Anda di halaman 1dari 75

B.

Agenda Pengembangan Sumber Daya Alam dan Peningkatan Pertumbuhan


Ekonomi Rakyat yang Berbasis Sektor Unggulan

Pemberdayaan ekonomi rakyat dan pertumbuhan ekonomi rakyat yang berbasis


sektor unggulan diarahkan pada peningkatan pendapatan per kapita masyarakat,
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, memerangi kemiskinan, mengatasi
pengangguran dan perbaikan struktur ekonomi, pembangunan ekonomi produksi
masyarakat dan penyediaan sarana dan prasarana ekonomi masyarakat di setiap
bidang dan sektor sehingga setiap aktivitas produksi senantiasa dikelola oleh rakyat
sebagai basis perekonomian daerah yang dilakukan melalui:

1. Urusan Wajib Koperasi Usaha Kecil dan Menegah


Pembangunan urusan wajib koperasi dan usaha kecil dan menengah diarahkan
pada peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, penciptaan iklim yang kondusif bagi
tumbuh kembangnya usaha kecil dan menengah, pengembangan kewirausahaan dan
peningkatan daya saing UKM, pengembangan sistem pendukung usaha dan
permodalan bagi koperasi dan UKM serta peningkatan sumber daya manusia dilakukan
melalui :

a. Program / Kegiatan
1) Program Pelayanan administrasi Perkantoran, melalui kegiatan
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
c) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan dinas/ Operasional
d) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f) Penyediaan Alat Tulis Kantor
g) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
i) Penyediaan Makanan dan Minuman
j) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

2) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, melalui kegiatan


a) Pengadaan Alat Studio
b) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
c) Pemeliharaan Rutin/ Berkala kendaraan dinas / operasional
d) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Komputer
3) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif dengan
kegiatan Penyusunan kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 83-
4) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah, melalui kegiatan :
a) Fasilitasi Pengembangan Sarana promosi hasil produksi
b) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi
5) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi usaha mikro kecil
menengah dengan kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana
Pemerintah bagi UMKM
6) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, melalui kegiatan:
a) Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembinaan koperasi
b) Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


1). Program Pelayanan administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp150.579.000,- dengan realisasi sebesar Rp122.387.383,- atau
81,28%. dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan alokasi dana sebesar Rp900.000,- dengan
realisasi sebesar Rp900.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai kebutuhan pendistribusian surat-surat pada dinas Koperasi dan UMKM.
b) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik dengan alokasi dana
sebesar Rp10.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp8.356.583,- atau sebesar
81,92%. Dana tersebut untuk membiayai kebutuhan penggunaan jasa telepon,
listrik dan air.
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/Operasional dengan
alokasi dana sebesar Rp5.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp4.375.000,- atau
sebesar 78,83% yang digunakan untuk pembayaran jasa dan perijinan kendaraan
dinas operasional.
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan alokasi dana sebesar
Rp13.989.000,- dengan realisasi sebesar Rp13.989.000,- atau sebesar 100% yang
digunakan untuk membiayai jasa 3 orang pengelola keuangan.
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan alokasi dana sebesar Rp11.300.000,-
dengan realisasi sebesar Rp11.218.500,- atau sebesar 99,28%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai 1 (satu) orang tenaga cleaning service dan belanja
peralatan kebersihan.
f) Penyediaan alat tulis kantor dengan alokasi dana sebesar Rp20.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp20.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan
untuk membiayai alat tulis kantor.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 84-


g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan alokasi dana sebesar
Rp15.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp15.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai cetakan dan penggandaan administrasi kantor
pada Dinas Koperasi dan UMKM.
h) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan alokasi
dana sebesar Rp840.000,- dengan realisasi sebesar Rp840.000,- atau 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai jasa pelayanan Surat kabar harian Pos
Kupang selama 12 bulan.
i) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi dana sebesar Rp4.200.000,-
dengan realisasi sebesar Rp4.200.000,- atau sebesar 100% yang digunakan untuk
membiayai makan dan minum rapat dan pegawai.
j) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan alokasi dana sebesar
Rp68.600.000,- dengan realisasi sebesar Rp43.508.300,- atau sebesar 63,42%.
Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan koordinasi dan konsultasi program
Koperasi dan UMKM.

2). Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur


Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 3 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp30.250.000,- dengan realisasi sebesar Rp27.397.500,- atau
90,57%. dengan rincian sebagai berikut:
a) Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor dengan alokasi dana sebesar
Rp1.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp386.000,- atau sebesar 38,60%. Dana
tersebut digunakan untuk pemeliharaan gedung kantor Dinas Koperasi dan UMKM
seluas 391 m2.
b) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan alokasi dana
sebesar Rp24.700.000,- dengan realisasi sebesar Rp22.461.500,- atau sebesar
90,94%. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan 1 (satu) Unit kendaraan roda
4 (empat) dan 9 (Sembilan) unit kendaraan roda 2 (dua) pada Dinas Koperasi dan
UMKM.
c) Pemeliharaan rutin/ berkala komputer dengan alokasi dana sebesar Rp4.550.000,-
dengan realisasi sebesar Rp4.550.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan komputer sebanyak 6 (enam) unit.

3). Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif


Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif terdiri dari 2
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp24.750.000,- dengan realisasi sebesar
Rp19.310.000,- atau sebesar 78,02%. dengan rincian sebagai berikut:
a) Penyusunan kebijakan tentang usaha kecil menengah yang kondusif dengan
alokasi dana sebesar Rp19.750.000,- dengan realisasi sebesar Rp19.310.000,-

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 85-


atau sebesar 97,77%. Dana tersebut digunakan untuk survey serta penetapan
calon penerima pinjaman dana bergulir.
b) Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha kecil menengah dengan alokasi
dana sebesar Rp5.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 0,- atau sebesar 0%.
Dana tersebut tidak terserap karena ada pos pembiayaan yang sama dari dana
APBD Propinsi.

4).Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil


Menengah dengan kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi dengan
alokasi dana sebesar Rp36.901.000,- dengan realisasi sebesar Rp36.901.000,- atau
100%. Dana tersebut digunakan untuk Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi bagi
40 orang pengurus dan pengawas koperasi/LKM.

5). Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi usaha mikro kecil
menengah
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi usaha mikro kecil
menengah dengan 2 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp124.450.000,-
dengan realisasi sebesar Rp124.293.000,- atau 99,87%. Dana tersebut digunakan
untuk kegiatan :
a) Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi UMKM dengan
alokasi dana sebesar Rp96.750.000,- dengan realisasi sebesar Rp96.600.000,-
atau sebesar 99,84%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pengawasan
dan pengendalian dana bergulir pada 64 UKM dan 75 koperasi, serta membiayai
bimbingan administrasi usaha pada 70 koperasi / pra koperasi.
b) Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah dengan alokasi
dana sebesar Rp27.700.000,- dengan realisasi sebesar Rp27.693.000,- atau
sebesar 99,97%. Dana tersebut digunakan untuk mengikuti peringatan hari
koperasi tingkat provinsi serta pameran produk UMKM di Waingapu–Sumba
Timur.

6). Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi


Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dilaksanakan melalui 2
kegiatan dengan alokasi dana Rp111.200.000,- dengan realisasi sebesar
Rp111.125.000,- atau 99,93% dengan rincian sebagai berikut :
a) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian dengan alokasi dana
sebesar Rp30.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp30.000.000,- atau 100%.
Dana tersebut untuk membiayai pelaksanaan sosialisasi undang-undang
perkoperasian di 20 kecamatan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 86-


b) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi dengan
alokasi dana sebesar Rp81.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp81.125.000,-
atau sebesar 99,91%. Dana tersebut untuk membiayai pelaksanaan klasifikasi
koperasi, penilaian kesehatan KSP/USP, serta kegiatan RAT pada koperasi
maupun pra koperasi.

Secara umum koperasi di Kabupaten Sikka mengalami perkembangan, baik dilihat


dari kelembagaan maupun usahanya. Namun demikian, koperasi masih memiliki
berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha, karena masih
rendahnya partisipasi anggota yang ditunjukkan dengan rendahnya simpanan anggota,
belum diterimanya koperasi di masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya anggapan
masyarakat koperasi sebagai badan usaha kecil dan terbatas serta masih bergantung
pada program pemerintah, masih rendahnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
koperasi, masih kurangnya optimalnya koperasi dalam mewujudkan skala usaha yang
ekonomis, akikbat belum optimalnya kerja sama antar koperasi dan koperasi dengan
badan usaha lainnya.
Hal-hal di atas perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi
usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) pada masa mendatang melalui
peningkatan dan pengembangan koperasi dan UMKM, pengembangkan SDM koperasi
dan UMKM secara intensif melalui transformasi ketrampilan dan teknologi,
pengembangan diversifikasi usaha dan sistem distribusi melalui penganekaragaman
produksi dan distribusi, mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu
pada mekanisme pasar dengan peningkatan pemanfaatan dan penguasaan teknologi,
mengembangkan jaringan produksi, distribusi dan system informasi pasar,
Pengembangan system permodalan bagi koperasi dan UKM serta Pengembangan
kelembagaan koperasi dan UKM.
Anggota koperasi terus mengalami pertambahan seiring dengan telah
ditetapkannya Kabupaten Sikka sebagai Kabupaten Koperasi sejak tahun 2009. Jumlah
anggota koperasi pada tahun 2011 mencapai 74.108 anggota mengalami kenaikan
sebanyak 1872 anggota jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 72.236
anggota. Unit-unit usaha kecil dan menengahpun berkembang secara impresif.
Umumnya usaha kecil dan menengah terlibat dalam sektor industri pertanian, industri
non pertanian dan perdagangan aneka usaha.
Hasil-hasil pembangunan urusan wajib Koperasi dan UKM selama periode 2011
dapat diamati melalui perkembangan jumlah koperasi dan permodalan koperasi selama
tahun 2011 terdapat tambahan sebanyak 9 (Sembilan) unit koperasi baru dan kondisi
sampai saat ini terdapat 126 unit koperasi yang telah berbadan hukum.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 87-


Ringkasan keadaan Koperasi di Kabupaten Sikka dapat diamati melalui tabel berikut :
Tabel 4.28
Keadaan Koperasi di Kabupaten Sikka sampai dengan 31 Desember 2011
Jumlah
Tahun 2010 Tahun 2011
No Keterangan
1. Jumlah koperasi :
 Berbadan hukum 117 unit 126 unit
 Pra Koperasi 246 unit 276 unit
2. Jumlah Anggota Koperasi 72.236 orang 74.108 orang
3. Jumlah Tenaga Kerja 345 orang 350 orang
4. Jumlah Asset Koperasi Rp.322.681.637.000,- Rp.346.886.891.000,-
5. Modal Sendiri Rp.131.122.992.000,- Rp.146.381.053.000,-
6. Modal Luar Rp.191.558.645.000,- Rp.200.505.538.000,-
7. Volume Usaha Rp.193.211.535.000,- Rp.213.925.960.000,-
Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM

c. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan yang dihadapi untuk peningkatan peran koperasi di Kabupaten
Sikka adalah sebagai berikut :
 Kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi yang berpengaruh
terhadap rendahnya etos kerja, disiplin dan kinerja.
 Terbatasnya aparatur staf mengikuti pendidikan latihan teknis perkoperasian
 Terbatasnya sarana mobilitas pendukung kegiatan operasional
 Masih ada temuan hasil pemeriksaan aparat pemeriksa fungsional yang belum
ditindaklanjuti secara optimal.
 Kurangnya sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok anggota pra koperasi dan
Koperasi, UMKM sehingga kurang efektif pemanfaatan / penggunaan penyertaan
modal pemerintah.
 Dukungan penyertaan modal Pemerintah belum efektif.
 Belum terbangunnya kerjasama dengan Camat / Kades dalam pemantauan dan
investigasi rentenir berlabel koperasi.

Solusi
 Memberikan motivasi secara kontinyu untuk membangun kesadaran dan
pemahaman yang benar terhadap regulasi yang berlaku khususnya Peraturan
Disiplin PNS ( PP Nomor 53 Tahun 2010 ).
 Terus menerus mendorong semangat kerja, inisiatif dan kreatifitas untuk
meningkatkan prestasi melalui pengawasan atasan langsung.
 Melaksanakan sosialisasi serta meningkatkan efektifitas monitoring dan evaluasi.
 Meningkatkan kerjasama dengan para Camat dan Kepala Desa / Lurah dan
berbagai komponen masyarakat dan lembaga dalam rangka pengendalian terhadap
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 88-
aktifitas rentenir yang berpotensi merugikan masyarakat melaui sosialisasi kepada
masyarakat.
 Mengusulkan pengalokasian anggaran untuk pelaksanaan Bimtek Pengadaan
Barang / Jasa oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa (LKPP) maupun
Tim Pembina Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten bagi segenap pengurus dan
Manajemen Koperasi dan UMKM.

2. Urusan Penanaman Modal

Urusan penanaman modal diarahkan pada peningkatan investasi dan fasilitasi serta kerja
sama investasi dan penanaman modal melalui :
a. Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dengan kegiatan
sebagai berikut :
a) Fasilitasi dan Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi
Daerah Tertinggal (P2KPDT).
b) Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan Penanaman Modal
2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan kegiatan
sebagai berikut :
a) Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal,
b) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Pelaksanaan urusan penanaman modal dilakukan melalui beberapa realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan antara lain :
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dilaksanakan melalui 2
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp101.771.000,- dengan realisasi
sebesar Rp92.571.000,- atau sebesar 99,14%, dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :
a) Fasilitasi dan Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi
Daerah Tertinggal (P2KPDT). Dana yang dialokasikan sebesar
Rp69.171.000,- dengan realisasi sebesar Rp69.771.000,- atau sebesar
99,14% yang digunakan untuk melakukan koordinasi pembangunan
kawasan produksi.
b) Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan Penanaman Modal. Dana yang dialokasikan sebesar
Rp23.400.000,- dengan realisasi sebesar Rp32.000.000,- atau sebesar
73,13%. Dana tersebut yang digunakan untuk pembinaan dan pengawasan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 89-


guna meningkatkan promosi dan kerjasama investasi sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dilaksanakan


melalui 2 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp30.800.000,- dengan
realisasi sebesar Rp30.800.000,- atau sebesar 100%, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
a) Penyusunan Sistem Informasi Penanaman Modal. Dana yang dialokasikan
sebesar Rp20.800.000,- dan realisasi sebesar Rp20.800.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk penyusunan profil investasi
sebanyak 100 buku.
b) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan alokasi dana sebesar Rp.
10.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 10.000.000,- atau sebesar 100%
yang digunakan untuk melakukan pemantauan dan monitoring penanaman
modal.

3. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

Pembangunan urusan ketahanan pangan diarahkan pada koordinasi,


pendampingan dan pembinaan dalam upaya peningkatan produksi dan produktifitas
hasil pertanian / perkebunan / peternakan, peningkatan kesejahteraan petani dan
ketahanan pangan wilayah serta peningkatan SDM pertanian dan pengadaan relawan
montivator pembangunan desa. Sasaran yang ingin dicapai antara lain penyediaan data
ketersediaan pangan, konsumsi pangan dan kebutuhan pangan penduduk Kabupaten
Sikka, penyediaan data Neraca Bahan Makanan, penyediaan laporan berkala kondisi
ketahanan pangan daerah, penyediaan data analisa pola konsumsi pangan wilayah,
penyediaan data analisis akses pangan masyarakat, penyediaan data analisis harga
pangan pokok yang dilakukan melalui :
A. Program / Kegiatan
1) Program pelayanan administrasi perkantoran, melalui kegiatan :
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /
operasional
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor
f) Penyediaan alat tulis kantor
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
h) Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
i) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
j) Penyediaan peralatan rumah tangga
k) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
l) Penyediaan makanan dan minuman
m) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 90-
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, melalui kegiatan :
a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
b) Pengadaan meubeler
c) Pengadaan komputer
d) Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
e) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
f) Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor
g) Pemeliharaan rutin / berkala komputer

3) Program peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan,


meliputi kegiatan :
a) Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
b) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
c) Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat
d) Pemantauan dan analisis akses harga pangan pokok
e) Pengembangan cadangan pangan daerah
f) Peningkatan mutu dan keamanan pangan
g) Percepatan penganekaragaman pangan
h) Pengembangan lumbung pangan desa
i) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

4) Program pemberdayaan penyuluhan pertanian / perkebunan lapangan,


meliputi kegiatan :
a) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian / perkebunan
b) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian / perkebunan
c) Peningkatan kemampuan kelembagaan penyuluhan pertanian
d) Monitoring, evaluasi dan pelaporan

5) Program pengembangan usaha agribisnis pedesaan meliputi kegiatan


pendampingan kelembagaan petani

6) Program peningkatan kesejahteraan petani meliputi kegiatan


peningkatan kemampuan lembaga petani

B. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan


1) Program pelayanan administrasi perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 13
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp. 188.665.000,- dan realisasi
sebesar Rp. 181.349.445,- atau sebesar 96,12% dengan rincian sebagai
berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan dana sebesar Rp.
26.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 26.000.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pelayanan
administrasi surat menyurat pada Badan Ketahanan Pangan dan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 91-


Penyuluhan sebesar Rp. 1.000.000,- dan biaya pengiriman /
pengangkutan 1 buah traktor besar dan 4 buah hand tractor dari
Kupang ke Maumere sebesar Rp. 25.000.000,-
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan
dana sebesar Rp17.040.000,- dan realisasi sebesar Rp10.197.845,-
atau sebesar 59,84%. Dana tersebut digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan air, telepon dan listrik Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan dan listrik pada 6 Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK)
selama 12 bulan.
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /
operasional dengan dana sebesar Rp. 3.389.100,- dan realisasi
sebesar Rp. 3.389.100,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk honor jasa perawatan / pemeliharaan kendaraan
dinas selama 12 bulan dan pajak 1 unit mobil dinas.
d) Penyediaan jasa adminsitrasi keuangan dengan dana sebesar Rp.
14.998.000,- dan realisasi sebesar Rp. 14.998.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk honorarium pengelola
keuangan dan belanja perangko, materai dan benda pos lainnya.
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan dana sebesar Rp.
1.000.000,- dan realiasi sebesar Rp. 998.500,- atau sebesar 99,85%.
Dana tersebut digunakan untuk belanja peralatan kebersihan dan
bahan pembersih.
f) Penyediaan alat tulis kantor dengan dana sebesar Rp. 12.660.000,-
dan realiasi sebesar Rp. 12.660.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk belanja alat tulis kantor.
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan dana sebesar
Rp. 10.870.400,- dan realiasi sebesar Rp. 10.870.400,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pencetakan dan
penggandaan adminsitrasi kantor.
h) Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
dengan dana sebesar Rp. 2.027.500,- dan realiasi sebesar
Rp2.027.500,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
penyediaan alat / komponen listrik / penerangan bangunan kantor
selama 12 bulan dan belanja modal pengadaan instalasi listrik
berupa penambahan daya listrik.
i) Penyediaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor dengan dana
sebesar Rp. 8.000.000,- dan realiasi sebesar Rp. 8.000.000,- atau
sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk belanja modal
pengadaan lemari arsip ukuran besar 1 buah dan ukuran kecil 2 buah
dan belanja modal pengadaan filling cabinet sebanyak 1 buah.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 92-


j) Penyediaan peralatan rumah tangga dengan dana sebesar Rp.
1.000.000,- dan realiasi sebesar Rp. 1.000.000,- atau sebesar 100%.
Dana tersebut digunakan untuk belanja modal pengadaan peralatan
dapur.
k) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang - undangan
dengan dana sebesar Rp. 840.000,- dan realiasi sebesar Rp.
840.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai langganan surat kabar Pos Kupang.
l) Penyediaan makanan dan minuman dengan dana sebesar Rp.
9.990.000,- dan realiasi sebesar Rp. 9.730.000,- atau sebesar
97,39%. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan makanan dan
minuman harian pegawai, makanan dan minuman rapat dan
makanan dan minuman tamu.
m) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dengan dana
sebesar Rp. 80.850.000,- dan realiasi sebesar Rp. 80.638.100,- atau
sebesar 99,74%. Dana tersebut digunakan untuk pelaksanaan rapat
– rapat dan konsultasi keluar daerah.

2) Progran peningkatan sarana dan prasarana aparatur


Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 7
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp. 70.295.000,- dan realisasi
sebesar Rp. 61.155.500,- atau sebesar 87,00% dengan rincian sebagai
berikut :
a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor dengan dana sebesar Rp.
5.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 5.000.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk belanja modal pengadaan
white board sebanyak 1 buah dan belanja modal pengadaan kain
gordin sebanyak 1 paket.
b) Pengadaan meubeler dengan dana sebesar Rp. 14.995.000.000,-
dan realisasi sebesar Rp. 14.995.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk belanja modal pengadaan meja kerja ½
biro sebanyak 4 buah, belanja modal pengadaan kursi plastik
sebanyak 101 buah dan kursi kerja sebanyak 8 buah, serta belanja
modal pengadaan rak buku sebanyak 1 buah.
c) Pengadaan komputer dengan dana sebesar Rp. 15.000.000,- dan
realisasi sebesar Rp. 15.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk belanja modal pengadaan komputer

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 93-


sebanyak 2unit dan belanja modal pengadaan UPS sebanyak 2
buah.
d) Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor dengan dana sebesar
Rp. 4.800.000,- dan realisasi sebesar Rp. 3.850.000,- atau sebesar
80,20%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai upah kerja
pemasangan terali berasi dan kunci pintu, belanja kunci pintu
sebanyak 8 set dan belanja modal pengadaan terali besi sebanyak
16 buah.
e) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional dengan
dana sebesar Rp. 25.000.000,- dan realisasi sebesar Rp.
19.225.500,- atau sebesar 76,90%. Dana tersebut digunakan untuk
belanja perawatan kendaraan bermotor yakni mobil sebanyak 1 unit
dan motor sebanyak 2 unit.
f) Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung kantor dengan
dana sebesar Rp. 2.500.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.200.000,-
atau sebesar 48,00%. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan 2
unit AC.
g) Pemeliharaan rutin / berkala komputer dengan dana sebesar Rp.
3.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.885.000,- atau sebesar
62,83% yang digunakan untuk belanja jasa service 5 unit komputer.

3) Program peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan


Program peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan
terdiri dari 9 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp. 150.372.950,-
dan realisasi sebesar Rp. 140.887.500,- atau sebesar 93,69% dengan
rincian sebagai berikut :
a) Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan dengan
dana sebesar Rp. 15.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
14.498.500,- atau sebesar 96,66%. Dana tersebut digunakan untuk
pengambilan data pola konsumsi pangan pada 21 kecamatan yang
selanjutnya dianalisa dan dilaporkan dalam bentuk buku analisa pola
konsumsi pangan wilayah.
b) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah dengan dana
sebesar Rp. 8.682.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.897.500,-
atau sebesar 90,96%. Dana tersebut digunakan untuk penyusunan
laporan berkala kondisi ketahanan pangan wilayah, penyusunan
buku Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) dan penyusunan
laporan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) serta untuk
membiayai pelaksanaan Rapat Dewan Ketahanan Pangan (DKP).

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 94-


c) Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat dengan dana
sebesar Rp. 10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.000.000,-
atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk penyusunan
buku Neraca Bahan Makanan.
d) Pemantauan dan analisis akses harga pangan pokok dengan dana
sebesar Rp. 10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 8.534.000,-
atau sebesar 85,34%. Dana tersebut digunakan untuk penyusunan
laporan akses pangan pokok dan laporan harga pasar.
e) Pengembangan cadangan pangan daerah dengan dana sebesar Rp.
20.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 19.995.000,- atau
sebesar 99,98%. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan beras
cadangan pangan sebanyak 2.667 kg.
f) Peningkatan mutu dan keamanan pangan dengan dana sebesar Rp.
28.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 27.799.500,- atau
sebesar 99,28% yang digunakan untuk pengawasan mutu dan
keamanan pangan serta pembinaan kelompok home industri.
g) Percepatan penganekaragaman pangan dengan dana sebesar Rp.
30.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 30.000.000,- atau
sebesar 100%. Dana tersebut digunakan membiayai kegiatan lomba
cipta menu Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B) tingkat kabupaten
dan tingkat Provinsi.
a) Pengembangan lumbung pangan desa dengan dana sebesar Rp.
16.590.950,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.238.000,- atau
sebesar 61,71%. Dana tersebut digunakan untuk retensi 5%
pembangunan lumbung pangan dan lantai jemur pada 5 desa yang
telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2010 yang bersumber dari
dana DAK.(Kegiatan lanjutan TA. 2010).
h) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan dana sebesar Rp.
12.100.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 11.925.000,- atau
sebesar 98,55%. Dana tersebut digunakan untuk pelaksanaan
monitoring program / kegiatan Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan.

4) Program pemberdayaan penyuluhan pertanian / perkebunan lapangan


Program pemberdayaan penyuluhan pertanian / perkebunan
lapangan terdiri dari 4 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp.
601.249.999,- dan realisasi sebesar Rp. 593.623.999,- atau sebesar
98,73% dengan rincian sebagai berikut :
b) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian /
perkebunandengan dana sebesar Rp. 319.000.00,- dengan realisasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 95-


sebesar Rp. 315.793.900,- atau sebesar 98,99%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai honor Tenaga Harian Lepas Tenaga
Bantu Penyuluh Pertanian (THL – TBPP) sebanyak 65 orang selama
4 bulan. Selain itu juga digunakan untuk membiayai perjalanan dinas
dalam daerah dan luar daerah yang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas tenaga penyuluh pertanian / perkebunan.
c) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian / perkebunan dengan
dana sebesar Rp. 35.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
35.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
pelaksanaan penyusunan programa penyuluhan pertanian tingkat
kecamatan dan tingkat kabupaten.
d) Peningkatan kemampuan kelembagaan penyuluhan pertanian
dengan dana sebesar Rp. 233.049.999,- dengan realisasi sebesar
Rp. 228.630.099,- atau sebesar 98,10%. Dana tersebut digunakan
untuk retensi 5% paket pekerjaan pembangunan bak penampung air
pada 9 kecamatan dan retensi 5% pembangunan gedung
perpustakaan BPP Alok, rehabilitasi gedung BPP kecamatan Palue
dan rehabilitasi rumah kepala BPP kecamatan Paga. (Kegiatan
lanjutan TA. 2010)
e) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan dana sebesar Rp.
14.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.200.000,- atau
sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk pelaksanaan
monitoring penyelenggaraan penyuluhan dan monitoring program /
kegiatan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan.
5) Program pengembangan usaha agribisnis pedesaan meliputi kegiatan
pendampingan kelembagaan petani. Dana yang dialokasikan sebesar
Rp. 14.178.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.100.000,- atau
sebesar 99,45%. Dana tersebut digunakan untuk honor 4 orang Penyelia
Mitra Tani / PMT PUAP selama 2 bulan dan rapat koordinasi tim teknis
kecamatan dan kabupaten serta untuk pembinaan, monitoring dan
evaluasi Gapoktan PUAP.
6) Program peningkatan kesejahteraan petani meliputi kegiatan
peningkatan kemampuan lembaga petani. Dana yang dialokasikan
sebesar Rp. 207.150.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 207.150.000,-
atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka penilaian kelas kelompok
tani dan pembinaan Gapoktan. Selain itu juga digunakan untuk kegiatan
Pekan Daerah tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur di Manggarai Barat
dan kegiatan Pekan Nasional di Provinsi Kalimantan Timur.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 96-


Tabel 4.29
Stok Pangan (beras) pada Sub Divisi Regional Wilayah IV keadaan Januari s/d
Desember 2011
No Bulan Stok pangan (beras)

(Ton)

1. Januari 2.237,086

2. Pebruari 544,236

3. Maret 1.404,401

4. April 561,296

5. Mei 913,945

6. Juni 2.012,846

7. Juli 1.271,915

8. Agustus 811,288

9. September 164,819

10. Oktober 3,782

11. Nopember 638,353

12. Desember 251,400

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa stok pangan yang ada pada Sub Divisi
Regional Wilayah IV keadaan 31 Desember 2011 adalah sebanyak 2.237,086 ton.
Untuk memenuhi stok pangan daerah dilakukan melalui strategi pasokan pangan dari
luar wilayah kabupaten Sikka guna memenuhi kebutuhan konsumsi pangan wilayah.
Pasokan pangan (beras) yang masuk ke wilayah kabupaten Sikka dapat dilihat pada
tabel berikut :
No Bulan / Tahun Pasokan pangan (beras)

(Ton)

1. Desember 2011 851

Berdasarkan angka ramalan III tahun 2011 situasi pangan pokok dari bahan
pangan sumber karbohidrat (padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar dan sorghum) di
Kabupaten Sikka sampai dengan Desember 2011 menunjukkan jumlah produksi
tersedia setara beras dari produksi dalam daerah sebesar 52.983 ton setara beras,
kebutuhan untuk dikonsumsi penduduk sebanyak 306.215 jiwa sebesar 47.921 ton per
kapita per tahun. Dengan demikian situasi pangan sumber karbohidrat dari produksi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 97-
dalam daerah mengalami kelebihan 5.061 ton setara beras. Situasi pangan dimaksud
secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.31
Situasi pangan sumber karbohidrat kabupaten Sikka keadaan bulan Desember 2011
No. Kecamatan Produksi tersedia (ton Kebutuhan utk Kelebihan (+)/
setara beras) dikonsumsi (ton kekurangan (-)
setara beras) (ton setara
beras)

1. Paga 4.153 2.535 1.618


2. Mego 2.087 2.374 (287)
3. Lela 3.085 1.772 1.314
4. Nita 4.102 3.536 566
5. Nelle 2.695 910 1.784
6. Kewapante 2.487 3.100 (613)
7. Bola 2.419 1.846 573
8. Talibura 3.399 2.964 435
9. Waigete 3.524 3.100 424
10. Alok 1.663 4.657 (2.994)
11. Palue 1.686 1.700 (14)
12. Magepanda 2.857 1.949 908
13. Tanawawo 2.587 1.842 745
14. Koting 1.374 1.005 368
15. Kangae 4.009 2.582 1.427
16. Doreng 1.944 1.715 229
17. Mapitara 910 1.011 (101)
18. Hewokloang 651 1.308 (657)
19. Waiblama 3.660 1.067 2.593
20. Alok Timur 2.189 4.619 (2.430)
21. Alok Barat 1.504 2.330 (826)
Kab. Sikka 52.983 47.921 5.061

Dalam rangka menyikapi pelaksanaan otonomi daerah perlu diambil langkah


– langkah yang tepat, efektif dan efisien. Di samping itu masing – masing SKPD harus
mempunyai produk unggulan guna menghadapi persaingan yang semakin ketat di
berbagai sektor yang selalu berubah sangat cepat. Maka suatu instansi pemerintah
harus terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut
harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Dalam pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan di masa mendatang
dan guna memberikan motivasi kepada seluruh aparat agar lebih berdedikasi,
berkreatif, berinovasi serta menciptakan iklim yang kondusif, berkomitmen untuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 98-
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya petani. Pembangunan
pangan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan
manfaat secara adil dan merata berdasarkan kemandirian dan tidak bertentangan
dengan keyakinan masyarakat.
Berdasarkan Undang – undang Nomor 7 tahun 1996, ketahanan pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 pada pasal 7 mengamanatkan ketahanan
pangan menjadi urusan wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan
pemerintahan kabupaten / kota, berkaitan dengan pelayanan dasar.
Pengembangan komoditas pangan lokal di Kabupaten Sikka antara lain :
Sentra produksi pangan segar
 Ubi kayu
No. Kecamatan Potensi / Produksi(ton)

1. Paga 3.779

2. Mego 1.277

3. Lela 4.691

4. Nita 2.848

5. Nelle 2.852

6. Kewapante 2.133

7. Bola 3.125

8. Talibura 1.447

9. Waigete 2.669

10. Alok 1.226

11. Palue 879

12. Magepanda 910

13. Tanawawo 765

14. Koting 2.898

15. Kangae 2.496

16. Doreng 951

17. Mapitara 600

18. Hewokloang 959

19. Waiblama 1.797

20. Alok Timur 2.069

21. Alok Barat 294


Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 99-
Kab. Sikka 40.665

 Ubi jalar
No. Kecamatan Potensi / Produksi(ton)

1. Paga 295

2. Mego 205

3. Lela 99

4. Nita 142

5. Nelle -

6. Kewapante 83

7. Bola 221

8. Talibura 45

9. Waigete 167

10. Alok 22

11. Palue 671

12. Magepanda 102

13. Tanawawo 281

14. Koting 49

15. Kangae 37

16. Doreng 194

17. Mapitara 140

18. Hewokloang -

19. Waiblama 53

20. Alok Timur -

21. Alok Barat 14

Kab. Sikka 2.820

 Jagung
No. Kecamatan Potensi / Produksi(ton)

1. Paga 1.733

2. Mego 888

3. Lela 2.120

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 100-


4. Nita 2.754

5. Nelle 2.388

6. Kewapante 2.541

7. Bola 1.918

8. Talibura 1.676

9. Waigete 2.995

10. Alok 1.635

11. Palue 1.093

12. Magepanda 689

13. Tanawawo 1.079

14. Koting 1.072

15. Kangae 3.977

16. Doreng 1.537

17. Mapitara 607

18. Hewokloang 500

19. Waiblama 1.347

20. Alok Timur 2.015

21. Alok Barat 1.673

Kab. Sikka 36.237

 Kacang tanah
No. Kecamatan Potensi / Produksi(ton)

1. Paga 41

2. Mego 56

3. Lela 46

4. Nita 220

5. Nelle 34

6. Kewapante 246

7. Bola 68

8. Talibura 79

9. Waigete 149

10. Alok 87

11. Palue 79
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 101-
12. Magepanda 170

13. Tanawawo 165

14. Koting 23

15. Kangae 24

16. Doreng 9

17. Mapitara 178

18. Hewokloang 51

19. Waiblama 66

20. Alok Timur 23

21. Alok Barat 43

Kab. Sikka 1.857

 Kacang hijau
No. Kecamatan Potensi / Produksi(ton)

1. Paga 35

2. Mego 29

3. Lela 4

4. Nita 3

5. Nelle 185

6. Kewapante 221

7. Bola 33

8. Talibura 52

9. Waigete 195

10. Alok 213

11. Palue 316

12. Magepanda 26

13. Tanawawo -

14. Koting 5

15. Kangae -

16. Doreng -

17. Mapitara 38

18. Hewokloang 25

19. Waiblama -
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 102-
20. Alok Timur -

21. Alok Barat 122

Kab. Sikka 1.502

C. Permasalahan dan Solusi


Dari berbagai program/kegiatan yang telah dilaksanakan muncul beberapa
masalah yang harus dicarikan jalan keluar atau solusi konkrit dari setiap masalah
tersebut, yakni ;
 Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu sistem aplikasi
komputer dalam rangka pengolahan data menyangkut pola konsumsi
masyarakat belum mengakomodir pangan lokal spesifik Kabupaten Sikka.
Terhadap permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu berkoordinasi dengan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Propinsi NTT untuk
memperbaharui program sistem aplikasi komputer sehigga mampu
mengakomodir atau menganalisa semua pangan lokal yang ada di setiap
wilayah di Propinsi NTT.
 Kegiatan Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah

Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu data – data
yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan berkala kondisi ketahanan
pangan daerah tidak selalu tersedia secara terkini sesuai periodisasi analisa
dan penyusunan laporan dan tidak diperbaharui. Data tersebut berupa data
status gizi, data kepala keluarga miskin (KKM) dan data produksi pada sub
sektor pertanian tanaman pangan perkebunan dan peternakan serta
perikanan. Terhadap permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu melakukan
koordinasi yang lebih intensif dengan instansi sumber data untuk dilakukan
pemutakhiran data.

 Kegiatan Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat


Masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu data skunder
dari dinas instansi terkait yang dibutuhkan dalam penyusunan Neraca Bahan
Makanan (NBM) sering kali terlambat dan data yang ada sering kali tidak ter
up date. Terhadap permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu dibentuk tim
penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) lintas SKPD terkait demi akurasi
data dan pertanggung jawaban secara kolektif terhadap hasil analisa yang
dilakukan.
 Kegiatan Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 103-


Masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu data yang
digunakan untuk penyusunan analisis akses pangan pokok belum tersedia
secara menyeluruh di tingkat Kecamatan. Terhadap permasalahan ini, solusi
yang diambil yaitu analisis dilakukan dengan menggunakan data-data
sekunder.
 Kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu terbatasnya
alokasi stok cadangan pangan daerah. Terhadap permasalahan ini, solusi
yang di ambil yaitu koordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi berkaitan dengan penyediaan beras untuk
cadangan pangan daerah.
 Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu belum
tersedianya dana penguatan modal usaha kelompok lumbung pangan.
Terhadap permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu mendorong
keswadayaan kelompok untuk mengembangkan usaha lumbung pangannya.
 Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pengawasan
mutu dan keamanan pangan belum menjangkau seluruh wilayah Kabupaten
Sikka. Terhadap permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu meningkatkan
peran penyuluh untuk melakukan pemantauan terhadap mutu dan keamanan
pangan.
 Kegiatan Penganekaragaman Pola Konsumsi Pangan
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu peran PKK
tingkat Kecamatan dan Desa serta KWT (Kelompok Wanita Tani ) dan
Penyuluh di lapangan belum optimal dalam memasyarakatkan menu
makanan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman (3B1A). Terhadap
permasalahan ini, solusi yang diambil yaitu mengikutsertakan Tim Penggerak
PKK Tingkat Desa dan Kecamatan dalam perlombaan cipta menu 3B1A
sebagai ajang promosi dan kampanye demi memasyarakatkan menu
makanan yang beragam , bergizi dan berimbang serta aman untuk
dikonsumsi.
 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tanaga Penyuluh Pertanian / Perkebunan
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain :
Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan yang tersedia belum dapat
memenuhi ratio 1 : 1 yakni satu desa satu penyuluh. Terhadap
permasalahan ini, solusi yang ditempuh yaitu mengatur datasering

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 104-


penyuluh dengan mengatur beberapa penyuluh membina 2 (dua) Desa
sebagai Desa binaan.
Biaya Operasional Penyuluh masih sangat terbatas. Solusinya yaitu
mengupayakan dari sumber dana lainnya untuk mengoptimalkan biaya
operasional penyuluh serta mengintegrasikannya di dalam program dan
kegiatan yang ada.
 Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan.
Masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu belum semua
penyuluh melaksanakan penyuluhan sesuai Programa Penyuluhan dan
Rencana Kerja Tahunan Penyuluh yang sudah disusun. Solusi yang ditempuh
adalah melakukan sinkronisasi, koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan
penyuluhan untuk memperbaiki kondisi yang terjadi secara periodik melalui
temu tugas para kepala BPK setiap bulan dan seluruh penyuluh setiap 4
(empat) bulan.
 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu minimnya
fasilitas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai Instansi penyelenggaraan
penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan. Terhadap permasalahan ini,
solusi yang di ambil yaitu melakukan koordinasi secara vertikal ke atas
dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat serta koordinasi dengan
NGO yang ada di Kabupaten Sikka untuk penguatan kelembagaan
penyuluhan pertanian.

 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


Masalah yang dihadapi yaitu pelaksanaan monitoring oleh pejabat berwenang
belum dapat dilakukan secara rutin. Terhadap permasalahan ini, solusi yang
di lakukan yaitu mengadakan temu tugas dengan penyuluh setiap bulan bagi
para kepala BPK dan setiap 4 (empat) bulan bagi para penyuluh secara
keseluruhan.
 Kegiatan Pendampingan Kelembagaan Petani
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu belum
optimalnya koordinasi lintas instansi terkait dalam pembinaan dan
pendampingan teknis di lapangan. Terhadap permasalahan ini, solusi yang di
lakukan yaitu membangun komunikasi yang intensif dengan instansi terkait
serta mengoptimalkan peran penyuluh di lapangan.
 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu masih banyak
kelompok tani yang belum mengalami kemajuan dari aspek organisasi,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 105-


administrasi maupun manajemen. Terhadap permasalahan ini, solusi yang di
lakukan yaitu melakukan penilaian kelas kemampuan kelompok tani dan
gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk mengetahui kapasitas kelompok
guna pembinaan dan pendampingan lebih lanjut.

4. Urusan Pilihan Pertanian

Pembangunan urusan pilihan pertanian diarahkan pada koordinasi,


pendampingan dan pembinaan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas
hasil pertanian/perkebunan/peternakan, peningkatan kesejahteraan petani dan
ketahanan pangan wilayah serta peningkatan SDM pertanian dan pengadaan relawan
motivator pembangunan desa, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak,
Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan yang dilakukan
melalui :

a. Program / Kegiatan
3) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional
d) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f) Penyediaan Alat Tulis Kantor
g) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h) Penyediaan Komponen Instansi Listrik/Penerangan Bangunan
i) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
j) Penyediaan Makanan dan Minuman
k) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


a) Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
b) Pengadaan Meubeler
c) Pengadaan Komputer
d) Pengadaan Peralatan dapur
e) Pengadaan Alat Studio
f) Pengadaan Alat Komunikasi
g) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 106-


h) Pemeliharaan rutin/berkala Meubeler
i) Pemeliharaan rutin/berkala komputer
j) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung
Kantor
5) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan Pelatihan Petani dan
Pelaku Agribisnis
6) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi (Pertanian/ Perkebunan) dengan
kegiatan
1. Pengolahan Informasi permintaan Pasar atas Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan Masyarakat
2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
7) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna.
8) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan kegiatan :
a) Penyediaan Sarana Produksi
Pertanian/Perkebunan
b) Analisa Ratio jumlah penduduk terhadap
jumlah kebutuhan pangan
c) Pengembangan intensifikasi tanaman
padi, palawija
d) Pengembangan pertanian pada lahan
kering
e) Pengembangan perbenihan/pembibitan
f) Peningkatan produksi, produktifitas dan
mutu produk perkebunan, pertanian
9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan kegiatan :
(a) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
(b) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
(c) Pengawasan Perdagangan Ternak antar daerah
10) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan kegiatan:
a) Pembibitan dan perawatan ternak
b) Pembelian dan Pendistribusian vaksin dan Pakan Ternak
11) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perternakan, dengan kegiatan
Penelitian dan pengembangan Teknologi peternakan tepat guna.

b. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 107-


1) Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan melalui 12
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp361.553.300,- dengan realisasi sebesar
Rp335.913.810,- atau sebesar 92,91% dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan alokasi dana sebesar Rp6.578.300,-
dengan realisasi sebesar Rp6.576.300,- atau sebesar 99,97%. Kegiatan ini di
arahkan untuk penyediaan jasa surat menyurat, belanja perangko 108 lembar,
materai 6000,- 350 lembar dan Amplop 16 dos dan terlaksananya pengiriman surat
menyurat sebanyak 1500 surat.
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan alokasi dana
sebesar Rp67.350.000,- dengan realisasi sebesar Rp47.282.510,- atau sebesar
70,20%. Disediakan untuk belanja langganan air 3 unit, listrik 5 unit dan telepon 4
unit dan tersedianya jasa langganan air, listrik dan telepon selama 12 bulan.
c) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah dengan alokasi angggaran sebesar
Rp21.600.000,- dengan realisasi sebesar Rp21.600.000,- (100%). Dana tersebut
digunakan untuk membiayai penjaga kantor 2 orang dengan dana.
d) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional dengan
dana sebesar Rp18.850.000,- dengan realisasi sebesar Rp14.000.000,- atau
sebesar 74,24%. Disediakan untuk jasa pengemudi kendaran dinas dan perijinan
kendaraan (STNK) 2 unit.
e) Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan alokasi dana sebesar
Rp27.630.000,- dengan realisasi sebesar Rp27.630.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan Disediakan untuk Honorarium tenaga pengelola keuangan yang
terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen 4 orang, Bendahara Pengeluaran 1 orang,
Pembantu Bendahara 1 orang, Bendara Barang 1 orang.
f) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan alokasi dana sebesar Rp24.225.000,-
dengan realisasi sebesar Rp24.225.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai honorarium cleaning service sejumlah 2 (dua) orang.
g) Penyediaan alat tulis kantor dengan alokasi dana sebesar Rp25.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp25.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan
untuk membiayai belanja ATK kebutuhan selama 12 bulan.
h) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan alokasi dana sebesar
Rp15.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp15.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai penggandaan bahan keperluan kantor selama
12 bulan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 108-


i) Penyediaan komponen instansi listrik/penerangan bangunan dengan alokasi dana
sebesar Rp5.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp5.000.000,- atau sebesar 100%.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai belanja alat-alat Listrik.
j) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan alokasi
dana sebesar Rp1.620.000,- dengan realisasi sebesar Rp900.000,- atau sebesar
55,56% yang digunakan untuk langganan surat kabar dan majalah SKH Pos Kupang
12 eksemplar, majalah trubus 12 eksemplar, majalah holtikultura 12 esemplar,
majalah sukma 6 eksemplar dan majalah keswan 12 eksemplar.
k) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi dana sebesar Rp15.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp15.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai kebutuhan makan minum rapat dinas.
l) Rapat-rapat koordinasi & konsultasi keluar daerah dengan alokasi dana sebesar
Rp133.700.000,- dengan realisasi sebesar Rp133.700.000,- atau sebesar 100%.
Dana tersebut digunakan untuk melakukan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan
program dan kegiatan.

2) Program Peningkatan Sarana


dan Prasarana Aparatur
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang dilaksanakan dengan
6 kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp170.170.000,- dengan realisasi sebesar
Rp147.535.500,- atau 86,70% dengan rincian sebagai berikut :
a) Pengadaan perlengkapan gedung kantor dengan alokasi dana sebesar
Rp30.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp30.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk tersedianya lemari 2 buah, filling kabinet 1 buah, AC 1
buah, kipas angin 1 buah, kain gordin 1 paket, dinamo air 1 buah dan tangki fiber 1
buah.
b) Pengadaan Komputer dengan dana sebesar Rp 32.500.000- dengan realisasi
sebesar Rp10.000.000,- atau sebesar 30,77%. Dana tersebut digunakan untuk
pembelian 3 (tiga) buah laptop dan 2 (dua) unit komputer.
c) Pengadaan Alat Studio dengan dana sebesar Rp7.500.000,- dengan realisasi
sebesar Rp7.500.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
pembelian1 (satu) buah handycam.
d) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Disediakan untuk pengadaan
bahan baku bangunan untuk perbaikan Rumah Potong Hewan (RPH) dengan dana
Rp4.125.000,- dengan realisasi sebesar Rp4.125.000,- atau sebesar 100% yang
digunakan untuk pemeliharaan 1 unit bangunan rumah potong hewan sapi/kerbau
e) Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan dana
sebesar Rp81.045.000,- dengan realisasi sebesar Rp80.910.500,- atau sebesar

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 109-


99,83%. Dana tersebut digunakan untuk disediakan untuk belanja suku cadang 1
paket, bahan bakar minyak 6.850 liter dan pelumas 251 liter.
f) Pemeliharaan rutin/berkala komputer dengan dana sebesar Rp15.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp15.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai jasa pemeliharaan 10 unit komputer.

3) Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani dilaksanakan melalui kegiatan kursus singkat yang
dialokasikan dana Rp12.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp12.000.000,- atau
sebesar 100% yang digunakan untuk pelatihan inseminator dan ATR sebanyak 2
orang.

4) Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani melalui kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis yang
dialokasikan dana sebesar Rp97.980.000,- dengan realisasi sebesar Rp97.880.000,-
atau sebesar 99,90%. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan SL-PHT Kakao.

5) Program Peningkatan Pemasaran


Hasil Produksi (Pertanian/ Perkebunan).
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi (Pertanian/ Perkebunan) terdiri
dari 2 (dua) kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp25.850.000,- dengan realisasi
sebesar Rp25.525.000,- atau 98,74%. dengan rincian sebagai berikut:
a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi pertanian/perkebunan
masyarakat dengan dana sebesar Rp15.850.000,- dengan realisasi sebesar
Rp15.725.000,- atau sebesar 99,21%. Dana tersebut digunakan untuk
pengumpulan data informasi harga komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan
b) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan dana sebesar Rp10.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp9.800.000,- atau sebesar 98%. Dana tersebut digunakan untuk
perjalanan dinas di dalam daerah.

6) Program Peningkatan Penerapan


Teknologi Pertanian/Perkebunan melalui kegiatan monitoring, evaluasi dan
pelaporan dengan alokasi dana sebesar Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp10.000.000,- atau sebesar 100% yang digunakan untuk monitoring dan
pemantauan teknologi pertanian.

7) Program Peningkatan Produksi


Pertanian/Perkebunan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 110-


Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan dilaksanakan melalui 8
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp6.035.045.255,- dengan realisasi sebesar
Rp5.559.374.380,- atau sebesar 92,12% dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan. Dana yang dialokasikan
sebesar Rp3.577.377.075,- dengan realisasi sebesar Rp3.465.813.000,- atau
sebesar 96,88%. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan parasit tetratichus
brontispae sebanyak 5.000 ekor, traktor roda empat sebanyak 3 unit dan
pembuatan jalan usaha usaha tani 20,5 km dengan rincian sebagai berikut :

No Ruas Jalan Usaha Tani Vol Anggaran Realisasi


1. Jalan Usaha Tani di Desa Kringa 1 Km 62.500.000 62.469.000
2. Jalan Usaha Tani di Desa Wolomotong 1 Km 62.500.000 62.453.000
3. Jalan Usaha Tani di Desa Hewokloang 1,5 Km 93.750.000 93.732.000
4. Jalan Usaha Tani di Desa Kajowair 1 km 62.500.000 62.442.000
5. Jalan Usaha Tani di Desa Wairbleler 1,5 Km 93.750.000 93.647.000
6. Jalan Usaha Tani di Desa Langir 1,5 km 93.750.000 93.712.000
7. Jalan Usaha Tani di Desa Teka Iku 1 km 62.500.000 62.456.000
8. Jalan Usaha Tani di Desa Manubura 1,5 km 93.750.000 93.705.000
9. Jalan Usaha Tani di Desa Nelle Wutung 1,5 km, 93.750.000 93.709.000
10. Jalan Usaha Tani di Desa Nelle Barat 1 km, 62.500.000 62.452.000
11. Jalan Usaha Tani di Desa Riit 1 km 62.500.000 62.488.000
12. Jalan Usaha Tani di Desa Nirangkliung 1 km 62.500.000 62.454.000
13. Jalan Usaha Tani di Desa Bu Utara 1 km 62.500.000 62.447.000
14. Jalan Usaha Tani di Desa Parabubu 1 km 62.500.000 62.450.000
15. Jalan Usaha Tani di Desa Korowuwu 1,5 km 93.750.000 93.704.000
16. Jalan Usaha Tani di Desa Watu Tedang 1 km 62.500.000 62.465.000
17. Jalan Usaha Tani di Desa Kolisia 1 km 62.500.000 62.448.000
18. Jalan produksi di Desa Nelle Lorang 1 km 100.000.000 99.954.000
19. Jalan produksi Desa Takaplager 2 km 250.000.000 213.845.000
20. Jalan produksi di Desa Nita 1 km 100.000.000 99.939.000
21. Jalan produksi di Desa Tanaduen 0,5 km 60.000.000 59.950.000

b) Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan dengan alokasi sebesar


Rp.182.000.000,- dengan realisasi Rp. 177.000.000,- atau sebesar 97,25%. Dana
tersebut digunakan untuk pengadaan pupuk NPK sebanyak 70.000 kg.

b. Analisa Rasio Jumlah Penduduk terhadap Jumlah


Kebutuhan Pangan dengan dana sebesar Rp. 102.286.750,- dengan realisasi
sebesar Rp.102.286.750,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
Honorarium Mantri Tani 21 Kecamatan dan Honorarium Tim Pengambil Data Curah
Hujan sebanyak 10 orang dan Operasional Tim Penyusunan Angka Situasi Pangan
Tingkat Kabupaten dengan dana Rp. 102.286.750,- dengan realisasi
sebesar Rp102.286.750,- atau 100%.
c. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija dengan alokasi dana sebesar
Rp.41.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp.39.450.000,- atau sebesar 95,75%.
Dana tersebut digunakan untuk belanja sarana produksi pertanian berupa benih
padi sawah 125 kg, pupuk urea padi sawah 500 kg dan pupuk NPK phonska padi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 111-


sawah 750 kg dan terlaksananya intensifikasi padi sawah di Desa Wolorega 1 ha,
Desa Bangkoor 1 ha, Desa Reroroja 1 ha dan Desa Renggarasi 1 ha.
d. Pengembangan perbenihan dan pembibitan dengan alokasi dana sebesar
Rp. 313.206.350,- dengan realisasi sebesar Rp.302.856.000,- atau sebesar
96,70%. Disediakan untuk belanja sarana produksi pertanian pada kebun Dinas
Magepanda, Waigete, Ogolidi dan Wairklau berupa benih padi sawah 100 Kg, benih
jagung 240 Kg, benih kedelai 120 Kg, benih sayur-sayuran 1 paket, benih rambutan
100 anakan, benih semangka 4 Kg, benih tomat 4 Kg, benih melon 4 Kg, benih
pepaya 4 Kg, benih pare 4 Kg, bibit anakan alpukat ledan puan 500 anakan;
Peptisida 42 Liter; Urea 1.897 Kg, NPK 1.825 Kg, PMLT 50 Kg, Pupuk Bokhasi
5.500 Kg; plastic kemasan 2.500 lbr, karung plastic 400 lbr, solar hand traktor 2 unit,
pelumas pompa air 4 unit, solar mesin pompa air 4 unit
e. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk
perkebunan, pertanian dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.750.271.050,- dengan
realisasi sebesar Rp. 1.403.667.630,- atau sebesar 80,20%. Dana
tersebut digunakan untuk operasional panitia pengadaan dan peningkatan
produktifitas pertanian dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Vol Anggaran Realisasi
1. Pengadaan alat – alat 1 unit 35,000,000 35,000,000
perlengkapan gedung APPO
2. Jaringan irigasi Magepanda 250 m² 90.000.000 89.975.000
2 Jaringan irigasi Kolisia 270 m² 97.200.000 97.195.000
4. Jaringan irigasi Korobhera 250 m² 91.250.000 91.202.000
5. Jaringan irigasi Desa Egon 220 m² 80.300.000 80.253.000
6. Jaringan irigasi Desa Hale 200 m² 100.000.000 99.958.180
8. Irigasi tanah dangkal di 1 unit 45.000.000 44.975.000
Kelurahan Wuring
9. Irigasi tanah dangkal di Desa 1 unit 45.000.000 44.920.000
Kolisia

f. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan alokasi dana


sebesar Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp9.600.000,- atau sebesar
96%. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan.
g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Traktor/Handtraktor dengan
alokasi dana sebesar Rp. 58.701.000 dengan realisasi sebesar Rp58.701.000
atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan traktor 6 unit

1) Program Pencegahan dan


Penanggulangan Penyakit Ternak
Program Pencegahan dan penanggulangan penyakir ternak terdiri dari 3 kegiatan
dengan alokasi dana sebesar Rp794.824.700,- dengan realisasi sebesar
Rp767.713.874,- atau 96,59% dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 112-
a) Pemeliharaan kesehatan dan Pencegahan penyakit menular ternak
dengan alokasi dana sebesar Rp767.824.700,- dengan realisasi sebesar
Rp750.558.874,- atau sebesar 97,75%. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan
obat-obatan, vaksin ternak dan honorarium RPH/Babi, tenaga vaksinator, tenaga
kerja laboratorium keswan, surveilans
b) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik dengan alokasi
dana sebesar Rp17.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp7.155.000,- atau sebesar
42,09%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai Operasional Pemusnahan
ternak yang terjangkit penyakit Endemik.
c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan alokasi dana Rp10.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp10.000.000,- atau sebesar 100% yang digunakan untuk
monitoring pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

2) Program Peningkatan Produksi


hasil perternakan
Program peningkatan produksi hasil peternakan terdiri dari 3 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp. 1.073.676.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.025.201.500,-
atau 95,48% dengan rincian sebagai berikut :
a) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat dengan alokasi dana sebesar
Rp987.167.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 938.742.500,- atau sebesar 95,09%.
Dana tersebut digunakan untuk pengadaan bibit sapi jantan 25 ekor, sapi betina 125 ekor, babi
jantan 16 ekor dan babi betina 128 ekor yang tersebar di Desa Masabewa, Desa Korobhera, Desa
Tanarawa, Desa Natarmage, Desa Wairbleler, Desa Kopong, Desa Nitunglea, Desa Rokirole, Desa
Tuanggeo, Desa Nelle Barat, Desa Watu Gong, Desa Wolokoli, Desa Riit, Desa Kolidetung, Desa
Reroroja, Desa Takaplager, Desa Kolisia, Desa Darat Pante, Desa Paubekor dan Kelurahan Beru

Jumlah ternak yang didistribusi


No Desa
Sapi Jantan Sapi Betina Babi Jantan Babi Jantan
1 Desa Masabewa 2 9 - -
2 Desa Korobhera 2 9 - -
3 Desa Tanarawa 3 12
4 Desa Natarmage 2 11
5 Desa Wairbleler 2 10
6 Desa Kopong 2 9
7 Desa Tanarawa 3 12
8 Desa Rokirole,
9 Desa Tuanggeo
10 Desa Nelle Barat
11 Desa Watu Gong
12 Desa Wolokoli
13 Desa Riit 2 10
14 Desa Kolidetung
15 Desa Reroroja 2 10
16 Desa Takaplager 3 9
17 Desa Kolisia A 2 12
18 Desa Darat Pante 3 12
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 113-
19 Desa Paubekor
20 Kelurahan Beru
21 Desa Du 3 9
22 Desa Kopong 2 9

b) Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak dengan alokasi dana
sebesar Rp. 76.509.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 76.509.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk honor petugas kandang dan belanja obat-
obatan dan vaksin ayam petelur 1 paket; pakan ayam petelur 2946 Kg, pakan babi
3586 Kg.

c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan alokasi dana sebesar Rp.10.000.000,-


dengan realisasi sebesar Rp. 9.950.000,- atau sebesar 99,5% yang digunakan untuk
monitoring peningkatan produksi hasil peternakan.

9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi.


Program peningkatan penerapan teknologi terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi
dana sebesar Rp. 81.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 80.600.000 atau sebesar
98,53% dengan rincian sebagai berikut :
a) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna dengan dana
alokasi dana sebesar Rp. 46.800.000 dengan realisasi sebesar Rp. 46.800.000 atau
sebesar 100%. Digunakan untuk honor inseminator 2 orang, belanja semen beku
sapi 200 straw dan belanja bahan kimia nitrogen (N2) cair dan alkohol 282 liter
b) Penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna dengan alokasi dana
sebesar Rp. 25.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 24.000.000,- atau sebesar
96% yang digunakan untuk penyuluhan dan pelatihan bagi petani peternak.
c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan dana sebesar Rp. 10.000.000 dengan
realisasi sebesar Rp9.800.000 atau sebesar 98% yang digunakan untuk melakukan
monitoring peningkatan penerapan teknologi peternakan.

Secara umum, penggunaan lahan di Kabupaten Sikka baik lahan basah maupun lahan
kering belum optimal. Lahan basah potensial seluas 3,977 Ha, lahan basah fungsional
seluas 1948 Ha dan lahan basah yang belum di olah seluas 2029 Ha. Lahan kering
potensial seluas 112,692 Ha, lahan kering fungsional seluas 102,831 Ha, dan lahan
kering yang belum di olah seluas 9,861 Ha. Areal pertanian lahan kering, umumnya
ditanami oleh tanaman perkebunan maupun tanaman pangan. Hasil produksi tanaman
pangan dan tanaman perkebunan dapat diamati melalui tabel berikut:
Tabel 4.32
Produksi Tanaman Pangan Pada tahun 2011
No Areal Produksi (Ha) Total Produksi (ton )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 114-
Satuan Luas
Produksi
1. Padi 9.892 22.039
2. Jagung 11.443 32.040
3. Sorgum 181 8.196
4. Ubi Kayu 7.226 40.665
5. Ubi Jalar 1.023 2.820
6. Kacang Tanah 2.057 1.857
7. Kacang Hijau 2.839 1.502
Sumber Data: Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan .

Tabel 4.33
Produksi Tanaman Perkebunan
Total produksi (ton)
No Satuan Produksi
1. Kelapa 6.830
2. Kemiri 71
3. Kopi 349
4. Kakao 6409
5. Cengkeh 145
6. Vanili 61
7. Pala 25
8. Lada 29
Sumber Data: Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan.

c. Permasalahan dan solusi


Dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun anggaran 2011, ada beberapa
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1) Keterbatasan aparatur pertanian di tingkat lapangan dalam mendampingi kelompok
tani sasaran
2) Keterbatasan SDM petani sebagai kelompok sasaran dalam menyusun Rencana
Definitif kebutuhan kelompok (RDKK)
3) Perubahan jaringan pemasaran pupuk pada lini ini (pengecer) yang harus
mengajukan RDKK kepada distributor sehingga pada saat dibutuhkan kelompok
tani sasaran, pupuk tidak tersedia
4) Sistem dan informasi data base pertanian kurang memadai
5) Fluktuasi iklim yang berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas pertanian.
6) Terbatasnya Traktor roda empat yang dimlki baik oleh Dinas maupun swasta
sehingga berdampak pada minimnya pengolahan tanah yang berpengaruh
terhadap produktivitas dan produksi tanaman pangan.

Dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut maka solusinya


adalah:

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 115-


1) Perlu dilakukan koordinasi dengan petugas di tingkat lapangan
(penyuluh) sehingga menciptakan tim kerja yang solid dalam mendampingi
kelompok tani sasaran.
2) Memberikan bimbingan dan pelatihan kepada kelompok tani
sasaran secara berkelanjutan baik secara teknis maupun manajemen kelompok
tani
3) Agar pelaksanaan kegiatan di Dinas Pertanian sebaiknya
dilakukan secara swakelola untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat (kelompok tani)
4) Perlu dibangun kerja sama dengan distributor pupuk regional
Nusa Tenggara Timur (PT. Pupuk Kaltim) untuk menyediakan stok pupuk kepada
petani di Kabupaten Sikka
5) Perlu disiapkan sistem dan informasi pertanian yang memadai
baik dalam bentuk hard ware maupun soft ware
6) Perlu dianggarkan untuk pengadaan traktor roda empat

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 116-


7. Urusan Kelautan dan Perikanan
Pembangunan urusan pilihan kelautan dan perikanan diarahkan pada peningkatan
produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tangkap maupun budidaya yang
didukung oleh investasi dan pendampingan serta penguatan kelembagaan, peningkatan
sumber daya dan kesadaran manusia, kesadaran pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya laut yang dilakukan melalui :
a. Program / Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
c) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
d) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
f) Penyediaan Alat Tulis Kantor
g) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
h) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – undangan
i) Penyediaan Makan dan Minum
j) Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:

A. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional


B. Pemeliharaan Rutin/ berkala Gedung Kantor
C. Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
D. Pemeliharaan Rutin / berkala komputer

3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan kegiatan Pembinaan dan


Pengembangan perikanan

4) Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan kegiatan :


a. Pengembangan sarana dan prasarana perikanan
b. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan

5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan dengan


kegiatan :
a) Pengadaan sarana dan prasarana pengolahan hasil ikan
b) Operasional pabrik es

6) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, air payau dan air tawar dengan
kegiatan :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 117-
1. Pendampingan Budidaya Rumput Laut
2. Rehabilitasi sarana dan prasarana pengembangan kawasan laut dan
perlengkapan kebun bibit

7) Program Kerjasama Pembangunan dengan Kegiatan Pendampingan Coremap


phase II.

b. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan
dengan alokasi dana sebesar Rp334.865.000,- dengan realisasi sebesar
Rp294.238.535,- atau sebesar 87,87% dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan alokasi dana sebesar
Rp850.000,- dengan realisasi sebesar Rp850.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai pelayanan administrasi surat menyurat
sebanyak 1500 surat.
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan
alokasi dana sebesar Rp25.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp13.883.735,-
atau sebesar 55,09%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pembayaran
telepon, air dan listrik pada kantor dinas dan UPP selama 12 bulan.
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional dengan alokasi dana sebesar Rp26.400.000,- dengan realisasi
sebesar Rp23.656.700,- atau sebesar 89,61%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai pembayaran honor tenaga kontrak nahkoda dan anak buah kapal (ABK),
sopir serta biaya pajak dan STNK Kendaraan Dinas dan operasional 16 unit
kendaraan roda dua dan 1 unit kendaraan roda 4.
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan alokasi dana
sebesar Rp22.050.000,- dengan realisasi sebesar Rp21.700.000,- atau sebesar
98,41%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai honorarium pengelola
keuangan sebanyak 4 (empat) orang dan pembelian meterai.
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan alokasi dana sebesar
Rp43.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp37.200.000,- atau sebesar 86,11%.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai honorarium tenaga honorer kantor
sebanyak 4 (empat) orang.
f) Penyediaan alat tulis kantor dengan alokasi dana sebesar
Rp21.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp21.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai ATK kantor selama 12 bulan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 118-


g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan alokasi
dana sebesar Rp36.745.000,- dengan realisasi sebesar Rp36.744.800,- atau
sebesar 99,99%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai cetak dan
penggandaan 220 buah buku laporan selama 12 bulan.
h) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang–undangan
dengan alokasi dana sebesar Rp840.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 0,- atau
sebesar 0%.
i) Penyediaan Makan dan Minum dengan alokasi dana sebesar
Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp10.000.000,- atau sebesar 100%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai makan dan minum rapat kantor.
j) Rapat–rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dengan
alokasi dana sebesar Rp148.580.000,- dengan realisasi sebesar Rp129.203.300,-
atau sebesar 86,96%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai perjalanan dinas
ke luar daerah dalam rangka koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan
kegiatan.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 3 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp33.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp24.959.000,- atau sebesar
74,50% dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan alokasi dana sebesar


Rp5.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp5.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk perawatan 2 unit gedung kantor.
(2) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan alokasi dana
sebesar Rp26.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp17.459.000,- atau sebesar
67,15%.
(3) Pemeliharaan rutin/berkala komputer dengan alokasib dana sebesar Rp2.500.000,-
dengan realisasi sebesar Rp2.500.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai pemeliharaan rutin komputer dan printer sebanyak 10
(sepuluh) unit.

3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program pengembangan budidaya perikanan dengan kegiatan Pembinaan dan


Pengembangan Perikanan dengan alokasi dana sebesar Rp39.925.000,- dengan
realisasi sebesar Rp39.700.000,- atau sebesar 99,44%.

4) Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan


Sumber Daya Laut dengan Kegiatan Pengawasan dan Patroli Terpadu
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 119-
Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan
Sumber Daya Laut dengan alokasi dana sebesar Rp. 50.000.000,- dengan realisasi
sebesar Rp35.200.000,- atau sebesar 70,40% dengan kegiatan Pengawasan dan
Patroli Terpadu.

5) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program pengembangan perikanan tangkap terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi


dana sebesar Rp2.136.606.250,- dengan realisasi sebesar Rp 2.068.429.800,- atau
sebesar 96,81%; dengan rincian sebagai berikut :
a) Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap dengan alokasi dana
sebesar Rp2.111.681.250,- dengan realisasi sebesar Rp2.043.629.800,- atau
sebesar 96,78%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penyediaan sarana
dan prasarana perikanan tangkap dengan rincian :
No Paket Pengadaan Volume Anggaran Realisasi
1. Rumpon 2 unit 60.000.000 59.951.000
2. Mesin Ketinting 5,5 PK 6 unit 22.000.000 21.900.000
3. Mesin 26 PK 1 unit 7.800.000 7.600.000
4. Gillnet Monofilament 12 unit 30.000.000 30.000.000
5. Pabrik Es PPI Paga 1 paket 1.247.250.000 1.246.150.000
6. Pekerjaan Suplai Air 1 paket 150.000.000 148.017.000
Bersih, Es dan Listrik
7. Kantor Pada PPI Paga 1 paket 200.000.000 170.222.000
8. Bengkel Nelayan PPI 1 paket 150.000.000 135.135.500
Alok
9. Bengkel Nelayan PPI 1 paket 174.293.750 157.555.700
Paga
10 Perencanaan 1 paket 28.833.750 28.800.000
11 Pengawasan 1 paket 28.833.750 28.800.000

b) Monitoring, Evaluasi dan pelaporan dengan alokasi dana sebesar Rp24.925.000,-


dengan realisasi sebesar Rp24.800.000,- atau sebesar 99,49%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai perjalanan dinas dalam daerah.

6) Program Pengembangan Sistim Penyuluhan dengan alokasi dana sebesar


Rp49.988.875,- dengan realisasi sebesar Rp. 49.788.875 atau sebesar 99,60%. Dana
tersebut digunakan untuk operasional penyuluh sebanyak 14 orang.

7) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Program optimal pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan terdiri dari


dengan alokasi dana sebesar Rp528.300.000,- dengan realisasi sebesar
Rp518.150.000,- atau sebesar 98,08%. Dana tersebut digunakan untuk Operasional
pabrik es, dalam kegiatan Operasional Pabrik Es dengan perincian :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 120-


No. Uraian Kegiatan Anggaran Realisasi
1 Honor Pengelola 9.600.000 9.600.000
2. Honor Karyawan 139.200.000 129.050.000
3. ATK 3.000.000 3.000.000
4. Belanja Bahan Material
- belanja bahan kimia 18.000.000 18.000.000
- belanja bahan baku bangunan 6.000.000 6.000.000
5. Belanja Jasa Kantor (Listrik) 336.000.000 336.000.000
6. Belanja Bahan Bakar Minyak 16.500.000 16.500.000
Gas dan Pelumas
Total 528.300.000 518.150.000

8) Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, air payau dan air tawar.

Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar dengan
alokasi dana sebesar Rp127.200.000,- dengan realisasi sebesar Rp106.178.500,- atau
sebesar 83,47%. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan pendampingan budidaya
rumput laut.

9) Program Kerjasama Pembangunan

Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan Pendampingan coremap


phase II. Kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp366.488.625,- dengan realisasi
sebesar Rp262.027.190,- atau sebesar .71,50% dengan uraian sebagai berikut :

No. Uraian Kegiatan Anggaran Realisasi


1. Honorarium PNS 46.440.000 45.480.000
2. Honorarium non PNS 105.840.00 89.080.000
3. ATK 9.604.625 9.604.000
4. Belanja inventaris non aset 9.600.000 7.452.900
5. Penyelesaian Perkara 30.000.000 15.959.300
6. BBM /gas/ Pelumas 15.360.000 15.359.000
7. Belanja Cetak dan Penggandaan 1.940.000 1.940.000
8. Belanja sewa sarana mobilitas 7.200.000 7.200.000
9. Belanja Makanan dan minuman 3.500.000 3.500.000
10 Perjalanan dalam daerah 22.000.000 8.225.000
11 Perjalanan keluar daerah 65.320.000 48.226.990
12 Seminar Lokakarya 36.784.000 10.000.000
Total 366.488.625 262.027.190

Penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan kelautan dan
perikanan terwujud dari indicator makro pada tahun 2011 yaitu :
a) Meningkatnya Pendapatan nelayan rata-
rata kelompok sasaran program menjadi sebesar Rp6.702.592,- pada tahun 2011
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp5.902.000,-.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 121-
b) Pendapatan masyarakat yang
melakukan budidaya rumput laut tahun 2011 rata-rata sebesar Rp371.951,-
dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp1.571.815,-
c) Pada tahun 2011 produksi rumput laut
sebayak 305 ton mengalami penurunan produksi sebesar 144 ton dibanding dengan
tahun 2010 sebesar 449 ton atau mengalami penurunan sebesar 32,07% akibat
adanya penyakit ice-ice.
d) Konsumsi ikan masyarakat kabupaten
sikka tahun 2011 rata-rata sebesar 33Kg/Kapita/Tahun, jika dibandingkan dengan
konsumsi ikan tahun 2010 sebesar 32,05 kg/kapita/tahun atau mengalami
peningkatan 2,96 %. Dan melebihi tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 26,5 kg
kg/kapita/tahun (artinya dari segi kebutuhan protein ikani mencukupi).
e) Jumlah Pembudidaya rumput laut
Kabupaten Sikka sampai dengan tahun 2011 sebanyak 1516 RTP (Rumah Tangga
Perikanan).
f) Jumlah Rumah tangga Perikanan (RTP)
Nelayan tahun 2011 sebanyak 4585
g) Meningkatnya produksi Perikanan
Tangkap tahun 2011 sebesar 11.938 ton jika dibandingkan dengan produksi pada
tahun 2010 sebesar 11.923 ton.
Tabel 4.34
Jumlah alat tangkap Kabupaten Sikka :

No Jenis Alat Tangkap Jumlah


1 Pukat Pantai 60
2 Payang -
3 Pukat Cincin 93
4 Jaring Insang Tetap 1.989
5 Jaring Insang Hanyut 2.296
6 Bagan 87
7 Longline 218
8 Huhate 60
9 Pancing 3.510
10 Bubu 562
11 Lain-lain 779
Jumlah 9.654
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.35
Jumlah armada perikanan yang ada di Kabupaten Sikka

No Jenis Armada Jumlah (unit)


1 Jukung 1.700
2 Perahu papan kecil 75
3 Perahu papan sedang 37
4 Perahu papan besar 13
5 Perahu motor tempel 770
6 Kapal motor 185

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 122-


7 Perahu Fiber untuk pembudidaya
Rumput Laut 234
Jumlah 3.014

Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.36
Rata-rata jumlah konsumsi ikan penduduk Kabupaten Sikka

No Tahun Konsumsi Keterangan


(Kg/kapita/tahun)
1 1999 18,6
2 2000 21,6 Konsumsi ikan penduduk Kab. Sikka tahun
3 2001 28,1 2011 rata-rata sebesar 33,00 kg/kapita/tahun
4 2002 29,04 melebihi standar konsumsi ikan nasional
5 2003 27,7 sebesar 26,5 kg kg/kapita/tahun (artinya dari
6 2004 25,40 segi kebutuhan protein ikani mencukupi).
7 2005 27,73
8 2006 22,00
9 2007 25,50
10 2008 31,85
11 2009 29,65
12 2010 32,05
13 2011 33,00
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.37
Rata-rata jumlah pendapatan nelayan Kabupaten Sikka

No Tahun Pendapatan Nelayan (Rp.)


1 1999 1.552.675
2 2000 1.657.251
3 2001 1.692.178
4 2002 1.763.306
5 2003 1.938.072
6 2004 2.345.123
7 2005 2.426.417
8 2006 3.321.042
9 2007 2.905.970
10 2008 3.574.679
11 2009 4.936.000
12 2010 5.902.000
13 2011 6.702.592
Petani Rumput Laut
1 2005 2.500.000
2 2006 3.000.000
3 2007 3.000.000
4 2008 2.500.000
5 2009 1.541.328
6 2010 1.571.815
7 2011 371.951
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.38
Jumlah Ijin Usaha bidang perikanan
No Jenis Ijin/Surat Keterangan Jumlah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 123-
1 Surat Keterangan Andon 24
2 SIUP Bidang Penangkapan 25
3 Surat Keterangan Kapal Penangkapan ≤ 5 GT 25
4 SIUP Bidang Pembelian/Pengumpulan Hasil Laut 55
Terdiri dari :
Tuna 11
Layur 4
Tongkol/Cakalang 3
Cumi-cumi & Gurita 10
Rumput Laut 2
Selar, Tembang &Layang 3

Jumlah 129
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan
Tabel 4.39
Jumlah Pelanggaran dibidang kelautan dan perikanan
Jumlah
No Tahun Jenis Pelanggaran
1 2011 1. Pemboman 1 kali 1 kali
2. Potasium - -
3. Penangkapan Ikan Hias - -
4.Penangkapan menggunakan - -
bubu
5. Pengusaha yang tidak - -
memiliki ijin usaha

Tabel 4.40
Produksi Perikanan Tahun 2011
Jumlah
N produksi Harga Nilai PRODUKSI
JENIS IKAN
O Satuan (Rp) (Rp)
ton
1 2 3 4 5
I Perikanan Laut
1 - peperek 45 6.000 270.000
2 - biji nangka 16 6.000 96.000
3 - ikan merah 66 18.000 1.188.000
4 - kerapu 87 18.000 1.566.000
5 - lencam 10 6.000 60.000
6 - kakap 50 18.000 900.000
7 - swangi - - 0
8 - ekor kuning 126 12.000 1.512.000
9 - cucut 35 6.000 210.000
10 - pari 14 6.000 84.000
11 - bawal 26 10.000 260.000
12 - alu-alu 23 10.000 230.000
13 - layang 1.900 10.000 19.000.000
14 - selar 2.000 10.000 20.000.000
15 - kuwe 15 10.000 150.000
16 - tantengkek 5 6.000 30.000
17 - daun bambu 14 5.000 70000
18 - sunghir 6 6.000 36.000
19 - ikan terbang 110 10.000 1.100.000
20 - balanak 20 6.000 120.000
21 - lemuru 150 10.000 1.500.000
22 - julung - julung 140 10.000 1.400.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 124-
23 - teri 475 10.000 4.750.000
24 - japuh 10 6.000 60.000
25 - tembang 170 10.000 1.700.000
26 - parang-parang 20 10.000 200.000
27 - kembung 175 10.000 1.750.000
28 - tenggiri 65 10.000 650.000
29 - layur 50 10.000 500.000
30 - tuna 2.500 20.000 50.000.000
31 - cakalang 2.965 12.000 35.580.000
- anak
32 tongkol/tongkol 400 12.000 4.800.000
33 - gerot - gerot 45 6.000 270.000
34 - ikan lainnya 205 6.000 1230000
TOTAL 11.938 151.272.000

1 2 3 4 5
II - Udang 0,50 50.000 25.000
- Cumi – cumi 30 10.000 300.000
- Gurita 50 10.000 500.000
- Japing-Japing 0,40 20.000 8.000
- Teripang 1,0 20.000 20.000
- Rumput Laut 305 9.000 2.745.000
TOTAL 386,9 3.598.000
JUMLAH TOTAL 12.324,9 154.870.000
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka

Tabel 4.41
Hasil Produksi Perikanan 2011

No Tahun Produksi
Penangkapan (ton) Tingkat Kenaikan (%)
1 2000 7.322,6 --
2 2001 7.927,9 8,26
3 2002 8.230,2 3,81
4 2003 8.475,2 2,97
5 2004 9.240,6 9,03
6 2005 9.702,60 4,99
7 2006 9.785,50 0,85
8 2007 9.976,7 1,95
9 2008 10.951 8,9
10 2009 11.394 4,0
11 2010 11.923 4,64
12 2011 11.938 0,13
Budidaya Rumput laut (Ton)
1. 2005 350 --
2. 2006 788,22 125,25
3. 2007 790,10 0,24
4. 2008 725,00 -9
10 2009 325,00 -123
11 2010 449,00 38,15
12 2011 305,00 -32,07
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.42
Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) Kabupaten Sikka Tahun 2011
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 125-
No Status Nelayan Jumlah RTP
1 Nelayan Penuh 2.342
2 Nelayan Sambilan Utama 828
3 Nelayan Sambilan Tambahan 635
4 Buruh Nelayan 780
Jumlah 4.585

b. Pembudidaya Ikan :
N Status Nelayan Jumlah
o
1 Petani ikan air payau 25
2 Petani ikan air tawar 135
3 Pembudidaya Rumput Laut 1.516
4 Pembudidaya Ikan laut 10
Jumlah 1.686
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.43
Rumah Tangga Perikanan (RTP)
Pembudidaya Rumput Laut

No Tahun Jumlah
1. 2003 570
2. 2004 890
3. 2005 1.097
4. 2006 1.401
5. 2007 1.464
6. 2008 1.476
7. 2009 1.476
8 2010 1.476
9 2011 1.516
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.48
Jenis Komoditi Ikan Antar Pulau

No Jenis Komoditi Jumlah Nilai (Rp) Daerah Tujuan


(Kg)
A Ikan (Fish)
1 Tuna Loin 120.494 4.819.760.000 Denpasar
2 Ikan Dasar 17.776 888.800.000 Denpasar
3 Ikan Hidup 2.525 303.000.000 Denpasar
4 Cakalang Beku 1.003.978 15.059.670.000 Jakarta

5 Tongkol Beku 20.106 20.110.000 Jakarta

6 Ikan Kayu 3.350 251.250.000 Makassar


Jumlah 1.168.229 21.342.590.000

B Non Fish (Bukan Ikan)


1 Lobster 3.067 368.040.000 Denpasar
2 Sirip Hiu 7.500 1.500.000.000 Surabaya
3 Kerang Mutiara 34.500 483.000.000 Adonara
4 Japing-Japing 250 2.500.000 Makasar
5 Teripang 300 2.700.000 Makasar
6 Rumput Laut 14.000 126.000.000 Surabaya
7 Gurita Beku 43.258 1.297.400.000 Denpasar
8 Jumlah 102.875 3.779.640.000
9 Jumlah a + b 1.271.104 25.122.230.000

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 126-


Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan

Tabel 4.49
Daftar Pengusaha Perorangan yang Melakukan Kegiatan Pengumpulan Hasil
Perikanan 2011

No Nama Alamat Jenis Komoditi


1. Anita Ftri Indarti Kompleks Lanal Kerapu
2. Michael Ufi Kel. Kota Uneng Tuna / Cakalang
3. Theresia Lilimanak Kel. Wairotang Kerapu, Ikan Besar
4. Hasan Basri Kel. Wolomarang Tuna / Cakalang
5. Suhardi Yoseano Kel. Kota Baru Tuna / Cakalang, Rumput Laut
6. Daniel Poin Kel. Kabor Layang, Selar, Tongkol
7. Maskur H. Hatta Kel. Wolomarang Layang, Selar, Tongkol
8. Agusman Kel. Kota Uneng Layang, Selar, Tongkol
9. Darutin Daaming Kel. Wolomarang Layang, Selar, Tongkol
10. Usman Subair Kel. Wolomarang Tuna / Cakalang
11. Erly Novita Diaz Kel. Wairotang Ikan Dasar, Tuna, Cakalang
12. Baco M. Idrus Kel. Kota Uneng Ikan Dasar, Tuna, Cakalang
13. H. Massur Munawi Kel. Kota Uneng Kerapu
14. Adnan Kec. Kewapante Ikan Dasar
15. Mustakim Desa Kojadoi Rumput Laut
16. Gabriel Joseph Roma Desa Nangahale Rumput Laut
17. Venansius Pisimus Kel. Kota Uneng Layang, Selar, Tongkol
18. Andi Ridwan Kel. Wolomarang Tuna / Cakalang
19. Andreas H. Fernandez Kel. Wairotang Rumput Laut
20. Jabal Baco Kel. Wolomarang Selar, Layang, Tongkol
21. La Manari Kel. Kota Uneng Selar, Layang, Tongkol
22. La Dato Kel. Wolomarang Selar, Layang, Tongkol
23. Ira Maya Abdul Wahid Kel. Wolomarang Tuna / Cakalang
24. Mekael Wagho Kel. Kota Uneng Selar, Layang, Tongkol
25. Fransiskus Ropi Sinde Kel. Wailiti Rumput Laut
26. Hyginus Claudius D Kel. Wailiti Ikan Dasar
27. Herman Candra Kel. Waioti Kepiting
28. Suret Bulolo Desa Waturia Ikan Dasar
29. Ferli Adi Irwanto Kel. Waioti Gurita
30. Hadrawi Taher Desa Nangahale Tuna / Cakalang
31. Nur Halimah Kel. Kota Uneng Kerapu
32. M. Getrudis Laban Kel. Kota Baru Tuna
33. Sitti Hajar Kel. Beru Tuna

c. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan

1. Masih terbatasnya alokasi dana untuk menjawab kebutuhan masyarakat.


2. Masih terbatasnya partisipasi masyarakat.
3. Dukungan investasi belum mamadai.

b. Solusi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 127-


4. Mencari sumber dana selain dana APBD, yaitu dana dari APBN untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang tidak diakomodir pada dana daerah.
5. Mencari dukungan sektor swasta dalam pengembangan dan pengelolaan potensi
perikanan yang tersedia.
6. Meningkatkan inisiatif nelayan / petani rumput laut dalam pengelolaan dan
pendayagunakan potensi perikanan melalui pembinaan teknis dari dinas kelautan
dan perikanan.
7. Melakukan koordinasi dengan sektor lain di Kabupaten Sikka serta dinas provinsi
maupun Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk membantu pelaksanaan
pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten Sikka;
8. Berusaha mempromosikan potensi yang ada untuk meningkatkan pemanfaatan
potensi dengan pola kemittraan dengan pengusaha lokal atau nelayan lokal.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 128-


6. Urusan Wajib Kebudayaan

Dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah


ditetapkan, maka berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2009-2013 arah kebijakan pembangunan urusan kebudayaan arah
kebijakan pembangunan adalah memperkuat, mengembangkan dan melestarikan
potensi budaya lokal dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat, mencegah
masuknya budaya lain yang negatif atau yang tidak sesuai dengan budaya lokal
yang dilaksanakan melalui :

a). Program / Kegiatan


a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan jasa surat menyurat
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/
operasional
5) Penyediaan jasa administrasi keuangan
6) Penyediaan jasa kebersihan kantor
7) Penyediaan alat tulis kantor
8) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
9) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
10) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
11) Penyediaan makanan dan minuman
12) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan
sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
2. Pemeliharaan Berkala/rutin perlengkapan gedung kantor
3. Pemeliharaan Berkala/rutin peralatan gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala komputer

c. Program Pengembangan Nilai Budaya dengan kegiatan Pelestarian dan


aktualisasi adat budaya daerah

d. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan Pengelolaan


dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan
peninggalan bawah air.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 129-


e. Program pengelolaan keragaman budaya dengan kegiatan Fasilitasi
penyelenggaraan festival budaya daerah

b. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan


1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 11 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp162.590.000,- dengan realisasi sebesar Rp137601.908,-
dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan alokasi dana sebesar Rp1.750.000,-
dengan realisasi sebesar Rp 0,- atau sebesar 0%.
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan alokasi dana
sebesar Rp27.690.000,- dengan realisasi sebesar Rp11.590.608,- atau sebesar
41,86%. Kegiatan ini berupa langganan pemakaian telepon, air PDAM dan listrik
selama 1 tahun. Realisasi fisik sebesar 100 %, namun karena ada penghematan
pemakaian maka ada penghematan dana sebesar Rp16.099.392,- atau 58,14 %.
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional dengan
alokasi dana sebesar Rp4.050.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.743.800,- atau
sebesar 67,74%. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan jasa pengurusan
STNK, pajak kendaraan bermotor dan jasa Raharja untuk 6 unit kendaraan dinas
Operasional. Realisasi Fisik sebesar 100%.
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan alokasi dana sebesar
Rp13.050.000,- dengan realisasi sebesar Rp11.469.000,- atau sebesar 87,89%.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai honorarium bagi pengelola keuangan
dan Belanja Meterai. Berupa penyediaan jasa honor bagi pengelola keuangan
dan Belanja Meterai, terjadi efisiensi sebesar Rp1.581.000,- atau sebesar 12 %
dari Belanja Meterai
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan alokasi dana sebesar Rp2.600.000,-
dengan realisasi sebesar Rp2.600.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai penyediaan peralatan kebersihan dan bahan
pembersih.
f) Penyediaan alat tulis kantor dengan alokasi dana sebesar Rp12.370.000,- dengan
realisasi sebesar Rp12.370.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan
untuk membiayai penyediaan alat tulis kantor selama 1 tahun.
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan dengan alokasi dana sebesar
Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp9.400.000,- atau sebesar 94%. Dana
tersebut digunakan untuk penyediaan barang cetakan Kop Surat Dinas, dan
penggandaan serta penjilidan Tata Naskah Dinas.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 130-


h) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dengan
alokasi dana sebesar Rp1.000.000 ,- dengan realisasi sebesar Rp546.000,- atau
sebesar 54,6%. Dana tersebut digunakan untuk belanja/penyediaan alat listrik dan
elektronik. Terjadi efisiensi sebesar 45% atau sebesar Rp454.000 karena adanya
peningkatan dalam pemeliharaan komponen instalasi listrik.
i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dengan alokasi
dana sebesar Rp990.000,- dengan realisasi sebesar Rp840.000,- atau sebesar
84,85%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai langganan surat kabar selama
1 tahun sebagai bahan bacaan staf guna menambah wawasan berpikir bagi PNS.
j) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi dana sebesar Rp9.900.000,-
dengan realisasi sebesar Rp7.002.500,- atau sebesar 70,73%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai makanan dan minuman untuk pegawai dan tamu
selama 4 (empat) bulan.
k) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan alokasi dana
sebesar Rp79.100.000,- dengan realisasi sebesar Rp79.040.000,- atau sebesar
99,92%. Berupa Belanja Perjalanan Dinas ke luar daerah untuk mengikuti rapat–
rapat pengembangn pariwisata dan konsultasi program/kegiatan dengan
pemerintahan yang lebih tinggi baik dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
NTT, dan Kegiatan rapat-rapat keluar daerah dalam rangka mensinkronisasikan
program/kegiatan baik dengan Propinsi, Pusat serta daerah tujuan
wisata/destinasi di seluruh Indonesia. Realisasinya 10 kali rapat untuk mendukung
4 program. Ke Kota lainnya : 10 kali

1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 6 (enam)
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp34.500.000,- dengan realisasi sebesar
Rp31.097.000,- atau realisasi sebesar 90,14% dengan rincian sebagai berikut :
a) Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor dengan alokasi dana
sebesar Rp400.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 0,- atau sebesar 0 %.
b) Pemeliharaan berkala/rutin gedung kantor dengan alokasi dana
sebesar Rp12.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp10.465.000,- atau
sebesar 87,21%. Dana tersebut digunakan untuk rehab instalasi listrik.
c) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan
alokasi dana sebesar Rp15.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp14.999.700,-
atau sebesar 99,99%. Dana tersebut digunakan untuk pergantian suku cadang,
pembelian BBM, gas dan pelumas.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 131-


d) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor dengan
alokasi dana sebesar Rp500.000,- dengan realisasi mencapai Rp. 0,- atau
mencapai 0%.
e) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan alokasi
dana sebesar Rp4.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp3.487.500,- atau sebesar
77,5%.
f) Pemeliharaan rutin/berkala komputer dengan alokasi dana sebesar
Rp3.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.955.000,- atau sebesar 98,5%.

2) Program Pengembangan Nilai Budaya


Program Pengembangan Nilai Budaya dengan kegiatan Pelestarian dan
aktualisasi adat budaya daerah dengan alokasi dana sebesar Rp6.900.000,- dengan
realisasi sebesar Rp6.862.500,- atau sebesar 99,46%. Dana tersebut digunakan untuk
lawatan budaya ke sekolah – sekolah di Kabupaten Sikka.

3) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya


Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan Pengelolaan dan
pengembangan pelestarian peningkatan sejarah purbakala, museum dan peninggalan
bawah air dengan alokasi dana sebesar Rp55.450.000,- dengan realisasi sebesar
Rp55.100.000,- atau sebesar 99,37%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
pembayaran honor 7 (tujuh) orang juru pemelihara situs benda cagar budaya (BCB),
yaitu Gereja Tua Lela, Gereja Tua Sikka, Regalia Kerajaan Nita, Taman Ziarah Bunda
Segala Bangsa (NILO), Muzeum Bikon Blewut, Peralatan Misa Gereja Roh Kudus Nelle
dan Patung Kristus Raja dan terlaksananya pengelolaan budaya lokal dengan rincian
sebagai berikut :
a) Kegiatan pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah
purbakala, museum dan peninggalan bawah air dengan alokasi dana sebesar
Rp25.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp25.000.000,- atau sebesar 100%.
b) Kegiatan pengembangan kebudayaan dan pariwisata dengan alokasi dana
sebesar Rp4.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp4.800.000,- atau sebesar
100%.
c) Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan alokasi dana sebesar
Rp25.650.000,- dengan realisasi dana sebesar Rp25.350.000,- atau sebesar
98,83%.

4) Program pengelolaan keragaman budaya

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 132-


Program pengelolaan keragaman budaya terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp123.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp122.735.000,- atau
sebesar 99,14% dengan rincian sebagai berikut:
a. Kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah dengan alokasi dana
sebesar Rp5.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp5.500.000,- atau sebesar
100%. Dana tersebut digunakan untuk Pengadaan alat musik gong waning bagi
Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka. Realisasi Fisik dan
Keuangan sebesar 100 %.
b. Kegiatan fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah dengan alokasi dana
sebesar Rp118.300.000,- dengan realisasi sebesar Rp117.235.000,- atau realisasi
sebesar 94,70%. Diikuti oleh 30 sanggar dalam kegiatan Festival Budaya Sikka.

c. Permasalahan dan Solusi


 Permasalahan :
- Terbatasnya sarana dan prasarana aparatur berupa kurangnya sarana
mobilitas kendaraan dinas roda dua dan ruangan kerja/kantor yang tidak
memenuhi standart (sempit, panas );
- Rendahnya kualitas SDM baik aparatur maupun pelaku pariwisata;
- Kualitas pertunjukan seni budaya dari kelompok sanggar seni budaya
masih rendah;
- Regulasi tentang BCB belum ada;
 Solusi :
- Mengusulkan tambahan kendaraan dinas roda dua dan tambahan ruang
kantor;
- Mengikut sertakan PNS dan pelaku pariwisata dalam Diklat yang sesuai
dengan kebutuhan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
- Melakukan pembinaan secara rutin bagi kelompok Sanggar Budaya agar
bisa lebih meningkatkan mutu seni pertunjukan;
- Penyusunan PERDA tentang pengelolaan Benda Cagar Budaya (BCB).

1. Urusan Pilihan Kehutanan


Pembangunan urusan pilihan kehutanan diarahkan pada percepatan
pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan, upaya rehabilitasi dan konservasi
hutan dan lahan, peningkatan produksi hasil hutan (kayu dan non kayu) dan
peningkatan kawasan hutan, serta upaya pelestarian hutan yang dilakukan melalui :

a. Program / Kegiatan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 133-


1) Program Pelayanan administrasi Perkatoran dengan kegiatan :
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
c) Penyediaan jasa pemeliharaan/perijinan kendaraan dinas operasional
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor
f) Penyediaan alat tulis kantor
g) Penyediaan barang cetak dan penggandaan
h) Penyediaan bahan bacaan serta peraturan perundang – undangan di bidang
kehutanan
i) Penyediaan makanan dan minuman
j) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


dengan kegiatan :
a) Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
b) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas
operasional
c) Pemeliharaan rutin / berkala komputer

3) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan


kegiatan : a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
a) Perencanaan dan pengembangan hutan kemasyarakatan

4) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, meliputi kegiatan


Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan dengan
kegiatan:
a) Peningkatan Rehabilitasi Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan,
meliputi kegiatan :
a) Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan hutan.
b) Operasi pengamanan hutan dan hasil hutan.

b. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan


1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 kegiatan dengan alokasi
dana sebesar Rp. 174.783.000,- (Seratus Tujuh Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Delapan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 134-


Puluh Tiga Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 171.034.435,- (Seratus Tujuh Puluh
Satu Juta Tiga Puluh Empat Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau 97,86 %
dengan rincian sebagai berikut :
a) Penyediaan jasa surat menyurat dengan dana sebesar Rp.
4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar
Rp.3.489.500,- (Tiga Juta Empat Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus
Rupiah) atau sebesar 77,54%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
penyediaan jasa surat menyurat.
b) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik dengan dana
sebesar Rp. 14.340.000,- (Empat Belas Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah)
dan realisasi sebesar Rp. 13.477.235,- (Tiga Belas Juta Empat Ratus Tujuh Puluh
Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau sebesar 93,98%. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai pembayaran rekening Air dan listrik, telepon
dan fax selama 12 bulan.
c) Penyediaan jasa pemeliharaan/perizinan kendaraan dinas operasional
dengan dana sebesar Rp. 6.712.000,- (Enam Juta Tujuh Ratus Dua Belas Ribu
Rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 4.838.800,- (Empat Juta Delapan Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Delapan Ratus Rupiah) atau sebesar 72,09%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai jasa sopir, pemeliharaan dan perijinan kendaraan
dinas.
d) Penyediaan jasa administrasi keuangan dengan dana sebesar
Rp.18.450.000,- (Delapan Belas Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan
realisasi sebesar Rp. 18.450.000,- (Delapan Belas Juta Empat Ratus Lima Puluh
Ribu Rupiah) atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
honorarium pelaksana keuangan sebanyak 4 orang dan uang lembur PNS.
e) Penyediaan jasa kebersihan kantor dengan dana sebesar
Rp.11.941.000,- (Sebelas Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah) dan
realisasi sebesar Rp. 11.940.000,- (Sebelas Juta Sembilan Ratus Empat Puluh
Ribu Rupiah) atau sebesar 99,99 %. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
pembelian alat kebersihan dan honorarium tenaga non PNS 1 orang.
f) Penyediaan alat tulis kantor dengan dana sebesar Rp. 27.500.000,-
(Dua Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.
27.499.900,- (Dua Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu
Sembilan Ratus Rupiah) atau sebesar 100 %. Dana tersebut digunakan untuk
belanja alat tulis kantor.
g) Penyediaan barang cetak dan penggandaan dengan dana sebesar
Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.15.000.000,-

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 135-


(Lima Belas Juta Rupiah) atau sebesar 100 %. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai belanja barang cetak dan penggandaan.
h) Penyediaan bahan bacaan serta peraturan perundang–undangan
dengan dana sebesar Rp. 840.000,- (Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dan
realisasi sebesar Rp. 840.000,- (Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah),- atau
sebesar 100 %. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penyediaan buku
bacaan dan pembayaran Surat Kabar Harian Pos Kupang selama 12 bulan.
i) Penyediaan makanan dan minuman dengan dana sebesar
Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.4.999.000,- (Empat
Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) atau sebesar 99,98
%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai makan minum harian, rapat dan
tamu.
j) Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dengan dana
sebesar Rp. 70.500.000,- (Tujuh Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi
sebesar Rp. 70.500.000,- (Tujuh Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar
100 %. Dana tersebut digunakan untuk koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program peningkatan sarana dan prasarana terdiri dari 3 kegiatan dengan alokasi
dana sebesar Rp.25.647.000,- (Dua Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Puluh Tujuh
Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.25.585.850,- (Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus
Delapan Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Rupiah) atau sebesar 99,76 %
dengan rincian sebagai berikut :
a) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan dana sebesar Rp.5.000.000,-
(Lima Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.4.999.500,- (Empat Juta Sembilan
Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) atau sebesar 99,99%.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai pangadaan bahan bangunan dan upah
pekerja.
b) Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional dengan dana sebesar
Rp.17.147.000,- (Tujuh Belas Juta Seratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah) dan
realisasi sebesar Rp.17.091.350,- (Tujuh Belas Juta Sembilan Puluh Satu Ribu Tiga
Ratus Lima Puluh Rupiah) atau sebesar 99,68 %. Dana tersebut digunakan untuk
honor 1 orang sopir, service / penggantian suku cadang kendaraan.
c) Pemeliharaan rutin / berkala komputer dengan dana sebesar Rp.3.500.000,- (Tiga
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 3.495.000,- (Tiga Juta
Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) atau sebesar 99,86 %. Dana
tersebut digunakan untuk membiayai pemeliharaan 10 unit komputer.

3) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 136-


Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan terdiri dari 2 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp.135.725.000,- (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Dua
Puluh Lima Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.112.823.000,- (Seratus Dua Belas
Juta Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau sebesar 83,13 % dengan rincian
sebagai berikut :
a) Monitoring, evaluasi dan Pelaporan dengan dana sebesar Rp.60.725.000,- (Enam
Puluh Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar
Rp.60.650.000,- (Enam Puluh Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) atau
sebesar 99,89 %. Dana tersebut untuk membiayai perjalanan dinas dalam daerah
yakni, Musrenbang, pemeriksaan hasil hutan kayu dan non kayu dan pemeriksaan
pal batas.
b) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan dengan dana sebesar
Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.
52.173.000,- (Lima Puluh Dua Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah) atau
sebesar 69,56 %. Dana tersebut untuk membiayai honorarium panitia penyusunan
Ranperda Hutan Kemasyarakatan (HKm).

4) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Program rehabilitasi hutan dan lahan melalui
a) kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan
Lahan dengan dana (DAK) sebesar Rp.1.368.533.750,- (Satu Miliar Tiga Ratus
Enam Puluh Delapan Juta Lima Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima
Puluh Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.867.242.599,- (Delapan Ratus Tujuh
Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Sembilan
Puluh Sembilan Rupiah) atau sebesar 63,37%. Dana tersebut digunakan untuk
kegiatan pengembangan hutan pantai (5 ha) di Desa Kolisia. Pengembangan
Hutan Rakyat di Desa Tanaduen Kecamatan Kangae, Desa Done Kecamatan
Magepanda, Desa Wolodhesa Kecamatan Mego, Desa Ipir Kecamatan Bola,
Desa Seusina Kecamatan Kewapante, Desa Koting D Kecamatan Koting, Desa
Wuliwutik Kecamatan Nita, Desa Semparong Kecamatan Alok, Desa Koja Gete
Kecamatan Alok Timur, Desa Nelle Lorang Kecamatan Nelle, dengan luasan
lahan masing-masing lokasi 20 Ha. Konservasi vegetasi berupa pembuatan
teras dan penanaman di Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama dengan luasan
lahan 20 Ha, kegiatan Penghijauan Lingkungan di Desa Hoder dan Desa
Wairbleler Kecamatan Waigete. Kegiatan perlindungan mata air di Desa
Natarmage Kecamatan Waiblama dan Desa Gera Kecamatan Mego dengan
luasan lahan masing-masing lokasi 5 Ha. Dan pengadaan sarana dan
prasarana penyuluh kehutanan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 137-


b) Kegiatan Kebun Bibit Rakyat. Dana yang dialokasikan sebesar
Rp1.200.000.000 dengan realisasi sebesar Rp1.200.000.000 atau 100%.
(DEKON Bab V) Lokasi : ...................... (tabel)

5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan


Program perlindungan dan konservasi hutan terdiri dari 2 kegiatan dengan alokasi
dana sebesar Rp. 89.500.000,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
dan realisasi sebesar Rp. 82.250.000,- (Delapan Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh
Ribu Rupiah) atau sebesar 91,90 % dengan rincian sebagai berikut:
a) Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai
dampak kerusakan hutan (penyuluhan hutan rakyat) dengan dana sebesar
Rp.44.500.000,- (Empat Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan realisasi
sebesar Rp. 37.250.000,- (Tiga Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah) atau sebesar 83,71 %. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan
penyuluhan dan biaya operasional tenaga fungsional penyuluh.
b) Operasi Pengamanan Hutan dan Hasil Hutan dengan
dana sebesar Rp.45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) dan realisasi
sebesar Rp. 45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) atau sebesar 100 %.
Dana tersebut digunakan untuk membiayai operasional Pengamanan Hutan
terpadu.

C. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan yang dihadapi Dinas Kehutanan Kabupaten Sikka:
1. Belum semua kawasan hutan baik batas luar maupun batas
fungsi dilakukan tata batas;
2. Belum semua kawasan hutan dikelola dalam unit-unit
pengelolaan, khususnya pada hutan produksi dan hutan lindung;
3. Tingginya gangguan keamanan hutan baik terhadap kawasan
maupun hasil-hasilnya termasuk ancaman kebakaran hutan dan lahan;
4. Sebagian masyarakat belum memahami pentingnya upaya-
upaya konservasi sumber daya alam, khususnya dalam konteks pelestarian jasa
lingkungan;
5. Bahan baku kayu belum secara optimal disediakan dari hutan
tanaman industri dan hutan rakyat;
6. Hasil hutan bukan kayu belum secara nyata mendorong
pengembangan/ pemberdayaan perekonomian masyarakat;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 138-


7. Lahan kritis termasuk kategori sangat kritis masih luas yang
berdampak pada menurunnya daya dukung DAS, terutama dalam kaitan dengan
sistem tata air dalam hubungannya dengan masalah bencana banjir, kekeringan
dan tanah longsor;
8. Belum optimalnya pemanfaatan jasa lingkungan guna
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi jasa hutan;
9. Kurangnya data informasi kehutanan yang terintegrasi sesuai
dengan kebutuhan pihak terkait;
10. Pengembangan IPTEK kehutanan belum secara optimal
menunjang untuk kebutuhan informasi dalam menetapkan kebijakan dan
operasionalisasi teknik pengelolaan hutan di lapangan;
11. Kapasitas kelembagaan kehutanan masih terbatas termasuk
kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia baik pada tatanan pemerintah serta
masyarakat yang berada di dalam dan disekitar kawasan hutan.

Solusi :
Strategi pemecahan masalah dilaksanakan sesuai dengan Program/ Kegiatan Dinas
Kehutanan Kabupaten Sikka yaitu:
1. Perlu dilaksanakan rekonstruksi batas kawasan hutan sehingga dapat
meminimalisir perambahan kawasan hutan oleh masyarakat;
2. Perlu disosialisasikan serta dilaksanakan kegiatan Hutan Kemasyarakatan (HKm)
sehingga merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap keberadaan kawasan
hutan;
3. Perlu dikembangkan budidaya tanaman unggulan dilahan– lahan kritis milik
masyarakat, sehinggga di masa yang akan datang kebutuhan kayu dapat terpunuhi;
4. Adanya sanksi hukum yang tegas terhadap masyarakat yang melakukan tindakan
kriminal di bidang kehutanan oleh Pemerintah dan petugas keamanan (Polisi);
5. Identifikasi pohon induk benih perlu dilaksanakan, sehingga dapat terpenuhi benih
yang bermutu dari tanaman kehutanan;
6. Adanya kegiatan pemutakhiran data Kehutanan, karena validitas data sangat
dibutuhkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di bidang
kehutanan;
7. Pendidikan dan pelatihan teknis untuk aparatur Dinas Kehutanan yang sangat
dibutuhkan untuk pelaksanaan pembangunan di bidang kehutanan dimana
perbandingan jumlah tenaga teknis fungsional (PKL, POLHUT) tidak seimbang
terhadap jumlah penduduk dan luas wilayah;
8. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang seperti alat
transportasi, karena medan kera sangat sulit tidak dapat dijangkau dengan

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 139-


kendaraan umum dan perlu adanya rehabilitasi gedung kerja yang tidak layak,
sehingga menghambat kegiatan administrasi perkantoran dan disiplin kerja pegawai
menurun.

8. Urusan Pilihan Pariwisata


Pembangunan urusan pilihan pariwisata diarahkan pada Pengembangan
pemasaran dan Destinasi Pariwisata yang dilakukan melalui :

a. Program dan Kegiatan


1) Program Pengembangan pemasaran pariwisata
dengan kegiatan :
a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerja sama Promosi Pariwisata
b) Pelaksanaan Promosi Pariwisata di Dalam dan Luar Negeri.
c) Penyusunan Peraturan Daerah Tentang Perijinan Pariwisata.
1) Program Pengembangan Kemitraan dengan kegiatan :
a) Pengembangan dan penguatan informasi dan database.
b) Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata.
c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan
kemitraan pariwisata.
d) Monitoring dan evaluasi

b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


1. Program Pengembangan
pemasaran pariwisata
Program Pengembangan pemasaran pariwisata melaksanakan 2 (dua) kegiatan
dengan alokasi dana sebesar Rp111.200.000,- dengan realisasi sebesar
Rp105.480.000,- atau sebesar 94,86% dengan rincian sebagai berikut :
a) Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerja Sama Promosi Pariwisata dengan alokasi
dana sebesar Rp18.900.000,- dengan realisasi sebesar Rp16.530.000,- atau
sebesar 87,46%. Berupa Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata bersama mitra
pariwisata.
b) Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri
dengan alokasi dana sebesar Rp13.400.000,- dengan realisasi sebesar
Rp11.850.000,- atau sebesar 88,43%. Berupa publikasi dan promosi melalui TIC
di Bandar Udara Frans Seda dan Pengadaan Fax Mail. Realisasi fisik dan
keuangan 88,43% karena terjadi keterlambatan pengurusan administrasi dalam

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 140-


pengadaan Fax Mail sehingga dana yang tidak dicairkan sebesar 1.436.000 atau
sebesar 12 %.
c) Kegiatan Penyusunan Peraturan Daerah tentang Perijinan Pariwisata dengan alokasi
dana sebesar Rp78.900.000,- dengan realisasi sebesar Rp77.100.000,- atau
sebesar 97,72%.

2. Program Pengembangan
Kemitraan dengan kegiatan :
Program Pengembangan Kemitraan dilaksanakan melalui 4 kegiatan dengan alokasi
dana sebesar Rp128.825.000,- dengan realisasi sebesar Rp126.225.000,- atau sebesar
97,98%. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan
pengembangan dan penguatan informasi dan database dengan alokasi dana
sebesar Rp15.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp15.000.000,- atau sebesar
100% yang digunakan untuk penyusunan buku profil pariwisata.
b. Kegiatan pelaksanaan koordinasi
pembangunan kemitraan pariwisata dengan alokasi dana sebesar Rp32.850.000,-
dengan realisasi sebesar Rp32.650.000,- atau sebesar 99,39%. Pelaksanaan
Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata (MUSRENBANG dan Rapat
Kemitraan)
c. Kegiatan Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata dengan alokasi dana
sebesar Rp62.250.000,- dengan realisasi sebesar Rp60.125.000,- atau sebesar
96,59%. Berupa Penilaian Pengelolaan POKDARWIS dan Lomba POKDARWIS
Tk. Provinsi.
d. Kegiatan Monitoring, evaluasi dan
pelaporan dengan alokasi dana sebesar Rp18.725.000 dengan realisasi sebesar
Rp18.450.000,- atau sebesar 98,53%.
e.
- Rata – Rata Lama Tinggal tahun 2011 : 2,50 Hari

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 141-


- Jumlah Belanja Wisatawan : Rp. 26.653.375.000,-,terdiri dari :
 Jumlah Belanja Wisman : Rp. 7.659.375.000,-
 Jumlah Belanja Wisnus : Rp. 18.994.000.000,-

Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sikka

Data tersebut memperlihatkan bahwa jumlah kunjungan wisata mengalami


peningkatan. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya kualitas sarana-prasarana
ke obyek dan daya tarik wisata serta meningkatnya promosi pariwisata dalam dan luar
negeri. Pada pihak lain berdasarkan rasio lama kunjungan dapat disampaikan bahwa
rata-rata lama tinggal wisatawan adalah 2,50 hari bagi wasatawan manca negara dan
domestik, terjadi penurunan dari tahun sebelumnya karena Kabupaten Sikka masih
merupakan daerah transit/belum menjadi daerah tujuan wisata.

Pada pihak lain berdasarkan rasio lama kunjungan dapat disampaikan bahwa rata-rata
lama tinggal wisatawan adalah 2,50 hari bagi wisatawan mancanegara dan domestik.
Data Lain
1. Obyek wisata :
a) Alam : 23 buah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 142-
b) Bahari : 22 buah
c) Budaya : 28 buah
d) Rohani : 13 buah
e) Agro Wisata : 1 buah

2. Usaha jasa pariwisata :


a) Hotel : 27 buah
b) Restoran : 4 buah
c) Rumah Makan/ warung : 51buah
d) Salon : 41 buah
e) Karoke : 6 buah
f) Billyard : 16 buah
g) PUB : 3 buah
h) Diskotik : 2 buah
i) Biro perjalanan wisata : 18 buah
j) Art shop : 3 buah
3. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 31
kelompok
4. Jumlah Wisatawan, Rata – rata Lama
Tinggal dan Belanja Wisatawan
- Jumlah Wisatawan 23.079 Orang, terdiri dari :
a. Mancanegara : 4.085 Orang
b. Nusantara : 18.994 Orang

5. Pramuwisata
a) Pramuwisata muda 91 orang

b) Pramuwisata madya 22 orang

c) Pemandu wisata bahari 9 orang

c. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan
1) Objek Wisata belum dikelola
secara baik;
2) Masih Lemahnya media promosi
kepariwisataan (belum ada webside);

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 143-


3) Koordinasi Lintas Sektor, lintas
regional, lintas pelaku pariwisata dan masyarakat masih lemah dan kurang
harmonis;
4) Lemahnya data base
kebudayaan dan pariwisata;
5) Belum adanya fasilitas wisata
kota;
6) Infrastruktur jalan menuju objek
dan daya tarik wisata belum memadai;
7) Rendahnya investasi dan minat
Usaha di bidang pariwisata;
8) Persaingan antar daerah tujuan
wisata yang semakin kompetitif;
9) Belum adanya Paket Tour
sebagai pedoman pembelanjaan wisatawan ke obyek-obyek wisata;
10) Partisipasi pelaku
pariwisata/masyarakat dalam pengembangan pariwisata masih rendah;
11) Peran Kelembagaan Pariwisata
tidak aktif;
12) Belum adanya Traveler Car yang
mudah diakses secara cepat (24 hours);
13) Pemahaman masyarakat tentang
keragaman budaya masih rendah;
14) SDM Aparatur di bidang
Kebudayaan dan Pariwisata masih rendah;
15) Pemahaman dan Apresiasi
penentu kebijakan dan masyarakat terhadap Pembangunan Kebudayaan dan
Pariwisata masih rendah;
16) TIC di ruangan kedatangan
Bandara Frans Seda belum berfungsi optimal;
17) Belum adanya PERDA tentang
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA);
18) Seluruh PERDA usaha jasa
pariwisata sudah tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang.

Solusi
1) Melakukan Pengelolaan dan penataan obyek Wisata secara baik;
2) Mengusulkan Pembuatan Website;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 144-


3) Melakukan Koordinasi dengan lintas sektor, lintas regional, lintas pelaku pariwisata
dan masyarakat;
4) Melakukan Sosialisasi kepada pelaku pariwisata tentang tata cara penyusunan data
kepariwisataan;
5) Mengusulkan pembangunan fasilitas wisata kota;
6) Melakukan Sosialisasi sadar wisata secara terus menerus kepada kelompok sadar
wisata dan masyarakat agar dapat bersikap ramah dan menciptakan kondisi aman
di sekitar obyek wisata, Bandara, Pelabuhan Laut dan Terminal;
7) Mengaktifkan kembali kelembagaan Pariwisata;
8) Pembangunan TIC (Tourist Informtion Center) di dalam kota Maumere untuk
melayani wisatawan;
9) Menyusun PERDA Usaha Pariwisata sesuai perkembangan;
10) Menyusun Perda usaha pariwisata sesuai perkembangan;
11) Melaksanakan sosialisasi tentang budaya lokal;
12) Mengusulkan formasi CPNS di bidang kebudayaan dan Pariwisata, serta
mengusulkan PNS untuk mengikuti Diklat di bidang Kebudayaan dan Pariwisata;
13) Meningkatkan Pemahaman dan Apresiasi kepada penentu kebijakan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 145-


9. Urusan Pilihan Perdagangan
Urusan pilihan perdagangan lebih diarahkan pada upaya peningkatan
perdagangan dan memperlancar jaringan distribusi, peningkatan dan pengembangan
eksport dan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan. Dengan
mengembangkan perekonomian rakyat dalam rangka penigkatan pendapatan dilakukan
melalui fokus pengembangan agrobisnis, infrasturktur ekonomi, kelembagaan dan
kapasitas petani selaku pelaku ekonomi, peningkatan daya beli melalui pengembangan
usaha sektor informal meliputi usaha jasa dan rumah tangga yang dilakukan melalui :

a. Program/Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang cetak dan
penggandaan
8. Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
9. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Penyediaan rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi keluar negeri
12. Monitoring, Evaluasi Program dan
Kegiatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Komputer
2. Pemeliharaan/berkala kendaraan
dinas/operasional
3. Pemeliharaan Rutin/berkala komputer
3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
dengan kegiatannya:

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 146-


1. Peningkatan Pengawasan Peredaran
barang dan Jasa
2. Operasionalisasi dan Pengembangan
UPT Kemitrologian Daerah
4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam negeri
a) Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha
b) Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk
c) Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

b. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan


1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 12 kegiatan dengan
alokasi dana sebesar Rp1.359.959.000,- dan realiasi sebesar Rp1.356.154.115,- atau
99,72% dengan rincian sebagai berikut :
1. Penyediaan jasa surat menyurat dengan
alokasi dana sebesar Rp1.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.500.000,- atau
sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan kegiatan
pengiriman surat sebanyak 480 lembar selama 1 tahun.
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik dengan alokasi dana sebesar Rp492.000.000,- dengan realisasi
sebesar Rp490.895.115,- atau sebesar 99,78%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai kebutuhan air, listrik dan telepon.
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional dengan alokasi dana sebesar Rp2.750.000,-
dengan realisasi sebesar Rp2.750.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai jasa pemeliharan dan perijinan 1 kendaraan roda
empat dan 7 kendaraan roda dua.
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan
dengan alokasi dana sebesar Rp24.000.000,- dan realisisasi sebesar
Rp24.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
honorarium pengelolaan keuangan sebanyak 8 orang.
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
dengan alokasi dana sebesar Rp683.719.000,- dengan realisasi sebesar
Rp681.059.000,- atau sebesar 99,61%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
honorarium tenaga pengelola pasar (Pasar Kewapante 1 orang, Pasar Maumere 1
orang dan Pasar Alok 1 orang, pembersih pasar sebanyak 72 orang serta belanja
peralatan dan bahan pembersih untuk pasar alok dan pasar maumere selama 12
bulan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 147-


6. Penyediaan alat tulis kantor dengan
alokasin dana sebesar Rp20.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp20.000.000,-
atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai ATK untuk kantor,
pasar alok dan pasar maumere selama 12 bulan.
7. Penyediaan Barang cetak dan
penggandaan dengan alokasi dana sebesar Rp7.450.000,- dengan realisasi
sebesar Rp7.450.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai cetak dan penggandaan administrasi perkantoran 29.800 lembar selama
12 bulan.
8. Penyediaan komponen instalasi
listrk/penerangan bangunan kantor dengan alokasi dana sebesar Rp1.500.000,-
dengan realisasi sebesar Rp1.500.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk membiayai belanja komponen instalasi listrik selama 12 bulan.
9. Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan dengan alokasi dana sebesar Rp840.000,- dengan
realisasi sebesar Rp840.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai langganan harian surat kabar Pos Kupang selama 12 bulan.
10. Penyediaan makanan dan minuman
dengan alokasi dana sebesar Rp3.500.000,- dengan realisasi sebesar
Rp3.500.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai
makanan dan minum harian pegawai sebanyak 318 orang.
11. Penyediaan rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi keluar negeri dengan dana sebesar Rp112.700.000,- dengan realisasi
sebesar Rp112.700.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk
membiayai perjalanan dinas konsultasi dan koordinasi keluar daerah.
12. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Kegiatan dengan dana sebesar Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp10.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakanuntuk membiayai
perjalanan dinas dalam daerah.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari 3 (tiga) kegiatan
dengan alokasi dana sebesar Rp32.150.000,- dengan realiasi sebesar Rp28.976.000,-
atau 90,13% dengan rincian sebagai berikut :

1) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional dengan alokasi dana


sebesar Rp25.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp24.976.000,- atau sebesar

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 148-


99,90%. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan kendaraan roda empat 1
unit.
2) Pemeliharaan rutin/berkala komputer dengan dana sebesar Rp4.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp4.000.000,- atau sebesar 100%. Dana tersebut
digunakan untuk biaya pemeliharaan 7 unit komputer kantor.

3) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi


Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi terdiri dari 2 (dua)
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp29.800.000,- dan realiasi sebesar
Rp29.800.000,- atau 100% dengan rincian sebagai berikut :
a) Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa dengan alokasi dana sebesar
Rp20.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp20.000.000,- atau sebesar 100%.
Dana tersebut digunakan untuk belanja kegiatan pengawasan peredaran barang
yang dilaksanakan di 4 lokasi di Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur dan
Kewapante.
b) Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah dengan alokasi
dana sebesar Rp9.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp9.800.000,- atau
sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk biaya kegiatan sidang tera dan tera
ulang alat UTTP di 5 lokasi yaitu Kecamatan Alok, Kewapante, Nita, Paga dan
Talibura.
4) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari 2 (dua)
kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp1.047.213.750,- dengan realiasi sebesar
Rp983.787.501,- atau 93,94% dengan rincian sebagai berikut :
a) Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk dengan alokasi
dana sebesar Rp1.020.863.750,- dengan realisasi sebesar Rp957.787.501,- atau
sebesar 93,82%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pasar
rakyat/pasar murah di 3 lokasi yaitu di Pasar Alok, Pasar Nita dan Pasar
KewaPante, Pengawasan dan penertiban pasar, Juga belanja modal Pembuatan
MCK (septik tank) pasar Maumere dan Perbaikan/Penyambungan pipa air bersih
dan Jaringan listrik pasar senja.
b) Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan dengan
alokasi dana sebesar Rp26.350.000,- dengan realisasi sebesar Rp26.000.000,-
atau sebesar 98,67%. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penyebaran
informasi harga mingguan ke seluruh kecamatan/lapisan masyarakat di Kabupaten
Sikka.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 149-


Dalam hal tugas pembinaan terhadap lembaga perdagangan, terjadi peningkatan
dalam kurun waktu tahun 2010 dan 2011 dalam jumlah perusahaan, tenaga kerja, nilai
investasi dan nilai jual. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 54
Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Investasi
Tahun Golongan Usaha Jumlah Tenaga Nilai Investasi Nilai Jual
Perusahaan Kerja (Rp.000) (Rp.000)
(buah) (orang)
Perusahaan besar 21 81 9.160.000
2010 Perusahaan menengah 41 92 5.555.000.000
Perusahan kecil 172 130 4.835.000.000
Jumlah 234 303 19.550.000.000
Perusahaan besar 14 258 12.040.450.000
2011 Perusahaan menengah 40 210 15.745.500.000
Perusahaan kecil 194 526 17.440.635.907
Jumlah 248 994 45.226.585.907
Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

a. Jumlah perusahaan yang memiliki SIUP (PB, PM dan PK) tahun 2010 sebanyak
234 buah dan bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2011 sebanyak 248 buah,
maka terjadi kenaikan sebanyak 14 buah atau naik 5,98 %.
b. Jumlah tenaga yang tercatat tahun 2010 sebanyak 303 orang dan bila dibandingkan
dengan keadaan tahun 2011 sebanyak 994 orang, maka terjadi kenaikan sebanyak
631 orang atau naik 228,05 %.
c. Jumlah nilai investasi tahun 2010 sebesar Rp…19.550.000.000,- dan bila
dibandingkan dengan keadaan tahun 2011 sebesar Rp. 25.676.585.907 maka
terjadi kenaikan sebesar Rp . 6.126.585.907,- atau naik 31,34%.

Tabel 4. 55
Perkembangan Tera dan Tera Ulang UTTP
Tahun
Uraian Ket
2010 2011

Jumlah pemilik alat UTTP 652 658


Jumlah yang ditera 1963 1933
Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

Tabel 4. 56
Data Bongkar Muat Barang Tahun 2010 – 2011
Satuan
Ton M³ Lembar Batang Butir Ekor Unit Kilo
No Barang
Liter
Tahun 2010
Masuk 55.155.855 44.186.918 - 12.850 - 1.325 344 18.352
1
Keluar 55.832.116 11.683.122 - - - 3.856 315 -
Tahun 2011
Masuk 78.479,29 1.114.844 32.487 - - - - 91.865
2
Keluar 48.470.621 - - - - 6.617 - -

Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 150-


Keterangan :
Ton : Beras, pasir, tepung terigu, bawang merah, kacang kedelai,
semen,pupuk, kentang, rumput laut, ikan kayu, tuna loin, ikan
kering, kopra, kemiri, kakao, mente, fanili, cengke
M3 : Kayu bangunan, meubeleur, kayu campuran, kayu olahan
Lembar : Seng gelombang, seng plat, tripleks
Butir : Telur
Ekor : Kerbau, sapi, kambing
Unit : Mobil, sepeda motor
Kilo liter : oli, BBM, Minyak goreng

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Perkembangan TDP sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 dalam kurun waktu
tahun 2010 dan 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4. 57
Perkembangan Tanda Daftar Perusahaan
Tahun
No Jenis Usaha Keterangan
2010 2011
1 PT 25 9 Buah
2 Koperasi 2 1 Buah
3 CV 87 49 Buah
4 Fa - - Buah
5 Perorangan 167 102 Buah
6 BUL 2 - Buah
Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

Tanda Daftar Gudang (TDG)


Perusahaan yang memperoleh ijin gudang dalam tahun 2009 sebanyak 60 buah,
sedangkan untuk tahun 2010 dan 2011 dikonfirmasi ke KPPT (diterbitkan oleh KPPT).
Sarana Perdagangan
Jumlah sarana perdagangan di Kabupaten Sikka s/d tahun 2011 sesuai dengan
rincian :
A. Pasar Desa 11 buah
B. Pasar Kecamatan 16 buah
C. Pasar Tenda bangunan 1 buah (di Desa Wailamun Kecamatan Talibura)
Perkembangan bongkar muat dari dan ke pelabuhan L. Say dan Bandara Frans
Seda Maumere tahun 2010 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 58

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 151-


Jumlah Kunjungan Kapal

Bongkar/muat di Pelabuhan Sadang Bui Maumere Bongkar/muat di Bandara Waioti Maumere


Tahun
Jumlah Kunjungan Bongkar (ton) Muat (ton) Jumlah Bongkar(ton) Muat (ton)
kapal kunjungan kapal
2010 840 99.375.644 64.519.409 1.328 829.588 755.385
2011 1.332 41.541.860 48.477.238 1.569 896.340 882.204
Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

Dilihat dari tabel di atas bongkar (ton) Pelabuhan L Say tahun 2010 sebesar
99.375.644. dan muat (ton) 64.519.409 serta tahun 2011 bongkar (ton) 41.541.860 dan muat
(ton) 48.477.238 maka terjadi penurunan sebesar bongkar (ton) sebesar 57.833.784 dan muat
(ton) sebesar 16.042.171 atau bongkar (ton) akibat penggabungan dari perhitungan ton dan
meter kubik.

c. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan
Permasalahan akan selalu ada dan pasti dalam pembinaan terhadap industri
kecil dagang kecil dan menengah sebagai tanda bahwa obyek pembinaan sedang
dalam perkembangan ke arah yang lebih baik. Adapun masalah klasik yang muncul
adalah adanya keterbatasan anggaran bagi pembinaan dan pendampingan IKDKM
(bandingkan dengan alokasi anggaran untuk kegiatan teknis kedinasan sebesar
Rp 1.148.513.750,- atau sebesar 45,21%, yang diperuntukan bagi kegiatan administrasi
kedinasan sebesar Rp. 1.392.109.000,- atau sebesar 54,79% dan belanja modal
pembangunan sarana pasar sebesar Rp. 986.213.750,- . Karena keterbatasan
alokasi anggaran menyebabkan satu kegiatan 2012), mental masyarakat khususnya
pelaku industri kecil yang kurang berkeinginan untuk memacu dirinya/usahanya ke arah
yang lebih baik dan hanya mengandalkan bantuan pemerintah, keterbatasan modal
bagi pengembangan usaha serta rendahnya sumber daya manusia pelaku usaha kecil.
Secara rinci permasalahan dan upaya mengatasi permasalahan yang ditempuh
Dinas dalam pembinaan Industri Kecil, Dagang Kecil dan Menengah (IKDKM) dapat
dijelaskan sebagai berikut :

A. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi


Dalam pelaksanaan kegiatan tera/tera ulang alat UTTP ini ditemukan
permasalahan sebagai berikut :
a) Karena yang melakukan peneraan terhadap alat-alat UTTP di Kabupaten Sikka
adalah tenaga penera dari Subdin Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi NTT sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka
belum/tidak mempunyai tenaga penera menyebabkan optimalisasi pelayanan
tera/tera ulang tidak tercapai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 152-
b) Karena tidak adanya perjanjian sebelumnya dengan Dinas Perindag Provinsi NTT
tentang pembagian pendapatan yang diperoleh dari biaya tera/tera ulang serta jasa
service menampakkan indikasi kerugian dipihak fasilitator. Secara legalitas,
belum/tidak ada aturan yang menerangkan bahwa seluruh obyek pendapatan
tersebut menjadi hak Pemerintah Provinsi. Artinya seluruh Pendapatan tersebut
menjadi milik Pemerintah Kabupaten apabila tera/tera ulang serta jasa service
tersebut dilaksanakan oleh Kabupaten;
c) Masih ada pemilik UTTP wajib tera/tera ulang yang enggan memeriksakan atau
memperbaiki alat UTTP pada lokasi yang ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan
karena masyarakat/pelaku usaha pemilik alat UTTP wajib tera belum tahu dan
paham akan kebijakan dan regulasi yang ada;
d) Jarak pusat lokasi tera agak jauh;
e) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang tanggung jawab moral terhadap
kualitas barang dagangannya bagi konsumen.

B. Program Peningkatan Efisien Perdagangan Dalam Negeri


Pelaksanaan program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pada
tahun 2011 meliputi kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk serta
kegiatan Peningkatan Jaringan Informasi Perdagangan. Permasalahan yang ditemukan
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah:
a) Tingginya harga barang khususnya barang pokok di pasaran. Perubahan regulasi
fungsi Pemerintah dari pengatur/regulator ke fasiltator mengurangi kuasa intervensi
pemerintah terhadap harga. Harga tergantung pada mekanisma pasar. Menyikapi
hal ini pemerintah tetap melakukan pemantauan distribusi barang dan harga di
pasar dengan melibatkan intansi terkait untuk mengurangi kesenjangan harga.
b) Akibat dari lanjutan pembangunan los pasar dan fasilitas pendukung lainnya di
pasar Wairkoja maka untuk sementara para pedagang direlokasikan kembali ke
Pasar Geliting hingga selesainya pembangunan dimaksud.
c) Pemerintah tetap memprogramkan untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas
pasar yang membuat masyarakat lebih nyaman melakukan jual beli.
d) Tetap menerima usul dan saran pelaku pasar untuk dipertimbangkan dan
ditindaklanjuti.

C. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 153-


Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melaksakan kegiatan
fasilitasi Terhadap Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya.
Masalah yang dihadapi dalam melaksakan program / kegiatan tersebut :
a) Kurang inisiatif pelaku usaha untuk diversifikasi produk industrinya;
b) Jiwa Enterpreuner yang kurang sehingga berakibat pada kurangnya kemampuan
untuk membaca peluang mengembangkan industri kecil;
c) Terbatasnya anggaran bagi pembinaan dan pengembangan industri kecil;
d) Kurangnya promosi terhadap produyk-produk IKM di Kabupaten Sikka.
e) Kualitas SDM pelaku industri kecil yang masih rendah dalam hal peningkatan
kualitas produk, pengembangan produk maupun pemasarannya.
Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas mengambil kebijakan :
a). Tetap mekakukan pendampingan sesuai jadwal kegiatan yang telah ditetapkan
sambil tetap menerima permintaan pendampingan ( pelatihan dan bimbingan
penyuluhan produksi ) dari masyarakat
b). Dalam setiap kesempatan pendampingan berusaha mendorong pelaku usaha untuk
mendiversifikasikan produk industrinya
c). Berusaha untuk mendapat sumber dana lain ( APBD Provinsi dan APBN ) bagi
pembinaan pengembangan IKM
d). Meningkatkan SDM baik pelaku usaha industri kecil maupun tenaga teknis
pendamping

Solusi
Menjawab permasalahan tersebut diatas, kebijakan yang ditempuh sebagai berikut :
1. Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama Investasi
a) Secara bertahap mengupayakan alih pengetahuan dan ketrampilan sambil
mempersiapkan sarana dan prasarana bagi pengalihan tugas dan wewenang
tera/tera ulang alat UTTP.
b) Sesuai dengan Peraturan yang berlaku, semua alat UTTP yang digunakan untuk
kepentingan umum harus di tera. Oleh karena itu pada petugas berusaha untuk
menjemput alat-alat UTTP hingga ke pelosok. Selain itu dinas juga
mengumumkan melalui radiogram perihal dimaksud; untuk kegiatan ini tugas
yang tidak dapat dilakukan adalah pengawasan terhadap alat-alat UTTP
terhadap pengawasan barang dan jasa
c) Meningkatkan volume pengawasan terhadap barang dan jasa yang beredar di
pasar dengan selalu mensosialisasikan / mengkomunikasikan peraturan-
peraturan yang berlaku dalam peredaran barang dan jasa.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 154-


2. Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a) Secara intensif persuasif mengkomunikasikan perihal rencana pemindahan
tersebut;
b) Melengkapi dan memperbaiki fasilitas pasar yang ada;
c) Berusaha meningkatkan kinerja tenaga kerja pelayanan pasar;
d) Tetap menerima usul saran pelaku pasar untuk dipertimbangkan dan
ditindaklanjuti.

3. Program Pengembangan
Industri kecil dan Menengah
a) Pendampingan tetap dilakukan sesuai jadwal kegiatan yang telah ditetapkan
sambil tetap menerima permintaan pendampingan (pelatihan dan bimbingan
penyuluhan produksi) dari masyarakat;
b) Dalam setiap kesempatan pendampingan berusaha mendorong pelaku usaha
untuk mendiversifikasi produk industrinya;
c) Berusaha untuk mendapat sumber dana lain (APBD Provinsi dan APBN) bagi
pembinaan pengembangan IKM.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 155-


10. Urusan Pilihan Perindustrian
Pembangunan urusan perindustrian diarahkan pada Pengembangan industri Kecil
dan Menengah dengan fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap
pemanfaatan sumber daya yang difokuskan pada pembangunan dan pengembangan
cabang-cabang industri yang berbasis sumber daya dan potensi alam yang dilakukan
melalui :

a. Program / Kegiatan
Program Pengembangan industri Kecil dan Menengah kegiatan Fasilitasi bagi
Industri Kecil dan Menengah terhadap Pemanfaatan Sumber Daya

b. Realisasi Pelaksanaan Program / Kegiatan


Program Pengembangan industri Kecil dan Menengah dengan kegiatan Fasilitasi
bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya. Kegiatan ini
dialokasikan dana sebesar Rp71.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 71.500.000,-
atau sebesar 100%. Dana tersebut digunakan untuk : honor pendamping sentra
Kerajinan Tenun Ikat, ATK, Perjalanan Dinas Pendampingan Sentra IK Kerajinan Tenun
Ikat, Perjalanan Dinas Monitoring dan Evaluasi, Perjalanan Dinas IKM

Realisasi pencapaian sasaran program dan kegiatan sektor Perindustrian tahun


2009-2011 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.59
Jumlah Industri Rumah Tangga
Tahun Industri Unit Usaha Tenaga Kerja Nilai Nilai Produksi
(buah) (orang) Investasi (Rp.000)
(Rp. 000)
2009 Formal 416 1.714 9.829.114 43.091.809
Non Formal 2.073 4.243 1.368.452 8.437.718
Sentra 537 1.376 599.648 55.549.551
Non Sentra 1.072 1.893 69.650 8.463.340
Jumlah 4.098 9.226 11.826.864 65.542.416
2010 Formal 429 1.770 10.667.007 47.340.529
Non Formal 2.079 4.255 1.632.739 9.004.718
Sentra 562 1.451 624.210 5.622.769
Non Sentra 1.072 1.893 69.650 8.463.340
Jumlah 4.142 9.369 12.993.606 70.431.384
2011 Formal 433 1.783 11.003.517 48.662.189
Non Formal 2.079 4.243 1.368.452 8.437.718
Sentra 582 1.531 643.085 5.630.369
Non Sentra 1.112 2.013 239.650 9.039.340
Jumlah 4.206 9.570 13.254.704 72.018.336
Sumber Data : Dinas Perindag Kab. Sikka

Dari tabel tersebut di atas dapat dijelaskan


(a) Unit usaha : bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 sebanyak
4.142 buah dan tahun 2011 sebanyak 4.206 buah, maka terjadi kenaikan sebanyak
64 buah atau 1,55%.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 156-
(b) Tenaga kerja : jumlah tenaga kerja tahun 2011 sebanyak 9.570 orang dan
jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 sebanyak 9.369 orang. terjadi
kenaikan sebanyak 201 orang atau 2,15%
(c) Nilai Investasi : nilai investasi tahun 2011 sebesar Rp. 13.254.704.-
apabila dibandingkan dengan keadaan tahun 2010 sebesar Rp. 12.993.606 terjadi
kenaikan sebesar Rp. 261.098,- atau 2,00%
(d) Nilai Produksi : apabila dibandingkan dengan keadaan tahun 2010
sebesar Rp. 70.431.384,- dan di tahun 2011 sebesar Rp. 72.018.336,- maka
terjadi kenaikan sebesar Rp. 1.586.952,- atau 2,25%.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Tahun Anggaran 2011 - 157-

Anda mungkin juga menyukai