Anda di halaman 1dari 12

16 Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Beserta Gambar Terlengkap


Pealtihan Low Vision Cisarua Bandung Barat 2-6 Juli 2018

Mata adalah organ tubuh


yang berfungsi untuk
penglihatan. Dalam
beberapa hal, fungsi kerja
mata mirip dengan kamera
digital. Seperti sistem optik
pada kamera, cahaya juga
akan melewati serangkaian
struktur pada mata. Mata
adalah organ yang
menyerupai bentuk bola,
cahaya perlu masuk dari
ujung depan bola mata,
dibelokkan hingga cahaya
berpotongan pada ujung
belakang bola mata.

Di dalam mata, juga terdapat lensa, berfungsi untuk memfokuskan


cahaya, tujuannya agar penglihatan tajam. Sedangkan di bagian ujung
belakang bola mata, terdapat sekumpulan saraf penglihatan (disebut
saraf optik) yang berfungsi untuk mengirimkan informasi penglihatan
ini ke otak, agar kita dapat menerjemahkan dengan baik benda apa
yang kita lihat.

Inilah bagian-bagian mata dan fungsinya yang membentuk bola mata:

1. Kornea

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


Sebagai tempat lewatnya cahaya pertama kali masuk ke dalam mata.
Tebalnya struktur ini pada bagian tengah hanya 0.5 mm, sedangkan
tebalnya pada bagian tepi sekitar 1 mm. Struktur kornea ini terbagi
lagi menjadi 5 lapisan, yaitu:

 Epitel kornea (lapisan terluar dan berfungsi melindungi struktur


yang berada di bawahnya)

 Membran Bowman (membran dasar bagian depan)

 Stroma kornea (membentuk sekitar 90% kornea, terdiri dari


benang-benang kolagen)

 Membran Descemet (membran dasar bagian belakang)

 Endotelium kornea (lapisan paling dalam yang menghadap


struktur lain di bagian dalam mata)

Apabila kita melihat mata seseorang dari bagian depan, maka akan
terlihat bagian putih pada sebagian besar mata, kemudian ada bagian
mata yang hitam (disebut pupil), dan diantara keduanya ada bagian
mata yang terlihat berwarna (abu-abu, coklat, biru, bahkan hijau), yang
dinamakan iris. Kornea hanya menutupi bagian yang terlihat hitam dan
berwarna saja. Baca juga:

Pada gambar di samping, bagian


yang berwarna putih disebut
dengan konjungtiva. Bagian yang
berwarna putih lebih ke pinggir,
dimana ditemukan banyak
pembuluh darah, dinamakan
dengan sklera. Sklera
hakikatnya adalah lapisan
pelindung bola mata, merupakan
lapisan terluar. Lapisan sklera
membentang dari pinggiran
konjungtiva hingga ke bagian
belakang bola mata.

Kembali ke bagian depan bola mata, terdapat perbatasan antara


konjungtiva dan iris, yang dinamakan dengan limbus. Pada limbus,
terdapat banyak pembuluh darah. Bersama dengan air mata, pembuluh
darah akan memberi nutrisi kepada kornea.
Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua
Uvea terletak hampir tepat di belakang kornea. Ini adalah istilah yang
merupakan gabungan dari beberapa struktur yang berdekatan, yaitu
terdiri dari iris, badan siliaris, dan lapisan koroid.

2. Pupil
Pupil adalah bagian kecil pada
mata yang kita lihat berwarna
hitam. Pupil hakikatnya adalah
sebuah lubang kecil, yaitu tempat
lewatnya cahaya masuk ke dalam
mata. Ukuran pupil ini dapat
membesar dan mengecil, diatur
oleh struktur mata yang bernama
iris.

Dalam merespon terhadap banyaknya cahaya yang masuk, pupil akan


mengecil apabila terpapar sinar yang kuat dan banyak. Sedangkan
pada kurang saat sinar cahaya (misal pada kondisi remang-remang),
maka pupil akan membesar untuk membiarkan lebih banyak cahaya
masuk ke dalam mata. Hal ini hampir dapat disamakan dengan
pembukaan lensa atau aperture pada kamera digital. Makin besar
bukaannya, maka akan semakin terang gambar yang kita dapatkan.

Refleks pupil terhadap cahaya ini digunakan dalam mengkonfirmasi


kematian seseorang. Apabila ketika disinari cahaya pupil tidak
mengecil, berarti refleks pupil sudah hilang, maka orang tersebut
dapat dipastikan sudah meninggal.

3. Iris
Iris adalah bagian yang kita lihat
‘mengeluarkan’ warna mata. Iris
terlihat mengelilingi seluruh pupil,
karena memang fungsinya adalah
untuk mengatur besarnya bukaan
lubang pupil. Iris terdiri dari
jaringan ikat yang penuh dengan
pembuluh darah. Permukaan
bagian belakang iris diselimuti oleh
sel-sel yang memiliki banyak pigmen.

Pigmen ini adalah zat yang mewarnai bagian tubuh, dan inilah yang
menyebabkan kita dapat melihat berbagai variasi warna pada mata

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


manusia. Semakin banyak pigmen warna yang dikandung iris, maka
akan semakin gelap warna matanya, sedangkan warna biru dan hijau
disebabkan bukan karena pigmen berwarna biru, namun karena
memiliki pigmen warna yang sedikit.

Iris mampu untuk mengontrol besar kecilnya pupil karena terdiri dari
otot yang mampu berkontraksi dan berdilatasi. Terdapat 2 jenis otot
iris:

 Otot dillator pupil – otot ini tersusun secara radial. Apabila otot
ini teraktivasi dan berkontraksi, maka akan membuat bukaan pupil
semakin besar.

 Otot sfingter pupil – benang-benang otot ini tersusun secara


sirkumferensial. Apabila otot ini teraktivasi dan berkontraksi, akan
membuat bukaan pupil semakin menyempit.

4. Koroid
Koroid sebetulnya adalah lapisan yang
melapisi hampir seluruh tepi dari bola
mata, dari bagian depan hingga belakang,
posisinya terletak menempel dibagian
dalam dari sklera. Ujung koroid pada
bagian depan mata tergabung dalam
struktur uvea ini. Koroid adalah struktur
paling belakang dari uvea.

Di sebelah dalam koroid, terdapat lapisan


retina. Koroid adalah lapisan yang sangat banyak memiliki pembuluh
darah. Terdapat 3 jenis pembuluh darah koroid: pembuluh besar,
medium, dan kecil.

5. Badan Siliaris
Badan siliaris memiliki bentuk hampir triangular, posisinya adalah
diantara akar iris dan bagian depan dari koroid. Badan siliaris
berfungsi untuk mengontrol kecembungan dari lensa mata. dengan
Oleh karenanya, ia terletak di ujung bagian atas dan bawah dari lensa
mata. Antara badan siliaris dan lensa mata, dihubungkan oleh struktur
seperti benang yang disebut dengan Zonula zinii, atau Zonular fiber.
Zonula zinii inilah yang berfungsi untuk menggantung lensa.

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


Kecembungan lensa
mata harus selalu
disesuaikan dengan
jarak penglihatan kita.
Hal ini agar penglihatan
kita selalu tepat jatuh
di layar retina, agar
penglihatan fokus dan
tajam. Pada kamera
digital, mengatur
kecembungan lensa ini
dapat kita analogikan seperti mengatur fokus pada lensa kamera.

Benang otot badan siliaris berfungsi untuk menegangkan dan


merelaksasikan Zinula zonii, penggantung lensa mata. Apabila otot
badan siliaris berkontraksi, maka Zinula zonii akan kehilangan
tegangan, sehingga lensa akan mencembung. Hal ini terjadi pada saat
kita melihat dari jarak dekat. Namun, apabila otot radial badan siliaris
berelaksasi, maka Zinula zonii akan menegang, sehingga lensa akan
sedikit kehilangan kecembungannya. Ini terjadi pada saat kita melihat
ke arah yang cukup jauh. Demikianlah iris, koroid, dan badan siliaris
yang ketiganya merupakan struktur dari uvea .

6. Lensa
Lensa adalah salah
satu kunci penting
penglihatan pada
sistem mata manusia.
Lensa mata manusia
memiliki struktur
bikonveks (memiliki
permukaan cembung di
kedua sisi lensa),
transparan, dan tidak memiliki pembuluh darah. Pada sudut ujung atas
dan bawah lensa, terkait dengan Zonula zinii yang merupakan
penggantung lensa.

Agar dapat merubah kecembungannya, lensa mata bersifat elastis.


Karenanya, kapsul lensa dibentuk utamanya oleh jaringan kolagen tipe
IV. Jaringan lensa mata dapat bersifat transparan, karena sel-selnya
tidak memiliki inti. Dalam perkembangan maturasi sel, sel pada lensa

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


akan kehilangan inti dan kemudian diisi dengan protein yang bernama
kristallin.

Sel yang memiliki inti ini bertujuan agar terwujudnya metabolisme


yang seminimal mungkin di dalam lensa mata. Hal ini juga dapat dilihat
dari fakta bahwa lensa mata tidak memiliki pembuluh darah untuk
metabolisme. Oksidasi sangat dihindari pada lensa mata, karena
oksidasi akan mengubah struktur protein kristalin, dan menjadikan
lensa keruh. Keruhnya lensa mata inilah, yang dinamakan katarak.
Oleh karena itu, tubuh memberi kompensasi dengan menyediakan
konsentrasi tinggi akan substansi antioksidan pada mata.

7. Aqueous Humor
Aqueous humor adalah cairan yang
diproduksi oleh badan siliaris. Cairan ini
akan memasuki ruang dibelakang iris
yang dinamakan posterior
chamber, kemudian masuk lewat pupil,
dan menembus ke ruangan anterior
chamber, yang terletak di depan iris
(anterior chamber dan posterior
chamber dibatasi oleh iris).

Aqueous humor berfungsi untuk


menutrisi struktur-struktur di bagian
depan bola mata, terutama untuk struktur yang tidak memiliki
pembuluh darah. Misalnya seperti kornea, dan lensa. Aqueous humor
juga memiliki komposisi antioksidan yang tinggi. Hal ini untuk
mencegah kekeruhan struktur mata yang bening, akibat proses
oksidasi dari lingkungan (seperti sinar UV).

8. Badan Vitreus
Badan vitreus adalah bagian yang memenuhi sebagian besar dari bola
mata. Struktur ini bersifat transparan dan bersifat kenyal seperti jelly,
terletak di belakang lensa, hingga ke bagian ujung belakang dari bola
mata. Badan vitreus menempel secara longgar dengan struktur-
struktur di sekitarnya.

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


Komposisi utama dari badan vitreus
terdiri dari 99% air. 1% lainnya terdiri
dari kolagen dan protein hyaluronan.
Inilah yang membuat badan vitreus
bersifat seperti gel homogen, berkat
kemampuan keduanya dalam mengikat
air dalam volume yang besar. Seperti
lensa, struktur ini juga bersifat avaskular
(tidak memiliki pembuluh darah).

9. Retina
Retina adalah struktur tipis,
transparan, dan terdiri dari beberapa
lapisan yang mengelilingi 2/3 belakang
dari bola mata. Retina ‘menempel’
pada bagian dalam lapisan koroid.
Retina sejatinya merupakan lapisan
jaringan saraf, yang berfungsi sebagai
‘layar’ yang menangkap cahaya yang
datang.

Tujuan lensa dimana ia selalu


menyesuaikan kecembungannya,
adalah agar setiap gambar
berpotongan tepat pada retina, membuat gambar (penglihatan)
tersebut fokus dan tajam. Pada kelainan myopia dan hipermetropia,
cahaya gagal berpotongan pada retina, sehingga pandangan penderita
menjadi kabur.

Lapisan-lapisan retina terbentuk dari empat jenis sel:

 Sel fotoreseptor – terdiri dari sel batang dan sel kerucut

 Neuron konduktor – terdiri dari saraf bipolar dan ganglion

 Neuron asosiasi – terdiri dari sel horizontal, sentrifugal,


interpleksiformis, dan neuron amakrin

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


 Sel penyokong (disebut juga neuroglial) – terdiri dari sel Muller,
sel Mikroglial, dan astrosit

Retina terdiri dari 10 lapisan sel, yang dapat dilihat pada gambar di
atas. Bagian yang mungkin dapat dikatakan paling penting dari retina
ini adalah sel fotoreseptor, terletak di sebelah bagian luar dari mata,
dekat dengan lapisan koroid. Fotoreseptor adalah sel yang berfungsi
untuk mendeteksi cahaya, berperan dalam ketajaman penglihatan dan
penglihatan warna.

10. Sel-Sel Fotoreseptor


Mata manusia
memiliki 2 tipe
fotoreseptor, yaitu
sel batang dan sel
kerucut. Kedua
jenis sel ini
dinamakan
demikian karena
bentuknya yang
mirip dengan
batang dan
kerucut. Sel
batang bersifat
sangat sensitif terhadap cahaya, berfungsi untuk melihat cahaya
secara tajam, tanpa membedakan warna dari cahaya itu.

Sel batang memiliki pigmen rodopsin, yang teraktivasi ketika terkena


sinar. Fotoreseptor ini memungkinkan kita untuk melihat dalam
keadaan ruangan remang, atau malam hari. Binatang yang mencari
makan di malam hari memiliki jumlah sel fotoreseptor batang yang
sangat banyak.

Berbeda dengan sel batang, sel kerucut memungkinkan kita untuk


melihat warna. Sel kerucut mengandung pigmen warna iodopsin.
Terdapat 3 macam jenis sel kerucut, yaitu kerucut yang sensitif dan
teraktivasi oleh warna merah, biru, dan hijau. Warna-warna lainnya
yang dapat kita lihat adalah buah dari pencampuran ketiga warna ini.

Baik pigmen rodopsin maupun iodopsin, mengandung komponen


subunit bernama opsin dan chromophore. Kromofor yang dimiliki oleh
sel batang merupakan substansi karotenoid yang berasal dari vitamin
A. Oleh karena itu, vitamin A sangat esensial untuk penglihatan yang
Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua
normal. Defisiensi vitamin A menyebabkan penurunan kemampuan
untuk melihat dalam cahaya yang redup, yang sering dikeluhkan
sebagai ‘rabun senja’.

11. Fovea Sentralis


Fovea sentralis adalah sebuah
struktur kecil berdiameter 1,5 mm.
Ketika mencoba melihat struktur
ini dengan alat funduskopi dari
pupil, fovea akan terlihat seperti
titik kecil pada retina. Fovea
sesungguhnya merupakan
cekungan dangkal pada retina.

Ini adalah sebuah struktur yang


unik, karena disini, retina hanya
didominasi oleh lapisan fotoreseptor. Sedangkan, lapisan lainnya
hilang atau tereduksi. Di area ini juga, hanya terdapat fotoreseptor
berupa sel kerucut. Bentuk sel kerucut ini juga hampir menyerupai sel
batang, dibandingkan sel kerucut pada area lainnya. Fovea merupakan
area yang terspesialisasi untuk penglihatan warna dan visualisasi
mendetail.

12. Makula Lutea


Makula lutea adalah daerah di sekitar fovea, yang lebih mudah untuk
diamati dengan funduskopi dibandingkan dengan fovea sentralis.
Selain karena ukurannya yang lebih besar, makula lutea juga mudah
diamati karena warnanya yang kekuningan akibat terdapatnya pigmen
warna kuning (xanthophyll). Pada makula lutea, sebagian besar sel
fotoreseptornya berupa sel kerucut, sedangkan sel batang berada
pada tepian dari makula.

13. Pembuluh Darah Retina


Ketika mengamati keadaan retina dari funduskopi, dapat terlihat arteri
retina sentral dan vena retina sentral. Kedua pembuluh darah ini
beserta cabang-cabangnya sangat penting untuk memberikan nutrisi

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


kepada lapisan retina, dan persarafan yang berada pada daerah
tersebut.

Baik pembuluh arteri dan vena sentral akan bercabang ke atas dan ke
bawah. Tiap cabang kemudian akan membentuk percabangan lagi ke
arah temporal (ke arah sisi pinggir dari wajah) dan ke arah nasal
(sebelah dalam wajah, mendekati sisi hidung).

14. Saraf Opticus (N.II)


Saraf opticus atau Nerve II adalah
saraf kranial yang khusus
berfungsi untuk menghantarkan
informasi penglihatan kepada otak.
Stimulus visual berupa cahaya
yang sampai di retina akan diubah
menjadi stimulus elektrik yang
kemudian dapat dihantarkan oleh
saraf ke bagian otak yang bertugas
untuk visualisasi.

Otak akan memproses visualisasi


yang kita terima. Kita akan mampu
mengenali benda yang kita lihat,
memperkirakan jarak, dan
mengidentifikasi warna dari benda tersebut. Ketika persarafan otak
pada bagian ini rusak, misal karena stroke, maka bisa jadi kita tidak
mampu melihat, meskipun keseluruhan organ mata tidak ada kelainan.
Inilah yang dinamakan ‘buta sentral’.

Sesuai dengan alur jalannya cahaya masuk sampai ke retina, dapat


diamati bahwa bayangan akan jatuh di retina pada keadaan terbalik.
Informasi ini akan diteruskan oleh saraf optikus hingga ke otak, dan
otaklah yang memproses persepsi visualisasi dengan membalik
bayangan ini. Dengan begitulah, kita tidak akan melihat secara
terbalik.

15. Diskus Optikus


Saraf optikus yang mencuat masuk kedalam bola mata di bagian
belakang dinamakan dengan diskus optikus, atau optic disc. Diskus
optikus, seperti namanya, adalah area berbentuk bundar yang terletak
di sebelah nasal (lebih ke tengah) dari fovea sentralis. Diskus optikus

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


sangat penting dalam fungsinya membawa stimulus cahaya dari retina
menuju ke saraf optikus, hingga ke otak.

Diskus optikus tidak memiliki sel fotoreseptor sama sekali, sehingga


cahaya yang jatuh di area ini tidak akan dapat terlihat. Oleh
karenanya, daerah ini disebut dengan “Blind Spot”. Namun, kita tidak
akan menyadari adanya “Blind Spot” atau daerah yang kosong ini
dalam penglihatan kita. Hal ini disebabkan karena mata akan bergerak
diluar kehendak kita (involuntary), sehingga gambaran visualisasi kita
selalu bergerak, dan otak akan mengisi informasi visualisasi yang
kosong tersebut. Meskipun begitu, ada cara khusus untuk membantu
kita menemukan blind spot ini, lho!

16. Jaras (Jalur) Visualisasi Saraf Optikus


Jalur persarafan visual tidak
bersifat lurus begitu saja, namun
cukup kompleks. Setiap bagian
mata, terdiri dari sisi temporal
(sebelah luar) dan sisi nasal
(sebelah dalam, sisi yang dekat
dengan hidung).

Tiap sisi baik mata kanan maupun mata kiri, memiliki jaras persarafan
yang berbeda. Saraf yang keluar dari sisi nasal kedua mata akan
melakukan penyilangan, tepat pada titik yang dinamakan “Optic
Chiasm”, atau kiasma optikum. Sedangkan saraf yang keluar dari sisi
temporal tidak akan menyilang. Jaras visualisasi ini sangat penting
dalam luasnya lapang pandang. Lapang pandang adalah seluruh
daerah yang dapat mata kita lihat tanpa menengokkan atau mengganti
posisi kepala.

Apabila kita perhatikan, masing-masing mata kita memiliki suatu


daerah yang mana memiliki lapang pandang yang sama. Untuk
membuktikannya, coba tutuplah salah satu mata secara bergantian,
dan observasi keseluruhan lapang pandang mata kanan dan kiri.
Tentunya, ada daerah yang dapat terlihat oleh kedua mata secara
terpisah. Hal ini berfungsi untuk memberi persepsi “depth of
view”, atau kedalaman penglihatan. Dengan menyatunya lapang
pandang kedua mata inilah, yang membuat kita dapat mempersepsikan
jarak dengan baik.

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua


Setelah melewati kiasma optikum, maka saraf akan memasuki jaras
yang dinamakan Optic tract atau traktus optikus, kemudian masuk ke
organ talamus didalam otak, tepatnya di bagian nukleus genikulatum
lateral. Setelah itu, jaras penglihatan akan memasuki struktur yang
dinamakan “optic radiation”, atau radiatio optikum, dan kemudian
berakhir pada korteks visual pada otak.

Visual korteks ini terletak pada lobus occipital otak, yang berada di
bagian belakang agak kebawah dari kepala. Pada area inilah, informasi
visualisasi dipersepsikan. Kerusakan pada struktur tertentu yang
merupakan bagian dari jaras visualisasi, akan menyebabkan buta atau
hilang pandangan pada bagian tertentu pada lapang pandang
penglihatan.

Demikian informasi mengenai bagian-bagian mata dan fungsinya yang


perlu diketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan mata
Anda.

Kegiatan LOW VISION YPWG 2018 Cisarua

Anda mungkin juga menyukai