Anda di halaman 1dari 4

ART AS COMMUNICATION AND EXPRESSION

Apa sahaja disiplin seni yang kita ada, semua mesti bersetuju, bahawa "Art" juga merupakan
alat komunikasi massa. Seperti yang kita tahu, di mana terdapat pertunjukan atau
persembahan seni, ia akan menimbulkan perhatian umum. Sama ada komuniti seni itu
sendiri, begitu juga dengan masyarakat umum. Selanjutnya menjadi media komunikasi
masyarakat yang dapat menggabungkan antara pribadi dengan orang lain, antara satu orang
dengan orang lain, bahkan kelompok masyarakat tertentu dengan masyarakat lain. Ini
tentunya dapat mewujudkan interaksi sosial yang sihat, sehingga dapat menghindari konflik
sosial yang tidak diinginkan.

Interaksi antara komuniti ini bukan sekadar interaksi biasa, itu bukan pertemuan yang tidak
bermakna. Sebaliknya mesyuarat atau interaksi dalam konteks masyarakat mempunyai cara
yang lebih baik; mereka boleh bercakap antara satu sama lain, membentuk forum
perbincangan, mengisi seni poket dan berusaha keras untuk menjadikan kehidupan mereka
lebih baik dan berkualiti.

Apabila komunikasi sosial dapat ditubuhkan serta mungkin, maka kita semua dapat yakin,
bagaimana kehidupan dapat menjadi lebih harmonis, kehidupan dapat lebih baik secara
terus menerus. Semua kemungkinan berlaku dalam kehidupan. Sebenarnya kita tahu, cara
terbaik untuk menjadikan kehidupan rakyat lebih aman dan damai. Cara hidup bertoleransi
dengan sesiapa sahaja yang berada dalam lingkungan masyarakat.
 The phenomenon if art is seen as analogous to language.
• Fenomena jika seni dilihat sebagai analogi dengan bahasa.

 As possessing a determinate content transmitted through a diaphanous medium.


• Mempunyai kandungan tertentu yang ditransmisikan melalui medium sederhana.

 In general, the more determinate the content, the less important the medium is held
to be; the acme of expressive communication would be reached if the medium were
to become wholly transparent.
• Pada umumnya, semakin menentukan kandungan, semakin kurang pentingnya
media menjadi; komunikasi komunikasi ekspresif akan dicapai jika medium itu
menjadi telus sepenuhnya.

 But there is a second view of communication whereby the analogy with language is
muted, and the medium is raised into special prominence.
• Tetapi ada pandangan kedua mengenai komunikasi di mana analogi dengan
bahasa dimatikan, dan media menjadi terkenal.

 The aesthetic in itself and yet also as indicative of a transphenomenal content.


• Estetika itu sendiri dan juga sebagai petunjuk kandungan transphenomenal.

 The medium retains a certain substantiality only to become a sign for this ultimate
“meaning” of the work.
• Media mengekalkan kepelbagaian tertentu hanya untuk menjadi tanda untuk
"makna" muktamad karya ini.

 This medium becomes the medium for the message in the sense.
• Media ini menjadi medium bagi mesej dalam erti kata.

 External indications: Art joining another or others to himself in one and the same
feeling, expresses that feeling by certain external indications.
• Petunjuk Luaran: Seni menyertai orang lain atau orang lain dalam dirinya dan
perasaan yang sama, menyatakan perasaan itu dengan petunjuk luaran tertentu.
 All communication is indicative in nature, and strictly speaking, communication is
restricted language.
• Semua komunikasi bersifat indikatif, dan tegas, komunikasi adalah bahasa yang
terhad.

 D.W. Gotshalk defines expression as “a kind of objectification or objective


manifestation of whatever is said to be exspressed.”
• D.W. Gotshalk mentakrifkan ekspresi sebagai "semacam objektif atau manifestasi
objektif apa yang dikatakan tertekan."
 The phenomenal surface of language differs markedly from the found in gesture,
myth, or art.
 Expression in art has often been understood in terms more appropriate to verbal
expression.
 Martin Foss states flatly that “expression in the field of art is always
communication.”
 “Art like,speech”
 By means of art,he transmit his feeling

Anda mungkin juga menyukai