Anda di halaman 1dari 13

42

Lampiran IV.

ASKEP PADA BAYI S.A DENGAN BRONKOPNEUMONIA PADA By. S.A


DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RUANG PERAWATAN ANAK II-III RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES
KUPANG
TANGGAL 1 1 DESEMBER 2006
Perencanaan
No Tgl. DX. Keperawatan Implementasi
Tujuan Intervensi Rasional
1 11- Tidak efektif Goal: Klien akan 1. Obser 1. Menent 11-12-06
12- bersihan jalan mempertahankan vasi bunyi ukan adekuatnya 0900:
06 napas b.d kebersihan jalan napas. pertukaran gas o Mengobse
akumulasi secret napas selama dan luasnya rvasi bunyi
pada paru. dalam perawatan. 2. Atur obstruksi akibat napas ronchi
DS: Ibu Objektif: Dalam posisi bayi mukus. (+) semua
mengatakan waktu 3 hari dengan letak 2. Ekspan lobus paru D/S
bayinya batuk dan perawatan akan kepala ektensi si paru lebih o Memberik
sesak napas, batuk menunjukkan dan meningkat. an obat oral
lendir. batuk berkurang, mengganjal GG 17,5 mg.
DO: Ronchi (+) sesak napas bagian bahu 1000:
pada semua lobus berkurang, RR: dengan bantal. 3. Postura o Mengatur
paru kiri dan 30-50 x/mnt, 3. Anjur l drainase yang posisi miring
kanan, RR: retraksi dinding kan ibu agar benar akan ke kanan
60x/mnt, retraksi dada (-), ronchi bayinya posisi membantu dengan kepala
dinding dada (+), berkurang. tidur selalu pengeluaran ekstensi dan
sesak napas (+). miring ke kiri sekret. bahu diganjal
dan ke kanan dengan bantal.
setiap 2 jam. o Menganju
4. Laku 4. Meront rkan pada
kan claping okkan secret orang tua agar
vibrasi sambil pada parenkim saat beri obat
mengajarkan paru dan oral lewat
pada ibu untuk memfasilitasi mulut atau
melakukan pengeluaran minum saat
PVD (Postural sekret. basahi bibir
Vibrasi harus hati-hati
Drainase). untuk
5. Anjur 5. Mence mencegah
kan ibu agar gah aspirasi dan aspirasi dan
saat astifikasi pada asfiksia pada
pemberiaan bayi akibat bayi.
obat oral atau benda asing o Memberik
cairan dalam masuk paru. an O2 1 L/mnt
tahap uji coba
harus secara 10.30:
hati-hati. 6. Mengi o Memberik
6. Perta mbangi hipoxia an injeksi/IV
hankan jaringan dan perinfus:
pemberian O2 meningkatkan Ampicillin 150
sesuai program pertukaran gas. mg,
therapi (1 7. Antibio
43

l/mnt). tik: Menghambat klorammpenik


7. Berik pertumbuhan ol 125 mg,
an therapy mikroorganisme Dexametasone
antibiotik: seperti virus, 1,5 mg.
Ampicillin 4 x bakteri. 1100:
150 mg/lV, Dexametasone o Melakuka
Klorampenicol membantu n claping
4 x 125 mg/IV, mengatasi vibrasi (PVD)
Dexametasone peradangan pada dengan
3 x 1,5 mg/IV; parenkim paru melibatkan
GG 3 x 17,5 dan GG orang tua.
mg/oral sesuai membantu 1215:
dosis. mengencerkan o Mengobse
dahak/mukus rvasi TTV: S:
mukopurulent 360C, N: 124
sehingga mudah x/mnt, RR:
8. Obser dikeluarkan. 52x.mnt.
vasi TTV tiap 4 8. Data
jam: RR, S, N dasar untuk
intervensi
selanjutnya.
2 11- Resiko Goal: Klien akan 1. Obser 1. Deteksi 11-12-06
12- kekurangan mempertahankan vasi keadaan diri terhadap 0900:
06 volume cairan kebutuhan cairan umum dan adanya dehidrasi o Mengobse
tubuh b.d intake tubuh yang tanda-tanda agar tindakan rvasi Ku:
yang kurang. adekuat selama dehidrasi. lebih awal dan Kesadaran
DO: pasien dalam perawatan. tepat. komposmentis,
minum hanya 2. Perta 2. Jumlah turgor kulit
dibasahi kain kasa Objektif: Dalam hankan cairan yang kembali cepat
pada mulut, klien waktu 3 hari kepatenan diberikan sesuai (N), bibir
puasa makan dan perawatan akan jalannya cairan dengan lembab, kulit
minum, turgor menunjukkan infus, hitung kebutuhan bayi lembab, mata
kulit kembali turgor kulit (N), tetesan infus sehingga tidak cekung,
cepat (N), mata UUA tidak dengan benar mencegah UU anterior
tidak cekung, cekung, mukosa sesuai kebutuhan dehidrasi. tidak cekung.
membran mukosa mulut lembab, bayi. o Monitor
mulut tidak kering mata tidak cekung. 3. Anjur 3. Mulut tetesan infus
kan ibu agar yang kering akan 24 tts/mnt,
selalu mudah terjadi jalan lancar.
membasahi iritasi/luka/pecah o Menimba
mulut bayinya -pecah. ng BB: 5,5 kg.
dengan air Kebutuhan
hangat. 4. Mempe cairan tubuh
4. Lanju rtahankan per24 jam
tkan pemberian keseimbagan adalah 550 cc.
infus sesuai cairan dan
program therapi elektrolit.
600 cc/24 jam, 1100:
24 tts mikro/8tts o Monitor
macro. 5. Data tetesan infus
5. Timb dasar untuk 24 tts/mnt,
ang BB setiap penentuan jalan lancar.
pagi hari. kebutuhan cairan o Menganju
tubuh setiap hari. rkan ibu dan
dan ayah
44

(orang tua)
agar selalu
membasahi
mulut bayi
dengan kasa
dan air hangat.
13.00:
o Memonito
r tetesan infus
24 tts/mnt,
jalan lancar.
1345:
o Melanjutk
an cairan infus
D5 % ¼
NaCL. dengan
D5 % ¼
NaCL.
3 11- Kurang Goal: Orang tua 1. Kaji 1. Data 11-12-06
12- pengetahuan akan pengetahuan dasar untuk 0920:
06 orang tua tentang meningkatkan orang tua intervensi o Mengkaji
penyakit pengetahuan tentang selanjutnya. pengetahuan
Bronkopneumonia tentang penyakit penyakit orang tua:
b.d tidak Bronkopneumonia Bronkopneum Orang tua
terpaparnya Objektif: Dalam onia. 2. Penyul belum
informasi. waktu 3 hari 2. Renc uhan akan mengetahui
DS: bapak dan perawatan akan anakan meningkatkan tentang
mama mampu: penyuluhan pengetahuan penyakit
mengatakan o Menyebut tentang orang tua. bayinya.
mereka belum kan pengertian penyakit o Mengontr
mengetahui Bronkopneumo Bronkopneum 3. Menin ak waktu
tentang penyakit nia. onia. gkatkan penyuluhan
bayinya. o Menjelas 3. Beri pengetahuan dengan orang
DO: Saat ditanya kan 3 penyebab informasi / orang tua sesuai tua: Besok
tentang penyakit Bronkopneumo penyuluhan kemampuan dan pagi (12-12-
bayinya orang tua nia. pada orang tua latar belakang 06) jam 09.00
tidak mampu o Menjelas dengan bahasa pendidikan. witeng di
menjelaskan kan 5 tanda dan yang mudah ruangan II-III
gejala dimengerti bayi.
Bronkopneumo termasuk
nia. penjelasan
o Menyebut tujuan dan
kan 5 cara memberikan
perawatan pertanyaan- 4. Membe
Bronkopneumo pertanyaan. ri rasa tenang
nia. dan kenyamanan
o Menyebut 4. Kom pada orang tua
kan 5 cara unikasi dengan dan
pencegahan orang tua dan meningkatkan
Bronkopneumo menjawab suport sistem.
nia. pertanyaan
dengan jujur
dan
menggunakan
bahasa yang
45

mudah
dimengerti,
ajukan
pertanyaan
evaluasi dan
diskusi.
46
47

Lampiran V.

CATATAN PERKEMBANGAN PADA By. S.A DENGAN

BRONKOPNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN ANAK II-III

RSUD PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG

TANGGAL 12-13 DESEMBER 2006

No Tggl DX Kep Implementasi Evaluasi


1. 12-12- I 07.00 14.00
06  Mengobservasi bunyi napas: S : Ibu mengatakan batuk
ronchi (+) semua area lobus dan sesak napas bayi
paru kiri dan kanan. berkurang
 Melakukan claping vibrasi O : RR 52 x/mnt, Nadi
atau Perkusi Vibrasi Drainase 122 x/mnt, Suhu
(PVD) bersama ibu. 36,20C, sesak napas
 Memonitor Pemberian O 2 1 berkurang, retraksi
liter /mnt dinding dada
 Memberi obat oral GG 17,5 berkurang, ronchi (+)
Mg /Oral pada semua lobus paru
08.00 kiri dan kanan
 Mengobservasi TTV: Suhu membaik.
36,20C, Nadi 128 x/mnt, RR A : Masalah belum teratasi
60 x/mnt Intervensi dilanjutkan
09.00 P : nomor 1-4-8-9-10.
 Mengaff O2 intervensi tambahan
11.30 adalah (9) beri
 Memberikan Nebuliser: nebuliserBirotec 0,1%
Birotec O,1% 4 tts dan 4 tts dan Bisolvon 3 tts
Bisolvon 3 Tts. pagi dan sore. (10)
12.00 beri obat oral pulvis
 Mengobservasi TTV: Suhu: (Ambroksol 7,5 mg,
36,20C, Nadi 118 x/mnt, RR 52 Dexametasone 125
x/mnt. mg, Theofilin 15 mg)
12.30 3 x 1 bungkus.
 Memberikan obat oral pulvis
Ambroksol 7,5 mg,
Dexametasone 125 mg,
Theofilin 15 mg.
2. 12-12- II 07.00 14.00
06  Mengobservasi keadaan umum S : Ibu mengatakan
dan tanda tanda dehidrasi: bayinya menyusui kuat
kesadaran Komposmentis, dan sejak jam 08.30
napas cepat (+), wajah ceria, sampai siang ini
mata tidak cekung, turgor kulit bayinya sudah
baik, mukosa membran mulut menyusui 5 kali dan
tidak kering. minum air putih ½
 Menimbang BB: gelas serta BAK 4 kali
5.8 kg dan kebutuhan cairan dan BAB sedikit 2 kali
580 CC/24 jam O : Air putih intake 100
 Memonitor infus: jalan tidak CC, infus RL yang
48

lancar masuk 150 CC, ASI 5


07.30 x, turgor kulit kembali
 Memperbaiki infus tapi tidak cepat (N), mata tidak
berhasil. cekung, UUA
08.00 cembung, mukosa
 Mengaff infus. Cairan yang mulut lembab.
masuk 150 CC/17 jam. A : Masalah tidak teratasi.
08.30 P : Intervensi dilanjutkan
 Menganjurkan untuk no 1 dan 5 dan
memberikan ASI sedikit- ditambah intervensi no
sedikit tapi sering sesuai batas 6. Pantau masukan
toleransi bayi. oral sesuai kebutuhan
 Menganjurkan memberi cairan per 24 jam.
minum bayi air putih sesuai
keinginan bayi pada ibu
dengan kebutuhan cairan 1
hari kurang lebih 3 gelas atau
580 cc.
3. 12-12- III 09.30 10.00
06  Memberi penyuluhan pada S : Keluarga mampu
orang tua dan keluarga pasien menyebutkan
yang lain tentang pengertian
Bronkopneumonia (pengertian, Bronkopneumonia, 3
penyebab, tanda dan gejala, penyebab
cara perawatan dan cara Bronkopneumonia, 5
pencegahan). tanda dan gejala
 Berkomunikasi dengan orang Bronkopneumonia, 5
tua dan audiens yang lainnya. cara perawatan
Pertanyaan evaluasi yang Bronkopneumonia, 5
diajukan dapat dijawab dengan cara pencegahan
baik dan benar. Keluarga Bronkopneumonia.
proaktif bertanya dan aktif O : Keluarga
dalam diskusi. memperhatikan dan
proaktif terhadap
penyuluhan yang
diberikan. Pertanyaan
yang diberikan mampu
dijawab dengan baik
dan benar.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
4. 13-12- I 08.00 14.00
06  Mengobservasi bunyi napas : S : Ibu mengatakan batuk
ronchi (+) semua area lobus berkurang dan tidak
paru 1 kiri dan lobus paru 2 sesak napas lagi.
kanan. O : RR 46 x/mnt, Nadi
 Mengobservasi TTV: Suhu 118 x/mnt, Suhu
36,10C, Nadi 116 x/mnt, RR 50 36,50C, sesak napas
x/mnt (-), retraksi dinding
dada (-), ronchi (+)
08.30 pada lobus paru 1 kiri
 Memberikan Nebuliser: dan lobus paru 2
Birotec O,1% 4 tts dan kanan.
Bisolvon 3 Tts. A : Masalah teratasi.
 Melakukan claping vibrasi P : Intervensi nomor 1-4-
49

atau Perkusi Vibrasi Drainase 8-9-10. dipertahankan


(PVD) bersama ibu. dan lanjutkan petugas
12.00 ruangan.
 Mengobservasi TTV: Suhu:
36,50C, Nadi 118 x/mnt, RR 46
x/mnt.
12.30
 Memberikan obat oral pulvis
Ambroksol 7,5 mg,
Dexametasone 125 mg,
Theofilin 15 mg.
5. 13-12- II 08.00 14.00
06  Mengobservasi keadaan umum S : Ibu mengatakan
dan tanda tanda dehidrasi : bayinya menyusui kuat
kesadaran Komposmentis, dan sejak jam 08.00
napas cepat (+), wajah ceria, sampai siang ini
mata tidak cekung, turgor kulit bayinya sudah
baik, mukosa membran mulut menyusui 6 kali dan
tidak kering. minum air putih 11/2
 Menimbang BB: gelas serta BAK 3 kali
5.9 kg dan kebutuhan cairan dan BAB sedikit 1 kali
590 CC/24 jam O : Air putih intake 300
 Menganjurkan memberi CC, ASI 6 x, turgor
minum bayi air putih sesuai kulit kembali cepat
keinginan bayi pada ibu (N), mata tidak
dengan kebutuhan cairan 1 cekung, UUA tidak
hari kurang lebih 3 gelas atau cekung, mukosa mulut
590 cc. lembab.
 Memantau asupan cairan: A : Masalah tidak terjadi.
intake cairan /12 jam 500 cc. P : Intervensi
dipertahankan no 1, 5
dan 6 oleh petugas
ruangan.
50

Lampiran VI.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Sistem Pernapasan.


Subtopik : Bronchopneumonia.
Sasaran : Keluarga Pasien.
Tanggal : 12- 12- 2006
Waktu : 30 menit.
Tempat : Ruang II-III Anak, RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.
Penyaji : Simson M.Y. Djami La

1. Tujuan.
a) Umum : Setelah melakukan penyuluhan diharapkan keluarga mengetahui
tentang penyakit Bronchopneumonia.
b) Khusus : Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga
pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian penyakit Bronchopneumonia.
2. Menyebutkan penyebab dari penyakit Bronchopneumonia.
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala dari penyakit
Bronchopneumonia.
4. Menjelaskan tentang cara perawatan dari penyakit
Bronchopneumonia.
5. Menjelaskan tentang cara pencegahan dari penyakit
Bronchopneumonia.

2. Materi.
Terlampir

3. Metode.
a) Diskusi.
b) Tanya jawab
51

4. Media.
a) Leaflet.
b) Flipchart

5. Pengorganisasian Waktu.
No. Kegiatan Perawat Waktu Kegiatan keluarga
1 Pembukaan 5 Menit
 Salam 
pembuka. Menjawab Salam
 Menyampa 
ikan tujuan. Mendengar dan
memperhatikan.
2 Pelaksanaan. 15 Menit
 Menjelask 
an pengertian Mendengar dan
 Menjelask memperhatikan serta
an penyebab terlibat aktif dalam
 Menjelask tanya jawab.
an tanda dan gejala
 Menjelask
an cara perawatan
 Menjelask
an cara pencegaha
3 Penutup 10 Menit
 Pertanyaan 
evaluasi. Menjawab pertanyaan.

 Membuat Mendengar dan
kesimpulan. memperhatikan.

 Salam Membalas Salam.
penutup.

6. Rujukan.
Ngastiyah, 1997; “Perawatan Anak Sakit “, Jakarta: EGC
Wong, L Donna, 2003, “Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik “, Edisi 4,
Jakarta: EGC

Hassan dkk, 2005; “ Ilmu Kesehatan Anak”, Jakarta: FKUI.


Pusdiknakes, 1993; “Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga”,
Jakarta: Dep. Kes. RI
52

MATERI

A. Pengertian.
Bronkopneumonia adalah peradangan pada daerah parenkim paru,
dimana terjadi penumpukan eksudat sampai ke bronkhial (cabang paru bagian
bawah).

B. Etiologi.
1. Bakteri : Streptococus, Stapilococus dan Pneumokokus.
2. Virus : influensa grup A, adenovirus, virus synytial respirator.
3. Mikoplasma pneumonia : terjadi terutama dimusim gugur dan dingin;
lebih berat dikondisi tempat lingkungan hidup yang padat.
4. Jamur : pseudomonas, candida.
5. Bahan Kimia: keracunan minyak tanah atau bensin.
6. Aspirasi benda asing : makanan, kerosen, amnion, dan aspirasi isi
lambung.

C. Tanda Dan Gejala.


1. Batuk pilek (ISPA)
2. Batuk berdahak.
3. Demam tinggi
4. Kurang nafsu makan.
5. Muntah
6. Diare
7. Napas sesak
53

8. Napas cuping hidung


9. Adanya tarikan dinding dada
10. Napas berbunyi serak
11. Kebiruan pada bibir atau jari tangan

D. Cara Perawatan
1. Beri minum yang banyak (air masak hangat sesuai toleransi anak)
2. Beri kecap/madu dan jeruk nipis ( 2:1 sdk teh)
3. Anak dilap dengan air hangat
4. Kompres hangat jika anak panas
5. Atur posisi setengah duduk atau tidur dengan kepala ditinggikan dan
punggung diganjal dengan bantal
6. Longarkan semua pakaian anak yang dianggap sesak
7. Posisi anak selalu diatur miring kiri dan kanan tiap 2 jam
8. Menepuk-nepuk pungung anak dengan tangan yang dirapatkan kurang
lebih 3-5 menit dan getarkan dengan telapak tangan
9. Obat dari Petugas Kesehatan harus diminum secara teratur, terutama
obat untuk sakit ISPA.
10. Kontrol ulang kesehatan secara teratur bila sakit.
11. Bila anak kebiruan dan sesak napas segera ke Puskesmas Rawat Inap
atau Rumah Sakit.

E. Cara Pencegahan.
1. Jaga kebersihan lingkungan rumah.
2. Jendela rumah harus selalu dibuka (pagi-sore)
3. Makan makanan yang bergizi seimbang
4. Olah raga teratur
5. Anak kecil sebelum dimandikan pagi harus dijemur matahari (jam
07.00 – 09.00) selama 10-15 menit
6. Imunisasi yang lengkap
54

7. Hindari anak dari debu dan keluarga lain yang menderita infeksi
saluran pernapasan seperti TBC, ISPA.
8. Bila anak sakit segera berobat ke petugas kesehatan terdekat.

Pertanyaan Evaluasi:
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian penyakit
Bronchopneumonia?
2. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 penyebab
penyakit Bronchopneumonia ?
3. Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 11 tanda dan
gejala penyakit Bronchopneumonia ?
4. Keluarga mampu menjelaskan 5 dari 11 cara
perawatan penyakit Bronchopneumonia ?
5. Keluarga mampu menjelaskan 5 dari 10 cara
pencegahan penyakit Bronchopneumonia ?

Anda mungkin juga menyukai