Sap Anak
Sap Anak
Oleh Kelompok :
1. Eva Ristianti
2. Krisdian Hermawati
3. Eva Karmila
4. Adi Prasetyo
5. Syaiful Rizal
Oleh kelompok:
1. Eva Ristianti
2. Krisdian Hermawati
3. Eva Karmila
4. Adi Prasetyo
5. Syaiful Rizal
Menyetujui
Tanggal,
Mengetahui
Kepala Ruangan
Klinik Anak RSU dr. soedono
b
SATUAN ACARA PENYULAN (SAP)
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang
dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan untuk
menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat ( intact survival ). Upaya
yang dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan sampai lima tahun pertama
kehidupannya.
generasi penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang terutama pada masa
Balita. Penyimpangan tumbuh kembang pada anak harus dapat dideteksi sejak dini,
terutama sebelum anak berumur 3 tahun supaya segar dapat diintervensi. Karena jika
diperbaiki. anak-anak tidak hanya perlu dipantau pertumbuhan fisik seperti berat
badan dan tinggi badannya saja. Tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasannya, --
yang antara lain dapat dilihat dari perkembangan motorik halus, motorik kasar dan
lainnya.
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang
balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara
berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor
bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak
perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan
berkeluarga.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang” ,
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu
menjelaskan kembali :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
G.Media
a. Persentasi
b. Leaflet
1. Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dalam
penyuluhan yaitu :
a.Leaflet
2. Evaluasi Proses
sasaran.
3. Evaluasi Hasil
TEORI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya
secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif
aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan
faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh
dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.
MEMBIMBING ANAK
dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh anak.
1. Faktor bawaan
o Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, ceradas, bodoh, dll
o Kedaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit
lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak pun yang persis
sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh membandingkan
perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa memperhatikan sifat
mereka masing-masing.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain yang
berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia,
positif.
1. Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam mendidik anak. Pendidikan
2. Mengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak dapat
bertanggung jawab.
3. Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak, baik
aspek jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma dan nilai.
4. Hakikat mengasuh dan membimbing anak meliputi pemberian kasih sayang dan rasa
aman, sekaligus disiplin dan contoh yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suasana
5. Mengasuh dan membimbing anak selain merupakan tantangan dalam kelauraga, juga
o Memperoleh rasa aman dan rasa percaya dari lingkungan merupakan dasar yang
o Rasa aman ini diperolehnya melalui sentuhan fisik yang menyenangkan dengan
b. Sikap orangtua
o Penuh kasih sayang dalam merawat dan mengasuh akan menimbulkan perasaan
o Kesiapan ibu pada setiap saat dibutuhkan oleh bayi, juga menimbulkan rasa aman
o Berilah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi anda. Jangan terlalu ketat dengan jadwal
o Ketika bayi rewel, carilah penyebabnya dan atasilah masalahnya. Tangisan tidak
o Angkat dan peluklah bayi anda serta gendonglah berkeliling rumah/halaman sambil
o Sering-seringlah berbicara kepada bayi anda setiap hari, pada saat memakaikan
rumah tangga lainnya. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak
berbicara
o Ajaklah bayi anda bermain sambil tersenyum dan tirukanlah gerakan, mimik, dan
o Senandungkan dan ayunkanlah bayi anda pada saat menidurkan, sehingga ia akan
o Perkenalkan dengan berbagai macam benda, bunyi-bunyian, dan warna. Hal ini akan
Segala hal yang dapat mengganggu proses menyusui dalam hubungan ibu dan
anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa aman dan
o Kesulitan makan
o Sikap dan tingkah laku yang seolah-olah ingin melekat pada ibu dan menolak
lingkungan
Bila gangguan tersebut tidak diatasi dengan baik, maka pada masa dewasa
kemungkinan besar akan timbul kelainan jiwa yang bercorak ketergantungan yang
kuat seperti :
o Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri,
o Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki
o Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya
dan lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri
b. Sikap orangtua
o Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang
o Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan
belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam
bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu
o Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti
o Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia
o Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya
kegiatan rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu.
o Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar
o Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia
o Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau bermain
menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa
o Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap
menyerang
o Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru kegiatan
di sekitarnya.
o Anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif
tugas yang diberikan kepoadanya untuk melakukan yang lain. Hal ini dapat
menimbulkan krisis baru karena hal itu bertentangan dengan lingkungan yang
o Jika dalam tahap sebelumnya hanya tokoh ibu yang bermakna bagi anak, dalam
tahap ini tokoh ayah mempunyai peran penting baginya. Disini terbentuk segitiga
hubungan kasih sayang ayah-ibu-anak. Anak laki-laki merasa lebih sayang kepada
o Melalui peristiwa ini, anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati,
persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas.
o Kedua orangtua harus bekerjasama untuk membantu anak melalui tahap ini.
Peranan orangtua sebagai tokoh ayah dan tokoh ibu sangat penting
o Ayah dan ibu merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu jangan mau
dimanipulasi oleh anak. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang yang sama, baik
o Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam rumah tangga, sedangkan
ayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah maupun
kejiwaan, maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Anak laki-
pada alat kelaminnya. Sering kita melihat anak laki-laki memegang alat
kelaminnya sampai ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah
perhatiannya. Bila diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir dengan baik pada
usia 6 tahun.
b. Sikap orangtua
tersebut
o Jangan menakut-nakuti anak. Pada anak laki-laki akan berakibat cemas, karena
pada tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi),
o Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan oleh anak
o Ibu perlu lebih dekat kepada anak perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebih
jawaban, misalnya bila anak bertanya bagaimana caranya adik keluar dari perut
mama, jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah dari
perut. Hal ini akan menakutkan bagi anak yang dapat berdampak negatif pada
jiwanya
ditemani.
o Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan anak. Dengarkanlah ia dan
o Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dan
o Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah anak bermain
o Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan anak merasa bersalah,
rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba salah dalam
bergaul
o Kesulitan belajar
o Masalah sekolah
o Anak yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif
DAFTAR HADIR
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CIDERA OTAK DI RUANGAN WIJAYA
KUSUMA D RSU dr. SOEDONO MADIUN
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50