C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan Peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dan
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan,
menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan,
menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali, serta merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
D. Materi Pembelajaran
A. Metode ilmiah
B. Hakikat ilmu kimia
C. Peran kimia dalam kehidupan
D. Keselamatan dan keamanan di laboratorium
E. Pendekatan,Metode dan model Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan :Sainstifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media: Papan tulis/white board, Laptop dan Infocus, Spidol.
G. Sumber Belajar
Buku Kimia SMA : Sudarmo, U. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
Buku paket di sekolah
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
Indikator :
3.1.1 Menyebutkan produk kimia dalam kehidupan
3.1.2 Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain
3.1.3 Menjelaskan hakikat ilmu kimia
4.1.1 Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Guru Mata Pelajaran
Pertemuan 2
4. Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboratorium
Perlu kita sadari bahwa zat kimia yang terdapat di laboratorium ada yang bersifat
racun, ada yang mudah terbakar, ada yang sangat korosif, dan sebagainya. Oleh karena itu,
penanganannya harus hati- hati sesuai petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat-alat
laboratorium yang sebagian besar terbuat dari gelas yang mudah pecah. Sebelum Anda
memasuki laboratorium, perhatikan hal-hal berikit ini.
a. Persiapan
Setiap kali melakukan percobaan di laboratorium, persiapkan hal-hal berikut ini :
1. Jas praktikum (lab-jas)
2. Kacamata laboratorium
3. Catatan praktikum/kertas kerja
b. Materi Praktikum
Materi yang akan dipraktikumkan harus sudah dipelajari terlebih dahulu. Anda harus
sudah mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan bahan yang akan diperlukan, cara
kerja ,serta hal-hal khisus seperti bahaya yang mungkin terjadi.
c. Keselamatan di Laboratorium
Selama berada di laboratorium praktikan harus menjaga ketertiban, keselamatan diri dan
orang lain. Jangan melakukan sesuatu, misalnya mencampurkan bahan kimia, yang tidak
Anda pahami dengan baik, apalagi yang diluar prosedur percobaan. Laporkan setiap
kecelakaan, misalnya zat tumpah, botol pecah, atau anggota badan terkena bahan kimia
kepada guru pembimbing.
Erlenmeyer
Labu destilasi
Tempat untuk menyimpan dan membuat
larutan. Beaker glass memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan
untuk mengukur volume suatu zat ciar.
Gelas Beaker
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni
corong yang menggunakan karet atau
plastik dan corong yang menggunakan
gelas. Corong digunakan untuk memasukan
atau memindah larutan ai satu tempat ke
Corong gelas tempat lain dan digunakan pula untuk
proses penyaringan setelah diberi kertas
saing pada bagian atas.
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan
tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukut volume suatu larutan.
Buret
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak
bercampur karena adanya perbedaan massa
jenis. Corong pisah biasa digunakan pada
proses ekstraksi.
Corong pisah
Kondensor
Untuk menghisap larutan yang akan dari
botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang
telah disambungkan pada pipet ukur.
Pipet ukur
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan label
yang tertera pada bagian pada bagian yang
menggembung.
Pengaduk
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
Tabung reaksi
Untuk mengambil bahan-bahan kimia
dalam bentuk padatan, misalnya dalam
bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi
dengan logam digunakan spatula plastik
sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi
dengan dengan logam dapat digunakan
spatula logam.
Kawat nikrom
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu
dan digunakan pula dalam penentuan titik
lebur suatu zat.
Indikator universal
1. Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
Gelas arloji
Untuk menyaring larutan.
Kertas saring
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar
spirtus.
Kaki tiga
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau
beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spiritus atau
pemanas Bunsen
Kawat kasa
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan
pada saat melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung reaksi.
Numun dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi sebaiknya
Rak tabung reaksi menggunakan rak tabung reaksi demi
keamanan diri sendiri maupun orang lain.
Untuk menjepit tabung reaksi.
Evaporating dish
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
Klem dan statif · Untuk menjepit kondensor pada proses
destilasi
Untuk membakar zat atau memmanaskan
larutan.
Pemanas spiritus
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal
dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila
kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh :Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan
sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan
sistem pernapasan.
Contoh :Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene
dan Atripin.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal
dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal
panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh :Minyak terpentin.
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat
menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan :Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh :Tributil timah klorida, Tetraklorometan,
Petroleum bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan :Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika
kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan
dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi
dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara
spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Lampiran 2
VII. Pertanyaan
1. Kelompokkan bahan-bahan kimia yang berdampak positif dan negatif yang sudah
kalian amati!
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Jelaskan dampak yang disebabkan jika kita mengkonsumsi produk-produk yang
banyak mengandung bahan kimia terhadap tubuh kita dan terhadap lingkungan
sekitar?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
VIII. Kesimpulan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Kriteria:
5= Sangat baik , 4= baik, 3= cukup, 2= kurang , 1= sangat kurang
skor perolehan
nilai perolehan = x 100
skor maksimal
Lampiran 6
PENILAIAN TES TERTULIS
No Jawaban Skor
1. - Struktur materi, yaitu membahas struktur partikel-partikel penyusun 20
materi dan bagaimana partikel yang berukuran sangat kecil itu bergabung
satu dengan yang lainnya membentuk materi berukuran besar yang dapat
kita amati.
- Susunan materi, yaitu membahas komponen-komponen pembentu
materi dan perbandingan banyaknya tiap komponen dalam materi yang
dianalisis.
- Sifat materi, yaitu membahas sifat materi fisis (wujud dan tampilan) dan
sifat kimia (kecenderungan untuk berubah) materi.
- Energi yang menyertai, yaitu membahas banyaknya energi yang
menyerta perubahan sejumlah materi serta asal usul energi itu
2. Beberapa contoh peranan kimia dalam kehidupan : 20
a. Dalam industri, telah dihasilkan berbagai macam produk, misalnya
sabun, pasta gigi, tektil, kosmetik, plastik, cat, bahan bakar, dan
sebagainya.
b. Dalam pertanian, telah dihasilkan berbagai macam pupuk dan pestisida
(anorganik maupun organik).
c. Dalam kesehatan, telah ditemukan berbagai macam obat-obatan.
d. Dalam bahan pangan, telah ditemukan berbagai jenis makanan olahan.
3. Ada 4 dasar aktivitas ilmiah ( Metode Ilmiah ) yaitu : 20
1. Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
2. Mengorganisasikan informasi dan mencari keteraturan
3. Menalari dan mencari jawaban mengapa keteraturan itu terjadi
4. Mengorganisasikan penemuan itu kepada orang lain.
4. 20
e. b.
5. 1. Letakkan hanya alat laboratorium yang dipergunakan di atas meja kerja 20
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati
dengan rambut anda (pakai ikat rambut )
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar. (Kipaskan gas kearah hidung
dengan tangan sampai bau tercium)
6. Jangan membuang zat dikeranjang sampah. (Perhatikan jenis bahan
yang tumpah, apakah asam, basa, senyawa beracun, dan sebagainya.
Laporkan kepada guru pembimbing).
7. Jangan mengembalikan zat sisa ke dalam botol stok. Sediahkan wadah,
misalnya tabung reaksi, untuk mengumpulkan zat-zat sisa.
skor perolehan
nilai perolehan = x 100
skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN
No Aspek Kriteria yang di nilai Skor
maks
1 Kelengkapan materi Presentasi terdiri atas judul, isi materi dan 4
daftar pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
Menuliskan rumusan masalah
Dilengkapi gambar/ hal yang menarik sesuai
dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
2 Penulisan materi Materi dibuat dalam bentuk charta/powerpoint 4
Tulisan terbaca dengan jelas
Isi materi ringkas dan berbobot
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
3 Kemampuan presentasi Percaya diri,antusias dan bahasa yang lugas 4
Seluruh anggota berperan aktif
Dapat mengemukakan ide danberargumentasi
dengan baik
Managemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
skor maksimal 12