BERAS
TABUNG BERSAMA
RUMAH SEHAT
BERGOTONG ROYONG
WUJUDKAN RUMAH SEHAT
A. ANALISIS MASALAH
APA MASALAH YANG DIHADAPI SEBELUM DILAKSANAKANNYA INOVASI ?
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan kegiatan yang harus
dijalankan. Pencapaian suatu wilayah yang ODF ( Open Defecation Free = Terbebas dari Buang
Air Besar Sembarangan) yang merupakan salah satu pilar STBM masih belum tercapai.
Jangankan ditingkat Kecamatan di tingkat Kelurahanpun masih diperlukan kerja keras. Begitu
juga dengan 4 pilar STBM lain diantaranya : cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum
rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan air limbah rumah tangga juga
sangat diperlukan suatu bentuk sosialisasi dan inovasi supaya upaya dalam Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat dapat terwujud. Berikut data permasalahan sehubungan dengan
penggunaan jamban di wilayah kerja Puskesmas Jati :
Dari data tersebut diatas, terdapat 4 % jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat
4.5 % KK yang tidak memiliki jamban.
DATA PENGGUNAAN JAMBAN KELURAHAN JATI
RW JML PUNYA JAMBAN TIDAK PUNYA JAMBAN
KK KE KE MCK MENUMPANG SUNGAI/
SEPTIC SUNGAI LAINNYA
TANK
1 592 396 145 34 17 0
2 868 752 0 78 10 28
3 657 595 18 17 14 13
4 451 394 0 52 5 0
5 182 182 0 0 0 0
6 572 411 21 106 8 26
7 547 462 65 18 2 0
8 356 255 49 38 12 2
TOTAL 4225 3447 298 343 68 69
Dari data tersebut diatas, terdapat 8.6% jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat
11.3% KK yang tidak memiliki jamban
DATA PENGGUNAAN JAMBAN KELURAHAN MANGUNHARJO
RW JML KK PUNYA JAMBAN TIDAK PUNYA JAMBAN
Dari data tersebut diatas, terdapat 5.59% jamban yang tidak memiliki septic tank dan terdapat
10.42% KK yang tidak memiliki jamban
Untuk pilar STBM selain ODF :
1. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap sarana air bersih ( SAB)
terdapat 10.277 ( 79.84 % ) dari 12.872 rumah tangga yang diperiksa
2. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan ( 10 parameter berdasarkan keputusan Menteri
Kesehatan No. 829/Menkes/SK/VII/1999 )
terdapat 5593 rumah yang memenuhi syarat kesehatan dari 6334 rumah yang dikaji, yang
artinya masih terdapat 741 rumah ( 11.6 % ) rumah yang belum memenuhi syarat kesehatan.