Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Indralaya Selatan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi sikap : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di ekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


KD3 KD4
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat 4.1 Menyajikan hasil rancangan
ilmu kimia, keselamatan dan dan hasil percobaan ilmiah
keamanan di laboratorium, serta peran
kimia di dalam kehidupan
IPK IPK
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia 4.1.1 Merancang dan
3.1.2 Menjelaskan peranan kimia dalam melakukan percobaan
kehidupan dan perkembangan ilmu lain terkait kerja ilmiah
3.1.3 Memahami rangkaian metode ilmiah 4.1.2 Mengemukakan nama
3.1.4 Mengenal alat-alat dan bahan kimia dan fungsi alat-alat dan
3.1.5 Mengenal tata tertib laboratorium bahan kimia
4.1.3 Mengkaji dan mengolah
data eksperimen

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan Peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dan
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan,
menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan,
menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali, serta merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

D. Materi Pembelajaran
A. Metode ilmiah
B. Hakikat ilmu kimia
C. Peran kimia dalam kehidupan
D. Keselamatan dan keamanan di laboratorium
E. Pendekatan,Metode dan model Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan :Sainstifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media: Papan tulis/white board, Laptop dan Infocus, Spidol.
G. Sumber Belajar
 Buku Kimia SMA : Sudarmo, U. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
 Buku paket di sekolah

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
Indikator :
3.1.1 Menyebutkan produk kimia dalam kehidupan
3.1.2 Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain
3.1.3 Menjelaskan hakikat ilmu kimia
4.1.1 Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
1 Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, melihat kondisi ruang 10’
kelas
b. Salah satu siswa memimpin doa untuk
menciptakan suasana religius di dalam kelas
(religius)
c. Menyanyikan lagu wajib nasional
d. Guru mengabsen siswa
e. Guru menanya pelajaran sebelumnya
f. Guru menyampaikan kompentesi dasar dan
tujuan materi yang akan di pelajari
g. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
di sampaikan
2 Inti a. Stimulus 105’
Peserta didik diberikan rangsangan untuk
memusatkan pada materi seperti membaca buku
yang berhubungan dengan hakikat kimia dan
peran kimia dalam kehidupan (literasi), lalu guru
memberikan stimulus berupa tayangan gambar
(disiplin)
b. Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan yang berkaitan dari gambar
diatas dan metode ilmiah. (rasa ingin tahu)
c. Pengumpulan data :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dari membaca literatur, internet dan
mengamati objek (kreatif).
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dari membaca literatur, internet dan
mengamati objek tentang rangkaian metode
ilmiah dengan menggunakan contoh percobaan
lain seperti pembuatan tahu tempe,dll (literasi).
d. Pengolahan data
Peserta didik berdiskusi melalui kelompok dan
menuliskan hasil kerja tentang hakikat kimia
yaitu materi dan perubahannya serta peran
kimia dalam kehidupan sehari-hari (kreatif),
kelompok lain menanggapi presentasi dengan
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
dipresentasikan. (komunikasi)
e. Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
mengenai hakikat kimia yaitu materi dan
perubahannya serta peran kimia dalam
kehidupan sehari-hari dan mengenai metode
ilmiah (kreatif).
f. Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang hakikat kimia yaitu
materi dan perubahannya serta peran kimia
dalam kehidupan sehari-hari dan metode ilmiah.
3 Penutup a. Pendidik menanyakan kembali kepada peserta 20’
didik tentang kejelasan materi yang telah
dipelajari.
b. Evaluasi
c. Pendidik memberikan pesan untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu Metode Ilmiah.
d. Berdoa dan memberi salam
Pertemuan Kedua (3 JP)
Indikator :
3.1.4 Menyebutkan alat-alat dan bahan kimia
3.1.5 Menjelaskan tata tertib laboratorium
4.1.1 Mencontoh percobaan terkait kerja ilmiah
4.1.2 Mengemukakan nama dan fungsi alat-alat dan bahan kimia
4.1.3 Mengkaji dan mengolah data eksperimen

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Estimasi


Waktu
1 Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, melihat kondisi 10’
ruang kelas
b. Salah satu siswa memimpin doa untuk
menciptakan suasana religius di dalam kelas
(religius)
c. Menyanyikan lagu wajib nasional
d. Guru mengabsen siswa
e. Guru menanya pelajaran sebelumnya
f. Guru menyampaikan kompentesi dasar dan
tujuan materi yang akan di pelajari
g. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
di sampaikan
2 Inti a. Memberi stimulus 105’
Peserta didik diberikan rangsangan untuk
memusatkan pada materi dengan
memperhatikan alat alat kimia di laboratorium
dan lembar tata tertib keselamatan kerja di
laboratorium kimia.
b. Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menanyakan tentang keselamatan dan
keamanan di laboratorium. (rasa ingin tahu)
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Estimasi
Waktu
c. Pengumpulan data :
Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dari membaca literatur (literasi) ,
internet dan mengamati objek tentang
keselamatan dan keamanan di laboratorium .
d. Pengolahan data
Peserta didik memberikan memberikan nama
masing masing alat yang terdapat di
laboratorium kimia beserta kegunaannya serta
menjelaskan arti simbol-simbol bahan kimia.
(kreatif)
e. Pembuktian
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk
membuktikan benar atau tidaknya jawaban
mengenai nama alat dan arti simbol bahan kimia
yang ada di laboratorium .
f. Menarik Kesimpulan
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang keselamatan dan
keamanan di laboratorium.
3 Penutup a. Pendidik menanyakan kembali kepada peserta 20’
didik tentang kejelasan materi yang telah
dipelajari.
b. Evaluasi
c. Pendidik memberikan pesan untuk mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya yaitu Model Atom.
d. Berdoa dan memberi salam
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
 Penilaian sikap : observasi/ pengamatan/ jurnal
 Penilaian pengetahuan : tes tertulis
 Penilaian keterampilan : portofolio
2. Bentuk penilaian
 Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
 Tes tertulis : uraian dan lembar kerja peserta didik
 Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi
 Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen penilaian (terlampir)
4. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching(klasikal),atau tutor sebaya atau tugas dan diakhiri dengan tes
 Tes remedial dilakukan 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)< n<n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Peserta didik yang mencapai nilai n> n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Indralaya, September 2017

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Guru Mata Pelajaran

H.Heru Supeno.S.Pd.,M.Si H.Bahori Muslim,S.Pd.,Kim


NIP. 19670115199102100 NIP.196701022007011011
Lampiran 1
Uraian materi
Pertemuan 1
1. Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Ada 4 dasar aktiviatas ilmiah ( metode Ilmiah ) yaitu :
Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
Mengorganisasikan informasi dan mencari keteraturan
Menalari dan mencari jawaban mengapa keteraturan itu terjadi
Mengorganisasikan penemuan itu kepada orang lain.
Metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-
langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau
tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
1.Merumuskan masalah.
2. Merumuskan hipotesis.
3. Mengumpulkan data.
4. Menguji hipotesis.
5. Merumuskan kesimpulan
 Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode
ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut,
kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana
mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila
masalahnya sendiri belum dirumuskan?
 Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses
berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat
memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali pada
saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting. Oleh
karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir
ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
 Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan
sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang
peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan
hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam
metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya
sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
 Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu
permasalahan yang telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah
proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak
membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis
tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih
dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan
maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini
dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu
pengujian hipotesis itu sendiri.
 Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah
diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif
secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis data-data yang tidak relevan
dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu ditekankan
karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang dianggapnya penting, walaupun
pada hakikatnya tidak relevan dengan rumusan masalah yang diajukannya.

2. Hakikat Ilmu Kimia


Sulit mendefinisikan ilmu kimia sehingga mencakup semua ruang lingkup kimia.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa
materi. Rekayasa yaitu mengubah suatu materi menjadi materi lain. Untuk dapat melakukan
rekayasa tersebut, para ahli perlu memahami ilmu kimia, yaitu mengetahui susunan, struktur,
serta sifat –saifat materi. Oleh karena itu, ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi, serta energi yang
menyertai perubahan tersebut.

Ruang Lingkup Ilmu Kimia


1. Struktur materi, yaitu membahas struktur partikel-partikel penyusun materi dan
bagaimanapartikel yang berukuran sangat kecil itu bergabung satu dengan yang lainnya
membentuk materi berukuran besar yang dapat kita amati.
2. Susunan materi, yaitu membahas komponen-komponen pembentukan materi dan
perbandingan banyaknya tiap komponen dalam materi yang dianalisis.
3. Sifat materi, yaitui membahas sifat fisis (wujud dan tampilan) dan sifat kimia
(kecenderungan untuk berubah) materi.
4. Energi yang menyertai, yaitu membahas banyaknya energi yang menyerta perubahan
sejumlah materi serta asal usul energi itu.

Manfaat Belajar Ilmu Kimia


1. Kita mengetahui bahan kimia yang bermanfaat dan membahayakan.
2. Kita mengetahui bahwa setiap bahan kimia dapat berbahaya apabila salah penggunaannya
atau digunakan secara berlebihan.
3. Menjadi bekal dalam menekuni berbagai profesi yang berhubungan dengan pengetahuan
kimia, hal ini disebabkan luasnya penerapan ilmu kimia, baik dari segi ilmunya maupun
dari produknya.
4. Menjadi bekal dalam menekuni berbagai profesi yang berhubungan dengan pengetahuan
kimia, hal ini disebabkan luasnya penerapan ilmu kimia, baik dari segi ilmunya maupun
dari produknya
5. Dapat merubah bahan alam yang melimpah menjadi produk yang lebih bermanfaat guna
memenuhi kebutuhan hidup.
6. Lebih menyadarkan akan kebesaran Sang Pencipta. Tatkala belajar kimia kita akan
mengetahui betapa teraturnya alam ini baik secara mikro maupun makro.
3. Peran Kimia Dalam Kehidupan
Peristiwa atau reaksi kimia sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-
hari, Life is chemistry. Semua zat penyusun tubuh kita dan semua makanan yang masuk
kedalam tubuh kita merupakan zat-zat kimia, yang harus mengalami berbagai reaksi kimia
lebih dahulu sebelum dapat berfungsi sebagai sumber tenaga atau pun sebagai pembangun
tubuh.
Setiap hari kita senantiasa bergaul dengan benda-benda yang dihasilkan oleh suatu
industri kimia.Sabun dan pasta gigi di kamar mandi, pakaian yang kita kenakan, kendaraan
yang kita tumpangi, kertas dan tinta yang kita pakai dikelas, semua itu merupakan buah yang
lezat dari ilmu kimia.Pemahaman terhadap sifat-sifat materi pernah dirasakan oleh manusia
abad-abad silam. Berkat kemajuan ilmu kimia, manusia telah mampu membuat serat-serat
sintesis, seperti nilon dan tetoron, mengolah minyak bumi menjadi plastik dan karet sintesis,
memproduksi obat-obatan dan kosmetik, pupuk dan pestisida, film fotografi, dan pita kaset,
serta peralatan canggih bagi tekhnologi mutakhir seperti liquid, supur konduktor, dan serat
keramik (ceramic fibers).
Penggunaan produk-produk kimia tanpa memahami ilmu kimianya sendiri akan
membawa bencana bagi kemanusiaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa
disertai oleh wawasan ilmu kimia yang memadahi akan menimbulkan dampak negatif berupa
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Ilmu kimia di sebut juga central science karena peranannya yang sangat penting
diantara ilmu pengetahuan lain. Tidak ada bidang ilmu pengetahuan alam yang tidak
bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi,
pertanian, dan sebagainya, tak mungkin terjadi tanpa kemajuan yang dicapai dalam ilmu
kimia. Juga, hampir tidak ada industri yang tidak bergantung pada proses kimia. Demikian
pula dalam dunia pendidikan, kimia peran sentral. Dalam pelajaran biologi, geologi dan
fisika, anda akan menemukan topik yang menyangkut ilmu kimia.

Pertemuan 2
4. Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboratorium
Perlu kita sadari bahwa zat kimia yang terdapat di laboratorium ada yang bersifat
racun, ada yang mudah terbakar, ada yang sangat korosif, dan sebagainya. Oleh karena itu,
penanganannya harus hati- hati sesuai petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat-alat
laboratorium yang sebagian besar terbuat dari gelas yang mudah pecah. Sebelum Anda
memasuki laboratorium, perhatikan hal-hal berikit ini.
a. Persiapan
Setiap kali melakukan percobaan di laboratorium, persiapkan hal-hal berikut ini :
1. Jas praktikum (lab-jas)
2. Kacamata laboratorium
3. Catatan praktikum/kertas kerja

b. Materi Praktikum
Materi yang akan dipraktikumkan harus sudah dipelajari terlebih dahulu. Anda harus
sudah mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan bahan yang akan diperlukan, cara
kerja ,serta hal-hal khisus seperti bahaya yang mungkin terjadi.
c. Keselamatan di Laboratorium
Selama berada di laboratorium praktikan harus menjaga ketertiban, keselamatan diri dan
orang lain. Jangan melakukan sesuatu, misalnya mencampurkan bahan kimia, yang tidak
Anda pahami dengan baik, apalagi yang diluar prosedur percobaan. Laporkan setiap
kecelakaan, misalnya zat tumpah, botol pecah, atau anggota badan terkena bahan kimia
kepada guru pembimbing.

d. Berbagai alat dan penggunaannya


Berbagai Macam Alat Laboratorium Kimia Kegunaan
Tempat membuat larutan. Dalam membuat
larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.

Erlenmeyer

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas


terdapat karet penutup dengan sebuah
lubang sebagai tempat termometer.

Labu destilasi
Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume suatu zat ciar.

Gelas Beaker
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni
corong yang menggunakan karet atau
plastik dan corong yang menggunakan
gelas. Corong digunakan untuk memasukan
atau memindah larutan ai satu tempat ke
Corong gelas tempat lain dan digunakan pula untuk
proses penyaringan setelah diberi kertas
saing pada bagian atas.
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan
tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukut volume suatu larutan.

Buret
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan massa
jenis. Corong pisah biasa digunakan pada
proses ekstraksi.
Corong pisah

Untuk membuat dan atau mengencerkan


larutan dengan ketelitian yang tinggi.

Labu ukur leher panjang


Untuk mengukur volume larutan. Pada saat
praktikum dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan menggunakan
Gelas ukur pipet volume.
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang
bawah tempat air masuk, lubang ata tempat
air keluar.

Kondensor
Untuk menghisap larutan yang akan dari
botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet ukur.

Filler (karet pengisap)


Untuk mengukur volume larutan

Pipet ukur
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan label
yang tertera pada bagian pada bagian yang
menggembung.

Pipet volume atau pipet gondok atau


volumetrik
Untuk meneteskan atau mengambil larutan
dengan jumlah kecil.
Pipet tetes
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik
akan direaksikan mapun ketika reaksi
sementara berlangsung.

Pengaduk
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Tabung reaksi
Untuk mengambil bahan-bahan kimia
dalam bentuk padatan, misalnya dalam
bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi
dengan logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi
dengan dengan logam dapat digunakan
spatula logam.

Spatula plastik dan logam


untuk uji nyala dari beberapa zat.

Kawat nikrom
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu
dan digunakan pula dalam penentuan titik
lebur suatu zat.

Pipa kapiler atau kaca kapiler


Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat.
Caranya: setelah kertas indikator universal
dicelupkan di cocokan warna yang ada
pada kotak kertas universal.

Indikator universal
1. Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
Gelas arloji
Untuk menyaring larutan.

Kertas saring
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar
spirtus.

Kaki tiga
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau
beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spiritus atau
pemanas Bunsen
Kawat kasa
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan
pada saat melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung reaksi.
Numun dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi sebaiknya
Rak tabung reaksi menggunakan rak tabung reaksi demi
keamanan diri sendiri maupun orang lain.
Untuk menjepit tabung reaksi.

Penjepit tabung reaksi


Menghaluskan zat yang masing bersifat
padat/kristal.

Mortal dan pastle


Digunakan sebagai wadah. Misalnya
penguapan larutan dari suatu bahan yang
tidak mudah menguap.

Evaporating dish
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
Klem dan statif · Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi
Untuk membakar zat atau memmanaskan
larutan.

Pemanas spiritus

1. Beberapa Petunjuk / Larangan


Berikut ini beberapa petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali
melakukan percobaan. Selain petunjuk umum ini, perhatikanlah petunjuk khusus pada
setiap percobaan.
1. Letakkan hanya alat laboratorium yang dipergunakan di atas meja kerja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati dengan rambut
anda (pakai ikat rambut )
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar. (Kipaskan gas kearah hidung dengan tangan
sampai bau tercium)
6. Jangan membuang zat dikeranjang sampah. (Perhatikan jenis bahan yang tumpah,
apakah asam, basa, senyawa beracun, dan sebagainya. Laporkan kepada guru
pembimbing).
7. Jangan mengembalikan zat sisa ke dalam botol stok. Sediahkan wadah, misalnya
tabung reaksi, untuk mengumpulkan zat-zat sisa.
Selain petunjuk diatas, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi, antara lain :
1. Jangan makan dan minum di dalam laboratorium, karena adanya bahaya kontaminasi racun
ke dalam makanan dan minuman dapat mengurangi konsentrasi pada pekerjaan di
laboratorium.
2. Jangan bergurau maupun bermain di dalam laboratorium. Laboratorium adalah tempat
kerja yang beresiko tinggi. Oleh karena itu, diperlukan keseriusan yang tinggi untuk
menghindari kecelakaan.

2. Zat Kimia Berbahaya


Zat kimia ada yang korosif, mudah terbakar, mudah meledak, atau pun beracun. Perhatikan
tanda pada labelnya.
Simbol Keterangan

Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal
dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila
kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh :Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan
sistem pernapasan.
Contoh :Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene
dan Atripin.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal
dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal
panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh :Minyak terpentin.

Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat
menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan :Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh :Tributil timah klorida, Tetraklorometan,
Petroleum bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan :Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.

Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika
kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan
dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.

Nama : Non Flammable Gas


Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi
dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.

Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi
dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara
spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Lampiran 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

I. Judul Praktikum : Mengamati Produk Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari


II. Tujuan Praktikum : Siswa dapat mengamati beberapa produk rumah tangga yang
mengandung bahan kimia.
III. Dasar Teori Kimia
Setiap hari kita senantiasa bergaul dengan benda-benda yang dihasilkan oleh
suatu industri kimia.Sabun dan pasta gigi di kamar mandi, pakaian yang kita kenakan,
kendaraan yang kita tumpangi, kertas dan tinta yang kita pakai dikelas, semua itu
merupakan buah yang lezat dari ilmu kimia.Pemahaman terhadap sifat-sifat materi
pernah dirasakan oleh manusia abad-abad silam. Berkat kemajuan ilmu kimia,
manusia telah mampu membuat serat-serat sintesis, seperti nilon dan tetoron,
mengolah minyak bumi menjadi plastik dan karet sintesis, memproduksi obat-obatan
dan kosmetik, pupuk dan pestisida, film fotografi, dan pita kaset, serta peralatan
canggih bagi tekhnologi mutakhir seperti liquid, supur konduktor, dan serat keramik
(ceramic fibers).
Penggunaan produk-produk kimia tanpa memahami ilmu kimianya sendiri
akan membawa bencana bagi kemanusiaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi tanpa disertai oleh wawasan ilmu kimia yang memadahi akan menimbulkan
dampak negatif berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan.

IV. Alat dan Bahan


1. Bungkus bahan makanan dan minuman
2. Bungkus sabun
3. Bungkus pasta gigi
4. Botol/ bungkus shampo
5. Botol kosmetik
6. Bungkus obat-obatan
7. Dan lain-lain
V. Cara Kerja
1. Siswa membawa produk atau bahan kebutuhan rumah tangga yang mengandung bahan
kimia.
2. Siswa mengamati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam produk-produk tersebut.
VI. Tabel Hasil Pengamatan

No. Nama Produk Kandungan Keuntungan Kerugian


Bahan Kimia
1.
2.
3.
4.
5.

VII. Pertanyaan
1. Kelompokkan bahan-bahan kimia yang berdampak positif dan negatif yang sudah
kalian amati!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Jelaskan dampak yang disebabkan jika kita mengkonsumsi produk-produk yang
banyak mengandung bahan kimia terhadap tubuh kita dan terhadap lingkungan
sekitar?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
VIII. Kesimpulan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama satuan pendidikan : SMAN 1 Indralaya Selatan


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/semester : X/1
Mata pelajaran : Kimia
No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Pos/neg Tindak lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Indralaya, September 2017


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Guru Mata Pelajaran

H.Heru Supeno.S.Pd.,M.Si H.Bahori Muslim,S.Pd.,Kim


NIP. 19670115199102100H. NIP. 196701022007011011
Lampiran 4
INSTRUMEN PENUGASAN

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Indralaya Selatan


Mata pelajaran : Kimia
Kelas :X
Kompetensi dasar : 3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu kimia,
keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia
dalam kehidupan
Materi : Metode ilmiah dan Hakikat ilmu kimia

 Membuat laporan tentang hakikat ilmu kimia, metode


ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta
peran kimia dalam kehidupan.
Lampiran 5
Rubrik penilaian
Nama peserta didik/kelompok :
Kelas :
Tanggal pengumpulan :
No Kategori Skor Alasan
1 Apakah tugas di kerjakan lengkap dan sesuai
dengan tanggal pengumpulan yang telah di
sepakati
2 Apakah terdapat daftar pustaka atau sumber
informasi dalam menyelesaikan tugas yang di
kerjakan
3 Apakah terdapat gambar/ tabel dibuat yang
menarik sesuai dengan konsep?
4 Apakah bahasa yang digunakan
lugas,sederhana, runtun dan sesuai dengan
kaidah EYD?
5 Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6 Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5= Sangat baik , 4= baik, 3= cukup, 2= kurang , 1= sangat kurang
skor perolehan
nilai perolehan = x 100
skor maksimal
Lampiran 6
PENILAIAN TES TERTULIS

Nama Satuan pendidikan : SMAN I Indralaya Selatan


Mata pelajaran : Kimia
Kelas :X
Tabel Kisi-kisi soal
Materi Teknik Bentuk Nomor
IPK Indikator Soal
Pembelajaran Penilaian Instrumen Soal
1.1.1 Menjelaskan  Materi : Unsur, Peserta didik Tertulis Uraian 1
hakikat ilmu Senyawa, dapat
kimia Campuran menjelaskan apa
 Sifat-sifat dan yang dipelajari
Perubahan Materi dalam kimia.

3.1.2 Menjelaskan  Kimia dalam Peserta didik Tertulis Uraian 2


peranan kimia Kehidupan dapat
dalam Sehari-hari menjelaskan
kehidupan dan  Peran ilmu contoh peranan
perkembanga Kimia dalam kimia dalam
n ilmu lain Bidang kehidupan
Keilmuan Lain
3.1.3 Memahami  Metode Ilmiah Peserta didik Tertulis Uraian 3
rangkaian menjelaskan 4
metode ilmiah dasar aktivitas
ilmiah
3.1.4 Mengenal  Penanganan Peserta didik Tertulis Uraian 4
alat-alat dan dan Penataan dapat
bahan kimia Bahan-bahan menggambarkan
Kimiadan simbol “iritan”
Peralatan dan erlenmeyer

3.1.5 Mengenal tata  Keamaanan Peserta didik Tertulis Uraian 5


tertib Kerja di dapat
laboratorium Laboratorium menguraikan
petunjuk/larangan
umum yang harus
dilakukan setiap
melakukan
percobaan
Lampiran 7
INSTRUMEN TES TERTULIS

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Indralaya Selatan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Semester I
Kompetensi dasar : Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan dan
keamanan di laboratorium, serta peran kimia di dalam kehidupan

1. Apa yang dipelajari dalam kimia ?


2. Kemukakanlah beberapa contoh peranan kimia dalam kehidupan !
3. Tuliskan 4 dasar aktvitas ilmiah (metode ilmiah) !
4. Gambarkan simbol bahan kimia “iritan”dan erlenmeyer.
5. Petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan percobaan !
Tabel Pedoman Penskoran.

No Jawaban Skor
1. - Struktur materi, yaitu membahas struktur partikel-partikel penyusun 20
materi dan bagaimana partikel yang berukuran sangat kecil itu bergabung
satu dengan yang lainnya membentuk materi berukuran besar yang dapat
kita amati.
- Susunan materi, yaitu membahas komponen-komponen pembentu
materi dan perbandingan banyaknya tiap komponen dalam materi yang
dianalisis.
- Sifat materi, yaitu membahas sifat materi fisis (wujud dan tampilan) dan
sifat kimia (kecenderungan untuk berubah) materi.
- Energi yang menyertai, yaitu membahas banyaknya energi yang
menyerta perubahan sejumlah materi serta asal usul energi itu
2. Beberapa contoh peranan kimia dalam kehidupan : 20
a. Dalam industri, telah dihasilkan berbagai macam produk, misalnya
sabun, pasta gigi, tektil, kosmetik, plastik, cat, bahan bakar, dan
sebagainya.
b. Dalam pertanian, telah dihasilkan berbagai macam pupuk dan pestisida
(anorganik maupun organik).
c. Dalam kesehatan, telah ditemukan berbagai macam obat-obatan.
d. Dalam bahan pangan, telah ditemukan berbagai jenis makanan olahan.
3. Ada 4 dasar aktivitas ilmiah ( Metode Ilmiah ) yaitu : 20
1. Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
2. Mengorganisasikan informasi dan mencari keteraturan
3. Menalari dan mencari jawaban mengapa keteraturan itu terjadi
4. Mengorganisasikan penemuan itu kepada orang lain.
4. 20

e. b.
5. 1. Letakkan hanya alat laboratorium yang dipergunakan di atas meja kerja 20
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati
dengan rambut anda (pakai ikat rambut )
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar. (Kipaskan gas kearah hidung
dengan tangan sampai bau tercium)
6. Jangan membuang zat dikeranjang sampah. (Perhatikan jenis bahan
yang tumpah, apakah asam, basa, senyawa beracun, dan sebagainya.
Laporkan kepada guru pembimbing).
7. Jangan mengembalikan zat sisa ke dalam botol stok. Sediahkan wadah,
misalnya tabung reaksi, untuk mengumpulkan zat-zat sisa.

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓


Nilai = x 100
𝟏𝟎𝟎
Lampiran 8
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama satuan pendidikan : SMAN 1 Indralaya Selatan


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/semester : X/ 1
Mata pelajaran : Kimia
No Nama siswa Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai
materi materi presentasi skor akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

skor perolehan
nilai perolehan = x 100
skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek Kriteria yang di nilai Skor
maks
1 Kelengkapan materi  Presentasi terdiri atas judul, isi materi dan 4
daftar pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
 Menuliskan rumusan masalah
 Dilengkapi gambar/ hal yang menarik sesuai
dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
2 Penulisan materi  Materi dibuat dalam bentuk charta/powerpoint 4
 Tulisan terbaca dengan jelas
 Isi materi ringkas dan berbobot
 Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
3 Kemampuan presentasi  Percaya diri,antusias dan bahasa yang lugas 4
 Seluruh anggota berperan aktif
 Dapat mengemukakan ide danberargumentasi
dengan baik
 Managemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
skor maksimal 12

Anda mungkin juga menyukai