Disusun Oleh:
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Menganalisis Hal-hal yang Terkait dengan HOTS (high order thingking skill)” .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Melihat kenyataan yang ada saat ini, banyak peserta didik belummemiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi, masih pada kemampuan menghafal.kemampuan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking Skill) sangat penting diterapkan
berbagai aspek pengetahuan. Kurikulum 2013 menghendaki hal tersebut. Oleh karena
itu makalah ini akan memaparkan seputar tentang HOTS dalam pembelajaran kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Menghafal
Menghafal adalah tingkat berfikir paling rendah. Keterampilan ini hampir otomatis atau
refleksif sifatnya. Contoh dari keterampilan ini adalah menghafal 3 x 4 = 12 dan 5 + 4 =
9. Mengingat alamat atau nomor HP seseorang termasuk dalam keterampilan tingkat
ini. Siswa, terutama pada kelas-kelas awal, seringkali dipaksa untuk menghafal fakta-fakta ini.
b) Keterampilan dasar
Keterampilan ini meliputi memahami konsep-konsep seperti penjumlahan dan
pengurangan, termasuk aplikasinya dalam soal-soal. Contoh dari konsep perkalian adalah
mencari harga total 12 kilogram beras bila harga perkilonya adalah Rp 6.350,00.
c) Berfikir Kritis
Berfikir kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi
semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir,
mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan
menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-
konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan
berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.
Beberapa kemampuan yang dikaitkan dengan konsep berpikir kritis, adalah
kemampuan-kemampuan untuk memahami masalah, menyeleksi informasi yang penting untuk
menyelesaikan masalah, memahami asumsi-asumsi, merumuskan dan menyeleksi hipotesis
yang relevan, serta menarik kesimpulan yang valid dan menentukan kevalidan dari kesimpulan-
kesimpulan (Dressel dan Mayhew) (Watson dan Glaser, 1980:1). Dari pendapat para ahli seperti
telah diutarakan di atas, dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis merupakan bagian dari
penalaran.
d) Berfikir Kreatif
Tingkatan yang terakhir adalah berfikir kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil
dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di
antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir
kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir
yang baru.
Soal 1: Sebuah perusahaan furnitur akan membuat dua jenis bangku berkaki- tiga dan berkaki-
empat. Kedua jenis bangku ini menggunakan jenis kaki yang sama. Pada suatu kesempatan
perusahaan ini mendapat pesanan 340 kaki untuk 100 buah bangku. Berapakah masing-masing
jenis bangku yang akan diproduksi?
Jawaban 1
x + y = 100
3x + 4y = 340
Dengan berbagai cara akan diperoleh 60 bangku berkaki-tiga dan 40 bangku berkaki-empat.
Selanjutnya ajukan pertanyaan kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban yang sama.
permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan_
KI 3: Memahami,menerapkan,
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan
dengan agama yang dianutnya
3.1.6 Mengelompokkanproduk-
produkkimiadalamkehidupan, yang
mengandungbahankimia berdasarkan
komposisi, kegunaan dan bahayanya
terhadap lingkungan.
4.1.3 Mempresentasikanhasilpercobaan
3 “menentukan variable yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam
air.
3
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Pendekatan: Saintifik ;
3. Model Pembelajaran:
4
Pertemuan 2: Discovery learning.
1. Media.
Lembar Kerja
2. Alat: contoh produk kimia dalam kehidupan sehari, seperangkat alat laboratorium
kimia
5
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkahKegiatan
Pembelajaran
6
Langkah- Alokasi
Kegiatan langkah Deskripsi Kegiatan
Waktu
langkah DL
20 menit
Pendahu - Guru mengkondisikan peserta didik untuk
siapbelajar dengan diawali berdoabersama
-luan
dipimpin oleh salah seorang peserta didik
7
Kegiatan
Kegiatan M - Guru menyajikan artikel tentang penelitian
inti
inti k
Mengorientasi ilmiah bidang kimia.
e
Pada 90 menit
g Masalah
i
a
t
a
- Guru membagi siswa dalam kelompok
n
Mengorganis asi
Kegiatan (4-5 Siswa)
w
Pembelajaran
f - Siswa mengkaji literature metode ilmiah dan
n hakikat ilmu kimia dari buku teks yang dimiliki
j
- Siswa mengkaji artikel penelitian dan
k
menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS 1
d
dan LKS 2
s
n
m
Membimbing
d
penyelidikan
s
mandiri dan - Siswa mendiskusikan LKS
n
berkelompok
s
d
-Peserta didik melakukan studi literature
i
antara permasalahan dalam LKS 1 dan
n
LKS 2 dengan buku teks pelajaran.
Mengembang
I
kan
n dan
menyajikan
t hasil
karya
i - Siswa mempresentasikan hasil diskusi pada
Langkah-
langkah
Dicovery Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
learning
Pendahu- Berdoa, dilanjutkan mengecek kehadiran Waktu
25menit
9
Kegiatan Stimulus Peserta didik diajak ke Laboratorium kimia untuk 90menit
inti mengamati alat dan bahan yang ada.
Problem
Disajikan permasalahan dalam LKS
statmen
Peserta didik mengumpulkan data dari
percobaan dan literature yang dimiliki.
Mengumpulka
n data
Memverifikasi
Pada tahap ini peserta didik menyimpulkan hasil
percobaan dan diskusi dengan cara:
a. Menyimpulkan tentang kegunaan dan
Menyimpulkan
fungsi alat dan bahan kimia
P
r b. Menyimpulkan cara menjaga keselamatan kerja
o di laboratorium
b
l c. Menyimpulkan tentang variable yang
e mempengaruhi kelarutan gula dalam air
m
P
-
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
11
1. Remedial dan Pengayaan
No Aspek Teknik
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian KD nya belum tuntas
……………………………………
………………………………
…….
NIP/NRK. NIP/NRK.
12
”:
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari High Order Thingkin Skill ini adalah kemampuan berfikir
tingkat tinggi merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran dimana siswa diajarkan
untuk berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Kemampuan berfikir
ini akan muncul ketika individu atau siswa dihadapkan pada masalah yang belum mereka
temui sebelumnya. Hots juga memiliki beberapa karakteristik yaitu menghapal, ketrampilan
dasar, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Adapun tujuan dari High Order Thingking Skill
untuk melatih siswa berfikir tinggi.
3.2.Saran
Dalam penulisan makaah ini tentunya masih banyak kekurangan karena keterbatasan
ilmu dari penulis, untuk itu mohon kritik dan saran yang mendukung dari pembaca
13
DAFTAR PUSTAKA
https://edukasi.com
https://www.researchgate.net
https://academiaedu.com
https://kemendikbud.goid/kemendikbud/dokumen/
14