PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAH DAERAH
1. Urusan Pendidikan
2. Urusan Kesehatan
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
6. Urusan Sosial
7. Urusan Tenaga Kerja
8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
9. Urusan Pangan
10. Urusan Pertanahan
11. Urusan Lingkungan Hidup
12. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
15. Urusan Perhubungan
16. Urusan Komuikasi dan Informatika
17. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
18. Urusan Penanaman Modal
19. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
20. Urusan Statistik
21. Urusan Persandian
22. Urusan Kebudayaan
23. Urusan Perpustakaan
24. Urusan Kearsipan
Tabel 4.1
Program dan Kegiatan Rutin Dinas Pendidikan Tahun 2018
Tabel 4.2
Program Peningkatan Operasional Tingkat Satuan Pendidikan
Anggaran
No. Program dan Kegiatan
Target Realisasi Capaian %
1 Program Peningkatan
Operasional Tingkat 7.374.823.880,00 7.312.529.370,00 99,16
Satuan Pendidikan
2. Penyediaan Administrasi
Perkantoran UPTD/UPTB 7.374.823.880,00 7.312.529.370,00 99,16
Tabel 4.3
Realisasi Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Realisasi kinerja pada tahun 2018 untuk program wajib belajar Pendidikan dasar
9 tahun berada pada kondisi baik yaitu rata-rata di atas 90% dari target yang
ditetapkan.Angka Partispasi Kasar (APK) SD/MI tahun 2018 memperlihatkan sebesar
106,05% sesuai dengan usia penduduk 7-12 tahun. Sedangkan Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI dimana pada tahun 2018 sebesar 105,65% mengalami keniakan
dikarenakan adanya usia penduduk di di luar Kabupaten Sumedang yang bersekolah
di Kabupaten Sumedang.
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs pada tahun 2018 sebesar 103,52,
kemudian untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs pada tahun 2018 menjadi
sebesar 102,88%.
Tabel 4.4
Realisasi Program Pendidikan Non Formal
Pada tahun 2018 angka melek hurup 99,10% dari penduduk Kabupaten Sumedang
yang berusia 15 tahun sampai dengan 45 tahun bisa membaca dan menulis serta
mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Hal ini disebabkan
masyarakat sangat antusias dalam mengikuti program keaksaraan usaha mandiri yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
APK Kejar Paket A dari target 2,80% realisasinya 0,02% hal ini disebabkan
penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket A setara SD di karenakan sudah terserap ke
Pendidikan formal. Sementara APK Kejar Paket B dari target 7% dan realisasi hanya
0,36% disebabkan angka Drop Out pada jenjang Pendidikan dasar (SMP dan sederajat)
sangat rendah. Sedangkan APK Kejar Paket C dari target 7% hanya terealisasi 1,45%
dikarenakan warga belajarnya masih sedikit.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga KePendidikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan, meningkatkan kemampuan melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses Pendidikandan pembelajaran pada setiap satuan Pendidikan, baik pada jenjang
SD/MI, SMP/MTs.
1. Penyelenggaraan Kegiatan Unit Pelaksana Akreditasi (UPA)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terlaksananya Akreditasi Satuan Pendidikan
DI Kabupaten Sumedang pagu anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 26.700.000,00 atau sebesar 35,60 %, output
kegiatan ini adalah 25 SD, sedangkan outcome meningkatkan Kualitas Mutu
Pendidikan Jejang SD.
2. Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 70.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 60.892.000,00 atau sebesar 86,99 %, output
kegiatan ini adalah 2500 orang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
3. Penyelenggaraan Lesson Study jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 125.953.600,00 atau sebesar 99,96 %, output
kegiatan ini adalah 116 orang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
4. Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 149.387.000,00 atau sebesar 99,59 %, output
Tabel 4.6
Realisasi Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Tabel 4.7
Capaian Indikator Kinerja OPD Sesuai RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2013-2018
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capian %
Kegiatan Tahun 2018
b. Solusi
1. Melakukan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Pendidikan dasar;
2. Melakukan validasi dan verifikasi data persebaran guru dalam
mengupayakan pemerataan tenaga pendidik pendididkan dasar;
3. Melakukan peningkatan mutu tenaga pengawas pendidikan dasar;
4. Melakukan peningkatan kualitas sistem penjaminan mutu internal
pendidikan dasar;
5. Mengoptimalkan pengawasan dan pembinaan pelayanan pendidikan
dasar;
6. Membangun Ruang Kelas Baru;
7. Melakukan rehabilitasi bangunan sekolah;
8. menyediakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan pendidikan;
NO KEGIATAN SASARAN %
1 Penyelenggaraan Nakes Teladan 7 Profesi Kesehatan 96,9 %
2 Peningkatan Kopetensi Tenaga 15 Orang Perawat 99,6 %
Kesehatan Melalui Diklat ( Pelatihan
BTCLS )
3 Pengembangan Pemutakhiran Data 35 Puskesmas 98,55 %
Dasar Dalam Pendayagunaan dan 1 Labkesda
Pemerataan Tenaga Kesehatan 1 Gudang Farmasi
4 Standarisasi Kopetensi Tenaga Tim Penguji Kompetensi Tenaga 82 %
Kesehatan, Pembinaan dan Kesehatan 45 Orang
Pengawasan
5 Pengembanagan SDM Kesehatan - Pelatihan Jabatan Fungsional 98,6 %
Ahli Sanitarian 8 Orang
- Peningkatan Kapasitas
Tenaga Kesehatan 120 Orang
b. Solusi
a. Adanya Anggaran untuk kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
b. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dilaksanakan memalui
serangkaian pelatihan, kusus dan sejenisnya sehingga tenaga kesehatan
mam[pu melakukan tugas layanan kesehatan secara memadai, aplikatif
dan sistematis sesuai perkembangan teknologi dunia kesehatan.
c. Adanya monitoring, evaluasi secara intensif kepada tenaga kesehatan
melalui organisasi profesi kesehatan dalam rangka upaya peningkatan
derajat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
k. Penyelenggaraan Pendampingan PPK BLUD Puskesmas dan Labkesda
(DBHCHT)
A. Tujuan
Melaksanakan fungsi Dinas Kesehatan sebagai pembina teknis
Pelaksanaan PPK-BLUD pada Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan
yang statusnya sudah menerapkan BLUD yang sebagian mengelola dana
kapitasi sebagai bagian pendapatan BLUD sebagaimana amanah
permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan BLUD dalam
penyelenggaraan kebijakan dan regulasi, pemberian bimbingan, pembiaan
dan monitoring pelaksanaan sehingga kinerja pelayanan terhadap
masyarakat meningkat.
B. Output Kegiatan
a. 36 BLUD UPT Puskesmas dan Labkesda dibina 3 buah dokumen draf
regulasi pendukung pelasanaan BLUD tersusun pada tahun 2018
b. 36 UPT dapat menyusun dokumen RBA perubahan Puskesmas dan
Labkesda tahun 2018
c. 36 UPT dapat menyusun Dokumen RBA BLUD Puskesmas dan Labkesda
tahun 2019
d. 36 UPT dapat menyusun 3 jenis laporan keuangan BLUD
e. 72 orang pengelola BLUD diberikan bimbingan teknik Penyusunan
Kinerja BLUD (1kl)
f. 72 orang pengelola blud diberikan bimbingan penyusunan SOP
pelaksanaan BLUD (1kl)
g. 32 orang bendahara diberikan bimbingan teknik pengelolaan keuangan
BLUD (6 kl)
C. Realisasi Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan sebesar Rp 386.836.050,00 dari
alokasi pagu anggaran Rp 400.000.000,00 ( 97%), hal ini dikarenakan
adanya narasumber yang tidak dapat hadir pada kegiatan dan
pertemuan koordinasi Pengelola BLUD yang kegiatannya disatukan
dengan kegiatan lain sehingga dapat menghemat anggaran
2. Realiasasi Out Put Kegiatan
Solusi permasalahan :
1. Masih tetap dibutuhkan pendampingan dari SKPD selaku pembina
Teknis dan pembina Teknis Keuangan dari BPKAD dalam meningkatkan
kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan manfaat PPK-BLUD bagi
masyarakat
2. Masih tetap dibutuhkan subsidi silang untuk terutama untuk
puskesmas dengan pendapatan rendah untuk menopang biaya
operasional BLUD dalam memebrkan peningkatan pelayanan
kesehatan , mengingat puskesmas merupakan pelayanan publik di
bidang kesehatan, yang merupakan Urusan wajib , sehingga
pembiayaan tetap disubsidi pemerintah daerah baik berupa Kegiatan,
Sarana prasarana, obat ataupun biaya.
l. Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan ( Pajak Rokok)
Maksud dari kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2018
adalah melakukan upaya meningkatkan pelaksanaan sistem informasi
kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan dan jaringannya yaitu Puskesmas
yang ada di Kabupaten Sumedang sebagai sebuah sistem komunikasi data
yang lebih berkualitas sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan
perencanaan program selanjutnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
adalah meningkatkan komunikasi data melalui Sistem Informasi kesehatan.
Besaran pagu kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2018
sebesar Rp ,- sebelum perubahan dan Rp. 90.000.000,00 setelah perubahan
terealisasi Rp. 82.804.000,00 ( 92%)
Ada yang tidak terealisasi dari alokasi pagu perjalanan dinas luar daerah
dikarenakan realiasasi berdasarkan undangan pertemuan luar daerah
Output dari kegiatan ini :
m. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Labkesda
Tahun 2018
NO URAIAN Anggaran BLUD Ket
Realisasi
Jenis Kegiatan
1. Kinerja Pelayanan Laboratorium
Dalam rangka melihat kinerja layanan yang telah dilaksanakan oleh UPT
laboratorium kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang, salah satu aspek yang
perlu diketahui adalah dengan mengukur capaian kinerja untuk layanan usaha
pokok yaitu layanan pemeriksaan laboratorium
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Unit pelaksana
Teknis Daerah (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang memberikan
pelayanan untuk pemeriksaan sampel klinik maupun sampel kesehatan
masyarakat.
Sebagai layanan utama yang diberikan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
Kabupaten Sumedang adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium. Layanan
ini tidak hanya diberikan kepada pasien atau sampel lingkungan yang datang,
tetapi juga layanan konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium maupun rujukan
Berdasarkan tabel diatas, jumlah kunjungan sebanyak 4827 tersebut terdiri dari
sebagian besar sampel klinik sedangkan sekitar 519 sampel adalah sampel air bersih
dan air minum dan 58 sampel makanan.
Jumlah kunjungan tertinggi terdapat pada bulan Januari 2018, dikarenakan pada bulan
tersebut dilaksanakannya pemeriksaan calon jemaah haji Sumedang.
Tabel 4.11
Pendapatan tahun 2018
Jumlah 823.671.227
Berdasarkan grafik tersebut pendapatan dari pasien umum UPT Labkesda pada tahun
2018 sebesar Rp. 806.119.000,00 pendapatan dari hasil kerjasama sebesar Rp.
13.537.500,00 dan pendapatan yang bersumber dari jasa giro sebesar Rp.
4.014.727,00
Pendapatan tertinggi pada awal tahun 2018 disebabkan adanya pemeriksaan chek up
calon Jemaah haji tahun 2018. Dan peningkatan kembali terjadi pada bulan juli karena
adanya pemeriksaan narkoba
1. Fe Pemeriksaan 92
2. Mn Pemeriksaan 92
3. Nitrit Pemeriksaan 87
4. Nitrat Pemeriksaan 85
5. Clorida Pemeriksaan 69
6. Fluorida Pemeriksaan 34
7. Sulfat 67
8. Tembaga Pemeriksaan 59
9. Cromium valensi 6 Pemeriksaan 27
10. Kesadahan Pemeriksaan 92
11. Zat organic Pemeriksaan 80
12. Alumunium 54
13. Timbal Pemeriksaan 8
14. Sianida Pemeriksaan 27
15. Arsen Pemeriksaan 25
16. Natrium Pemeriksaan 11
L. MAKANAN
17. Formalin Pemeriksaan 12
18. Borax Pemeriksaan 37
19. Rhodamin B Pemeriksaan 2
20. Methanil Yellow Pemeriksaan 2
21. Sakarin Pemeriksaan 2
Tabel 4.13
Rekapitulasi kegiatan peningkatan kualitas SDM yang diikuti pada tahun 2018
Pada tahun 2018 juga telah dilakukan pemasangan paving blok pada halaman depan
dan pembuatan partisi di lantai 2.
H. Survey Kepuasan Pelanggan
Tahun 2018, UPT Labkesda Sumedang telah melaksanakan survei kepuasan
Masyarakat dengan mengacu kepada peraturan menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara No 14 tahun 2017 tentang pedoman Umum Penyususnan Survey
kepuasan masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik .
Tim survei melakukan survei kepuasan masyarakat dengan menyebarkan kuisener
kepada pengguna layanan UPT labkesda dengan jumlah responden sebanyak 150
orang .
Hasil analisa secara umum kualitas pelayanan pada UPT labkesda dipersepikan
Baik. Hal ini terlihat dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang diperoleh
yaitu berkisar di antara 76,61-88,30. Nilai SKM yang diperoleh yaitu pada nilai
80,098.
HAMBATAN DAN KENDALA
1. Kinerja Labkesda sampai dengan saat ini, telah sedikit demi sedikit berkembang
menjadi lebih baik mulai dari
- kualitas pelayanan terhadap pasien,
Berdasarkan PMK Nomor 40 Tahun 2016 tentang petunjuk Teknis pengunaan pajak
rokok untuk pendanaan pelayanan kesehatan masyarakat, dan Perpres No 82 Tahun
2018 tentang Jaminan Kesehatan yang menyatakan bahwa 75% dari alokasi pajak rokok
bidang kesehatan digunakan untuk optimalisasi progra JKN. Antra lain kegiatan
sebagai beikut :
1. Jamkesda bagi Fasilitas pelayanan Kesehatan
2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN 2014)
3. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Bagi Peserta Terintegrasi Jamkesda ke dalam JKN
(Pembayaran premi peserta JKN PBI APBD ke BPJS)
4. Pengendalian Pembiayaan dan jaminan kesehatan
5. Pengadaan sarana Penunjang dan Aplikasi Keuangan PPK-BLUD
Alternatif Pemecahan
Masalah
Hasil dari rencana usulan kegiatan dari setiap program kemudian dihimpun
untuk dipilih kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai oleh anggaran BOK. Tidak semua
kegiatan dapat dibiayai dengan anggaran BOK karena adanya keterbatasan dana,
sehingga dilakukan skala prioritas dalam pemilihan setiap kegiatan.
Setelah diperoleh kegiatan yang akan dibiayai BOK, kemudian dikelompokan
berdasarkan menu kegiatan BOK yang telah ditentukan, yaitu meliputi :
1. Upaya Kesehatan Prioritas Minimal (60 %)
2. Upaya Kesehatan Lainnya Maksimal (40%)
Setelah dikelompokan berdasarakan menu kegiatan BOK yang telah
ditentukan, kemudian dibuatkan POA tahunan BOK yang disesuaikan dengan
anggarannya. Anggaran BOK pada tahun 2018 untuk Puskesmas Hariang yaitu sebesar
Rp. 403.635.000,00.Rincian untuk setiap menu kegiatan dapat di lihat pada tabel 1.di
bawah ini:
Tabel 4.14
Rincian Anggaran Kegiatan BOK Puskesmas Hariang tahun 2018
Tabel 4.15
Rincian Anggaran Kegiatan BOK Tahun 2018 Puskesmas Hariang
Berdasarkan Tiap Program
No Program Jumlah (Rp) %
UPAYA KESEHATAN PRIORITAS
1 Program KIA 40.270.000 9,97
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas
Cimanggung, dengan pagu Anggaran murni dan silpa Rp. 4.708169431,00 sampai
dengan 31 Desember 2018. Terrealisasi anggaran sebesar Rp. 3.028.634.869,00 atau
sebesar 64,33%. Penyebabnya tidak terealisasi adalah sisa pagu ditahun 2017 yang
besar. Ditahun 2017 peraturan untuk belanja modal masih belum jelas. Ditahun 2018
silpa tahun 2017 belum optimal dipergunakan karena berada di anggaran perubahan
yang rentang waktunya pendek untuk bisa merealisasikannya.
Output dari kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cimanggung adalah
persentase pelayanan kesehatan sebesar Rp. 3.028.634.869,00
Outcome persentase capaian upaya kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas
Cimanggung dengan meningkatnya mutu layanan di Puskesmas Cimanggung.
NO Penanggung
Jenis JENIS PELAYANAN Standar Persen
Jawab
1 Rawat Input 1. Pemberi Pelayanan di 100 % dokter 100% Dokter
Jalan klinik umum Umum
2. Pemberi Pelayanan di 100% Perawat gigi 100% Dokter
Klinik Gigi Umum
3. Pemberi pelayanan di KIA 100 % bidan 100%
minimal D3 100%
4. Ketersediaan alat 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Proses 1. Jam buka pelayanan 07.30 s/d 13.00 100%
sesuai dengan ketentuan
Setiap hari kerja 100%
Jum’at : 07.30 – 11.00
2. Waktu Penyediaan ≤ 10 menit 100%
dokumen rekam medik
3. Kepatuhan Pencegahan 100% 100%
Infeksi
4. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit 100%
5. Penegakan diagnosa TB 100% 100%
melalui pemeriksaan
mikroskopis
6. Pasien rawat jalan TB yang 100% 100%
ditangani dengan strategi
DOTS
Output 1. Pencatatan dan pelaporan 100% 100%
TB di Puskesmas
2. Peresepan obat sesuai 100% 100%
formularium Nasional
3. Kartu rekam medik pasien 100% 100%
diisi lengkap
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 100%
2 Pelayanan 1. Kemampuan menangani 100%
Input
Gawat life saving :
Darurat 2. Tersedia tim yang terdiri 100% 100%
dari tenaga dokter jaga
dan paramedis terlatih
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS dengan sertifikat
yang masih berlaku
Proses 1. Tersedia alat dan obat 100% 100%
kegawatdaruratan sesuai
standar
Solusi
a. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang lebih baik.
b. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan, semoga
Tahun 2018 pencairan dana BOK lancar sesuai dengan AKB yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sebelumnya.
c. Perlu adanya peningkatan pemahaman bahwa Permendagri No 61/2007
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya Pasal 150, dimana disebutkan
“Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan
Menteri Keuangan”. Untuk itu, keberadaan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut sangat kuat karena sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 58
tahun 2005 dan menjadi panduan dalam pengadaan barang PPK BLUD.
d. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas
sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat.
m. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sukasari
Alokasi anggaran urusan kesehatan UPT Puskesmas Sukasari Tahun 2018
sumber biaya :
BOK DAK Non Fisik : Rp. 404.076.000,00
BLUD : Rp. 1.581.074.734,20 +
JUMLAH : Rp. 1.985.150.734,20
Solusi
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang lebih baik.
Bulan
N0 Uraian Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A PELAYANAN
KESEHATAN IBU
HAMIL
Jumlah semua ibu
hamil di wilayah
Puskesmas
A.1 tersebut dalam
38 22 40 39 43 40 40 37 36 43 31 48 457
kurun waktu satu
tahun yang sama
PELAYANAN
B KESEHATAN IBU
BERSALIN
2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD )
Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Pendapatan BLUD Puskesmas Sukagalih masih tidak memenuhi target (77.69%)
Hal ini di karnakan masih kurangnya pendapatan pasien umum baik yang
berkunjung baik ke puskesmas pembantu maupun puskesdes.
b. Pendapatan nonkapitasi masih kurang memenuhi target dikarnakan
pembayaran klaim non kapitasi dari BPJS baru sampai pada bulin juli 2018
sehingga masih ada sisa piutang dari bulan agustus sampai november
c. Belanja modal untuk tahun 2018 tidak seluruhnya terserap dikarnakan masih
harus ada birokrasi tentang pejabat pengadaan barang walaupu di puskesmas
sudah ada petugas yang dilatih pejabat pengadaan.
s. Pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Kotakaler
Alokasi anggaran urusan Dinas Kesehatan / Program Upaya Kesehatan
MasyarakatTahun 2018 pada UPT Puskesmas Rawat Inap Kotakaler Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang, sebesar :
1. Pemanfaaatan dana BLUD dengan PAGU sebesar Rp. 2.100.145.234,60 dengan
realisasi mencapai Rp. 2.050.767.687,00 atau 97,65 % dari rencana anggaran ada
sisa anggaran sebanyak Rp. 49.377.547,60 (2,35%)
2. Pemanfaatan Anggaran BOK dari PAGU Rp. 359.031.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 356.771.000,00 atau 99,37% dari rencana anggaran.Ada
pengembalikan sebesar Rp. 2.260.000,00 (0,63%).
Realisasi
Kode Anggaran Realisasi Tahun Realisasi s/d
Uraian s/d Tahun Lebih/Kurang
Akun dalam DPA Ini Tahun Ini
lalu
BELANJA 2,100,145,234.60 0.00 2,050,767,687.60 2,050,767,687.60 49,377,547.00
BELANJA PEGAWAI 7,250,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 3,730,000.00
5.1.1.07 Piket Hari Raya 5,400,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 1,880,000.00
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Pegawai
6.1.1.05 Biaya Honorarium PPK 1,850,000.00 0.00 0.00 0.00 1,850,000.00
Jumlah Belanja Pegawai 7,250,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 3,730,000.00
BELANJA BARANG DAN 1,624,151,614.60 0.00 1,594,049,983.60 1,594,049,983.60 30,101,631.00
JASA
5.1.2.01 Biaya Obat-obatan 4,000,000.00 0.00 0.00 0.00 4,000,000.00
5.1.2.02 Biaya Bahan Medis Habis 18,500,000.00 0.00 16,932,003.00 16,932,003.00 1,567,997.00
Pakai dan Embalage
5.1.2.06 Biaya Bahan Makan Pasien 36,000,000.00 0.00 23,850,000.00 23,850,000.00 12,150,000.00
5.1.2.08 BHP Ruangan & Oksigen 6,120,000.00 0.00 2,620,000.00 2,620,000.00 3,500,000.00
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 1,026,411,600.00 0.00 1,142,267,260.00 1,142,267,260.00 (115,855,660.00)
Pegawai
5.1.4.01 Biaya Pemeliharaan Alat 5,000,000.00 0.00 0.00 0.00 5,000,000.00
Kedokteran
5.1.4.02 Biaya Pemeliharaan Alat 6,500,000.00 0.00 5,117,500.00 5,117,500.00 1,382,500.00
Transportasi
5.1.5.01 Biaya Linen 4,000,000.00 0.00 4,000,000.00 4,000,000.00 0.00
5.1.7.04 Biaya Perjalanan Dinas 21,000,000.00 0.00 16,880,000.00 16,880,000.00 4,120,000.00
Pelayanan
6.1.2.01 Biaya Benda Pos dan 2,200,000.00 0.00 2,200,000.00 2,200,000.00 0.00
Pengiriman
6.1.2.02 Biaya ATK 35,773,414.60 0.00 30,003,850.00 30,003,850.00 5,769,564.60
6.1.2.03 Biaya Cetakan & 36,700,000.00 0.00 39,157,500.00 39,157,500.00 (2,457,500.00)
Penggandaan
6.1.2.04 Biaya Pakaian Dinas/Kerja 16,750,000.00 0.00 16,750,000.00 16,750,000.00 0.00
6.1.2.05 Biaya Makan Minum Tamu 1,000,000.00 0.00 0.00 0.00 1,000,000.00
6.1.2.06 Biaya Jasa Langganan 48,750,000.00 0.00 41,911,410.00 41,911,410.00 6,838,590.00
Listrik/Air/Telp/Internet
2. BOK
ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
PROGRAM INDONESIA KELUARGA SEHAT 47.550.000,00 47.550.000,00 47.550.000,00 100,00
1 Pendataan Keluarga Sehat 19.200.000,00 19.200.000,00 19.200.000,00 100,00
2 Kunjungan Rumah KK Rawan 20.400.000,00 20.400.000,00 20.400.000,00 100,00
3 Penyuluhan pada KK Rawan 7.950.000,00 7.950.000,00 7.950.000,00 100,00
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB (PRIORITAS) 126.018.000,00 123.758.000,00 123.758.000,00 98,21
KIA 18.310.000,00 18.310.000,00 18.310.000,00 100,00
4 Sosialisasi Ramah Anak dan Ramah Lansia 2.750.000,00 2.750.000 2.750.000 100,00
KESEHATAN UKK 4.920.000,00 4.920.000,00 4.920.000,00 100,00
Solusi
a. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan sehingga
Tahun 2020 pencairan BOK lancar sesuai seuai AKB yang telah ditetapkan.
b. Mengoptimalkan tenaga yang ada, melalui pelatihan-pelatihan.
51. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Ganeas
Alokasi anggaran urusan Bantuan Operasional Kesehatan DAK Non Fisik tahun
2018 pada UPT Puskesmas Ganeas Sebesar Rp. 380.696.000.00 Dengan realisasi
Mencapai Rp.380.696.000,00 Atau 100 % dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Bantuan Operasional Kesehatan DAK Non Fisik
tahun 2018 pada UPT Puskesmas Ganeas adalah sebagai berikut:
a. Manajemen
b. Program KIA
Tabel 4.16
Realisasi Manajemen
Pagu Realisasi Persentase
No Nama Kegiatan Output
Rp. Rp.
1. Penyuluhan Luar Gedung Masyarakat 8.640.000 8.640.000 100%
mengetahui
informasi
kesehatan
2. Pembinaan PHBS Sekolah Sekolah 1.440,000 1.440,000 100%
menerapkan
prinsip PHBS
Berdasarkan Tabel Realisasi program KIA dapat diketahui bahwa kegiatan kia
terdiri dari siang klinik bagi bidan, pendampingan kasus faktor dan komplikasi resti
Bumil/Neonatal yang adekuat, penjaringan/deteksi dini tumbuh kembang apras di
paud/tk/ra, Des info penurunan AKI/AKB tk kecamatan, Pemantauan menelan tablet FE
untuk bumil anemia dan KEK, Gerobak Laboratorium terpadu, audit kematian dan
pendampingan kelas Ibu hamil dengan realisasi dana bantuan operasional kesehatan
yaitu 100%.
c. Program GIZI
Tabel 4.17
Realisasi Program Gizi
d. Program KESLING
Tabel Realisasi Program Kesling
Persen
No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi tase
1 Penyuluhan Luar Gedung Masyarakat 8.640.000 8.640.000 100%
mengetahui informasi
kesehatan
2 Pembinaan PHBS Sekolah menerapkan 1.440,000 1.440,000 100%
Sekolah prinsip PHBS
3 Pembinaan PHBS Institusi menerapkan 900,000 900,000 100%
Institusi prinsip PHBS
Kesehatan/Perkantoran
4 Pembinaan/Pendamping Kesiapan dan 1.440,000 1.440,000 100%
an Desa Siaga aktif meningkatnya
manajemen desa
siaga aktif
5 Pembinaan PHBS Rumah Rumah Tangga 1.440,000 1.440,000 100%
Tangga menerapkan prinsip
PHBS
6 Pendataan sarsandas Mengetahui data 4.200.000 4.200.000 100%
sarana dasar
kesehatan lingkungan
7 Pembuatan dan Update Memantau 2,620,000 2,620,000 100%
Peta Sanitasi perkembangan
perubahan prilaku
masyarakat
8 Aktivitas CLTS Masyarakat tidak 6,850,000 6,850,000 100%
berprilaku membuang
air besar
sembarangan
9 Identifikasi masalah dan Validasi data desa 1,370,000 3,675,000 100%
analisa situasi Pamsimas
10 Pembinaan TTU/TPM Monitoring sarana 1,920,000 1,920,000 100%
tempat tempat umum
11 Pembinaan sekolah Meningkatkan 1.280,000 1.280,000 100%
sehat pengetahuan
masyarakat tentang
UKS
12 Pembinaan Bank sampah Meningkatkan peran 640,000 640,000 100%
serta masyarakat
dalam pengelolaan
sampah
13 Pembinaan tindak lanjut Menganalisa sebab 1.920,000 1.920,000 100%
KS terjadinya penyakit
g. Program Pengembangan
Tabel 4.19
Realisasi Program Pengembangan
h. PISPK
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui realisasi program PISPK dari dana
bantuan operasional kesehatan yaitu 100%.
b. Solusi
1) Ke pemegang program ditegaskan paling telat pengumpulan SPJ akhir bulan
pada bulan kegiatan yang sama.
2) Sebelum SPJ di ke di verifikasi ke dinas kesehatan di verifikasi dulu oleh tim
verifikasi puskesmas.
Program /
No Anggaran Realisasi Persen Output Outcome
Kegiatan
11. Program 88.058.000 87.081.000 98,89 Semua KK - Tercapainya data PISPK
Indonesia Sehat terdata di semua KK di 15 Desa
Melalui PISPK - TerIndetifikasi masalah
Pendekatan kesehatan dari data
Keluarga (PIS-PK) PISPK
- Desa Mengetahui
masalah kesehatan dari
Data PISPK
2. Pelayanan 64.143.000 60.650.000 94,55 Pencapaian - Meningkatkan
Kesehatan Ibu, Target SPM Ketrampilan Bidan
Anak dan - Terjaringnya Bumil
Keluarga Resti utk mendapatkan
Berencana penanganan dan
pengelolaan RESTI
- Meningkatkan
pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan dan
proses persalinan
- Meningkatkan Ibu
balita tentang simulasi
DIDTK dan Gizi
seimbang
- Tidak adanya Bumil
dengan Anemia
- Menurunnya AKI dan
AKB
- Terdeteksinya Balita
yang mengalami
gangguan tumbuh
kembang
- Penjaringan neonatus
atau balita RESTI dan
dilakukan
penatalaksanaan bila
ada balita Resti
3 Pelayanan 23.670.000 21.370.000 90,28 Pencapaian - Tercapainya strata
Promosi Target SPM posyandu mandiri 100%
Kesehatan - Tercapainya Strata Desa
siaga aktif 100 %
- -. Tercapainya PHBS 90%
- Tercapainya Konseling
dan Penyuluhan
kesehatan kelompok
maupun perorangan
- Tercapainta penyuluhan
Kesehatan luar gedung
dan dalam gedung
MASALAH SOLUSI
Realisasi Upaya Kesehatan Kesehatan Ajuan petugas kesling
lingkungan masih kurang hanya ( 10 %)
oleh karena Petugas kesling purnabakti
sehingga ada kekosongan selama
beberapa bulan
Realisasi kegiatan promkes masih kurang Uang harian di sesuaikan dengan SBU
(9,27 %) karena uang harian diatas SBU
PAGU REALISASI
No URAIAN REALISASI SISA PAGU KET
ANGGARAN %
BELANJA 1,470,525,000 191,261,399 739,312,272
BARANG DAN
JASA
1. Biaya Bahan Medis 30,000,000 22,115,000 7,885,000 73,72 Sesuai dengan
Habis Pakai dan biaya yang
Embalage dikeluarkan
pada saat
kegiatan
2. BHP Ruangan & 17,000,000 13,300,000 3,700,000 78,24 Sesuai dengan
Oksigen biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
3. Biaya Bahan Bakar 29,000,000 16,000,000 13,000,000 94,12 Sesuai dengan
biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
4. Biaya Bahan 9,950,000 6,037,500 3,912,500 60,68
Pelumas
5. Biaya Jasa 721,420,000 719,937,899 1,482,101 99,79 Peningkatan
Pelayanan pendapatan
Pegawai kapitasi dari
BPJS, Non
kapitasi dan
pendapatan
pasien umum
sehingga 60%
jasa pelayanan
untuk pegawai
pun meningkat
3. Belanja Modal
Belanja Modal yang ada dalam anggran PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Cisitu terdiri dari :
1. Alat Kantor dan RT
2. Komputer
PAGU
No URAIAN REALISASI SISA PAGU REALISASI % KET
ANGGARAN
1. BELANJA MODAL 445,348,671.40 63,702,300 1,124,118,747.40 76,44
Alat kantor dan RT 90,000,000 0 90,000,000
Komputer 54,850,000 52,401,300 2,448,700 95,55 Sesuai
harga
dari
pihak
pengada
an
barang
Alat Studio 31,300,000 0 31,300,000 0
Alat Kesehatan 103,150,000 0 103,150,000 0
Alat Laboratorium 64,198671.40 0 64,198,671.40 0
Alat Keamanan 20,000,000 11,300,000 8,700,000 56,5
Kendaraan 81,850,000 0 81,850,000 0
Solusi
1. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Darmaraja
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPJS terkait
pembayaran Non Kapitasi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan.
c. Meningkatkan angka kontak sehingga masuk zona aman dengan
pengadaan sarana prasarana, mengoptimalkan kinerja tim p-care agar
Dana Kapitasi yang diterima pun maksimal
d. Pelaksanaan tarif BLUD sesuai Peraturan Bupati 78 Tahun 2017
2. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pencairan dana
BOK.
Alokasi anggaran urusan 1.02 Kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp. 487.057.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 487.037.000,00 atau 100%
dari rencana anggaran.
1. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan 1.02 kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
:
Solusi
3. Program KIA
Intervensi kegiatan PIS PK , Pemantauan Bumil Resti , Peningkatan manajemen
program KIA , Pemantauan kesehatan neo, bayi dan balita resti , Pelacakan
kasus kematian Ibu , Neo, bayi dan balita , Pelayanan ANC terstandar ,
CAKUPAN VARIABEL 2.
69,18 72,93
Solusi
Untuk peningkatan pencapaian program akan lebih di tingkatkan lagi dengan
inovasi-inovasi kegiatan
Dalam hal ini anggaran untuk belanja pegawai adalah berupa Honorarium Tim
Pengadaan, Piket Hari Raya Idul Fitri, Natal & Tahun Baru serta Honor Lembur, maksud
dan tujuan adanya belanja pegawai ini adalah untuk menunjang atau mendukung
terlaksananya kegiatan Pengadaan Barang dan kegiatan yang dilaksanakan. Anggaran
Honorarium Lembur dan Pengadan tidak terealisasi dari yang di anggarkan
Output dari belanja pegawai ini adalah bisa terlaksananya kegiatan-kegiatan PPK-BLUD
UPT Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal bisa berjalan dengan Lancar dan sebagai
sarana penunjang untuk pelayanan kesehatan ke masyarakat supaya bisa lebih
meningkat.
Anggara Realisasi
Uraian Anggaran dalam DPA Presentase
dalam DPA Tahun 2018
Kode 2,012,824,258 1,688,786,343 83,90 %
BELANJA BARANG DAN JASA
Rekening
5.1.2.02 Biaya Bahan Medis Habis 8,745,000 6,558,250 74,99 %
Pakai dan Embalage
5.1.2.05 Biaya Bahan dan Alat 30,418,300 8,041,000 26,42 %
Kedokteran
5.1.2.08 BHP Ruangan & Oksigen 19,650,000 17,762,000 90,39 %
5.1.2.10 Biaya Bahan Pelumas 1,200,000 412,500 34,38 %
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 1,165,861,023 1,045,352,380 89,66 %
Pegawai
5.1.4.02 Biaya Pemeliharaan Alat 33,440,000 1,100,000 3,29 %
Transportasi
5.1.5.02 Biaya Cetakan 5,600,000 1,790,250 31,97 %
5.1.5.03 Biaya Makanan dan Minuman 78,450,000 71,350,000 90,95 %
Pelayanan Lainnya
5.1.5.08 Biaya Pajak Kendaraan 2,500,000 1,486,700 59,47 %
Bermotor
6.1.2.01 Biaya Benda Pos dan 4,752,000 2,908,500 61,21 %
Pengiriman
6.1.2.02 Biaya ATK 37,749,450 35,651,950 94,44 %
6.1.2.03 Biaya Cetakan & 36,818,200 25,506,900 69,28 %
Penggandaan
6.1.2.04 Biaya Pakaian Dinas/Kerja 20,633,500 20,633,500 100 %
6.1.2.05 Biaya Makan Minum Tamu 3,000,000 - -
6.1.2.06 Biaya Jasa Langganan 39,760,000 37,582,628 94,52 %
Listrik/Air/Telp/Internet
6.1.3.01 Biaya Pemeliharaan Gedung 85,680,000 85,180,000 99,42 %
& Bangunan
6.1.3.05 Biaya Pemeliharaan Alat 660,000 - -
Kantor dan RT
6.1.3.07 Biaya Pemeliharaan 5,500,000 3,000,000 54,55 %
Teknologi Informasi
6.1.4.02 Biaya Bahan Pembersih dan 48,153,042 48,153,042 100 %
Alat Kebersihan
6.1.4.03 Biaya Bahan Bakar 4,224,000 352,000 8,33 %
Maksud dan tujuan adanya Belanja Modal ini adalah tersedianya sarana dan prasarana
penunjang dalam kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap
Jatinunggal, semua ini bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
Realisasi dari Anggaran Belanja Modal
Sasaran REALISASI
No Sasaran Indikator SPM Indikator SPM
2018 KOMULATIF %
1 PELAYANAN KESEHATAN
IBU HAMIL
Jumlah semua ibu hamil di 459 Jumlah Ibu Hamil yang 380 82.79
wilayah Kabupaten/Kota mendapatkan pelayanan K4 di
tersebut dalam kurun waktu Fasilitas pelayanan kesehatan
satu tahun milik pemerintah dan swasta
2 PELAYANAN KESEHATAN
IBU BERSALIN
Jumlah semua ibu bersalin 439 Jumlah Ibu bersalin yang 373 84.97
yang ada di wilayah mendapatkan pelayanan
Kabupaten/Kota dalam kurun persalinan sesuai standar di
waktu satu tahun fasilitas kesehatan
3 PELAYANAN KESEHATAN
BAYI BARU LAHIR
Jumlah semua bayi baru lahir 426 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 372 87.32
di wilayah Kabupaten/Kota hari yang mendapatkan
dalam kurun waktu satu pelayanan kesehatan BBL
tahun sesuai dengan standar
4 PELAYANAN KESEHATAN
BALITA
Jumlah balita 0-59 bulan yang 1640 Jumlah baita 0-59 bulan yang 1278 77.93
ada di wilayah kerja dalam mendapatkan pelayanan
kurun waktu yang sama kesehatan balita sesuai standar
5 PELAYANAN KESEHATAN
PADA USIA PENDIDIKAN
DASAR
PELAYANAN KESEHATAN 332 Jumlah anak usia pendidikan 332 100.0
PADA USIA PRODUKTIF dasar kelas 1 dan 7 yang 0
mendapat pelayanan skrining
kesehatan di satuan pendidikan
dasar
6 PELAYANAN KESEHATAN
PADA USIA PRODUKTIF
Jumlah warga negara usia 15 - 9985 Jumlah pengunjung usia 15 - 59 7217 72.28
59 tahun yang ada di wilayah mendapat pskrining pelayanan
kerja dalam kurun waktu satu kesehatan sesuai standar
tahun
d. Solusi
Pembentukan Posbindu PTM dan Lansia
Pembinaan Kader Posbindu PTM dan Lansia
Skrining Penderita Hipertensi, DM, TB dan HIV ditingkatkan
Sarana dan Prasarana ditingkatkan
SDM dimaksimalkan
60. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Ujungjaya
Kegiatan Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya,
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas Rawat
Inap Ujungjaya dengan pagu anggaran Rp. 1.318.081.380 sampai dengan 31 Desember
2018 realisasi pendapatan sebesar Rp. 1.338.089.423,00 atau sebesar 102 %. Penyebab
Anggaran bisa terealisasi lebih dari 100 % di karnakan beberapa pos pendapatan umum
lebih dari target yang telah di tetapkan seperti IGD, Rawat Inap, Persalinan dan
pendapatan akan lebih besar apabila biyaya non kapitasi dibayarkan sampai bulan
desember 2018. Biaya non Kapitasi yang belum dibayarkan oleh BPJS dari bulan
Agustus-Desember 2018 sebesar Rp. 102.935.000,00.
Output dan outcome dari kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat
Inap Ujunjaya dapat dilihat pada dari tabel kinerja pelayanan kesehatan UPT
Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya Sesuai dengan RSB BLUD.
a. Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Penyuluhan di dalam
PERSEN 100 100 -
Puskesmas
Penyuluhan di luar
PROMOSI PERSEN 100 100 -
1 Puskesmas
KESEHATAN
Desa Siaga Aktif PERSEN 100 100 -
PHBS tatanan rumah
PERSEN 50 50 -
tangga
Pengawasan Rumah
PERSEN 75 75 -
KESEHATAN Sehat
2
LINGKUNGAN Infeksi Sanitasi Sarana
PERSEN 75 75 -
Air Bersih
Cakupan
Penderita DBD PERSEN 100 100 -
yang ditangani
Cakupan
penemuan PERSEN 60 60 -
Penderita diare
Cakupan Sekolah
(SD/MI/Sederajat)
UKM
yang
6 PENGEMBANGAN PERSEN 100 100 -
Melaksanakan
(UKS)
Penjaringan
Kesehatan
UKM UKM
7 PENGEMBANGAN Pengembangan PERSEN 100 100 -
LAINNYA lainnya
b. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) tahun 2017 – 2021
I RAWAT JALAN
A. BP Umum :
1. Pemeriksaan Umum Kunj 27.158 26.897 -261
2. Keterangan Sehat Kunj 135 348 +213
3. Pemeriksaan Kese hatan Kunj 36 49 +13
Calon Jemaah haji
B. BP. GIGI
1. Pencabutan Gigi dengan Orang 242 223 -19
suntikan setiap satu gigi
2. Pencabutan gigi tanpa Orang 669 578 -91
disuntik (chloraethyl)
3. Pencabutan gigi dengan Orang 0 0
komplikasi
4. Perawatan saluaran akar Orang 0 0 0
gigi
5. Penambalan sementara Orang 0 0 0
(flethhcer) setiap 1 gigi
6. Tambalan tetap amalgam Orang 0 0 0
setip 1 gigi
7. Tambalan tetap komposit Orang 0 0 0
setiap 1 gigi
8. Pembersihan karang gigi Orang 15 0 0
9. Incisi Abces Orang 0 0 0
C. KIA/ KB
1. Pemeriksaan kehami lan Orang 365 589 +224
(ANC)
2. Persalinan Normal Orang 80 529 +449
3. Pelayanan ibu nifas dan bayi Orang 80 514 +434
Bulan
No. Uraian Total
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
A.1 Jumlah semua ibu 53 36 38 59 54 61 55 49 60 50 42 32 589
hamil di wilayah
Puskesmas tersebut
dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
B PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN
B.1 Jumlah semua ibu 43 31 43 38 42 48 48 52 50 38 53 43 529
bersalin yang ada di
wilayah Puskesmas
tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
C PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
C.1 Jumlah semua bayi 43 31 41 38 42 46 47 48 49 37 52 40 514
baru lahir yang ada di
wilayah Puskesmas
tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
Pendapatan :
Rp. 2.561.140.381,- Rp. 2.327.553.911,- 91%
Belanja :
Rp. 2.561.140.381,- Rp. 2.779.101.862,- 109%
Solusi
1. Membuat Target pendapatan disetiapDesa
2. Mempercepat ajuan Tagihan
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
4. PemetaanTugas TIM Pelaksana BOK
5. Menginventarisir setiap Ajuan Kegiatan dari setiap Program
64. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam inovasi UKBM dan
Media Promosi (Pajak rokok)
65. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Manajemen Faktor Risiko Penyakit Berbasis Lingkungan (Pajak Rokok)
2. Percepatan Sanitasi Permukiman (Pajak Rokok)
3. Pendampingan Peningkatan Kapasitas Labkesling ( Pajak Rokok)
Permasalahan
Kegiatan DED Konstruksi Penyimpanan Limbah Medis (DBHCHT) tidak bisa
dilaksanakan karena waktu yang tidak memadai.
66. Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Pengendalian Penyakit Pada Jemaah Haji (Pajak Rokok)
2. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah (Pajak
Rokok)
3. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran urusan kesehatan tahun 2018 pada seksi P2PM Bidang P2P
Dinas Kesehatan (Pajak Rokok) sebesar Rp. 450.000.000,00 dengan realisasi mencapai
Rp. 392.672.300,00 atau 87,26% dari rencana anggaran.
Solusi
Masalah a)
Penguatan kepemimpinan program TB di Kabupaten
promosi : advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial
regulasi dan peningkatan pembiayaan
koordinasi dan sinergi program
Peningkatan akses layanan TB yang bermutu
Penyebab
a. Mekanisme alur distribusi yang kurang baik, dimana Surat perintah
Mengeluarkan Barang (SPMB) sering telat datang ke UPTD Gudang Farmasi
b. Kualitas SDM yang masih rendah
c. Kapasitas Gudang yang terlalu kecil
Solusi
Alur pengajuan obat dari Puskesmas ke Gudang Farmasi harap dikaji ulang
untuk merumuskan alur yang lebih baik
Kewenangan UPTD Gudang Farmasi agar ditinjau untuk diperluas agar proses
distribusi lebih cepat
Perluasan Gudang penyimpan obat untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanan
Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM karyawan Gudang
A. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Kinerja
Hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 sesuai dengan Target
RPJMD dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.21
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018
Kodisi
Indikator
Satuan Kinerja awal Realisasi capaian
1. Jumlah ketersediaan puskesmas per ratio Unit 33
35 106.06%
penduduk
persen 100%
2. Persentase Ketersediaan Kefarmasian 100% 100%
3. Persentase penduduk dengan jaminan persen 100%
73.17 73,17%
kesehatan
4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Persen 100%
pencegahan dan pengendalian penyakit 100% 100%
menular
5. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Persen 100%
pencegahan dan pengendalian Penyakit 100% 100%
Tidak Menular
12. Persentase Desa yang melaksanakan STBM persen 100% 100% 100%
Tabel 4.22
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Kesehatan (Perubahan)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018
Kodisi
Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kinerja awal
Jumlah kematian Ibu Orang 22 16 27,27
Jumlah kematian bayi Orang 145 155 0.7%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Persen 78.73 78.73 100%
bidang kesehatan
Persentase Balita stunting Persen 28,1% 28,1% 0%
Prevalensi HIV/AIDS dari total
Persen <0,04 <0.04 100%
populasi (%)
Menurunnya angka kesakitan
Orang 113/100.000 0%
Penyakit Menular 113/100000
UHC Persen 73.17 100%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.120 0.120 0%
Penjelasan untuk cakupan yang melebihi atau sama dengan/Kurang dari target :
Cakupan yang melebihi dan atau sama dengan target (>110%)
Sedangkan Capaian menurut Indikator Kinerja Utama perubahan 2018 yang sudah
mencapai > atau sama dengan 100% antara lain :
JUMLAH 12 15 1
Pada tahun 2018 sudah dilakukan survei pada 13 Puskesmas dan yang sudah ada
hasilnya adalah 28 Puskesmas sementara 7 Puskesmas masih menunggu penetapan
dari Komisi Akreditasi Nasional. Berdasarkan pada pemetaan akreditasi Puskesmas di
Dinas Kesehatan sisa target akan diselesaikan pada tahun 2019 dimana pada tahun 2018
dilakukan survei sebanyak 13 Puskesmas dan tahun 2019 sebanyak 7 Puskesmas.
Tidak tercapainya target RPJMD tersebut dikarenakan dalam penyusunan
target mengacu pada kegiatan akreditasi versi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Menurut versi tersebut penilaian akreditasi berdasarkan basic six (enam program
upaya kesehatan) yang ada di Puskesmas. Dalam perjalanannya system penilaian
akreditasi Puskesmas mengacu pada Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Target/kondisi
Indikator Satuan Realisasi Capaian
awal
Jumlah kematian Ibu Orang 22 16 27,27
Tabel 4.24
Pencapaian Sasaran RPJMD Urusan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang Tahun s.d Tahun 2017
Solusi
Solusi yang dapat diambil adalah Diharapkan pada tahun 2019, pemerintah Kabupaten
Sumedang menambah jumlah Rumah sakit baru Sehingga pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Alokasi anggaran urusan pekerjaan umum dan penataan ruang tahun 2018 pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp. 122.136.432.000,00 dengan
realisasi mencapai Rp. 117.534.312.342,00 atau 96.23% dari rencana anggaran.
43. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Legok I Desa Sirnamulya Kec. Sumedang
Utara dengan rincian pekerjaan Tpt T 1,80 m P 6,00 m, Sal pas T 0,50 L 0,50
m P 78,00 m, sal pas T 0,70 m L 0,50 m, P 63,50 m, Pipa PVC Dia. 8" P 16,00
m, Tpt T 1,60 m P 5,50 m, Lining T 0,50 m P 4,00 m, Lining Lantai T 0,50 m
L 0,50 m P 82,00 m, Talang Beton Tertutup T 0,50 m L 0,50 m P 12,00 m
Tebal Beton 0,20 m.
44. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Leuwi Kondang Desa Cigintung Kec. Cisitu
dengan rincian pekerjaan lining 313,00 m, lining 22,25 m.
45. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Dawuan Kebonwaru Desa Banjarsari Kec.
Jatinunggal dengan rincian pekerjaan Sal pas 239,00 m, sal gendong 51,00
m , pemasangan pipa pvc 12" 72,00 m.
46. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cincin Desa Hegarmanah Kec. Jatinangor
dengan rincian pekerjaan Pembuatan TPT panjang 46,00 m
47. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipamanyoan Desa Sukapura Kec. Wado
dengan rincian pekerjaan TPT P=2,50 m T= 2,50 m TPT P=2,00 m T= 1,50 m
Lining P=19,00 m T= 60,00 m Saluran Gendong P=7,85 m T=1,50 m Lining
P=7,50 m T= 60,00 m Lining P= 17,00 m T= 60,00 m Saluran Gendong P=
10,00 m T= 2,00 m
48. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Simpeureum Desa Cikareo Selatan Kec.
Wado dengan rincian pekerjaan Pembuatan Bendung 1 Buah Sayap T=1,20
m P=20,50 m Intik T=1,20 m P= 1,20 m Mercu P=3,50 m Saluran Pasangan
P= 19,00 m
49. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Awilarangan Desa Rancakalong
Kecamatan Rancakalong dengan rincian pekerjaan Lining Kiri Kanan
T=0,60 m P=54 m Saluran Pasangan T= 0,60 m B=0,70 m P=32,50 m
Pas.Gendong T=1,10 m P=13,50 m Pas.Gendong T= 0,80 m P= 9,00 m Lining
Lantai T=0,60 m B= 0,70 m P=16,00 m Sal.Pelimpah T= 0,60 m P=1,5 m
50. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Kepuh Desa Pamulihan Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Gendong T=2,20 m P=15,00
m T=1,70 m P=1,80 m T=0,70 m P= 3,00 m T= 1,00 m P= 4,50 m T= 0,80 m P=
4,00 m
3. Operasional Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pemeliharaan
jaringan irigasi di wilayah Kabupaten Sumedang dengan pagu sebesar Rp.
Tahun 2018
No Urusan/program prioritas Indikator Kinerja program
Target Realisasi Prosentase
4 Urusan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang
Program Pembangunan Jalan Terwujudnya dan terbangunnya 277,86 38,814 13,96%
dan jembatan peningkatan jalan strategis dan Km
non strategis serta jembatan yang
mantap
Program Rehabilitasi dan Terwujudnya pemeliharaan rutin 17,97 21,836 121,51 %
pemeliharaan Jalan dan jalan dan jembatan per tahun Km
jembatan dilaksanakan pada 30% total
panjang jalan
Terwujudnya pemeliharaan 62,72 7,871 12,54%
periodik jalan dilaksanakan pada Km
interval tiap 3 tahun setelah
dilaksanakannya pemeliharaan
rutin jalan
Program pembangunan sistem 100 % 100% 100%
Ketersediaan data base jalan dan
Informasi/Data base jalan dan
jembatan
jembatan
Jumlah bantaran dan tanggul 80% 79 98,75%
Program Pengendalian Banjir
sungai yang terehabilitasi
Program Pengembangan dan 24.022, 23.452,0 97,62 %
Luasan daerah irigasi (DI) yang
Pengelolaan Jaringan irigasi, 22 Ha 0 Ha
terlayani air irigasi
rawa dan jaringan lainnya
Program Pembangunan saluran Berkurangnya jumlah titik 15,00 % 17% 88,23%
drainase/gorong-gorong genangan
Ketersediaan Rencana Tata Ruang 100% 100% 100%
Program Perencanaan Tata
pada Kawasan Strategis
Ruang
Program Pengendalian Peningkatan Kesesuaian 80% 80% 100%
Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang sesuai RTRW
Tabel 4.26
Perbandingan Capaian Kinerja Jalan Kabupaten Tahun 2017 s.d 2018
Sebagai perbandingan capaian kinerja kondisi jalan kabupaten pada tahun 2017
dan tahun 2018 dapat dijelaskan bahwa kondisi baik mengalami peningkatan 66,98 %
b. Solusi
Meski permasalahan selalu terjadi di setiap pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan perumahan rakyat dan permukiman, namun selalu ada solusi yang
diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas antara lain sebagai
berikut :
1. Ditambah SDM yang berkompeten dan Sarana Prasarana di SKPD sehingga
dapat meningkatkan pelayanan kinerja SKPD tersebut,
2. Menyediakan lahan untuk melaksanakan kegiatan
a. Solusi
a. Mengusulkan Pejabat Struktural dan anggota untuk mengikuti Diklat
Teknis Ke-Satpol PP-an ;
b. Mengusulkan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengikuti
Diklat PPNS ;
c. Membuat surat usulan penambahan Sarana dan Prasarana Kantor ;
d. Membuat surat usulan Penambahan Anggaran ;
e. Melakukan Pembinaan terhadap para anggota Satpol PP.
Dari tabel diatas dapat dilihat Capaian target kinerja sasaran dengan indikator
Persentase Pemberdayaan Sosial bagi PMKS terjadi penurunan ditahun 2015 sebesar
47,12 % dan di tahun 2016 sebesar 12,12%, kemudian ditahun 2017 terjadi peningkatan
sebesar 60,05% dan ditahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 5,33% yaitu sebesar
85,76 %.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 4.1
Capaian Kinerja Indikator
Persentase Pemberdayaan Sosial bagi PMKS
Realisasi PMKS
No Kegiatan Satuan Target Jumlah Pagu
yg dibantu
1 Pemberdayaan Kelompok 40 36 90% 75,000,000
KUBE
2 Pemberdayaan UEP orang 225 187 83,11% 60,000,000
Keluarga Purna
Peserta PKH di
Kabupaten
Sumedang
3. Penanganan Orang 30 30 100% 100,000,000
Dampak OTD
Jatigede
Jumlah 295 253 85,76% 235.000.000
Gambar 4.2
Capaian Kinerja Indikator
Persentase PMKS skala Kabupaten Sumedang yang memperoleh bantuan
sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
Realisasi
No Kegiatan Satuan Target Pagu
Jumlah %
1 Pendampingan Pembangunan Unit 500 486 97,20 79,000,000
Rumah Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
2121
(BPJS)
5. Penanganan Masalah-masalah Persen 100 100 100 100,000,000
Strategis yang menyangkut
tanggap darurat bencana dan Orang 840 840
Kejadian Luar Biasa
6. Penanganan Orang Terlantar Persen 100 100 100 51,238,000
Orang 64 62
Capaian s/d
Jumlah Jumlah PMKS yang ditangani
No Kode Indikator Kinerja Tahun 2018
PMKS
2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 F1 Anak Balita Terlantar 608 1 3 - - 1 5 0.82
21 F21 Korban bencana alam 984 571 1100 1586 452 840 4,549 462.30
Tabel 4.28
Jumlah PMKS Tahun 2013 dan Tahun 2017
1 2 3 4
1 Anak Balita Terlantar 608 122
2 Anak Terlantar 1,557 371
Anak yang Berhadapan Dengan
3 66 52
Hukum
4 Anak Jalanan 52 31
5 Anak dengan kedisabilitas (ADK) 645 1,014
Anak yang menjadi korban tindak 91 56
6
kekerasan
7 Anak yang memerlukan 172 64
perlindungan khusus
8 Lanjut usia terlantar 5,214 15,223
9 Penyandang disabilitas 3,340 3,067
10 Tuna susila 180 237
11 Gelandangan 23 -
12 Pengemis 28 29
13 Pemulung 251 260
14 Keluarga minoritas 6 50
15 Bekas warga binaan lembaga 263 387
permasyarakatan (BWBLK)
16 Orang dengan HIV/AIDS (ODH) 13 27
1 2 3 4
17 Korban penyalahgunaan napza 147 91
18 Korban trafficking 8 -
19 Korban tindak kekerasan 409 58
Pekerja migran bermasalah sosial
20 81 2,983
(PMBS)
21 Korban bencana alam 984 538
22 Korban bencana sosial 57 140
Perempuan rawan sosial ekonomi
23 3,722 11,451
(PRSE)
24 Fakir miskin 132,483 78,399
25 Keluarga bermasalah sosial 247 509
26 Komunitas adat terpencil 2,366 31
JUMLAH 153,013 115,190
Sumber: Data dari TKSK
Dapat digambarkan melalui kurva sebagai berikut:
Gambar 4.4
Kurva PMKS tahun 2013 dan tahun 2017
Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Sementara untuk peningkatan PSKS dari tahun 2013 samapai tahun 2018 di
Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada tabel sbb:
Tabel 4.29
Kondisi PSKS dari Tahun 2013 S/D Tahun 2018
Kondisi Awal
Penguatan PSKS
No Indikator Kinerja PSKS
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pekerja sosial masyarakat
98 425 560 560 560 560
(PSM)
2 Taruan siaga bencana
58 40 58 58 58 53
(Tagana)
3 Tenaga Kesejateraan Sosial
26 26 26 26 26 26
Kecamatan (TKSK)
4 Karang taruna 283 283 277 277 277 277
5 Lembaga kesejahteraan
21 23 19 14 15 15
sosial (LKS)/Panti
6 Wahana kesejahteraan
soaial keluarga berbasis 9 9 6 4 4 0
masyarakat (WKSBM)
7 Wanita pemimpin
27 97 157 157 157 157
kesejahteraan sosial (WPKS)
8 Penyuluh Sosial 0 2 2 2 2 1
9 Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluaraga 1 1 1 1 1 1
(LK 3)
10 Pekerja Sosial Profesional 0 0 4 4 3 4
11 Keluarga Pioner 0 0 0 0 0 0
12 Dunia Usaha 0 0 0 12 12 12
13 Operator dan pendamping
program keluarga harapan 60 60 80 120 118 159
(PKH)
Jumlah 583 966 1190 1235 1233 1265
Sumber Data :Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinsos-PPPA Kabupaten
Sumedang Tahun 2018.
Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya
Pemeliharaan Nilai-
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
nilai Kepahlawanan
Gambar 4.6
Capaian Kinerja Indikator
Persentase Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan
No Urusan Permasalahan
SOSIAL
1 Permasalahan dalam 1. Akses jangkauan pelayanan yang sangat luas
Aspek Bidang 2. Data PMKS kurang akurat
Pelayanan dan 3. Belum tersedianya sarana dan fasilitas
Rehabilitasi Sosial penampungan klien yang perlu di assessment
4. Ketergantungan anggaran dari pusat
2 Permasalahan dalam 1. Data kemiskinan yang belum akurat
AspekBidang 2. Adanya potensi rawan bencana
Perlindungan dan 3. Buffer stock untuk korban bencana masih minim
Jaminan Sosial 4. Ketergantungan anggaran bencana dari pusat
5. Bantuan sosial masih ada yang belum tepat sasaran
3 Permasalahan dalam 1. Peranan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Aspek Bidang Sosial) kurang maksimal
Pembinaan dan 2. Belum terintegrasinya pelayanan kesejahteraan
Pemberdayaan sosial tingkat desa
Sosial 3. Masih kurangnya Pelestarian akan nilai-nilai
Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial
4. Taman Makam Pahlawan kurang sesuai standar
2) Solusi
Adapun langkah-langkah pemecahan masalah/solusi yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Diusulkan penambahan pagu untuk penyediaan sarana dan prasarana
yang memadai;
2. Melakukan verifikasi data;
3. Melakukan koordinasi pendanaan dengan pihak lain dalam penanganan
permasalahan yang timbul;
Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Sumedang Tahun anggaran 2018 adalah :
1. Realisasi Pelatihan Program Kegiatan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar lancarnya administrasi perkantoran
pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu
anggaran Rp. 130.004.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 102.564.807,00 atau sebesar 78,89%. Hal tersebut tidak memenuhi target
sebab terdapat sisa belanja sebesar Rp. 6.337.334,00 sisa dari Belanja Telepon,
Rp. 6.508.600,00 sisa dari Belanja Listrik , Rp. 7.942.690,00 sisa dari Belanja Air
dan Rp 6.650.559,00 sisa dari Belanja Kawat/Faksimili/internet dalam
penggunaannya baik Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, maupun penggunaan
daya Listrik disesuaikan kebutuhan rill (at cost) tiap bulannya. Adapun output
kegiatan ini adalah penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu berjalannya fungsi sarana
komunikasi, sumber daya air dan listrik selama 12 bulan.
2. Kegiatan penyediaan pelayanan administrasi perkantoran.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi
perkantoran pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang,
3. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Sementara untuk capaian target kinerja sasaran urusan Pemberdayaan
Perempuan dapat dijelaskan sbb :
Sasaran 4 : Meningkatkan Kualitas Perlindungan Perempuan dan
Anak Korban Tindak Kekerasan
Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan perempuan dan
anak korban kekerasan
yang mendapatkan
penanganan pengaduan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan
terpadu
Gambar 4.9
Data Jumlah kasus yang ditangani tahun 2016 s.d tahun 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah kasus tidak kekerasan di Kabupaten
Sumedang yang telah ditangani baik oleh tenaga teknis P2TP2A maupun oleh
kepolisian , di tahun 2016jumlah kasus yang ditangani sebanyak 261 kasus, tahun 2017
sebanyak 44 kasus dan di tahun 2018 sebanyak 75 kasus.
Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Persentase
Pemberdayaan
Perempuan
dalam % 20 20 20 20 100 - - - 100 100
Meningkatkan
Ekonomi
Keluarga
Gambar 4.10
Persentase Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Realisasi Jumlah
No Kegiatan satuan Target Jumlah % Pagu
1. Penyuluhan bagi Ibu Orang 200 200 100 150,000,000
Rumah Tangga dalam
membangun Keluarga
Sejahtera
Jumlah 200 200 100 150,000,000
Solusi :
1. Diusulkan penambahan pagu untuk penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai;
2. Melakukan verivikasi data;
3. Melakukan koordinasi pendanaan dengan pihak lain dalam penanganan
permasalahan yang timbul;
4. Koordinasi dengan pihak terkait dalam pananganan kasus /permasalahan;
5. Melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Capaian Tingkat
Data Target Target RPJMD Capaian Target Capaian
Capaian RPJMD Kabupaten/ RPJMD Pada
Rasio
Sasa Program Pada Awal Kabupaten/ Kota melalui Kabupaten/ Akhir
No Indikator Kinerja Capaian
ran Prioritas Tahun Kota Tahun Pelaksanaan Kota melalui Tahun
Akhir
Perencana ke- RKPD Tahun Pelaksanaan Perenca
an ke- RKPD Tahun ke- naan
5 (2018) 5 (2018) 5 (2018)
11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K
2 URUSAN PANGAN
1. Pada umumnya pencapaian realisasi kinerja RPJMD Tahun 2019 telah memenuhi
target bahkan ada yang melebihi target yang telah ditetapkan.
2. Target kinerja yang belum tercapai akan menjadi prioritas utama dalam
menetukan kegiatan yang akan datang.
b. Solusi :
Berdasarkan permasalahan yang tersebut di atas, diambil langkah-langkah
untuk mencari jalan keluar, agar progran dan kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah :
1. Pelaksanaan kegiatan dengan mengacu ke Anggaran Kas Belanja (AKB)
maka target dan realisasi belanja akan sesuai dengan perencanaan;
2. Dengan SK Bupati yang berlaku satu tahun maka kegiatan hibah barang
akan lancar sesuai dengan jadual;
3. Menghilangkan rekening belanja yang tidak dapat realisasi apabila
dananya tidak sesuai;
4. Peningkatan sarana alat uji keamanan pangan dan meningkatkan
koordinasi dengan provinsi;
5. Pembinaan lanjutan;
6. Memperkuat cadangan pangan daerah yang bersumber dari cadangan
pangan masyarakat;
7. Meningkatkan koordinasi dengan perangkat daerah terkait dengan
penanganan keamanan pangan;
Capaian
No Indikator Satuan Target Realisasi
%
1 Tersedianya data, Paket 1 1 100
informasi dan
administrasi pertanahan
2 Terfasilitasinya Paket 1 1 100
kebutuhan lahan untuk
kepentingan umum
Seluruh kegiatan yang terkait dalam indicator kinerja yang sesuai dengan
RPJMD Kabupaten Sumedang sudah dilaksanakan sesuai target.
b. Solusi
Meski permasalahan selalu terjadi di setiap pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pekerjaan umum, namun selalu ada solusi yang diambil untuk
mengatasi permasalahan tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Perlu ditingkatkan dan komitmen dari pimpinan tentang kebijakan-kebijakan
anggaran yang memadai untuk dapat menyelesaikan program/kegiatan
pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang strategis dan yang menjadi
prioritas utama.
2. Perlu adanya kegiatan rakor atau sosialisasi tentang pelaksanaan pengadaan
tanah untuk kepentingan umum khususnya skala kecil di lingkup Pemda
Sumedang, dengan melibatkan SKPD terkait agar terjalinnya harmonisasi dan
konsepsi yang sama tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
b. Solusi
Solusi yang dilakukan dalam rangka menghadapi masalah di atas adalah dengan :
1. Meningkatkan pembinaan kelompok pengolah sampah 3R untuk mengurangi
timbulan sampah di sumber sampah.
2. Meningkatkan ritasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.
3. Meningkatkan kualitas RTH melalui pemeliharaan elemen-elemen RTH serta
penanaman pohon dan penyulaman pohon pada RTH.
4. Melakukan koordinasi dengan Pihak pihak terkait untuk akselerasi
penyusunann Bloking dan Reviu DED.
4.1.12 URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Alokasi anggaran Urusan wajib kependudukan dan catatan sipil tahun 2018
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang sebesar
Rp. 4.565.096.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 4.111.786.578,00 atau 96,70%% dari
rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kependudukan dan catatan sipil Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah lancarnya proses komunikasi melalui
jaringan telpon dan internet serta menyediakan sumber daya air dan listrik
dengan pagu anggaran Rp. 156.200.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 147.013.604,00 atau sebesar 94,12% alasan tidak terserap
100% yaitu karena adanya sisa pagu penggunaan, serta output kegiatan ini
adalah terpenuhinya kebutuhan Jasa Telpon, Jasa Internet dan Listrik
sedangkan outcome nya yaitu Lancarnya pelayanan administrasi perkantoran.
2) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan kelancaran
proses pelayanan administrasi perkantoran dengan pagu anggaran Rp.
239.625.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
234.625.000,00 atau sebesar 97,91% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
belanja makanan dan minuman pegawai tidak diserap dan belanja makanan
dan minuman tamu ada sisa pagu yang tidak diserap, serta output kegiatan ini
adalah terpenuhinya kebutuhan Alat Tulis Kantor dan Penggandaan sedangkan
outcome nya yaitu Lancarnya pelayanan administrasi perkantoran.
h. Solusi
1. Untuk sementara pengambilan blangko KTP-el dilakukan tiga kali dalam
sebulan.
2. Diajukan nota dinas permohonan penambahan anggaran.
3. Pengajuan anggaran ke provinsi dan kabupaten untuk pembangunan
gedung kantor.
4. Diajukan anggaran untuk pengadaan power house.
2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Adapun Indikator Kinerja Pelaksanaan Program dan kegiatan urusan Keluarga
Berencana diantaranya sebagai berikut:
a. Program Keluarga Berencana
Capaian Program :
1. Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif
2. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmetneed)
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Capaian Program :
1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun
c. Program Pelayanan Kontrasepsi
Capaian Program :
1. Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif
a. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 Tahun artinya dari 100%
Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 tahun sebesar 2.50%
b. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif, artinya dari 100%
Pasangan Usia Subur yang menjadi peserta kb Aktif sebesar 74.28%
c. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak Terpenuhi Unmeetneed,
artinya dari 100% Pasangan usia subur yang tida kber-KB (Unmeet need) sebesar
4.50%.
d. Cakupan Anggota BinaKeluarga Balita (BKB) ber-KB artinya dari 100% anggota Bina
Keluarga Balita (BKB) ber-KB yang menjadi peserta KB Aktif sebesar 93.29%.
e. Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera yang ber-KB artinya dari 100% anggota UPPKS yang menjadi
peserta KB Aktif sebesar 94.54%.
f. Ratio Petugas Lapangan KB/ Penyuluh KB (PLKB/PKB) 1 Petugas disetiap 2
Desa/Kelurahan artinya dari 277 Desa dan Kelurahan yang ada petugas PLKB/PKB
sebanyak100%.
g. Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana PPKBD satu Petugas Setiap Desa /
Kelurahan sebesar 53.61% artinya dari 277 Desa/Kelurahan sudah terpenuhi petugas
PPKBD
h. Cakupan Penyediaan Alat Obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat 100% setiapTahun sebesar 100% artinya setiap tahun ada dukungandari
APBN untuk pengadaan Alat Kontrasepsi.
i. CakupanPenyediaanInformasi Data MikroKeluarga di setiapDesa / Kelurahan 100%
setiaptahunartinya, Dengan Sistem Pemutakhiran Data yang dilakukan pada bulan
Juli sampai dengan September setiap tahunnya, kita dapat memperoleh data yang
faktual dan akurat sesuai dengan indikator pendataan keluarga. Sedangkan
b. Solusi
Adapun Solusi dari Permasalahan di antaranya :
1. Penganggaran yang rasionill dan logis mutlak diperlukan guna menunjang
terhadap penyelenggaraan pembangunan bidang perhubungan di Kabupaten
Sumedang, hal ini memerlukan persamaan persepsi antara tim TAPD dan Tim
KUA-PPAS di tingkat Kabupaten untuk sama-sama melaksanakan optimalisasi
penganggaran pada sector Perhubungan di Kabupaten Sumedang, seperti
yang termaktub dalam amanat Undang-Undang no 28 Tahun 2009.
2. Keterpaduan semua leading-sektor dalam Pemerintah Daerah mutlak
diperlukan demi akselerasi penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten
sumedang, RUTR sedang kita rumuskan, beberapa point penting dari Dinas
perhubungan dalam dokumen RUTR tersebut hendaknya dijadikan elemen
penting penunjang dalam pembangunan infrastruktur wilayah, sesuai dengan
RPJMd dan RPJP Kabupaten Sumedang
3. Perlunya ketegasan dan political-will dari pemerintah dalam memecahkan
masalah-masalah klise ini.
4. Perlu adanya anggaran untuk menunjang peningkatan kemampuan SDM
Bidang perhubungan dan menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah Tinggi
Transportasi Darat guna memberikan kesempatan potensi SDM lokal untuk
mendapat beasiswa pendidikan di bidang Transportasi Darat.
Capaian
Target
Program Prioritas Indikator Kinerja Program Satuan K6 RPJMD 2018
Akhir (k)
(K)
1 2 3 4 5
Program Pengembangan Meningkatnya kualitas
Kewirausahaan dan SDM KUMKM berbasis
500 orang 320
Keunggulan Kompetitif sumber daya lokal
Usaha Kecil Menengah
Program Peningkatan Meningkatnya Kualitas
Kualitas Kelembagaan Kelembagaan Jatidiri
361 koperasi 241
Koperasi Koperasi dan Akses
Kemitraan Koperasi
Program Penciptaan Iklim Meningkatnya Jaringan
Usaha Kecil Menengah yang Usaha. kemitraan dan 500 UKM 440
kondusif fasilitasi PIRT dan Halal
Terwujudnya fasilitasi
bantuan permodalan dan 500 KUKM 550
sarana usaha KUMKM
b. Solusi
Dari permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan perkoperasian
diKabupaten Sumedang, makastrategi pemecahan masalah yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan antara lain :
1. Mengikutsertakan Pelatihan bagi KUMKM dan melakukan Bimbingan Teknis
KUMKM guna meningkatkan wawasan, keterampilan serta kemampuan
pengelola Koperasi dan UMKM serta pembinaan dan penyuluhan yang terus
menerus dilakukan baik itu bimbingan teknis, pelatihan maupun studi
banding
2. Memfasilitasi Kemitraan Usaha antara KUMKM dengan KUMKM, antara
KUMKM dengan Perusahaan Swasta dan BUMN, menyelenggarakan Gelar
produk/ Intermediasi dan mengikutsertakan Pameran produk-produk
KUMKM di tingkat Provinsi, Regional dan Nasional.
3. Melakukan intermediasi dengan pihak Perbankan/ pihak investor, dalam
rangka fasilitasi permodalan KUMKM.
4. Peningkatan kualitas produk dalam negeri melalui pemberian wawasan
kepada produsen.
5. Diperlukan pendataan UMKM agar terdapat data yang akurat dan valid,
untuk itu dibutuhkan anggaran dalam pendataan tersebut.
b. Solusi
1. Diperlukan sosialisasi dan publikasi seluruh kebijakan mengenai
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu di Kabupaten Sumedang
berupa Peraturan Bupati Nomor 91 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik Izin Cetak Mandiri Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Peraturan Bupati
Sumedang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Di
Bidang Perizinan dan Non Perizinan Dari Bupati Kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sumedang dan Peraturan Bupati tentang Standar Operasional Prosedur dan
Standar Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sumedang, serta sosialisasi mengenai Online Single
Submission (OSS).
2. Dalam proses perizinan, Tim Kerja Teknis yang beranggotakan masing-
masing wakil dari perangkat daerah teknis terkait mempunyai fungsi
melakukan pemeriksaan teknis dilapangan di bawah koordinasi kepala
DPMPTSP. Untuk itu dalam optimalisasi penyelenggaraan PTSP diperlukan
Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kegiatan Tahun 2018
1 Program Pemberdayaan Persen 50.000.000,- 50.000.000,- 100%
Pengembangan Kelembagaan
Komunikasi Informasi melalui
Informasi KIM
Dengan Media Penyebarluasan Persen 40.000.000,- 39.812.000,- 99,53%
Masa Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah (IPPD)
Melalui Media
Luar Ruang
b. Solusi
2) Solusi
a. Promosi lewat lomba-lomba seperti lomba bercerita lewat media social dan
melaksanakan kegiatanperpustakaan keliling ke sekolah,desa, TBM dan
pondok pesantren
b. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti diklat
fungsional pustakawan
c. Menambah koleksi bahan pustaka yang uptodate
d. Mengusulkan anggaran unttuk pembangunan gedung perpustakaan yang
refresentatif
3. Non Urusan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyedian Jasa Komunikasi SDA dan Listrik Tujuan Kegiatan
Lancarnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Dengan pagu anggaran
Rp. 44.100.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 27.733.808,00 atau sebesar 62.89%
b. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan Kegiatan
Lancarnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Dengan pagu anggaran
Rp. 191.719.900,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 191.672.750,00 atau sebesar 99.98%
c. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Tujuan Kegiatan Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Aparatur
Dengan pagu anggaran Rp. 15.276.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 15.276.000,00 atau sebesar 100.%
d. Kegiatan Rakor dan Konsultasi Keluar Daerah Tujuan Kegiatan Sineginya
Pembangunan Dengan pagu anggaran Rp. 93.177.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 93.177.000,00 atau sebesar 100.%
e. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Tujuan Kegiatan
Tersampaikannya informasi pembangunan Dengan pagu anggaran Rp.
9.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
9.000.000,00 atau sebesar 100.%
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan Tujuan
Kegiatan Terciptanya Keamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
21.600.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
21.600.000,00 atau sebesar 100.%
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Tujuan Kegiatan Kantor Bersih dan
nyaman Dengan pagu anggaran Rp. 27.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 27.000.000,00 atau sebesar 100.%
2. Program Peningkatan Sarana dan Sarana
a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
176.700.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
157.054.100,00 atau sebesar 88.88%
b. Kegiatan Penataan Halaman Kantor/Gedung Kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
b. Solusi
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan non teknis yang dihadapi dalam
urusan kelautan dan perikanan (bidang perikanan) adalah :
1. Meningkatkan koordinasi internal maupun eksternal dengan SKPD terkait agar
penyerapan anggaran optimal.
2. Mengefektifkan sumber daya manusia yang ada.
Sedangkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan teknis yang dihadapi
dalam urusan kelautan dan perikanan (bidang perikanan) adalah :
1. Meningkatkan kelembagaan peternakan dengan mengaktifkan kelompok-
kelompok tani ternak sehingga skala usahanya bisa berdaya saing.
2. Meningkatkan pengawasan kesehatan ikan dan lingkungan kawasan
pembudidaya ikan.
3. Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan petani pembudidaya ikan
melalui kegiatan sosialisasi atau pelatihan.
b. Solusi
Adanya tambahan dukungan anggaran sesuai program kegiatan yang akan
dilaksanakan
Tingkat
Capaian Target Capaian Target
Data
Target RPJMD RPJMD Capaian
Capaian
RPJMD Kabupaten/ Kabupaten/ Pada
Pada Rasio
Sasa Program Kabupaten/K Kota melalui Kota melalui Akhir
No Indikator Kinerja Awal Capaian
ran Prioritas ota Tahun ke- Pelaksanaan Pelaksanaan Tahun
Tahun Akhir
RKPD Tahun ke- RKPD Tahun Perenca
Perencan
ke- naan
aan
5 (2018) 5 (2018) 5 (2018)
11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K
1 URUSAN PERTANIAN
11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K
Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan
Infrastruktur Lainnya
Ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur
pertanian
- Alsintan 2.200 250 368 147,20 3.552 284,16
- Jaringan Irigasi Perdesaan 2.000 500 2.765 553,00 14.176 567,04
- Jalan Usaha Tani 8 10 3,50 35,00 53,71 107,42
Ketersediaan sarana
prasarana dan infrastruktur 143 21 4 19,05 114 106,54
perkebunan
Program Pengembangan Agribisnis
Frekuensi fasilitasi kemitraan
usaha agrobisnis komoditas 5 1 0 0,00 13 260,00
perkebunan
1. Pada umumnya pencapaian realisasi kinerja RPJMD Tahun 2018 telah memenuhi
target bahkan ada yang melebihi target yang telah ditetapkan.
2. Target kinerja yang belum tercapai akan menjadi prioritas utama dalam
menetukan kegiatan yang akan datang.
3. Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan :
Permasalahan yang timbul dalam menjalankan Urusan Pertanian tahun
2018 tidak ditemui permasalahan yang krusial, hanya ada beberapa hal antara
lain :
a. Terjadinya pergeseran dan perubahan anggaran
b. Pelaksanaan kegiatan tidak mengacu pada Anggaran Kas Belanja (AKB),
sehingga menyebabkan penyerapan menumpuk di akhir tahun.
c. Perubahan SK Bupati tentang hibah barang, dan
d. Rasionalisasi/ Pengurangan Anggaran.
b. Solusi :
Berdasarkan permasalahan yang tersebut di atas, diambil langkah-langkah
untuk mencari jalan keluar, agar progran dan kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah :
a. Optimalisasi kegiatan pasca pergeseran/perubahan
b. Pelaksanaan kegiatan dengan mengacu ke Anggaran Kas Belanja (AKB)
maka target dan realisasi belanja akan sesuai dengan perencanaan.
c. Dengan SK Bupati yang berlaku satu tahun maka kegiatan hibah barang
akan lancar sesuai dengan jadual.
d. Menghilangkan rekening belanja yang tidak dapat realisasi apabila
dananya tidak sesuai.
b. Solusi
a. Bidang Perdagangan melalui Bidang Koperasi akan melaksanakan pembinaan
untuk seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Sumedang sehingga dapat
terwujud koperasi yang profesional.
b. Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait mengenai
permohonan dana pendamping untuk relokasi pedagang pasar.
c. Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait mengenai sertifikat
hak milik tanah pasar.