PENDAHULUAN
memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran. Dalam Garis-Garis
Indonesia masih sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia sesuai hasil sensus
penduduk (SP) 2000 mencapai 203,46 juta orang atau tepatnya 203.456.005
101.814.435 orang, dengan tingkat pertumbuhan 1,35% per tahun atau sekitar 3,2
juta jiwa pertahun”. Sedangkan di NTT laju pertumbuhan penduduk pada periode
1980-1990 sebesar 1,79% per tahun, dan pada periode 1990-2000 menjadi 1,92%
per tahun. Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan
keluarga berencana.
(2000 s/d April 2004) naik 16.869.887 orang atau 3,9 juta per tahun, sehingga
total akseptor KB nasional 25 juta orang. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan
ix
yang menjadi peserta Keluarga Berencana (KB) dari 57% (1997) menjadi 60,3%
(2003). Jumlah PUS mencapai sekitar 4 juta. Meskipun cara KB berhasil untuk
wanita dan mencapai angka 95% dari peserta KB, bukan berarti pria sama sekali
tidak bisa ikut ambil bagian dalam ber-KB dengan salah satu cara KB yang
keluarga mereka yang sakit di RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, mereka
bahwa mereka belum pernah mendengar informasi bahwa pria juga boleh ikut
mereka juga tidak tahu tempat pelayanan KB untuk pria, ada juga yang
mengikuti program KB, dan juga ada suami yang mengatakan bahwa mereka
ingin mengikuti program KB tapi mereka tidak tahu metode KB yang memang
reproduksi, kini justru berbagai penelitian ditujukan pada kaum pria. Sebuah
survey yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation di Amerika terhadap dua
kelompok responden pria dan wanita, terdapat bahwa wanita merasa lebih
ix
responden pria dan 35% wanita mengakui bahwa pria kerapkali merasa tersingkir
Pada kenyataannya lebih dari 50% responden pria menyatakan kurang memiliki
informasi tentang berbagai pilihan kontraseptif. Satu dari 50% responden pria
menyatakan bahwa mereka hanya sedikit bahkan tidak sama sekali memiliki
pengetahuan tentang topik tersebut. Padahal sebagian besar responden baik pria
maupun wanita, mengakui bahwa pria seharusnya memainkan peranan yang lebih
besar lagi dalam memilih dan menggunakan kontrasepsi. Pada kebudayaan Sub-
anak dalam keluarga dan pemakaian kontrasepsi. Di Amerika Latin, Afrika dan
SKDI (Survei Kesehatan dan Demografi Indonesia) pada tahun 1997 hanya 1,1%
hanya sedikit yakni 1,3% dengan perincian kondom 0,9% dan MOP (Medis
Operatif Pria) 0,4% (Farida, 2005), sedangkan di NTT partisipasi pria dalam
kematian ibu dan janin. Oleh karena keberadaan partisipasi pria dalam KB masih
ix
sangat rendah, maka perlu dicari faktor-faktor yang menjadi penyebabnya atau
merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri, membuat kampanye-
advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama (Farida,
2004).
lebih jauh studi tentang persepsi suami dalam mengikuti program keluarga
2006.
ix
1.2 Rumusan Masalah
suami dan istri. Pria atau suami tidak hanya memberikan dukungan penuh
mencapai 1,3% dengan perincian kondom 0,9% dan MOP (Modus Operatif
berencana ?
berencana
berencana.
ix
1.3.2.3 Teridentifikasinya motivasi suami dalam mengikuti program keluarga
berencana.
keluarga berencana.
ix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas tentang konsep persepsi, konsep pengetahuan, konsep
Persepsi atau tanggapan adalah proses mental yang terjadi pada diri
Persepsi dihayati melalui ilusi dan mispersepsi atau trik atau tipuan
pengalaman masa lalu. Suatu obyek yang sama dapat dipersepsikan secara
tadi di bawah ke otak. Dari otak terjadi adanya “kesan” atau jawaban
ix
kembali berupa “tanggapan” atau persepsi atau hasil kerja indera berupa
perhatian itu sendiri adalah suatu konsep yang diberikan pada proses
waktu tertentu. Perhatian sendiri mempunyai ciri khusus yaitu terfokus dan
2.2.1 Pengertian
1. Tradisi
2. Autoritas
itu tidak dapat secara otomatis menjadi seorang ahli dalam mengatasi
ix
3. Pengalaman seseorang
4. Penelitian ilmiah
keyakinan bahwa setiap gejala dapat ditelaah dan cari sebab akibatnya.
(Nursalam,2002).
2.3.1 Pengertian
sesuatu).
ix
3. Perbedaan karakteristik lingkungan kerja atau organisasi meliputi :
organisasi.
untuk memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Stright,
B.R., 2004).
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
istri
2. Konseling
3. Pelayanan kontrasepsi
4. Pelayanan infertilitas
ix
5. Pendidikan sex
7. Konsultasi genetik
8. Tes keganasan
9. Adopsi
Pada zaman PKBI tahun 1950-an dan 1960-an, tujuan KB yang utama
kesejahteraan ibu dan anak. Juga diusahakan agar pasangan suami istri yang
1. Pasangan usia subur dengan prioritas PUS muda dengan paritas rendah
ix
4. Mengontrol waktu terjadi kehamilan
kesehatan
genetik
2.4.2 Kontrasepsi
1. Orientasi agama
3. Kontraindikasi psikologis
5. Biaya
Daya guna kontrasepsi terdiri atas daya guna teoritis atau fisiologik
ix
gaya guna demografik (demographic efffectiveness). Daya guna teoritis
sesuai dengan instruksi dan tanpa kelalaian. Daya guna pemakaian adalah
rekomendasi).
tepat.
1. Daya guna
2. Aman
3. Murah
4. Estetik
5. Mudah didapat
ix
6. Tidak memerlukan motivasi terus menerus
berikut :
nyaman dan alamiah bagi pasangan tersebut, dan metode yang akan mereka
baik adalah :
1. Aman/tidak berbahaya
2. Dapat diandalkan
ix
3. Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter.
4. Murah
1. Vasektomi
Vasektomi (sterilisasi pria) adalah ligasi dan transeksi suatu bagian dari
dengan tali atau klip, atau lumen dari vas dirapatkan melalui kauterisasi.
Keuntungan vasektomi :
1) Efektif
3) Sederhana
ix
5) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anastesi lokal
saja.
6) Biaya rendah.
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia
Kerugian vasektomi :
infeksi
ix
4) Penyakit sistemik misalnya penyakit-penyakit perdarahan, diabetes
2. Kondom
Kondom merupakan sarung karet yang dipasang sesuai pada penis yang
Keuntungan kondom :
sexual
Kerugian :
2) Tidak dapat digunakan pada kasus alergi lateks pada pria atau pada
wanita.
ix
Kontraindikasi :
1) Absolut yaitu pria dengan ereksi yang tidak baik, riwayat syock
sexual.
Keuntungan :
Kerugian :
mempengaruhi perkawinan.
Kontraindikasi :
ix
4. Pantang berkala (simptotermal)
Pantang berkala adalah cara ber-KB yang sangat sederhana, dimana pria
subur istri.
Keuntungan :
1) Tidak mahal
3) Mendorong komunikasi
Kerugian :
1) Metode ini lebih rumit dan sulit untuk dipelajari dan memerlukan
ix
2.5 Kerangka Konsep
Negatif Positif
Keterangan
: Diteliti
: Tidak diteliti
ix
BAB III
METODE PENELITIAN
Sampel yang diambil dengan cara purposive non random sampling, dan
memenuhi kriteria yakni bersedia menjadi responden serta dapat membaca dan
Variabel yang digunakan adalah variabel tunggal yaitu persepsi suami dalam
ix
3.6 Defenisi Operasional
Alat
No Variabel Defenisi Skala Skor
Ukur
1. Persepsi suami Penilaian/tanggapan suami Kuesioner Ordinal Baik 61 - 80
dalam mengikuti tentang program KB yang Cukup 40 -
program keluarga dipengaruhi oleh 60
berencana. pengetahuan dan motivasi. Kurang <
40
2. Pengetahuan Kemampuan suami Kuesioner Ordinal Baik 15-20
mengingat apa yang ia benar,
ketahui tentang program Cukup 11-14
keluarga berencana. benar,
Kurang < 11
benar
Data dikumpulkan setelah mendapat ijin dari direktur rumah sakit, setelah
itu melakukan kontrak dengan para responden dan menjelaskan tujuan dari
penelitian ini. Responden menyetujui untuk bekerja sama dalam penelitian ini
kuesioner untuk diisi oleh responden dan menjelaskan tentang cara pengisian
ix
peneliti sendiri, dengan mengacu pada teori keluarga berencana menurut
nomor dengan alternatif jawaban “Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Tidak
setuju” (TS), dan “Sangat Tidak Setuju” (STS). Dengan menggunakan skor
sebagai berikut :
Positif Negatif
SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
Secara total bobot tertinggi 80 (baik : 61-80, cukup : 40-60, kurang : < 40).
2. Tingkat Pengetahuan
3. Motivasi Suami
untuk jawaban “ya” dan skor nol untuk jawaban “tidak” dengan kriteria
motivasi baik 8-10, motivasi cukup 5-7 dan motivasi kurang <5.
secara deskriptif.
ix
3.10 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Persiapan lapangan
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Analisa data
7 Penyusunan laporan
8 Seminar hasil penelitian
kepada subyek bahwa segala kerahasiaan akan dijaga walaupun hasil penelitian
dipublikasikan.
NIM : PO.0320103071
ix
BAB IV
Dalam bab ini akan di bahas tentang: 1) Hasil penelitian, gambaran lokasi penelitian,
Z. Johannes Kupang dimulai pada tanggal 2-16 Mei 2006. Dalam penelitian
yang berbeda.
ix
4.1.2 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
berpendidikan SMA.
wiraswasta.
baik.
ix
4.1.5 Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Mengikuti Program Keluarga
baik.
kurang.
ix
4.2 PEMBAHASAN
Adapun tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi persepsi suami dalam mengikuti
keluarga berencana.
Persepsi adalah proses mental yang terjadi pada diri manusia yang akan
adalah 60% baik, hal ini mendukung teori dari Widayatun bahwa persepsi itu
dibentuk dari fenomena yang ada dimana topik mengenai KB merupakan topik yang
sangat menarik dan sangat familier serta menjadi isu nasional. Persepsi yang baik
juga ditunjukkan oleh dukungan yang diberikan oleh para suami memantapkan
pemakaian kontrasepsi dan bahkan untuk sebagian pasangan, dukungan aktif suami
ix
selalu mengayomi istri. Persepsi yang baik dari para suami membuat istri merasa
tenang karena dapat diajak bicara, tempat berbagai rasa termasuk keluhan yang
dialaminya. Tanpa dukungan ini, istri merasa sendiri dalam menghadapi masalah
urusan perempuan semata. Peran pria dalam program keluarga berencana mendukung
teori dari Dian (2004) tentang Pria Mitra KB Yang Tertinggal dalam situs internet
misalnya media cetak, media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, media
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat
tentang program KB di Poli kebidanan RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang
adalah 65% baik, 25% cukup dan 10% kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mendukung teori dari Notoadmodjo yang mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat
ix
jenis-jenis alat kontrasepsi untuk pria, cara penggunaan serta efek samping dari alat
terpapar terhadap informasi baik melalui media cetak maupun elektronik seperti
majalah kesehatan maupun non kesehatan, surat kabar, radio, televisi, internet,
brosur yang dikeluarkan oleh BKKBN dan juga merupakan produk unggulan dari
program keluarga berencana. Ada berbagai hal yang dapat mempengaruhi motivasi
suami dalam mengikuti program KB antara lain adanya kesadaran dari para suami
bahwa program KB merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri,
untuk membatasi jumlah anak dalam keluarga sehingga anak-anak dapat mencapai
kesehatan yang optimal serta kebutuhan mereka dapat terpenuhi semuanya dan juga
mereka dapat disekolahkan sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai
ix
keluarga berencana di poli kebidanan RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang adalah
40% cukup dan 60% kurang. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi
suami dalam mengikuti program keluarga berencana di poli kebidanan RSUD Prof.
Dr. W. Z. Johannes Kupang masih jauh dari harapan. Hal ini sesuai dengan teori
menurut Farida (2004) tentang KB Pria Kurang Sosialisasi dalam situs internet Yos
mengikuti program KB disebabkan karena tidak adanya kemauan untuk turut serta
dalam mengikuti program keluarga berencana, alat atau jenis kontrasepsi untuk pria
Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti dan mengacu pada berbagai literatur dan
BAB V
ix
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Kebidanan RSUD Prof Dr W.Z Johannes Kupang adalah 60% baik dan 40%
cukup.
Kebidanan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang adalah 65% baik, 25%
Kebidanan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang adalah 40% cukup dan
60% kurang.
5.2 SARAN
berikut :
kepada pria baik informasi maupun melalui pelayanan dengan cara yang lebih
DAFTAR PUSTAKA
ix
Dian., (2004). “Pria Mitra KB Yang Tertinggal”. Yos @ bkkbn.go.id.
Hasibuan, S.P., (2000). “Manajemen: Dasar Pengertian Dan Masalah” , Edisi Revisi
, Jakarta: Bumi Aksara.
Soekanto, S.P., (1990). “Sosiologi Suatu Pengantar”, Edisi IV. Jakarta: PT. Radja
Grafindo persada.
Widayatun,T. R., (1999). “Ilmu Perilaku”. Jakarta: Penerbit CV. Sagung Seto.
ix
.............,. (2001). “Penduduk Indonesia Mencapai 203,46 Juta Jiwa”. Liputan 6
SCTV.com.
ix
Lampiran I
Kepada
Yth. Bapak Calon Responden Penelitian
Di Poli Kebidanan
RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Dengan hormat !
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kupang Jurusan Keperawatan :
Nama : Semuel Mige Rohi
NIM : PO.0320103071
Alamat : Politeknik Kesehatan Kupang Jurusan Keperawatan Jl. Eltari II Liliba
Akan mengadakan penelitian dengan judul: “Persepsi Suami Dalam Mengikuti
Program Keluarga Berencana Di Poli Kebidanan RSUD. Prof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
Persepsi Suami Dalam Mengikuti Program Keluarga Berencana.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan Bapak sebagai responden.
Kerahasiaan segala informasi yang diberikan akan dijaga dengan baik dan hanya
digunakan untuk kepentingan peneliti sendiri.
Apabila Bapak menyetujui maka dengan ini saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani lembar persetujuan saya ini dan dapat menjawab pertanyaan yang
saya berikan.
Peneliti
ix
Lampiran II
(.......…………..................)
ix
Lampiran III
LEMBARAN KUESIONER
I. Identitas
No. Responden :
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
II. Berilah tanda check list ()
pada salah satu jawaban yang anda anggap benar. Untuk diketahui bahwa semua
jawaban yang anda berikan tidak dinilai benar atau salah.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju, S : Setuju, TS : Tidak Setuju dan STS : Sangat Tidak Setuju
N Pertanyaan S S T STS
o S S
1 Menurut Bapak KB membantu menentukan jumlah anak
dalam keluarga
2 Menurut Bapak KB dapat meningkatkan kesehatan serta
kesejahteraan ibu dan anak
3 Menurut Bapak tujuan program KB membantu mengontrol
waktu terjadinya kelahiran
4 Menurut Bapak vasektomi efektif, aman dan menyenangkan
5 Menurut Bapak vasektomi dapat menurunkan kepuasan
6 Menurut Bapak kondom dapat membantu mempertahankan
ereksi yang lama
7 Menurut Bapak kondom dapat menurunkan spontanitas dan
sensasi dalam melakukan hubungan sex
8 Menurut Bapak senggama terputus dapat mengurangi
kenikmatan sexual
9 Menurut Bapak pantang berkala rumit dan memerlukan
usaha setiap hari secara teratur
10 Dalam memilih kontrasepsi, Bapak perlu
mempertimbangkan biaya serta dukungan dari pasangan
11 Menurut Bapak kondom tidak dapat mencegah penularan
penyakit menular seksual.
ix
12 Seorang pria/suami yang alergi terhadap karet boleh
memakai kondom
13 Apabila Bapak ingin melakukan sanggama terputus maka
sebelumnya tidak perlu membersihkan terlebih dahulu cairan
pra-ejakulasi pada ujung penis
14 Menurut Bapak, kondom tidak baik karena bisa melakukan
hubungan seks dengan perempuan lain
15 Menurut Bapak kondom tidak perlu dipakai secara hati-hati
dan terus menerus pada setiap sanggama
16 Bapak tidak melibatkan diri dalam program KB karena
menurut Bapak KB itu urusan perempuan !
17 Bapak tidak mau mengikuti program KB karena hanya
buang-buang waktu saja
18 Menurut Bapak program KB itu tidak penting hanya untuk
orang kaya
19 Bapak tidak mau ikut program KB karena Bapak merasa
malu
20 Menurut Bapak program KB itu tidak ada manfaatnya bagi
Bapak
Lampiran III
KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN
ix
c. KB merupakan suatu cara yang dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan
2. Menurut Bapak tujuan gerakan KB nasional adalah
a. Memperoleh keturunan yang banyak
b. Mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
c. Meningkatkan pendapatan keluaraga kurang mampu
3. Menurut Bapak yang menjadi sasaran gerakan KB nasional adalah
a. Lanjut usia
b. Penduduk didaerah perkotaan
c. Generasi muda dan PUS (pasangan usia subur)
4. Menurut Bapak yang tidak termasuk tujuan spesifik dari keluaraga berencana
adalah
a. Memperoleh keturunan yang banyak
b. Mengatur jarak antara kelahiran
c. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
5. Menurut Bapak kontrasepsi adalah....
a. Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencapai tujuan hidup sehat
b. Kontrasepsi merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
keluaraga
c. Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinga
kehamilan
6. Ketika memilih metode kontrasepsi yang sesuai, Bapak harus
mempertimbangkan berbagai faktor salah satunya adalah
a. Orientasi agama dan nilai budaya
b. Atas dasar kepentingan banyak orang
c. Atas kemauan sendiri
7. Menurut Bapak, yang tidak termasuk ciri-ciri suatu kontrasepsi yang ideal adalah
a. Berdaya guna, aman dan murah
b. Kontrasepsi yang mahal
c. Mudah didapat, tidak memerlukan motivasi terus-menerus
ix
8. Menurut bapak ciri-ciri alat kontrasepsi yang aman adalah
a. Nyaman dan alamiah
b. Yang penting bisa dipakai
c. Asal jadi
9. Apa yang Bapak ketahui tentang vasektomi ?
a. Pengangkatan testis
b. Pengangkatan rahim
c. Pemotongan saluran mani (vas deferens)
10. Menurut Bapak yang tidak termasuk kerugian apabila dilakukan vasektomi
adalah
a. Dapat menyebabkan perdarahan atau infeksi
b. Menyebabkan perubahan psikologis yang berhubungan dengan
perilaku seksual
c. Dapat menambah tenaga
11. Menurut Bapak yang dimaksud dengan kondom adalah
a. Kondom merupakan sarung karet yang dipasang divagina
b. Kondom merupakan sarung karet yang dipasang pada penis yang ereksi
c. Kondom merupakan sarung karet yang dipasang dimulut pada saat melakukan
oral seks
12. Menurut Bapak yang tidak termasuk keuntungan dari pemakaian kondom adalah
a. Membantu mencegah konsepsi
b. Membantu mencegah penyakit menular
c. Angka kegagalan cukup tinggi
13. Menurut Bapak kerugian dari pemakaian kondom adalah
a. Mencegah ejakulasi dini
b. Mencegah alergi pada sperma
c. Tidak dapat digunakan pada kasus alergi lateks pada pria/wanita
14. Seorang pria/suami tidak boleh memakai kondom apabila
a. Pria yang ereksi tidak baik
b. Pria yang pekerjaanya sebagai sopir
c. Pria yang pekerjaannya sebagai petani
ix
15. Apa yang bapak ketahui tentang sanggama terputus ?
a. Suatu metode kontrasepsi dimana sanggama dilakukan lewat mulut
b. Suatu metode kontrasepsi dimana sanggama dilakukan lewat anus
c. Suatu metode kontrasepsi dimana sanggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi
didalam vagina
16. Menurut Bapak keuntungan dari melakukan hubungan seks dengan cara
senggama terputus adalah
a. Tidak memerlukan alat
b. Kenikmatan seksual berkurang
c. Angka kegagalan cukup tinggi
17. Apabila melakukan hubungan seks dengan cara senggama terputus, menurut
Bapak apakah kerugiannya ?
a. Kenikmatan seksual berkurang
b. Tidak mempunyai efek samping
c. Tidak menggunakan zat kimiawi
18. Seorang pria/suami tidak boleh melakukan senggama terputus apabila
a. Baru menikah
b. Lanjut usia
c. Ejakulasi yang prematur
19. Menurut Bapak apa itu pantang berkala ?
a. Tidak melakukan hubungan seks apabila istri mendapat haid
b. Tidak melakukan hubungan seks pada saat istri hamil
c. Tidak melakukan hubungan seks pada masa subur istri
20. Menurut Bapak yang tidak termasuk kerugian metode pantang berkala adalah
a. Rumit dan sulit dipelajari
b. Memerlukan usaha setiap hari secara teratur
c. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan hubungan seks
Lampiran III
KUESIONER TENTANG MOTIVASI
ix
dari istri
2 Keinginan Bapak sendiri untuk mengikuti program KB
karena menurut Bapak KB itu merupakan tanggungjawab
bersama suami dan istri
3 Bapak ikut program KB karena ada dukungan dari
tokoh/pemuka agama
4 Mengikuti program KB karena ada dukungan dari orang
sekitar atau tetangga
5 Bapak mendengar informasi bahwa pria juga boleh ikut
program KB
6 Bapak ikut program KB karena merasa senang karena
Bapak dipuji oleh orang lain sebagai suami yang
bertanggungjawab
7 Mengikuti progran KB karena gaji/pendapatan Bapak besar
8 Dengan menjadi peserta KB Bapak mengurangi beban
dalam keluaraga
9 Dengan menjadi pesereta KB bisa dihargai oleh orang lain
10 Dengan mengikuti program KB, Bapak ingin membuktikan
mitos yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki.
ix
Lampiran IV
DAFTAR TABEL SKORE
BERDASARKAN LEMBAR KUESIONER UNTUK
PERSEPSI SUAMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA
NO PERTANYAAN
SKOR KRITERIA
RESP. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 64 BAIK
2 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 68 BAIK
3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 54 CUKUP
4 3 4 4 2 3 2 1 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 62 BAIK
5 3 3 3 2 1 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 55 CUKUP
6 3 4 4 2 2 3 2 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 65 BAIK
7 4 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2 1 3 2 3 3 3 4 4 59 CUKUP
8 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 62 BAIK
9 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 1 4 4 2 2 2 3 4 4 4 60 CUKUP
10 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 57 CUKUP
11 2 4 4 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55 CUKUP
12 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 62 BAIK
13 4 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 62 BAIK
14 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 67 BAIK
15 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 66 BAIK
16 4 3 2 2 1 2 3 2 4 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 4 56 CUKUP
17 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 63 BAIK
18 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 66 BAIK
19 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 61 BAIK
20 4 2 2 3 2 3 2 4 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 60 CUKUP
TOTAL 67 66 66 52 44 52 47 66 58 64 59 56 67 58 58 64 70 71 71 79
KETERANGAN:
BAIK : 61-80
CUKUP : 40-60
KURANG : < 40
Lampiran IV
DAFTAR TABEL SKORE
ix
BERDASARKAN LEMBAR KUESIONER UNTUK
PENGETAHUAN SUAMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA
KETERANGAN :
BAIK : 16-20 benar
CUKUP : 11-15 benar
KURANG : < 11 benar
Lampiran IV
DAFTAR TABEL SKOR
ix
BERDASARKAN LEMBAR KUESIONER UNTUK
MOTIVASI SUAMI DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA
KETERANGAN :
BAIK : 8-10
CUKUP : 5-7
KURANG : < 5
ix
Kupang, 13 Maret 2006
Kepada Yth.
Ibu M. Margaretha U. W, SKp., MHSc
Di
Tempat
Dengan ini, saya mahasiswa yang bernama Semuel Mige Rohi , Tingkat III Ekstensi
Semester VI Politeknik Kesehatan Kupang Jurusan Keperawatan, memohon
kesediaan ibu untuk menjadi penguji proposal penelitian yang sedianya akan
dilaksanakan pada
Hari/Tanggal : Selasa, 14 Maret 2006
Tempat : Ruang Tingkat II Reguler
Waktu : Disesuaikan
Atas kesediaan ibu saya ucapkan limpah terima kasih.
Pemohon
ix
KARYA TULIS ILMIAH
ix
LEMBARAN PERSETUJUAN
Oleh
Pembimbing
ix
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun Oleh
Pembimbing/Penguji
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan Kupang
ix
LEMBARAN PERNYATAAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
pada Karya tulis yang pernah diajukan untuk tugas akhir, untuk memperoleh gelar
Ahli Madya Keperawatan di suatu Perguruan Tinggi atau sederajat dan
sepengetahuan peneliti tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diajukan dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
ix
BIODATA PENULIS
ix
ABSTRAK
Politeknik Kesehatan Kupang
Jurusan Keperawatan
Departemen Kesehatan RI
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2006
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Anugerah dan
rahmatNya yang berlimpah sehingga Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Survey
Persepsi Suami Dalam Mengikuti Program Keluarga Berencana di Poli Kebidanan
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Karya Tulis ini merupakan salah satu persyaratan Akademi dalam rangka
menyelesaikan study di Politeknik Kesehatan Jurusan Keperawatan Kupang. Dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi
namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini belum
sempurna namun berkat bimbingan dan arahan yang intensif maka dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, ucapan limpah terima kasih dari hati yang tulus dan
hormat yang sebesar-besarnya disampaikan :
1. Ibu Margaretha Telly., S.Kep. Ns selaku pembimbing yang telah setia, tulus
dan sabar untuk membimbing dalam menyelesaikan karya tulis ini.
2. Ibu M. Margaretha U. W. SKp., MHSc selaku penguji proposal dan penguji I
hasil penelitian yang telah memberikan masukan demi perbaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
3. Ibu Mariana Oni Bethan, S.Kep.Ns selaku penguji II yang telah memberikan
masukan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Direktur Politeknik Kesehatan Kupang yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian.
5. Direktur RSUD. Prof.Dr. W. Z. Johannes Kupang yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian.
6. Kepala Ruangan Poliklinik Kebidanan RSUD. Prof. W. Z. Johannes Kupang
beserta staf yang telah membantu dan memberi arahan hingga
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Bapak/ibu dosen yang telah membekali dengan pengetahuan selama dibangku
kuliah.
ix
8. Papa dan Mama tercinta serta adik Nelci yang selalu mendoakan dan
mendukung baik secara spiritual, materi dan moril pada penulis dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Bapak Mige, Kak Roni, Kak Adhy, Kak Erwin, Kak Gusti, Kak Dona, Kak
Wayan, Kak Max yang telah memberikan dukungan baik secara moril
maupun materil dalam menyelesaikan Karya Tulis ini.
10. Kak Maradja, Mama Rihi, Kak Mapannu, Kak Mape, Mama Willa, Kak
Madope, Bapa Dilla, Mama Rae serta semua keluarga di sabu yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam
menyelesaikan Karya tulis Ilmiah Ini.
11. Teman-Teman seperjuangan : Kak Udin, Kak Simson, Kak Amki, Eben,
Noeh, Eman, Polce, Deny, Bertha, Iwan, Tilda, Ansi, Venta, Meder, Anas,
Veny, Santhy, Edy, Nando dan Ima yang telah mendukung dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ix
2.1 Konsep Persepsi ...................................................................
7
2.2 Konsep Pengetahuan ............................................................
8
2.3 Konsep Motivasi ..................................................................
9
2.4 Konsep Keluarga Berencana ................................................
10
2.5 Kerangka Konsep ..................................................................
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................
21
3.2 Lokasi Penelitian ..................................................................
21
3.3 Waktu Penelitian ..................................................................
21
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................
21
3.5 Variabel Penelitian ...............................................................
21
3.6 Definisi Operasional .............................................................
22
3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................
22
3.8 Instrumen Penelitian ............................................................
22
3.9 Pengolahan dan Analisa Data ..............................................
23
3.10 Jadwal Kegiatan ................................................................
24
ix
3.11 Etika Penelitian .................................................................
24
3.12 Organisasi Penelitian ........................................................
24
3.13 Biaya Penelitian ................................................................
24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................
25
4.1 Hasil Penelitian......................................................................
25
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian.........................................
25
4.1.2 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
26
4.1.3 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan .............
26
4.1.4 Gambaran Persepsi Responden Dalam Mengikuti
Program Keluarga Berencana ......................................
26
4.1.5 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Dalam
Mengikuti Program Keluarga Berencana......................
27
4.1.6 Gambaran Tingkat Motivasi Suami Dalam Mengikuti
Program Keluarga Berencana ......................................
27
4.2 Pembahasan............................................................................
28
4.2.1 Persepsi Suami Dalam Mengikuti Program Keluarga
Berencana .....................................................................
28
ix
4.2.2 Pengetahuan Suami Dalam Mengikuti Program
Keluarga Berencana ....................................................
29
4.2.3 Motivasi Suami Dalam Mengikuti Program Keluarga
Berencana......................................................................
30
4.3 Kelemahan penelitian ...........................................................
31
ix
Tabel 4.4 Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Mengikuti
Program Keluarga Berencana di Poli Kebidanan RSUD Prof
Dr. W. Z. Johannes Kupang ....................................................
27
Tabel 4.5 Gambaran Motivasi Responden Dalam Mengikuti Program
Keluarga Berencana di Poli Kebidanan RSUD Prof Dr. W. Z.
Johannes Kupang .....................................................................
27
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Lampiran V Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
ix