Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN PROGRAM

AUDIT INTERNAL

A. PENDAHULUAN
Audit merupakan suatu kegiatan mengumpulkam informasi faktual dan
signifikan melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran
dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan
terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama
dengan apa yang dilaksanakan / diterapkan di lapangan.
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan Audit
Internal. Audit Internal merupakan suatu proses penilaian yang dilakukan di
dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan
yang bekerja pada organisasi tersebut, untuk kepentingan internal
organisasi tersebut. Dengan adanya audit internal akan dapat
diidentifikasikan kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.
Audit internal memiliki manfaat dalam pengambilan keputusan untuk
perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi. Untuk
mencapai tujuan dan manfaat tersebut, audit internal perlu dilaksanakan
dengan pendekatan seperti : proses interaktif, kegiatan yang sistematis,
dilakukan dengan azas manfaat dan secara objektif, berpijak pada fakta
dan kebenaran, melibatkan proses analisis/evaluasi/pengujian, bermuara
pada pengambilan keputusan dan menghasilkan laporan.

B. LATAR BELAKANG
Dalam penilaian kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit
internal. Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan
dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem
manajemen.
Oleh karena itu, Puskesmas Jati perlu melakukan Audit Internal untuk
memastikan keefektifan penerapan Sistem Manajemen Mutu dan
mengidentifikasi serta memperbaiki ketidaksesuaian yang timbul dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu. Audit internal adalahSuatu kegiatan
audit yang sistimatis, mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti
audit dan mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang disepakati.
Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja, standar
akreditasi yang digunakan dan standar pelayanan minimal.
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal. Standar Pelayanan Minimal
juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan
minimum yang diberikan oleh puskesmas terhadap masyarakat.
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud
akuntabiltas puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik
melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan,
lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja
tahunan. Selain itu, Puskesmas Jati telah melaksanakan SPM guna
pemantauan pencapaian program puskesmas.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien, maka disusun rencana program audit.

C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan audit internal adalah:
1. Tujuan Umum
Untuk membantu mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara
mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil
analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan audit kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan
capaian kienrja pelayanan UKM
b. Melakukan audit kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan
capaian kienrja pelayanan UKP
c. Melakukan audit kinerja administrasi manajemen puskesmas.
d. Menilai kebutuhan untuk tindakan perbaikan atau peningkatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Lingkup Audit Internal
PELAYANAN UNIT YANG DI AUDIT
Administrasi Manajemen Kepegawaian
UKP 1. Poli Gigi
2. Poli Umum
3. Loket
4. Farmasi
5. Laborat
6. Poli Lansia
UKM 1. Penyakit Tidak Menular
2. Gizi
3. TB
4. Imunisasi
5. KIA

2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
A Persiapan Audit Ketersediaan KAK dan SOP
Menetapkan jadwal
Menetapkan instrument
B Pelaksanaan Audit Melaksanakan audit
Melakukan analisis bersama auditee
menyusun rencana tindak lanjut
bersama auditee
Pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kriteria audit yang digunakan :
Pelayanan Lingkup Objek Audit Kriteria
ADMEN KEPEGAWAIAN - Kelengkapan dokumen arsip PMK no 75 tahun
pegawai 2014 tentang
- Kedisiplinan pegawai Puskesmas
UKP POLI GIGI - Kelengkapan dokumen poli - Pedoman
gigi pelayanan Poli
- Komitmen pengisian rekam gigi
medis oleh tenaga medis - SOP pengisian
pemeriksa di poli gigi sesuai rekam medis
dengan SOP oleh tenaga
- Kepatuhan pemakaian APD medis
terhadap prosedur (SOP) - SOP Alat
pelindung diri
dan SOP cuci
tangan.
POLI UMUM - Kelengkapan dokumen poli -Pedoman
umum pelayanan Poli
- Komitmen pengisian rekam Umum
medis oleh tenaga medis -SOP pengisian
pemeriksa di poli umum rekam medis
sesuai dengan SOP oleh tenaga
- Kepatuhan pelaksanaan medis
pelayanan terhadap -SOP Alat
prosedur (SOP) pelindung diri
dan SOP cuci
tangan.
LOKET - Kepatuhan pelaksanaan -Elemen Penilaian
pelayanan di loket Akreditasi versi
pendaftaran terhadap 2015
prosedur -Prosedur (SOP)
- Kesesuaian waktu pelayanan loket
pelayanan dengan SOP pendaftaran
- Kepatuhan pelaksanaan -Prosedur (SOP)
pelayanan di loket kelengkapan
pendaftaran terhadap pengisian
prosedur: 20 September rekam medis
2019 -Prosedur (SOP)
- Kesesuaian waktu penyimpanan
pelayanan dengan SOP Rekam medis
FARMASI - Kelengkapan dokumen -SOP
farmasi penyimpanan
- Kesesuaian waktu obat
pelayanan dengan -SOP pengelolaan
kebijakan (SOP) obat kadaluarsa
- KIE yang diberikan di
pelayanan farmasi sesuai
dengan SOP
- Prosedur penyimpanan
obat dan pengelolaan obat
kadaluarsa
LABORATORIUM - Kelengkapan dokumen 1. Elemen
laboratorium Penilaian
- Kepatuhan pelaksanaan Akreditasi versi
pelayanan terhadap 2015
prosedur (SOP) 2. Prosedur (SOP)
- Kesesuaian waktu pelayanan
pelayanan dengan laboratorium
kebijakan (SOP)
- Penggunaan APD sesuai
dengan SOP
POLI LANSIA
UKM GIZI - Pencegahan Stunting PKP (UKM
(Pelaksanaan ASI esensial) 2.1.4.3
eksklusif) tentang
- Penimbangan balita D/S Pemantauan
Status gizi
Imunisasi - Capaian Imunisasi Dasar PKP (UKM
Lengkap esensial) 2.1.5.9
- Imunisasi lanjutan baduta tentang imunisasi
(18-24 bulan)
- Capaian imunisasi TT 5
pada WUS (15-49 tahun)
KIA - Pelayanan Kesehatan PKP (UKM
neonates 0-28 hr esensial) 2.1.3
- Pelayanan Kesehatan tentang Upaya
balita 0-59 bulan Pelayanan
- Capaian Penanganan Kesehatan Ibu,
komplikasi neonates Anak, dan
- Capaian pelayanan Keluarga
kesehatan untuk ibu hamil Berencana
(K1).
PTM - Capaian pelayanan - PKP (UKM
kesehatan usia produktif esensial) 2.1.5.11
- Capaian Deteksi Dini kanker tentang
leher Rahim dan sadanis Pencegahan dan
- Capaian Pelaksanaan Pengendalian
kelurahan yang melakukan Penyakit Tidak
deteksi dini (posbindu) Menular
- Capaian pelayanan - PKP (UKP)
kesehatan penderita 2.3.1.4 dan
Hipertensi 2.3.1.5 tentang
- Capaian pelayanan pelayanan non
kesehatan penderita rawat inap HT
Diabetes Melitus dan DM
TBC PARU - Capaian kasus TBC yang PKP (UKM
ditemukan dan diobati esensial) 2.1.5.4
- Capaian presentasi tentang TBC Paru
pelayanan orang terduga
TBC sesuai standar
- Capaian angka
keberhasilan pengobatan
TBC sesuai standar

2. Metoda audit:
Metoda dalam pelaksanaan audit internal adalah: Observasi,
wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang ada.

3. Instrumen audit:
Instrumen yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi:
a) Kuesioner untuk wawancara
b) Panduan observasi
c) Check list
d) Peragaan
4. Instrumen audit tersebut disusun pada saat menyusun kerangka acuan
kegiatan audit internal sesuai dengan yang direncanakan
5. Penyusunan Rencana Audit
Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan
a. Tujuan audit : untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan
dengan standar tertentu.
b. Lingkup audit : Area prioritas yang telah disepakati dalam manual
mutu
c. Objek audit : menjelaskan apa saja yang akan diaudit
d. Alokasi waktu : menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan
penjadwalannya (Lampiran jadwal Audit)
e. Metode audit : metoda yang akan digunakan pada saat melakukan
audit
f. Persiapan audit: persiapan auditor, penetapkan kriteria audit, dan
penyusunan instrumen audit.

6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan berbagai
metoda, antara lain adalah:
a. Mengamati proses pelaksanakan kegiatan
b. Meminta penjelasan kepada auditee
c. Meminta peragaan oleh auditee
d. Memeriksa dan menelaah dokumen
e. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik
f. Mencari bukti-bukti
g. Melakukan pemeriksaan silang
h. Mewawancarai auditee
i. Mencari informasi dari sumber luar
j. Menganalisis data dan informasi

F. JADWAL PELAKSANAAN
Terlampir
G. TIM AUDIT
Penanggungjawab Tim Audit Internal :

No Jabatan Nama Keterangan


1. Ketua Drg. Ratih Damayanti Dokter Gigi
2. Wakil Ketua Dr Yulian Shanti Dokter Umum
3. Anggota Vanda Rizky Amalia Perawat

Plt Kepala Puskesmas Jati

drg. ENDAH AYU LESTARI


NIP. 19790526 200903 2 002
UNIT KERJA JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES
YANG DIAUDIT
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN
X X
(SDM)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

GIZI X X
KIA X X
TBC X X
PTM X X
IMUNISASI X X
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
POLI UMUM X X
POLI GIGI X X
LOKET X X
LABORATORIUM X X
R.FARMASI X X
POLI LANSIA X

Anda mungkin juga menyukai