Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Perdagangan atau perbudakan telah ada dan berkembang sejak ratusan bahkan
ribuan tahun lalu yang dimulai dengan adanya penaklukan atas suatu kelompok oleh
kelompok lainnya, kelompok yang paling kuat dan memiliki kekuasaan akan
menguasai kelompok yang lemah. Kepemilikan kekuasaan ekonomi dan politik
menjadikan sumber dan peluang untuk dapat berkembangnya perbudakan, sebagai
akibat dari penaklukan yang dibayar dengan suatu pengabdian yang mutlak.
Di benua Eropa, khususnya Inggris, perbudakan diawali dengan adanya
penaklukan negara Inggris ke beberapa negara di Luar benua Eropa. Kasus
perbudakan pertama-tama diketahui terjadi di masyarakat sumeria, yang sekarang
adalah Irak, lebih dari lima ribu tahun yang lalu. Perbudakan terjadi di masyarakat
Cina, India, Afrika, Timur Tengah dan Amerika. Perbudakan berkembang seiring
dengan perkembangan perdagangan dengan meningkatnya permintaan akan tenaga
kerja untuk menghasilkan barang-barang keperluan ekspor. Pada masa itu perbudakan
merupakan keadaan umum yang wajar, yang dapat terjadi terhadap siapapun dan
kapanpun. Tidak banyak yang memandang perbudakan sebagai praktik jahat atau
tidak adil.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula terjadinya perbudakan di Afrika?
2. Bagaimana kondisi para Budak pada masa itu ?
3. Bagaimana proses penghapusan budak ?
C. Tujuan
1. Mengetahui awal mula terjadinya perbudakan di Afrika
2. Mengetahui kondisi para Budak pada saat itu
3. Mengetahui proses penghapusan Buda

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Awal mula perbudakan di Afrika
Secara faktual, perbudakan eksis jauh sebelum ia mencapai skala besar melintasi
Atlantik lima abad lalu. Bangsa Mesir, Yunani, Persia dan Romawi semuanya
melakukan praktik perbudakan. Pada abad pertengahan, seluruh jaringan Arab yang
tumbuh di Sahara dan Seputar sunga Nil, mengambil para budak dari jantung Afrika.
Pada waktu itu, budak terdiri dari orang yang negaranya ditaklukkan, sebagi hak
milik pasca perang untuk barter. Menyusul penemuan Benua Amerika, perdagangan
Budak semakin meningkat dan menjadi bagian integral bagi struktur ekonomi negara-
negara barat. Setiap penguasa kolonial terlibat dalam membunuh suburkan praktek
perbudakan. Kolonialisme datang secara bergelombang, dengan membawa sebanyak
25 sampai 30 juta orang tanpa menghitung ratusan sampai ribuan yang mati sewaktu
transit atau selama perang dan penyerangan.
Perdagangan budak di Afrika dimulai pada 1500-an. Pemimpin Afrika khawatir
dengan jumlah penduduk yang dijual oleh orang Eropa. Pemimpin Kerajaan Ndongo
di Afrika, Ratu Nzinga, menolak dengan tegas karena laporan kondisi mengenaskan
para budak yang dibawa ke Amerika. Daerah pedalaman, seperti kerajaan Yoruba di
Oyo, Nigeria, masih kuat dan makmur. Belanda mulai bermukim diujung selatan
Afrika yang tengah berkembang pesat. Di Afrika Timur, kekuasaan Portugis
berkurang ketika muslim Omani dari Teluk Persia bersekutu dengan pusat
perdagangan utara di sepanjang pesisir.
Pada tahun 1623 raja dari kerajaan ndongo di Angola wafat. Tahun berikutnya
saudara perempuan nzinga menjadi ratu. Kemudian ia berperang dengan bangsa
portugis karena menolak menyediakan budak untuk dikirim ke koloni mereka di
Brazil. Ia bersekutu dengan Negara tetangga setelah bangsa portugis memaksanya
keluar dari Ndongo, ia memimpin kerajaan tetangga, matamba, dan melanjutkan
perjuangan nya ketika ia wafat pada 1623 martamba masih merdeka.
Pada tahun 1652 Vereenigde Oost-Indisce Compagnie (VOC) mengirimkan 80
kolonis, dipimpin jan van Ribeeck Untuk menemukan pos perdagangan di ujung
selatan Afrika dan menyuplai pesediaan untuk kapal yang berlayar dari eropa ke Asia

2
dan sebaliknya. Awalnya, para pemukim kesulitan. namun pada 1680-an, kaum
pengungsi Hugunenot perancis tiba untuk memberi dukungan. Sejak awal hubungan
antara Eropa Dan Afrika tidak baik. Kebutuhan akan pekerja segera berubah menjadi
pemanfaatan penduduk lokal sebagai pelayan dan buruh, serta pemberian budak dari
Guinea, Madagaskar dan Angola. Pada 1690 an, 200 kapal berhenti di Capetoun
setiap tahunnya. Pelebuhannya kemudian dikenal sebagai kedai antara dua lautan.
Praktik membeli dan menjual manusia secara paksa, telah dimulai sejak zaman
kuno. Budak tidak memiliki hak atau kebebasan. Mereka sepenuhnya dimiliki oleh
tuannya. Penjualan orang Afrika sebagai budak berawal dari skala kecil di Arab
ketika mereka mendominasi area luas di Afrika sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Permintaan akan budak meningkat ketika orang Eropa menginginkan mereka bekerja
di perkebunan dan pertambangan di Amerika. Orang Afrika terlatih dalam
perkebunan tropis dan pertambangan. Perdagangan budak mengirim budak
menyeberangi lautan untuk hidup menderita dan bekerja keras di Amerika,
Kepulauan Karibia, Asia, dan Eropa. Bangsa Portugis adalah yang pertama
melakukan perdagangan budak; orang Eropa lainnya segera mengikuti.1
Menurut para Ahli sejarah, perbudakan pertama-tama diketahui terjadi di
msyarakat Sumeria, yang sekaramg adalah Irak, lebih dari lima ribu tahun yang lalu.
Perbudakan juga terjadi di masyarakat Cina, India, Afrika, Timur-tengah dan
Amerika. Perbudakan berkembang siring dengan perkembangan pedagangan dan
industri. Meningkatnya perdagangan dan Industri meningaktkan permintaan akan
tenaga kerja untuk menghasilkan barag-barang keperluan ekspor. Budak yang
melakukan sebagian besar pekerjaan. Kebanyakan orang kuno berpendapat bahwa
perbudakan merupakan keadaan yang wajar, yang terjadi terhadap siapapun dan
kapanpun. Tidak banyak yang memandang perbudakan sebagai praktek jahat atai
tidak adil. Di kebanyakan negara, budak dapat dibebaskan oleh pemiliknya untuk
menjadi warga negara biasa.
Pada waktu-waktu kemudian, budak menyediakan tenaga kerja yang diperlukan
untuk menghasilkan produk yang banyak diminta. Salah satu produk itu adalah gula.
Orang Italia menciptakan ladang tebu yang luas mulai sekitar pertengahan abad ke-

1
Simon Adams. 2007. Sejarah Dunia. Jakarta: Penerbit Erlangga (hal:207)

3
12. Mereka menggunakan budak dari Rusia dan dari daerah-daerah lain Eropa untuk
melakukan pekerjaan. Pada tahun 1300, orang kulit Hitam Afrika mulai
menggantikan budak-budak Rusia. Budak kulit Hitam itu dibeli atau ditangkap dari
negara-negara Arab di Afrika utara, yang digunakan sebagai budak selama bertahun-
tahun. Menjelang tahun 1500-an, Spayol dan Portugal memiliki koloni-koloni di
Amerika.
Orang–orang Eropa mempekerjakan orang indian pribumi Amerika di perkebunan
luas dan di Daerah pertambangan di koloni-koloni di Amerika. Kebanyakan orang
Indian meninggal dunia karena terserang penyakit dari Eropa, dan karena perawatan
yang tidak memadai. Karena itu orang Spanyol dan Portugal mulai mendatangkan
orang-orang dari Afrika barat sebagai Budak. Prancis, Inggris dan belanda berbuat
serupa di Koloni-koloni mereka di Amerika. Koloni – koloni Inggris di Amerika
Utara menciptakan sistem ekonomi pertanian yang tidak dapat bertahan hidup tanpa
meggunakan budak sebagai tenaga kerja. Banyak budak hidup di ladan pertanian
yang luas / perkebunan, yang menghasilkan produk pertanian penting untuk
diperdagangkan oleh koloni. Setiap perkebunan, merupakan desa kecil yang dimiliki
oleh satu keluarga. Pemilik perkebunan besar dapat memiliki sampai 200 budak.
Budak - budak itu bekerja di ladang pertanian, mereka bekerja berat dan dalam waktu
yang sangat lama.2

B. Kondisi Budak
Pada 1482, orang portugis di Ghana meminta tanah kepada penguasa setempat
unuk membangun “ Rumah “, lalu membangun Castel sebagai benteng perbudakan
dan perdagangan. Ini adalah penghubung dengan Benteng disepanjang pesisir Afrika
dan tempat lainnya. Jumlah pasti budak yang dijual tidak pernah diketahui, namun
diperkirakan lebih dari 7 juta orang afrika dikirim ke Amerika antara 1701 dan 1810.
Lebih dari 1 juta orang meninggal di perjalanan karena kondisi mengerikan selama di

2
Jean Canu, ( sebagaimana dikutip oleh Henny Nuraeny, Tindak Pidana Perdagangan Orang, Jakarta :Sinar
Grafika, 2011 ), Hal 351. Tersedia pula di
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39606/4/Chapter%20I.pdf usu 01

4
kapal. Mereka dimasukkan ketempat sempit yang tingginya hanya 1 M. mereka
mungkin tidak bisa bergerak selama bebrapa hari. Hal ini menyebabkan penyebaran
penyakit, terutama karena tidak ada makan dan air bersih. Awak kapal yang
diperlakukan buruh lebih menderita karena pekerjaan mereka yang tidak manusiawi.
Banyak nyawa direnggut dari Afrika untuk memakmurkan negri orang lain. Hingga
tahun 1800 setengah populasi brazil adalah orang Afrika asli. Di sebagian Afrika
seluruh kerajaan hancur oleh perdagangan, semetara yang lain berkuasa karena
keuntungan budak.

C. Dihapuskannya Perbudakan
Sampai abad ke-18, perdagangan budak masih sangat ramai dilakukan oleh
pedagang-pedagang Arab, Eropa dan kepala-kepala suku di Afrika. Dalam hal ini
pedagang-pedagang Inggris tidak ketinggalan ikut mengambil bagian yang sangat
penting. Akan tetapi pada akhir abad ke-18 itu inggris muncul gerakan- gerakan
humaniter yang artinya anti-perbudakan. Tokoh- tokoh yang berjasa dalam bidang
tersebut antara lain: Granville Sharp, William Clarkson dan William Wilberforce.
Pada 1787 mereka, mendirikan Comminttee for the Abolition of the Slave Trade.
Pada tahun itu pula pemerintahan Inggris memberi perintah kepada Sierra Leone
Company untuk menerima budak- budak yang telah dimerdekakan dari Benua
Amerika. Jumlah bekas budak yang dimigrasikan pada tahun 1787 ada 351 orang.
Lima tahun kemudian lebih dari 1.000 orang pribumi Afrika bekas budak dari
Amerika di pindahkan ke Sierra Leone. Mereka itu mendiami ibu kota baru yang
diberi nama Freetown. Bekas budak- budak tersebut merupakan “Creole” elite dalam
koloni Inggris membawa perkembangan social baru.
Wilberforce selanjutnya berjuang di parlemen untuk mencapai undang- undang
penghapusan perbudakan. Pada 1807 presiden Jefferson mengabulkan UU berisi
hukuman berat bagi mereka yang memasukkan budak ke Amerika Serikat. Pada
1833, Parlemen Inggris menerima UU penghapusan perbudakan. Dengan demikian
maka berakhirlah perbudakan di seluruh wilayah imperium Inggris.
Kemudian para peserta konferensi (Konggres Berlin II) tersebut berjanji akan
melindungi penduduk bumiputra mengenai kesehatan moril dan materil, bekerjasama

5
untuk menindas perbudakan dan perdagangan budak, memberi pendidikan dan
peradaban kepada penduduk asli; melindungi kaum misionaris yang menuai tugasnya
di Afrika serta ahli-ahli ilmu pengetahuan yang sedang melakukan penyelidikan di
Afrika dan juga menjaga keselamatan kaum penjelajah dari gangguan penduduk
bumiputra.3 Namun, hal tersebut tidak dilaksanakan sama sekali. Kaum imperialis
hanya melakukan pengurasan sumber daya alam yang dimiliki oleh penduduk
Bumiputra, bahkan dengan cara penindasan-penindasan dan kekejaman yang tidak
beradab.

3
Darsiti Soeratman. 2012. Sejarah Afrika. Yogyakarta: Ombak (hal:51)

6
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN
Perdagangan budak di afrika dimulai pada 1500 an. Budak tidak memiliki hak
atau kebebasan karena mereka sepenuhnya dimiliki oleh tuannya. Budak dimanfaatkan
sebagai pelayan dan Buruh. Sampai abad ke-18, perdagangan budak masih sangat ramai
dilakukan oleh pedagang-pedagang Arab, Eropa dan kepala-kepala suku di Afrika.
Kondisi budak sangat mengenaskan. Terbukti dari satu juta orang meninggal selama
perjalanan karena mereka dimasukkan kedalam tempat yang sempit dan tingginya hanya
1 meter, yang menyebabkan para budak tidak bisa bergerak bahkan dapat menyebabkan
penyebaran penyakit.
Akan tetapi akhir abad ke-18 itu di inggris muncul gerakan-gerakan
humaniter yang anti-perbudakan. Tokoh- tokoh yang berjasa dalam bidang tersebut
antara lain: Granville Sharp, William Clarkson dan William Wilberforce. Wilberforce
selanjutnya berjuang di parlemen untuk mencapai undang- undang penghapusan
perbudakan. Pada 1807 presiden Jefferson mengabulkan UU berisi hukuman berat bagi
mereka yang memasukkan budak ke Amerika Serikat. Pada 1833, Parlemen Inggris
menerima UU penghapusan perbudakan. Dengan demikian maka berakhirlah perbudakan
di seluruh wilayah imperium Inggris.

7
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Darsiti Soeratman. 2012. Sejarah Afrika. Yogyakarta: Ombak
Simon Adams. 2007. Sejarah Dunia. Jakarta: Penerbit Erlangga
Internet
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39606/4/Chapter%20I.pdf usu 01

Anda mungkin juga menyukai