BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
air borne infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai
focus primer dari 9 hon. Keluhan yang dirasakan pasien TBC paru bermacam-
macam seperti demam, batuk atau batuk darah, sesak napas, nyeri dada,
pada anak yang menderita TBC salah satu manifestasi klinik penyakit TBC
paru adalah penurunan nafsu makan dengan TBC paru sangat memerlukan
Dalam hal ini khsusunya obat-obatan maka perlu kerja sama antara
pemerintah (sudah masuk program Dots), tenaga kesehatan alam hal ini
dokter, perawat juga peran orang tua yang menjadi basis dari terbentuknya
tua sebagai satu satunya andil yang bisa dijadikan sasaran kedua setelah anak
1
2
bidang ini tentunya tenaga kesehatan tidak ketinggalan dalam hal ini profesi
keperawatan yang selalu ada bersama pasien selama 24 jam maupun tim
perawat jalan.
meneliti lebih lanjut “Bagaimana Perilaku Orang Tua dengan anak yang
Ruangan. Poli anak II dan III anak RUSD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang”
B. Perumusan Masalah
Pada anak yang menderita TBC paru terjadi penurunan berat badan, hilangnya
Oleh karena itu perawat mempunyai peran yang besar dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua yang anaknya menderita TBC paru untuk
merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut “Bagaimana Perilaku Orang Tua
dengan Anak yang menderita TBC paru terhadap Pendidikan Kesehatan yang
dilakukan di Ruang Poli Anak II dan III RUSD. Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang ?
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku orang tua dengan anak yang menderita TBC
2. Tujuan Khusus
anak.
1. Bagi Peneliti
memberikan PENKES.
2. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk
3. Bagi Responden
tua dengan anak yang menderita TBC paru terhadap Penkes yang
diberikan.
4
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Perilaku
stimulasi dari luar (De Laure & Lodter, 1998). Marthen L. Green
sebaya, orang tua dan majikan yang merupakan kelompok referensi dari
atas 3 yaitu:
4
6
b. Sikap (attitude)
Sikap (attitude) merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
c. Tindakan
Berbicara tentang perilaku manusia itu selalu unik, khusus artinya tidak
sama antar inter manusia baik dalam hal kepribadian, bakat, sikap, minat
berperilaku, baru tujuan itu tercapai dan individu mengalami kepuasan (Linda
Juan, 1991).
B. Konsep Nutrisi
1. Pengertian Nutrisi
aktivitas dan status kesehatan. Intake makanan yang adekuat terdiri dari
2. Fungsi Nutrisi
dan otot.
1995; P. 652).
3. Klasifikasi Nutrisi
a. Golongan macronutrient
antara lain:
1) Karbohidrat
lemak.
2) Lemak
3) Protein
2003: P. 70)
4) Air
Air dalam tubuh manusia merupakan zat gizi yang penting berfungsi
tubuh..
b. Golongan micronutrient
1) Vitamin
tubuh seseorang.
2) Mineral
a) Pengetahuan
b) Budaya
d) Kesehatan
e) Lingkungan
C. Konsep TBC
1. Pengertian
virulen beberapa minggu dalam keadaan kering, tetapi masih dalam cairan
ini berbentuk batang mempunyai sifat khusus tahap terhadap asam pada
Kuman TBC paru cepat mati dengan sinar matahari langsung tetapi
dapat bertahan hidup di tempat yang gelap dan lembab (Junadi, 1982, h.
211).
Tanda dan gejala dari TBC paru dengan gejala utama batuk terus-
menerus selama 3 minggu atau lebih selain itu juga gejala tambahan yang
sering dijumpai antara lain dahak bercampur darah, batuk berdarah, sesak
napas dan nyeri pada dada, badan lemas, nafsu makan berkurang, berat
badan menurun, keringat pada malam hari walau tidak beraktifitas, demam
3. Cara penularan
Penularan TBC paru terjadi pada waktu bersin atau batuk, meludah
bertahan hidup di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang
pernapasan. Setelah kuman TBC paru dapat menyebar dari paru ke bagian
tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem limfe, saluran napas
dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin
4. Penatalaksanaan
perlu dilakukan antara lain: Kaji kualitas dan kedalaman pernapasan, kaji
bantu dan ajarkan klien berbalik posisi, batuk dan napas dalam dan
kesehatan kepada orang tua anak yang menderita TBC paru sehingga
dengan intake nutrisi yang adekuat. Isolasi juga pada sputum terdapat
virulent.
sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu mengenai
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang dapat diukur dengan
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang lebih teratur sebagai
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ dan sistem organ yang berkembang
Dengan demikian kedua peristiwa tersebut terjadi secara sinkron, pada setiap
15
lingkungan, biopsikososial dan perilaku. Proses unik dan hasil akhir yang
Menurut Whaley dan Wong (2000) yang dikutip oleh Supartini (2002)
terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling
meter, sentimeter untuk tinggi badan dan kilogram atau gram untuk berat
badan, pertumbuhan ini dihasilkan oleh adanya pembelahan sel dan sintetis
protein dan setiap anak mempunyai potensi gen yang berbeda untuk tubuh.
pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu., yaitu
secara bertahap anak akan semakin bertambah berat dan tinggi. Pertumbuhan
16
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak terdiri dari tiga faktor
1. Faktor Herediter
Faktor herediter adalah jenis kelamin, ras, dan kebangsaan. Jenis kelamin
ditentukan sejak awal dalam kandungan (fase konsepsi) dan setelah lahir
anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan berat dari pada anak perempuan.
2. Faktor Lingkungan
nutrisi karena ibu kurang mendapat gizi adekuat baik secara kualitas
maupun kuantitas. Intinya apa yang dialami oleh ibu akan berdampak pada
berperilaku hidup sehat. Pola perilaku ibu yang sedang hamil dipengaruhi
makan makanan tertentu pada hal zat gizi tersebut diperlukan untuk
lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air yang harus dikonsumsi secara
seimbang dengan jumlah yang sesuai kebutuhan dan tahapan usianya. (5)
penyakit menular seperti diare dan penyakit kulit yang mengancam semua
tubuh. (7) Posisi anak dalam Keluarga. Posisi anak sebagai anak tunggal,
18
3. Faktor Internal
tingkat kecerdasan yang rendah akan tidak akan mencapai prestasi yang
hormone tiroid dan hormone gonadotropin. (3) Pengaruh emosi. Orang tua
terutama ibu adalah orang terdekat tempat anak belajar untuk bertumbuh
dan berkembang. Anak belajar dari orang tua untuk dapat memenuhi
digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar (Titi, 1993) seperti yang dikutip oleh
hubungan yang erat dan mesra antara ibu/pengganti ibu dan anak
baik fisik, mental maupun psikososial. Peran dan kehadiran ibu atau
aman bagi bayi. Adanya kontak fisik (kulit atau mata) menyentuh atau
mendekat dan memandang pada saat memberi ASI serta pemberian ASI
sedini mungkin setelah bayi lahir akan dampak positif dalam tumbuh
kembang anak. Sebaliknya jika kurang kasih sayang pada tahun pertama,
kehidupan anak akan berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak baik
mama”. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah atau ibu) akan menciptakan
1. Pengertian
sasaran murid.
sebagainya.
treatment)
e. Rehabilitasi (Rehabilitation)
4. Pendidikan Kesehatan
pendidikan.
24
kembangnya manusia.
akan lebih jelas dan mudah dipahami. Metode antara lain: ceramah,
2) Alat peraga
a) Pengertian
berikut:
pendidikan.
lebih baik.
stip.
G. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Prediposisi
Anak sehat.
Pendidikan kesehatan
Tumbuh kembang Sikap
Pemungkin Nutrisi
Penbobatan
Tindakan
Penguat Nutrisi
Tumbuh kembang
Pengobatan
Keterangan:
: Tidak diteliti
27
: Diteliti
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
bagaimana perilaku orang tua dengan anak yang menderita TBC paru terhadap
pendidikan kesehatan yang dilakukan di ruangan poli anak, II dan III anak
1. Populasi
ini adalah orang tua yang anaknya menderita TBC paru di ruangan poli
2. Sampel
penelitian ini adalah sebagian orang tua yang anaknya menderita TBC
paru yang datang berkunjung di ruangan poli anak II dan III anak RUSD.
26
29
C. Variabel Penelitian
Menurut Rafi’i (1985) suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota
suatu kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki
oleh kelompok tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel tunggal, yaitu perilaku orang tua yang anaknya menderita TBC paru
Penelitian dilakukan di ruang poli anak II dan III anak RUSD. Prof. Dr.
W. Z. Johannes Kupang.
E. Defenisi Operasional
1. Perilaku orang tua dengan anak yang menderita TBC paru adalah
atau kegiatan.
F. Instrumen Penelitian
ruangan poli anak II dan III anak. Setelah itu peneliti mengadakan pendekatan
kepada orang tua yang anaknya menderita TBC paru untuk mendapatkan
kepada orang tua yang anaknya menderita TBC paru dan peneliti mengadakan
observasi terhadap orang tua dengan yang anaknya yang menderita TBC paru.
1. Pengetahuan
Pengetahuan < 65 %
2. Sikap
Sikap < 65
3. Tindakan
Tindakan < 65
I. Etika Riset
meliputi:
damapak yang mungkin terjadi selama dan sewaktu pengumpulan data. Jika
Jika respoden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
lemabar data tidak akan dicantumkan nama responden diganti dengan inisial
3. Kerahasian (confidentiality)
anaknya menderita TBC paru dijamin oleh peneliti hanya sekelompok data-
data tertentu saja yang akan dilaporkan dan disajikan sebagai hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Oktober November Desember
1. Penyusunan proposal
2. Seminar proposal
3. Penelitian
4. Pengolahan data dan analisa data
5. Penyusunan laporan
6. Seminar hasil penelitian
K. Biaya Penelitian
Total : Rp 400.000
L. Organisasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Supartini, Yupi, 2002, “Buku Ajar Anak Konsep Dasar Keperawatan Anak”
Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Whaly and Wong, 2002, “Buku Ajar Anak Konsep Dasar Keperawatan”
Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
35
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
NAMA : AURELIA A. KANDO
NIM : 043. 19. 01. 02
KUESIONER
Judul penelitian: Perilaku Orang Tua Dengan Anak Yang Menderita TBC Paru
Terhadap Pendidikan Kesehatan Yang Dilakukan Di RUSD. Prof.
Dr. W. Z. Johannes Kupang
1. Identitas Respoden
Nomor responden :
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
2. Pengisian kuesioner ini dilakukan untuk mendapatkan informasi
bagaimana perilaku orang tua dengan anaknya yang menderita TBC paru
terhadap pendidikan kesehatan.
Berilahlah tanda () pada salah satu kolom yang tersedia dibawah ini sesuai
dengan jawaban yang dianggap paling benar.
Pengetahuan
Skor Total (Diisi
No Pengetahuan
Ya Tidak oleh peneliti)
1. Apakah TB merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis?
2. Apakah penyebab TB adalah
mycobacterium tuberculosis?
3. Apakah penyebaran melalui udara atau
kontak dengan penderita TB sebelumnya
?
4. Apakah penularan TB dapat terjadi pada
waktu bersin atau batuk, meludah atau
berbicara ?
5. Apakah tanda dan gejala TB paru adalah
batuk terus menerus lebih dari 3
minggu ?
38