dapat menerima juga
nilai-nilai standar DIALux dengan mengklik langsung pada Next.

Gambar 2.1.7 Working with Wizards – Luminaire Manufacturer Selection

Jika Anda mengklik dalam dialog dari luminer seleksi pada database, Anda dapat
meluncurkan plugin diinstal atau mulai pengguna database. Selalu beberapa perlengkapan
lampu tersebut diatur dalam database pengguna. Dalam database pengguna Anda dapat
menyimpan luminer favorit Anda, untuk memiliki akses cepat ke luminer Anda sering
digunakan.

11
Gambar 2.1.8 Working with Wizards – PlugIn / User Database

Pilih luminer yang diinginkan dengan bantuan fungsi saringan dari plugin atau
database pengguna dan kemudian klik tombol Apply. Kemudian klik pada tombol Tutup.

Gambar 2.1.9 Working with Wizards – Luminaire Selection

12
DIALux menampilkan luminer yang dipilih dalam dialog dari luminer seleksi.

Gambar 2.1.10 Working with Wizards – Mounting Height

Pilih luminer jenis pemasangan.

Gambar 2.1.11 Working with Wizards – Calculate the Number of Luminaires

13
Atas dasar metode efisiensi DIALux menghitung jumlah yang diperlukan dari luminer
untuk pencahayaan tertentu. Luminer yang berada di luar ruangan, tidak dipertimbangkan
dalam perhitungan.

Gambar 2.1.12 Working with Wizards – Alignment of the Luminaires

Dalam dialog keselarasan Anda dapat menentukan orientasi luminer sebagai


memanjang atau seluruh.

Gambar 2.1.13 Working with Wizards – Calculate Result

14
Klik pada tombol Finish dan DIALux akan memulai perhitungan dan setelah itu hasil
perhitungan akan ditampilkan.

Gambar 2.1.14 Working with Wizards – Visually Represented Result

15
Dalam rangka untuk menampilkan hasil kalkulasi klik di toolbar pada tombol Lembar
Single Output. Setelah itu Anda akan melihat ringkasan, yang menampilkan semua rincian
penting pada satu halaman.

Gambar 2.1.15 Working with Wizards – Single Sheet Output

16
2.2 Proyek Kamar Tidur

Pada bagian ini akan dibahas mengenai cara membuat penerangan untuk kamar tidur,
mulai dari proses awal hingga akhir.

2.2.1 Buka Software DIALux Versi 4.11 atau Latest Version

Buka program DIALux yang terdapat pada laptop atau komputer. Dianjurkan
menggunakan DIALux versi 4.11, karena pada dasarnya program yang digunakan saat
pembuatan modul ini adalah DIALux versi 4.11. tampilan awal DIALux seperti pada gambar
2.2.1:

Gambar 2.2.1 Tampilan Awal DIAlux 4.11

2.2.2 Membuat Desain Baru (New Design)

Klik new interior program pada dialog yang ada, seperti pada gambar 2.2.1, kemudian
pilih katagori yang ingin Anda gunakan. Pada kali ini akan dibuat sebuah proyek dengan
membuka New Interior Project. Hasil dari yang telah dibuat akan ditampilkan seperti gambar
2.2.2 di bawah ini.

17
Gambar 2.2.2 Tampilan Awal Worksheet

Koordinat 1 2 3 4 pada room editor merupakan node 1 2 3 4 seperti pada worksheet di


sini kita dapat mengatur panjang, lebar, dan tinggi rungan sesuai dengan yang kita inginkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.2.2b hingga 2.2.2c. Untuk menambah poin
atau membuat poin baru dapat dilakukan pada room editor atau dengan cara, klik kanan pada
mouse > pilih Insert Point seperti pada gambar 2.2.2a.

Gambar 2.2.2 a Gambar Insert Point

18
Gambar 2.1.2 a Room Editor Gambar 2.1.2 b Rectangular pada Worksheet

2.2.3 Penambahan Objek Pendukung

Tambahkan objek- objek kamar sesuai dengan yang Anda inginkan (lemari, kursi, meja,
dan lain-lain) dengan cara mengklik objek pada Project Manager kemudian tambahkan objek-
objek yang Anda ingin tambahkan seperti pada gambar 2.2.3 di bawah ini.

19
Menu Object untuk
menambahkan objek seperti meja
lemari dan lain lain

Gambar 2.2.3 Menu objek pada Project Manager

20
2.2.4 Menambahkan Lampu

Setelah menambahkan objek pendukung, kemudian tambahkan objek utama, yaitu


objek pencahayaan berupa lampu. Langkahnya adalah sebagai berikut, klik menu Insert>
Luminaire Arrangement>Individual Luminaire seperti pada gambar 2.2.4 di bawah ini.

Gambar 2.2.4 Cara Menambahkan Lampu Melalui Menu Insert

Untuk menambahkan jenis lampu lain, bisa digunakan menu Luminaire Selection
kemudian pilih Dialux catalougues atau my database seperti pada tampilan 2.2.4a.

Kemudian pilih jenis lampu yang diinginkan dan atur fungsi dari penggunaan lampu
pada menu seperti pada gambar 2.2.4a, 2.2.4b, dan 2.2.4c

Gambar 2.2.4a Memilih Jenis Lampu

21
Gambar 2.2.4b Mengatur Posisi Lampu Gambar 2.2.4c Mengatur Ketinggian Tempat

kemudian klik insert untuk meletakan lampu, dan seteh itu atur posisi lampu hingga sesuai
dengan bentuk ruangan sehingga pencahayaan dapat merata atau berkerja maksimal dan
mengacu pada stAndar yang ada. Seperti pada gambar 2.2.4d. Hasilnya dapat dilihat pada
gambar 2.2.4e.

Atur tata letak


lampu

Gambar 2.2.4d dan Gambar 2.2.4e Menambahkan Lampu Pada Worksheet

22
2.2.5 Melihat Pencahayaan Lampu

Setelah mengatur tata letak lampu, kemudian calculate untuk melihat pencahayaan dari
lampu yang telah kita atur tata letaknya tadi. Seperti gambar 2.2.5.

Gambar 2.2.5 Calculate Hasil Peletakan Lampu

2.2.6 Print Priview

Gambar 2.2.6 Menu Print Priview

Untuk hasil print priview dapat dilihat pada halaman lampiran

23
2.2.7 Hasil dari Desain Ruangan

Berikut adalah gambar dari hasil desain yang telah dibuat.

Gambar 2.2.7 Gambar Ruangan Tampak Depan

Gambar 2.2.8 Gambar Ruangan Tampak Atas

24
2.3 Proyek Ruangan Berbentuk Tidak Kotak Manual
2.3.1 Setup layout Ruangan
-Cara 1-
Pilih File > New

Pilih Paste > New Scene > Room

25
Klik kanan pada layout ruangan > Edit Room Geometry

Klik kanan pada layout ruangan > Insert Point

Muncul titik-titik poin yang bisa diatur > pindah poin sesuai bentuk yang diinginkan.

26
Point nomor 3 digeser sehingga menghasilkan bentuk seperti huruf L

27
1. Pada project manager > General >Name diganti sesuai dengan project yang diinginkan (ex.
Hotel Melati) >Description (isi deskripsi ruangan yang diinginkan).
2. Pada project manager >Maintenance Plan Method> pilih jenis ruangan yang disesuaikan
dengan keadaan (ruangan bersih, ruangan berpolusi, dll) / ikuti saja default yang sudah ada.

3. Pada project manager >Room Surfaces>Celling (atap); walls (dinding); Floor (lantai) > pilih
material yang disesuaikan dengan project yang dihadapi / jika tidak ada gunakan default
material yang sudah ada.
4. Pada project manager >Alignment >Tentukan posisi utara yang diinginkan dengan
mengubah sudut north alignment.

28
-Cara 2-
Paste > New Scene > Room Wizard > Pilih bentuk ruangan yang diingikan (ambil contoh bentuk
L)

29
Ikuti langkah 1-8 di bawah ini (atur sesuai geometri ruangan yang dinginkan mulai dari
panjang, lebar, tinggi, material penyusun, dan warna).

30
Maka akan dihasilkan geometri seperti di bawah ini

31
2.3.2 Meng-input Lampu ke Dalam Layout Ruangan
-Cara 1-
Pilih Luminaire Selection >My database (melihat database lampu yang ada).

Pada my database >manufacturer (merk lampu yang digunakan) > tipe lampu yang diinginkan
>Apply

32
-Cara 2-
Pilih Luminaire Selection >DIALux Catalogs> Tipe Lampu (Gunakan HORI jika sudah ada)

33
Pilih lampu sesuai dengan kebutuhan indoor/outdoor (sesuai dengan aplikasi yang diinginkan).

Setelah meng-input lampu >project manager > Luminaries Used > pilih lampu yang
digunakan (akan muncul technical data, deskripsi, dan gambaran umum lampu yang
digunakan).

34
2.3.3 Penyusunan Lampu
Pilih paste > Luiminaire Arrangement > a. Individual luminaire (untuk memasang
lampu secara manual); b. Field Arrangment (untuk memasang lampu secara baris x kolom); c.
Line Arrangment (untuk memasang lampu dalam satu garis); d. Circle Arrangment (untuk
memasang lampu dalam pola lingkaran); e. Flood light arrangement (untuk memasang lampu
aplikasi outdoor).

35
Kita gunakan field arrangement dalam penyusunan lampu sehingga akan muncul
tampilan seperti di bawah ini.
1. Spesifikasi lampu yang telah terpasang, terdapat informasi tipe lampu, besar lumen, dan
daya.
2. Posisi lampu yang diinginkan. Pada kolom row diisi berapa banyak jumlah baris lampu yang
diinginkan. Luminaries per row diisi dengan berapa banyak jumlah lampu dalam satu baris.
Distance diisi dengan jarak antar lampu. Start point dapat diatur dengan menggeser-geserkan
bidang lampu.
3. Mounting Type diisi dengan jenis mounting yang diinginkan, jika tidak ada gunakan default.

36
Setelah pengaturan selesai maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

37
2.3.4 Menampilkan Hasil dari Desain Lampu yang Telah Dibuat
Pilih output > Start Calculation

Checklist kolom all > ok

Setelah di ok akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

38
Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
2D View

39
3D View

False Color display

40
Untuk membuat datasheet jumlah cahaya yang didapatkan dari desain yang telah dibuat
dengan cara File >Print Preview > all > ok.

Hasil 1

41
Hasil 2

2.3.5 Menyisipkan Objek pada Desain


Objek yang disisipkan bisa berupa interior (Kursi, lemari, dan lain-lain) ataupun
eksterior. Dapat pula juga disisipkan objek pintu dan jendela sesuai dengan kebutuhan, caranya
adalah pada project manager > klik tab object > pilih objek yang akan disisipkan dengan cara
klik dan geser > atur posisi yang diinginkan.

42
Maka hasilnya adalah sebagai berikut.

Hasil 2

43
2.4 Contoh Proyek Jalan Sederhana

Tutorial berikut ini merupakan tutorial untuk pembuatan lampu penerangan jalan
sederhana. Simulasi lampu penerangan jalan, merupakan salah satu pilar penting dalam
pengukuhan presentasi proyek kepada pelanggan, dengan memberikan detil hasil penataan
lampu pada proyek yang akan di buat, baik pada jalan arteri, kolektor maupun jalan lingkungan.
Berikut adalah beberapa tahan dasar yang sering digunakan untuk membuat simulasi lampu
penerangan jalan.

2.4.1 Pembuatan Jalan


Pembuatan dasar jalan diawali dengan memulai lembar kerja baru. Lembar kerja baru
bisa dimulai dengan memilih menu file pada toolbar menu kemudian memilih new. Pembuatn
lembar kerja baru juga bsua didapat dengan menggunakan shortcut Ctrl+N seperti yang
dicontohkan pada gambar 2.4.1.

Toolbar menu

Workspace

Project
Management
Window

Gambar 2.4.1 Tampilan Jendela Kerja

Setelah tahap diatas kita bisa melihat sebuah lembar kerja baru tanpa gambar dan
sebuah jendela project management di bagian kiri dari lembar kerja (workspace). Workspace
ada lah tempat dimana penggambaran rencana proyek akan ditampilkan sedangkan project

44
management window merupakan tempat kita mengolah objek-objek yang akan kita tampilkan
pada workspace seperti jumlah lampu dan lebar jalan.
Tahap selanjutnya adalah pembuatan gambar jalan pada workspace yang telah tersedia
dengan menggunakan toolbar menu paste/insert > New Scheme > Standard Street. Seperti pada
gambar 2.4.2.

Gambar 2.4.2 Pemilihan Menu Standard Street

Menu standard street yang ditampilkan secara default merupakan sebuah gambar jalan
dua dimensi dengan dua jalur lalu lintas, tanpa badan jalan dan aksesori lainnya sepanjang
beberapa ratus meter. Tampilan default dari menu standard street ditunjukkan pada Gambar
2.4.3. Selain tampilan gambar dua dimensi jalan raya, pada bagian project manager window
juga menampilkan beberapa atribut yang berkaitan dengan jalan yang telah dibangun.

45
Gambar 2.4.3 Tampilan 2 Dimensi Pembuatan Jalan

Pada jendela project manager menampilkan beberapa tab terkait yaitu general tab,
Maintenance plan method dan arrangement seperti pada gambar 2.4.4. Adapun beberapa
fungsi tab tersebut adalah:

1. Tab general berfungsi sebagai pemberi identitas jalan dan beberapa deskripsi serta
stAndar jalan yang akan dibuat di dalam proyek tersebut.
2. Tab maintenance plan method berfungsi sebagai pemilihan tingkat pemilihan jalan serta
nilai factor ketidak-idealan jalan yang akan dibangun.
3. Tab arrangement berfungsi sebagai menu penyusun atribut jalan raya. Pada menu ini
pengguna dapat menambahkan detail jalan sesuai dengan yang diinginkan seperti
penambahan tempat pejalan kaki dan sebagainya.

46
Gambar 2.4.4 Tab Project Manager Pembuatan Jalan
Selain itu detail atribut sketsa jalan raya yang akan dibuat juga dapat di perdetil dengan
menggunakan window project manager dengan cara mengklik sub icon street pada bagian
window project manager. Pada sub icon street yang telah kita klik kita disajikan dengan
beberapa menu tab yaitu, tab general, street coating, observer, dan surfaces seperti
ditunjukkan pada gambar 2.4.5. Adapun beberapa funsi tab tersebut adalah:

1. Tab general berfungsi untuk menetukan nama jalan, lebar jalan serta jumlah jalur lalu
lintas pada jalan yang akan dibuat.
2. Tab street coating berfungsi untuk menentukan jenis aspal yang digunakan pada proyek
jalan yang akan ataupun telah dibuat serta tipe uniformity pada jalan ketika hujan.
Penentuan ini tergantung pada standar pemeriantah setempat ataupun juga mengikuti
regulasi internasional yang bisa diunduh di www.wewedotcom.com
3. Tab observer berfungsi untuk menentukan range umur pengguna jalan yang menjadi
objek pembangunan sistemp penerangan jalan.
4. Tab surface berfungsi untuk menentukan warna serta tipe material jalan pada sketsa
dan simulasi yang akan dibuat.

47
Gambar 2.4.5 Tab Project Manager pada Sub-menu Street

2.4.2 Pembuatan Simulasi Pencahayaan


Pembuatan simulasi pencahayaan merupakan langkah untuk meletakkan lampu atau
titik penerangan sehingga jumlah penerangan pada daerah yang diinginkan bisa tercapai,
dipAndang dari nilai intensitas cahaya. Adapun tahap awal yang perlu dilakukan untuk
memulai simulasi pencahayan adalah dengan penentuan database/lampu yang akan digunakan.
Pemilihan data base dimulai dengan memilih menu Luminaire selection > my database seperti
pada Gambar 2.4.6.

Gambar 2.4.6 Pemilihan Menu Luminaire

48
Untuk selanjutnya, pengguna akan dihadapkan dengan sebuah jendela baru my
database yang terdiri dari beberapa tab yaitu general, lamp dan other. Sebagai kemudahan
Dialux 4.1.1 menyediakan fasilitas pencarian database secara cepat dengan
mengklasifikasikannya terhadap perusahaan manufaktur lampu seperti pada gambar 2.4.6
sehingga, yang perlu kita lakukan adalah menggeser menu pada kolom manufacturer dan
memilih salah satu perusahaan manufaktur lampu dan memilih jenis lampu yang sesuai dengan
apa yang diinginkan berbasis pada data goniometer serta daya lampu. Pada tutorial kali ini
pengguna hanya bisa menggunakan database bawaan dari program Dialux 4.1.1.
Setelah mendapatkan kriteria lampu yang sesuai, selanjutnya pengguna perlu mengklik
tombol apply pada bagian bawah jendela my database dan data serta spesifikasi lampu yang
kita inginkan akan nampak di jendela utama, tepatnya di jendela project management yang ada
pada bagian kiri workspace.

Gambar 2.4.6 Tampilan Jendela Database

Jika pada database tidak tersedia kriteria lampu yang diinginkan maka pengguna bisa
mendapatkan kriteria lampu pembanding dari vendor yang lain. Biasanya vendor lampu
menyediakan database gratis untuk penggunaan Dialux. Sebagai contoh adalah lampu Philips.
Pada website resmi Philips menyediakan program ekstensi Philips Product Selector untuk
Dialux dan 3dmax. Pengguna dapat dengan leluasa mengunduh dan menginstallnya. Adapun
cara penggunaan ekstensi ini adalah sebagai berikut.
Untuk mendapatkan database lampu yang diinginkan pengguna dapat menggunakan
Dialux Catalogue lalu memilih seub menu Philips, kemudian Anda akan dihadapkan dengan
sebuah jendela baru seperti pada gambar 2.4.7. Jendela baru program ekstensi Philips akan

49
menunjukkan dua kategori lampu secara visual yaitu indoor dan outdoor. Sesuai dengan proyek
yang kan dibuat maka pengguna dipersilah kan untuk memilih lampu outdoor dan akan
menemukan jendela selanjutnya berupa katagori lampu outdoor yang dibuat oleh vendor
tersebut.

Gambar 2.4.7 Tampilan Database Vendor (Philips)

Dalam program ekstensi yang disediakan Philips, pengguna akan disajikan empat jenis
lampu outdoor yang telah dibuat secara visual, yaitu road and urban lighting, sports area
floodlighting, architectural lighting, dan tunnel lighting. Sesuai kebutuhan pada proyek yang
akan dibuat maka pengguna dipersilahkan untuk memilih road and urban lighting, sampai pada
akhirnya akan dihadapkan lagi dengan jendela baru jenis jenis lampu jalan yang telah dibuat
oleh vendor seperti pada gambar 2.4.8 berikut. Setelah memilih salah satu produk yang dibuat
vendor maka pengguna akan dihadapkan dengan jendela baru yang menunjukkan sub-jenis
lampu serta spesifikasi dari lampu yang telah dibuat oleh vendor. Adapun spesifikasi yang
ditunjukkan adalah mengenai lumen, daya lampu serta kurva persebaran cahaya lampu
tersebut.

50
Gambar 2.4.8 Tampilan Pemilihan Outdoor Lamp pada Database Vendor

Pada jendela baru yang digambarkan pada gambar 2.4.9 pengguna akan melihat tombol
add, export, datasheet, dan eCatalog pada bagian bawah jendela. Untuk menggunakan jenis
lampu yang kita pilih sebagai simulasi maka perihal yang perlu kita lakukan adalah dengan
meng-klik tombol add sehingga data lampu dari vendor akan masuk pada jendela project
management di sebelah kiri workspace.

Gambar 2.4.9 Pemilihan Database dan Tampilan Jendela Project Management

Namun jika pengguna memerlukan Dialux file yang diinginkan, program ekstensi
vendor juga menyediakan sarana untuk mengekspor database dari lampu yang akan digunakan
dengan cara memilih tombol export. Kemudian pengguna akan dihadapkan dengan jendela
baru lagi berisi tentang spesifikasi serta output file yang diinginkan. File ekstensi Dialux dapat

51
dipilih pada kolom convert luminaire>output file format dengan kemudian menekan tombol
save, maka pengguna sudah bisa memiliki file ekstensi Dialux khusus pada lampu yang akan
digunakan saja seperi pada gamabr 2.4.10.

Gambar 2.4.10 Ekspor Database Lampu pada Database Vendor

Setelah pengguna mendapatkan lampu yang sesuai dengan yang diinginkan, langkah
selanjutnya adalah mengatur letak lampu dan juga mensimulasikannya. Pengaturan tata letak
lampu pada Dialux diatur secara otomatis dengan menggunakan menu street arrangement dari
menu paste/insert > lumainre arrangement seperti pada gambar 2.4.11.

Gambar 2.4.11 Pemilihan Menu Street Arrangement

52
Sebelum lampu diletakkan, Dialux pada jendela project manager akan meperlihatkan
Anda tentang atribut lampu sampai dengan setting tiang lampu yanga akan digunakan. Jendela
project manager akan menampilkan beberapa tab yaitu luminaire, pool/boom, arrangement dan
joint rotation seperti pada gambar 2.4.12. Adapun fungsi masing-masing tab adalah sebagai
berikut.

1. Tab luminaire berfungsi untuk memberikan pengatran lampu yang akan digunakan oleh
pengguna. Berisi tipe lampu, flux luminousity, daya lampu dan juga correction factor.
2. Tab Pole/boom berfungsi untuk menentukan letak lampu pada tiang, dimulai dari jarak
lampu terpasang pada tiang lampu, kemiringan pemasangan lampu pada tiang, jarang
tiang terhadap jalan, tinggi tiang dan jarak antar tiang.
3. Tab Arrangement berfungsi untuk menentukan tipe letak lampu, mulai dari satu sisi
sampai dengan dua sisi berselang.

Gambar 2.4.12 Tampilan Project Manager Setting Street Arrangement


Jika dirasa cukup dengan atribut yang akan digunakan, maka pengguna dapat menekan
tombol insert, yang berguna memasukkan lampu pada jalan yang telah dibuat sebelumnya.
Gambar lampu secara perspektif 2 dimensi dilambangkan dengan sebuah kotak kecil berwana
biru/hitam yang berada tepat di atas jalan seperti pada gambar 2.4.13.

53
Gambar 2.4.13 Tampilan Workspace Jalan 2 Dimensi berserta Susunan Lampu

Setelah itu pengguna dapat melihat hasil tata letak pencahayaan yang sudah dirancang
dengan kalkulasi pada Dialux dengan menggunakan menu output > start calculation. Secara
langsung pengguna bisa melihat jalan yang telah dibuat oleh pengguna dengan tata letak
pencahayaan sesuai dengan yang diinginkan seperti pada gambar 2.4.14.

Gambar 2.4.14 Tampilan Jendela Project Manager dan Tampilan 3D Jalan

Pengguna bisa mengubah posisi penglihatan 3 dimensi dengan menggunakan beberapa


tools yang telah tersedia pada quickbar seperti pada gambar 2.4.15 berikut.

54
Gambar 2.4.15 Tampilan Quick Menu

Selain itu pengguna Dialux juga bisa melihat hasil simulasi persebaran cahaya dengan
menggunakan false color, dengan mengklasifikasikan beberapa range intensitas cahaya pada
kontrol warna seperti pada gambar 2.4.16.

Gambar 2.4.16 Tampilan False Color Persebaran Cahaya

2.4.3 Pembuatan Laporan


Setalah simulasi yang pengguna inginkan Dialux menyediapan fasilitas print out
laporan berupa file PDF yang berisi tentang atribut dan beberapa gambar simulasi serta
perhitungan lumen yang dikenakan pada jalan yang telah didesain. Langkah pertama dalam
melakukan printout laporan adalah dengan melakukan setting keluaran laporan. Adapun
caranya adalah dengan menekan tab output (bergambar printer) pada bagian bawah jendela
project manager dan checklist beberapa item seperti pada gambar 2.4.17 berikut.

55
Gambar 2.4.17 Tampilan Jendela Project Manager Tab-Output

Setelah pengguna melakukan setting print out maka dengan menggunakan menu file >
print, pengguna akan disajikan beberapa data tentang simulasi, mulai dari setting peletakan
pada jalan, persebaran cahaya sampai dengan kalkulasi tinggal lumen pada permukaan jalan
berikut.

56
57
58
2.5 Proyek Lapangan
Flow chart tahapan membuat project lapangan:

1. Membuat Scene

Paste

New Scene

2. Membuat Exterior Scene Elements

Paste

Exterior Scene Elements

Sport Facilities

Soccer Field (contoh)

3. Peletakan Lampu

59
A

Field Arrangement Flood Light Arrangement

Luminaire Selection Luminaire Selection

My Data Base My Data Base

Manufacture
Manufacture
DAIL (contoh)

pilih lampu Phillip (contoh)

Apply
pilih lampu
Close &
Insert
Apply
3.a Paste
Close & Insert
Luminaire Arrangement
3.b Paste
Field Arrangement
Luminaire Arrangement
Pilih Lampu
Flood Light Arrangement
Insert
Pilih Lampu
Menu Position
Insert
Setting Row Lampu

Arrangement
Enter

Mounting Height Setting

Setting Arah
Setting Mounting Height Lampu

Enter Start Calculation

Start Calculation END

END

60
1. Tahap awal membuat Project Lapangan adalah dengan newscene untuk outdoor, Toolbar :
Paste > New Scene > Exterior Scene (Seperti gambar di bawah)

Hasil

2. Selanjutnya membuat Scene lapangan (contoh: Lapangan sepak bola) : Paste > Exterior
Scene Elements

61
Kemudian pilih menu kiri bawah, klik sport facilities > klik 2 kali pada pilihan Soccer
field (dalam menu sport facilities ini terdiri banyak lapangan olahraga jadi bisa membuat selain
lapangan sepak bola).

62
Hasil

Pada gambar di atas besar lapangan bola masih lebih besar daripada scene element
dasar, sehingga perlu di setting kembali bentuknya agar sesuai dengan besar lapangan bola.
Seperti contoh berikut :

Klik hingga terlihat titik biru terlihat lalu setting luas element dasar sesuai atau
mendekati secara proporsional ukurannya dengan besar lapangan.

63
3. Peletakan lampu pada lapangan ada 2 cara pertama dengan field arrangement & kedua
dengan flood light arrangement. Sebelum pilih ke 2 formasi lampu tersebut, input lampu
terlebih dahulu : Luminaire Selection > My Database > Manufacture > DAIL > pilih lampu di
list kanan > Apply> Close

64
65
Kemudian pilih lampu yang sudah di import tadi dan klik insert.

3.a Insert lampu dengan field arrangement : Paste > Luminaire Arrangement > Field
Arrangement

66
Kemudian jika sudah ter-input lampunya klik insert.

Setelah insert klik menu position > ganti Row 4 & Luminaire row 10 agar jumlah lampu
4 x 10 (fungsi ini bisa di setting sesuai keiniginan Anda untuk jumlah lampu yang menurut
Anda optimal) > enter

67
Lalu atur ketinggian lampu : Mounting Height > 30 m (bisa diisi sesuai ketinggian
optimal menurut Anda) > enter

Klik Start Calculation untuk melihat hasil lampu :

68
Checklist All semua bagian dalam table dibawah > Ok :

Hasil

69
Klik False Color untuk melihat sebaran spectrum cahaya

Hasil

70
Cara mebuat Summary, misalnya untuk melakukan penawaran ke konsumen: klik menu
output di kiri bawah.

Checklist : Planning Data, 3D rendering, False Color, & Summary

71
File > Print Priview>All > OK

72
Hasil dalam bentuk PDF:

3.b Insert lampu dengan flood light arrangement, sebelum melakukan insert arrangement
lakukan insert lampu terlebih dahulu contoh disini kita menggunakan lampu phillip
BVP 117 LED 54 watt. Tahap insert lampu dengan data luar dilakukan dengan menu
Luminaire Selection > My Database > Manufacture > Phillips > pilih lampu di list
kanan BVP 117 LED > Apply> Close (sama seperti lampu dailux sebelumnya, hanya

73
perlu diketahui file lampu Phillips harus tersedia di Database Dialux Anda untuk
mencoba seperti contoh ini)

74
Kemudian baru buat formasi lampu: Paste > Luminaire Arrangement > Flood Light
Arrangement

Pilih lampu yang kita pilih > insert:

75
Arrangement > Number of isi 4 (hanya contoh isi sesuai ketentuan optimum Anda) > checklist
mirror horizontal & vertical:

Klik tanda panah merah (arah sorot lampu) lalu sesuaikan arah lampu dengan ketentuan Anda:

76
Hasil (contoh ketentuan saya):

Hasil calculation, False color,dan summary (caranya sama dengan sebelumnya):

77
78

Anda mungkin juga menyukai