Anda di halaman 1dari 244

Belajarlah dari

cerita-cerita di Alkitab
”Sejak kecil, kamu sudah mengenal Kitab Suci,
yang bisa membuatmu bijaksana dan diselamatkan.”
—2 TIMOTIUS 3:15

s
171026
lfb-IN
Publikasi ini tidak diperjualbelikan,
dan disediakan sebagai bagian dari
pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia
yang didukung sumbangan sukarela.
Untuk memberi sumbangan,
silakan buka www.jw.org/id

Kecuali disebutkan sumbernya,


semua kutipan ayat diambil dari
Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
Lessons You Can Learn From the Bible
Cetakan September 2017
Indonesian (lfb-IN)
˘ 2017
Watch Tower Bible and Tract Society
of Pennsylvania
Penerbit
Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia
Jakarta, Indonesia
Made in Japan
Belajarlah dari
cerita-cerita di Alkitab
Buku ini milik
Rekan Seiman yang Kami Kasihi,

Sebagai penyembah Yehuwa, kita mengasihi Firman-Nya, Alkitab.


Kita yakin Alkitab berisi sejarah yang benar, petunjuk yang bisa
dipercaya untuk kehidupan, dan bukti bahwa Yehuwa mengasihi
keluarga-keluarga. (Mazmur 119:105; Lukas 1:3; 1 Yohanes 4:19) Kita
ingin sekali membantu orang lain mengetahui kebenaran yang berharga
dalam Firman Allah. Karena itu, kami sangat senang bisa menyediakan
buku ini, ”Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab.” Kami akan
menjelaskan sedikit tentang buku ini.
Sebagian besar isi buku ini dibuat untuk anak-anak. Tapi, buku ini juga
bisa membantu orang dewasa yang mau tahu lebih banyak tentang
Alkitab. Karena Alkitab untuk semua orang, kita semua akan mendapat
manfaat kalau mempelajari isinya. Dan kita akan benar-benar bahagia.
Buku ini bercerita tentang manusia sejak mereka diciptakan,
dan semuanya diambil dari Alkitab. Kami berupaya menyampaikan
peristiwa-peristiwa yang ada di Alkitab dengan jelas, sederhana, dan
sebisa mungkin dengan berurutan.
Tapi, buku ini tidak hanya berisi cerita. Kata-kata dan gambar
di dalamnya dibuat agar kita seolah-olah mengalami sendiri
peristiwa-peristiwa itu dan bisa merasakan apa yang dirasakan
tokoh-tokohnya.
Dari buku ini, kita bisa tahu bahwa Alkitab bercerita tentang orang
yang menaati Yehuwa dan yang tidak. Kita juga bisa tergerak untuk
belajar dari contoh mereka. (Roma 15:4; 1 Korintus 10:6) Buku ini terdiri
dari 14 bagian. Setiap bagian diawali dengan ringkasan tentang apa
yang bisa dipelajari.

2
Kalau Saudara punya anak, Saudara bisa membaca satu cerita dengan
anak Saudara dan membahas gambarnya. Lalu, kalian bisa membaca
ayat-ayat yang mendasari cerita itu. Bantu anak Saudara mengerti bahwa
apa yang dipelajari di cerita itu berasal dari Alkitab. Cara yang sama bisa
digunakan untuk membantu orang dewasa mendapat gambaran tentang
isi Alkitab.
Kami berharap buku ini bisa membantu semua orang yang tulus,
baik tua maupun muda, untuk menarik pelajaran dari Firman Allah dan
menggunakannya dalam kehidupan mereka. Hasilnya, mereka juga bisa
menjadi penyembah Yehuwa dan menjadi keluarga-Nya.

Saudara-Saudaramu,

Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa


Daftar Isi 5 Di Padang Belantara
23 Janji kepada Yehuwa
58
60
24 Mereka Tidak Menepati Janji 62
HALAMAN 25 Tabernakel untuk Beribadah 64

1 Penciptaan
1 Allah Membuat Langit dan Bumi
6
8
26 Dua Belas Mata-Mata
27 Mereka Memberontak
66
68
2 Allah Membuat Manusia 10 28 Keledai Bileam Berbicara 70

2 Dari Adam Sampai Air Bah


3 Adam dan Hawa Tidak Taat
12
14 6 Hakim-Hakim
29 Yehuwa Memilih Yosua
72
74
4 Karena Marah 30 Rahab Menyembunyikan
Akhirnya Membunuh 16 Mata-Mata 76
5 Bahtera Nuh 18 31 Yosua dan Orang Gibeon 78
6 Delapan Orang Selamat 32 Pemimpin yang Baru
dari Air Bah 20 dan Dua Wanita yang Berani 80
33 Rut dan Naomi 82

3 Dari Air Bah Sampai Yakub


7 Menara Babel
22
24
34 Gideon Mengalahkan Midian
35 Hana Berdoa Meminta Anak
36 Janji Yefta
84
86
88
8 Abraham dan Sara Taat
kepada Allah 26 37 Yehuwa Berbicara kepada Samuel 90
9 Akhirnya Punya Anak! 28 38 Yehuwa Membuat Simson Kuat 92
10 Ingat Istri Lot 30
11 Iman Abraham Diuji
12 Warisan Jadi Milik Yakub
13 Yakub dan Esau Berdamai
32
34
36
7 Daud dan Saul
39 Raja Israel yang Pertama
94
96
40 Daud dan Goliat 98
41 Daud dan Saul 100

4 Dari Yusuf Sampai Laut Merah


14 Budak yang Taat kepada Allah
15 Yehuwa Tidak Melupakan Yusuf
38
40
42
42 Yonatan yang Berani dan Setia
43 Raja Daud Berbuat Dosa
102
104

8
16 Siapa Ayub Itu? 44 Dari Salomo Sampai Elia 106
17 Musa Memilih untuk Menjadi 44 Bait untuk Yehuwa 108
Penyembah Yehuwa 46
45 Kerajaan yang Terbagi 110
18 Semak yang Terbakar 48
46 Yehuwa Itu Allah yang Benar 112
19 Tiga Bencana Pertama 50
47 Yehuwa Membuat Elia Kuat 114
20 Enam Bencana Berikutnya 52
48 Anak Seorang Janda Hidup Lagi 116
21 Bencana Kesepuluh 54
49 Ratu yang Jahat Dihukum 118
22 Mukjizat di Laut Merah 56
50 Yehuwa Menolong Yehosyafat 120
12
Pelayanan Yesus 174
74 Yesus Menjadi Mesias 176
75 Setan Menguji Yesus 178
76 Yesus Mengusir Pedagang di Bait 180

9 Dari Elisa Sampai Yosia


51 Pemimpin Pasukan
dan Gadis Kecil
122

124
77 Wanita di Sumur
78 Yesus Memberitakan
Kerajaan Allah
182

184
52 Kuda dan Kereta Perang Berapi 126 79 Yesus Membuat Banyak Mukjizat 186
53 Yehoyada yang Berani 128 80 Yesus Memilih 12 Rasul 188
54 Yehuwa Sabar kepada Yunus 130 81 Khotbah di Gunung 190
55 Malaikat Yehuwa 82 Yesus Mengajar tentang Doa 192
Melindungi Hizkia 132 83 Ribuan Orang Diberi Makan 194
56 Yosia Suka dengan Hukum Allah 134
84 Yesus Berjalan di Air 196

10
85 Yesus Menyembuhkan Orang
Dari Yeremia Sampai Nehemia 136 pada Hari Sabat 198
57 Yeremia Menyampaikan 86 Yesus Menghidupkan Lazarus 200
Berita dari Allah 138
58 Yerusalem Dihancurkan
59 Empat Anak Muda yang Taat
kepada Yehuwa
140

142
13 Minggu Terakhir Yesus di Bumi
87 Paskah Yesus yang Terakhir
88 Yesus Ditangkap
202
204
206
60 Kerajaan yang Akan Bertahan
Selamanya 144 89 Petrus Mengaku
Tidak Mengenal Yesus 208
61 Mereka Tidak Mau Sujud 146
90 Yesus Mati di Golgota 210
62 Mimpi tentang Pohon Besar 148
91 Yesus Dihidupkan Lagi 212
63 Tulisan di Dinding 150
92 Yesus Menemui Murid-Murid Lagi 214
64 Daniel di Lubang Singa 152
93 Yesus Kembali ke Surga 216
65 Ester Menyelamatkan Bangsanya 154

14
66 Ezra Mengajarkan Hukum Allah 156
Orang Kristen Mulai Ada
67 Tembok Yerusalem 158
di Mana-Mana 218

11 Yohanes Pembaptis dan Yesus 160 94 Murid-Murid Diberi Kuasa Kudus 220
95 Mereka Tidak Akan Berhenti 222
68 Elisabet Punya Anak 162
96 Yesus Memilih Saul 224
69 Gabriel Menemui Maria 164
97 Kornelius Mendapat Kuasa Kudus 226
70 Malaikat Memberitakan
Kelahiran Yesus 166 98 Orang dari Bangsa Lain
Menjadi Kristen 228
71 Yehuwa Melindungi Yesus 168
72 Ketika Yesus Kecil 170 99 Penjaga Penjara Menjadi Kristen 230
73 Yohanes Memberitakan 100 Paulus dan Timotius 232
Kedatangan Mesias 172 101 Paulus Pergi ke Roma 234
102 Yohanes Mendapat Penglihatan 236
103 ”Datanglah Kerajaan-Mu” 238
1
Pertama-tama, Alkitab bercerita tentang apa yang diciptakan di
surga dan di bumi. Dengan begitu, kita bisa membayangkan hal-hal
indah yang Yehuwa buat. Kalau Anda punya anak, bantu dia
mengetahui bahwa ciptaan ada banyak macamnya. Beri tahu dia
bahwa Allah membuat manusia lebih hebat daripada binatang.
Manusia bisa berbicara, berpikir, membuat sesuatu, bernyanyi, dan
berdoa. Bantu dia mengerti bahwa Yehuwa sangat berkuasa dan
berhikmat, dan yang paling penting, Yehuwa mengasihi semua
ciptaan-Nya, termasuk kita.
PELAJARANNYA

˛ Yehuwa dan Putra-Nya membuat bumi sebagai tempat tinggal kita

˛ Yehuwa menciptakan pria dan wanita, juga membuat mereka bisa


punya anak sehingga mereka menjadi keluarga

˛ Yehuwa ingin manusia hidup selamanya dengan rukun dan damai

7
1 Allah Membuat Langit dan Bumi
Allah Yehuwa adalah Pencipta kita. Dia membuat semuanya, baik
yang bisa kita lihat maupun yang tidak. Sebelum membuat semua
yang bisa kita lihat, Dia membuat banyak sekali malaikat. Kamu tahu
malaikat itu apa? Malaikat itu pelayan Yehuwa, dan mereka mirip
dengan-Nya. Malaikat tidak bisa dilihat, sama seperti Allah. Malaikat
pertama yang Yehuwa buat membantu Dia menciptakan bintang,
planet, dan semua hal lain. Salah satu planet itu bumi, tempat tinggal
kita yang indah.
Lalu, Yehuwa menyiapkan bumi supaya binatang dan manusia bisa
tinggal di situ. Dia membuat matahari menyinari bumi. Dia membuat
gunung, laut, dan sungai.
Apa lagi yang Yehuwa buat? Dia berkata, ’Aku
”Pada mulanya akan membuat rumput, tumbuhan, dan pohon.’
Allah menciptakan Bermacam-macam buah, sayuran, dan bunga pun
langit dan bumi.” bertumbuh. Lalu, Yehuwa membuat binatang, baik
—Kejadian 1:1
yang terbang, yang hidup di air, maupun yang
merayap. Dia membuat binatang yang kecil,
misalnya kelinci, dan binatang yang besar, misalnya gajah. Kamu
paling suka binatang apa?
Lalu Yehuwa berkata kepada malaikat pertama itu, ”Mari kita
membuat manusia.” Manusia berbeda dengan binatang. Manusia bisa
membuat sesuatu, berbicara, tertawa, dan berdoa. Mereka akan

8
mengurus bumi dan
binatang. Apa kamu tahu
siapa manusia yang
pertama? Ayo kita cari tahu.

Pertanyaan: Allah Yehuwa itu siapa?


Apa saja yang Yehuwa buat?
Kejadian 1:1-26; Amsal 8:30, 31;
Yeremia 10:12; Kolose 1:15-17
2 Allah Membuat Manusia
Yehuwa membuat sebuah taman di daerah bernama Eden. Di taman
itu, ada banyak bunga, pohon, dan binatang. Lalu, Yehuwa membuat
manusia pertama dari debu dan mengembuskan napas ke hidungnya.
Apa kamu tahu apa yang terjadi? Manusia itu hidup! Namanya Adam.
Yehuwa menyuruh dia mengurus taman itu dan memberi nama semua
binatang.
Yehuwa memberi Adam satu peraturan penting. Dia berkata kepada
Adam, ’Kamu boleh makan buah dari semua pohon di sini, tapi ada
satu pohon yang tidak boleh kamu makan buahnya. Kalau kamu
memakannya, kamu akan mati.’
Kemudian Yehuwa berkata, ’Aku akan memberi Adam seorang
penolong.’ Allah membuat Adam tidur nyenyak, lalu mengambil satu
tulang rusuk Adam untuk membuat istri bagi Adam. Namanya Hawa.
Adam dan Hawa menjadi keluarga yang pertama. Bagaimana perasaan
Adam setelah mendapat istri? Adam sangat senang dan berkata,
’Inilah dia, yang Yehuwa buat dari tulang rusukku! Akhirnya ada yang
seperti aku!’
Yehuwa menyuruh Adam dan Hawa untuk punya anak dan
memenuhi bumi. Allah mau mereka senang ketika bekerja sama
untuk membuat seluruh bumi menjadi firdaus, atau taman yang indah,
seperti Taman Eden. Tapi, yang terjadi tidak seperti yang Allah mau.
Kenapa? Kita akan mengetahuinya di cerita berikutnya.

Pertanyaan: Tugas apa yang Yehuwa berikan kepada Adam? Apa yang akan
terjadi kalau Adam dan Hawa makan buah yang dilarang Allah?
Kejadian 1:27-31; 2:7-9, 15-23; Mazmur 115:16; Matius 19:4-6

”Allah menciptakan manusia sebagai


laki-laki dan perempuan.”—Matius 19:4

11
2
Kenapa dulu Yehuwa mendatangkan banjir untuk menghancurkan
bumi? Sejak dulu, ada pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
Ada yang memilih kejahatan, seperti Adam, Hawa, dan Kain. Yang
lain memilih kebaikan, seperti Habel dan Nuh. Banyak orang
menjadi sangat jahat sehingga Yehuwa memusnahkan mereka.
Di bagian ini, kita akan belajar bahwa Yehuwa melihat apa yang
kita pilih, dan Dia tidak akan pernah membiarkan kejahatan
mengalahkan kebaikan.
PELAJARANNYA

˛ Kita harus suka damai, tidak kejam seperti Setan dan pengikutnya

˛ Kalau kita mendengarkan Allah dan menaati-Nya, seperti yang


Nuh lakukan, kita bisa hidup bahagia selamanya

˛ Yehuwa melihat semuanya. Kalau orang melakukan yang benar,


hati-Nya senang, tapi kalau orang berbuat jahat, Dia sedih

13
3 Adam dan Hawa Tidak Taat
Suatu hari, ketika Hawa sendirian, seekor ular berbicara
kepadanya. Ular itu bertanya, ’Apa benar Allah melarang kalian
makan buah dari semua pohon?’ Hawa menjawab, ’Kami boleh
makan buah dari semua pohon, tapi ada satu yang tidak boleh.
Kalau kami makan buah itu, kami akan mati.’ Ular itu berkata,
’Kalian tidak akan mati. Malah, kalau kalian makan, kalian akan jadi
seperti Allah.’ Apa itu benar? Tidak, itu bohong. Tapi Hawa percaya.
Dia terus melihat buah itu dan semakin ingin memakannya.
Akhirnya, dia makan buah itu dan memberikannya kepada Adam.
Adam tahu bahwa mereka akan mati kalau tidak taat kepada Allah.
Tapi, Adam tetap memakannya.
Sorenya, Yehuwa bertanya kepada Adam dan Hawa kenapa
mereka tidak menaati Dia. Hawa menyalahkan ular itu, dan Adam
menyalahkan Hawa. Karena Adam dan Hawa tidak taat, Yehuwa
mengusir mereka dari taman itu. Supaya mereka tidak masuk lagi,
Dia menaruh pedang api di pintu masuknya dan menyuruh
malaikat menjaga pintu itu.
Yehuwa berkata bahwa yang
membohongi Hawa juga akan
dihukum. Yang berbicara kepada Hawa
sebenarnya bukan ular. Yehuwa tidak
membuat ular yang bisa berbicara.
Ada malaikat jahat yang memakai ular
itu untuk menipu Hawa. Malaikat itu
disebut Setan atau Iblis. Supaya Setan
tidak menipu orang lagi untuk berbuat
jahat, Yehuwa akan memusnahkan dia.

Pertanyaan: Kenapa Hawa makan buah itu?


Setelah Adam dan Hawa tidak menaati Yehuwa,
apa yang terjadi dengan mereka? Siapa Setan
atau Iblis itu?
Kejadian 3:1-24; Yohanes 8:44; 1 Yohanes 3:8;
Wahyu 12:9
”Iblis . . . menjadi pembunuh sejak
dia mulai menyimpang . . . dia itu
pendusta.”—Yohanes 8:44

15
4 Karena Marah Akhirnya Membunuh
Setelah Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden, mereka
punya banyak anak. Anak yang pertama, Kain, menjadi petani.
Anak yang kedua, Habel, menjadi gembala.
Suatu hari, Kain dan Habel memberikan persembahan untuk
Yehuwa. Apa kamu tahu persembahan itu apa? Itu hadiah untuk
Allah. Yehuwa senang dengan persembahan Habel, tapi Dia tidak
senang dengan persembahan Kain. Karena itu, Kain sangat
marah. Yehuwa memberi tahu dia bahwa kalau dia marah terus,
dia akan berbuat jahat. Tapi Kain tidak peduli.
Kain malah berkata kepada Habel, ’Ayo kita ke padang.’
Sewaktu mereka hanya berdua di sana, Kain memukul

16
”Pergilah berdamai dulu
adiknya sehingga dia mati. Apa yang Yehuwa dengan saudaramu itu, baru
kembali dan persembahkan
lakukan kepada Kain? Yehuwa menghukum pemberianmu.”—Matius 5:24
Kain dengan menyuruh dia pergi jauh dari
keluarganya dan tidak mengizinkan dia pulang.
Kita bisa belajar apa dari cerita ini? Kita mungkin marah kalau apa
yang kita mau tidak terjadi. Kalau kita marah, atau kalau ada yang
menasihati kita karena tahu kita marah, kita harus cepat-cepat
mengendalikan rasa marah kita sebelum itu menjadi lebih besar.
Karena Habel menyayangi Yehuwa dan berbuat benar, Yehuwa tidak
akan melupakan dia. Saat Yehuwa mengubah bumi menjadi firdaus,
Dia akan menghidupkan Habel.

Pertanyaan: Siapa anak Adam dan Hawa yang pertama dan kedua?
Kenapa Kain membunuh adiknya?
Kejadian 4:1-12; Ibrani 11:4; 1 Yohanes 3:11, 12
5 Bahtera Nuh
Orang-orang di bumi semakin banyak, tapi ada
banyak orang jahat. Bahkan, ada malaikat-malaikat di
surga yang menjadi jahat. Mereka meninggalkan rumah
mereka di surga dan turun ke bumi. Kamu tahu kenapa
mereka berbuat begitu? Mereka mau menjadi manusia dan
menikah dengan wanita-wanita.
Mereka punya anak dari wanita-wanita itu. Anak mereka tumbuh
menjadi orang yang sangat kuat dan suka menyakiti orang lain.
Yehuwa tidak bisa membiarkan itu terus terjadi. Jadi, Dia mau
memusnahkan orang jahat dengan banjir.
Tapi, ada satu orang yang tidak seperti mereka. Dia sayang
kepada Yehuwa. Namanya Nuh. Dia punya istri dan tiga anak, yaitu
Sem, Ham, dan Yafet. Ketiga anaknya itu sudah punya istri. Yehuwa
menyuruh Nuh membuat bahtera yang besar, supaya Nuh dan
keluarganya tidak mati karena banjir, atau
”Masa kehadiran Air Bah. Bahtera adalah kotak kayu yang besar
Putra manusia akan yang bisa mengapung di air. Yehuwa juga
sama seperti zaman menyuruh Nuh membawa banyak binatang ke
Nuh.”—Matius 24:37 dalam bahtera, supaya binatang-binatang itu
tidak mati.
Nuh langsung membuat bahtera. Nuh dan keluarganya membuat
bahtera itu selama kira-kira 50 tahun. Mereka membuatnya persis
seperti yang Yehuwa suruh. Waktu itu, Nuh memberi tahu
orang-orang tentang Air Bah. Tapi, tidak ada yang mau
mendengarkan dia.
Akhirnya, mereka harus masuk ke bahtera. Ayo kita cari tahu
apa yang terjadi selanjutnya.

Pertanyaan: Kenapa Yehuwa mau mendatangkan Air Bah?


Yehuwa menyuruh Nuh melakukan apa?
Kejadian 6:1-22; Matius 24:37-41; 2 Petrus 2:5; Yudas 6

18
6 Delapan Orang Selamat dari Air Bah
Nuh, keluarganya, dan binatang-binatang masuk ke bahtera. Yehuwa
menutup pintunya, dan hujan mulai turun. Hujan itu sangat deras, dan
bahtera mulai mengapung. Akhirnya, air menutupi seluruh bumi. Di luar
bahtera, semua orang jahat mati. Tapi, Nuh dan keluarganya aman di
dalam bahtera. Mereka pasti senang sekali karena taat kepada Yehuwa.
Apa kamu bisa membayangkan perasaan mereka?
Hujan turun selama 40 hari 40 malam, lalu berhenti. Air pun mulai
berkurang, dan akhirnya bahtera terhenti di pegunungan. Tapi, air
masih ada di mana-mana. Jadi, Nuh dan keluarganya tidak bisa
langsung keluar dari bahtera.
Lama-lama, tanah mulai kering. Nuh dan keluarganya sudah ada
di dalam bahtera selama lebih dari satu tahun. Lalu, Yehuwa memberi
tahu mereka bahwa mereka sudah bisa keluar.
”Nuh masuk ke dalam Mereka sangat bersyukur karena Yehuwa
bahtera. [Orang-orang] menyelamatkan mereka. Maka, mereka
tidak memperhatikan memberikan persembahan untuk Yehuwa.
sampai Air Bah datang
dan melenyapkan mereka Yehuwa senang dengan persembahan itu. Dia
semua.”—Matius 24:38, 39 berjanji tidak akan lagi mendatangkan banjir
untuk memusnahkan semua yang ada di bumi.
Sebagai tanda untuk janji-Nya itu, Dia membuat pelangi muncul
pertama kalinya di langit. Apa kamu pernah melihat pelangi?
Yehuwa juga menyuruh Nuh dan keluarganya untuk punya anak dan
memenuhi bumi.

Pertanyaan: Apa yang terjadi setelah Yehuwa menutup pintu bahtera?


Saat melihat pelangi, kita akan ingat apa?
Kejadian 7:1–9:17

20
3
Bertahun-tahun setelah Air Bah, hanya ada sedikit orang yang
melayani Yehuwa. Salah satunya adalah Abraham, yang dikenal
sebagai sahabat Yehuwa. Kenapa Abraham disebut sahabat
Yehuwa? Kalau Anda punya anak, bantu dia mengerti bahwa Yehuwa
peduli kepadanya dan selalu mau menolongnya. Seperti Abraham
dan orang-orang setia lainnya, misalnya Lot dan Yakub, kita bisa
minta tolong kepada Yehuwa kapan saja. Yehuwa pasti akan
menepati semua janji-Nya.
PELAJARANNYA

˛ Lakukan semua yang Yehuwa minta, meski itu susah

˛ Persahabatan dengan Allah lebih berharga daripada apa pun

˛ Yehuwa ingin kita memaafkan orang lain dan cepat berdamai

23
7 Menara Babel
Setelah Air Bah, anak-anak Nuh dan istri mereka
punya banyak anak. Keluarga mereka semakin besar.
Mereka pun menyebar ke daerah lain di bumi, seperti
yang Yehuwa suruh.
Tapi, ada yang tidak taat kepada Yehuwa. Mereka
berkata, ’Ayo kita bangun sebuah kota dan tetap
tinggal di sini. Kita akan buat menara yang tingginya
sampai ke langit. Kita akan jadi terkenal.’

”Allah menentang orang


sombong, tapi menunjukkan
kebaikan hati yang luar biasa
kepada orang rendah hati.”
—Yakobus 4:6
Yehuwa tidak senang dengan apa yang mereka lakukan, jadi Dia
mau menghentikan mereka. Apa kamu tahu cara Dia melakukannya?
Dia membuat bahasa mereka jadi berbeda-beda. Karena tidak bisa
mengerti apa yang dikatakan temannya, mereka berhenti bekerja. Kota
yang mereka bangun disebut Babel, yang artinya ”Kekacauan”. Maka,
orang-orang pergi dari situ dan tersebar ke seluruh bumi. Tapi di
tempat mereka yang baru, mereka terus berbuat jahat. Apa masih ada
yang menyayangi Yehuwa? Ayo kita cari tahu di cerita berikutnya.

Pertanyaan: Apa yang dilakukan orang-orang yang


tidak taat kepada Yehuwa?
Apa yang Yehuwa lakukan untuk menghentikan mereka?
Kejadian 11:1-9

25
8 Abraham dan Sara Taat kepada Allah
Tidak jauh dari Babel, ada kota bernama Ur. Orang-orang di sana
menyembah dewa-dewa, bukan Yehuwa. Tapi, ada pria di Ur yang
hanya menyembah Yehuwa. Namanya Abraham.
Yehuwa berkata kepada Abraham, ’Tinggalkan rumahmu dan
saudaramu, dan pergilah ke negeri yang akan Aku tunjukkan.’ Lalu
Allah berjanji, ’Kamu akan menjadi bangsa yang besar. Dan karena
kamu setia, Aku akan melakukan hal-hal baik untuk banyak orang di
seluruh bumi.’
Abraham tidak tahu dia akan disuruh ke mana, tapi dia percaya
kepada Yehuwa. Jadi Abraham, Sara istrinya, Terah ayahnya, dan Lot
keponakannya menyiapkan barang-barang dan memulai perjalanan,
seperti perintah Yehuwa.
Abraham berumur 75 tahun ketika dia dan keluarganya sampai
di negeri yang Yehuwa ingin tunjukkan. Namanya Kanaan. Di sana,
Allah berjanji kepada Abraham, ’Seluruh negeri yang kamu lihat ini
akan Aku berikan kepada anak-anakmu.’ Tapi, Abraham dan Sara
sudah tua dan tidak punya anak. Jadi, bagaimana Yehuwa akan
menepati janji-Nya?

Pertanyaan: Yehuwa menyuruh Abraham melakukan apa?


Apa janji Yehuwa kepada Abraham?
Kejadian 11:29–12:9; Kisah 7:2-4; Galatia 3:6; Ibrani 11:8

”Karena beriman, Abraham


taat . . . dan berangkat ke
tempat yang akan dia terima
sebagai warisan. Dia berangkat,
walaupun dia tidak tahu akan
pergi ke mana.”—Ibrani 11:8

27
9 Akhirnya Punya Anak!
Abraham dan Sara sudah menikah bertahun-tahun. Mereka sudah
meninggalkan rumah yang nyaman di Ur dan tinggal di tenda. Tapi
Sara tidak mengeluh, karena dia percaya kepada Yehuwa.
Sara ingin sekali punya anak. Jadi dia berkata kepada Abraham,
’Kalau Hagar pelayanku punya anak, anak itu akan jadi seperti anakku
sendiri.’ Belakangan, Hagar punya anak laki-laki. Namanya Ismael.
Bertahun-tahun kemudian, saat Abraham berumur 99 tahun dan
Sara 89 tahun, ada tiga tamu yang datang. Abraham mengundang
mereka beristirahat di bawah pohon dan makan. Apa kamu tahu siapa
tiga tamu itu? Mereka malaikat! Mereka berkata kepada Abraham,
’Tahun depan, pada waktu seperti ini, kamu dan istrimu akan punya
anak laki-laki.’ Sara mendengarkan dari dalam tenda. Dia tertawa dan
berpikir, ’Aku ini sudah tua, mana bisa aku punya anak.’
Tahun berikutnya, Sara melahirkan anak laki-laki, seperti janji
malaikat Yehuwa. Abraham menamai dia Ishak, yang artinya
”Gelak Tawa”.

28
”Karena beriman, Sara hamil, . . . karena
dia yakin bahwa Allah yang memberikan
janji itu setia.”—Ibrani 11:11

Sewaktu Ishak berumur kira-kira lima


tahun, Sara melihat Ismael sering mengejek
dia. Sara mau melindungi anaknya, jadi dia
meminta Abraham mengusir Hagar dan
Ismael. Awalnya, Abraham tidak mau. Tapi,
Yehuwa juga mau melindungi Ishak. Jadi,
Dia berkata kepada Abraham, ’Dengarkan
Sara, karena janji-Ku akan ditepati melalui
Ishak. Aku akan menjaga Ismael.’

Pertanyaan: Sara mendengar malaikat berkata apa


kepada Abraham? Bagaimana Yehuwa melindungi Ishak?
Kejadian 16:1-4, 15, 16; 17:25-27; 18:1-15; 21:1-14;
Ibrani 11:11

29
10 Ingat Istri Lot
Lot tinggal dengan Abraham pamannya di negeri Kanaan. Karena
Abraham dan Lot punya banyak binatang, tanah mereka menjadi
terlalu sempit. Abraham berkata kepada Lot, ’Kita tidak bisa tinggal
bersama lagi. Silakan pilih, kamu mau pergi ke arah mana, dan Paman
akan ke arah sebaliknya.’ Abraham tidak memikirkan dirinya sendiri.
Lot melihat daerah yang bagus di dekat kota Sodom. Di situ, ada
banyak air dan rumput. Jadi, dia memilih daerah itu dan pindah ke situ
bersama keluarganya. Belakangan, mereka tinggal di Sodom.
Orang-orang di Sodom sangat jahat, begitu juga orang-orang di
Gomora, kota di dekatnya. Jadi, Yehuwa mau menghancurkan dua
kota itu. Tapi, Dia ingin menyelamatkan Lot dan keluarganya. Dia
mengirim dua malaikat untuk memberi tahu mereka, ’Cepat! Keluar
dari kota ini! Yehuwa akan menghancurkannya.’
Tapi, Lot tidak langsung pergi. Jadi, malaikat-malaikat itu menarik
tangan Lot, istrinya, dan dua anak perempuannya dan membawa
mereka keluar dari kota itu, sambil berkata, ’Lari! Selamatkan diri
kalian. Jangan lihat ke belakang. Kalau kalian lihat ke belakang, kalian
akan mati!’
Saat mereka sampai di kota Zoar, Yehuwa menurunkan hujan api
dan belerang ke Sodom dan Gomora. Dua kota itu musnah. Tapi, istri

30
”Ingat istri Lot.”—Lukas 17:32

Lot tidak taat kepada Yehuwa. Dia melihat ke belakang dan


menjadi patung garam! Lot dan anak-anaknya sangat sedih.
Tapi, mereka selamat karena menaati Yehuwa. Jadi, taat
kepada Yehuwa itu sangat penting.

Pertanyaan: Kenapa Yehuwa menghancurkan Sodom dan Gomora?


Kenapa istri Lot menjadi patung garam?
Kejadian 13:1-13; 19:1-26; Lukas 17:28, 29, 32; 2 Petrus 2:6-9
11 Iman Abraham Diuji
Abraham mengajar anaknya Ishak untuk sayang kepada Yehuwa
dan percaya pada semua janji-Nya. Waktu Ishak berumur kira-kira
25 tahun, Yehuwa meminta Abraham melakukan sesuatu yang sangat
sulit. Apa itu?
Allah berkata kepada Abraham, ’Bawalah anakmu ke gunung di
tanah Moria dan persembahkan dia sebagai korban.’ Abraham tidak
tahu kenapa Yehuwa meminta dia melakukan itu. Tapi, dia tetap taat
kepada Yehuwa.
Pagi-pagi sekali, Abraham mengajak Ishak dan dua pelayannya
ke Moria. Tiga hari kemudian, mereka melihat gunung itu dari jauh.
Abraham menyuruh pelayannya menunggu, sedangkan dia dan
Ishak pergi mempersembahkan korban. Abraham menyuruh Ishak
membawa kayu bakar, dan Abraham membawa pisau. Ishak bertanya,
’Mana domba yang akan kita korbankan?’ Abraham menjawab,
’Yehuwa akan menyediakannya, Nak.’
Ketika sampai di gunung, mereka membuat mezbah. Kemudian,
Abraham mengikat tangan dan kaki Ishak, lalu membaringkan dia
di mezbah.
Sewaktu Abraham mengambil pisau, malaikat Yehuwa berkata
dari langit, ’Abraham, jangan apa-apakan dia! Sekarang aku
tahu bahwa kamu beriman kepada Allah, karena kamu

32
mau mempersembahkan
anakmu.’ Lalu, Abraham
melihat seekor domba yang
tanduknya tersangkut di
semak-semak. Dia langsung
melepaskan ikatan Ishak dan
mempersembahkan domba itu.
Sejak itu, Yehuwa menyebut Abraham
sahabat-Nya. Kamu tahu kenapa? Abraham selalu
melakukan apa yang Yehuwa minta, meski dia tidak
mengerti kenapa Yehuwa menyuruhnya melakukan itu.
Lalu, Yehuwa berjanji lagi kepada Abraham, ’Aku
akan memberkati kamu dan membuat anak-anakmu, atau
keturunanmu, sangat banyak.’ Yehuwa juga berjanji bahwa
melalui keturunan Abraham, Dia akan memberkati semua orang baik.

Pertanyaan: Apa buktinya Abraham percaya kepada Yehuwa?


Apa janji Yehuwa kepada Abraham?
Kejadian 22:1-18; Ibrani 11:17-19; Yakobus 2:21-23

”Allah begitu mengasihi dunia


ini sehingga Dia memberikan
Putra tunggal-Nya, supaya
setiap orang yang beriman
kepadanya tidak dibinasakan
tapi mendapat kehidupan
abadi.”—Yohanes 3:16
12 Warisan Jadi Milik Yakub
Ketika Ishak berumur 40 tahun, dia
menikahi Ribka. Dia sangat mencintai Ribka.
Mereka punya anak laki-laki kembar.
Yang satu bernama Esau, dan adiknya
bernama Yakub. Esau jarang ada di rumah
dan jago berburu binatang. Tapi, Yakub
senang tinggal di rumah.
Di zaman itu, anak tertua akan mendapat
sebagian besar tanah dan uang kalau
ayahnya meninggal. Itu disebut warisan. Di
keluarga Ishak, warisannya termasuk janji
Yehuwa kepada Abraham. Esau tidak terlalu
peduli dengan janji itu, tapi Yakub tahu
bahwa itu sangat penting.
Suatu hari, Esau seharian berburu dan
sangat lelah. Setibanya di rumah, dia
mencium bau masakan Yakub yang enak
dan berkata, ’Aku lapar sekali! Aku mau
bubur merah itu!’ Yakub berkata, ’Boleh,
tapi kamu harus janji dulu bahwa kamu akan
memberikan warisanmu kepadaku.’ Esau
berkata, ’Ambil saja, aku tidak peduli
dengan warisanku! Aku cuma mau makan.’
Menurutmu, apakah yang Esau lakukan itu
bijaksana? Tidak. Esau menukar sesuatu
yang sangat berharga hanya dengan
semangkuk bubur.
Sewaktu Ishak sudah tua, dia mau
memberikan berkat kepada anaknya yang
tertua. Tapi Ribka membantu Yakub,
anaknya yang lebih muda, untuk mendapat
berkat itu. Ketika Esau tahu, dia sangat marah dan berencana
membunuh adik kembarnya. Ishak dan Ribka mau melindungi Yakub,
jadi mereka berkata kepadanya, ’Pergilah ke tempat Laban, kakak Ibu,
dan tinggallah di sana sampai Esau tenang.’ Yakub mengikuti nasihat
orang tuanya dan pergi ke sana.

Pertanyaan: Apa bedanya Esau dan Yakub?


Kenapa Yakub yang mendapat berkat, bukan Esau?
Kejadian 25:20-34; 27:1–28:5; Ibrani 12:16, 17

”Apa gunanya kalau seseorang


mendapatkan seluruh dunia tapi
kehilangan nyawanya? Memangnya apa
yang akan diberikan seseorang sebagai
ganti nyawanya?”—Markus 8:36, 37

35
13 Yakub dan Esau Berdamai
Yehuwa berjanji kepada Yakub bahwa Dia akan melindungi Yakub,
seperti Dia melindungi Abraham dan Ishak. Yakub tinggal di Haran.
Di sana dia menikah, dan anggota keluarganya menjadi banyak.
Dia juga menjadi sangat kaya.
Kemudian Yehuwa berkata kepada Yakub, ’Kembalilah ke negeri
asalmu.’ Jadi, Yakub dan keluarganya kembali ke negeri mereka.
Di perjalanan, beberapa pelayan Yakub memberi tahu, ’Esau kakakmu
sedang ke sini bersama 400 orang!’ Yakub khawatir Esau akan
menyakiti dia dan keluarganya. Dia berdoa kepada Yehuwa, ’Tolong
selamatkan aku dari kakakku.’ Besoknya, Yakub mengirimkan banyak
hadiah kepada Esau, yaitu domba, kambing, sapi, unta, dan keledai.
Malam itu, ketika Yakub sendirian, dia melihat ada malaikat! Lalu,
malaikat itu bergulat dengannya. Mereka bergulat sampai pagi. Meski
Yakub kesakitan, dia tidak menyerah. Malaikat itu berkata, ’Lepaskan
aku.’ Tapi Yakub berkata, ’Berkati aku dulu, baru aku lepaskan.’
Malaikat itu pun memberkati Yakub. Sekarang Yakub tahu
bahwa Yehuwa tidak akan membiarkan Esau menyakiti dia.
Paginya, dari jauh Yakub melihat Esau dan 400 orang yang
bersamanya. Yakub pergi lebih dulu dari keluarganya, lalu
membungkuk di depan kakaknya tujuh kali. Esau berlari menemui
Yakub dan memeluknya. Kakak adik itu menangis dan berdamai.

”Teruslah kasihi musuh-musuh kalian


dan berdoa bagi orang-orang yang
menganiaya kalian, supaya kalian
menjadi anak-anak dari Bapak kalian
yang di surga.”—Matius 5:44, 45

36
Menurut kamu, bagaimana perasaan Yehuwa sewaktu melihat
apa yang Yakub lakukan?
Lalu Esau pulang, dan Yakub melanjutkan perjalanan. Yakub
punya 12 anak laki-laki. Nama mereka adalah Ruben, Simeon,
Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf,
dan Benyamin. Yehuwa menggunakan salah satu dari mereka,
yaitu Yusuf, untuk menyelamatkan umat-Nya. Apa kamu tahu
bagaimana caranya? Ayo kita cari tahu.

Pertanyaan: Kenapa Yakub mendapat berkat?


Apa yang dia lakukan untuk berdamai dengan kakaknya?
Kejadian 28:13-15; 31:3, 17, 18; 32:1-29; 33:1-18; 35:23-26
4
Di bagian ini, ada cerita tentang Yusuf, Ayub, Musa, dan orang
Israel. Mereka menderita karena Iblis. Ada yang diperlakukan
dengan tidak adil, dipenjarakan, dijadikan budak, dan menderita
karena orang yang disayangi mati. Tapi, Yehuwa melindungi mereka
dengan berbagai cara. Kalau Anda punya anak, bantu dia mengerti
bahwa mereka tetap beriman kepada Yehuwa meski menderita.
Yehuwa mendatangkan Sepuluh Bencana untuk menunjukkan
bahwa Dia lebih kuat daripada semua allah Mesir. Jelaskan
bagaimana Yehuwa melindungi umat-Nya di masa lalu dan
bagaimana Dia melakukannya sekarang.
PELAJARANNYA

˛ Yusuf tidak mau berbuat cabul karena dia menyayangi Yehuwa

˛ Meski Ayub sangat menderita, dia tetap dekat dengan Yehuwa

˛ Di mana pun Musa berada, dia tidak pernah lupa bahwa dia
hamba Allah

39
14 Budak yang Taat kepada Allah
Yusuf lahir ketika Yakub ayahnya sudah tua. Jadi, Yusuf menjadi
anak kesayangan Yakub. Menurut kamu, bagaimana perasaan
kakak-kakak Yusuf? Mereka iri dan benci kepada Yusuf. Saat Yusuf
mendapat mimpi yang aneh, dia menceritakan itu kepada mereka.
Menurut mimpi itu, mereka nanti akan membungkuk kepadanya.
Mereka pun semakin membenci Yusuf!
Suatu hari, kakak-kakak Yusuf sedang menjaga domba di dekat
kota Syikhem. Yakub menyuruh Yusuf mencari tahu apakah mereka
baik-baik saja. Ketika melihat Yusuf dari jauh, mereka berkata, ’Itu
dia si tukang mimpi. Ayo kita bunuh dia!’ Mereka menarik dia dan
melemparnya ke lubang yang dalam.
Tapi Yehuda, salah satu kakaknya,
berkata, ’Jangan bunuh dia! Kita jual
saja dia untuk jadi budak.’ Jadi, mereka
menjual Yusuf seharga 20 keping perak
kepada pedagang Midian yang mau
pergi ke Mesir.
Lalu, mereka mencelupkan jubah
Yusuf ke darah kambing dan
mengirimkannya ke ayah mereka,
dengan pesan ini: ’Coba lihat, ini jubah
anak Ayah atau bukan.’ Jadi, Yakub
mengira Yusuf dibunuh binatang buas.
Yakub menjadi sangat sedih, dan tidak
ada yang bisa menghibur dia.
Di Mesir, Yusuf dijual kepada pejabat penting bernama Potifar
untuk menjadi budaknya. Tapi, Yehuwa terus membantu Yusuf.
Potifar melihat bahwa Yusuf bekerja dengan baik dan bisa
dipercaya. Potifar pun menyuruh Yusuf mengurus semua hartanya.
Istri Potifar melihat bahwa Yusuf gagah dan tampan. Setiap
hari, dia meminta Yusuf tidur dengannya. Apa yang Yusuf lakukan?

40
Dia berkata, ’Tidak! Saya tidak boleh lakukan itu. Tuan
saya percaya kepada saya, dan Nyonya itu istrinya. Kalau
saya tidur dengan Nyonya, saya berdosa kepada Allah!’
Suatu hari, istri Potifar memaksa Yusuf tidur
dengannya. Dia menarik baju Yusuf, tapi Yusuf lari.
Ketika Potifar pulang, dia berbohong kepada
suaminya. Dia berkata bahwa Yusuf mau
memerkosa dia. Potifar sangat marah dan
menyuruh Yusuf dipenjarakan. Tapi, Yehuwa
tidak melupakan Yusuf.

Pertanyaan: Apa yang kakak-kakak Yusuf lakukan


kepadanya?
Kenapa Yusuf dipenjarakan?
Kejadian 37:1-36; 39:1-23; Kisah 7:9

”Rendahkan diri kalian di bawah


tangan Allah yang kuat, supaya
Dia meninggikan kalian pada
waktunya.”—1 Petrus 5:6
15 Yehuwa Tidak Melupakan Yusuf
Saat Yusuf di penjara, Firaun, atau raja Mesir, bermimpi. Tapi, tidak
ada yang bisa menjelaskan artinya. Salah satu pelayannya berkata
bahwa Yusuf bisa memberitahukan artinya. Firaun langsung memanggil
Yusuf.
Firaun berkata kepada Yusuf, ’Jelaskan arti mimpi saya.’ Yusuf
berkata, ’Di Mesir akan ada banyak makanan selama tujuh tahun, lalu
akan ada kelaparan selama tujuh tahun. Tugaskan seseorang yang
bijaksana untuk menyimpan makanan, supaya bangsa Tuan tidak
kelaparan.’ Firaun berkata, ’Saya pilih kamu! Kamu akan jadi orang
kedua paling berkuasa di Mesir!’ Bagaimana Yusuf bisa tahu arti mimpi
Firaun? Yehuwa yang membantu dia.
Selama tujuh tahun, Yusuf mengumpulkan makanan. Lalu, di seluruh
bumi ada kelaparan, seperti yang Yusuf katakan. Orang-orang dari
berbagai tempat datang membeli makanan dari Yusuf. Yakub ayahnya
mendengar bahwa di Mesir ada makanan. Jadi, dia menyuruh sepuluh
anaknya membeli makanan di sana.
Anak-anak Yakub menemui Yusuf. Mereka tidak tahu bahwa dia itu
Yusuf, tapi dia langsung tahu siapa mereka. Mereka membungkuk
kepadanya, seperti mimpi Yusuf sewaktu dia muda. Yusuf ingin tahu
apakah mereka masih jahat atau tidak. Jadi dia berkata kepada mereka,
’Kalian mata-mata. Kalian mau cari tahu kelemahan negeri kami.’
Mereka berkata, ’Bukan! Kami ini dari Kanaan, dan kami 12 bersaudara.
Salah satu adik kami sudah mati, dan yang paling kecil bersama ayah

42
”Kalau kalian tidak
kami.’ Lalu Yusuf berkata, ’Bawa adik kalian mengampuni kesalahan
yang paling kecil ke sini, baru saya percaya orang lain, Bapak kalian
juga tidak akan mengampuni
kalian.’ Mereka pun pulang. kesalahan kalian.”
Saat makanan habis, Yakub menyuruh —Matius 6:15
anak-anaknya pergi ke Mesir lagi. Sekarang
mereka membawa Benyamin, adik mereka
yang paling kecil. Yusuf menguji kakak-kakaknya. Dia menaruh gelas
peraknya di dalam karung makanan Benyamin, lalu menuduh mereka
mencuri gelas itu. Ketika pelayan Yusuf menemukan gelas itu di karung
Benyamin, kakak-kakaknya kaget. Mereka memohon agar Yusuf
menghukum mereka saja, bukan Benyamin.
Sekarang Yusuf tahu bahwa mereka sudah berubah. Yusuf pun tidak
tahan lagi. Dia langsung menangis dan berkata, ’Aku Yusuf adik kalian.
Apa Ayah masih hidup?’ Mereka sangat terkejut. Lalu dia berkata,
’Jangan merasa bersalah karena apa yang kalian lakukan kepadaku
dulu. Allah mengirimku ke sini untuk menyelamatkan kalian. Cepatlah
bawa Ayah ke sini.’
Mereka pulang untuk memberi tahu ayah mereka tentang Yusuf
dan untuk membawa ayah mereka ke Mesir. Setelah bertahun-tahun,
Yusuf akhirnya bertemu lagi dengan ayahnya.

Pertanyaan: Bagaimana Yehuwa membantu Yusuf?


Bagaimana Yusuf menunjukkan bahwa dia memaafkan kakak-kakaknya?
Kejadian 40:1–45:28; 46:1-7, 26-34; Mazmur 105:17-19; Kisah 7:9-15
16 Siapa Ayub Itu?
Di negeri Uz, ada seorang pria yang menyembah Yehuwa. Namanya
Ayub. Dia sangat kaya dan punya banyak anak. Dia baik hati dan suka
menolong orang miskin, wanita yang suaminya sudah meninggal, dan
anak-anak yang tidak punya orang tua. Tapi, apakah itu berarti dia
tidak pernah punya masalah?
Setan memperhatikan Ayub, tapi Ayub tidak tahu.
Yehuwa berkata kepada Setan, ’Apa kamu lihat Ayub
hamba-Ku? Di bumi, tidak ada yang seperti dia. Dia
mendengarkan Aku dan melakukan yang benar.’
Setan menjawab, ’Tentu saja dia taat kepada-Mu.
Engkau melindungi dan memberkati dia. Engkau
memberi dia tanah dan binatang. Coba ambil
semuanya, dia pasti tidak mau lagi menyembah
Engkau.’ Yehuwa berkata, ’Kamu boleh menguji Ayub.
Tapi, kamu tidak boleh membunuh dia.’ Kenapa
Yehuwa mengizinkan Setan menguji Ayub? Karena
Yehuwa yakin Ayub akan tetap setia.
Setan pun menggunakan beberapa bencana untuk menguji Ayub.
Pertama-tama, semua sapi dan keledai Ayub dicuri orang Syeba. Lalu,
semua domba Ayub dibakar habis. Setelah itu, unta-untanya dicuri
orang Khaldea. Para penjaga binatang itu dibunuh. Kemudian, bencana
yang paling buruk terjadi. Semua anak Ayub mati karena rumah tempat
mereka berpesta roboh.
Ayub sedih sekali, tapi dia
terus setia kepada Yehuwa.
Setan mau Ayub lebih
menderita. Jadi, dia
menyebabkan seluruh
tubuh Ayub penuh bisul.
Ayub sangat kesakitan.
”Kalian mendengar
Dia tidak tahu kenapa semua itu terjadi. Tapi, tentang ketekunan
Ayub, dan kalian
Ayub tetap setia kepada Yehuwa. Karena itu, melihat berkat yang
Allah sangat senang kepada Ayub. Yehuwa berikan.”
Lalu, Setan mengirim tiga pria untuk menguji —Yakobus 5:11
Ayub. Mereka berkata, ’Kamu pasti berbuat dosa
dan mencoba menyembunyikannya. Allah sedang menghukummu.’
Ayub berkata, ’Aku tidak berbuat salah.’ Tapi, lama-lama Ayub mulai
berpikir bahwa Yehuwa yang menyebabkan semua masalahnya.
Ayub berkata bahwa Allah tidak adil kepadanya.
Seorang anak muda bernama Elihu ikut mendengarkan
pembicaraan mereka. Lalu dia berkata, ’Kalian semua salah.
Yehuwa lebih hebat daripada yang kita tahu. Dia tidak akan pernah
berbuat jahat. Dia melihat semuanya dan selalu menolong orang
yang punya masalah.’
Lalu Yehuwa berkata kepada Ayub, ’Kamu ada di mana waktu
Aku membuat langit dan bumi? Kenapa kamu bilang Aku tidak adil?
Kamu hanya bicara, padahal ada banyak hal yang tidak kamu
tahu.’ Ayub mengaku salah dan berkata, ’Aku salah. Sebelumnya,
aku sudah dengar tentang Engkau, tapi sekarang aku benar-benar
tahu siapa Engkau. Engkau bisa lakukan apa saja. Maafkan aku.’
Saat ujian itu berakhir, Yehuwa menyembuhkan Ayub dan
memberi dia lebih banyak harta daripada sebelumnya.
Ayub berumur panjang dan hidup bahagia. Yehuwa
memberkati Ayub karena Ayub menaati Dia meski
sulit. Apa kamu mau seperti Ayub dan terus setia
kepada Yehuwa, tidak soal apa pun yang
terjadi?

Pertanyaan: Apa yang Setan lakukan untuk


menguji Ayub?
Apa yang Yehuwa lakukan kepada Ayub karena
dia setia?
Ayub 1:1–3:26; 4:7; 32:1-5; 34:5, 21; 35:2; 36:15, 26;
38:1-7; 40:8; 42:1-17

45
17 Musa Memilih untuk Menjadi
Penyembah Yehuwa
Di Mesir, keluarga Yakub disebut orang Israel. Setelah Yakub dan
Yusuf meninggal, Mesir diperintah oleh Firaun yang baru. Firaun
khawatir orang Israel menjadi lebih kuat daripada orang Mesir. Maka,
dia menjadikan orang Israel budak. Mereka dipaksa membuat batu bata
dan bekerja sangat keras di ladang. Meski begitu, orang Israel terus
bertambah. Firaun tidak senang, jadi dia menyuruh semua bayi laki-laki
Israel dibunuh. Bayangkan, orang Israel pasti sangat takut!
Seorang wanita Israel bernama Yokhebed punya bayi laki-laki yang
ganteng. Untuk melindungi dia, Yokhebed menaruh dia di keranjang,
lalu menyembunyikan keranjang itu di antara
tanaman di Sungai Nil. Miriam kakak bayi itu
tetap ada di dekat situ untuk menjaga dia.
Kemudian, putri Firaun datang ke sungai itu
untuk mandi, dan dia melihat keranjang itu.
Ketika melihat ada bayi yang menangis di
dalamnya, dia merasa kasihan. Lalu, Miriam

46
bertanya kepadanya, ’Apa saya perlu panggilkan seorang wanita untuk
menyusui bayi ini?’ Putri Firaun pun setuju. Jadi, Miriam datang lagi
bersama Yokhebed ibunya. Putri Firaun berkata kepada Yokhebed,
’Bawa bayi ini dan susui dia. Saya akan membayarmu.’
Ketika anak itu sudah besar, Yokhebed membawa dia kepada putri
Firaun. Putri Firaun menamai dia Musa dan menganggap dia anaknya
sendiri. Musa dibesarkan sebagai pangeran dan bisa mendapat apa
pun yang dia mau. Tapi, Musa tidak pernah melupakan Yehuwa.
Dia tahu bahwa dia orang Israel, bukan orang Mesir.
Dan dia memilih untuk melayani Yehuwa.
Sewaktu Musa berumur 40 tahun, dia
ingin menolong orang Israel. Ketika melihat
seorang Mesir memukul seorang budak
Israel, Musa memukul orang Mesir itu
sampai mati. Musa menyembunyikan
mayatnya dalam pasir. Saat Firaun tahu, dia
mau membunuh Musa. Tapi, Musa lari ke
negeri Midian. Di sana, Yehuwa menjaga dia.

Pertanyaan: Apa yang terjadi pada


orang Israel di Mesir?
Kenapa Musa lari dari Mesir?
Kejadian 49:33; Keluaran 1:1-14, 22; 2:1-15;
Kisah 7:17-29; Ibrani 11:23-27

”Karena beriman, Musa . . .


tidak mau disebut anak
dari putri Firaun. Dia memilih
untuk diperlakukan dengan
buruk bersama umat Allah.”
—Ibrani 11:24, 25
18 Semak yang Terbakar
Musa tinggal di Midian selama 40 tahun. Di sana, dia menikah dan
punya anak. Suatu hari, ketika dia menjaga domba di dekat Gunung
Sinai, dia melihat sesuatu yang luar biasa. Ada semak yang terbakar
tapi tidak hangus! Sewaktu dia mendekat, dia mendengar suara dari
semak itu, ’Musa! Jangan mendekat lagi. Lepaskan sandalmu, karena
kamu berdiri di tanah yang suci.’ Itu Yehuwa yang berbicara melalui
malaikat.
Karena takut, Musa menutup mukanya. Lalu Yehuwa berkata, ’Aku
sudah lihat penderitaan orang Israel. Aku akan menyelamatkan mereka
dari orang Mesir dan membawa mereka ke negeri yang subur. Kamu
yang akan memimpin umat-Ku keluar dari Mesir.’ Musa pasti kaget.
Musa bertanya, ’Kalau mereka tanya siapa
”Jangan khawatir tentang yang mengirim aku, aku harus jawab apa?’ Allah
apa yang harus dikatakan menjawab, ’Beri tahu mereka bahwa yang
atau bagaimana mengirim kamu itu Yehuwa, Allah dari Abraham,
mengatakannya. Apa
yang harus kalian katakan Ishak, dan Yakub.’ Musa berkata, ’Bagaimana
akan diberikan kepada kalau mereka tidak mau mendengarkan aku?’
kalian pada waktu itu Yehuwa pun memberi Musa bukti bahwa Dia
juga.”—Matius 10:19 akan membantu Musa. Dia menyuruh Musa
melempar tongkatnya ke tanah. Tongkat itu pun
berubah menjadi ular! Saat Musa memegang ekornya, ular itu menjadi
tongkat lagi. Lalu Yehuwa berkata, ’Mukjizat ini akan jadi bukti bahwa
Akulah yang mengirim kamu.’
Tapi Musa berkata, ’Aku tidak pintar bicara.’ Jadi Yehuwa berjanji,
’Aku akan memberi tahu kamu apa yang harus dikatakan, dan Aku akan
menyuruh Harun kakakmu untuk membantumu.’ Karena tahu bahwa
Yehuwa akan membantunya, Musa kembali ke Mesir bersama istri dan
anak-anaknya.

Pertanyaan: Apa yang Musa lihat sewaktu menjaga domba?


Yehuwa menyuruh Musa melakukan apa?
Keluaran 3:1–4:20; Kisah 7:30-36

48
19 Tiga Bencana Pertama
Orang Israel dipaksa bekerja keras sebagai budak. Yehuwa
menyuruh Musa dan Harun menemui Firaun untuk menyampaikan ini:
’Bebaskan umat-Ku, supaya mereka bisa beribadah kepada-Ku di
padang belantara.’ Dengan sombong, Firaun menjawab, ’Saya tidak
peduli apa kata Yehuwa. Saya tidak akan bebaskan orang Israel.’ Lalu,
Firaun menyuruh orang Israel bekerja lebih keras lagi. Karena itu,
Yehuwa akan menghukum Firaun. Apa kamu tahu bagaimana
caranya? Dia mendatangkan Sepuluh Bencana ke Mesir. Yehuwa
berkata kepada Musa, ’Firaun tidak mau ikuti perintah-Ku. Besok pagi,
dia akan pergi ke Sungai Nil. Temui dia dan beri tahu bahwa air Sungai
Nil akan menjadi darah, karena dia tidak membebaskan umat-Ku.’
Musa pun menemui Firaun. Firaun melihat ketika Harun memukul
Sungai Nil dengan tongkatnya, dan air sungai itu menjadi darah. Lalu,
sungai itu berbau busuk, ikannya mati, dan airnya tidak bisa diminum.
Tapi, Firaun tetap tidak mau membebaskan orang Israel.

50
”Aku akan membuat mereka tahu kuasa-Ku
dan kekuatan-Ku, dan mereka pun akan
tahu bahwa nama-Ku adalah Yehuwa.”
—Yeremia 16:21

Tujuh hari kemudian, Yehuwa menyuruh Musa menyampaikan ini


kepada Firaun: ’Kalau kamu tidak bebaskan umat-Ku, Mesir akan
penuh dengan katak.’ Firaun tidak mau membebaskan mereka, jadi
Harun mengangkat tongkatnya, dan katak menyerbu negeri itu. Orang
Mesir melihat katak di rumah, di tempat tidur, dan di mangkuk mereka.
Katak ada di mana-mana! Firaun meminta Musa memohon agar
Yehuwa menghentikan bencana itu. Firaun berjanji akan
membebaskan orang Israel. Jadi Yehuwa menghentikannya. Orang
Mesir mengumpulkan katak mati sampai bertumpuk-tumpuk, dan
negeri itu berbau busuk. Tapi, Firaun tidak membebaskan orang Israel.
Lalu Yehuwa berkata kepada Musa, ’Suruh Harun memukul tanah
dengan tongkatnya, dan debu akan menjadi nyamuk.’ Nyamuk
langsung ada di mana-mana. Beberapa pelayan Firaun berkata
kepadanya, ’Ini bencana dari Allah.’ Tapi, dia tetap tidak mau
membebaskan orang Israel.

Pertanyaan: Sebutkan tiga bencana yang pertama.


Kenapa Yehuwa mendatangkan bencana itu?
Keluaran 5:1-18; 7:8–8:19; Nehemia 9:9, 10

51
20 Enam Bencana Berikutnya
Musa dan Harun menyampaikan pesan Allah ini kepada Firaun:
’Kalau kamu tidak bebaskan umat-Ku, Aku akan mendatangkan lalat
ke negeri ini.’ Lalu sekumpulan lalat menyerbu rumah orang Mesir,
yang kaya maupun miskin. Negeri itu penuh dengan lalat. Tapi di
tempat orang Israel, yaitu tanah Gosyen, tidak ada lalat. Mulai dari
bencana keempat ini, hanya orang Mesir yang terkena. Firaun
memohon, ’Mintalah Yehuwa menyingkirkan lalat-lalat ini, dan orang
Israel boleh pergi.’ Tapi setelah Yehuwa menyingkirkannya, Firaun
berubah pikiran. Kapan Firaun akan kapok?
Yehuwa berkata, ’Kalau Firaun tidak bebaskan umat-Ku, binatang
orang Mesir akan sakit dan mati.’ Besoknya, itu pun terjadi. Tapi,
binatang orang Israel tidak mati. Meski begitu, Firaun tetap keras
kepala. Dia tetap tidak taat.
Lalu, Yehuwa menyuruh Musa untuk menemui Firaun dan melempar
abu ke udara. Abu itu menyebar dan menempel ke orang Mesir,
sehingga menyebabkan bisul yang menyakitkan
di tubuh orang Mesir dan binatang mereka. Tapi,
”Kalian akan melihat
lagi perbedaan Firaun tetap tidak mau membebaskan orang
antara orang yang Israel.
benar dan yang jahat,
antara orang yang
Yehuwa menyuruh Musa menemui Firaun lagi
melayani Allah untuk menyampaikan ini: ’Apa kamu masih tidak
dan yang tidak.” mau membebaskan umat-Ku? Besok, hujan es
—Maleakhi 3:18

52
akan turun di negeri ini.’ Besoknya, Yehuwa mendatangkan
hujan es, juga guntur dan api. Orang Mesir belum pernah
melihat badai separah itu. Semua pohon dan tanaman hancur.
Tapi, di Gosyen tidak terjadi apa-apa. Firaun berkata, ’Mintalah
Yehuwa menghentikan ini. Setelah itu, kalian boleh pergi.’ Tapi
setelah hujan es berhenti, Firaun berubah pikiran.
Lalu Musa berkata, ’Belalang akan memakan tanaman yang
tidak hancur karena hujan es.’ Jutaan belalang memakan semua
yang tersisa di ladang dan di pohon. Firaun memohon, ’Mintalah
Yehuwa menyingkirkan semua belalang ini.’ Tapi setelah Yehuwa
menyingkirkannya, Firaun masih saja keras kepala.
Yehuwa berkata kepada Musa, ’Angkat tanganmu ke langit.’
Langit pun menjadi sangat gelap. Selama tiga hari, orang Mesir
tidak bisa melihat apa-apa. Tapi, daerah orang Israel tetap
terang.
Lalu Firaun berkata kepada Musa, ’Kamu dan orang Israel
lainnya boleh pergi. Tapi, jangan bawa binatang kalian.’ Musa
berkata, ’Kami harus bawa binatang kami supaya bisa
dipersembahkan kepada Allah.’ Firaun sangat marah. Dia
berteriak, ’Pergi! Kalau kamu datang lagi, saya bunuh kamu.’

Pertanyaan: Sebutkan enam bencana lagi dari Yehuwa.


Apa bedanya enam bencana ini dengan tiga bencana sebelumnya?
Keluaran 8:20–10:29

53
21 Bencana Kesepuluh
Musa berjanji kepada Firaun bahwa dia tidak akan
menemuinya lagi. Tapi sebelum pergi dia berkata, ’Pada
tengah malam, semua anak laki-laki pertama di Mesir akan
mati, mulai dari anak Firaun sampai anak para budak.’
Yehuwa menyuruh orang Israel membuat makanan yang
berbeda dari biasanya. Dia berkata, ’Potong satu domba atau
kambing, yang jantan dan berumur satu tahun. Oleskan
darahnya di pintu rumah kalian. Panggang dagingnya, dan makanlah
itu bersama roti tanpa ragi. Bersiaplah dan pakai sandal kalian. Malam
ini, Aku akan bebaskan kalian.’ Bayangkan, orang Israel pasti senang!
Pada tengah malam, malaikat
Yehuwa pergi ke setiap rumah di Mesir.
Kalau di pintu sebuah rumah tidak ada
darah, anak laki-laki pertama di rumah
itu dibunuh. Tapi kalau ada darah,
rumah itu dilewati. Semua anak laki-laki
pertama orang Mesir mati, baik yang
kaya maupun miskin. Tapi, tidak ada
anak orang Israel yang mati.
Anak laki-laki Firaun juga mati. Firaun
pun tidak tahan lagi. Dia langsung
berkata kepada Musa dan Harun, ’Pergi
dari sini. Beribadahlah kepada Allah
kalian. Bawa semua binatang kalian!’
Saat bulan purnama, orang Israel
berjalan keluar dari Mesir. Mereka diatur

”Kamu Kubiarkan hidup supaya Aku bisa


menunjukkan kekuatan-Ku, dan seluruh
bumi mengenal nama-Ku.”—Roma 9:17
menurut keluarga dan suku masing-masing. Ada 600.000 pria Israel,
juga banyak wanita dan anak-anak. Selain itu, ada orang dari bangsa
lain yang ikut untuk beribadah kepada Yehuwa juga. Akhirnya orang
Israel bebas!
Setiap tahun, mereka makan makanan yang sama seperti hari itu,
supaya mereka selalu ingat bahwa Yehuwa menyelamatkan mereka.
Acara makan itu disebut Paskah.

Pertanyaan: Apa bencana yang kesepuluh?


Supaya selamat dari bencana itu, apa yang harus orang Israel lakukan?
Keluaran 11:1–12:42; 13:3-10

55
22 Mukjizat di Laut Merah
Ketika Firaun mendengar orang Israel sudah pergi, dia berubah
pikiran. Dia menyuruh para prajuritnya, ’Siapkan kereta perang. Ayo
kita kejar mereka! Harusnya kita tidak bebaskan mereka.’ Firaun dan
pasukannya pun mengejar orang Israel.
Yehuwa menuntun orang Israel dengan awan di siang hari dan api
di malam hari. Dia membawa mereka ke Laut Merah, lalu menyuruh
mereka berkemah di sana.
Lalu, mereka melihat Firaun dan pasukannya mendekat. Mereka
terjebak di antara laut dan pasukan Mesir. Mereka berkata kepada
Musa, ’Kita akan mati! Harusnya kamu biarkan kami tetap di Mesir.’
Tapi Musa berkata, ’Jangan takut, Yehuwa akan selamatkan kita.’
Musa benar-benar percaya kepada Yehuwa.
Yehuwa menyuruh orang Israel bersiap-siap untuk berjalan lagi.
Malam itu, Yehuwa memindahkan awan itu sehingga ada di antara
orang Mesir dan orang Israel. Sisi orang Mesir menjadi gelap, tapi sisi
orang Israel terang.
Yehuwa menyuruh Musa mengarahkan tongkatnya ke laut. Lalu,
Yehuwa membuat angin kencang bertiup sepanjang malam. Laut itu
pun terbelah, dan di tengah-tengahnya ada jalan. Jutaan orang Israel
menyeberang di tanah kering. Air laut menjadi dinding di kanan dan
kiri mereka.
Pasukan Firaun mengikuti mereka ke tanah kering itu. Lalu, Yehuwa
mengacaukan pasukan itu. Roda-roda kereta mereka terlepas. Para
prajurit itu pun berteriak, ’Lari! Yang berperang untuk mereka itu
Yehuwa.’
Yehuwa berkata kepada Musa, ’Arahkan tongkatmu ke laut.’ Dinding
air itu langsung jatuh ke atas pasukan Mesir. Firaun dan semua
prajuritnya mati. Tidak ada yang selamat.
Di seberang, semua orang bernyanyi memuji Yehuwa, ’Bernyanyilah
untuk Yehuwa, karena Dia telah menang dengan gemilang. Kuda dan
penunggangnya Dia lemparkan ke laut.’ Para wanita menari sambil
memainkan rebana. Semua orang sangat senang karena mereka
sudah bebas.

Pertanyaan: Kenapa orang Israel ketakutan saat sampai di Laut Merah?


Apa yang Yehuwa lakukan untuk menyelamatkan orang Israel?
Keluaran 13:21–15:21; Nehemia 9:9-11; Mazmur 106:9-12; 136:11-15; Ibrani 11:29

”Karena itu, kita menjadi berani


dan mengatakan, ’Yehuwa adalah
penolongku; aku tidak akan takut.
Apa yang bisa manusia lakukan
terhadapku?’ ”—Ibrani 13:6

57
5
Dua bulan setelah menyeberangi Laut Merah, orang Israel sampai di
Gunung Sinai. Di situ, Yehuwa membuat perjanjian dengan mereka.
Mereka pun menjadi bangsa milik-Nya. Dia melindungi mereka dan
menyediakan kebutuhan mereka, yaitu manna untuk dimakan, baju
yang tidak pernah rusak, dan tempat yang aman untuk berkemah.
Kalau Anda punya anak, bantu dia mengerti kenapa Yehuwa
memberi orang Israel hukum Taurat, tabernakel, dan imam. Jelaskan
kenapa kita harus menepati janji, tetap rendah hati, dan selalu setia
kepada Yehuwa.
PELAJARANNYA

˛ Janji kepada Yehuwa harus ditepati

˛ Kalau kita sombong, egois, dan suka memberontak, akibatnya


pasti buruk

˛ Yehuwa sabar kepada orang Israel dan menjaga mereka, meski


mereka tidak setia

59
23 Janji kepada Yehuwa
Sekitar dua bulan setelah pergi dari Mesir, orang Israel sampai di
Gunung Sinai dan berkemah di situ. Yehuwa menyuruh Musa naik ke
gunung dan berkata kepadanya, ’Aku sudah menyelamatkan orang
Israel. Kalau mereka taat kepada-Ku dan menjalankan hukum-Ku,
mereka akan menjadi bangsa milik-Ku.’ Musa turun dan memberi tahu
orang Israel apa yang Yehuwa katakan. Ketika mendengar itu, mereka
berkata, ’Kami akan lakukan semua yang Yehuwa suruh.’
Lalu Musa naik ke gunung lagi, dan di sana Yehuwa berkata, ’Dua
hari lagi, Aku akan bicara kepada kalian. Beri tahu orang Israel bahwa
mereka tidak boleh naik ke Gunung Sinai.’ Musa pun turun dan
memberi tahu mereka untuk bersiap-siap mendengarkan kata-kata
Yehuwa.
Dua hari kemudian, orang Israel melihat kilat dan awan hitam di
gunung itu. Mereka juga mendengar suara guntur yang kuat dan
trompet. Lalu, Yehuwa turun ke gunung
”Kasihilah Yehuwa Allahmu dengan itu dalam api. Orang Israel gemetar
sepenuh hati, sepenuh jiwa, dan karena sangat takut. Gunung itu
seluruh pikiranmu.”—Matius 22:37 bergetar sangat kencang dan ditutupi
asap. Suara trompet makin keras.
Kemudian Allah berkata, ’Aku Yehuwa. Kalian tidak boleh menyembah
allah lain.’
Musa naik lagi ke gunung, dan Yehuwa memberikan hukum untuk
orang Israel. Hukum itu memberitahukan caranya beribadah kepada
Dia dan hal-hal lain yang harus dilakukan. Musa menulis hukum itu dan
membacakannya kepada orang Israel. Mereka pun berjanji, ’Kami akan
lakukan semua yang Yehuwa suruh.’ Tapi, apa mereka akan menepati
janji?

Pertanyaan: Apa yang terjadi di Gunung Sinai?


Orang Israel berjanji untuk melakukan apa?
Keluaran 19:1–20:21; 24:1-8; Ulangan 7:6-9; Nehemia 9:13, 14

60
24 Mereka Tidak Menepati Janji
Yehuwa berkata kepada Musa, ’Naiklah
ke gunung untuk menemui Aku. Aku akan
menulis hukum-Ku di lempengan batu dan
memberikannya kepadamu.’ Jadi, Musa naik ke
gunung dan tinggal di sana 40 hari 40 malam.
Yehuwa menulis hukum-Nya di dua lempengan
batu dan memberikannya kepada Musa. Hukum
itu disebut Sepuluh Perintah.
Orang Israel mengira Musa sudah
meninggalkan mereka. Maka mereka berkata
kepada Harun, ’Buatkan allah untuk memimpin
kami!’ Harun berkata, ’Berikan emas kalian.’ Lalu
dengan emas itu, Harun membuat patung anak sapi. Mereka
berkata, ’Patung ini Allah kita, yang bawa kita keluar dari Mesir!’
Mereka menyembah patung itu dan membuat perayaan. Apa itu
boleh? Tidak. Mereka sudah berjanji untuk menyembah Yehuwa
saja. Tapi sekarang mereka tidak menepati janji.

”Setiap kali kamu berikrar


kepada Allah, cepatlah penuhi
ikrarmu, karena Dia tidak
senang kepada orang bodoh.
Kalau berikrar, penuhilah
itu.”—Pengkhotbah 5:4

62
Yehuwa melihat itu dan berkata kepada Musa, ’Turunlah. Orang
Israel tidak taat kepada-Ku. Mereka menyembah patung.’ Musa pun
turun sambil membawa dua lempengan batu dari Allah.
Ketika hampir sampai di perkemahan, Musa mendengar
orang-orang bernyanyi. Lalu, dia melihat mereka menari dan
membungkuk kepada patung itu. Musa marah sekali. Dia melempar
dua lempengan batu itu ke tanah sehingga hancur berkeping-keping.
Dia langsung menghancurkan patung itu. Lalu dia bertanya kepada
Harun, ’Kenapa kamu mau disuruh melakukan hal buruk ini?’ Harun
berkata, ’Jangan marah. Kamu tahu mereka itu seperti apa. Mereka
mau punya allah, jadi aku lempar emas mereka ke api, dan jadilah
patung itu!’ Harun sebenarnya tidak boleh melakukan itu. Musa naik
lagi ke gunung dan memohon agar Yehuwa memaafkan mereka.
Yehuwa mau memaafkan orang-orang yang taat kepada-Nya. Apa
kamu sekarang mengerti kenapa orang Israel harus menaati Musa
sebagai pemimpin?

Pertanyaan: Sewaktu Musa pergi, apa yang orang Israel lakukan?


Apa yang Musa lakukan ketika dia kembali?
Keluaran 24:12-18; 32:1-30
25 Tabernakel untuk Beribadah
Ketika Musa berada di Gunung Sinai, Yehuwa menyuruh dia
membuat kemah yang disebut tabernakel. Orang Israel bisa
beribadah kepada-Nya di situ. Tabernakel bisa dibawa-bawa kalau
mereka melanjutkan perjalanan.
Yehuwa berkata, ’Minta bangsa itu menyumbang bahan untuk
membuat tabernakel.’ Orang Israel memberikan emas, perak,
tembaga, batu berharga, perhiasan, benang wol, linen, kulit
binatang, dan lain-lain. Sumbangan mereka sangat banyak
sehingga Musa berkata,
’Bahannya sudah cukup.
Kalian tidak usah bawa lagi.’
Banyak pria dan wanita
yang terampil ikut membuat
tabernakel. Yehuwa membuat
mereka menjadi ahli. Ada yang
membuat benang dan kain,
menyulam, memasang batu,
membuat barang dari emas,
atau memahat kayu.
Mereka membuat tabernakel
persis seperti yang Yehuwa
suruh. Mereka membuat tirai
yang indah untuk membagi
tabernakel menjadi dua bagian,
yaitu Ruang Kudus dan Ruang
Mahakudus. Di Ruang Mahakudus, ada tabut perjanjian, yang
dibuat dari kayu akasia dan emas. Di Ruang Kudus, ada mezbah
untuk membakar dupa, tempat lampu dari emas, dan meja. Di
halamannya, ada bak dari tembaga dan mezbah yang besar. Tabut
perjanjian mengingatkan orang Israel akan janji mereka untuk
menaati Yehuwa.

64
”Saya mendengar suara yang keras
dari takhta itu berkata, ’Kemah Allah
Yehuwa memilih Harun dan ada di antara manusia. Dia akan
anak-anak lelakinya untuk menjadi tinggal bersama mereka, dan mereka
imam di tabernakel. Mereka harus akan menjadi umat-Nya. Allah akan
mengurus tabernakel dan bersama mereka.’ ”—Wahyu 21:3
memberikan persembahan kepada
Yehuwa. Yang boleh masuk ke Ruang
Mahakudus hanya Harun, karena dia imam besar. Dia masuk
ke situ setahun sekali untuk mempersembahkan korban agar
dosa dia, keluarganya, dan bangsa Israel bisa diampuni.
Tabernakel selesai dibuat satu tahun setelah mereka keluar
dari Mesir. Akhirnya mereka punya tempat untuk beribadah
kepada Yehuwa.
Yehuwa senang dengan tabernakel itu, dan Dia membuat
awan muncul di atasnya. Kalau awan itu ada di atas tabernakel,
orang Israel akan tetap berkemah. Tapi kalau awan itu
terangkat, mereka akan melanjutkan perjalanan. Mereka akan
membongkar tabernakel dan berjalan mengikuti awan itu.

Pertanyaan: Yehuwa menyuruh Musa membuat apa?


Yehuwa memberi tugas apa kepada Harun dan anak-anak lelakinya?
Keluaran 25:1-9; 31:1-11; 40:33-38; Ibrani 9:1-7
26 Dua Belas Mata-Mata
Orang Israel meninggalkan Gunung Sinai dan pergi ke Kades.
Mereka melewati Gurun Paran. Di Kades, Yehuwa berkata kepada
Musa, ’Kirim 12 pria, satu orang dari tiap suku, untuk memata-matai
negeri Kanaan. Negeri itu akan Kuberikan kepada orang Israel.’ Jadi,
Musa memilih 12 pria dan berkata kepada mereka, ’Pergilah ke Kanaan.

Cari tahu apakah tanahnya subur atau tidak, apakah orang-orangnya


lemah atau kuat, dan apakah mereka tinggal di perkemahan atau di
kota.’ Lalu ke-12 mata-mata itu, termasuk Yosua dan Kaleb, pergi ke
Kanaan.
Mereka kembali 40 hari kemudian sambil membawa buah ara,
delima, dan anggur. Mereka melaporkan, ’Negeri itu bagus. Tapi,
orang-orangnya kuat dan tembok kota-kotanya tinggi.’ Lalu Kaleb
berkata, ’Kita bisa kalahkan mereka. Ayo kita ke sana sekarang!’
Menurutmu, kenapa Kaleb sangat berani? Karena dia dan Yosua
percaya kepada Yehuwa. Tapi sepuluh mata-mata lain berkata,
’Jangan! Mereka itu seperti raksasa! Dibanding mereka, kita ini seperti
belalang.’
Orang-orang Israel ketakutan. Mereka berkata, ’Ayo kita pilih
pemimpin baru dan kembali ke Mesir. Kalau kita ke sana, kita pasti

66
mati.’ Yosua dan Kaleb berkata, ’Kita harus taat kepada Yehuwa.
Jangan takut. Yehuwa akan melindungi kita.’ Tapi orang Israel
tidak peduli. Mereka bahkan mau membunuh Yosua dan Kaleb!
Apa yang Yehuwa lakukan? Dia berkata kepada Musa, ’Aku
sudah lakukan banyak hal untuk orang Israel, tapi mereka tetap
tidak taat. Jadi, mereka akan terus ada di padang belantara
selama 40 tahun dan mati di situ. Cuma anak-anak mereka, juga
Yosua dan Kaleb, yang akan tinggal di negeri yang Kujanjikan.’

Pertanyaan: Apa yang terjadi setelah 12 mata-mata kembali dari Kanaan?


Apa buktinya Yosua dan Kaleb percaya kepada Yehuwa?
Bilangan 13:1–14:38; Ulangan 1:22-33; Mazmur 78:22;
Ibrani 3:17-19

”Kenapa kalian begitu takut, kalian


yang imannya kecil?”—Matius 8:26
27 Mereka Memberontak
Sewaktu orang Israel di padang belantara, Korah, Datan,
Abiram, dan 250 orang lain memberontak kepada Musa. Mereka
berkata, ’Kami sudah tidak tahan lagi! Kenapa kamu yang harus
jadi pemimpin kami dan Harun yang jadi imam besar? Yehuwa
ada bersama kita semua, bukan hanya bersama kamu dan
Harun.’ Yehuwa tidak senang. Bagi Dia, itu sama saja dengan
memberontak kepada-Nya!
Musa berkata kepada Korah dan pendukungnya, ’Besok,
datanglah ke tabernakel, dan bawalah wadah berisi dupa.
Yehuwa akan menunjukkan siapa yang Dia pilih.’
Besoknya, Korah dan 250 pria itu menemui Musa di tabernakel,
lalu membakar dupa seperti imam. Yehuwa berkata kepada Musa
dan Harun, ’Menjauhlah dari Korah dan pengikutnya.’
Korah sudah menemui Musa di tabernakel, tapi Datan, Abiram,
dan keluarga mereka tidak mau menemuinya. Yehuwa menyuruh
orang Israel menjauh dari kemah Korah, Datan, dan Abiram.
Orang Israel langsung melakukannya. Saat itu, Datan, Abiram,
dan keluarga mereka berdiri di luar kemah mereka. Tiba-tiba,

68
tanah terbelah dan menelan mereka! Lalu, api turun dan membakar
habis Korah dan 250 pengikutnya di tabernakel.
Yehuwa berkata kepada Musa, ’Ambil tongkat setiap pemimpin suku,
dan tuliskan nama mereka di tongkat itu. Tapi di tongkat suku Lewi,
tulis nama Harun. Taruh tongkat-tongkat itu di
dalam tabernakel, dan tongkat orang yang
”Kalian harus taat
Aku pilih akan berbunga.’ dan tunduk kepada
Besoknya, Musa mengeluarkan semua orang-orang yang
tongkat itu dan menunjukkannya kepada para memimpin kalian.”
—Ibrani 13:17
pemimpin. Di tongkat Harun ada bunga dan
buah almond yang masak. Itu berarti Yehuwa
memang memilih Harun sebagai imam besar.

Pertanyaan: Kenapa Korah dan pendukungnya memberontak kepada Musa?


Apa buktinya Yehuwa memilih Harun sebagai imam besar?
Bilangan 16:1–17:13; 26:9-11; Mazmur 106:16-18
28 Keledai Bileam Berbicara
Orang Israel sudah berada di padang belantara selama hampir
40 tahun. Mereka sudah mengalahkan banyak kota. Sekarang, mereka
berkemah di daerah Moab di sebelah timur Sungai Yordan. Sebentar
lagi mereka akan masuk ke Negeri yang Dijanjikan. Balak raja Moab
takut negerinya direbut. Jadi, dia memanggil seorang pria bernama
Bileam ke Moab untuk mengutuk orang Israel.
Tapi Yehuwa berkata kepada Bileam, ’Kamu tidak boleh mengutuk
orang Israel.’ Jadi, Bileam tidak mau pergi. Raja Balak memanggilnya
lagi dan berjanji akan memberikan apa pun yang dia inginkan. Tapi,
Bileam tetap tidak mau. Lalu Allah berkata, ’Kamu boleh pergi, tapi
kamu hanya boleh katakan apa yang Aku beri tahukan.’
Bileam naik ke keledainya dan pergi ke
”Hindari setiap jenis Moab. Dia berencana untuk mengutuk orang
keserakahan, karena Israel meski sudah dilarang Yehuwa. Malaikat
sekalipun seseorang
punya banyak harta, Yehuwa muncul tiga kali dalam perjalanan.
hartanya itu tidak Bileam tidak bisa melihat malaikat itu, tapi
memberinya kehidupan.” keledainya bisa. Pertama, keledai itu keluar
—Lukas 12:15
dari jalan untuk masuk ke ladang. Lalu, keledai
itu menempel ke tembok sehingga kaki Bileam
terjepit. Akhirnya keledai itu tiarap di jalan. Bileam memukuli
keledainya dengan tongkat.
Setelah keledai itu dipukul untuk ketiga kalinya, Yehuwa membuat
keledai itu berbicara. Keledai itu bertanya kepada Bileam, ’Kenapa
Tuan memukul saya terus?’ Bileam berkata, ’Kamu membuat saya
terlihat bodoh. Kalau saya punya pedang, kamu pasti sudah saya
bunuh.’ Keledai itu berkata, ’Tuan sudah menunggangi saya
bertahun-tahun. Apa saya pernah berbuat seperti ini pada Tuan?’
Lalu, Yehuwa membuat Bileam bisa melihat malaikat itu. Malaikat
itu berkata, ’Yehuwa sudah melarang kamu mengutuki orang Israel.’
Bileam berkata, ’Saya salah. Saya akan pulang.’ Tapi malaikat itu

70
berkata, ’Kamu boleh pergi ke Moab, tapi kamu hanya boleh katakan
apa yang Yehuwa beri tahukan.’
Apa Bileam taat? Tidak. Setelah itu, Bileam mencoba mengutuk
orang Israel tiga kali. Tapi, Yehuwa malah membuat dia memberkati
orang Israel. Akhirnya, orang Israel menyerang Moab, dan Bileam
mati. Kalau Bileam taat kepada Yehuwa sejak awal, hasilnya pasti
lebih baik, bukan?

Pertanyaan: Kenapa Bileam pergi ke Moab? Apa yang terjadi di dalam perjalanan?
Bilangan 22:1–24:25; 31:8; Nehemia 13:2; 2 Petrus 2:15, 16; Yudas 11
6
Ketika orang Israel akhirnya sampai di Negeri yang Dijanjikan,
tabernakel menjadi pusat ibadah yang benar. Para imam mengajar
hukum Taurat, dan para hakim membimbing bangsa itu. Bagian ini
menunjukkan bahwa keputusan dan tindakan seseorang bisa sangat
berpengaruh terhadap orang lain. Setiap orang Israel harus setia
kepada Yehuwa dan sesamanya. Jelaskan pengaruh Debora, Naomi,
Yosua, Hana, Samuel, dan anak Yefta atas orang-orang di sekitar
mereka. Tekankan bahwa ada orang dari bangsa lain, seperti Rahab,
Rut, Yael, dan orang Gibeon, yang mau ikut dengan orang Israel
karena tahu bahwa Allah mendukung orang Israel.
PELAJARANNYA

˛ Yehuwa menggunakan para hakim untuk menyelamatkan umat-Nya


dengan mukjizat

˛ Orang yang setia, tua maupun muda, diberkati karena mereka percaya
sepenuhnya kepada Yehuwa

˛ Allah tidak berat sebelah. Dia mau menerima orang dari semua bangsa
dan latar belakang, yang menyayangi Dia dan melakukan yang benar

73
29 Yehuwa Memilih Yosua
Musa sudah memimpin bangsa Israel selama bertahun-tahun,
dan sebentar lagi dia meninggal. Yehuwa berkata kepadanya, ’Kamu
tidak akan membawa orang Israel ke Negeri yang Dijanjikan. Tapi,
kamu boleh melihat negeri itu.’ Lalu, Musa meminta Yehuwa memilih
pemimpin baru untuk mengurus bangsa itu. Yehuwa berkata, ’Temui
Yosua, dan katakan bahwa dialah orangnya.’
Musa memberi tahu bangsa
itu bahwa sebentar lagi dia akan
meninggal dan bahwa Yehuwa
sudah memilih Yosua untuk
memimpin mereka ke negeri itu.
Musa berkata kepada Yosua,
’Jangan takut. Yehuwa akan
membantumu.’ Segera setelah
itu, Musa naik ke puncak
Gunung Nebo. Di sana, Yehuwa
menunjukkan kepadanya negeri yang Dia janjikan kepada Abraham,
Ishak, dan Yakub. Musa meninggal saat berumur 120 tahun.
Yehuwa berkata kepada Yosua, ’Seberangi Sungai Yordan, dan
pergilah ke Kanaan. Aku akan membantumu seperti Aku membantu
Musa. Bacalah hukum-Ku tiap hari. Kamu harus berani. Jangan takut.
Pergi dan lakukanlah apa yang Aku perintahkan.’

74
Yosua mengirim dua mata-mata ke kota
Yerikho. Dalam cerita berikutnya, kita akan tahu
apa yang terjadi di sana. Ketika kembali, mereka
berkata bahwa orang Israel sudah bisa masuk
ke Kanaan. Besoknya, Yosua menyuruh bangsa
itu untuk bersiap-siap berangkat. Lalu, dia
menyuruh para imam yang membawa tabut
perjanjian untuk pergi lebih dulu ke Sungai
Yordan. Air sungai itu
sedang meluap. Tapi, ”Yehuwa akan selalu
menuntunmu dan
begitu para imam memasukkan kaki ke air, membuatmu puas
aliran air berhenti dan sungai itu menjadi bahkan di tanah yang
kering! Para imam berjalan ke tengah-tengah gersang.”—Yesaya 58:11
sungai dan berdiri di sana sampai seluruh
bangsa itu menyeberang. Menurutmu, apa mukjizat ini mengingatkan
bangsa itu pada apa yang Yehuwa lakukan di Laut Merah?
Akhirnya, setelah bertahun-tahun, orang Israel sampai di Negeri
yang Dijanjikan. Mereka bisa membangun rumah dan kota. Mereka
bisa membuat ladang, kebun anggur, dan kebun buah lainnya. Negeri
itu disebut negeri yang penuh susu dan madu.

Pertanyaan: Siapa yang memimpin bangsa Israel setelah Musa meninggal?


Apa yang terjadi di Sungai Yordan?
Bilangan 27:12-23; Ulangan 31:1-8; 34:1-12;
Yosua 1:1–3:17
30 Rahab Menyembunyikan Mata-Mata
Ketika mata-mata Israel pergi ke kota Yerikho, mereka tinggal di
rumah seorang wanita bernama Rahab. Raja Yerikho tahu hal ini dan
mengirim prajurit ke rumah Rahab. Rahab menyembunyikan dua
mata-mata itu di atap dan menyuruh para prajurit itu pergi ke tempat
lain. Rahab berkata kepada mata-mata itu, ’Saya akan bantu kalian
karena saya tahu Yehuwa mendukung kalian dan kalian akan
mengalahkan negeri ini. Berjanjilah bahwa kalian akan menyelamatkan
keluarga saya.’
Mata-mata itu berkata, ’Kami janji, semua orang di rumahmu
akan selamat. Ikatlah tali merah di jendelamu, dan keluargamu akan
selamat.’
Rahab menyuruh mata-mata itu turun dari jendela dengan tali.
Mereka pergi ke gunung dan bersembunyi selama tiga hari. Setelah
itu, mereka kembali kepada Yosua. Lalu, orang Israel menyeberangi
Sungai Yordan dan bersiap-siap merebut negeri itu. Kota pertama yang

76
”Begitu juga, bukankah Rahab . . .
juga dinyatakan benar karena
perbuatannya, setelah dia menerima
para utusan dengan ramah, lalu
membantu mereka pergi lewat jalan
lain?”—Yakobus 2:25

mereka kalahkan adalah Yerikho. Yehuwa menyuruh


mereka mengelilingi kota itu sekali sehari selama
enam hari. Pada hari ketujuh, mereka
mengelilingi kota itu tujuh kali. Lalu para
imam meniup trompet, dan para prajurit
berteriak sekeras mungkin. Maka,
tembok kota itu runtuh! Tapi, rumah
Rahab yang ada di tembok itu tetap
berdiri. Rahab dan keluarganya selamat
karena mereka percaya kepada Yehuwa.

Pertanyaan: Kenapa Rahab membantu


mata-mata Israel?
Bagaimana orang Israel menyerang Yerikho?
Apa yang terjadi dengan Rahab dan keluarganya?
Yosua 2:1-24; 6:1-27; Ibrani 11:30, 31; Yakobus 2:24-26

77
31 Yosua dan Orang Gibeon
Bangsa lain di Kanaan mendengar tentang Yerikho. Raja-raja mereka
pun bersatu untuk melawan orang Israel. Tapi, orang Gibeon punya
rencana lain. Mereka memakai baju yang sudah jelek, lalu menemui
Yosua dan berkata, ’Kami datang dari jauh. Kami sudah dengar tentang
Yehuwa dan apa yang Dia lakukan untuk kalian di Mesir dan Moab.
Berjanjilah untuk tidak menyerang kami, dan kami akan jadi pelayan
kalian.’
Yosua percaya kepada mereka dan berjanji tidak akan menyerang
mereka. Tiga hari kemudian, dia baru tahu bahwa mereka bukan dari
negeri yang jauh, tapi dari Kanaan. Yosua bertanya kepada mereka,
’Kenapa kalian bohong?’ Mereka menjawab, ’Kami takut! Kami tahu
Yehuwa Allah kalian berperang untuk kalian. Tolong jangan bunuh kami.’
Yosua menepati janjinya dan tidak membunuh mereka.
Tidak lama kemudian, lima raja Kanaan dan pasukan mereka
mengancam orang Gibeon. Yosua dan pasukannya berangkat

78
”Kalau kalian bilang ’Ya’, itu
untuk menyelamatkan orang Gibeon. harus berarti ya, dan ’Tidak’,
berarti tidak. Apa pun yang
Mereka berjalan sepanjang malam. di luar itu berasal dari si
Paginya, perang pun mulai. Orang Kanaan jahat.”—Matius 5:37
melarikan diri ke segala arah. Tapi, Yehuwa
menjatuhkan batu-batu besar ke atas
mereka. Lalu, Yosua meminta Yehuwa membuat matahari tidak
terbenam. Kenapa Yosua meminta hal itu, padahal itu belum pernah
terjadi? Karena Yosua percaya kepada Yehuwa. Hari itu, matahari tidak
terbenam sampai orang Israel mengalahkan raja-raja Kanaan dan
pasukan mereka.

Pertanyaan: Apa yang dilakukan orang Gibeon supaya selamat?


Apa yang Yehuwa lakukan untuk menolong orang Israel?
Yosua 9:1–10:15
32 Pemimpin yang Baru
dan Dua Wanita yang Berani
Setelah bertahun-tahun memimpin umat
Yehuwa, Yosua meninggal pada umur 110 tahun.
Selama dia hidup, orang Israel setia kepada
Yehuwa. Tapi setelah dia meninggal, mereka mulai
menyembah berhala, seperti orang Kanaan. Karena itu,
Yehuwa membiarkan Yabin raja Kanaan membuat mereka
menderita. Orang Israel minta tolong kepada Yehuwa. Jadi,
Yehuwa memberi mereka pemimpin baru, yaitu Barak. Dia akan
membantu orang Israel kembali kepada Yehuwa.
Nabi perempuan bernama Debora mengirim pesan dari
Yehuwa kepada Barak, ’Bawa 10.000 pria, dan lawanlah pasukan
Yabin di Sungai Kisyon. Di sana, kamu akan mengalahkan Sisera,
pemimpin pasukan Yabin.’ Barak menjawab, ’Saya akan lakukan
itu asalkan kamu ikut dengan saya.’ Debora berkata, ’Saya akan
ikut. Tapi, bukan kamu yang akan membunuh Sisera. Yehuwa
bilang dia akan dibunuh seorang wanita.’
Debora pergi bersama Barak dan pasukannya ke Gunung
Tabor untuk siap-siap berperang. Ketika Sisera mendengar itu,
dia mengumpulkan kereta perang dan pasukannya di lembah

80
gunung itu. Debora berkata kepada Barak, ’Hari ini, Yehuwa akan
membuat kamu menang.’ Barak dan 10.000 prajuritnya turun dari
gunung untuk melawan pasukan Sisera yang kuat.
Yehuwa membuat Sungai Kisyon meluap, dan ”Para wanita yang
memberitakan
kereta pasukan Sisera terjebak di lumpur. Sisera kabar baik itu seperti
meninggalkan keretanya dan lari. Barak dan pasukan yang besar.”
pasukannya mengalahkan pasukan Sisera, tapi —Mazmur 68:11
Sisera lolos! Dia bersembunyi di tenda seorang
wanita bernama Yael. Wanita itu memberi Sisera susu lalu menyelimuti
dia. Sisera tertidur karena kelelahan. Lalu, Yael diam-diam mendekati
dia dan menancapkan paku tenda ke kepalanya. Sisera pun mati.
Barak datang untuk mencari Sisera. Yael keluar dari tendanya dan
berkata, ’Masuklah. Saya akan tunjukkan orang yang Tuan cari.’
Barak masuk dan melihat Sisera sudah mati. Barak dan Debora
bernyanyi memuji Yehuwa, karena Dia sudah membuat orang
Israel menang. Sampai 40 tahun kemudian, Israel tetap damai.

Pertanyaan: Apa saja yang Debora lakukan untuk menolong orang Israel?
Apa yang Yael lakukan dengan berani?
Hakim 4:1–5:31
33 Rut dan Naomi
Ketika di Israel ada kelaparan, seorang wanita Israel bernama Naomi
pindah ke negeri Moab bersama suami dan dua anaknya. Belakangan,
suami Naomi meninggal. Anak-anaknya menikahi wanita Moab,
yaitu Rut dan Orpa. Sayangnya, anak-anak Naomi juga meninggal.
Sewaktu mendengar bahwa kelaparan sudah berakhir, Naomi
kembali ke Israel. Rut dan Orpa ikut dengannya. Tapi di perjalanan,
Naomi berkata, ’Kalian sudah jadi istri dan menantu yang baik. Aku
mau kalian menikah lagi. Pulanglah ke Moab.’ Kedua wanita itu
berkata, ’Kami sayang Ibu! Kami tidak mau tinggalkan Ibu.’ Tapi,
Naomi tetap menyuruh mereka pulang. Akhirnya, Orpa pulang, tapi
Rut tetap bersama Naomi. Maka Naomi berkata, ’Orpa sudah pulang
ke bangsa dan allah kalian. Ikutlah dengannya.’ Tapi Rut berkata,

’Aku tidak akan tinggalkan Ibu. Bangsa Ibu akan jadi bangsaku, dan
Allah Ibu akan jadi Allahku.’ Menurutmu, bagaimana perasaan Naomi
saat mendengar kata-kata Rut itu?
Rut dan Naomi sampai di Israel saat panen barli dimulai.
Rut mengumpulkan sisa panen di ladang Boaz, anak Rahab. Boaz
mendengar bahwa Rut itu wanita Moab yang setia kepada Naomi.
Jadi, Boaz menyuruh pekerjanya menyisakan lebih banyak barli di
ladang untuk Rut.

82
Malamnya, Naomi bertanya kepada Rut, ’Hari ini
kamu kerja di ladang siapa?’ Rut menjawab,
’Di ladang Boaz.’ Lalu Naomi berkata, ’Boaz itu ”Ada teman
yang lebih dekat
keluarga suamiku. Teruslah bekerja di ladangnya daripada saudara.”
bersama gadis-gadis lain. Kamu aman di sana.’ —Amsal 18:24
Rut bekerja di ladang Boaz sampai panen
berakhir. Boaz melihat bahwa Rut rajin dan
sangat baik. Di zaman itu, kalau
seorang pria mati dan tidak punya
anak laki-laki, saudaranya akan
menikahi istri pria itu. Jadi, Boaz
menikahi Rut. Mereka punya anak
bernama Obed, yang akan menjadi
kakek Raja Daud. Teman-teman
Naomi sangat senang. Mereka
berkata, ’Awalnya, Yehuwa
memberi kamu Rut, yang baik
sekali kepadamu. Sekarang
kamu punya cucu. Terpujilah
Yehuwa.’

Pertanyaan: Apa buktinya bahwa


Rut menyayangi Naomi? Bagaimana
Yehuwa menjaga Rut dan Naomi?
Rut 1:1–4:22; Matius 1:5
34 Gideon Mengalahkan Midian
Belakangan, orang Israel tidak setia lagi kepada Yehuwa dan
menyembah dewa-dewa. Selama tujuh tahun, orang Midian sering
merusak panen orang Israel dan mencuri binatang mereka. Supaya
aman dari orang Midian, orang Israel bersembunyi di gua dan gunung.
Mereka memohon agar Yehuwa menolong mereka. Jadi, Yehuwa
menyuruh malaikat menemui seorang pria muda bernama Gideon.
Malaikat itu berkata, ’Yehuwa memilihmu. Kamu akan jadi pejuang
yang hebat.’ Gideon berkata, ’Mana mungkin aku bisa menolong Israel?
Aku bukan siapa-siapa.’
Bagaimana Gideon bisa yakin bahwa Yehuwa memilihnya? Dia
menaruh kain wol di tanah dan berkata kepada Yehuwa, ’Besok pagi,
kalau kain ini basah karena embun tapi tanahnya kering, berarti Engkau
memang mau aku menolong Israel.’ Paginya, kain itu basah tapi
tanahnya kering! Lalu, Gideon meminta agar besoknya kain itu yang
kering tapi tanahnya basah. Itu pun terjadi. Gideon
akhirnya yakin bahwa Yehuwa memang memilihnya.
Jadi, dia mengumpulkan prajurit untuk melawan Midian.
Yehuwa berkata kepada Gideon, ’Aku akan membuat orang Israel
menang. Tapi karena kamu punya banyak sekali prajurit, nanti kamu
pikir kamu menang karena usahamu. Suruhlah prajurit yang takut
untuk pulang.’ Jadi, 22.000 prajurit pulang, dan sisanya 10.000.
Lalu Yehuwa berkata, ’Prajuritmu masih terlalu
banyak. Suruh mereka ke sungai dan minum ”Sehingga terlihat jelas
airnya. Mereka yang minum sambil tetap bahwa kesanggupan
kami yang begitu luar
waspada, itulah yang harus kamu pilih.’ Hanya biasa berasal dari
300 prajurit yang seperti itu. Yehuwa berjanji Allah, bukan dari kami
bahwa prajurit itu akan mengalahkan 135.000 sendiri.”—2 Korintus 4:7
prajurit Midian.
Malam itu, Yehuwa berkata kepada Gideon, ’Sekarang saatnya
untuk menyerang orang Midian!’ Gideon memberi prajuritnya trompet
tanduk dan kendi besar berisi obor. Dia berkata, ’Lihat saya, dan
lakukan persis seperti yang saya lakukan.’ Gideon meniup trompetnya,
menghancurkan kendinya, dan mengayunkan obornya, lalu berteriak,
’Pedang Yehuwa dan Gideon!’ Ke-300 prajuritnya juga melakukan itu.
Orang Midian ketakutan dan lari terbirit-birit ke segala arah. Karena
keadaannya kacau, mereka saling menyerang. Sekali lagi, Yehuwa
membantu orang Israel mengalahkan musuh.

Pertanyaan: Apa buktinya bahwa Yehuwa memilih Gideon?


Kenapa prajurit Gideon hanya 300 orang?
Hakim 6:1-16; 6:36–7:25; 8:28

85
35 Hana Berdoa Meminta Anak
Seorang pria Israel bernama Elkana punya dua istri, Hana dan
Penina. Tapi, dia lebih menyayangi Hana. Penina selalu mengejek Hana
karena Hana tidak punya anak, sedangkan Penina punya banyak anak.
Setiap tahun, Elkana membawa keluarganya ke Syilo untuk beribadah
di tabernakel. Suatu kali ketika mereka di sana, dia melihat Hana
sangat sedih. Dia berkata, ’Jangan menangis, Hana. Kamu kan masih
punya aku. Aku sayang kamu.’
Lalu, Hana pergi untuk berdoa. Dia
minta tolong kepada Yehuwa sambil
terus menangis. Dia berjanji, ’Yehuwa,
kalau Engkau memberiku anak, aku
akan memberikan dia untuk-Mu, dan
dia akan melayani-Mu seumur hidup.’
Imam Besar Eli melihat Hana
menangis, dan Eli mengira dia mabuk.
Hana berkata kepadanya, ’Saya tidak
mabuk, Tuan. Saya punya masalah
berat, dan saya menceritakannya
kepada Yehuwa.’ Eli pun sadar bahwa
dia salah dan berkata, ’Semoga Allah
mengabulkan keinginanmu.’ Hana
merasa lega lalu pulang. Dalam waktu
kurang dari setahun, dia punya anak.
Dia menamainya Samuel. Hana pasti
sangat senang, bukan?
Hana tidak lupa janjinya kepada
Yehuwa. Setelah Samuel tidak
”Teruslah minta, dan kalian akan
diberi; teruslah cari, dan kalian
akan menemukan.”—Matius 7:7

menyusu lagi, Hana membawanya ke tabernakel untuk melayani di


situ. Hana berkata kepada Eli, ’Ini anak yang saya minta dalam doa.
Saya mau meminjamkan dia kepada Yehuwa seumur hidupnya.’ Setiap
tahun, Elkana dan Hana mengunjungi Samuel dan membawakan
rompi panjang yang baru untuknya. Yehuwa memberi Hana tiga anak
laki-laki lagi dan dua anak perempuan.

Pertanyaan: Kenapa Hana sangat sedih? Berkat apa yang Yehuwa berikan kepada Hana?
1 Samuel 1:1–2:11, 18-21

87
36 Janji Yefta
Orang Israel meninggalkan Yehuwa lagi dan menyembah
dewa-dewa. Ketika orang Ammon menyerang mereka,
dewa-dewa itu tidak bisa membantu mereka. Orang Israel
menderita selama bertahun-tahun. Akhirnya mereka berkata
kepada Yehuwa, ’Kami berdosa. Tolong selamatkan kami dari
musuh.’ Orang Israel menghancurkan berhala mereka dan
menyembah Yehuwa lagi. Yehuwa tidak mau mereka menderita
terus.
Seorang pejuang bernama Yefta dipilih untuk memimpin orang
Israel berperang melawan orang Ammon. Yefta berkata kepada
Yehuwa, ’Kalau Engkau bantu kami menang di perang ini,
aku janji, orang pertama yang keluar dari rumahku untuk
”Siapa pun yang lebih
sayang kepada anaknya
daripada kepadaku tidak
menyambutku akan aku berikan pantas menjadi muridku.”
kepada-Mu.’ Yehuwa mendengarkan —Matius 10:37
doa Yefta dan membantunya menang.
Sewaktu Yefta pulang, orang pertama yang keluar untuk menyambut
dia adalah anak perempuannya, anak satu-satunya. Anaknya menari
dan memainkan rebana. Yefta pun mengingat janjinya dan berkata,
’Aduh, anakku! Kamu membuat Ayah sedih. Ayah janji kepada Yehuwa,
dan untuk menepatinya, Ayah harus merelakan kamu untuk melayani
di tabernakel di Syilo.’ Tapi anaknya berkata, ’Ayah, kalau Ayah sudah
janji kepada Yehuwa, Ayah harus menepatinya. Tapi, izinkan aku pergi
ke gunung bersama teman-temanku selama dua bulan. Setelah itu,
aku akan ke Syilo.’ Anak Yefta melayani dengan setia di tabernakel
seumur hidupnya. Setiap tahun, teman-temannya mengunjungi dia
di Syilo.

Pertanyaan: Janji apa yang Yefta buat?


Apa yang anak Yefta katakan ketika mendengar janji ayahnya?
Hakim 10:6–11:11; 11:29-40; 1 Samuel 12:10, 11

89
37 Yehuwa Berbicara kepada Samuel
Imam Besar Eli punya dua anak yang melayani sebagai imam di
tabernakel, yaitu Hofni dan Pinehas. Anak-anaknya ini tidak menaati
hukum Yehuwa, dan mereka jahat kepada orang lain. Ketika orang
Israel membawa persembahan untuk Yehuwa, Hofni dan Pinehas
mengambil daging yang terbaik untuk mereka sendiri. Eli mendengar
tentang perbuatan anak-anaknya, tapi dia tidak berbuat apa-apa. Apa
Yehuwa akan membiarkan hal itu?
Meski Samuel jauh lebih muda daripada Hofni dan Pinehas, dia tidak
seperti mereka. Yehuwa senang kepada Samuel. Suatu malam, saat
Samuel tidur, dia mendengar namanya dipanggil. Dia bangun dan
menemui Eli, lalu berkata, ’Ada apa, Tuan?’ Tapi Eli berkata, ’Saya tidak
memanggilmu. Tidurlah lagi.’ Samuel pun tidur lagi. Tapi, hal yang
sama terjadi lagi. Ketika Samuel mendengar suara itu untuk ketiga
kalinya, Eli sadar bahwa itu suara Yehuwa. Eli memberi tahu Samuel
bahwa kalau dia mendengarnya lagi, dia harus berkata, ’Ya, Yehuwa.
Hambamu mendengarkan.’
Samuel pun tidur lagi. Lalu dia mendengar, ’Samuel! Samuel!’ Dia
menjawab, ’Ya, Yehuwa. Hambamu mendengarkan.’ Yehuwa berkata,

90
’Beri tahu Eli bahwa Aku akan menghukum dia dan keluarganya.
Dia tahu anak-anaknya berbuat jahat di tabernakel, tapi dia tidak
berbuat apa-apa.’ Paginya, Samuel membuka pintu tabernakel seperti
biasanya. Dia tidak berani memberi tahu Eli apa yang Yehuwa katakan.
Tapi Eli memanggilnya dan bertanya, ’Nak, Yehuwa bilang apa
kepadamu? Beri tahu saya.’ Jadi, Samuel memberi tahu Eli semuanya.
Samuel bertumbuh besar, dan Yehuwa terus membantu dia. Orang
Israel di seluruh negeri itu tahu bahwa Yehuwa memilih Samuel
sebagai nabi dan hakim.

Pertanyaan: Apa bedanya Samuel dengan Hofni dan Pinehas?


Pesan apa yang Yehuwa sampaikan kepada Samuel?
1 Samuel 2:12-17, 22-26; 3:1-21; 7:6

”Ingatlah Penciptamu yang


Agung di masa mudamu.”
—Pengkhotbah 12:1
38 Yehuwa Membuat Simson Kuat
Banyak orang Israel menyembah berhala lagi, jadi Yehuwa
membiarkan orang Filistin menguasai negeri mereka. Tapi, ada
beberapa orang Israel yang menyayangi Yehuwa. Salah satunya
Manoah. Dia dan istrinya tidak punya anak. Suatu hari, Yehuwa
mengirim malaikat ke istri Manoah. Malaikat itu berkata, ’Kamu
akan punya anak. Dia akan menyelamatkan Israel dari orang
Filistin. Dia akan jadi orang Nazir.’ Apa kamu tahu apa orang
Nazir itu? Mereka itu hamba Yehuwa yang punya tugas khusus.
Mereka tidak boleh memotong rambut mereka.
Kemudian anak Manoah lahir, dan dia dinamai Simson.
Ketika Simson sudah besar, Yehuwa membuat dia sangat kuat.
Dia bisa membunuh singa dengan kedua tangannya dan pernah
membunuh 30 orang Filistin sendirian.
Orang Filistin membenci dia dan terus
”Saya sanggup menghadapi
segala sesuatu dengan berusaha membunuhnya. Suatu malam,
kekuatan yang saya Simson ada di Gaza. Ketika dia tidur, mereka
dapatkan dari Allah.” pergi ke gerbang kota dan menunggu di
—Filipi 4:13 sana supaya mereka bisa membunuh dia
besok paginya. Tapi tengah malam, Simson
bangun, pergi ke gerbang kota, dan mencabut gerbang itu. Dia
memikul gerbang itu sampai ke puncak gunung di dekat Hebron!
Belakangan, orang Filistin menemui Delila kekasih Simson dan
berkata, ’Kami akan beri kamu banyak uang kalau kamu beri tahu
kami kenapa Simson kuat sekali. Kami mau tangkap dia dan
memasukkan dia ke penjara.’ Karena menginginkan uang itu,
Delila pun setuju. Awalnya, Simson tidak mau memberi tahu dia.
Tapi, dia terus merengek sampai akhirnya Simson menyerah dan
memberi tahu rahasianya. Simson berkata, ’Rambutku tidak
pernah dipotong karena aku orang Nazir. Kalau rambutku
dipotong, kekuatanku akan hilang.’ Simson seharusnya tidak
memberi tahu dia, bukan?

92
Delila langsung memberi tahu orang Filistin, ’Saya tahu rahasianya!’
Delila membuat Simson tertidur di pangkuannya dan menyuruh
seseorang memotong rambut Simson. Lalu Delila berteriak, ’Simson,
ada orang Filistin!’ Simson terbangun, dan kekuatannya hilang. Orang
Filistin menangkap dia, membuat dia buta, dan memasukkan dia ke
penjara.
Suatu hari, ribuan orang Filistin berkumpul di tempat penyembahan
Dagon dewa mereka dan berteriak, ’Dewa kita sudah menyerahkan
Simson kepada kita! Keluarkan Simson! Ayo kita ejek dia.’ Mereka
menyuruh Simson berdiri di antara dua tiang, dan mereka mengejek
dia. Simson berteriak, ’Yehuwa, beri aku kekuatan sekali lagi.’
Saat itu, rambut Simson sudah panjang lagi. Dia mendorong
tiang-tiang itu sekuat tenaga. Tempat itu roboh, dan semua
orang di situ mati, termasuk Simson.

Pertanyaan: Kenapa Simson sangat kuat? Apa yang terjadi


ketika Simson memberi tahu Delila rahasia kekuatannya?
Hakim 13:1–16:31
7
Cerita di bagian ini berlangsung selama 80 tahun, yaitu tentang
Raja Saul dan Raja Daud. Awalnya, Saul rendah hati dan taat kepada
Allah. Tapi belakangan dia tidak taat. Yehuwa tidak senang dan
menyuruh Samuel mengangkat Daud menjadi raja Israel berikutnya.
Karena iri, Saul berkali-kali mau membunuh Daud, tapi Daud tidak
pernah membalas. Yonatan anak Saul tahu bahwa Yehuwa memilih
Daud, jadi dia setia kepada Daud. Daud pernah melakukan kesalahan
besar. Tapi ketika ditegur Yehuwa, dia mau mendengarkan. Kalau
Anda punya anak, bantu dia mengerti bahwa dia harus selalu taat
dan setia kepada Yehuwa dan orang yang dipilih-Nya.
PELAJARANNYA

˛ Taat dan sayang kepada Yehuwa adalah hal terbaik yang bisa kita
lakukan untuk-Nya

˛ Jangan membalas, tapi tunggulah Yehuwa, yang akan menyingkirkan


apa yang tidak adil

˛ Kalau kita melakukan dosa besar, jangan coba menyembunyikannya

95
39 Raja Israel yang Pertama
Yehuwa sudah mengangkat hakim-hakim untuk memimpin bangsa
Israel. Tapi, mereka ingin punya raja. Mereka berkata kepada Samuel,
’Bangsa lain punya raja. Kami juga mau.’ Samuel merasa itu tidak baik,
jadi dia berdoa kepada Yehuwa. Yehuwa berkata kepadanya, ’Bukan
kamu yang mereka tolak, tapi Aku. Beri tahu mereka bahwa mereka
boleh punya raja, tapi raja itu akan minta banyak hal.’ Meski begitu,
mereka tidak peduli dan tetap ingin punya raja.
Yehuwa memberi tahu Samuel bahwa pria bernama Saul akan
menjadi raja Israel yang pertama. Ketika Saul menemui Samuel di
Rama, Samuel mengangkat dia sebagai raja dengan menuangkan
minyak di kepalanya.
Kemudian, Samuel menyuruh orang Israel berkumpul untuk
memperkenalkan raja mereka. Tapi Saul tidak ada. Apa kamu tahu ke
mana dia? Dia sembunyi di balik barang-barang. Saat mereka
menemukan Saul, mereka membawa dia dan menyuruhnya berdiri
di tengah orang-orang. Saul lebih tinggi daripada semua orang
di situ dan sangat tampan. Samuel berkata, ’Inilah orang yang
Yehuwa pilih.’ Orang-orang pun sangat gembira melihat raja
mereka itu.
Awalnya, Raja Saul mendengarkan Samuel dan menaati Yehuwa.
Tapi belakangan dia tidak taat lagi. Misalnya, Saul sebenarnya tidak
boleh mempersembahkan korban. Samuel sudah menyuruh Saul
menunggunya. Tapi karena Samuel belum datang juga, Saul
mempersembahkan korban itu. Karena itu, Samuel berkata
kepadanya, ’Kamu harusnya taat kepada Yehuwa.’ Apa Saul mau
berubah?
Suatu hari, ketika Saul menyerang Amalek, Samuel memberi tahu
dia bahwa semua orang Amalek harus dibunuh. Tapi, Saul tidak
membunuh Agag raja Amalek. Maka Yehuwa berkata kepada Samuel,
’Saul tidak taat lagi, dia tidak mendengarkan Aku.’ Samuel sedih sekali
dan berkata kepada Saul, ’Karena kamu tidak mau taat lagi kepada

96
”Menaati lebih baik daripada
memberikan korban.”—1 Samuel 15:22

Yehuwa, Dia akan mengangkat raja baru.’ Saat Samuel mau pergi,
Saul memegang ujung rompi Samuel sampai robek. Lalu Samuel
berkata, ’Seperti rompi yang robek ini, Yehuwa juga akan mengambil
kerajaan ini darimu.’ Yehuwa akan memberikan kerajaan itu kepada
orang yang sayang dan taat kepada-Nya.

Pertanyaan: Apa yang orang Israel minta?


Kenapa Yehuwa tidak mau Saul menjadi raja lagi?
1 Samuel 8:1-22; 9:1, 2, 15-17; 10:8, 20-24; 13:1-14; 15:1-35
40 Daud dan Goliat
Yehuwa berkata kepada Samuel,
’Pergilah ke rumah Isai. Salah satu
anaknya akan jadi raja Israel yang
baru.’ Maka, Samuel pergi ke rumah
Isai. Saat dia melihat anak laki-laki Isai
yang paling tua, dia mengira anak itu yang akan menjadi raja. Tapi,
Yehuwa memberi tahu dia bahwa bukan anak itu yang dipilih. Yehuwa
berkata, ’Yang Aku lihat itu hatinya, bukan penampilannya.’
Isai membawa enam anak laki-lakinya yang
lain kepada Samuel. Tapi Samuel berkata,
’Bukan mereka yang Yehuwa pilih. Apa masih
ada lagi?’ Isai menjawab, ’Ada satu lagi, yang
paling kecil. Namanya Daud. Dia sedang
menjaga domba.’ Ketika Daud datang, Yehuwa
berkata kepada Samuel, ’Dialah yang Aku
pilih!’ Samuel mengangkat dia sebagai raja
Israel yang baru dengan menuangkan minyak
di kepalanya.
Belakangan, orang Israel akan berperang
dengan orang Filistin. Orang Filistin punya
prajurit raksasa bernama Goliat. Setiap hari,
Goliat mengejek orang Israel. Dia berteriak,
’Pilih satu orang untuk melawan saya. Kalau
orang itu menang, kami akan jadi budak
kalian. Tapi kalau saya menang, kalian yang
jadi budak kami.’
Daud datang ke perkemahan pasukan
Israel untuk membawa makanan bagi
kakak-kakaknya yang menjadi prajurit. Dia
mendengar kata-kata Goliat itu dan mau
melawan Goliat. Tapi Raja Saul berkata,
”Bagi manusia ini
mustahil, tapi tidak
’Kamu ini masih kecil.’ Daud menjawab, ’Yehuwa bagi Allah, karena
akan membantu saya.’ bagi Allah tidak
Saul memberi Daud baju perangnya, tapi Daud ada yang mustahil.”
berkata, ’Saya tidak biasa pakai ini.’ Maka Daud —Markus 10:27
membawa umbannya, yaitu alat untuk melempar
batu, dan pergi ke sungai. Dia memilih lima batu licin dari sungai itu
dan menaruhnya di kantong. Lalu, Daud mendatangi Goliat. Raksasa
itu pun berteriak, ’Sini kamu, anak kecil. Saya akan berikan dagingmu
untuk burung dan binatang liar.’ Tapi Daud tidak takut, dan berteriak,
’Kamu melawan saya dengan pedang dan tombak, tapi saya melawan
kamu dengan nama Yehuwa. Yang kamu lawan itu Allah, bukan kami.
Semua orang ini akan tahu bahwa Yehuwa lebih hebat daripada
pedang atau tombak. Dia akan menyerahkan kalian ke tangan kami.’
Daud menaruh batu di umbannya, lalu mengayunkan umban itu
sekuat-kuatnya. Karena Yehuwa membantu Daud, batu itu tertancap
di dahi Goliat. Raksasa itu roboh dan mati. Semua orang Filistin
melarikan diri. Apa kamu juga percaya kepada Yehuwa, seperti Daud?

Pertanyaan: Siapa yang Yehuwa pilih menjadi raja Israel yang baru?
Bagaimana Daud mengalahkan Goliat?
1 Samuel 16:1-13; 17:1-54

99
41 Daud dan Saul
Setelah Daud membunuh Goliat, Raja Saul menjadikan Daud
pemimpin pasukannya. Daud menang di banyak perang dan menjadi
sangat terkenal. Setiap dia pulang dari perang, wanita-wanita
menyambut dia sambil menari dan bernyanyi: ’Saul membunuh ribuan,
tapi Daud membunuh puluhan ribu!’ Saul pun iri kepada Daud dan
mau membunuhnya.
Daud jago bermain harpa. Suatu hari, saat Daud bermain harpa
untuk Saul, Saul melempar tombaknya ke Daud. Daud langsung
menghindar, dan tombak itu menancap di tembok. Setelah itu,
Saul berkali-kali mau membunuh Daud.
Akhirnya, Daud lari dan bersembunyi di
gurun.
Saul membawa 3.000 prajurit untuk
mencari Daud. Kebetulan, Saul masuk

”Berusahalah sebisa mungkin untuk


hidup damai dengan semua orang.
Saudara-saudaraku, jangan balas
dendam. Biarkan Allah saja yang
menunjukkan kemurkaan-Nya.”
—Roma 12:18, 19
ke gua tempat Daud dan anak buahnya bersembunyi. Anak buah
Daud berbisik, ’Ini kesempatanTuan untuk membunuh Saul.’ Daud
diam-diam mendekati Raja Saul dan memotong ujung rompinya.
Tapi, Saul tidak menyadarinya. Lalu, Daud merasa bersalah karena
bertindak tidak hormat kepada raja yang diangkat Yehuwa. Daud
melarang anak buahnya melukai Saul. Setelah Saul keluar, Daud
memanggil Saul dan berkata bahwa dia bisa saja membunuh Saul.
Apa Saul akan berhenti mengejar Daud?
Tidak. Saul terus mengejar Daud. Suatu malam, Daud dan Abisyai
keponakannya diam-diam masuk ke perkemahan Saul. Abner
pengawal Saul sedang tidur. Abisyai berkata, ’Tuan, ini saatnya!
Izinkan saya membunuhnya.’ Daud menjawab, ’Itu urusan Yehuwa.
Kita ambil saja tombak dan tempat minumnya, lalu pergi.’
Daud naik ke gunung dekat perkemahan Saul. Dia
berteriak, ’Abner, kenapa kamu tidak melindungi rajamu?
Mana tombak dan tempat minum rajamu?’ Saul tahu itu
suara Daud dan berkata, ’Kamu bisa saja bunuh saya, tapi
kamu tidak lakukan itu. Saya tahu kamu akan jadi raja Israel
berikutnya.’ Saul pun kembali ke istananya. Di keluarga Saul,
ada yang tidak membenci Daud.

Pertanyaan: Kenapa Saul mau membunuh Daud?


Kenapa Daud tidak mau membunuh Saul?
1 Samuel 16:14-23; 18:5-16; 19:9-12; 23:19-29;
24:1-15; 26:1-25

101
42 Yonatan yang Berani dan Setia
Yonatan, anak tertua Raja Saul, adalah pejuang yang berani. Daud
berkata bahwa Yonatan lebih cepat daripada elang dan lebih kuat
daripada singa. Suatu hari, Yonatan melihat prajurit-prajurit Filistin di
atas bukit. Dia berkata kepada pembawa senjatanya, ’Kalau Yehuwa
memberi tanda, baru kita serang mereka. Kalau orang Filistin
menyuruh kita naik, itu saatnya kita serang mereka.’ Lalu para prajurit
Filistin berteriak, ’Naik ke sini dan lawan kami!’ Maka, mereka naik dan
mengalahkan 20 prajurit.
Karena Yonatan itu anak tertua Saul, seharusnya dia yang menjadi
raja berikutnya. Tapi, Yonatan tahu bahwa Yehuwa sudah memilih Daud
untuk menjadi raja Israel berikutnya. Meski begitu, Yonatan tidak iri.
Yonatan dan Daud berteman baik. Mereka berjanji untuk saling

102
menjaga dan membantu. Sebagai hadiah persahabatan, Yonatan
memberikan rompi panjang, pedang, busur panah, dan ikat
pinggangnya kepada Daud.
Saat Daud lari dari Saul, Yonatan menemuinya dan berkata, ’Kamu
harus kuat dan berani. Yehuwa sudah pilih kamu untuk jadi raja. Ayah
saya tahu itu.’ Apa kamu mau punya teman baik seperti Yonatan?
Yonatan berkali-kali menolong temannya meski itu berbahaya. Dia
tahu bahwa Raja Saul mau membunuh Daud. Jadi, dia berkata kepada
Saul, ’Daud tidak bersalah. Kalau Ayah bunuh dia, Ayah akan berbuat
dosa.’ Saul pun sangat marah kepada Yonatan.
Beberapa tahun kemudian, Saul dan Yonatan mati dalam perang.
Setelah Yonatan mati, Daud mencari Mefibosyet anak Yonatan. Ketika
bertemu dengannya, Daud berkata, ’Saya akan menjagamu seumur
hidupmu, karena ayahmu teman baik saya. Kamu akan tinggal di
istana saya dan makan bersama saya.’ Daud tidak pernah melupakan
Yonatan temannya.

Pertanyaan: Apa buktinya Yonatan


itu berani? Apa buktinya Yonatan itu
setia?
1 Samuel 14:1-23; 18:1-4; 19:1-6;
20:32-42; 23:16-18; 31:1-7;
2 Samuel 1:23; 9:1-13

”Kasihi satu sama lain


seperti aku sudah
mengasihi kalian.
Tidak ada yang memiliki
kasih yang lebih besar
daripada orang yang
menyerahkan nyawanya
demi sahabat-sahabatnya.”
—Yohanes 15:12, 13
43 Raja Daud Berbuat Dosa
Ketika Saul mati, Daud menjadi raja. Waktu itu, umurnya 30 tahun.
Setelah beberapa tahun menjadi raja, Daud melakukan kesalahan
besar. Suatu malam, dia melihat wanita cantik dari atap istananya.
Daud akhirnya tahu bahwa wanita itu bernama Bat-syeba, istri prajurit
bernama Uria. Daud menyuruh Bat-syeba ke istananya. Lalu mereka
berhubungan seks, dan Bat-syeba pun hamil. Daud mencoba
menyembunyikan kesalahannya. Dia menyuruh panglima pasukannya
untuk mengirim Uria ke baris depan pertempuran dan meninggalkan
Uria sendirian. Setelah Uria mati dalam pertempuran, Daud menikahi
Bat-syeba.
Tapi, Yehuwa melihat semua
itu. Apa yang Yehuwa lakukan?
Dia mengirim Nabi Natan kepada
Daud. Natan berkata, ’Ada orang
kaya yang punya banyak sekali
domba, dan ada orang miskin
yang cuma punya satu domba
kecil yang sangat dia sayangi.
Lalu, orang kaya itu mengambil
domba orang miskin itu.’ Daud
marah dan berkata, ’Orang kaya
itu harus mati!’ Lalu Natan
berkata, ’Kamulah orang kaya
itu!’ Daud sangat sedih, dan dia
mengaku kepada Natan, ’Aku
sudah berdosa kepada Yehuwa.’ Gara-gara dosanya itu, Daud dan
keluarganya mendapat banyak masalah. Yehuwa menghukum Daud.
Tapi, Yehuwa tidak menghukum mati dia karena dia jujur dan rendah
hati.
Daud ingin membangun bait untuk Yehuwa. Tapi, Yehuwa memilih
Salomo anak Daud untuk membangunnya. Daud menyiapkan bahan
yang diperlukan Salomo dan berkata, ’Bait Yehuwa harus sangat bagus.

104
Salomo masih muda, tapi saya akan
bantu dia menyiapkan semuanya.’ Daud
menyumbangkan banyak uangnya untuk
membangun bait. Dia mencari banyak pekerja
yang ahli. Dia mengumpulkan emas dan perak,
juga menyuruh orang membawa kayu aras
dari Tirus dan Sidon. Sebelum meninggal,
Daud memberikan rancangan bait kepada
Salomo. Dia berkata, ’Yehuwa menyuruh
Ayah membuat rancangan ini. Yehuwa
akan membantumu. Jangan takut.
Kamu harus kuat, dan bangunlah bait.’

Pertanyaan: Dosa apa yang Daud lakukan?


Apa yang Daud lakukan untuk membantu Salomo anaknya?
2 Samuel 5:3, 4, 10; 7:1-16; 8:1-14; 11:1–12:14;
1 Tawarikh 22:1-19; 28:11-21; Mazmur 51:1-19

”Orang yang menutupi


pelanggarannya tidak akan
berhasil, tapi orang yang
mengakui dan meninggalkannya
akan mendapat belas kasihan.”
—Amsal 28:13
8
Yehuwa membuat Salomo menjadi sangat bijaksana dan meminta
dia membangun bait. Tapi belakangan, Salomo meninggalkan
Yehuwa. Kalau Anda punya anak, jelaskan kepadanya bahwa Salomo
meninggalkan Allah karena bergaul dengan penyembah berhala.
Kerajaannya pun terbagi, dan raja-raja yang jahat membuat bangsa
itu murtad dan menyembah berhala. Saat itu, banyak nabi Yehuwa
yang setia dianiaya dan dibunuh. Ratu Izebel membuat kerajaan
utara semakin murtad. Keadaan orang Israel sangat buruk. Tapi,
masih ada banyak hamba Yehuwa yang setia, misalnya
Raja Yehosyafat dan Nabi Elia.
PELAJARANNYA

˛ Layanilah Yehuwa dengan setia, walaupun keluarga dan


teman-temanmu tidak melayani-Nya

˛ Kalau kita meninggalkan Yehuwa, hasilnya akan buruk. Tapi kalau kita
setia, Dia akan memberkati kita

˛ Biasanya saat kita merasa tidak ada jalan keluar, Yehuwa akan
menunjukkan kuasa-Nya melalui cara-cara yang tidak kita sangka
107
44 Bait untuk Yehuwa
Setelah Salomo menjadi raja Israel, Yehuwa bertanya
kepadanya, ’Kamu mau minta apa?’ Salomo berkata, ’Aku masih
muda dan tidak tahu apa-apa. Tolong buat aku bijaksana supaya
bisa memimpin umat-Mu.’ Yehuwa berkata, ’Karena kamu minta
itu, Aku akan membuatmu jadi orang yang paling bijaksana
di bumi. Aku juga akan membuatmu sangat kaya. Kalau
kamu taat kepada-Ku, kamu akan panjang umur.’
Salomo mulai membangun bait dengan emas, perak,
kayu, dan batu permata yang terbaik. Ada ribuan pria dan wanita
terampil yang membangunnya. Tujuh tahun kemudian, bait itu
selesai dan diberikan kepada Yehuwa. Di bait, Salomo berlutut di
depan mezbah yang ada persembahannya. Dia berdoa, ’Yehuwa,
bait ini tidak cukup besar dan cukup indah untuk-Mu, tapi
terimalah ibadah kami dan dengarkan doa kami.’ Apa Yehuwa
senang dengan bait itu dan doa Salomo? Setelah Salomo selesai
berdoa, Yehuwa mengirim api dari langit dan membakar seluruh
persembahan di mezbah. Itu berarti Yehuwa senang dengan bait
itu. Ketika melihat itu, orang Israel sangat gembira.
Karena sangat bijaksana, Salomo menjadi terkenal di seluruh
Israel dan di tempat-tempat yang jauh. Kalau ada masalah,
orang sering minta bantuannya. Bahkan ratu dari Syeba datang
untuk menguji dia dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit.
Ketika mendengar jawaban Salomo, dia berkata, ’Dulu saya
dengar cerita tentangmu, tapi saya tidak percaya. Ternyata kamu
lebih bijaksana daripada yang mereka ceritakan. Allahmu,
Yehuwa, sudah memberkatimu.’ Waktu itu, semua orang Israel
sangat bahagia. Tapi, sebentar lagi itu akan berubah.

Pertanyaan: Kenapa Yehuwa membuat Salomo sangat bijaksana?


Apa buktinya Yehuwa senang dengan bait yang dibangun Salomo?
1 Raja 2:12; 3:4-28; 4:29–5:18; 6:37, 38; 7:15–8:66; 10:1-13; 2 Tawarikh 7:1; 9:22

108
”Sebenarnya, di sini
ada yang lebih penting
daripada Salomo.”
—Matius 12:42
45 Kerajaan yang Terbagi
Selama Salomo setia kepada Yehuwa, orang Israel hidup damai.
Tapi, Salomo menikah dengan wanita-wanita dari negeri lain, yang
menyembah berhala. Lama-lama Salomo berubah, dan dia ikut
menyembah berhala. Yehuwa pun marah. Dia berkata kepada Salomo,
’Kerajaan Israel akan diambil dari keluargamu dan dibagi menjadi dua.
Aku akan memberikan bagian yang lebih besar kepada salah satu
pelayanmu, dan keluargamu hanya akan memerintah atas bagian yang
lebih kecil.’
Yehuwa juga menggunakan cara lain untuk menyampaikan
keputusan-Nya itu. Salah satu pelayan Salomo, Yeroboam, bertemu
dengan Nabi Ahiya di perjalanan. Ahiya merobek baju luarnya menjadi
12 bagian dan berkata kepada Yeroboam, ’Yehuwa akan mengambil
kerajaan Israel dari keluarga Salomo dan membaginya menjadi dua.
Ambil sepuluh bagian ini karena kamu akan jadi raja atas sepuluh suku.’
Setelah mendengar itu, Raja Salomo mau membunuh Yeroboam! Jadi,
Yeroboam lari ke Mesir. Belakangan Salomo meninggal, dan Rehoboam
anaknya menjadi raja. Yeroboam pun kembali ke Israel karena
sudah merasa aman.

110
”Jangan menjadi satu dengan orang
Para penasihat Israel berkata yang tidak seiman, karena apakah
ada persamaan antara kebenaran
kepada Rehoboam, ’Kalau kamu baik dan pelanggaran? . . . Atau, apakah
kepada orang-orang, mereka akan orang yang beriman punya persamaan
setia kepadamu.’ Tapi teman-teman dengan yang tidak beriman?”
Rehoboam yang masih muda berkata, —2 Korintus 6:14, 15
’Kamu harus tegas! Suruh mereka
kerja lebih keras!’ Rehoboam mengikuti saran itu. Dia bertindak
kejam kepada orang Israel. Maka, orang-orang dari sepuluh suku
memberontak. Mereka mengangkat Yeroboam sebagai raja atas
sepuluh suku, yang belakangan disebut kerajaan Israel. Dua suku yang
lain disebut kerajaan Yehuda, dan mereka setia kepada Rehoboam.
Ke-12 suku Israel pun terbagi.
Yeroboam tidak mau rakyatnya beribadah di Yerusalem, yang ada
di wilayah kerajaan Rehoboam. Kamu tahu kenapa? Yeroboam takut
mereka tidak setia lagi kepadanya dan mendukung
Rehoboam. Jadi, dia membuat dua anak sapi
emas dan berkata, ’Yerusalem terlalu jauh. Kalian
bisa beribadah di sini.’ Mereka pun menyembah
anak sapi emas dan melupakan Yehuwa lagi.

Pertanyaan: Kenapa Israel terbagi? Hal buruk apa yang


dilakukan Raja Rehoboam dan Raja Yeroboam?
1 Raja 11:1-13, 26-43; 12:1-33
46 Yehuwa Itu Allah yang Benar
Di kerajaan Israel sepuluh suku, ada banyak raja yang jahat. Salah
satu yang paling jahat adalah Ahab. Dia menikah dengan Izebel, wanita
jahat yang menyembah Dewa Baal. Mereka membunuh nabi-nabi
Yehuwa dan membuat orang-orang di negeri itu menyembah Baal juga.
Apa yang Yehuwa lakukan? Dia menyuruh Nabi Elia menyampaikan
pesan kepada Ahab.
Elia memberi tahu Ahab bahwa karena dia berbuat jahat, hujan
tidak akan turun di Israel. Selama lebih dari tiga tahun, tanaman tidak
tumbuh dan orang Israel kelaparan. Lalu, Yehuwa menyuruh Elia
menemui Ahab lagi. Raja itu berkata, ’Ini semua gara-gara kamu!’
Elia menjawab, ’Kekeringan ini bukan karena saya, tapi karena kamu
menyembah Baal. Coba kita buktikan siapa Allah yang benar. Suruh
orang-orang dan nabi-nabi Baal berkumpul di puncak Gunung Karmel.’
Lalu, orang-orang berkumpul di gunung itu. Elia berkata, ’Kalian
harus buat keputusan. Kalau Yehuwa itu Allah yang benar, ikuti Dia.
Tapi kalau Baal yang benar, ikuti dia. Sekarang, saya menantang
450 nabi Baal untuk membuat persembahan dan memanggil allah
mereka. Saya juga akan membuat persembahan dan memanggil
Yehuwa. Yang menjawab dengan api adalah Allah yang benar.’
Orang-orang setuju.
Nabi-nabi Baal pun membuat persembahan. Mereka memanggil
dewa mereka seharian, ’Baal, jawablah kami!’ Karena Baal tidak
menjawab mereka, Elia mengejek mereka. Dia berkata,
’Panggil dia sekeras-kerasnya. Mungkin dia sedang tidur
dan perlu dibangunkan.’ Mereka terus memanggil Baal
sampai malam, tapi tetap tidak dijawab.
Elia menaruh persembahannya di mezbah dan
menyiramnya dengan air. Lalu dia berdoa, ’Yehuwa,
buatlah orang-orang ini tahu bahwa Engkau Allah yang
benar.’ Yehuwa langsung menurunkan api dari langit dan
membakar habis persembahan itu. Orang-orang
berteriak, ’Yehuwa itu Allah yang benar!’ Elia berkata,

112
”Semoga orang-orang tahu
’Tangkap semua nabi Baal!’ Hari bahwa Engkau, yang bernama
Yehuwa, Engkau saja Yang
itu, ke-450 nabi Baal dibunuh. Mahatinggi atas seluruh
Ketika ada awan kecil di atas bumi.”—Mazmur 83:18
laut, Elia berkata kepada Ahab,
’Sebentar lagi ada badai. Naiklah ke keretamu dan
pulanglah.’ Awan di langit semakin gelap, angin bertiup,
dan hujan turun dengan deras. Kekeringan pun berakhir.
Ahab mengendarai keretanya dengan sangat cepat.
Karena dibantu Yehuwa, Elia lari lebih cepat daripada
kereta itu! Tapi, apakah semua masalah Elia sudah
selesai? Ayo kita cari tahu.

Pertanyaan: Bagaimana Yehuwa membuktikan


bahwa Dia Allah yang benar?
Bagaimana Yehuwa menjawab doa Elia?
1 Raja 16:29-33; 17:1; 18:1, 2, 17-46; Yakobus 5:16-18
47 Yehuwa Membuat Elia Kuat
Ketika mendengar apa yang terjadi dengan nabi-nabi Baal, Izebel
sangat marah. Dia mengirim pesan kepada Elia, ’Besok kamu akan
mati seperti nabi-nabi Baal itu.’ Elia sangat takut dan lari ke gurun. Dia
berdoa, ’Yehuwa, aku tidak tahan lagi. Aku mau mati saja.’ Lalu, dia
tertidur di bawah pohon karena lelah.
Malaikat membangunkan dia dan berkata dengan lembut, ’Bangun
dan makanlah.’ Elia melihat roti bundar di batu yang dipanaskan dan
tempat minum berisi air. Dia makan dan minum lalu tidur lagi.
Malaikat itu membangunkan dia lagi dan berkata, ’Makanlah, supaya
kamu kuat untuk berjalan lagi.’ Jadi, Elia makan lagi. Lalu, dia berjalan
40 hari 40 malam, dan sampai di Gunung Horeb. Elia masuk ke
sebuah gua untuk tidur. Tapi Yehuwa berkata kepadanya, ’Elia, kamu
sedang apa di sini?’ Elia menjawab, ’Orang Israel melanggar janji
mereka kepada-Mu. Mereka menghancurkan mezbah-Mu dan
membunuh nabi-nabi-Mu. Sekarang mereka mau bunuh aku juga.’
Yehuwa berkata kepadanya, ’Berdirilah di luar.’ Lalu, angin kencang
bertiup. Setelah itu, ada gempa bumi lalu api. Kemudian, Elia
mendengar suara rendah yang lembut. Dia menutup muka dengan
jubahnya dan berdiri di luar gua. Yehuwa bertanya kenapa dia
melarikan diri. Elia menjawab, ’Sekarang, hanya aku yang
melayani-Mu.’ Tapi Yehuwa berkata, ’Kamu tidak sendirian. Masih ada
7.000 orang Israel yang menyembah Aku. Pergilah, dan jadikan Elisa
nabi untuk menggantikanmu.’ Elia langsung pergi untuk melakukan
perintah Yehuwa. Menurutmu, apa Yehuwa juga akan membantumu
kalau kamu melakukan apa yang Dia inginkan? Ya, pasti. Ayo kita lihat
apa yang terjadi saat masih ada kekeringan.

Pertanyaan: Kenapa Elia melarikan diri? Apa yang Yehuwa katakan kepada Elia?
1 Raja 19:1-18; Roma 11:2-4

114
”Jangan khawatirkan
apa pun. Sebaliknya,
dalam segala hal,
sampaikan permintaan
kalian kepada Allah
dengan berdoa dan
memohon, serta
mengucap syukur.”
—Filipi 4:6
48 Anak Seorang Janda Hidup Lagi
Pada waktu masih ada kekeringan, Yehuwa berkata kepada Elia,
’Pergilah ke Zarefat. Di sana, seorang janda akan memberimu makan.’
Di gerbang kota itu, Elia melihat seorang janda miskin sedang
mengumpulkan kayu. Elia minta air minum kepadanya. Ketika janda itu
pergi mengambil air, Elia memanggilnya dan berkata, ’Tolong bawakan
roti untuk saya.’ Tapi janda itu berkata, ’Saya tidak punya roti. Saya
cuma punya sedikit tepung dan minyak untuk membuat makanan
untuk saya dan anak saya.’ Elia berkata, ’Yehuwa berjanji bahwa kalau
kamu membuatkan roti untuk saya, tepung dan minyakmu tidak akan
habis sampai hujan turun lagi.’
Jadi, janda itu pulang dan membuatkan roti untuk nabi
Yehuwa itu. Seperti yang Yehuwa janjikan, janda itu dan
anaknya selalu punya makanan selama kekeringan. Tepung
dan minyak janda itu tidak pernah habis.
Lalu, sesuatu yang buruk terjadi. Anak janda itu sakit
parah dan akhirnya mati. Janda itu pun meminta bantuan
”Perhatikanlah burung gagak. Mereka tidak menabur benih
atau memanen, dan tidak punya lumbung atau gudang,
tapi Allah memberi mereka makan. Bukankah kalian jauh
lebih berharga daripada burung-burung?”—Lukas 12:24

Elia. Elia mengambil anak itu dari pelukan ibunya dan membawa dia
ke ruang atas di rumah janda itu. Elia menaruh anak itu di tempat tidur
dan berdoa, ’Yehuwa, tolong hidupkan lagi anak ini.’ Kalau Yehuwa
menghidupkannya, itu sesuatu yang luar biasa. Apa kamu tahu
kenapa? Karena sampai saat itu, belum pernah ada orang mati yang
hidup lagi. Selain itu, janda ini dan anaknya bukan orang Israel.
Anak itu pun hidup lagi dan mulai bernapas! Elia berkata kepada
janda itu, ’Lihat! Anakmu hidup.’ Dia senang sekali dan berkata
kepada Elia, ’Kamu benar-benar hamba Allah, karena kamu
mengatakan apa yang Yehuwa sampaikan kepadamu, dan itu
selalu jadi kenyataan.’

Pertanyaan: Apa buktinya bahwa janda di Zarefat percaya kepada Yehuwa?


Apa buktinya bahwa Elia memang nabi Allah?
1 Raja 17:8-24; Lukas 4:25, 26

117
49 Ratu yang Jahat Dihukum
Dari jendela istananya di Yizreel, Raja Ahab bisa melihat kebun
anggur milik pria bernama Nabot. Ahab mau membeli kebun anggur
itu. Tapi, Nabot tidak mau menjualnya karena menurut Hukum Yehuwa,
tanah warisan tidak boleh dijual. Jadi Nabot melakukan apa yang
benar. Apa Ahab menghargai keputusannya? Tidak. Ahab sangat
marah sampai dia tidak mau keluar dari kamar dan tidak mau makan.
Istri Ahab, Ratu Izebel yang jahat, berkata kepadanya, ’Kamu itu
raja Israel. Kamu bisa dapatkan apa pun yang kamu mau. Aku akan
berikan kebun itu padamu.’ Lalu, Izebel menulis surat kepada para
pemimpin di kota itu. Dia menyuruh mereka untuk menuduh Nabot
telah mengutuk Allah dan melemparinya dengan batu sampai mati.
Para pemimpin itu pun melakukannya. Lalu Izebel berkata kepada
Ahab, ’Nabot sudah mati. Sekarang kebun anggur itu milikmu.’
Izebel bukan cuma membunuh Nabot. Dia juga membunuh banyak
orang lain yang menyayangi Yehuwa. Dia menyembah berhala dan
melakukan hal buruk lainnya. Yehuwa melihat semua itu. Apa yang
akan Yehuwa lakukan kepadanya?
Setelah Ahab mati, Yehoram anaknya menjadi raja. Yehuwa
mengirim seorang pria bernama Yehu untuk menghukum Izebel
dan keluarganya.
Yehu mengendarai keretanya ke
Yizreel, tempat Izebel tinggal.
Yehoram datang dengan kereta untuk
menemui Yehu dan bertanya, ’Apa
ada damai di antara kita?’ Yehu
berkata, ’Tidak akan ada damai kalau
Izebel ibumu terus berbuat jahat.’
Yehoram pun memutar keretanya dan
pergi. Tapi, Yehu memanah Yehoram
sehingga dia mati.
”Meskipun pada
awalnya orang yang
serakah mendapat
warisan, pada
akhirnya warisan itu
tidak akan menjadi
berkat.”—Amsal 20:21

Lalu, Yehu pergi ke istana Izebel. Ketika tahu bahwa Yehu akan
datang, Izebel merias mukanya, menata rambutnya, dan menunggu
di jendela atas. Sewaktu Yehu sampai, Izebel berbicara dengan kasar
kepadanya. Yehu berteriak kepada pelayan-pelayan Izebel yang ada di
sebelahnya, ”Jatuhkan dia!” Mereka mendorong Izebel keluar jendela,
dan dia jatuh ke tanah dan mati.
Setelah itu, Yehu membunuh 70 anak Ahab dan membersihkan
negeri itu dari penyembahan Baal. Apa kamu bisa lihat bahwa Yehuwa
tahu segalanya dan pada waktunya Dia akan menghukum orang
jahat?

Pertanyaan: Apa yang Izebel lakukan untuk mendapatkan kebun anggur Nabot?
Kenapa Yehuwa menghukum Izebel?
1 Raja 21:1-29; 2 Raja 9:1–10:30

119
50 Yehuwa Menolong Yehosyafat
Yehosyafat raja Yehuda menghancurkan mezbah Baal dan berhala
di negerinya. Dia mau rakyatnya tahu hukum Yehuwa. Jadi, dia
mengirim beberapa pejabat dan orang Lewi ke seluruh Yehuda untuk
mengajarkan hukum Yehuwa kepada orang-orang.
Bangsa-bangsa sekitar takut menyerang Yehuda, karena mereka
tahu bahwa Yehuwa mendukung umat-Nya. Mereka bahkan membawa
hadiah untuk Raja Yehosyafat. Tapi, orang Moab, orang Ammon, dan
orang-orang dari daerah Seir mau menyerang Yehuda. Yehosyafat
tahu bahwa dia butuh bantuan Yehuwa. Dia menyuruh semua pria,
wanita, dan anak-anak berkumpul di Yerusalem. Lalu dia berdoa di
depan mereka semua, ’Yehuwa, tanpa bantuan-Mu, kami tidak bisa
menang. Tolong beri tahu kami apa yang harus dilakukan.’
Yehuwa menjawab doanya, ’Jangan takut. Aku akan membantumu.
Bersiaplah di tempat kalian, tetaplah berdiri, dan lihat bagaimana Aku
menyelamatkan kalian.’ Bagaimana Yehuwa menyelamatkan mereka?
Besok paginya, Yehosyafat memilih penyanyi-penyanyi dan
menyuruh mereka berjalan di depan pasukan. Mereka berjalan dari
Yerusalem ke tempat perang di Tekoa.
Lalu, mereka memuji Yehuwa dengan gembira dan dengan suara
keras. Sementara itu, Yehuwa berperang untuk umat-Nya. Dia
membuat orang Ammon dan orang Moab kebingungan sehingga
saling menyerang, dan mereka semua mati. Tapi, Yehuwa melindungi
orang Yehuda, para prajuritnya, dan para imam. Semua orang di
negeri sekitar mendengar apa yang Yehuwa lakukan, dan mereka tahu
bahwa Yehuwa masih mendukung umat-Nya. Bagaimana Yehuwa
menyelamatkan umat-Nya? Dengan berbagai cara. Dia tidak perlu
bantuan manusia untuk melakukan itu.

Pertanyaan: Yehosyafat itu raja yang seperti apa?


Bagaimana Yehuwa melindungi Yehuda?
2 Tawarikh 17:1-19; 20:1-30

120
”Kalian tidak perlu
bertempur dalam
perang ini. Bersiaplah
di tempat kalian,
tetaplah berdiri,
dan lihatlah
penyelamatan dari
Yehuwa bagi kalian.”
—2 Tawarikh 20:17
9
Di bagian ini, ada cerita tentang anak muda, nabi, dan raja yang
sangat beriman kepada Yehuwa. Di Siria, seorang gadis kecil Israel
beriman bahwa nabi Yehuwa bisa menyembuhkan Naaman. Nabi
Elisa sangat yakin Yehuwa akan melindunginya dari pasukan musuh.
Imam Besar Yehoyada melindungi Yehoas yang masih kecil dari
Atalia neneknya yang jahat, meski itu sangat berbahaya. Raja Hizkia
percaya Yehuwa akan menyelamatkan Yerusalem, dan dia tidak
takut pada ancaman Asiria. Raja Yosia menyingkirkan penyembahan
berhala di negerinya, memperbaiki bait, dan membuat bangsa itu
menyembah Yehuwa lagi.
PELAJARANNYA

˛ Kamu bisa bercerita tentang Yehuwa meski kamu masih kecil

˛ Kalau kita melakukan apa yang benar, Yehuwa berjanji akan


menolong kita

˛ Seperti Yunus, belajarlah untuk mengikuti petunjuk Yehuwa dan jangan


mengeluh kalau ada yang tidak sesuai keinginanmu

123
51 Pemimpin Pasukan dan Gadis Kecil
Ada seorang gadis kecil Israel di negeri Siria, jauh dari keluarganya.
Dia diambil dari keluarganya oleh pasukan Siria, dan sekarang dia
menjadi pelayan dari istri seorang pemimpin pasukan bernama
Naaman. Gadis kecil ini menyembah Yehuwa, meski orang di
sekitarnya tidak.
Naaman terkena penyakit kulit yang parah dan selalu kesakitan.
Gadis kecil itu ingin sekali membantunya. Maka dia berkata kepada
istri Naaman, ’Saya tahu siapa yang bisa sembuhkan suami Nyonya.
Dia nabi Yehuwa bernama Elisa. Dia tinggal di Israel.’
Istri Naaman pun memberi tahu suaminya. Naaman mau mencoba
apa saja untuk sembuh, jadi dia pergi ke rumah Elisa di Israel. Naaman
mengira Elisa akan menyambut dia seperti orang penting. Tapi, Elisa
tidak menemui Naaman. Dia malah menyuruh pelayannya menyambut
Naaman dan menyampaikan pesan ini: ’Mandilah tujuh kali di Sungai
Yordan, dan kamu akan sembuh.’
Naaman sangat kecewa
dan berkata, ’Saya pikir dia
akan memanggil Allahnya dan
melakukan sesuatu yang luar
biasa untuk menyembuhkan
saya. Tapi, dia malah menyuruh
saya mandi di sungai Israel.
Sungai di Siria lebih bagus.
Kenapa saya tidak disuruh ke sana
saja?’ Naaman marah dan pergi
dari rumah Elisa.
Pelayan-pelayan Naaman
mencoba meyakinkan dia. Mereka
berkata, ’Bukankah Tuan mau
lakukan apa saja supaya sembuh? Yang dia
suruh itu gampang sekali. Kenapa Tuan tidak
lakukan saja?’ Naaman mengikuti nasihat mereka. Dia
pergi ke Sungai Yordan dan masuk ke air tujuh kali. Setelah
itu, Naaman benar-benar sembuh. Dia sangat senang, dan dia
kembali kepada Elisa untuk berterima kasih. Naaman berkata,
’Sekarang saya tahu Yehuwa itu Allah yang
benar.’ Menurutmu, bagaimana perasaan
”Engkau membuat mulut
gadis kecil itu ketika melihat Naaman anak-anak dan bayi-bayi
sudah sembuh? mengucapkan pujian.”
—Matius 21:16
Pertanyaan: Menurut kamu, apakah gampang bagi
gadis kecil Israel itu untuk bicara dengan istri Naaman?
Kenapa dia bisa sangat berani?
2 Raja 5:1-19; Lukas 4:27

125
52 Kuda dan Kereta Perang Berapi
Ben-hadad raja Siria sering menyerang Israel. Tapi, Nabi Elisa
selalu memperingatkan raja Israel sehingga raja itu bisa lolos. Jadi,
Ben-hadad mau menculik Elisa. Dia tahu Elisa ada di kota Dotan, dan
dia menyuruh pasukan Siria menangkap Elisa.
Orang Siria pergi ke Dotan pada malam hari. Paginya, ketika pelayan
Elisa keluar, dia melihat kota itu dikepung pasukan Siria. Dia sangat
takut dan berkata kepada Elisa, ’Tuan, kita harus bagaimana?’ Elisa
berkata, ’Yang bersama kita lebih banyak daripada yang bersama
mereka.’ Saat itu juga, Yehuwa membuat pelayan Elisa melihat kuda dan
kereta perang berapi di gunung di sekeliling kota itu.
Pasukan Siria mau menangkap Elisa. Maka, Elisa berdoa meminta
bantuan Yehuwa. Yehuwa membuat pasukan itu kebingungan dan tidak
tahu mereka ada di mana. Elisa berkata kepada mereka, ’Kalian salah
jalan. Ikuti saya. Saya akan bawa kalian ke orang yang kalian cari.’
Mereka mengikuti Elisa sampai ke Samaria, tempat raja Israel tinggal.

126
”Inilah yang kita yakini:
Kalau kita meminta
apa pun sesuai dengan
kehendak-Nya, Dia
mendengarkan kita.”
—1 Yohanes 5:14

Orang Siria pun sadar mereka ada di mana, tapi sudah terlambat.
Raja Israel bertanya kepada Elisa, ’Apa saya harus bunuh mereka?’
Apa Elisa akan membalas dendam kepada orang yang mau
menangkap dia? Tidak. Elisa berkata, ’Jangan bunuh mereka.
Beri mereka makan dan suruh mereka pergi.’ Jadi, Raja mengadakan
pesta besar untuk mereka lalu menyuruh mereka pulang.

Pertanyaan: Bagaimana Yehuwa melindungi Elisa dan pelayannya?


Menurutmu, apa Yehuwa bisa melindungi kamu juga?
2 Raja 6:8-24
53 Yehoyada yang Berani
Izebel punya anak bernama Atalia, yang jahat seperti dia. Atalia
menikah dengan raja Yehuda. Ketika suaminya mati, anaknya menjadi
raja. Tapi sewaktu anaknya itu mati, Atalia menjadi penguasa Yehuda.
Lalu, dia berusaha melenyapkan semua keturunan raja. Maka, dia
membunuh siapa pun yang bisa menggantikan dia sebagai penguasa,
bahkan cucunya sendiri. Semua orang takut kepadanya.
Imam Besar Yehoyada dan Yehosyeba istrinya tahu bahwa perbuatan
Atalia sangat jahat. Meski berbahaya, mereka menyembunyikan salah
satu cucu Atalia, yaitu Yehoas yang masih bayi. Mereka membesarkan
dia di bait.
Ketika Yehoas berumur tujuh tahun, Yehoyada mengumpulkan semua
pemimpin pasukan dan orang Lewi, lalu berkata, ’Jaga pintu bait.
Jangan sampai ada yang masuk.’ Lalu, Yehoyada mengangkat Yehoas
sebagai raja Yehuda dan menaruh mahkota di kepalanya. Ketika melihat
itu, orang-orang Yehuda berteriak gembira.
Ratu Atalia mendengar suara orang-orang itu dan cepat-cepat
pergi ke bait. Saat melihat raja yang baru itu, dia berteriak,
”Pengkhianatan! Pengkhianatan!”
Para pemimpin pasukan menangkap
ratu yang jahat itu, membawanya
pergi, dan membunuh dia. Tapi,
bagaimana dengan bangsa itu, yang
sudah mendapat pengaruh buruk
dari Atalia?
Yehoyada membuat perjanjian
antara bangsa itu dan Yehuwa. Mereka
berjanji untuk menyembah Yehuwa
saja. Yehoyada menyuruh mereka
menghancurkan berhala-berhala dan
tempat penyembahan Baal. Dia
menunjuk para imam dan orang Lewi
”Jangan takut kepada orang yang
bisa membunuh tubuh tapi setelah
itu tidak bisa berbuat apa-apa . . .
Takutlah kepada Dia yang bisa
membunuh kalian, dan setelah itu
berkuasa untuk melemparkan
kalian ke Gehena.”—Lukas 12:4, 5

untuk bekerja di bait, supaya bangsa itu bisa beribadah di situ


lagi. Dia menyuruh pintu bait dijaga, supaya orang najis tidak
bisa masuk. Lalu, Yehoyada dan para pemimpin pasukan membawa
Yehoas ke istana dan menyuruhnya duduk di takhta. Semua orang
Yehuda bergembira. Mereka bisa menyembah Yehuwa, juga terbebas
dari Atalia dan penyembahan Baal. Tindakan Yehoyada yang berani itu
bermanfaat untuk banyak orang, bukan?

Pertanyaan: Apa buktinya bahwa Yehoyada berani?


Menurutmu, apa Yehuwa bisa membantu kamu supaya berani?
2 Raja 11:1–12:12; 2 Tawarikh 21:1-6; 22:10–24:16

129
54 Yehuwa Sabar kepada Yunus
Orang-orang di kota Niniwe di Asiria jahat sekali. Jadi, Yehuwa
menyuruh Nabi Yunus pergi ke Niniwe untuk memperingatkan mereka
agar berubah. Tapi, Yunus malah melarikan diri ke arah sebaliknya. Dia
naik kapal ke Tarsyis.
Di laut, kapal itu terkena badai yang besar, dan pekerja di kapal itu
ketakutan. Mereka berdoa kepada allah mereka dan bertanya, ’Kenapa
ini terjadi?’ Akhirnya, Yunus memberi tahu mereka, ’Saya yang salah.
Saya lari dari tugas yang Yehuwa berikan. Lempar saja saya ke laut,
dan badai ini akan berhenti.’ Mereka tidak mau melakukannya, tapi
Yunus terus memaksa. Ketika mereka melempar dia ke laut, badai itu
berhenti.
Yunus mengira dia akan mati. Saat dia mulai tenggelam, dia berdoa
kepada Yehuwa. Lalu, Yehuwa mengirim seekor ikan besar. Ikan itu
menelan Yunus, tapi Yunus tidak mati. Dari dalam ikan itu, Yunus
berdoa, ’Aku janji akan selalu taat kepada-Mu.’ Yehuwa melindungi
Yunus ketika dia ada di perut ikan selama tiga hari. Lalu, Yehuwa
menyuruh ikan itu memuntahkan Yunus ke darat.
Kemudian, Yehuwa sekali lagi menyuruh Yunus pergi ke Niniwe,
dan Yunus taat. Dia pergi ke sana dan memberi tahu orang-orang
jahat itu, ’Niniwe akan dihancurkan 40 hari lagi.’ Lalu, sesuatu yang

130
”Yehuwa . . . sabar kepada kalian
karena Dia tidak ingin seorang pun
tidak terduga terjadi. Orang Niniwe dimusnahkan. Dia ingin agar
mau berubah. Raja Niniwe berkata semuanya bertobat.”—2 Petrus 3:9
kepada rakyatnya, ’Memohonlah
kepada Allah, dan bertobatlah. Mungkin Dia tidak akan memusnahkan
kita.’ Ketika melihat bahwa orang-orang itu bertobat, Yehuwa tidak
menghancurkan Niniwe.
Yunus marah karena kota itu tidak dihancurkan. Coba pikir: Yehuwa
sabar dan kasihan kepada Yunus, tapi Yunus tidak kasihan kepada
orang Niniwe. Dia malah duduk di luar kota di bawah tanaman labu air
dengan muka cemberut. Lalu, tanaman itu mati, dan Yunus marah.
Jadi Yehuwa berkata, ’Kamu lebih peduli kepada tanaman ini daripada
kepada orang Niniwe. Aku kasihan kepada mereka. Karena itu mereka
selamat.’ Apa pelajarannya? Orang Niniwe lebih berharga daripada
tanaman.

Pertanyaan: Yehuwa mengajar Yunus tentang apa?


Apa yang bisa kita pelajari dari apa yang Yunus alami?
Yunus 1:1–4:11
55 Malaikat Yehuwa Melindungi Hizkia
Kerajaan Israel sepuluh suku sudah dikuasai kerajaan Asiria.
Sekarang raja Asiria, Sanherib, ingin menguasai kerajaan Yehuda
dua suku. Dia merebut kota-kota di Yehuda satu per satu. Tapi,
kota yang paling dia inginkan adalah Yerusalem. Sanherib tidak
tahu bahwa Yehuwa melindungi Yerusalem.
Hizkia raja Yehuda memberi Sanherib banyak uang supaya
dia tidak menyerang Yerusalem. Sanherib menerima uang itu,
tapi dia tetap menyuruh pasukannya menyerang Yerusalem.
Orang-orang di kota itu ketakutan karena orang Asiria semakin
dekat. Maka Hizkia berkata, ’Jangan takut. Orang Asiria memang
kuat, tapi Yehuwa akan membuat kita lebih kuat dari mereka.’
Sanherib mengirim seorang Rabsyake ke Yerusalem untuk
mengejek orang-orang di situ. Rabsyake itu berdiri di luar kota
dan berteriak, ’Yehuwa tidak bisa menolong kalian. Jangan mau
dibohongi Hizkia. Tidak ada allah yang bisa melindungi kalian.’
Hizkia bertanya kepada Yehuwa apa yang harus dia lakukan.
Yehuwa menjawab, ’Jangan takut karena kata-kata Rabsyake itu.
Sanherib tidak akan merebut Yerusalem.’ Lalu, Hizkia mendapat
surat dari Sanherib. Di surat itu, Sanherib berkata, ’Menyerah
saja. Yehuwa tidak bisa selamatkan kalian.’ Jadi Hizkia berdoa,
’Yehuwa, tolong kami, supaya semua orang tahu hanya Engkau
Allah yang benar.’ Yehuwa berkata, ’Raja Asiria tidak akan
datang ke Yerusalem. Aku akan melindungi kota-Ku.’
Sanherib yakin bahwa sebentar lagi Yerusalem
akan menjadi miliknya. Tapi malam itu, Yehuwa
mengirim satu malaikat ke perkemahan prajurit
Asiria di luar kota itu. Malaikat itu membunuh

132
185.000 prajurit!
Semua prajurit
Raja Sanherib yang
terkuat mati. Karena
itu, dia terpaksa
pulang. Yehuwa
melindungi Hizkia dan Yerusalem,
seperti yang Dia janjikan. Kalau
waktu itu kamu ada di Yerusalem,
apa kamu akan percaya kepada
Yehuwa juga?

Pertanyaan: Bagaimana Yehuwa


melindungi Yerusalem? Menurut kamu,
apa Yehuwa akan melindungimu?
2 Raja 17:1-6; 18:13-37; 19:1-37;
2 Tawarikh 32:1-23

”Malaikat Yehuwa berjaga


di sekeliling orang yang
menghormati-Nya, dan
Dia menyelamatkan
mereka.”—Mazmur 34:7
56 Yosia Suka dengan Hukum Allah
Yosia menjadi raja Yehuda ketika berumur 8 tahun. Waktu itu, rakyat
suka melakukan sihir dan menyembah berhala. Saat Yosia berumur
16 tahun, dia mencari tahu ibadah seperti apa yang Yehuwa sukai.
Ketika berumur 20 tahun, Yosia mulai menghancurkan berhala dan
mezbah di seluruh kerajaan itu. Dan saat umurnya 26 tahun, dia
mengatur agar bait Yehuwa diperbaiki.
Di bait, Imam Besar Hilkia menemukan gulungan berisi Hukum
Yehuwa, yang mungkin ditulis oleh Musa sendiri. Lalu, Syafan
sekretaris raja membawa gulungan itu kepada Yosia dan
membacakannya. Waktu mendengarnya, Yosia sadar bahwa selama
bertahun-tahun orang Yehuda tidak taat kepada Yehuwa. Raja Yosia
berkata kepada Hilkia, ’Yehuwa marah sekali kepada kita. Bertanyalah
kepada-Nya apa yang harus dilakukan. Dia akan memberi tahu kita.’
Yehuwa pun menjawab melalui Hulda, seorang nabi perempuan,
’Orang Yehuda tidak setia kepada-Ku. Mereka akan dihukum, tapi
bukan pada waktu Yosia masih menjadi raja. Itu karena Yosia sudah
merendahkan diri,’ maksudnya dia mau membuat perubahan sesuai
hukum itu.
Ketika mendengar kata-kata itu, Yosia pergi ke bait dan menyuruh
orang Yehuda berkumpul. Lalu, dia membacakan Hukum Yehuwa
kepada mereka. Yosia dan seluruh rakyat berjanji untuk menaati
Yehuwa dengan sepenuh hati.

134
”Firman-Mu adalah pelita bagi
kakiku, dan terang bagi
Selama bertahun-tahun, orang Yehuda jalanku.”—Mazmur 119:105
tidak merayakan Paskah. Tapi, sewaktu
Yosia membaca dalam hukum itu bahwa Paskah harus dirayakan
setiap tahun, dia berkata kepada rakyat, ’Kita akan merayakan
Paskah untuk Yehuwa.’ Yosia menyiapkan banyak binatang untuk
persembahan dan mengatur supaya di bait ada para penyanyi. Lalu
orang Yehuda merayakan Paskah, dan setelah itu Perayaan Roti Tanpa
Ragi selama tujuh hari. Sejak zaman Samuel, belum pernah ada
Paskah yang seperti itu. Yosia suka sekali dengan Hukum Allah.
Apa kamu juga senang belajar tentang Yehuwa?

Pertanyaan: Setelah Yosia mendengar Hukum Allah, apa yang dia lakukan?
Bagaimana perasaan Yehuwa kepada Yosia?
2 Raja 21:26; 22:1–23:30; 2 Tawarikh 34:1–35:25
10
Yehuwa berkuasa atas segala sesuatu. Dia selalu bisa
mengendalikan keadaan. Misalnya, Dia menyelamatkan Yeremia
agar tidak mati di sumur. Dia menyelamatkan Daniel dari singa, juga
Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego dari tempat pembakaran.
Yehuwa melindungi Ester supaya bisa menyelamatkan bangsanya.
Yehuwa tidak akan membiarkan kejahatan terus ada. Mimpi tentang
patung dan pohon memberi jaminan bahwa Kerajaan Yehuwa akan
segera melenyapkan kejahatan dan memerintah atas bumi.
PELAJARANNYA

˛ Kerajaan Yehuwa jauh lebih kuat daripada pemerintahan manusia


mana pun

˛ Seperti Ester dan Daniel, kita harus selalu berani melakukan apa
yang benar, tidak soal di mana kita berada

˛ Seperti Yeremia dan Nehemia, mintalah bantuan Yehuwa saat


menghadapi keadaan yang sulit

137
57 Yeremia Menyampaikan Berita dari Allah
Yehuwa memilih Yeremia untuk menjadi nabi bagi orang Yehuda. Dia
menyuruh Yeremia memperingatkan orang-orang agar berhenti berbuat
jahat. Tapi Yeremia berkata, ’Yehuwa, aku masih muda. Aku tidak bisa
bicara pada bangsa ini.’ Yehuwa berkata, ’Jangan takut. Aku akan beri
tahu kamu apa yang harus dikatakan. Aku akan membantumu.’
Yehuwa menyuruh Yeremia untuk mengumpulkan para pemimpin,
memecahkan botol tanah liat di depan mereka, dan mengatakan,
’Yerusalem akan dihancurkan seperti ini.’ Ketika Yeremia melakukannya,
para pemimpin sangat marah. Imam bernama Pasyur memukul Yeremia
dan memasukkan kaki dan tangannya ke dalam pasung, atau balok
kayu. Sepanjang malam, Yeremia tidak bisa bergerak. Paginya, Pasyur
membebaskan dia. Yeremia berkata, ’Aku tidak tahan lagi. Aku tidak
mau menyampaikan berita itu lagi.’ Tapi, apa dia benar-benar
menyerah? Tidak. Setelah berpikir lagi, Yeremia berkata, ’Berita dari
Yehuwa itu seperti api dalam diriku. Aku tidak bisa berhenti
menyampaikannya.’ Yeremia pun terus memperingatkan bangsa itu.
Bertahun-tahun kemudian, ada raja baru di Yehuda. Para imam dan
nabi palsu tidak suka dengan berita Yeremia. Mereka berkata kepada
para pejabat, ’Orang itu harus mati.’
Yeremia berkata, ’Kalau kalian bunuh
saya, kalian membunuh orang yang
tidak bersalah. Saya menyampaikan
kata-kata Yehuwa, bukan kata-kata
saya sendiri.’ Ketika mendengar itu,
para pejabat berkata, ’Orang ini
tidak boleh dibunuh.’
Yeremia terus menyampaikan
berita dari Allah, dan para pejabat
sangat marah. Mereka meminta
Raja membunuh Yeremia. Raja
”Kalian juga akan dibenci
oleh semua orang karena
berkata bahwa mereka boleh melakukan apa namaku, tapi orang yang
pun kepada Yeremia. Maka, mereka melempar bertekun sampai akhir
Yeremia ke sumur yang dalam dan berlumpur akan diselamatkan.”
—Matius 10:22
supaya dia mati di situ. Perlahan-lahan, Yeremia
mulai tenggelam.
Lalu, petugas istana bernama Ebed-melekh memberi tahu Raja,
’Para pejabat melempar Yeremia ke sumur! Kalau dibiarkan, dia bisa
mati.’ Raja menyuruh Ebed-melekh ke sana bersama 30 orang
untuk menarik Yeremia dari sumur. Yeremia tidak pernah berhenti
menyampaikan berita dari Allah, apa pun yang terjadi. Kita juga
seharusnya seperti itu, bukan?

Pertanyaan: Kenapa Yeremia terus menaati Yehuwa?


Siapa yang mencoba menghentikan Yeremia melakukan tugasnya?
Yeremia 1:1-19; 19:1-11; 20:1-13; 25:8-11; 26:7-16; 38:1-13

139
58 Yerusalem Dihancurkan
Orang Yehuda berkali-kali tidak setia kepada Yehuwa dan
menyembah dewa-dewa. Selama bertahun-tahun, Yehuwa berusaha
membantu mereka. Dia mengirim banyak nabi untuk memperingatkan
mereka, tapi mereka tidak mendengarkan. Mereka malah mengejek
nabi-nabi itu. Bagaimana Yehuwa menghentikan penyembahan
berhala mereka?
Nebukhadnezar raja Babilon menguasai banyak bangsa. Saat
pertama kali menyerang Yerusalem, dia menangkap Raja Yehoyakhin,
juga pejabat, prajurit, dan perajin, lalu membawa mereka ke Babilon.
Dia juga mengambil semua barang berharga di bait Yehuwa. Lalu, dia
memilih Zedekia sebagai raja Yehuda.
Awalnya, Zedekia taat kepada Nebukhadnezar. Tapi, bangsa-bangsa
di dekat situ dan nabi-nabi palsu menyarankan Zedekia untuk
memberontak terhadap Babilon. Yeremia memperingatkan dia, ’Kalau
Tuan memberontak, di Yehuda akan ada pembunuhan, kelaparan, dan
penyakit.’
Setelah delapan tahun memerintah, Zedekia memberontak
terhadap Babilon. Dia minta tolong kepada pasukan Mesir.
Nebukhadnezar pun mengirim pasukan untuk menyerang Yerusalem,
dan mereka berkemah di sekeliling kota itu. Yeremia berkata kepada
Zedekia, ’Yehuwa bilang kalau Tuan menyerah pada Babilon, Tuan dan
kota ini akan selamat. Tapi kalau tidak, orang Babilon akan membakar
Yerusalem dan memenjarakanTuan.’ Zedekia berkata, ’Saya tidak akan
menyerah!’
”Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa,
keputusan-Mu benar dan adil.”
—Wahyu 16:7
Satu setengah tahun kemudian,
pasukan Babilon mendobrak tembok Yerusalem dan masuk ke kota itu
lalu membakarnya. Mereka membakar bait, membunuh banyak orang,
dan menangkap ribuan orang.
Zedekia melarikan diri dari Yerusalem, tapi orang Babilon mengejar
dia. Mereka menangkap dia di dekat Yerikho dan membawanya kepada
Nebukhadnezar. Anak-anaknya dibunuh di depan dia. Lalu,
Nebukhadnezar membuat Zedekia buta dan memasukkan dia ke
penjara. Belakangan, Zedekia mati di situ. Tapi, Yehuwa berjanji
kepada orang Yehuda, ’Aku akan membawa kalian pulang ke
Yerusalem 70 tahun lagi.’
Ada anak-anak muda yang juga dibawa ke Babilon. Apa yang
terjadi dengan mereka? Apa mereka akan tetap setia kepada
Yehuwa?

Pertanyaan: Siapa Nebukhadnezar itu?


Apa yang dia lakukan pada Yerusalem? Siapa Zedekia itu?
2 Raja 24:1, 2, 8-20; 25:1-24; 2 Tawarikh 36:6-21;
Yeremia 27:12-14; 29:10, 11; 38:14-23; 39:1-9; Yehezkiel 21:27

141
59 Empat Anak Muda yang Taat
kepada Yehuwa
Sewaktu Nebukhadnezar membawa keluarga kerajaan dan
keturunan bangsawan Yehuda ke Babilon, dia menunjuk pejabat
istana bernama Aspenaz untuk mengawasi mereka. Dia
menyuruh Aspenaz memilih anak-anak lelaki yang paling sehat
dan pintar di antara mereka. Anak-anak muda itu akan dilatih
selama tiga tahun untuk menjadi pejabat penting di Babilon.
Mereka harus belajar membaca, menulis, dan berbicara bahasa
orang Babilon, yaitu bahasa Akad. Mereka juga harus makan
makanan yang sama seperti yang dimakan Raja dan pejabatnya.
Di antara anak-anak muda itu, ada Daniel, Hanania, Misyael, dan

142
”Jangan biarkan siapa pun
meremehkan kamu karena usiamu
yang masih muda. Sebaliknya,
jadilah teladan bagi orang-orang
Azaria. Aspenaz memberi mereka yang setia, baik dalam perkataan,
nama Babilon: Beltesyazar, Syadrakh, tingkah laku, kasih, iman, dan
Mesyakh, dan Abednego. Apakah kemurnian.”—1 Timotius 4:12
mereka nanti akan berhenti melayani
Yehuwa?
Keempat anak ini ingin terus taat kepada Yehuwa. Mereka tahu
mereka tidak boleh makan makanan Raja karena ada beberapa yang
haram menurut Hukum Yehuwa. Jadi mereka berkata kepada Aspenaz,
’Tolong jangan suruh kami makan makanan Raja.’ Aspenaz berkata,
’Kalau kalian tidak makan, dan Raja lihat kalian sakit, dia akan bunuh
saya!’
Daniel punya ide. Dia berkata kepada Aspenaz, ’Tolong beri kami
sayur dan air saja selama sepuluh hari. Lalu, bandingkan kami dengan
anak-anak lain yang makan makanan Raja.’ Aspenaz setuju.
Setelah sepuluh hari, Daniel dan tiga temannya terlihat lebih
sehat daripada anak-anak lain. Yehuwa senang karena mereka taat
kepada-Nya. Dia bahkan memberi Daniel kemampuan untuk mengerti
penglihatan dan mimpi.
Setelah semua anak muda itu selesai dilatih, Aspenaz membawa
mereka kepada Nebukhadnezar. Raja berbicara kepada mereka, dan
dia memperhatikan bahwa Daniel, Hanania, Misyael, dan Azaria lebih
pintar dan lebih bijaksana daripada yang lain. Maka, dia memilih
keempat anak itu untuk bekerja di istana. Raja sering meminta nasihat
mereka untuk masalah yang penting. Yehuwa membuat mereka lebih
bijaksana daripada semua orang bijak dan ahli ilmu gaib di Babilon.
Walau ada di negeri lain, Daniel, Hanania, Misyael, dan Azaria tidak
lupa bahwa mereka umat Yehuwa. Apa kamu juga akan selalu ingat
Yehuwa meski kamu tidak bersama orang tuamu?

Pertanyaan: Kenapa Daniel dan tiga temannya taat kepada Yehuwa?


Bagaimana Yehuwa membantu mereka?
Daniel 1:1-21

143
60 Kerajaan yang Akan Bertahan Selamanya
Suatu malam, Raja Nebukhadnezar mendapat mimpi yang aneh. Dia
menjadi sangat gelisah sampai tidak bisa tidur lagi. Dia memanggil para
ahli ilmu gaib dan berkata, ’Jelaskan arti mimpi saya.’ Mereka berkata,
’Tuanku Raja, beri tahu kami apa mimpi Tuan.’ Tapi Nebukhadnezar
berkata, ’Tidak! Kalian yang harus beri tahu apa mimpi saya. Kalau
tidak, kalian akan saya bunuh.’ Mereka berkata lagi, ’Beri tahu kami
mimpi Tuan, dan kami akan jelaskan artinya.’ Tapi dia berkata, ’Kalian
mau menipu saya. Cepat beri tahu apa mimpi saya!’ Mereka berkata,
’Tidak ada yang bisa lakukan itu. Yang Tuan minta itu mustahil.’
Nebukhadnezar sangat marah sehingga dia memerintahkan agar
semua orang bijak dan ahli ilmu gaib di negeri itu dibunuh. Itu berarti
Daniel, Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego juga akan dibunuh. Maka,
Daniel memohon kepada Raja agar tidak langsung membunuh mereka.
Lalu, dia dan teman-temannya berdoa meminta bantuan Yehuwa. Apa
yang Yehuwa lakukan?
Dalam sebuah penglihatan, Yehuwa menunjukkan mimpi
Nebukhadnezar kepada Daniel dan memberitahukan artinya.
Besoknya, Daniel menemui pelayan Raja dan berkata, ’Jangan bunuh
orang bijak dan ahli ilmu gaib. Saya bisa jelaskan mimpi Raja.’ Pelayan
itu membawa Daniel ke Nebukhadnezar. Lalu Daniel memberi tahu Raja,
’Allah telah memberitahukan masa depan kepada Tuan. Ini mimpi Tuan:
Tuan melihat patung besar. Kepalanya dari emas, dada dan lengannya
dari perak, perut dan pahanya dari tembaga, kakinya dari besi, dan
kaki bagian bawahnya dari besi dan tanah liat.
Lalu, ada batu yang dipotong dari gunung, dan
batu itu menghantam kaki bagian bawahnya.
Patung itu hancur menjadi bubuk, lalu
ditiup angin. Batu itu menjadi gunung
yang besar dan memenuhi bumi.’

144
Lalu Daniel berkata, ’Ini arti mimpi Tuan: Kepala dari emas adalah
kerajaanTuan. Perak adalah kerajaan yang akan berkuasa setelah
Tuan. Lalu, akan ada kerajaan yang seperti tembaga, yang menguasai
bumi. Kerajaan berikutnya akan kuat seperti besi. Terakhir, akan ada
kerajaan yang terbagi. Ada bagian yang kuat seperti besi dan ada
bagian yang lemah seperti tanah liat. Batu yang menjadi gunung
adalah Kerajaan Allah. Itu akan menghancurkan semua kerajaan dan
akan bertahan selamanya.’
Nebukhadnezar pun sujud di depan Daniel. Dia berkata, ’Allahmu
yang memberi tahu kamu tentang mimpi ini. Tidak ada Allah yang
seperti Dia.’ Jadi, Nebukhadnezar tidak membunuh
Daniel, tapi menjadikannya pengawas orang-orang
bijak dan penguasa di Babilon. Yehuwa benar-benar
menjawab doa Daniel, bukan?

Pertanyaan: Kenapa Daniel bisa menjelaskan mimpi


Nebukhadnezar? Apa arti mimpi itu?
Daniel 2:1-49

”Raja-raja itu
dikumpulkan
ke tempat yang
dalam bahasa
Ibrani disebut
Armagedon.”
—Wahyu 16:16
61 Mereka Tidak Mau Sujud
Tidak lama setelah Raja Nebukhadnezar bermimpi tentang patung,
dia membuat patung besar dari emas. Dia menaruh patung itu di
Dataran Dura. Lalu, dia menyuruh semua orang penting berkumpul di
situ, termasuk Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego. Raja memberi
perintah, ’Setelah kalian dengar suara trompet, harpa, dan alat musik
lainnya, kalian harus sujud pada patung itu! Siapa pun yang tidak
sujud akan dilempar ke tempat pembakaran.’ Apakah ketiga anak
muda itu akan sujud menyembah patung itu atau hanya menyembah
Yehuwa?
Lalu, Raja memerintahkan agar musik dimainkan. Semua orang
pun sujud menyembah patung itu, tapi Syadrakh, Mesyakh, dan
Abednego tidak. Orang-orang yang melihat itu memberi tahu Raja,
’Tiga anak muda itu tidak mau menyembah patung yang Tuan buat.’
Raja memanggil mereka dan berkata, ’Saya akan beri kalian
kesempatan lagi. Kalau kalian tidak sujud, saya akan lempar kalian ke
tempat pembakaran. Dewa mana pun tidak akan bisa menyelamatkan
kalian.’ Mereka menjawab, ’Tidak usah, Tuan. Allah
”Yang harus kamu kami akan menyelamatkan kami. Kalaupun Dia
sembah adalah tidak menyelamatkan kami, kami tidak akan
Yehuwa Allahmu, menyembah patung itu.’
dan bagi Dia saja
kamu harus melakukan Raja marah sekali. Dia berkata kepada anak
pelayanan suci.” buahnya, ’Buat tempat pembakaran itu tujuh kali
—Matius 4:10
lebih panas daripada biasanya!’ Lalu dia

146
menyuruh para prajurit, ’Ikat orang-orang ini, dan lempar mereka ke
situ!’ Tempat pembakaran itu sangat panas sehingga prajurit yang
mendekat langsung terbakar. Ketiga anak muda itu pun dilemparkan
ke situ. Lalu, Raja melihat ada empat orang berjalan-jalan di tempat
pembakaran itu. Dia menjadi sangat takut dan bertanya kepada para
pejabatnya, ’Bukannya cuma tiga orang yang kita lempar ke situ?
Saya lihat ada empat orang, dan yang satunya itu seperti malaikat!’
Raja Nebukhadnezar mendekati tempat pembakaran itu dan
berteriak, ’Hamba-hamba Allah Yang Mahatinggi, keluarlah!’ Mereka
pun keluar. Mereka tidak terluka sama sekali. Kulit, rambut, dan baju
mereka tidak terbakar, dan tubuh mereka bahkan tidak bau asap.
Semua orang takjub.
Raja berkata, ’Allahnya Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego hebat
sekali. Dia mengirim malaikat untuk menyelamatkan mereka. Tidak
ada dewa yang seperti Allah mereka.’
Seperti tiga anak muda itu, apa kamu juga mau terus setia kepada
Yehuwa tidak soal apa pun yang terjadi?

Pertanyaan: Syadrakh, Mesyakh, dan Abednego tidak mau melakukan apa?


Bagaimana Yehuwa menyelamatkan mereka?
Daniel 3:1-30
62 Mimpi tentang Pohon Besar
Suatu malam, Nebukhadnezar mendapat mimpi yang menakutkan.
Dia memanggil para ahli ilmu gaib untuk menjelaskan arti mimpinya.
Tapi, tidak ada yang bisa. Akhirnya, Raja menceritakannya kepada
Daniel.
Raja berkata kepada Daniel, ’Saya mimpi tentang pohon besar.
Pohon itu jadi tinggi sekali sampai ke langit dan bisa terlihat dari
seluruh bumi. Daunnya bagus, dan buahnya banyak. Binatang
berteduh di bawahnya, dan burung bersarang di cabangnya. Lalu, ada
malaikat turun dari surga. Dia berteriak, ”Potong pohon itu, juga
cabangnya. Tapi, biarkan tunggul dan akarnya tetap di dalam tanah.
Ikat tunggulnya dengan besi dan tembaga. Hati pohon itu akan
berubah, dari hati manusia menjadi hati binatang, dan biarkan itu
tetap begitu selama tujuh masa. Semua orang akan tahu bahwa Allah
adalah Penguasa dan Dia bisa mengangkat siapa pun yang Dia mau
untuk menjadi raja.”’
Yehuwa memberi tahu Daniel arti mimpi itu, dan Daniel menjadi
takut. Dia berkata, ’Tuanku Raja, andai saja mimpi itu tentang musuh
Tuan, bukanTuan. Pohon itu adalah Tuan sendiri. Tuan tidak akan
memerintah lagi, danTuan akan makan rumput seperti binatang liar.
Tapi, karena malaikat itu berkata bahwa tunggul dan akar pohon itu
dibiarkan, Tuan akan jadi raja lagi.’
Setahun kemudian, Nebukhadnezar berjalan-jalan di atap istananya
sambil mengagumi kota Babilon. Dia berkata, ’Luar biasa sekali kota
yang aku bangun ini. Aku memang hebat!’ Sementara dia bicara, ada
suara terdengar dari surga, ’Nebukhadnezar! Sekarang, kamu tidak
akan memerintah lagi.’
Saat itu juga, Nebukhadnezar menjadi gila dan bertingkah seperti
binatang. Dia diusir dari istananya dan tinggal dengan binatang liar di
padang rumput. Rambutnya panjang seperti bulu burung elang, dan
kukunya seperti cakar burung.

148
Tujuh tahun kemudian,
Nebukhadnezar kembali
normal, dan Yehuwa menjadikan
dia raja Babilon lagi. Lalu dia
berkata, ’Terpujilah Yehuwa, Raja
yang berkuasa atas surga. Sekarang
saya tahu bahwa Yehuwa itu Penguasa.
Dia mempermalukan orang sombong
dan bisa mengangkat siapa pun yang
Dia mau untuk menjadi raja.’

Pertanyaan: Apa arti mimpi Nebukhadnezar?


Apa yang Nebukhadnezar katakan tentang Yehuwa?
Daniel 4:1-37

”Kesombongan
berujung pada
kehancuran,
dan keangkuhan
berujung pada
kejatuhan.”
—Amsal 16:18
63 Tulisan di Dinding
Kemudian, Belsyazar menjadi raja Babilon. Suatu malam, dia
membuat pesta dan mengundang 1.000 orang penting. Dia menyuruh
pelayan-pelayannya mengeluarkan gelas-gelas
emas yang diambil Nebukhadnezar ayahnya dari
bait Yehuwa. Belsyazar dan tamunya minum
anggur dengan gelas itu sambil memuji dewa
mereka. Tiba-tiba, ada tangan yang muncul dan
menulis kata-kata aneh di dinding ruang makan.
Belsyazar ketakutan. Dia memanggil para ahli
ilmu gaib dan berkata, ’Kalau ada yang bisa
jelaskan arti tulisan itu, saya akan jadikan dia
orang ketiga paling berkuasa di Babilon.’ Mereka
terus berusaha, tapi tidak ada yang bisa menjelaskannya. Lalu Ratu
datang dan berkata, ’Dulu ada orang bernama Daniel yang sering
menjelaskan mimpi kepada Nebukhadnezar. Dia bisa menjelaskan
tulisan itu untuk Tuan.’
Daniel pun menemui Raja. Lalu Belsyazar berkata, ’Kalau kamu
bisa baca dan jelaskan tulisan itu, saya akan memberimu kalung emas,
dan kamu akan jadi orang ketiga paling berkuasa di Babilon.’ Daniel
menjawab, ’Saya tidak mau hadiah Tuan, tapi saya akan jelaskan arti
tulisan itu. Nebukhadnezar ayah Tuan itu sombong, dan Yehuwa
mempermalukan dia. Tuan sendiri tahu apa yang terjadi padanya. Tapi,
Tuan tidak menghormati Yehuwa. Tuan memakai gelas emas dari bait
Yehuwa untuk minum anggur. Jadi, Allah menulis kata-kata ini: Mene,
Mene, Tekel, dan Parsin. Kata-kata itu berarti kerajaan
”Dia sudah jatuh! Media dan Persia akan mengalahkan Babilon, danTuan
Babilon Besar tidak akan jadi raja lagi.’
sudah jatuh!
Dia menjadi Waktu itu, sepertinya tidak ada yang bisa
tempat tinggal mengalahkan Babilon. Kota itu dikelilingi tembok yang
roh-roh jahat.” tebal dan sungai yang dalam. Tapi, malam itu juga
—Wahyu 18:2 orang Media dan Persia menyerang kota itu. Kores

150
raja Persia membuat sungai mengalir ke arah lain, sehingga para
prajurit bisa menyeberangi sungai dan sampai ke gerbang kota.
Ternyata gerbangnya terbuka! Pasukan itu masuk, menguasai kota,
dan membunuh Raja Belsyazar. Lalu, Kores menjadi penguasa Babilon.
Setahun kemudian, Kores mengumumkan, ’Yehuwa menyuruh saya
membangun lagi bait-Nya di Yerusalem. Siapa pun yang mau
membantu boleh pergi ke sana.’ Maka setelah 70 tahun Yerusalem
hancur, banyak orang Yahudi pulang ke sana. Itu seperti janji Yehuwa
kepada mereka. Kores mengembalikan gelas emas dan perak, juga
peralatan yang diambil Nebukhadnezar dari bait. Apa kamu tahu
bahwa sebenarnya Yehuwa menggunakan Kores untuk menolong
umat-Nya?

Pertanyaan: Apa arti tulisan di dinding?


Yehuwa menyuruh Kores melakukan apa?
Ezra 1:1-11; Daniel 5:1-30; Yesaya 44:27–45:2;
Yeremia 25:11, 12
64 Daniel di Lubang Singa
Belakangan, Darius orang Media menjadi raja Babilon. Bagi Darius,
Daniel berbeda dari pejabat lain. Maka, dia menunjuk Daniel untuk
mengawasi semua orang penting di negeri itu. Mereka iri kepada Daniel
dan mau membunuhnya. Mereka tahu Daniel suka berdoa kepada
Yehuwa tiga kali sehari. Jadi mereka berkata kepada Darius, ’Tuanku
Raja, bagus kalau ada peraturan bahwa semua orang harus berdoa
kepada Tuan saja. Siapa pun yang melanggar harus dilempar ke lubang
singa.’ Darius setuju dan menandatangani peraturan itu.
Setelah Daniel tahu peraturan itu, dia pulang ke rumahnya. Lalu, dia
berlutut dan berdoa kepada Yehuwa di depan jendela yang terbuka.
Tiba-tiba, orang-orang yang iri kepadanya masuk dan melihat dia
berdoa. Mereka langsung menemui Darius dan berkata, ’Daniel tidak
taat kepada Tuan. Dia berdoa kepada Allahnya tiga kali sehari.’ Darius
tidak mau Daniel mati, karena dia senang kepada
Daniel. Seharian dia mencari cara untuk
menolong Daniel. Tapi, tidak ada yang bisa
mengubah peraturan itu, bahkan Raja. Darius
terpaksa menyuruh para penjaga melempar
Daniel ke lubang singa-singa yang ganas.

152
Malam itu, Darius tidak bisa tidur karena
sangat khawatir kepada Daniel. Paginya, dia
langsung pergi ke lubang singa itu dan
berteriak, ’Daniel, apa Allahmu menyelamatkan
kamu?’
Lalu, Darius mendengar suatu suara. Itu suara
Daniel! Daniel menjawab, ’Malaikat Yehuwa menutup
mulut singa-singa ini. Mereka tidak melukai saya.’ Darius
senang sekali! Dia menyuruh agar Daniel dikeluarkan dari situ.
Daniel tidak terluka sedikit pun. Lalu Raja memerintahkan,
’Tangkap orang-orang yang menuduh Daniel, dan lempar
mereka ke lubang singa.’ Sewaktu dilemparkan, mereka
langsung dimakan singa.
Darius memerintahkan rakyatnya: ’Semua
”Yehuwa tahu caranya
orang harus menghormati Allahnya Daniel. melepaskan orang
Dia menyelamatkan Daniel dari singa.’ yang mengabdi
Seperti Daniel, apa kamu berdoa kepada kepada-Nya
dari cobaan.”
Yehuwa setiap hari? —2 Petrus 2:9
Pertanyaan: Apa yang Daniel lakukan tiga kali sehari?
Bagaimana Yehuwa menyelamatkan
Daniel?
Daniel 6:1-28
65 Ester Menyelamatkan Bangsanya
Ester adalah gadis Yahudi yang tinggal di kota Syusyan di Persia.
Dia dibesarkan oleh Mordekai sepupunya, pelayan dari Ahasweros raja
Persia.
Raja Ahasweros mau memilih ratu yang baru. Pelayan-pelayannya
membawa wanita-wanita yang paling cantik di kerajaan itu, termasuk
Ester. Raja pun memilih Ester sebagai ratu. Lalu, Mordekai memberi tahu
dia agar tidak menceritakan bahwa dia orang Yahudi.
Seorang pria sombong bernama Haman berkuasa atas semua pejabat.
Dia mau semua orang membungkuk kepadanya. Tapi, Mordekai tidak
mau. Haman marah sekali dan mau membunuh Mordekai. Saat Haman
tahu Mordekai orang Yahudi, dia membuat rencana untuk membunuh
semua orang Yahudi di kerajaan itu. Dia berkata kepada Raja, ’Orang
Yahudi itu berbahaya. Tuan harus lenyapkan mereka.’ Raja Ahasweros
berkata, ’Lakukan saja apa yang kamu mau.’ Raja pun memberi dia kuasa
untuk membuat peraturan. Lalu, Haman membuat peraturan yang
memerintahkan orang-orang untuk membunuh semua orang Yahudi
pada hari ke-13 bulan Adar. Yehuwa melihat perbuatannya.
Ester tidak tahu tentang itu. Jadi, Mordekai mengirimkan peraturan
itu kepadanya dan berpesan, ’Bicaralah
kepada Raja.’ Ester berkata, ’Orang yang
menemui Raja tanpa dipanggil akan
dibunuh. Sudah 30 hari aku tidak
dipanggil Raja! Tapi, aku akan menemui
dia. Kalau dia mengulurkan tongkatnya,
aku akan tetap hidup. Kalau tidak, aku
akan mati.’
Ester pergi ke halaman istana.
Ketika melihat dia, Raja mengulurkan
tongkatnya. Saat Ester mendekat, Raja
bertanya, ’Kamu mau apa, Ester?’ Dia
menjawab, ’Saya mau undang Tuan dan
Haman ke pesta.’ Di pesta itu, Ester
”Kalian akan dibawa ke
mengundang mereka lagi ke pesta kedua, hadapan gubernur-gubernur
yang akan dia buat besoknya. Di pesta dan raja-raja demi aku,
agar kalian bersaksi kepada
kedua, Raja bertanya lagi, ’Kamu mau mereka dan kepada
apa?’ Ester berkata, ’Ada yang mau bunuh bangsa-bangsa.”
saya dan bangsa saya. Tolong selamatkan —Matius 10:18
kami.’ Raja bertanya, ’Siapa orang itu?’
Ester menjawab, ’Orang jahat itu Haman, Tuan.’ Ahasweros marah
sekali dan menyuruh agar Haman langsung dibunuh.
Tapi, tidak ada yang bisa membatalkan peraturan Haman, bahkan
Raja sendiri. Jadi, Raja mengangkat Mordekai sebagai penguasa atas
para pejabat dan memberinya kuasa untuk membuat peraturan baru.
Mordekai membuat peraturan yang membolehkan orang Yahudi
membela diri sewaktu diserang. Pada hari ke-13 bulan Adar, orang
Yahudi mengalahkan musuh mereka. Sejak saat itu, mereka selalu
memperingati kemenangan itu setiap tahun.

Pertanyaan: Apa yang Haman ingin lakukan kepada orang Yahudi?


Apa buktinya Ester percaya kepada Yehuwa?
Ester 2:5-20; 3:1–5:8; 7:1–8:14; 9:1-28

155
66 Ezra Mengajarkan Hukum Allah
Kira-kira 70 tahun setelah orang Israel diizinkan pulang ke
Yerusalem, masih ada orang Israel yang tinggal di wilayah kerajaan
Persia. Salah satunya Imam Ezra, yang mengajarkan Hukum Yehuwa.
Sewaktu tahu bahwa orang-orang di Yerusalem tidak menaati hukum
itu, dia mau ke sana dan membantu mereka. Artahsasta raja Persia
berkata kepadanya, ’Allah membuatmu bijaksana sehingga bisa
mengajarkan hukum-Nya. Pergilah, dan ajak siapa pun yang kamu
mau.’ Ezra berkumpul dengan orang-orang yang mau kembali ke
Yerusalem. Mereka berdoa kepada Yehuwa supaya menjaga mereka
selama perjalanan, lalu mereka berangkat.
Empat bulan kemudian, mereka sampai di Yerusalem. Para
pemimpin memberi tahu Ezra, ’Orang Israel tidak taat kepada Yehuwa
dan menikahi wanita yang menyembah dewa.’ Apa yang Ezra lakukan?
Di depan orang-orang itu, dia berlutut dan berdoa, ’Yehuwa, Engkau
sudah lakukan banyak hal untuk kami, tapi kami berdosa kepada-Mu.’
Orang-orang pun bertobat, tapi mereka masih perlu dibantu untuk
melakukan apa yang benar. Ezra memilih beberapa pemimpin dan
hakim untuk mengurus masalah ini. Mereka mengurus itu selama tiga
bulan, dan orang-orang yang tidak mau menyembah Yehuwa diusir.
Dua belas tahun kemudian, saat tembok Yerusalem sudah selesai
dibangun, Ezra menyuruh orang Israel berkumpul di lapangan. Dia
mau membacakan Hukum Allah kepada mereka. Saat Ezra
membuka buku hukum itu, mereka berdiri. Ezra memuji Yehuwa,
dan mereka mengangkat tangan. Itu tanda bahwa mereka setuju.
Lalu, Ezra membaca hukum itu dan menjelaskannya. Semua
mendengarkan baik-baik. Mereka sadar mereka sudah tidak
setia kepada Yehuwa, lalu mereka menangis. Besoknya, Ezra
membacakan hukum itu lagi. Mereka jadi tahu bahwa tidak
lama lagi mereka harus membuat Perayaan Pondok Daun.
Jadi, mereka langsung bersiap-siap untuk perayaan itu.

156
Selama tujuh hari perayaan itu, orang Israel bergembira dan
berterima kasih kepada Yehuwa karena panen mereka banyak. Sejak
zaman Yosua, belum pernah ada Perayaan Pondok Daun yang seperti
itu. Setelah perayaan, mereka berkumpul dan berdoa, ’Yehuwa,
Engkau sudah bebaskan kami dari perbudakan, beri kami makan
sewaktu di gurun, dan beri kami negeri yang indah. Tapi, kami
berkali-kali tidak menaati Engkau. Engkau menyuruh nabi-nabi
memperingatkan kami, tapi kami tidak peduli. Tapi, Engkau terus
sabar. Engkau tetap menepati janji-Mu kepada Abraham. Sekarang
kami janji kami akan taat kepada-Mu.’ Mereka menuliskan janji mereka,
lalu itu disahkan oleh para pemimpin, orang Lewi, dan imam.

Pertanyaan: Apa yang Ezra ajarkan kepada orang Israel


yang berkumpul di Yerusalem? Orang Israel berjanji
untuk melakukan apa?
Ezra 7:1-28; 8:21-23, 31, 32; 9:1–10:19;
Nehemia 8:1-18; 9:1-38

”Yang bahagia adalah


orang yang mendengar
firman Allah dan
menaatinya!”
—Lukas 11:28
67 Tembok Yerusalem
Pada zaman Ezra, ada orang Israel bernama Nehemia, yang tinggal
di Syusyan di Persia. Dia pelayan Raja Artahsasta. Saudara Nehemia
datang dari Yehuda dan menyampaikan kabar buruk ini: ’Keadaan
orang-orang di Yerusalem tidak aman. Tembok dan gerbang kota
yang dihancurkan orang Babilon belum dibangun lagi.’ Nehemia sedih
sekali. Dia mau ke Yerusalem untuk membantu mereka, jadi dia berdoa
agar diizinkan pergi oleh Raja.
Suatu hari, Raja memperhatikan bahwa Nehemia sedang sedih.
Dia berkata, ’Saya belum pernah lihat kamu seperti ini. Ada apa?’
Nehemia menjawab, ’Saya sedih karena kota saya, Yerusalem, belum
dibangun lagi.’ Raja bertanya, ’Saya bisa bantu apa?’ Nehemia
langsung berdoa dalam hati. Lalu dia berkata, ’Tolong izinkan saya
pergi ke Yerusalem untuk membangun temboknya.’ Raja Artahsasta
mengizinkan dia pergi dan memastikan agar dia tetap aman di
perjalanan. Dia juga menjadikan Nehemia gubernur Yehuda dan
memberinya kayu untuk membangun gerbang kota.
Ketika sampai di Yerusalem, Nehemia memeriksa tembok kota.
Lalu, dia menyuruh para imam dan pemimpin berkumpul. Dia berkata,
’Parah sekali. Kita harus membangun lagi.’ Orang-orang itu setuju.
Lalu, mereka mulai membangun tembok Yerusalem.
Tapi musuh mengejek orang Israel dan berkata, ’Kalau ada rubah
yang naik, tembok itu pasti roboh.’ Orang Israel tidak peduli dan terus
membangun. Tembok itu pun semakin tinggi dan kuat.
Lalu, musuh mau menyerang Yerusalem dari berbagai arah.
Ketika tahu rencana mereka, orang Israel ketakutan. Tapi Nehemia
berkata, ’Jangan takut. Yehuwa ada bersama kita.’ Nehemia
menyuruh orang berjaga untuk melindungi para pekerja, dan
musuh tidak bisa menyerang mereka.
Tembok dan gerbang kota itu selesai hanya dalam
52 hari. Nehemia mengajak semua orang Lewi ke

158
”Senjata apa pun yang
dibuat untuk melawanmu
Yerusalem untuk merayakan itu. Dia membagi tidak akan berguna.”
mereka menjadi dua kelompok penyanyi. Lalu, —Yesaya 54:17
mereka naik ke tembok dan berjalan ke dua
arah yang berlawanan dan mengelilingi kota. Mereka memainkan
trompet, simbal, dan harpa, dan bernyanyi memuji Yehuwa.
Kelompok yang satu berjalan bersama Ezra, dan yang satu lagi
bersama Nehemia. Lalu, mereka bertemu di bait. Semua orang,
baik pria, wanita, maupun anak-anak, memberikan persembahan
kepada Yehuwa dan bergembira. Suara mereka bisa terdengar
dari jauh.

Pertanyaan: Kenapa Nehemia pergi ke Yerusalem?


Tembok Yerusalem selesai dibangun dalam berapa hari?
Nehemia 1:1-11; 2:1-20; 4:1-23; 5:14;
6:1-19; 12:27-43
11
Bagian ini berisi cerita-cerita yang mengawali Kitab-Kitab Yunani
Kristen. Yesus lahir di keluarga sederhana yang tinggal di kota kecil.
Dia bekerja bersama ayahnya, seorang tukang kayu. Yehuwa
memilih Yesus untuk menyelamatkan manusia dan menjadi Raja dari
Kerajaan surga. Kalau Anda punya anak, bantu dia mengerti bahwa
Yehuwa mengatur agar Yesus dibesarkan di keluarga yang hangat
dan setia kepada-Nya. Bahas bagaimana Yehuwa melindungi Yesus
agar tidak dibunuh Herodes dan kenapa tidak ada yang bisa
menggagalkan kehendak Yehuwa. Jelaskan bahwa Yehuwa
menyuruh Yohanes untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus.
Tekankan bahwa sejak kecil Yesus selalu mengikuti nasihat Yehuwa.
PELAJARANNYA

˛ Kita harus selalu setia mengikuti apa yang Yehuwa tetapkan

˛ Yesus, Putra Allah yang kuat, mau lahir di bumi sebagai manusia

˛ Yohanes Pembaptis dengan rendah hati membantu orang agar


siap untuk kedatangan Mesias

161
68 Elisabet Punya Anak
Lebih dari 400 tahun sudah berlalu sejak tembok kota Yerusalem
dibangun lagi. Seorang imam bernama Zakharia dan Elisabet istrinya
tinggal di dekat kota itu. Mereka sudah lama menikah tapi belum
punya anak. Suatu hari, Zakharia mempersembahkan dupa di Ruang
Kudus di bait. Tiba-tiba, malaikat Gabriel muncul. Zakharia ketakutan,
tapi Gabriel berkata, ’Jangan takut. Ada kabar baik dari Yehuwa.
Elisabet istrimu akan melahirkan anak laki-laki. Namai anak itu
Yohanes. Yehuwa memilih Yohanes untuk melakukan tugas khusus.’
Zakharia berkata, ’Mana bisa? Kami sudah tua. Kami tidak mungkin
punya anak.’ Gabriel berkata, ’Allah menyuruh saya menyampaikan ini.
Tapi karena kamu tidak percaya, kamu tidak akan bisa bicara sampai
anak itu lahir.’
Zakharia lama sekali berada di Ruang Kudus. Jadi, ketika dia keluar,
orang-orang yang menunggu di luar mau tahu apa yang terjadi. Tapi,
Zakharia tidak bisa bicara. Dia hanya bisa membuat gerakan
tangan. Orang-orang itu pun sadar bahwa Zakharia mendapat
pesan dari Allah.
Belakangan, Elisabet hamil dan melahirkan anak laki-laki,
seperti yang dikatakan malaikat. Teman-teman dan
saudaranya datang untuk melihat anaknya. Mereka
senang sekali. Elisabet berkata, ’Namanya Yohanes.’
Mereka berkata, ’Di keluargamu tidak ada yang namanya
Yohanes. Namai dia Zakharia, seperti ayahnya.’ Tapi
Zakharia menulis, ’Namanya Yohanes.’ Saat itu juga,
Zakharia bisa bicara lagi! Cerita tentang anak itu tersebar
di seluruh Yudea, dan orang-orang berpikir, ’Nanti anak itu
akan jadi apa, ya?’
Lalu Zakharia mendapat kuasa kudus dan berkata,
’Terpujilah Yehuwa. Dia berjanji kepada Abraham bahwa
Dia akan mengirim seorang penyelamat, yaitu Mesias,

162
untuk menyelamatkan kita. Yohanes akan jadi nabi, dan dia akan
mempersiapkan jalan untuk Mesias.’
Maria saudara Elisabet juga mengalami sesuatu yang luar biasa.
Ayo kita baca cerita berikutnya.

Pertanyaan: Apa yang Gabriel sampaikan kepada Zakharia?


Tugas khusus apa yang akan Yohanes lakukan?
Matius 11:7-14; Lukas 1:5-25, 57-79; Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1

”Bagi manusia, ini mustahil,


tapi bagi Allah tidak ada yang
mustahil.”—Matius 19:26
69 Gabriel Menemui Maria
Elisabet punya saudara bernama Maria, yang tinggal di kota
Nazaret di Galilea. Maria sudah bertunangan dengan Yusuf, seorang
tukang kayu. Sewaktu Elisabet hamil enam bulan, malaikat Gabriel
menemui Maria. Gabriel berkata, ’Halo, Maria. Yehuwa sangat senang
kepadamu.’ Maria tidak mengerti maksud Gabriel. Lalu Gabriel
berkata, ’Kamu akan hamil, dan melahirkan anak laki-laki. Anak itu
harus dinamai Yesus. Dia akan jadi Raja, dan Kerajaannya akan ada
selamanya.’
Maria berkata, ’Tapi, aku masih perawan. Mana bisa aku punya
anak?’ Gabriel berkata, ’Yehuwa bisa lakukan apa saja. Kamu akan
punya anak karena kamu akan mendapat kuasa kudus.
Elisabet saudaramu juga sedang hamil.’ Lalu Maria berkata,
’Aku ini budak perempuan Yehuwa. Semoga kata-katamu itu
terjadi padaku.’
”Yehuwa melakukan
Kemudian, Maria pergi ke kota di perbukitan apa pun yang Dia sukai
di langit dan di bumi.”
untuk menemui Elisabet. Ketika Maria sampai —Mazmur 135:6
dan memberi salam, Elisabet merasa bayi di
perutnya bergerak-gerak. Elisabet mendapat kuasa kudus dan
berkata, ’Yehuwa memberkatimu, Maria. Suatu kehormatan untukku
karena ibunya Mesias datang ke rumahku.’ Maria berkata, ’Aku memuji
Yehuwa dengan sepenuh hati.’ Maria pun tinggal di rumah Elisabet
selama tiga bulan. Setelah itu, dia pulang ke Nazaret.
Sewaktu Yusuf tahu Maria hamil, dia mau memutuskan pertunangan
mereka. Tapi malaikat berbicara kepadanya lewat mimpi, ’Menikahlah
dengan Maria. Kamu tidak usah khawatir.
Dia tidak berbuat salah.’ Maka Yusuf
menikahi Maria.

Pertanyaan: Apa yang Gabriel katakan kepada Maria


tentang anak yang akan dilahirkannya? Bagaimana
perasaan Elisabet dan Maria tentang semua yang
mereka alami?
Matius 1:18-25; Lukas 1:26-56; Yesaya 7:14; 9:7;
Daniel 2:44; Galatia 4:4

165
70 Malaikat Memberitakan Kelahiran Yesus
Kaisar Agustus, penguasa kerajaan Romawi, memerintahkan
semua orang Yahudi untuk mendaftarkan diri di kota asal
mereka. Jadi, Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem, kota asal
Yusuf. Waktu itu, Maria sudah mau melahirkan.
Ketika sampai di Betlehem, semua tempat menginap sudah
penuh sehingga mereka tinggal di kandang. Di situ, Maria
melahirkan Yesus. Dia membungkus Yesus dengan kain halus
dan menaruhnya di tempat makanan ternak.
Malam itu, di dekat Betlehem, beberapa gembala sedang
menjaga domba di luar. Tiba-tiba, satu malaikat muncul di depan
mereka dan cahaya kemuliaan Yehuwa menerangi mereka.
Mereka ketakutan, tapi malaikat itu berkata, ’Jangan takut. Ada
kabar gembira. Hari ini, Mesias sudah lahir di Betlehem.’ Saat itu

”Saya datang ke sini diutus Allah.


Saya tidak datang karena kemauan
saya sendiri, tapi karena Dia
mengutus saya.”—Yohanes 8:42
juga, ada banyak malaikat yang muncul di langit sambil berkata,
’Pujian bagi Allah di surga, dan damai di bumi.’ Lalu, semua
malaikat itu pergi. Apa yang dilakukan para gembala itu?
Mereka berkata, ’Ayo kita ke Betlehem.’ Mereka langsung pergi,
dan akhirnya bertemu dengan Yusuf, Maria, dan bayi mereka di
kandang.
Semua yang mendengar cerita para gembala itu merasa
kagum. Maria memikirkan baik-baik kata-kata malaikat itu dan
tidak pernah melupakannya. Para gembala itu pun kembali ke
tempat domba mereka. Mereka berterima kasih kepada Yehuwa
karena apa yang mereka lihat dan dengar.

Pertanyaan: Bagaimana malaikat memberitakan kelahiran Yesus?


Di Betlehem, para gembala bertemu dengan siapa?
Lukas 2:1-20; Yesaya 9:6

167
71 Yehuwa Melindungi Yesus
Orang-orang di negeri di sebelah timur Israel percaya bahwa
bintang bisa menjadi penunjuk jalan. Suatu malam, beberapa pria dari
negeri itu melihat sesuatu yang seperti bintang. Ketika ”bintang” itu
bergerak, mereka mengikutinya. ”Bintang” itu membawa mereka ke
Yerusalem. Mereka tahu ada anak yang akan menjadi raja orang
Yahudi. Jadi, mereka bertanya kepada orang di situ di mana
anak itu berada, karena mereka mau menghormatinya.
Ketika Herodes raja Yerusalem mendengar akan ada raja lain,
dia khawatir sekali. Dia bertanya kepada para imam, ’Di mana
anak yang akan jadi raja itu?’ Mereka berkata, ’Nabi-nabi bilang
dia akan lahir di Betlehem.’ Jadi Herodes memanggil pria-pria
dari timur itu dan berkata, ’Pergi ke Betlehem dan cari anak itu.
Lalu, beri tahu saya dia ada di mana. Saya juga mau menghormati
dia.’ Tapi Herodes bohong.
”Bintang” itu mulai bergerak lagi. Pria-pria itu pun mengikutinya
ke Betlehem. Lalu, ”bintang” itu berhenti di atas sebuah rumah, dan
mereka masuk ke rumah itu. Mereka melihat Yesus dan Maria ibunya.
Mereka membungkuk di depan Yesus dan memberi dia hadiah, yaitu
emas, kemenyan, dan getah wangi. Apakah pria-pria itu dikirim
Yehuwa untuk mencari Yesus? Tidak.
Malam itu, Yehuwa berbicara kepada Yusuf lewat mimpi,
’Herodes mau bunuh Yesus. Bawa istri dan anakmu ke Mesir.
Tinggallah di sana sampai Aku memberi tahu kalian
keadaan sudah aman.’ Yusuf dan keluarganya langsung
ke Mesir.
Yehuwa melarang pria-pria dari timur itu kembali
ke Herodes. Maka mereka tidak kembali, dan Herodes
marah sekali. Karena tidak bisa menemukan Yesus, dia
menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem, yang
sama umurnya dengan Yesus, dibunuh. Tapi, Yesus
aman di Mesir.

168
Belakangan, Herodes mati. Yehuwa berkata kepada Yusuf, ’Kalian
sudah bisa kembali.’ Yusuf, Maria, dan Yesus pun kembali ke Israel.
Lalu, mereka tinggal di Nazaret.

Pertanyaan: Kenapa Yesus dalam bahaya? Apa yang Yehuwa lakukan untuk
melindungi dia?
Matius 2:1-23; Mikha 5:2

”Kata-kata yang keluar


dari mulut-Ku . . . [akan]
berhasil melakukan apa
yang Kuperintahkan.”
—Yesaya 55:11
72 Ketika Yesus Kecil
Yusuf dan Maria tinggal di Nazaret bersama Yesus dan
anak-anak mereka yang lain. Yusuf bekerja sebagai tukang kayu
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia juga mengajar
keluarganya tentang Yehuwa dan hukum-Nya. Keluarga itu rajin
beribadah, dan tiap tahun mereka ke Yerusalem untuk
merayakan Paskah.
Saat Yesus berumur 12 tahun, keluarganya pergi ke Yerusalem
seperti biasanya. Kota itu ramai sekali karena banyak orang
datang untuk merayakan Paskah. Setelah perayaan itu, Yusuf
dan Maria pulang. Mereka pikir Yesus ada bersama rombongan
mereka. Tapi, waktu mereka mencarinya, dia tidak ada.
Jadi mereka kembali ke Yerusalem, dan selama tiga hari
mereka mencari Yesus. Akhirnya, mereka ke bait dan melihat
Yesus sedang bicara dengan guru-guru. Dia mendengarkan
baik-baik dan banyak bertanya. Guru-guru itu sangat terkesan

170
sehingga mereka pun mulai bertanya kepadanya. Waktu mendengar
jawaban Yesus, mereka kagum sekali karena Yesus mengerti Hukum
Yehuwa.
Yusuf dan Maria khawatir sekali. Maria berkata, ’Nak, kami
mencarimu di mana-mana. Kamu ke mana saja?’ Yesus menjawab,
’Bukannya Ayah dan Ibu tahu aku harus ada di rumah Bapakku?’
Setelah itu, Yesus pulang ke Nazaret bersama orang tuanya. Yusuf
mengajar Yesus menjadi tukang kayu. Menurutmu, waktu Yesus kecil,
dia anak yang seperti apa? Yesus pun bertambah besar. Dia makin
bijaksana dan makin disenangi oleh Allah dan manusia.

Pertanyaan: Di mana Yusuf dan Maria menemukan Yesus? Kenapa Yesus ada di sana?
Matius 13:55, 56; Markus 6:3; Lukas 2:40-52; 4:16; Ulangan 16:15, 16

”Aku suka melakukan


kehendak-Mu, oh Allahku,
dan hukum-Mu ada
di dalam hatiku.”
—Mazmur 40:8
73 Yohanes Memberitakan Kedatangan Mesias
Yohanes, anak Zakharia dan Elisabet, menjadi nabi setelah
dia dewasa. Yehuwa menggunakan Yohanes untuk memberi tahu
orang-orang bahwa Mesias akan datang. Tapi, Yohanes tidak
mengajar di rumah ibadah atau di kota. Dia mengajar di padang
belantara. Orang-orang datang dari Yerusalem dan Yudea untuk
belajar darinya. Dia mengajarkan bahwa untuk menyenangkan Allah,
mereka harus berhenti berbuat jahat. Setelah mendengarkan dia,
banyak yang bertobat, dan dia membaptis mereka di Sungai Yordan.
Yohanes hidup sederhana. Bajunya dari bulu unta, dan dia makan
belalang dan madu. Orang-orang ingin tahu siapa Yohanes itu.
Bahkan orang Farisi dan Saduki yang sombong menemui dia. Yohanes
berkata kepada mereka, ’Kalian harus berubah dan bertobat. Jangan
pikir kalian hebat karena kalian bilang kalian anak Abraham. Itu tidak
berarti kalian anak Allah.’
Banyak orang menemui Yohanes dan bertanya, ’Apa yang harus
kami lakukan supaya Allah senang?’ Yohanes menjawab, ’Kalau kalian
punya dua mantel, berikan satu kepada orang yang membutuhkan.’
Apa kamu tahu kenapa dia berkata begitu? Dia ingin mereka tahu
bahwa mereka harus mengasihi orang lain.
Yohanes berkata kepada pemungut pajak, ’Kalian harus jujur, dan
jangan menipu orang.’ Dia berkata kepada prajurit, ’Jangan terima
suap atau berbohong.’

”Orang ini datang sebagai saksi


untuk bersaksi tentang terang
itu, supaya segala macam
orang bisa percaya karena
kata-katanya.”—Yohanes 1:7

172
Imam dan orang Lewi juga menemui Yohanes
dan bertanya, ’Sebenarnya, kamu ini siapa? Semua
orang mau tahu.’ Yohanes menjawab, ’Saya orang
yang berseru di padang belantara, yang menuntun
orang-orang kepada Yehuwa, seperti kata Nabi
Yesaya.’
Orang-orang senang dengan apa yang diajarkan
Yohanes. Banyak yang bertanya-tanya apakah dia
Mesias. Tapi Yohanes berkata, ’Orang yang lebih
berkuasa dari saya akan datang. Saya bahkan tidak
layak melepas sandalnya. Saya membaptis dengan
air, tapi dia akan membaptis dengan kuasa kudus.’

Pertanyaan: Tugas apa yang Yehuwa berikan kepada Yohanes?


Bagaimana tanggapan orang-orang ketika mendengar Yohanes?
Matius 3:1-11; Markus 1:1-8; Lukas 3:1-18;
Yohanes 1:19-28; Yesaya 40:3
12
Yesus mengajar tentang Kerajaan surga. Dia juga mengajar orang
untuk berdoa agar nama Allah disucikan, Kerajaan-Nya datang, dan
kehendak-Nya terjadi di bumi. Kalau Anda punya anak, jelaskan
kepadanya arti doa itu dan pengaruhnya bagi kita. Yesus tetap setia
meski ditekan Setan. Yesus memilih rasul-rasulnya, dan mereka akan
diberi tugas khusus di Kerajaan Allah. Tekankan bahwa Yesus sangat
bersemangat untuk ibadah yang benar. Karena mau menolong orang
lain, Yesus menyembuhkan orang sakit, memberi makan orang lapar,
dan bahkan menghidupkan orang mati. Melalui semua mukjizat itu,
Yesus menunjukkan apa yang akan dilakukan Kerajaan Allah bagi
manusia.
PELAJARANNYA

˛ Yesus menyuruh pengikutnya untuk memberitakan Kerajaan Allah dan


membuat orang menjadi muridnya

˛ Doakan hal-hal yang berhubungan dengan Yehuwa sebelum berdoa


tentang diri sendiri

˛ Maafkan orang lain dengan tulus, dan perlakukan orang lain seperti
kamu ingin diperlakukan

175
74 Yesus Menjadi Mesias
Yohanes terus memberitakan ini: ’Orang yang lebih berkuasa
dari saya akan datang.’ Ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun,
dia datang dari Galilea ke Sungai Yordan, tempat Yohanes
membaptis orang. Yesus meminta Yohanes membaptis dia, tapi
Yohanes berkata, ’Harusnya bukan aku yang baptis kamu, tapi
kamu yang baptis aku.’ Yesus berkata, ’Yehuwa mau kamu
membaptis aku.’ Jadi mereka masuk ke sungai itu, dan Yohanes
mencelupkan seluruh tubuh Yesus ke dalam air.
Setelah keluar dari air, Yesus berdoa. Saat itu, langit terbuka,
dan kuasa kudus yang terlihat seperti burung merpati turun ke
atasnya. Lalu Yehuwa berkata dari surga, ”Kamulah Putra-Ku,
yang Kukasihi. Aku berkenan kepadamu.”
Ketika kuasa Yehuwa turun ke atas Yesus, dia menjadi Kristus,
atau Mesias. Sekarang, dia akan melakukan tugas yang Yehuwa
berikan sewaktu dia dikirim ke bumi.
Setelah dibaptis, Yesus pergi ke padang belantara dan tinggal
di situ selama 40 hari. Ketika kembali, dia menemui Yohanes.
Saat Yesus berjalan ke arahnya, Yohanes berkata, ’Inilah Anak
Domba Allah, yang akan menghapus dosa manusia.’ Dengan
berkata begitu, Yohanes memberi tahu orang-orang bahwa Yesus
itu Mesias. Apa kamu tahu apa yang terjadi ketika Yesus di
padang belantara? Ayo kita cari tahu.

Pertanyaan: Kenapa Yesus dibaptis?


Kenapa Yohanes berkata bahwa Yesus itu Anak Domba Allah?
Matius 3:13-17; Markus 1:9-11; Lukas 3:21-23; Yohanes 1:29-34;
Yesaya 42:1; Ibrani 10:7-9

176
”Ada suara terdengar dari
langit, ’Kamulah Putra-Ku,
yang Kukasihi. Aku berkenan
kepadamu.’ ”—Markus 1:11
75 Setan Menguji Yesus
Setelah Yesus dibaptis, Allah menggunakan kuasa kudus-Nya untuk
menuntun Yesus ke padang belantara. Yesus tidak makan apa-apa
selama 40 hari, dan dia lapar sekali. Lalu, Setan datang untuk menguji
Yesus. Dia berkata, ’Kalau kamu memang Putra Allah, ubah batu ini
jadi roti.’ Tapi Yesus menjawab, ’Ada ayat yang bilang kita tidak cuma
perlu makanan supaya bisa hidup. Kita juga harus taati kata-kata
Yehuwa.’
Setelah itu, Setan menantang Yesus, ’Kalau kamu memang Putra
Allah, lompatlah dari puncak bait, karena ada ayat yang bilang Allah
akan menyuruh para malaikat menangkap kamu.’ Tapi Yesus
menjawab, ’Ada ayat yang bilang kita tidak boleh menguji Yehuwa.’
Lalu, Setan memperlihatkan semua kerajaan di dunia dengan
kekayaan dan kemewahannya. Setan berkata, ’Aku akan berikan
semua kerajaan ini dengan kemewahannya, asal kamu sembah aku
satu kali saja.’ Tapi Yesus menjawab, ’Pergi, Setan! Ada ayat yang
bilang, hanya Yehuwa yang harus disembah.’
Setan pun pergi, lalu para malaikat datang dan memberi Yesus
makanan. Setelah itu, Yesus mulai memberitakan kabar baik tentang
Kerajaan. Itulah tugas yang harus
dia lakukan di bumi. Orang-orang
suka dengan apa yang Yesus
ajarkan. Mereka mengikuti dia ke
mana pun dia pergi.

Pertanyaan: Untuk menguji Yesus, Setan


menyuruh dia melakukan tiga hal apa?
Bagaimana Yesus menjawab Setan?
Matius 4:1-11; Markus 1:12, 13; Lukas 4:1-15;
Ulangan 6:13, 16; 8:3; Yakobus 4:7
”Kalau [Iblis] berdusta,
itu memang sudah sifatnya,
karena dia itu pendusta
dan bapak para pendusta.”
—Yohanes 8:44

179
76 Yesus Mengusir Pedagang di Bait
Sekitar bulan April tahun 30 M, Yesus pergi ke Yerusalem.
Banyak orang datang ke kota itu untuk merayakan Paskah. Pada
perayaan itu, mereka mempersembahkan binatang di bait. Ada
yang sudah membawa binatang, tapi ada yang membelinya di
Yerusalem.
Ketika Yesus pergi ke bait, dia melihat orang-orang berjualan
binatang. Mereka mencari uang di tempat orang beribadah
kepada Yehuwa! Yesus marah
sekali. Dia membuat cambuk
dari tali, lalu mengusir domba
dan sapi dari bait. Dia
membalik meja penukar uang
dan menghamburkan uang
logam mereka ke tanah. Yesus

180
berkata kepada penjual merpati, ’Bawa keluar semua ini! Jangan
jadikan rumah Bapak saya tempat berjualan!’
Orang-orang di bait kagum dengan apa yang Yesus lakukan.
Murid-muridnya langsung ingat kata-kata seorang nabi tentang
Mesias, ’Aku akan sangat mencintai rumah Yehuwa.’
Lalu pada tahun 33 M, Yesus sekali lagi mengusir pedagang di
bait. Dia tidak mau siapa pun menghina rumah Bapaknya.

Pertanyaan: Apa yang Yesus lakukan ketika melihat orang berjualan


binatang di bait? Kenapa Yesus melakukan itu?
Matius 21:12, 13; Markus 11:15-17; Lukas 19:45, 46; Yohanes 2:13-17; Mazmur 69:9

”Kalian tidak bisa menjadi


budak Allah sekaligus
budak Kekayaan.”
—Lukas 16:13
77 Wanita di Sumur
Beberapa waktu setelah Paskah, Yesus dan murid-muridnya kembali ke
Galilea melewati Samaria. Di dekat kota Sikhar, Yesus berhenti di sumur
Yakub. Dia istirahat di situ, dan murid-muridnya membeli makanan di
kota.
Lalu, seorang wanita datang ke sumur itu untuk mengambil air. Yesus
berkata kepada wanita itu, ”Boleh saya minta minum?” Dia menjawab,
’Kenapa Bapak bicara dengan saya? Saya ini orang Samaria. Biasanya
orang Yahudi tidak mau bicara dengan orang Samaria.’ Yesus berkata,
’Kalau kamu tahu siapa saya, kamu akan minta minum pada saya, dan
saya akan memberimu air yang memberikan kehidupan.’ Wanita itu
bertanya, ’Maksudnya? Bapak kan tidak punya timba.’
” ’Datanglah!’ Siapa Yesus menjawab, ’Orang yang minum air yang saya
pun yang haus boleh berikan tidak akan pernah haus lagi.’ Dia berkata,
datang. Siapa pun
yang mau boleh ”Pak, berilah saya air itu.”
mengambil air Lalu Yesus berkata, ’Ajak suamimu ke sini.’
kehidupan Dia menjawab, ’Saya tidak punya suami.’ Yesus
tanpa bayaran.”
—Wahyu 22:17 berkata, ’Memang. Kamu sudah lima kali menikah,
dan sekarang kamu tinggal dengan laki-laki yang
bukan suamimu.’ Dia berkata,
’Bapak pasti nabi. Orang Samaria
percaya orang bisa beribadah
kepada Allah di gunung ini, tapi
orang Yahudi bilang orang hanya
bisa beribadah di Yerusalem.
Saya yakin, kalau Mesias datang,
dia akan ajar kami caranya
beribadah.’ Lalu Yesus berkata,
’Sayalah Mesias.’ Yesus belum
pernah memberi tahu orang lain
tentang itu.

182
Wanita itu cepat-cepat pulang ke kotanya dan
memberi tahu orang-orang Samaria, ’Sepertinya
saya sudah bertemu Mesias. Dia tahu semua hal
tentang saya. Ayo kita ke sana!’ Mereka mengikuti
dia ke sumur itu dan mendengarkan Yesus
mengajar.
Mereka mengajak Yesus ke kota mereka. Dia
mengajar di situ selama dua hari, dan banyak
yang percaya kepadanya. Mereka berkata kepada
wanita Samaria itu, ’Setelah mendengarkan pria
itu, kami yakin dia penyelamat dunia ini.’

Pertanyaan: Kenapa wanita Samaria itu heran saat Yesus


bicara dengannya? Apa yang Yesus katakan kepadanya?
Yohanes 4:1-42
78 Yesus Memberitakan Kerajaan Allah
Setelah dibaptis, Yesus mulai memberitakan bahwa Kerajaan Allah
sudah dekat. Muridnya mengikuti dia ke seluruh Galilea dan Yudea.
Saat Yesus kembali ke Nazaret kota asalnya, dia pergi ke rumah
ibadah lalu membuka gulungan Yesaya. Dia membaca, ’Yehuwa
memberiku kuasa kudus supaya aku bisa beritakan kabar baik.’ Apa
maksudnya? Orang-orang memang mau Yesus membuat mukjizat.
Tapi, ayat itu menunjukkan bahwa alasan utama Yesus diberi kuasa
kudus adalah untuk memberitakan kabar baik. Lalu, dia berkata
kepada orang-orang di situ, ’Hari ini, ayat ini jadi kenyataan.’
Kemudian, Yesus pergi ke Laut Galilea. Di situ, dia bertemu empat
nelayan yang nanti menjadi muridnya, yaitu Petrus, Andreas, Yakobus,
dan Yohanes. Dia mengajak mereka, ’Ikutlah dengan saya, dan saya
akan jadikan kalian penjala manusia.’ Mereka langsung meninggalkan
bisnis mereka dan mengikuti dia. Mereka pergi ke seluruh Galilea untuk
memberitakan Kerajaan Yehuwa. Mereka memberitakannya di rumah
ibadah, pasar, dan jalan. Ke mana pun mereka pergi, banyak orang
mengikuti. Cerita tentang Yesus tersebar ke mana-mana, bahkan
sampai ke Siria.
Lalu, Yesus memberi beberapa pengikutnya kuasa untuk mengusir
roh jahat dan menyembuhkan orang. Yang lain ikut dengannya ke
setiap kota dan desa untuk memberitakan kabar baik. Beberapa
wanita, termasuk Maria Magdalena, Yohana, dan Susana, mengurus
kebutuhan Yesus dan pengikutnya.
Setelah melatih muridnya, Yesus menyuruh mereka memberitakan
kabar baik. Mereka ke Galilea, dan banyak orang menjadi murid Yesus
dan dibaptis. Orang yang mau menjadi muridnya sangat banyak
sehingga Yesus menyamakan mereka dengan ladang yang siap
dipanen. Dia berkata, ’Berdoalah agar Yehuwa mengirim lebih banyak
pekerja untuk memanen.’ Lalu, dia memilih 70 murid dan menyuruh
mereka pergi berdua-dua untuk memberitakan kabar baik di Yudea.
Mereka mengajar segala macam orang tentang Kerajaan. Ketika

184
”Saya juga harus memberitakan
kabar baik tentang Kerajaan Allah
di kota-kota lain, karena untuk
itulah saya diutus.”—Lukas 4:43

kembali, mereka dengan bersemangat menceritakan kepada Yesus


apa yang mereka lakukan. Kabar baik akan terus diberitakan, dan
Setan tidak bisa menghentikannya.
Yesus mau murid-muridnya terus melakukan pekerjaan penting itu
setelah dia kembali ke surga. Jadi, dia berkata kepada mereka,
’Beritakan kabar baik ke seluruh bumi. Ajarkan Firman Allah kepada
orang-orang, dan baptis mereka.’

Pertanyaan: Pekerjaan apa yang Yesus berikan kepada murid-muridnya?


Bagaimana tanggapan mereka terhadap pekerjaan itu?
Matius 4:17-25; 9:35-38; 28:19, 20;
Markus 1:14-20; Lukas 4:14-21; 8:1-3; 10:1-22

185
79 Yesus Membuat Banyak Mukjizat
Yesus datang ke bumi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Yehuwa
memberi dia kuasa kudus agar dia bisa membuat mukjizat. Yehuwa mau
menunjukkan apa yang akan Yesus lakukan nanti sebagai Raja. Yesus
bisa menyembuhkan semua penyakit. Ke mana pun dia pergi, orang sakit
datang kepadanya, dan dia menyembuhkan mereka. Orang buta bisa
melihat, orang tuli bisa mendengar, orang lumpuh bisa berjalan, dan
orang yang dikuasai roh jahat dibebaskan. Mereka sembuh meski cuma
menyentuh ujung baju Yesus. Orang-orang mengikutinya ke mana pun
dia pergi. Bahkan saat Yesus mau sendirian, dia tidak pernah menolak
orang yang minta bantuan.
Suatu hari, orang-orang membawa pria lumpuh ke tempat Yesus
menginap. Tapi, di tempat itu ada banyak orang sehingga mereka tidak
bisa masuk. Jadi, mereka membuat lubang di atapnya, lalu menurunkan
pria itu dengan tandu. Yesus berkata kepada pria itu, ’Berdiri dan
berjalanlah.’ Waktu pria itu berdiri dan berjalan, orang-orang kagum.
Suatu hari, Yesus masuk ke satu desa, dan ada
”Allah melantiknya sepuluh pria yang sakit kusta berteriak dari jauh,
dengan kuasa kudus dan
memberinya kuasa, dan ’Yesus, tolong kami!’ Di zaman itu, orang yang
dia berkeliling di negeri sakit kusta tidak boleh dekat-dekat dengan orang
itu sambil berbuat baik lain. Yesus menyuruh mereka ke bait. Menurut
dan menyembuhkan Hukum Yehuwa, itu yang harus dilakukan orang
semua yang dikuasai
Iblis, karena Allah yang sakit kusta setelah sembuh. Di tengah
menyertai dia.” perjalanan, kesepuluh pria itu sembuh. Ketika
—Kisah 10:38 salah satu dari mereka sadar bahwa dia sembuh,

186
dia kembali untuk berterima kasih kepada Yesus dan
memuji Allah. Dari sepuluh pria itu, cuma dia yang
berterima kasih.
Seorang wanita yang sudah sakit 12 tahun ingin sekali disembuhkan.
Waktu itu, Yesus ada di antara banyak orang. Wanita itu mendekat dari
belakang dan menyentuh ujung baju Yesus. Dia pun sembuh. Lalu Yesus
bertanya, ”Siapa yang menyentuh saya?” Wanita itu ketakutan, tapi dia
mendekati Yesus dan menceritakan keadaannya. Yesus berkata
kepadanya, ’Anakku, jangan khawatir. Kamu sudah sembuh.’
Seorang pemimpin rumah ibadah bernama Yairus memohon kepada
Yesus, ’Datanglah ke rumah saya! Anak perempuan saya sakit parah.’
Tapi sebelum Yesus sampai di rumah Yairus, anaknya itu meninggal.
Ketika sampai, Yesus melihat banyak orang sedang menangis. Yesus
berkata kepada mereka, ’Jangan menangis, anak ini cuma tidur.’ Lalu,
Yesus memegang tangan anak itu dan berkata, ”Bangunlah, Nak!” Anak
itu langsung bangun. Yesus menyuruh orang tuanya memberi dia
makan. Orang tuanya pasti sangat bahagia!

Pertanyaan: Kenapa Yesus bisa menyembuhkan semua penyakit?


Apa yang terjadi dengan anak perempuan Yairus?
Matius 9:18-26; 14:36; Markus 2:1-12; 5:21-43; 6:55, 56; Lukas 6:19; 8:41-56; 17:11-19

187
80 Yesus Memilih 12 Rasul
Setelah memberitakan kabar baik selama satu setengah tahun,
Yesus harus membuat keputusan penting. Dia harus memilih
siapa yang akan bekerja sama dengannya, yang akan dia latih
untuk memimpin sidang jemaat. Sebelum membuat keputusan,
Yesus mau minta petunjuk Yehuwa. Jadi, dia pergi ke gunung
sendirian dan berdoa semalaman. Paginya, Yesus memanggil
murid-muridnya dan memilih 12 orang untuk menjadi rasul. Siapa
nama 12 rasul Yesus? Apa kamu ingat? Nama mereka adalah
Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas,
Matius, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon, dan Yudas Iskariot.
Ke-12 rasul akan ikut dia ke mana-mana. Setelah melatih
mereka, Yesus menyuruh mereka memberitakan kabar baik.
Andreas Yehuwa memberi mereka kuasa untuk menyembuhkan orang
sakit dan mengusir roh jahat.
Yesus menganggap ke-12 rasul itu sahabatnya, dan dia percaya
kepada mereka. Orang Farisi menganggap rasul-rasul itu orang

Petrus
Yakobus

Yohanes

Filipus

188
biasa yang tak berpendidikan. Tapi Yesus tidak begitu, dan dia
melatih mereka. Mereka akan ada bersama Yesus di saat-saat
yang paling penting, misalnya sebelum dia mati dan setelah dia
dihidupkan lagi. Ke-12 rasul berasal dari Galilea sama seperti
Yesus, dan beberapa sudah menikah.
Rasul-rasul itu tidak sempurna dan bisa berbuat salah. Kadang
mereka bicara sembarangan dan membuat keputusan yang salah.
Kadang mereka tidak sabar. Mereka bahkan bertengkar tentang
siapa yang paling hebat di antara mereka. Tapi, mereka orang baik
yang menyayangi Yehuwa. Setelah Yesus ke surga, mereka akan
menjadi orang-orang pertama yang menjadi anggota sidang
Kristen dan punya tugas penting.
Simon

Pertanyaan: Siapa yang Yesus pilih untuk menjadi 12 rasulnya?


Yesus menyuruh rasul-rasulnya melakukan apa?
Matius 10:1-10; Markus 3:13-19; 10:35-40; Lukas 6:12-16; Yohanes 15:15; 20:24, 25;
Kisah 2:7; 4:13; 1 Korintus 9:5; Efesus 2:20-22

”Aku menyebut kalian sahabat, Tadeus


karena aku sudah memberi tahu
kalian semua hal yang kudengar Bartolomeus
dari Bapakku.”—Yohanes 15:15
Yudas
Iskariot

Matius

Tomas

Yakobus
anak Alfeus
81 Khotbah di Gunung
Setelah memilih 12 rasul, Yesus turun dari gunung ke suatu tempat.
Banyak orang sudah berkumpul di situ. Mereka dari Galilea, Yudea,
Tirus, Sidon, Siria, dan seberang Sungai Yordan. Mereka membawa
orang sakit dan orang yang disiksa roh jahat. Yesus menyembuhkan
mereka semua. Lalu, dia duduk di sisi gunung dan mulai mengajar. Dia
menjelaskan apa yang harus kita lakukan agar menjadi sahabat Allah.
Kita harus ingat kita butuh bimbingan Yehuwa dan harus berusaha
menyayangi Dia. Tapi, kita tidak bisa menyayangi Yehuwa kalau kita
tidak mengasihi orang lain. Kita harus baik hati dan adil kepada semua
orang, termasuk orang yang tidak baik kepada kita.
Yesus berkata, ’Jangan cuma mengasihi teman kalian. Kasihi juga
orang yang tidak baik pada kalian, dan maafkan orang lain dengan
ikhlas. Kalau ada orang yang marah pada kalian, langsung temui
dia dan minta maaf. Perlakukan orang lain seperti kalian ingin
diperlakukan.’

190
Yesus juga memberi nasihat bagus tentang harta. Dia berkata,
’Menjadi sahabat Yehuwa itu lebih penting daripada punya banyak
uang. Uang bisa dicuri, tapi persahabatan dengan Yehuwa tidak bisa
dicuri. Jangan terus khawatir soal apa yang akan kalian makan, minum,
atau pakai. Coba lihat burung-burung. Allah selalu pastikan mereka
punya cukup makanan. Kalaupun kalian khawatir, hidup kalian tidak
akan jadi lebih lama. Ingatlah, Yehuwa tahu apa yang kalian butuhkan.’
Orang-orang itu belum pernah mendengar orang lain bicara seperti
Yesus. Pemimpin agama, yaitu orang Farisi dan ahli Taurat, tidak
pernah mengajarkan hal-hal itu. Kenapa Yesus itu guru yang hebat?
Karena semua yang dia ajarkan berasal dari Yehuwa.

Pertanyaan: Apa yang harus kita lakukan agar menjadi


sahabat Yehuwa? Yehuwa ingin kita memperlakukan ”Pikullah kuk aku dan belajarlah
orang seperti apa? dariku, karena aku lembut hati
Matius 4:24–5:48; 6:19-34; 7:28, 29; Lukas 6:17-31
dan rendah hati, dan kalian akan
segar kembali.”—Matius 11:29
82 Yesus Mengajar tentang Doa
Orang Farisi selalu ingin membuat orang terkesan. Mereka berbuat
baik karena ingin dilihat orang. Mereka juga berdoa di tempat umum
supaya dilihat orang. Orang Farisi menghafal doa yang panjang dan
mengucapkan doa itu di rumah ibadah dan di ujung jalan supaya
didengar orang. Jadi, orang-orang kaget ketika Yesus berkata,
’Jangan berdoa seperti orang Farisi. Mereka pikir Allah terkesan
dengan kata-kata mereka, tapi sebenarnya tidak. Kalian berdoa bukan
untuk dilihat orang, tapi untuk bicara dengan Yehuwa saja. Jangan
terus mengulang kata-kata yang sama. Yehuwa mau kalian memberi
tahu apa yang kalian rasakan.
’Berdoalah seperti ini, ”Bapak kami yang di surga, disucikanlah
nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di surga.”’ Yesus juga berkata bahwa mereka bisa berdoa
meminta makanan untuk hari itu, meminta dosa mereka diampuni,
dan berdoa tentang hal-hal lain.
Yesus berkata, ’Teruslah berdoa. Teruslah minta apa yang baik
kepada Yehuwa, Bapak kalian. Orang tua pasti mau memberikan apa
yang baik kepada anaknya. Kalau anak kalian minta roti, apa kalian
akan beri dia batu? Kalau dia minta ikan, apa kalian akan beri dia
ular?’
Lalu Yesus menjelaskan, ’Kalau kalian saja tahu cara memberi anak
kalian hadiah yang bagus, apalagi Yehuwa, Bapak kalian. Dia pasti
akan memberikan kuasa kudus kepada kalian. Kalian cuma perlu
minta saja.’ Apa kamu mengikuti kata-kata Yesus? Apa saja yang kamu
doakan?

Pertanyaan: Apa yang Yesus ajarkan kepada murid-muridnya tentang doa?


Apa saja yang kamu doakan?
Matius 6:2-18; 7:7-11; Lukas 11:13

”Teruslah minta, dan kalian akan


diberi; teruslah cari, dan kalian
akan menemukan; teruslah ketuk,
dan itu akan dibukakan bagi
kalian.”—Matius 7:7

193
83 Ribuan Orang Diberi Makan
Sebelum Paskah tahun 32 M, rasul-rasul kembali setelah berkeliling
memberitakan kabar baik. Mereka lelah, jadi Yesus mengajak mereka
ke Betsaida untuk istirahat. Tapi ketika perahu mereka hampir sampai
di tepi pantai, Yesus melihat ribuan orang sudah ada di situ. Meski
waktu itu Yesus ingin menyendiri bersama para rasulnya, dia tetap
ramah kepada orang-orang itu. Dia menyembuhkan orang sakit dan
mengajar mereka. Sepanjang hari, dia mengajar tentang Kerajaan
Allah. Ketika hampir malam, para rasulnya berkata kepadanya,
’Orang-orang ini pasti lapar. Suruhlah mereka bubar supaya mereka
bisa beli makanan.’
Yesus berkata, ’Mereka tidak perlu pergi. Beri mereka makan di
sini.’ Rasul-rasul bertanya, ’Apa kami harus beli roti?’ Rasul Filipus
berkata, ’Kalaupun uang kita banyak,
kita tidak mungkin bisa beli cukup
roti untuk orang sebanyak ini.’
Yesus bertanya, ’Makanan kita ada
berapa banyak?’ Andreas menjawab,
’Kita punya lima roti dan dua ikan
kecil. Itu tidak cukup.’ Yesus berkata,
’Bawa ke sini roti dan ikan itu.’ Lalu,
Yesus menyuruh orang-orang itu
duduk berkelompok di rumput. Ada
kelompok 50 orang dan ada yang
100. Yesus mengambil roti dan ikan
itu, lalu melihat ke langit dan berdoa.
Lalu, dia memberikan makanan itu
kepada rasul-rasul, dan mereka
membagikannya kepada
orang-orang itu. Maka 5.000 pria,
juga wanita dan anak-anak, makan
sampai kenyang. Setelah itu, para
”Jangan bekerja untuk
makanan yang bisa basi.
rasul mengumpulkan sisanya sehingga tidak ada Bekerjalah untuk
yang dibuang. Sisanya ada 12 keranjang penuh! makanan yang bertahan
Mukjizat ini benar-benar hebat, bukan? lama dan menghasilkan
Semua orang itu terkesan sampai-sampai mau kehidupan abadi, yang
akan Putra manusia
mengangkat Yesus menjadi raja. Tapi, Yesus tahu berikan kepada kalian.”
bahwa belum waktunya Yehuwa menjadikan dia —Yohanes 6:27
raja. Jadi, dia membubarkan semua orang itu
dan menyuruh para rasulnya pergi ke seberang Laut Galilea.
Mereka pun naik perahu, dan Yesus pergi ke gunung untuk
berdoa kepada Bapaknya. Yesus selalu menyediakan waktu
untuk berdoa, tidak soal seberapa sibuk dia.

Pertanyaan: Bagaimana Yesus menunjukkan bahwa dia peduli kepada orang lain?
Dari contoh Yesus ini, kita bisa belajar apa tentang Yehuwa?
Matius 14:14-22; Markus 6:30-44; Lukas 9:10-17; Yohanes 6:1-15

195
84 Yesus Berjalan di Air
Yesus tidak hanya bisa menyembuhkan orang sakit dan
menghidupkan orang mati. Dia juga bisa mengendalikan angin dan
hujan. Setelah berdoa di gunung, Yesus melihat ke Laut Galilea, dan
di laut itu ada badai. Para rasulnya sedang berada di sana. Mereka
berusaha keras mendayung perahu untuk melawan angin. Yesus pun
turun dan mulai berjalan di air menuju perahu mereka. Saat mereka
melihat ada seseorang berjalan di air, mereka ketakutan. Tapi Yesus
berkata, ’Jangan takut. Ini aku.’
Petrus berkata, ’Tuan, kalau itu benar-benar Tuan, suruh aku
datang kepadamu.’ Yesus berkata, ’Ayo ke sini.’ Maka di tengah badai,
Petrus turun dari perahu dan berjalan di air ke arah Yesus. Tapi ketika
hampir sampai, Petrus melihat badai itu dan menjadi takut. Dia pun
mulai tenggelam. Dia berteriak, ’Tuan, tolong aku!’ Yesus memegang
tangannya dan berkata, ’Kenapa kamu ragu? Mana imanmu?’
Yesus dan Petrus naik ke perahu, dan badai pun berhenti. Coba
bayangkan perasaan para rasul saat itu. Mereka berkata, ”Kamu
memang benar-benar Putra Allah.”
Yesus mengendalikan cuaca bukan hanya saat itu saja. Suatu kali,
waktu Yesus dan rasulnya naik perahu ke seberang laut, Yesus tidur di
bagian belakang perahu. Ketika dia sedang tidur, ada badai yang kuat.
Ombak menghantam perahu mereka, dan air masuk ke perahu. Para
rasul membangunkan Yesus. Mereka berteriak, ’Guru, kita sudah mau
mati! Tolong kami!’ Yesus bangun dan membentak laut itu, ”Tenang!”
Badai itu langsung berhenti dan laut pun tenang. Yesus bertanya
kepada rasulnya, ’Mana iman kalian?’ Lalu mereka berkata, ”Angin dan
laut saja taat kepadanya.” Para rasul belajar bahwa kalau mereka
benar-benar percaya kepada Yesus, mereka tidak perlu takut apa-apa.

Pertanyaan: Kenapa Petrus mulai tenggelam?


Para rasul belajar apa dari Yesus?
Matius 8:23-27; 14:23-34; Markus 4:35-41; 6:45-52; Lukas 8:22-25; Yohanes 6:16-21

196
”Apa jadinya kalau aku tidak
beriman bahwa selagi aku hidup,
aku akan melihat betapa baiknya
Yehuwa?”—Mazmur 27:13
85 Yesus Menyembuhkan Orang
pada Hari Sabat
Orang Farisi membenci Yesus dan mencari alasan untuk menangkap
dia. Mereka berkata bahwa dia tidak boleh menyembuhkan orang pada
hari Sabat, karena itu hari untuk beristirahat. Pada suatu hari Sabat,
Yesus melihat orang yang buta sejak lahir mengemis di jalan. Dia
berkata kepada muridnya, ’Lihatlah bagaimana kuasa Allah akan
menolong pria ini.’ Yesus mencampur ludahnya dengan tanah, lalu
mengoleskannya ke mata pria itu. Yesus berkata, ’Cuci matamu di kolam
Siloam.’ Pria itu pun melakukannya, dan untuk
”Kalian keliru, karena pertama kalinya, dia bisa melihat.
kalian tidak mengerti Orang-orang kaget sekali. Mereka berkata,
Kitab Suci ataupun kuasa ’Apa ini pria yang dulu suka mengemis itu, atau
Allah.”—Matius 22:29
dia cuma mirip orang itu?’ Pria itu berkata, ’Saya
orangnya!’ Mereka bertanya, ’Bagaimana sampai
kamu bisa melihat?’ Ketika dia memberi tahu mereka apa yang terjadi,
mereka membawa dia ke orang Farisi.
Pria itu berkata kepada orang Farisi, ’Yesus oleskan sesuatu di mata
saya, lalu menyuruh saya mencuci mata saya. Setelah saya lakukan itu,
saya bisa melihat.’ Orang Farisi berkata, ’Kalau Yesus menyembuhkan
orang di hari Sabat, kuasanya pasti bukan dari Allah.’ Tapi orang lain
berkata, ’Kalau kuasanya bukan
dari Allah, dia tidak akan bisa
menyembuhkan.’
Orang Farisi memanggil orang
tua pria itu dan bertanya,

198
’Bagaimana sampai anak kalian bisa melihat?’ Orang tuanya
takut karena orang Farisi berkata bahwa orang yang beriman
kepada Yesus akan dikeluarkan dari rumah ibadah. Jadi mereka
berkata, ’Kami tidak tahu. Tanya saja dia.’ Orang Farisi terus
bertanya kepada pria itu sampai dia berkata, ’Saya sudah beri
tahu kalian semuanya. Kenapa kalian masih tanya terus?’
Orang Farisi marah dan mengusir pria itu.
Yesus menemui pria itu dan bertanya, ’Apa kamu beriman
pada Mesias?’ Pria itu menjawab, ’Kalau saya tahu siapa dia,
saya akan beriman padanya.’ Yesus berkata, ’Sayalah Mesias.’
Yesus sangat baik hati, bukan? Dia tidak hanya menyembuhkan
pria itu tapi juga membantunya beriman kepada Mesias.

Pertanyaan: Bagaimana Yesus membantu pria buta itu?


Kenapa orang Farisi membenci Yesus?
Yohanes 9:1-41
86 Yesus Menghidupkan Lazarus
Yesus punya tiga sahabat yang tinggal di Betani. Mereka adalah
Lazarus dan dua saudara kandungnya, Maria dan Marta. Suatu hari,
waktu Yesus ada di daerah Perea, Maria dan Marta mengirim pesan
kepadanya, ’Lazarus sakit parah. Tolong cepat ke sini!’ Yesus tidak
langsung pergi tapi menunggu dua hari. Lazarus pun meninggal. Lalu
Yesus berkata kepada murid-muridnya, ’Ayo kita ke Betani. Lazarus
sedang tidur, dan aku akan membangunkan dia.’ Para rasul berkata,
’Kalau Lazarus tidur, dia bisa cepat sembuh.’ Maka, Yesus memberi
tahu mereka dengan jelas, ’Lazarus sudah meninggal.’
Ketika Yesus sampai di Betani, Lazarus sudah dikubur empat hari.
Banyak orang datang untuk menghibur Marta dan Maria. Ketika Marta
mendengar bahwa Yesus datang, dia cepat-cepat menemui Yesus.
Dia berkata, ”Tuan, kalau saja Tuan ada di sini, saudaraku tidak
akan mati.” Yesus berkata, ’Saudaramu akan hidup lagi. Apa kamu
percaya, Marta?’ Dia menjawab, ’Aku percaya dia akan hidup lagi
saat kebangkitan terjadi.’ Yesus berkata, ”Akulah kebangkitan dan
kehidupan.”
Lalu, Marta menemui Maria dan berkata, ’Yesus ada di sini.’ Maria
berlari menemui Yesus, dan banyak orang mengikuti dia. Maria sujud
di kaki Yesus dan terus menangis. Dia berkata, ’Kalau saja Tuan ada di
sini, saudaraku pasti masih hidup!’ Yesus melihat Maria sangat sedih,
dan Yesus pun menangis. Saat melihat Yesus menangis, orang-orang
berkata, ’Yesus pasti sayang sekali pada Lazarus.’ Tapi ada yang
berpikir, ’Kenapa dia tidak tolong temannya?’ Apa yang akan Yesus
lakukan?
Yesus pergi ke kuburan Lazarus yang ditutup dengan batu besar.
Yesus menyuruh agar batu itu disingkirkan. Marta berkata, ’Dia sudah
dikubur empat hari! Mayatnya pasti bau.’ Tapi batu itu tetap
disingkirkan, dan Yesus berdoa, ’Bapak, terima kasih Engkau mau
mendengarkan aku. Aku tahu Engkau selalu mendengarkan aku, tapi
aku bicara dengan suara keras agar orang-orang ini tahu Engkau yang

200
”Bagi kita, Allah yang
mengutus aku.’ Lalu dia berteriak, benar adalah Allah yang
menyelamatkan; dan Yehuwa,
”Lazarus, keluarlah!” Sesuatu yang Tuan Yang Mahatinggi,
luar biasa terjadi: Lazarus yang masih membebaskan kita dari
terbungkus kain keluar dari kuburan. kematian.”—Mazmur 68:20
Yesus berkata, ”Lepaskan kainnya supaya
dia bisa jalan.”
Banyak orang yang melihat itu pun beriman kepada Yesus. Tapi,
ada yang memberi tahu orang Farisi. Sejak itu, orang Farisi mau
membunuh Lazarus dan Yesus. Yudas Iskariot, salah satu dari 12 rasul,
diam-diam menemui orang Farisi dan bertanya, ’Kalian mau bayar
berapa kalau saya bantu kalian temukan Yesus?’ Mereka mau
membayar dia 30 keping perak. Yudas pun mulai mencari kesempatan
untuk menyerahkan Yesus kepada orang Farisi.

Pertanyaan: Ceritakan bagaimana Lazarus dihidupkan lagi.


Ketika mendengar tentang Lazarus, apa yang ingin dilakukan orang Farisi?
Matius 26:14-16; Yohanes 11:1-53; 12:10
13
Yesus datang ke bumi untuk memberikan nyawanya demi manusia
yang tidak sempurna. Meski dia mati, dia tidak dikalahkan dunia ini,
karena dia tetap setia kepada Yehuwa. Yehuwa juga setia kepada
Putra-Nya dan menghidupkan dia lagi. Sampai akhir hidupnya,
Yesus dengan rendah hati melayani orang lain dan memaafkan
mereka ketika mereka berbuat salah. Setelah dihidupkan lagi, Yesus
menemui murid-muridnya. Dia mengajar mereka cara melakukan
pekerjaan penting yang dia tugaskan. Kalau Anda punya anak,
bantu dia mengerti bahwa sekarang kita punya tugas yang sama.
PELAJARANNYA

˛ Yehuwa bisa menyelesaikan masalah sebesar apa pun

˛ Seperti Yesus, kita harus mau melayani dan membantu orang lain

˛ Kalau kita saling mengasihi, orang akan tahu bahwa kita


orang Kristen yang benar

203
87 Paskah Yesus yang Terakhir
Setiap tahun, orang Yahudi merayakan Paskah pada hari ke-14
bulan Nisan. Perayaan itu mengingatkan mereka bahwa Yehuwa
membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan membawa
mereka ke Negeri yang Dijanjikan. Pada 33 M, Yesus dan rasulnya
merayakan Paskah di ruangan atas sebuah rumah di Yerusalem.
Setelah makan, Yesus berkata, ’Salah satu dari kalian akan
mengkhianati aku.’ Para rasulnya kaget dan bertanya, ’Siapa dia?’
Yesus menjawab, ’Dia orang yang aku beri roti ini.’ Lalu, dia
memberikan sepotong roti kepada Yudas Iskariot. Yudas pun berdiri
dan pergi dari situ.
Kemudian Yesus berdoa, lalu memecah-mecahkan roti, dan
memberikannya kepada para rasul yang masih ada di situ. Dia
berkata, ’Makanlah roti ini. Roti ini melambangkan tubuhku, yang akan
kuberikan demi kalian.’ Setelah itu dia berdoa lagi, lalu memberikan
anggur kepada para rasulnya. Dia berkata, ’Minumlah anggur ini.
Anggur ini melambangkan darahku, yang akan kuberikan supaya dosa
manusia bisa diampuni. Aku janji, kalian akan jadi raja bersamaku di
surga. Tiap tahun, buat acara seperti ini untuk mengingat aku.’
Sampai sekarang, pengikut Yesus mengadakan acara itu setiap tahun
pada 14 Nisan. Acara itu sekarang disebut Perjamuan MalamTuan.

204
”Jangan takut, kawanan kecil,
karena Bapak kalian sudah
Setelah itu, para rasul bertengkar berkenan untuk memberi kalian
tentang siapa yang paling penting di Kerajaan itu.”—Lukas 12:32
antara mereka. Tapi Yesus berkata, ’Orang
yang paling hebat di antara kalian adalah orang yang
menganggap dirinya tidak penting.
’Kalian itu sahabatku. Aku memberi tahu kalian apa pun yang
Bapakku sampaikan kepadaku. Sebentar lagi, aku akan pulang ke
Bapakku di surga. Kalian akan tetap di sini, dan orang akan tahu
bahwa kalian muridku kalau kalian saling mengasihi. Kalian harus
saling mengasihi, sama seperti aku mengasihi kalian.’
Terakhir, Yesus berdoa agar Yehuwa melindungi semua muridnya.
Dia meminta Yehuwa membantu mereka bekerja sama dengan damai.
Dia berdoa agar nama Yehuwa disucikan. Lalu, Yesus dan
murid-muridnya menyanyikan pujian untuk Yehuwa dan keluar.
Sebentar lagi, Yesus akan ditangkap.

Pertanyaan: Apa yang Yesus janjikan kepada para rasul? Pada Paskah Yesus yang terakhir,
hal penting apa saja yang dia ajarkan kepada para rasul?
Matius 26:20-30; Lukas 22:14-26; Yohanes 13:1, 2, 26, 30, 34, 35; 15:12-19; 17:3-26

205
88 Yesus Ditangkap
Yesus dan para rasul berjalan melewati Lembah Kidron ke
Gunung Zaitun. Saat itu sudah lewat tengah malam dan sedang
bulan purnama. Ketika mereka sampai di Taman Getsemani, Yesus
berkata, ”Tunggu di sini dan tetaplah berjaga-jaga.” Lalu, Yesus agak
menjauh dari mereka dan berlutut. Dia merasa sangat susah. Dia
berdoa kepada Yehuwa, ”Biarlah kehendak-Mu terjadi.” Lalu, Yehuwa
mengirim malaikat untuk menguatkan dia. Waktu Yesus kembali, para
rasul sedang tidur. Dia berkata, ’Bangun! Ini bukan waktunya untuk
tidur. Sekarang aku akan diserahkan ke tangan musuhku.’
Tidak lama kemudian, Yudas datang bersama gerombolan orang
yang membawa pedang dan pentung, termasuk para prajurit. Dia tahu
Yesus ada di taman itu karena mereka sering ke situ. Sebelumnya,
Yudas sudah memberi tahu para prajurit itu bahwa dia akan
menunjukkan Yesus itu yang mana. Yudas langsung mendekati Yesus
dan berkata, ’Halo, Guru.’ Lalu Yudas mencium dia. Yesus berkata,
’Yudas, apa kamu mengkhianati aku dengan menciumku?’
Yesus maju dan bertanya kepada gerombolan itu, ”Siapa yang kalian
cari?” Mereka menjawab, ”Yesus orang Nazaret.” Lalu Yesus berkata,
”Saya orangnya.” Orang-orang itu pun mundur dan terjatuh. Yesus
bertanya lagi, ”Siapa yang kalian cari?” Mereka menjawab lagi, ”Yesus
orang Nazaret.” Yesus berkata, ’Saya sudah bilang saya orangnya.
Biarkan murid-murid saya pergi.’
Saat Petrus melihat Yesus akan
ditangkap, dia menarik pedangnya dan
memotong telinga Malkhus, budak dari
imam besar. Tapi, Yesus menyentuh
telinga budak itu dan menyembuhkan
dia. Lalu Yesus berkata kepada Petrus,
’Singkirkan pedangmu. Kalau kamu
berkelahi dengan pedang, kamu akan
mati karena pedang.’ Para prajurit

206
menangkap Yesus dan mengikat tangannya, dan para rasul melarikan
diri. Lalu, mereka membawa Yesus ke Hanas, seorang imam kepala.
Hanas menanyai Yesus dan menyuruh orang membawa dia ke rumah
Imam Besar Kayafas. Tapi, apa yang terjadi dengan para rasul?

Pertanyaan: Apa yang terjadi di Taman Getsemani? ”Dalam dunia ini kalian
Dari apa Yesus lakukan malam itu, kamu bisa belajar apa? akan sengsara, tapi
Matius 26:36-57; Markus 14:32-50; tabahlah! Aku sudah
Lukas 22:39-54; Yohanes 18:1-14, 19-24 menaklukkan dunia.”
—Yohanes 16:33
89 Petrus Mengaku Tidak Mengenal Yesus
Sebelumnya, waktu Yesus sedang bersama para rasul di ruangan atas,
dia berkata kepada mereka, ’Malam ini, kalian semua akan meninggalkan
aku.’ Petrus berkata, ’Meski yang lain meninggalkanmu, aku tidak akan
pernah lakukan itu.’ Tapi Yesus berkata, ’Sebelum ayam berkokok, kamu
akan tiga kali mengaku tidak mengenal aku.’
Saat prajurit membawa Yesus ke rumah Kayafas, kebanyakan
muridnya sudah lari. Tapi, ada dua murid yang mengikuti gerombolan
itu. Salah satunya Petrus. Dia masuk ke halaman rumah Kayafas dan
menghangatkan diri di depan api. Seorang pelayan perempuan melihat
muka Petrus dan berkata, ’Saya tahu kamu siapa! Kamu temannya
Yesus!’
Petrus berkata, ’Bukan! Kamu salah orang!’
”Saatnya . . . sudah Lalu, dia berjalan ke arah gerbang. Tapi, ada
tiba, ketika kalian akan pelayan perempuan lain yang melihatnya
terpencar ke rumah dan berkata kepada orang-orang, ’Orang ini
masing-masing dan
meninggalkan aku
temannya Yesus!’ Petrus berkata, ’Saya tidak
sendirian. Tapi aku kenal Yesus!’ Seorang pria berkata, ’Kamu salah
tidak sendirian, karena satu pengikut Yesus! Dari logatmu, saya tahu
Bapak bersama aku.” kamu orang Galilea, seperti Yesus.’ Tapi Petrus
—Yohanes 16:32
bersumpah, ’Saya tidak kenal dia!’
Saat itu juga ayam berkokok. Petrus melihat
Yesus berbalik dan melihat dia. Dia ingat kata-kata Yesus, lalu dia keluar
dan menangis dengan sedih.
Sementara itu, para anggota Sanhedrin berkumpul untuk mengadili
Yesus di rumah Kayafas. Sanhedrin adalah pengadilan Yahudi yang
terdiri dari para pemimpin agama. Mereka memang mau membunuh
Yesus, dan sekarang mereka mencari alasan untuk melakukannya. Tapi,
mereka tidak menemukan kesalahan apa pun pada Yesus. Akhirnya,
Kayafas bertanya langsung kepada Yesus, ’Apa kamu Putra Allah?’
Yesus menjawab, ’Iya.’ Kayafas berkata, ’Kita tidak perlu bukti lagi. Dia
menghina Allah!’ Mereka semua setuju bahwa Yesus harus mati. Mereka
menampar Yesus, meludahi dia, menutup matanya, dan memukulnya

208
sambil berkata, ’Kalau kamu nabi, beri tahu kami siapa yang pukul
kamu!’
Ketika sudah siang, mereka membawa Yesus ke ruang Sanhedrin
dan bertanya lagi kepadanya, ’Apa kamu Putra Allah?’ Yesus menjawab,
’Benar seperti yang kalian katakan.’ Mereka menganggap dia bersalah
karena menghina Allah. Lalu, mereka membawa dia ke rumah Pontius
Pilatus, gubernur Roma. Apa yang terjadi selanjutnya? Ayo kita
cari tahu.

Pertanyaan: Apa yang terjadi di halaman rumah Kayafas?


Kenapa para anggota Sanhedrin ingin menghukum mati Yesus?
Matius 26:31-35; 26:57–27:2; Markus 14:27-31; 14:53–15:1; Lukas 22:55-71;
Yohanes 13:36-38; 18:15-18, 25-28
90 Yesus Mati di Golgota
Imam-imam kepala membawa Yesus ke rumah gubernur. Pilatus
bertanya kepada mereka, ’Apa tuduhan kalian atas orang ini?’ Mereka
berkata, ’Dia bilang dia raja!’ Pilatus bertanya kepada Yesus, ”Apakah
kamu Raja Orang Yahudi?” Yesus menjawab, ”Kerajaan saya bukan
bagian dari dunia ini.”
Lalu, Pilatus menyuruh orang membawa Yesus ke Herodes,
penguasa Galilea. Pilatus mau tahu apakah Herodes bisa menemukan
kesalahan Yesus. Tapi, Herodes tidak menemukan kesalahan apa pun,
jadi dia mengembalikan Yesus ke Pilatus. Lalu, Pilatus berkata kepada
orang-orang, ’Saya dan Herodes tidak temukan kesalahan apa pun
pada orang ini. Saya akan bebaskan dia.’ Orang-orang berteriak,
’Bunuh dia! Bunuh dia!’ Para prajurit mencambuk Yesus, meludahi dia,
dan memukulnya. Mereka memasang mahkota duri di kepalanya dan
mengejek dia, ’Halo, Raja Orang Yahudi.’ Pilatus berkata lagi kepada
orang-orang, ’Tidak ada yang salah pada orang ini.’ Tapi mereka
berteriak, ”Bunuh dia di tiang!” Jadi, Pilatus menyerahkan Yesus untuk
dihukum mati.
Prajurit membawa Yesus ke tempat bernama Golgota. Mereka
memaku dia di tiang dan menegakkan tiang itu. Yesus berdoa, ’Bapak,
ampuni mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.’
Orang-orang mengejek Yesus, ’Kalau kamu Putra Allah, coba turun
dari tiang itu! Selamatkan dirimu.’
Salah satu penjahat yang ada di tiang di sebelah Yesus berkata,
”Ingatlah saya saat kamu masuk ke Kerajaanmu.” Yesus berjanji
kepadanya, ”Kamu akan bersama saya di Firdaus.” Siangnya, seluruh
daerah itu gelap selama tiga jam. Beberapa murid Yesus berdiri di
dekat tiang, termasuk Maria ibunya. Yesus meminta Yohanes
mengurus Maria seperti ibunya sendiri.
Akhirnya Yesus berkata, ”Sudah selesai!” Lalu kepalanya tertunduk,
dan dia meninggal. Tiba-tiba ada gempa bumi yang kuat. Di bait, tirai

210
”Tidak soal berapa
yang memisahkan Ruang Kudus dan Ruang banyak janji Allah,
semuanya sudah
Mahakudus robek menjadi dua. Seorang menjadi ’ya’ melalui dia.”
prajurit berkata, ’Dia memang Putra Allah.’ —2 Korintus 1:20

Pertanyaan: Kenapa Pilatus membiarkan Yesus dibunuh?


Apa buktinya Yesus lebih peduli kepada orang lain daripada dirinya sendiri?
Matius 27:11-14, 22-31, 38-56; Markus 15:2-5, 12-18, 25, 29-33, 37-39;
Lukas 23:1-25, 32-49; Yohanes 18:28–19:30
91 Yesus Dihidupkan Lagi
Setelah Yesus mati, pria kaya bernama Yusuf meminta izin kepada
Pilatus untuk menurunkan Yesus dari tiang. Yusuf membungkus Yesus
dengan kain linen halus dan rempah-rempah, lalu membaringkan dia
di kuburan baru. Dia menutup pintu kuburan itu dengan batu besar.
Para imam kepala berkata kepada Pilatus, ’Kami khawatir ada murid
Yesus yang akan mengambil mayatnya dan bilang dia sudah hidup
lagi.’ Jadi Pilatus berkata, ’Tutup rapat kuburan itu dan suruh orang
menjaganya.’
Tiga hari kemudian, pagi-pagi sekali, beberapa wanita pergi ke
kuburan itu. Mereka melihat batu penutupnya sudah disingkirkan.
Di dalam kuburan itu ada malaikat, dan dia berkata kepada mereka,
’Jangan takut. Yesus sudah dihidupkan lagi. Beri tahu murid-muridnya
untuk menemui dia di Galilea.’
Tapi, Maria Magdalena sudah pergi menemui Petrus dan
Yohanes. Dia berkata, ’Ada yang ambil mayat Yesus!’ Petrus
dan Yohanes pun berlari ke kuburan itu. Saat melihat kuburan
itu kosong, mereka kembali ke rumah mereka.
Sewaktu Maria kembali ke kuburan itu, dia melihat dua
malaikat di situ. Dia berkata kepada mereka, ’Saya tidak tahu
Tuan saya dibawa ke mana.’ Lalu, dia melihat seorang pria. Karena
mengira pria itu tukang kebun, Maria berkata, ’Pak, tolong beri tahu
saya ke mana Tuan saya dibawa.’ Tapi, saat pria itu berkata, ”Maria!”
dia tahu itu Yesus. Maria berteriak, ”Guru!” dan langsung memeluknya.
Yesus berkata, ’Beri tahu saudara-saudaraku kalau kamu sudah lihat
aku.’ Maria langsung berlari menemui murid-murid Yesus dan memberi
tahu mereka bahwa dia sudah melihat Yesus.
Hari itu juga, dua murid sedang berjalan dari Yerusalem ke desa
Emaus. Seorang pria mendekati mereka dan menanyakan apa yang
mereka bicarakan. Mereka berkata, ’Apa kamu belum dengar? Tiga
hari yang lalu, para imam kepala membunuh Yesus. Tapi, beberapa
wanita bilang dia sudah hidup lagi!’ Pria itu berkata, ’Para nabi bilang

212
Kristus akan mati lalu dihidupkan lagi. Apa kalian tidak percaya para
nabi?’ Lalu, dia menjelaskan isi Kitab Suci kepada mereka. Waktu
sampai di Emaus, mereka mengajak dia ikut dengan mereka. Ketika
dia berdoa untuk makan malam, mereka sadar dia itu Yesus. Lalu
Yesus menghilang.
Kedua murid itu cepat-cepat pergi ke Yerusalem. Mereka memberi
tahu para rasul yang berkumpul di sebuah rumah tentang apa yang
terjadi. Lalu, Yesus muncul di depan mereka semua. Awalnya, para
rasul tidak bisa percaya bahwa itu Yesus. Jadi Yesus berkata, ’Lihat
tanganku. Coba sentuh aku. Ada ayat yang bilang Kristus akan
dihidupkan lagi.’

Pertanyaan: Apa yang terjadi ketika beberapa wanita pergi ke kuburan Yesus?
Apa yang terjadi ketika dua murid berjalan ke Emaus?
Matius 27:57–28:10; Markus 15:42–16:8;
Lukas 23:50–24:43; Yohanes 19:38–20:23 ”Akulah jalan, kebenaran,
dan kehidupan. Tidak ada
yang bisa datang kepada
Bapak kalau tidak melalui
aku.”—Yohanes 14:6
92 Yesus Menemui Murid-Murid Lagi
Tidak lama setelah Yesus muncul di depan para rasul, Petrus
ingin menangkap ikan di Laut Galilea. Tomas, Yakobus, Yohanes, dan
beberapa murid lain ikut dengannya. Mereka mencari ikan sepanjang
malam tapi tidak mendapat apa-apa.
Paginya, mereka melihat seorang pria berdiri di pantai. Dia berteriak
kepada mereka, ’Apa kalian dapat ikan?’ Mereka berkata, ”Tidak.” Dia
berkata, ’Lempar jala kalian ke sebelah kanan perahu.’ Ketika mereka
melakukannya, mereka menangkap banyak ikan sampai tidak bisa
menarik jala itu ke perahu. Yohanes langsung sadar bahwa pria itu
Yesus. Dia berkata, ”Itu Tuan!” Petrus langsung lompat ke laut dan
berenang ke pantai. Murid-murid lain menyusul dengan perahu.
Ketika sampai di pantai, mereka melihat roti dan ikan sedang
dipanggang. Yesus menyuruh mereka menambahkan beberapa ikan
lagi untuk dimakan. Lalu dia berkata, ’Ayo kita makan.’
”[Yesus] berkata kepada mereka, ’Ayo ikut aku.
Aku akan menjadikan kalian penjala manusia.’
Mereka langsung meninggalkan jala mereka
dan mengikuti dia.”—Matius 4:19, 20

Setelah makan, Yesus bertanya kepada Petrus, ’Kamu lebih


sayang aku atau pekerjaanmu?’ Petrus menjawab, ’Tuan tahu aku
lebih sayang Tuan.’ Yesus berkata, ’Kalau begitu, beri makan
domba-dombaku.’ Yesus bertanya lagi, ’Petrus, apa kamu sayang
aku?’ Petrus menjawab, ’Tuan tahu aku sayang Tuan.’ Yesus berkata,
”Gembalakan domba-domba kecilku.” Lalu, Yesus bertanya untuk
ketiga kalinya. Petrus jadi sangat sedih. Dia berkata, ’Tuan tahu
segalanya. Tuan tahu aku sayang Tuan.’ Yesus berkata, ”Beri makan
domba-domba kecilku.” Lalu Yesus melanjutkan, ”Teruslah ikuti aku.”

Pertanyaan: Mukjizat apa yang Yesus buat di Laut Galilea?


Menurut kamu, kenapa Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus, ”Apa kamu sayang
kepadaku?”
Yohanes 21:1-19, 25; Kisah 1:1-3

215
93 Yesus Kembali ke Surga
Yesus menemui para pengikutnya di Galilea. Dia memberi mereka
perintah penting ini: ’Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala
bangsa jadi muridku. Ajar mereka semua yang kuajarkan pada kalian,
dan baptislah mereka.’ Lalu dia berjanji, ’Ingatlah, aku akan selalu
bersama kalian.’
Selama 40 hari setelah dihidupkan lagi, Yesus menemui ratusan
muridnya di Galilea dan Yerusalem. Dia mengajarkan hal-hal penting
kepada mereka dan membuat banyak mukjizat. Lalu, Yesus bertemu
para rasulnya untuk terakhir kali di Gunung Zaitun.
Sebelumnya di Yerusalem, Yesus berkata kepada mereka, ’Jangan
pergi dari kota ini. Tunggulah apa yang Bapak janjikan.’ Tapi, mereka
tidak mengerti kata-katanya itu. Maka sekarang mereka bertanya,
’Tuan, apa sekarang Tuan akan jadi Raja Israel?’ Yesus menjawab,
’Yehuwa sudah menentukan kapan aku akan jadi Raja, dan sekarang
belum waktunya. Sebentar lagi, kalian akan diberi kuasa kudus, dan
kalian akan jadi saksiku. Beritakan kabar baik di Yerusalem, Yudea,
Samaria, dan ke tempat paling jauh di bumi.’
Lalu Yesus terangkat ke langit, dan awan menutupi dia.
Murid-muridnya terus melihat ke langit, tapi dia sudah tidak ada.
Mereka pun pergi dari Gunung Zaitun ke Yerusalem. Mereka sering
berkumpul di ruangan atas sebuah rumah untuk berdoa. Mereka
menunggu Yesus memberikan petunjuk selanjutnya.

Pertanyaan: Perintah apa yang Yesus berikan kepada murid-muridnya?


Apa yang terjadi di Gunung Zaitun?
Matius 28:16-20; Lukas 24:49-53; Yohanes 20:30, 31; Kisah 1:2-14; 1 Korintus 15:3-6

”Kabar baik tentang Kerajaan ini akan


diberitakan di seluruh bumi, sebagai
kesaksian bagi semua bangsa, kemudian
akhir itu akan datang.”—Matius 24:14

216
14
Orang Kristen di abad pertama memberitakan Kerajaan Allah ke
tempat-tempat yang jauh. Yesus memberi tahu di mana mereka
harus melakukannya dan membuat mereka bisa mengajar orang
dengan bahasa orang itu. Yehuwa membuat mereka tetap berani
dan kuat meski dianiaya dengan kejam.
Yesus memberi Rasul Yohanes penglihatan tentang kemuliaan
Yehuwa. Di penglihatan lain, dia melihat Kerajaan surga mengalahkan
Setan dan mengakhiri kekuasaannya. Dia melihat Yesus dan 144.000
orang memerintah sebagai raja. Dia juga melihat bumi menjadi firdaus
dan semua orang bersatu menyembah Yehuwa dengan damai.
PELAJARANNYA

˛ Kalau kita melakukan pekerjaan yang Yehuwa tugaskan,


kita memuliakan Dia

˛ Berjanjilah kepada Yehuwa untuk melayani Dia seumur hidupmu,


dan tunjukkan bahwa kamu mau menjadi rakyat Kerajaan-Nya

˛ Jadikan Yehuwa Sahabat terbaikmu

219
94 Murid-Murid Diberi Kuasa Kudus
Sepuluh hari setelah Yesus kembali ke surga, murid-muridnya
mendapat kuasa kudus. Saat itu tahun 33 M, dan orang dari berbagai
tempat datang ke Yerusalem untuk Perayaan Pentakosta. Kira-kira
120 murid Yesus berkumpul di ruangan atas sebuah rumah. Tiba-tiba,
ada kejadian luar biasa. Ada bunyi seperti bunyi angin kencang di
seluruh rumah itu. Lalu, sesuatu seperti api muncul di atas kepala tiap
murid, dan mereka mulai berbicara dengan bahasa-bahasa lain.
Orang-orang negeri lain yang datang ke Yerusalem mendengar bunyi
itu. Mereka cepat-cepat ke rumah itu untuk melihat apa yang terjadi.
Mereka kaget waktu mendengar murid-murid itu bicara dalam bahasa
mereka. Mereka berkata, ’Orang-orang ini kan dari Galilea. Kenapa
mereka bisa bahasa kita?’
Lalu, Petrus dan rasul-rasul lain berdiri di depan orang-orang itu.
Petrus memberi tahu mereka bahwa Yesus dibunuh dan Yehuwa sudah
menghidupkan dia lagi. Petrus berkata, ’Sekarang Yesus ada di surga,

220
”Kalau mulut kalian sendiri
di sebelah kanan Allah. Yesus sudah membuat pernyataan kepada
mencurahkan kuasa kudus yang dia orang-orang bahwa Yesus adalah
janjikan. Karena itulah kalian melihat Tuan kalian, dan kalian beriman
dengan sepenuh hati bahwa Allah
dan mendengar mukjizat yang terjadi telah membangkitkan dia dari
hari ini.’ antara orang mati, kalian akan
Orang-orang sangat tersentuh dengan diselamatkan.”—Roma 10:9
kata-kata Petrus, dan mereka bertanya,
”Kami harus bagaimana?” Dia menjawab, ’Bertobatlah dari dosa
kalian, dan kalian harus dibaptis dalam nama Yesus. Kalian juga akan
mendapat kuasa kudus.’ Hari itu, sekitar 3.000 orang dibaptis. Sejak
saat itu, jumlah murid Yesus di Yerusalem bertambah dengan sangat
cepat. Dengan bantuan kuasa kudus, para rasul membentuk lebih
banyak sidang jemaat, supaya mereka bisa mengajar para murid
tentang semua yang Yesus perintahkan kepada mereka.

Pertanyaan: Apa yang terjadi pada hari Pentakosta 33 M?


Kenapa ada banyak sekali orang yang dibaptis?
Kisah 1:15; 2:1-42; 4:4; Yohanes 15:26

221
95 Mereka Tidak Akan Berhenti
Ada seorang pria yang tiap hari duduk dan mengemis di pintu bait.
Pria itu tidak bisa berjalan. Suatu siang, dia melihat Petrus dan
Yohanes masuk ke bait. Dia minta uang kepada mereka. Tapi Petrus
berkata, ’Saya bisa berikan sesuatu yang lebih baik. Dengan nama
Yesus, berdiri dan berjalanlah!’ Lalu Petrus membantu dia berdiri,
dan dia mulai berjalan! Orang-orang di situ sangat senang melihat
mukjizat itu sehingga banyak yang percaya kepada Yesus.
Tapi, imam dan orang Saduki marah sekali. Mereka menangkap dan
membawa para rasul itu ke pengadilan. Mereka bertanya, ’Siapa yang
beri kalian kuasa untuk sembuhkan pria itu?’ Petrus menjawab, ’Kami
dapat kuasa dari Yesus Kristus, yang kalian bunuh.’ Para pemimpin
agama berteriak, ’Jangan bicara tentang Yesus lagi!’ Tapi para rasul
berkata, ’Kami harus bicara tentang dia. Kami tidak akan berhenti.’
Setelah dibebaskan, Petrus dan Yohanes menemui murid-murid
lain dan menceritakan apa yang terjadi. Mereka pun berdoa kepada
Yehuwa, ’Bantu kami tetap berani agar bisa terus lakukan pekerjaan
ini.’ Yehuwa memberi mereka kuasa kudus-Nya, dan mereka terus
memberitakan kabar baik dan menyembuhkan orang.
Makin banyak orang percaya kepada Yesus. Orang
Saduki sangat iri sehingga mereka memenjarakan
para rasul. Tapi pada malam hari, Yehuwa mengirim
malaikat. Malaikat itu membuka pintu penjara
dan berkata, ’Pergilah ke bait lagi dan mengajar
di sana.’
Paginya, ada yang memberi tahu Sanhedrin,
’Penjara masih terkunci, tapi orang yang kalian
tangkap tidak ada! Mereka sekarang mengajar
orang-orang di bait!’ Para rasul itu pun
ditangkap lagi dan dibawa ke Sanhedrin.
Imam besar berkata, ’Kami kan sudah larang
kalian bicara tentang Yesus!’ Tapi Petrus

222
”Kami harus lebih taat
menjawab, ”Kami harus lebih taat kepada kepada Allah sebagai
penguasa kami daripada
Allah sebagai penguasa kami daripada kepada manusia.”
kepada manusia.” —Kisah 5:29
Pemimpin agama sangat marah sehingga
mau membunuh para rasul. Tapi, orang Farisi bernama Gamaliel
berkata, ’Hati-hati! Bisa jadi Allah memang membantu mereka.
Apa kalian mau melawan Allah?’ Mereka mendengarkan dia.
Setelah memukul para rasul, mereka sekali lagi melarang para rasul
memberitakan kabar baik. Lalu, para rasul dibebaskan, tapi mereka
tidak berhenti memberitakan kabar baik. Mereka terus melakukannya
dengan berani di bait dan dari rumah ke rumah.

Pertanyaan: Kenapa para rasul tidak berhenti memberitakan kabar baik?


Bagaimana Yehuwa membantu mereka?
Kisah 3:1–4:31; 5:12-42
96 Yesus Memilih Saul
Saul adalah warga negara Roma yang lahir di Tarsus. Dia orang Farisi
yang ahli Hukum Yahudi, dan dia membenci orang Kristen. Dia menyeret
mereka keluar dari rumah dan memenjarakan mereka. Dia bahkan ikut
menonton waktu orang-orang yang marah melempari Stefanus dengan
batu.
Tapi, Saul tidak puas kalau hanya menangkap orang Kristen di
Yerusalem. Dia meminta imam besar mengirim dia ke kota Damaskus
supaya dia bisa menangkap orang Kristen di situ. Ketika Saul hampir
sampai di kota itu, tiba-tiba ada cahaya terang di sekeliling dia, dan
dia terjatuh. Dia mendengar suara yang berkata, ’Saul, kenapa kamu
menganiaya aku?’ Saul bertanya, ’Siapa kamu?’ Suara itu menjawab,
’Aku Yesus. Pergilah ke Damaskus, dan kamu akan tahu apa yang harus
kamu lakukan.’ Saul menjadi buta, dan dia harus dituntun untuk masuk
ke kota itu.
Di Damaskus, ada orang Kristen yang setia bernama Ananias. Yesus
berkata kepadanya dalam penglihatan, ’Pergilah ke rumah Yudas di
Jalan Lurus, dan cari orang bernama Saul.’ Ananias berkata, ’Tuan,
aku sudah dengar tentang dia! Dia memenjarakan murid-muridmu!’
Tapi Yesus berkata, ’Temui dia. Aku sudah memilih Saul untuk
memberitakan kabar baik kepada banyak bangsa.’
Jadi, Ananias menemui Saul dan
berkata, ’Saul saudaraku, Yesus
menyuruh aku ke sini untuk membuka
matamu.’ Saul langsung bisa melihat
lagi. Lalu, dia belajar tentang Yesus
dan menjadi pengikutnya. Setelah
dibaptis sebagai orang Kristen, Saul
memberitakan kabar baik di rumah
ibadah bersama orang Kristen
lainnya. Apa kamu bisa bayangkan
betapa kagetnya orang Yahudi saat
melihat dia mengajar tentang Yesus?
”Kristus Yesus datang ke
dunia untuk menyelamatkan
Mereka berkata, ’Bukannya dulu dia orang-orang berdosa.
menangkap murid Yesus?’ Di antara mereka, akulah
Selama tiga tahun, Saul memberitakan yang paling berdosa.”
—1 Timotius 1:15
kabar baik di Damaskus. Orang Yahudi
membenci Saul dan berencana membunuh
dia. Tapi, teman-temannya tahu tentang rencana itu
dan membantu Saul keluar dari kota itu. Mereka
menurunkan dia dalam keranjang besar melalui
sebuah lubang di tembok kota.
Ketika Saul ke Yerusalem, dia ingin bergabung
dengan orang Kristen di sana. Tapi, mereka takut
kepadanya. Lalu, murid yang baik hati bernama
Barnabas membawa Saul kepada para rasul. Dia
meyakinkan mereka bahwa Saul sudah berubah.
Saul mulai memberitakan kabar baik dengan
bersemangat bersama sidang jemaat di
Yerusalem. Belakangan, dia disebut Paulus.

Pertanyaan: Kenapa orang Kristen


takut kepada Saul? Kenapa Saul
akhirnya berubah?
Kisah 7:54–8:3; 9:1-28; 13:9;
21:40–22:15; Roma 1:1; Galatia 1:11-18

225
97 Kornelius Mendapat Kuasa Kudus
Di Kaisarea, ada perwira pasukan Romawi bernama Kornelius. Dia
bukan orang Yahudi, tapi orang Yahudi menghormati dia. Dia suka
menolong orang miskin. Kornelius percaya kepada Yehuwa dan selalu
berdoa kepada-Nya. Suatu hari, malaikat menemui Kornelius dan
berkata, ’Allah sudah dengar doamu. Sekarang, kirimlah orang ke kota
Yopa, tempat Petrus tinggal. Minta dia datang ke sini.’ Kornelius
langsung menyuruh tiga pria pergi ke Yopa, yang jaraknya kira-kira
50 kilometer dari situ.
Sementara itu di Yopa, Petrus mendapat penglihatan. Dia melihat
binatang-binatang yang tidak boleh dimakan orang Yahudi. Lalu, dia
mendengar suara yang menyuruh dia memakannya. Petrus tidak mau
dan berkata, ’Saya tidak pernah makan binatang haram.’ Suara itu
berkata, ’Jangan sebut ini haram. Allah sudah menjadikannya halal.’
Petrus juga diberi tahu, ’Ada tiga pria di depan rumahmu. Pergilah
bersama mereka.’ Petrus pergi ke depan rumah dan bertanya kepada
para pria itu kenapa mereka datang. Mereka berkata, ’Kami dikirim
Kornelius, perwira pasukan Romawi. Bapak diminta datang ke
”Semua orang dari bangsa
rumahnya di Kaisarea.’ Petrus mengundang mana pun yang takut kepada
[Allah] dan melakukan apa
mereka menginap semalam. Besoknya, dia yang benar diterima oleh-Nya.”
ke Kaisarea bersama mereka dan beberapa —Kisah 10:35
orang Kristen dari Yopa.
Saat bertemu Petrus, Kornelius langsung berlutut. Tapi Petrus
berkata, ’Berdirilah! Saya juga manusia seperti kamu. Allah menyuruh
saya datang ke rumahmu, meski orang Yahudi biasanya tidak boleh
ke rumah orang dari bangsa lain. Beri tahu saya kenapa saya dipanggil
ke sini.’
Kornelius berkata, ’Empat hari yang lalu, waktu saya berdoa, ada
malaikat yang menyuruh saya memanggilmu. Tolong ajari kami firman
Yehuwa.’ Petrus berkata, ’Sekarang saya tahu Allah tidak berat
sebelah. Dia mau menerima siapa pun yang mau menyembah Dia.’
Petrus mengajar mereka banyak hal tentang Yesus. Lalu, Kornelius
dan orang-orang di rumahnya mendapat kuasa kudus dan dibaptis.

Pertanyaan: Kenapa Petrus tidak mau makan binatang haram?


Kenapa Yehuwa menyuruh Petrus pergi ke rumah orang dari bangsa lain?
Kisah 10:1-48

227
98 Orang dari Bangsa Lain Menjadi Kristen
Para rasul menaati perintah Yesus untuk menyebarkan kabar baik ke
seluruh bumi. Pada 47 M, orang Kristen di Antiokhia meminta Paulus dan
Barnabas melakukan perjalanan untuk memberitakan kabar baik. Dua
orang yang bersemangat ini pergi ke seluruh Asia Kecil (sekarang Turki),
ke tempat seperti Derbe, Listra, dan Ikonium.
Paulus dan Barnabas memberitakan kabar baik kepada semua orang,
tidak soal kaya atau miskin, muda atau tua. Banyak orang akhirnya
beriman kepada Kristus. Saat Paulus dan Barnabas bicara kepada
Sergius Paulus, gubernur Siprus, ada tukang sihir yang mau
menghentikan mereka. Paulus berkata kepadanya, ’Yehuwa akan
menghukummu.’ Tukang sihir itu pun menjadi buta. Melihat itu,
Gubernur Paulus beriman kepada Kristus.
Paulus dan Barnabas memberitakan dari rumah ke rumah, di pasar,
di jalan, dan di rumah ibadah. Waktu mereka menyembuhkan pria lumpuh
di Listra, orang-orang mengira mereka dewa dan mau menyembah
mereka. Tapi mereka berkata, ’Hanya Allah yang boleh disembah! Kami
cuma manusia.’ Lalu, beberapa orang Yahudi datang dan memengaruhi
orang-orang itu sehingga marah kepada Paulus. Orang-orang itu pun
melempari Paulus dengan batu, menyeretnya ke luar kota, dan
meninggalkan dia karena mengira dia sudah mati. Tapi, Paulus masih
hidup! Teman-teman Paulus menolong dia dan membawanya ke kota.
Belakangan, Paulus kembali ke Antiokhia.
Pada 49 M, Paulus melakukan perjalanan lagi. Dia menemui
orang Kristen di Asia Kecil lagi, lalu memberitakan ke tempat yang lebih

228
”Karena itu, pergilah dan
jauh, ke Eropa. Dia pergi ke Athena, Efesus, buatlah orang-orang dari
segala bangsa menjadi
Filipi, Tesalonika, dan tempat lainnya. Silas, muridku.”—Matius 28:19
Lukas, dan anak muda bernama Timotius ikut
dengan dia. Mereka bekerja sama membentuk sidang jemaat dan
menguatkan orang-orang di sidang itu. Paulus tinggal di Korintus
selama satu setengah tahun dan menguatkan orang Kristen di situ.
Dia memberitakan kabar baik, mengajar, dan menulis surat kepada
sidang-sidang. Dia juga bekerja sebagai pembuat tenda. Lalu,
Paulus kembali ke Antiokhia.
Pada 52 M, Paulus melakukan perjalanan ketiga. Awalnya, dia ke
Asia Kecil. Kemudian, dia lanjut sampai ke Filipi lalu ke Korintus. Paulus
tinggal di Efesus beberapa tahun. Di situ, dia mengajar, menyembuhkan
orang, dan membantu sidang. Tiap hari dia berkhotbah di ruang
pertemuan di sekolah. Banyak orang mendengarkan dia dan bertobat.
Terakhir, setelah memberitakan kabar baik di banyak daerah, Paulus
ke Yerusalem.

Pertanyaan: Dengan memakai peta di Alkitabmu (Terjemahan Dunia Baru, Lampiran B13),
bisakah kamu tunjukkan perjalanan Paulus?
Kisah 13:1–23:35
99 Penjaga Penjara Menjadi Kristen
Di Filipi, ada budak perempuan yang kesurupan roh jahat. Roh
jahat itu membuat budak itu bisa meramal. Karena itu, majikannya
mendapat banyak uang. Ketika Paulus dan Silas sampai di Filipi,
budak itu mengikuti mereka selama berhari-hari. Karena pengaruh
roh jahat itu, dia berteriak, ”Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang
Mahatinggi.” Akhirnya, Paulus berkata kepada roh jahat itu, ’Dengan
nama Yesus, keluar dari dia!’ Roh jahat itu pun keluar.
Saat majikan budak itu tahu mereka tidak bisa mendapat uang lagi
darinya, mereka marah sekali. Mereka membawa Paulus dan Silas ke
pejabat pengadilan dan berkata, ’Orang-orang ini melanggar hukum
dan membuat seluruh kota resah!’ Pejabat pengadilan itu menyuruh
agar Paulus dan Silas dipukuli dan dipenjarakan. Penjaga penjara
memasukkan mereka ke sel penjara yang paling dalam dan gelap,
lalu menahan kaki mereka dengan pasung.
Paulus dan Silas bernyanyi memuji Yehuwa, dan tahanan lain
mendengarkan mereka. Tengah malam, tiba-tiba gempa bumi besar
mengguncang seluruh penjara itu. Pintu-pintu penjara pun terbuka.
Rantai dan pasung para tahanan terlepas. Penjaga penjara
cepat-cepat masuk dan melihat semua pintu sudah terbuka. Karena
mengira semua tahanan sudah lari, dia mengambil pedang dan mau
bunuh diri.
Paulus langsung berteriak, ’Jangan bunuh diri! Kami ada di sini!’
Penjaga itu pun berlutut di depan Paulus dan Silas. Dia bertanya,
”Apa yang harus saya lakukan supaya diselamatkan?” Mereka
menjawab, ’Kamu dan keluargamu harus percaya pada Yesus.’ Lalu,
Paulus dan Silas mengajar mereka firman Yehuwa. Penjaga itu dan
keluarganya pun dibaptis.

Pertanyaan: Kenapa Paulus dan Silas dipenjarakan?


Bagaimana sampai penjaga penjara itu menjadi orang Kristen?
Kisah 16:16-34

230
”Orang-orang akan menangkap dan menganiaya
kalian, juga menyerahkan kalian ke rumah ibadah
dan penjara. Kalian akan dibawa ke hadapan
raja-raja dan gubernur-gubernur demi namaku.
Itu akan menjadi kesempatan bagi kalian untuk
bersaksi.”—Lukas 21:12, 13
100 Paulus dan Timotius
Timotius adalah anak muda di sidang jemaat
di Listra. Ayahnya orang Yunani, dan ibunya
orang Yahudi. Sejak kecil, dia diajar tentang
Yehuwa oleh Eunike ibunya dan Lois neneknya.
Paulus datang ke Listra pada perjalanannya
yang kedua. Dia melihat bahwa Timotius
sangat menyayangi orang-orang di sidangnya
dan suka membantu mereka. Paulus mengajak
Timotius ikut dalam perjalanannya. Paulus
juga melatih Timotius agar bisa memberitakan
dan mengajarkan kabar baik dengan terampil.
Ke mana pun Paulus danTimotius pergi,
mereka selalu dibimbing kuasa kudus. Suatu
malam, Paulus mendapat penglihatan. Seorang pria meminta dia
datang ke Makedonia untuk membantu mereka. Jadi Paulus, Timotius,
Silas, dan Lukas pergi ke sana untuk memberitakan kabar baik dan
membentuk sidang jemaat.
Di kota Tesalonika di Makedonia, banyak pria dan wanita menjadi
Kristen. Tapi, beberapa orang Yahudi iri kepada Paulus dan
teman-temannya. Mereka mengumpulkan segerombolan orang, lalu
membawa Paulus dan teman-temannya ke penguasa kota. Mereka
berteriak, ’Orang-orang ini musuh pemerintah Romawi!’ Pada malam
hari, Paulus danTimotius lari ke Berea supaya tidak dibunuh.
Orang-orang di Berea senang belajar tentang kabar baik. Orang
Yunani dan Yahudi di sana menjadi Kristen. Ketika beberapa orang
Yahudi dari Tesalonika datang dan membuat masalah, Paulus pergi ke
Athena. Timotius dan Silas tetap tinggal di Berea untuk menguatkan
orang Kristen di situ. Belakangan, Paulus meminta Timotius kembali ke
Tesalonika untuk membantu orang Kristen yang dianiaya. Lalu, Paulus
meminta Timotius untuk mengunjungi banyak sidang lain dan
menguatkan mereka.

232
”Saya tidak punya orang
lain yang sikapnya seperti
dia, yang akan dengan tulus
peduli kepada kalian. Yang
lain semuanya memikirkan
kepentingan sendiri, bukan
kepentingan Kristus
Yesus.”—Filipi 2:20, 21

Paulus berkata kepada Timotius, ’Orang yang mau melayani Yehuwa


akan dianiaya.’ Timotius dianiaya dan dipenjarakan karena apa yang
dia percayai. Dia senang bisa menunjukkan bahwa dia setia kepada
Yehuwa.
Paulus berkata kepada orang Filipi, ’Saya minta Timotius
mengunjungi kalian. Dia akan ajar kalian caranya hidup sebagai
hamba Yehuwa, dan dia akan latih kalian dalam pelayanan.’ Paulus
tahu bahwa dia bisa mengandalkanTimotius. Mereka bersahabat
dan bekerja sama selama bertahun-tahun.

Pertanyaan: Siapa Timotius itu? Kenapa Paulus dan Timotius bisa bersahabat?
Kisah 16:1-12; 17:1-15; Filipi 2:19-22; 2 Timotius 1:1-5; 3:12, 14, 15; Ibrani 13:23
101 Paulus Pergi ke Roma
Perjalanan ketiga Paulus berakhir di Yerusalem. Di sana, dia
ditangkap dan dipenjarakan. Suatu malam, Yesus berkata kepadanya
lewat penglihatan, ’Pergilah ke Roma dan beritakan kabar baik di
sana.’ Lalu, Paulus dibawa dari Yerusalem ke Kaisarea dan
dipenjarakan selama dua tahun. Ketika diadili Gubernur Festus,
Paulus berkata, ’Saya ingin diadili Kaisar, di Roma.’ Festus berkata,
’Karena kamu minta diadili Kaisar, kamu akan pergi ke Kaisar.’ Paulus
pun dibawa ke Roma dengan kapal bersama dua orang Kristen
lainnya, yaitu Lukas dan Aristarkhus.
Di perjalanan, kapal mereka dihantam badai besar selama
berhari-hari. Semua orang di kapal berpikir mereka akan mati. Tapi
Paulus berkata kepada mereka, ’Malaikat bilang ini kepada saya lewat
mimpi: ”Paulus, jangan takut. Kamu akan sampai di Roma, dan semua
orang di kapal ini akan selamat.” Jadi, jangan takut! Kita tidak akan
mati.’
Badai itu berlangsung selama 14 hari. Akhirnya, mereka melihat
daratan. Itu adalah Pulau Malta. Kapal itu kandas dan hancur, tapi
276 orang di kapal itu selamat. Ada yang berenang dan ada yang
berpegangan pada potongan kapal sampai ke darat. Orang Malta
mengurus mereka dan membuat api supaya badan mereka hangat.
Tiga bulan kemudian, para prajurit membawa Paulus ke Roma
dengan kapal lain. Ketika Paulus sampai, orang-orang Kristen di situ
menemui dia. Waktu melihat mereka, Paulus berterima kasih kepada
Yehuwa dan merasa dikuatkan. Meski menjadi tahanan, Paulus boleh
tinggal di rumah yang disewa. Tapi, dia dijaga oleh seorang prajurit.
Dia tinggal di rumah itu selama dua tahun. Orang-orang datang
menemui dia, dan dia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar
tentang Yesus kepada mereka. Paulus juga menulis surat ke sidang
jemaat di Asia Kecil dan Yudea. Yehuwa memang menggunakan
Paulus untuk memberitakan kabar baik kepada semua bangsa.

234
Pertanyaan: Kenapa Festus mengirim Paulus ke Roma?
Apa yang terjadi di perjalanan ke Roma?
Kisah 21:30; 23:11; 25:8-12; 27:1–28:31; Roma 15:25, 26

”Dalam segala hal, kami menunjukkan


bahwa kami ini pelayan Allah: Kami
bertekun menghadapi banyak
cobaan, kesengsaraan, kekurangan,
dan kesulitan.”—2 Korintus 6:4
102 Yohanes Mendapat Penglihatan
Sewaktu Rasul Yohanes ditahan di Pulau Patmos,
Yesus menunjukkan kepadanya 16 penglihatan, atau
gambar, tentang masa depan. Penglihatan-penglihatan itu
menunjukkan bagaimana nanti nama Allah disucikan,
Kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya terjadi di bumi
seperti di surga.
Di salah satu penglihatan, Yohanes melihat Yehuwa di takhta-Nya
yang mulia di surga. Kilat dan suara guntur keluar dari takhta itu.
Di sekeliling-Nya, ada 24 penatua yang memakai baju putih dan
mahkota emas. Mereka sujud di depan Yehuwa dan menyembah-Nya.
Di penglihatan lain, ada kumpulan besar orang dari semua bangsa,
suku, dan bahasa yang menyembah Yehuwa. Anak Domba, yaitu
Yesus, mengurus mereka dan membawa mereka ke air kehidupan.
Lalu di penglihatan lain lagi, Yesus mulai memerintah sebagai Raja
di surga, bersama 24 penatua itu. Di penglihatan berikutnya, Yesus
berperang melawan naga, yaitu Setan, dan para pengikutnya.
Yesus melempar mereka dari surga ke bumi.
”Aku akan membuat kamu dan wanita itu
bermusuhan, begitu juga keturunanmu dan
keturunannya. Dia akan menghancurkan
kepalamu, dan kamu akan melukai
tumitnya.”—Kejadian 3:15

Lalu, Yohanes melihat gambar yang indah. Dia melihat Anak Domba
itu dan 144.000 orang terpilih berdiri di Gunung Zion. Dia juga melihat
malaikat terbang ke seluruh bumi. Malaikat itu menyuruh orang-orang
untuk takut kepada Allah dan memuliakan-Nya.
Di penglihatan berikutnya, ada perang Armagedon. Pada perang itu,
Yesus dan pasukannya menghancurkan dunia Setan yang jahat. Di
penglihatan terakhir, Yohanes melihat kedamaian di surga dan bumi.
Setan dan para pengikutnya sudah dimusnahkan. Semua yang ada di
surga dan di bumi menghormati nama Allah yang suci dan hanya
menyembah Dia.

Pertanyaan: Ada berapa penglihatan yang didapat Yohanes?


Apa yang akan Yesus lakukan pada perang Armagedon?
Wahyu 1:1-3; 4:1-11; 7:4, 9-17;
11:15-18; 12:5-12; 14:1, 6, 7; 16:14, 16; 21:5

237
103 ”Datanglah Kerajaan-Mu”
Yehuwa berjanji, ’Nanti, tidak ada yang akan menangis, merasa
sakit, atau mati. Aku akan menghapus air mata mereka. Semua
hal buruk yang dulu terjadi akan dilupakan.’
Yehuwa membuat Taman Eden untuk Adam dan Hawa supaya
mereka hidup damai dan bahagia. Mereka harus menyembah
Bapak mereka yang di surga dan memenuhi bumi dengan
anak-anak mereka. Adam dan Hawa tidak taat kepada Yehuwa,
tapi tujuan-Nya tidak berubah. Di buku ini, kita melihat bahwa
janji Allah selalu ditepati. Seperti janji-Nya kepada Abraham,
Kerajaan Allah akan menghasilkan hal-hal baik di seluruh bumi.
Sebentar lagi, Setan, pengikutnya, dan semua orang jahat akan
lenyap. Semua orang yang selamat akan menyembah Yehuwa.
Nanti, kita tidak sakit lagi atau mati. Setiap hari kita bangun dalam
keadaan segar dan bahagia. Bumi menjadi firdaus. Setiap orang

”Yehuwa, Allah kami yang penuh


kuasa, Engkau layak dimuliakan dan
dihormati, karena Engkau menciptakan
segalanya.”—Wahyu 4:11
mendapat makanan yang bergizi dan rumah yang aman.
Semua orang akan baik hati, tidak kejam. Binatang liar tidak
takut kepada kita, dan kita tidak takut kepada mereka.
Ketika Yehuwa menghidupkan orang yang sudah mati, kita
semua pasti sangat senang. Kita akan menyambut orang dari
masa lalu, seperti Habel, Nuh, Abraham, Sara, Musa, Rut,
Ester, dan Daud. Mereka akan ikut membuat bumi menjadi
firdaus. Akan selalu ada banyak pekerjaan yang menarik.
Yehuwa mau kamu ada di situ. Nanti, kamu bisa lebih
mengenal Dia dengan cara yang belum pernah kamu
bayangkan. Ayo kita berupaya semakin akrab dengan
Yehuwa setiap hari, sekarang dan untuk selamanya!

Pertanyaan: Kerajaan Allah akan mengubah apa saja di bumi? Dari antara
orang-orang yang ada di buku ini, kamu mau bertemu dengan siapa di Firdaus?
Wahyu 21:3, 4; Ayub 33:25; Amsal 2:21, 22; Yesaya 11:2-10; 33:24; 65:21;
Matius 6:9, 10; Yohanes 5:28, 29; 17:3

239
Belajarlah dari cerita-cerita di Alkitab
NOMOR CERITA
Allah memberi kita Alkitab agar kita bijaksana 56, 66, 72, 75, 81
Anak muda—taati Yehuwa dengan sepenuh hati 37, 51, 59, 61, 72, 100
Beritakan kabar baik tentang Kerajaan Allah 73, 76, 94, 95, 96, 97, 98
Bersahabatlah dengan Yehuwa 11, 30, 33, 51, 56, 59, 69, 81, 82
Bertemanlah dengan orang yang sayang Yehuwa 16, 33, 42, 80, 87, 100, 103

Hargai apa yang Yehuwa berikan kepadamu 12, 13, 24, 35, 36, 56, 75, 95, 100
Ibadah yang salah berasal dari Iblis 19, 20, 22, 38, 46, 49, 52, 58
Jangan berbuat jahat 14, 27, 49, 53, 58, 88, 89
Jangan menyerah meski keadaan sulit 16, 47, 51, 57, 64, 75, 90, 95, 99, 101
Jangan takut—Yehuwa akan selalu membantumu 40, 47, 51, 53, 57, 61, 64, 65, 76, 88, 101

Kamu harus taat agar tetap hidup 3, 5, 10, 37, 39, 54, 59, 65, 72
Kehendak Allah akan terjadi di surga dan di bumi 25, 55, 60, 62, 63, 71, 96, 102
Kemarahan bisa berakibat buruk 4, 12, 41, 45, 49, 65, 89
Kerajaan Allah akan membuat semua orang bahagia 1, 48, 62, 79, 81, 83, 85, 86
Kita tidak bisa melayani Allah sambil mengejar kekayaan 10, 17, 44, 59, 75, 76

Maafkan orang lain seperti Yehuwa memaafkanmu 13, 15, 31, 43, 92
Orang jahat akan dimusnahkan 5, 10, 32, 46, 102
Orang mati akan dihidupkan lagi 48, 86, 91, 93
Orang yang memberontak menjadi musuh Allah 7, 17, 26, 27, 28, 88
Rasa iri merusak persahabatan 4, 14, 41

Semua orang berharga bagi Yehuwa 8, 9, 11, 21, 23, 68, 70, 74, 87, 90
Sifat egois merugikan diri sendiri dan orang lain 3, 4, 12, 27, 28, 39, 49, 88
Tepati janjimu, sama seperti Yehuwa 8, 9, 11, 23, 24, 31, 34, 35, 36, 66, 93
Teruslah bersyukur kepada Yehuwa 2, 6, 67, 103
Tidak sayang orang lain berarti tidak sayang Allah 4, 13, 15, 41

Yehuwa itu mahakuasa 1, 7, 18, 19, 20, 21, 22, 26, 55, 60
Yehuwa melindungi orang yang rendah hati 43, 45, 65, 67, 69
Yehuwa melindungi orang yang sayang Dia 6, 22, 40, 50, 52, 55, 64, 71, 84
Yehuwa memberi petunjuk kepada umat-Nya 18, 25, 26, 27, 29, 34, 39, 44, 73, 80
Yehuwa membuat bumi, tempat tinggal kita 1, 2, 102, 103

Yehuwa mendengarkan doa yang tulus 35, 38, 50, 64, 82


Yehuwa mengasihi orang dari semua bangsa 30, 33, 48, 54, 77, 94, 97, 98, 99
Yehuwa selalu ingat apa yang kita lakukan untuk-Nya 16, 29, 32, 48, 65, 69, 77, 100
Yehuwa tidak pernah berbohong 3, 10, 16, 63, 68, 70, 102, 103
Yesus itu Raja Kerajaan Allah—taati dia 74, 78, 79, 83, 84, 85, 91, 92, 99

240

Anda mungkin juga menyukai