BAB IV
pelaksanaan serta alat yang digunakan untuk pekerjaan lapis permukaan (surface
course).
lapis resap pengikat (prime coat). Prime Coat (lapisan resap pengikat) adalah
pekerjaan penyiraman aspal cair dengan kerosin 55 – 45 yang telah dicampur pada
suhu tinggi. Sebelum pekerjaan Prime Coat dimulai, terlebih dahulu dilakukan
24
25
Asphalt Spayer yang dilakukan oleh satu orang pekerja (Operator). Aspal yang
digunakan dalam prime coat telah ditentukan yakni AC- 10 atau AC- 20 dicampur
dilakukan untuk lapisan resap pengikat dari lapisan atas kelapisan permukaan.
Penyiraman dilakukan pada bagian kiri jalan lebih dulu dan menunggu kering agar
pengguna jalan tidak menginjak lapisan Prime Coat tersebut seperti pada gambar
3.9.
pengerjaan Prime Coat. Langkah dari pekerjaan ini adalah mengangkut material
dan kemudian dihamparkan ke badan jalan oleh mesin Asphalt Finisher dan
diperlukan karena pada saat penghamparan ada bagian tertentu yang kurang terisi
menggunakan Tandem Roller. Saat pemadatan yang pertama dan kedua di lakukan
tanpa menggunakan air. Untuk passing selanjutnya di beri siraman air yang secara
otomatis akan keluar dari tangki Tandem Roller yang di alirkan ke roda Tandem
Proses kerja alat pemadatan ini juga hampir sama dengan Tandem Roller, yaitu
menngunakan air yang keluar dari tangki alat tersebut. Alat ini berguna untuk
digunakan untuk pekerjaan lapis perkerasan atau lapis penutup (surface course)
a. Dump truck
alat ini maka terlebih dahulu dihitung waktu siklus atau Cycle Time (CT). CT terdiri dari
CT = LT + HT + DT + RT + ST
CT = 155 menit
kapasitas
Produktivitas =
CT
12m3
= = 0,090 m3/menit/truck
155 menit
Maka produktivitas untuk satu dump truck adalah 0,077 m3/menit/truck. jumlah
b. Asphalt Finisher
menghampar aspal sebanyak 8 m3 dalam waktu 20 menit. Kecepatan paver pada saat
8m 3
Prod = 20menit
c. Tandem Roller
10 xWxSxLxE
Prod =
P
pemadatan (P) adalah 5 kali, lebar pemadatan per passing (W) adalah 3 m,
kecepatan (S) adalah 20 km/jam, ketebalan lapis akhir (L) adalah 5 cm, dan
10 x3mx20km / jamx5cmx 50
Prod = 60
5kali
= 480 cm/jam/roller
menggunakan Pneumatic Tire Roller adalah jumlah passing untuk pemadatan (P)
adalah 16 kali, lebar pemadatan per passing (W) adalah 1,5 m, kecepatan (S)
adalah 5 km/jam, ketebalan lapis akhir (L) adalah 5 cm, dan efesiensi (E) 50
10 x1.5mx5km / jamx5cmx50 / 60
Prod =
16kali
= 19,53 cm/jam
30
Jadi, untuk produktivitas 1 unit Pneumatic Tire Roller adalah 19,53 cm/jam.
a. Tenaga kerja
Pada pekerjaan lapis pondasi atas tenaga kerja yang diperlukan untuk
800m 2
Prod =
2org / hari
= 400 m2/org/hari
Untuk pekerjaan lapis perkerasan tenaga kerja yang bekerja merapikan hasil
hamparan adalah 8 orang per hari, dalam 1 hari jam kerja penghamparan lapis
perkerasan dapat dilakukan sepanjang 1200 m2. Jadi produktivitas tenaga kerja
tersebut adalah:
1200m 2
Prod =
8org / hari
= 150 m2/org/hari.
b. Mandor.
berdasarkan panjang pekerjaan yang dilaksanakan dalam waktu 1 hari jam kerja.
Pada pekerjaan lapis pondasi atas mandor yang bekerja hanya 1 orang. Maka
produktivitas mandor untuk pekerjaan lapis pondasi atas adalah sama dengan
panjang pekerjaan yaitu 800 m2/org/hari, dan untuk lapis perkerasan dengan
31
panjang pekerjaan dalam satu hari adalah 1200 m2 diawasi oleh 2 orang mandor.
m2/org/hari.
karena dilokasi proyek diguyur hujan adalah melakukan analisa terhadap jadwal
kesalahan yang terjadi pada saat pencampuran material. Seharusnya jika terdapat
dust tersebut.
sangat padat dari lokasi AMP (Asphalt Mixing Plant) ke lokasi proyek. Jarak
keduanya ± 30 km dan melewati jalan negara dan juga melintasi jalan yaang
mengeluarkan waktu ekstra agar tidak terjadi kecelakaan yang bisa menyebabkan
agar volume pekerjaan di lapangan sesuai dengan material yang sedang diangkut