Anda di halaman 1dari 18

1.

Sebutkan dan jelaskan system perkembangan teknologi kendaraan bermotor roda (roda dua) baik
manual maupun matic yang anda ketahui!

a) mesin 2 Tak – mesin 4 tak


hampir semua kendaraan saat ini menggunakan mesin 4 tak. Karena, disbanding 2 tak efisiensi
mesin ini lebih tinggi. Dimana tidak ada bahan bakar yang terbuang saat langkah hisap dan buang.
b) kick starter – electric starter
semua kendaraan saat ini telah menggunakan elektrik starter, dengan memanfaatkan energy listrik
pad kendaraan. Elektrik starter sangat mempermudah dalam menyalakan kendaraan
c) transmisi konvensional – matic
transmisi matic merupakan pengembangan dari transmisi konvensional. Tidak perlu untuk
mengganti gigi ketika terjadi perubahan kecepatan, karena system transmisinya sudah
menyesuaikan dengan kecepatannya.
d) karburator – injeksi
dengan menggunakan injeksi maka pembakaran akan semakin efisien. Dimana, injeksi dilengkapi
sensor-sensor yang menyebabkan injeksi menyemprotkan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan
pembakaran.
e) combi brake system
system ini merupakan fitur tambahan pada rem, dimana ketika salah satu tuas rem di tekan maka
tuas rem satunya ikut tertekan sehingga menyebabkan seimbangnya rem depan dan belakang.

2. Sebutkan perbedaan mesin gasoline dan diesel yang anda ketahui!

a) Bahan bakar yang digunakan


Bahan bakar pada mesin gasoline menggunakan gasoline, sedangkan pada mesin diesel
menggunakan solar.
b) Langkah hisap (intake)
Langkah hisap di mesin diesel, katup masuk (intake valve) mengalirkan udara bersih ke dalam
ruang bakar. Sedangkan pada langkah hisap di mesin gasoline, katup masuk mengalirkan campuran
udara dan gasoline.
c) Langkah kompresi
Pada langkah ini pada mesin diesel yang dikompresi adalah udara saja. Sedangkan pada mesin
gasoline yang di kompresi adalah campuran udara dan bahan bakar.
d) Ratio kompresi
Ratio mesin diesel lebih tinggi disbanding mesin gasoline. Mesin diesel komprensinya sekitar 18:1
sedangkan mesin gasoline 12:1.
e) Pada mesin gasoline, proses pembakaran menggunakan busi. Campuran udara dan gasoline yang
telah dikompresi ini di bakar menggunakan percikan api dari busi. Sedangkan pada mesin diesel
pembakaran tidak menggunakan busi. Udara yang di kompresi memiliki suhu dan tekanan yang
tinggi yang kemudian di semprotkan kabut bahan bakar melalui injector sehingga menimbulkan
ledakan yang mendorong piston kebawahsehingga menghasilkan tenaga.
f) Busi (plug)
Pada mesin diesel busi hanya digunakan untuk pemanas saat awal mesin dihidupkan, biasa disebut
glow plug. Sedangkan pada mesin gasoline busi digunakan sebagai penghasil percikan api untuk
pembakaran, biasanya disebut spark plug.
3. Sebutkan bagian-bagian dari mesin gasoline dan mesin diesel secara detail dan jelaskan!

Mesin gasoline.

a) Kepala silinder, fungsinya sebagai penutup bagian atas blok mesin dan sebagai rumah bagi
mekanisme katup
b) Katup hisap. Fungsinya untuk membuka saluran hisap agar proses intake udara bisa berlangsung.
c) Katup buang, fungsinya untuk membuka saluran buang mesin agar proses pembuangan gas sisa
pembakaran bisa berlangsung.
d) Poros Nok (cam shaft), fungsinya untuk mengatur kapan katup akan membuka melalui nok yang
dibuat dengan sudut tertentu.
e) Rocker arm, fungsinya sebagai media tempat nok menekan untuk menekan batang katup secara
langsung. Juga berfungsi mengatur celah katup.
f) Cylinder head cover, fungsinya untuk menutup bagian dalam kepala silinder yang diisi oleh
komponen mekanisme katup.
g) Busi, berfungsi untuk memercikan bunga api saat langkah pembakaran pada ruang bakar.
h) Intake manifold, berfungsi sebagai saluran udara saat akan memasuki ruang silinder. Selain itu,
intake juga berfungsi untuk menciptakan kevakuman.
i) Exhaust manifold, berfungsi sebagai saluran gas sisa pembakaran ketika selesai melakukan
pembakaran.
j) Blok silinder, berfungsi sebagai blok untuk menopang berbagai komponen mesin serta menjadi
tempat untuk naik turun piston.
k) Gasket, merupakan komponen seperti seal yang digunakan untuk merapatkan sambungan antara
blok silinder dan head silinder.
l) Piston, berfungsi sebagai komponen utama untuk mengubah volume ruang silinder.
m) Ring piston, berfungsi untuk merapatkan piston dengan blok silinder agar tidak terjadi kebocoran
saat langkah kompresi
n) Batang penggerak, fungsinya untuk menghubungkan piston dengan poros engkol.
o) Poros engkol (crank shaft), fungsinya untuk mengubah energi naik turun piston menjadi gerakan
putar.
p) Carter/oil pan, berfungsi untuk menampung oli mesin pada mesin yang digunakan untuk
melumasi seluruh komponen mesin.
q) Drain plug, merupakan komponen berbentuk baut yang fungsinya sebagai tempat untuk menguras
oli mesin.
r) Pompa oli, berfungsi untuk memompa oli mesin ke seluruh komponen mesin dalam jalur
pelumasan.
s) Pulley mesin, berfungsi untuk media pemutar komponen pelengkap mesin melalui sebuah drive
belt.
t) Flywheel, berfungsi untuk menghubungkan energi mesin ke kopling dan untuk menyimpan energi
mesin agar putaran stabil.

Mesin diesel.

a) Kepala silinder ( cylinder head ) berfungsi menempatkan mekanisme katup, ruang bakar serta laju
air pendingin.
b) Katup hisap. Fungsinya untuk membuka saluran hisap agar proses intake udara bisa berlangsung.
c) Katup buang, fungsinya untuk membuka saluran buang mesin agar proses pembuangan gas sisa
pembakaran bisa berlangsung.
d) Poros bubungan ( cam shaft ) berfungsi membuka dan menutup katup sesuai timming yang di
tentukan.
e) Tuas katup ( rocker arm ) berfungsi menekan katup agar dapat membuka pada proses mesin di
hidupkan.
f) Cylinder Block ( Blok silinder ) berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan energi panas dari
proses pembakaran.
g) Piston ( torak ) berfungsi memindahkan tenaga yang di peroleh dari pembakaran ke poros engkol
( crank shaft/ kerk ash ) melalui batang piston ( conecting rod/ stang piston ).
h) Cincin torak ( Ring piston ) berfungsi mencegah kebocoran gas saat langkah kompresi serta usaha
untuk mencegah oli masuk ke ruang bakar dan memindahkan panas dari piston ke dinding
silinder.
i) Batang torak ( conecting rod ) berfungsi menerima tenaga dari piston yang di peroleh dari
pembakaran dan meneruskanya ke poros engkol ( crank shaft ).
j) Poros engkol ( crank shaft ) berfungsi merubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang
akhirnya mampu menggerakkan roda-roda.
k) Roda penerus ( fly wheel ) berfungsi menyimpan tenaga putar / inertia yang di hasilkan pada
langkah usaha agar poros engkol/ crank shaft tetap berputar terus menerus sampai pada langkah
selanjutnya.
l) Pegas katup ( valve spring ) berfungsi mengembalikan katup pada kedudukan serta posisi semula.
m) Batang penumbuk ( push rod ) berfungsi meneruskan gerak lifter ke rocker arm.
n) Penumbuk katup ( valve lifter ) berfungsi memindahkan gerak cam shaft ke rocker arm melalui
push rod.
o) Busi pijar (glow plug) sebagai pemanas ketika akan menghidupkan mesin.
p) karter oil ( oil pan ) berfungsi sebagai penampung oli untuk pelumas.
q) Piston pin berfungsi sebagai penghubung piston dengan conecting rod melalui lubang bushing.
r) Bantaran luncur aksial ( thrust washer ) berfungsi menahan poros engkol crank shaft agar tidak
bergerak maju mundur.
s) Timing chain belt berfungsi menghubungkan gerakan putar poros engkol ke poros cam shaft.
t) Dudukan katup ( valve seal ) berfungsi merapatkan pada saat katup menutup.
u) Bospom berfungsi sebagai alat pemompa bahan bakar dari tangki ke nozle.
v) injector berfungsi menyemprotkan bahan bakar menuju ruang bakar.
w) Choke rocker arm berfungsi membocorkan kompresi pada saat mesin diesel akan di hidupkan.
x) Radiator berfungsi sebagai tempat air untuk proses pendinginan mesin diesel.

4. Sebutkan jenis bahan bakar apa saja yang ada di KMHE 2018 serta jelaskan lebih efisien yang mana
dari jenis bahan bakar tersebut?

Bensin, diesel dan Etanol minimal 99.6%

Bahan bakar diatas bisa dikelompokkan menjadi dua sesuai dengan jenis bilangan yang menentukan
parameter pembakaranya. Untuk bensin dan etanol dikelompokan menjadi satu dilaihat dari bilangan
oktanya, sedangkan diesel dilihat dari bilangan cetane-nya. untuk membandingkan bahan bakar diatas
lebih baik dilihat dari bensin dan etanol terlebih dahulu.

Bensin dan etanol hampir memiliki karasteristik yang sama, namun tetap memiliki perbedaan.
Halvorsen [1998] menguji E10 (bensin 90% dan etanol 10%) dan E-85 (bensin 90% dan etanol 10%)
pada mobil cevrolet 3.1 liter susunan silinder V dengan sistem injeksi, mendapatkan hasil bahwa
dengan manaikkan rasio kompresi dari 9,71 menjadi 10,32 daya yang dihasilkan sama seperti
pemakaian E-10 tetapi terjadi kenaikkan konsumsi bahan bakar sebesar 21,6%. Dari penelitian diatas
dapat dilihat saat ini bensin lebih efisien dari etanol. Karena banyak factor yang mempengaruhi, mulai
mesin yang digunakan, nilai kalor yang dihasilkan dan juga perhitungan komposisi yang digunakan.

Bensin dan solar, bensin dan solar memiliki karateristik yang berbeda. Jika dilihat dari bilangan oktan
dan cetane-nya. Semakin tinggi bilangan tersebut maka semakin baik juga bahan bakar tersebut.
Namun bilangan oktan menunjukkan semakin tinggi bilangan tersebut maka semakin sulit bensin
terbakar. Sehingga akan meminimalkan knocking dan juga pembakaran akan lebih sempurna.
Sedangkan semakin tinggi bilangan cetane maka akan semakin mudah diesel terbakar yang sangat
sesuai dengan kerja mesin diesel. Banyak hal yang menjadi pertimbangan antara kedua bahan bakar
ini dikarenakan perbedaan jenisnya mulai dari siklus yang digunakan, tingkat penguapan, suhu flash
point, suhu fire point, suhu auto ignition, kelebihan dan kekurangan berbeda, pemanfaatan yang
berbeda. Namun jika dilihat dari hasil-hasil penelitian tanpa harus membandingkan keduanya dari
berbagai aspek, bensin memiliki efiensi yang tinggi.

5. Membuat penjelasan dan keterangan gambar cara kerja mesin 4 tak dan 2 tak.

Mesin 4 tak : merupakan mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses
langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft). Empat proses
tersebut terbagi dalam siklus :
a. Langkah hisap : bertujuan untuk memasukkan campuran kabut udara dan bahan bakar ke dalam
silinder.
Prosesnya adalah :
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet teruka, Tekanan negative piston menghisap campuran kabut udara dan bahan bakar ke
silinder.
3. Kruk as berputar 180
4. Noken As berputar 90
b. Langkah kompresi : dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong kea rah ruang bakar akibat
momentum dari kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan
temperature sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga
nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA.
2. Klep inlet menutup.
3. Bahan bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber).
4. Sekitar 15 sebelum TMA, busi mulai memercikkan bunga api dan mulai proses pembakaran.
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360)
6. Noken As mencapai 180
c. Langkah tenaga : dimulai ketika campuran udara dan bahn bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat
campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh kepala silinder
sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun. Gerak linier
dari piston ini di rubah menjadi gerak rotasi oleh kruk As.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar.
2. Piston terlempar dari TMA ke TMB.
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit
membuka.
4. Terjadi transformasi energy bolak-balik piston menjadi energy rotasi kruk as.
5. Putaran kruk as mencapai 540
6. Putaran noken as 270
d. Langkah buang : langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin
yang tembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju
pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa
pembakaran yang tercampur bersama pemasukan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang
dihasilkan.
Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari
TMB ke TMA.
2. Klep exsaust terbuka sempurna, klem inlet menutup penuh.
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exsaust menuju knalpot.
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360)

Catatan : finishing penting (Overlaping)


Overlap adalah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam posisi sedikit terbuka pada
akhir langkah buang hingga awal langkah hisap. Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin
pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold,
maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA dikhir
langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa
pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlapping sangat tergantung
dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja. Manfaat dari overlapping :
1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
2. Pendinginan suhu diruang bakar.
3. Membantu exhaust scavenging (pelepasan gas buang)
4. Memaksimalkan proses pemasukan bahan-bakar.

Mesin 2 Tak : merupakan mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua
langkah piston. Berbeda dengan putaran 4 tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus
pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Istilah baku yang perlu dimengerti ntk memahami prinsip kerja :


1. Ruang bilas : yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaf), sering
disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi supaya gas hasil campuran udara, bahan bakar
dan pelumas bias tercampur lebih merata.
2. Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan
gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Langkah ke-1
Piston bergerak dari TMA ke TMB
1. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di
bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas
semakin meningkat.
2. Pada titik tertentu, piston(ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang
pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancangan. Umumnya
ring pistonakan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui
luang pembuangan.
4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan
erpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar
melalui lubang pembuangan.
5. Piston terus menekan ruang bilas sampai TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk
kedalam ruang bakar.
Langkah ke-2
Piston bergerak dari TMB ke TMA
1. Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil pencampuran udara,
bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Pencampuran ini dilakukan oleh karburator
atau system injeksi.
2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengompresi gas yang
terjebak dalam ruang bakar.
3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas yang berada
didalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai di TMA dengan tujuan agar
puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari
TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai
gas terbakar dengan sempurna.

6. jelaskan apa yang dimaksud dengan full injection dan karburator, dimana perbedaan, kelebihan,
kekurangan, serta bagaimana system kerjanya masing-masing!

Fuel injection merupakan sebuah cara kerja mekanis yang menggunakan teknologi sebagai pengontrol
yang mampu mengatur pasokan bahan bakar serta juga udara ke dalam ruang pembakaran secara cepat,
tepat, proporsional sekaligus optimal. Sistem injeksi akan mengatur jumlah campuran pasokan bahan
bakar dan udara yang tercampur secara homogen dengan menggunakan sensor. Sensor ini kemudian
secara otomatis akan menyesuaikan komposisi konsumsi bahan bakar sesuai dengan keadaan mesin.

Karburator merupakan sebuah sistem mekanis pencampur bahan bakar dan udara yang digunakan pada
kendaraan bermotor dan bisa di setel secara manual. Besar kecilnya aliran fluida atau cairan bahan
bakar kedalam karburator sangat tergantung dari bukaan pedal gas karena sistem kerja dari karburator
adalah adanya venturi yang berupa lorong-lorong tempat mengalirnya bahan bakar. Meskipun
karburator merupakan sebuah perangkat pencampur bahan bakar yang cukup ideal namun
konsistensinya sangat dipengaruhi oleh viskositas (gaya gesek fluida), temperatur mesin yang ekstrim
dan sebagainya yang bisa mempengaruhi sistem kerja karburator.

Perbedaan antara fuel injection dan karburator :


1. Letak penyemprot bahan bakar
Pada karburator letak penyemprot agak jauh. Sedangkan pada injeksi, dekat dengan silinder
2. cara kerja pencampuran bahan bakar dengan udara
pada karburator, disebabkan karena adanya udara yang mengalir dan bukaan throtel gas.
Sedangkan pada system injeksi, dilakukan oleh injector atas perintah dari ECM (Electronic
Control Module) mempertimbangkan sinyal dari sensor.
3. Pada saat suhu dingin
Mesin memerlukan campuran yang kaya bensin untuk menghidupkan mesin pada temperature
yang dingin. Pada karburator, diperlukan cuk/choke untuk membuat ruang bakar kaya bensin.
Pada system injeksi, sensor akan melaporkan temperature mesin yang dinginagar ECM
memerintahkan injector untuk memperkaya campuran gasoline.
4. Mesin saat akselerasi
Saat akseerasi mesin membutuhkan campuran bahan bakar yang lumayan tinggi sekitar 8:1 AFR
(Air Fuel Ratio). Pada karburator, dibantu dengan adanya nosel akselerator yang menambah
pasokan bahan bakar saat throttle gas dibuka secara tiba-tiba. Pada sistem injeksi, sensor throttle
position akan mengirimkan laporan ke ECM bahwa terjadi pembukaan throttle secara mendadak
dan ECM akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin.
5. Mesin saat RPM tinggi
Pada RPM tinggi, pada karbuator main jet dan pilot jet terbuka penuh sehingga mengeluarkan
bahan bakar yang tinggi. Sedangkan pada sitem injeksi sensor throttle position dan sensor
kevakuman di intake manifold sama-sama mengirimkan sinyal ke ECM agar memperkaya
campuran bensin untuk menghasilkan daya maksimum.

Kelebihan fuel injection :


1. Volume penyemprotan bahan bakar akurat, sehingga lebih efisien.
2. Penempatan injector lebih dekat dengan silinder.
3. Saat temperature dingin maka injektor akan otomatis memperbanyak bahan bakar.
4. Bahan bakar dapat disemprotkan lebih dari satu kali keruang bakar sesuai dengan kebutuhan

Kekurangan :
1. Memerlukan tenaga ahli dan alat khusus untuk perbaikan
2. Part-partnya sangat sensitive
3. Sangat bergantung pada sensor.
4. Sangat tergantung pada pasokan listrik dari aki.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar

Keebihan karburator :
1. Komponennya sederhana dan mudah di bongkar pasang
2. Memungkinkan untuk mengatur kompisisi perbandingan bahan bakar dan udara sesuai kebutuhan
mesin yang diinginkan.
3. Lebih tahan terhadap kualitas bahan bakar yang tidak konsisten
4. Mudah di bersihkan dan dianalisa secara manual jika terjadi gangguan

Kekurangan :
1. Sulit start saat dingin, olehnya tersedia tuas chock untuk memudahkan start dingin
2. Semprotan bahan bakar tidak stabil meskipun pada RPM konstan.
3. Sulit untuk dikombinasikan dengan sistem elektronik yang menjadi tren kendaraan masa kini.
4. Untuk mesin yang lebih dari satu silinder, pengaturan komposisi udara dan bahan bakar tiap
silindernya akan sangat sulit.

System kerja fuel injection :


Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2 detik dan
memberi tekanan pada selang bahan bakar. Setelah mesin di-start, sensor-sensor seperti throttle
position sensor (TPS), intake air temperature (IAT), manifold air pressure(MAP), engine oil
temperature (EOT), dan O2 sensor memberikan input ke ECM. pompa bahan bakar akan bekerja
kembali dan injektor akan menyemprotkan bahan bakar. Semua kerja sistem injeksi akan di kontrol
oleh Engine Control Modul berdasar input-an sensor-sensor. input yang diberikan sensor adalah
tegangan. Perubahan kondisi mesin yang dibaca itu membuat besaran tahanan pada sensor ikut
berubah. Sehingga tegangan yang dikirim sensor ke ECM ikut berubah sesuai kondisi mesin yang
dibaca.
System kerja karburator
Pada waktu mesin dihidupkan piston dalam silinder melakukan langkah hisap, hisapan ini membuat
udara dari luar masuk ke dalam karburator. Kecepatan udara mengalir melewati saluran kecil, sehingga
mengakibatkan tekanan udara mejadi rendah, akibatnya bensin dalam ruang pelampung ikut terhisap
naik keluar melalui spuyer kecil. Bensin yang naik keluar bercampur dengan udara menjadi kabut/gas
yang merupakan campuran udara dengan bensin. Gas ini akan masuk ke dalam ruang bakar di mesin
untuk kemudian dibakar. Besar kecilnya campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan throttle gas.

7. jelaskan secara detail apa itu ECU dan CDI serta jelaskan perbedaan, kelebihan dan kekurangan!

ECU (Electronik Control Unit) atau biasa disebut ECM (Engine Control Module) merupakan alat
kontrol elektronik yang berfungsi untuk mengontrol Actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti,
ignition dan injection. Dengan kata lain ECU adalah otak dari suatu kendaraan yang sudah di-
computerize, selain sebagai fungsi control, ECU juga berfungsi sebagai alat protection system pada
suatu kendaraan.
Sedangkan CDI, merupakan sebuah rangkaian pengapian pada mesin bensin yang memanfaatkan
penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk melakukan induksi pada ignition coil. sistem pengapian
CDI menggunakan Capasitor sebagai komponen utama. Capasitor berfungsi untuk menyimpan arus
yang kemudian dilepaskan ke ignition coil.

CDI dan ECU memiliki prinsip kerja yang berbeda, CDI bekarja berdasarkan timing pengapian untuk
mematik-kan api pada busi saat pembakaran. Sedangkan ECU bekerja sebagai alat diagnosis dalam
proses pembakaran, berdasarkan sensor-sensor pendukung yang ada pada kendaraan. Dengan batuan
sensor-sensor tersebut, ECU bekerja lebih kompleks. Dimana ECU mengatur
sistim pembakaran mulai dari banyaknya bahan bakar serta udara yang diperlukan, kapan waktunya
terjadi percikan api pada busi. serta mengevaluasi apakah hasil pembakaran tersebut sempurna atau
tidak sesuai dengan standart setingan yang telah di tentukan.

Kelebihan ECU :
1. Penggunaan bahan bakar yang optimal.
2. Rasio campuran bahan bakar udara dikontrol secara otomatis oleh ECU mengingat posisi throttle,
suhu dan cuaca.
3. Tidak perlu operasi choke manual di pagi hari.
4. Minimal ruang lingkup untuk mesin mengetuk.
5. Performa maksimal, efisiensi bahan bakar optimal.
6. Kontrol dan pastikan emisi lebih rendah.
7. Memberikan respon throttle yang lebih baik dan responsif
8. Kontrol suhu operasi.

Kekurangan ECU :
1. control bahan bakar tidak bias dirubah, hanya bias sesuai program.
2. ECU tidak bisa di modifikasi untuk kostumisasi lebih lanjut.
3. Harganya mahal.

Kelebihan CDI :
1. CDI lebih simpel dari segi kontruksi dan cara kerja
2. Harga CDI relative murah disbanding ECU
3. Jumlah pin soket kabel CDI lebih sedikit dari ECM.

Kekurangan CDI :
1. Hasil gas buang kalah dengan ECU
2. Masih terjadi ketukan pada mesin.

8. Apakah itu rasio kompresi serta bagaimana pengaruh dari rasio kompresi terhadap mesin ICE!

Rasio komprensi merupakan perbandingan ruang yang tercipta di atas piston ketika berada di titik
terendah atau bawah (TMB) dan tertinggi atau titik mati atas (TMA). Pengaruhnya terhadap mesin
ICE adalah semakin tinggi nilai komprensinya maka efisiensinya akan semakin meningkat (irit bahan
bakar) dan menurunkan kadar emisi. efisiensi yang lebih tinggi tercipta karena rasio kompresi yang
lebih tinggi memungkinkan suhu pembakaran yang sama dicapai dengan lebih sedikit bahan bakar,
sementara menciptakan siklus ekspansi lebih panjang dan menciptakan output daya lebih mekanis dan
menurunkan suhu buangan. Untuk membuat mesin bekerja dengan perbandingan komprensi tinggi,
syarat utamanya adalah harus menggunakan bensin dengan otktan lebih tinggi.

Rasio dihitung berdasarkan rumus :


𝜋 2
𝑏 𝑠 + 𝑉𝑐
𝐶𝑅 = 4
𝑉𝑐

b = diameter silinder
S = panjang langkah piston
Vc = clearance volume. Merupakan volume minimum yang tersisa ketika piston mencapai titik mati
atas

9. sebutkan dan jelaskan jenis-jenis clutch beserta kelebihan dan kekurangannya.

Clutch merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan tenaga putaran
mesin dengan transmisi yang selanjutnya diteruskan ke roda. Dengan adanya clutch perpindahan gigi
transmisi menjadi halus. Clutch pada sebuah kendaraan dibagi menjadi 2, yaitu clutch kering dan
clutch basah.

Clutch kering merupakan clutch yang memanfaatkan gaya gesekan dan dalam penempatannya selalu
berada di luar ruang oli dan selalu terbuka dengan udara luar untuk menyalurkan panas yang dihasilkan
saat kopling bekerja.
Kelebihan :
Tidak akan mengalami slip
Daya cengkram lebih erat, sehingga lebih responsive.
Tidak terpengaruh oleh oli yang digunakan
Tidak akan mengurangi tenaga putaran mesin

Kekurangan :
Cepat aus
Suara yang dihasilkan berisik
Harganya mahal

Clutch basah merupakan Clutch kering merupakan clutch yang memanfaatkan gaya gesekan dan dalam
penempatannya selalu berada di dalam ruang oli

Kelebihan :
Tidak mudah aus karena direndam di oli
Memberikan performa yang lebih halus
Suara lebih halus
Harga lebih murah

Kekurangan :
Dapat mengurangi tenaga putaran mesin
Keberadaan pelumas membuat lebih licin

Biasanya pada kendaraan roda dua yang memiliki kapasitas mesin yang tidak terlalu besar
menggunakan tipe basah. Dan dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu, manual clutch dan sentrifugal clutch
(otomatis)

Manual clutch merupakan clutch yang cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa disebut handel
dengan cara menarik tuas.

Kelebihan :
Lebih responsive

Kekurangan :
Menguras tenaga pengemudi

Sentrifugal clutch merupakan clutch yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang bekerja mengikuti
kecepatan putaran mesin tanpa dipengaruhi oleh tuas.

Kelebihan :
Pengemudi tidak perlu menekan tuas clutch

Kekurangan :
Kurang responsive

10. membuat penjelasan dan keterangan gambar macam-macam system transmisi.

System transmisi merupakan system yang berfungsi untuk mengkonversi torsi dan kecepatan (putaran)
dari mesin menjadi torsi dan kesepatan putaran yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak
akhir.
Transmisi manual merupakan system transmisi yang dalam prosesnya dilakukan oleh pengemudi
sendiri. Rangkaian pemindah pada transmisi manual tenaga berawal dari sumber tenaga (engine) ke
sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit kopling (clutch), diteruskan ke transmisi (gear box),
kemudian menuju final drive. Final drive adalah bagian terakhir dari sistem pemindah tenaga yang
memindahkan tenaga mesin ke roda belakang.

1. input gear
2. input shaft
3. Output shaft
4. output shaft gear
5. input shaft gear

Transmisi otomatis merupakan transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan secara


otomatis dengan memanfaatkan gaya sentrifugal
Pada putaran stasioner, gaya centrifugal yang terjadi pada sepatu gesek dari unit kopling centrifugal
belum mampu mengalahkan tegangan pegas centrifugal. Sepatu gesek tidak mampu memutarkan
rumah kopling, sehingga kopling centrifugal belum bekerja. Tenaga putaran mesin yang sudah
diteruskan oleh transmisi berhenti pada unit kopling centrifugal sehingga sampai keroda dan sepeda
motor tidak berjalan. Saat putaran mesin bertambah kurang lebih 3000 rpm, gaya centrifugal yang
terjadi pada sepatu gesek sudah cukup besar. Sepatu gesek akan terlempar keluar dan menggesek
rumah kopling. Pada kenderaan ini kopling centrifugal mulai meneruskan tenaga putaran mesin keroda
belakang sehingga sepeda motor mulai berjalan. sedangkan gaya centrifugal yang diterima roller
pemberat pada drive pulley belum cukup untuk mengalahkan tegangan pegas pada driven pulley. Hal
ini menyebabkan driven pulley menyempit (menghasilkan diameter yang besar). Karena panjang
sabuk tetap, maka drive pulley akan menyesuaikan untuk berada pada posisi melebar, (diameter kecil)

11. jelaskan pengaruh air fel ratio pada mesin gasoline dan diesel, serta pengaruhnya itu sendiri!

Air fuel ratio (AFR) merupakan perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar yang di gunakan
untuk proses pembakaran dalam mesin. Perbedaan antara mesin diesel dan mesin gasoline terletak
pada waktu pencampuranan antara udara dan bahan bakar. Mesin diesel terjadi ketika udara
dimampatkan (langkah kompresi), sedangkan mesin gasoline terjadi ketika udara masuk melalui katup
intake (langkah hisap).

Dalam kerja mesin memerlukan penyesuaian besar campuran secara spesifik. Misalnya saat mesin
dingin campuran yang sesuai adalah lebih kaya dibandingkan setelah panas, karena adanya faktor
pengembunan. Formasi campuran harus pada perbandingan yang paling sesuai untuk kondisi tersebut.
Demikian pula saat kondisi-kondisi lainnya, seperti saat mulai, percepatan, pengendaraan, penanjakan,
dan penurunan. Syarat agar bahan bakar dapat terbakar dengan baik tidak hanya memperhitungkan
perbandingan campuran saja tetapi juga tingkat homogenitas campuran sangat berpengaruh.
Perbandingan campuran pada mesin bervariasi dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Daya yang besar
memerlukan campuran yang sedikit kaya, tetapi untuk keperluan hemat bahan bakar campuran bisa
sedikit miskin. Apabila campuran terlalu kaya pemakaian bensin jadi boros dan dayanya juga turun,
sementara bila campuran terlalu miskin daya mesin berkurang dan pemakaian bahan bakar juga
menjadi lebih boros. Sehingga nilai λ = 1 merupakan pilihan paling baik untuk emisi gas buang, daya
yang dihasilkan, dan konsumsi bahan bakar.
12. jika Rpm motor 3000 rpm sedangkan roda yang ingin digerakkan 850 rpm. Hitung rasio gear yang kita
gunakan!

Ketika dua gear yang saling berhubungan seperti gambar diatas, maka dua gear tersebut memiliki
kecepatan (v), jarak tempuh (S) yang sama serta banyak jumlah gigi yang bersentuhan sama (T). Oleh
karena itu persamaan menjadi :

𝑣1 = 𝑣2
𝜔1. 𝑟1 = 𝜔2. 𝑟2
3000 𝑟𝑝𝑚 . 𝑟1 = 850 𝑟𝑝𝑚 . 𝑟2
𝑟1 850 𝑟𝑝𝑚
=
𝑟2 3000 𝑟𝑝𝑚
𝑟1 17
=
𝑟2 60

Jadi rasio antara gearnya adalah 17 : 60

13. bagaimana system kerja tekanan bahan bakar pada mobil hemat energy pada mesin gasoline, jelaskan
dan sebutkan bagian-bagianya!

Pada saat kontak di hidupkan, bahan bakar bertekanan dari pompa injeksi dipompakan ke dalam ruang
distribusi bahan bakar, bahan bakar bertekanan tadi didistribusikan ke injektor. Pada nosel injektor
tersebut terdapat sebuah katup jarum, di mana pada ujung bawah terdiri atas dua bidang kerucut.
Kerucut pertama menetap pada kedudukannya, sedangkan yang kedua akan menerima tekanan bahan
bakar. Ujung nosel dapat dibuat dalam beberapa bentuk biasanya mempunyai ukuran 0,2-0,3 mm, dan
tidak dibuat lebih kecil dari 0,2 mm, dikuatirkan lubang tersebut akan tersumbat oleh debu yang ada
di dalam bahan bakar atau oleh kerak karbon pada nosel. Katup jarum akan membuka ketika ada
tegangan yag diberikan oleh ECU ke gulungan solenoid sehigga terjadi medan magnet yang menarik
katup jarum ke atas. Dengan demikian apabila katup membuka lubang nosel, bahan bakar akan
mengalir melalui rongga tersebut dan membuat pancaran berbentuk kerucut berlubang. Pembukaan
katup jarum pada nosel ini diusahakan terjadi pada tekanan penyemprotan yang tinggi. Hal ini
diperlukan untuk memperoleh pengkabutan bahan bakar yang lebih baik, dan supaya dapat di capai
jarak pancar yang lebih jauh. Setelah bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar selesai, tekanan
akan turun dalam injeksi demikian juga dalam ruang tekanan bahan bakar dan pegas akan menekan
katup nosel pada dudukannya semula. Dan ketika tekanan naik lagi katup nosel akan terangkat lagi,
begitu seterusnya.
Bagian bagian system tekanan bahan bakar :

1. pressure regulator
2. fuel pump module
3. Fuel suction filter
4. injector
a. fuel filter
b. solenoid
c. plunger
d. valve spring
e. spray tip

14. membuat konsep pengembangan engine urban konsep (ICE class-gasoline) sesuai regulasi KMHE
2018!

Untuk mendapatkan pembakaran gasoline yang efisien ada beberapa factor yang mempengaruhi, yaitu
kekuatan dan ketepatan waktu percikan busi, perbandingan campuran udara dan bahan bakar, serta
rasio komprensi.

Perbandingan campuran bahan bakar dan udara tidak hanya tentang perbandingan kesetimbangannya
saja tapi juga tingkat homogenitasnya karena pembakaran diruang bakar sangat cepat. Dari jurnal
penelitian yang ada untuk meningkatkan homogenitas bensin dan udara, perlu meningkatkan suhu
bensin dikarenakan sifat bensin yang mudah menguap. Sehingga ketika injektor menyemprotkan
bensin maka bensin sudah dalam keadaan mudah menguap. Sehingga lebih mudah berikatan dengan
udara dan mendapatkan pembakaran sempurna. cara yang dapat dipakai adalah dengan memanjangkan
saluran bahan bakar dari injektor dengan bahan yang mudah menyerap panas yang merambat dari
mesin – injeketor – saluran bahan bakar. Dengan begitu bensin yang telah menempati ruangan tersebut
mengalami peningkatan panas. sehingga ketika injektor menyemprotkan bahan bakar maka akan
terjadi pembakaran yang lebih sempurna.

Kekuatan dan ketepatan waktu percikan busi. Untuk memperoleh tenaga yang maksimal, ketepatan
percikan busi sangat berpengaruh, busi memercikkan api ketika piston hampir mendekati TMA
mempertimpakkan waktu pembakaran yang merata. Percikan busi tidak boleh mendahului dan juga
tidak boleh terlambat. Untuk sitem yang digunakan perlu untuk meggunakan perangkat lunak
dikarenakan semua kerja pada mesin dikontrol oleh ECU (elektronik control unit). Jadi untuk
memprogram ketepatan percikan busi maka diperlukan lebih banyak variable keadaan yang
dimasukkan ke dalam perintah pada ECU. Sehingga untuk meningkatkan efisiensi mesin dengan cara
ini yang perlu dilakukan adalah memperbanyak penyesuaian keadaan pada system control pada ECU
untuk mendapatkan kekuatan dan ketepatan waktu percikan busi yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai