BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal ini maka dilaksanakan pembangunan disegala bidang yang setara dan
dibidang kesehatan.
departemen kesehatan.
bahwa segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
Sirup Sari Buah merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari
industri rumah tangga dengan bahan dasarnya sari buah sintesis. Pembuatan
1
2
sirup sari buah oleh industri rumah tangga sering tidak memperhatikan
hygiene dan sanitasi. Hal ini disebabkan industri sirup sari buah termasuk
industri skala kecil yang kemungkinan aspek hygiene dan sanitasinya menjadi
kurang diperhatikan. Hal ini akan menghasilkan kualitas sirup yang kurang
dari badan pengawasan obat dan makanan, di Kota Kupang terdapat 2 tempat
pembuatan sirup sari buah yaitu Cita rasa dan Dini Pop.
Hasil pra survey yang dilakukan penulis pada tempat pembuatan sirup
sari buah ini, bahwa pernah dilakukan pengawasan dan pemeriksaan sampel
oleh badan pengawasan obat dan makanan (Balai POM) yaitu bahan pewarna,
pemanis buatan dan pengawet pada awal didirikannya usaha pembuatan sirup
pembuatan sari buah tersebut juga dilakukan isi ulang kembali sirup sari buah
pada botol-botol atau kemasan yang sudah pernah terpakai dalam penjualan.
penelitian dengan judul “Studi Angka Kuman Pada Usap Alat (Botol isi
B. Rumusan Masalah
kuman pada usap botol sirup sari buah pada tempat pembuatan sirup sari buah
di Kota Kupang ?
3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui angka kuman usap alat (botol isi ulang) di tempat
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
2. Bagi Pendidikan
minuman.
]
4
4. Bagi Penulis
minuman khususnya pemeriksaan angka kuman pada botol sirup sari buah.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Materi
2. Lingkup Sasaran
Sasaran dalam penelitian ini tempat pembuatan sirup sari buah yang ada di
3. Lingkup Lokasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
(Buckle,dkk, 1987).
mata, tetapi dengan bantuan mikroskop. Ukuran berkisar antara panjang 0,5 –
bahwa ada beberapa jenis bakteri yang menyebabkan penyakit infeksi melalui
1. Salmonella
nampak setelah 7-14 hari infeksi dan ditandai oleh perasaan kurang enak
dan sakit kepala dan diikuti demam dan perdarahan jika tidak dilakukan
5
6
12-36 jam setelah makan makanan yang tercemar yaitu dengan tanda dan
2. Clostridium Perfringens
adalah daging yang disimpan dalam waktu lama. Penyakit keracunan ini
dapat terjadi jika daging yang sudah dimasak dan dibiarkan dingin,
pembentukan toksin.
3. Staphylococcus Aureus
berprotein tinggi.
Masa inkubasi 1-8 jam dengan gejala mual, muntah, dan diare yang
4. Vibrio Parahaemolytis
darah untuk tumbuh dan merupakan penghuni air laut, rawa-rawa dan
perairan dekat pantai, karena itu umunya mencemari bahan pangan dari
laut. Masa inkubasinya 12-30 jam dengan gejala termasuk diare, muntah-
muntah dan demam dan gejala ini dapat berlangsung selama 2-5 hari.
5. Escercia Coli
manusia dan hewan. Bakteri ini adalah gram negatif, bergerak, berbentuk
enterobakteriaceae dan dikenal penyebab diare pada bayi dan juga pada
6. Shigella
spesies yaitu:
a. Shigella Sonnei
b. Shigella boydii
c. Shigella fleksneri
d. Shigella dysentriae
Sel-sel ini adalah gram negatif tidak bergerak, berbentuk batang dan
bersifat fakultatif anaerob. Masa inkubasi 1-7 hari. Sel-sel ini menyerang
7. Vibrio Cholerae
batang, bersifat aerob. Vibrio Cholerae adalah bakteri patogen dalam usus
secara tiba-tiba dan berulang-ulang. Pada keadaan gawat, cairan usus habis
yang menyebabkan pingsan dan mati. Penyakit ini ditularkan melalui air
a. Air Pencucian
Sumber air yang dipakai untuk mencuci peralatan makan yang telah
juga jumlah air yang digunakan untuk pembilasan, jika air untuk
b. Cara Pencucian
tidak saniter. Alat saji dan alat makan harus dicuci, dibilas dan
1) Ekonomis
2) Tidak beracun
3) Tidak korosif
5) Mudah di ukur.
c. Cara Penyimpanan
d. Personal Hygiene
a) Timah (Pb)
b) Arsenikum (As)
c) Tembaga (Cu)
d) Seng (Zn)
e) Cadmium (Cd )
f) Antimony (Sb)
terhadap makanan.
konus atau tidak ada sudut mati , rata, halus dan mudah
dibersihkan.
permukaan alat.
harus terbalik.
sisa.
atau tangki.
4) Pencucian
6) Pengeringan:
binatang pengganggu.
c. Upaya Pencegahan
makan dengan cara usap alat makan. Tujuan dari pemeriksaan angka
kuman terhadap alat makan dengan cara usap alat makan yaitu untuk
mengetahui jumlah kuman pada alat makan dan minum jika dalam
jumlah yang banyak atau melebihi ambang batas yaitu < 100/cm 2 alat
a. Sediakan benzoat
b. Gula pasir
c. Sodium bikarbonat
d. Pewarna makanan
f. Air
g. Esence aroma
h. Cituvas.
i. Gas CO2
k. Bug / daun
l. Penyaring
D Kerangka Konsep
Cara pencucian
Cara penyimpanan
Kontak dengan penjamah.
Keterangan:
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif dimana dalam hal ini
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua botol sirup sari buah pada
tempat pembuatan sirup sari buah di Kota Kupang yaitu Cinta Rasa dan
Dini Pop.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah botol sirup sari buah dari total populasi
yang ada. Cara pengambilan sampel yaitu dengan teknik random yaitu
peneliti mengambil sampel secara acak dari populasi yang ada (Arikunto,
1996, h. 120).
C. Defenisi Operasional
18
pada media pemeriksaan usap alat (ALT). Dikatakan memenuhi syarat jika
media transport yaitu larutan buffer fosfat pada botol sirup sari buah pada
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan usap botol dan chek list
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari pengelolah pembuatan minuman sirup sari buah
berupa jumlah dan lokasi tempat pembuatan sirup sari buah di Kota
Kupang.
E. Langkah Kegiatan
a. Alat
1) Inkubator
2) Autoclave
5) Lampu spiritus
6) Gunting
7) Spidol
9) kertas label
11) Thermos es
b. Bahan
3) Media PCA
4) Aquades
5) Alkohol
6) Kapas steril
a. Pengambilan spesimen
20
spesimen.
e) Petugas pengambil
3) Pengiriman spesimen
dengan jelas.
d) Dikirim ke laboratorium.
d. Pemeriksaan
1) Siapkan:
22
2) Cara kerja
homogen.
tercantum sebelumnya.
23
pengenceran.
membeku.
Keterangan:
jumlah koloni antara 30-300 koloni, serta bila jumlah koloni pada
kontrol >10.
F. Analisa Data
Data hasil pemeriksaan disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara
deskriptif.
Baik : 76 %-100 %
Cukup : 56 %-75 %
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
NAMA : LUSIA HAYONBINE KAHA
NIM : PO. 0333003303