Anda di halaman 1dari 370

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAH DAERAH

Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD dan informasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, peneyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah terbagi kedalam urusan wajib sebanyak 24 (dua puluh
empat) dan urusan pilihan sebanyak 8 (delapan).
Adapun rincian urusan wajib tersebut terdiri dari :

1. Urusan Pendidikan
2. Urusan Kesehatan
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
6. Urusan Sosial
7. Urusan Tenaga Kerja
8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
9. Urusan Pangan
10. Urusan Pertanahan
11. Urusan Lingkungan Hidup
12. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
13. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
15. Urusan Perhubungan
16. Urusan Komuikasi dan Informatika
17. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
18. Urusan Penanaman Modal
19. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
20. Urusan Statistik
21. Urusan Persandian
22. Urusan Kebudayaan
23. Urusan Perpustakaan
24. Urusan Kearsipan

Sedangkan urusan pilihan terdiri dari :

1. Urusan Kelautan dan Perikanan


2. Urusan Pariwisata
3. Urusan Pertanian
4. Urusan Perdagangan
5. Urusan Perindustrian
6. Urusan Transmigrasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 1


4.1 URUSAN WAJIB
Pelaksanaan urusan wajib yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah,
seyogyanya berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan dan
dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun 2018, pelaksanaan urusan wajib yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang masih belum sepenuhnya
memenuhi standar pelayanan minimal yang ada. Hal ini terkait dengan keterbatasan
kemampuan sumber daya yang tersedia namun tetap berupaya untuk teru
meningkatkanya.
Berikut ini adalah rincian upaya-upaya, hasil/capaian serta permasalahan dan
solusi yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan urusan wajib Pemerintah
Kabupaten Sumedang pada tahun 2018. Pemerintah Kabupaten Sumedang pada tahun
anggaran 2018 melaksanakan 24 urusan wajib pemerintahan dengan uraian sebagai
berikut :

4.1.1 URUSAN PENDIDIKAN

Urusan pendidikan merupakan urusan strategis menyangkut pelayanan dasar


yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Sumedang dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pembangunan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia di dalam memanfaatkan, mengembangkan dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan didalam pembangunan
dibidang politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya serta bidang-bidang lainnya.
Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya
sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui program dan kegiatan pada urusan
pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sumedang berupaya untuk menghasilkan dan
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Urusan Pendidikan di Kabupaten Sumedang Tahun 2018 dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dengan anggaran Rp. 1.164.382.715.138,07 dengan realisasi Rp.
1.108.670.368.470,00 atau 95,22%, dengan rincian program kegiatan sebagai berikut :
Urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, berkaitan
dengan pelayanan dasar.
Pemerintah Kabupaten Sumedang pada Tahun Anggran 2018 melaksanakan 6
urusan wajib pemerintahan dengan uraian sebagai berikut:
Dalam Tahun Anggran 2018 telah direncanakan 11 program yang didukung oleh
144 kegiatan bidang Pendidikan (118 kegiatan terdanai dengan Pagu Indikatif Sektoral
SKPD, 21 kegiatan diusulkan melalui APBD Provinsi Jawa Barat, 5 Kegiatan diusulkan
melalui APBN). Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Pelaksanaan program dan kegiatan utama bidang Pendidikan pada Tahun
Anggran 2018 didukung oleh anggaran sebesar Rp. 1.164.382.715.138,07 dengan
realisasi sebesar Rp. 1.108.670.368.470,00 atau 95,22%. Untuk mendukung keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan utama bidang Pendidikan, Pemerintah Kabupaten
Sumedang pada tahun 2018 menyediakan anggaran untuk pelaksanaan program dan
kegiatan rutin dengan rincian dana per program sebagai berikut:

Tabel 4.1
Program dan Kegiatan Rutin Dinas Pendidikan Tahun 2018

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 2


Anggaran Capaian
No. Program dan Kegiatan
Target Realisasi %
I Program Pelayanan 8.251.895.000,00 8,901.666.729,00 98,06
Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa 99.996.000,00 75.863.233,00 75,87
Komunikasi, Sumber Daya
Air, dan Listrik
2 Penyediaan Pelayanaan 567.203.120,00 512.773.900,00 90,40
Administrasi Perkantoran
3 Penyediaan Bahan Bacaan 51.012.000,00 50.880.000,00 99,74
dan Peraturan Perundang-
Undangan
4 Rapat-rapat koorDinasi dan 42.460.000,00 23.220.226,00 54,69
konsultasi ke luar daerah
5 Penyediaan Publikasi, 51.000.000,00 51.000.000,00 100
Dekorasi dan Dokumentasi
6 Penyediaan Jasa Tenaga 41.400.000,00 41.400.000,00 100
Operasional Pengamanan
7 Penyediaan Administrasi 7.374.823.880,00 7.312.529.370,00 99,16
Perkantoran UPTD/UPTB
8 Penyediaan Jasa Kebersihan 24.000.000,00 24.000.000,00 100
II Program Peningkatan 529.090.000 470.735.828,00 88,97
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1 Pengadaan Perlengkapan 210.000.000,00 198.598.028,00 94,57
Dan Peralatan Kantor
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala 200.000.000,00 198.159.000,00 99,08
Gedung Kantor
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala 93.240.000,00 48.978.800,00 52,53
Kendaraan Dinas/Opresional
4 Pemeliharaan Rutin/berkala 25.850.000,00 25.000.000,00 96,71
Perlengkapan Dan Perlatan
Kantor/Gedung Kantor
III Program Peningkatan 95.000.000,00 93.920.000,00 98,86
Disiplin Aparatur
1 Pengadaan Pakaian Dinas 95.000.000,0 93.920.000,00 98,86
berserta perlengkapan
IV Program Peningkatan 101.150.000,00 101.150.000,00 100
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Kinerja 31.150.000,00 31.150.000,00 100
SKPD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 3


Anggaran Capaian
No. Program dan Kegiatan
Target Realisasi %
2 Penyusunan Laporan 70.000.000,00 70.000.000,00 100
Keuangan SKPD
V PROGRAM PENINGKATAN 38.846.000,00 24.346.000,00 67,92
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN SKPD
1 Penyusunan Perencanaan 38.846.000,00 24.346.000,00 67,92
dan Penganggaran SKPD
VI Program Peningkatan 75.000.000,00 74.225.000,00 98.97
Pengeloalaan Administrasi
Kepegawaian
1 Pengelolaan Data 75.000.000,00 74.225.000,00 98.97
Kepegawaian

Keterserapan anggaran pada kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber


Daya Air, dan Listrik, Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Pengadaan
pakaian khusus hari-hari tertentu, Penyusunan Laporan Kinerja SKPD, Penyusunan
Laporan Keuangan SKPD, Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
dikarenakan keterbatasan waktu.
a. Program Peningkatan Operasional Tingkat Satuan Pendidikan

Tabel 4.2
Program Peningkatan Operasional Tingkat Satuan Pendidikan

Anggaran
No. Program dan Kegiatan
Target Realisasi Capaian %
1 Program Peningkatan
Operasional Tingkat 7.374.823.880,00 7.312.529.370,00 99,16
Satuan Pendidikan
2. Penyediaan Administrasi
Perkantoran UPTD/UPTB 7.374.823.880,00 7.312.529.370,00 99,16

b. Program Pendidikan Usia Dini


1. Jambore PAUD Formal Dan Non Formal;
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah terselenggaranya jambore paud formal
dan non formal dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.750.000,00 atau sebesar 99,50 %,
output kegiatan ini adalah 1 paket, sedangkan outcome tercapainya kegiatan
jambore paud formal dan non formal.
2. Pengadaan Sarana Alat APE dalam dan APE Luar PAUD Formal dan Non Formal;
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah tersedianya pengadaan sarana Alat APE
Dalam dan APE luar dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.737.000,00 atau sebesar 99,47 %,
output kegiatan ini adalah 1 paket, sedangkan outcome terpenuhinya APE dalam
dan APE Luar PAUD.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 4


3. Penunjang BOP PAUD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah tersedianya penunjang bantuan
operasional paud dengan pagu anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.116.500,00 atau sebesar 99,12 %,
output kegiatan ini adalah 897 lembaga sedangkan outcome tersusunya
laporan penggunaan dana bantuan operasional paud.
4. Penataan Lingkungan TK PGRI Mekar Harapan;
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.796.000,00 atau sebesar 99,59 %,
output kegiatan ini adalah TK PGRI Mekar Harapan , sedangkan outcome
tertatanya lingkungan TK PGRI Meker Harapan untuk menunjnag proses belajar
mengajar.
5. Penataan TK Arasy
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan penyelenggraan
pendidikan dengan pagu anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.846.000,00 atau sebesar 99,85 %,
output kegiatan ini adalah TK Arasy sedangkan outcome tertatanya lingkungan
TK arasy.
Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada saat ini
menunjukan peningkatan kuantitas Dan kualitas yang berarti dibanding tahun-
tahun sebelumnya, baik melalui jalur Pendidikan formal maupun jalur Pendidikan
non formal. Jumlah lembaga PAUD saat ini sebanyak 1004 lembaga terdiri dari
PAUD 804 lembaga dan RA 200 lembaga yang tersebar di 26 kecamatan.
Jumlah penduduk usia 4-6 tahun sasaran PAUD di Kabupaten Sumedang
sebanyak 50.759 orang sedangkan usia penduduk usia 4 – 6 tahun 53.619
berdasarkan data Disdukcapil.
Angka Partisipasi Murni (APM) Taman Kanak-kanak (TK)/RA belum
mencapai target dimana animo masyarakat untuk memasukan anak ke jenjang
TK/RA masih belum optimal untuk nanti masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD)
atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari lulusan TK/RA.

c. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun


Program wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun bertujuan untuk meningkatkan
pemerataan dan perluasan pelayanan Pendidikan dasar yang bermutu dan
terjangkau, baik melalui jalur formal maupun non formal yang mencakup Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta Pendidikan Non Formal kesetaraan
Sekolah Dasar atau bentuk lain yang sederajat serta SMP/MTs, SMP Terbuka
danPendidikan Non Formal kesetaraan SMP atau bentuk lain yang sederajat
sehingga seluruh anak usia 7-15 tahun baik laki-laki maupun perempuan dan anak-
anak yang memerlukan perhatian khusus dapat memperoleh Pendidikan setidak-
tidaknya sampai sekolah menengah pertama atau sederajat.
1. Penunjang Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terselenggaraya Program BOS SD/SDLB
dan SMP/SMPLB/SMPT/Satap dengan pagu anggran Rp.
500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
489.294.100,00 atau sebesar 99,50 %, output kegiatan ini adalah 595 SD, 103

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 5


SMP/Atap sedangkan outcome Penyaluran Pengelolaan Dana BOS Secara
Baik,Transparan, Akuntabel tepat waktu dan tepat sasaran.
2. Publikasi dan Management Pendataan Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Tercapainya Program Wajib belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan pagu anggran Rp. 75.000.000,00
sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.697.500,00 atau
sebesar 99,60 %, output kegiatan ini adalah 602 SD, sedangkan outcome
Terpenuhinya Kegiatan Publikasi dan Manajemen Pendataan BSM Jenjang SD.
3. Publikasi dan Management Pendataan Bantuan Siswa Miskin (BSM) Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Tercapainya Program Wajib belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00
sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.700.000,00 atau
sebesar 99,40 %, output kegiatan ini adalah 105 SMP, sedangkan outcome
Terpenuhinya Kegiatan Publikasi dan Manajemen Pendataan BSM Jenjang
SMP.
4. Kegiatan Olagraga Olimpiade Siswa Nasional dan Festival Seni Siswa Nasional
jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah tercapainya program wajib
belajarsembilan tahun dengan pagu anggran Rp. 400.000.00,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 381.375.250,00 atau sebesar
95,34 %, output kegiatan ini adalah 26 Kecamatan sedangkan outcome
Terpilihnya siswa/i yang menguasai bid OR, Seni dan bidang studi pesertauntuk
tingkat propinsi.
5. Kegiatan Olagraga Olimpiade Siswa Nasional dan Festival Seni Siswa Nasional
Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah tercapainya program wajib
belajarsembilan tahun dengan pagu anggran Rp. 400.000.00,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 381.375.250,00 atau sebesar
96,73 %, output kegiatan ini adalah 71 Sekolah sedangkan outcome Terpilihnya
siswa/i berprestasi di bidang seni dan olahraga.
6. Pengadaan Sarana Sekolah Jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan tahun dengan
pagu anggran Rp. 825.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 818.067.600,00 atau sebesar 99,16 %, output kegiatan
ini adalah 4 Sekolah (1 Paket) sedangkan outcome terpenuhinya sarana
sekolah jenjang SD.
7. Penataan SD Pajagan (PIK)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 49.742.000,00 atau sebesar 99,48 %, output kegiatan ini adalah SD
Pajagan sedangkan outcome Terpenuhinya sarana dan Prasarana SD Pajagan.
8. Rehabilitasi Sekolah jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 197.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 6


sebesar Rp. 184.017.000,00 atau sebesar 93,41 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket sedangkan outcome Terbangunnya ruang kelas yang baik janjang SD.
9. Penataan Halaman jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 550.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 548.020.000,00 atau sebesar 99,64 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket sedangkan outcome tertatanta halaman sekolah janjang SD.
10. Pengadaan Sarana Sekolah Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan tahun dengan
pagu anggran Rp. 675.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 671.058.000,00 atau sebesar 99,42%, output kegiatan
ini adalah 4 Paket sedangkan outcome terpenuhinya sarana sekolah jenjang
SMP.
11. Rehabilitasi Pembangunan Mesjid SMPN 1 Darmaraja
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.375.000,00 atau sebesar 99,69%, output kegiatan ini adalah
SMPN 1 Darmaraja sedangkan outcome terbangunnya Mesjid SMPN 1
Darmaraja yang Memadai.
12. Pengadaan Buku Referensi Perpustakaan jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.375.000,00 atau sebesar 99,16 %, output kegiatan ini adalah 4
Sekolah (1 Paket) , sedangkan outcome Meningkatnya budaya baca bagi anak
sekolah.
13. Pendataan Sarana dan Prasarana Sekolah
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.251.000,00 atau sebesar 99,50 %, output kegiatan ini adalah 6
TK, 600 SD, 108 SMP, sedangkan outcome tersusunnya data dan informasi
sarana dan prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
14. Rehabilitasi SDN Karanganyar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.383.000,00 atau sebesar 99,69 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SD
Karanganyar.
15. Penataan SDN Cisurat
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 7


sebesar Rp. 199.414.000,00 atau sebesar 99,71 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya SDN Cisurat yang memadai.
16. Penataan SD Ganjartemu
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 49.918.000,00 atau sebesar 99,84 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya SDN Ganjartemu yang memadai.
17. Penataan SDN Batulawang
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.621.000,00 atau sebesar 99,81 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya SDN Batulawang yang memadai.
18. Pemagaran Sekolah Dasar Negeri Marongge
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.486.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya SDN Marongge yang memadai
19. Penataan Lingkungan SMP Negeri Tomo
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 185.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 184.824.000,00 atau sebesar 99,61 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SMP
Negeri Tomo yang memadai.
20. Pembangunan Ruang Baru SD Cibugel
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 189.824.000,00 atau sebesar 99,87 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket SD Cibugel , sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas baru SD
Cibugel yang memadai.
21. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Gendereh
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 49.790.000,00 atau sebesar 99,58 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SDN
Gendereh.
22. Penataan SDN Cijati
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 175.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 174.449.000,00 atau sebesar 99,69 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD
Cijati yang memadai.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 8


23. Penataan SMP 2 Cibugel
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.439.000,00 atau sebesar 99,58 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SMP 2
Cibugel yang memadai.
24. Penataan SDN Cimarga
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.779.000,00 atau sebesar 99,78 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Cimarga yang memadai.
25. Penataan SMP Negeri 1 Cibugel
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.481.000,00 atau sebesar 99,48 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SMP
Negeri 1 Cibugel yang memadai.
26. Penataan Sekolah Dasar Negeri Gunung Datar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.667.000,00 atau sebesar 99,67 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD
Negeri Gunung Datar yang memadai.
27. Penataan SDN Bunter
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.680.000,00 atau sebesar 99,79 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD
bunter yang memadai.
28. Penataan SDN Cimalela
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.817.000,00 atau sebesar 99,82 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Cimalela yang memadai
29. Penataan SDN Cikawung
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 74.714.000,00 atau sebesar 99,62 %, output kegiatan ini adalah 1

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 9


Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Cikawung yang memadai.
30. Penataan SDN Darangdan Tingkat
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.690.000,00 atau sebesar 99,69 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Darangdan Tingkat yang memadai.
31. Penataan SDN Warungbungur
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.793.000,00 atau sebesar 99,79 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Warungbungur yang memadai.
32. Penataan Lingkungan SDN Sukalerang II
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 49.580.000,00 atau sebesar 99,16 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD Cijati
yang memadai.
33. Penataan Sekolah pada SMPN 2 Rancakalong
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.425.000,00 atau sebesar 99,43 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SMPN 2
Rancakalong yang memadai.
34. Penataan SDN Babakan Sukasirnarasa
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 70.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 69.870.000,00 atau sebesar 99,81 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Babakan Sukasirna yang memadai
35. Penataan SD Sukajaya
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.628.000,00 atau sebesar 99,63 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD
Sukajaya yang memadai.
36. Penataan SDN Cikurubuk
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 175.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 10


sebesar Rp. 174.250.000,00 atau sebesar 99,57 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Cikurubuk yang memadai.
37. Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN Pamarisen
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.806.000,00 atau sebesar 99,87 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya perpustakaan SDN Pamarisen
yang memadai.
38. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Pamarisen
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.652.000,00 atau sebesar 99,77 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya Ruang Kelas Baru SDN Pamarisen
yang memadai.
39. Penataan SD Negeri Mandalaherang II
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 49.843.000,00 atau sebesar 99,69 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SDN
Mandalaherng II yang memadai.
40. Penataan Lingkungan TK PGRI Mandalamekar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 48.750.000,00 atau sebesar 99,50 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan TK PGRI
Mandalaherang yang memadai.
41. Penataan SDN Sirnamanah
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.727.000,00 atau sebesar 99,58 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya dan tertatanya lingkungan SD
Sirnamanah yang memadai.
42. Pengadaan Buku ensiklopedia Kepramukaan dan Karakter Bangsa untuk
Sekolah Menengah Pertama (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 982.779,00 atau sebesar 98,28 %, output kegiatan ini adalah SMP
Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan minat baca siswa SMP.
43. Pengadaan Meubeler Terpadu Untuk Ruang Kelas Sekolah Dasar (SD)
(Bantuan Provinsi)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 11


Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 2.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 2. 465.022.868,00 atau sebesar 98,60 %, output kegiatan ini
adalah SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya
Sarana dan Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan kelancaran proses
belajar mengajar siswa SD.
44. Pengadaan Media Pembelajaran Interaktif dan Terpadu Tingkat Dasar, Alat
Peraga IPS dan IPA untuk SMP (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 5.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 4.724.272.580,00 atau sebesar 94,49 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajar siswa
SMP.
45. Pengadaan Buku Perpustakaan Untuk Murid dan GuruTingkat Sekolah Dasar
(SD) (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 3.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 3.453.411.704,00 atau sebesar 98,67 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajar siswa
SMP.
46. Pengadaan mebeler Terpadu Untuk Ruang Kelas Sekolah Menengah
Pertama (SMP) (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 1.476.271.672,00 atau sebesar 98,42 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajar siswa
SMP.
47. Pengadaan Mebelair Terpadu Untuk Ruang Kelas Sekolah Dasar (SD) (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 6.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 6.430.783.504,00 atau sebesar 98,94 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Proses Belajar Mengajar siswa SD.
48. Pengadaan Alat Praktek Penunjang Pembelajaran Modern Berbasis Teknologi
3D untuk SMP (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 19.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 18.584.142.000,00 atau sebesar 97,81 %, output kegiatan ini adalah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 12


SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SMP.
49. Pengadaan Majalah Dinding Digital Interaktif Untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 10.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 9.906.477.248,00 atau sebesar 99,06 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SMP.
50. Pengadaan Alat Pusat Sumber Belajar (PSB) sebagai penunjang kegiatan
belajar mengajar untuk SMP (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 5.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 4.919.697.976,00 atau sebesar 98.39 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SMP.
51. Penyusunan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Diniyah
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Penyusunan Peraturan Bupati tentang
Pendidikan Diniyah dengan pagu anggran Rp. 25.000.000,00 sampai dengan
31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 25.000.000,00 atau sebesar 100 %,
output kegiatan ini adalah 50 exs Dokumen, sedangkan outcome Tersusunya
Pertauran Bupati tentang Pendidikan Diniyah.
52. Penyusunan Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan pembebasan
Biaya Pendidikan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Penyusunan Peraturan Bupati tentang
Pembebasan Biaya Pendidikan dengan pagu anggran Rp.
25.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
25.000.000,00 atau sebesar 100 %, output kegiatan ini adalah 60 exs
Dokumen, sedangkan outcome Tersusunya Pertauran Bupati tentang
pembebasan Biaya Pendidikan.
53. Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang
Penyelenggaraan Pendidikan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Penyusunan Naskah akademik
Rancangan Peraturan daerah tentang penyelenggaraan Pendidikan dengan
pagu anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 70.419.250,00 atau sebesar 93,89 %, output kegiatan ini adalah
1815 exs Dokumen, sedangkan outcome Tersusunya Pertauran Daerah
tentang penyelenggaraan Pendidikan di kabupaten sumedang.
54. Rehabilitasi Bangunan SD Sukaraja I
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.800.000,00 atau sebesar 99,80 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SD Sukaraja
I

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 13


55. Rehabilitasi Bangunan SD Sukaraja II
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.700.000,00 atau sebesar 99,70 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SD Sukaraja
II
56. Pengadaan Sarana dan Prasarana SMP 1 Sumedang
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 74.700.000,00 atau sebesar 99,60 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Pendidikan.
57. Pembangunan Ruang Kelas Baru (PKB) SMP Negeri 6 Sumedang (Lanjutan)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 80.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 79.800.000,00 atau sebesar 99,75 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Pendidikan dan mengurangi
angka mengulang sekolah.
58. Pendampingan Kurikulum Nasional jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 350.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 349.441.500,00 atau sebesar 99,80 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Pendidikan.
59. Penataan Lingkungan SMPN 4 Situraja
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.750.000,00 atau sebesar 96,00 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
60. Penataan Lingkungan TK Negeri Pembina
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.800.000,00 atau sebesar 96,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
61. Implementasi Wajib Diniyah
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 48.00.000,00 atau sebesar 96,00 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tersebarlusnya informasi tentang
penyelenggaraan pendidikan wajib diniyah.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 14


62. Penataan Halaman Jenjang SDN Cisempak Desa Wargaluyu Kec.
Tanjungmedar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 189.500.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
63. Penataan Halaman Jenjang SDN Cisalak III Desa Kebonkalapa Kec. Cisarua
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 189.500.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
64. Penataan Halaman Jenjang SDN Salam Desa Wargaluyu Kec. Tanjungmedar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.650.000,00 atau sebesar 99,77 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
65. Penataan Halaman Jenjang SDN Boros Desa Boros Kec. Tanjungkerta
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 74.850.000,00 atau sebesar 99,80 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
66. Penataan Halaman Jenjang SDN Antara 2 Desa Tamansari Kec. Cibugel
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 80.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 79.750.000,00 atau sebesar 99,69 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
67. Penataan Halaman Jenjang SDN Warungketan Desa Jatimekar Kec. Situraja
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.700.000,00 atau sebesar 99,70 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
68. Penataan Halaman Jenjang SDN Cimanggung IV Desa Cimanggung Kec.
Cimanggung
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 15


sebesar Rp. 99.750.000,00 atau sebesar 99,75%, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
69. Penataan Halaman Jenjang SDN Cilangkap Kec. Wado
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 55.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 54.800.000,00 atau sebesar 99,64 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
70. Penataan Halaman Jenjang SDN Kamenteng Desa Cieunteung Kec. Darmaraja
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 149.500.000,00 atau sebesar 99,67 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
71. Pembangunan TPT SDN Kebon Seureuh Kelurahan Cipameungpeuk Kec.
Sumedang Selatan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 96.150.000,00 atau sebesar 99,15 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
72. Pembangunan TPT SDN Lembur Situ Kelurahan Situ Kec. Sumedang Utara
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 80.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 189.500.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
73. Penataan Halaman Jenjang SDN Genteng Kecamatan Sukasari
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 99.700.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
74. Penataan Halaman Jenjang SDN Bunter 3 Desa Cihanjuan Kecamatan
Cimanggung
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 80.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 79.650.000,00 atau sebesar 99,56 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
75. Pengadaan Mebeulair Jenjang SD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 16


Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 98.115.000,00 atau sebesar 98,12 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome untuk meningkatkan Mutu Pendidikan.
76. Pengadaan Mebeulair Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 189.500.000,00 atau sebesar 99,74 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome untuk meningkatkan Mutu Pendidikan.
77. Pembangunan TPT SDN Kebonkopi Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.500.000,00 atau sebesar 99,75 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
78. Pengadaan Mebeulair Jenjang SDN Cipeundeuy, SDN Warungketan, SDN
Gunungdatar, SDN Pamarisen
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 245.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 242.685.000,00 atau sebesar 99,06 %, output kegiatan ini adalah
3 Paket, sedangkan outcome tertatanya lingkungan sekolah untuk
meningkatkan Mutu Pendidikan.
79. Rehabilitasi Bangunan SDN Pangluyu Cisitu Kecamatan Cisitu
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 153.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 152.650.000,00 atau sebesar 99,77 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SDN
Pangluyu.
80. Rehabilitasi Bangunan SDN Cisurat Kecamatan Wado
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 182.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 181.600.000,00 atau sebesar 99,78 %, output kegiatan ini adalah 1
Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SDN Cisurat.
81. Rehabilitasi Bangunan SDN Ganjartemu Kecamatan Wado
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 195.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 194.600.000,00 atau sebesar 99,79 %, output kegiatan ini adalah
1 Paket, sedangkan outcome terbangunnya ruang kelas yang baik SDN
Ganjartemu.
82. Pengadaan Buku Bacaan untuk mendukung Gerakan Nasional Revolusi
Mental Timgka SD (Bantuan Provinsi)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 17


Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 977.064.076,00 atau sebesar 99,71 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu belajar
siswa SD.
83. Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Pramuka Tingkat SD (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 973.887.056,00 atau sebesar 97,39 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SD.
84. Pengadaan Alat Drumband untuk Tingkat SD (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.350.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 1.319.800.256,00 atau sebesar 97,76 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD.
85. Pengadaan Alat Drumband untuk Tingkat SMP (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 979.660.392,00 atau sebesar 97,97 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP.
86. Pengadaan Buku Referensi dan Ensiklopedi Berwawasan Nasional untuk SD
(Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 1.475.169.780,00 atau sebesar 98,34 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SD.
87. Pengadaan Meubeler Ruang Kelas SD (Bantaun Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 1.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 1.489.263.840,00 atau sebesar 99,28 %, output kegiatan ini adalah
SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SD.
88. Pengadaan Alat Islamic sabak Penunjang PAI di SD (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 30.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 29.993.201.849,00 atau sebesar 99,98 %, output kegiatan ini

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 18


adalah SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya
Sarana dan Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SD.
89. Pengadaan Perangkat Command Center untuk SMP (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 13.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 13.492.853.624,00 atau sebesar 99,95 %, output kegiatan ini
adalah SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya
Sarana dan Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa
SMP.
90. Pengadaan Perangkat Smart Playing Table untuk TK dan PAUD (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 27.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 27.487.154.304,00 atau sebesar 99,95%, output kegiatan ini adalah
TK Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa TK.
91. Pengadaan Alat Peraga Digital Ensiklopedi Spesimen Biologi Penunjang
Laboratorium IPA Untuk SMP (Bantaun Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 5.300.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 5.253.556.864,00 atau sebesar 99,12 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SMP
92. Pengadaan Alat Penunjang Belajar Siswa Berbasis Kurikuum (Smart Board)
Pada Jenjang Sekolah Dasar (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 10.000.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 9.946.784.336,00 atau sebesar 99,47 %, output kegiatan ini adalah
SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya Sarana dan
Prasana Jenjang SD untuk meningkatkan Mutu belajar siswa SD.
93. Pengadaan Alat Penunjang Belajar Siswa Berbasis Kurikuum (Smart Board)
Pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama (Bantuan Provinsi)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Penyelenggaraan
Pendidikan guna tercapainya program wajib belajar sembilan dengan pagu
anggran Rp. 13.500.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 13.492.853.624,00 atau sebesar 99,47 %, output kegiatan ini
adalah SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome terpenuhinya
Sarana dan Prasana Jenjang SMP untuk meningkatkan Mutu belajar siswa
SMP.
Target dan realisasi kinerja program ini adalah:

Tabel 4.3
Realisasi Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 19


No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 APK SD/MI/Paket A 120,95 106,05
2 APK SMP/MTs/ Paket B 108,14 103,52
3 APM SD/MI/Paket A 106,74 105,23
4 APM SMP/MTs/Paket B 105,67 102,78
5 Angka Tingkat Pendidikan yang 100 100
ditamatkan SD/MI
6 Angka Tingkat Pendidikan yang 100 100
ditamatkan SMP/MTs

Realisasi kinerja pada tahun 2018 untuk program wajib belajar Pendidikan dasar
9 tahun berada pada kondisi baik yaitu rata-rata di atas 90% dari target yang
ditetapkan.Angka Partispasi Kasar (APK) SD/MI tahun 2018 memperlihatkan sebesar
106,05% sesuai dengan usia penduduk 7-12 tahun. Sedangkan Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI dimana pada tahun 2018 sebesar 105,65% mengalami keniakan
dikarenakan adanya usia penduduk di di luar Kabupaten Sumedang yang bersekolah
di Kabupaten Sumedang.
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs pada tahun 2018 sebesar 103,52,
kemudian untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs pada tahun 2018 menjadi
sebesar 102,88%.

d. Program Pendidikan Non Formal


1. Hari Aksara Internasional, Jambore PTK PNF dan Pameran Kursus;
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas Pendidikan Non
Formal dengan pagu anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 atau sebesar 100 %, output kegiatan
ini adalah 3 Kali, sedangkan outcome meningkatkanya prestasi Pendidikan Non
Formal.
2. Penyelenggaraan Paket A (Setara SD) Melalui SKB Tanjungsari;
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas Pendidikan Non
Formal dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 49.880.000,00 atau sebesar 100 %, output kegiatan
ini adalah 3 Kali, sedangkan outcome meningkatkanya Angka Rata-Rata Lama
sekolah.
3. Sosialisasi Program Pendidikan Non formal
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas Pendidikan Non
Formal dengan pagu anggran Rp. 175.000.000,00 sampai dengan 31 desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 171.928.000,00 atau sebesar 98,24 %, output kegiatan
ini adalah 295 lembaga, sedangkan outcome meningkatkanya Angka Rata-Rata
Lama sekolah.
Target dan realisasi kinerja program ini adalah:

Tabel 4.4
Realisasi Program Pendidikan Non Formal

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 20


No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Angka Melek Huruf 98,32% 99,10
2. Angka RLS 8,49 8,76
3. Angka Partisipasi Kejar Paket A 2,80% 0,02
4. Angka Partisipasi Kejar Paket B 7% 0,36
5. Angka Partisipasi Kejar Paket C 7% 1,45

Pada tahun 2018 angka melek hurup 99,10% dari penduduk Kabupaten Sumedang
yang berusia 15 tahun sampai dengan 45 tahun bisa membaca dan menulis serta
mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Hal ini disebabkan
masyarakat sangat antusias dalam mengikuti program keaksaraan usaha mandiri yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
APK Kejar Paket A dari target 2,80% realisasinya 0,02% hal ini disebabkan
penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket A setara SD di karenakan sudah terserap ke
Pendidikan formal. Sementara APK Kejar Paket B dari target 7% dan realisasi hanya
0,36% disebabkan angka Drop Out pada jenjang Pendidikan dasar (SMP dan sederajat)
sangat rendah. Sedangkan APK Kejar Paket C dari target 7% hanya terealisasi 1,45%
dikarenakan warga belajarnya masih sedikit.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga KePendidikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecukupan jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan, meningkatkan kemampuan melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses Pendidikandan pembelajaran pada setiap satuan Pendidikan, baik pada jenjang
SD/MI, SMP/MTs.
1. Penyelenggaraan Kegiatan Unit Pelaksana Akreditasi (UPA)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terlaksananya Akreditasi Satuan Pendidikan
DI Kabupaten Sumedang pagu anggran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 26.700.000,00 atau sebesar 35,60 %, output
kegiatan ini adalah 25 SD, sedangkan outcome meningkatkan Kualitas Mutu
Pendidikan Jejang SD.
2. Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 70.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 60.892.000,00 atau sebesar 86,99 %, output
kegiatan ini adalah 2500 orang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
3. Penyelenggaraan Lesson Study jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 125.953.600,00 atau sebesar 99,96 %, output
kegiatan ini adalah 116 orang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
4. Penyelenggaraan Sertifikasi Guru Jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan pagu anggran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 149.387.000,00 atau sebesar 99,59 %, output

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 21


kegiatan ini adalah 4000 orang, sedangkan outcome meningkatkan Mutu Tenaga
Pendidik dan Kependidikan.
5. Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas berprestasi jenjang SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan Tenaga pendidik,
Kepala Sekolah dan Pengawas dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100 %,
output kegiatan ini adalah 50 orang, sedangkan outcome terpilihnya guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas yang berprestasi jenjang SD.
6. Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas berprestasi jenjang SMP
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan Tenaga pendidik,
Kepala Sekolah dan Pengawas dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100 %,
output kegiatan ini adalah 50 orang, sedangkan outcome terpilihnya guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas yang berprestasi Jenjang SMP.
7. Peningkatan Profesi Kepengawasan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan Pengawas
dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 40.824.800 atau sebesar 81,65 %, output kegiatan ini adalah
2000 orang, sedangkan outcome terpilihnya meningkatnya mutu kepengawasan.
8. Pelatihan Penulisan,Pembuatan Karya Ilmiah (PTK) Kober, TK dan SD
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan kecukupan Tenaga pendidik,
dan Kependidikan dengan pagu anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 93.846.000,00 atau sebesar 93,85 %, output
kegiatan ini adalah 101 orang, sedangkan outcome meningkatnya kemampuan
tenaga pendidik dan kependidikan.
Target dan realisasi kinerja program ini adalah:
Tabel 4.5
Realisasi Program Mutu Tenaga Pendidik dan Tenaga Pendidik

No Indikator Satuan Target Realisasi Persen


1) Jumlah Guru SD yang memenuhi Persen 96,43 92,89
kulaifikasi S1/D4
3) Jumlah Guru SMP yang memenuhi Persen 98,98 97,47
kulaifikasi S1/D4
Pada tahun 2018, jumlah Tenaga Pendidik SD yang telah Memiliki Kualifikasi
S1/D4 sebanyak 92,89 % dan Tenaga Pendidik SMP Sebanayak 97,47 %,
f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1. Penyelenggaraan UN SD/MI, SMP/MTs
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 102.166.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.176.000,00 atau sebesar 72,60 %,
output kegiatan ini adalah 19.975 siswa, sedangkan outcome terpasilitasinya
siswa untuk mengikuti Ujian Nasional.
2. Pengadaaan Buku Raport
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 300.000.000,00 sampai dengan 31

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 22


desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 268.674.500,00 atau sebesar 89,56 %,
output kegiatan ini adalah 4 Paket, sedangkan outcome Terpenuhinya Buku
Raport untuk satuan pendidikan.
3. Implementasi Data Pokok Pendidikan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 48.673.000,00 atau sebesar 97,53 %,
output kegiatan ini adalah 1 Kali, sedangkan outcome tersebarluasnya informasi
data pokok pendidikan untuk menghasilkan data yang benar dan terupdate.
4. Pengadaan Kalender Pendidikan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.904.000,00 atau sebesar 99,81 %,
output kegiatan ini adalah 850 buah, sedangkan outcome tercetaknya kalender
pendidikan tahun 2018 – 2019.
5. Penyelenggaraan Penilaian Angka Kredit (PAK)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 165.815.500.000,00 atau sebesar 87,27 %,
output kegiatan ini adalah 5000 orang , sedangkan outcome terpasilitasinya
Jabatan fungsional tertentu untuk naik pangkat.
6. Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran
2018/2019.
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 97.409.700.000,00 atau sebesar 97,41 %,
output kegiatan ini adalah 1 Kali, sedangkan outcome tersebarluasnya siswa baru
di satuan pendidikan.
7. Rekonsiliasi Aset Dinas Pendidikan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.550.205,00 atau sebesar 99.10 %,
output kegiatan ini adalah 1 Kali, sedangkan outcome Tersusunnya data aset
dinas pendidikan dan dapat di pertanggungjawabkan.
8. Perakitan Soal Ujian Sekolah Di Sekolah Dasar
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 500.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 495.738.881,00 atau sebesar 99.15 %,
output kegiatan ini adalah 2 paket, sedangkan outcome terpenuhinya soal ujian
untuk jenjang SD
9. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN di Kabupaten Sumedang
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 80.392.000.000 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 80.120.627.601,00 atau sebesar 99,66 %,
output kegiatan ini adalah SD Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome
terpenuhinya kebutuhan operasional untuk jenjang sekolah dasar.
10. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMPN di Kabupaten Sumedang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 23


Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan Manajemen
Pendidikan dengan pagu anggran Rp. 37.074.000.000 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 36.616.420.238,00atau sebesar 98,77 %,
output kegiatan ini adalah SMP Di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome
terpenuhinya kebutuhan operasional untuk jenjang SMP
Target dan realisasi kinerja program ini adalah:

Tabel 4.6
Realisasi Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian %


1 Angka Kelulusan SD/MI 100% 100% 100
2 Angka Kelulusan SMP/MTs. 100% 100% 100
g. Program DAK Pendidikan
Anggaran dan realisasi dana untuk Program ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. DAK Bidang Pendidikan SD/SDLB (DAK);
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah sarana dan prasarana pendidikan dengan
pagu anggran Rp. 12.590.078.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 12.410.840.000,00 atau sebesar 98.57 %, output kegiatan ini adalah SD
DI Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome meningkatkan mutu pendidikan
guna mngurangi angka mengulang jenjang SD.
2. DAK Bidang Pendidikan SMP/SMPLB (DAK)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah sarana dan prasarana pendidikan dengan
pagu anggran Rp. 13.078.353,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 13.015.840,00 atau sebesar 99,52 %, output kegiatan ini adalah SMP DI
Kabupaten Sumedang, sedangkan outcome meningkatkan mutu pendidikan guna
mngurangi angka mengulang jenjang SMP.
3. Bantuan Operasional PAUD (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah sarana dan prasarana pendidikan dengan
pagu anggran Rp. 175.296.000 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 173.098.450,00 atau sebesar 98,75 %, output kegiatan ini adalah 6 Sekolah TK
Negeri, sedangkan outcome terpenuhinya kebutuhan operasional satuan
pendidikan jenjang Paud.

3. Capaian Target Kinerja

Tabel 4.7
Capaian Indikator Kinerja OPD Sesuai RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2013-2018
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang

Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capian %
Kegiatan Tahun 2018

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 24


1 Program Tercapainya angka
Pendidikan partisipasi
Anak Usia Dini Pendidikan Anak
Usia Dini
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
- PAUD (TK/RA) Persen 94,50 89,44 89,44
Angka Partisipasi
Murni (APM)
- PAUD (TK/RA) Persen 65,93 76,02 76,02
2 Program Wajib Tercapainya Angka
Belajar Partisipasi
Pendidikan Pendidikan Dasar
Dasar Sembilan Angka Partisipasi
Tahun Kasar (APK)
- SD/MI sederajat Persen 120,95 106,73 106,05
- SMP / MTs Persen 106.14 103,52 103,52
sederajat
Angka Partisipasi
Murni (APM)
- SD/MI sederajat Persen 106.74 105,23 105,65
- SMP / MTs Persen 105.67 102,78 102,88
sederajat
Persenatase SD / Persen 100.00 100 100
MI Gratis
Persenatase SMP / Persen 100.00 100 100
MTs Gratis
Angka Partisipasi
Sekolah
4 Program Tercapainya
Pelayanan Partispasi
Pendidikan Pendidikan Non
Non Formal Formal
Angka Partisipasi Persen 2.80 0,02 0,02
Kejar Paket A
Angka Partisipasi Persen 7 0,36 0,36
Kejar Paket B

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 25


Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capian %
Kegiatan Tahun 2018

Angka Partisipasi Persen 7 1,45 1,45


Kejar Paket C
Angka Melek Huruf Persen 98.32 99,10 99,10

4. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Secara makro, permasalahan dalam pelaksanaan program untuk Urusan
Pendidikan pada DinasPendidikan, diantaranya:
1. Pelayanan Pendidikan SD
a. Akses ke fasilitas pendidikan masih sulit karena tidak seimbangnya sebaran
fasilitas pendidikan SD dengan penduduk usia SD dan belum seimbangnya
penataan dan pemerataan guru sesuai kualifikasi yang dibutuhkan
b. Masih lemahnya sistem pengawasan dan pembinaan pelayanan
pendidikan SD/kesiswaan/penerapan kurikulum 2013
2. Pelayanan Pendidikan SMP
a. Akses ke fasilitas pendidikan masih sulit karena tidak seimbangnya
sebaran fasilitas pendidikan SMP dengan penduduk usia SMP dan belum
seimbangnya penataan dan pemerataan guru sesuai kualifikasi yang
dibutuhkan
b. Masih lemahnya sistem pengawasan dan pembinaan pelayanan
pendidikan SMP (tenaga pendidik-kesiswaan
3. Pendidikan Anak Usia Dini
a. Belum optimalnya pengawasan dan pembinaan terhadap
penyelenggaraan pendidikan Paket A-B-C
b. Belum adanya insentif terhadap tenaga kependidikan PAUD Dikmas
c. kualifikasi dan kompetensi dan kreatifitas pendidik dan tenaga
kependidikan masih belum optimal
4. Pelayanan Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Belum optimalnya kualitas gedung sekolah, masih kurangnya ruang kelas
dan belum lengkapnya fasilitas IT dalam mendukung KBM

b. Solusi
1. Melakukan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
Pendidikan dasar;
2. Melakukan validasi dan verifikasi data persebaran guru dalam
mengupayakan pemerataan tenaga pendidik pendididkan dasar;
3. Melakukan peningkatan mutu tenaga pengawas pendidikan dasar;
4. Melakukan peningkatan kualitas sistem penjaminan mutu internal
pendidikan dasar;
5. Mengoptimalkan pengawasan dan pembinaan pelayanan pendidikan
dasar;
6. Membangun Ruang Kelas Baru;
7. Melakukan rehabilitasi bangunan sekolah;
8. menyediakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan pendidikan;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 26


9. Penggabungan dan relokasi sekolah;
10. Meningkatkan kualitas guru tenaga kependidikan PAUD Dikmas;
11. Meningkatkan Akreditasi terhadap PAUD Dikmas;
12. Meningkatkan mutu penilik dan pengawas PAUD Dikmas;
13. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan diniyah.

4.1.2 URUSAN KESEHATAN

Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh 2 (dua) SKPD yaitu Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumedang dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang, dengan
anggaran sebesar Rp. 218.449.647.609,00 dengan realisasi mencapai Rp.
194.893.844.443,22 atau 89,22% dari rencana anggaran, dengan uraian sebagai berikut
:
a. DINAS KESEHATAN
Alokasi anggaran Urusan Kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 218.449.647.609,00 dengan realisasi mencapai Rp.
194.893.844.443,22 atau 89,22% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Maksud dan tujuan dari kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik adalah menyediakan fasilitasi jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik bagi keberlangsungan operasional Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang selama tahun 2018.
Pagu sebesar Rp 135.200.000,00 terealisasi sebesar Rp. 86.089.849,00
(63.67%)
Output dari kegiatan ini adalah jasa telpon, Jasa internet, sumber daya air dan
listrik selama 1 tahun
Outcome kegiatan ini adalah Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi
perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018 adalah
menyediakan pelayanan administrasi perkantoran yang diperlukan sebagai
penunjang kegiatan program lainnya
Pagu tahun 2018 adalah sebesar Rp. 302.561.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 278.080.200,00 ( 91,91%)
Adapun output dari kegiatan penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang adalah :
 Pelayanan administrasi Perkantoran
 ATK
 Penggandaan
 Jasa Operator
Outcome dari kegiatan ini adalah Persentase Pelayanan administrasi
Perkantoran

3. Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan Perundang – Undangan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 27


Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan
Perundang – Undangan di lingkunga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Tahun 2018 adalah terfasilitasinya bahan bacaan dan peraturan perundang –
undangan sebagai bahan referensi informasi dan regulasi dalam menunjang
kegiayan pelayanan kesehatan.
Pagu sebesar Rp 23.904.000,00 terealisasi Rp 22.464.000,00 (86,37%)
Output dari kegiatan ini adalah Jumlah bahan bacaan dan Perundang –
undangan melalui :
 Surat Kabar pikiran Rakyat
 Surat kabar priangan
 Surat kabar Korsum
 Surat kabar medikom
 Surat kabar Korsum UPTD
 Aspirasi jabar
 Media patriot
 Reportase
 Suara karya
 Warta polisi
 Sinar pagi
Outcome dari kegiatan ini adalah Persentase Pelayanan Administrasi
Perkantoran dengan hasil Persentase peningkatan wawasan dan
pengetahuan aparatur melalui bahan bacaan dan peraturan perundang –
undangan.
4. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Maksud dan tujuan dari kegiatan Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi
dalam daerah dan luar daerah di lingkungan Dinas Kesehatan Kbupaten
Sumedang tahun 2018 adalah terfasilitasinya kegiatan rapat – rapat
koordinasi dan konsultasi keluar daerah sebagai upaya meningkatkan
koordinasi lintas sektor dan lintas program.
Pagu sebesar Rp. 71.614.000,00 terealiasasi sebesar Rp. 71.418.152,00 (99.73%)
Output dari kegiatan ini adalah jumlah rapat koordinasi dan konsultasi
Outcomenya adalah Persentase pelayanan administrasi perkantoran, dengan
Hasil persentase koordinasi Sinergitas pembangunan
5. Penyediaan Publikasi, dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Penyediaan Publikasi, dekorasi dan
dokumentasi Tahun 2018 adalah tersampaikannya informasi pelaksanaan
kegiatan pada Dinas Kesehatan
Pagu sebesar Rp. 25.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 9.000.000,00 (36%)
Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Publikasi, dokumen (Pameran) dan
Dokumentasi
Outcome dari kegiatan ini adalah persentase pelayanan administrasi
perkantoran dengan Hasil Persentase Penyebarluasan Informsi
Pembangunan Kesehatan

6. Penyediaan jasa tenaga operasional pengamanan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 28


Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyediaan jasa tenaga operasional
pengamanan adalah tersedianya jasa petugas operasional pengamanan
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang .
Pagu sebesar Rp. 241.850.000,00 terealisasi sebesar Rp. 241.666.000,00
(99.92%).
Output dari kegiatan ini adalah Jumlah Tenaga Operasional Pengamanan
Outcome dari kegiatan ini adalah Persentase Pelayanan administrasi
perkantoran dengan Hasil Persentase Keamanan kantor.
7. Penyediaan jasa kebersihan
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Penyediaan jasa kebersihan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang adalah tersedianya jasa kebersihan di
lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang selama tahun
2018.
Pagu Rp. 163.850.000,00 terealisasi Rp. 162.098.000,00 (98.93%)
Output dari kegiatan ini adalah Jumlah jasa kebersihan
Outcome kegiatan ini adalah Persentase kebersihan kantor Dinas Kesehatan
dengan Hasil Terciptanya kebersihan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumedang.
8. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
Kantor adalah tersedianya perlengkapan dan peralatan kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang selama Tahun 2018.
Pagu sebesar Rp. 59.280.000,00 terealisasi Rp. 58.800.000,00 (99.19%)
Output dari kegiatan ini adalah 100% capaian kebutuhan perlengkapan dan
peralatan kantor
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan dinas / operasional
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka pemeliharaan rutin
/ berkala kendaraan dinas / operasional di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang selama Tahun 2018. Pagu sebesar Rp. 206.400.000,00
terealisasi Rp. 99.682.068,00 (48,29%)
Output dari kegiatan ini adalah jumlah kendaraan dinas operasional yang
dipelihara ( 4 unit / 6 paket) dengan outcome 100% peningkatan sarana dan
prasarana aparatur, dengan mencapai hasil lancarnya tugas kedinasan.
b. Pemeliharaan rutin / Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor / Gedung
Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pemeliharaan rutin / berkala
perlengkapan dan peralatan kantor / gedung kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang selama Tahun 2018. Dengan Pagu sebesar Rp.
16.857.800,00 terealisasi sebesar Rp. 4.745.000,00 (28,14%)
Output dari kegiatan ini adalah tercapainya 28,14% kebutuhan peralatan
kantor/ perlengkapan kantor, dengan outcome 28,14% peningkatan sarana
dan prasarana aparatur, dengan hasil terciptanya kenyamanan kantor /
gedung kantor
c. Penyediaan Jasa Sewa Kantor/ Rumah Jabatan/ Rumah Dinas/Komputer
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersedianya jasa sewa kantor/ rumah
jabatan / rumah dinas / computer sebagai penunjang pelayanan kesehatan di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018. Dengan pagu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 29


sebesar Rp. 61.850.000,00 terealisasi sebesar Rp. 61.850.000,00 (100%)
Output kegiatan ini adalah 1 paket belanja sewa gedung, dengan outcome
100% capaian sewa gedung dengan hasil Lancarnya pelayanan kedinasan.
d. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Rehabilitasu sedang / berat Gedung
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang selama Tahun 2018. Dengan
pagu sebesar Rp. 120.736.400,00 terealisasi sebesar Rp. 120.461.000,00 (
99.77%).
Output kegiatan ini adalah 1 paket bangunan gedung Dinas Kesehatan yang
direhab dengan outcome 100% rehabilitasi bangunan gedung Dinas
Kesehatan , Puskesmas dan jaringannya. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya
kenyamanan gedung / kantor
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
a. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran SKPD adalah tersusunnya perencanaan dan penganggaran
SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018. Pagu kegiatan
sebesar Rp. 200.000.000,00 terealisasi Rp. 172.763.500,00 (86,36%).
Dengan output antara lain 2 dokumen Renstra dan Rencana Kerja (Renja),
4 dokumen Pra RKA, RKA dan DPA, DPPA, Outcome dari kegiatan ini
adalah 100% Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan Hasil Terarahnya pelaksanaan
kegiatan selama Tahun 2018

2. Permasalahan dan solusi


 Permasalahan
Permasalahan terkait dengan penyusunan perencanaan dan
penganggaran SKPD beberapa diantaranya adalah :
- Waktu berbatas dalam jadwal perencanaan dan penganggaran yang
seringkali mendekati deadline sementara yang harus direkap dan diinput
atau diverifikasi oleh internal Dinas Kesehatan selain mencakup 15 seksi
dan subbag, juga 35 UPT Puskesmas dan 2 UPT Labkesda dan Gudang
Farmasi
 Solusi
Berusaha menjaring atau menyusun perencanaan dan penganggaran
internal Dinas Kesehatan dan jaringannya (UPT Puskesmas dan UOT
Labkesda dan Gudang Farmasi) sebelum jadwal perencanaan dan
penganggaran dari Pemda sehingga diharapkan saat masuk jadwal
berbatas tersebut data perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan
sudah siap.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan (Pajak Rokok)
Maksud dari kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun
2018 adalah melakukan upaya meningkatkan pelaksanaan sistem
informasi kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan dan jaringannya
yaitu Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumedang sebagai sebuah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 30


sistem komunikasi data yang lebih berkualitas sebagai bahan evaluasi
pelaksanaan program dan perencanaan program selanjutnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
adalah meningkatkan komunikasi data melalui sebuah aplikasi Sistem
Informasi kesehatan daerah dikenal dengan Aplikasi SIKDA Generik.
Besaran pagu kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun
2018 sebesar Rp 90.000.000,- sebelum perubahan dan Rp. 90.000.000,-
setelah perubahan terealisasi Rp. 82.804.000,- ( 92%)
Walaupun realisasi anggaran 92 % namun capaian kegiatan 100 %,
realisasi yang tidak terserap dari alokasi pagu perjalanan dinas dalam
daerah dikarenakan realiasasi transport perjalanan dalam daerah
disesuaikan dengan kondisi tarif yang ada.
Output dari kegiatan ini : pengelolaan data yang baik sehingga
tersusunya informasi kesehatan berdasarkan evidence base dan dapat di
pertanggungjawabkan.
Outcome : meningkatnya kualitas informasi kesehatan sehingga bisa
diacukan acuan sebagaai bahan pengambilan keputusan dan kebijakan
pembangunan Kesehatan.
Permasalahan : Aplikasi Sikda Generik masih offline dan belum
terintegrasi dengan Sistem informasi di Dinas Kesehatan. Laporan dalam
bentuk backup data dari server.
Solusi : Penggunaan Aplikasi yang bisa terintegrasi semua puskesmas
serta jaringannya dengan Dinas Kesehatan pelaporan system cloud/
network.
b. Pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan Daerah Generik ( Pajak
Rokok )
Maksud dari kegiatan Pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan
Daerah Generik adalah peningkatan kualitas data dengan kegiatan
validasi berupa kegiatan desk dan monev serta menyusun visualisasi data
yang diperoleh dari pelaporan sistem informasi kesehatan daerah
Generik dinataranya penyusunan buku Profil Kesehatan dan Buku Saku
Analisa Situasi Kesehatan.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem Infomasi
Kesehatan Daerah Generik adalah mengembangkan system pengelolaan
data kesehatan menjadi informasi gambaran situasi kesehatan di
Kabupaten Sumedang sehingga menjadi dasar pengambilan kebijakan
pembangunan kesehatan.
Besaran pagu kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun
2018 sebesar Rp. 250.000.000,00 sebelum perubahan dan Rp.
250.000.000,00 setelah perubahan terealisasi Rp. 212.273.118,00
(84.91%).
Output dari kegiatan ini : pengelolaan data yang baik sehingga
tersusunya informasi kesehatan berdasarkan evidence base dan dapat di
pertanggungjawabkan.
Outcome : meningkatnya kualitas informasi kesehatan sehingga bisa
diacukan acuan sebagaai bahan pengambilan keputusan dan kebijakan
pembangunan Kesehatan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 31


Permasalahan : Pagu anggaran tidak terserap 100 % karena Ada yang
tidak terealisasi dari alokasi pagu perjalanan dinas luar daerah
dikarenakan berdasarkan undangan pertemuan luar daerah dan uang
kepesertaan kursus /pelatihan karena ini tergantung dari
penyelenggaraan kursus /pelatihan.
Visualisasi data dan informasi masih terbatas buku atau dokumen, jika
dibandingkan dengan era teknologi sekarang mungkin sedikit
ketinggalan.
Solusi : Perencanaan kursus dan pelatihan tidak terbatas di wilayah
Provinsi Jawa barat dan lebih banyak koordinasi dengan badan-badan
pelatihan yang ada.
Untuk solusi visualisasi data diharapkan kedepan berbasis teknologi
contoh visualisasi data menggunakan aplikasi android atau teknologi
canggih lainnya.
c. Perencanaan bidang kesehatan dan konsultasi publik ( Pajak Rokok )
Maksud dari kegiatan Perencanaan bidang kesehatan dan konsultasi
publik adalah melakukan upaya meningkatkan perencanaan bidang
kesehatan yang berdasarkan data yang lebih berkualitas sebagai bahan
evaluasi pelaksanaan program dan perencanaan program selanjutnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Perencanaan bidang kesehatan dan
konsultasi publik adalah menyusun perencanaan bidang kesehatan
dengan melibatkan peran dan fungsi masyarakat serta Penyebarluasan
informasi kesehatan.
Besaran pagu kegiatan Perencanaan bidang kesehatan dan konsultasi
publik sebesar Rp,- sebelum perubahan dan Rp. 400.000.000,00 setelah
perubahan terealisasi Rp. 199.600.000,00 ( 49.9%)
Output dari kegiatan ini : tersusunnya Dokumen RAD.AMPL, Konsultasi
Publik dan Persiapan Kabupaten Layak anak
Outcome : Tersedianya Pelayanan dan Fasilitas yang baik di bidang
kesehatan.
Permasalahan : Pagu yang tidak terealisasi cukup besar adalah honor
nara sumber dan mamin rapat dikarenakan jadwal nara sumber yang
sudah padat pada akhir tahun sedangkan anggaran perubahan ini baru
bisa terealisasi di bulan November sehingga tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan dan ini sejalan dengan penyerapan mamin rapat.
Solusi : Kegiatan ini dapat di susun kembali pada perencanaan tahun
selanjutnya.
d. Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Bidang
Kesehatan (Pajak Rokok)
Maksud dari kegiatan Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik Bidang Kesehatan adalah Terwujudnya Sistem Pemerintahan
berbasis elektronik di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Perencanaan bidang kesehatan dan
konsultasi publik adalah meningkatnya efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis
Besaran pagu kegiatan Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik Bidang Kesehatan sebesar Rp,- sebelum perubahan dan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 32


Rp. 450.000.000,- setelah perubahan terealisasi Rp. 385.440.000,00 (
85.65%)
Output dari kegiatan ini : persentase penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) Kesehatan 100%
Outcome : Meningkatnya Sistem Informasi Kesehatan kesehatan
berbasis teknologi elektronik.
Permasalahan : Pagu yang tidak terealisasi cukup besar adalah honor
Honorarium Tim Pelaksana Teknis Kegiatan dan Honorarium Pegawai
Honorer/tidak tetap dimana dalam pagu anggaran di rencanakan tiga
bulan penyerapan (Oktober, November Desember) namun karena yang
diserap adalah dua bulan yaitu pada bulan November dan Desember 2018
disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan.
Permasalahan Teknis yaitu masih terbatasnya infrastruktur atau sarana
prasarana komputer di Dinas Kesehatan khususnya dari tiap seksi
mengingat keberadaan aplikasi di dinas kesehatan sebanyak 28 Aplikasi
yang bersumber dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Belum terintegrasinya Pelaporan dalam suatu aplikasi karena perbedaan
kepentingan sehingga menyebabkan adanya beberapa aplikasi .
Solusi : Walaupun anggaran tidak terserap 100 persen akan tetapi Secara
Fisik kegiatan dapat dilaksanakan 100 %.
Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana Komputer di Dinas Kesehatan
yang mengikuti perkembangan teknologi. Bukannya hanya peningkatan
jumlah akan tetapi pengadaan peralatan computer yang punya
spesifikasi tinggi karena semakin kesini tekhnologi semakin berkembang
dan peralatan komputer harus support terhadap aplikasi yang ada.
Bukan hanya Komputer bahkan gadget atau android pun perlu ada untuk
input data dan visualisasi data. Ini akan lebih memudahkan pencapaian
output system pemerintahan berbasis elektronik.
e. Pengembangan Teknologi Informasi Kesehatan ( TIK) (DBHCHT)
Maksud dari kegiatan Pengembangan Teknologi Informasi Kesehatan
(TIK) adalah Menerapkan Aplikasi Sistem pelaporan Kesehatan
Puskesmas dimulai dari unit pendaftaran, Pelayanan Pasien,
pemeriksaan lab, pemberian obat, dan kasir.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengembangan Teknologi Informasi
Kesehatan (TIK) adalah Terwujudnya Sistem pelaporan Kesehatan secara
real time yang terintegrasi antara Puskesmas dan jaringannya dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Besaran pagu kegiatan Pengembangan Teknologi Informasi Kesehatan
(TIK) sebesar Rp,- sebelum perubahan dan Rp. 410.000.000,- setelah
perubahan terealisasi Rp. 385.023.900,- (93.91%)
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah sisa-sisa pengadaan dan
perjalanan Dinas Luar Daerah dimana ini dipengaruhi undangan rapat.
Output dari kegiatan ini : persentase pengembangan Teknologi
Informasi Kesehatan penunjang pelayanan kesehatan di FKTP 100 %
Outcome : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di FKTP melalui
teknologi informasi kesehatan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 33


Permasalahan : Belum semua Puskesmas memiliki Sarana prasarana
pendukung yang lengkap dalam implementasi Sistem pelaporan
terintegrasi diantaranya peralatan komputer, jaringan internet dan
jaringan Local Area Network (LAN).
Solusi : Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung Sistem
Pelaporan terintegrasi bagi Puskesmas dan Pelatihan SDM Puskesmas.
f. DED Konstruksi (DBHCHT)
Maksud dari kegiatan DED Konstruksi adalah terpenuhinya syarat
perencanaan pekerjaan kontruksi rehab/pembangunan Puskesmas.
Tujuan kegiatan DED Konstruksi adalah tersusunnya dokumen
perencanaan dalam Pekerjaan Konstruksi yang biasa digunakan dalam
membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail bangunan
Puskesmas yang sesuai dengan persyararatan Peraturan Mentri
Kesehatan No. 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas.
Besaran pagu kegiatan kegiatan DED Konstruksi sebesar Rp,- sebelum
perubahan dan Rp. 100.000.000,- setelah perubahan terealisasi
Rp. 95.400.000,- (95.4%)
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah sisa-sisa pengadaan Barang
dan Jasa
Output : tersusunnya 3 dokumen DED pengembangan konstruksi FKTP
Puskesmas
Outcome : meningkatnya kualitas perencanaan pengembangan sarana
FKTP Puskesmas Permasalahan : Waktu yang terbatas dalam
penyusunan DED
Solusi : Perencanaan pembangunan berupa dokumen DED dan
sebagainya masuk anggaran APBD murni.
g. Persiapan RS Pratama (DBHCHT)
Maksud dari kegiatan Persiapan RS Pratama (DBHCHT) adalah persiapan
pembangunan RS rujukan kegawatdaruratan yang tidak dapat ditangani
FKTP.
Tujuan Persiapan RS Pratama (DBHCHT) adalah terwujudnya persiapan
yang matang dalam pembangunan RS rujukan kegawatdaruratan yang
tidak dapat ditangani FKTP baik dari segi lahan maupun investor
pembangunan RS tersebut.
Besaran pagu kegiatan kegiatan Persiapan RS Pratama (DBHCHT)
sebesar Rp,- sebelum perubahan dan Rp. 482.500.000,00 setelah
perubahan terealisasi Rp. 331.920.000,00 (68.79%).
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah honorarium tim pelaksana
teknis kegiatan dan honorarium Non PNS karena disesuaikan dengan
realisasi pekerjaan.
Output : persentase kegiatan persiapan pembangunan RS rujukan
kegawatdaruratan yang tidak dapat ditangani FKTP.
Outcome : meningkatnya kesiapan penarikan calon investor
pembangunan RS rujukan kegawatdaruratan.
Permasalahan : adanya perubahan rencana lokasi pembangunan RS
Pratama, berdasarkan studi kelayakan pendahuluan lokasi perencanaan
awal dianggap tidak sesuai untuk pembangunan RS Pratama.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 34


Solusi : Pengalihan lokasi Perencanaan Pembangunan RS Pratama yang
dapat memenuhi syarat sesuai dengan studi kelayakan pembangun RS
Pratama.
h. Penunjang Peningkatan Kapasitas Bidang Kesehatan (DBHCHT)
Maksud dari kegiatan Penunjang Peningkatan Kapasitas Bidang
Kesehatan (DBHCHT) adalah menunjang kegiatan kapasitas pelayanan
kesehatan dari segi perencanaan.
Tujuan Penunjang Peningkatan Kapasitas Bidang Kesehatan (DBHCHT)
adalah terwujudnya perencanaan sehat yang tepat sasaran dalam
pembangunan kesehatan sehingga meningkat derajat kesehatan
masyarakat, terbiayainya pemusnahan obat kadaluarsa, konsultasi
publik dan pelunasan utang limbah medis.
Besaran pagu kegiatan kegiatan Penunjang Peningkatan Kapasitas
Bidang Kesehatan (DBHCHT) sebesar Rp,- sebelum perubahan dan
Rp. 469.948.000,00 setelah perubahan terealisasi Rp. 360.495.000,00
(76.71%).
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah belanja jasa kantor dan
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas disesuaikan dengan harga realisasi
pekerjaan.
Output : persentase peningkatan kapasitas bidang kesehatan menjadi
100 %
Outcome : meningkatnya penunjang pelayanan kesehatan di FKTP
Permasalahan : masih belum meratanya pengetahuan tentang
perencanaan kesehatan yang baik dan dukungan data pelaporan yang
masih menggunakan manual dan belum satu data.
Solusi : pengadaan pelatihan tentang perencanaan kesehatan dengan
peserta tim perencanaan Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Peningkatan
kualitas data pelaporan dan ketepatan waktu pelaporan.
i. Penguatan Sinergitas Perencanaan Pokja AMPL (SINOVIC) (Pajak
Rokok)
Maksud dari kegiatan Penguatan Sinergitas Perencanaan Pokja AMPL
(SINOVIC) adalah menguatkan dan mensinergikan perencanaan terkait
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) sebagai upaya
keberlanjutan penghargaan Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovic)
Tujuan terwujudnya Sinergitas Perencanaan Pokja AMPL (SINOVIC)
Besaran pagu kegiatan Penguatan Sinergitas Perencanaan Pokja AMPL
(SINOVIC) sebesar Rp,- sebelum perubahan dan Rp. 200.000.000,00
setelah perubahan terealisasi Rp. 193.650.000,00 (96.83%).
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah Belanja modal Pengadaan
Alat Pengolahan merupakan sisa pengadaan.
Output : persentase penguatan sinergitas perencanaan dan
pengembangan POKJA AMPL
Outcome : meningkatnya kualitas layanan POKJA AMPL
Permasalahan : banyaknya tugas pokok dan fungsi para pengelola
POKJA AMPL yang tersebar di SKPD – SKPD / OPD – OPD yang terkait
dengan air minum dan penyehatan lingkungan sehingga koordinasi dan
sinkronisasi dalam upaya sinergitas perencanaan program – program
terkait AMPL agak sulit dilaksanakan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 35


Solusi : optimalisasi komunikasi efektif
j. Pelayanan Kesehatan BOK Kabupaten (DAK Non Fisik)
Maksud dari kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Kabupaten (DAK Non
Fisik) adalah lancarnya kegiatan UKM BOK di Kabupaten
Tujuan dari kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Kabupaten (DAK Non
Fisik) adalah tercapainya target capaian Standar Pelayanan Minimal
bidang kesehatan.
Besaran pagu kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Kabupaten (DAK Non
Fisik) sebesar Rp. 896.570.000,00 sebelum perubahan dan Rp.
200.000.000,00 setelah perubahan terealisasi Rp. 661.556.928,00
(73.79%).
Pagu yang tidak terealisasi 100 persen adalah Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir dan Belanja sewa gedung/kantor/tempat
merupakan sisa pengadaan.
Output : Terselenggaranya kegiatan UKM BOK di Kabupaten
Outcome : Meningkatnya Kinerja Puskesmas melalui Upaya Kesehatan
Promotif dan Preventif
Permasalahan : beberapa keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber
daya manusia di Puskesmas sehingga capaian target SPM beberapa
program masih belum dapat tercapai
Solusi : optimalisasi kualitas pelaksanaan program dan kegiatan BOK
3. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
a. Pengelolaan data Kepegawaian
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah fasilitasi pengelolaan data
kepegawaian di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
beserta jaringannya selama tahun 2018.
Pagu sebesar Rp. 26.566.800,00 terealisasi sebesar Rp.
26.558.500,00 (99.96%)
Output dari kegiatan ini adalah 3 dokumen data kepegawaian yang
dikelola
Outcomenya adalah meningkatnya 100% Peningkatan Pengelolaan
administrasi kepegawian Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan
Hasil Terevaluasinya kinerja pegawai
4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a. Kegiatan Alat Kesehatan (DAK Fisik)
Maksud dan Tujuan dari Kegiatan Alat Kesehatan DAK Fisik adalah untuk
memenuhi kebutuhan alat kesehatan Perawatan, Alat Kedokteran
Umum dan Set Rauangan Tindakan /UGD. Pagu Rp.
2.249.094.000,00 terealisasi Rp. 2.243.767.821,00 (99.76%)
Output kegiatan ini adalah jumlah paket Pengadaan Alat Kesehatan
Perawatan dan di berikan kepada Puskesmas Cimalaka, Cibugel dan
Buahdua sedangkan Alat Kedokteran Umum dan set Ruang Tindakan /
UGD diberikan kepada Puskesmas Harinag, Tanjungkerta, Paseh,
Tanjungmedar, Jatigede dan Cisarua. Sedangkan outcome kegiatan ini
adalah tercapainya peningkatan ketersediaan alat kesehatan sebesar
100%
b. Penyediaan Obat dan BMHP (Dak Fisik)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 36


Kegiatan Penyediaan Obat dan BMHP yang bersumber dari DAK Fisik
yaitu diperuntukan 35 UPTD Puskesmas dan 1 UPTD Laboratorium dalam
upaya pemenuhan kebutuhan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dalam
pelayanan rutin untuk kebutuhan 18 Bulan
Besaran pagu penyediaan Obat dan BMHP sebesar Rp.
6.774.700.000,00 dan terealisasi Rp. 6.634.074.171,00 (97,92%)
Output penyediaan obat dan BMHP adalah 100% tersedianya obat dan
BMHP di Kabupaten Sumedang sedangkan outcome kegiatan ini adalah
persentase kepuasan masyarakat kabupaten Sumedang mencapai
78.73%.
c. Pengendalian Resiko Obat dan Perbekalan Kesehatan (Pajak Rokok)
Pengendalian Resiko obat dan perbekalan kesehatan adalah kegiatan
yang mengarah terhadap peningkatan kualitas pelayanan bidang
kefarmasian diantaranya Bimbingan teknis dan pembinaan terhadap
sarana pelayanan kefarmasian baik di Pemerintah maupun swasta, work
shop Peningkatan kemampuan tenaga teknis kefarmasian dalam
pengelolaan pelayanan kefarmasian, dengan pagu Rp. 500.000.000,00
terealisasi Rp. 491.916.108,00 ( 98,38%)
Kegiatan Pengendalian Resiko Obat dan Perbekalan Kesehatan
diharapkan dapat meminimalkan kehilangan atau kerusakan obat di Unit
pelayanan Kefarmasian serta meminimalkan dampak negatif dari
pemberian pelayanan kefarmasian.
d. Penyediaan Alat Kesehatan (Pajak Rokok)
Maksud dan Tujuan dari Penyediaan Alat Kesehatan ( Pajak Rokok)
adalah untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan Puskesmas mampu
Pelayanan Obstetri dan Neonatus Emergenci Dasar (PONED) dan
kelengkapan Alat Kesehatan Catarak Center. Pagu Rp. 500.000.000,00
terealisasi Rp. 490.772.169,00 ( 98,15%)
Alat Kesehatan Penunjang Puskesmas Mampu PONED diperuntukan bagi
Puskesmas Ganeas, Paseh, dan Situraja. Sedangkan untuk kelengkapan
Alat Kesehatan Catarak Center diberikan kepada pengelola Program
Penyakit Tidak Menular pada Bidang P2P.
e. Peningkatan Mutu Penggunaan Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan
(biaya kalibrasi) (Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi)
Kegiatan Peningkatan Mutu Penggunaan Alat Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan (biaya kalibrasi) (Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi)
dialaksanakan dengan kegiatan Kalibrasi Alat Kesehatan untuk 35 paket
Alat kesehatan Puskesmas dan 1 Paket alat Kesehatan Labolatorium
Kesehatan Daerah oleh lembaga Uji Kalibrasi yang terakreditasi. Pagu
Rp. 100.000.000,00 terealisasi Rp. 99.420.112,00 (99.42%)
f. Pengadaan Alat Kesehatan Kedokteran Umum dan BMHP(DBHCHT)
Pengadaan Alat Kesehatan Kedokteran Umum dan BMHP(DBHCHT)
untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan Perawatan, Alat Kesehatan
Pelayanan Obstetri dan Neonatus Emergenci Dasar (PONED), Alat
Kedokteran Umum, Alat Kedokteran Gigi, Alat Kesehatan Katarak. Pagu
Rp. 4.250.000.000,00 terealisasi Rp. 4.246.689.000,00 (99.92%)
Dengan perincian 36 Paket BMHP Puskesmas dan Labkesda, 35 Set Alat
Kedokteran Umum Puskesmas, 13 Set Alat Kedokteran Gigi Puskesmas,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 37


11 Set Alat Kesehatan Perawatan, 8 Set Alat Kesehatan PONED, 1 Set Alat
Kesehatan Katarak, 14 Set Alat Kesehatan Pendukung PSC 119
g. Kalibrasi Alat Kesehatan(DBHCHT)
Kegiatan Kalibrasi Alat Kesehatan (DBHCHT) yaitu kegiatan kalibrasi
lanjutan dari tahap awal dengan sasaran alat kesehatan yang belum di
Kalibrasi pada tahap awal dengan capaian output yang terdiri dari
Kalibrasi Alat Kesehatan untuk 35 paket Alat kesehatan Puskesmas dan 1
Paket alat Kesehatan Labolatorium Kesehatan Daerah. Pagu Rp.
200.000.000,00 terealisasi Rp. 197.805.000,00 (98.90%).
Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Anggaran untuk kegiatan pengadaan Obat masih kurang dan
belum terbantu oleh dana APBD Kabupaten
b. Ada kebutuhan obat di luar E catalog
c. Pengadaan Obat PKD memalui E Catalog ada yang terlambat
pendistribusian
d. Dalam Kegiatan Kalibrasi Alat Kesehatan masih ditemukan Alat
Kesehatan dengan kondisi rusak berat dan tidak layak dikalibrasi
2) Solusi
a. Permohonan penambahan anggaran dari APBD Kabupaten,
b. Pengadaan melalui Tender dan Pengadaan Langsung
c. Kontrak di Notifikasi, ada nego ulang dengan pihak distributor
d. Melakukan pemilahan terhadap alkes yang layak dikalibrasi
h. Peningkatan Sarana Prasarana Pegelolaan Obat Pada Gudang Farmasi
(DBHCHT)
Waktu pelaksanaan : Oktober s/d Desember 2108
Lokasi kegiatan : UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Capaian Program : Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana
Gudang Farmasi
Sumber dana : DBHCHT
Input : Jumlah dana yang dibutuhkan (Rp. 225.000.000)
Output : Jumlah Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana penunjang
gudang farmasi
Hasil : Gudang Farmasi yang memenuhi syarat
Kerlompok sasaran kegiatan : UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meingkatkan sarana dan prasarana
penunjang kegiatan pengelolaan obat di UPTD Gudang Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan.
Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 225.000.000 (Dua Ratus Dua Puluh
lima Juta Rupiah) sampai dengan Tanggal 31 Desember 2018 sudah
terealisasi sebesar Rp. 218.057.000 (Dua ratus delapan Belas Juta Lima
Puluh Tujuh Ribu Rupiah), penyerapan anggaran tersebut sebesar 96.91
%
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan :
a. Pengadaan Rak penyimpan obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Pembangunan Gudang Vaksin
c. Pengadaaan AC di gudang Vaksin

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 38


Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
a. Penyerapan anggaran tidak sesuai perencanaan kegiatan (0,6%)
b. Kegiatan distribusi kadang telat sementara permintaan dari
puskesmas sudah banyak
c. Pengelolaan obat dan Perbekalan kesehatan masih belum
terlaksana dengan baik
d. Penyimpanan barang di Gudang sering overloud
2. Penyebab
a. Mekanisme alur distribusi yang kurang baik, dimana Surat perintah
Mengeluarkan Barang (SPMB) sering telat datang ke UPTD
Gudang Farmasi
b. Kualitas SDM yang masih rendah
c. Kapasitas Gudang yang terlalu kecil
3. Solusi
a. Alur pengajuan obat dari Puskesmas ke Gudang Farmasi harap
dikaji ulang untuk merumuskan alur yang lebih baik
b. Kewenangan UPTD Gudang Farmasi agar ditinjau untuk diperluas
agar proses distribusi lebih cepat
c. Perluasan Gudang penyimpan obat untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanan
d. Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM karyawan
Gudang
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Penanggulangan Balita Stunting ( Pajak Rokok)
Kegiatan :
Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dalam intervensi terhadap
penyebab masalah balita stunting
Tujuan Kegiatan :
 Menyelenggarakan workshop percepatan peningkatan ASI eksklusif
 Memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan keluarga yang
berprestasi
 Menyelenggarakan pertemuan masalah gizi stunting bagi lintas
sektor
 Melakukan pemeriksaan Hb WUS
 Menyelenggarakan pemilihan Ibu ASI dan Baduta Sehat
 Melakukan penyeliaan konseling penilaian pertumbuhan anak di
Puskesmas
 Melaksanakan kaji tiru penanggulangan stunting
 Mengikuti Kongres Persatuan Ahli Gizi
Pagu anggaran Rp 222.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp 213.911.591,- atau sebesar 96.36 % karena
terdapat selisih harga penawaran dengan harga kontrak pada belanja
sewa gedung dan belanja penghargaan dan hadiah serta adanya
penundaan kegiatan perjalanan dinas luar daerah Kongres Persatuan
Ahli Gizi.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 39


Output kegiatan ini adalah 100% balita stunting mendapat intervensi
gizi, sedangkan outcome nya yaitu pengendalian masalah balita
stunting pada batas atas 30.6%.
b. Pemberdayaan Mayarakat dalam Pemantauan Minum Tablet Fe (Pajak
Rokok)
Maksud Kegiatan :
Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat melalui peningkatan
kepatuhan konsumsi minum Tablet Fe ibu hamil
Tujuan Kegiatan :
Menyediakan form kalender pemantauan minum Tablet Fe
Pagu anggaran Rp 10.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp 9.999.750,- atau sebesar 99.99 % karena terdapat
selisih harga penawaran dengan harga kontrak pada belanja cetak.
Output kegiatan ini adalah 1 paket belanja cetak, sedangkan outcome
nya yaitu tersedianya form kalender pemantauan minum Tablet Fe untuk
100% ibu hamil.
c. Pelayanan Pengobatan dan Perawatan Penderita gangguan kesehatan
prioritas penyakit katarak (Pajak Rokok)
Maksud Kegiatan :
Meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui
pendampingan kelas ibu hamil di desa
Tujuan Kegiatan :
 Melaksanaan kelas ibu hamil di desa terpilih
 Melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah untuk mendampingi
pelaksanaan kelas ibu hamil di desa terpilih
Pagu anggaran Rp 97.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp 96.949.400,- atau sebesar 99.95 % karena terdapat
selisih harga belanja ATK dan selisih belanja bahan bakar mobil dinas.
Output kegiatan ini adalah 35 kali pelaksanaan kelas ibu hamil yang diikuti
oleh 140 orang peserta dan 35 laporan perjalanan dinas pendampingan
kelas ibu hamil, sedangkan outcome nya yaitu 100% ibu melahirkan dan
anak mendapatkan pelayanan penyelamatan.
d. Kegiatan Orientasi Konselor Sebaya di Sekolah Sehat (DBHCHT)
Maksud Kegiatan :
Meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui orientasi
konselor sebaya di sekolah sehat.
Tujuan Kegiatan :
 Melaksanaan orientasi kader peer konselor
 Mengadakan media KIE Kesehatan Remaja untuk Puskesmas
Pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 98.550.000,00 atau sebesar 99.55% karena ada
selisih penawaran harga belanja kit pelatihan dan belanja cetak media
KIE dalam kontrak kerja pengadaan serta adanya penggeseran honor
penceramah menjadi honor narasumber.
Output kegiatan ini adalah persentase peningkatan keterampilan kader
kesehatan remaja 100%, sedangkan outcome nya yaitu peningkatan
upaya pemberdayaan masyarakat di sekolah sehat 100%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 40


e. Kegiatan Orientasi 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Bidan dan
Kader (DBHCHT)
Maksud Kegiatan :
Meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui orientasi
1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Bidan dan Kader Posyandu.
Tujuan Kegiatan :
 Melaksanaan orientasi 1000 HPK bagi bidan dan kader Posyandu
 Mengadakan Lembar Balik 1000 HPK bagi Puskesmas
Pagu anggaran Rp 300.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp 298.856.800,00 atau sebesar 99.62% karena
adanya selisih harga penawaran belanja cetaklembar balik 1000 HPK
dalam kontrak kerja pengadaan.
Output kegiatan ini adalah persentase peningkatan pemahaman 1000
HPK bidan dan kader 100%, sedangkan outcome nya yaitu penurunan
faktor risiko tinggi penurunan kematian ibu, bayi, dan balita 100%.
f. Kegiatan Pengendalian Faktor Risiko Kematian Ibu Bayi Balita Akibat
Penyakit Dampak Rokok (Pajak Rokok)
Maksud Kegiatan :
Meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui
pengendalian faktor risiko kematian ibu bayi balita akibat penyakit
dampak rokok.
Tujuan Kegiatan :
 Melaksanaan pertemuan penguatan ASI eksklusif bagi TPG, Bidan,
Petugas Promkes, TP-PKK Kecamatan, dan TP-PKK kabupaten
 Melaksanakan rapat konsultasi bersama ahli kebidanan dan
kandungan
 Memberikan orientasi P4K bagi bidan
 Melaksanakan Monev Program Kesga dan Gizi di Puskesmas
Pagu anggaran Rp 250.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp 240.020.000,00 atau sebesar 96.01% karena
adanya selisih harga belanja sewa gedung dalam kontrak kerja
pengadaan dan pembatalan penyerapan 1 kali honor narasumber
pertemuan evaluasi akibat adanya perbedaan input nama kegiatan oleh
operator anggaran.
Output kegiatan ini adalah dokumen konsultasi ahli 3 angkatan,
dokumen evaluasi program kesga dan gizi 3 angkatan, dokumen
penguatan ASI ekskklusif 1 angkatan, sedangkan outcome nya yaitu
peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 100%.
Capaian Target Kinerja
1. Persentase balita gizi buruk 0.71%
2. Persentase balita gizi buruk mendapat pelayanan 100%
3. Persentase baduta gakin mendapat MPASI 39.96%
4. K4 96.30%
5. Pelayanan Balita 72.6%
6. KN3 108.17%
7. Pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 102.3%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 41


Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1. Belum terarahnya dukungan lintas sektor dan lintas program
2. Kurang optimalnya dukungan kebijakan dan anggaran kabupaten untuk
pendampingan kegiatan strategis dari tingkat pusat maupun provinsi
b. Solusi
1. Melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan, menginisiasi
koordinasi LS, dan melakukan integrasi lintas program
2. Melakukan konsultasi kegiatan ke kementerian kesehatan dan Dinas
Kesehatan provinsi dan mengintegrasikan ke dalam rancangan rencana
strategis dinas kesehatan serta RKPD
g. Pembinaan Fasilitas Kesehatan Dasar Swasta dan Tradisional (Pajak Rokok)
Maksud Kegiatan :
Meningkatkan keselamatan ibu melahirkan dan anak melalui peningkatan
pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Tujuan Kegiatan :
 Melaksanaan Audit Maternal Perinatal
 Melaksanakan pembahasan hasil Audit Maternal Perinatal Medis
Pagu anggaran Rp. 26.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 26.000.000,00 atau sebesar 100.00 %.
Output kegiatan ini adalah 2 angkatan audit kematian ibu dan bayi baru lahir
dan 1 angkatan pembahasan hasil AMP medis, sedangkan outcome nya yaitu
100% ibu melahirkan dan anak mendapat pelayanan penyelamatan.
h. Penyelenggaraan Tenaga Kesehatan Teladan ( Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kontribusi sumber daya
manusia kesehatan dalam pemberian pelayanan di Kabupaten Sumedang dan
memberikan pengakuan keteladanan dalam pembangunan kesehatan.
Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 96.951.600,00 atau sebesar 96,9 % keuangan
tidak terserap 100% sehubungan dengan adanya pengurangan honor tenaga
administrasi pelaksana kegiatan yang alih tugas, dan adanya harga nego pada
belanja hadiah.
Output dari kegiatan penyelenggaraan teanaga kesehatan teladan adalah
terselenggaranya seleksi tenaga kesehatan teladan tingkat Kabupaten
Sumedang dari 13 Organisasi Profesi Kesehatan, sedangkan out come nya
adalah terpilihnya 7 tenaga strategis kesehatan teladan di Kabupaten
Sumedang yang maju ke tingkat Provinsi Jawa Barat.
i. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan Melalui Diklat (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan prosentasi capaian
upaya kesehatan masyarakat.
Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 99.600.00,00 atau sebesar 99,6 % keuangan tidak
terserap 100% sehubungan dengan adanya pengurangan honor tenaga
administrasi pelaksana kegiatan yang alih tugas.
Out put dari kegiatan Peningkatan Kopetensi Tenaga Kesehatan melalui
Diklat adalah Jumlah sumber daya kesehatan terstandar memlaui diklat
sedangkan out come nya adalah meningkatnya jumlah tenaga kesehatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 42


yang mendaptkan pelatihan teknis bidang kesehatan terutam tenaga
perawat yang mendapatkan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support.
j. Standarisasi Kompetensi Tenaga Kesehatan, Pembinaan dan Pengawasan
(Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya uji kompetensi tenaga
kesehatan (perawat dan perawat gigi) serta terbinanya organisasi profesi
kesehatan di Kabupaten Sumedang
Dengan pagu anggaran Rp200.043.135,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 162.306.800,00 atau sebesar 82 % keuangan tidak
terserap 100% sehubungan dengan adanya honor pelaksana teknis kegiatan
penilaian Daftar Usul Penetapan Angka Kredit yang diberikan berdasarkan
surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan, tidak berdasrkan Surat Keputusan
Bupati sehingga berpengaruh pada nilai honor yang tidak sesuai pagu
anggaran.
Output dari kegiatan standarisasi kompetensi tanga kesehatan, pembinaan
dan pengawasan adalah terdapatnya surat keterangan Penetapan Angka
Kredit Tenaga Fungsional Kesehatan
(perawat dan perawat gigi) serta terbinanya 13 organisasi profesi kesehatan
yang ada di Kabupaten Sumedang, sedangkan outcomenya adalah
Capaian Target Kinerja

NO KEGIATAN SASARAN %
1 Penyelenggaraan Nakes Teladan 7 Profesi Kesehatan 96,9 %
2 Peningkatan Kopetensi Tenaga 15 Orang Perawat 99,6 %
Kesehatan Melalui Diklat ( Pelatihan
BTCLS )
3 Pengembangan Pemutakhiran Data 35 Puskesmas 98,55 %
Dasar Dalam Pendayagunaan dan 1 Labkesda
Pemerataan Tenaga Kesehatan 1 Gudang Farmasi
4 Standarisasi Kopetensi Tenaga Tim Penguji Kompetensi Tenaga 82 %
Kesehatan, Pembinaan dan Kesehatan 45 Orang
Pengawasan
5 Pengembanagan SDM Kesehatan - Pelatihan Jabatan Fungsional 98,6 %
Ahli Sanitarian 8 Orang
- Peningkatan Kapasitas
Tenaga Kesehatan 120 Orang

Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Belum mencukupinya anggaran yang diperuntukan bagi Program Upaya
Kesehatan Masyarakat untuk kegiatan di Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan
2. Pengembangan tenaga kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
3. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dan
belum didukung dengan sistem informasi tenaga kesehatan yang
memadai.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 43


4. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan / pendidikan
berbagai jenis tenaga kesehatan.
5. Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan masih belum dapat
dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan,

b. Solusi
a. Adanya Anggaran untuk kegiatan peningkatan kapasitas Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
b. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dilaksanakan memalui
serangkaian pelatihan, kusus dan sejenisnya sehingga tenaga kesehatan
mam[pu melakukan tugas layanan kesehatan secara memadai, aplikatif
dan sistematis sesuai perkembangan teknologi dunia kesehatan.
c. Adanya monitoring, evaluasi secara intensif kepada tenaga kesehatan
melalui organisasi profesi kesehatan dalam rangka upaya peningkatan
derajat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
k. Penyelenggaraan Pendampingan PPK BLUD Puskesmas dan Labkesda
(DBHCHT)
A. Tujuan
Melaksanakan fungsi Dinas Kesehatan sebagai pembina teknis
Pelaksanaan PPK-BLUD pada Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan
yang statusnya sudah menerapkan BLUD yang sebagian mengelola dana
kapitasi sebagai bagian pendapatan BLUD sebagaimana amanah
permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan BLUD dalam
penyelenggaraan kebijakan dan regulasi, pemberian bimbingan, pembiaan
dan monitoring pelaksanaan sehingga kinerja pelayanan terhadap
masyarakat meningkat.
B. Output Kegiatan
a. 36 BLUD UPT Puskesmas dan Labkesda dibina 3 buah dokumen draf
regulasi pendukung pelasanaan BLUD tersusun pada tahun 2018
b. 36 UPT dapat menyusun dokumen RBA perubahan Puskesmas dan
Labkesda tahun 2018
c. 36 UPT dapat menyusun Dokumen RBA BLUD Puskesmas dan Labkesda
tahun 2019
d. 36 UPT dapat menyusun 3 jenis laporan keuangan BLUD
e. 72 orang pengelola BLUD diberikan bimbingan teknik Penyusunan
Kinerja BLUD (1kl)
f. 72 orang pengelola blud diberikan bimbingan penyusunan SOP
pelaksanaan BLUD (1kl)
g. 32 orang bendahara diberikan bimbingan teknik pengelolaan keuangan
BLUD (6 kl)
C. Realisasi Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan sebesar Rp 386.836.050,00 dari
alokasi pagu anggaran Rp 400.000.000,00 ( 97%), hal ini dikarenakan
adanya narasumber yang tidak dapat hadir pada kegiatan dan
pertemuan koordinasi Pengelola BLUD yang kegiatannya disatukan
dengan kegiatan lain sehingga dapat menghemat anggaran
2. Realiasasi Out Put Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 44


Seluruh out put kegiatan dapat terlaksanakan dengan tersusunnya
dokumen RBA dan Laporan Keuangan PPK-BLUD pada UPT Puskesmas
dan Laboratorium Kesehatan.
3. Permasalahan
Bila dilihat dalam out put kegiatan dapat terealisasikan namun masih
terdapat permasalahan dalam implementasi PPK-BLUD terutama dalam
hal :
a. Masih kurangnya SDM strategis di Puskesmas dalam memberikan
pelayanan dan mengelola keuangan BLUD
b. Pemahaman tentang prinsip-prinsip pengelola PPK BLUD pada
Puskesmas dan Labkesda belum optimal , khususnya pemahaman dan
pola pikir penyusunan RBA dan RSB, dan pemanfaatan pendapatan
BLUD .
c. Belum meratanya pemahaman tentang BLUD pada pukesmas dan
labkesda serta tim pembina BLUD
d. Pendapatan BLUD tidak merata, masih ada beberapa puskesmas
dengan pendapatan sangat kecil sehingga masih membutuhkan
bantuan subsidi dari pemerintah daerah dalam pemenuhan biaya
operasional puskesmas

Solusi permasalahan :
1. Masih tetap dibutuhkan pendampingan dari SKPD selaku pembina
Teknis dan pembina Teknis Keuangan dari BPKAD dalam meningkatkan
kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan manfaat PPK-BLUD bagi
masyarakat
2. Masih tetap dibutuhkan subsidi silang untuk terutama untuk
puskesmas dengan pendapatan rendah untuk menopang biaya
operasional BLUD dalam memebrkan peningkatan pelayanan
kesehatan , mengingat puskesmas merupakan pelayanan publik di
bidang kesehatan, yang merupakan Urusan wajib , sehingga
pembiayaan tetap disubsidi pemerintah daerah baik berupa Kegiatan,
Sarana prasarana, obat ataupun biaya.
l. Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan ( Pajak Rokok)
Maksud dari kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2018
adalah melakukan upaya meningkatkan pelaksanaan sistem informasi
kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan dan jaringannya yaitu Puskesmas
yang ada di Kabupaten Sumedang sebagai sebuah sistem komunikasi data
yang lebih berkualitas sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan
perencanaan program selanjutnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
adalah meningkatkan komunikasi data melalui Sistem Informasi kesehatan.
Besaran pagu kegiatan Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan Tahun 2018
sebesar Rp ,- sebelum perubahan dan Rp. 90.000.000,00 setelah perubahan
terealisasi Rp. 82.804.000,00 ( 92%)
Ada yang tidak terealisasi dari alokasi pagu perjalanan dinas luar daerah
dikarenakan realiasasi berdasarkan undangan pertemuan luar daerah
Output dari kegiatan ini :
m. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Labkesda

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 45


Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan, dan pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang merupakan
laboratorium kesehatan yang berperan dalam pelayanan pembangunan
kesehatan sebagai Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) : berupa pencegahan dan pemberantasan
penyakit, penyediaan dan pengelolaan air bersih dan penyehatan lingkungan
pemukiman serta kegiatan lain yang ada di wilayah Kota Sumedang
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang, berdasarkan Standar
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten/kota, dalam pelaksanaan
otda diharapkan mempunyai Laboratorium Kesehatan yang mampu
melakukan pemeriksaan spesimen laboratorium lingkungan serta
pemeriksaan spesimen laboratorium klinik.
Pendirian Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang
dimaksudkan agar mampu melakukan pemeriksaan kimia lingkungan,
toksilogi, mikrobiologi, imunologi dan patologi untuk menunjang diagnosa
penyakit dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan sebagai
laboratorium rujukan wilayah.
Laboratorium Kesehatan Daerah KabupatenSumedangsejak mulai dirintis
sampai pada saat ini semakin berkembang, sehingga lingkup pelayanan
laboratorium juga semakin lengkap.
Pada 22 Agustus tahun 2016, berdasarkan SK Bupati No 440/KEP.390-
DINKES/2016, UPT Labkesda Sumedang ditetapkan sebagai Unit kerja yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah (PPK
BLUD) dengan status Badan layanan Umum daerah penuh yang
pelaksanaannya mulai pada tanggal 1 Januari 2017. Dan tahun ini, pelaksanaan
BLUD di UPT Labkesda Sumedang memasuki tahun kedua.
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang menerapkan
PPK-BLUD agar dapat lebih leluasa menentukan keputusan-keputusan
strategis dengan memperhatikan dan menjalankan praktik bisnis yang
sehat, dikelola oleh orang-orang yang profesional sehingga diharapkan
UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang mampu
bertahan bahkan bersaing dan/atau mandiri dengan tetap sinergi dengan
program-program pelayanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Dalam mewujudkan Visi dan Misi Laboratorium Kesehatan Kabupaten
Sumedang melakukan pelayanan yang berbasis Pelayanan Prima yang
merupakan tujuan dari pelayanan Laboratorium Kesehatan kepada
masyarakat, agar masyarakat mendapatkan kepuasan dengan cara
menyajikan hasil pemeriksaan secara kuantitatif, yaitu dapat melayani
pemeriksaan yang diminta, juga harus meningkatkan mutu pemeriksaan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 46


Laboratorium dalam arti kualitatif yaitu dapat memberikan hasil pemeriksaan
yang bermutu sehingga dapat dipercaya.
Untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat perlu adanya
pengenalan jenis pemeriksaan yang dapat dilayani oleh Laboratorium
Kesehatan, baik itu Laboratorium Lingkungan atau Laboratorium Klinik,
dengan cara Leaflet, Banner, atau monitoring dan juga memberikan Pelayan
Home Service kepada masyarakat di wilayah Kab. Sumedang
Dengan adanya beberapa jenis pelayanan yang ada di Laboratorium
Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang diharapkan dapat membantu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu adanya tarip
pemeriksaan yang terjangkau oleh masyarakat sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada masyarakat Kabupaten Sumedang yang kemudian dengan
hasil yang didapat akan dipergunakan kembali oleh masyarakat Kabupaten
Sumedang.
TUJUAN
1. Mengenalkan arti pentingnya pemeriksaan laboratorium Kesehatan pada
masyarakat,
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
4. Agar Peran serta masyarakat, swasta, lintas sektor, Organisasi Profesi, dan
asosiasi semakin meningkat.
Anggaran untuk operasional ,pengadaan alat kesehatan dan reagen diperoleh dari
alokasi anggaran BLUD UPT Labkesda Sumedang sebesar Rp.
763.358.158,00 dan anggaran pajak rokok sebesar Rp. 250.000.000,00
Tabel 4.8
Realisasi anggaran BLUD tahun 2018

Tahun 2018
NO URAIAN Anggaran BLUD Ket
Realisasi

Jumlah Belanja 763,358,158.00 714,243,089.00

Jenis Kegiatan
1. Kinerja Pelayanan Laboratorium
Dalam rangka melihat kinerja layanan yang telah dilaksanakan oleh UPT
laboratorium kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang, salah satu aspek yang
perlu diketahui adalah dengan mengukur capaian kinerja untuk layanan usaha
pokok yaitu layanan pemeriksaan laboratorium
Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Unit pelaksana
Teknis Daerah (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang memberikan
pelayanan untuk pemeriksaan sampel klinik maupun sampel kesehatan
masyarakat.
Sebagai layanan utama yang diberikan UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
Kabupaten Sumedang adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium. Layanan
ini tidak hanya diberikan kepada pasien atau sampel lingkungan yang datang,
tetapi juga layanan konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium maupun rujukan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 47


sampel serta kegiatan pemeriksaan yang berhubungan dengan program dinas
Kesehatan pada tahun 2018 seperti:
1. pemeriksaan feses pada deteksi Stunting di daerah sasaran yang
bekerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia .
2. Pemeriksaan laboratorium pada program deteksi Penyakit tidak menular
yang dilaksanakan oleh bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
Kinerja pelayanan laboratorium dapat dilihat dari bidang pelayanan
pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan serta pelayanan
pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat.
2. Jenis Pelayanan Laboratorium :
Jenis pelayanan laboratorium UPT laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Sumedang pada tahun 2018 yang bisa dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Layanan Pemeriksaan Laboratorium :
 Pemeriksaan Patologi yang terdiri dari :
o Pemeriksaan Hematologi
o Pemeriksaan Kimia Klinik
o Pemeriksaan urinalisa
o Pemeriksaan serologi
o Pemeriksaan feses rutin
o Pemeriksaan toksikologi
 Pemeriksaan Mikrobiologi dan Parasitologi yang meliputi :
o Pemeriksaan BTA
o Pemeriksaan malaria
o Pemeriksan telur cacing
o Pemeriksaan filaria
o Pemeriksaan gram
 Pemeriksaan Bakteriologi Air bersih dan air minum, meliputi
pemeriksaan coliform dan coli tinja
 Pemeriksaan Imunologi
 Pemeriksaan Kimia Kesehatan yaitu kimia air bersih,kimia air minum dan
pewarnaan makanan (borax, formalin, methanol yellow, sakarin)
 Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang berperan juga
sebagai Laboratorium Rujukan Uji Silang 1(RUS 1) pemeriksaan
Mikroskopis TB dari seluruh Puskesmas yang ada di Sumedang
 Pemeriksaan yang dilakukan bekerjasama dengan bidang/sektor lain
o Pemeriksaan jemaan calon haji bekerja sama dengan bidang P2P dan
laboratorium swasta untuk pemeriksaan rontgen dan EKG
o Pemeriksaan calon siswa dan mahasiswa bekerjasama dengan bidang
Yankes dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
o Pemeriksaan lansia bekerjasama dengan Bidang Kesga
o Pemeriksaan kualitas air bekerjasama dengan bidang Kesling
o Pemeriksaan narkoba bekerjasama BNN Sumedang
o Pemeriksaan kualitas air bekerjasama dengan RSU Sumedang dan
PDAM
o pemeriksaan feses pada deteksi Stunting di daerah sasaran yang
bekerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia .
A. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 48


1. Jumlah kunjungan tahun 2018
Table 4.9
Jumlah kunjungan tahun 2018

Bulan Jumlah kunjungan


Januari 836
Februari 365
Maret 239
April 476
Mei 284
Juni 144
Juli 625
Agustus 257
September 296
Oktober 534
November 393
Desember 378
Total 4827

Berdasarkan tabel diatas, jumlah kunjungan sebanyak 4827 tersebut terdiri dari
sebagian besar sampel klinik sedangkan sekitar 519 sampel adalah sampel air bersih
dan air minum dan 58 sampel makanan.
Jumlah kunjungan tertinggi terdapat pada bulan Januari 2018, dikarenakan pada bulan
tersebut dilaksanakannya pemeriksaan calon jemaah haji Sumedang.

2. Jumlah pendapatan tahun 2018


Tabel 4.10
Pendapatan Pasien Umum Tahun 2018

Bulan Jumlah ( Rupiah )


Januari 269.661.500
Februari 71.116.000
Maret 23.683.000
April 71.403.000

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 49


Bulan Jumlah ( Rupiah )
Mei 45.237.000
Juni 14.466.500
Juli 76.906.500
Agustus 25.872.500
September 31.279.000
Oktober 43.213.500
November 41.145.000
Desember 92.135.500
Total 806.119.000

Tabel 4.11
Pendapatan tahun 2018

No Uraian Jumlah (rupiah)


1. Pendapatan pasien umum 806.119.000
2. Hasil kerjasama 13.537.500
3. Jasa giro 4.014.727

Jumlah 823.671.227

Berdasarkan grafik tersebut pendapatan dari pasien umum UPT Labkesda pada tahun
2018 sebesar Rp. 806.119.000,00 pendapatan dari hasil kerjasama sebesar Rp.
13.537.500,00 dan pendapatan yang bersumber dari jasa giro sebesar Rp.
4.014.727,00
Pendapatan tertinggi pada awal tahun 2018 disebabkan adanya pemeriksaan chek up
calon Jemaah haji tahun 2018. Dan peningkatan kembali terjadi pada bulan juli karena
adanya pemeriksaan narkoba

3. Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis parameter


Tabel 4.12
Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis parameter

NO JENIS PEMERIKSAAN SATUAN JUMLAH


A. HEMATOLOGI
1 Hemoglobin Pemeriksaan 2314
2 Leukosit Pemeriksaan 1487
3 BSE Pemeriksaan 1074
4 Differensial count Pemeriksaan 1107
5 Thrombosit Pemeriksaan 1477
6 Hematokrit Pemeriksaan 1483
7 Blooding Time Pemeriksaan 1

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 50


NO JENIS PEMERIKSAAN SATUAN JUMLAH
8 Clooting Time Pemeriksaan 2
9 Eritrosit Pemeriksaan 1131
B. URINE
1. pH Pemeriksaan 1121
2. Warna Pemeriksaan 1121
3. Kejernihan Pemeriksaan 1121
4. Protein Pemeriksaan 1280
5. Reduksi Pemeriksaan 1276
6. Urobilin Pemeriksaan 1121
7. Bilirubin Pemeriksaan 1125
8. Sedimen Pemeriksaan 1121
9. Berat Jenis Pemeriksaan 1121
10. Darah samar Pemeriksaan 1074
a. NARKOBA
1. Morfin Pemeriksaan 1042
2. Canabinoid Pemeriksaan 1042
3. Amphetamin Pemeriksaan 1042
4. Methamphetamin Pemeriksaan 883
5. Benzodiazepin Pemeriksaan 883
B. FESES
1. Faeces rutin Pemeriksaan 3
2. Telur cacing Pemeriksaan
C. KIMIA DARAH
1. Gula darah Pemeriksaan 3508
2. Cholesterol Pemeriksaan 2059
3. HDL cholesterol Pemeriksaan 1711
4. LDL cholesterol Pemeriksaan 1711
5. Trigliserida Pemeriksaan 1766
6. Asam urat Pemeriksaan 1913
7. Kreatinin Pemeriksaan 1266
8. Bilirubin Pemeriksaan 4
9. SGOT Pemeriksaan 1194
10. SGPT Pemeriksaan 1206
11. RF Pemeriksaan 200
12. Ureum Pemeriksaan 1166
D. MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI
1. BTA (Croschek) Slide 1249
2. BTA pasien Slide 54
3. BTA lepra Pemeriksaan 0
4. Malaria Pemeriksaan 0
5. Filiria Pemeriksaan 0
6. Gram Pemeriksaan 9
7. Jamur Pemrriksaan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 51


NO JENIS PEMERIKSAAN SATUAN JUMLAH
8. E. SEROLOGI
9. Widal Pemeriksaan 227
1. Golongan darah Pemeriksaan 1048
2. Test kehamilan Pemeriksaan 313
3. Anti HIV Pemeriksaan 27
4. VDRL Pemeriksaan 13
5. HBsAg Pemeriksaan 80
F. BAKTERIOLOGI AIR
1. Air minum Pemeriksaan 356
2. Bakteri air bersih Pemeriksaan 78
G. FISIKA AIR
1. Suhu Pemeriksaan 93
2. Warna Pemeriksaan 93
3. Bau Pemeriksaan 93
4. Rasa Pemeriksaan 93
5. Kekeruhan Pemeriksaan 93
6. TDS Pemeriksaan 93
7. Conductivity Pemeriksaan 93
8. pH Pemeriksaan 93
H. KIMIA AIR

1. Fe Pemeriksaan 92
2. Mn Pemeriksaan 92
3. Nitrit Pemeriksaan 87
4. Nitrat Pemeriksaan 85
5. Clorida Pemeriksaan 69
6. Fluorida Pemeriksaan 34
7. Sulfat 67
8. Tembaga Pemeriksaan 59
9. Cromium valensi 6 Pemeriksaan 27
10. Kesadahan Pemeriksaan 92
11. Zat organic Pemeriksaan 80
12. Alumunium 54
13. Timbal Pemeriksaan 8
14. Sianida Pemeriksaan 27
15. Arsen Pemeriksaan 25
16. Natrium Pemeriksaan 11
L. MAKANAN
17. Formalin Pemeriksaan 12
18. Borax Pemeriksaan 37
19. Rhodamin B Pemeriksaan 2
20. Methanil Yellow Pemeriksaan 2
21. Sakarin Pemeriksaan 2

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 52


E. Kinerja Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
UPT labkesda Sumedang sejak tahun 1999 berperan sebagai peserta
dalam kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal (PME), yaitu penilaian yang
diselenggarakan oleh pihak luar secara periodik untuk memantau
ketepatan hasil pemeriksaan dan menilai kemampuan laboratorium dalam
bidang pemeriksaan yang ditentukan baik nasional maupun regional yang
diselenggarakan oleh Depkes RI, BBLK Surabaya dan BLK Jawa Barat
Namun Pada tahun 2016 kegiatan PME yang diselenggarakan oleh BPLK
Jawa barat yang diikuti hanya bidang Kimia Air, Mikrobiologi dan
Parasitologi (Telur cacing dan BTA) serta Immunologi (Anti HIV),
sedangkan untuk kegiatan PME Bidang Kimia Klinik dan Hematologi tidak
diikuti sehubungan dengan kerusakan alat spektrofotometer, sehingga
sampel yang dikirimkan dikembalikan kembali ke BLK Jabar dan BBLK
jakarta.
Sedangkan untuk pemeriksaan kualitas air yang diselenggarakan oleh
BBLK Surabaya untuk tahun 2016 tidak diikuti sehubungan tidak adanya
anggaran untuk pemeriksaan karena penyelenggaraan PME tahun 2016
mulai berbayar.
Dan semenjak 2017 sampai sekarang , kegiatan PME bisa diikuti kembali
dengan mengunakan anggaran dari BLUD UPT labkesda Sumedang.
F. Aspek Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Aspek kinerja UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sumedang
tidak hanya ditinjau dari aspek kinerja pelayanan, tetapi juga dilihat dari
aspek sumber daya manusia. Ketersediaan sumber daya manusia sangat
menentukan kinerja UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Sumedang. Juga kegiatan yang dilakukan dalam upaya peningkatan
kualitas SDM
Berikut dapat dilihat kegiatan peningkatan kualitas SDM yang pernah
diikuti oleh petugas di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten
Sumedang pada tahun 2018

Tabel 4.13
Rekapitulasi kegiatan peningkatan kualitas SDM yang diikuti pada tahun 2018

No Jenis Diklat/seminar Tahun Jumlah peserta Ket


1 2 3 4 5
1. Workshop penyusunan 19 -21 Juli 2018 1. Yogi Tinayungan Dinkes
laporan keuangan SAK dan 2. Shinta Amelia Sumedang,
SAP , Semester dan tahunan PT . Syncore
serta Audit Eksternal
2. Bimbingan Teknis dan Ujian 7 -12 Mei 2018 Yayat Rohayati, SKM Dinkes
Sertifikasi Keahlian Pengadaan Sumedang
Barang dan Jasa
3. Bimbingan Aplikasi 17 Nopember Shinta Amelia, Amd. Dinkes
Pengelolaan Keuangan PPK- 2018 Keb Sumedang
BLUD untuk SAP

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 53


No Jenis Diklat/seminar Tahun Jumlah peserta Ket
1 2 3 4 5
4. Bimbingan Teknis Penyusunan 30 Nopember sd Yayat Rohayati, SKM Dinkes
Satuan Pengawas Internal 2 Desember 2018 Sumedang
(SPI), Audit Keuangan Kapitasi
dan BLUD
5. Seminar PATELKI Peningkatan 2 Desember 2018 1. Susi Gantini, SSi DPC.PATEL
Kualitas ATLM dalam 2. Yayat Rohayati, SKM KI
mewujudkan Pelayanan Prima 3. Anita Puspitasari, Sumedang
di Laboratorium S.ST
4. Kusnaeti, Amd. AK
5. Irna Tsamrotul,
Amd.AK
G. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Untuk pengembangan sarana bangunan, pada tahun 2017 telah dilakukan rehab
dan penambahan lantai 2 gedung UPT Labkesda, sehingga UPT labkesda memiliki
2 lantai.
Sumber
Tahun Sarana dan prasarana Satuan Jumlah Ket
dana
1. Komputer unit 1 BLUD
2. Nama Gedung labkesda unit 1 BLUD
3. Partisi ruangan Lantai 2 unit 1 BLUD
4. Paving Blok unit 1 BLUD
5. Gorden /kerei ruang pemeriksaan unit 1 BLUD
6. Jaringan air bersih unit 1 BLUD
7. IPAL unit 1 Pajak Rokok
8. Elektrik Generating Set unit 1 Pajak Rokok
9. Waterbath unit 1 Pajak Rokok
10. Standar Mikropipet unit 1 Pajak Rokok
11. Spil kit unit 2 Pajak Rokok

Pada tahun 2018 juga telah dilakukan pemasangan paving blok pada halaman depan
dan pembuatan partisi di lantai 2.
H. Survey Kepuasan Pelanggan
Tahun 2018, UPT Labkesda Sumedang telah melaksanakan survei kepuasan
Masyarakat dengan mengacu kepada peraturan menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara No 14 tahun 2017 tentang pedoman Umum Penyususnan Survey
kepuasan masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik .
Tim survei melakukan survei kepuasan masyarakat dengan menyebarkan kuisener
kepada pengguna layanan UPT labkesda dengan jumlah responden sebanyak 150
orang .
Hasil analisa secara umum kualitas pelayanan pada UPT labkesda dipersepikan
Baik. Hal ini terlihat dari hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang diperoleh
yaitu berkisar di antara 76,61-88,30. Nilai SKM yang diperoleh yaitu pada nilai
80,098.
HAMBATAN DAN KENDALA
1. Kinerja Labkesda sampai dengan saat ini, telah sedikit demi sedikit berkembang
menjadi lebih baik mulai dari
- kualitas pelayanan terhadap pasien,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 54


- sarana dan prasarana,
- Administrasi,
- kemampuan analisa yang semakin lengkap, dan
- jumlah pasien yang semakin meningkat.
2. Kurangnya tenaga di Labkesda
a. Pada tahun 2018 terjadi kekurangan pegawai disebabkan satu orang
pensiun yaitu Ka. Sub Bag Tata Usaha dan 1 orang tenaga administrasi
muatsi ke Puskesmas Ganeas sehingga menyebabkan berkurangnya tenaga
di UPT Labkesda Sumedang.
Belum memiliki tenaga akuntan, sehingga kegiatan akuntansi masih dikerjakan
oleh tenaga teknis laboratorium
n. Pengembangan dan Pemutakhiran Data Dasar dalam Pendayagunaan dan
Pemerataan Tenaga Kesehatan (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan pemetaan data dasar tenaga
kesehatan yang ada di FKTP,Labkesda, Gudang Farmasi dan lingkup kantor Dinas
Kesehatan.
Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 99.600.000,00 atau sebesar 98,55 % keuangan tidak
terserap 100% sehubungan dengan adanya pengurangan harga nego sewa
gedung.
Out put dari kegiatan pengembangan dan pemutakhiran data dasar dalam
pendayagunaan dan pemetaan tenaga kesehatan adalah adanya data dasar
tenaga kesehatan yang ada di FKTP,Labkesda, Gudang Farmasi dan lingkup
kantor Dinas Kesehatan, sedangkan out come nya adalah tingkat kualitas data
dasar tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang
o. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Pajak Rokok)
Maksud dari kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad Rawat adalah
Menjamin terlaksananya pelayanan gawat darurat sehari-hari dan bencana. Tujuan
dari kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad Rawat ini yaitu
a. Terlaksananya penanganan korban dengan cepat dan tepat
b. Terlaksananya evakuasi
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan penyakit
Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 435.000.000,00 (Empat Ratus Tiga Puluh Lima
juta rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 sudah terrealisasi sebesar Rp.
432.364.653,00 (Empat Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tiga Ratus Enam Puluh Empat
Ribu Enam Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah) penyerapan anggaran tersebut sebesar
99,4 % dari rencana anggaran, sumber biaya berasal dari dana pajak rokok tahun
2018.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan :
1) Penyelenggaraan Bintek SPGDT
2) Pengadaan Call Center Public Safety Center (PSC) 119 SIMPATIK dengan PT
Telkom Indonesia.
3) Pertemuan dalam rangka SPGDT 119 SIMPATIK
a) Sosialisasi
b) Koordinasi dan Komitmen Bersama
c) Launching
d) Evaluasi dan Tindak Lanjut

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 55


Output dari Kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad Rawat yaitu
Persentase Penanganan kegawatdaruratan melalui TIM Gerak Cepat Kesehatan
(Call Center PSC 119 SIMPATIK).
Outcome dari kegiatan ini adalah Meningkatnya penanganan kasus
kegawatdaruratan.
A. CAPAIAN TARGET KINERJA
Persentase capaian upaya kesehatan masyarakat 100 %
Persentase fasyankes Puskesmas dalam pelaksanaan rujukan horizontal 100%
Persentase penanganan kegawatdaruratan melalui tim gerak cepat PSC 119
SIMPATIK 100%
B. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Permasalahan
a. Penyerapan anggaran tidak sesuai perencanaan kegiatan (0,6%)
b. Kurangnya Jumlah SDM yang profesional
c. SDM yang ada kurang kompeten.
d. Sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan kegiatan sangat kurang.
e. Sistem pencatatan dan pelaporan yankes rujukan belum berjalan dengan
optimal.
Penyebab
a. Sumber Daya Manusia Kurang kompeten
b. Jumlah SDM masih kurang
c. Sarana dan prasarana yang belum memadai
d. Perencanaan kegiatan yang kurang baik dikarenakan masih kurangnya
pengalaman dan pengetahuan SDM yang ada.
e. Pembinaan dan pengawasan dari kami belum optimal.
Solusi
a. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kompetensi SDM yang ada di seksi
pelayanan kesehatan rujukan.
b. Mengajukan penambahan SDM yang kompeten sesuai keahliannya.
c. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan.
d. Mengikuti Pelatihan,Workshop,belajar mandiri untuk menmabah
pengetahuan, pengalaman dan wawasan tentang program kegiatan pelayanan
kesehatan rujukan.
e. Konsultasi,koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sector dan lintas program.
f. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap PPK 1 dan PPK 2.
p. Peningkatan Pengelolaan dan Pengendalian Pembiayaan Kesehatan dalam
Rangka Koordinasi Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN pada FKTP di
Kabupaten (DBHCHT)
Tujuan
sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalisasiakan program JKN dalam
meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN menuju kepesertaan semesta
(universal health coverage/UHC) 95% dari seluruh penduduk kabupaten
Sumedang pada tahun 2019 dengan eningkatakan pendorong masyarakat menjadi
peserta JKN (RPJMD ), peningkatan kepdulian, dukungan dan komitmen seluruh
stake holder serta meningkatkan kesiapan FKTP dalam memberikan pelayanan
kepada seluruh peserta JKN terutama kesiapan SDM FKTP dalam memebrikan
pelayanan .

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 56


Output Kegiatan
- 85 orang Tenaga Kesehatan pada FKTP yang diberikan bimbingan teknik
Penegakan 144 Diagnosa terealisasi 35 dokter puskesmas dan 35 paramedis
pada fKTP (90,58%) dari target sasaran
- 85 orang Jumlah Tenaga kesehatan yang diberikan pengetahuan dan
kemmapuan dalam pencegahan kecurangan (Fraud) pada FKTP, dengan
sasaran pengelola FKTP swasta dan Pemerintahan
- 46 orang tenaga kesehatan yang diberikan bimbingan sebagai satuan
Pengawas Internal (SPI) dalam pengelolaan keuangan kapitasi dan BLUD pada
FKTP , dari sasaran 46 tenaga kesehatan terealisasi 45 orang yang mengikuti
bimbingan SPI
- 500 orang stakeholder diberikan sosialisasi optimalisasi JKN menuju Universal
Health Coverage 2019

Realisasi Kegiatan dan Permasalahan


realisasi Anggaran
Dari Rp 685.000.000,00 anggaran yang tersedia hanya 658.460.000,00 yang
terealisasikan (96,13%), hal ini dikarenakan adanya peserta yang seharusnya
mengikuti bimbingan audi SPI dan Narasumber pada sosialisasi UHC yang tidak
dapat hadir sehingga anggaran yang ada tidak terserap seluruhnya.
Realisasi Out put Kegiatan :
a. Target sasaran 85 orang Tenaga Kesehatan pada FKTP yang diberikan
bimbingan teknik Penegakan 144, hanya 82 (96,2%) kehadiran yang terdiri 35
orangdokter, 35 paramedis dan unsur Dinas Kesehatan.
b. Target sasaran 85 orang Jumlah Tenaga kesehatan yang diberikan pengetahuan
dan kemmapuan dalam pencegahan kecurangan (Fraud) pada FKTP
terealisasi 100% , dengan sasran Pengelola FKTP yang bekerjasama dengan
BPJS, tersususnnya draf pedoman Pencegahan Kecuranagan (Fraud) pada
FKTP
c. Target sasaran peserta 46 orang tenaga kesehatan yang diberikan bimbingan
sebagai satuan Pengawas Internal (SPI) dalam pengelolaan keuangan kapitasi
dan BLUD pada FKTP ,hanya 45 orang (97,82%) dari unsur Puskesmas, Dinas
Kesehatan dan lembaga terkait pengawasan , yang dapat hadir lulus dan
mendapatkan sertifikat sebagai SPI.
d. Target sasaran 500 orang stakeholder diberikan sosialisasi optimalisasi JKN
menuju Universal Health Coverage 2019 hanya kurang lebih 97 % yang dapat
hadir dan terbentuknya 1 satu komitmen bersama antara Pemerintah daerah
sengan seluruh stakeholder menuju Sumedang UHC 95% pada tanun 2019.
q. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (Pembayaran Premi JKN PBI
DaerahMasyarakat) dengan pagu anggaran Rp.1.750.000.000,00
A. Tujuan
Memberikan perlindungan dan jaminan kepastian pelayanan kepada
masyarakat miskin jamkesda memlaui pembayaran premi kepesertaan JKN
B. Out Put Kegiatan :
25.360 orang peserta jamkesda dapat terintegrasikan kedalam program JKN.
C. Realisasi Kegiatan dan permasalahan
1. Realisasi anggaran dan permasalahan :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 57


Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan adanya pemotongan
langsung dana Pajak Rokok pada bulan Oktober 2019 dan baru selesai
dilakukan rekonsiliasi antara pemerintah kabupaten sumedang dengan
BPJS, dan hasilnya surplus , oleh karena itu dana untuk penambahan
kepesertaan dari peserta jamkesda menggunakan dana Pajak Rokok yang
telah dilakukan pemotongan oleh Kementrian Keuangan, sehingga dana
DBHCHT tidak dapat diserap.
2. Realisasi Out Put dan Permasalahan
Penambahan kepesertaan yang seharusnya 22.360 orang masyarakat miskin
hanya sebesar 16.845 orang yang dapat diintegrasikan kedalam kepesertaan
JKN, hal ini dikarenakan masih sebagian bermasalah dengan administrasi
kependudukan (permasalahan NIK/tidak memiliki NIK), dengan dana yang
berasal dari pajak rokok, seperti yang telah dijelaskan diatas.
r. Penyelenggaraan Pendampingan PPK-BLUD Puskesmas dan Laboratorium
Kesehatan dengan Pagui Anggran Rp 400.000.000,00
A. Tujuan
Melaksanakan fungsi Dinas Kesehatan sebagai pembina teknis Pelaksanaan
PPK-BLUD pada Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan yang statusnya
sudah menerapkan BLUD yang sebagian mengelola dana kapitasi sebagai
bagian pendapatan BLUD sebagaimana amanah permendagri 61 tahun 2007
tentang Pedoman Pelaksanaan BLUD dalam penyelenggaraan kebijakan dan
regulasi, pemberian bimbingan, pembiaan dan monitoring pelaksanaan
sehingga kinerja pelayanan terhadap masyarakat meningkat.
B. Output Kegiatan
a. 36 BLUD UPT Puskesmas dan Labkesda dibina
3 buah dokumen draf regulasi pendukung pelasanaan BLUD tersusun pada
tahun 2018
b. 36 UPT dapat menyusun dokumen RBA perubahan Puskesmas dan
Labkesda tahun 2018
c. 36 UPT dapat menyusun Dokumen RBA BLUD Puskesmas dan
Labkesda tahun 2019
d. 36 UPT dapat menyusun 3 jenis laporan keuangan BLUD
e. 72 orang pengelola BLUD diberikan bimbingan teknik Penyusunan Kinerja
BLUD (1kl)
f. 72 orang pengelola blud diberikan bimbingan penyusunan SOP pelaksanaan
BLUD (1kl)
g. 32 orang bendahara diberikan bimbingan teknik pengelolaan keuangan
BLUD (6 kl)
C. Realisasi Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan sebesar Rp 386.836.050,00 dari alokasi
pagu anggaran Rp 400.000.000,00 ( 97%), hal ini dikarenakan adanya
narasumber yang tidak dapat hadir pada kegiatan dan pertemuan
koordinasi Pengelola BLUD yang kegiatannya disatukan dengan kegiatan
lain sehingga dapat menghemat anggaran
2. Realiasasi Out Put Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 58


Seluruh out put kegiatan dapat terlaksanakan dengan tersusunnya
dokumen RBA dan Laporan Keuangan PPK-BLUD pada UPT Puskesmas dan
Laboratorium Kesehatan.
3. Permasalahan
Bila dilihat dalam out put kegiatan dapat terealisasikan namun masih
terdapat permasalahan dalam implementasi PPK-BLUD terutama dalam hal
:
a. Masih kurangnya SDM strategis di Puskesmas dalam memberikan
pelayanan dan mengelola keuangan BLUD
b. Pemahaman tentang prinsip-prinsip pengelola PPK BLUD pada
Puskesmas dan Labkesda belum optimal , khususnya pemahaman dan
pola pikir penyusunan RBA dan RSB, dan pemanfaatan pendapatan
BLUD.
c. Belum meratanya pemahaman tentang BLUD pada pukesmas dan
labkesda serta tim pembina BLUD.
d. Pendapatan BLUD tidak merata, masih ada beberapa puskesmas dengan
pendapatan sangat kecil sehingga masih membutuhkan bantuan subsidi
dari pemerintah daerah dalam pemenuhan biaya operasional puskesmas
Solusi permasalahan :
1. Masih tetap dibutuhkan pendampingan dari SKPD selaku pembina Teknis dan
pembina Teknis Keuangan dari BPKAD dalam meningkatkan kinerja
pelayanan, kinerja keuangan dan manfaat PPK-BLUD bagi masyarakat
2. Masih tetap dibutuhkan subsidi silang untuk terutama untuk puskesmas
dengan pendapatan rendah untuk menopang biaya operasional BLUD
dalam memebrkan peningkatan pelayanan kesehatan , mengingat
puskesmas merupakan pelayanan publik di bidang kesehatan, yang
merupakan Urusanwajib , sehingga pembiayaan tetap disubsidi
pemerintah daerah baik berupa Kegiatan, Sarana prasarana, obat ataupun
biaya.

LAPORAN KEGITAN SEKSI PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN BERSUMBER


DARI ANGGARAN PAJAK ROKOK TAHUN 2018

Berdasarkan PMK Nomor 40 Tahun 2016 tentang petunjuk Teknis pengunaan pajak
rokok untuk pendanaan pelayanan kesehatan masyarakat, dan Perpres No 82 Tahun
2018 tentang Jaminan Kesehatan yang menyatakan bahwa 75% dari alokasi pajak rokok
bidang kesehatan digunakan untuk optimalisasi progra JKN. Antra lain kegiatan
sebagai beikut :
1. Jamkesda bagi Fasilitas pelayanan Kesehatan
2. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN 2014)
3. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Bagi Peserta Terintegrasi Jamkesda ke dalam JKN
(Pembayaran premi peserta JKN PBI APBD ke BPJS)
4. Pengendalian Pembiayaan dan jaminan kesehatan
5. Pengadaan sarana Penunjang dan Aplikasi Keuangan PPK-BLUD

22. KEGIATAN JAMKESDA BAGI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 7.005.199.648,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 59


B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat miskin peserta jamkesda
yang belum terintegrasi kedalam JKN PBI APBD. (yang telah ditetapkan melalui
SK Bupati Sumedang Nomor 400/KEP.211-DINSOSNAKERTRANS/2015 tentang
Penetapan Alokasi Peserta Program Jaminan Kesehatan Daerah di luar kuota
jaminan kesehatan masyarakat di kabupaten Sumedang ).
C. Uraian Kegiatan
a. Pembayaran biaya pelayanan kesehatan (klaim) peserta jamkesda yang
belum terintegrasi kedalam JKN PBI APBD (pembayaran kewajiban
Pemerintah Daerah tahun 2016-2017.
b. Manajemen pendukung Kegiatan
D. Sasaran Fasilitas pelayanan Kesehatan
Klaim pelayanan peserta jamkesda (yang belum terintegrasi) adalah Fasilitas
pelayanan Tingkat lanjutan (FKTL) dan FKTP yang bekerjasama dengan
Pememerintah Daerah melalui kepada Dinas Kesehatan , yaitu :
a. Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang (RSUD)
b. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
c. Rumah Sakit Paru Rotinsulu
d. Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat (Cisarua)
e. Rumah Sakit Mata Cicendo
f. 35 PPK-BLUD Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
E. Out Put Kegiatan
a. 20 % Peserta Jamkesda yang sakit dilayani dan terbiayai
b. 100% masyarakat miskin peserta jamkesda yang datang/berobat mendapat
pelayanan kesehatan
c. 5 Rumah sakit dan 35 Puskesmas terbayarkan kewajiban klaim pelayanan
kesehatan
Tahun 2016-2017
F. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN
a. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggran biaya kegiatan pengelolaan Jaminan
Kesehatan Daerah hanya 99%, yaitu dari pagu sebesar Rp 7.005.199.648,00
terealisaikan Rp 9.962.228.418 (99%), yang dialokasikan untuk pembayaran
klaim pelayanan masyarakat miskin yang telah terdaftar dalam jaminan
kesehatan darah dan manajemen pendukung pengelolaan, 1% tidak terealisasi
dikarenakan ada kegiatan yang disatukan dengan kegiatan pada DPA yang
lain untuk efisiensi anggaran.
Alokasi Kegitan untuk pembayaran Klaim pelayanan peserta jamkesda hanya
dapat membayar kewajiban tahun lalu khusunya untuk pemyaran klaim
pelayanan kepada RSUD tahun 2016 kurang lebih sebesar Rp 6,5 M, dan
pembayaran RS lainnya
b. Realisasi Output Kegiatan
Seluruh Peserta jaminan kesehatan daerah yang datang untuk berobat baik
rawat jalan maupun rawat inap.pada FKTP Puskesmas dan 5 Rumah sakit yang
bekerjasama 100 % mendapat pelayanan.
c. Permasalahan
1. Keterbatasan anggaran daerah untuk membayar seluruh kewajiban atas
pelayanan masyarakat miskin tahun 2017 dan 2018 untuk klaim pelayanan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 60


diatas 3.332 kasus tidak dapat terbayarkan pada tahun 2018, sehingga
untuk pembayaran pelayanan harus teranggarkan pada tahun anggran
2019.
2. Masih terbatasnya pembayaran premi untuk pengintegrasian peserta
jaminan kesehatan daerah kedalam JKN KIS (PBI APBD), sehingga biaya
untuk perlindungan dan jaminan masyarakat miskin masih tetap besar dan
berada pada 2 Anggaran Kegiatan.

23. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN 2014)


A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 250.000
B. Tujuan Kegiatan
Mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan dalam menjamin
keberlangsungan program untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
ksusunya kepada peserta JKN umumnya seluruh masyarakat menuju Sumedang
UHC tahun 2019
C. Uraian Kegiatan
a. Sosialisasi /penyebarluasan informasi program JKN KIS
b. Bimbingan penggunaan aplikasi p care dan permasalahan dalam mendukung
pelayanan pada program JKN
c. Koordinasi program JKN
d. Pembinaan FKTP Swasta dan Pemerintah
e. Monitoring pelaksanaan program JKN pada FKTP
f. Evaluasi Program JKN/KBK melalui Jambore FKTP Pemerintah dan Swasta
D. Sasaran Kegiatan
a. Pelaku Kesehatan
b. Petugas P- care
c. Lintas program dan sektor
d. Kelompok prolanis
E. Out Put Kegiatan
a. 50 % dari 35 Puskesmas tercapai KBK 100%
b. 250 orang peserta prolanis terpapar program JKN masyarakat miskin peserta
jamkesda yang datang/berobat mendapat pelayanan kesehatan dari 5
klompok prolanis di 5 wilayah puskesmas dengan capaian UHC rendah
c. 90 pengelola FKTP dari 83 FKTP terbina program JKN melalui Jambore
evaluasi JKN
d. 100 % peserta JKN dari kunjungan sakit mendapat pelayanan.
F. Realisasi Anggaran, Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggran kegiatan pengelolaan Jaminan Kesehatan
Nasional hanya 97%, yaitu dari pagu sebesar Rp. 250.000,00 terealisaikan Rp.
228.818.050,00 yang dialokasikan untuk kegiatan dalam optimalisasi program
jKN untuk menjamin keberlangsungan program dala peningkatan kualitas
pelayanan, menuju pencapaian UHC 95% Kabupaten Sumedang Tahun 2019,
seperti tersebut di atas.
Realisasi anggaran yang hanya 97% itu dikarenakan ada kegiatan monev yang
tidak diserap tetapi kegiatannya dilaksanakan bersamaan dengan pembinaan
BLUD, hal ini dilakukan dalam upaya mengefisienkan anggaran.
2. Realisasi Output Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 61


100 Persen dari target kegiatana terpenuhi, hal ini dapat dilihat dari
a. Cakupan KBK 100% FKTP Puskesmas baru tercapai 17 Puskesmas dari 35
pusesmas (49%), sedangkan target KBK 50% , hal ini merujuk pada capaian
indikator terendah yaitu angka kontak yang mencapai 49% (17 Puskesmas).
b. Tidak tercapainya KBK 100% ini sangat mempengaruhi kinerja pelayanan
program JKN khususnya pelayanan preventif promotif yang berdampak
pada besaran kapitasi sehingga berpengaruh kepada ,Pemenuhan biaya
operasional sesuai dengan kebutuhan dan standar mutu pelayanan .
c. 250 orang peserta prolanis terpapar program JKN masyarakat miskin
peserta jamkesda yang datang/berobat mendapat pelayanan kesehatan
dari 5 klompok prolanis di 5 wilayah puskesmas dengan capaian UHC
rendah
d. 90 pengelola FKTP dari 83 FKTP terbina program JKN melalui Jambore
evaluasi JKN
e. 100% FKTP dibina program JKN-KIS
f. 100% Petugas P care diberikan bimbingan teknis
g. 100 % peserta JKN dari kunjungan sakit mendapat pelayanan
24. KEGIATAN PENGELOLAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PESERTA INTEGRASI
JAMKESDA KEDALAM JKN(PEMBAYARAN PREMI PESERTA JKN KE BPJS)
A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 7.513.697.462
B. Tujuan Kegiatan
Mengoptimalkan program Jaminan Kesehatan dalam menjamin keberlangsungan
program untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan ksusunya kepada peserta
JKN melalui integrasi peserta jamkesda ke JKN KIS menuju Sumedang UHC tahun
2019
C. Uraian Kegiatan
a. Pembayaran Premi PBI APBD 60% Kewajiban Pemerintah Kabupaten
Sumedang
b. Manjemen pendukung kegiatan integrasi Jamkesda ke dalam JKN KIS
tingkat Kabupaten Sumedang
D. Sasaran Kegiatan
a. Lintas Program
b. SKPD Terkait pelaksanaan JKN
c. BPJS Kesehatan
E. Out Put Kegiatan
a. Pembayaran Premi PBI APBD untuk 22.978 peserta jamkesda terintegrasi
tahn 2018
b. 100% kegiatan manajemen pendukung terlaksana (koordinasi, konsultasi,
kaji banding ke daerah yang telah 100% UHC dan memiliki karakteristik
daerah yang hampir sama dengan Kabupaten Sumedang).
c. 100% pesrta mendapat pelayanan kesehatan
F. CAPAIAN RPJMD
Cakupan Kepesertaan UHC pada tahun 2018 baru mencapai 73,32% dari Target
95%, dengan demikian memiliki sisa target sekitar 21,68% dari seluruh
pendudukKabupaten Sumedang, dengan prosentasi segmen PBI APBD sebesar
6,64% dari total cakupan (840.304 peserta).
G. Rencana aksi pencapaian UHC Tahun 2019 adalah :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 62


a. Pembayaran Premi PBI APBD Kabupaten tahun 2019 bagi 46.808 peserta
(60%)
b. Penyebarluasan informasi ,rekonsiliasi ,integrasi Sosialisasi JKN-KIS menuju
UHC
c. Bimbingan teknik p-care
d. Mone JKN terhadap FKTP
e. Pembinaan dalam pencegahan
f. Pembentukan dan Rapat Koordinasi Tim UHC Tingkat Kabupaten
Sumedang (termasuk pembentukan Tim)
g. Mengikuti Seminar Nasional PROGRAM JKN
h. Evaluasi Kinerja Berbasis Kapitasi pelayanan FKTP program JKN (KBK)
i. Evaluasi program JKN melalui Jambore Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama
G. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN
1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggaran kegiatan pengelolaan Jaminan Kesehatan
sebesar Rp. 8.077.024.049,00 dari anggran pada DPA Rp.
7.513.697.462,00 sehngga prosentasi penyerapan menjadi 107,5% dengan
kata lain minus Rp. 563.326.587,00 hal ini dikarenakan untuk pemabayaran
Premi triwulan 4 dibayarkan dari pemotongan langsung Pajak Rokok oleh
Kementrian Keuangan namun demikian berdasarkan penata usahaan
keuangan SP2D dilakukan melalui DPA kegiatan 2018 sebagai bukti
pemabayaran kepada BPJS Kesehatan untuk Premi PBI APBD triwulan IV
tahun 2018 dengan penambahan peserta 16.845 orang.
2. Realisasi Output Kegiatan
a. Dari target pembayaran Premi PBI APBD Kabupaten untuk 22.978
peserta Jamkesda terintegrasi, bertambah sebesar 16.845 orang,
sehingga cakupan penambahan menjadi 39.823 orang atau sebsar 173,3%.
b. 100% kegiatan manajemen pendukung kegiatan dapat dilaksanakan
3. Permasalahan
a. Ketersediaan data peserta jaminan kesehatan daerah yang telah
tervalidasi terbatas, dan hal ini merupakan kewenangan Dinas Sosial,
diluar kewenangan Dinas Kesehatan, sehingga diperlukan Kebijakan
Pimpinan Daerah terkait ketersediaan data masyarakat miskin
b. Meskipun segmen Kepesertaan PBI APBD sangat kecil mempengaruhi
UHC, namun hal ini erupakan kewajiban pemerintah daerah untuk
mendaftarkan masyarakat miskin sebagau peserta JKN KIS
25. KEGIATAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 150.000,00
B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengkajian regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
- Dokumen Perda Perubahan Jamkesda
- Tersedianya aplikasi verifikasi pelayanan kesehatan dana jamkesda
C. Uraian Kegiatan
a. Pengkajian regulasi regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
b. Bibingan penggunaan aplikasi verifikasi pelayanan Jamkesda
c. Peningkatan pengetahuan dan study comperhensip pengelolaan jamkesda

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 63


D. Sasaran Kegiatan
a. Lintas Program
b. DPRD Kabupaten Sumedang
c. SKPD Terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
E. Out Put Kegiatan
1 buah Dokumen kajian regulasi Jamkesda
100% tenaga verifikator pengeola jamkesda dibimbing Teknik ferivikasi dan
aplikasi
100% studycomperatif pengelolaan Jamkesda tercapai
1 unit aplikasi pengelolaan jamkesda
F. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN
1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggaran kegiatan Pengendalian pembiayaan dan
jaminan kesehatan hanya Rp 129.308.915,00 dari Rp 150.000,00, sekitar 86%.
2. Realisasi Output Kegiatan
a. 2 Dokumen kajian usulan pencabutan Perda Pelayanan Kesehatan pada
UPTD Puskesmas (Perda nomor 8 tahun 2006 dan Perda Nomor 10 tahun
20107,.
Kedua perda ini dipandang tidak relevan dengan kondisi saat ini pada era
JKN dan BLUD
b. 100% pelaksanaan study comperatif terlaksana
c. 100% tenaga verifiator pelayanan jamkesda mendapat bimbingan aplikasi
jamkesda
d. 0% Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan. dikarenakan pada
tahun 2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang,
sehingga diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus sudah
terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD.
3. Permasalahan
Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan dikarenakan pada
tahun 2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang,
sehingga diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus sudah
terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD, sehingga anggaran
sebesar 17% tidak digunakan untuk pengadaan aplikasi Pengelolaan
Jamkesda.
26. Jaminan Kesehatan Bagi penerima Bantuan Iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat
(Bantuan provinsi luncuran Tahun 2015)
A. Besaran Anggaran Rp 5.244.095.700,00
B. Tujuan Kegiatan
Pembayaran premi bagi masyarakat miskin peserta jamkesda trintegrasi ke JKN
diluar kuota Jamkesmas mealui bantuan Provinsi jawa Barat luncuran tahun
yang diluncurkan kemabali tahun 2018.
C. OutPut Kegiatan
Pembayaran premi 40% dari seluruh peserta PBI APBD ( 19.000 peserta)
D. Realisasi Anggaran, Kegiatan dan permasalahan
1. Realisasi Anggaran
Penggunaan anggaran kegiatan hanya sebesar 3.014.242.000dari jumlah
pagu Rp 5.244.095.700, sekitar 57%.
2. Realisasi Kegiatan dan permasalahan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 64


Dari target 19.000 peserta PBI yang dibiayai dari bantuan provinsi hanya
direalisaikan untuk 15.318 peserta a/d trwulan III, sedangkan untuk
pembayaran trwulan IV dan penambahan sekitar 3.692 orang dibiayai oleh
APBD kabupaten melalui pemotongan langsung dana pajak rokok
kabupaten Sumedang oleh kementrian keuangan, , sehingga tidak
menggunakan dana banprov yang ada, karena pemotongan dana papajak
rokok cukup untuk mebayar PBI APBD triwulan IV beserta penambahannya
sebanyak 16.845 peserta, Kecilnya penyerapan inipun terjadi karena
keterbatasan data masyarakat miskin jamkesda yang tervalidasi ,sehingga
terdapat silpa sebesar Rp. 2.229.853.700,00 yang akan digunakan untuk
kegiatan pembayaran premi tahun 2019.
3. Permasalahan
a. Adanya pemotongan langsung kementrian keuangan terhadap dana
pajak rokok kabupaten sumedang tanpa pada anggran berjalan
dirasakan sangat berpengaruh terhadap kegiatan dan penyerapan
angggaran.
b. Keterbatasan data tervalidasi pada Dinas Sosial Kabupaten Sumedang
terkait dengan data migrasi, peserta ada yang pindah, keluar dan
meninggal.
27. KEGIATAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 150.000,00
B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengkajian regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
- Dokumen Perda Perubahan Jamkesda
- Tersedianya aplikasi verifikasi pelayanan kesehatan dana jamkesda
C. Uraian Kegiatan
a. Pengkajian regulasi regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
b. Bibingan penggunaan aplikasi verifikasi pelayanan Jamkesda
c. Peningkatan pengetahuan dan study comperhensip pengelolaan jamkesda
D. Sasaran Kegiatan
a. Lintas Program
b. DPRD Kabupaten Sumedang
c. SKPD Terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
E. Output Kegiatan
1 buah Dokumen kajian regulasi Jamkesda
100% tenaga verifikator pengeola jamkesda dibimbing Teknik ferivikasi dan
aplikasi
100% studycomperatif pengelolaan Jamkesda tercapai
1 unit aplikasi pengelolaan jamkesda
F. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN
1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggaran kegiatan Pengendalian pembiayaan dan
jaminan kesehatan hanya Rp 129.308.915,00 dari Rp 150.000,00, sekitar 86%.
2. Realisasi Output Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 65


a. 2 Dokumen kajian usulan pencabutan Perda Pelayanan Kesehatan pada
UPTD Puskesmas (Perda nomor 8 tahun 2006 dan Perda Nomor 10 tahun
20107.
b. Kedua perda ini dipandang tidak relevan dengan kondisi saat ini pada era
JKN dan BLUD
c. 100% pelaksanaan study comperatif terlaksana
d. 100% tenaga verifiator pelayanan jamkesda mendapat bimbingan aplikasi
jamkesda
e. 0% Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan. dikarenakan pada
tahun 2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang,
sehingga diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus sudah
terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD.
3. Permasalahan
Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan dikarenakan pada tahun
2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang, sehingga
diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus sudah
terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD, sehingga anggaran
sebesar 17% tidak digunakan untuk pengadaan aplikasi Pengelolaan
Jamkesda.
28. PENGADAAN SARANA PENUNJANG DAN APLIKASI KEUANGAN PPK-BLUD
A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 150.000,00
B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengkajian regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
- Dokumen Perda Perubahan Jamkesda
- Tersedianya aplikasi verifikasi pelayanan kesehatan dana jamkesda
C. Uraian Kegiatan
a. Pengkajian regulasi regulasi jaminan pembiayaan pendukung pelayanan
kesehatan masyarakat miskin dan pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah
b. Bibingan penggunaan aplikasi verifikasi pelayanan Jamkesda
c. Peningkatan pengetahuan dan study comperhensip pengelolaan
jamkesda
D. Sasaran Kegiatan
a. Lintas Program
b. DPRD Kabupaten Sumedang
c. SKPD Terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
E. Out Put Kegiatan
1 buah Dokumen kajian regulasi Jamkesda
100% tenaga verifikator pengeola jamkesda dibimbing Teknik ferivikasi dan
aplikasi
100% studycomperatif pengelolaan Jamkesda tercapai
1 unit aplikasi pengelolaan jamkesda
F. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN
1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggaran kegiatan Pengendalian pembiayaan dan
jaminan kesehatan hanya Rp 129.308.915,00 dari Rp 150.000,00, sekitar
86%.
2. Realisasi Output Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 66


a. 2 Dokumen kajian usulan pencabutan Perda Pelayanan Kesehatan pada
UPTD Puskesmas (Perda nomor 8 tahun 2006 dan Perda Nomor 10
tahun 20107.
Kedua perda ini dipandang tidak relevan dengan kondisi saat ini pada
era JKN dan BLUD
b. 100% pelaksanaan study comperatif terlaksana
c. 100% tenaga verifiator pelayanan jamkesda mendapat bimbingan
aplikasi jamkesda
d. 0% Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan. dikarenakan
pada tahun 2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang,
sehingga diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus
sudah terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD.
3. Permasalahan
Aplikasi pengelolaan jamkesda tidak terealisasikan dikarenakan pada
tahun 2019 harus sudah tercapai UHC 95% kabupaten sumedang, sehingga
diharapkan tidak ada lag peserta jamkesda karena harus sudah
terintegrasikan ke dalam JKN dari segmen PBI APBD, sehingga anggaran
sebesar 17% tidak digunakan untuk pengadaan aplikasi Pengelolaan
Jamkesda.
29. KEGIATAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
A. Besaran Anggran Tahun 2018 Rp 300.000,00
B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan menunjang operasional pelayanan kesehatan pada Puskesmas
melalui bantuan sarana pada puskesmas dengan pendapatan BLUD Terendah
terendah sehingga dapat mendukung upaya pelayanan kesehatan pada
masyarakat.
C. Uraian Kegiatan
a. Pengadaan VC Komputer untuk pengelolaan keuangan dan P-Care JKN
b. Mengikuti bimbingan pengeolaan keuangan PPk-BLUD
c. Workshop Sinergitas penerapan aplikasi keuangan blud puskesmas dengan
SIPKD
D. Sasaran Kegiatan
1. Lintas Program
2. Lintas sektor (BPKAD Kabupaten Sumedang0
3. PPK-BLUD Puskesmas
E. Output Kegiatan
a. 100% pengadaan VC untuk penunjang pengelolaan keuangan BLUD dan P-
care
b. 100% Bimbingan Teknik pengelolaan keuangan
c. Workshop sinkronisasi aplikasi pengelolaan keuangan PPKBLUD (apl
syncore) dengan SIPKD

F. REALISASI ANGGARAN, KEGIATAN DAN PERMASALAHAN


1. Realisasi Anggran
Realisasi penyerapan Anggaran kegiatan Pengendalian pembiayaan dan
jaminan kesehatan sebesar Rp 193.638.850,00 dari Jumlah pagu anggaran Rp
300.000,00, sekitar 65%.
2. Realisasi Output Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 67


a. 100% pengadaan VC untuk penunjang pengelolaan keuangan BLUD dan P-
care terlaksana (pengadaan 9 VC dan 3 laptop)
b. Workshop sinkronisasi aplikasi pengelolaan keuangan PPKBLUD (apl
syncore) dengan SIPKD
3. Permasalahan
Kegitan bimbingan dan seminar pengelolaan keuangan dan asep PPK BLUD
tidak dapat direalisasikan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan biaya GU
pada saat pencairan dengan kata lain mengalami rasionalisasi pada saat akan
diekskusi, sehingga anggaran sebesar kurang lebih 35% dilakukan
penghematan , dengan tidak menggaggu kualitas pengelolaan keuangan
PPK-BLUD.
30. Pelayanan Kesehatan Jaminan Persalinan (Jamlersal)
A. Jumlah Anggaran Rp 2.166.420.000
B. Tujuan
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin dan nifas
serta bayi baru lahir ke fasilitas kesehatan yang kompeten.
C. Uraian Kegiatan
Pemanfaatan dengan sasaran Masyarakat miskin belm memiliki jaminan
kesehatan (Tercantum dalam SK Kepala Dinas ttg penetapan Juknis
Pemanfaatan Dana Jampersal 2018 dan PMK Nomor 61 Tahun 2017 tentang
Juknis pemanfaatan DAK Non Fisik), yaitu :
a. Persalinan Di Puskesmas dan Rujukan
b. Perawatan Bayi Baru Lahir, atas petunjuk medis
c. Pelayanan Ibu Hamil, nifas beresiko atas petunjuk medis
d. Keluarga berencana pasca melahirkan
e. Pemeriksaan Screening Hipotiroid Kongenital (SHK)
D. OutPut Kegiatan
a. 20% Ibu bersalin berisiko pada Masyarakat miskin yang belum memiliki
jaminan kesehatan dapat diberikan jaminan pelayanani.
b. 100% Perawatan Bayi Baru Lahir atas petunjuk medis dari ibu Masyarakat
miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan dapat diberikan jaminan
pelayanan
c. 500 bayi baru lahir diperiksa dilakukan Skreenik Hipoteroid Konginetal
E. Realisasi Anggaran, Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggran
Penyerapan Anggran untuk kegiatan Pelayanan Jampersal sebesar rp
1.659.333.970,00 dari pagu anggaran Rp. 2.166.420.000,00, dengan
prosentase penyerapan sebesar 76,59 % , dengan sisa pagu yang tidak
terserap sebesar 23,41%,, hal ini terjadi karena :
a. Sasaran yang masuk menjadi peserta JKN
b. Sasaran memanfaatkan jampersal pada saat memerlukan rujukan
(persalinan beresiko/ caesar atau Perawatan BBL
c. Masih ada Biaya pelayanan terbayarkan pada 3-12 Desember 2018
dibayarkan pada Trw I tahun 2019, dikarenakan penutupan kasdaerah
sebelum 31 Desember 2018 , Meliputi :
a) Persalinan di RSUD
b) Perawatan BBL
c) Persalinan di Puskesmas,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 68


d) SHK
2. Realisasi Kegiatan :
a. Pelayanan Rujkan (RSUD Kab.Sumedang : 228 kasus terdiri atas:
a) Persalinan 196 persalinan
b) Perawatan Bayi Baru Lahir Resiko tingigi :32 kasus
b. Pelayanan di Puskesmas 244 kasus persalinan, pra rujukan
c. Pelayanan SHK di Laboratorium Prodia : 320 orang dari target 500 sample
BBL
a. Peningkatan Pembinaan Aset , Keuangan dan Kepegawaian (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk diperoleh angka keadaan kebutuhan
tenaga sebagai dasar pemetaaan tenaga kesehatan guna menunjang pelayanan
kesehatan yang lebih optimal, Evaluasi dan Penelolaan tenaga Non PNS Provinsi
dan Pusat, Selain itu juga sebagai salah satu upaya dalam pembinaan petugas
asset di lingkungan dinas kesehatan Kabupaten Sumedang. Dengan pagu
anggaran Rp. 250.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi Rp.
47.001.200 untuk kegiatan Evaluasi dan Pengelolaan tenaga Non PNS Provinsi dan
Pusat tidak dapat terealisasi karena hambatan waktu dalam pelaksanaan.
Realisasi Kegiatan
1. Kegiatan Pemetaan dan Pengelolaan tenaga kesehatan dihadiri oleh 55 orang
peserta dari target 55 orang peserta dari 37 UPT dan diperoleh Dokumen Anjab
Abk dan pemetaan tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang sebagai acuan
untuk melakukan redistribusi, usulan formasi dan distribusi guna meningkatkan
kualitas pelayanan di puskesmas.
2. Kegiatan pembinaan petugas asset dihadiri oleh seluruh petugas asset di upt
lingkungan dinas kesehatan dengan hasil tersampaikannya tata cara pelaporan
secara online dan manual yang terstandar
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia kesehatan yang dalam memberikan pelayanan yang profesional, handal
dan terpercaya.
Dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 197.200.00,00 atau sebesar 98,6 % keuangan tidak terserap
100% sehubungan dengan adanya pengurangan harga kepesertaan yang tidak
sesuai dengan harga penawaran.
Out put dari kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah
Jumlah sumber daya kesehatan terstandar, sedangkan out come nya adalah
meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang mendaptkan pelatihan teknis
bidang kesehatan.
c. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Faskes dasar pemerintah, swasta
dan tradisional (Pajak Rokok)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Kegiatan Pembinaan Fasilitas
Kesehatan Dasar Swasta dan Tradisional (Pajak Rokok) serta Kegiatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Faskes Dasar Pemerintah, Swasta
dan Tradisional (pajak Rokok) Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah Tercsedianya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan di Faskes Dasar Pemerintah, Swasta dan Tradisional dengan
pagu anggaran Rp. 250.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp.245.555.000,- atau sebesar 98,22 %

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 69


Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Output kegiatan ini adalah Workshop QuickWins, Pertemuan Dalam Rangka
Pembinaan Puskesmas, Pertemuan Dalam Rangka Pembinaan dan Sosialisasi
Tentang Kesehatan Tradisional, Pertemuan Dalam Rangka Pembinaan Klinik
Swasta, Pertemuan Dalam Rangka Pembinaan Penyehat Tradisional, Perjalanan
Dinas Luar daerah, Perjalanan Dinas Dalam daerah.
Sedangkan outcomenya yaitu Meningkatnya kapasitas petugas dalam
melaksanakan program quic Wins, Meningkatnya managerial dalam Pengelolaan
Puskesmas, Meningkatnya kapasitas petugas dalam melaksanakan Kestrad,
Meningkatnya kapasitas Penananggungjawab Klinik dalam pengelolaan Klinik.
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
a). Masih ada beberapa Klinik yang sudah habis ijin operasionalnya tetapi belum
memperpanjang ijintersebut
b). Kesehatan tradisional bagi Penyehat Tradisionalnya masih banyak yang belum
memiliki STPT
c). Masih ada Puskesmas yang pelaksanaan Manajemen Puskesmasnya belum
optimal dan tersetandar
d). Untuk Kegiatan Program (Perkesmas, Gimul, Laboratorium, Kestrad, PIS-PK,
Quick Wins) belum Optimal Khususnya dari sistem Pencatatan & Pelaporan
itervensi)
Solusi
a). Dilakukan Pembinaan dan Teguran baik lisan maupun tertulis
b). Dilakukan sosialisasi, Pembinaan, serta perlu disusun Perbup tentang
Penyehat Tradisional
c). Dilakukan Pembinaan, Monitoring dan secara berkesinambungan
d). Dilakukan Pembinaan, Monitoring dan Membuat Sistem Pelaporan Terpadu
Sauyunan.
d. Peningkatan Kapasitas Puskesmas dalam Pelaksanaan Rujukan Horisontal (Pajak
Rokok)
Rujukan horisoantal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan
dalam satu tingkatan jika perujuk (fasilitas kesehatan) tidak dapat memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan
fasilitas, peralatan, dan atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap
Waktu pelaksanaan : Pebruari sampai Desember 2108
Lokasi kegiatan : Dinas kesehatan kabupaten sumedang yang meliputi 35
Puskesmas dan 3 RS yang ada di kabupaten Sumedang.
Capaian Program : Standarisai pelayanan kesehatan rujukan
Sumber dana : Pajak Rokok
Capaian program : Meningkatnya kualitas pelaksanaan rujukan berjenjang
Input : Jumlah dana yang dibutuhkan (Rp. 200.000.000)
Output : Rujukan berjenjang terlaksana dengan baik
Hasil : persentasi Puskesmas yang melaksanakan rujukan berjenjang (80%)
Kerlompok sasaran kegiatan : Masyarakat kabupaten Sumedang.
e. Pendampingan Peningkatan Kapasitas Gudang Farmasi (Pajak Rokok)
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan
pada UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan meliputi peningkatan
kapasitas Sumberdaya Manusia, fasilitasi anggaran penunjang operasional, dan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 70


pemenuhan peralatan penunjang kegiatan. Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
250,000,000 (Dua Ratus Lima Puluh juta rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018
sudah terrealisasi sebesar Rp. 246.912.212,- (Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta
Sembilan Ratus Dua Belas Ribu dua Ratus Dua Belas Rupiah) penyerapan anggaran
tersebut sebesar 98.76 % dari rencana anggaran, sumber biaya berasal dari dana
pajak rokok tahun 2018.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan :
1. Pengadaan komputer sebagai sarana penunjang administrasi kegiatan
2. Pemeliharaan kendaraan untuk menunjang kegiatan distribusi
3. Belanja Makan dan Minum pegawai untuk menunjang ketahanan fisik
4. Pemeliharaan Gedung dan bangunan berupa pelaburan dan penataan halaman
5. Pengadaan CCTV, tabung pemadam kebakaran untuk meningkatkan keamanan
penyimpanan obat dalam gudang
6. Distribusi obat dan perbekalan kesehatan ke puskesmas yang tidak terbiayai
oleh anggaran DAK
f. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sawahdadap
Alokasi anggaran urusan Kesehatan tahun 2018 pada UPT Puskesmas Sawahdadap
adalah sebagai berikut ;
1. Anggaran bersumber Dana BLUD Puskesmas
- Rencana Pendapatan : Rp. 1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah)
- Realisasi Pendapatan : Rp. 1. 067.971.169,00 (Satu Milyar Enam Puluh
Tujuh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Seratus Enam Puluh
Sembilan Rupiah)
- Persentase Pendapatan : 106,7%
- Realisasi Belanja : Rp. 886.457.742,00 (Delapan Ratus Delapan
Puluh Enam Juta Empat Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat
Puluh Dua Rupiah)
- Silpa : Rp. 181.513.427,00 (Seratus Delapan Puluh Satu Juta
Lima Ratus Tiga Belas Ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah)
- Keterangan Penjelasan :
Maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD UPT Puskesmas
Sawahdadap.
Output dari kegiatan ini adalah persentase pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang membutuhkan sebesar 80% dengan outcome persentase
capaian upaya kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Sawahdadap
sebesar 75%.
- Permasalahan dan solusi :
1.1. Masih kurangnya SDM yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan
Solusi : mengajukan permohonan ke Dinas Kesehatan, optimalisasi
SDM yang ada.
1.2. Masih kurangnya sarana ruangan untuk pelayanan kesehatan
Solusi : mengajukan permohonan ke Dinas Kesehatan, optimalisasi
pemanfaatan ruangan yang ada, penataan ruangan dengan
memanfaatkan dana BLUD.
1.3. Masih sulitnya realisasi belanja untuk Alkes dan Alked
2. Anggaran bersumber dari Dana BOK :
- Alokasi pagu anggaran : Rp. 342.059.000,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 71


- Realisasi Pemanfaatan : Rp. 264.830.000,00
- Persentase pemanfaatan : 77,4 %
- Keterangan Penjelasan :
Maksud kegiatan ini adalah agar terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
Output dari kegiatan ini adalah persentase pelayanan kesehatan masyarakat
melalui BOK sebesar 75%, dengan outcome kegiatan adalah Persentase capaian
program sebesar 80%.
- Permasalahan dan solusi :
1.1. Masih kurangnya SDM
1.2. Masih belum lengkapnya data pendukung kegiatan
g. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Hariang
Untuk dapat terselenggaranya Upaya kesehatan di Puskesmas secara optimal
,tepat sasaran efisien, dan efektif perlu dilaksanakan manajemen Puskesmas yang
meliputi :
a. Perencanaan Tingkat Puskesmas (P1)
1. Kegiatan perencanaan tingkat puskesmas meliputi penyusunan Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) ,Rencana Pelaksanaan Kegiatan(RPK) atau Plan Of
Action (POA) Tahunan dan POA Bulanan Perencanaan dilakukan secara
menyeluruh dengan memanfaatkan seluruh sumber anggaran ,baik dari
APBD ,BOK maupun sumber anggaran lainnya.
2. Setelah RUK tersusun dan di Verifikasi/disetujui oleh Dinas Kesehatan
Puskesmas menyusun RPK/POA tahunan pada awal tahun berjalan RPK/POA
merupakan dokumen perencanaan Puskesmas yang berisi rencana kegiatan
untuk mencapai target selama satu tahun di wilayah kerja.
3. RPK/POA Tahunan di bahas pada forum Lokakarya Mini Puskesmas yang
dilaksanakan secara berkala untuk menghasilkan POA bulanan
a. Penggerakan Pelaksanaan (P2)
1) P2 dilakukan secara berkala melalui Lokakarya Mini tribulanan
(Linsek) dan lokakarya Bulanan (Lintas program internal Puskesmas)
2) Pada forum lokmin bulanan dilakukan pembahasan mengenai
kebijakan terkini dari hasil analisis PWS lintas program .Hasil lokmin
bulanan digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan
bulan berikutnya,yang di tuangkan dalam POA bulanan.
b. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Kepala Puskesmas melakukan pengawasan dan Pengendalian
Pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan atau administrasi pengelolaan
keuangan di lapangan agar berjalan sesuai dengan yang di
rencanakan, tertib administrasi termasuk untuk mengatasi hambatan
di lapangan.
2) Pengawasan dan Pengendalian dapat dilakukan melalui kegiatan
supervise/bimbingan teknis pembinaan ke lapangan pada saat
kegiatan maupun di luar kegiatan yang di lakukan di masyarakat.
3) Kegiatan dapat dilakukan secara rutin harian/bulanan atau sesuai
kebutuhan program.
4) Untuk melakukan penilaian keberhasilan pencapaian program dan
laporan keuangan maka puskesmas dapat melakukan penilaian

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 72


secara periodic yang dapat di integrasikan dengan rapat Lokakarya
Mini Puskesmas.
Rumusan Masalah

Alternatif Pemecahan
Masalah

Rencana Usulan Kegiatan


(RUK)

POA BOK Tahun /Bulanan


2018

Hasil dari rencana usulan kegiatan dari setiap program kemudian dihimpun
untuk dipilih kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai oleh anggaran BOK. Tidak semua
kegiatan dapat dibiayai dengan anggaran BOK karena adanya keterbatasan dana,
sehingga dilakukan skala prioritas dalam pemilihan setiap kegiatan.
Setelah diperoleh kegiatan yang akan dibiayai BOK, kemudian dikelompokan
berdasarkan menu kegiatan BOK yang telah ditentukan, yaitu meliputi :
1. Upaya Kesehatan Prioritas Minimal (60 %)
2. Upaya Kesehatan Lainnya Maksimal (40%)
Setelah dikelompokan berdasarakan menu kegiatan BOK yang telah
ditentukan, kemudian dibuatkan POA tahunan BOK yang disesuaikan dengan
anggarannya. Anggaran BOK pada tahun 2018 untuk Puskesmas Hariang yaitu sebesar
Rp. 403.635.000,00.Rincian untuk setiap menu kegiatan dapat di lihat pada tabel 1.di
bawah ini:

Tabel 4.14
Rincian Anggaran Kegiatan BOK Puskesmas Hariang tahun 2018

No Menu Kegiatan Jumlah (Rp) %


1 Upaya Kesehatan Prioritas Minimal (60 %) 224.890.000 55,71
2 Upaya Kesehatan Lainnya Maksimal (40 %) 178.745.000 44,28
JUMLAH 403.635.000 100

Upaya Kesehatan Prioritas


1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Program KIA terdiri dari 11 kegiatan, yaitu:
 Kunjungan Rumah Ibu Hamil Resti
 Kunjungan Rumah Ibu Nifas dan Neonatal Resti

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 73


 Kunjungan Rumah Balita Resti
 Pendampingan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
 Bulan Penimbangan Balita dan Pemberian Kapsul Vit A
 Pemantauan Garam beryodium
 Sweeping BPB
 Pendistribusian dan pemantauan TTD Remaja Putri
 Pemantauan Pemberian Tablet Tambah Darah Ibu Hamil
 Pelayanan Gizi di Posyandu
 Kunjungan rumah bayi/balita Gizi buruk
Jumlah anggaran yang diserap oleh Program KIA yaitu sebesar Rp. 40.270.000,-
(9,97 %).
2. Program Gizi
Kegiatan dari program gizi terdiri dari 10 kegiatan, yaitu:
 Pendistribusian PMT Bumil KEK dan Balita
 Pemantauan PMT Bumil KEK dan Balita Kurus
 Pendistribusian Kapsul Vit A ke Posyandu
 Pemicuan CLTS
 Identivikasi masalah dan analisa masalah
 Monitoring pasca pemicuan
 Pembuatan update peta sanitarian dan buku kader
 Analisasi situasi masalah
 Kampanye CTPS di Desa
 Kampanye hygiene sanitasi sekolah
Jumlah anggaran yang diserap oleh Program Gizi yaitu sebesar Rp. 24.670.000,-
(6,11 %).
3. Program Kesehatan Lingkungan
Program kesling terdiri dari 11kegiatan, meliputi:
 Kunjungan rumah tindak lanjut konseling sanitasi
 Pembinaan dan pengawasan TTU
 Pembinaan dan pengawasan TPM
 Kampanye CTPS sekolah
 Pendampingan pelaksanaan kelas ibu balita
 Penyuluhan kesehatan reproduksi pada WUS / PUS
 Konseling KB di Pasyandu
 Pemeriksaan kesehatan Balita (SDIDTK) di PAUD / TK
 Pemeriksaan kesehatan Balita (SDIDTK) di posyandu
 Penjaringan resti dan pemeriksaan HB pada ibu Hamil
 Dalam rangka sosialisasi donor darah ibu hamil
Jumlah anggaran program kesling yaitu sebesar Rp. 6.090.000,- (1,51%).
4. Program P2P
Program P2P meliputi program surveilans, kusta dan TB. Adapun kegiatan-
kegiatannya meliputi:
a. Program Imunisasi
 Pendataan sasaran BIAS TD & DT
 Pelaksanaan BIAS TD & DT
 Imunisasi rutin

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 74


 Sweeping BIAS TD & DT
 Surveilans PD31 / KLB
 Surveilans kasus KIPI
b. Program DBD
 Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
 Penjaringan / pelacakan Epidemiologi kasus DBD dan cikungunya
 Penyuluhan DBD
c. Program ISPA
 Penjaringan/Pelacakan Kasus ISPA
d. Program Kusta
 Penjaringan/pelacakan kasus baru
 Penyuluhan Kusta
 Kunjungan rumah untuk pemeriksaan kontak serumah
 Screening anak sekolah
 Pemeriksaan pasca RFT / OYPMK dengan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS)
e. Program Rabies
 Penjaringan/Pelacakan Kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies
f. Program Filariasis
 Penjaringan/Pelacakan
g. Program Malaria
 Penjaringan/Pelacakan
h. Program Diare
 Penjaringan/Pelacakan
i. Program Haji
 Pelacakan Jamaah Haji/P3JH
 Pelacakan Jamaah Haji / K3JH
j. Program IMS
 Penjaringan/Pelacakan
k. Program TB Paru
 Penjaringan Suspek TB Paru, ketuk pintu dan screening TB
 Kunjungan PMO
 Penyuluhan TB Paru
Dari Sebelas Kegiatan tersebut, jumlah anggaran yang terserap yaitu sebesar
Rp. 38.670.000,00 (9,58 %).
5. Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan (Promkes) terdiri dari 8 kegiatan, yaitu:
 Penyuluhan Kelompok
 Pembinaan / pendampingan Desa Siaga Aktif
 Pembinaan / pendampingan PHBS tatanan sekolah
 Pembinaan KTR (Kawasan Tanpa Asap Rokok)
 Pendataan Keluarga Sehat (KS)
 Sosialisasi GERMAS PISPK
 Penyuluhan kesehatan keselamatan Kerja
 Monitoring pendataan PHBS
Jumlah anggaran yang terserap oleh program Promosi Kesehatan sebesar
Rp. 115.190.000,00 (28,53 %)
Upaya Kesehatan Lainnya dan Manajemen

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 75


 Program UKS
Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terdiri dari 6 kegiatan, yaitu:
 Penjaringan Kesehatan Anak usia Sekolah
 Pemeriksaan Berkala Anak didik Kelas IV
 Pembinaan Anak usia Sekolah (kls. 1, 7, 10)
 Pendataan sasaran kecacingan
 Pendistribusian obat cacing
 Pemantauan pemberian obat cacing
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 30.880.000,00
(7,65%)
Program PTM
Program Penyakit Tidak Menular (PTM) terdiri dari 4 kegiatan, yaitu:
 Penjaringan Kasus PTM
 Penyuluhan PTM
 Pembinaan Posbindu PTM
 Pelayanan di posbindu PTM
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 10.410.000-
(1,95%)
 Program Lansia/Remaja
Program lansia/Remaja terdiri dari 9 kegiatan, yaitu:
 Pendataan Remaja di luar Sekolah
 Pembinaan Remaja di Luar Sekolah
 Pembinaan posbindu Lansia
 Pelayanan Lansia Posbindu
 Pembinaan kader konselor sebaya
 KIE kesehatan Remaja di SMP
 Penyuluhan kesehatan reproduksi
 Screening ABCD bagi lansia
 Pembinaan kegiatan posbindu lansia
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 13.665.000,00
(3,38%)
 Program jiwa
Program Jiwa terdiri dari 5 kegiatan, yaitu:
 Penjaringan pasien gangguan jiwa
 Kunjungan rumah pasien gangguan jiwa
 Kunjungan kesehatan jiwa disabilitas mental/SLB
 Penyuluhan kesehatan jiwa
 Pembinaan keluarga pasien jiwa
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 13.270.000,00
(3,28%)
 Program Battra
Program Battra terdiri dari 2 kegiatan, yaitu:
 Pendataan battra
 Pembinaan Battra
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 6.250.000-
(1,55%)
 Program UKK

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 76


Program UKK terdiri dari 2 kegiatan, yaitu:
 Pendataan UKK
 Pembinaan Kesehatan UKK
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 11.750.000-
(2,91%)
 Program Perkesmas
Program Perkesmas terdiri dari 3 kegiatan, yaitu:
 Kunjungan rumah keluraga KK rawan
 Penyuluhan kesehatan kelompok lansia
 Penyuluhan kesehatan kelompok penyakit menular
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 8.690.000-
(2,15%)
 Program Indra
Program Indra terdiri dari 3 kegiatan, yaitu:
 Pelatihan kader katarak
 Pemeriksaan berkala selektif anak SD kls V,VI dan SMP kls II,III
 Penjaringan kasus katarak
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 11.570.000-
(2,86%)
 Program Gimul
Program Gimul terdiri dari 3 kegiatan, yaitu:
 Pemeriksaan UKGMD
 Pelaksanaan UKGS kelas Selektif
 Pelaksanaan sikat gigi masal anak SD, TK, dan SLB
Dari kegiatan tersebut jumlah anggaran yang terserap sebesar Rp. 6.470.000-
(1,60%)
6. Manajemen Puskesmas
 Lokakarya Triwulanan
 Lokakarya Mini Bulanan
 Belanja bahan pakai habis
 Belanja cetak dan penggandaan
 Konsultasi Ke Dinas Kesehatan
 Rakor Tk. Kecematan (Minggon)
 Pembinaan Pelayanan Kesehatan
 Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber
 Honorarium PNS
Jumlah dana yang di serap untuk kegiatan manajemen Puskesmas sebesar Rp.
65.790.000,00 (16,29 %).

Tabel 4.15
Rincian Anggaran Kegiatan BOK Tahun 2018 Puskesmas Hariang
Berdasarkan Tiap Program
No Program Jumlah (Rp) %
UPAYA KESEHATAN PRIORITAS
1 Program KIA 40.270.000 9,97

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 77


2 Program Gizi 24.670.000 6,11
3 Program Kesehatan Lingkungan 6.090.000 1,50
4 Program P2P 38.670.000 9,58
5 Program Promkes 115.190.000 28,54
UPAYA KESEHATAN LAINNYA
1 Program Pengembangan / Upaya 112.955.000 27,98
kesehatan lainnya
2 Manajemen Puskesmas 65.790.000 16,29
JUMLAH 403.635.000 100

Kegiatan-kegiatan yang dibiayai BOK ini diharapkan dapat meningkatkan


pelayanan kesehatan masyarakat, utamanya melalui kegiatan promotif dan preventif,
sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan fokus
pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015di wilayah
Puskesmas Hariang.
Proses Penyaluran dan Pertanggung jawaban Dana BOK
Proses penyaluran dana BOK dimulai dari pengajuan anggaran setiap bulannya
kepada petugas verifikasi. Setiap awal bulan puskesmas mengajukan surat
permohonan uang yang disesuaikan dengan POA nya. Jika telah disetujui maka
puskesmas sudah dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan POA yang diajukan dan
tinggal menunggu pencairan dananya yang akan di beritahukan oleh Dinas
Kesehatan.Pada Tahun 2018 ini anggaran BOK tidak diambil melalui bendahara Dinas
Kesehatan tetapi disalurkan melalui rekening Bank masing-masing puskesmas.
Tim BOK Puskesmas mempersiapkan surat tugas dan laporan perjalanan dinas
untuk setiap kegiatan yang diajukan, kemudian diserahkan kepada petugas nya
masing-masing untuk segera melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan rencana
kegiatannya.
Penyaluran dana dari bendahara BOK puskesmas kepada pelaksana kegiatan
(Penanggung jawab program) dilaksanakan apabila kegiatan sudah dilaksanakan. Hal
ini untuk pembiayaan transport petugas, tetapi untuk kegiatan-kegiatan berupa
penyuluhan ataupun pelatihan kader diberikan di awal kegiatan.
Penanggung jawab program/ Pelaksana kegiatan harus mengumpulkan surat
tugas dan laporan perjalanan dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
bersangkutan (Kepala Desa), selain itu juga dilengkapi dengan buku visum dan hasil
kegiatan. Surat tugas dan Laporan perjalanan dinas ini merupakan bukti pertanggung
jawaban dari setiap kegiatan yang dibiayai oleh BOK. Sedangkan untuk kegiatan
berupa penyuluhan atau pun pelatihan, bukti pertanggung jawaban nya berupa daftar
absen dan daftar penerimaan uang transport apabila diberikan uang transport.
Pemanfaatan Kegiatan
Dana BOK Tahun 2018 di Puskesmas Hariang digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan dari beberapa program yaitu 5 program wajib (KIA, Gizi, Kesling,
Promkes, dan P2P) serta 5 program pengembangan (Perkesmas, Gigi, Jiwa, UKS, dan
Lansia). Alokasi dana untuk setiap program bervariasi yaitu digunakan sebagai:
 Uang transport petugas
 Biaya Mamin dan ATK dalam pelaksanaan penyuluhan ataupun pelatihan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 78


 Uang transport pendamping tugas (kader)
 Biaya Pembelian MP ASI
h. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cisempur
i. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sawahdadap
j. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas DTP Jatinangor
Alokasi anggaran urusan kesehatan Puskesmas Rawat Inap Jatinangor Tahun 2018
sumber biaya :
1) BOK DAK Non Fisik : 434.317.000,-
2) BLUD : 3.826.905.394,-
JUMLAH : 4.261 222 394,-

Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
:
1) Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas ( DAK Non Fisik )
2) Program Kesehatan pada PPK BLUD
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap
Jatinangor
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kesehatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1). Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas ( DAK Non Fisik )
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatnya akses dan pemerataan
pelayanan kesehatan masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan dengan Pagu anggaran Rp. 434.317.000,- sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 429.862.000,- atau sebesar
98,97%. Realisasi yang tidak mencapai 100% hal ini disebabkan karena
bendahara BOK adalah tenaga fungsional Bidan sehingga harus membagi
waktu antara pelayanan kebidanan dan melakukan perbendaharaan kegiatan
BOK.
Output Kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik) adalah:
- Program Indonesia Sehat dg Pendekatan Keluarga
- Program Esensial (Pencapaian Target SPM Bidang Kesehatan)
- Program Pengembangan
- Program Manajemen
Outcome Kegiatannya yaitu Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat.
2). Program BLUD Puskesmas
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Pelayanan Kesehatan
Pada PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Jatinangor.
Maksud dan tujuan : Pemberian layanan kesehatan secara lebih efektif dan
efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.
Pagu Murni Anggaran Thn 2018 adalah Rp. 2.585.699.062,- sedangkan pada
anggaran perubahan menjadi Rp. 3.826.905.394-, (ditambah SILPA 2017 Rp.
1.023.506.068 dan peningkatan target jumlah pendapatan).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 79


Realisasi sampai dengan 31 Desember 2018 adalah atau sebesar Rp.
3.204.778.116 (83,74%). Realisasi tidak mencapai target 100% karena:
a. Belanja Investasi (Belanja Modal) ada yang tidak dapat direalisasikan
karena, terlambatnya SK Tim Pengadaan Barang dan Jasa dari Dinas
Kesehatan.
b. Pejabat pengadaan barang dan jasa belum memanfaatkan SDM
Puskesmas yang telah memiliki sertifikat pengadaan Barang dan Jasa.
Sehingga Pengadaan dilakukan oleh pejabat pengadaan Dinas yang
jumlahnya terbatas, sedangkan volume pengadaan cukup banyak.
c. Terdapatnya piutang BPJS khususnya pelayanan Non Kapitasi yang rata-
rata tidak dibayar setelah pelayanan padahal pelayanan sudah
dilaksanakan sehingga keadaan ini mempengaruhi terhadap proses
realisasi anggaran.
Capaian Target Kinerja
Capaian indikator Kinerja adalah sebagai berikut :
Indek Kepuasan Masyarakat Th 2018 :
 Semester I : 77,87 %
 Semester II : 78,07 %
Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan Program DAK Bidang Kesehatan
a) Bendahara BOK merangkap Fungsional
b) Harus tersedia dana talang, terutama belanja pegawai (LS) yang
langsung berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat
mempengaruhi terhadap pelaksanaan kegiatan.
c) Pencairan dana BOK sering telat lebih dari satu bulan
2) Permasalahan Program BLUD Puskesmas
a. Dalam BLUD ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah
dalam Pemendagri No. 61 tahun 2007 berbeda dengan Keputusan
Presiden No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Perbedaan ketentuan
pengadaan barang dan jasa di antara kedua peraturan di atas,
menimbulkan keragu-raguan.
b. Konsekuensi penerapan PPK-BLUD belum dibarengi dengan
optimalisasi kegiatan operasional dalam peningkatan pelayanan
pada masyarakat.
c. Setiap awal tahun anggaran menghadapi kendala keterbatasan
obat dan Alkes
Solusi
a. Penggantian Bendahara BLUD
b. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan,
semoga Tahun 2020 pencairan dana BOK lancar sesuai dengan AKB
yang telah ditetapkan dalam perencanaan sebelumnya.
c. Perlu adanya peningkatan pemahaman bahwa Permendagri No
61/2007 merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya Pasal
150, dimana disebutkan “Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
setelah mendapat pertimbangan Menteri Keuangan”. Untuk itu,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 80


keberadaan Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut sangat kuat
karena sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005
dan menjadi panduan dalam pengadaan barang PPK BLUD.
d. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas
sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat
k. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cimanggung
Alokasi anggaran urusan 1.02 Kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp. 43.0888.000 dengan realisasi mencapai Rp. 430.888.000 atau 100% dari
rencana anggaran.
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan 1.02 kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
a. Program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
1) GABUNG (Gerakan ANC Berkualitas Untuk Cimanggung)
2) Hipno Maternal/Kelas Ibu Hamil
3) NGABUKA (Ngawal Ibu Hamil KEK/Anemi)
4) Perjalanan Dinas PPM T K TPA (Pengembangan Puskesmas Mampu Tata
Laksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan)
5) Uang Saku PPM T K TPA (Pengembangan Puskesmas Mampu Tata Laksana
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan)
6) Mamin PPM T K TPA (Pengembangan Puskesmas Mampu Tata Laksana
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan)
7) Pemantauan Minum TTD pada Ibu Hamil
8) Peningkatan Kapasitas Lintas Sektor dalam Meningkatkan Cakupan KIA
9) Gerakan Satulor pada Bumil KEK
10) Uang Saku Sosialisasi Kapasitas Kader Siaga Maternal
11) Mamin Sosialisasi Kapasitas Kader Siaga Maternal
12) Uang Saku Pembinaan Dukun Paraji
13) Mamin Pembinaan Dukun Paraji
b. Pelayanan Kesehatan Neonatus dan Bayi
1) Pengawalan Kasus Resti Maternal Neonatus
c. Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Remaja
1) Detekdi Dini Di PAUD
2) Uang Saku Peningkatan Kapasitas Kader Pemantauan Tumbang
3) Mamin Peningkatan Kapasitas Kader Pemantauan Tumbang
4) Kelas Ibu Balita
5) Uang Saku BPB
6) Pemantauan Status Gizi
7) Pelayanan dan Pembinaan Posyandu Gizi
8) Pemantauan Vit A, BPB, Garam Beryodium
d. Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja
1) Pemantauan Minum TTD pada Remantri
2) Pembinaan Kelompok Remaja
3) Perjalanan Dinas Pelatihan Kader Remaja
4) Mamin Pelatihan Dokcil
5) Sekrening KEK Anemia
6) Mamin Pembinaan Kader Kesehatan Remaja
7) Penjaringan Anak SD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 81


8) Penjaringan Anak Smp
9) Penjaringan Anak SMA
10) Nara Sumber Napza
11) Nara Sumber Remaja
12) Nara Sumber Dokcil
13) Pemeriksaan Berkala
e. Imunisasi
1) BIAS MR SD Kelas I
2) BIAS SD DT dan TD Kelas 1,2,3
3) Pelayanan Imunisasi di Posyandu
f. Upaya Kesehatan Usia Reproduksi
1) SISAR (Scrining Saluran Alat Reproduksi)
2) PKRC (Paket Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin)
3) PKR PUS 4 T
g. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
1) Uang Saku Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu
2) Mamin Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu
3) Pembinaan Posbindu
4) Kunjungan Lansia Resti
5) Pelayanan Kesehatan Lansia
6) Sekrining Lansia
7) Pendataan Pra Lansia
h. Upaya Kesehatan Lingkungan
1) Uang Saku Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah
2) Mamin Sosialisasi Pembentukan Bank Sampah
3) Uang Saku Peningkatan Kapasitas Depot Air Minum
4) Mamin Peningkatan Kapasitas Depot Air Minum
5) Uang Saku Pertemuan Makan Jajanan
6) Mamin Pertemuan Makan Jajanan
7) Snack Pemicuan CLTS
8) Snack Identifikasi Masalah dan Analisa Situasi
9) Penguatan STBM
10) Infeksi Kesehatan Lingkungan terhadap TTU/TPM
11) Infeksi Kesling Di Sekolah
12) Infeksi Kesling Depot Air Minum
13) Monitoring Pasca Pemicuan
14) Kampanye CLTS
15) Kampanye Hygiene Sanitasi Sekolah
16) Identifikasi Masalah dan Analisa Situasi Prilaku Kesehatan
i. Upaya Promosi Kesehatan
1) Uang Saku Sosialisasi Germas
2) Mamin Sosialisasi Germas
3) Uang Saku Refresing Kader
4) Mamin Refresing Kader
5) Uang Saku Fasilitator Desa Siaga Aktip
6) Mamin Fasilitator Desa Siaga Aktip
7) Pendataan IKS
8) Pembinaan Posyandu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 82


9) Perjalanan Dinas Desa Siaga Aktif
10) Pembinaan Fasilitator Desa Siaga Aktif
11) Penyuluhan Kelompok
12) Survei Mawas Diri
13) Pembinaan Pokjanal
14) Pendataan PHBS Di Sekolah
15) Pendataan PHBS Di Tempat Kerja
16) Pendataan PHBS Di Rumah Tangga
j. Upaya Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular
1) Sosialisasi TB
2) Sekrening TB
3) Kunjungan Rumah TB
4) Sosialisasi HIV / AIDS
5) Secrining HIV/AIDS
6) Pembinaan PMO TB
7) Pembinaan POS UKK
8) Pembinaan Mobile VCT
9) Pembinaan, Penyuluhan Diare
10) Uang Saku Pelatihan Kader HIV / AIDS
11) Mamin Pelatihan Pelatihan HIV / AIDS
k. Upaya Pencegahan, pengendalian Penyakit Tular Vektor
1) Sosialisasi Penyakit DBD
2) Penguatan Pencegahan Penyakit DBD
l. Pengendalian Vektor
1) PSN
2) Poging
3) Pemberian Abate
m. Upaya Pencegahan pengendalian Penyakit Tidak Menular
1) Identifikasi Faktor Resiko PTM di Posyandu
2) Pemantauan Posbindu PTM di Posyandu
3) Uang Saku Peningkatan Kapasitas Kader PTM
4) Mamin Peningkatan Kapasitas Kader PTM
n. Surveilen dan Respon KLB
1) Surveilen Epidemologi
2) Surveilen Gizi
3) Pembinaa Calon Haji
4) Pelacakan Haji
o. Upaya Kesehatan Jiwa
1) Kunjungan Kes Jiwa
2) Sosialisasi Kes Jiwa
p. Upaya Kesehatan Lainnya
1) UKGMD
2) UKGS
3) Penyuluhan Kesehatan Indera
4) Kunjungan Pasien Katarak
5) Pembinaan Kelompok Olah Raga
6) Test Kebugaran
7) Monitoring dan Evaluasi Program Obat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 83


8) Pembinaan Pengelola TOGA
9) Pembinaan Apotek dan Toko Obat
10) Pemantauan Minum Obat Pada Pasien
11) Perkesmas Kunjungan KK Rawan
12) Perkesmas Sosialisasi Konsep Keluarga Mandiri
13) Uang Saku Sosialisasi UKK
14) Mamin Sosialisasi UKK
15) Uang Saku Pelatihan Kader Kesehatan Gimul di Posyandu
16) Mamin Pelatihan Kader Kesehatan Gimul di Posyandu
q. Manajemen Puskesmas
1) Honor TIM BOK
2) Honor Entri IKS
3) Uang Saku Loktri
4) Mamin Loktri
5) Mamin Lokbul
6) Refresing Kompetensi Klinik Bidan
7) Peningkatan Manajemen Bides dan Pustu
r. Penyediaan Barang Habis Pakai
1) Penggandaan
s. Konsultasi, Pembinaan Teknis
1) Konsultasi
t. Sistim Informasi

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


1. Program KIA
Tujuan dari kegiatan pada program KIA adalah meningkatkan cakupan
program KIA. Dengan PAGU anggaran RP. 42,768,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 42,768,000 atau sebesar 100%.
Output Program KIA :
a. K4 : Target 96 % Cakupan 121,34% Kesenjangan +25,34% .
b. Persalinan oleh nakes : Target 96 % Cakupan 128,72% kesenjangan +32,72%
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani : Target78% Cakupan 135,14%
kesenjangan +57,14%
d. Cakupan pelayanan nifas : Target 92 % Cakupan 125,09% Kesenjangan
+33,09%
e. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) : Target 98% Cakupan 136,61%
kesenjangan +38,61%
f. Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) : Target 89% Cakupan 135,89%
kesenjangan +46,89%
g. Cakupan neonatus dan komplikasi yang ditangani : Target 41% Cakupan
120,47% kesenjangan +79,47%
h. Cakupan kunjungan bayi : Target 93 % Cakupan 131,33% kesenjangan +38,33%
i. Cakupan pelayanan anak balita : Target 86 % Cakupan 113,62% kesenjangan
+ 27,62%
j. Cakupan Peserta KB : Targert 100% Cakupan 85,50% kesenjangan -14,50%
Outcome program KIA :
Menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian bayi (AKB)
2. Program Gizi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 84


Tujuan dari kegiatan pada program Gizi adalah meningkatkan cakupan
program Gizi. Dengan PAGU anggaran RP. 16,150,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 16,150,000 atau sebesar 100%.
Output program Gizi :
a. Cakupan balita ditimbang (D/S) : Target 80% Cakupan 73,98% kesenjangan
6,02%
b. Cakupan distribusi vit A bagi bayi (6-11 bulan) : Target 100% Cakupan 100%
kesenjangan 0%
c. Cakupan distribusi vit A bagi anak balita (12-59 bulan) : Target 90% Cakupan
99,29 % kesenjangan +9,29 %
d. Cakupan distribusi vit A bagi ibu nifas : Target 100% Cakupan 128,72%
kesenjangan + 28,72%
e. Cakupan distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil : Target 90% Cakupan
123,19% kesenjangan +33,19%
f. Cakupan distribusi MP-ASI baduta gakin : Target 100% Cakupan 100%
kesenjangan 0
g. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan : Target 100% Cakupan 100%
kesenjangan - 0
h. Cakupan Asi ekslusif : Target 90% Cakupan 73,39% kesenjangan -16,61%
Outcome program gizi :
Tidak adanya balita dengan gizi buruk
3. Program UKS
Tujuan dari kegiatan pada program UKS adalah meningkatkan cakupan
program UKM esensial. Dengan PAGU anggaran RP. 28,050,000 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 28,050,000 atau sebesar
100%.
Output program UKS :
Cakupan sekolah (SD/MI/Sederajat) yang melaksanakan penjaringan kesehatan
: Target 100% Cakupan 100 % kesenjangan 0
Outcome program UKS :
Deteksi dini dan menurunkan angka kesakitan pada anak sekolah
4. Program Imunisasi
Tujuan dari kegiatan pada program Imunisasi adalah meningkatkan cakupan
program imunisasi. Dengan PAGU anggaran RP. 20,240,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 20,240,000 atau sebesar 100%.
Output program Imunisasi :
a. Cakupan BCG : Target 98 % Cakupan 157,14% Kesenjangan +59,14%
b. Cakupan DPTHB 1 : Target 98% Cakupan 160,62% Kesenjangan +62,62%
c. Cakupan DPTHB 3 : Target 90% Cakupan 150,54% Kesenjangan + 60,54 %
d. Cakupan Polio 4 : Target 90% Cakupan 150,54 % Kesenjangan + 60,54 %
e. Cakupan Campak : Target 90% Cakupan 147,66% Kesenjangan + 57,66 %
f. Cakupan BIAS DT : Target 95% Cakupan 95,37% Kesenjangan + 0,37%
g. Cakupan BIAS TD : Target 95% Cakupan 96,12 % Kesenjangan +1,12 %
h. Cakupan BIAS Campak : Target 95 % Cakupan 96,21 % Kesenjangan +1,12%
i. Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2 : Target 85 % Cakupan 109,43 %
Kesenjangan +19,43 %
j. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) : Target 100
% Cakupan 100 % Kesenjangan 0

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 85


Outcome program Imunisasi :
Masih ada 3 Desa yang Cakupan Imunisasinya belum mencapai UCI
5. Program Kesling
Tujuan dari kegiatan pada program kesling adalah meningkatkan cakupan
program kesling. Dengan PAGU anggaran RP. 19,175,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 19,175,000 atau sebesar 100%.
Output program kesling :
a. Cakupan pengawasan rumah sehat : Target 75% Cakupan 94,75%
kesenjangan +19.75 %
b. Cakupan pengawasan sarana air bersih : Target 80% Cakupan 84,68%
kesenjangan +4,68%
c. Cakupan pengawasan jamban : Target 75% Cakupan 90,79% kesenjangan
+15,79%
d. Cakupan pengawasan SPAL : Target 80% Cakupan 90,79% kesenjangan
+10,79%
e. Cakupan pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU) : Target 75% Cakupan
96,2% kesenjangan +21,02 %
f. Cakupan pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) : Target 75%
Cakupan 77,55 % kesenjangan +2,55 %
g. Cakupan Pengawasan Industri : Target 75% Cakupan 50% kesenjangan -25%
h. Cakupan kegiatan klinik sanitasi : Target 25% Cakupan 63,29% kesenjangan
+38,29 %
i. Cakupan Pembinaan SAB : Target 80 % Cakupan 91 kesenjangan +11 %
j. Cakupan keluarga dengan akses jamban : Target 100% Cakupan 81%
kesenjangan -19%
k. Cakupan pembinaan TTU : Target 100 % Cakupan 75,6% kesenjangan 27,4%
l. Cakupan pembinaan Tempat pengelolaan makanan : Target 100% Cakupan
68,74% kesenjangan -31,26%
m. kesenjangan %
n. Cakupan kelompok pemakai air bersih : Target 100% Cakupan 91%
kesenjangan -9 %
o. Cakupan stop BAB Sembarangan : Target 100% Cakupan 0% kesenjangan -
100 %
p. Cakupan CTPS : Target 80% Cakupan 77,57 % kesenjangan -2,43 %
q. Cakupan pengelolaan air minum rumah tangga : Target 80% Cakupan 100%
kesenjangan +20 %
r. Cakupan pengelolaan sampah : Target 80 % Cakupan 65,9% kesenjangan -
14,1%
s. Cakupan pengelolaan air limbah rumah tangga : Target 80 % Cakupan 55,8%
kesenjangan -24,2%
Outcome dari program Kesling :
Meningkatkan cakupan kepemilikan jamban walaupun belum semua
masyarakat akses terhadap jamban, dengan adanya pelatihan untuk pengelola
Depot Air minum isi ulang dan penjamah makanan menjadikan para pengelola
lebih mengerti dan lebih paham akan pentingnya sanitasi kesehatan
lingkungan, meningkatkan pengajuan pembuatan PIRT bagi para pengusaha
PIRT.
6. Program Promkes

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 86


Tujuan dari kegiatan pada program Promkes adalah meningkatkan cakupan
program Promkes. Dengan PAGU anggaran Rp. 24,650,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 24,650,000 atau sebesar 100%.
Output program Promkes :
a. Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase posyandu purnama &
mandiri : Target 80 % Cakupan 45 % kesenjangan -35 %
b. Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui Desa siaga aktif :
Target : Target 100 % Cakupan 100 % kesenjangan 0%
c. Cakupan Institusi Kesehatan Ber-PHBS : Target 100 % Cakupan 100 %
d. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan rumah tangga : Target
70 % Cakupan 52,81 % kesenjangan 17,19 %
e. Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas didalam gedung Puskesmas:
Target 100 % Cakupan 93,75 % kesenjangan 6,25 %
Outcome Program promkes :
Menurunkan AKI dan AKB, menciptakan lingkungan sehat dan mewujudkan
kecamatan sehat
7. Program Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (TB, HIV, Kusta,
Hepatitis, Diare, Pneumonia, Frambusia, DBD, KLB, dll)
Tujuan dari kegiatan pada program ini adalah meningkatkan cakupan UKM.
Dengan PAGU anggaran Rp. 47,310,000 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 47,310,000 atau sebesar 100 %.
Output program Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (TB, HIV, Kusta,
Hepatitis, Diare, Pneumonia, Frambusia, DBD, KLB, dll) :
a. Cakupan penderita Penemona Balita : Target 80 % Cakupan 51,38 %
kesenjangan 28,62 %
b. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif : Target 80 % Cakupan 54,10%
kesenjangan 25,90 %
c. Cakupan kesembuhan pasien TB BTA Positif : Target 85 % Cakupan 90,91%
kesenjangan +5,91%
d. Cakupan penderita DBD yang ditangani : Target 100% Cakupan 100%
kesenjangan 0
e. Cakupan penemuan penderita diare : Target 75% Cakupan 95,27%
kesenjangan +20,27%
Output : terjaringnya penderita Penyakit menular di masyarakat
Outcome yaitu : penderita penyakit menular bisa ditangani dengan cepat
sesuai dengan SOP dan memutuskan rantai penularan
8. Program PTM
Tujuan dari kegiatan pada program PTM adalah meningkatkan cakupan
program PTM. Dengan PAGU anggaran Rp. 2,800.000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 2,800.000 atau sebesar 100%.
a. Cakupan Penderita Hipertensi : Target 100% Cakupan 100 % Kesenjangan 0
b. Cakupan Penderita DM : Target 100% Cakupan 100 % Kesenjangan 0
Output program PTM :
Terjaringnya penderita Penyakit Tidak menular di masyarakat
Outcome program PTM :
Penderita Penyakit Tidak Menular bisa ditangani dengan cepat sesuai dengan
SOP
9. Program Perkesmas

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 87


Tujuan dari kegiatan pada program Perkesmas adalah meningkatkan cakupan
program Perkesmas. Dengan PAGU anggaran Rp. 4,500,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 4,500,000 atau sebesar 100%.
Output program Perkesmas :
a. Cakupan keluarga Dibina (Keluarga Rawan) : Target 70% Cakupan 64,21%
Kesenjangan – 5,79%
b. Cakupan keluarga rawan selesai dibina : Target 100% Cakupan 50,82%
Kesenjangan - 49,18%
c. Cakupan Keluarga Mandiri III : Target 100 % Cakupan 50,82 % Kesenjangan
49,18%
Outcome program Perkesmas :
Menurunnya keluarga rawan dan dengan resiko tinggi masalah kesehatan.
10. Program Kesehatan Jiwa
Tujuan dari kegiatan pada program Jiwa adalah meningkatkan cakupan
program Jiwa. Dengan PAGU anggaran Rp. 2,640,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 2,640,000 atau sebesar 100%.
Output program Jiwa :
a. Cakupan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa : Target 100% Cakupan 100%
Kesenjangan 0
b. Cakupan penanganan pasien terdeteksi gangguan kesehatan jiwa : Target
100% Cakupan 100% Kesenjangan 0
Outcome program Jiwa :
- Semakin banyak kasus jiwa yang terjaring
- Pengobatan yang berkelanjutan bagi pasien yang terjaring
11. Program Kesorga
Tujuan dari kegiatan pada program Kesorga adalah meningkatkan cakupan
program Kesorga. Dengan PAGU anggaran Rp.4,800,000 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 4,800,000 atau sebesar 100%.
Output dari program Kesorga :
a. Cakupan pembinaan kelompok olahraga : Target 50 % Cakupan 75%
Kesenjangan +25%
Outcome dari program Kesorga :
Kelompok olah raga dapat terbina dan mendapatkan pelayanan kesehatan
12. Program Gigi dan Mulut
Tujuan dari kegiatan pada program Gigi dan Mulut adalah meningkatkan
cakupan program gigi dan mulut. Dengan PAGU anggaran Rp 29,900,000
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp 29,900,000 atau
sebesar 100%.
Output dari Program Gigi dan Mulut :
a. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat : Target 60% Cakupan
189,58% Kesenjangan +129,58%
b. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK: Target 80% Cakupan 191,67%
Kesenjangan +111,67%
c. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/MI: Target 80%
Cakupan 337,50 % Kesenjangan +257,50%
d. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK Target 80%
Cakupan 69,21% Kesenjangan -10,79%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 88


e. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD/MI Target 80%
Cakupan 54,77% Kesenjangan -25,23%
f. Cakupan Penanganan Siswa TK yang membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi Target 100 % Cakupan 32,61% Kesenjangan -67,39%
g. Cakupan Penanganan Siswa SD yang membutuhkan Perawatan Kesehatan
Gigi Target 100 % Cakupan 39,72 % Kesenjangan -60,28%
OutCome Dari Program Gigi Dan Mulut :
Semua Siswa SM /Mi mendapat Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
13. Kesehatan Indera Kesehatan Mata
Tujuan dari kegiatan pada program Kesehatan Indra adalah meningkatkan
cakupan program Kesehatan Indra. Dengan PAGU anggaran Rp 4,800,000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp 4,800,000 atau
sebesar 100%.
a. Cakupan Skrining Kelainan / Gangguan Reflaksi Pada Anak Sekolah: Target
80 % Cakupan 97,64 % Kesenjangan +17,64%
b. Cakupan Penganan Kasus Kelainan Refraksi : Target 100 % Cakupan 100 %
Kesenjangan 0%
c. Cakupan Skrining Katarak : Target 100% Cakupan 100 % Kesenjangan 0%
d. Cakupan Penanganan Penyakit Katarak : Target 100 % Cakupan 100 %
Kesenjangan 0 %
e. Cakupan Penanganan Penyakit Katarak : Target 100 % Cakupan 21,82%
Kesenjanagn -78,18 %
f. Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus DM: Target 100 %
Cakupan 83,33% Kesenjanagn 16,67 %
g. Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di
SD/ MI : Target 80 % Cakupan % Kesenjangan %
h. Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/ MI yang Ditangani : Target
100 % Cakupan % Kesenjangan %
Output dari Pogram Kesehatan Indera :
Terjaringnya kasus katarak
Outcome dari Program Kesehatan Indera kesehatan Mata :
Penderita katarak bisa di tatalaksana lebih lanjut.
14. Kesehatan Usia Lanjut :
Tujuan dari kegiatan pada Kesehatan Usia Lanjut adalah meningkatkan
cakupan program Kesehatan Usia Lanjut. Dengan PAGU Anggaran Rp.
14,200,000 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
14,200,000 atau sebesar 100%.
Output dari Progran Lanjut Usia :
a. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut : Target 70 % Cakupan 87,76%
Kesenjangan + 17,76 %
b. Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia Lanjut : Target 100%
Cakupan 100% Kesenjangan 0
Outcome dari Program Lanjut Usia : Lanjut Usia mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar Pemeriksaan Kesehatan
15. Kesehatan Tradisional
Tujuan dari kegiatan pada Kesehatan Tradision adalah meningkatkan cakupan
program Kesehatan Tradisional. Dengan PAGU Anggaran Rp. 1,500,000 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1,500,000 atau sebesar 100%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 89


a. Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional ( Kestrad ) : Target 100%
Cakupan 100% Kesenjangan
b. Cakupan Pengobatan Tradisional Terdaftar/Berijin : Target 20 Cakupan 0
Kesenjangan 20
c. Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga ( TOGA ) : Target 100
% Cakupan 100 % Kesenjangan 0
Output : 100% kelompok masyarakat terbina / terpapar pengetahuan tentang
pemanfaatn TOGA
Outcome:
- Wawasan masyarakat lebih luas dan terbuka tentang tananaman obat
keluarga
- Masyarakat lebih memilih pemanfaatan TOGA
- Bertambahnya masyarakat yang memanfaatkan TOGA
16. Manajeman Puskesmas
Tujuan dari manajeman Puskesmas adalah meningkatkan mutu administrasi.
Dan manajeman dengan PAGU anggaran Rp. 62,414,000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 62,414,000,00 atau sebesar 100%.
Output dari manajeman Puskesmas : adalah 100% dana BOK terserap dan
sesuai dengan anggaran kegiatan belanja bulanan yang sudah di susun.
Outcame : seluruh program puskesmas dapat terbiayai dengan adanya BOK
17. Konsultasi Pembinaan Teknis
Tujuan dari konsultasi dan pembinaan teknis adalah meningkatkan mutu
administrasi dan manajeman pada puskesmas dan jaringan dengan PAGU
anggaran Rp. 15,750,000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 7,8164,000,00 atau sebesar 100%.
Output dari konsultasi dan pembinaan teknis adalah ; pelakanaan dan
pelaporan kegiatan sesuai dengan juknis dari dinas kesehatan kab sumedang.

18. Penyediaan Bahan Habis Pakai


Tujuan dari penyediaan bahan habis pakai untuk menunjang pelayanan
AdMEN, UKM dan UKP dengan PAGU anggaran Rp. 1,453,000 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1,453,000 atau sebesar 100%.
Permasalahan dan solusi
Pencairan dana BOK tidak sesuai dengan jadwal sehingga kegiatan sudah
dilaksanakan tetapi dana belum cair
Alokasi anggaran BLUD UPT Puskesmas Cimanggung tahun 2018 dengan SILPA
sebesar Rp. 4.843.469.431,00 dengan realisasi mencapai Rp. 3,028,634,869.00
atau 63 % dari rencana anggaran.
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan BLUD yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

JUMLAH ANGGARAN 4.708.169.431


BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN 2.093.540.000
BIAYA PELAYANAN 2.093.540.000
Biaya Pegawai 19.200.000
Biaya Bahan 186.000.000

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 90


Biaya Jasa Pelayanan 1.720.000.000
Biaya Pemeliharaan 51.900.000
Biaya Barang dan Jasa 6.000.000
Biaya Pelayanan Lain-lain 110.440.000
BIAYA OPERASIONAL ADMINISTRASI 1.070.269.431
DAN UMUM
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM 1.070.269.431
Biaya Pegawai 9.600.000
Biaya Administrasi Kantor 292.250.000
Biaya Pemeliharaan Adm dan UM 181.588.481
Biaya Barang dan Jasa 434.410.300
Biaya Promosi 152.420.650
BIAYA INVESTASI 1.540.500.000
BIAYA INVESTASI 1.540.500.000
Peralatan dan Mesin 1.520.500.000
Jalan, Irigasi dan Jaringan 20.000.000
BIAYA NON OPERASIONAL 3.860.000
BIAYA NON OPERASIONAL 3.860.000
Biaya Administrasi Bank 3.860.000
JUMLAH 4.708.169.431

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

Kode Anggaran Realisasi s/d %


No Uraian Lebih/Kurang
Akun dalam DIPA Tahun ini
A. BIAYA OPERASIONAL 3.163.809.431 2.322.238.436 841.570.995 73,40
1. 5 BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN 2.093.540.000 1.801.553.490 291.986.250 86,05
5.1.1 Biaya Pegawai 19.200.000 9.600.000 9.600.000 50,00
5.1.2 Biaya Bahan 186.000.000 84.021.300 101.978.700 45,17
5.1.3 Biaya Jasa Pelayanan 1.720.000.000 1.660.655.680 59.344.320 96,55
5.1.4 Biaya Pemeliharaan 51.900.000 19.266.900 32.633.100 37,12
5.1.5 Biaya Barang dan Jasa 6.000.000 1.444.600 4.555.400 24,08
5.1.7 Biaya Pelayanan Lain-lain 110.440.000 26.565.000 83.875.000 24,05
2. 6 BIAYA OPERASIONAL 1.070.269.431 520.684.956 549.584.475 48,65
ADMINISTRASI DAN UMUM
6.1.1 Biaya Pegawai 9.600.000 8.700.000 900.000 90,63
6.1.2 Biaya Administrasi Kantor 292.250.000 162.776.337 129.473.663 55,70
6.1.3 Biaya Pemeliharaan Adm dan Um 181.588.481 66.355.000 115.233.481 36,54
6.1.4 Biaya Barang dan Jasa 434.410.300 181.173.619 253.236.681 41,71
6.1.5 Biaya Promosi 152.420.650 101.680.000 50.740.650 66,71
B. BIAYA NON OPERASIONAL 3.860.000 636.333 3.221.667 16,54
9.1.2 Biaya Administrasi Bank 3.860.000 636.333 3.221.667 16,54
C. PENGELUARAN INVESTASI 1.540.500.000 705.758.100 834.741.900 45,81
7.3.3 Peralatan dan Mesin 1.520.500.000 705.758.100 814.741.900 46,42
7.3.6 Jalan, Irigasi dan Jaringan 20.000.000 20.000.000 0,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 91


JUMLAH 4.708.169.431 3.028.634.869 1.679.534.562 64,33

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas
Cimanggung, dengan pagu Anggaran murni dan silpa Rp. 4.708169431,00 sampai
dengan 31 Desember 2018. Terrealisasi anggaran sebesar Rp. 3.028.634.869,00 atau
sebesar 64,33%. Penyebabnya tidak terealisasi adalah sisa pagu ditahun 2017 yang
besar. Ditahun 2017 peraturan untuk belanja modal masih belum jelas. Ditahun 2018
silpa tahun 2017 belum optimal dipergunakan karena berada di anggaran perubahan
yang rentang waktunya pendek untuk bisa merealisasikannya.
Output dari kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cimanggung adalah
persentase pelayanan kesehatan sebesar Rp. 3.028.634.869,00
Outcome persentase capaian upaya kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas
Cimanggung dengan meningkatnya mutu layanan di Puskesmas Cimanggung.

URAIAN Capaian Penanggung


No JENIS PELAYANAN SASARAN Target
KEGIATAN 2018 Jawab
Pelayanan Promosi 60% 100%
1 Kesehatan A Desa siaga aktif Pet Promkes
termasuk UKS
PHBS tatanan 65% 100%
B Pet Promkes
rumah tangga
Cakupan 100% 100%
penjaringan
C Pet UKS
kesehatan siswa
SD dan setingkat
Pelayanan Inspeksi Sanitasi di 100%
2 Kesehatan A tempat-tempat 80% Pet Kesling
Lingkungan umum

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 92


URAIAN Capaian Penanggung
No JENIS PELAYANAN SASARAN Target
KEGIATAN 2018 Jawab
3 Pelayanan Cakupan 95% 100%
Kesehatan Ibu dan A kunjungan ibu Bidan
Kesehatan Anak – KB hamil K4
Cakupan 80% 100%
komplikasi
B Bidan
kebidanan yang
ditangani
Cakupan 90% 100%
pertolongan
persalinan oleh
tenaga
C Bidan
kesehatan yang
memiki
kompetensi
kebidanan
Cakupan 90% 100%
D Bidan
pelayanan nifas
Cakupan neonatus 80% 100%
E dengan komplikasi Bidan
yang ditangani
Cakupan 90% 100% Bidan
F
kunjungan bayi
Cakupan 90% 100% Bidan
G pelayanan anak
balita
Cakupan peserta 70% 100% Bidan
H
KB aktif
4 Pelayanan A Cakupan Desa 100% 100% Pet
Pencegahan dan UCI Imunisasi
Pengendalian B Cakupan 100% 100% Pet P2P
Penyakit penemuan dan
penanganan
penemuan
Penyakit
5 Upaya Pelayanan Cakupan balita 100% 100% Pet Gizi
Keperawatan gizi buruk
Kesehatan mendapat
Masyarakat perawatan
A Adanya Ada 100% Pet
Perencanaan Perkesmas
Keperawatan
Kesehatan
Masyarakat
B Ibu hamil dengan 100% 100% Bidan
risiko tinggi
C Bayi dengan 100% 100% Bidan
BBLR
D Balita dengan 100% 100% Pet Gizi
Gangguan Gizi
E Penyakit 80% 100% Pet
menular khronis Perkesmas

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 93


URAIAN Capaian Penanggung
No JENIS PELAYANAN SASARAN Target
KEGIATAN 2018 Jawab
F Keluarga dengan 80 0% 100% PetPerkesms
masalah
kesehatan(
keluarga rawan )

Indikator dan Target Standar Pelayanan Minimal Upaya Kesehatan Perorangan

NO Penanggung
Jenis JENIS PELAYANAN Standar Persen
Jawab
1 Rawat Input 1. Pemberi Pelayanan di 100 % dokter 100% Dokter
Jalan klinik umum Umum
2. Pemberi Pelayanan di 100% Perawat gigi 100% Dokter
Klinik Gigi Umum
3. Pemberi pelayanan di KIA 100 % bidan 100%
minimal D3 100%
4. Ketersediaan alat 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Proses 1. Jam buka pelayanan 07.30 s/d 13.00 100%
sesuai dengan ketentuan
Setiap hari kerja 100%
Jum’at : 07.30 – 11.00
2. Waktu Penyediaan ≤ 10 menit 100%
dokumen rekam medik
3. Kepatuhan Pencegahan 100% 100%
Infeksi
4. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit 100%
5. Penegakan diagnosa TB 100% 100%
melalui pemeriksaan
mikroskopis
6. Pasien rawat jalan TB yang 100% 100%
ditangani dengan strategi
DOTS
Output 1. Pencatatan dan pelaporan 100% 100%
TB di Puskesmas
2. Peresepan obat sesuai 100% 100%
formularium Nasional
3. Kartu rekam medik pasien 100% 100%
diisi lengkap
Outcome Kepuasan pasien ≥ 80% 100%
2 Pelayanan 1. Kemampuan menangani 100%
Input
Gawat life saving :
Darurat 2. Tersedia tim yang terdiri 100% 100%
dari tenaga dokter jaga
dan paramedis terlatih
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS dengan sertifikat
yang masih berlaku
Proses 1. Tersedia alat dan obat 100% 100%
kegawatdaruratan sesuai
standar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 94


NO Penanggung
Jenis JENIS PELAYANAN Standar Persen
Jawab
2. Jam buka pelayanan gawat 24 Jam 100%
darurat
Outcome 1. Waktu tanggap pelayanan ≤ 5 menit setelah 100%
di Gawat Darurat pasien datang
2. Kepuasan pasien ≥ 70 % 100%
3 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan KIP/K Tersedia 100%
Konseling Input sesuai kompetensi yang 2 jenis media bantu
(KIP/K) dibutuhkan untuk jenis
pelayanan konseling yang
ada
2. Keersediaan media bantu 100%
untuk konseling
outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 100%
4 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan gizi Petugas Terlatih 100%
Gizi
2. Ketersediaan pelayanan Tersedia 100%
konsultasi Gizi
outcome ≥ 70 % 100%
1. Kepuasan Pelanggan
5 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar 100%
Kefarmasi Puskesmas
an 2. Fasilitas dan peralatan 100% 100%
pelayanan farmasi sesuai
standar Puskesmas
3. Ketersediaan obat standar ≥ 80 % 100%
Puskesmas sesuai
formularium nasional
Proses 1. Waktu tunggu pelayanan ≤ 30 menit 100%
obat
Output 1. Tidak adanya kejadian 100% 100%
salah pemberian obat
Outcome 1. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 100%
Pelayanan 1. Pemberi pelayanan sesuai 100%
6 Input 100%
Laborator standar Puskesmas
ium 2. Fasilitas dan peralatan 100%
sesuai standar 100%
laboratorium Puskesmas
3. Kemampuan memeriksa 100%
Rapid test
HIV-AIDS
Tersedia tenaga, 100%
4. Kemampuan mikroskopis
peralatan dan
TB paru
reagen
1. Waktu tunggu hasil 100%
Proses ≤ 120 menit
pelayanan laboratorium
2. Tidak adanya kejadian 100%
100%
tertukar specimen
1. Tidak adanya kesalahan 100%
Output pemberian hasil 100%
pemeriksaan laboratorium
2. Kesesuaian hasil 100%
pemeriksaan baku mutu 100%
eksternal
Outcome 1. Kepuasanpelanggan ≥ 80 % 100%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 95


Indikator dan Target Standar Pelayanan Minimal Manajemen

NO JENIS Indikator Standar Capaian Penanggung


PELAYANAN Jenis Uraian 2018 Jawab
1 Manajemen Terlaksananya Lokakarya
12 x / tahun 100%
Puskesmas Mini bulanan
Terlaksananya Lokakarya
4 x / tahun 100%
Mini Triwulanan
Kecepatan pelaporan
< 24 jam 100%
Kejadian luar biasa
Ketersediaan Mobil
Ada 100%
Puskesmas Keliling
Ketersediaan mobil
Ada 100%
ambulans
Ketersediaan fasilitas
dan peralatan Sesuai
100%
pengelolaan limbah ketentuan
Puskesmas : padat, cair
Sesuai
Pengelolaan Limbah cair 100%
ketentuan
Pengelolaan Limbah Sesuai
100%
padat ketentuan

Permasalahan dan solusi


Penggunaan dana anggaran silpa belum optimal dikarenakan rentang waktu
diperubahan sangat pendek.

l. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas DTP Tanjungsari


Alokasi anggaran urusan kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2018 sumber biaya :

BOK DAK Non Fisik : Rp. 503.575.000,-


BLUD : Rp. 2.907.740.302,- +
JUMLAH : Rp. 3.411.315.302,-

1.1. Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas ( DAK Non Fisik )
2. Program Kesehatan pada PPK BLUD
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas DTP Tanjungsari

1.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan kesehatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1) Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Kegiatan Pelayanan
Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik). Maksud dan tujuan kegiatan ini
adalah Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat
utamanya kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 96


Pagu anggaran Rp. 503.575.000,- sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 496.054.000,- atau sebesar 98,51%. Realisasi yang tidak mencapai
100% hal ini disebabkan karena:
1. Masih ada beberapa target program yang belum tercapai.
2. Koordinasi antara lintas program terkait belum maksimal
3. Perencanaan sudah maksimal akan tetapi dalam pelaksanaan program belum
terealisasi sepenuhnya.
4. Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan yang tidak terserap sebesar
Rp. 320.000,00 dan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
dan Upaya Kesehatan lainnya sebesar Rp. 7.201.000,-.
Output Kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik) adalah
Terpenuhinya kebutuhan anggaran kegiatan promotif dan preventif serta
operasional manajemen di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari.
Outcome Kegiatan adalah Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat.
2) Program BLUD Puskesmas
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Pelayanan Kesehatan Pada
PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari. Maksud dan tujuan kegiatan in i
adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, lancarnya
operasional kegiatan puskesmas, meningkatnya daya saing Puskesmas. Pagu
Murni Anggaran Rp. 2.143.187.800,00 dan ditambah SILPA 2017 sejumlah Rp.
764.552.502,00 sehingga jumlahnya adalah Rp. 2.907.740.302,00 realisasi belanja
sampai dengan 31 Desember 2018 adalah Rp. 2.196.612.589,00 atau sebesar
75,54%. Realisasi tidak mencapai target 100% karena:
a. Pengadaan beberapa unit/sarana pelayanan tidak sesuai target karena
penetapan perubahan anggaran pada akhir tahun.
b. Adanya belanja yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas akan tetapi ada
pengaadan anggaran dari dinas kesehatan ( ALKES ) sehingga puskesmas tidak
membelanjakan anggaran tersebut.
Untuk Realisasi pendapatan BLUD sebesar Rp. 3.352.130.261,00 sehingga silpa
Tahun 2018 sebesar Rp. 1.155.517.672,00
Output Kegiatan Pelayanan PPK BLUD adalah Meningkatnya pelayanan kesehatan
di PPK BLUD Puskesmas DTP Tanjungsari
Outcome Kegiatan adalah Persentase pelayanan kesehatan di PPK BLUD
Puskesmas DTP Tanjungsari.
1.3. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan Program DAK Bidang Kesehatan
a. Adanya rangkap jabatan petugas puskesmas.
b. Harus tersedia dana talang, terutama belanja pegawai (LS) yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan kegiatan.
c. Pencairan dana BOK sering telat lebih dari satu bulan
Permasalahan Program BLUD Puskesmas
a. Dalam BLUD ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam
Pemendagri No. 61 tahun 2007 berbeda dengan Keputusan Presiden No. 80
tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Perbedaan ketentuan pengadaan barang dan jasa di antara kedua
peraturan di atas, menimbulkan keragu-raguan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 97


b. Pengesahan anggaran perubahan pada akhir tahun yang mengakibatkan
kesulitan penyerapan anggaran.

Solusi
a. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang lebih baik.
b. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan, semoga
Tahun 2018 pencairan dana BOK lancar sesuai dengan AKB yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sebelumnya.
c. Perlu adanya peningkatan pemahaman bahwa Permendagri No 61/2007
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya Pasal 150, dimana disebutkan
“Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan
Menteri Keuangan”. Untuk itu, keberadaan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut sangat kuat karena sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 58
tahun 2005 dan menjadi panduan dalam pengadaan barang PPK BLUD.
d. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas
sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat.
m. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sukasari
Alokasi anggaran urusan kesehatan UPT Puskesmas Sukasari Tahun 2018
sumber biaya :
BOK DAK Non Fisik : Rp. 404.076.000,00
BLUD : Rp. 1.581.074.734,20 +
JUMLAH : Rp. 1.985.150.734,20

Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas ( DAK Non Fisik )
b. Program Kesehatan pada PPK BLUD
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sukasari
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kesehatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Kegiatan Pelayanan
Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik). Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat utamanya
kegiatan promotif dan preventif untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dengan Pagu anggaran
Rp.404.076.000,- sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp.400.686.000,- atau sebesar 99,16%. Realisasi yang tidak mencapai 100% hal ini
disebabkan karena:
a. Masih ada beberapa target program yang belum tercapai.
b. Koordinasi antara lintas program terkait belum maksimal
c. Perencanaan sudah maksimal akan tetapi dalam pelaksanaan program belum
terealisasi sepenuhnya.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 98


d. Kegiatan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang tidak terserap
sebesar Rp. 490.000 dan kegiatan pelaksanaan fungsi managemen (P1, P2 dan P3)
sebesar Rp. 2.900.000,00.
Output Kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik) adalah
Terpenuhinya kebutuhan anggaran kegiatan promotif dan preventif serta
operasional manajemen di UPT Puskesmas Sukasari.
Outcome Kegiatan adalah Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat.
Program BLUD Puskesmas
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Pelayanan Kesehatan Pada
PPK BLUD Puskesmas Sukasari. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, lancarnya operasional
kegiatan puskesmas, meningkatnya daya saing Puskesmas. Pagu Murni Anggaran
Rp. 1.238.000.000,00 dan ditambah SILPA 2017 sejumlah Rp. 338.074.734,20
sehingga jumlahnya adalah Rp. 1.581.074.734,20, realisasi belanja sampai
dengan 31 Desember 2018 adalah Rp. 1.132.094.517,20,00 atau sebesar
71.60%. Realisasi tidak mencapai target 100% karena :
 Pengadaan beberapa unit/sarana pelayanan tidak sesuai target karena
penetapan perubahan anggaran pada akhir tahun.
 Adanya belanja yang sudah dianggarkan oleh Puskesmas akan tetapi ada
pengadaan anggaran dari dinas kesehatan sehingga puskesmas tidak
membelanjakan anggaran tersebut.
Untuk Realisasi pendapatan BLUD sebesar Rp. 1.347.036.465,00 sehingga silpa
Tahun 2018 sebesar Rp. 553.016.682,00
Output Kegiatan Pelayanan PPK BLUD adalah Meningkatnya pelayanan
kesehatan di PPK BLUD Puskesmas Sukasari.
Outcome Kegiatan adalah Persentase pelayanan kesehatan di PPK BLUD
Puskesmas Sukasari.

Permasalahan dan Solusi


Permasalahan Program DAK Bidang Kesehatan
 Adanya rangkap jabatan petugas puskesmas.
 Harus tersedia dana talang, terutama belanja pegawai (LS) yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan kegiatan.
 Pencairan dana BOK sering telat lebih dari satu bulan

Permasalahan Program BLUD Puskesmas


 Dalam BLUD ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam
Pemendagri No. 61 tahun 2007 berbeda dengan Keputusan Presiden No. 80
tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Perbedaan ketentuan pengadaan barang dan jasa di antara kedua
peraturan di atas, menimbulkan keragu-raguan.
 Pengesahan anggaran perubahan pada akhir tahun yang mengakibatkan
kesulitan penyerapan anggaran.

Solusi
 Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang lebih baik.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 99


 Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan, semoga
Tahun 2018 pencairan dana BOK lancar sesuai dengan AKB yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sebelumnya.
 Perlu adanya peningkatan pemahaman bahwa Permendagri No 61/2007
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya Pasal 150, dimana disebutkan
“Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan
Menteri Keuangan”. Untuk itu, keberadaan Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut sangat kuat karena sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 58
tahun 2005 dan menjadi panduan dalam pengadaan barang PPK BLUD.
 Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas sehingga
kualitas pelayanan semakin meningkat.

n. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Haurngombong


Alokasi anggaran kesehatan tahun 2018 pada UPT Puskesmas Haurngombong
sebesar, Rp. 1.561.752.000,00 terdiri dari :
1. Pagu BOK : Rp. 341.679.000,00
2. Pagu BLUD : Rp. 1.220.073.700,00
Program Dan Kegiatan
Program dan Kegiatan urusan kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
:
a. Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas ( DAK Non Fisik )
b. Program Kesehatan pada PPK BLUD
Kegiatan : Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Haurngombong
Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kesehatan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program DAK Bidang Kesehatan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya akses dan pemerataan
pelayanan kesehatan masyarakat utamanya kegiatan promotif dan preventif
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan dengan Pagu Anggaran Rp. 341.679.000,- sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 341.679.000,- atau sebesar
100%.
Output Kegiatan Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik) adalah :
- Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
- Program Essensial (Pencapaian Target SPM Bidang Kesehatan)
- Program Pengembangan
- Program Manajemen
Outcome Kegiatan yaitu Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat.
b. Program BLUD Puskesmas
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Pelayanan Kesehatan
Pada PPK BLUD Puskesmas Haurngombong.
Maksud dan Tujuan : Pemberian layanan kesehatan secara lebih efektif dan
efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.
Pagu murni Anggaran Tahun 2018 adalah Rp. 1.220.073.700,00 sedangkan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 100


anggaran perubahan menjadi Rp. 1.503.093.785,00 (ditambah SILPA 2017 Rp.
283.020.085,00 )
Realisasi pendapatan sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp.
1.267.056.380,00 (103,85%) dengan jumlah surplus sebesar Rp.
46.982.680,00. Sedangkan realisasi belanja tidak mencapai target 100%
dikarenakan :
a. Belanja Investasi (Belanja Modal) ada yang tidak dapat direalisasikan
karena, terlambatnya SK Tim Pengadaan Barang dan Jasa dari Pihak Dinas
Kesehatan.
b. Pejabat pengadaan barang dan jasa belum memanfaatkan SDM Puskesmas
yang telah memiliki sertifikat pengadaan Barang dan Jasa. Sehingga
Pengadaan dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Dinas yang jumlahnya
terbatas sedangkan volume pengadaan cukup banyak.
c. Terdapatnya piutang BPJS khususnya pelayanan Non Kapitasi yang rata-rata
tidak dibayar setelah pelayanan padahal pelayanan sudah dilaksanakan
sehingga keadaan ini mempengaruhi terhadap proses realisasi anggaran.
Capaian Target Kinerja
Capaian Indikator Kinerja adalah sebagai berikut :
Indek Kepuasan Masyarakat tahun 2018 :
Semester I : 82,25
Semester II : 78,76
Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan Program DAK Bidang Kesehatan :
a. Bendahara BOK merangkap fungsional
b. Harus tersedia dana talang, terutama belanja pegawai (LS) yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap
pelaksana kegiatan.
c. Pencairan Dana BOK sering telat lebih dari satu bulan.
2. Permasalahan program BLUD
a. Dalam BLUD ketentuan pengadaan barang dan jasa pemerintah dalam
Permendagri No. 61 tahun 2007 berbeda dengan Keputusan Presiden No. 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah. Perbedaan ketentuan pengadaan Barang dan Jasa di antara
kedua peraturan di atas, menimbulkan keragu raguan.
b. Konsekuensi penerapan PPK-BLUD belum dibarengi dengan optimalisasi
kegiatan operasional dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat.
c. Setiap awal tahun anggaran menghadapi kendala keterbatasan obat dan
alkes.
Solusi
a. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan, sehingga tahun
2020 pencairan dana BOK lancar sesuai dengan AKB yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sebelumnya.
b. Perlu adanya peningkatan pemahaman bahwa Permendagri No. 61/2007
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya pasal 150, dimana disebutkan “
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ditetapkan
oleh Menteri Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan Menteri Keuangan”

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 101


.Untuk itu, keberadaan Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut sangan kuat
karena sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 dan menjadi
panduan dalam pengadaan barang PPK BLUD.
c. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas sehingga
kualitas pelayanan semakin meningkat.
o. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Pamulihan
Alokasi anggaran urusan Bidang Kesehatan Tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang pada UPT Puskesmas Pamulihan sebesar Rp. 445.247.000,00
dengan realisasi mencapai Rp. 445.247.000,00 Atau 100% dari rencana anggaran.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Bidang Kesehatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga sehat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Untuk mengukur Indeks Pencapaian
Keluarga Sehat (menjelaskan tentang gambaran umum kegiatan ). Dengan
pagu anggaran Rp. 78.162.000,00 sampai dengan 31 Desember terealisasi
sebesar Rp. 78.162.000,00 atau sebesar 100% , serta output kegiatan ini adalah
untuk menggambarkan pencapaian Indeks Keluarga Sehat, sedangkan
outcome nya yaitu dapat menginterpensi komponen komponen yang ada di
dalam dua belas indicator PIS PK.
2) Kegiatan
2.1 Pendataan Keluarga Sehat
2.2 Tabulasi data
2.3 Pengolahan data atau analisa data
2.4 Interpensi kegiatan melalui skala prioritas dengan pendekatan teori SWOT
3) Pertemuan dengan pemangku kebijakan tingkat Desa maupun Lintas Sektor
3.1 Evaluasi Pendataan dengan Pemangku kebijakan
3.2 Interpensi Kegiatan

LAPORAN BULANAN DATA REALISASI SPM


Nama Puskesmas : Pamulihan
Bulan : Januari s.d Desember
Tahun : 2018

Bulan
N0 Uraian Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A PELAYANAN
KESEHATAN IBU
HAMIL
Jumlah semua ibu
hamil di wilayah
Puskesmas
A.1 tersebut dalam
38 22 40 39 43 40 40 37 36 43 31 48 457
kurun waktu satu
tahun yang sama
PELAYANAN
B KESEHATAN IBU
BERSALIN

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 102


Bulan
N0 Uraian Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah semua ibu
bersalin yang ada di
wilayah Puskesmas
B.1 40 24 31 33 58 50 39 32 47 39 43 21 457
tersebut dalam
kurun waktu satu
tahun
PELAYANAN
C KESEHATAN BAYI
BARU LAHIR
Jumlah semua bayi
baru lahir yang ada di
wilayah Puskesmas
C.1 35 30 25 34 58 47 37 33 46 36 37 28 446
tersebut dalam
kurun waktu satu
tahun
PELAYANAN
D
KESEHATAN BALITA
Jumlah balita 0-59
bulan yang ada di
D.1 wilayah kerja dalam 135 153 128 146 141 147 146 129 152 119 116 99 1611
kurun waktu satu
tahun yang sama
PELAYANAN
KESEHATAN PADA
E
USIA PENDIDIKAN
DASAR
Jumlah semua anak
usia pendidikan
dasar kelas 1 dan 7
yang ada di wilayah
E.1 0 0 0 0 0 0 0 428 362 0 0 0 790
kerja di wilayah
Puskesmas tersebut
dalam kurun waktu
satu tahun ajaran
PELAYANAN
F KESEHATAN PADA
USIA PRODUKTIF
Jumlah pengunjung
usia 15-59 tahun
mendapat pelayanan
F.1 skrining kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
sesuai standar dalam
kurun waktu satu
tahun
PELAYANAN
G KESEHATAN PADA
USIA LANJUT

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 103


Bulan
N0 Uraian Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah
pengunjung
berusia 60 tahun
ke atas yang
G. 24
mendapat skrining 224 274 190 300 230 205 210 210 235 234 270 2826
1 4
kesehatan sesuai
standar minimal 1
kali dalam kurun
waktu satu tahun
PELAYANAN
KESEHATAN
H
PENDERITA
HIPERTENSI
Jumlah penderita
hipertensi yang
mendapat
H. pelayanan
26 16 43 9 90 66 94 91 94 80 79 80 768
1 kesehatan sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
PELAYANAN
KESEHATAN
I PENDERITA
DIABETES
MELITUS (DM)
Jumlah
penyandang DM
yang
mendapatkan
I.1 pelayanan 3 0 2 1 10 7 7 3 6 12 8 1 60
kesehatan sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
PELAYANAN
KESEHATAN
J ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA
(ODGJ) BERAT
Jumlah ODGJ
berat (psikotik) di
wilayah kerja
Puskesmas yang
mendapat
J.1 pelayanan 3 2 0 3 0 5 21 1 3 0 0 5 43
kesehatan jiwa
promotif preventif
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu tahun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 104


Bulan
N0 Uraian Total
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PELAYANAN
KESEHATAN
K ORANG DENGAN
TUBERKULOSIS
(TB)
Jumlah orang yang
mendapatkan
pelayanan TB
K.1 15 9 13 19 11 13 18 16 4 12 12 7 149
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu tahun
PELAYANAN
KESEHATAN
L ORANG DENGAN
RISIKO
TERINFEKSI HIV
Jumlah orang
berisiko terinfeksi
HIV yang
mendapatkan
L.1 pemeriksaan HIV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
sesuai standar di
fasyankes dalam
kurun waktu satu
tahun

Permasalahan dan solusi


1. Permasalahan
a. Program KIA & KB
1. Bumil Risti ada yang tidak dating
2. Masih ada kematian Neo & IUFD dari ibu ibu Risti
3. Masih banyak sasaran Bumil yang KTD 28 orang sehingga k4 tidak tercapai (Tidak K1
Murni)
4. Bila kunjungan rumah suami tidak ada rumah karena bekerja jauh atau keluar kota
(Tower) jarang pulang. Pendamping yang lainnya juga tidak ada.
5. Suami bila ada tidak kooperatif acuh saja.
6. Pus Risti tetap tidak mau ikut KB MJP IUD karena takut banyak opini masyarakat
7. Suami tidak mengijinkan KB IUD
8. Balita tidak dating ke Posyandu 316 orang
9. APRAS tidak sekolah 104 orang
10. Masih ada Catin yang tidak diperiksa ke Puskesmas
11. Banyaknya kasus KTD MBA ada 19 sehingga k4 tidak tercapai
12. Masih ada catin yang tidak ikut kelas Catin terbatas dana BOK
13. Catin Laki Laki tidak tidak hadir pada kelas Catin & pemeriksaan CATIN
14. Suami atau pendamping tidak datang pada kelas Bumil karena bekerja
15. Suami tidak mau ikut kelas Bumil
16. Kurang dana pada pelaksanaan kelas Bumil (tidak semua bumil dapat snack/makan)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 105


p. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rancakalong
Alokasi anggaran urusan wajib Kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
anggaran BLUD sebesar Rp. 1.198.029.469,00 dengan realisasi mencapai Rp.
1.355.149.369,00 atau 113,11 % dari rencana anggaran. Anggaran BOK Rp.
442.454.000,00 dengan realisasi Rp. 442.454.000,00 ataun 100 % dari rencana
anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan:
a. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rancakalong
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas
Rancakalong. Dengan pagu anggaran Rp. 1.198.029.469,00. Sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi pendapatan sebesar Rp.
1.355.149.369,00 atau sebesar 113,11 % . Hal ini dikarenakan tercapainya pendapatan
dari Target pendapatan pasien Umum yaitu Rp. 149.000.000,- terealisasi sebesar
Rp. 172.524.500,- atau 115,7 %.
Sedangkan Pendapatan dari Non Kapitasi BPJS dari target Rp. 73.035.000,-
tercapai Rp. 64.925.000,- atau 88,90%, hal ini dikarenakan ada piutang dari BPJS
yang belum dibayar dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2018.
q. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 442.454.000,- sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi Rp. 442.454.000,- atau sebesar 100 %.
Output : Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan secara optimal.
Outcome : Masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan masyarakat secara
optimal.

Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Pembayaran uang klem Non Kapitasi BPJS menjadi piutang selama 5 bulan.
2. Belum adanya SK Tim pengadaaan barang dan jasa di Puskesmas sehingga
walaupun sudah memiliki sertifikat pelatihan barang dan jasa tetap belum bisa
melakukan pembelanjaan.
b. Solusi
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan teruma Bidang Program
Jaminan Kesehatan Untuk melakukan Klarifikasi kepada BPJS mengenai
keterlambatan pembayaran klem non kapitasi.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Mempercepat penyelesaian SPJ pelaksanaan kegiatan BOK
4. Mempertajam pola PDCA setiap program
r. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Sukagalih
Alokasi anggaran urusan Badan Layanan Unit Daerah Tahun 2018 Pada
Puskesmas Sukagalih Sebesar Rp. 914.643.000,00 kemudian melakukan perubahaan
aggaran dengan total anggaran sebesar Rp. 888.758.993,00 Terdiri dari Belanja
pegawai Rp. 8.000.000,00 Belanja Barang dan Jasa Rp. 732.966.225,00 Belanja Modal
Rp. 147.792.768,00 dengan realisasi pendapatan mencapai Rp. 710.594.257,00 terdiri
dari Kapitasi Rp. 510.044.239,00 Non Kapitasi Rp. 54.371.000,00 Pasien Umum Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 106


121.852.000,00 Jasa Giro Rp. 2.476.718,00 Jamkesda Rp. 17.800.300,00 eks Rp.
3.050.000,00 Atau 77.69% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Badan Layanan Unit Daerah tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
a. Program Kegiatan BLUD
Kegiatan yang dilaksanakan pada adalah :
1) Kegiatan Belanja Pegawai
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Untuk memenuhi kebutuhan belanja
pegai dalam rangka posko hari raya Idul fitri dan posko hari natal dan tahun
baru. Dengan pencapaian 100% pagu terealisasi.
2) Kegiatan Belanja Barang dan Jasa
2.1. Belanja ATK Tujuan pengadaan ATK untuk memenuhi kebutuhan ATK dan
menunjang oprasional puskesmas dan jaringannya baik dalam gedung
maupun luar gedung.
2.2. Belanja alat listrik dan elektronik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
listrik dan elektronik di dalam gedung maupun di luar gedung.
2.3. Belanja perang, materai dan benda pos lainnya bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan materai untuk kebutuhan oprasional puskesmas.
2.4. Belanja kliring bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kliring ( transfer
uang kapitasi maupun non kapitasi ke bjb sumedang ).
2.5. Belanja peralatan kebersihan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
oprasional puskesmas yang berupa alat kebersihan dan bahan
pembersih.
2.6. Belanja Pengsian tabung gas untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
memerlukan pelayanan dengan pemberian oksigen.
2.7. Belanja Bahan kemasan untuk memenuhi kebutuhan embalase di
puskesmas dan jaringannya berupa pengadaan kantong obat untuk
pasien.
2.8. Belanja bahan kimia untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada
pasien berupa pemeriksaan laboratorium untuk menegakan diagnose.
2.9. Belanja Jasa kantor (listrik dan telepon ) untuk memenuhi kebutuhan
listrik dan telepon dan menunjang oprasional puskesmas dan jaringannya
baik dalam gedung maupun luar gedung.
2.10. Belanja jasa pelayanan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pembayaran jasa petugas pelayanan puskesmas dan jaringannya.
2.11. Belanja Cetak & Pengadaan untuk memenuhi kebutuhan Cetak &
Pengadaan dan menunjang oprasional puskesmas dan jaringannya.
2.12. Belanja Pemeliharaan peralatan ,Mesin untuk memenuhi kebutuhan
pemeliharaan peralatan ,Mesin untuk menunjang oprasional puskesmas
dan jaringannya.
2.13. Belanja Perjalanan Dinas Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tranfort
dan operasional dalam rangka pelayanan pasien baik dalam daerah
maupun luar daerah.
2.14. Belanja kursus dan pelatihan, sosialisasi bintek pns bertujuan untuk
meningkatkan sumber daya manusia ( staff puskesmas ) baik melalui
kursus-kursus, pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk meningkatkan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 107


kopetensi dalam rangka pelayanan kepada pasien maupun oprasional
pada puskesmas.
3) Kegiatan Belanja Modal
1. Modal pengadaan mesin antri bertujuan untuk meningkatkan asset yang
ada di puskesmas yang dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan
pada pasien
2. Modal pengadaan mebelair bertujuan untuk meningkatkan asset yang ada
di puskesmas yang dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan pada
pasien dan oprasional Puskesmas
3. Modal Pengadaan Komputer bertujuan untuk meningkatkan asset yang
ada di puskesmas yang dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan
pada pasien dan oprasional Puskesmas
4. Modal Alat Kedokteran untuk meningkatkan asset yang ada di puskesmas
yang dipergunakan untuk meningkatkan pelayanan pada pasien

No Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %


1. Modal pengadaan mesin 34.850.000 12.800.000 36.72
antri
2. Modal pengadaan 14.000.000 9.800.000 70.00
mebeulair
3. Modal Pengadaan 33.850.000 0 0
Komputer
4. Model Alat Kedokteran 36.542.768 0 0
JUMLAH 119.242.768 22.600.000 18.95

2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD )
Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Pendapatan BLUD Puskesmas Sukagalih masih tidak memenuhi target (77.69%)
Hal ini di karnakan masih kurangnya pendapatan pasien umum baik yang
berkunjung baik ke puskesmas pembantu maupun puskesdes.
b. Pendapatan nonkapitasi masih kurang memenuhi target dikarnakan
pembayaran klaim non kapitasi dari BPJS baru sampai pada bulin juli 2018
sehingga masih ada sisa piutang dari bulan agustus sampai november
c. Belanja modal untuk tahun 2018 tidak seluruhnya terserap dikarnakan masih
harus ada birokrasi tentang pejabat pengadaan barang walaupu di puskesmas
sudah ada petugas yang dilatih pejabat pengadaan.
s. Pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Kotakaler
Alokasi anggaran urusan Dinas Kesehatan / Program Upaya Kesehatan
MasyarakatTahun 2018 pada UPT Puskesmas Rawat Inap Kotakaler Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang, sebesar :
1. Pemanfaaatan dana BLUD dengan PAGU sebesar Rp. 2.100.145.234,60 dengan
realisasi mencapai Rp. 2.050.767.687,00 atau 97,65 % dari rencana anggaran ada
sisa anggaran sebanyak Rp. 49.377.547,60 (2,35%)
2. Pemanfaatan Anggaran BOK dari PAGU Rp. 359.031.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 356.771.000,00 atau 99,37% dari rencana anggaran.Ada
pengembalikan sebesar Rp. 2.260.000,00 (0,63%).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 108


Maksud dan Tujuan dari kegiatan untuk menyediakan anggaran dan membiayai
kegiatan dalam rangka meningkatkan derajkat kesehatan masyarakat, sehingga
kegiatan program dapat berjalan sesuai demgan PAGU anggaran yang bersumber
dari PPK-BLUD dan BOK dengan jumlah Total Rp. 2.459.176.234,60,00 dengan
realisasi sebanyak Rp. 2.307.538.687,00 (93,8%).
Adapun out put dari kegiatan tersebut adalah tersedianya anggaran untuk
membiayai kebutuhan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di PPK-BLUD UPT
Puskesmas Rawat Inap Kotakaler, Sedabgkan out copme dari kegiatan tersebut
terlaksannya pelayanan kesehatan untuk melayani masyarakat sercara merata dan
menyeluruh di PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Kotakaler.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. BLUD
LAPORAN BELANJA BLUD UPT PUSKESMAS KOTA KALER
TAHUN 2018

Realisasi
Kode Anggaran Realisasi Tahun Realisasi s/d
Uraian s/d Tahun Lebih/Kurang
Akun dalam DPA Ini Tahun Ini
lalu
BELANJA 2,100,145,234.60 0.00 2,050,767,687.60 2,050,767,687.60 49,377,547.00
BELANJA PEGAWAI 7,250,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 3,730,000.00
5.1.1.07 Piket Hari Raya 5,400,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 1,880,000.00
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Pegawai
6.1.1.05 Biaya Honorarium PPK 1,850,000.00 0.00 0.00 0.00 1,850,000.00
Jumlah Belanja Pegawai 7,250,000.00 0.00 3,520,000.00 3,520,000.00 3,730,000.00
BELANJA BARANG DAN 1,624,151,614.60 0.00 1,594,049,983.60 1,594,049,983.60 30,101,631.00
JASA
5.1.2.01 Biaya Obat-obatan 4,000,000.00 0.00 0.00 0.00 4,000,000.00
5.1.2.02 Biaya Bahan Medis Habis 18,500,000.00 0.00 16,932,003.00 16,932,003.00 1,567,997.00
Pakai dan Embalage
5.1.2.06 Biaya Bahan Makan Pasien 36,000,000.00 0.00 23,850,000.00 23,850,000.00 12,150,000.00
5.1.2.08 BHP Ruangan & Oksigen 6,120,000.00 0.00 2,620,000.00 2,620,000.00 3,500,000.00
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 1,026,411,600.00 0.00 1,142,267,260.00 1,142,267,260.00 (115,855,660.00)
Pegawai
5.1.4.01 Biaya Pemeliharaan Alat 5,000,000.00 0.00 0.00 0.00 5,000,000.00
Kedokteran
5.1.4.02 Biaya Pemeliharaan Alat 6,500,000.00 0.00 5,117,500.00 5,117,500.00 1,382,500.00
Transportasi
5.1.5.01 Biaya Linen 4,000,000.00 0.00 4,000,000.00 4,000,000.00 0.00
5.1.7.04 Biaya Perjalanan Dinas 21,000,000.00 0.00 16,880,000.00 16,880,000.00 4,120,000.00
Pelayanan
6.1.2.01 Biaya Benda Pos dan 2,200,000.00 0.00 2,200,000.00 2,200,000.00 0.00
Pengiriman
6.1.2.02 Biaya ATK 35,773,414.60 0.00 30,003,850.00 30,003,850.00 5,769,564.60
6.1.2.03 Biaya Cetakan & 36,700,000.00 0.00 39,157,500.00 39,157,500.00 (2,457,500.00)
Penggandaan
6.1.2.04 Biaya Pakaian Dinas/Kerja 16,750,000.00 0.00 16,750,000.00 16,750,000.00 0.00
6.1.2.05 Biaya Makan Minum Tamu 1,000,000.00 0.00 0.00 0.00 1,000,000.00
6.1.2.06 Biaya Jasa Langganan 48,750,000.00 0.00 41,911,410.00 41,911,410.00 6,838,590.00
Listrik/Air/Telp/Internet

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 109


Realisasi
Kode Anggaran Realisasi Tahun Realisasi s/d
Uraian s/d Tahun Lebih/Kurang
Akun dalam DPA Ini Tahun Ini
lalu
6.1.3.01 Biaya Pemeliharaan Gedung 5,000,000.00 0.00 3,500,000.00 3,500,000.00 1,500,000.00
& Bangunan
6.1.3.05 Biaya Pemeliharaan Alat 9,000,000.00 0.00 5,375,000.00 5,375,000.00 3,625,000.00
Kantor dan RT
6.1.3.07 Biaya Pemeliharaan 3,000,000.00 0.00 3,000,000.00 3,000,000.00 0.00
Teknologi Informasi
6.1.4.02 Biaya Bahan Pembersih dan 14,946,200.00 0.00 15,785,300.00 15,785,300.00 (839,100.00)
Alat Kebersihan
6.1.4.04 Biaya Bahan Gas 1,500,000.00 0.00 630,000.00 630,000.00 870,000.00
6.1.4.07 Biaya Jasa konsultasi dan 70,000,000.00 0.00 37,429,500.00 37,429,500.00 32,570,500.00
Pihak Ketiga lainya
6.1.4.11 Biaya Jasa Kebersihan 18,000,000.00 0.00 18,060,650.00 18,060,650.00 (60,650.00)
6.1.4.12 Biaya Persediaan Alat Listrik 5,000,000.00 0.00 1,220,000.00 1,220,000.00 3,780,000.00
dan Elektronik
6.1.4.14 Biaya Sewa 1,050,000.00 0.00 1,050,000.00 1,050,000.00 0.00
6.1.4.15 Biaya Representasi / 179,050,000.00 0.00 143,798,000.00 143,798,000.00 35,252,000.00
Perjalanan Dinas
6.1.4.16 Biaya Pelatihan 30,000,000.00 0.00 19,750,000.00 19,750,000.00 10,250,000.00
6.1.4.17 Biaya Instruktur/ 5,850,000.00 0.00 2,100,000.00 2,100,000.00 3,750,000.00
Narasumber / Pemateri
6.1.4.25 Biaya Pajak Kendaraan 2,000,000.00 0.00 118,500.00 118,500.00 1,881,500.00
Bermotor
6.1.5.01 Biaya Pemasaran dan 5,000,000.00 0.00 0.00 0.00 5,000,000.00
Publikasi
9.1.2.02 Biaya Administrasi Bank 800,000.00 0.00 543,510.60 543,510.60 256,489.40
9.1.5.01 Biaya Non Operasional Lain- 5,250,400.00 0.00 0.00 0.00 5,250,400.00
lain
Jumlah Belanja Barang dan 1,624,151,614.60 0.00 1,594,049,983.60 1,594,049,983.60 30,101,631.00
Jasa
BELANJA MODAL 468,743,620.00 0.00 453,197,704.00 453,197,704.00 15,545,916.00
7.3.2.01 Gedung dan Bangunan 114,516,900.00 0.00 110,532,654.00 110,532,654.00 3,984,246.00
7.3.3.04 Alat Kantor & RT 135,826,720.00 0.00 129,315,250.00 129,315,250.00 6,511,470.00
7.3.3.06 Komputer 16,400,000.00 0.00 10,000,000.00 10,000,000.00 6,400,000.00
7.3.3.08 Alat Kesehatan 4,000,000.00 0.00 8,254,800.00 8,254,800.00 (4,254,800.00)
7.3.6.02 Jaringan Air 198,000,000.00 0.00 195,095,000.00 195,095,000.00 2,905,000.00
Jumlah Belanja Modal 468,743,620.00 0.00 453,197,704.00 453,197,704.00 15,545,916.00
JUMLAH BELANJA 2,100,145,234.60 0.00 2,050,767,687.60 2,050,767,687.60 49,377,547.00

2. BOK

ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
PROGRAM INDONESIA KELUARGA SEHAT 47.550.000,00 47.550.000,00 47.550.000,00 100,00
1 Pendataan Keluarga Sehat 19.200.000,00 19.200.000,00 19.200.000,00 100,00
2 Kunjungan Rumah KK Rawan 20.400.000,00 20.400.000,00 20.400.000,00 100,00
3 Penyuluhan pada KK Rawan 7.950.000,00 7.950.000,00 7.950.000,00 100,00
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB (PRIORITAS) 126.018.000,00 123.758.000,00 123.758.000,00 98,21
KIA 18.310.000,00 18.310.000,00 18.310.000,00 100,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 110


ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
1 Konseling Catin 290.000,00 290.000,00 290.000,00 100,00
2 Kunjungan Rumah Bumil Risti 2.150.000,00 2.150.000,00 2.150.000,00 100,00
3 Pemantauan Pemberian FE 1.290.000,00 1.290.000,00 1.290.000,00 100,00
4 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil 1.720.000,00 1.720.000,00 1.720.000,00 100,00
Pemantauan Kesehatan Ibu Nifas Termasuk
5 2.150.000,00 2.150.000,00 2.150.000,00
Ibu Nifas Risiko Tinggi 100,00
Pemantauan Kesehatan Neonatus Termasuk 2.150.000,00 2.150.000,00 2.150.000,00
6
Neonatus Risiko Tinggi 100,00
7 Pemantauan Bayi Risiko Tinggi 2.150.000,00 2.150.000,00 2.150.000,00 100,00
8 Desiminasi Informasi Program KIA 2.750.000,00 2.750.000,00 2.750.000,00 100,00
9 2.340.000,00 2.340.000,00 2.340.000,00
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil 100,00
10 1.320.000,00 1.320.000,00 1.320.000,00
Siang Klinik KIA 100,00
GIZI 30.818.000,00 28.918.000,00 28.918.000,00 93,83
1 Distribusi Vitamin A 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
2 Penjaringan Bayi/Balita Gizi Buruk 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
3 Konseling Pendukung PMBA 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
4 Penjaringan Bumil KEK 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
5 Pemantauan Pertumbuhan Balita Rawan 2.610.000,00 2.610.000,00 2.610.000,00 100,00
6 435.000,00 435.000,00 435.000,00
Distribusi TTD Remantri 100,00
7 Monev TTD Rematri 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
8 435.000,00 435.000,00 435.000,00
Distribusi MP ASI Balita 100,00
9 1.305.000,00 1.305.000,00 1.305.000,00
Pemantauan MP ASI 100,00
10 870.000,00 870.000,00 870.000,00
Pengumpulan Data BPB 100,00
11 870.000,00 870.000,00 870.000,00
Pemantauan Garam Beryodium 100,00
12 Penilaian Status Gizi Hasil BPB 4.350.000,00 4.350.000,00 4.350.000,00 100,00
13 Konseling Laktasi 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
14 Penyeliaan PMBA 1.260.000,00 1.260.000,00 1.260.000,00 100,00
15 Penjaringan Bayi/ Balita Kurus 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
16 Pengumpulan Data BPB 1.200.000,00 1.200.000,00 1.200.000,00 100,00
17 Pelatihan PMBA 5.900.000,00 5.900.000,00 5.900.000,00 100,00
18 Sosialisasi E PPGBM 2.700.000,00 2.700.000,00 2.700.000,00 100,00
19 Kit Pelatihan PMBA 3.000.000,00 1.100.000,00 1.100.000,00 36,67
Paket pelatihan PMBA 128.000,00 128.000,00 128.000,00 100,00
20 Bahan Makanan 100.000,00 100.000,00 100.000,00 100,00
KESLING 7.385.000,00 7.385.000,00 7.385.000,00 100,00
1 Inspeksi Kesling Sanitasi Tempat-Tempat 580.000,00 580.000,00 580.000,00
Umum 100,00
2 580.000,00 580.000,00 580.000,00
IKL Sekolah Dasar 100,00
3 IKL Pasar Sumedang 290.000,00 290.000,00 290.000,00 100,00
4 IKL Sanitasi Depot Air Minum 580.000,00 580.000,00 580.000,00 100,00
5 Pengawasan Mamin Restoran, Rumah 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
Makan, PIRT

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 111


ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
6 Sosialisasi Verifikasi ODF 2.460.000,00 2.460.000,00 2.460.000,00 100,00
7 Verifikasi ODF 2.460.000,00 2.460.000,00 2.460.000,00 100,00
PROMKES 34.370.000,00 34.010.000,00 34.010.000,00 98,95
1 Penyuluhan Desa Siaga Aktif 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
2 Pembinaan Posyandu 1.950.000,00 1.950.000,00 1.950.000,00 100,00
3 Pembinaan PHBS RT 2.475.000,00 2.475.000,00 2.475.000,00 100,00
4 Pembinaan PHBS Sekolah 290.000,00 290.000,00 290.000,00 100,00
5 Refreshing Kader Kesehatan dalam upaya 13.550.000,00 13.550.000,00 13.550.000,00 100,00
Kesehatan Secara Terpadu
6 Pembinaan PHBS TTU 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
7 Survei Mawas Diri ( SMD) 5.700.000,00 5.340.000,00 5.340.000,00 93,68
8 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 6.300.000,00 6.300.000,00 6.300.000,00 100,00
9 Sosialisasi GERMAS 2.800.000,00 2.800.000,00 2.800.000,00 100,00
TB PARU 3.380.000,00 3.380.000,00 3.380.000,00 100,00
1 Pembinaan Keluarga Penderita TB 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
2 Kunjungan Rumah Follow UP TB 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
3 Ketuk Pintu untyuk Peningkatan Case 1.640.000,00 1.640.000,00 1.640.000,00 100,00
Finding Kasus TB
PM 11.015.000,00 11.015.000,00 11.015.000,00 100,00
1 Penyuluhan Penyakit Menular Vektor dan 255.000,00 255.000,00 255.000,00 100,00
Zoonotik
2 Pemberian POPM 2.550.000,00 2.550.000,00 2.550.000,00 100,00
3 Kunjungan Rumah Untuk Follow UP 255.000,00 255.000,00 255.000,00 100,00
Tatalaksana Kasus DBD
4 Pemeriksaan Jentik Berkala 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
5 PD3I 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
6 Pemeriksaan Jentik Berkala/PSN 2.400.000,00 2.400.000,00 2.400.000,00 100,00
7 Sosialisasi Satu Rumah Satu Jumantik 1.900.000,00 1.900.000,00 1.900.000,00 100,00
8 Sosialisasi PM 2.350.000,00 2.350.000,00 2.350.000,00 100,00
ISPA 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
1 Penjaringan Penyakit ISPA 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
DIARE 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
1 Penjaringan Penyakit DIARE 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
KUSTA 345.000,00 345.000,00 345.000,00 100,00
1 Penyuluhan penyakit Kusta 345.000,00 345.000,00 345.000,00 100,00
HIV/AIDS 1.905.000,00 1.905.000,00 1.905.000,00 100,00
1 Penjaringan Kausu HIV/AIDS dan Hepatitis 1.470.000,00 1.470.000,00 1.470.000,00 100,00
pada Ibu Hamil
2 Kunjungan Rumah Pederita HIV/AIDS 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
IMUNISASI 9.850.000,00 9.850.000,00 9.850.000,00 100,00
1 Imunisasi Pelayanan Lanjutan Imunisasi BIAS 3.225.000,00 3.225.000,00 3.225.000,00 100,00
di Sekolah Dasar
2 Imunisasi Lanjutan Imunisasi DT, Td 3.225.000,00 3.225.000,00 3.225.000,00 100,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 112


ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
3 Sweeping Imunisasi dan Kasus KIPI 255.000,00 255.000,00 255.000,00 100,00
4 Pengambilan Logistik Imunisasi atau Vaksin 765.000,00 765.000,00 765.000,00 100,00
5 Sosialisasi Guru UKS untuk BIAS 2.380.000,00 2.380.000,00 2.380.000,00 100,00
HAJI 1.900.000,00 1.900.000,00 1.900.000,00 100,00
1 Pelacakan K3JH 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00
2 Pengambilan Logistik Imunisasi Meningitis 145.000,00 145.000,00 145.000,00 100,00
3 Pembinaan Jemaah Haji 1.320.000,00 1.320.000,00 1.320.000,00 100,00
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) 2.830.000,00 2.830.000,00 2.830.000,00 100,00
1 Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Resiko 480.000,00 480.000,00 480.000,00 100,00
Penyakit Tidak Menular di Posbindu PTM
2 Sosialisasi PTM 2.350.000,00 2.350.000,00 2.350.000,00 100,00
KESEHATAN JIWA 2.530.000,00 2.530.000,00 2.530.000,00 100,00
1 Penjaringan Penyakit Kesehatan Jiwa 810.000,00 810.000,00 810.000,00 100,00
Pembentukkan Tim TPKJM 1.720.000,00 1.720.000,00 1.720.000,00 100,00
KESEHATAN INDERA 510.000,00 510.000,00 510.000,00 100,00
1 Penjaringan Penyakit Katarak 510.000,00 510.000,00 510.000,00 100,00
II. UPAYA KESEHATAN LAINNYA 88.240.000,00 88.240.000,00 88.240.000,00 100,00
GIGI dan Mulut 8.070.000,00 8.070.000,00 8.070.000,00 100,00
1 Pembinaan UKGMD 4.350.000,00 4.350.000,00 4.350.000,00 100,00
2 Kegiatan UKGS (Penyuluhan Kls III, V) 1.740.000,00 1.740.000,00 1.740.000,00 100,00
3 Kegiatan UKGS (Sikat Gigi Masal Kls III, V) 1.980.000,00 1.980.000,00 1.980.000,00 100,00
UKS 36.495.000,00 36.495.000,00 36.495.000,00 100,00
1 Pemeriksaan Berkala Kelas IV SD 3.010.000,00 3.010.000,00 3.010.000,00 100,00

2 Penjaringan Anak Sekolah 3.225.000,00 3.225.000,00 3.225.000,00 100,00

3 Pelaksanaan Pemeriksaan Dini Anak Sekolah 13.090.000,00 13.090.000,00 13.090.000,00 100,00


Pelaksanaan Pemeriksaan Dini RA, TK< 4.830.000,00 4.830.000,00 4.830.000,00 100,00
4
PAUD
5 Pembinaan Sekolah Model 840.000,00 840.000,00 840.000,00 100,00

6 Sosialisasi Guru UKS 2.380.000,00 2.380.000,00 2.380.000,00 100,00

7 Pelatihan Dokcil 5.820.000,00 5.820.000,00 5.820.000,00 100,00

8 Kit Pelatihan 3.300.000,00 3.300.000,00 3.300.000,00 100,00


PKPR 18.000.000,00 18.000.000,00 18.000.000,00 100,00

1 Penyuluhan PKPR 18.000.000,00 18.000.000,00 18.000.000,00 100,00


UPAYA PENYEHAT TRADISIONAL (HATRA) 3.845.000,00 3.845.000,00 3.845.000,00 100,00

1 Pembinaan HATRA (Penyehat Tradisional) 645.000,00 645.000,00 645.000,00 100,00


Sosialisasi HATRA 3.200.000,00 3.200.000,00 3.200.000,00 100,00
KESORGA 12.030.000,00 12.030.000,00 12.030.000,00 100,00
1 Test Kebugaran 2.940.000,00 2.940.000,00 2.940.000,00 100,00
2 Pembinaan Kesehatan Olahraga 2.475.000,00 2.475.000,00 2.475.000,00 100,00
3 Test Kebugaran 6.615.000,00 6.615.000,00 6.615.000,00 100,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 113


ALOKASI REALISASI
NO KEGIATAN
TAHUNAN BULANAN Rp. %
KESEHATAN LANSIA 4.880.000,00 4.880.000,00 4.880.000,00 100,00

1 Skriing ABCDE Pada Lansia 825.000,00 825.000,00 825.000,00 100,00


Pembinaan dan Pelayanan Lanjut Usia di 870.000,00 870.000,00 870.000,00 100,00
2
Posbindu Lansia
3 Kunjungan Rumah Lansia Resti 435.000,00 435.000,00 435.000,00 100,00

4 Sosialisasi Ramah Anak dan Ramah Lansia 2.750.000,00 2.750.000 2.750.000 100,00
KESEHATAN UKK 4.920.000,00 4.920.000,00 4.920.000,00 100,00

1 Pembinaan UKK 1.720.000,00 1.720.000,00 1.720.000,00 100,00

2 Pembentukkan Pos UKK 3.200.000,00 3.200.000,00 3.200.000,00 100,00


III. MANAJEMEN PUSKESMAS 97.223.000,00 97.223.000,00 97.223.000,00 100,00
Pembinaan Pelayanan Kesehatan 9.440.000,00 9.440.000,00 9.440.000,00 100,00
1
Lokakarya Mini Tribulanan (LOKTRI) 25.680.000,00 25.680.000,00 25.680.000,00 100,00
2
Lokakarya Mini Bulanan (LOKBUL) 7.500.000,00 7.500.000,00 7.500.000,00 100,00
3
Evaluasi/Penilaian Kinerja 675.000,00 675.000,00 675.000,00 100,00
4
Konsultasi Pembinaan Teknis dan Rapat- 7.050.000,00 7.050.000,00 7.050.000,00 100,00
5 Rapat
Honor TIM Pelaksana Teknis Kegiatan 12.700.000,00 12.700.000,00 12.700.000,00 100,00
6
Honor TIM Pengolah Data Keluarga Sehat 23.950.000,00 23.950.000,00 23.950.000,00 100,00
7
Tinjauan Manajemen Mutu 675.000,00 675.000,00 675.000,00 100,00
8
Siang Klinik Perawat 960.000,00 960.000,00 960.000,00 100,00
9
Belanja Cetak 2.050.000,00 2.050.000,00 2.050.000,00 100,00
11
Penggandaan 6.543.000,00 6.543.000,00 6.543.000,00 100,00
12
TOTAL 359.031.000,00 356.771.000,00 356.771.000,00 99,37

A. Permasalahan dan Solusi


1. BLUD
a. Permasalahan
 Pembayaran Uang Klem Non Kapitasi BPJS menjadi piutang selama 6 Bulan
 Dokumen pengadaan dari pihak ketiga tidak tepat waktu
 Belum ada persamaan persepsi dalam peng SPJ an
 Belum ada kejelasan tentang rekruitment pegawai
b. Solusi
 BPJS Memberikan kejelasan mengenai keterlambatan pembayaran piutang
 Tim Pengadaan Untuk menyeleksi pihak ketiga yang benar benar
berkualitas
 Adanya sosialisasi dari Tim Pembina Dari Dinas Kesehatan untuk
menyamakan persepsi dalam peng-SPJ an.
 Dibuatnya Perbup untuk Rekruitment pegawai
2. BOK
a. Permasalahan
 Kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum anggaran ada
 Tim BOK dan petugas tingkat Puskesmas kurang optimal sehingga
memperlambat penyelesaian spj

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 114


 Tidak ada petugas Khusus dalam pengadministrasian keuangan (akuntan)
b. Solusi
 Anggaran terealisasi tepat waktu
 Meningkatkan respon petugas dan Tim BOK terhadap kegiatan BOK
 Adanya rekrutmen akuntan

t. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Tomo


Alokasi anggaran urusan bidang kesehatan tahun 2018 pada UPT Puskesmas
Rawat Inap Tomo sebesar Rp. 400.006.000,00 dengan realisasi mencapai Rp.
400.006.000,00 atau 100% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kesehatan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program KIA , anggaran Rp. 77.263.000,00
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah dengan tujuan
pencapaian SPM Pelayanan Ibu Hamil /Kunjungan K4 , Pelayanan kesehatan Ibu
Melahirkan, Pelayanan Bayi Baru Lahir dan pelayanan Balita. Sampai dengan 31
desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 77.263.000 atau sebesar 100%.
Pencapaian pelayanan ibu hamil sebesar 91,75 %, tidak tercapai oleh karena Ada
kasus Abortus, pemeriksaan di luar wilayah dan pindah keluar kota.
Pencapaian pelayanan ibu melahirkan sebesar 97.53 %, tidak tercapai oleh
karena ada beberapa kasus abortus sehingga dengan demikian mengurangi
jumlah persalinan dan juga oleh karena pindah ke luar kota.
Pencapaian pelayanan bayi baru lahir 100%
Pencapaian pelayanan balita sebesar 95,99%, tidak tercapai disebabkan oleh
karena ada beberapa balita yang memang belum waktunya dilaporkan oleh
karena belum sesuai umurnya, ada beberapa balita yang pindah ikut orang
tuanya.
b. Program UKS. Anggaran Rp. 16.240.000
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah dengan tujuan
pencapaian SPM pelayanan Penjaringan peserta didik ( kelas 1,7 dan 10), untuk
mendeteksi permasalahan kesehatan pada murid baru kls 1,7, dan 10.. Sampai
31 desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 16.240.000 atau sebesar 100%.
Pencapaian pelayanan Penjaringan peserta didik adalah 100%.
c. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Kegiatan yang dilaksanakan ini dengan tujuan pelayanan standar pada usia
produktif.
Pencapaian hungga akhir desember adalah sebesar 69,34 %. Tidak tercapai oleh
karena pemeriksaan tidak sesuai standar pada saat sasaran kontak dengan
petugas. Belum semua sasaran terkunjungi oleh petugas.
d. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut, anggaran Rp. 11.115.000
Kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan pelayanan kesehatan pada semua
lansia di posbindu, berupa kegiatan penyuluhan, olah raga dan pemeriksaan
darah.
Pencapaian pelayanan kesehatan usia lanjut hanya 47,76 %. Hal ini disebabkan
adanya miskomunikasi antara pemegang program dengan petugas lapangan,
sehingga pelaporan kunjungan kasus pada masyarakat usia lanjut tidak semua
terlaporkan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 115


e. Prograam PTM, anggaran Rp. 1.530.000
Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelayanan kesehatan penderita Hipertensi
dan penderita Diabetes Mellitus. Hingga akhir desember 2018 pencapaian
pelayanan kesehatan hipertensi 35,56 % dan pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Mellitus 35,69 %. Pencapaian masih jauh dari target, disebabkan
kerjasama dengan petugas lain belum dapat di makksimalkan, sehingga
pelayanan yang di berikan tidak terlaporkan dengan baik.
f. Program Jiwa, anggaran Rp. 3.915.000
Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelayanan kesehatan pada Orang dengan
Gangguan Jiwa Berat. Hingga akhir desember semuaa anggaran terserap dan
pencapaian kegiatan pelayanan kesehatan pada ODGJ juga 100%.
g. Program TB , anggaran Rp. 7.545.000.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pelayanan kesehatan pada penderita TB
paru. Pencapaian kegiatan pelayanan pada penderita TB hingga 31 desember
2018 sebesar 82,19 %. Pencapaian tidak memenuhi target disebabkan sedikitnya
penemuan kasus pada penderita Rontgen (+) dan pada kasus TB pada anak.
h. Program HIV, anggaran Rp. 1.290.000
Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelayanan kesehatan orang dengan resiko
terinfeksi HIV dengan cara Deteksi Dini. Hingga akhir desember anggaran
terserap 100%. Dan pencapaian program 104,46 %.

50. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Padasuka


Alokasi anggaran kesehatan tahun 2018 pada UPT Puskesmas Padasuka
sebesar Rp. 1.047.234.800,00 terdiri dari :
1. Pagu BOK : Rp. 336.093.000,-
2. Pagu BLUD : Rp 711.141.800,-
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi Program dan kegiatan urusan kesehatan tahun 2018 pada program
upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Padasuka pemanfaatan anggaran terdiri
dari:
PPK- BLUD
Realisasi pemanfaatan Anggaran PPK BLUD Puskesmas Padasuka sebesar Rp.
589.767.332,00 dimanfaatkankan untuk kegiatan yang meliputi:
Belanja Pegawai : Rp. 7.300.000,00
Belanja Barang dan Jasa : Rp. 478.426.332,00
Belanja Modal : Rp. 589.767.332,00
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi pendapatan sebesar Rp.
645.804.415,00 atau sebesar 90,81% dari pagu anggaran. Penyebab tidak terealisasi 100
% karena ada piutang dari pendapatan Non kapitasi BPJS belum dibayar dari Bulan Juni
2018 sampai dengan Desember 2018.
BOK ( Kegiatan Non Fisik )
Realisasi pelaksanaan kegiatan program baik wajib maupun pengembangan
yang telah dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran
dengan pemanfaatan anggaran BOK diperuntukan untuk kegiatan non fisik, dengan
pemanfaatan anggaran sebagai berikut :
- Triwulan 1 : Rp. 43.138.400,00
- Triwulan II : Rp. 140.489.400,00
- Triwulan III : Rp. 60.494.000,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 116


- Triwulan IV : Rp. 335.959.000,00
Pemanfaatan anggaran Bok terealisasi sebesar Rp. 335.959.000,- ( 99,40%)
dari pagu anggaran Rp.336.093.000,00. Penyebab tidak terealisai 100% karena ada
pengembalian sebesar Rp. 134.000,00 dari uang saku dan transport kegiatan Program
Promkes.
Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan anggaran dan
membiayai kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
sehingga kegiatan program dapat berjalan sesuai dengan anggaran yang ada, dengan
pagu anggaran bersumber dari PPK BLUD, BOK jumlah total Rp.
1.047.234.800,00 sampai dengan tanggal 31 Dsember 2018 terealisasi sebesar Rp.
925.726.332,00 (88,39%), diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Adapun output dari kegiatan tersebut adalah persentase tersedianya
angaran untuk membiayai kebutuhan pelayanan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas
Padasuka. Sedangkan outcome dari kegiatan tersebut telaksananya pelayanan
kesehatan secara merata dan menyeluruh di PPK BLUD Puskesmas Padasuka.
Capaian target kinerja
Capaian Indikator Kinerja adalah sebagai berikut
Indek Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 :
Semester I : 78,62 %
Semester II : 76,63%

2. Permasalahan dan Solusi :


Permasalahan Program DAK Bidang Kesehatan :
a. Bendahara BOK merangkap funghsional.
b. Harus tersedia dana talang,terutama belanja pegawai (LS) yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan kegiatan.
c. Pencairan dana BOK sering telat lebih dari 1 bulan.

Permasalahan Program BLUD :


a. Bendahara BLUD merangkat fungsional.
b. Belum tersedianya tenaga akuntasi untuk penatausahakan keuangan PPK
BLUD.
c. Konkuensi penerapan PPK BLUD belum dibarengi dengan optimalisasi kegiatan
operasional dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat.

Solusi
a. Menyampaikan permasalahan pencairan BOK ke Dinas Kesehatan sehingga
Tahun 2020 pencairan BOK lancar sesuai seuai AKB yang telah ditetapkan.
b. Mengoptimalkan tenaga yang ada, melalui pelatihan-pelatihan.
51. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Ganeas
Alokasi anggaran urusan Bantuan Operasional Kesehatan DAK Non Fisik tahun
2018 pada UPT Puskesmas Ganeas Sebesar Rp. 380.696.000.00 Dengan realisasi
Mencapai Rp.380.696.000,00 Atau 100 % dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Bantuan Operasional Kesehatan DAK Non Fisik
tahun 2018 pada UPT Puskesmas Ganeas adalah sebagai berikut:
a. Manajemen

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 117


Realisasi Manajemen dapat diketahui bahwa kegiatan manajamen terdiri dari
honor pelaksana kegiatan BOK, lokakarya triwulan, lokakarya bulanan dan transport
petugas ke kabupaten dengan realisasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan yaitu
100%.
Pagu Realisasi Persentase
No Nama Kegiatan Output
Rp. Rp.
1. Siang Klinik Bagi Bidan Meningkatnya 585.000 585.000 100%
pengetahuan bidan
2. Pendampingan Kasus Ibu hamil dengan 2,820,000 2,820,000 100%
Faktor dan Komplikasi kasus faktor dan resti
Resti Bumil/Neonatal dapat dipantau
Yg Adekuat
3. Penjaringan/ Deteksi Tumbuh kembang 4,000,000 4,000,000 100%
Dini Tumbuh Kembang anak PAUD/TK/RA
Apras Di Paud/Tk/Ra terpantau
4. Des Info Penurunan AKI Tercapainya 2,700,000 2,700,000 100%
& AKB Tk Kecamatan percepatan
penurunan AKI/AKB di
kecamatan Ganeas
5. Pemantauan Menelan Kepatuhan konsumsi 2.820,000 2.820,000 100%
tablet Fe untuk Bumil tablet Fe ibu hamil
anemia dan KEK anemia dan kek
6. Gerobak Laboratorium Mempermudah 2,000,000 2,000,000 100%
Bumil Terpadu pemeriksaan
laboratorium dan
dapat dengan cepat
menemukan kelainan
pada ibu hamil
7. Audit Kematian Mengetahui 1,500,000 1,500,000 100%
penyebab kematian
sedetail mungkin
sehingga dapat
mencegah kejadian di
kemudian hari
8. Pendampingan kelas Menambah 9,840,000 9,840,000 100%
Ibu Hamil pengetahuan ibu
hamil tentang
kesehatan ibu dan
anak

b. Program KIA
Tabel 4.16
Realisasi Manajemen
Pagu Realisasi Persentase
No Nama Kegiatan Output
Rp. Rp.
1. Penyuluhan Luar Gedung Masyarakat 8.640.000 8.640.000 100%
mengetahui
informasi
kesehatan
2. Pembinaan PHBS Sekolah Sekolah 1.440,000 1.440,000 100%
menerapkan
prinsip PHBS

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 118


Pagu Realisasi Persentase
No Nama Kegiatan Output
Rp. Rp.
3. Pembinaan PHBS Institusi Institusi 900,000 100%
Kesehatan/Perkantoran menerapkan
prinsip PHBS
Pagu Realisasi Persentase
No Nama Kegiatan Output
Rp. Rp.
4. Pembinaan/Pendampingan Kesiapan dan 1.440,000 1.440,000 100%
Desa Siaga aktif meningkatnya
manajemen desa
siaga aktif
5. Pembinaan PHBS Rumah Rumah Tangga 1.440,000 1.440,000 100%
Tangga menerapkan
prinsip PHBS

Berdasarkan Tabel Realisasi program KIA dapat diketahui bahwa kegiatan kia
terdiri dari siang klinik bagi bidan, pendampingan kasus faktor dan komplikasi resti
Bumil/Neonatal yang adekuat, penjaringan/deteksi dini tumbuh kembang apras di
paud/tk/ra, Des info penurunan AKI/AKB tk kecamatan, Pemantauan menelan tablet FE
untuk bumil anemia dan KEK, Gerobak Laboratorium terpadu, audit kematian dan
pendampingan kelas Ibu hamil dengan realisasi dana bantuan operasional kesehatan
yaitu 100%.
c. Program GIZI
Tabel 4.17
Realisasi Program Gizi

No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase


1 Sosialisasi BPB Kader mengetahui cara 2,695,000 2,695,000 100%
pengisian Form BPB
2 Pelaksanaan BPB Status gizi bayi dan 2,100,000 2,100,000 100%
balita
3 Distribusi Vit. - Bayi dan balita 1.440,000 1.440,000 100%
A,BPB,Pemantauan mendapatkan
Garam Beryodium vitamin A
- Hasil Uji garam
dengan iodina test
- Status gizi bayi dan
balita
4 Sosialisasi TTD Rematri ( Remaja mengetahui 250.000 250.000 100%
SMP/MTS dan MAN ) pentingnya minum TTD
Pemantauan TTD Pd 1.289,500 1.289,500 100%
5
Remaja Putri ( SMP/MTS Konsumsi TTD Rematri
dan MAN )
6 Validasi Gizi Buruk Status Balita Gizi Buruk 360,000 360,000 100%
Mengetahui status gizi 2.625.000 2.625.000 100%
7 Sosialisasi E-PPGBM
dan kinerja program
Terdistribusinya PMT ke 720.000 720.000 100%
Pendistribusian PMT
8 setiap desa sesuai
bumil kek dan balita
jumlah sasaran
Mengetahui tingkat 2.880.000 2.880.000 100%
Pemantauan PMT Bumil
9 konsumsi bumiil dan
dan Balita
balita terhadap PMT
Screening Balita Kurus Memantau status gizi 1.440.000 1.440.000 100%
10
dan Bumil KEK balita dan ibu hamil

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 119


Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui terdapat beberapa kegiatan
program gizi sosialisasi BPB, pelaksanaan BPB, distribusi vit. a, pemantauan garam
beryodium, sosialisasi ttd pada remaja putri (SMP,MTS dan MAN ),pemantauan ttd pd
remaja putri (SMP/MTS DAN MAN), validasi gizi buruk, sosialisasi E-PPGBM,
pendistribusian PMT bumil kek dan balita, pemantauan PMT bumil dan balita dan
screening Balita kurus dengan realisasi dana bantuan operasional kesehatan yaitu 100%

d. Program KESLING
Tabel Realisasi Program Kesling

Persen
No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi tase
1 Penyuluhan Luar Gedung Masyarakat 8.640.000 8.640.000 100%
mengetahui informasi
kesehatan
2 Pembinaan PHBS Sekolah menerapkan 1.440,000 1.440,000 100%
Sekolah prinsip PHBS
3 Pembinaan PHBS Institusi menerapkan 900,000 900,000 100%
Institusi prinsip PHBS
Kesehatan/Perkantoran
4 Pembinaan/Pendamping Kesiapan dan 1.440,000 1.440,000 100%
an Desa Siaga aktif meningkatnya
manajemen desa
siaga aktif
5 Pembinaan PHBS Rumah Rumah Tangga 1.440,000 1.440,000 100%
Tangga menerapkan prinsip
PHBS
6 Pendataan sarsandas Mengetahui data 4.200.000 4.200.000 100%
sarana dasar
kesehatan lingkungan
7 Pembuatan dan Update Memantau 2,620,000 2,620,000 100%
Peta Sanitasi perkembangan
perubahan prilaku
masyarakat
8 Aktivitas CLTS Masyarakat tidak 6,850,000 6,850,000 100%
berprilaku membuang
air besar
sembarangan
9 Identifikasi masalah dan Validasi data desa 1,370,000 3,675,000 100%
analisa situasi Pamsimas
10 Pembinaan TTU/TPM Monitoring sarana 1,920,000 1,920,000 100%
tempat tempat umum
11 Pembinaan sekolah Meningkatkan 1.280,000 1.280,000 100%
sehat pengetahuan
masyarakat tentang
UKS
12 Pembinaan Bank sampah Meningkatkan peran 640,000 640,000 100%
serta masyarakat
dalam pengelolaan
sampah
13 Pembinaan tindak lanjut Menganalisa sebab 1.920,000 1.920,000 100%
KS terjadinya penyakit

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 120


Persen
No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi tase
14 Monitoring pasca Mengetahui 640,000 640,000 100%
pemicuan perubahan prilaku
masyarakat pasca
pemicuan
15 Kampanye CTPS Meningkatkan 960.000 960.000 100%
pengetahuan
masyarakat tentang
CTPS yang benar
16 Kampanye hygiene Mewujudkan 960.000 960.000 100%
sanitasi lingkungan hidup
yang lebih sehat
17 Surveilance pemantauan Menganalisa kualitas 960.000 960.000 100%
kualitas air air,sumber dan beban
pencemaran air
18 Verifikasi STBM Mengetahui 640.000 640.000 100%
perilaku
masyarakat desa

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui terdapat beberapa kegiatan


program kesling yaitu pendataan sarsandas, pembuatan dan update peta sanitasi,
aktivitas CLTS, Identifikasi masalah dan analisa situasi ( IMAS ), Pembinaan TTU/TPM,
Pembinaan sekolah sehat, Pembinaan Bank sampah, Pembinaan tindak lanjut KS,
Monitoringg pasca pemicuan, kampanye CTPS, kampanye hygiene sanitasi,
surveilance pemantauan kualitas air dan verifikasi STBM dengan realisasi dana bantuan
operasional kesehatan yaitu 100%.
e. Program PROMKES
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui terdapat beberapa kegiatan program
Promkes adalah Penyuluhan luar gedung, pembinaan PHBS sekolah, Pembinaan PHBS
institusi kesehatan/perkantoran, pembinaan / pendampingan desa siaga aktif dan
pembinaan PHBS rumah tangga dengan realisasi dana bantuan operasional kesehatan
yaitu 100%.
f. Program P2P
Tabel 4.18
Realisasi Program P2P

No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase


1. Pembinaan keluarga Menambah ilmu 1.650.000 1.650.000 100%
penderita TB pengetahuan PMO
2. Kunjungan rumah Memantau kemajuan 3.200.000 3.200.000 100%
penderita TB pengobatan penderita TB
3. Kunjungan rumah Memantau kemajuan 1.600.000 1.600.000 100%
penderita kusta pengobatan penderita
kusta
4. Ketuk Pintu 2.560.000 .2.560.000 100%
Mencari kasus TB baru
5. Sosialisasi TB Menambah pengetahuan 1.280.000 .1.280.000 100%
Masyarakat tentang TB.
6. Sosialisasi Kusta Menambah pengetahuan 1.280.000 .1.280.000 100%
Masyarakat tentang
kusta.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 121


No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase
7. Sosialisasi HIV/AIDS Menambah pengetahuan 1.280.000 .1.280.000 100%
Masyarakat tentang
HIV/AIDS.
8. Deteksi Dini HIV/AIDS & Mencegah Transmisi HIV 1.280.000 .1.280.000 100%
deteksi dini hepatitis B dari Ibu ke anak
pada Bumil
9. Pengambilan spesimen 540.000 540.000 100%
Penemuan Kasus TB Baru
TB
10. Pelacakan penderita Deteksi dini kasus diare di 720.000 720.000 100%
diare lapangan
11. Pelacakan penderita Deteksi dini kasus ISPA di 1.280.000 1.280.000 100%
ISPA lapangan
12. Pelacakan dugaan KLB / 360.000 360.000 100%
KLB tertangani
SKD KLB
13. POPM Obat Cacing Mendistribusikan obat 720.000 720.000 100%
cacing
14. Pelayanan Imunisasi Semua sasaran 35.000.000 35.000.000 100%
rutin di desa/posyandu terimunisasi
15. Pelaksanaan Bias Semua sasaran 3.500.000 3.500.000 100%
Campak terimunisasi
16. Pelaksanaan Bias DT dan Semua sasaran 3.500.000 3.500.000 100%
TD terimunisasi
17. Pelacakan KIPI Semua sasaran 4.000.000 4.000.000 100%
terimunisasi

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui terdapat beberapa kegiatan


program P2P adalah Pembinaan keluarga penderita TB, Kunjungan rumah penderita
TB, Kunjungan rumah penderita kusta, Ketuk Pintu, Sosilaisasi TB, Sosialisasi kusta,
Sosialisasi HIV/AIDS, Deteksi Dini HIV/AIDS & Deteksi Dini Hepatitis B pada Bumil,
Pengambilan spesimen TB, Pelacakan penderita Diare, Pelacakan penderita ISPA,
Pelacakan dugaan KLB / SKD KLB, POPM obat cacing, Pelayanan Imunisasi rutin di desa
/ posyandu, Pelaksanaan BIAS campak, Pelaksanaan BIAS DT/TD dan pelacakan KIPI.
Realisasi dana secara keseluruhan mencapai 100%.

g. Program Pengembangan
Tabel 4.19
Realisasi Program Pengembangan

No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase


1 Pemeriksaan kesehatan Derajat kesehatan gigi dan 720.000 720.000 100%
gigi dan mulut di mulut masyarakat yang
posyandu optimal
2 Pemeriksaan kesehatan Derajat kesehatan gigi dan 1.260.000 1.260.000 100%
gigi dan mulut di sekolah mulut murid yang optimal
3 Pelaksanaan sikat gigi Siswa memahami prosedur 360.000 360.000 100%
masal di sekolah menggosok gigi yang
benar
4 Pelatihan Dokcil Meningkatnya 14.240.000 14.240.000 100%
pengetahuan dan
keterampilan peserta didik

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 122


No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase
5 Pembinaan kelompok Mengetahui tingkat 270.000 270.000 100%
Olah raga kebugaran
6 Siang klinik bg perawat Peningkatan pengetahuan 1.155.000 1.155.000 100%
perawat
7 Test Kebugaran Mengetahui tingkat 3.150.000 3.150.000 100%
(Kesorga) kebugaran
8 Pendataan sasaran Data yang akurat untuk 1.280.000 1.280.000 100%
lansia dan prolanis pelaksanaan program
Lansia
9 Pembinaan posbindu 11.200.000 11.200.000 100%
Lansia dapat diperiksa
lansia
10 Kunjungan rumah 1.800.000 1.800.000 100%
Pasien jiwa terpantau
pasien jiwa
11 Pemantauan Lansia 3.200.000 3.200.000 100%
Lansia resti dapat di pantau
Resiko Tinggi
12 Pendataan anak usia Data yang akurat untuk 2.880.000 2.880.000 100%
sekolah pelaksanaan program UKS
13 Pemeriksaan berkala Mengetahui kesehatan 6.020.000 6.020.000 100%
siswa kl 4 anak sekolah
14 Penemuan 12.960.000 12.960.000 100%
Mengetahui kesehatan
dini/penjaringan kes
anak sekolah
siswa kl 1,7 dan 10
15 Follow Up jemaah haji ( Terjaring data jemaah haji 1.280.000 1.280.000 100%
K3JH ) () dan kondisi jemaah haji
16 Kunjungan rumah kk 4.800.000 4.800.000 100%
KK Rawan dapat terpantau
rawan
17 Penemuan kasus Ditemukannya kasus 900.000 900.000 100%
katarak katarak
18 Pembinaan kesehatan Meningkatkan PHBS 2.000.000 2.000.000 100%
remaja di sekolah sekolah sejak dini
19 Pembentukan Peer Membantu petugas PKPR 1.720.000 1.720.000 100%
Conselor menemukan kasus remaja
sedini mungkin
20 Pelatihan Peer Conselor Meningkatnya 6.220.000 6.220.000 100%
keterampilan dan
pengetahuan konselor
sebaya
21 Pendataan Batra Data yang akurat program 1.280.000 1.280.000 100%
kestrad
22 Pembentukan Posbindu Meningkatnya peran serta 640.000 640.000 100%
PTM masyarakat dalam
pencegahan dan
penemuan dini kasus PTM
23 Pelaksanaan Posbindu Menemukan sedini 6.400.000 6.400.000 100%
PTM mungkin faktor resiko
penyakit tidak menular
24 Pelacakan kasus PTM Kondisi kasus pasien PTM 2.400.000 2.400.000 100%
dapat terpantau
25 Usaha Kesehatan Kerja Meningkatnya derajat 160.000 160.000 100%
kesehatan masyarakat
pekerja
26 Pembentukan TPKJM Terbentuknya koordinasi 3.500.000 3.500.000 100%
tim pelaksana kesehatan
jiwa masyarakat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 123


Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui terdapat beberapa kegiatan
program Pengembangan adalah Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di posyandu,
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di sekolah, Pelaksanaan sikat gigi masal,
kunjungan rumah KK rawan,penemuan kasus katarak,Pendataan sasaran lansia dan
prolanis, Pembinaan posbindu lansia, Pemantauan lansia resiko tinggi, Follow Up
jemaah haji (K3JH), Kunjungan rumah pasien jiwa, Pendataan anak usia sekolah,
Pemeriksaan berkala siswa kelas IV, Penemuan Dini / Penjaringan kesehatan siswa kelas
1,7 dan 10, Pembinaan kesehatan remaja di sekolah, Pembentukan Peer Conselor,
Pelatihan Dokcil, Pelatihan Peer Conselor, Pendataan Batra, pembentukan Posbindu
PTM, pelaksanaan Posbindu PTM, Pelacakan kasus PTM, pembinaan kelompok olah
raga, Usaha Kesehatan kerja dan siang klinik perawat. Realisasi dana secara
keseluruhan mencapai 100%.

h. PISPK

No Nama Kegiatan Output Pagu Realisasi Persentase


Meningkatkan akses
1 PISPK keluarga terhadap 77.836.000 77.836.000 100%
pelayanan kesehatan

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui realisasi program PISPK dari dana
bantuan operasional kesehatan yaitu 100%.

Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1) Terlambatnya pengumpulan SPJ dari pemegang program sehingga verifikasi
SPJ BOK ke Dinas Kesehatan jadi terlambat.
2) Kurang lengkapnya pengisian SPJ dari pemegang program sehingga banyak
temuan dari tim verifikasi SPJ Dinas Kesehatan.

b. Solusi
1) Ke pemegang program ditegaskan paling telat pengumpulan SPJ akhir bulan
pada bulan kegiatan yang sama.
2) Sebelum SPJ di ke di verifikasi ke dinas kesehatan di verifikasi dulu oleh tim
verifikasi puskesmas.

52. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Situraja


Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan di
UPT Puskesmas Situraja sebesar Rp. 421.221.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp. 407.051.000,00 (96,64 %) dari rencana anggaran.
a. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program dan kegiatan urusan Wajib Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Masyarakat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 124


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara kwalitas dan kwantitas.
Dengan Pagu anggaran sebesar Rp. 421.221.000,00 Sampai dengan 31
Desember terealisasi sebesar Rp. 407.051.000,00 atau sebesar 96,64 %.
Adapun tidak tercapainya target 100 % dikarenakan ada beberapa belanja yg
tidak terealisasi sebagai berikut :

Program /
No Anggaran Realisasi Persen Output Outcome
Kegiatan
11. Program 88.058.000 87.081.000 98,89 Semua KK - Tercapainya data PISPK
Indonesia Sehat terdata di semua KK di 15 Desa
Melalui PISPK - TerIndetifikasi masalah
Pendekatan kesehatan dari data
Keluarga (PIS-PK) PISPK
- Desa Mengetahui
masalah kesehatan dari
Data PISPK
2. Pelayanan 64.143.000 60.650.000 94,55 Pencapaian - Meningkatkan
Kesehatan Ibu, Target SPM Ketrampilan Bidan
Anak dan - Terjaringnya Bumil
Keluarga Resti utk mendapatkan
Berencana penanganan dan
pengelolaan RESTI

- Meningkatkan
pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan dan
proses persalinan
- Meningkatkan Ibu
balita tentang simulasi
DIDTK dan Gizi
seimbang
- Tidak adanya Bumil
dengan Anemia
- Menurunnya AKI dan
AKB
- Terdeteksinya Balita
yang mengalami
gangguan tumbuh
kembang
- Penjaringan neonatus
atau balita RESTI dan
dilakukan
penatalaksanaan bila
ada balita Resti
3 Pelayanan 23.670.000 21.370.000 90,28 Pencapaian - Tercapainya strata
Promosi Target SPM posyandu mandiri 100%
Kesehatan - Tercapainya Strata Desa
siaga aktif 100 %
- -. Tercapainya PHBS 90%
- Tercapainya Konseling
dan Penyuluhan
kesehatan kelompok
maupun perorangan
- Tercapainta penyuluhan
Kesehatan luar gedung
dan dalam gedung

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 125


Program /
No Anggaran Realisasi Persen Output Outcome
Kegiatan
4 Pelayanan 12.850.000 12.350.000 96,11 Pencapaian - Pilar STBM mencapai
Kesehatan Target SPM target
Lingkungan - Meningkatkan Cakupan
TPM,TTU dan DAMUI yg
memenuhi syarat
hygiene sanitasi
- Cakupan ODF 100 %
5 Pelayanan Gizi 15.980.000 14.855.000 92.96 Pencapaian - Terdeteksi Balita atau
Target SPM Prasekolah secara dini
- Meningkatkan status
balita dan anak pra
sekolah
- Tidak adanya balita Gizi
buruk
6 Pencegahan dan 30.120.000 28.740.000 95,42 a. Imunisasi a. Imunisasi
Pengendalian - Tercapainya cakupan
Penyakit UCI
- Meningkatkan
kekebalan pada bayi
di posyandu
- Meningkatkan
kekebalan pada anak
SD kelas 1 dan Anak
SD kelas 1,2 dan 5 DT
& TD ( BIAS )
b. HIV AIDs b. HIV AIDS
- Tercapainya semua
ibu hamil diperiksa
HIV Aids
c. TB c. TB
- Tercapainya CDR 46
orang
- Menurunkan angka
kesakitan TB
7 Upaya Kesehatan 103.850.000 100.600.000 96,87 a. UKS a. UKS
Masyarakat - Semua siswa
Pengembangan terjaring penemuan
dan Upaya dini 100%
Kesehatan - Terjaringnya kasus
lainnya kesehatan secara
dini dan dilakukan
penatalaksanaan
b. Lansia
- Meningkatkan
b. Lansia kesehatan Lansia
- Terpantaunya
kesehatan lansia
c. Perkes c. Perkesmas
mas Tercapainya kunjungan
KK rawan 90
- %
d. Keseha d. Kesehatan Jiwa
tan Jiwa - kunjungan pasien
jiwa 100 %

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 126


Program /
No Anggaran Realisasi Persen Output Outcome
Kegiatan
e. Diare dan e. Diare dan Pneumonia
Pneumon - Tercapainya
ia Cakupan temuan
pasein diare dan
pneumonia
8 Pelaksanaan 75.050.000 74.655.000 99.47 Pencapaia - Tercapainya Loktri
Fungsi n Target 4x/tahun
Manajemen SPM - Tercapainya Lokbul
(P1,P2 dan P3) 12x/tahun
- Adanya Propil
Puskesmas
- Adanya hasil Index
Kepuasan Masyarakat
- Adanya Perencanaaan
RKA , AKB BOK
- Pembinaan Pustu
2x/tahun
- Pembinaan Polindes
3x/tahun
9 Sanitasi Total 7.500.000 6.750.000 90,00 Pencapaia - Tercapainya Desa ODF
Berbasis n Target 100 %
Masyarakat SPM
(STBM)

Permasalahan dan solusi

MASALAH SOLUSI
Realisasi Upaya Kesehatan Kesehatan Ajuan petugas kesling
lingkungan masih kurang hanya ( 10 %)
oleh karena Petugas kesling purnabakti
sehingga ada kekosongan selama
beberapa bulan

Realisasi pelayanan Gizi masih kurang ( Pengajuan tenaga gizi


8,04 %) karena tidak adan petugas Gizi
Realisasi upaya kesehatan pengembangan Uang Harian disesuaikan dengan
dan upaya kesehatan lainnya tidak Standar Biaya Umum (SBU)
tercapai ( 3,13 % ) karena petugas
menjalani Cuti melahirkan,Uang harian
diatas SBU

Realisasi kegiatan promkes masih kurang Uang harian di sesuaikan dengan SBU
(9,27 %) karena uang harian diatas SBU

53. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cisitu


Alokasi anggaran uraian Pada Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Saerah (PPK BLUD) Tahun 2018 pada UPT Puskesmas Rawat Inap Cisitu Sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 127


1.930.573.671,40 dengan Realisasi mencapai Rp. 1.281.838.703,00 atau 66,40% dari
Realisasi Anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
1. Belanja Pegawai
Dalam hal ini anggaran untuk belanja pegawai adalah berupa biaya Honorarium
Pelayanan dalam hal ini adalah Honor Pelaksanana Kegiatan untuk Piket Hari
Raya Idul Fitri, Piket Hari Natal dan Tahun Baru adalah sebesar Rp.
13,700,000,00 dan terrealisasi sebesar Rp. 3,540,000,00 atau sebesar 25,84%
dan Biaya Lembur adalah sebesar Rp. 1,700,000,00 dan terrealisasi sebesar Rp.
0. maksud dan tujuan adanya Biaya ini adalah untuk penunjang anggaran untuk
biaya Honorarium Pelayanan untuk seluruh biaya pegawai adalah sebesar Rp.
14,700,000,00 dan terliasisasi sebesar 24,08%.
Output dari belanja pegawai ini adalah bisa terlaksannya kegiatan-kegiatan
PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Cisitu bisa berjalan dengan Lnacar dan
sebagai sarana penunja ng untuk pelayanan keshatan ke masyrakat supaya bisa
lebih meningkat.
Outcome : Dengan belanja pegawai ini maka kegiatan untuk peningkatan
pelayanan akan terlaksana dengan baik, semua ini adalah bertujuan untuk
kualitas pelayanan terhadap pasien diharapakan semakin meningkat sehingga
kepuasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Ciistu semakin
tinggi yang mana nantinya akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan
BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Cisitu.
2. Belanja Barang dan Jasa
Belanja barang dan jasa PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Cisitu terdiri dari
;
1. Biaya Medis Pakai dan Embalage
2. BHP Ruangan dan Oksigen
3. Biaya Bahan Bakar
4. Biaya Bahan Pelumas’
5. Biaya Jasa Pelayanan Pegawai
6. Biaya Pemeliharaan Alat Kedokteran
7. Biaya Pemeliharaan Alat Transportasi
8. Biaya Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
9. Biaya Makan Minum Pasien
10. Biaya Rujukan Pasien Ke RSU & Pakuwon
11. Biaya Benda Pos
12. Biaya ATK
13. Biaya Cetakan dan Peggandaan
14. Biaya Makan Tamu
15. Biaya Air/Listrik/Internet/telp
16. Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
17. Biaya Pemeliharaan Instalasi/jaringan (Tambah daya listrik)
18. Biaya Pemeliharaan Alat Transportasi
19. Biaya Pemeliharaan Alat Knator dan RT
20. Biaya Bahan Pembersih dan Alat Kebersihan
21. Biaya Jasa Konsultasi dan Pihak Ketiga
22. Biaya mkan minum Kantor
23. Biaya Pengembangan SIM dan IT

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 128


24. Biaya Langganan Media
25. Biaya Jasa Kebersihan
26. Biaya Persediaan Alat listrik dan elektronik
27. Biaya Sewa
28. Biaya Perjalanann Dinas
29. Biaya Pelatihan
30. Biaya Narasumber
31. Biaya Mkan Minum Rapat
32. Biaya Pajak Kendaraan
33. Biaya Publikasi dan Dekorasi
34. Biaya Adminstrasi Bank
Maksud dan tujuan adanya belanja barang dan jasa ini adalah tersedianya
sarana dan prasarana penunjang dalam kegiatan pelayanan kesehatan masyrakat PPK-
BLUD Puskesmas Rawat Inap Cisitu , dan tersedianaya Sumber Daya Manusia yang
sesuai dengan kompetensi ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan mutu pelayanan
kesehatan terhadap masyrakat.

c. Realisai dari Anggaran Barang dan Jasa :

PAGU REALISASI
No URAIAN REALISASI SISA PAGU KET
ANGGARAN %
BELANJA 1,470,525,000 191,261,399 739,312,272
BARANG DAN
JASA
1. Biaya Bahan Medis 30,000,000 22,115,000 7,885,000 73,72 Sesuai dengan
Habis Pakai dan biaya yang
Embalage dikeluarkan
pada saat
kegiatan
2. BHP Ruangan & 17,000,000 13,300,000 3,700,000 78,24 Sesuai dengan
Oksigen biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
3. Biaya Bahan Bakar 29,000,000 16,000,000 13,000,000 94,12 Sesuai dengan
biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
4. Biaya Bahan 9,950,000 6,037,500 3,912,500 60,68
Pelumas
5. Biaya Jasa 721,420,000 719,937,899 1,482,101 99,79 Peningkatan
Pelayanan pendapatan
Pegawai kapitasi dari
BPJS, Non
kapitasi dan
pendapatan
pasien umum
sehingga 60%
jasa pelayanan
untuk pegawai
pun meningkat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 129


PAGU REALISASI
No URAIAN REALISASI SISA PAGU KET
ANGGARAN %
6. Biaya 7,500,000 7,500,000 -
Pemeliharaan Alat
Kedokteran
7. Biaya 15,000,000 6,427,500 8,572,500 42,85
Pemeliharaan Alat
Transportasi
8. Biaya 13,500,000 3,500,000 10,000,000 74,07
Pemeliharaan
Perlengkapan
Kantor
9. Biaya Makanan 35,000,000 2,220,000 32,780,000 6,34 Penyesuaian
dan Minuman harga
Pelayanan Lainnya kebutuhan
10. Biaya Perjalanan 58,000,000 26,785,000 31,215,000 53,81
Dinas Pelayanan
11. Biaya Benda Pos 4,700,000 3,650,000 1,050,000 77,66 Penyesuaian
dan Pengiriman harga
kebutuhan
12. Biaya ATK 74,000,000 60,400,000 13,600,000 81,62 Penyesuaian
harga
kebutuhan
13. Biaya Cetakan & 40,000,000 38,750,000 1,250,000 96,87 Penyesuaian
Penggandaan harga
kebutuhan
14. Biaya Pakaian 0 0 0 0
Dinas/Kerja
15. Biaya Makan 14,000,000 9,500,000 4,500,000 67,86
Minum Tamu
16. Biaya Jasa 28,200,000 22,983,202 5,216,798 81,50 Sesuai dengan
Langganan Listrik biaya
/ Air/Telp/Internet yangdibutuhkan
pada saat
pelaksanaan
kegiatan
17. Biaya 13,000,000 4,750,000 8,250,000 36,54
Pemeliharaan
Gedung &
Bangunan
18. Biaya 4,500,000 2,393,600 2,100,000 53,91
Pemeliharaan
Instalasi/Jaringan
19. Biaya 0 0 0 0
Pemeliharaan Alat
Transportasi
20. Biaya 5,000,000 1,250,000 3,750,000 25
Pemeliharaan Alat
Kantor dan RT
21. Biaya Bahan 35,000,000 31,122,848 3,877,152 88,92 Penyesuian
Pembersih dan harga dan
Alat Kebersihan kebutuhan
22. Biaya Jasa 0 0 0 0
konsultasi dan
Pihak Ketiga
lainya

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 130


PAGU REALISASI
No URAIAN REALISASI SISA PAGU KET
ANGGARAN %
23. Biaya Makan 15,000,000 1,000,000 14,000,000 6,66
Minum Kantor
24. Biaya 3,500,000 3,000,000 500,000 85,71 Penyesuian
Pengembangan harga dan
SIM dan TI kebutuhan
25. Biaya Langganan 1,000,000 0 1,000,000 0
Media
26. Biaya Jasa 8,000,000 2,535,150 5,464,850 31,69 Sesuai dengan
Kebersihan biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
27. Biaya Persediaan 15,000,000 11,250,000 3,750,000 75 Penyesuian
Alat Listrik dan harga dan
Elektronik kebutuhan
28. Biaya Sewa 6,456,000 465,000 5,991,000 7,20 Penyesuian
harga dan
kebutuhan
29. Biaya 108,000,000 71,926,000 36,074,000 66,59 Sesuai dengan
Representasi / biaya yang
Perjalanan Dinas dikeluarkan
pada saat
kegiatan
30. Biaya Pelatihan 93,001,000 26,605,000 66,396,000 28,60 Sesuai dengan
biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
31. Biaya 28,000,000 0 28,000,000 0
Instruktur/Narasu
mber/Pemateri
32. Biaya Makan dan 28,000,000 10,410.000 10,410,000 37,17
Minum Rapat
33. Biaya Pajak 5,000,000 1,831,400 3,168,000 36,63
Kendaraan
Bermotor
34. Biaya Pemasaran 4,048,000 1,250,000 2,798,000 30,88
dan Publikasi
35. Biaya Administrasi 750,000 25,000 725,000 3,33 Sesuai dengan
Bank biaya yang
dikeluarkan
pada saat
kegiatan
Output : Terpenuhinya kebutuhan dan tersedianya sarana dan prasarana untuk
penunjang pelayanan keeshatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Cisitu sehingga
pelayanan terhadap pasien bisa berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Outcome : Dengan tercapainya kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan
maka pendapatan yang diterima semakin meningkat.

3. Belanja Modal
Belanja Modal yang ada dalam anggran PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Cisitu terdiri dari :
1. Alat Kantor dan RT
2. Komputer

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 131


3. Alat Studio
4. Alat Kesehatan
5. Alat Laboratorium
6. Alat Keamanan
7. Kendaraan
Maksud dan Tujuan adanya Belanja Modal adalah tersedianya sarana dan prasarana
penunjang dalam kegaitan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Cisitu ini
bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

PAGU
No URAIAN REALISASI SISA PAGU REALISASI % KET
ANGGARAN
1. BELANJA MODAL 445,348,671.40 63,702,300 1,124,118,747.40 76,44
Alat kantor dan RT 90,000,000 0 90,000,000
Komputer 54,850,000 52,401,300 2,448,700 95,55 Sesuai
harga
dari
pihak
pengada
an
barang
Alat Studio 31,300,000 0 31,300,000 0
Alat Kesehatan 103,150,000 0 103,150,000 0
Alat Laboratorium 64,198671.40 0 64,198,671.40 0
Alat Keamanan 20,000,000 11,300,000 8,700,000 56,5
Kendaraan 81,850,000 0 81,850,000 0

Output : Terpenuhnya kebutuhan dan tersedianya sarana dan prasarana untuk


pnunjang pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Cisitu sehingga
pelayanan terhadap pasien bisa berjalan dengan lancar dan memuaskan
Outcome : Dengan tersedianya kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan
masa pendapatan yang diterima smakin meningkat.

Permasalahan dan Solusi


 Permasalahan
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan atau realisasi
kegiatan yang ada dalam rencana Anggaran PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat
Inap Cisitu antara lain :
1. Masih adanya kebutuhan yang masih harus dipenuhi namun tidak bisa
trlealisasi dikarenakan adanya penetapan Pagu Anggaran dari Pemerintah
Daerah
2. Walaupun sudah memiliki fleksibilitas BLUD namun belum bisa diterapkan
sepenuhnya karena adanya peraturan yang berbeda-beda atau berubah-ubah
dalam kebijakan yang ditetapkan.
3. Untuk Realisasi Belanja yang dianggarkan di perubahan tidak bisa dengan
cepat di eksekusi karena harus menuggu proses pengesahan anggaran
perubahan tersebut sehingga sedikit menghambat akan pemenuhan
kebutuhan yang ada, apalagi terkait dengan pengadaan barang yang
melibatkan pihak ke-3

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 132


4. Belum adanya Tenaga Ahli Keuangan /Tenaga Akuntansi yang lebih kompeten
dalam pengelolaan Laporan Keuanagan .
 Solusi
1. Untuk pemenuhan kebutuhan yang sebenarnya masih dibutuhkan namun tidak
bisa dianggarkan karena terbentur dengan penetapan Pagu Anggaran maka
bisa dilakukan pergeseran dari belanja lain yang dianggarkan tidak terlalu
manjadi prioritas utama
2. Harus ada persamaan persepsi atau pemahaman yang sma dari semua sktor
terkait dengan penerapan PPK-BLUD supaya biasa terlaksana dengan baik
3. Menguayakan supaya tidak terlalu banyak pengadaan barang yang melibatkan
pihak ke-3 dalam anggran perubahan
4. Pengusulan tenaga ahli Akuntansi atau Rekrutmen.
54. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas DTP Darmaraja
Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan tahun 2018 pada dinas kesehatan
anggaran BLUD sebesar Rp. 2.314.292.000 dengan realisasi pendapatan mencapai Rp.
2.050.636.675,00 atau 89 % dari rencana anggaran. Anggaran BOK Tahun 2018 sebesar
Rp.487.057.000 dengan realisasi Rp. 487,037.000,00 atau 100% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Program upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
a. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Darmaraja
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD UPT Puskesmas
Rawat Inap Darmaraja. Dengan pagu anggaran Rp. 2.314.292.000,00
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi pendapatan sebesar Rp.
2.050.636.675,00 atau sebesar 89% . Dengan rincian pagu emergency sebesar Rp.
63.648.000,00 realisasi sebesar Rp. 24.585.500,00 pagu rawat jalan sebesar Rp.
108.720.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 109.520.000,00 selanjutnya pagu
anggaran rawat inap Rp. 51.200.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.
121.200.000,00 pagu anggaran laboratorium Rp. 56.940.000,00 dengan realisasi Rp.
46.856.250,00 pagu anggaran ambulance sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan realisasi
Rp. 27.880.500,00 lalu pagu anggaran poli gigi sebesar Rp.
49.304.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 7.171.500,00 Untuk keterangan sehat
pagu anggarannya sebesar Rp. 18.000.000,00 dengan realisasi pendapatan sebesar
Rp. 20.883.000,00 pagu anggaran untuk keterangan haji sebesar Rp.
2.600.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.635.000,00 pada persalinan pagu
anggarannya Rp. 79.600.000,00 dengan realisasi Rp. 26.900.000,00 pagu anggaran
USG sebesar Rp. 33.975.000,00 dengan realisasi Rp. 30.975.000,00.
Pada pendapatan retribusi pelayanan kesehatan terdapat observase pra
rujukan dengan realisasi anggaran Rp. 350.000, pagu anggaran Tindakan KB sebesar
Rp. 200.000 dengan realisasi Rp. 1.250.000, lalu tindakan Oksigen / O2 pagu
anggarannya sebesar Rp. 5.133.000 dan realisasi sebesar Rp. 1.921.000,00 Selain
pendapatan dari setiap layanan, terdapat pendapatan dari praktek penelitian sebesar
Rp. 918.000 dan pendapatan lain-lain sebesar Rp. 1.000.000.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 133


Terdapat pendapatan Non Kapitasi dari BPJS sebesar Rp. 266.300.000 dengan
pagu anggaran Rp. 441.960.000, Non Kapitasi yang belum dibayar oleh BPJS dari bulan
Agustus sampai bulan Desember sebesar Rp. 170.375.000 dan Pendapatan Kapitasi
sebesar 1.355.014.925 dengan pagu anggaran Rp. 1.398.012.000, lalu penerimaan dari
asset lelang puskesmas sebesar Rp. 1.050.000. Selain itu pendapatan di peroleh dari
bunga jasa giro Bank BRI sebesar Rp. 718.014 dan jasa giro bank BJB sebesar Rp.
3.507.986.
b. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 487.057.000 sampai dengan 30
November 2018 terealisasi Rp. 487.037.000 atau sebesar 100 %.
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Darmaraja
a. Pembayaran Non Kapitasi baru sampai bulan Juli, sehingga menjadi Piutang
selama 5 bulan.
b. Dana Kapitasi yang diterima Puskesmas belum maksimal yaitu sebesar 95%,
hal ini dikarenakan angka kontak belum masuk zona aman.
c. Tarif BLUD sesuai dengan Peraturan Bupati 78 Tahun 2017 belum
dilaksanakan sepenuhnya dari awal tahun 2018.
2. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
a. Pencairan dana BOK tidak sesuai dengan jadwal sehingga kegiatan sudah
dilaksanakan tetapi dana belum cair

Solusi
1. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap
Darmaraja
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPJS terkait
pembayaran Non Kapitasi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan.
c. Meningkatkan angka kontak sehingga masuk zona aman dengan
pengadaan sarana prasarana, mengoptimalkan kinerja tim p-care agar
Dana Kapitasi yang diterima pun maksimal
d. Pelaksanaan tarif BLUD sesuai Peraturan Bupati 78 Tahun 2017
2. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pencairan dana
BOK.
Alokasi anggaran urusan 1.02 Kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
sebesar Rp. 487.057.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 487.037.000,00 atau 100%
dari rencana anggaran.
1. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan 1.02 kesehatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
:

a. Program Upaya Kesehatan Ibu dan Anak


1. Pendampingan kasus resti bumil

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 134


2. Pendampingan kelas ibu hamil
3. Kunjungan neonatus resti
4. Pendampingan Kelad Ibu Hamil dan Balita
5. Pemantauan Tablet Tambah Darah ( TTD )
b. Program Gizi
1. Pembinaan kelompok ibu menyusui
2. Bulan penimbangan balita (BPB)
3. Garam beryodium
4. Uang saku bulan penimbangan balita (BPB)
c. Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja (UKS)
1. Penjaringan murid kelas 1 SD
2. Pemeriksaan berkala (kelas IV)
3. Penyuluhan PKPR
d. Program imunisasi
1. Pelayanan imunisasi
2. Bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)
e. Program Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Pemicuan CLTS desa Ranggon
2. Monev pasca pemicuan di desa Ranggon
3. Identifikasi masalah dan analisa situasi di Desa Ranggon
4. Pembuatan dan Update Peta sianitasi dan buku kader desa Ranggon
5. Kampanye CTPS di Desa Ranggon
6. Kampanye higyen sanitasi sekolah di Desa Ranggon
7. Pemicuan CLTS desa Tarunajaya
8. Monev pasca pemicuan di desa Tarunajaya
9. Identifikasi masalah dan analisa situasi di Desa Tarunajaya
10. Pembuatan dan Update Peta sianitasi dan buku kader desa Tarunajaya
11. Kampanye CTPS di Desa Tarunajaya
12. Kampanye higyen sanitasi sekolah di Desa Tarunajaya
13. Pemicuan 5 pilar STBM Tingkat Desa
14. Permbinaan pemilahan sampah RT
15. Sosialisasi Kelembagaan Bank sampah
16. Pembentukan Bank Sampah
17. Kunjungan TPM
f. Program Upaya Promosi Kesehatan
2. Penguatan kapasitas kelembagaan desa siaga
3. Pembinaan pendampingan, mmd, smd desa siaga aktif
4. Pembinaan monev desa siaga aktif / Umpan balik
5. Pembinaaan Posyandu Purnama mandiri
g. Program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
1. Penjaringan kasus Hiv/Aids
2. Snack penjaringan
3. Penyuluhan Hiv/Aids
4. Snack penyuluhan Hiv/Aids
5. Kunjungan rumah untuk follow up melaksanaan kasus Hiv/Aids
6. Kunjungan rumah surveilans pasca rft
7. Penyuluhan Tb paru
8. Pelacakan kasus kontak kontak Tb paru

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 135


9. Snack penyuluhan Tb
10. Ispa
11. Pelacakan K3JH
h. Program Upaya pencegahan pengendalian penyakit tular Vektor dan Zootik
1. Penyelidikan efidemologi kasus tersangka dengue
2. Penyuluhan DBD
3. Snack Penyuluhan DBD
i. Program Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
1. Pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah
2. Pemeriksaan faktor resiko di posbindu PTM
3. Snack Pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah
j. Program surveilans dan respon KLB
1. Pemantauan penyakit berpotensi KLB
k. Program Upaya Kesehatan Jiwa
1. Kunjungan kasus jiwa
2. Penyuluhan kesehatan jiwa & napza di masyarakat
l. Program Upaya Kesehatan Lainnya
1. Mata
2. Kesorga
3. Kesehatan kerja
4. Gimul
5. Perkesmas
m. Manajeman Puskesmas
1. Mamin lokbul
2. Mamin loktri
3. Minggon
4. Uang saku
5. Uang saku loktri
6. Honorarium PNS
7. Honorarium non PNS
8. Penyususnan perencanaan puskesmas
9. Penyediaan bahan habis pakai
10. Penggandaan
11. Cetak
12. Alat tulis kantor
n. Penyediaan bahan habis pakai
1. Penggandaan
2. Cetak
3. Alat tulis kantor
o. Konsultasi dan pembinaan teknis
4. Pembinaan teknis ke poskesdes dan pustu
5. Konsultasi
2. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan
a. Program KIA
Tujuan dari kegiatan pada program KIA adalah meningkatkan cakupan program
KIA. Dengan PAGU anggaran RP. 28.206.750,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 28.206.750,- atau sebesar 100%.
Output program KIA :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 136


1. K4 : Target 96% Cakupan 98,8% Kesenjangan +2,8.
2. Persalinan oleh nakes : Target 96% Cakupan 100,2% kesenjangan +6,7
3. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani : Target 78% Cakupan
93,2% kesenjangan +15,2
4. Cakupan pelayanan nifas : Target 92% Cakupan 100% Kesenjangan +8
5. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) : Target 98% Cakupan 108,3%
kesenjangan +10,3
6. Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN3) : Target 89% Cakupan
106,3% kesenjangan +17,3
7. Cakupan neonatus dan komplikasi yang ditangani : Target 41% Cakupan
52,2% kesenjangan +11,2
8. Cakupan kunjungan bayi : Target 93% Cakupan 110,2% kesenjangan +17,2
9. Cakupan pelayanan anak balita : Target 86% Cakupan 84.4% kesenjangan
-1,6
Outcome program KIA menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan Angka kematian
bayi (AKB).
b. Program Gizi
Tujuan dari kegiatan pada program Gizi adalah meningkatkan cakupan program
Gizi. Dengan PAGU anggaran RP. 13.976.750,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 13.976.750,- atau sebesar 100%.
Output program Gizi :
1. Cakupan balita ditimbang (D/S) : Target 70% Cakupan 80% kesenjangan +10
2. Cakupan distribusi vit A bagi bayi (6-11 bulan) : Target 98% Cakupan 100%
kesenjangan +2
3. Cakupan distribusi vit A bagi anak balita (12-59 bulan) : Target 98% Cakupan
100% kesenjangan +2
4. Cakupan distribusi vit A bagi ibu nifas : Target 94% Cakupan 103% kesenjangan
+9
5. Cakupan distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil : Target 92% Cakupan
98,9% kesenjangan +6,9
6. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan : Target 100% Cakupan 0
kesenjangan -100
7. Cakupan Asi ekslusif : Target 47% Cakupan 89,66% kesenjangan -42,66
Outcome program gizi adalah tidak adanya balita dengan gizi buruk
c. Program UKS
Tujuan dari kegiatan pada program UKS adalah meningkatkan cakupan program
UKM esensial. Dengan PAGU anggaran RP. 24.870.000,- sampai dengan 31
desember 2017 terealisasi sebesar Rp. 24.870.000,- atau sebesar 100%.
Output program UKS :
Cakupan sekolah (SD/MI/Sederajat) yang melaksanakan penjaringan kesehatan :
Target 100% Cakupan 100% kesenjangan 0
Outcome program UKS adalah deteksi dini dan menurunkan angka kesakitan pada
anak sekolah
d. Program Imunisasi
Tujuan dari kegiatan pada program Imunisasi adalah meningkatkan cakupan
program imunisasi. Dengan PAGU anggaran RP. 6.940.000,- sampai 30 November
2018 terealisasi sebesar Rp. 6.940.000,- atau sebesar 100%.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 137


e. Program Kesling
Tujuan dari kegiatan pada program kesling adalah meningkatkan cakupan
program kesling. Dengan PAGU anggaran RP. 12.936.750,- sampai dengan 30
November 2018 terealisasi sebesar Rp. 12.936.750,- atau sebesar 100%.
f. Program Promkes
Tujuan dari kegiatan pada program Promkes adalah meningkatkan cakupan
program Promkes. Dengan PAGU anggaran Rp. 38.896.750,- sampai dengan 30
November 2018 terealisasi sebesar Rp. 38.896.750,- atau sebesar 100%.
Output program Promkes :
1. Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase posyandu purnama &
mandiri : Target 65% Cakupan 50% kesenjangan -15
2. Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui Desa siaga aktif :
Target : Target 93% Cakupan 100% kesenjangan 0
3. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS ditatanan rumah tangga : Target 65%
d. Cakupan 50% kesenjangan -15
Outcome promkes adalah menurunkan AKI dan AKB, menciptakan lingkungan
sehat dan mewujudkan kecamatan sehat
g. Program Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (TB, HIV, Kusta, Hepatitis,
Diare, Pneumonia, Frambusia, dll)
Tujuan dari kegiatan pada program ini adalah meningkatkan cakupan UKM.
Dengan PAGU anggaran Rp. 66.500.000,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 66.500.000,- atau sebesar 100%. Dikarenakan adanya
mutasi petugas.
h. Program DBD
Tujuan dari kegiatan pada program DBD adalah meningkatkan cakupan program
DBD. Dengan PAGU anggaran Rp. 5.700.000 sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 5.700.000 atau sebesar 100%.
i. Program PTM
Tujuan dari kegiatan pada program PTM adalah meningkatkan cakupan program
PTM. Dengan PAGU anggaran Rp. 22.310.000,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 22.310.000,- atau sebesar 100%.
j. Program KLB
Tujuan dari kegiatan pada program KLB adalah meningkatkan cakupan program
KLB. Dengan PAGU anggaran Rp. 2.040.000,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 2.040.000,- atau sebesar 100%.
k. Program Kesehatan Jiwa
Tujuan dari kegiatan pada program Jiwa adalah meningkatkan cakupan program
Jiwa. Dengan PAGU anggaran Rp. 9.900.000,- sampai dengan 30 November 2018
terealisasi sebesar Rp. 9.900.000,- atau sebesar 100%.
l. UKM Pengembangan (Program lainnya) dan Perkesmas
Tujuan dari kegiatan pada program ini adalah meningkatkan cakupan UKM
pengembangan dan perkesmas. Dengan PAGU anggaran Rp. 108.593.000,- sampai
dengan 30 November 2018 terealisasi sebesar Rp. 108.593.000,- atau sebesar 100%.
m. Manajeman Puskesmas
Tujuan dari manajeman Puskesmas adalah meningkatkan mutu administrasi. Dan
manajeman dengan PAGU anggaran Rp. 85.633.000,- sampai dengan 30
November 2018 terealisasi sebesar Rp. 85.633.000,- atau sebesar 100%.
n. Konsultasi pembinaan teknis

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 138


Tujuan dari konsultasi dan pembinaan teknis adalah meningkatkan mutu
administrasi dan manajeman pada puskesmas dan jaringan dengan PAGU
anggaran Rp. 22.950.000,- sampai dengan 30 November 2018 terealisasi sebesar
Rp. 22.950.000,- atau sebesar 100%.
o. Penyediaan bahan habis pakai
Tujuan dari penyediaan bahan habis pakai untuk menunjang pelayanan AdMEN,
UKM dan UKP dengan PAGU anggaran Rp. 25.892.000,- sampai dengan 30
November 2018 terealisasi sebesar Rp. 25.892.000,- atau sebesar 100%.
3. Permasalahan dan solusi
Pencairan dana BOK tidak sesuai dengan jadwal sehingga kegiatan sudah
dilaksanakan tetapi dana belum cair

55. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Sukamantri


Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan tahun 2018 pada dinas kesehatan
anggaran BLUD sebesar Rp. 1.457.512.250,00 dengan realisasi mencapai Rp.
1.411.080.760,00 atau 97 % dari rencana anggaran. Anggaran BOK Rp.
372.703.000,00 dengan realisasi Rp. 372.203.000,00 ataun 99,87 % dari rencana
anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
a. Program upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
1. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas DTP Sukamantri
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan keasehatan di PPK BLUD Puskesmas
DTP Sukamantri. Dengan pagu anggaran Rp. 1.457.512.250
Sampai dengan 31 Desember 2017 terealisasi pendapatan sebesar Rp.
1.411.080.760 atau sebesar 97 % . Penyebab tidak terealisasi 100% karena ada
piutang dari pendapatan non kapitasi BPJS belum dibayar dari bulan juni 2018
sampai dengan Desember 2018.
2. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 372.703.000 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi Rp. 372.203.000 atau sebesar 99,87 %, penyebab
tidak terealisasi 100 dikarenakan ada pengembalian sebesar Rp. 500.000 dari
uang makan minum rapat loktri, output nya terlaksananya kegiatan pelayanan
kesehatan secara optimal. Outcomenya masyarakat dapat mengakses pelayanan
kesehatan masyarakat secara optimal.

3. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan
1. Pembayaran uang klem Non Kapitasi BPJS menjadi piutang selama 6 bulan
2. Belum adanya SK Tim pengadaaan barang dan jasa di Puskesmas sehingga
walaupun sudah memiliki sertifikat pelatihan barang dan jasa tetap belum bisa
melakukan pembelanjaan.

Solusi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 139


1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan teruma Bidang Program Jaminan
Kesehatan Untuk melakukan Klarifikasi kepada BPJS mengenai keterlambatan
pembayaran klem non kapitasi
2. Mempercepat ajuan klai 372.203.000 m non kapitasi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Mempercepat penyelesaian SPJ pelaksanaan kegiatan BOK
5. Mempertajam pola PDCA setiap program
56. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Tanjungkerta
Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan tahun 2018 pada dinas kesehatan
sebesar Rp. 472.576.500,00 dengan realisasi mencapai Rp. 444.154.719,00 atau 94 %
dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Program upaya kesehatan masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
a. Kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD UPT Puskesmas Tanjungkerta
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan keasehatan di PPK BLUD UPT
Puskesmas Tanjungkerta. Dengan pagu anggaran Rp. 472.576.500,-
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi pendapatan sebesar Rp.
444.154.719,- atau sebesar 94 % . Penyebab tidak terealisasi 100% karena ada
penurunan jumlah peserta BPJS dan penurunan jumlah kunjungan pasen
umum. Pembayaran klaim non kapitasi baru sampai bulan juni 2018, sehingga
mempengaruhi pendapatan tahunan puskesmas. Outcomenya tidak
tercapainya target pendapatan tahunan di PPK BLUD UPT Puskesmas
Tanjungkerta.
b. Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 394.393.000,- sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi Rp. 389.173.000,- atau sebesar 98.67 %, maka
outputnya terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan secara optimal.
Outcomenya masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan masyarakat
secara optimal.
2. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Adanya KBK diangka kontak tidak aman sehingga adanya penurunan
pendapatan kapitasi.
2. Pembayaran non kapitasi dari BPJS baru sampai dengan bulan Juni 2018
3. Kekurangan SDM Pengelola Keuangan
Solusi
1. Membuat Target KBK disetiap desa.
2. Mempercepat ajuan kleim non kapitasi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Mempercepat penyelesaian SPJ pelaksanaan kegiatan BOK
5. Mempertajam pola PDCA setiap program
57. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Wado
Kegiatan Bantuan Oprasional Kesehatan (Dak Non Fisik)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 140


Alokasi anggaran Kegiatan Bantuan Oprasional Kesehatan tahun 2018 pada
dinas/badan Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Wado sebesar Rp.
459.609.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 443.109.000,00 atau 96.4 % dari
rencana anggaran, ada 2 kegiatan yang tida bisaa dilaksanakan karena ada kesalahan
teknis, 1. Utuk Honor Promkes sebesar Rp. 12.000.000 tida bisa di realisasikan karena
tidak keluar SK Promkes dari Dinas Kesehatan, 2. PIS PK KIT tidak bisa di realisaikan
karena kesalahan kode rekening sebesar Rp. 4.500.000, Jadi total yang tidak bisa
direalisasikan sebesar Rp. 16.500.000,00 atau 3.6%.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Bantuan Oprasional Bidang Kesehatan tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
a. Program Indonesia Sehat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :Kegiatan Honorarium kader
dalam rangka pendampingan pendataan PIS PK, Kegiatan sosialisasi dalam rangka
pelaksanaan PIS PK, Kunjungan Rumah, Pembuatan striker PIS PK, PIS PK Kit.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Terlaksananya kegiatan pendataan PIS PK
untuk gelombang ke dua sebanyak 4 Desa . Dengan pagu anggaran Rp .
94.632.000 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.90.132.000
Atau sebesar 95,2 % target tidak 100% karena kesalahan dalam kode rekening
sehingga untuk pengadan kit tida bisa di eksekusi sebesar 4.500.000 . Outcome
diperoleh permasalahan kesehatan tiap RT, RW, Dusun dan desa yang 12 indikator
PIS PK output sedangkan outcome dapat menyususn perencanaan kegiatan
untuk masyarakat sesui kebutuhan.
b. UKM ESENSIAL
1. Program Promkes
Kegiatan Intervensi PHBS Sekolah, Kegiatan Intervensi PHBS Perkantoran
Kegiatan Penggerakan masyarakat untuk mendukung program kesehatan
melalui pembinaan Desa Siaga, Pembinaan/ pendampingan masyarakat untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan melalui
pembinaan Posyandu, Kunjungan Rumah KK dengan Status Pra Sehat,
Refresing kader kesehatan dalam peningkatan derajat kesehatan melalui
pertemuan desa siaga aktif
2. Program Kesling
Inspeksi kesehatan lingkungan untuk TTU, Rumah dan KK Rawan , Surveilans
kualitas air minum (uji Lab) , Inspeksi Sanitasi di Sekolah , Pemicuan CLTS ,
Identifikasi masalah di desa , program pamsimas III , Monitoring pasca
pemicuan , Pendampingan masyarakat dalam pembuatan dan update peta
sanitasi , Pemberdayaan masyarakat melalui kampanye CTPS di masyarakat ,
Kampanye HS sekolah program pamsimas III kesehatan , Verifikasi SBS ,
Pembuatan dan update peta sanitasi , Verifikasi SBS , STBM.

3. Program KIA
Intervensi kegiatan PIS PK , Pemantauan Bumil Resti , Peningkatan manajemen
program KIA , Pemantauan kesehatan neo, bayi dan balita resti , Pelacakan
kasus kematian Ibu , Neo, bayi dan balita , Pelayanan ANC terstandar ,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 141


Pertemuan kader Posyandu dalam rangka peningkatan pengetahuan dan
keterampilan kader.
4. Program GIZI
Validasi dan pelacakan Balita Gizi buruk , Pendistribusian PMT Bumil KEK dan
balita kurus , Pemantauan PMT Bumil KEK dan balita kurus , Bulan
penimbangan balita dan pemberian kapsul vitamin A , Pematauan garam
beryodium , Pendistribusian dan pemantauan TTD Rematri .
5. Program P2P
Ketuk pintu untuk skrining TB , Pelacakan kasus dan follow up kasus penyakit
menular langsung , Mobile VCT , Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi
dan HIV AIDS , Skrining HIV pada kelompok beresiko , Kunjungan Rumah
tatalaksana penderita TB ,Sosialisasi IMS HIV/AIDS.
Maksud dan tujuan kegiatan Program Esensial adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat sehingga
masyarakat merasakan layanan yang diberikan oleh petugas tanpa harus
datang berkunjung ke tempat layanan, serta diperolehnya data dan informasi
tentang derajat kesehatan/kondisi kesehatan masyarakat. adapaun kegiatan
yang dilaksanakan meliputi Pertemuan, Sosialisasi, Pembinaan, Kunjungan
Rumah. Dengan pagu anggaran Rp . 157.720.000, Sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 157.720.000. Atau sebesar 100 %. serta output
target kegiatan bisa terlaksanan dengan lancar karna ada dukungan dana atau
oprasional untuk kekiatan sehingga mempermudah untuk mencapai target
yang diberikan pemerintah baik SPM, PKP Ataupun RPJMD sedangkan
outcome diperolehnya permasalahan yag ada di mayarakat serta target
program yang belum tercapai sehingga menjadi dasar /acuan untuk membuat
perencana kegiatan di tahun berikutnya
3. UKM PENGEMBANGAN
a. POSBINDU PTM , Deteksi dini pencegahan dan pengendalian Kusta dan
Frambusia.
Program UKS Penjaringan Dini kelas 1, 7 & 9 , Pembinaan Dokcil , Pemeriksaan
berkala peserta didik kelas 4 &6. Program Remaja
b. Pemberian TTD untuk Remaja Putri , Pembinaan Peer Konselor .
c. Program Lansia Pelayanan dan pemeriksaan kesehatn Lansia di Posbindu
Lansia , Pemeriksaan Skrining ABCDE bagi Lansia
d. Program KeswaSosialisasi keswa untuk Masyarakat di tingkat Desa.
e. Program Kesehatan KerjaPembinaan Pos UKK .
f. Program KESORGA Pemeriksaan Kebugaran , Pembinaan kesehatan olah raga
terhadap kelompok olah raga .
g. Program Kesehatan Indra Penjaringan kasus katarak di Posbindu PTM .
h. Program DBD Penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan DBD
dalam rangka gerakan satu rumah Satu jumantik.
i. Program Filariasis PPOM Kecacingan.
j. Program Survailans dan ImunisasiPengamatan penyakit dan analisa data
penyakit dalam rangka PD3I ,
k. Pembinaan kesehatan Haji K3JH ,
l. Pelaksanaan BIAS pada sekolah .
m. Program BATRA Pembinaan pengobat tradisional (Batra) .

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 142


n. Program PERKESMAS Kunjungan Rumah KK Pra KS , Kunjungan Rumah KK
Rawan Peserta Non JKN Pelaksanaan
Maksud dan tujuan kegiatan Program UKM Pengembangan adalah untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat
sehingga masyarakat merasakan layanan yang diberikan oleh petugas tanpa
harus datang berkunjung ke tempat layanan, serta diperolehnya data dan
informasi tentang derajat kesehatan/kondisi kesehatan masyarakat. Dapaun
kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pertemuan, Sosialisasi, Pembinaan,
Kunjungan Rumah. Dengan pagu anggaran Rp . 111.603.000
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 111.603.000, atau
sebesar 100 %. serta output target kegiatan bisa terlaksanan dengan lancar
karna ada dukungan dana atau oprasional untuk kekiatan sehingga
mempermudah untuk mencapai target yang diberikan pemerintah baik SPM,
PKP Ataupun RPJMD sedangkan outcome diperolehnya permasalahan yag ada
di mayarakat serta target program yang belum tercapai sehingga menjadi dasar
/acuan untuk membuat perencana kegiatan di tahun berikutnya
4. FUNGSI MANAGEMEN
Pembinaan teknis ke Poskesdes dan BP serta Jaringannya , Perjalanan dinas
petugas dalam rangka konsultasi dann koordinasi BOK ke Kabupaten , Perjalanan
dinas dalam rangka pengambilan Vaksin dan Logistik ke kabupaten, Honorarium
PNS , Honorarium Anggota , Honorarium petugas Promosi Kesehatan, Lokakarya
Bulanan, Lokakarya Triwulan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Tersetrukturnya kegiatan di puskesmas
sesuai dengan alur dan pedoman managemen berdasarkan permenkes serta
terpenuhinya kebutuhan mulai dari ATK, Honor, pertemuan serta perjalanan.
Dengan pagu anggaran Rp. 80.654.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 68.654.000,00 atau sebesar 85.2 % pelayanan fungsi
managemen tida terrealisasi dikarenakan peraturan yang tidak memperbolehkan
memberikan honor untuk promkes karena sudah ada petugas promkes yang lama.
serta output kegiatan ini adalah diperolehnya informasi kesehatan sebagai acuan
untuk perencanaan pelaksanaan kegiatan di puskesmas sedangkan outcomenya
yaitu tersusunnya Rencan Usulan Kegiatan Puskesmas sesuai kebutuhan
mayarakat.
2. Capaian Target Kinerja

INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB


PUSKESMAS : WADO
KABUPATEN : SUMEDANG
CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
I. UPAYA KESEHATAN WAJIB
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM
GEDUNG

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 143


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal 37.651 4.876 5,00 5,00 100,00
dan Konseling (KIP/K)
2 Cakupan Penyuluhan kelompok 96 96 100,00 100,00 100,00
oleh petugas di dalam gedung
Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber- 3 3 100,00 70,00 142,86
PHBS
PROMOSI KESEHATAN LUAR
GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan 13.557 11.074 81,68 65,00 125,67
Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah
Tangga
5 Cakupan Pemberdayaan 576 226 39,24 100,00 39,24
Masyarakat melalui Penyuluhan
Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat 47 21 44,68 51,00 87,61
melalui persentase (%) Posyandu
Purnama & Mandiri
7 Cakupan Pembinaan 10 4 40,00 35,00 114,29
Pemberdayaan Masyarakat dilihat
melalui Persentase (%) Desa Siaga
Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga
Aktif (untuk kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ 9.412 4.706 50,00 50,00 100,00
Keluarga melalui Kunjungan Rumah
CAKUPAN VARIABEL 1.A. 57,58 101,21
B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan Pengawasan Rumah 10.878 3.760 34,57 75,00 46,09
Sehat
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air 3.760 3.649 97,05 80,00 121,31
Bersih
3 Cakupan Pengawasan Jamban 10.878 3.571 32,83 75,00 43,77
4 Cakupan pengawasan SPAL 10.878 3.760 34,57 80,00 43,21
5 Cakupan Pengawasan Tempat- 456 43 9,43 75,00 12,57
Tempat Umum (TTU)
6 Cakupan Pengawasan Tempat 270 48 17,78 75,00 23,70
Pengolahan Makanan (TPM)
7 Cakupan Pengawasan Industri 4 2 50,00 75,00 66,67
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 2.217 163 7,35 25,00 29,41
Cakupan Pembinaan SAB - - - 100,00 -
Cakupan Keluarga dengan Akses 12.321 3.760 30,52 75,00 40,69
Jamban
Cakupan Pembinaan TTU 270 48 17,78 75,00 23,70
Cakupan Pembinaan Tempat 456 43 9,43 75,00 12,57
Pengelolaan Makanan
Cakupan Pengawasan TP2 10 2 20,00 75,00 26,67
Cakupan Pembinaan TP2 10 2 20,00 75,00 26,67
Cakupan pengambilan sampel air - - - - -
masyarakat
Cakupan kelompok pemakai air 3 3 100,00 100,00 100,00
bersih

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 144


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
CAKUPAN VARIABEL 1.B. 30,08 38,56
C. UPAYA KIA & KB
KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 768 695 90,49 96,00 94,26
2 Cakupan Pertolongan Persalinan 733 772 105,32 96,00 109,71
oleh Tenaga Kesehatan
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan 166 143 86,00 78,00 110,26
yang ditangani
4 Cakupan Pelayanan Nifas 733 772 105,32 92,00 114,48
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 693 768 110,82 98,00 113,08
(KN1)
6 Cakupan Kunjungan Neonatus 693 766 110,53 89,00 124,20
Lengkap (KN Lengkap)
7 Cakupan Neonatus dengan 104 33 31,73 41,00 77,39
Komplikasi yang ditangani
8 Cakupan Kunjungan Bayi 693 692 99,86 93,00 107,37
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 3.341 2.328 69,68 86,00 81,02
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 9.792 7.788 79,53 91,00 87,40
CAKUPAN VARIABEL 1.C. 88,93 101,92
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 3.669 2.202 75,00 60,00 125,00
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3.451 2.830 82,01 70,00 117,15
3 Cakupan Distribusi Kapsul 1.005 1.005 100,00 98,00 102,04
Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi Kapsul 2.338 2.338 100,00 98,00 102,04
Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59
bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul 733 733 100,00 92,00 108,70
Vitamin A bagi Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 733 733 100,00 85,00 117,65
tablet pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi MP- ASI 15 15 100,00 82,00 121,95
Baduta Gakin
8 Cakupan balita gizi buruk 1 1 100,00 100,00 100,00
mendapat perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 369 289 78,32 42,00 186,48
CAKUPAN VARIABEL 1.D. 92,81 120,11
E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN IMUNISASI DASA
1 Cakupan BCG 693 729 105,19 95,00 110,73
2 Cakupan DPTHB 1 693 718 103,61 95,00 109,06
3 Cakupan DPTHB 3 693 707 102,02 90,00 113,36
4 Cakupan Polio 4 693 702 101,30 90,00 112,55
5 Cakupan Campak 693 718 103,61 90,00 115,12
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 145


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
6 Cakupan BIAS DT 1.588 1.588 100,00 95,00 105,26
7 Cakupan BIAS TT - - - 95,00 -
8 Cakupan BIAS Campak 785 785 100,00 95,00 105,26
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi 693 705 101,73 80,00 127,16
Ibu Hamil TT2+
10 Cakupan Desa/ Kelurahan 10 7 70,00 80,00 87,50
Universal Child Immunization
(UCI)
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan - - - 100,00 -
Dini
12 Cakupan Surveilans Terpadu 12 12 100,00 100,00 100,00
Penyakit
13 Cakupan Pengendalian KLB - - - 100,00 100,00
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
14 Cakupan Penderita Pneumonia 334 179 53,59 80,00 66,99
Balita
15 Cakupan Penemuan Pasien baru 33 33 100,00 80,00 125,00
TB BTA Positif
16 Cakupan Kesembuhan Pasien 33 14 42,42 85,00 49,91
TB BTA Positif
17 Cakupan Penderita DBD yang 2 2 100,00 100,00 100,00
ditangani
18 Cakupan Penemuan Penderita 1.976 393 19,89 10,00 198,89
Diare
CAKUPAN VARIABEL 1.E. 76,67 101,58
F. UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 7.213 23.187 321,46 100,00 321,46
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 1.923 2.104 109,41 100,00 109,41
3 Cakupan jumlah seluruh 37.651 2.544 6,76 20,00 33,78
Pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan - - - 10,00 -
Laboratorium yang dirujuk
5 Cakupan Asuhan Keperawatan 402 402 100,00 100,00 100,00
Individu pada Pasien Rawat
Inap
CAKUPAN VARIABEL 1.F. 107,53 112,93

CAKUPAN VARIABEL 1. 75,60 96,05

II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ 769 769 100,00 100,00 100,00
sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan
CAKUPAN VARIABEL 2.A. 100,00 100,00
B. UPAYA KESEHATAN OLAH
RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok 7 6 85,71 100,00 85,71
Olahraga
CAKUPAN VARIABEL 2.B. 85,71 85,71

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 146


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
C. UPAYA PERAWATAN KES. MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Dibina 65 72,22 100,00 72,22
(Keluarga Rawan) 90
2 Cakupan Keluarga Rawan 65 72,22 100,00 72,22
Selesai Dibina 90
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 65 72,22 100,00 72,22
90
CAKUPAN VARIABEL 2.C. 72,22 72,22
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK - - - 100,00 -
2 Cakupan Penanganan Penyakit - - 100,00 -
Akibat Kerja (PAK) dan -
Panyakit Akibat Hubungan
Kerja (AHK)
CAKUPAN VARIABEL 2.D.
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Pembinaan - - - 60,00 -
Kesehatan Gigi di Masyarakat
2 Cakupan Pembinaan - - - 80,00 -
Kesehatan Gigi di TK
3 Cakupan Pembinaan - - - 80,00 -
Kesehatan Gigi dan Mulut di
SD/ MI
4 Cakupan Pemeriksaan 230 177 76,96 80,00 96,20
Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa TK
5 Cakupan Pemeriksaan 769 655 85,18 80,00 106,47
Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD
6 Cakupan Penanganan Siswa 177 177 100,00 100,00 100,00
TK yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa 655 655 100,00 100,00 100,00
SD yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi
CAKUPAN VARIABEL 2.E. 51,73 57,52
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan 7.530 991 13,16 100,00 13,16
Kesehatan Jiwa
2 Cakupan Penanganan Pasien 69 69 100,00 100,00 100,00
Terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa
CAKUPAN VARIABEL 2.F. 56,58 56,58
G. UPAYA KESEHATAN INDERA
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/ 2.344 2.344 100,00 100,00 100,00
gangguan refraksi pada anak
sekolah
2 Cakupan Penanganan kasus 913 19 2,08 100,00 2,08
kelaianan refraksi
3 Cakupan skrining katarak 3.765 3.765 100,00 100,00 100,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 147


CAKUPAN KINERJA
No. JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3 X 100%) (5/6 X 100%)
1 2 3 4 5 6 7
4 Cakupan Penanganan Penyakit 305 127 41,64 100,00 41,64
Katarak
5 Cakupan rujukan gangguan 2 2 100,00 100,00 100,00
penglihatan pada kasus
Diabetes Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan 769 769 100,00 100,00 100,00
Penemuan Kasus Gangguan
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan 468 468 100,00 100,00 100,00
Pendengaran di SD/MI yang
ditangani
CAKUPAN VARIABEL 2.G. 77,67 77,67
H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 5.024 4.893 97,39 100,00 97,39
Usia Lanjut
2 Cakupan Pembinaan Usia 10 10 100,00 100,00 100,00
Lanjut pada Kelompok Usia
lanjut
CAKUPAN VARIABEL 2.H. 98,70 98,70
I. UPAYA KESEHATAN
TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya 13 13 100,00 100,00 100,00
Kesehatan Tradisional
(Kestrad)
2 Cakupan Pengobat Tradisional 5 2 40,00 70,00 57,14
Terdaftar/ berijin
3 Cakupan Pembinaaan 5 5 100,00 60,00 166,67
Kelompok Taman Obat
Keluarga (TOGA)
CAKUPAN VARIABEL 2.I. 80,00 107,94

CAKUPAN VARIABEL 2.
69,18 72,93

Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan dari Segi program
a. Capaian P2P program TB tidak mencapai target
b. Promkes untuk PHBS RT tida mecapai target
c. Program jiwa Tida mencapai target
d. PTM tidak mencapai target
2. SDM
 pengelola program tidak sesuai dan memegang program esensial sehingga
berdampak pada tata kelola administrasi

Solusi
 Untuk peningkatan pencapaian program akan lebih di tingkatkan lagi dengan
inovasi-inovasi kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 148


a. Gerobaak UKM dimana dalam satu kegiatan terdiri dari bebeberapa
program yang terdiri dari pelayanan konseling kunjungan rumah
pemeriksaan dll
b. Persiapan kegiatan mualai dari H-3 Hari H dan H+ 2
c. di pastikan pemberitahuan dengan surat resmi 3 hari sebelum kegiatan,
Perlengkapan dipersiapkan dari H-1 mulai dari ATK, SPJ, Daftar hadir,
Kerangka Acuan dll
d. Hari pelaksanaaan dipastikan hadir 1 jam sebelum pelaksanaan
e. H + 2 dokumen kegiatan Notulen kegiatan SPPD disusun dan digandakan
untuk kebutuhan program ataupun SPJ
58. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Jatinunggal
Alokasi anggaran urusan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK BLUD) tahun 2018 pada UPT Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal tahun
2018 sebesar Rp. 3.016.295.024,00 dengan realisasi mencapai Rp. 1.811.693.293,00
atau 60,06 % dari Rencana Anggaran.
1. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK BLUD) yang dilaksanakan, terdiri dari satu program upaya kesehatan
masyarakat dengan satu kegiatan yaitu Pelayanan Kesehatan PPK BLUD dan tiga Jenis
Belanja yaitu
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Belanja Pegawai

Anggara Realisasi Tahun


No Uraian Presentase
dalam DPA 2018
Kode Rek BELANJA PEGAWAI 20,900,000 - -

5.1.1.07 Piket Hari Raya 6,400,000 - -


Biaya Jasa Pelayanan
5.1.3.01 7,005,062 - -
Pegawai
6.1.1.04 Biaya Honorarium 4,974,938 - -

6.1.1.05 Biaya Honorarium PPK 2,520,000 - -

Dalam hal ini anggaran untuk belanja pegawai adalah berupa Honorarium Tim
Pengadaan, Piket Hari Raya Idul Fitri, Natal & Tahun Baru serta Honor Lembur, maksud
dan tujuan adanya belanja pegawai ini adalah untuk menunjang atau mendukung
terlaksananya kegiatan Pengadaan Barang dan kegiatan yang dilaksanakan. Anggaran
Honorarium Lembur dan Pengadan tidak terealisasi dari yang di anggarkan
Output dari belanja pegawai ini adalah bisa terlaksananya kegiatan-kegiatan PPK-BLUD
UPT Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal bisa berjalan dengan Lancar dan sebagai
sarana penunjang untuk pelayanan kesehatan ke masyarakat supaya bisa lebih
meningkat.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 149


Outcome : dengan adanya belanja pegawai ini maka kegiatan untuk peningkatan
pelayanan akan terlaksana dengan baik, semua ini adalah bertujuan untuk kualitas
pelayanan terhadap pasien diharapkan semakin meningkat sehingga kepuasan pasien
terhadap pelayanan di Puskemas Rawat Inap Jatinunggal pun semakin tinggi yang
mana nantinya akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan BLUD UPT
Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal.
b. Belanja Barang dan Jasa
Belanja Barang dan Jasa PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal
terdiri dari :

Kode Rekening BELANJA BARANG DAN JASA


Biaya Bahan Medis Habis Pakai dan
5.1.2.02
Embalage
5.1.2.05 Biaya Bahan dan Alat Kedokteran
5.1.2.08 BHP Ruangan & Oksigen
5.1.2.10 Biaya Bahan Pelumas
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan Pegawai
5.1.4.02 Biaya Pemeliharaan Alat Transportasi
5.1.5.02 Biaya Cetakan
Biaya Makanan dan Minuman Pelayanan
5.1.5.03
Lainnya
5.1.5.08 Biaya Pajak Kendaraan Bermotor
6.1.2.01 Biaya Benda Pos dan Pengiriman
6.1.2.02 Biaya ATK
6.1.2.03 Biaya Cetakan & Penggandaan
6.1.2.04 Biaya Pakaian Dinas/Kerja
6.1.2.05 Biaya Makan Minum Tamu
Biaya Jasa Langganan
6.1.2.06
Listrik/Air/Telp/Internet
6.1.3.01 Biaya Pemeliharaan Gedung & Bangunan
6.1.3.05 Biaya Pemeliharaan Alat Kantor dan RT
6.1.3.07 Biaya Pemeliharaan Teknologi Informasi
Biaya Bahan Pembersih dan Alat
6.1.4.02
Kebersihan
6.1.4.03 Biaya Bahan Bakar
6.1.4.06 Biaya Bahan Bangunan
Biaya Jasa konsultasi dan Pihak Ketiga
6.1.4.07
lainya
Biaya Persediaan Alat Listrik dan
6.1.4.12
Elektronik
6.1.4.15 Biaya Representasi / Perjalanan Dinas
6.1.4.16 Biaya Pelatihan
6.1.4.17 Biaya Instruktur/Narasumber/Pemateri
6.1.4.23 Biaya Makan dan Minum Rapat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 150


Kode Rekening BELANJA BARANG DAN JASA
6.1.5.01 Biaya Pemasaran dan Publikasi
9.1.2.02 Biaya Administrasi Bank
Maksud dan tujuan adanya belanja barang dan Jasa ini adalah tersedianya sarana dan
prasarana penunjang dalam kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat PPK-BLUD
Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal ,dan tersedianya Sumber Daya Manusia yang sesuai
dengan kompetensi,semua ini bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat.
c. Realisasi dari Anggaran Belanja Barang dan jasa

Anggara Realisasi
Uraian Anggaran dalam DPA Presentase
dalam DPA Tahun 2018
Kode 2,012,824,258 1,688,786,343 83,90 %
BELANJA BARANG DAN JASA
Rekening
5.1.2.02 Biaya Bahan Medis Habis 8,745,000 6,558,250 74,99 %
Pakai dan Embalage
5.1.2.05 Biaya Bahan dan Alat 30,418,300 8,041,000 26,42 %
Kedokteran
5.1.2.08 BHP Ruangan & Oksigen 19,650,000 17,762,000 90,39 %
5.1.2.10 Biaya Bahan Pelumas 1,200,000 412,500 34,38 %
5.1.3.01 Biaya Jasa Pelayanan 1,165,861,023 1,045,352,380 89,66 %
Pegawai
5.1.4.02 Biaya Pemeliharaan Alat 33,440,000 1,100,000 3,29 %
Transportasi
5.1.5.02 Biaya Cetakan 5,600,000 1,790,250 31,97 %
5.1.5.03 Biaya Makanan dan Minuman 78,450,000 71,350,000 90,95 %
Pelayanan Lainnya
5.1.5.08 Biaya Pajak Kendaraan 2,500,000 1,486,700 59,47 %
Bermotor
6.1.2.01 Biaya Benda Pos dan 4,752,000 2,908,500 61,21 %
Pengiriman
6.1.2.02 Biaya ATK 37,749,450 35,651,950 94,44 %
6.1.2.03 Biaya Cetakan & 36,818,200 25,506,900 69,28 %
Penggandaan
6.1.2.04 Biaya Pakaian Dinas/Kerja 20,633,500 20,633,500 100 %
6.1.2.05 Biaya Makan Minum Tamu 3,000,000 - -
6.1.2.06 Biaya Jasa Langganan 39,760,000 37,582,628 94,52 %
Listrik/Air/Telp/Internet
6.1.3.01 Biaya Pemeliharaan Gedung 85,680,000 85,180,000 99,42 %
& Bangunan
6.1.3.05 Biaya Pemeliharaan Alat 660,000 - -
Kantor dan RT
6.1.3.07 Biaya Pemeliharaan 5,500,000 3,000,000 54,55 %
Teknologi Informasi
6.1.4.02 Biaya Bahan Pembersih dan 48,153,042 48,153,042 100 %
Alat Kebersihan
6.1.4.03 Biaya Bahan Bakar 4,224,000 352,000 8,33 %

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 151


Anggara Realisasi
Uraian Anggaran dalam DPA Presentase
dalam DPA Tahun 2018
6.1.4.06 Biaya Bahan Bangunan 94,000,000 94,000,000 100 %
6.1.4.07 Biaya Jasa konsultasi dan 28,100,000 - -
Pihak Ketiga lainya
6.1.4.12 Biaya Persediaan Alat Listrik 30,430,462 30,430,462 100 %
dan Elektronik
6.1.4.15 Biaya Representasi / 138,930,000 71,415,000 51,40 %
Perjalanan Dinas
6.1.4.16 Biaya Pelatihan 13,700,000 13,500,000 98,54 %
6.1.4.17 Biaya - - -
Instruktur/Narasumber/Pema
teri
6.1.4.23 Biaya Makan dan Minum 8,250,000 - -
Rapat
6.1.5.01 Biaya Pemasaran dan 66,151,000 66,151,000 100 %
Publikasi
9.1.2.02 Biaya Administrasi Bank 468,281 468,281 100 %

Output : Terpenuhinya kebutuhan dan tersedianya sarana dan prasarana untuk


penunjang pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal
sehingga pelayanan terhadap pasien bisa berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Outcome : Dengan tercapainya kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan
maka pendapatan yang diterima semakin meningkat.
d. Belanja Modal
Belanja Modal yang ada dalam anggaran PPK-BLUD UPT Puskesmas Rawat
Inap Jatinunggal terdiri dari :

Kode Rekening Belanja Modal


7.3.3.02 Alat Angkutan Darat Bermotor
7.3.3.04 Alat Kantor & RT
7.3.3.06 Komputer
7.3.3.07 Alat Studio
7.3.3.08 Alat Kesehatan

Maksud dan tujuan adanya Belanja Modal ini adalah tersedianya sarana dan prasarana
penunjang dalam kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap
Jatinunggal, semua ini bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
Realisasi dari Anggaran Belanja Modal

Kode Anggaran Realisasi Tahun Realisasi


Uraian
Rek dalam DPA 2018 %
BELANJA MODAL 983,200,766 122,906,950 12,50 %
7.3.3.02 Alat Angkutan 590,000,000 - -
Darat Bermotor

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 152


Kode Anggaran Realisasi Tahun Realisasi
Uraian
Rek dalam DPA 2018 %
7.3.3.04 Alat Kantor & RT 229,915,966 85,482,000 37,18 %

7.3.3.06 Komputer 40,370,000 9,570,000 23,71 %

7.3.3.07 Alat Studio 34,710,200 26,292,950 75,75 %

7.3.3.08 Alat Kesehatan 88,204,600 1,562,000 1,77 %

Output : Terpenuhinya kebutuhan dan tersedianya sarana dan prasarana untuk


penunjang pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal
sehingga pelayanan terhadap pasien bisa berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Outcome : Dengan tercapainya kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan
maka pendapatan yang diterima semakin meningkat.

Permasalahan dan Solusi


 Permasalahan
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan atau realisasi
kegiatan yang ada dalam Rencana Anggaran PPK-BLUD UPT PUSKESMAS RAWAT
INAP JATINUNGGAL antara lain :
1. Masih adanya kebutuhan yang masih harus dipenuhi namun tidak bisa terealisasi
dikarenakan oleh adanya penetapan Pagu anggaran dari Pemerintah Daerah,
2. Walaupun sudah memiliki fleksibilitas BLUD namun belum bisa diterapkan
sepenuhnya karena adanya peraturan yang berbeda-beda atau berubah-ubah
dalam kebijakan yang ditetapkan,
3. Untuk Realisasi Belanja yang dianggarkan di perubahan tidak bisa dengan cepat
dieksekusi karena harus menunggu proses pengesahan anggaran perubahan
tersebut sehingga sedikit menghambat akan pemenuhan kebutuhan yang ada,
apalagi terkait dengan pengadaan barang yang melibatkan pihak ke-3
4. Belum adanya Satuan Pengawas Internal yang profesional di bidangnya untuk
memeriksa setiap Laporan Keuangan di UPT Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal.
 Solusi
1. Untuk pemenuhan Kebutuhan yang sebenarnya masih dibutuhkan namun tidak
bisa di anggarkan karena terbentur dengan penetapan Pagu Anggaran maka bisa
dilakukan pergeseran dari belanja lain yang dianggap tidak terlalu menjadi
prioritas utama,
2. Harus ada persamaan persepsi atau pemahaman yang sama dari semua sektor
terkait dengan Penerapan PPK-BLUD supaya bisa terlaksana dengan baik,
3. Mengupayakan supaya tidak terlalu banyak pengadaan barang yang melibatkan
pihak ke-3 dalam anggaran perubahan.
4. Melatih Tenaga yang di tunjuk dan yang sudah dilatih untuk dilatih kembali
sebagai Satuan Pengawas Internal (SPI). Agar pemahaman tentang Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLUD) semakin kuat dan
profesiobal sehingga laporan keuangan menjadi akurat dan andal.
59. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Tanjungmedar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 153


URUSAN KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (DAK REGULER NON
FISIK)
Alokasi anggaran urusan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2018
pada Dinas/ Badan UPT Puskesmas Tanjungmedar sebesar Rp. 416.283.000; dengan
Realisasi mencapai Rp. 416.283.000; atau 100% dari rencana anggaran.
1. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM PAGU REALISASI %
1. Belanja Pegawai
Honorarium PNS Tim Pelaksana Kegiatan 11.605.000 11.605.000 100
Pendataan IKS 6.350.000 6.350.000 100
Honorarium Non Tim Pelaksana Kegiatan 4.950.000 4.950.000 100
PNS Petugas Promkes 12.000.000 12.000.000 100
Sosialisasi BPB dan PSG 2.400.000 2.400.000 100
Pelaksanaan BPB 2.400.000 2.400.000 100
Sosialisasi E PPGBM 2.400.000 2.400.000 100
Pendataan Sarsandas 2.400.000 2.400.000 100
Sosialisasi STBM 2.700.000 2.700.000 100
Survey PHBS 2.400.000 2.400.000 100
Peningkatan Strata Desa 5.400.000 5.400.000 100
Siaga
UKGMD 7.200.000 7.200.000 100
Pendataan Integritas 4.800.000 4.800.000 100
Pembinaan Dokcil 2.640.000 2.640.000 100
Lokakarya mini 12.000.000 12.000.000 100
Tribulanan
Sosialisasi hasil 27.000.000 27.000.000 100
pendataan IKS
Pembentukan Posbindu 8.400.000 8.400.000 100
PTM
2. ATK Pembuatan Peta Sanitasi 420.000 420.000 100
3. Penggandaan Format PHBS Rumah 750.000 750.000 100
Tangga
Format Pendataan 2.308.000 2.308.000 100
Integritas
Pendataan Sarsandas 470.000 470.000 100
Materi Penyuluhan 300.000 300.000 100
4. Makan Minum Sosialisasi BPB dan PSG 2.000.000 2.000.000 100
Sosialisasi E PPGBM 2.000.000 2.000.000 100
Sosialisasi STBM 2.250.000 2.250.000 100
Pemicuan CLTS 5.000.000 5.000.000 100
IMAS 5.000.000 5.000.000 100
Pembuatan & Update 5.000.000 5.000.000 100
Sanitasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 154


NO PROGRAM PAGU REALISASI %
Sosialisasi hasil 22.500.000 22.500.000 100
pendataan IKS
Penyuluhan Penyakit 5.400.000 5.400.000 100
Lokakaryamini Bulanan 11.200.000 11.200.000 100
Pembuatan Profil 245.000 245.000 100
Puskemas
Pembuatan PKP 245.000 245.000 100
UKGMD 6.000.000 6.000.000 100
Pembinaan Dokcil 2.200.000 2.200.000 100
Penyuluhan Kes. 5.400.000 5.400.000 100
Reproduksi
Sosialisasi Pemeriksaan 4.000.000 4.000.000 100
HIV
Lokakarya Mini 10.000.000 10.000.000 100
Tribulanan
5. Perjalanan Dinas
Prog. KIA Penjaringan Ibu Hamil 14.560.000 14.560.000 100
Resti
Penjaringan bayi balita 2.340.000 2.340.000 100
resti
Pelaksanaan Kelas ibu 2.820.000 2.820.000 100
hamil
Pendampingan Kelas Ibu 7.020.000 7.020.000 100
hamil
Pelacakan Kss Kematian 5.640.000 5.640.000 100
ibu bayi
Prog. Remaja Pendataan sasaran 2.100.000 2.100.000 100
remaja
Pembinaan kader peer 642.000 642.000 100
konselor
Sosialisasi TTD bagi 570.000 570.000 100
rematri
Pemantauan TTD bagi 2.660.000 2.660.000 100
Rematri
Penyuluhan Kespro di 2.970.000 2.970.000 100
Sekolah
Prog. Gizi Konseling PMBA di 1.410.000 1.410.000 100
Posyandu
Pemeriksaan garam 1.560.000 1.560.000 100
beryodium
Sosialisasi E PPGBM 1.410.000 1.410.000 100
Pemberi & Pemantauan 1.410.000 1.410.000 100
PMT
Prog. Kesling IKL Rumah 1.560.000 1.560.000 100
IKL TTU/TPM 1.560.000 1.560.000 100
Pembuatan Peta sanitasi 780.000 780.000 100
Pemeriksaan kebugaran 1.980.000 1.980.000 100
Pendataan Kesorjaor 780.000 780.000 100
PAMSIMAS 14.580.000 14.580.000 100

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 155


NO PROGRAM PAGU REALISASI %
Prog P2P
Program P2TB Pelacakan kasus TB 4.680.000 4.680.000 100
Ketuk Pintu Skrining TB 950.000 950.000 100
Penyuluhan TB Paru 180.000 180.000 100
Program P2HIV Penyuluhan HIV/AIDS 1.560.000 1.560.000 100
Program P2PTM Penjaringan kss PTM 3.450.000 3.450.000 100
Pemantauan PTM 4.680.000 4.680.000 100
Pembentukan Posbindu 600.000 600.000 100
PTM
Prog. Imunisasi Pelayanan Petugas 7.950.000 7.950.000 100
Imunisasi
Surveilans KIPI dan PD3i 780.000 780.000 100
Pelaksanaan Bias 3.600.000 3.600.000 100
Prog. P2ISPA Penjaringan kss Balita 1.140.000 1.140.000 100
ISPA
Prog. P2PM Pelacakan Jemaah Haji 2.820.000 2.820.000 100
Program Promkes Pembentukan Desa 780.000 780.000 100
Siaga
Survey PHBS tatanan 1.980.000 1.980.000 100
sekolah
Survey PHBS tempat 900.000 900.000 100
kerja
Prog.Kes. Jiwa Kunj.Rumah Pendr.Ggn 2.820.000 2.820.000 100
Jiwa
Penyuluhan Kesehatan 2.820.000 2.820.000 100
jiwa
Prog. Kes. Gimul UKGMD 6.250.000 6.250.000 100
UKGS 5.260.000 5.260.000 100
Prog. Lansia Pembinaan Keg. 5.920.000 5.920.000 100
Posbindu Lansia
Skrining ABCDE bagi 4.320.000 4.320.000 100
lansia
Program UKS Penjaringan Anak 17.980.000 17.980.000 100
Sekolah
Pemeriksaan Berkala Kls 7.580.000 7.580.000 100
4
Prog.Kes Indera Penjaringan kss katarak 7.050.000 7.050.000 100
Kunj.Rumah post op 1.280.000 1.280.000 100
katarak
Prog.Kes.Batra Pendataan Pengobatan 1.650.000 1.650.000 100
Tradisional
Pendataan Hatra 1.650.000 1.650.000 100
Program IKS Sosial.Hasil pendataan 11.728.000 11.728.000 100
IKS
Implementasi PIS PK 14.640.000 14.640.000 100
Minggon Kecamatan 3.200.000 3.200.000 100
Konsultasi SPJ 8.000.000 8.000.000 100
J U M L A H 416.283.000 416.283.000 100

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 156


2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan urusan BOK Tahun 2018 sebagai berikut :
Kegiatan yang dilaksanan pada program ini adalah :
1. Kegiatan
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 416.283.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi Rp. 416.283.000,00 atau sebesar 100%. Outcomenya persentase
capaian program DAK bidang kesehatan (uraian capaian SPMnya).
Capaian Target Kinerja
TABEL 4.20
CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN TAHUN 2018

Sasaran REALISASI
No Sasaran Indikator SPM Indikator SPM
2018 KOMULATIF %
1 PELAYANAN KESEHATAN
IBU HAMIL
Jumlah semua ibu hamil di 459 Jumlah Ibu Hamil yang 380 82.79
wilayah Kabupaten/Kota mendapatkan pelayanan K4 di
tersebut dalam kurun waktu Fasilitas pelayanan kesehatan
satu tahun milik pemerintah dan swasta
2 PELAYANAN KESEHATAN
IBU BERSALIN
Jumlah semua ibu bersalin 439 Jumlah Ibu bersalin yang 373 84.97
yang ada di wilayah mendapatkan pelayanan
Kabupaten/Kota dalam kurun persalinan sesuai standar di
waktu satu tahun fasilitas kesehatan
3 PELAYANAN KESEHATAN
BAYI BARU LAHIR

Jumlah semua bayi baru lahir 426 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 372 87.32
di wilayah Kabupaten/Kota hari yang mendapatkan
dalam kurun waktu satu pelayanan kesehatan BBL
tahun sesuai dengan standar
4 PELAYANAN KESEHATAN
BALITA
Jumlah balita 0-59 bulan yang 1640 Jumlah baita 0-59 bulan yang 1278 77.93
ada di wilayah kerja dalam mendapatkan pelayanan
kurun waktu yang sama kesehatan balita sesuai standar

5 PELAYANAN KESEHATAN
PADA USIA PENDIDIKAN
DASAR
PELAYANAN KESEHATAN 332 Jumlah anak usia pendidikan 332 100.0
PADA USIA PRODUKTIF dasar kelas 1 dan 7 yang 0
mendapat pelayanan skrining
kesehatan di satuan pendidikan
dasar
6 PELAYANAN KESEHATAN
PADA USIA PRODUKTIF

Jumlah warga negara usia 15 - 9985 Jumlah pengunjung usia 15 - 59 7217 72.28
59 tahun yang ada di wilayah mendapat pskrining pelayanan
kerja dalam kurun waktu satu kesehatan sesuai standar
tahun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 157


7 PELAYANAN KESEHATAN
PADA USIA LANJUT

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 158


Sasaran
No Sasaran Indikator SPM Indikator SPM REALISASI
2018
Jumlah semua penduduk 5706 Jumlah pengunjung berusia 60 1884 33.02
berusia 60 tahun keatas yang tahun yang mendapat
ada di wilayah pelayanan skrining kesehatan
Kabupaten/Kota dalam kurun sesuai standar
waktu satu tahun
perhitungan
8 PELAYANAN KESEHATAN
PADA PENDERITA
HIPERTENSI
KOMULATIF %
Jumlah estimasi penderita 4981 Jumlah penderita hipertensi 1971 39.57
Hipertensi berdasarkan yang mendapatkan pelayanan
angka Prevalensi Kab/Kota kesehatan standar
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
9 PELAYANAN KESEHATAN
PENDERITA DIABETES
MELITUS (DM)
Jumlah Penyandang DM 1342 Jumlah Penyandang DM yang 162 12.07
berdasarkan angka mendapatkan pelayanan sesuai
Prevalensi Kab/Kota dalam standar
kurun waktu satu tahun yang
sama
10 PELAYANAN KESEHATAN
ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA (ODGJ)
BERAT
Jumlah ODGJ berat (psikotik) 51 Jumlah ODGJ berat (psikotik) 60 117.6
yang ada di wilayah kerja yang ada di wilayah kerja 5
Kabupaten dalam kurun satu Kabupaten dalam kurun satu
tahun yang sama tahun yang sama
11 PELAYANAN KESEHATAN
ORANG DENGAN
TUBERKULOSISI (TB)
Jumlah orang dengan TB 300 Jumlah orang yang 97 32.33
yang ada di wilayah kerja mendapatkan pelayanan TB
pada kurun waktu satu tahun sesuai standar
yang sama
12 PELAYANAN KESEHATAN
ORANG DENGAN RESIKO
TERINFEKSI HIV
Jumlah orang beresiko 518 Jumlah orang yang 0 0
terinveksi HIV yang ada di mendapatkan pelayanan HIV
satu wilayah kerja pada kurun sesuai standar
waktu satu tahun yang sama

Permasalahan dan Solusi


c. Permasalahan
 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut belum mencapai target hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran para Lansia tentang pentingnya
pemeriksaan secara dini dan berkala

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 159


 Cakupan Pelayanan Kesehatan Hipertensi belum mencapai target, hal ini
disebabkan karena belum terjaringnya semua penderita penyakit hipertensi
dan target yang terlalu tinggi
 Cakupan Pelayanan Kesehatan Diabetes Millitus belum mencapai target, hal ini
disebabkan karena target yang diberikan dari Dinas terlalu tinggi dan khusus
untuk kasus baru DM
 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB Paru belum mencapai target,
Tenaga Laboratorium tidak maksimal
 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV tidak
mencapai target, karena ditemukan penderita oleh Faskes lain.

d. Solusi
 Pembentukan Posbindu PTM dan Lansia
 Pembinaan Kader Posbindu PTM dan Lansia
 Skrining Penderita Hipertensi, DM, TB dan HIV ditingkatkan
 Sarana dan Prasarana ditingkatkan
 SDM dimaksimalkan
60. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Ujungjaya
Kegiatan Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya,
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas Rawat
Inap Ujungjaya dengan pagu anggaran Rp. 1.318.081.380 sampai dengan 31 Desember
2018 realisasi pendapatan sebesar Rp. 1.338.089.423,00 atau sebesar 102 %. Penyebab
Anggaran bisa terealisasi lebih dari 100 % di karnakan beberapa pos pendapatan umum
lebih dari target yang telah di tetapkan seperti IGD, Rawat Inap, Persalinan dan
pendapatan akan lebih besar apabila biyaya non kapitasi dibayarkan sampai bulan
desember 2018. Biaya non Kapitasi yang belum dibayarkan oleh BPJS dari bulan
Agustus-Desember 2018 sebesar Rp. 102.935.000,00.
Output dan outcome dari kegiatan pelayanan kesehatan PPK BLUD Puskesmas Rawat
Inap Ujunjaya dapat dilihat pada dari tabel kinerja pelayanan kesehatan UPT
Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya Sesuai dengan RSB BLUD.
a. Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

NO Jenis Pelayanan Uraian Satuan Target Capaian Kesenjangan

Penyuluhan di dalam
PERSEN 100 100 -
Puskesmas
Penyuluhan di luar
PROMOSI PERSEN 100 100 -
1 Puskesmas
KESEHATAN
Desa Siaga Aktif PERSEN 100 100 -
PHBS tatanan rumah
PERSEN 50 50 -
tangga
Pengawasan Rumah
PERSEN 75 75 -
KESEHATAN Sehat
2
LINGKUNGAN Infeksi Sanitasi Sarana
PERSEN 75 75 -
Air Bersih

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 160


Cakupan Pengawasan
Tempat-Tempat PERSEN 50 50 -
Umum (TTU)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 161


NO Jenis Pelayanan Uraian Satuan Target Capaian Kesenjangan

PELAYANAN Cakupan kunjungan


3 PERSEN 78 78 -
KESEHATAN ibu hamil K4
IBU, ANAK DAN Cakupan ibu hamil
KELUARGA dengan komplikasi PERSEN 72 72 -
BERENCANA yang ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
PERSEN 89 89 -
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan
PERSEN 71 71 -
nifas
Cakupan neonatus
dengan komplikasi PERSEN 65 65 -
yang ditangani
Cakupan kunjungan
PERSEN 79 79 -
bayi
Cakupan pelayanan
PERSEN 46 46 -
anak balita
Cakupan peserta KB
PERSEN 87 87 -
aktif
Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat PERSEN 100 100 -
Perawatan
Persentase balita
yang datang
PERSEN 80 80 -
ditimbang Berat
badan (D/S)
Cakupan bayi usia 0-6
PELAYANAN
4 bulan yang mendapat PERSEN 47 47 -
GIZI
ASI Eksklusif
Cakupan ibu hamil
KEK yang mendapat PERSEN 80 80 -
makanan Tambahan
Cakupan bayi baru
PERSEN 47 47 -
lahir mendapat IMD
Ketersediaan Klinik
buah 1 1 -
gizi
Desa/Kelurahan UCI
(Universal Chlid PERSEN 80 80 -
PELAYANAN Imunization)
PENCEGAHAN Cakupan
PERSEN 100 100 -
DAN Pengendalian KLB
5
PENGENDALIAN Cakupan Penderita
PERSEN 37 37 -
PENYAKIT Pneumonia balita
Cakupan Penemuan
pasien baru TB BTA PERSEN 43 43 -
positif
Cakupan kesembuhan
PERSEN 90 90 -
pasien TB BTA positif

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 162


NO Jenis Pelayanan Uraian Satuan Target Capaian Kesenjangan

Cakupan
Penderita DBD PERSEN 100 100 -
yang ditangani
Cakupan
penemuan PERSEN 60 60 -
Penderita diare
Cakupan Sekolah
(SD/MI/Sederajat)
UKM
yang
6 PENGEMBANGAN PERSEN 100 100 -
Melaksanakan
(UKS)
Penjaringan
Kesehatan
UKM UKM
7 PENGEMBANGAN Pengembangan PERSEN 100 100 -
LAINNYA lainnya

b. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) tahun 2017 – 2021

No Jenis Pelayanan Satuan Target Capaian Kesenjangan

I RAWAT JALAN
A. BP Umum :
1. Pemeriksaan Umum Kunj 27.158 26.897 -261
2. Keterangan Sehat Kunj 135 348 +213
3. Pemeriksaan Kese hatan Kunj 36 49 +13
Calon Jemaah haji
B. BP. GIGI
1. Pencabutan Gigi dengan Orang 242 223 -19
suntikan setiap satu gigi
2. Pencabutan gigi tanpa Orang 669 578 -91
disuntik (chloraethyl)
3. Pencabutan gigi dengan Orang 0 0
komplikasi
4. Perawatan saluaran akar Orang 0 0 0
gigi
5. Penambalan sementara Orang 0 0 0
(flethhcer) setiap 1 gigi
6. Tambalan tetap amalgam Orang 0 0 0
setip 1 gigi
7. Tambalan tetap komposit Orang 0 0 0
setiap 1 gigi
8. Pembersihan karang gigi Orang 15 0 0
9. Incisi Abces Orang 0 0 0
C. KIA/ KB
1. Pemeriksaan kehami lan Orang 365 589 +224
(ANC)
2. Persalinan Normal Orang 80 529 +449
3. Pelayanan ibu nifas dan bayi Orang 80 514 +434

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 163


No Jenis Pelayanan Satuan Target Capaian Kesenjangan

4. Pemasangan IUD Orang 8 6 -2


5. Pemasangan Inplant Orang 20 34 +14
6. Pelayanan suntik KB Orang 25 68 +43
7. Pencabutan IUD Orang 5 6 +1
8. Pencabutan Implant Orang 10 24 +14
9. Pemeriksaan Dalam Orang 12 15 +3
10. Tindik Orang 5 5 0
11. IVA Test Orang 35 15 -20
12. Pelayanan Konsultasi Orang 8 10 +2
Kesehatan Remaja
D. UGD
1. Incisi Abces. Orang 5 6 +1
2. Eksterpasi Orang 3 3 0
3. Khitanan Orang 2 - -2
4. Perawatan luka tanpa jaitan Orang 115 135 +20
5. Jahitan luka ringan 1-3 Orang 38 86 +48
jahitan.
6. Jahitan luka sedang lebih dari Orang 12 35 +23
3 jaitan
7. Pemasanggan infus dengan Orang 615 620 +5
abocat
8. Cateterisasi Orang 12 15 +3
9. Penggunaan Oksigen/m3 Orang 40 230 +190
10. Nebulizer Orang 7 30 +23
11. Pengambilan benda asing Orang 7 4 -3
12. Angkat jahitan Orang 23 120 -97
13. Pelayanan ambulanc Orang 75 85 +10
E. Laboratorium
1. Golongan darah Orang 300 320 +20
2. HB Sahli Orang 810 942 +132
3. Preparat BTA Orang 120 148 +28
4. Glukosa Darah Orang 650 702 +52
5. Koleterol Orang 260 361 +101
6. Asam urat Orang 250 361 +111
7. Protein Urin Orang 250 589 +339
8. Redukssi urin Orang 280 432 +152
9. P-MTCT / VCT Orang 30 30 0
10. Preparat GO/IMS Orang 8 4 -4
11. Preparat Shypilis Orang 4 - -4
12. PP Test Orang 20 64 +44
F. Jaringan Pelayanan
1. Pelayanan Rajal Pustu Orang 2000 2112 +112
2. Pelayanan Rajal Pokesdes Orang 9700 9624 -76
II. PONED
1. Persalinan Normal Orang 25 64 +39
2. Tindakan penanganan
perdarahan pasca Orang 8 12
+4
keguguran, persalinan oleh
dokter
3. Tindaan Manual Placenta Orang 3 2 -1
oleh Bidan
4. Pemeriksaan USG Orang 0 158 +158
5. Perawatan Ibu Orang 22 34 +12

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 164


6. Perawatan Neonatus Kasus 15 20 +5
7. Perawatan Bayi Kasus 25 34 +9

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 165


No Jenis Pelayanan Satuan Target Capaian Kesenjangan

8. Perawatan balita kasus 35 45 +10


III RAWAT INAP
1. Pasien Umum dalam Kasus 350 465 +115
wilayah kerja.
2. Pasien Umum luar wilayah Kasus 50 68 +18
kerja.
3. Pasien BPJS kasus 240 367 +127

1. Kegiatan Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK)


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan pagu anggaran sebesar Rp. 430.886.000,00 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 427.856.000,00 atau sebesar
99%, penyebab tidak terealisasi 100 % dikarnakan adanya pengembalian sebesar Rp.
3.030.000,00 terdiri dari kegiatan program gizi Rp. 80.000,00, survelance Rp.
80.000,00, gigi dan mulut Rp. 160.000,00 Penyusunan Perencanaan Puskesmas Rp.
2.160.000,00 Bintek BOK Rp. 450.000,00 dan Laporan/konsultasi BOK Rp.
40.000,00 serta Rapat / Koordinasi Program Kesehatan Rp. 60.000,00.
Output dan outcome dari kegiatan Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Rawat Inap Ujunjaya dapat dilihat pada dari laporan bulanan data realisasi
SPM UPT Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya.

Bulan
No. Uraian Total
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
A.1 Jumlah semua ibu 53 36 38 59 54 61 55 49 60 50 42 32 589
hamil di wilayah
Puskesmas tersebut
dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
B PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN
B.1 Jumlah semua ibu 43 31 43 38 42 48 48 52 50 38 53 43 529
bersalin yang ada di
wilayah Puskesmas
tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
C PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
C.1 Jumlah semua bayi 43 31 41 38 42 46 47 48 49 37 52 40 514
baru lahir yang ada di
wilayah Puskesmas
tersebut dalam kurun
waktu satu tahun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 166


Bulan
No. Uraian Total
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
D PELAYANAN KESEHATAN BALITA
D.1 Jumlah balita 0-59 175 233 203 95 102 96 93 46 164 157 144 121 1629
bulan yang ada di
wilayah kerja dalam
kurun waktu satu
tahun yang sama
E PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR
E.1 Jumlah semua anak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 813 0 0 813
usia pendidikan dasar
kelas 1 dan 7 yang ada
di wilayah kerja di
wilayah Puskesmas
tersebut dalam kurun
waktu satu tahun
ajaran
F PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF
F.1Jumlah pengunjung 1732 1705 2564 993 989 684 1532 1189 993 1027 1138 1231 15777
usia 15-59 tahun
mendapat pelayanan
skrining kesehatan
sesuai standar dalam
kurun waktu satu
tahun
G PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT
G.1 Jumlah pengunjung 54 60 64 109 114 64 166 95 109 97 84 91 1107
berusia 60 tahun ke atas
yang mendapat skrining
kesehatan sesuai standar
minimal 1 kali dalam
kurun waktu satu tahun
H PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
H.1 Jumlah penderita 114 117 79 73 35 54 93 93 58 83 70 66 935
hipertensi yang
mendapat pelayanan
kesehatan sesuai
standar dalam kurun
waktu satu tahun
I PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)
I.1 Jumlah penyandang 50 52 53 49 32 18 43 43 31 69 38 55 533
DM yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam
kurun waktu satu
tahun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 167


Bulan
No. Uraian Total
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nop Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
J PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
(ODGJ) BERAT
J.1 Jumlah ODGJ berat 7 8 5 5 11 9 8 8 8 4 5 7 85
(psikotik) di wilayah
kerja Puskesmas yang
mendapat pelayanan
kesehatan jiwa
promotif preventif
sesuai standar dalam
kurun waktu satu
tahun
K PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS (TB)
K.1 Jumlah orang yang 4 6 8 55 55 38 56 56 3 68 38 0 387
mendapatkan
pelayanan TB sesuai
standar dalam kurun
waktu satu tahun
L PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
L.1 Jumlah orang berisiko 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
terinfeksi HIV yang
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar di
fasyankes dalam
kurun waktu satu
tahun

c. Permasalahan dan Solusi


Secara kuantitas pelaksanan urusan kesehatan bantuan oprasional kesehatan
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana anggaran dan ini terus ditingkatkan
bersamaan dengan peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan untuk setiap
program.
Solusinya terus dilakukan pembinaan setiap program dalam forum lokakarya
bulanan puskesmas yang mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM).

61. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Buahdua


URUSAN WAJIB KESEHATAN
Alokasi Anggaran urusan wajib kesehtaan tahun 2018 pada dinas kesehatan
anggaran BLUD sebesar Rp. 799.593.500,00 dengan realisasi mencapai Rp.
594.104.773,00 atau 74,30% dari rencana anggaran. Anggaran BOK Rp.
418.410.000,00 dengan realisasi Rp. 401.038.800,00 atau 95,85% dari rencana
anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan tahun 2018 adlah sebagai berikut : :
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1) Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 168


Maksud dan tujuan kegiatan adalah Terselengaranya Pelayanan Kesehatan
Kepada Masyarakat di PPK BLUD Puskesmas Buahdua. Dengan Pagu
anggaran Rp. 799.593.500,00.
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi pendapatan sebesar
Rp. 594.104.773,00 atau sebesar 74,30%. Penyebab tidak terealisasi 100%
karena ada piutang dari pendapatan non kapitasi BPJS belum di bayar dari
bulan Juli 2018 sampai dengan Desember 2018 dan terlalu besar nya proyeksi
pendapatan pada Realisasi pendapatan BLUD pada Pelayanan kesehatan.
2) Kegiatan bantuan Operasional Kesehatan (DAK Regular Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayan kesehatan
kepada masyarakat.
Dengan pagu anggaran Rp.418.410.000 sampai dengn 30 Nopember 2018
terealisasi Rp. 401.038.800,00 atau sebesar 95,85% penyebab tidak
terealisasi 100% dikarenakan ada pergantian petugas dari PNS kepada Non
PNS,output nya terlaksananya kegiatan Pelayanan Kesehatan secara
Optimal. Outcomenya masyarakat dapat mengakses Pelayanan Kesehatan
Masyarakat secara optimal.
2. Permasalahan
1. Pembayaran uang klaim non Kapitasi BPJS menjadi Piutan selama 5 Bulan.
2. Untuk tim pengadaan barang dan jasa di puskesmas meskipun sudah memiliki
sertifikat pelatihan barang dan jasa tapi tetap belum bisa melakukan
pembelanjaan.
3. Waktu penerimaan uang BOK tidak sesuai dengan waktu kegiatan.

62 Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Puskesmas Cimalaka


Alokasi anggaran urusan kesehatan di UPT Puskesmas Cimalaka tahun 2018
dengan Sumber Biaya :
1. BOK DAK Non Fisik : Rp. 451.472.000,00
2. BLUD : Rp. 2.561.140.381,00
Jumlah : Rp. 3.012.612.381,00
I. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : Kegiatan Pelayanan
Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik)
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses dan
pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Cimalaka, untuk kegiatan promotif dan preventif dalam mewujudkan pelayanan
kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dengan
Pagu Anggaran Rp. 451.472.000,- sampai dengan 31 Desember 2018 terserap
sebesar Rp. 428.199.000,- (95,00%)
2. Realisasi yang tidak mencapai 100%, di kegiatan :
a. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Adanya beberapa kegiatan intervensi Keluarga Sehat yang tidak diserap karena
karena hasil pendataan yang di entry ke dalam aplikasi di bawah target yang ada
di PAGU anggaran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 169


b. Program Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)
Adanya kegiatan pelaksanaan survei PHBS Tatanan Rumah Tangga tidak
dilaksnakan
c. Program KIA dan KB
Dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan KIA yang diperencanaan seharusnya gol
III, namun dalam pelaksanaan di kunjungi oleh Non PNS. Dengan alasan adanya
rotasi bidan desa yang PNS ke Puskesmas.
Output : Kegiatan Pelayanan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik) adalah terpenuhinya
kebutuhan anggaran kegiatan promotif dan preventif serta operasional manajemen
Puskesmas Cimalaka.
Outcome : Meningkatnya Status Kesehatan Masyarakat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cimalaka.
b. Program BLUD Puskesmas
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah Pelayanan Kesehatan
pada PPK BLUD Puskesmas Cimalaka .
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat , lancarnya operasional kegiatan Puskesmas , meningkatnya daya
saing Puskesmas.

TARGET REALISASI CAKUPAN

Pendapatan :
Rp. 2.561.140.381,- Rp. 2.327.553.911,- 91%
Belanja :
Rp. 2.561.140.381,- Rp. 2.779.101.862,- 109%

c. Permasalahan dan Solusi


Program BOK
1. Bendahara BOK merangkap fungsional Perawat
2. Harus adanya dana talang terutama belanja pegawai (LS) yang langsung
berhubungan dengan masyarakat, kondisi ini sangat mempengaruhi terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Solusi :
- Memperbaiki koordinasi dengan program dalam perencanaan kegiatan
- Pemenuhan sarana prasarana dan operasional Puskesmas sehingga kualitas
kegiatan program dan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal
Program BLUD Puskesmas
1. Penerapan PPK-BLUD fleksibilitasnya belum 100% karena masih terikat oleh
Dinas. Solusinya : Koordinasi antara Dinas dan Puskesmas
2. Audit keuangan oleh tim verifikasi Puskesmas belum maksimal
Solusinya : Mengusulkan kegiatan pelatihan khusus tim verifikasi pelaporan
keuangan
63. Pelayanan Kesehatan PPK BLUD Surian

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 170


Alokasi anggaran urusan wajib kesehatan tahun 2018 pada Dinas Kesehatan
Puskesmas Surian Sebesar Rp. 588.485.500,00 dengan realisasi mencapai Rp.
499.192.026,00 atau 84,83 % dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kerja
Program dan kegiatan urusan wajib kesehatan Tahun 2018 adalah sebagai berikut
a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
1) Kegiatan Pelayanan Kesehatan PPK BLUD PuskesmasSurian
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD
Puskesmas Surian. Dengan pagu anggaran Rp. 459,810,450.00 Sampai
dengan 31 Desember terlealisasi sebesarRp.452.327.956 atau sebesar 84,83
% .Penyebab tidak terealisasi 100 % karena melihat realisasi pendapatan yang
tidak sesuai dengan target pendapatan, serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya pelayanan kesehatan di PPK BLUD Puskesmas Surian sebesar
outcome nya yaitu persentase Pelayanan Kesehatan di PPK BLUD
PuskesmasSurian.
2) Kegiatanbantuan Operasional Kesehatan (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Dengan pagu anggaran Rp. 368.052.000
Sampai dengan 31 Desember terlealisasi sebesar Rp.367.832.000 atau
sebesar 99.99%, yang menyebabkan tidak terealisasi sampai 100% karena
ada kegiatan yang tidak terserap adalah belanja perjalanan dinas Rapat dan
konsultasi dikarenakan tidak ada kegiatan tersebut. Output kegiatan ini
adalah persentase pelayanan kesehatan di Puskesmas Surian sebesar 100 %
outcomenya yaitu masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan
2. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Tidak sepenuhnya pemberlakuan pola tarif perbub nomor 78 tahun
2017sehingga pendapatan tidak tercapai 100 % sesuai proyeksi
2. Pembayaran non kapitasi dari BPJS baru sampai dengan bulan Juli 2018.
3. Kekurangan SDM Pengelola keuangan
4. Keterbatasan pemahaman tentang Regulasi pengaturan Dana BOK .

Solusi
1. Membuat Target pendapatan disetiapDesa
2. Mempercepat ajuan Tagihan
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
4. PemetaanTugas TIM Pelaksana BOK
5. Menginventarisir setiap Ajuan Kegiatan dari setiap Program
64. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam inovasi UKBM dan
Media Promosi (Pajak rokok)
65. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Manajemen Faktor Risiko Penyakit Berbasis Lingkungan (Pajak Rokok)
2. Percepatan Sanitasi Permukiman (Pajak Rokok)
3. Pendampingan Peningkatan Kapasitas Labkesling ( Pajak Rokok)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 171


4. Penyehatan Lingkungan Tempat – Tempat Umum (TTU) dan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) (Pajak Rokok)
5. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga ( Pajak Rokok)
6. Penyusunan UKL UPL Puskesmas (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah adamya dokumen UKL UPL Puskesmas
di 3 Puskesmas.Pagu anggaran Rp.100.000.000,- sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 33.374.500,- atau sebesar 33,3 % out put Jumlah
dokumen UPL-UKL Puskesmas (FKTP)
7. Sertifikasi Jasa boga dan Rumah Makan (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatnya kualitas layanan jasaboga
di FKTP rawat inap dan FKTP mampu poned yang memenuhi syarat kesehatan
kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Hygiene Sanitasi makanan bagi
pemilik dan penjamah jasaboga/cathering.Pagu anggaran sebesar
Rp.100.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
93.000.000,- atau sebesar 93 %. Out put Persentase jasaboga sehat di FKTP
rawat inap dan FKTP mampu poned.
8. DED IPAL Puskesmas (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Jumlah dokumen DED IPAL Puskesmas
(FKTP) untuk 3 Puskesmas yaitu UPT Puskesmas Buahdua, UPT Puskesmas
Ganeas dan UPT Puskesmas Tanjungsari.Pagu Anggaran sebesar Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
72.743.500,00 atau sebesar 72,7 % out put dokumen DED IPAL Puskesmas.
9. Penyehatan Lingkungan Permukiman (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Peningkatan kapasitas Bank Sampah
Kabupaten kegiatan yang dilakasanakan adalah orientasi STBM stunting,
Deklarasi STBM, Pemetaan Sanitasi, Pembentukan Dan Koordinasi Tim
Percepatan Sanitasi Kabupaten, Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Pemetaan Sanitasi Desa. Pagu Anggaran sebesar Rp.250.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 246.425.000,00 atau sebesar
98,6 % output Persentase penyehatan lingkungan FKTP
10. DED Konstruksi Penyimpanan Limbah Medis (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Persentase perencanaan bangunan
pengamanan limbah medis di Puskesmas di 3 Puskesmas. Pagu Anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 0,- atau sebesar 0,0 %.out put Dokumen konstruksi penyimpanan
limbah medis di Puskesmas.

Permasalahan
Kegiatan DED Konstruksi Penyimpanan Limbah Medis (DBHCHT) tidak bisa
dilaksanakan karena waktu yang tidak memadai.
66. Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Pengendalian Penyakit Pada Jemaah Haji (Pajak Rokok)
2. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah (Pajak
Rokok)
3. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran urusan kesehatan tahun 2018 pada seksi P2PM Bidang P2P
Dinas Kesehatan (Pajak Rokok) sebesar Rp. 450.000.000,00 dengan realisasi mencapai
Rp. 392.672.300,00 atau 87,26% dari rencana anggaran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 172


Program dan kegiatan urusan Pada Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan KESEHATAN tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah Pelayanan Pencegahan
dan Penanggulangan Penyakit Menular (Pajak Rokok):
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
a) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan Kader dalam pencegahan dan
pengendalian TB dan HIV/AIDS pada populasi beresiko, dengan Pagu
Anggaran Rp. 100.000.000,- sampai dengan 31 Desember 2017 terealisasi
sebesar Rp. 95.000.000,- atau sebesar 95% dengan alasan pada honor
narasumber menyesuaikan dengan standar biaya umum yang berlaku.
Output/Keluaran dari Kegiatan Ini adalah :
 200 Orang Kader dari 26 Kecamatan mendapatkan informasi, edukasi
dan bimbingan dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB-
HIV/AIDS pada populasi beresiko
Outcome dari Kegiatan ini adalah :
 Jumlah rujukan suspek TB oleh kader ke Puskesmas sebanyak 120
orang
 Penjangkauan Populasi kunci sebanyak 8 kali
2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian TB-HIV (Pajak Rokok)
Program pencegahan penanggulangan penyakit menular (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah:
a) Membangun komitmen pengelola program TB dan HIV dalam upaya
penanganan kasus TB-HIV dan penemuan kasus HIV pada pasien TB dan
Upaya penemuan kasus TB pada pasien HIV
b) Membangun komitmen pengelola program TB dan DM dalam upaya
penanganan kasus TB-DM dan penemuan kasus TB pada pasien DM
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petugas laboratorium
dalam pemeriksaan Laboratorium TB untuk penegakan diagnosis TB
d) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petugas laboratorium
dalam pemeriksaan Laboratorium Tb untuk penegakan diagnosis HIV
e) Akselerasi ART untuk pasien HIV/AIDS
f) Melakukan evaluasi pelaksanaan eTB 12 dalam pencatatan hasil
pemeriksaan TB di laboratorium, dengan Pagu Anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2017 terealisasi sebesar Rp.
84.050.000,00 atau sebesar 84,05% dengan alasan pada belanja publikasi
dan dekorasi berdasarkan survey harga pasar lebih murah dibandingkan
harga pada Standar Biaya Umum sehingga realisasi belanja mengacu
pada harga pasar.
Output/Keluaran dari kegiatan ini adalah :
a) 70 orang Pengelola program TB dan pengelola program HIV
membangun komitmen dalam upaya penanganan TB-HIV dan
penemuan kasus HIV pada pasien TB dan Upaya penemuan kasus TB
pada pasien HIV.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 173


b) 70 Orang Pengelola program TB dan Pengelola Program DM
Membangun komitmen dalam upaya penanganan kasus TB-DM dan
penemuan kasus TB pada pasien DM
c) 35 Orang petugas laboratorium tahu dan terampil dalam melakukan
pemerikasaan Laboratorium TB untuk penegakan diagnosis TB
d) 35 Orang Petugas Laboratorium tahu dan terampil dalam melakukan
pemeriksaan laboratorium HIV untuk penegakan diagnosis HIV
e) 35 Orang pengelola program HIV menyepakati upaya akselerasi ART
melalui SUFA
f) 35 Orang Petugas Laboratorium mampu mengisi e TB 12 dengan
benar dan melaporkannya tepat waktu.
Outcome dari kegiatan ini adalah :
a) Penemuan Kasus TB semua kasus sebanyak 1623 kasus, CNR
142/100.000 penduduk
b) Penemuan Penderita TB BTA (+) sebesar 52%
c) Skrining HIV pada kelompok beresiko sebanyak 9.482 orang
3. Kegiatan Pencgahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor (Pajak Rokok)
Maksud dan Tujuan dari kegiatan adalah :
a) Mengevaluasi dan validasi data DBD
b) Memberikan informasi penyakit DBD dan kampanye cara pencegahan
penyakit DBD di masyarakat
c) Melakukan pemantauan program DBD Ke Puskesmas
d) Melakukan pengasapan/fogging pada focus DBD
Dengan Pagu Anggaran Rp. 100.000.000,- sampai dengan 31 Desember
2017 terealisasi sebesar Rp. 69.353.700,- atau sebesar 69,35% % dengan
alasan alokasi anggaran untuk sub kegiatan Fogging Focus tidak
seluruhnya terealisasi karena kasus DBD yang memerlukan fogging
hanya focus..dari 15 focus yang dianggarkan.
Output/Keluaran kegiatan ini adalah :
 Adanya data DBD yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan dari
35 Puskesmas dan adanya RTL pengendalian DBD di tiap Puskesmas.
 37 orang awak media mendapatkan informasi tentang kasus DBD
dan upaya pencegahan penyakit DBD di masyarakat .
 Adanya data dan gambaran pengelolaan Program DBD di 6
Puskesmas terpilih
 Fogging fokus di 6 lokasi kasus DBD yang direkomendasikan
berdasarkan hasil penyelidikan Epidemiologi (PE)
Outcome kegiatan ini adalah :
 Angka Bebas Jentik > 95%
 Insiden Rate (IR) DBD 36/100.000 penduduk
 Case Fatality Rate DBD 0% (< 1 %) = tidak ada kematian akibat
penyakit DBD
4. Kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hepatitis dan PISP ( Pajak
Rokok)
Maksud dan tujuan :
a) Meningkatkan Keterampilan petugas dalam tatalaksana Deteksi Dini
Hepatitis B dan C

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 174


b) Mensosialisasikan penyakit hepatitis dan PISP pada anak sekolah dalam
upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis dan PISP di lingkungan
sekolah
c) Meningkatkan pengetahuan petugas dalam membangun sikap dan
prilaku positif masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan
diare pada bayi dan balita
d) Mengevaluasi dan validasi data hepatitis dan PISP
e) Melakukan pemantauan pelaksanaan DDHB di 12 Puskesmas
f) Melakukan pemantauan paska OJT tatalaksana Diare
Dengan Pagu Anggaran Rp. 150.000.000,- sampai dengan 31 Desember
2017 terealisasi sebesar Rp. 144.268.600 atau sebesar 96,18 % dengan
alasan biaya perjalanan dinas luar daerah menggunakan at cost dan
honor narasumber pada sub kegiatan pertemuan deteksi dini dan
tatalaksana Hepatitis menyesuaikan pangkat dan golongan narasumber
yang hadir dari provinsi dan luar perangkat daerah.
Output/keluaran dari kegiatan ini adalah :
a. 60 orang tenaga kesehatan terdiri dari bidan, dokter, petugas
laboratorium dan pengelola program dari 9 Puskesmas mendapatkan
training tatalaksana deteksi dini hepatitis B dan C dan adanya RTL
pelaksanaan DDHBC pada bumil dan nakes.
b. 130 anak sekolah mendpatkan informasi tentang penyakit hepatitis
dan PISP meliputi pencegahan dan penularan hepatitis dan PISP di
lingkungan sekolah
c. 40 orang petugas kesehatan dari 35 Puskesmas mengikuti OJT LROA
dalam upaya tatalaksana Diare di Puskesmas
d. Adanya data penyakit hepatitis, hasil pelayananan, dan penggunaan
reagen yang valid dari 35 Puskesmas
e. Adanya data dan gambaran pelaksanaan DDHB di 12 Puskesmas
f. Adanya data dan gambaran penatalaksanaan Diare di 5 Puskesmas
Outcome dari kegiatan ini :
a) 15 Puskesmas siap melakukan upaya deteksi dini dan tatalaksana
hepatitis B pada ibu hamil.
b) Deteksi Dini hepatitis B pada Ibu hamil sebanyak 9.200 Orang dari
sasaran 14.746 Bumil (62,39%), dengan hasil reaktif 85 orang (0,92%)
c) Penanganan Kasus Diare 100%, tidak ada kasus kematian akibat diare
d) 100% bayi yang lahir dari Ibu Hepatitis B reaktif, mendapatkan HBIG
2. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Capaian Penemuan TB BTA positif masih rendah (52%)
2. Skrining HIV pada orang dengan resiko HIV masih rendah 30,59%

Solusi
Masalah a)
 Penguatan kepemimpinan program TB di Kabupaten
 promosi : advokasi, komunikasi dan mobilisasi sosial
 regulasi dan peningkatan pembiayaan
 koordinasi dan sinergi program
 Peningkatan akses layanan TB yang bermutu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 175


 penemuan aktif berbasis keluarga dan masyarakat
 peningkatan kolaborasi layanan : TB-HIV, TB-DM, PPIA
 Penambahan alat diagnostik baru (TCM) di Pusk Jatinanngor
 kepatuhan dan kelangsungan pengobatan pasien
Masalah b)
 Membangun jejaring layanan dan kemitraan dalam penjangkauan populasi
kunci melalui
 pembentukan kader warga peduli aids
 Mobile klinik layanan VCT
 Menambah tenaga konselor HIV (VCT) di 35 layanan
 Aktivasi layanan ARV mandiri di 3 Puskesmas
4. Surveilans dan Imunisasi ( Pajak Rokok)
Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost
efektif serta berdampak positive until mewujudkan derajat kesehatan ibu Dan anak do
Indonesia. Imunisasi tidal hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat denga
memberikan perlindungan komunitas atau herd immunity.
Keberhasilan program imunisasi tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan rantai dingin
hingga me puskesmas agar mampu menjaga Dan menjamin kualitas vaksin yang
diberikan kepada sasaran.
Tujuan dari kegiatan ini adalah turunnya angka kesakitan, kecacatan Dan
kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Tujuan khusus :
a. Tercapainya cakupan imunisasi dasarvlengkap (IDL) pads bayi sesuai target RPJMN
b. Tercapainya universal child immunization (uci) prosentase minimal 80% bay yang
mendapat IDL do suatu desa/kelurahan do seluruuh desa/kelurahan
c. Tercapainaaya target imunisasi lanjutan Pada anak umur do bawah dua tahun
(baduta) Dan pada anak usia sekolah dasar serta want usia subur
d. Tercapainya reduksi, eliminasi, Dan eradikasi penyakit yang dapatbdicegah dengan
imunisasi
e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang Aman serta pengelolaaan limbah
media (safety infection practise and waste disposal management)
Pelaksanaan Kegiatan
a. Pertemuan peningkatan kapasitas kader posyandu dalam rangka penatalaksanaan
administrasi pencatatan pelaporan program imunisasi
b. Pertemuan pengelolaan (coordinator imunisasi) dalam rangka validasi data
imunisasi
c. Pertemuan pengelola (coordinator imunisasi) dalamrangka tatalaksana
pemeliharaan coolchain
d. Pertemuan penatalksanaan penanggualangan kipi bagi petugas puskesmas
e. Pertemuan soisalisasi pelayanan imunisasi bagi fakes swasta
f. Pertemuan PD3I bagi dokter Dan petugas puskesmas
g. Pertemuan tatalaksana kasus pd3i bagi dokter
h. Pertemuan investigasi kasus PD3I bagi petugas surveilans
i. Peningkatan kapasitas pengelola program surveilans Dan imunisasi dalam rangka
kewaspadaan Dan kesiapsiagaan PD3I
Output kegiatan ini adalah Deas /kelurahan uci 99.6%, outcome 112.4% cakupan
imunisasi dasar lengkap Dan basil kegiatan NOL KLB kasus PD3I

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 176


67. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
1. Jamkesda bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok 2017)
2. Pengelolaan Jaminan Kesehatan bagi Peserta Integrasi Jamkesda ke dalam JKN
(Pembayaran Premi peserta JKN ke BPJS) (Pajak Rokok)
A. Tujuan
Sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalisasiakan program JKN dalam
meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN menuju kepesertaan semesta
(universal health coverage/UHC) 95% dari seluruh penduduk kabupaten
Sumedang pada tahun 2019 dengan meningkatakan pendorong masyarakat
menjadi peserta JKN (RPJMD), peningkatan kepdulian, dukungan dan
komitmen seluruh stake holder serta meningkatkan kesiapan FKTP dalam
memberikan pelayanan kepada seluruh peserta JKN terutama kesiapan SDM
FKTP dalam memebrikan pelayanan .
B. Out Put Kegiatan
- 85 orang Tenaga Kesehatan pada FKTP yang diberikan bimbingan teknik
Penegakan 144 Diagnosa terealisasi 35 dokter puskesmas dan 35 paramedis
pada fKTP (90,58%) dari target sasaran
- 85 orang Jumlah Tenaga kesehatan yang diberikan pengetahuan dan
kemmapuan dalam pencegahan kecurangan (Fraud) pada FKTP, dengan
sasaran pengelola FKTP swasta dan Pemerintahan
- 46 orang tenaga kesehatan yang diberikan bimbingan sebagai satuan
Pengawas Internal (SPI) dalam pengelolaan keuangan kapitasi dan BLUD
pada FKTP , dari sasaran 46 tenaga kesehatan terealisasi 45 orang yang
mengikuti bimbingan SPI
- 500 orang stakeholder diberikan sosialisasi optimalisasi JKN menuju
Universal Health Coverage 2019
Realisasi Kegiatan dan Permasalahan
1. Realisasi Anggaran
Dari Rp 685.000.000,00 anggaran yang tersedia hanya 658.460.000,00 yang
terealisasikan (96,13%), hal ini dikarenakan adanya peserta yang seharusnya
mengikuti bimbingan audi SPI dan Narasumber pada sosialisasi UHC yang tidak
dapat hadir sehingga anggaran yang ada tidak terserap seluruhnya.
2. Realisasi Out put Kegiatan :
a. Target sasaran 85 orang Tenaga Kesehatan pada FKTP yang diberikan bimbingan
teknik Penegakan 144, hanya 82 (96,2%) kehadiran yang terdiri 35 orangdokter,
35 paramedis dan unsur Dinas Kesehatan.
b. Target sasaran 85 orang Jumlah Tenaga kesehatan yang diberikan pengetahuan
dan kemmapuan dalam pencegahan kecurangan (Fraud) pada FKTP terealisasi
100% , dengan sasran Pengelola FKTP yang bekerjasama dengan BPJS,
tersususnnya draf pedoman Pencegahan Kecuranagan (Fraud) pada FKTP
c. Target sasaran peserta 46 orang tenaga kesehatan yang diberikan bimbingan
sebagai satuan Pengawas Internal (SPI) dalam pengelolaan keuangan kapitasi
dan BLUD pada FKTP ,hanya 45 orang (97,82%) dari unsur Puskesmas, Dinas
Kesehatan dan lembaga terkait pengawasan , yang dapat hadir lulus dan
mendapatkan sertifikat sebagai SPI.
d. Target sasaran 500 orang stakeholder diberikan sosialisasi optimalisasi JKN
menuju Universal Health Coverage 2019 hanya kurang lebih 97 % yang dapat hadir

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 177


dan terbentuknya 1 satu komitmen bersama antara Pemerintah daerah sengan
seluruh stakeholder menuju Sumedang UHC 95% pada tanun 2019.
3. Jaminan Kesehatan Bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat
(Bantuan Provinsi) Luncuran 2015 (Pajak Rokok)
4. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN 2014) (Pajak Rokok)
5. Jaminan Kesehatan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) diluar kuota Jamkesmas
(Bantuan provinsi)
6. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (DBHCHT)
A. Tujuan
Memberikan perlindungan dan jaminan kepastian pelayanan kepada masyarakat
miskin jamkesda memlaui pembayaran premi kepesertaan JKN
B. Out Put Kegiatan :
25.360 orang peserta jamkesda dapat terintegrasikan kedalam program JKN.
C. Realisasi Kegiatan dan permasalahan
1. Realisasi anggaran dan permasalahan :
Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan adanya pemotongan
langsung dana Pajak Rokok pada bulan Oktober 2019 dan baru selesai dilakukan
rekonsiliasi antara pemerintah kabupaten sumedang dengan BPJS, dan hasilnya
surplus , oleh karena itu dana untuk penambahan kepesertaan dari peserta
jamkesda menggunakan dana Pajak Rokok yang telah dilakukan pemotongan
oleh Kementrian Keuangan, sehingga dana DBHCHT tidak dapat diserap.
2. Realisasi Out Put dan Permasalahan
Penambahan kepesertaan yang seharusnya 22.360 orang masyarakat miskin
hanya sebesar 16.845 orang yang dapat diintegrasikan kedalam kepesertaan
JKN, hal ini dikarenakan masih sebagian bermasalah dengan administrasi
kependudukan (permasalahan NIK/tidak memiliki NIK), dengan dana yang
berasal dari pajak rokok, seperti yang telah dijelaskan diatas.
68. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas /
Puskesmas Pembantu dan Jarinagnnya
1. Pengadaan Sarana Penunjang dan Aplikasi Keuangan PPK BLUD (Pajak
Rokok)
2. Pembangunan, rehab gedung kantor, Puskesmas beserta jaringannya dengan
konseling berhenti merokok (DBHCHT)
3. Penataan Halaman Puskesmas Cibugel (DBHCHT)
4. Rehabilitasi Rangka Atap Bangunan Rawat Jalan Puskesmas DTP Darmaraja
(DBHCHT)
5. Penataan Jalan dan Pagar Puskesmas DTP Darmaraja (DBHCHT)
6. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/
Puskesmas pembantu dan Jaringannya (DBHCHT)
7. Kendaraan Operasional Konseling Berhenti Merokok (Pajak Rokok)
8. Peningkatan Puskesmas Cibugel Menjadi Rawat Inap (Bantuan Provinsi)
9. Pengadaan Kendaraan Operasional MDR ( DBHCHT)
10. Pengadaan Kendaraan Operasional TGC (DBHCHT)
11. Rehabilitasi Bangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan , UPTD dan Rumah
Dinas Puskesmas
12. Pembangunan, rehab Puskesmas dan konseling berhenti merokok (Pajak
Rokok)
13. Rehabilitasi Rumah Dinas Jadi Katarak center ( DBHCHT)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 178


14. Penyusunan DED Bidang Kesehatan
15. Pengadaan Kendaraan Operasional UHC ( DBHCHT)
16. Pembangunan Sarana IPAL Puskesmas (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Pembangunan Sarana IPAL Puskesmas di
Puskesmas Padasuka.Pagu anggaran sebesar Rp.198.000.000,- sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 196.250.000,- atau sebesar
99,2 % out put Terbangunnya IPAL Puskesmas.
69. Program Peningkatan Kesleamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1. Pendampingan kelas ibu hamil ( Pajak Rokok)
2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemda Lainnya)
3. Pengendalian Faktor Risiko kematian ibu bayi balita akibat penyakit dampak
rokok (Pajak Rokok)
4. Orientasi 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Bidan dan Kader (DBHCHT)
5. Orientasi konselor Sebaya di Sekolah Sehat ( DBHCHT perubahan)
6. Bimbingan Teknis Model Sekolah Sehat (DBHCHT perubahan)
70. Program DAK Bidang Kesehatan
1. Pembangunan Baru Puskesmas (DAK fisik)
2. Renovasi / Rehabilitasi Puskesmas (DAK Fisik)
3. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)(DAK Fisik)
4. Ambulance Transport Single Gardan (DAK Fisik)
5. Alat Kesehatan (DAK Fisik)
6. Pelayanan Kesehatan BOK Kabupaten (DAK Non Fisik)
7. Pelayanan Kesehatan BOK Puskesmas (DAK Non Fisik)
8. Pelayanan Kesehatan Akreditasi Puskesmas (DAK Non Fisik)
9. Pelayanan Kesehatan Jampersal (DAK Non Fisik)
10. Pelayanan Kesehatan Distribusi Obat dan E logistic (DAK Non Fisik)
Waktu pelaksanaan : Januari s/d Desember 2108
Lokasi kegiatan : UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan Kesehatan yang meliputi 35
Puskesmas yang ada di kabupaten Sumedang
Capaian Program : Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Sumber dana : DAK Non Fisik
Input : Jumlah dana yang dibutuhkan (Rp. 128.787.000)
Output : Persentase distribusi obat ke Puskesmas
Hasil : Terlayaninya pelayanan kesehatan
Kerlompok sasaran kegiatan : UPTD Gudang Farmasi dan Puskesmas di Kabupaten
Sumedang
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terdistribusikannya semua permintaan obat dan
perbekalan kesehatan dari Gudang Farmasi ke Puskesmas-Puskesmas yang ada di
kabupaten Sumedang.
Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 128.787.000 (Seratus Dua Puluh Delapan Juta
Tujuh ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018
sudah terealisasi sebesar Rp. 128.787.000 (Seratus Dua Puluh Delapan Juta Tujuh
ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah) penyerapan anggaran tersebut sebesar 100
% dari rencana anggaran, sumber biaya berasal dari dana pajak rokok tahun 2018.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan :
a. Distribusi obat dan perbekalan kesehatan
b. Pengelolaan obat melalui aplikasi e-logistic

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 179


a. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Permasalahan
a. Penyerapan anggaran tidak sesuai perencanaan kegiatan (0,6%)
b. Kegiatan distribusi kadang telat sementara permintaan dari puskesmas sudah
banyak
c. Pengelolaan obat dan Perbekalan kesehatan masih belum terlaksana dengan
baik
d. Penyimpanan barang di Gudang sering overloud

Penyebab
a. Mekanisme alur distribusi yang kurang baik, dimana Surat perintah
Mengeluarkan Barang (SPMB) sering telat datang ke UPTD Gudang Farmasi
b. Kualitas SDM yang masih rendah
c. Kapasitas Gudang yang terlalu kecil

Solusi
 Alur pengajuan obat dari Puskesmas ke Gudang Farmasi harap dikaji ulang
untuk merumuskan alur yang lebih baik
 Kewenangan UPTD Gudang Farmasi agar ditinjau untuk diperluas agar proses
distribusi lebih cepat
 Perluasan Gudang penyimpan obat untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanan
 Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM karyawan Gudang
A. Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Kinerja
Hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018 sesuai dengan Target
RPJMD dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.21
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Kesehatan
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Kodisi
Indikator
Satuan Kinerja awal Realisasi capaian
1. Jumlah ketersediaan puskesmas per ratio Unit 33
35 106.06%
penduduk
persen 100%
2. Persentase Ketersediaan Kefarmasian 100% 100%
3. Persentase penduduk dengan jaminan persen 100%
73.17 73,17%
kesehatan
4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Persen 100%
pencegahan dan pengendalian penyakit 100% 100%
menular
5. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Persen 100%
pencegahan dan pengendalian Penyakit 100% 100%
Tidak Menular

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 180


Kodisi
Indikator
Satuan Kinerja awal Realisasi capaian
6. Persentase penanganan KLB penyakit Persen 100%
menular yang dapat menimbulkan wabah 100% 100%
dalam waktu < 24jam

7. Jumlah kasus kematian ibu Kasus 22 16 27,27%

8. Jumlah kasus kematian bayi Kasus 145 155 0,7%

9. Persentase cakupan Gizi buruk < 1% Persen 100% 100% 100%

10. Persentase survey kepuasan masyarakat Persen 62% 73.78%% 119%

11. Persentase Desa Siaga Aktif Persen 100% 100% 100%

12. Persentase Desa yang melaksanakan STBM persen 100% 100% 100%

Tabel 4.22
Pencapaian Indikator Kinerja Utama Kesehatan (Perubahan)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2018

Kodisi
Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kinerja awal
Jumlah kematian Ibu Orang 22 16 27,27
Jumlah kematian bayi Orang 145 155 0.7%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Persen 78.73 78.73 100%
bidang kesehatan
Persentase Balita stunting Persen 28,1% 28,1% 0%
Prevalensi HIV/AIDS dari total
Persen <0,04 <0.04 100%
populasi (%)
Menurunnya angka kesakitan
Orang 113/100.000 0%
Penyakit Menular 113/100000
UHC Persen 73.17 100%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.120 0.120 0%

Penjelasan untuk cakupan yang melebihi atau sama dengan/Kurang dari target :
Cakupan yang melebihi dan atau sama dengan target (>110%)

Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1. Persentase Ketersediaan Kefarmasian persen 100 100% 100%


2. Persentase Puskesmas yang Persen 100
melaksanakan pencegahan dan 100% 100%
pengendalian penyakit menular

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 181


Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
3. Persentase Puskesmas yang Persen 100
melaksanakan pencegahan dan 100% 100%
pengendalian Penyakit Tidak Menular
4. Persentase penanganan KLB penyakit Persen 100
menular yang dapat menimbulkan wabah 100% 100%
dalam waktu < 24jam
5. Persentase cakupan Gizi buruk < 1% Persen 100 100% 100%

6. Persentase survey kepuasan masyarakat Persen 75% 78.73% 104,97%

7. Persentase desa siaga aktif Persen 100% 100% 253,99%

8. Persentase desa yang melaksanakan STBM Persen 100% 100% 100%

1. Persentase Ketersediaan Kefarmasian


Ketersediaan Kefarmasian untuk kebutuhan tahun 2018 sudah terpenuhi 100%
melalui support Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Pajak Rokok juga DBHCHT
2. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan pengendalian
penyakit menular
Capaian Puskesmas yang melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular sudah 100%. Hal ini didukung dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
yang diturunkan untuk pelaksanaan Upaya – upaya Kesehatan Masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas.
3. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Capaian persentase Puskesmas yang melaksanakan pencegahan dan
pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) juga sudah 100% dengan melalui Biaya
Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas dan BOK Kabupaten serta APBD
untuk pelaksanaan di tingkat Kabupaten Sumedang
4. Persentase penanganan KLB penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah
dalam waktu < 24jam
Persentase penanganan KLB Penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah
dalam waktu < 24 jam sudah tercapai 100% melalui Tim Gerak Cepat (TGC) dan
fasilitasi melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas dan APBD
untuk kegiatan di Kabupaten
5. Persentase Survei Kepuasan Masyarakat
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten
Sumedang Tahun 2018 sebesar 78,73% dari target 75% sehingga capaian kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumedang pada tahun
2018 mencapai 104,97%
6. Persentase Desa Siaga Aktif
Persentase Desa Siaga Aktif di Kabupaten Sumedang sudah tercapai 100% terdiri
dari Desa Siaga Pratama 36.8%, Madya 46.6%, Purnama 11,9% dan Mandiri 4,7%
7. Persentase cakupan Gizi buruk < 1%
Capaian cakupan gizi buruk < 1% adalah 0,71% jika dibandingkan dengan target <1%
maka capaian persentase cakupan gizi buruk mencapai 100%
8. Persentase Desa Yang Melaksanakan STBM

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 182


Capaian Desa yang melaksanakan STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di
Kabupaten Sumedang sudah mencapai 100% dalam arti bahwa dari target 277 desa
/ kelurahan sudah 100% melaksanakan STBM dengan 3 kriteria yaitu : sudah
dilakukan pemicuan CLTS ( Community Led Total Sanitation), ada natural leader
yang terpicu, dan ada Rencana Tindak Lanjut.

Sedangkan Capaian menurut Indikator Kinerja Utama perubahan 2018 yang sudah
mencapai > atau sama dengan 100% antara lain :

Indikator Satuan Kodisi Kinerja awal Realisasi capaian


Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Persen 78.73 78.73 100%
bidang kesehatan
Prevalensi HIV/AIDS dari total
Persen <0,04 <0.04 100%
populasi (%)

1. Indeks Kepuasan Masyarakat


Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten
Sumedang Tahun 2018 sebesar 78,73% dari target 75% sehingga capaian kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumedang pada tahun
2018 mencapai 104,97%

2. Prevalensi HIV AIDS dari total populasi


Prevalensi HIV AIDS yang dimaksud adalah jumlah penduduk usia 15-49 tahun yang
positif HIV AIDS dibagi jumlah penduduk usia 15-49 tahun dikali 100%. Capaian
sampai dengan akhir tahun 2018 adalah < 0,04 dari target < 0,04 dalam arti bahwa
dari jumlah penduduk usia 15-49 tahun yang postif HIV AIDS dapat dipertahankan
tidak terjadi peningkatan kasus dan tidak ada kematian akibat penyakit HIV AIDS
tersebut.
Cakupan yang kurang dari target (<95%)

Indikator Satuan Target Realisasi Capaian


1. Jumlah ketersediaan puskesmas per Unit 40
35 87.5%
ratio penduduk
2. Persentase penduduk dengan jaminan persen 95
73.17 73.17%
kesehatan
3. Jumlah kasus kematian ibu Kasus 22 16 27,27%

4. Jumlah kasus kematian bayi Kasus 145 155 0,7%

1. Jumlah ketersediaan puskesmas per ratio penduduk


Ketersediaan Puskesmas per ratio Penduduk adalah ketersediaan Puskesmas baik
secara Kuantitas (jumlah Puskesmas) dan Kualitas ( dukungan program dan
kegiatan yang menunjang peningkatan pelayanan Puskesmas erhadap masyarakat)
Dari sisi Kuantitas, ada progress dari kondisi awal Puskesmas sebanyak 32
Puskesmas menjadi 35 Puskesmas di akhir 2016. Menurut Ratio penduduk
Kabupaten Sumedang sebayak kurang lebih 1.146.419 penduduk maka jumlah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 183


Puskesmas seharusnya berjumlah 40 (1 : 30.000 penduduk) dan dalam upaya
peningkatan kuantitas tersebut telah diajukan Peningkatan Status Puskesmas
pembanntu menjadi Puskesmas sebanyak 3 unit pada akhir 2016. Namun usulan
tersebut belum medapat persetujuan dari Gubernur Jawa Barat. Sehingga salah
satu alternatif pemecahan masalahnya adalah dilakukan berbagai Upaya
Peningkatan Kualitas Sarana Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumedang baik
peningkatan kualitas bangunan fisik maupun peningkatan kualitas penunjang
pelayanan di Puskesmas.
Hal ini dilakukan untuk mencapai Sasaran Strategis Peningkatan akses dan cakupan
mutu layanan.
Beberapa program dan kegiatan yang menunjang indicator kinerja utama ini antara
lain :
1. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program DAK bidang Kesehatan
Adapun analisis hasil pelaksanaan program yang tersinkronisasi dengan Indikator
Kinerja Utama tersebut yaitu :
1. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
Untuk meningkatkan kualitas Puskesmas dalam menjangkau pelayanan
kesehatan terhadap ratio penduduk Kabupaten Sumedang maka strategi yang
telah dilaksanakan adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di
Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumedang.
Dengan program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya dilakukan upaya- upaya
perbaikan sarana Puskesmas sehingga dapat meningkatkan pelayanan
Puskesmas kepada masyarakat sehingga secara akses dan cakupan mutu
layanan kepada masyarakat meningkat.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dilakukan
berbagai kegiatan melalui program Upaya Kesehatan masyarakat.
3. Program Dana Alokasi Khusus
Akreditasi Puskesmas
Penjelasan :
Sesuai dengan Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas Pasal 39 ayat
1 bahwa dalam upaya meningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib
diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Secara teknis
Permenkes tersebut di perkuat dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi dimana pada Pasal 3 ayat 1 menyatakan bahwa
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi wajib terakreditasi.
Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Sumedang mulai melakukan
pendampingan pada tahun 2015 dan mulai dilakukan survei atau penilaian pada
tahun 2016. Output kegiatan ini adalah Puskesmas Terakreditasi dan outcome
dari kegiatan ini adalah Terstandarnya Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas.
Target RPJMD Puskesmas terakreditasi sampai dengan tahun 2018 adalah 25

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 184


Unit dan yang sudah terakreditasi baru sebanyak 28 unit. Adapun Puskesmas
yang sudah terakreditasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.23
Puskesmas yang sudah terakreditasi

STRATA AKREDITASI TAHUN


No KODE NAMA PUSKESMAS
DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA SURVEI
1 P3211010101 JATINANGOR √ 2017
2 P3211020201 CIMANGGUNG √ 2018
3 P3211030101 TANJUNGSARI √ 2017
4 P3211030202 MARGAJAYA √ 2017
5 P3211031201 SUKASARI √ 2018
6 P3211032201 HAURNGOMBONG √ 2018
7 P3211032202 PAMULIHAN √ 2017
8 P3211040201 RANCAKALONG √ 2017
9 P3211050201 SUMEDANG SELATAN √ 2017
10 P3211050202 SUKAGALIH
11 P3211060201 KOTA KALER √ 2016
12 P3211060202 SITU √ 2017
13 P3211061201 GANEAS
14 P3211070201 SITURAJA √ 2016
15 P3211071201 CISITU √ 2018
16 P3211080101 DARMARAJA √ 2017
17 P3211090201 CIBUGEL √ 2017
18 P3211100201 WADO √ 2018
19 P3211101201 JATINUNGGAL √ 2019
20 P3211111201 JATIGEDE √ 2018
21 P3211120101 TOMO √ 2018
22 P3211130201 UJUNGJAYA √ 2016
23 P3211140101 CONGGEANG √ 2018
24 P3211150201 PASEH √ 2018
25 P3211160201 CIMALAKA √ 2016
26 P3211161201 CISARUA √ 2019
27 P3211170101 SUKAMANTRI √ 2017
28 P3211170202 TANJUNGKERTA √ 2019
29 P3211171201 TANJUNGMEDAR
30 P3211180201 BUAHDUA √ 2016
31 P3211180202 HARIANG √ 2019
32 P3211181201 SURIAN
33 CISEMPUR
34 SAWAH DADAP
35 PADASUKA

JUMLAH 12 15 1

Pada tahun 2018 sudah dilakukan survei pada 13 Puskesmas dan yang sudah ada
hasilnya adalah 28 Puskesmas sementara 7 Puskesmas masih menunggu penetapan
dari Komisi Akreditasi Nasional. Berdasarkan pada pemetaan akreditasi Puskesmas di
Dinas Kesehatan sisa target akan diselesaikan pada tahun 2019 dimana pada tahun 2018
dilakukan survei sebanyak 13 Puskesmas dan tahun 2019 sebanyak 7 Puskesmas.
Tidak tercapainya target RPJMD tersebut dikarenakan dalam penyusunan
target mengacu pada kegiatan akreditasi versi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Menurut versi tersebut penilaian akreditasi berdasarkan basic six (enam program
upaya kesehatan) yang ada di Puskesmas. Dalam perjalanannya system penilaian
akreditasi Puskesmas mengacu pada Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 185


Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi. Sistem
penilaian yang dilakukan secara komprehensif meliputi Administrasi dan manajemen,
Upaya Kesehatan Masyarakat serta Upaya Kesehatan Perseorangan. Proses akreditasi
mulai dari persiapan sampai dengan penilaian memerlukan waktu rata-rata 6-8 bulan.
Pendampingan harus dilakukan oleh Tim Pendamping Akreditasi tingkat kabupaten
yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan dan dengan persayaratan harus sudah
mendapat pelatihan yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat pelatihan Tim
Pendamping Akreditasi.
Jumlah Puskesmas Perawatan
Penjelasan :
Pembangunan Puskesmas Perawatan harus teregistrasi oleh Kementrian Kesehatan
dengan persyaratan Puskesmas sesuai yang tercantum dalam Permenkes No. 75 Tahun
2014. Besarnya anggaran yang dibutuhkan dalam pemenuhan Puskesmas Perawatan
mulai dari pembangunan sarana dan prasarana dan tenaga kesehatan ini menjadi
hambatan dalam pemenuhan target jumlah Puskesmas Perawatan di Kabupaten
Sumedang. Tetapi sd akhir tahun 2018 jumlah Puskesmas perawatan sudah mencapai
15 Puskesmas yaitu :
1. Puskesmas Rawat Inap Jatinangor
2. Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
3. Puskesmas Rawat Inap Tomo
4. Puskesmas Rawat Inap Conggeang
5. Puskesmas Rawat Inap Sukamantri
6. Puskesmas Rawat Inap Surian
7. Puskesmas Rawat Inap Buahdua
8. Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya
9. Puskesmas Rawat Inap Jatinunggal
10. Puskesmas Rawat Inap Wado
11. Puskesmas Rawat Inap Darmaraja
12. Puskesmas Rawat Inap Cimalaka
13. Puskesmas Rawat Inap Cibugel
14. Puskesmas Rawat Inap Cisitu
15. Puskesmas Rawat Inap Kotakaler

Jumlah Puskesmas PONED


Penjelasan :
PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) merupakan pelayanan untuk
menggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric neonatal yang meliputi segi :
 Pelayanan obstetric : pemberian oksitosin parenteral, antibiotika perenteral dan
sedative perenteral, pengeluaran plasenta manual/kuret serta pertolongan
persalinan menggunakan vakum ekstraksi/forcep ekstraksi.
 Pelayanan neonatal : resusitasi untuk bayi asfiksia, pemberian antibiotika
parenteral, pemberian antikonvulsan parenteral, pemberian bic-nat
intraumbilical/Phenobarbital untuk mengatasi ikterus, pelaksanaan thermal
control untuk mencegah hipotermia dan penganggulangan gangguan pemberian
nutrisi
PONED dilaksanakan di tingkat puskesmas, dan menerima rujukan dari tenaga atu
fasilitas kesehatan di tingkat desa atau masyarakat dan merujuk ke rumah sakit.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 186


Pembangunan Puskesmas Poned harus berpedoman KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN NOMOR HK.02.03 / II / 1911 / 2013 TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) Besarnya anggaran yang dibutuhkan
dalam pemenuhan Puskesmas Perawatan mulai dari pembangunan sarana dan
prasarana dan tenaga kesehatan ini menjadi hambatan dalam pemenuhan target
jumlah Puskesmas Poned di Kabupaten Sumedang.
Adapun jumlah Puskesmas PONED di Kabupaten Sumedang sd akhir tahun
2018 adalah :
1. Puskesmas Paseh
2. Puskesmas Jatigede
3. Puskesmas Situraja
4. Puskesmas Ganeas

Jumlah RS tanpa kelas


Belum tercapai 100% secara bangunan fisik tetapi sampai dengan akhir tahun 2018
sudah dalam proses persiapan seleksi calon mitra pengelola RS Pratama ( Tanpa Kelas
) tetapi terjadi perubahan calon lokasi Pembangunan RS Pratama menjadi di Desa
Haurngombong Kecamatan Pamulihan dan Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya
sehingga capaian persiapan yang dilaksanakan baru sampai pada tahap Pra FS.
2. Persentase penduduk dengan jaminan kesehatan
Sampai dengan akhir 2018 capaian persentase penduduk dengan jaminan
kesehatan di Kabupaten Sumedang tercapai 73,17.% dengan realisasi persentase
penduduk yang terjamin kesehatan sebesar 73.17% dari target 95%.
3. Jumlah kasus kematian ibu
Jumlah kasus kematian ibu hamil melahirkan pada tahun 2018 adalah sebanyak 16
kasus. Terjadi penurunan jumlah kematian ibu dari tahun 2017.
Tren kematian ibu tahun 2017 dan 2018 mengalami pergeseran yang selama ini
perdarahan mejadi penyebab tertinggi, tahun 2017 dan 2018 ini kematian ibu
disebabkan karena Penyakit Tidak Menular, yang kebanyakan tidak terdeteksi dari
awal yang disebabkan ketidakmampuan tenaga kesehatan dalam penggalian
riwayat penyakit dan pengendalian penyakit tidak menular yang diderita ibu hamil.
Untuk mengendalikan jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Sumedang telah
dilakukan berbagai upaya antara lain melalui peningkatan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4. Jumlah kasus kematian bayi
Jumlah kasus kematian bayi di kabupaten Sumedang pada tahun 2018 adalah
sebanyak 155 kasus .
Untuk mengendalikan jumlah kasus kematian bayi terus dilakukan upaya – upaya
pengendalian melalui berbagai program terintegrasi yang difasilitasi melalui APBD
dan Biaya operasional kesehatan (BOK – DAK non fisik).
Sedangkan Capaian Indikator Kinerja Utama perubahan 2018 yang belum
mencapai atau kurang dari 100% adalah :

Target/kondisi
Indikator Satuan Realisasi Capaian
awal
Jumlah kematian Ibu Orang 22 16 27,27

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 187


Jumlah kematian bayi Orang 145 155 0.7%
Persentase Balita stunting Persen 28,1% 28,1% 0%
Menurunnya angka kesakitan
Orang 113/100.000 0%
Penyakit Menular 113/100000
UHC Persen 95% 73.17 77.02%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0.120 0.120 0%

1. Jumlah Kematian Ibu


Jumlah Kematian Ibu menurun dari 22 kasus menjadi 16 kasus, namun demikian
belum mencapai keberhasilan mencapai lebih atau sama dengan 100% dalam arti
jumlah kematian belum berada pada titik nol
2. Jumlah Kematian Bayi
Jumlah kematian bayi meningkat dari tahun 2017 sebanyak 145 kasus menjadi 155
kasus sehingga capaian mancapai 0,7%. Beberapa penyebab masih tingginya
kematian bayi juga kematian ibu di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh : 3
Terlambat yaitu Terlambat mengambil keputusan pada saat terjadi kasus
kegawatdaruratan, Terlambat merujuk jika terjadi kasus kegawatdaruratan dan
Terlambat penanganan saat rujukan. Juga diakibatkan karena 4 Terlalu yaitu Terlalu
muda usia pernikahan sehingga saat kehamilan terjadi pada saat usia terlalu muda,
Terlalu dekat jarak kehamilan pertama dengan selanjutnya dan seterusnya, Terlalu
sering hamil dan melahirkan, Terlalu tua untuk hamil dan melahirkan.
3. Presentase Balita Stunting
Persentase balita stunting tidak mengalami penurunan dari 28,1% tetap 28,1%. Perlu
sinergitas penanganan terpadu antar lintas sector dan lintas program untuk
pencegahan dan penanggulangan stunting ini terutama dalam penyelamatan 1000
Hari Pertama Kehidupan.
4. Menurunnya angka kesakitan penyakit menular
Dari 113 kasus /100.000 penduduk pada akhir tahun 2017 belum mengalami
penurunan di akhir tahun 2018. Perlu integrase dan sinergitas lintas sector dan lintas
program baik melalui peningkatan kesadaran lingkungan sehat juga perilaku hidup
bersih dan sehat yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
5. UHC
Dari sisi target Universal Health Coverage 95%, sampai dengan akhir 2018 Kabupaten
Sumedang baru mencapai 73,17 % sehingga capaian dari target baru mencapai
77.02% namun jika dibandingkan dengan capaian akhir tahun 2017 64,1% maka diakhir
tahun 2018 tercapai 115% dengan kenaikan menjadi 73,17%.
6. Indeks Keluarga Sehat
Di akhir tahun 2018 baru mencpai 0,12 poin artinya untuk mencapai indicator
keluarga sehat 80% di kabupaten Sumedang belum dapat mencapai. Selain karena
factor data yang belum terinput semua oleh 35 Puskesmas yanga da di Kabupaten
Sumedang, juga ada beberapa kriteria yang belum dapat tercapai untuk menjadi
keluarga sehat dengan 12 indikator program Indonesia sehat melalui pendekatan
keluarga. Adapun 12 indikator keluarga sehat tersebut antara lain :
Indikator terkait gizi , kesehatan ibu dan anak :
1) Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 188


2) Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar
3) Balita mendapatkan imunisasi lengkap
4) Pemberian ASI Ekslusif 0-6 bulan
5) Pemantauan pertumbuhan balita
Indikator dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular (2 indikator):
6) Penderita hipertensi berobat teratur
7) Penderita TB paru berobat sesuai standar
Indikator dalam perilaku sehat (2 indikator):
8) Tidak adanya anggota keluarga yang merokok
9) Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
Indikator terkait lingkungan sehat (2 indikator):
10) Mempunyai sarana air bersih
11) Menggunakan jamban keluarga
Indikator kesehatan jiwa (1 indikator):
12) Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan.

Strategi pemecahan masalah


Adapun langkah-langkah pemecahannya masalah/solusi yang sudah dan harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan status UPTD Puskesmas menjadi UPT PPK BLUD Puskesmas sudah
dimulai pada awal Januari 2017
2. Pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat
bencana;
3. Pembinaan khusus pada Puskesmas yang cakupan programnya rendah.
4. Peningkatan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas tenaga kesehatan sesuai
dengan kebutuhan dan standar tenaga kesehatan baik tenaga kesehatan
strategis ataupun administrasi sebagai pendukung.
5. Pemanfaatan sarana kesehatan dan peningkatan kualitas sarana kesehatan
yang terakreditasi;
6. Peningkatan Peran sektor swasta dan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan (Peningkatan Kemitraan);
7. Dukungan manajemen dalam peningkatan pelayanan kesehatan, yang
termasuk di dalamnya adalah good governance, desentralisasi bidang
kesehatan, dan struktur organisasi yang efektif dan efisien.
8. Pengembangan program inovatif, termasuk program 100 hari Bupati terpilih,
antara lain :
a. PSC 119 dalam upaya Sistem Penanggulangan kegawatdaruratan Terpadu
(SPGDT) dan Chat Bot @simpatiksumedang
Maksud dari kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad Rawat
adalah Menjamin terlaksananya pelayanan gawat darurat sehari-hari dan
bencana. Tujuan dari kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad
Rawat ini yaitu
a. Terlaksananya penanganan korban dengan cepat dan tepat
b. Terlaksananya evakuasi
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan
penyakit Dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 435,000,000,00 (Empat
Ratus Tiga Puluh Lima juta rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 sudah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 189


terrealisasi sebesar Rp. 432,364,653,00 (Empat Ratus Tiga Puluh Dua Juta
Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ribu Enam Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah)
penyerapan anggaran tersebut sebesar 99,4 % dari rencana anggaran,
sumber biaya berasal dari dana pajak rokok tahun 2018.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan :
4) Penyelenggaraan Bintek SPGDT
5) Pengadaan Call Center Public Safety Center (PSC) 119 SIMPATIK dengan
PT Telkom Indonesia.
6) Pertemuan dalam rangka SPGDT 119 SIMPATIK
e) Sosialisasi
f) Koordinasi dan Komitmen Bersama
g) Launching
h) Evaluasi dan Tindak Lanjut
Output dari Kegiatan SPGDT melalui PSC 119 dan Layanan Layad Rawat
yaitu Persentase Penanganan kegawatdaruratan melalui TIM Gerak Cepat
Kesehatan (Call Center PSC 119 SIMPATIK).
Outcome dari kegiatan ini adalah Meningkatnya penanganan kasus
kegawatdaruratan.

F. CAPAIAN TARGET KINERJA


Persentase capaian upaya kesehatan masyarakat 100 %
Persentase fasyankes Puskesmas dalam pelaksanaan rujukan horizontal
100%
Persentase penanganan kegawatdaruratan melalui tim gerak cepat PSC
119 SIMPATIK 100%

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 190


b. Minimarket Sanitasi PANTASI MART program inovatif pengembangan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah meraih Top 99, Top 40 dan Top 20 Sistem
Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) tahun 2018
Dalam upaya penyediaan sarana sanitasi di wilayah Kabupaten diperlukan sebuah
wadah terpusat penyediaan segala macam kebutuhan masyarakat akan sarana
sanitasi. Lahirlah konsep Unit Pengelola Sanitasi (UPS) Minimarket sanitasi ini
dibawah sekretariat POKJA AMPL (Kelompok Kerja Air Minum Penyehatan
Lingkungan) . Berjalan sejak tahun 2012 secara Romli ( Rombongan Lillahitaala) dan
nilai – nilai welas asih ini menjadi satu solusi penyediaan segala macam kebutuhan
masyarakat Kabupaten Sumedang terkait sanitasi. Dapat diakses oleh semua
kalangan dengan model pembayaran sesuai dengan kemampuan nasabah. Dari
sanitasi, digunakan kembali oleh sanitasi itu sendiri sebagai upaya keterjangkauan
masyarakat akan sanitasi yang murah,mudah dan sehat .
UPS Minimarket sanitasi POKJA AMPL Kabupaten Sumedang melayani :
1. Berbagai kebutuhan sanitasi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten
Sumedang
a. Aneka model sarana jamban sumedang ( jarodang)
b. Aneka model sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
c. Aneka model teknologi air mentah langsung minum dan Bahan Tambahan
Pangan laik sehat
d. Aneka model sarana pengamanan sampah rumah tangga (aneka model
tempat sampah terpilah, aneka model komposter dll)
e. Aneka model sarana pengamanan air limbah rumah tangga ( SPAL, biopori
dll)
2. Pendampingan fasilitasi implementasi kampanye dan gerakan – gerakan
sanitasi di masyarakat
a. Pemicuan 5 pilar sanitasi
b. Pelatihan – pelatihan kelembagaan dan teknis sanitasi
c. Pembinaan bank sampah dan minimarket sanitasi cabang di wilayah
d. Dll
Model pembayaran yang dapat dipilih oleh nasabah :
1. Kontan
2. Cicilan kredit sehati (kerjasama dengan Bank sumedang)
3. Tabungan harian / tabungan sampah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 191


4. Dll
Pada akhir tahun 2016, Unit Pengelola Sanitasi (UPS) Minimarket Sanitasi masuk
dalam seleksi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Yanlik) Tingkat Provinsi Jawa Barat
dan maju ke tingkat Nasional Sinovik Menpan RI tahun 2017 dan meraih Top 99
tingkat Nasional 2017, terus berlanjut pada tahun 2018 meraih Top 40 dan Top 20.
Hasil yang diperoleh melalui UPS Minimarket Sanitasi berwelas asih :
1. 93,48% masyarakat kabupaten Sumedang sudah terakses oleh sanitasi
2. Kejadian luarbiasa diare menjadi NIHIL sejak tahun 2010
3. Kematian bayi balita akibat diare menurun setiap tahun
4. Diare tidak lagi masuk dalam sepuluh besar pola penyakit yang ada sejak akhir
2013
5. Lingkungan bersih dan sehat, masyarakat sehat
6. Terjadi peningkatan ekonomi kreatif melalui sanitasi yang saling berintegrasi

dengan lintas sektor dan lintas program ( 2 desa di Kabupaten Sumedang


berhasil menjadi juara terbaik P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat kategori
peningkatan ekonomi dari Bank sampah dan juga Desa terbaik 2 nasional
kategori Lingkungan Bersih Sehat Kesrak PKK KB Kes melalui UPS Minimarket
sanitasi cabang Desa)
c. Universal Health Couverage (UHC)
Pada Tahun 2019 setiap daerh memiliki kewajiban tercapainya Universal Health
Couverage (UHC) minimal 95% . Sampai dengan akhir tahun 2018 Kabupaten
Sumedang baru mencapai 73,17% sehingga UHC menjadi salah satu program
unggulan . Ditandai dengan penandatanganan komitmen Bupati terpilih bahwa
Sumedang akan mencapai UHC pada tahun 2019.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 192


d. Program Inovatif lainya
1. Gerobak Lab Puskesmas Wado
2. Si Bunting ( Sistem Informasi Bunda Tanggap Stunting) Puskesmas Ganeas
3. Ganjen Puskesmas paseh ( Ganyang Jentik)
4. Dan lain - lain
b. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
Pelaksanaan program, kegiatan dan Sub.Kegiatan utama urusan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang pada Tahun Anggaran 2018
didukung oleh anggaran sebesar Rp. 236,672,293,728. dengan realisasi sebesar Rp.
216,496,076,160 atau 91.48 %.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RSUD Kabupaten Sumedang
Anggaran dan realisasi dana untuk program dan kegiatan urusan kesehatan
RSUD Kabupaten Sumedang dapat dirinci sebagai berikut :
a. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata
Kegiatan yang dilaksanakan, yiatu :
1. Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (Pajak Rokok 2018) Untuk
pengadaan Alat – alat kesehatan Rumah sakit yang sumber dana nya dari pajak
rokok sebesar Rp. 5.000.000.000,00 adalah tersedianya sarana dan prasarana
alat kesehatan Rumah Sakit, namun pada pertengahan tahun terjadi rasionalisasi
anggaran pajak rokok yg lebih di prioritaskan untuk JKN, hingga tidak
direalisasikan.
b. Program DAK Bidang Kesehatan
Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Kegiatan Pelayanan Rujukan (DAK Reguler)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pelayanan Rujukan ( DAK Reguler ) pada tahun
2018 sebesar Rp. 4,141,185,000,00 Realiasai Rp. 4,018,176,999,00 atau sebesar
97.03. di peruntukan untuk kegiatan pembangunan gedungrawat inap bersalin
dan pengadaan alat kesehatan rumah sakit, dengan tujuan untuk merealisasikan
target RPJMD tahun 2014 -2018 yaitu terpenuhinya target 550 tempat tidur
pasien, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal, Serta untuk
meningkatkan pelayanan RSUD Kabupaten Sumedang sesuai harapan
masyarakat.
Output : terwujudnya bangunan Rawat inap bersalin dan pengadaan Alat
Kesehatan untuk ruang Radiologi dan ICU
Outcome : meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
c. Program Pelayanan Kesehatan Pada BLUD
Kegiatan yang dilaksanakan, yiatu :
a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD
Alokasi anggaran untuk kegiatan Program Pelayanan Kesehatan pada BLUD
sebesar Rp. 201.677.248.031,00 realisasi keuangan sebesar Rp.
182.276.662.557,00 / capaian 90.38%
Output : terlaksananya operasional Rumah Sakit

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 193


Outcome : meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Capaian Indikator Kinerja OPD sesuai RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2013-
2018
Pencapaian sasaran RPJMD Urusan Kesehatan untuk tahun 2018 dapat dilihat
dibawah ini :

Tabel 4.24
Pencapaian Sasaran RPJMD Urusan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang Tahun s.d Tahun 2017

A. Capaian target kinerja tahun 2017

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian %


Penyediaan tempat
1 Unit 550
tidur 500 90.91 %
Pelayanan terhadap
pasien Gakin yang 100% 100%
2 Unit 100%
datang ke rumah sakit
pada setiap unit
b) Penjelasan pelaksanaan pencapaian target kinerja
Target kinerja pertama yang ditetapkan di dalam RKPD pada tahun 2018 adalah
penyediaan tempat tidur sebanyak 20 TT, realisasi sebanyak 31 TT Sehingga capaian
kinerja RKPD pada tahun 2018 yang sudah ditetapkan dalam RPJMD dapat tercapai 150
%, sedangkan dari target RPJMD sejumlah 550 TT, baru tercapai 500 TT atau sebesar
90.91 %.
Walaupun pada tahun 2018 melebihi target yaitu sebesar 150%, namun target
secara keseluruhan tidak tercapai yaitu tempat tidur sebanyak 550 TT, dikarenakan
pada tahun 2014 tidak mencapai target yang seharusnya target 100 TT, realisasi hanya
10 TT dan Pembangunan gedung rawat inap jiwa tidak terealisasi dikarenakan
keterbatasan lahan.
Target kinerja kedua yang telah ditetapkan didalam RPJMD pada tahun 2018
adalah pelayanan kesehatan penduduk miskin 100%, dimana RSUD Kabupaten
Sumedang telah melayani penuh setiap pasien miskin yang datang ke RSUD Kabupaten
Sumedang,Yang di buktikan dengan pengkleman yang sesuai dengan pasien di rawat
inap dan pasien yang berobat jalan di RSUD Kab.Sumedang.

Permasalahan dan solusi


Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi oleh RSU Kabupaten Sumedang kaitannya
dengan urusan kesehatan yaitu target jumlah tempat tidur sampai dengan tahun 2018
seharusnya tercapai sejumlah 550 bh (100 %), tetapi realisasi capaian target sampai
dengantahun 2018 hanya tercapai 500 bh (90.91%) hal tersebut berkaitan dengan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 194


pembangunan gedung rawat inap jiwa tidak terealisasi dikarenakan keterbatasan
lahan.

Solusi
Solusi yang dapat diambil adalah Diharapkan pada tahun 2019, pemerintah Kabupaten
Sumedang menambah jumlah Rumah sakit baru Sehingga pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

4.1.3 URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Alokasi anggaran urusan pekerjaan umum dan penataan ruang tahun 2018 pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp. 122.136.432.000,00 dengan
realisasi mencapai Rp. 117.534.312.342,00 atau 96.23% dari rencana anggaran.

1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Pada Tahun Anggaran 2018 telah dilaksanakan 9 program yang didukung oleh
66 kegiatan. Pelaksanaan program dan kegiatan urusan pekerjaan umum dan penataan
ruang pada Tahun Anggaran 2018 didukung oleh anggaran sebesar Rp.
122.136.432.000,00 (seratus dua puluh dua milyar seratus tiga puluh enam juta empat
ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 195


117.534.312.342,00 (seratus tujuh belas milyar lima ratus tiga puluh empat juta tiga ratus
dua belas ribu tiga ratus empat puluh dua rupiah) atau 96.23 %dengan perincian sebagai
berikut :
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan sebagai berikut :
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan di
jabarkan melalui 17 kegiatan termasuk satu kewajiban pembayaran pekerjaan
progress fisik 100 % yang belum terbayarkan pada tahun anggaran sebelumnya
yang diluncurkan pada APBD perubahan tahun anggaran 2018. Kegiatan-kegiatan
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Ruas Jalan di kabupaten;


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur dan
kapasitas jalan pada ruas jalan kabupaten dengan pagu sebesar Rp.
19.160.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 18.263.894.350,00 atau 95,32 % dengan paket
pekerjaan38 paket yang dapat dirinci sebagai berikut;
1. Peningkatan ruas jalan Cisurat - Cipasang segmen Cisurat - Sukapura (PIK)
dengan rincian pekerjaan Laston sepanjang 500 m, lebar 3,5 m dan
saluran tembok dengan panjang 110 m dan tinggi 0,5 m (type A).
2. Peningkatan Jalan Cipeundeuy-Cimanintin Segmen Legokrandu (PIK)
dengan rincian pekerjaan Rigid/beton sepanjang 110 m dengan lebar 4 dan
tebal 0,20 m.
3. Peningkatan Ruas Jalan Sukamenak -
Neglasari (PIK) dengan rincian
pekerjaan Laston sepanjang 550 m,
lebar 3 m dan saluran tembok sepanjang
95 m, tinggi 0,5 m (Type A) serta
pembuatan TPT sepanjang 11 m dengan
tinggi 2 m dan pembuatan sepanjang 13
m dengan tinggi 1 m.
4. Peningkatan Ruas Jalan Cibugel-Garela / Batas Kab.garut (Babakan Desa-
Cipicung) (PIK) dengan rincian pekerjaan Laston sepanjang 550 m, lebar
3 m dan saluran tembok sepanjang 95 m, tinggi 0,5 m (Type A) serta
pembuatan TPT sepanjang 11 m dengan tinggi 2 m dan pembuatan
sepanjang 13 m dengan tinggi 1 m.
5. Peningkatan Ruas Jalan Loji -
Bangbayang Segmen Bangbayang -
Karengheuleut (PIK) dengan rincian
pekerjaan Laston dengan panjang 575 m
dengan lebar 3,5 m dan pembuatan
saluran tembok sepanjang 100 m
dengan tinggi 0,5 m.
6. Penanganan Ruas jalan Hambawang - Cipelang (PIK)dengan rincian
pekerjaan Lapis penetrasi (Lapen) sepanjang 367 m dengan lebar 2,5 m.
7. Peningkatan Jalan Hariang - Cisumur (PIK) dengan rincian pekerjaan lapis
penetrasi (lapen) yang terdiri dari 3 segmen yaitu;
a. Jalan lapen sepanjang 736 m dengan lebar 3 m;
b. Jalan lapen sepanjang 80 m dengan lebar 3 m;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 196


c. Jalan lapen sepanjang 105 m dengan lebar 3 m.
8. Peningkatan Ruas Jalan Hariang-Karangbungur (PIK) dengan rincian
pekerjaan Laston sepanjang 650 m dengan lebar 3 m.
9. Peningkatan Ruas Jalan Gudang - Cijambu (PIK) dengan rincian pekerjaan
jenis Rigid sepanjang 114 m, lebar 4,5 m dan tebal 0,25 m.
10. Peningkatan Jalan Haurngombong - Cilembu Segmen Warung Kawat -
Segmen Cilembu (PIK) dengan rincian pekerjaan Laston sepanjang 450 m
dengan lebar 3,5 m.
11. Peningkatan Ruas Jalan Cicabe - Cisempur Segmen Mangunarga (PIK)
dengan rincian pekerjaan Laston sepanjang 450 m dengan lebar 3 m.
12. Peningkatan Jalan Lio-Jatiroke Segmen Desa Hegarmanah dan Cikeruh
(PIK) dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
a. Pekerjaan Jenis kontruksi Rigid/beton sepanjang 215 m, lebar 3,5 m
dengan tebal 0,25 m;
b. Pekerjaan arugan bahu sirtu sepanjang 215 m, lebar 0,40 m dengan tebal
0,25 m bagian kiri dan kanan.
13. Peningkatan ruas jalan citangkalak-cisugan segmen Desa Sukahayu dan
Desa Sukamaju (PIK) dengan rincian pekerjaan jenis Lapis Penetrasi
(Lapen) sepanjang 940 m dengan lebar 2,5 m.
14. Peningkatan Jalan Ciherang-Kareumbi segmen Desa Mekar Rahayu (PIK)
dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis kontruksi Rigid/beton sepanjang 48 m, lebar 3 m
dengan tebal 0,2 m;
b. Pekerjaan jenis kontruksi Rigid/beton sepanjang 200 m, lebar 3,3 m
dengan tebal 0,2 m;
c. Pekerjaan jenis kontruksi Rigid/beton sepanjang 30 m, lebar 3,5 m
dengan tebal 0,2 m;
15. Peningkatan Ruas jalan Cigembong-Batugara Segmen Batugara (PIK)
dengan rincian pekerjaan jenis beton sepanjang 108 m, lebar 3 m dengan
ketebalan 0,2 m.
16. Peningkatan Ruas Jalan - Dayeuhluhur- Bangbayang Segmen Sahang
(PIK) dengan rincian pekerjaan jenis beton sepanjang 110 m, lebar 3 m
dengan ketebalan 0,2 m.
17. Peningkatan Jalan Tanjunghurip - Gorowong Segmen Neglasari -
Tanjunghurip (PIK) dengan rincian pekerjaan jenis Laston sepanjang 125
m dengan lebar 3 m.
18. Penanganan Bahu Jalan Sindataman-
Sukamantri (PIK) dengan rincian Pekerjaan
pelebaran bahu beton sepanjang 600 m,
lebar 1 m dengan tebal 0,2 m untuk bagian
kiri dan kanan.
19. Peningkatan Ruas Jalan Jatihurip - Cimalaka Segmen Trunamanggala
(PIK) dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis Rigid/beton sepanjang 140 m, lebar 4,1 m dengan
ketebalan 0,25 m;
b. Pembuatan TPT dengan panjang 47 m, tinggi 0,25 sampai dengan 0,40
m;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 197


c. Pembuatan Plat beton dengan panjang 4,25 m, lebar 1,2 m dan tinggi
0,45 m.
20. Peningkatan Jalan Limusnunggal-Cipeles (PIK) dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan Jalan Lapen sepanjang 350 m dengan lebar 3 m;
b. Pekerjaan Laston sepanjang 350 m dengan lebar 3 m;
c. Pekerjaan saluran tembok sepanjang 83,5 m dengan tinggi 0,5 m (type
A);
d. Pekerjaan pembuatan TPT sepanjang 30 m dengan tinggi 1 m’.
21. Peningkatan Jalan Keboncau-Kudangwangi (PIK) dengan rincian
pekerjaanjenis Laston sepanjang 417 m dengan lebar 3,5 m’.
22. Peningkatan Ruas Jalan Cijeungjing-Lebaksiuh segmen Desa Cipicung
(PIK) dengan jenis pekerjaan jalan beton dengan panjang 125 m, lebar 4 m
dan tebal 0,25 m serta pekerjaan pembuatan TPT sepanjang 6,5 m dengan
tinggi 1 m.
23. Peningkatan Ruas Jalan Jatimulya-Citimun (PIK) dengan jenis pekerjaan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 407 m dengan lebar 4 m;
b. Pekerjaan jenis Rigid/beton sepanjang 30 m, lebar 4 m dengan tebal
0,25 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran tembok sepanjang 8,5 m
dengan tinggi 1,2 m;
d. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran tembok sepanjang 22 m dengan
tinggi 1,2 m;
24. Peningkatan Jalan Cijeungjing-Lebaksiuh dengan rincian pekerjaan jenis
Rigid/beton sepanjang 300 m, lebar 4 m dengan tebal 0,25 m dan
pekerjaan arugan bahu jalan agregat klas S.
25. Peningkatan Jalan Tanjungsari-Genteng
dengan rincian pekerjaan jenis Rigid
sepanjang 750 m, lebar 3,5 m dengan
ketebalan 0,25 m dan arugan bahu
agregat S.
26. Peningkatan Jalan Cisumur-Nanggerang dengan rincian pekerjaan jenis
Rigid/beton sepanjang 475 m, lebar 4 m dengan tebal 0,25 m dan
pekerjaan arugan bahu klas S sepanjang 475 m dengan tebal 0,25 m.
27. Peningkatan Jalan Cikoneng-Tenjolaya dengan rincian pekerjaan jenis
Laston sepanjang 680 m dengan lebar 3 m.
28. Peningkatan Ruas Jalan Komp. Workshop dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 300 m, lebar 3,8 sampai 4 m;
b. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 142,4 m, lebar 2,55 m;
c. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 290 m, lebar 3,5 m;
29. Peningkatan Ruas Jalan Cibungur – Pamarisen dengan dengan rincian
sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 1150 m dengan lebar 3 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT sepanjang 69 m dengan tinggi 1,5 m;
c. Pekerjaan saluran tembok dengan panjang 69 m.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 198


30. Peningkatan Ruas Jalan Lio-Jatiroke Kecamatan Jatinangor dengan
rincian pekerjaan jenis Laston sepanjang 250 m dengan lebar 3 m.
31. Peningkatan Ruas Jalan Ujungjaya - Conggeang Kec. Ujungjaya dengan
rincian pekerjaan jenis Rigid sepanjang 255 m, lebar 4,5 m dengan
ketebalan 0,25 m.
32. Peningkatan Ruas Jalan Komplek Persekolahan Licindengan rincian
pekerjaan jenis jalan Laston sepanjang 720 m dengan lebar 3,5 m.
33. Peningkatan Ruas Jalan Gudang - Cijambu Kec. Tanjungsaridengan rincian
pekerjaan Rigid/beton sepanjang 237 m, lebar 4,5 m dengan tebal 0,25 m.
34. Peningkatan Ruas jalan Ganeas-Dayeuhluhur Kec. Ganeas dengan rincian
pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid sepanjang 260 m, lebar 4 m dengan tebal
0,25 m;
b. Pekerjaan jalan jenis Laston sepanjang 721 m, lebar 3,5 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT (3 titik) dengan total panjang 179,8 m.
35. Peningkatan Ruas Jalan Simpangpalasah - Mariuk Kec. Ujungjaya dengan
rincian pekerjaan jenis Laston sepanjang 686 m dengan lebar 3,5 m dan
pekerjaan pembuatan TPT sepanjang 200 m dengan tinggi 0,5 m.
36. Peningkatan Ruas jalan Naluk-Sukabarang Kec. Cimalaka dengan rincian
pekerjaan jenis Laston sepanjang 815 m dengan lebar 2,5 sampai dengan
3 m.
37. Penanganan Bahu Jalan Ruas Jalan Baginda – Citengah dengan rincian
pekerjaan jenis Rigid/beton terdiri dari 50 titik untuk bagian kiri dan kanan
dengan total panjang 1.700 m, lebar 0,5-1,2 m dengan tebal 0,2 m’.
38. Peningkatan Ruas Jalan Parakanmuncang-
Tegalmanggung dengan rincian pekerjaan
jenis Laston sepanjang 900 m dengan
lebar 3 m’ dan pekerjaan pembuatan TPT
(tersebar) dengan total panjang 143,61 m,
dan tinggi 0,6-1,2 m.
2. Pelayanan UPTD Laboratorium;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai penunjang operasional
pelaksanaan kegiatan pada UPT laboratorium dalam rangka pelayanan
terhadap penyedia jasa kontruksi untuk pekerjaan pemeriksaan kendali mutu
bahan kontruksi yang akan diterapkan di lapangan sehingga kinerja aparatur
dapat berjalan dengan lancar. Ada pun pagu yang dianggarkan sebesar Rp.
100.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 atau 100 %.
3. Pelayanan UPTD Alat Berat;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai penunjang operasional
kegiatan pada UPT Peralatan (Alat Berat) dalam rangka pelayanan terhadap
penyedia jasa kontruksi maupun masyarakat terkait dengan hal sewa
menyewa alat berat yang tersedia di UPT Peralatan. Ada pun pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 177.500.000,00 dengan realisasi keuangan sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 177.499.000,00 atau 100 %.
4. Pengadaan Alat Laboratorium;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk Pengadaan Core Drill (untuk
beton) 1 unit; Diamond Beet 1 unit. Dengan menambah sarana dan prasarana

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 199


pada UPT laboratorium yang baik sehingga pelayanan pada UPT
Laboratorium bisa bekerja secara optimal. Ada pun pagu yang dianggarkan
sebesar Rp. 70.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 69.790.000 atau 99,70%.
5. Pembangunan Jembatan Cibodas
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun kontruksi
jembatan baru meliputi pembuatan 2 (dua) abutment, 3 (tiga) pilar dengan
tinggi 2,5 m dan jembatan komposit bentang 44 m serta 1 (satu) dokumen
perencanaan teknis pembangunan jembatan Cibodas. Ada pun pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 1.900.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.826.537.000,00
atau 96,29%.
6. Peningkatan Ruas Jalan Cipadung-Cigarukgak (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Cipadung-Cigarukkgak yang berasal dari dana pajak
rokok dengan pagu sebesar Rp. 2.150.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 2.039.583.000 atau 94,86 % dan progress fisik mencapai 100 %
dengan rincian pekerjaan jalan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 1.626 m;
b. Pekerjaan Jenis Laston sepanjang 1.060 m dengan lebar 4,5 m;
c. Pekerjaan jenis Laston sepanjang 566 m dengan lebar 4,3 m.
7. Peningkatan Ruas Jalan Cikaramas-Jingkang
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Cikaramas-Jingkang dengan pagu sebesar Rp.
1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.448.824.000,00 atau 96,59 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Laston sepanjang 1.928 m dengan lebar 3 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT (tersebar) dengan total panjang 182,4 m dan
tinggi 0,5-1,5 m’.
8. Peningkatan Ruas jalan Cicabe-Cisempur
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Cicabe-Cisempur dengan pagu sebesar Rp.
1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.466.090.000,00 atau 97,74 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid/beton sepanjang 250 m, lebar 3,5 m dengan
tebal 0,25 m;
b. Pekerjaan jalan jenis Laston sepanjang 550 m dengan lebar 3 m;
c. Pengadaan bronjong.
9. Peningkatan Ruas jalan Ujungjaya-Palasah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk Maksud dan tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan struktur kondisi jalan pada ruas jalan Ujungjaya-
Palasah dengan pagu sebesar Rp. 1.950.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1.849.238.000,00 atau 94,83 % dan progress fisik
mencapai 100 % dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid/beton sepanjang 500 m, lebar 4,5 m dengan
tebal 0,25 m;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 200


b. Pekerjaan pembuatan TPT sepanjang 43 m dengan tinggi 0,35-1 m.
10. Peningkatan Ruas Jalan Sukanyiru-Lemahsugih
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Sukanyiru-Lemahsugih dengan pagu sebesar Rp.
1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.446.993.000,00 atau 96,47 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid dengan panjang 110 m, lebar 4 m dan tebal 0,25
m;
b. Pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 1.115 dan lebar 3 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT (10 titik) dengan total panjang 73,9 m.
11. Peningkatan Jalan Ruas Cimalaka - Cipadung Kecamatan Cimalaka (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Cimalaka-Cipadung yang dianggarkan dari dana
bantuan keuangan Provinsi Jawa barat dengan pagu sebesar Rp.
1.800.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.712.711.000,00 atau 95,15 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid dengan panjang 330 m, lebar 5 m dan tebal
0,25 m;
b. Pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 135 m dan lebar 4,5 m;
c. Pekerjaan saluran tembok dengan panjang 250 m.
12. Peningkatan Jalan Ruas Serang - Cimalaka Kecamatan Cimalaka (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Serang-Cimalaka yang dianggarkan dari dana bantuan
keuangan Provinsi Jawa barat dengan pagu sebesar Rp.
3.000.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2.849.442.000,00 atau 94,98 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 5.000 m dan lebar 3 m;
b. Pekerjaan jalan jenis Rigid dengan panjang 157 m, lebar 4 m dan tebal 0,25
m;
c. Pekerjaan TPT dengan tinggi 1 m dan panjang 120 m’.
13. Peningkatan Jalan Ruas Warungketan - Cicau Kecamatan Situraja (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur kondisi
jalan pada ruas jalan Warungketan-Cicau yang dianggarkan dari dana
bantuan keuangan Provinsi Jawa barat dengan pagu sebesar Rp.
2.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2.373.470.000,00 atau 94,94 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Laston dan Rigid dengan total panjang 1.175 m dan
lebar 4 m
14. Peningkatan Jalan Ruas Loji - Bangbayang Kec. Situraja (Bantuan Provinsi)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 201


Maksud dan tujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan struktur
kondisi jalan pada ruas jalan Loji-
Bangbayang yang dianggarkan dari
dana bantuan keuangan Provinsi
Jawa barat dengan pagu sebesar
Rp. 2.500.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 2.383.998.000,00 atau 95,36
% dan progress fisik mencapai 100 % dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid/beton dengan panjang 150 m, lebar 3,5 m
dan tebal 0,20 m’;
b. Pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 2.160 m dan lebar 3,5 m;
c. Pekerjaan TPT dengan panjang 450 m.
15. Peningkatan Ruas Jalan Kabupaten (Luncuran Tahun Anggaran 2017)
(Kewajiban)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk membayar kewajiban yang
belum dibayarkan kepada pihak ketiga atas pekerjaan Peningkatan Jalan
Conggeang-Ujungjaya pada tahun anggaran 2017 yang diluncurkan pada
APBD Perubahan tahun anggaran 2018.
16. Peningkatan Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur
kondisi jalan pada ruas jalan
Cisumur-Nanggerang yang
dianggarkan pada APBD Perubahan
tahun anggaran 2018 dengan pagu
sebesar Rp.
200.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp.
199.654.000,00 atau 99,83 % dan progress fisik mencapai 100 % dengan
rincian pekerjaan jalan jenis Rigid panjang 75 m dengan lebar 4,5 m’.
17. Peningkatan Jalan Hariang-Cisumur
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan struktur
kondisi jalan pada ruas jalan Cisumur-Nanggerang yang dianggarkan pada
APBD Perubahan tahun anggaran 2018 dengan pagu sebesar Rp.
200.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember
2018 sebesar Rp. 199.672.750,00 atau 99,84 % dan progress fisik mencapai
100 % dengan rincian pekerjaan jalan jenis Rigid panjang 100 m dengan lebar
3,5 m’.
b. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, dengan kegiatan
sebagai berikut :
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-
gorong di jabarkan melalui 1 kegiatan.
1. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong dan TPT;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun saluran drainase
atau gorong-gorong dan TPT dengan pagu sebesar Rp. 2.525.000.000,00
dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 202


sebesar Rp. 2.388.550.000,00 atau 94,60 %dengan capaian kinerja 8 paket
pekerjaan dengan rincian sebagai berikut;
1. Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong Ruas Jalan Cikaramas
- Jingkang (PIK)dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 170 m dan tinggi 1,95 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 16 m dan tinggi 1,5 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 4,5 m dan tinggi 1 m;
d. Pekerjaan saluran tembok dengan panjang 30 m dengan tinggi 0,5 m.
2. Pembangunan saluran dranase dan TPT ruas jalan Cimuja-Bojong (PIK)
dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran tembok dengan tinggi 0,5 m dan
panjang 70 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran tembok dengan tinggi 1,5 m dan
panjang 22 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran tembok dengan tinggi 1,5 m dan
panjang 13,10 m.
3. Penanganan Saluran Drainase dan TPT Ruas Jalan Ciloa-Haurlawang
dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 235 m dan tinggi 1,5 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 13 m dan tinggi 1,2 m;
c. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 11 m dan tinggi 4 m;
d. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 8 m dan tinggi 1,5 m;
e. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 38 m dan tinggi 1,7 m;
f. Pekerjaan saluran tembok dengan panjang 248 m dan tinggi 0,5 m;
g. Pekerjaan Plat.
4. Penanganan saluran drainase dan TPT Ruas jalan Pasirbiru-Mulyasari
Kecamatan Rancakalong dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran dengan tinggi 1 m dan panjang
70 m;
b. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran dengan tinggi 1,5 m dan panjang
151 m’;
c. Pekerjaan pembuatan TPT dan saluran dengan tinggi 1,5 m dan panjang
27,3 m’;
d. Pekerjaan saluran tembok dengan tinggi 0,5 m dan panjang 102 m.
5. Penanganan saluran drainase dan TPT Ruas jalan Baginda-Citengah
Kecamatan Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan sebagai berikut;
a. Pekerjaan pembuatan TPT (6 titik) dengan total panjang 189,10 m dan
tinggi 0,7-2,10 m;
b. Pekerjaan pembuatan saluran tembok (8 titik) dengan total panjang
302 m dan lebar 0,4 m.
6. Pembangunan TPT dan drainase Ruas jalan Cipadung-Cisempak dengan
rincian pekerjaan pembangunan TPT Panjang 26 meter, tinggi 1,7-2 m dan
TPT seropotan panjang 40 meter dengan tinggi 1-2 meter.
7. Pembangunan TPT Ruas jalan Ganeas-Dayeuhluhur dengan rincian
pekerjaan sebagai berikut :
a. Pekerjaan bronjong kawat 72 m3 dengan panjang 6x6 dengan tinggi 2,5
m;
b. Pekerjaan Plat beton 1 unit (1x1x6x0,2 m)’

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 203


c. Pekerjaan saluran tembok panjang 17 m’ tipe A;
d. Pekerjaan TPT Panjang 12 m dengan tinggi 2,5 m’.
8. Penanganan drainase dan TPT Ruas Jalan Cipadung-Cigarukgak segmen
Dusun Cijaha Rt.03 Rw.01 Desa Kertamukti Kec. Tanjungkerta dengan
rincian pekerjaan sebagai berikut :
a. Pekerjaan saluran tembok panjang 80 m tipe A;
b. Pekerjaan TPT dan saluran tembok panjang 36,67 m dengan tinggi 1 m;
c. Pekerjaan TPT dan saluran tembok panjang 21 m dengan tinggi 1,5 m.
c. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan kegiatan
sebagai berikut:
Pada tahun anggaran 2018 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan dijabarkan melalui 7 kegiatan diantaranya:
1. Rehabilitasi/perbaikan Jembatan di kabupaten
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk rehabilitasi, perbaikan jembatan
dengan pagu setelah perubahan sebesar Rp. 954.500.000.,00 dengan realisasi
keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
942.138.000,00 atau 98,70 % dengan 5 paket pekerjaan sebagai berikut;
1. Rehabilitasi Jembatan Cisaar
Landeuh (PIK) dengan rincian
pekerjaan Jembatan sebagai
berikut;
a. Pekerjaan jembatan beton
(lengkap) dengan panjang 5 m
dan lebar 3 m;
b. Pekerjaan TPT (2 titik) dengan
panjang 13 m dan tinggi 2,5 m;
c. Pekerjaan Rabat Beton dengan panjang 9 m, lebar 5 m dan tebal 0,2 m;
d. Pekerjaan seropotan dengan panjang 5 m dan tinggi 1 m.
2. Rehabilitasi Jembatan Pamarisen dengan rincian pekerjaan Jembatan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan pelebaran jembatan dengan panjang 2,5 m dan lebar 4 m
pada bagian kanan;
b. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 31 m dan tinggi 1-3 m;
c. Pekerjaan pelebaran bahu jalan (beton) dengan panjang 74 m dan lebar
1 m.
3. Rehabilitasi Jembatan
Cipongporang dengan rincian
pekerjaan Jembatan sebagai berikut;
a. Pekerjaan jembatan beton
(lengkap) dengan panjang 6 m
dan lebar 3 m;
b. Pekerjaan TPT dengan panjang 7
m dan tinggi 1,5 m;
c. Pekerjaan Rabat Beton dengan panjang 6 m, lebar 6 m dan tebal 0,2 m.
4. Rehabilitasi Jembatan Cikoneng Desa Cikondang Kecamatan Ganeas
dengan rincian pekerjaan Jembatan sebagai berikut :
a. Pekerjaan bronjong panjang 16 m dengan tinggi 2,5 m;
b. Pekerjaan selimut beton panjang 16 m dengan tinggi 2,5 m;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 204


c. Pekerjaan jalan beton panjang 8x4x0,2 m.
5. Rehabilitasi Jembatan Corenda Kec. Cisitu dengan rincian pekerjaan
Jembatan sebagai berikut :
a. Pekerjaan abutment lebar 1,3 m dengan tinggi 2,5 m (4 unit);
b. Pekerjaan TPT panjang 44 m dengan tinggi 1,7 m;
c. Pekerjaan lantai jembatan (2 unit/kiri+kanan) panjang 4,8x1 m);
d. Pekerjaan loneng panjang 3x1x0,5 m (4 unit).
2. Pemeliharaan Alat Berat
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pemeliharaan alat
berat dalam rangka mempertahankan kondisi peralatan agar tetap layak pakai
sehingga kinerja peralatan pada UPT Peralatan dapat berjalan optimal. Ada pun
pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 500.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 499.050.000,00atau 99,81 %.
3. Pemeliharaan Rutin Jalan Kabupaten
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemeliharaan rutin jalan
kabupaten dengan pagu setelah perubahan sebesar Rp. 1.000.000.000,00
dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 998.449.000,00 atau 99,84 %dengan capaian kinerja Pemeliharaan Rutin
Jalan Kabupaten yang tersebar di 9 Wilayah UPT, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Wilayah UPT PJJI wilayah Tanjungsari dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut :
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Tanjungsari-
Haurngombong meliputi; Pembersihan damija 2.500 m2, perawatan
pembersihan selokan sepanjang 2.000 m’, perawatan bahu jalan
sepanjang 1.000 m2, perbaikan lapis pondasi agregat klas A dengan
tambal sulam dengan hotmix.
b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Tanjungsari-
Genteng meliputi pekerjaan; Pembersihan damija 6.271 m2, perawatan
pembersihan selokan sepanjang 1.323 m’, perawatan bahu jalan 1.287
m2.
2. Wilayah UPT PJJI wilayah Pamulihan dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut :
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Alternatif Cadas
Pangeran meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 5.000 m 2,
perawatan pembersihan selokan sepanjang 2.500 m’.
b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Lebaktulang-
Saungtalahab meliputi; Pembersihan damija 8.000 m2, tambal sulam
Lapen 446,85 m2.
c. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Citali-Pasirbiru
meliputi pekerjaan perbaikan plat beton dengan panjang 6,5 m, lebar
1,5 m dan tebal 0,30 m.
3. Wilayah UPT PJJI wilayah Sumedang Kota dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut :
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Sumedang-Baginda
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 4.500 m2,
perawatan/pembersihan selokan 1.150 m’.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 205


b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Angkrek meliputi
pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 4.000 m2,
perawatan/pembersihan selokan 1.500 m’, tambal sulam dengan
hotmix;
c. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Sebelas April
sepanjang 500 m.
d. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Parigi-
Panyindangan sepanjang 1.500 m’ dan pengadaan plat beton di 2 titik.
4. Wilayah UPT PJJI wilayah Cimalaka dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut :
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Licin-
Mandalaherang meliputi pekerjaan tambal sulam dengan lapen
sepanjang 1.500 m’.
b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Cimalaka-Cipadung
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 4.627 m2,
perawatan/pembersihan selokan 2.611 m’, perawatan bahu jalan 500
m2.
5. Wilayah UPT PJJI wilayah Tanjungkerta dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut:
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Pasirhuni-Jingkang
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 14.000 m 2,
perawatan/pembersihan selokan 4.590 m’.
b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Cipadung-Cisempak
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 13.621 m 2,
perawatan/pembersihan selokan sepanjang 4.532 m’, plat beton
dengan panjang 6 m, lebar 1,2 m dan tebal 0,20 m, pasangan batu
dengan tinggi 1 m dan lebar 1 m’.
6. Wilayah UPT PJJI wilayah Conggeang dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut:
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Buahdua-Burujul
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 5.000 m2,
perawatan/pembersihan selokan sepanjang 2.975 m’, tambal sulam
dengan lapen sepanjang 7.000 m’ (sta.1+000 s.d 8+000).
b. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Burujul-Sanca
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 4.389 m2,
perawatan/pembersihan selokan sepanjang 2.000 m’.
7. Wilayah UPT PJJI wilayah Tomo dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Darmawangi-
Jembarwangi meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 9.625
m2, perawatan bahu jalan sepanjang 114 m2, tambal sulam dengan lapen
sepanjang 4.300 m’.
8. Wilayah UPT PJJI wilayah Situraja dengan rincian pekerjaan sebagai
berikut:
a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Cieunteng-
Cipeuteuy meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 9.396 m2,
perawatan/pembersihan selokan sepanjang 4.248 m’, tambal sulam
dengan lapen sepanjang 1.000 m’.
9. Wilayah UPT PJJI wilayah Wado dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 206


a. Pemeliharaan rutin jalan kabupaten pada ruas jalan Cisurat-Cipasang
meliputi pekerjaan; Pembersihan damija sepanjang 9.334 m 2,
perawatan/pembersihan selokan sepanjang 4.955 m’, tambal sulam
dengan lapen sepanjang 1.000 m’.
4. Rehabilitasi/Perbaikan Jalan Kabupaten (pajak rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk rehabilitasi atau perbaikan jalan
kabupaten dengan pagu sebesar Rp. 1.475.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
1.418.809.000,00 atau 96,19 %dengan rincian 6 paket pekerjaan sebagai
berikut;
1. Rehabilitasi Ruas Jalan Cikadu-Talun (Bencul-Gudang) (PIK) dengan rincian
pekerjaan jalan jenis Lapen sepanjang 575 m dengan lebar 3,5 m dan
pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 25 m dan tinggi 1 m’.
2. Rehabilitasi Ruas Jalan Corenda-Citagen (PIK) dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Lapen dengan panjang 280 m dan lebar 3 m;
b. Pekerjaan beton plat sebanyak 1 unit;
c. Pekerjaan seropotan dengan panjang 17 m dan tinggi 1 m;
d. Pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 11 m dan tinggi 0,5 m.
3. Rehabilitasi Jalan Cidempet - Hambawang (PIK) dengan rincian pekerjaan
jalan jenis Lapen dengan panjang 375 m dan lebar 3 m’.
4. Rehabilitasi jalan Hambawang - Cipelang (Jalan Tanjakan Cibogo ) (PIK)
dengan rincian pekerjaan jalan jenis lapen dengan panjang 470 m dan lebar
3 m’.
5. Rehabilitasi Jalan Legok-Sukatali segmen Desa Haurkuning (PIK) dengan
rincian pekerjaan jalan jenis Lapen dengan panjang 640 m dan lebar 3-3,3
m.
6. Rehabilitasi Jalan Nanggerang - Genteng (PIK) dengan rincian pekerjaan
sebagai berikut;
a. Pekerjaan jalan jenis Rigid/beton dengan panjang 177 m, lebar 3 m dan
tebal 0,2 m;
b. Pekerjaan jalan jenis Rigid/beton dengan panjang 98 m, lebar 3 m dan
tebal 0,2 m;
c. Pekerjaan arugan bahu jalan pada bagian kiri dengan panjang 73 m,
lebar 1,1 m dan tebal 0,2 m.
d. Pekerjaan arugan bahu jalan pada bagian kanan dengan panjang 98 m,
lebar 0,5 m dan tebal 0,2 m.
5. Pemeliharaan Periodik Jalan Kabupaten
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemeliharaan periodik jalan
kabupaten dengan pagu setelah perubahan sebesar Rp. 3.180.080.000,00
dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 3.111.746.000,00 atau 97,85% dengan rincian 5 paket pekerjaan sebagai
berikut;
1. Pemeliharaan Periodik Ruas Jalan Darmaraja-Cibugel dengan rincian
pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 285 m dan lebar 3,5 m serta
pekerjaan saluran U-ditch sebanyak 125 bh.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 207


2. Pemeliharaan Ruas Jalan Cibitung-Pasiranjing dengan rincian pekerjaan
jalan jenis Beton dengan panjang 30 m, lebar 5 m dan tebal 0,25 m serta
pekerjaan jalan jenis Laston dengan panjang 94 m dan lebar 4,5 m’.
3. Pemeliharaan Periodik Ruas Jalan Tegalmanggung-Sindulang Kec.
Cimanggung dengan rincian pekerjaan jalan jenis Rigid/beton dengan
panjang 375 m, lebar 4 m dan tebal 0,25 m’.
4. Pemeliharaan Periodik Jalan Situraja-Limusnunggal dengan rincian
pekerjaan pembuatan TPT dengan panjang 10,5 m dan tinggi 1,8-2,8 m
serta pekerjaan Turap baja (shitepile) dengan tinggi 12 m dan panjang 10
m.
5. Pemeliharaan Periodik Ruas Jalan Cimuja-Bojong dengan rincian pekerjaan
jalan jenis Laston dengan panjang 1.082 m dan lebar 3,5 m serta pekerjaan
plat beton dengan panjang 4,5 m, lebar 0,6, tinggi 0,6 m dan tebal 0,2 m’.
6. Pemeliharaan Periodik Ruas Jalan Cimalaka-Cipadung
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemeliharaan periodik ruas jalan
Cimalaka-Cipadung dengan pagu sebesar Rp. 1.376.725.000,00 dengan realisasi
keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
1.328.416.000,00 atau 96,49 % dengan rincian pekerjaan turap baja dengan
panjang 10 m, pelebaran bahu jalan oleh beton dengan panjang 300 m dan lebar
1 m pada bagian kiri.
7. Pemeliharaan Ruas Jalan Jayalaras - Cipacing Kec. Jatinangor (Bantuan
Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemeliharaan pada ruas jalan
Jayalaras-Cipacing Kecamatan Jatinangor yang bersumber dari dana bantuan
keuangan provinsi dengan pagu sebesar Rp. 1.000.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
948.960.000,00 atau 94,90 %dengan rincian pekerjaan jalan jenis Laston
dengan panjang 1.550 m dan lebar 3,5 m’.
d. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan, dengan
kegiatan sebagai berikut:
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Pembangunan Sistem Informasi/ Data Base
Jalan dan Jembatan dijabarkan dengan 2 kegiatan dengan rincian sebagai berikut;
1. Update Website Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi setiap
bulannya melalui media online dari website Dinas Pekerjaan umum dan
Penataan Ruang berkaitan dengan informasi pelaksanaan kegiatan dinas
dengan pagu sebesar Rp. 77.450.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi Rp. 77.450.000,00 atau 100% dengancapaian kinerja 10 kali update
informasi selama tahun 2018 pada website Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Sumedang.
2. Pengembangan Sistem Informasi Jasa Konstruksi;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pengembangan
sistem jasa kontruksi dengan pagu sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi Rp. 194.637.000,00 atau 97,32 % dengan capaian
kinerja tersedianya database SIMJAKON yang terupdate dengan target jumlah
penyedia jasa kontruksi 60 penyedia jasa konstruksi.
e. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 208


Pada Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya dijabarkan melalui 8 kegiatan. Ada pun kegiatan
tersebut dengan rincian sebagai berikut:
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cikaso I Desa Legok Kidul (PIK);
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk merehabilitasi atau memperbaiki
jaringan irigasi di Daerah irigasi Cikaso I Desa Legok Kiduldengan pagu sebesar
Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
124.217.600,00 atau 99,37 % dengan target capaian kinerja pembuatan saluran
pasangan dengan beton bertulang sepanjang 86,50 mdengan luas cakupan
areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ± 43 Ha.
2. Peningkatan Jaringan Irigasi di Kabupaten Sumedang
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan jaringan irigasi di
Kabupaten Sumedang dengan pagu sebesar Rp. 15.663.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp. 14.816.346.000,00 atau 94,59 %
dengan target capaian kinerja 50 paket pekerjaan peningkatan Jaringan Irigasi.
Ada pun luas cakupan areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ±
2.657 Ha. Kegiatan tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut :
1. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cialing II Desa Sirnasari Kec. Jatinunggal
(PIK) dengan rincian pekerjaan Rehab bendung 1 bh
2. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Ciwaru Desa Girimukti Kecamatan
Sumedang Utara dengan rincian pekerjaan sal tertutup 22,00 m, sal pas
93,00 m, lining 300,75 m, peninggian 65,00 m, tpt 3,00 m
3. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Sawah Menak Desa Jatimekar Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 272 m
4. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cinungku Desa Tanjungmulya Kec.
Tanjungkerta dengan rincian pekerjaan bendung 1 bh, sal. Pas 369,75 m,
sal gendong 37,30 m
5. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Lamping Haredong Desa Pasir Biru Kec.
Rancakalong dengan rincian pekerjaan Rehab bendung, sal gendong 72,50
m.
6. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Ciereng
Desa Banyuasih Kec. Tanjungkerta dengan
rincian pekerjaan bendung 1 bh, sal pas
148,50 m.

7. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cacaban Desa Cacaban Kec. Conggeang


dengan rincian pekerjaan saluran pasangan 329,80 m.
8. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Ceuri Desa Sukajadi Kec. Wado dengan
rincian pekerjaan Lining 6,00 m, sal gendong 63,00 m, sal pas 108,50 m,
pipa pvc 52,00 m, talang beton 52,00 m.
9. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Gunung Gadung I Desa Sukajaya Kec.
Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan tpt 28,50 m, sal pas 236,50 m.
10. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Kareumbi II Kel. Pasanggrahan Baru Kec.
Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 196,00 m
11. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cilipung Kel. Pasanggrahan Baru Kec.
Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 208,5 m

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 209


12. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cibolang Desa Kamal Kec. Tanjungmedar
dengan rincian pekerjaan sal pas 137,00 m, sal gendong 5,00 m
13. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Citajur Desa Cipancar Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan Lining 222,00 m
14. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cibitung I Desa Cigentur Kec. Tanjungkerta
dengan rincian pekerjaan sal pas t 0,50 m p 89,00 m, sal gendong t 1,30 m
p 15,50 m, sal gendong t 1,00 m p 30,00 m, sal gendong t 0,95 m p 6,50 m,
sal gendong t 0,80 m p 31,00 m, sal gendong t 0,60 m p 17,50 m, sal
gendong t 1,20 m p 10,00 m
15. Peningkatan Jaringan Irigasi DI Cungakang Desa Pagadegan Kecamatan
Rancakalong dengan rincian pekerjaan sal pas 108,00 m, sal gendong
45,00 m.
16. Peningkatan Jaringan Irigasi DI Sabagi Desa Sabagi Kecamatan
Rancakalong dengan rincian pekerjaan lining 134,80 m, sal pas 233,00 m,
sal gendong 4,50 m, tpt kiri kanan 23,00 m.
17. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cilengsar I Desa. Cigendel Kec. Pamulihan
dengan rincian pekerjaan pelimpah 1 bh, sal pas 164,00 m, sal gendong
16,00 m
18. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciseda I Desa. Cimarias Kec. Pamulihan
dengan rincian sal pas 58,50 m, sal gendong 49,30 m
19. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Bangkir Desa. Cihanjuang Kec.
Cimanggung dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan Lining
T=1,50 P= 263,00 m
T=1,50 P= 20,00 m
T=1,30 P= 22,00 m
20. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cinenggang Desa. Cileles Kec. Jatinangor
dengan rincian pekerjaan Bendung 1 bh, Pelimpah 1 bh, sal gendong t 0,60
m L 0,50 m P 34,60 m, sal gendong t 1,30 m L 0,50 m P 18,00 m, sal gendong
t 1,50 m L 0,50 m P 11,40 m, Lining T 1,30 m P 84,50 m
21. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciseda II Desa. Cimarias Kec. Pamulihan
dengan rincian pekerjaan lining lantai 117,50 m, sal pas 91,00 m, sal
gendong 15,40 m,tpt 12,80 m, pipa 8,00 m
22. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikelek Desa. Tegal Manggung Kec.
Cimanggung dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan 1 buah pengarah arus
b. Pembuatan gendong
L=0,80 T=2,30 P= 5,50
L=0,80 T=1,20 P= 9,00
c. Pembuatan Lining L=0,80 T=0,60P= 22,90
d. Pembuatan saluran Pasangan L=0,80 T=0,60 P= 31,00
e. Pembuatan TPT T=3,50 P= 28,00
23. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cigonggolang Desa Cisampih Kec. Jatigede
dengan rincian pekerjaan bendung 1 bh, tiang talang 3 bh, bronjong 21 bh,
sal pas 169,00 m, sal gendong 5,50 m
24. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Gombong Desa. Rancakalong Kec.
Rancakalong dengan rincian pekerjaan lining 249,50 m, sal pas 76,00 m ,
sal gendong 28,90 m

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 210


25. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipongkor Desa. Rancakalong Kec.
Rancakalong dengan rincian pekerjaan lining 283,00 m
26. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cisugan I Desa. Pangadegan Kec.
Rancakalong dengan rincian pekerjaan
a. Pekerjaan saluran pasangan L=0,60 T=0,60 P= 99,20 m
b. Bangunan Pelimpah 1 buah
c. Pekerjaan Saluran gendong
L=0,60 T=1,10 P=21,90 m
L=0,60 T=1,30 P= 2,50 m
L=0,60 T=1,80 P=3,20 m
L=0,60 T=2,00 P= 13,50
27. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cimanglayang IV Desa. Mekarsari Kec.
Sukasari dengan rincian pekerjaan Rehab Bendung, tpt sungai.
28. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipanteuneun Desa Cimalaka Kec.
Cimalaka dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan Lapis
Beton T = 0.60 m' P = 233.12 m'
29. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipasir I Desa. Hegarmanah Kec.
Jatinangor dengan rincian pekerjaan Pembuatan Lining T = 1,00 P=330,30
m
30. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikatel Blok Aheng Desa Awilega Kec.
Tanjungkerta dengan rincian pekerjaan sal pas 111,30 m, sal gendong 6,00
m
31. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Saluran Induk Cimara Desa Cimara Kec.
Cisarua dengan rincian pekerjaan Pembuatan TPT Pasangan Batu P = 111,96
m'
32. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cinangka I Desa Nagarawangi Kec.
Rancakalong dengan rincian pekerjaan Lining T 0,70 m P 225,50 m, Sal pas
26,80 m, Lantai Lebar 0,80 P 99,50 m, Lantai Lebar 1,20 m P 44,00 m, tpt T
1,60 m P 10,60 m, tpt T 1,20 m P 14,30 m, tpt T 1,50 m P 48,50 m, tpt T 2,00
m P 13,00 m.
33. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikujang Desa Sukaraja Kec. Cibugel
dengan rincian pekerjaan Bendung 1 bh, tpt 5 m, sal pas 171,00 m.
34. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikandang Desa. Linggajaya Kec. Cisitu
dengan rincian pekerjaan bendung 1 bh, sal pas t 0,80 m p 3,20 m, sal pas t
0,60 m p 90,00 m.
35. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cimalagantung Desa. Tegalmanggung Kec.
Cimanggung dengan rincian pekerjaan Pembuatan free intake
36. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cibayawak Desa Jembarwangi Kec. Tomo
dengan rincian pekerjaan Pembuatan Bendung 1 bh, pemasangan pipa dia
6" spj 770,00 m, pembuatan bak reservoar 2 bh.
37. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cibeureum Desa Cibeureum Wetan Kec.
Cimalaka dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan Lapis
Beton Tinggi = 0.50 m' Panjang = 256.60 m'
38. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cidolo Desa Citaleus Kec. Buahdua dengan
rincian pekerjaan bendung 1 bh, sal pas t 0,50 m p 92,20 m, sal gendong t
2,50 m p 7,50 m, sal gendong t 2,30 m p 5,70 m, sal gendong t 1,00 m p
65,00 m, talang beton t 1,20 m p 6,00 m.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 211


39. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikopeah Desa. Ciherang Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan sal pas 291,45 m, pelimpah 1 bh, lining
3,40 m.
40. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cibintinu Desa. Gunasari Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan Lining 47,00 m, sal pas 160,75 m, tpt 11,50
m.
41. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikeuyeup I Desa Sukawangi Kec.
Pamulihan dengan rincian pekerjaan tpt 2,30 m, saluran 257,50 m.
42. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Kandang
Ranjang Desa Padasuka Kec. Sumedang
Utara dengan rincian pekerjaan Lining 184,50
m, sal pas 29,00 m, tpt 474,00 m.

43. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Legok I Desa Sirnamulya Kec. Sumedang
Utara dengan rincian pekerjaan Tpt T 1,80 m P 6,00 m, Sal pas T 0,50 L 0,50
m P 78,00 m, sal pas T 0,70 m L 0,50 m, P 63,50 m, Pipa PVC Dia. 8" P 16,00
m, Tpt T 1,60 m P 5,50 m, Lining T 0,50 m P 4,00 m, Lining Lantai T 0,50 m
L 0,50 m P 82,00 m, Talang Beton Tertutup T 0,50 m L 0,50 m P 12,00 m
Tebal Beton 0,20 m.
44. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Leuwi Kondang Desa Cigintung Kec. Cisitu
dengan rincian pekerjaan lining 313,00 m, lining 22,25 m.
45. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Dawuan Kebonwaru Desa Banjarsari Kec.
Jatinunggal dengan rincian pekerjaan Sal pas 239,00 m, sal gendong 51,00
m , pemasangan pipa pvc 12" 72,00 m.
46. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cincin Desa Hegarmanah Kec. Jatinangor
dengan rincian pekerjaan Pembuatan TPT panjang 46,00 m
47. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipamanyoan Desa Sukapura Kec. Wado
dengan rincian pekerjaan TPT P=2,50 m T= 2,50 m TPT P=2,00 m T= 1,50 m
Lining P=19,00 m T= 60,00 m Saluran Gendong P=7,85 m T=1,50 m Lining
P=7,50 m T= 60,00 m Lining P= 17,00 m T= 60,00 m Saluran Gendong P=
10,00 m T= 2,00 m
48. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Simpeureum Desa Cikareo Selatan Kec.
Wado dengan rincian pekerjaan Pembuatan Bendung 1 Buah Sayap T=1,20
m P=20,50 m Intik T=1,20 m P= 1,20 m Mercu P=3,50 m Saluran Pasangan
P= 19,00 m
49. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Awilarangan Desa Rancakalong
Kecamatan Rancakalong dengan rincian pekerjaan Lining Kiri Kanan
T=0,60 m P=54 m Saluran Pasangan T= 0,60 m B=0,70 m P=32,50 m
Pas.Gendong T=1,10 m P=13,50 m Pas.Gendong T= 0,80 m P= 9,00 m Lining
Lantai T=0,60 m B= 0,70 m P=16,00 m Sal.Pelimpah T= 0,60 m P=1,5 m
50. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Kepuh Desa Pamulihan Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Gendong T=2,20 m P=15,00
m T=1,70 m P=1,80 m T=0,70 m P= 3,00 m T= 1,00 m P= 4,50 m T= 0,80 m P=
4,00 m
3. Operasional Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan pemeliharaan
jaringan irigasi di wilayah Kabupaten Sumedang dengan pagu sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 212


300.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
283.366.500,00 atau 94,46 % dengan target capaian kinerja belanja
Pemeliharaan Irigasi di 9 UPT Wilayah.
4. Peningkatan Kualitas bahan baku Tembakau melalui Peningkatan Jaringan
Irigasi (DBHCHT);
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan jaringan irigasi di
Kabupaten Sumedang yang berasal dari Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
dengan pagu sebesar Rp. 1.460.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
Rp. 1.410.861.700,00 atau 96,63 % dengan
target capaian kinerja 7 paket pekerjaan
peningkatan Jaringan Irigasi. Ada pun luas
cakupan areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ± 698 Ha. Kegiatan
tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut :
1. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Citepus Desa. Sukarapih Kec. Sukasari
dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan Lining lantai P = 34,50 m, L = 0,80 m T=0,80 m
b. Pembuatan Saluran Pasangan P = 123,50 m, L = 0,80 m T=0,80 m
2. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Pasirkaliki II Desa. Genteng Kec. Sukasari
dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan P = 123,50 m, L =
0,50 m T=0,60
3. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Patenggeng Desa. Sukasari Kec. Sukasari
dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan Saluran Pasangan P = 47,00 m, L = 1,40 m T=0,90 m
b. Pembuatan Lining P = 122,50 m, T=0,90 m
c. Pembuatan pelimpah P = 10,50 m, L = 0,50 m T=0,50 m
4. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikerak Desa. Nanggerang Kec. Sukasari
dengan rincian pekerjaan Rehabilitasi satu Buah bendung
5. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cigenteng Desa. Sukasari Kec.
Sukasaridengan rincian pekerjaan Pembuatan saluran Beton 140,50 m
6. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cibuluh
Desa. Cimarias Kec. Pamulihandengan
rincian pekerjaan
a. Pembuatan 1 Buah Bendung bentang
5,95 m
b. Pekerjaan saluran Pasangan P= 59,50
m L=0,50 m T=0,50 m
Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cicadas Desa. Cijeruk Kec. Pamulihandengan
rincian pekerjaan Lining 63,00 m, sal gendong 30,50 m, sal pas 38,36 m
5. Rehabilitasi DI. Nagrog
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk merehabilitasi jaringan irigasi DI.
Nagrogdi wilayah Kecamatan Rancakalong dengan pagu sebesar Rp.
5.000.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
4.815.054.000,00 atau 96,30 % dengan target capaian kinerja pengadaan Pipa
HDPE 2x diameter 30 cm P=800 m Filecap 30x60x150 sebanyak 800/6 Pondasi
Stronspall diameter 30 kedalaman max 6 m' sebanyak 800/6x2 Pasangan batu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 213


untuk bangunan pelengkap Normalisasi kurang lebih 5 km Galian dengan
exsapator 2 km Pengadaan pintu intake dan sadap sebanyak 17 buah.
6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kabupaten
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk merehabilitasi jaringan irigasi di
Kabupaten Sumedangdengan pagu sebesar Rp. 1.398.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp. 1.335.930.000,00 atau 95,56 % dengan
target capaian kinerja 4 paket pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi. Ada pun
luas cakupan areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ± 153 Ha.
Kegiatan tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut :
1. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cacaban Cidarma Desa Kirisik Kec.
Jatinunggal dengan rincian pekerjaan Saluran pasangan sepanjang 329,80
m
2. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cikeusik Desa Sarimekar Kec. Jatinunggal
dengan rincian pekerjaan saluran pasangan 140,00 m
3. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cimacan I Desa Sundamekar / Cikadu Kec.
Cisitu dengan rincian pekerjaan Pembuatan lining 479,00 m
4. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cigalagah Desa Cilangkap Kec. Buahdua
dengan rincian pekerjaan lining 138,00 m, lining 278,00 m
7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Bantuan Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk merehabilitasi jaringan irigasi di
Kabupaten Sumedangyang berasal dari dana bantuan keuangan Provinsi Jawa
Barat dengan pagu sebesar Rp. 2.300.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi Rp. 2.229.447.000,00 atau 96,93 % dengan target capaian
kinerja 8 paket pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi. Ada pun luas cakupan
areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ± 2871 Ha. Kegiatan
tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut
1. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cisahang Desa Karangheuleut Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan tpt 4,50 m, tpt 25,60 m, tpt 14,70 m, bronjong 10
m, sal pas 13,20 m, peninggian 89,30 m, lining 47,80 m.
2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Sawah Tonggoh Desa Ambit Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan lining 360,00 m, lining 89,00 m.
3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Lengkong Desa Tamansari Kec. Cibugel
dengan rincian pekerjaan lining T 0,60 m P 295,75 m.
4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Songgom Desa Cikeusi Kec. Darmaraja
dengan rincian pekerjaan Saluran pasangan 130,00 m
5. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cinangka Desa Neglasari Kec. Darmaraja
dengan rincian pekerjaan Lining 344,75 m
6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Batu Jangkis Desa Cipeuteuy Kec. Darmaraja
dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 109,50 m
7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Gunung Gundul Desa Sarimekar Kec.
Jatinunggal dengan rincian pekerjaan Lining 378,00 m
8. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Salebu Desa Sarimekar Kec. Jatinunggal
dengan rincian pekerjaan Sal pas 239,00 m, sal gendong 51,00 m ,
pemasangan pipa pvc 12" 72,00 m.
8. Peningkatan Jaringan Irigasi (Bantuan Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jaringan irigasi di
Kabupaten Sumedangyang berasal dari dana bantuan keuangan Provinsi Jawa
Barat dengan pagu sebesar Rp. 11.662.000.000,00 sampai dengan 31 Desember

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 214


2018 terealisasi Rp. 11.230.186.000,00 atau 96,30 % dengan target capaian
kinerja 43 paket pekerjaan rehabilitasi Jaringan Irigasi. Ada pun luas cakupan
areal yang terkena dampak manfaatnya mencakup ± 2948 Ha. Kegiatan
tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut :
1. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cileutik Desa Situraja Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan sal pas 88,60 m, sal gendong 16,80 m, lining 6,00 m,
suplesi 2 bh, bak kontrol 2 bh, bronjong kawat 5,00 m.
2. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cipongkor Desa Ciherang Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan TPT 179,50 m, sal pas 47,00 m.
3. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Nanggorak Desa Margamekar Kec.
Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 97,80 m
4. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Margacinta Desa Sukajaya Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan pemasangan lining kiri kanan 180,50 m
5. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cinangka Desa Ambit Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan Lining 344,75 m
6. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Sawah Legok II Desa Cikadu Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan Lining 323,50 m.
7. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Sawah Lega Desa Cikadu Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan tpt 52,00 m, lining 30,00 m, saluran tertutup
104,00 m.
8. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Sampih Desa Bangbayang Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan bangunan Bendung dengan bronjong
b. Pek. Pengadaan dan Pemasangan Pipa PVC dia = 8” P=
9. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Mandapa Desa Situraja Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan sal pas 205,50 m, sal gendong 61,00 m.
10. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Kulur II Desa Pamulihan Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan pelimpah 1 bh, free intake 1 bh, sal pas 65,75 m.
11. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Kulur I Desa Pamulihan Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan sal pas 50,50 m, lining 58,00 m , talang beton 14,00 m.
12. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Loji Desa Cicarimanah Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan Embung 1 bh, sal pas 242,00 m.
13. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cihaur Desa Pamulihan Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan sal pas 88,60 m, sal gendong 16,80 m, lining 6,00 m,
suplesi 2 bh, bak kontrol 2 bh, bronjong kawat 5,00 m.
14. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Bebedahan Desa Pamulihan Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan bendung 1 bh, pelimpah 1 bh.
15. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cibeureum Desa Cimarga Kec. Cisitu dengan
rincian pekerjaan Bendung 1 bh, pemasangan pipa pvc dia 8" p 239,00 m.
16. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Tajur Desa Sukaraja Kec. Cibugel dengan
rincian pekerjaan Bendung 1 bh, lining 17,00 m, sal pas 54,50 m , bronjong
17. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cisahang I Desa Karangheuleut Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan sal gendong 30,00 m, lining lantai 43,50 m, sal pas
106,00 m.
18. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Sawah Tengah Desa Citepok Kec. Paseh
dengan rincian pekerjaan Sal Pas Lapis Beton T 0,60 L 0,60 P 169,70 m.
19. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciraden Desa Situmekar Kec. Cisitu dengan
rincian pekerjaan Lining T 1,00 P 267,50 m.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 215


20. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Sawah Luhur Desa Neglasari Kec. Darmaraja
dengan rincian pekerjaan Pelimpah 1 bh, Lining Lantai T 0,60 m L 0,80 m P
7,00 m, Sal Pas T 0,60 m L 0,80 m P 7,50 m, Sal Gendong T 1,00 m L 0,60 m
P 51,50 m, Lining T 0,60 m P 136,50 m.
21. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipeureu Desa Cibitung Kec. Buahdua
dengan rincian pekerjaan sal pas 175,00 m.
22. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Sabagi Desa Ciherang Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan 134,80 m, sal pas 233,00 m, sal gendong
4,50 m, tpt kiri kanan 23,00 m.
23. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciparanje Desa Sukajaya Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan Lining 299,50 m
24. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Jujuluk Desa Bongkok Kec. Paseh dengan
rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan Lapis Beton T = 0.80 m' P =
171.00 m'
25. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cipaneang Desa Haur Kuning Kec. Paseh
dengan rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan Lapis Beton T 0,80
m L 1,00 m P 80,00 m, Lining T 0,50 m P 26,25 m.
26. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Galagah Desa Cikadu Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan sal pas 84,80 m, lining 78,90 m, kirmir 174,50 m.
27. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cingungung Desa Sundamekar Kec. Cisitu
dengan rincian pekerjaan tpt 12,00 m, sal pas 108,00 m.
28. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Darmaga Desa Citepok Kec. Paseh dengan
rincian pekerjaan Pembuatan Saluran Pasangan Lapis Beton dan TPT Tinggi
= 1.50 m' Panjang = 198,84 m', Pembuatan Saluran Pasangan Lapis Beton
Tinggi = 0.50 m' Panjang = 66,50 m'
29. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cimacan Desa Situraja Kec. Situraja dengan
rincian pekerjaan Pengarah Arus 1 bh, sal pas 65,00 m, sal. Gendong 35,00
m.
30.Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Cimacan II Desa Sundamekar Kec. Cisitu
dengan rincian pekerjaan tpt 3 m, saluran 120,25 m.
31. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikuda Desa Gendereh Kec. Buahdua
dengan rincian pekerjaan Free Intake 1 bh, sal pas 214,50 m.
32. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Dahong Desa Jatimekar Kec. Situraja
dengan rincian pekerjaan lining 96,00 m, sal pas 86,00 m, sal gendong 58,20
m, kirmir 73,00 m, bangunan pembagi 1 bh.
33. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cikoneng Desa Cikoneng Kec. Ganeas
dengan rincian pekerjaan 172,80 m
34.Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciakar I Desa Mekarmukti Kec.
BuahduaGaneas dengan rincian pekerjaan Bendung 1 bh, sal pas 176,00 m.
35. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Citapen Desa Sukaraja Kec. Cibugel dengan
rincian pekerjaan sal pas 17,00 m, lining 305,00 m.
36.Peningkatan Jaringan irigasi DI. Citalaga Desa Tamansari Kec. Cibugel
dengan rincian pekerjaan bendung 1 bh, sal pas 130 m, gendong 9,00 m.
37. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Babakan Sawut Desa Jayamekar Kec.
Cibugel dengan rincian pekerjaan Bendung 1 bh, saluran 49,5 m, sal gendong
4,00 m.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 216


38. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Jamisaki Desa Karang Pakuan Kec.
Darmaraja dengan rincian pekerjaan lining 164,75 m, sal pas 30,00 m, sal
gendong 10,00 m.
39.Peningkatan Jaringan irigasi DI. Ciengkang-Engkang Desa Nanggerang
Kecamatan Sukasari dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan 1 Buah bendung L = 5,00 m
b. Saluran Gending T= 2,10 m L=0,70 m P=4,80 m
c. Sal. Beton T=0,80 L=0,70 m P= 106,50
d. Lining kiri kanan T=0,80 P=40,00 m
40. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cileutik Desa Nanggerang Kecamatan
Sukasari dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan saluran Beton T=0,80 L=0,80 m P= 51,70
b. Pembuatan saluran Beton T=1,00 L=1,00 m P= 23,00
c. Pembuatan saluran Beton T=1,00 L=0,80 m P= 63,50
d. Pembuatan Talang Beton T=1,00 L=1,00 m P= 11,50
41. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Renggong II Desa Cijeruk Kecamatan
Pamulihan dengan rincian pekerjaan Bendung 1 bh, sal pas 135,90 m, sal
gendong 23,30 m.
42. Peningkatan Jaringan irigasi DI. Cideukeut I Desa Rancakalong Kecamatan
Rancakalong dengan rincian pekerjaan sal pas 116,75 m, tpt 93,00 m.
43.Peningkatan Jaringan irigasi DI. Babakan Kiara Desa Sukahayu Kecamatan
Rancakalong dengan rincian pekerjaan lining 143,00 m, sal pas 23,00 m, sal
gendong 14,50 m, tpt 56,00 m, pelimpah 1 bh
f. Program Pengendalian Banjir
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Pengendalian banjir dijabarkan melalui 2 (dua)
kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pembangunan
turap/talud/bronjong sungaidengan pagu setelah perubahan sebesar Rp.
1.530.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
1.279.887.150,00 atau 83,65 % Dengan capaian kinerja 6 paket pekerjaan
pembangunan turap/talud/bronjong sungai yang dapat dilaksanakan dari 7 paket
pekerjaan dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
1. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai Cipeles Kec. Sumedang Selatan
dengan rincian pekerjaan Pemasangan TPT Bronjong Kawat P=61,00 m'
2. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai Cimande Kecamatan
Cimanggung dengan rincian pekerjaan Pembuatan TPT P=57.00 m T=2.80 m
Pembuatan Counterfort 8 Buah
3. Pembuatan Tembok Penahan Tebing (TPT) Sungai Cileuleuy Samping
Jembatan Lio Kel. Cipameungpeuk Kec. Sumedang Selatan dengan rincian
pekerjaan Pembuatan TPT Pasangan Batu Kali Tinggi = 3.50 m Panjang 23.00
m' Pembuatan TPT Pasangan Batu Kali Tinggi = 1.50 m Panjang 17.92 m'
Pembuatan TPT Pasangan Beton = 3.00 m Panjang 30.30 m' Pembuatan TPT/
Krib Pasangan Bronjong Panjang 31.00 m'
4. Penataan Sungai Cipelestidak dapat dilaksanakan karena waktu serta kondisi
dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan.
5. Pembangunan TPT Sungai Ciatel Rt.3 RW 8 Blok Darangdan Kec. Sumedang
Selatan dengan rincian pekerjaan TPT T= 3,00 m P= 23,00 m.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 217


6. Penanganan TPT Sungai Cipicung Blok makam Cut Nyak Dhien Desa Sukajaya
Kec. Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan TPT T=2,50 m P=31,00 m,
T=2,30 m P=3,00 m
7. Penanganan Sungai Cileuleuy Kel. Cipameungpeuk Kec. Sumedang Selatan
dengan rincian pekerjaan Pemasangan Bronjong Kawat P= 33,50 m T= 2,50 m
2. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai (Bantuan Provinsi);
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pembangunan
turap/talud/bronjong sungaidengan pagu sebesar Rp. 1.200.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp. 1.140.707.000,00 atau 95,06 % Dengan
capaian kinerja 3 paket pekerjaan pembangunan turap/talud/bronjong sungai
dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
1. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai Cileuleuy Blok Manangga
dengan rincian pekerjaan TPT P=44,00 m T=2,50 m Kuncian P=1,10 m T=1,00
TPT P=4,90 m T=1,00 m Couter Poor 7 Buah P=0,60 m T=0,80 m P=0,60 m
T=2,55 m
2. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai Cipeles Kec. Sumedang Selatan
dengan rincian pekerjaan TPT 1 Udik Kuncian P=4 m T=2,00 m TPT 1 udik
P=36,00 m T=1,40 m Sal.Pembuang P=5,00 m T=1,00 m L=1,00 m Peninggian
P=4,50 m T=0,35 m Sal.Pembuang P=6,50 m T=1,15 m L=1,00 m Sal.Pembuang
P=1,20 m T=1,45 m L=1,50 m TPT 1 Hilir P=13 m T=3,00 m TPT 1 Hilir Bambu
P=3,00 m T=3,00 m TPT 2 Bojong P=15,70 m T=4,50 m
3. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Sungai Cihonje Kec. Sumedang Selatan
dengan rincian pekerjaan Pemasangan TPT Bronjong Kawat P=77,00 m'
Pembuatan TPT P=48,00 m'
g. Program DAK Bidang Jalan dan irigasi
Pada Tahun Anggaran 2018 Program DAK Bidang jalan dan irigasi di jabarkan melalui
5 kegiatan adalah sebagai berikut :
1. DAK Reguler Bidang Bina Marga;
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan kondisi jalan
kabupaten yang bersumber dari dana DAK Reguler Bidang Bina Margadengan
pagu sebesar Rp. 17.652.628.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
Rp. 17.652.628.000,00 atau 100 % dengan capaian kinerja 9 paket pekerjaan
peningkatan ruas jalan, dengan rincian paket pekerjaan sebagai berikut :
1. Peningkatan Jalan Sindangtaman-Sukamantri dengan rincian pekerjaan jalan
jenis Laston dengan panjang 3.898 m dan lebar 3,5 m serta pelebaran bahu
oleh beton dengan panjang 730 m, lebar 0,7-1,2 m pada bagian kanan.
2. Peningkatan Jalan Legok-Conggeang dengan
rincian pekerjaan jalan jenis Rigid dengan
panjang 577 m, lebar 5 m dan tebal 0,25 m serta
jalan jenis Laston dengan panjang 825 m dan
lebar 5 m.
3. Peningkatan Jalan Kutamaya dengan rincian pekerjaan jalan jenis Rigid
dengan panjang 275,4 m, lebar 5,5 m dan tebal 0,25 m, pekerjaan jalan jenis
Laston dengan panjang 1.795 m dan lebar 5 m serta pekerjaan plat beton
sebanyak 2 unit.
4. Peningkatan jalan Cikandang-Pagaden dengan rincian pekerjaan jalan jenis
Laston dengan panjang 1.640 m dan lebar 3-4 m’, pekerjaan saluran tembok

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 218


dengan panjang 200 m’ dan tinggi 0,5 m serta pekerjaan pembuatan TPT di 2
(dua) titik dengan panjang 77 m.
5. Peningkatan jalan Sindangtaman-Gembong dengan rincian pekerjaan jalan
jenis Laston dengan panjang 1.400 m dan lebar 3,5 m.
6. Peningkatan Jalan Cibugel-Bts. Kab. Garut dengan rincian pekerjaan jalan jenis
Laston dengan panjang 1.250 m dan lebar 3,5 m serta pekerjaan plat beton di
3 (tiga) titik dengan panjang 6,8 m, lebar 1 m, tinggi 1 m dan tebal 0,2 m.
7. Peningkatan Jalan Hariang-Karangbungur dengan rincian pekerjaan jalan
jenis Laston dengan panjang 2.160 dan lebar 3 m serta pekerjaan jalan jenis
beton/rigid dengan panjang 100 m, lebar 4 dan tebal 0,25 m.
8. Peningkatan Jalan Limusnunggal-Cipeles dengan rincian pekerjaan jalan jenis
Laston dengan panjang 1.300 m dan lebar 3 m’, pekerjaan saluran tembok
dengan panjang 150 m dan tinggi 0,5 m serta pekerjaan TPT dengan panjang
50 m dan tinggi 0,5 m.
9. Peningkatan jalan Ciromed-Cikandang dengan rincian pekerjaan jalan jenis
Laston dengan panjang 648 m dan lebar 3,4 m serta pekerjaan Laston dengan
panjang 412 m dan lebar 3,5 m.
2. DAK Penugasan Bidang Irigasi (Rehabilitasi Jaringan Irigasi);
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk rehabilitasi jaringan irigasi yang
bersumber dari dana DAK Penugasan Bidang irigasi dengan pagu sebesar Rp.
3.428.027.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
3.278.050.000,00 atau 95,62 % dengan capaian kinerja 9 paket pekerjaan daerah
irigasi yang mencakup luas areal pemanfaatan seluas ±399 Ha. Ada pun rincian
paket pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Leuwi Istri Desa Sukamantri Kecamatan
Tanjungkerta dengan rincian pekerjaan sal pas 140,00 m, sal gendong 8,00 m,
pelimpah 1 bh, suplesi 1 bh, Talang Afoor 1 bh.
2. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cisaladah Desa Jingkang Kecamatan
Tanjungmedar dengan rincian pekerjaan bendung 2 bh, sal gendong 247,00
m.
3. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cisurian Desa Cimarga Kecamatan Cisitu
dengan rincian pekerjaan Pelimpah 2 bh, bak kontrol 4 bh, sal pas 36 m,
pemasangan pipa pvc 1224 m.
4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cikawao II Desa Pamulihan Kecamatan
Pamulihan dengan rincian pekerjaan
a. Pembuatan TPT T=4,50 P= 9,00
b. Pembuatan TPT T=3,50 P= 8,00
c. Pembuatan saluran Pasangan T=1,00 L=1,40 m P= 70,00
d. Pembuatan Lining T=1,00 P= 135,00 m
5. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Junti Desa Sundamekar Kecamatan Cisitu
dengan rincian pekerjaan Pelimpah 1 bh, suplesi 1 bh, sal pas 219,00 m, lining
112,00 m, sal gendong 119,50 m.
6. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI.Kopeng Desa Boros Kecamatan Tanjungkerta
dengan rincian pekerjaan sal pas 163,00 m, sal gendong 61,75 m.
7. Rehabilitasi Jaringan irigasi DI. Cigunung II Desa Cibugel Kecamatan Cibugel
dengan rincian pekerjaan Saluran pasangan 134,00 meter

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 219


8. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cigelam Desa Buahdua Kecamatan Buahdua
dengan rincian pekerjaan Pekerjaan Saluran
Pasangan T=0,60 m L=0,60 m P=33,00 m'
Saluran Pasangan T=0,85 m L=0,60 m P=6,00
m' Saluran Pasangan T=1,00 m L=1,00 m
P=9,00 m' Lining T=1,00 m P=7,00 m' Lining
Kanan dan Kiri T=1,00 m P=40,00 m' Lining
T=1,00 m P=56,30 m'
9. Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Cibodas II Desa Wanasari Kecamatan Surian
dengan rincian pekerjaan Saluran Pasangan 98,00 meter
3. DAK Penugasan Bidang Irigasi (Peningkatan Jaringan Irigasi);
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk peningkatan jaringan irigasi yang
bersumber dari dana DAK Penugasan Bidang irigasidengan pagu sebesar Rp.
2.500.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
2.424.424.000,00 atau 96,98 % Dengan capaian kinerja 1 paket pekerjaan daerah
irigasi yang mencakup luas areal pemanfaatan seluas ± 230 Ha. Ada pun rincian
paket pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Burujul Kelurahan Pasanggrahan Baru Kec.
Sumedang Selatan dengan rincian pekerjaan Pekerjaan Talang P=35,25 m
L=1,20 m Penampang Basah 19,12 m T abutment 8,20 m sebanyak 2 unit P pail
cap 5 L= 2 m T= 1 m 2 unit P abutment 4 m L=1 m T= 8,20 m 2 unit Site
pail/pancang 8 titik masing2 P=6 total 48 m x 2 unit = 96 m Pekerjaan Penguras
P=186 m Dimensi Pasangan 1x1,50 P=16,50 m Dimensi 0,80 x0,80 P=149 m
Dimensi 0,80 x0,80 P=20,50 m(Penampang Basah) 19,12 Lebar Talang
1,20x1,35 P=35,25 Penampang Basah talang 0,80x0,86 P=35,25
4. Penunjang DAK Irigasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan DAK Bidang
Infrastruktur irigasi dengan pagu sebesar Rp. 312.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi Rp. 282.830.000,00 atau 90,65 % sehingga
terlaksananya 10 paket pekerjaan daerah irigasi dari kegiatan DAK penugasan
bidang irigasi.
5. Penunjang DAK Bidang Bina Marga
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan DAK Bidang
Bidang Bina Marga dengan pagu sebesar Rp. 543.720.000,00sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi Rp. 503.633.117,00atau 92,63% sehingga terlaksananya
9 paket pekerjaan peningkatan jalan kabupaten dari kegiatan DAK penugasan
bidang Bina Marga.
h. Program Perencanaan Tata Ruang
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Perencanaan Tata Ruang di jabarkan melalui
20 kegiatan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pelayanan Informasi Tata Ruang
Maksud dan tujuan dari kegiatan pelayanan informasi tata ruang ini sebagai
bentuk pelayanan informasi yang berkaitan tentang tata ruang yang diperlukan
oleh masyarakat dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 150.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 146.460.850,00atau
97,64 %. Ada pun rincian dari kegiatan tersebut yaitu meliputi pekerjaan survey,
pengolahan, evaluasi dan pelaporan kegiatan yang berakibat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 220


menjadikanterwujudnya suatupemanfaatan ruang yang tertib sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
2. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Tomo
Maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan peta dasar RDTR PPK Tomo ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPk Tomo dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 210.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 202.601.500,00atau 96,48 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPK Tomo
Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai dengan
peruntukannya.
3. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Wado
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Wado ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPK Wado dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 130.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 120.976.500,00atau 93,06 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPK Wado
Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai dengan
peruntukannya.
4. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Tanjungsari
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Tanjungsari
ini adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPK Tanjungsari dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 230.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 219.600.000,00atau 95,48 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPK
Tanjungsari Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
5. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Tanjungkerta
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPK Tanjungkerta
ini adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPK Tanjungkerta dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 250.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 237.954.700,00atau 95,18 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPK
Tanjungkerta Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
6. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLJatinangor
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Jatinangor ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Jatinangor dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 240.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 226.927.975,00atau 94,55 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR
PPLJatinangor Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
7. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLCimanggung
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Cimanggung
ini adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Cimanggung dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 230.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 222.870.000,00atau 96,90 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 221


PPLCimanggung Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan
sesuai dengan peruntukannya.
8. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLPamulihan
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Pamulihan ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Pamulihan dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 220.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 212.029.000,00atau 96,38 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPL
Pamulihan Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
9. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLCisitu
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Cisitu ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Cisitu dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 210.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 200.336.500,00 atau 95,40 %. Ada pun rincian dari
kegiatan tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR
PPLCisitu Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
10. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLDarmaraja
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Darmaraja ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Darmaraja dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 137.306.950,00atau 91,54 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR
PPLDarmaraja Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
11. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLJatinunggal
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Jatinunggal
ini adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Jatinunggal dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 138.843.700,00atau 92,56 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR
PPLJatinunggal Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan
sesuai dengan peruntukannya.
12. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLRancakalong
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Rancakalong
ini adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Rancakalong dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 220.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 213.304.500,00atau 96,96 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR
PPLRancakalong Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan
sesuai dengan peruntukannya.
13. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLCibugel
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Cibugel ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Cibugel dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 220.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 210.533.900,00atau 95,70 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 222


PPLCibugel Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
14. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLCimalaka
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Cimalaka ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Cimalaka dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 240.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 230.211.025,00 atau 95,92 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPL
Cimalaka Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
15. Pembuatan Peta Dasar RDTR PPLJatigede
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pembuatan Peta Dasar RDTR PPL Jatigede ini
adalah untuk membuat peta dasar RDTR PPL Jatigede dengan pagu yang
dianggarkan sebesar Rp. 130.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 120.163.000,00.atau 92,43 %. Ada pun rincian dari kegiatan
tersebut yaitu meliputi pekerjaan pembuatan album peta dasar RDTR PPL
Jatigede Skala 1:5000 sehingga terciptanya tata ruang yang baik dan sesuai
dengan peruntukannya.
16. Fasilitasi Persetujuan Substansi RDTR Kabupaten Sumedang
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat dokumen
pendukung tata ruang dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp.
40.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
38.164.750,00atau 95,41 %. Ada pun rincian dari kegiatan tersebut yaitu
melaksanakanrevisi rancangan Peraturan Daerah RDTR Kawasan Perkotaan dan
menghasilkan dokumen Revisi Rancangan Peraturan Daerah RDTR Kawasan
Perkotaan sehingga diperolehnya dokumen pendukung rencana tata ruang.
17. Sosialisasi Peraturan dan Perundang-undangan Ketataruangan
Maksud dan tujuan dari kegiatan di atas yaitu menyampaikan atau menyebarkan
Informasi Peraturan Bidang Tata Ruang di Kabupaten Sumedang sebanyak 5 kali
pelaksanaan dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 100.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 91.991.100,00atau
91,99 %. Ada pun rincian pekerjaan dari kegiatan tersebut yaitu melaksanakan
kegiatan Rapat Sosialisasi Peraturan dan Perundang-undangan Ketataruangan
sebanyak 5 kali pelaksanaan selama tahun anggaran 2018.
18. Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kecamatan Buahdua
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membuat laporan kajian tentang
daya dukung dan daya tampung lingkungan di Kecamatan Buahdua serta
membuat laporan identifikasi ruang terbuka hijau di Kecamatan Buah Dua
Berbasis SIG. Ada pun pagu yang dianggarkan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut pada APBD Perubahan tahun anggaran 2018 yaitu sebesar Rp.
214.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp. 210.326.550,00atau 98,28 %.
19. Penyusunan Revisi KLHS RDTR Kawasan Perkotaan Sumedang
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membuat dokumen revisi KLHS
RDTR Kawasan Perkotaan Sumedang. Ada pun pagu yang dianggarkan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut pada APBD Perubahan tahun anggaran 2018
yaitu sebesar Rp. 125.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp. 122.573.050,00atau 98,06 %.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 223


20. Pengadaan Sistem Aplikasi Perencanaan Tata Ruang Beserta Kelengkapannya
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membuat sistem aplikasi
perencanaan tata ruang (SIAPP TARUNG) agar perencanaan tata ruang menjadi
semakin terencana dan terarah. Ada pun pagu yang dianggarkan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut pada APBD Perubahan tahun anggaran 2018
yaitu sebesar Rp. 170.000.000,00 dengan realisasi keuangan sampai dengan 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp. 167.514.000,00atau 98,54 %.
i. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pada Tahun Anggaran 2018 Program Perencanaan Tata Ruang di jabarkan melalui 3
(tiga) dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakanpengawasan
pengendalian pemanfaatan ruang sebanyak 10 kali pengawasan dengan pagu
yang dianggarkan sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 195.410.475,00atau 97,71 %. Ada pun kegiatan tersebut
ditunjang dengan pengadaan sarana dan prasarana berupa pengadaan alat ukur
universal sebanyak 2 buah yaitu pengadaan meteran 1 buah dan pengadaan GPS
1 buah.

2. Pelayanan pengesahan Site Plan


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakanpelayanan
Informasi ruang yang meliputi pekerjaan;Survey, pengolahan, evaluasi dan
Pelaporan dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 80.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 76.650.000,00 atau 95,81 %
yang menghasilkan pengesahan site plan yang diperlukan oleh masyarakat.
3. Pembuatan Web GIS Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat aplikasi Web
GISPengendalian Pemanfaatan Ruang dengan pagu yang dianggarkan sebesar
Rp. 140.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
138.420.500,00atau 98,87 %. Ada pun manfaatnya dipergunakan untuk
pelaksanaan pengawasan oleh petugas dari tata ruang namun demikian di
dalamnya ada menu-menu pengaduan masyarakat. Disamping itu juga untuk
melakukan pendataan IMB yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Sumedang.
Tabel 4.25
Sumber Anggaran Urusan Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Sumedang Tahun 2018

No SUMBER ANGGARAN JUMLAH ANGGARAN


1. Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) Rp. 10,770,000,000.00
2. Pagu Indikatif SKPD Rp. 60,051,777,000.00
3. Bantuan Provinsi Rp. 25,962,000,000.00
4. DAK Rp. 23,892,655,000.00
5. Pajak DBHCHT Rp. 1,460,000,000.00
Jumlah Anggaran Rp. 122,136,432,000.00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 224


d. Capaian Indikator Kinerja SKPD sesuai RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-
2018
Hasil capaian kinerja pembangunan daerah Kabupaten Sumedang pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tersebut adalah sebagai berikut :

Tahun 2018
No Urusan/program prioritas Indikator Kinerja program
Target Realisasi Prosentase
4 Urusan Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang
Program Pembangunan Jalan Terwujudnya dan terbangunnya 277,86 38,814 13,96%
dan jembatan peningkatan jalan strategis dan Km
non strategis serta jembatan yang
mantap
Program Rehabilitasi dan Terwujudnya pemeliharaan rutin 17,97 21,836 121,51 %
pemeliharaan Jalan dan jalan dan jembatan per tahun Km
jembatan dilaksanakan pada 30% total
panjang jalan
Terwujudnya pemeliharaan 62,72 7,871 12,54%
periodik jalan dilaksanakan pada Km
interval tiap 3 tahun setelah
dilaksanakannya pemeliharaan
rutin jalan
Program pembangunan sistem 100 % 100% 100%
Ketersediaan data base jalan dan
Informasi/Data base jalan dan
jembatan
jembatan
Jumlah bantaran dan tanggul 80% 79 98,75%
Program Pengendalian Banjir
sungai yang terehabilitasi
Program Pengembangan dan 24.022, 23.452,0 97,62 %
Luasan daerah irigasi (DI) yang
Pengelolaan Jaringan irigasi, 22 Ha 0 Ha
terlayani air irigasi
rawa dan jaringan lainnya
Program Pembangunan saluran Berkurangnya jumlah titik 15,00 % 17% 88,23%
drainase/gorong-gorong genangan
Ketersediaan Rencana Tata Ruang 100% 100% 100%
Program Perencanaan Tata
pada Kawasan Strategis
Ruang
Program Pengendalian Peningkatan Kesesuaian 80% 80% 100%
Pemanfaatan Ruang Pemanfaatan Ruang sesuai RTRW

Tabel 4.26
Perbandingan Capaian Kinerja Jalan Kabupaten Tahun 2017 s.d 2018

Realisasi Kinerja (%)


N0 Kondisi Jalan Kabupaten
Tahun 2017 Tahun 2018
1 KONDISI BAIK 486,454 62,80 518,827 66,98

2 KONDISI SEDANG 119,973 15,49 111,000 14,33

3 KONDISI RUSAK RINGAN 101,048 13,05 86,894 11,22

4 KONDISI RUSAK BERAT 67,131 8,67 57,886 7,47


JUMLAH PANJANG JALAN 774,606 100 774,606 100
KABUPATEN

Sebagai perbandingan capaian kinerja kondisi jalan kabupaten pada tahun 2017
dan tahun 2018 dapat dijelaskan bahwa kondisi baik mengalami peningkatan 66,98 %

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 225


dengan panjang jalan 518,827 Km yang semula pada tahun sebelumnya hanya
mencapai 62,80 % dengan panjang jalan kondisi baik 486,454 Km. Sedangkan pada
kondisi jalan sedang mengalami penurunan sebesar 14,33 % dengan panjang jalan
kondisi sedang 111,000 Km yang pada tahun sebelumnya 15,49 % atau dengan panjang
jalan 119,973 Km karena kondisi sebelumnya mengalami penyusutan menjadi rusak
berat. Selain itu untuk kondisi rusak ringan sama mengalami penurunan menjadi
kondisi baik sebesar 11,22 % atau dengan panjang jalan 86,894 Km yang semula sebesar
13,05% dengan panjang jalan 101,048 km. Sedangkan untuk kondisi jalan rusak berat
menjadi 7,47% atau 57,886 Km yang semula sebesar8,67% atau dengan panjang jalan
67,131Km.
e. Permasalahan dan Solusi dalam Pencapaian Target Kinerja
Adapun permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pekerjaan umum dan penataan ruang sehingga menghambat dan
mempengaruhi pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :
1. Untuk pekerjaan Penataan Cipeles tidak dapat dilaksanakan karena waktu dan
kondisi dilapangan yang tidak mungkin dilaksanakan.
2. Perencanaan penganggaran sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan
dilapangan
3. Pendapatan terhadap retribusi daerah tidak optimal karena sarana dan
prasarana yang ada tidak dapat mengikuti kebutuhan dilapangan.
4. Tidak mencukupinya tenaga teknis dan tenaga administrasi dalam pelaksanaan
kegiatan pada Bidang Tata Ruang.
5. Proses pengajuan anggaran pada bidang Tata Ruang terhambat dikarenakan
persyaratan Surat Pertanggungjawaban dari bidang lain.
6. Pada Bidang Jasa Konstruksi alokasi anggaran tidak sepadan dengan beban
kerja yang di emban.
7. Tingkat kesadaran penyedia jasa konstruksi dalam mengisi data base penyedia
melalui aplikasi yang disediakan masih rendah.
8. Pengetahuan penyedia jasa konstruksi mengenai peraturan perundang-
undangan jasa kontruksi masih kurang.
9. Belum dapat dilakukan penilaian kinerja penyedia sesuai dengan amanat UU No
2 tahun 2017
10. Penerbitan Surat Ijin Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK) masih belum melibatkan
Dinas PUPR.
Meski permasalahan selalu terjadi di setiap pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan pekerjaan umum, namun selalu ada solusi yang diambil untuk
mengatasi permasalahan tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Diperlukannya koordinasi yang baik antara pemangku kepentingan dengan
SKPD terkait perencanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan perencanaan
kegiatan yang lebih matang.
2. Prioritas penanganan jalan diutamakan untuk jalan status jalan kewenangan
kabupaten juga yang merupakan kegiatan dari program unggulan SKPD.
3. Menambah jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi yang handal.
4. Membuat SOP pada Dinas PUPR dalam hal proses pengelolaan kegiatan
(pengajuan pencairan).
5. Harus ada kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk
perencana dan pengawas berupa bimbingan teknis serta tetap

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 226


mengalokasikan anggaran untuk konsultan perencana dan konsultan
pengawas dalam kegiatan pelelangan umum.
6. Menambah alokasi anggaran untuk pengadaan serta pemeliharaan prasarana
alat berat dan laboratorium.
7. Perencanaan teknis yang lebih matang sehingga dikemudian hari dapat
dijadikan acuan teknis kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
8. Peningkatan perencanaan penganggaran yang lebih rasional dan matang dari
pihak yang berkepentingan dan berwenang sebelum penyusunan APBD
tersebut ditetapkan dan disyahkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
9. Menambah alokasi anggaran untuk semua bidang sesuai dengan kebutuhan.
10. Secara terus menerus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya data base
pada Sistem Informasi Jasa Kontruksi (SIMJAKON) Kabupaten Sumedang.
11. Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan jasa kontruksi.
12. Mendorong dan membuat regulasi agar PPK setiap kegiatan dapat melakukan
penilaian kinerja penyedia.
13. Menyamakan persepsi dan mengubah regulasi agar penerbitan SIUJK,
kelayakan perusahaanya terlebih dahulu di nilai oleh Dinas PUPR melalui Bidang
Jasa Konstruksi.

4.1.4 URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Alokasi anggaran urusan Perumahan Rakyat dan Permukiman tahun 2018
sebesar Rp. 36.839.461.138,00 dengan realisasi mencapai Rp. 35.701.475.515,00 atau
96.91% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan perumahan rakyat dan permukiman Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Program Lingkungan Sehat Perumahan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Penunjang Program PAMSIMAS
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk Penunjang dan Pendamping
Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama bagi Masyarakat
Miskin. Dengan pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 150.000.000,00 Atau sebesar 100%, serta output
kegiatan ini adalah target Kinerja 19 lokasi yang tersebar di Kabupaten Sumedang,
sedangkan outcome nya yaitu meningkatnya cakupan pelayanan air bersih dan
sanitasi.
2) Penunjang Program SANIMAS
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penunjang Program SANIMAS sebesar Rp.
150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
149.550.000,00 dan capaian sebesar 99,7%.Output kegiatan ini yaitu target Kinerja
9 unit yang tersebar di Kabupaten Sumedang, dan outcome nya yaitu
terlaksananya program SANIMAS dengan baik.
3) Penunjang Program KOTAKU
Alokasi anggaran untuk kegiatan penunjang kota tanpa kumuh (KOTAKU) sebesar
Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
136.500.000,00 dan capaian sebesar 91%. Output kegiatan ini yaitu target Kinerja
1 lokasi, dan outcome nya yaitu terlaksananya program KOTAKU.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 227


4) Perencanaan Infrastruktur Bidang Perumahan dan Permukiman
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan infrastruktur
perumahan dan permukiman. Dengan pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 145.239.000,00 Atau sebesar
96,83%, serta output terencananya pembangunan infrastruktur perumahan dan
permukiman di Kab. Sumedang, sedangkan outcome nya yaitu tersusunnya
dokumen perencanaan teknis bidang Perumahan dan Permukiman.
5) Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan dan TPT Lingkup Perkotaan
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan
dan TPT Lingkup Perkotaan sebesar Rp. 10.496.268.888,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 10.446.193.950,00 dan capaian sebesar
99,52%. Output kegiatan ini yaitu 66 paket tersebar di Kabupaten Sumedang, dan
outcome nya yaitu terciptanya lingkungan perumahan yang sehat.
6) Pembangunan MCK
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pembangunan
MCK sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 199.244.950,00 dan capaian sebesar 99,62%.
Otuput untuk kegiatan ini yaitu target kinerja 1
paket pekerjaan sedangkan outcome kegiatan
ini yaitu terpenuhinya kebutuhan sarana dan
prasarana MCK yang baik dan memadai;
7) Pengadaan Sarana Prasarana Air Bersih dan MCK Pasca Bencana Cimanintin
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana Air Bersih dan MCK
Pasca Bencana Cimanintin sebesar Rp. 242.437.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 241.320.200,00 dan capaian sebesar 99,54%.
Otuput untuk kegiatan ini yaitu target kinerja 2 paket pekerjaan sedangkan
outcome kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana air
bersih dan MCK yang baik dan memadai;
b. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Pembangunan Drainase dan Gorong-gorong Lingkup Perkotaan (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun sarana dan prasarana
drainase dan TPT yang baik. Dengan pagu anggaran Rp. 3.919.043.750,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 3.901.341.300,00 Atau sebesar
99,55%, serta output kegiatan ini adalah terbangunnya sarana dan prasarana
drainase dan TPT yang baik, sedangkan outcome nya yaitu Meminimalisir
terjadinya banjir dan tanah longsor.
2. Pembangunan Tembok Penahan Tebing
(TPT) Jalan Lingkungan Pasca Bencana
Gunung Manik Tanjungsari.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan pembangunan
saluran drainase/gorong-gorong. Dengan
pagu anggaran Rp. 235.046.250,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 229.118.250,00 Atau sebesar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 228


97,48%, serta output terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur yang baik
di daerah terkena bencana, sedangkan outcome nya yaitu terbangunnya tembok
penahan tebing (TPT) yang memadai.
c. Program Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan kegiatan
sebagai berikut:
1. Perencanaan Infrastruktur Bidang Tata Bangunan.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Perencanaan infrastruktur bidang Tata
Bangunan sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 dan capaian sebesar 100%. Output kegiatan
ini yaitu 1 dokumen perencanaan tata bangunan, dan outcome nya yaitu
terencananya infrastruktur bidang tata bangunan.
2. Data Base Bangunan Gedung.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Data Base Bangunan Gedung sebesar Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
50.000.000,00 dan capaian sebesar 100%.Output kegiatan ini yaitu target Kinerja 1
dokumen data base bangunan gedung, dan outcome nya yaitu dapat mengetahui
jumlah dan sasaran pembangunan di Kabupaten Sumedang.
3. Penataan dan Rehabilitasi Puskesmas (DBHCHT).
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penataan dan rehabilitasi Puskesmas sebesar
Rp. 195.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
194.115.000,00 dan capaian sebesar 99,55%. Output kegiatan ini yaitu target
Kinerja 1 paket yaitu Puskesmas Sukasari, dan outcome nya yaitu lancarnya
pelayanan kepada masyarakat.
4. Penataan Alun-alun Kecamatan Sumedang Utara (Lanjutan)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penataan Alun-alun Kecamatan Sumedang Utara
sebesar Rp. 400.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 367.921.000,00 dan capaian sebesar 91,98%. Output kegiatan ini yaitu target
Kinerja 1 paket, dan outcome nya yaitu terwujudnya alun-alun Sumedang Utara
sebagai sarana hiburan bagi Masyarakat dan sarana penunjang kegiatan
pemerintahan kecamatan.
5. Penataan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang (PPKS)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penataan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Sumedang (PPKS) sebesar Rp. 2.100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 2.072.574.000,00 dan capaian sebesar 98,69%. Output
kegiatan ini yaitu target Kinerja 7 paket penataan Kawasan Pusat Pemerintah, dan
outcome nya yaitu lancarnya perkembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.
6. Rehabilitasi, Peningkatan dan Penataan Kantor Pemerintahan (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Rehabilitasi, Peningkatan dan Penataan Kantor
Pemerintahan (Pajak Rokok) sebesar Rp. 3.280.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 3.263.492.000,00 dan capaian sebesar
99,50%. Output kegiatan ini yaitu target Kinerja 22 Paket tersebar di Kabupaten
Sumedang, dan outcome nya yaitu terwujudnya bangunan dan halaman kantor
pemerintahan yang baik di wilayah strategis.
7. Penataan Alun-alun (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran untuk kegiatan penataan Alun-alun (Pajak Rokok) sebesar Rp.
505.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp
483.501.500,00 dan capaian sebesar 95,74%. Output kegiatan ini yaitu target

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 229


Kinerja 4 paket pekerjaan, dan outcome nya yaitu terwujudnya alun-alun yang
tertata di wilayah strategis.
8. Pembangunan Gapura, Tugu Batas dan Monumen
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pembangunan Gapura, Tugu Batas dan
Monumen sebesar Rp. 345.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 342.989.000,00 dan capaian sebesar 99,42%. Output untuk
kegiatan ini yaitu target kinerja 2 Paket pekerjaan, dan outcome nya yaitu
terbangunnya batas territorial daerah.
9. Penataan Lingkungan Sekolah (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penataan Lingkungan Sekolah (Pajak Rokok)
sebesar Rp. 6.062.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 5.988.660.000,00 dan capaian sebesar 98,79%. Dengan Target Output
kegiatan ini yaitu target kinerja 35 paket, dan outcome nya yaitu terciptanya
lingkungan sekolah yang memadai sesuai fungsinya.
10. Penataan Stadion Ahmad Yani Tahap I (Pajak Rokok)
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penataan Stadion Ahmad Yani Tahap I (Pajak
Rokok) sebesar Rp. 3.450.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 3.366.714.400,00 dan capaian sebesar 97,59%. Dengan Target Output
kegiatan ini yaitu target kinerja 4 paket, dan outcome nya yaitu terlaksananya
lapang sepakbola yang baik dan strategis di Kab. Sumedang.
11. Pembangunan Lanjutan Sport Centre Tadjimalela
Alokasi anggaran untuk kegiatan Pembangunan Lanjutan Sport Centre Tadjimalela
sebesar Rp. 400.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 383.350.000,00 dan capaian sebesar 95,84%. Dengan Target Output kegiatan
ini yaitu target kinerja 1 paket, dan outcome nya yaitu terwujudnya pusat olahraga
yang baik dan memadai sesuai fungsinya.
d. Program DAK Cipta Karya, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan DAK Air Minum
Alokasi anggaran untuk kegiatan DAK Air Minum sebesar Rp. 2.021.498.000,00
realisasi anggaran sebesar Rp. 1.272.945.700,00 dan capaian sebesar 62,97%.
Output untuk kegiatan ini yaitu target kinerja 4 paket pekerjaan sedangkan
outcome kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan air bersih/air minum yang baik
dan memadai. Capaian kurang dari 70% karena 1 paket pekerjaan tidak diserap
dikarenakan ketika dilaksanakan geolistrik di lokasi dimaksud ternyata tidak ada
sumber air dalam.
2. Penunjang Kegiatan DAK Bidang Perumahan dan Permukiman.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Penunjang Kegiatan DAK Bidang Perumahan dan
Permukiman sebesar Rp. 10.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
10.000.000,00 dan capaian sebesar 100%. Otuput untuk kegiatan ini yaitu target
kinerja 17 unit (penunjang selama 2 bulan) sedangkan outcome kegiatan ini yaitu
terlaksananya pembangunan infrastruktur perumahan tidak layak huni di
Kabupaten Sumedang;
3. Capaian Target Kinerja
Capaian Indikator Kinerja OPD sesuai target RPJMD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 230


No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian %
1 Ketersediaan MCK % 85 85 100
2 Berkurangnya jumlah titik % 15 20 133
genangan
3 Ketersediaan saluran % - - -
drainase/gorong-gorong di
Kawasan IPP
4 Peningkatan infrastruktur di % 100 100 100
wilayah strategis
5 Ketersediaan air baku % 100 100 100
Seluruh kegiatan yang terkait dalam indicator kinerja yang sesuai dengan RPJMD
Kabupaten Sumedang sudah dilaksanakan sesuai target.
4. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Adapun permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan perumahan rakyat dan permukiman sehingga menghambat dan
mempengaruhi pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya SDM yang berkompeten dan Sarana Prasarana di SKPD sehingga
tidak dapat memaksimalkan kinerja SKPD
2. Tidak tersedianya lahan untuk melaksanakan kegiatan dimaksud

b. Solusi
Meski permasalahan selalu terjadi di setiap pelaksanaan program dan kegiatan
pada urusan perumahan rakyat dan permukiman, namun selalu ada solusi yang
diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas antara lain sebagai
berikut :
1. Ditambah SDM yang berkompeten dan Sarana Prasarana di SKPD sehingga
dapat meningkatkan pelayanan kinerja SKPD tersebut,
2. Menyediakan lahan untuk melaksanakan kegiatan

4.1.5 URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN


MASYARAKAT
Alokasi Anggaran Urusan Wajib Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat
dan Perlindungan MasyarakatTahun 2018 pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Sumedang sebesar Rp. 5.119.848.000,00 dengan Realisasi sebesar Rp.
5.075.608.609,00 atau mencapai 99,14 % dari rencana anggaran.

1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Program dan Kegiatan Urusan Wajib Ketertiban Umum, Ketentraman
Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan:
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah terbayarnya jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air, Listrik dan Internet, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
61.824.762,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 54.560.404,00 atau sebesar (88,25%), Penyerapan anggaran

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 231


ini tidak memenuhi target 100% karena disesuaikan dengan kebutuhan
pelaksanaan kegiatan serta Output Kegiatan ini adalah Terbayarnya
Telepon selama 12 bulan, Air 81M3/bulan, Listrik Kantor 7700 VA/350 VA dan
4400 VA untuk UTD Pemadam Kebakaran dan Outcomenya yaitu
Lancarnya Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatnya Pelayanan Administrasi
Perkantoran dengan Pagu Anggaran sebasar Rp. 434.730.000,00 (sampai
dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Rp. 431.130.000,00 atau sebesar
(99,17%), Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target 100% karena
disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan dengan Output kegiatan
ini adalah Terpenuhinya Kebutuhan Belanja Pegawai PNS dan Nin PNS, Belanja
ATK 37 Jenis, Belanja Material 250 Buah, Belanja Jasa Operator selama 74 OB,
Belanja Cetak 7 Jenis, Belanja Penggandaan 232.692 Lembar dan Belanja
Makanan dan Minuman 8520 HOK dan Outcomenya Lancarnya Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
3. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-Undangan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Tersedianya Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang – undangan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
22.980.000,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Rp.
22.980.000,00 atau sebesar (99,17%), Penyerapan anggaran ini telah
memenuhi target 100% sedangkan Output Kegiatan ini adalah Tersedianya
bahan bacaan serbanyak 5 Jenis dan Outcomenya Lancarnya Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
4. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Kegiatan Rapat – Rapat
Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah dengan Pagu Anggaran sebesar
Rp. 146.000.000,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi
Rp. 146.000.000,00 atau sebesar (100,00%), Penyerapan anggaran ini telah
memenuhi target 100% sedangkan Output Kegiatan ini adalah Rapat – Rapat
Koordinasi Ke Provinsi dan Luar Provinsi dan Outcomenya Lancarnya Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
5. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Kegiatan Penyediaan
Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp. 25.000.000,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi
Rp. 25.000.000,00 atau sebesar (100,00%), Penyerapan anggaran ini telah
memenuhi target 100% sedangkan Output Kegiatan ini adalah Belanja Media
Cetak, Media Elektronik, Spanduk, Baligo, Karangan Bunga dan Pemeran dan
Outcomenya Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran.
6. Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Tersedianya Jasa Tenaga Operasional
Pengamanan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 109.500.000,00 (sampai
dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Rp. 109.500.000,00 atau sebesar
(100,00%), Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100% sedangkan
Output Kegiatan ini adalah Tersedianya Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
730 OH dan Outcomenya Terciptanya Keamanan Lingkungan.
7. Kegiatan Penyediaan Administrasi Perkantoran UPTD

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 232


Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Administrasi Perkantoran
UPTD dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 9.633.238,00 (sampai dengan 31
Desember 2018 dengan Realisasi Rp. 9.633.238,00 atau sebesar (100,00%),
Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100% sedangkan Output
Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Penyediaan Administrasi Perkantoran 4 UPT
(UPT Pemadam Kebakaran Wilayah Sumedang Kota, Tanjungsari, Conggeang
dan Darmaraja) dan Outcomenya Terpenuhinya Penyediaan Administrasi
Perkantoran UPT dalam Penanganan Bencana Kebakaran.
8. Penyediaan Jasa Kebersihan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Jasa Kebersihan kantor
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 38.400.000,00 (sampai dengan 31
Desember 2018 dengan Realisasi Rp. 38.400.000,00 atau sebesar (100,00%),
Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100% sedangkan Output
Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Jasa Kebersihan sebanyak 4 orang dan
Outcomenya Terciptanya lingkungan kantor yang bersih.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Sarana dan Prasarana
Aparatur dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 92.230.000,00 (sampai dengan 31
Desember 2018 dengan Realisasi Rp. 92.230.000,00 atau sebesar (100,00%),
Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100% sedangkan Output
Terpenuhinya Perlengkapan dan Peralatan Kantor (8 Unit Laptop, 8 Unit
Printer dan 1 Paket Peralatan Dapur) dan Outcomenya Meningkatnya Kinerja
Pelayanan.
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin /
Berkala Kendaraan Dinas / Operasional dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
272.060.000,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Rp.
270.931.600,00 atau sebesar (99,59%), Penyerapan anggaran tidak memenuhi
target 100%dikarenakan disesuaikan dengan kebutuhan Kegiatan sedangkan
Output Terpenuhinya Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional (6 unit
Kendaraan Roda 6, 10 Unit Kendaraan Roda 4 dan 13 Unit Kendaraan Roda 2)
dan Outcomenya Meningkatnya Operasional Kedinasan.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Terpenuhinya Kebutuhan Pakaian Dinas
Harian beserta perlengkapannya dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
98.990.000,00 (sampai dengan 31 Desember 2018 dengan Realisasi Rp.
98.260.000,00 atau sebesar (99,26%), Penyerapan anggaran tidak memenuhi
target 100% dikarenakan ada sisa Kontrak, sedangkan Output Tersedianya
Pakaian dinas Harian beserta perlengkapan sebanyak 116 Stel dan Outcomenya
Meningkatnya disiplin aparatur.
d. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, dengan
kegiatan:
1. Penertiban, Pengendalian, dan Pengawasan PKL
Maksud dan Tujuan :
a. Mengembalikan fungsi Trotoar sebagai sarana pejalan kaki dan mengurangi
tingkat kemacetan lalu lintas, bagi PKL yang berjualan di Trotoar.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 233


b. Membuka ruang hijau bagi PKL yang berjualan di kawasan Taman dan
kawasan publik lainnya.
c. Mengurangi tingkat pencemaran lingkungan.
Pagu Anggaran Rp. 100.000.000,00
(sampai dengan 31 Desember 2018
Realisasi Rp. 99.935.000,00 atau
sebesar (99,94%)
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini
tidak memenuhi target 100% karena
disesuaikan dengan kebutuhan
pelaksanaan kegiatan.
Output : Jumlah Titik / Lokasi PKL yang ditertibkan (17 Titik / Lokasi)
Outcome : Menurunnya Tingkat pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan)
2. Patroli, Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum di Kab Sumedang
Maksud dan Tujuan :
Mengantisipasi segala macam bentuk tindakan kejahatan yang dilakukan oleh
orang atau kelompok yang akan mengganggu Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat yang bertujuan terciptanya suatu keadaan dinamis
yang memungkinkan Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat melakukan
kegiatannya dengan nyaman, tertib, tentram dan teratur dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 (sampai 31 Desember 2018) Realisasi
Rp. 99.875.000,00 atau sebesar (99,88%).

Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target 100%


karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Kegiatan Patroli (3 kali Patroli dalam 1 hari)
Outcome : Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
3. Peningkatan Kapasitas Satlak Satuan Linmas Maksud dan Tujuan :
Meningkatnya Kapasitas anggota Satlinmas dalam melaksanakan tugas dan
fungsi linmas di Desa / Kelurahan yang bertujuan untuk mewujudkan
penyelenggaraan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Desa / Kelurahan
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 160.000.000,00 (sampai dengan 31
Desember 2018 ter ealisasi Rp. 158.931.500.000,00 atau sebesar (99,33%).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 234


Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target 100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Anggota Satuan Linmas (4.274 Orang)
Outcome : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Satuan Perlindungan Masyarakat.
e. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan
kegiatan:
1. Pengamanan Hari – Hari Besar Keagamaan dan Nasional
Maksud dan Tujuan :
Menciptakan rasa aman, nyaman, tertib dan tentram serta menjamin
kelancaran kegiatan dalam pelaksanaan peringatan hari – hari besar
Keagamaan dan nasional dengan tujuan Terciptanya suatu keadaan dinamis
yang aman, nyaman dan tentram dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
75.000.000,00 (sampai 31 Desember 2018) terealisasi Rp. 75.000.000,00 atau
sebesar (100%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100%
Output : Jumlah Pelaksanaan Hari – Hari Besar Keagamaan dan
Nasional (6 Kali Pelaksanaan)
Outcome : Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan Hari – Hari Besar Keagamaan dan
Nasional.
2. Penertiban, Pengendalian, Pengawasan WTS, dan Pemberantasan Miras
Maksud dan Tujuan :
Meningkatkan Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban Masyarakat
dan Pencegahan Tindak Kriminal yang bertujuan guna mengurangi tingkat
Kriminalitas dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 65.000.000,00 (sampai 31
Desember 2018 ) terealisasi Rp. 65.000.000.000,00 atau sebesar (100,00%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target 100%
Output : Jumlah Wilayah Penertiban (26 Kecamatan)
Outcome : Meningkatnya Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal.
3. Penertiban, Pengendalian dan Pengawasan Orang Sakit Jiwa, Gelandangan
dan Pengemis
Maksud dan Tujuan :
Meningkatkan Pemeliharaan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban Masyarakat
yang bertujuan Terwujudnya Penyelenggaraan K3 (Ketertiban, Ketentraman
dan Keindahan) dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 65.000.000,00 (sampai 31
Desember 2018) terealisasi Rp. 64.875.000.000,00 atau sebesar (99,81%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Wilayah Penertiban (26 Kecamatan)
Outcome : Meningkatnya Pemeliharaan Ketertiban, Ketentraman dan
Keindahan.
4. Gelar Pasukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas
Maksud dan Tujuan :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 235


Meningkatnya Rasa Solidaritas antar anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan
Linmas yang bertujuan untuk menanamkan rasa memiliki serta memiliki jiwa
korsa, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 (sampai 31
Desember 2018) teralisasi Rp. 100.000.000.000,00 atau sebesar (99,81%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target100%.
Output : Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Gelar Pasukan sebanyak 3 kali
Kegiatan (Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi dan Tingkat
Kabupaten).
Outcome : Meningkatnya Rasa Kebersamaan antar Anggota Satuan
Polisi Pamong Praja dan Linmas.
5. Sinergitas Kinerja Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Maksud dan Tujuan
Meningkatnya Kinerja Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kabupaten
Sumedang yang bertujuan Mengsinergikan Tugas Pokok dan Fungsi Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS), dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
50.000.000,00 (sampai 31 Desember 2018) teralisasi Rp.
48.950.000.000,00 atau sebesar (97,90%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah PPNS di Kabupaten Sumedang (sebanyak 23 Orang).
Outcome : Meningkatnya Kinerja Penyidik Pegawai Negeri Sipil(PPNS)
di Kabupaten Sumedang.
6. Pengamanan Gedung / Aset Daerah
Maksud dan Tujuan
Meningkatnya Pengawasan Gedung / Aset Daerah yang bertujuan
Meningkatkan Keamanan gedung dan aset daerah, dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp. 689.173.075,00 (sampai 31 Desember 2018) terealisasi Rp.
688.215.000.000,00 atau sebesar (99,86%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Titik Pengamanan Gedung / Aset Daerah ( 6 Tittik /
Lokasi Pengamanan).
Outcome : Meningkatnya Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban
serta mencegah tindak kriminal.
7. Penindakan Pelanggaran Peraturan daerah dan Peraturan Lainnya
Maksud dan Tujuan :
Memberikan kejelasan hukum terhadap
pelaku pelanggaran serta pemahaman
masyarakat, kelompok atau badan hukum
dan pelaku usaha terhadap Peraturan
Daerah yang bertujuan untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
150.000.000,00 (sampai 31 Desember
2018) terealisasi Rp. 149.499.980,00 atau sebesar (99,67%).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 236


Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Kasus Pelanggaran.
Outcome : Menurunnnya Tingkat Pelanggaran Peraturan Daerah di
Kabupaten Sumedang.
8. Pendampingan Pengamanan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati
Maksud dan Tujuan : Meningkatkan Keamanan, Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sumedang yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang Kondisif,
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 835.826.925,00 (sampai 31 Desember
2018.) terealisasi Rp. 835.826.925,00 atau sebesar (100,00%)
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Jumlah Tahapan Pemilu.
Outcome : Meningkatnya Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban
Masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Sumedang.
9. Pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak
Maksud dan Tujuan :
Meningkatkan Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat dalam
pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang Kondisif, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
430.000.000,00 (sampai 31 Desember 2018.) terealisasi Rp.
429.400.000,00 atau sebesar (99,86%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini telah memenuhi target100%.
Output : Jumlah Tahapan Pemilu
Outcome : Meningkatnya Keamanan, Ketentraman, dan Ketertiban
Masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) Serentak di 93 Desa.
f. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, dengan
kegiatan:
1. Penanganan Kajadian Bencana
Kebakaran
Maksud dan Tujuan :
Meningkatkan Pelayanan
Penanggulangan Bencana Kebakaran
yang bertujuan Terciptanya palayanan
Penanggulagan Bencana Kebakaran yang
siap tanggap, dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp. 750.000.000,00 (sampai 31 Desember 2018) terealisasi Rp.
746.000.000,00 atau sebesar (99,47%).
Penjelasan : Penyerapan anggaran ini tidak memenuhi target100%
karena disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Output : Tercapainya Presentase Tingkat Waktu Tanggap(Respone
Time Rate) Pelayanan Bencana Kebakaran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 237


3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
a. Masih Kurangnya Sumber Daya Manusia kualitas dan kuantitas Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumedang.
b. Masih kurangnya tenaga PPNS dimana sementara ini hanya ada 1 orang.
c. Masih belum mencukupinya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
Tugas terutama Kendaraan Operasional Pemadam Kebakaran dinama
saat ini hanya ada 5 Kendaraan yang melayani 26 Kecamatan.
d. Masih perlunya penambahan Anggaran.
e. Perlunya Pembinaan Aparatur Satpol PP sehingga denganmelaksanakan
tugas dan fungsinya.

a. Solusi
a. Mengusulkan Pejabat Struktural dan anggota untuk mengikuti Diklat
Teknis Ke-Satpol PP-an ;
b. Mengusulkan Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengikuti
Diklat PPNS ;
c. Membuat surat usulan penambahan Sarana dan Prasarana Kantor ;
d. Membuat surat usulan Penambahan Anggaran ;
e. Melakukan Pembinaan terhadap para anggota Satpol PP.

4.1.6 URUSAN SOSIAL


Program dan Kegiatan Non urusan (Adum) Tahun Anggaran 2018 terdiri dari
6 program 16 kegiatan dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.272.950,00
sementara Program dan Kegiatan Urusan Sosial Tahun Anggaran 2018 terdiri dari 5
program 18 kegiatan dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.654.720.750,00,
adapun rincin program dan kegiatan sbb :
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Non urusan (Adum) Tahun Anggaran 2018 terdiri dari
6 program 16 kegiatan dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.272.950,00 dan
Realisasi penyerapan anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 1.192.208.738,00 atau 93.66%,
tidak mencapai 100 % dikarenakan ada sisa anggaran belanja listrik yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan sisa anggaran pihak ketiga, sementara Program dan Kegiatan
Urusan Sosial Tahun Anggaran 2018 terdiri dari 5 program 18 kegiatan dengan
didukung anggaran sebesar Rp. 1.654.720.750,00 dan Realisasi penyerapan anggaran
tahun 2018 sebesar Rp. 1.615.449.050,00 atau 97.63%, sementara anggaran yang tidak
terserap sebesar 2,37% atau Rp. 39.271.700,00 hal tersebut dikarenakan terdapat sisa
anggaran belanja Mamin Rapat, Honor Tim, sisa belanja ATK dan sisa anggaran pihak
ketiga.
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyerapan anggaran Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air,
dan listrik tahun 2018 mencapai 52,33%, tidak mencapai 100% dikarenakan
anggaran Belanja Listrik terdapat sisa anggaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan beban listrik setiap bulan;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 238


2. Penyerapan anggaran Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi
Perkantoran mencapai 98,63%, tidak mencapai 100% dikarenakan terdapat sisa
anggaran Belanja Cetak;
3. Penyerapan anggaran Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan mencapai 73,42%,tidak mencapai 100% dikarenakan 1
Jenis Koran tidak masuk;
4. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah mencapai 99,88%, tidak mencapai 100% dikarenakan pelaksanaan
penggunaan Perjalanan Dinas berdasarkan at cost, baik transport, belanja
BBM, belanja tiket pesawat maupun biaya penginapan disesuaikan dengan
kebutuhan dan pemakaian;
5. Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi mencapai 17,96%, tidak
mencapai 100% dikarenakan anggaran sewa standsudah dibiayai oleh
diskominfo sehingga yang 17,96 % digunakan untuk dekorasi dan penyediaan
materi pameran;
6. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional
Pengamanan mencapai 100%;
7. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan mencapai
100%;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor mencapai
97,68%, terdapat sisa anggaran pihak ketiga ( sisa tender);
2. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala gedung
kantor mencapai 99,47%, terdapat sisa anggaran pihak ketiga( sisa tender);
3. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan
Dinas/Operasional mencapai 96,51%, untuk sisa anggaran sebesar 3,49%
merupakan anggaran untuk STNK Plat B yang tidak diserap;
4. Penyerapan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor/Gedung Kantor mencapai 75,68%, Internet dan Telepon tidak ada
pemeliharaan;
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah mencapai 88,20%;
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
mencapai99,01%;
2. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
mencapai97,60%;
e. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
1. Penyerapan anggaran dari Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan
Penganggaran SKPD mencapai 98,98%;
f. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
1. Penyerapan Pengelolaan Data Kepegawaian mencapai 89,12%;
g. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan
penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 239


1. Pendampingan Pembangunan Rumah
Masyarakat Berpenghasilan Rendah
dengan pagu anggaran Rp. 79.000.000,00
terealisasi pada tahun 2018 sebesar Rp.
73.240.000,00 atau 92,71% dengan Output
Jumlah Rumah Masyarakat Berpenghasilan
Rendah yang Menjadi Layak Huni (411 KK),
Outcome Prosentase rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan
rendah mencapai 118% (486 KK: 411 KK Anggaran APBD, 34 KK dari Anggaran
Bank Dunia, 41 KK dari Anggaran Kementerian Sosial)
2. Peningkatan Kapasitas Program Keluarga Harapan dengan anggaran
Rp. 237.600.000,00 terealisasi Rp. 236.008.500,00 atau 99,33% dengan, Output
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan, sebanyak
50,334 Keluarga Penerima Manfaat, Outcome Prosentase Keluarga Penerima
Manfaat Program Keluarga Harapan melalui Jaminan Sosial Kesehatan, KKS
dan Pendidikan mencapai 100%.
3. Pemberdayaan KUBE dengan anggaran Rp. 75.000.000,00 terealisasi
penyerapan sebesar Rp. 75.000.000,00 atau 100% dengan Output Jumlah
Masyarakat Miskin yang menerima Pemberdayaan Melalui Program KUBE 36
kelompok atau 360 Orang, Outcome Masyarakat Miskin yang menerima
Pemberdayaan Melalui Program KUBE 100%.
4. Pemberdayaan UEP dengan pagu Rp. 60.000.000,00 dan realisasi penyerapan
sebesar Rp. 60.000.000,00 atau 100%, dengan Output Jumlah Masyarakat
Miskin yang menerima Pemberdayaan Melalui Program UEP 187 Orang,
Outcome Masyarakat Miskin yang menerima Pemberdayaan Melalui Program
UEP 187 Orang (100%).
5. Pelayanan Jamkesda dengan pagu Rp. 50.000.000,00 dan realisasi penyerapan
pada tahun 2018 Rp. 49.550.000,00 atau 99,10%, dengan Output Persentase
Masyarakat Miskin yang Dilayani 100%, Outcome Masyarakat mendapat
Layanan Kesehatan dengan capaian target sebesar 100% atau sebanyak 2,725
orang dengan rincian sbb : 604 orang mendapatkan layanan SKP dan 2,121
orang mendapatkan layanan Rekomendasi BPJS;
6. Penanganan Dampak OTD Jatigede dengan
pagu Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
penyerapan pada tahun 2018 sebesar Rp.
99.974.000,00 atau 99,71%, dengan Output
Jumlah Masyarakat yang dibina 30 Orang,
Outcome Masyarakat yang dibina 30 Orang
(100%)
7. Pelatihan Pendataan PMKS dan WPKS dengan pagu Rp. 50.000.000,00 dan
realisasi penyerapan sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100%, dengan Output
Jumlah WPKS yang di Bina 60 Orang, Outcome WPKS yang di Bina 60 Orang
(100%).
h. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1. Pelayanan dan Operasional Rumah Singgah dengan anggaran Rp.
49.915.000,00 terealisasi Rp. 41.845.000,00 atau 99,83% dengan Output
Persentase Client yang Dilayani di Rumah Singgah 100% (40 Orang), Outcome
Client yang Dilayani di Rumah Singgah 100% (40 Orang).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 240


i. Program Pembinaan dan Latihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma
1. Peningkatan Pelayanan Asistensi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Berat
dengan anggaran Rp. 108.000.000,00 terealisasi Rp. 105.660.000,00 atau
97,83%, dengan Output Jumlah Penyandang Cacat Berat yang Menerima
Bantuan 30 Orang (100%), Outcome Penyandang Cacat Berat yang Menerima
Bantuan 30 Orang (100%).
j. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1. Pemeliharaan Rutin Taman
Makam Pahlawan (MPN) Cut Nyak
Dhien, Taman Makam Pahlawan
(TMP) Cimayor dan MP Daerah
Cibubuan dengan anggaran
Rp. 50.000.000,00 terealisasi Rp.
49.776.000,00 atau 99,55%,
dengan Output Jumlah Taman
Makam Pahlawan Daerah dan
Nasional yang Dipelihara, 3 lokasi
(100%), Outcome Terwujudnya
Taman Makam Pahlawan yang
bersih dan rapih mencapai 100% (3
Lokasi)
2. Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Pahlawan
dengan anggaran Rp. 25.000.000,00 terealisasi Rp. 23.860.000,00 atau
95,44%, dengan Output Jumlah Peringatan Hari Pahlawan dan HKSN (2 Kali),
Outcome Meningkatkan nilai nilai juang kepahlawanan dengan capaian100% (2
Kali).
3. Verifikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti dengan pagu Rp.
25.000.000,00 realisasi penyerapan Rp. 25.000.000,00 atau 100%, dengan
Output Jumlah Panti Terverifikasi 15 Panti, Outcome Prosentase panti yang
mendapat bantuan permakanan bagi klien panti mencapai 100%.
4. Peningkatan Kapasitas Karang Taruna
dengan anggaran Rp. 100.000.000,00
terealisasi Rp. 100.000.000,00 atau 100%
dengan Output Jumlah Anggota Karang
Taruna yang di Bina 70 Orang, Outcome
Terbinanya anggota Karang Taruna (100%).
5. Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu
dengan anggaran Rp. 418.882.750,00 terealisasi Rp. 417.069.650,00 atau 99,57
dengan Output Jumlah Dokumen BDT yang diverivali (1 Dok), Outcome
Tersedianya Dokumen BDT yag valid (1 Dok).
k. Program Perlindungan Sosial bagi PMKS yang Termasuk dalam Kriteria Korban
Bencana

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 241


1. Penyediaan dan Pendistribusian
Kebutuhan Sandang Pangan bagi Korban
Bencana Alam Non Alam dengan
anggaran Rp. 50.000.000,00 terealisasi
Rp. 46.150.000,00 atau 92,30% dengan
Output Penyediaan kebutuhan sandang
pangan (bufferstock) bagi korban
bencana alam/non alam 1 paket, Outcome
Persentase Korban Bencana Alam dan
Non Alam yang Menerima Kebutuhan
Sandang dan Pangan, 100%.
2. Penanganan Masalah - masalah Strategis
yang menyangkut tanggap darurat bencana dan kejadian luar biasa dengan
anggaran Rp. 100.000.000,00 terealisasi Rp. 91.257.900,00 atau 91,26% dengan
Output Persentase Penanganan Korban Bencana Skala Kabupaten Sumedang
yang Menerima Bantuan Sosial Selama Tanggap Darurat 100%, Outcome
Persentase korban bencana yang terpenuhi kebutuhan dasarnya sandang dan
pangan 100 %.
3. Penanganan Orang Terlantar di Perjalanan dengan anggaran Rp.
51.238.000,00 terealisasi Rp. 41.188.000,00 atau 80,39% dengan, Output
Persentase penanganan Orang Terlantar 100%, Outcome Presentase orang
terlantar yang kembali ke keluarganya 100 %.
4. Penunjang Program Keserasian Sosial yang
Bersumber dari APBN dengan anggaran Rp.
6.940.000,00 terealisasi Rp. 22.060.000,00
atau 88,24% dengan Output Jumlah Desa yang
Menerima Program Keserasian Sosial 2 Desa,
Outcome Terciptanya Keserasian Sosial di
Wilayah konflik sosial.
2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi SKPD. Capaian kinerja dari
indikator RPJMD terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang.
Secara umum Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Sumedang telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018. Pengukuran kinerja
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang
pada dasarnya merujuk kepada sasaran yang ingin dicapai sebagaimana tersirat pada
Matrik Indikator RPJMD Tahun 2014-2018.
Sembilan belas sasaran yang ditetapkan pada Tahun 2014-2016 telah
mengalami perubahan berdasar hasil evaluasi di tahun 2017 menjadi lima sasaran
sebagaimana tertuang dalam dokumen rencana Strategis perubahan tahun 2017,
Perjanjian Kinerja perubahan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Sumedang Tahun Anggaran 2018, dengan indikator kinerja sebanyak

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 242


6 (enam) indikator. Uraian capaian kinerja lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai
berikut:

A. Sasaran 1 : Meningkatnya Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi


PMKS
Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Persentase
Pemberdayaan Sosial % 100 100 100 100 100 79,62 32,50 20,38 80,43 85,76
bagi PMKS
Persentase PMKS
skala Kabupaten
Sumedang yang
memperoleh bantuan % 100 100 100 100 100 42,19 105,26 96,32 99,70 99.96
sosial untuk
pemenuhan
kebutuhan dasar

Dari tabel diatas dapat dilihat Capaian target kinerja sasaran dengan indikator
Persentase Pemberdayaan Sosial bagi PMKS terjadi penurunan ditahun 2015 sebesar
47,12 % dan di tahun 2016 sebesar 12,12%, kemudian ditahun 2017 terjadi peningkatan
sebesar 60,05% dan ditahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 5,33% yaitu sebesar
85,76 %.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 4.1
Capaian Kinerja Indikator
Persentase Pemberdayaan Sosial bagi PMKS

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 243


Capaian target tersebut dibidik oleh Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT), dengan rincian Kegiatan sbb:

Realisasi PMKS
No Kegiatan Satuan Target Jumlah Pagu
yg dibantu
1 Pemberdayaan Kelompok 40 36 90% 75,000,000
KUBE
2 Pemberdayaan UEP orang 225 187 83,11% 60,000,000
Keluarga Purna
Peserta PKH di
Kabupaten
Sumedang
3. Penanganan Orang 30 30 100% 100,000,000
Dampak OTD
Jatigede
Jumlah 295 253 85,76% 235.000.000

Sementara untuk capaian Indikator Persentase PMKS skala Kabupaten


Sumedang yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar, di
tahun 2015 mencapai 105,26% dan terjadi penurunan di tahun 2016 sebesar 8,94%, naik
kembali ditahun 2017 sebesar 3,38% dan ditahun 2018 mencapai 99,96% naik sebesar
3,37%.
Naik turunnya capaian tersebut dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran
baik dari tingkat Pusat, Provinsi maupun di tingkat Kabupaten.
Untuk lebih jelasnya laju capaian kinerja dapat digambarkan dalam grafik
berikut ini:

Gambar 4.2
Capaian Kinerja Indikator
Persentase PMKS skala Kabupaten Sumedang yang memperoleh bantuan
sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 244


Pencapaian tersebut dibidik oleh beberapa Program yaitu Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya, Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan dan Latihan bagi Penyandang Cacat dan Eks
Trauma dan Program Perlindungan Sosial bagi PMKS yang Termasuk dalam Kriteria
Korban Bencana, dengan rincian kegiatan sbb :

Realisasi
No Kegiatan Satuan Target Pagu
Jumlah %
1 Pendampingan Pembangunan Unit 500 486 97,20 79,000,000
Rumah Masyarakat
Berpenghasilan Rendah

2. Pelayanan dan Operasional Persen 100 40 100 50,000,000


Rumah Singgah Orang 40
3. Peningkatan Kapasitas Orang 60,055 60,05 100 237,600,000
Program Keluarga Harapan 5
4. Pelayanan Jamkesda persen 100 604 100 50,000,000
Rekom 2050 (SKP)

2121
(BPJS)
5. Penanganan Masalah-masalah Persen 100 100 100 100,000,000
Strategis yang menyangkut
tanggap darurat bencana dan Orang 840 840
Kejadian Luar Biasa
6. Penanganan Orang Terlantar Persen 100 100 100 51,238,000
Orang 64 62

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 245


Realisasi
No Kegiatan Satuan Target Pagu
Jumlah %
7. Peningkatan Pelayanan Orang 200 190 95 108.000.000
Asistensi Sosial bagi
Penyandang Disabilitas Berat
8. Asistensi Lanjut Usia Terlantar Orang 101 101 100 -
(Provinsi)
Jumlah 54,804 54,780 99,96 567,838,000

Disamping itu rehabilitasi, Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial


merupakan pelayanan yang berkaitan dengan kemiskinan, keterlantaran, kecacatan,
ketunasusilaan, keterasingan, korban bencana, korban tindak kekerasan, eksploitasi
dan diskriminasi, yang berdasarkan data penyandang masalah kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang ditangani pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 sbb :
Tabel 4.27
PMKS yang ditangani pada tahun 2014 s/d Tahun 2018

Capaian s/d
Jumlah Jumlah PMKS yang ditangani
No Kode Indikator Kinerja Tahun 2018
PMKS
2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 F1 Anak Balita Terlantar 608 1 3 - - 1 5 0.82

2 F2 Anak Terlantar 1,557 8 13 - 355 - 376 24.15


Anak yang
3 F3 Berhadapan Dengan 66 - 8 64 11 11 94 142.42
Hukum
4 F4 Anak Jalanan 52 130 - - 14 26 170 326.92
Anak dengan
5 F5 645 - 27 - - - 27 4.19
kedisabilitas (ADK)
6 F6 Anak yang menjadi
korban tindak 91 30 26 49 2 1 108 118.68
kekerasan
7 F7 Anak yang 172 - 8 64 - 1 73 42.44
memerlukan
perlindungan khusus
8 F8 Lanjut usia terlantar 5,214 101 101 101 126 101 530 10.16
9 F9 Penyandang 3,340 180 248 184 160 190 962 28.80
disabilitas
10 F10 Tuna susila 180 150 82 28 59 10 329 182.78
11 F11 Gelandangan 23 - - - - - - -
12 F12 Pengemis 28 - - - - - - -

13 F13 Pemulung 251 - - - - - - -


14 F14 Keluarga minoritas 6 - - - - - - -
15 F15 Bekas warga binaan 263 20 - - - 91 111 42.21
lembaga
permasyarakatan
(BWBLK)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 246


Capaian s/d
Jumlah Jumlah PMKS yang ditangani
No Kode Indikator Kinerja Tahun 2018
PMKS
2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
16 F16 Orang dengan 13 - - 9 50 7 66 507.69
HIV/AIDS (ODH)
17 F17 Korban 147 - 70 - - - 70 47.62
penyalahgunaan
napza
18 F18 Korban trafficking 8 - - - - 4 4 50.00
19 F19 Korban tindak 409 16 18 15 44 55 148 36.19
kekerasan
20 F20 Pekerja migran 81 - 20 - 47 - 67 82.72
bermasalah social
(PMBS)

21 F21 Korban bencana alam 984 571 1100 1586 452 840 4,549 462.30

22 F22 Korban bencana 57 - - - 80 46 126 221.05


sosial
23 F23 Perempuan rawan 3,722 - - - - - - -
sosial ekonomi
(PRSE)
24 F24 Fakir miskin 132,483 19460 16601 17545 26632 50334 130572 72,38
25 F25 Keluarga bermasalah 247 - - - 22 - 22 8.91
sosial
26 F26 Komunitas adat 2,366 - - - 50 5 55 2.32
terpencil
JUMLAH 153,013 20,667 18,325 19,645 28,104 51,723 138,464 90.49

Dan dapat digambarkan melalui kurva sbb :


Gambar 4.3
PMKS yang ditangani pada tahun 2014 s/d tahun 2018

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 247


Dari tabel dan kurva diatas dapat digambarkan besaran PMKS yang ditangani
dan difasilitasi untuk mendapatkan bantuan,dengan PMKS yang seharusnya diberi
bantuan oleh Dinsos-PPPA dari tahun 2014 s/d tahun 2018.
PMKS yang tertangani dan terpasilitasi sampai dengan tahun 2018 mencapai
90,49%, dengan rincian pada tahun 2014 : mencapai 13,51%, tahun 2015 mencapai
11,98%, tahun 2016 mencapai 12,84%, tahun 2017 mencapai 18,37% dan tahun 2018
mencapai 33%.
Dari presentase PMKS yang dilayani dan ditangani sampai dengan tahun 2018
yaitu sebesar 90,49% dapat menurunkan PMKS sebesar 24,72% (37.823 orang) .
Sementara jumlah PMKS pada tahun 2018 berdasar hasil laporan dari Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tahun 2017 sebanyak 115. 190 orang ( seratus
lima belas ribu seratus sembilan puluh orang ) ( 10,05 % dari Jumlah Penduduk ) yang
belum terfasilitasi mendapatkan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva dibawah ini:

Tabel 4.28
Jumlah PMKS Tahun 2013 dan Tahun 2017

Jumlah PMKS Jumlah PMKS


No Jenis PMKS
Tahun 2013 Tahun 2017

1 2 3 4
1 Anak Balita Terlantar 608 122
2 Anak Terlantar 1,557 371
Anak yang Berhadapan Dengan
3 66 52
Hukum
4 Anak Jalanan 52 31
5 Anak dengan kedisabilitas (ADK) 645 1,014
Anak yang menjadi korban tindak 91 56
6
kekerasan
7 Anak yang memerlukan 172 64
perlindungan khusus
8 Lanjut usia terlantar 5,214 15,223
9 Penyandang disabilitas 3,340 3,067
10 Tuna susila 180 237
11 Gelandangan 23 -
12 Pengemis 28 29
13 Pemulung 251 260
14 Keluarga minoritas 6 50
15 Bekas warga binaan lembaga 263 387
permasyarakatan (BWBLK)
16 Orang dengan HIV/AIDS (ODH) 13 27

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 248


Jumlah PMKS Jumlah PMKS
No Jenis PMKS
Tahun 2013 Tahun 2017

1 2 3 4
17 Korban penyalahgunaan napza 147 91
18 Korban trafficking 8 -
19 Korban tindak kekerasan 409 58
Pekerja migran bermasalah sosial
20 81 2,983
(PMBS)
21 Korban bencana alam 984 538
22 Korban bencana sosial 57 140
Perempuan rawan sosial ekonomi
23 3,722 11,451
(PRSE)
24 Fakir miskin 132,483 78,399
25 Keluarga bermasalah sosial 247 509
26 Komunitas adat terpencil 2,366 31
JUMLAH 153,013 115,190
Sumber: Data dari TKSK
Dapat digambarkan melalui kurva sebagai berikut:

Gambar 4.4
Kurva PMKS tahun 2013 dan tahun 2017

B. Sasaran 2 : Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Potensi Sumberdaya


Kesejahteraan Sosial

Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 249


Partisipasi
Potensi
Sumberdaya % 25 16,67 16,67 33,33 100 41 33,33 33,33 25 41,67
Kesejahtera
an Sosial
Dari tabel diatas dapat dilihat realisasi capaian target kinerja sasaran untuk
indikator Partisipasi Potensi Sumberdaya Kesejahteraan Sosial pada tahun 2014
sampai dengan tahun 2017 naik rata rata sebesar 16 % dari target yang telah ditentukan,
sementara untuk tahun 2018 baru mencapai 41,67 % dari target 100%, hal tersebut
dikarenakan dari 12 jenis PSKS yang dibina baru 6 jenis PSKS yang dapat diberdayakan
untuk berpartisipasi dalam penanganan PMKS di Kabupaten Sumedang.
Partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial disini dapat dimaknai kepada
peningkatan peran serta SDM mitra dinsos-P3A dalam memberikan pelayanan dan
penanganan PMKS di Kabupaten Sumedang.
Sasaran binaan dalam upaya peningkatan partisipasi PSKS dalam memberikan
pelayanan Kesejahteraan Sosial di masyarakat , pada tahun 2018 ditujukan ke 6 jenis
PSKS diantaranya LKS Panti, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana
(TAGANA), Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Wanita
Pemimpin Kesejahteraan Sosial (WPKS).
Naik turunnya capaian target dapat digambarkan pada grafik dibawah ini:
Gambar 4.5
Capaian Kinerja Indikator
Partisipasi Potensi Sumberdaya Kesejahteraan Sosial

Capaian target tersebut dibidik oleh Program Pemberdayaan Kelembagaan


Sosial dengan rincian kegiatan sbb:

No Kegiatan Target Realisasi Pagu


1. Verifikasi Lembaga LKS Panti LKS Panti 25,000,000
Kesejahteraan Sosial (LKS) Panti

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 250


2. Peningkatan Kapasitas Karang Karang Karang 100,000,000
Taruna Taruna Taruna
3. Pelatihan Pendataan PMKS oleh WPKS WPKS 50,000,000
WPKS

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 251


No Kegiatan Target Realisasi Pagu
4. Pelatihan Masyarakat dalam TAGANA TAGANA -
Pelatihan Bencana
5. Peningkatan Kapasitas dan TKSK TKSK -
Kualitas PSKS

Sementara untuk peningkatan PSKS dari tahun 2013 samapai tahun 2018 di
Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada tabel sbb:
Tabel 4.29
Kondisi PSKS dari Tahun 2013 S/D Tahun 2018

Kondisi Awal
Penguatan PSKS
No Indikator Kinerja PSKS
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pekerja sosial masyarakat
98 425 560 560 560 560
(PSM)
2 Taruan siaga bencana
58 40 58 58 58 53
(Tagana)
3 Tenaga Kesejateraan Sosial
26 26 26 26 26 26
Kecamatan (TKSK)
4 Karang taruna 283 283 277 277 277 277
5 Lembaga kesejahteraan
21 23 19 14 15 15
sosial (LKS)/Panti
6 Wahana kesejahteraan
soaial keluarga berbasis 9 9 6 4 4 0
masyarakat (WKSBM)
7 Wanita pemimpin
27 97 157 157 157 157
kesejahteraan sosial (WPKS)
8 Penyuluh Sosial 0 2 2 2 2 1
9 Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluaraga 1 1 1 1 1 1
(LK 3)
10 Pekerja Sosial Profesional 0 0 4 4 3 4
11 Keluarga Pioner 0 0 0 0 0 0
12 Dunia Usaha 0 0 0 12 12 12
13 Operator dan pendamping
program keluarga harapan 60 60 80 120 118 159
(PKH)
Jumlah 583 966 1190 1235 1233 1265
Sumber Data :Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinsos-PPPA Kabupaten
Sumedang Tahun 2018.

Perkembangan PSKS di Kabupaten Sumedang dilihat dari kondisi awal pada


tahun 2013 berada diposisi 583 unit, terjadi peningkatan di tahun 2014 sebesar 65,69%,
tahun 2015 menjadi 23,18% dan peningkatan di tahun 2016 sebesar 3,7%, tahun 2017
menurun 0,2 % dan di tahun 2018 meningkat lagi 2,6 % namun dari peningkatan tersebut
yang dapat diberdayakan dan telah berpartisipasi dalam penanganan PMKS di

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 252


Kabupaten Sumedang sampai dengan saat ini baru 6 jenis PSKS dari 12 Jenis PSKS
itupun belum secara menyeluruh ada di tiap desa dan kecamatan.
Untuk peningkatan sasaran program dan kegiatan pada tahun berikutnya lebih
difokuskan kepada bagaimana Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial tersebut dapat
diberdayakan dan difungsikan untuk bersama sama berpartisipasi dalam penanganan
PMKS di Kabupaten Sumedang, sehingga PMKS benar benar bisa tertangani secara
tuntas.

C. Sasaran 3 : Meningkatnya Pemeliharaan Nilai-nilai Kepahlawanan

Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya
Pemeliharaan Nilai-
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
nilai Kepahlawanan

Capaian target kinerja sasaran untuk indikator Persentase Pelestarian Nilai-


nilai Kepahlawanan tiap tahunnya mencapai 100% yaitu dengan sasaran kegiatan
pemeliharaan 3 TMP dan 2 kali penyelenggaraanHari Kesetiakawanan dan Hari
Pahlawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 4.6
Capaian Kinerja Indikator
Persentase Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan

Pencapaian target tersebut dibidik oleh Program Pemberdayaan


Kelembagaan Sosial dengan rincian kegiatan sbb:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 253


Realisasi
No Kegiatan satuan Target Jumlah Pagu
Jumlah %
1. Pemeliharaan Rutin Taman Lokasi 3 3 100 50,000,000
Makam Pahlawan (MPN) Cut
Nyak Dhien, Taman Makam
Pahlawan (TMP) Cimayor dan
MP Daerah Cibubuan
2. Peringatan Hari Kali 2 2 - 25,000,000
Kesetiakawanan Sosial
Nasional (HKSN) dan Hari
Pahlawan

Jumlah 5 5 100 125,000,000

3. Permasalahan dan Solusi


1) Permasalahan
Permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan pada Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang
Pemberdayaan Perempuan antara lain sebagai berikut:
Tabel 4.29
Permasalahan Dinsos-P3A

No Urusan Permasalahan
SOSIAL
1 Permasalahan dalam 1. Akses jangkauan pelayanan yang sangat luas
Aspek Bidang 2. Data PMKS kurang akurat
Pelayanan dan 3. Belum tersedianya sarana dan fasilitas
Rehabilitasi Sosial penampungan klien yang perlu di assessment
4. Ketergantungan anggaran dari pusat
2 Permasalahan dalam 1. Data kemiskinan yang belum akurat
AspekBidang 2. Adanya potensi rawan bencana
Perlindungan dan 3. Buffer stock untuk korban bencana masih minim
Jaminan Sosial 4. Ketergantungan anggaran bencana dari pusat
5. Bantuan sosial masih ada yang belum tepat sasaran
3 Permasalahan dalam 1. Peranan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan
Aspek Bidang Sosial) kurang maksimal
Pembinaan dan 2. Belum terintegrasinya pelayanan kesejahteraan
Pemberdayaan sosial tingkat desa
Sosial 3. Masih kurangnya Pelestarian akan nilai-nilai
Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial
4. Taman Makam Pahlawan kurang sesuai standar

2) Solusi
Adapun langkah-langkah pemecahan masalah/solusi yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Diusulkan penambahan pagu untuk penyediaan sarana dan prasarana
yang memadai;
2. Melakukan verifikasi data;
3. Melakukan koordinasi pendanaan dengan pihak lain dalam penanganan
permasalahan yang timbul;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 254


4. Dilakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap PSKS;
5. Koordinasi dengan pihak terkait dalam pananganan kasus
/permasalahan;
6. Melakukan sosialisasi ke masyarakat.

4.1.7 URUSAN TENAGA KERJA


Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang tahun anggaran
2018 melaksanakan dua urusan yaitu urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan pilihan
transmigrasi dengan total anggaran Rp. 6.293.676.054,00 Anggaran urusan Tenaga
Kerja sebesar Rp. 6.113.676.054,00 yang di danai dari APBD Kabupaten dan IMTA 2018
dengan rincian 8 program dan 36 kegiatan,yang pada kesemuanya membidik tingkat
pengangguran terbuka, perlu diketahui bahwa angkatan kerja 2017 adalah 482.857 dan
TPT 2017 adalah 7,97 untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini :

URAIAN 2017 2018


NO
1 Angkatan Kerja 482.857 544.805
2 Pengangguran 38.512 38.978
3 Tingkat Pengangguran Terbuka 7,97 7,15
4 Pencari Kerja Terdaftar 14.114 12004
5 Pencari Kerja yang ditempatkan 2.283 2433
6 Terdaftar yang ditempatkan 16,8 20
Sumber data BPS dan Disnakertrans Kabupaten Sumedang

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Sumedang Tahun anggaran 2018 adalah :
1. Realisasi Pelatihan Program Kegiatan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
1. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar lancarnya administrasi perkantoran
pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu
anggaran Rp. 130.004.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 102.564.807,00 atau sebesar 78,89%. Hal tersebut tidak memenuhi target
sebab terdapat sisa belanja sebesar Rp. 6.337.334,00 sisa dari Belanja Telepon,
Rp. 6.508.600,00 sisa dari Belanja Listrik , Rp. 7.942.690,00 sisa dari Belanja Air
dan Rp 6.650.559,00 sisa dari Belanja Kawat/Faksimili/internet dalam
penggunaannya baik Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, maupun penggunaan
daya Listrik disesuaikan kebutuhan rill (at cost) tiap bulannya. Adapun output
kegiatan ini adalah penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu berjalannya fungsi sarana
komunikasi, sumber daya air dan listrik selama 12 bulan.
2. Kegiatan penyediaan pelayanan administrasi perkantoran.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi
perkantoran pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang,

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 255


dengan pagu anggaran Rp. 283.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 282.997.000,00 atau sebesar 99,99 %. Adapun output kegiatan ini
adalah pembelian ATK, materai, cetak dan penggandaan, mamin dan penyediaan
jasa operator selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu berjalannya fungsi
pelayanan administrasi perkantoran selama 12 bulan.
3. Kegiatan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan pegawai pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten
Sumedang, dengan pagu anggaran Rp. 19.200.000,00 sampai 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 19.200.000,00 atau sebesar 100%. Adapun output kegiatan
ini adalah tersedianya bahan bacaan sebanyak 23 jenis selama selama 12 bulan.
Sedangkan outcome nya yaitu meningkatnya pengetahuan pegawai.
4. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi
perkantoran dalam hal koordinasi dan konsultasi ke luar daerah pada Dinas
tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp.
283.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
279.250.000,00 atau sebesar 98,52%. Sebab terdapat sisa dari Honorarium
Pelaksana Teknis Kegiatan / Penanggung Jawab Kegiatan , tidak sesuai dengan
Perbup No 19 Tahun 2016 tentang Program dan Kegiatan pada Setiap Satuan
Kerja Perangkat Daerah. Adapun output kegiatan ini adalah menghadiri rapat
koordinasi dan melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait baik ke tingkat
provinsi maupun ke pusat selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu
terpenuhinya undangan rapat koordinasi dan terkonsultasikannya permasalahan
di Disnakertrans Kabupaten Sumedang selama 12 bulan.
5. Kegiatan penyediaan Publikasi ,Dekorasi, dan Dekumentasi.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya penyediaan Publikasi,
Dekorasi, dan Dekumentasi pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten
Sumedang, dengan pagu anggaran Rp. 16.800.000,00 sampai 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 16.800.000,00 atau sebesar 100%.
6. Kegiatan penyediaan jasa tenaga operasional pengamanan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi
perkantoran dalam hal pengamanan kantor pada Dinas tenaga kerja dan
transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp. 64.800.000,00
sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 64.800.000,00 atau sebesar
100%. Adapun output kegiatan ini adalah penyediaan jasa tenaga operasional
pengamanan sebanyak 7 orang selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu
terpenuhinya terwujudnya keamanan kantor.
7. Kegiatan penyediaan jasa kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terpenuhinya pelayanan administrasi
perkantoran dalam hal kebersihan kantor pada Dinas tenaga kerja dan
transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp. 25.200.000,00
sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 25.200.000,00 atau sebesar
100%. Adapun output kegiatan ini adalah penyediaan jasa tenaga kebersihan
sebanyak 2 orang selama 12 bulan. Sedangkan outcome nya yaitu terwujudnya
perkantoran yang bersih dan nyaman selama 12 bulan.
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur :
1. Kegiatan pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 256


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya sarana dan prasarana
aparatur pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang,
dengan pagu anggaran Rp. 121.306.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 121.083.000,00 atau sebesar 99,82 %. Adapun output kegiatan ini
adalah pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor. Sedangkan outcome nya
yaitu lancarnya kegiatan administrasi perkantoran dan terwujudnya kinerja yang
optimal.
2. Kegiatan penataan halaman kantor/gedung kantor.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya penataan gedung kantor
terutama ruang pelayanan AK.1 pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi
Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 149.534.000,00 atau sebesar 99,69%. Hal
tersebut tidak memenuhi target sebab ada sisa tender sebesar Rp. 466.000,-.
Adapun output kegiatan ini adalah terlaksananya penataan halaman gedung
kantor. Sedangkan outcome nya yaitu terpenuhinya sarana dan prasarana
aparatur yang memadai.
3. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersedianya kantor yang bersih dan rapi
pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu
anggaran Rp. 27.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
27.000.000,00 atau sebesar 100%. Adapun output kegiatan ini adalah
pemeliharaan gedung kantor. Sedangkan outcome nya yaitu terpeliharanya
gedung kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang.
4. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah lancarnya operasional pada Dinas tenaga
kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp.
232.372.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
203.958.200,00 atau sebesar 87,77 %. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
sisa dari Rp 493.200 sisa dari Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas, Rp.
800.000,00 sisa dari Belanja Jasa KIR dan Rp. 27.120.600,00 sisa dari Belanja
Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ) . Adapun output kegiatan ini adalah
pemeliharaan kendaraan dinas/operasional. Sedangkan outcome nya yaitu
terpeliharanya kendaraan dinas dan lancarnya kegiatan operasional Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang.
5. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor/
Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terciptanya kenyamanan kantor/gedung
kantor pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan
pagu anggaran Rp. 11.322.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 11.322.000,00 atau sebesar 100 %. Adapun output kegiatan ini adalah
pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor/Gedung Kantor. Sedangkan
outcome nya yaitu lancarnya kegiatan administrasi perkantoran dan
terwujudnya kinerja yang optimal.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Disiplinnya Aparatur pada Dinas tenaga
kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 257


25.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
25.000.000,00 atau sebesar 100 %.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatnya kompetensi aparatur pada
Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu
anggaran Rp. 5.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 5.000.000,00 atau sebesar 100 %.
e. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan :
1. Kegiatan penyusunan laporan kinerja SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah penyampaian laporan yang tepat dan
akurat sesuai dengan ketentuan, dengan pagu anggaran Rp. 56.300.000,00
sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 56.300.000,00 atau sebesar
100%. Adapun output kegiatan ini tersusunnya laporan bulanan, triwulanan,
semesteran dan tahunan. Sedangkan outcome nya yaitu tersedianya dokumen
pelaporan tahun 2018.
2. Kegiatan penyusunan laporan keuangan SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah lancarnya pelaporan dan penatausahaan
keuangan pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang,
dengan pagu anggaran Rp. 60.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 60.000.000,00 atau sebesar 100%. Adapun output kegiatan ini adalah
penyusunan laporan keuangan SKPD sebanyak 18 dokumen. Sedangkan
outcome nya yaitu terukurnya capaian realisasi penyerapan anggaran dan
terpenuhinya penyampaian laporan ke tingkat kabupaten pada DInas Tenaga
kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang.
f. Program peningkatan perencanaan dan penganggaran SKPD :
1. Kegiatan penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas perencanaan dan
penganggaran pada Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang,
dengan pagu anggaran Rp. 116.700.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 116.700.000,00 atau sebesar 100%. Adapun output kegiatan ini
adalah penyusunan RKA murni, DPA murni, Renstra SKPD, Renja SKPD, Tapkin,
DPA perubahan, pra RKA 2018 serta pelaksanaan Forum SKPD tahun 2018.
Sedangkan outcome nya yaitu tersedianya dokumen perencanaan dan
penganggaran pada DInas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang
sebanyak 8 dokumen.
g. Program peningkatan Pengelolaan Administrasi :
1. Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya DataKepegawaian pada
Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sumedang, dengan pagu
anggaran Rp. 25.050.000,- sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
25.050.000,- atau sebesar 100%.
4.1.7 URUSAN TENAGA KERJA
Alokasi anggaran urusan tenaga kerja tahun 2018 pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Sumedang sebesar RRp. 4.461.172.054,- dengan realisasi
mencapai Rp4.301.334.020 atau 96,41% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 258


Program kegiatan urusan tenaga kerja tahun 2018 sebagai berikut :
a. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan peningkatan produktivitas dan sertifikasi (IMTA) 2018.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Sumedang serta untuk membidik target
RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga Kerja Yang
Mendapat Pelatihan Berbasis Masyarakat, dengan pagu anggaran Rp.
411.040.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
408.640.000,00 atau sebesar 99,42%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa dari belanja; Rp. 1000.000,00 dari hasil Negoisasi dari Belanja Jasa
Pihak ke 3 dan Rp. 1.400.000,00 dari sisa transfort dari Belanja Perjalanan Dinas
Luar Daerah. Adapun output kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi,
pelatihan produktivtas dan uji kompetensi sebanyak 116 orang. Sedangkan
outcome nya yaitu Jumlah tenaga kerja yang dilatih meningkat.
2. Kegiatan Akreditasi Lembaga Pelatihan ( LPK ).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan akreditasi Lembaga
Pelatihan di Kabupaten Sumedang , dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00
sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 98.700.000,00 atau sebesar
98,70%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab terdapat sisa dari belanja; Rp.
1000.000,00 dari honorium Tim pengadaan Barang dan Jasa dan Rp.
300.000,00 dari Honorium Pemeriksa Barang dan Jasa tidak diserap karena
pengadaan barang dan jasa yang disatukan. Output dari kegiatan ini adalah
terlaksananya Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja sebanyak 35 LPK sedangkan
Out come yaitu terakreditasnya LPK di Kabupaten Sumedang.
3. Kegiatan Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat di
lingkungan industri tembakau (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Sumedang serta untuk membidik target
RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga Kerja Yang
Mendapat Pelatihan Berbasis Masyarakat,kompetensi dan kewirausahaan
dengan pagu anggaran Rp. 1.848.105.500,- sampai 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 1.819.652.100,- atau sebesar 98,46%. Hal tersebut tidak memenuhi
target sebab terdapat Sisa belanja Rp. 700.000 honorarium tim pengadaan
barang dan jasa,- dan belanja honorarium tim pemeriksa barang dan jasa sebesar
Rp.650.000,- Rp. 1.189.000,-sisa penawaran dari Belanja bahan baku praktek, Rp.
2.000.000,00 sisa dari Belanja jasa tenaga harian/buruh, Rp. 2.800.000,00
sisa dari belanja sewa gedung/kantor/tempat, Rp. 7.200.000, sisa dari belanja
sewa sarana mobilitas darat, Rp 414.400,- sisa penawaran dari belanja makan dan
minuman tamu , Rp. 7.500.000,- sisa dari perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Rp.
6.000.000,- sisa dari belanja jasa Tenaga ahli/instruktur/narasumber. Adapun
output kegiatan ini adalah terlaksananya pelatihan berbasis kompetensi
sebanyak 32 orang. Berbasis masyarakat 48 orang dan berbasis kewirausahaan
256 orang Sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kompetensi tenaga kerja
336 orang ( Dana APBD )
4. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelatihan (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sarana dan
prasarana penunjang pelatihan di UPTD BLK Kabupaten Sumedang serta untuk

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 259


membidik target RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga
Kerja Yang Mendapat Pelatihan Berbasis Masyarakat, dengan pagu anggaran Rp.
524.294.554,- sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 521.948.500,- atau
sebesar 99,55%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab terdapat Sisa belanja;
Rp. 75.600,- Sisa penawarandari Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan,
Rp 26.400, Sisa penawaran dari Belanja Alat Rumah Tangga , Rp. 2.145.000, sisa
penawaran dari Belanja Modal Pengadaan Perkakas Bengkel Service , Rp 94.300,
sisa penawaran dari Belanja pengadaan peralatan las dan Rp 4.754, sisa
penawaran dari Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga ( Home Use )
5. Kegiatan pelatihan berbasis masyarakat di LPKS.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi dan produktivitas
tenaga kerja di Kabupaten Sumedang serta
untuk membidik target RPJMD yang telah
ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga
Kerja Yang Mendapat Pelatihan berbasis
Masyarakat dan Kompetensi, dengan pagu
anggaran Rp. 250.000.000,00 sampai 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 244.300.000,00 atau sebesar 97,72%. Hal
tersebut tidak memenuhi target sebab terdapat Sisa Belanja honorarium tim
pengadaan barang dan jasa sebesar Rp. 3000.000,-. sebesar Rp. 900.000,-, dari
Honorium Pemeriksa Barang dan Jasa tidak diserap karena Pelatihan rumpunnya
sama, sehingga pengadaan kembali disatukan. Kemudian sisa dari hasil negoisasi
dari Bahan Pelatihan sebesar Rp. 360.000,-dan hasil negoisasi dari Mamin Rapat
sebesar Rp.1.440.000,-Adapun output kegiatan ini adalah terlaksananya
pelatihan berbasis masyarakat sebanyak 64 orang. Sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya kompetensi calon tenaga kerja di Kabupaten Sumedang.
b. Program peningkatan kesempatan kerja :
1. Kegiatan pelayanan dan penempatan pencari kerja.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan
penempatan tenaga kerja di Kabupaten
Sumedang serta untuk membidik target
RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang
ditempatkan dengan pagu anggaran Rp.
120.000.000,- sampai 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 119.040.000,- atau
sebesar 99,20%. Hal tersebut tidak memenuhi
target sebab terdapat Sisa penawaran dari belanja Rp.700.000, Honorium Tim
Pelaksana Teknis kegiatan tidak diserap karena yang bersangkutan menunaikan
ibadah Haji an. Empung Purwasih, SH dan Rp. 260.000, dari sisa penawaran dari
Belanja Cetak. Adapun output kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan
kepada pencari kerja sebanyak 12004 orang serta terlaksananya penempatan TK
AKL, AKAD dan AKAN sebanyak 2443 orang. ( 20 % ) Sedangkan outcome nya
yaitu tersedianya data pencari kerja yang terdaftar dan yang ditempatkan di
Kabupaten Sumedang.
2. Kegiatan pelayanan administrasi perpanjangan penerbitan dokumen TKA (
IMTA ).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 260


Pagu anggaran Rp. 100.000.000,- sampai 31
Desember 2018 tidak terealisasi Hal
tersebut Tidak diserap karena tidak sesuai
dengan Peraturan Bupati Sumedang No 30
Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Sumedang Nomor 45
tahun 2015 tentang Pendelegasian
sebagiani Kewenangan di Bidang Perizinan
dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang serta Berita Acara Rapat Koordinasi
Pembahasan Anggaran Pendapatan,anggaran Belanja dan Penerima Insentif dari
Retribusi Perpanjangan IMTA.
3. Kegiatan pengendalian penggunaan Dokumen tenaga kerja asing (TKA) (IMTA)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan monitoring dan
evaluasi serta pembinan terhadap perusahaan pengguna TKA di Kabupaten
Sumedang serta untuk membidik target RPJMD yang telah ditetapkan yaitu
indikator Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan dengan pagu
anggaran Rp. 215.600.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 214.348.000,00 atau sebesar 99,42%. Terdapat sisa belanja Rp. 780.000,00
sisa kontrak dari Belanja sewa Gedung/ Kantor/Tempat dan Rp. 472.000, sisa
transport dari Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Adapun output kegiatan ini
adalah terlaksananya pembinaan terhadap perusahaan pengguna tenaga kerja
asing (TKA). Sedangkan outcome nya yaitu keakuratan data TKA sesuai dengan
pemberian ijin menggunakan TKA di Kabupaten Sumedang.
4. Kegiatan tenaga kerja mandiri.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas
penempatan tenaga kerja di Kabupaten Sumedang serta untuk membidik target
RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga Kerja Yang
Mendapat Pelatihan Berbasis kewirausahaan dengan pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
91.913.500,00 atau sebesar 91,91%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa belanja Rp. 5.300.000,00 sisa dari honorium Tim Pelaksana Tim
Teknis Kegiatan dan Rp 2.000.000,00 sisa dari honorium Pegawai honorer/tidak
tetap,tidak terserap dikarenakan pelaksanaan Pembinaan Lanjutan semula 3 kali
kegiatan menjadi 1 kali kegiatan dan Rp. 149.000,00 sisa transport dari Belanja
Perjalanan Dinas Dalam Daerah serta Rp. 637.500,00 sisa transport dari belanja
perjalanan dinas luar daerah. Adapun output kegiatan ini adalah terlaksananya
kegiatan tenaga kerja mandiri sebanyak 55 orang. Sedangkan outcome nya yaitu
terbentuknya tenaga kerja mandiri di Kabupaten Sumedang.
5. Kegiatan Bimbingan inkubasi Bisnis Berbasis Potensi Persiapan Pra Purna Kerja (
IMTA )
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Suemdang serta untuk membidik target
RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Tenaga Kerja Yang
Mendapat Pelatihan Berbasis kewirausahaan dengan pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
99.020.000,00 atau sebesar 99,02%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa belanja Rp. 840.000,00 hasil negosiasi dari Belanja sewa Ruang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 261


Rapat/ Pertemuan dan Rp. 140.000.000,00 sisa transport dari Belanja Perjalanan
Dinas Dalam Daerah. Adapun output dari kegiatan ini adalah terlaksananya
pelatihan bagi Pra purna kerja sebanyak 25 orang sedangkan outcamenya
terbentuknya wirausaha baru.
6. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Ketenagakerjaan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas
penempatan tenaga kerja di Kabupaten Sumedang dan merumuskan urgensitas
pengaturan penyelenggara ketenagakerjaan di Kabupaten Sumedang sehingga
perlu menempuh kebijakan Pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 69.950.000,00 atau sebesar 93,27%. Hal
tersebut tidak memenuhi target sebab terdapat sisa belanja Rp.4.650.000,00
sisa dari honorium Tim Pelaksana Tim Teknis Kegiatan dan Rp 400.000,00 sisa
dari honorium Pegawai honorer/tidak tetap,
h. Program peningkatan Kelembagaan hubungan industrial
1. Kegiatan Pencegahan dan Penyelesaian hubungan Industrial diluar Pengadilan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pencegahan dan
penyelesaian perselisihan hubungan industrial di Kabupaten Sumedang serta
untuk membidik target RPJMD yang telah ditetapkan yaitu indikator Besaran
kasus diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) dengan pagu anggaran Rp.
117.132.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
117.081.920,00 atau sebesar 99,96%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa belanja Rp 80,00 sisa dari belanja ATK dan Rp. 50.000,00 sisa uang
harian non PNS tidak diserap dari belanja perjalanan dalam daerah. Adapun
output kegiatan ini adalah Jumlah penyelesaian perselisihan yang ditangani.
Sedangkan outcome nya yaitu tertanganinya perselisihan dan diselesaikan diluar
pengadilan sebanyak 22 kasus dari target 12 kasus (183 %).
2. Kegiatan Penguatan Dewan Pengupahan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sarana hubungan
industrial di Kabupaten Sumedang dengan
pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
41.617.500,00 atau sebesar 99,16 %. Hal
tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa belanja Rp.
1.260.000,00 sisa transport golongan III tidak
diserap dari belanja perjalanan Dinas Dalam Daerah. Adapun output kegiatan ini
adalah Pembinaan ke Perusahaan Sedangkan outcome nya yaitu terlaksananya
pembinaan ke 180 Perusahaan dan tersedianya Rekomendasi UMK.
3. Kegiatan Penguatan LKS Tripartit.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sarana hubungan
industrial di Kabupaten Sumedang dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,00
sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 198.000.000,00 atau sebesar
99,00%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab terdapat sisa belanja Rp.
1000.000, sisa penawaran dari Belanja Sewa Sound dan Rp. 500.000,00 sisa
penawaran dari Belanja Sewa Panggung. Adapun output kegiatan ini adalah
Rekomendasi LKS Tripartit Ketenagakerjaan dan seleksi Pekerja Teladan.
Sedangkan outcome nya yaitu terpenuhinya pembinaan LKS Tripartit.
4. Kegiatan Penguatan Struktur Skala Upah ( IMTA )

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 262


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sarana hubungan
industrial di Kabupaten Sumedang serta untuk membidik target RPJMD yang
telah ditetapkan yaitu indikator Besaran Pekerja/Buruh yang menjadi peserta
Program Jamsostek dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 atau sebesar 100 %.
Adapun output kegiatan ini adalah Jumlah perusahaan dan pekerja yang dibina.
Sedangkan outcome nya yaitu Terbinanya perusahaan dalam hal struktur dan
skala upah .
5. Kegiatan Penyelesaian Perselisihan hubungan Industrial
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
untuk melakukan pencegahan dan
penyelesaian perselisihan hubungan
industrial di Kabupaten Sumedang serta
untuk membidik target RPJMD yang telah
ditetapkan yaitu indikator Besaran kasus
diselesaikan dengan perjanjian bersama
(PB) dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100%. Outputnya adalah
Jumlah penyelesaian perselisihan yang ditangani, outcamenya adalah
Tertanganinya perselisihan di 30 Perusahaan.
2. Capaian Target Kinerja (Capaian RPJMD)
1. Besaran Tenaga Kerja Yang mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi
Terealiasasi 48 orang di biayai dari dana APBD dan 848 orang dibiayai dari dana
APBN , jumlah 896 orang dari pendaftar sebanyak 1036 orang ( 86 % ).
2. Besaran Tenag Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Masyarakat
terealisasi 112 orang dibiayai dari dana APBD, dan 60 dibiayai dari dana APBN
jumlah 172 orang dari pendaftar sebanyak 213 0rang.( 81 % ).
3. Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Kewirausahaan
terealisasi 311 orang dibiayai dari dana APBD dan 544 orang dibiayai dari dana
APBN, jumlah 855 orang dari pendaftar sebanyak 995 orang (85 % ).
4. Besaran Pencari Kerja Yang terdaftar Yang Ditempatkan sebanyak 2.433 orang,
jumlah Pencari Kerja yang terdaftar sebanyak 12.004 orang ( 20 % ).
5. Besaran Kasus Yang Diselesaikan Dengan Perjanjian Bersama (PB) kasus yang
diselesaikan dengan perjanjian bersama sebanyak 22 Kasus.
6. Besarnya Pekerja / Buruh Yang Menjadi Peserta program Jamsostek sebanyak
59.599, Jumlah Pekerja / Buruh sebanyak 63.116 ( 94 % ).
7. Jumlah calon lokasi penerima Transmigran pada Tahun 2018 sebanyak 2 Lokasi
tetapi untuk Tahun 2018 tidak terealisasi Penempatan sehubungan tidak ada
kuota dana Provinsi /Pusat , karena selama ini masih tergantung pada Kuota
Provinsi/ Pusat.
8. Penanganan pemindahan penduduk miskin asal wilayah genangan Jatigede
melalui pola sisipan Pedesaan telah terealisasi pada tahun 2014 sebanyak 4250
kk.
9. Penanganan pemindahan penduduk miskin asal wilayah genangan Jatigede
melalui Ressetemen ( Penerima manfaat Cirebon,Majalengka, Indramayu) telah
terealisasi pada Tahun 2014 sebanyak 600 KK.

3. Permasalahan dan Solusi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 263


a. Permasalahan
Masih ada beberapa permasalahan yang terkait dalam pencapaian indicator
kinerja urusan ketenagakerjaan, yaitu :
1. Permasalahan Ketenagakerjaan yang sering muncul adalah tidak
seimbangnya antara kesempatan kerja dengan lowongan pekerjaan yang
tersedia, hal ini berdampak kepada tingginya angka pengangguran.
Tingginya jumlah angkatan kerja yang belum bekerja, mengindikasikan
bahwa upaya pengurangan pengangguran yang telah dilakukan selama ini
masih dihadapkan pada berbagai kendala dan hambatan, baik menyangkut
penempatan tenaga kerja maupun pelatihan calon tenaga kerja.
2. Sarana dan prasarana pelatihan belum terpenuhi sesuai tuntutan
kompetensi di era saat ini.
3. Kurangnya tenaga instruktur dalam program kegiatan pelatihan
dikarenakan banyak yang pensiun.
4. Kurangnya pemahaman dari perusahaan maupun pekerja/buruh terhadap
undang-undang ketenagakerjaan.
5. Masih adanya penyelesaian perselisihan yang tidak dapat diputuskan secara
bipartit.
6. Masih ada perusahaan yang belum melaksanakan pembayaran upah sesuai
dengan ketetapan UMK Kabupaten.
7. Wajib lapor dari pihak perusahaan masih belum sepenuhnya dilaksanakan
terutama dalam hal penerimaan pekerja/buruh.
8. Program BPJS Ketenagakerjaan belum sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak
perusahaan.
9. Masih adanya kasus yang tidak terselesaikan secara perjanjian bersama
(PB).
b. Solusi
Dari permasalahan tersebut diatas, upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang sbb:
1. Salah satu upaya yang terus dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Sumedang dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia adalah melalui pelatihan kerja, baik yang dilaksanakan oleh
lembaga pelatihan kerja pemerintah (BLK) maupun yang dilaksanakan oleh
Lembaga pelatihan kerja swasta (LPK) dalam upaya “penumbuhan
wirausaha baru “ yang dikemas dalam “Program Gerakan Usaha Muda
(Garuda).” Kegiatan pelatihan yang dilakukan, dirancang dan
dikembangkan sesuai dengan potensi ekonomi, social dan kebutuhan pasar,
yang ditunjang dengan kesiapan tenaga pelatih/instruktur, peralatan yang
memadai serta kurikulum yang jelas sehingga akan berdampak pada
tumbuh dan berkembangya sektor kewirausaahan. Menjadi wirausaha
harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk memenuhi dan menguasai
peluang yang ada menuju kesuksesan, memiliki motivasi untuk bekerja dan
berinovasi , menghasilkan sesuatu yang lebih secara berkesinambungan,
mampu bersaing dan mampu bertahan dalam segala kondisi. Melalui pola
pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatnya produktivitas tenaga
kerja sehingga dapat terciptanya lapangan kerja dengan tumbuh dan
berkembangnya wira usahawan baru di perdesaan.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 264


2. Melengkapi sarana prasarana yang sesuai dengan tuntutan era saat ini
melalui pengajuan ke APBD Provinsi maupun ke APBN.
3. Mengajukan penambahan jumlah instruktur dengan mengikutsertakan
pegawai yang telah memenuhi kualifikasi ke dalam diklat fungsional
instruktur.
4. Penyelenggaraan pembinaan hubungan industrial akan dilaksanakan secara
berkesinambungan.
5. Untuk mempermudah dan mempercepat penanganan permasalahan di
perusahaan, dengan ini Disnakertrans ingin membuat website atau email,
akan tetapi terbentur dengan anggaran yang tersedia.
6. Penyelesaian perselisihan yang tidak terselesaikan secara bipartit, akan
dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi ke pihak perusahaan secara
berkesinambungan. Selain itu akan ditambahnya kualitas dan kuantitas
pembinaan tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
7. Mengadakan kegiatan pembinaan tentang Undang-Undang
Ketenagakerjaan per triwulan.
8. Dalam pembayaran upah agar terjadi keseragaman akan diterbitkannya
form laporan penerimaan upah setiap bulannya.
9. Untuk perusahaan wajib lapor terutama laporan jumlah pekerja/buruh,
diupayakan membuat email khusus guna kelancaran laporan tiap bulannya.
10. Mengadakan pembinaan dan pendataan ulang ke pihak perusahaan
mengenai program BPJS ketenagakerjaan terutama perusahaan tingkat
menengah.
11. Akan di adakan Bimtek khusus bagi pengusaha dan serikat pekerja/buruh
tentang penyelesaian hubungan industrial.
12. Peningkatan motivasi bekerja bagi pencaker yang telah mendapatkan
pelatihan.

4.1.8. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


Program dan kegiatan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak terdiri dari 3 program 6 kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
1,200,000,000,00 realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 1,192,787,000,00 atau
99,65% dan anggaran yang tidak terserap sebesar 0,35% atau Rp. 4.212.500,00 terkait
dengan sisa anggaran pihak ketiga dan transport perjalanan Dinas.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Penjelasan penyerapan Program dan Kegiatan urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sbb :
a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
1. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban
Tindak Kekerasan dengan anggaran Rp. 250.000.000,00 terealisasi
Rp. 249.690.000,00 atau 99,88% dengan Output Layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak 100%, Outcome Persentase Layanan Perlindungan
Perempuan dan Anak 100% (55 Kasus terdaftar di Polres dan 21 Kasus terdaftar
di Dinsos-P3A).
b. Program Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 265


1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan
Perempuan dan Anak dengan anggaran Rp.
150.000.000,- terealisasi Rp.
150.000.000,- atau 100% dengan Output
Intensitas Pelaksanaan Sosialisasi
Peningkatan Kualitas Hidup Anak 4 kali,
Outcome Pencegahan dini terhadap tindak
kekerasan perempuan dan anak.
2. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Gender dan Anak (IIAD) dengan anggaran
Rp. 200.000.000,00 terealisasi Rp. 199.700.000,00 atau 99,85% dengan Output
Intensitas Pelaksanaan Sosialisasi Gender dan Anak 4 Kali, Outcome
Pemahaman Gender dan Anak meningkat.
c. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
1. Kegiatan Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun Keluarga
Sejahtera dengan anggaran Rp. 150.000.000,00 terealisasi Rp.
149.647.500,00 atau 99,77% dengan Output Jumlah Peserta Penyuluhan bagi
Ibu Rumah Tangga dalam Membangun Keluarga Sejahtera 200 Orang (100%),
Outcome Pemahaman dalam membangun keluarga sejahtera meningkat (100%).
2. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan (GOW) dengan anggaran Rp.
200.000.000,00 terealisasi Rp. 197.500.000,00 atau 98,75% dengan Output
Jumlah Organisasi Perempuan yang di Bina 3 Organisasi, Outcome Organisasi
Perempuan yang di Bina 3 Organisasi
3. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Perempuan dalam Pembangunan (DWP)
dengan anggaran Rp. 250.000.000,00 terealisasi Rp. 249,250,000,00 atau
99,70% dengan Output Terciptanya Perempuan Kreatif dalam Pembangunan di
Kabupaten Sumedang 100% (200 Orang), Outcome Pembinaan Perempuan
Kreatif dalam Pembangunan di Kabupaten Sumedang 100%.

3. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Sementara untuk capaian target kinerja sasaran urusan Pemberdayaan
Perempuan dapat dijelaskan sbb :
Sasaran 4 : Meningkatkan Kualitas Perlindungan Perempuan dan
Anak Korban Tindak Kekerasan

Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Cakupan perempuan dan
anak korban kekerasan
yang mendapatkan
penanganan pengaduan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan
terpadu

kasus 261 44 76 261 44 76

Capaian target kinerja sasaran Meningkatnya kualitas perlindungan perempuan


dan anak korban tindak kekerasan yang tertuang dalam RPJMD maupun Renstra di
tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018 dengan indicator Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan terpadu mencapai 100% tiap tahunnya, dengan tingkat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 266


penyelesaian kasus di tahun 2016 sebanyak 261 kasus, tahun 2017 sebanyak 44 kasus ,
sedangkan di tahun 2018 sebanyak 76 Kasus dengan rincian : 55 kasusyang terdaftar di
Polres Sumedang dan 21 Kasus yang terdaftar di Dinsos-P3A. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.8
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

Sementara untuk data kasus baik yang terdaftar di DinsosP3A maupun di


Kepolisian sbb :

Gambar 4.9
Data Jumlah kasus yang ditangani tahun 2016 s.d tahun 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah kasus tidak kekerasan di Kabupaten
Sumedang yang telah ditangani baik oleh tenaga teknis P2TP2A maupun oleh
kepolisian , di tahun 2016jumlah kasus yang ditangani sebanyak 261 kasus, tahun 2017
sebanyak 44 kasus dan di tahun 2018 sebanyak 75 kasus.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 267


Naik turunnya jumlah kasus yang terdaftar dan tertangani dapat disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Faktor Ekonomi;
2. Pergaulan bebas/ salah asuh;
3. Pemahaman masyarakat meningkat sehingga berani lapor;
4. Pemahaman Masyarakat kurang sehingga takut melapor karena aib.
Untuk menurunkan jumlah kasus tindak kekerasan terhadap anak maupun
perempuan, diperlukan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait
perlindungan terhadap perempuan dan anak .
Capaian target kinerja tersebut dibidik dengan Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan dengan rincian kegiatan sbb:

No Kegiatan Satuan Target Realisasi Jumlah Pagu


1. Penguatan Kelembagaan Persen 100 100 100 250,000,000
Perlindungan Perempuan
dan Anak Korban Tindak 55 (Polres)
Kekerasan Kasus
21 (Dinsos)
Jumlah 100 100 100 250,000,000

Sasaran 5 : Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dalam


Pembangunan

Target Realisasi
Indikator Satuan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Persentase
Pemberdayaan
Perempuan
dalam % 20 20 20 20 100 - - - 100 100
Meningkatkan
Ekonomi
Keluarga

Capaian target kinerja sasaran tahun 2018 untuk indicator Persentase


Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga mencapai 100%
(200 orang) . Indikator tersebut dibidik oleh Program Peningkatan Peran Serta dan
kesetaraan Gender Dalam Pembangunan. Berikut disajikan dalam bentuk grafik
sebagai berikut:

Gambar 4.10
Persentase Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 268


Capaian target kinerja dicapai melalui kegiatan sbb :

Realisasi Jumlah
No Kegiatan satuan Target Jumlah % Pagu
1. Penyuluhan bagi Ibu Orang 200 200 100 150,000,000
Rumah Tangga dalam
membangun Keluarga
Sejahtera
Jumlah 200 200 100 150,000,000

4. Masalah dan Solusi


Masalah :
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
4. Permasalahan dalam 1. Data gender dan anak belum akurat
bidang 2. Akses jangkauan pelayanan sangat luas
pemberdayaan 3. Belum terseadianya sarana dan fasilitas untuk
perempuan dan penanganan perempuan dan anak
perlindungan anak 4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
melaporkan kejadian tindak kekerasan

Solusi :
1. Diusulkan penambahan pagu untuk penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai;
2. Melakukan verivikasi data;
3. Melakukan koordinasi pendanaan dengan pihak lain dalam penanganan
permasalahan yang timbul;
4. Koordinasi dengan pihak terkait dalam pananganan kasus /permasalahan;
5. Melakukan sosialisasi ke masyarakat.

4.1.9 URUSAN PANGAN


Alokasi anggaran urusan Ketahanan PanganTahun 2018 pada Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 736.450.000,00 dengan realisasi mencapai Rp.
731.329.344,00 atau sebesar 99,30 % dari rencana anggaran.
Urusan ini dilaksanakan oleh 1 (satu) bidang, yaitu : Bidang Ketahanan Pangan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 269


1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan pangan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
1. Kegiatan Pengembangan dan Pemantauan Ketersediaan, Distribusi dan Akses
Pangan.
Maksud dari kegiatan ini adalah
mengkoordinasikan dalam upaya
memantapkan ketersediaan pangan yang
bersumber dari produksi dalam daerah
sekaligus pengurangan jumlah penduduk
rawan pangan dan untuk medorong
pengembangan system distribusi dan
stabilitas harga pangan dalam rangka keterjangkauan pangan oleh
masyarakat dan partisipasi kebutuhan pangan dan tujuannya adalah
menyediakan data/informasi yang cepat dan akurat tentang ketersediaan
informasi pasokan, harga dan akses pangan daerah sebagai bahan deteksi
dini guna mengantisipasi terjadinya gangguan distribusi dan harga pangan di
Kabupaten Sumedang, menganalisis harga dan pasokan pangan secara
periodic sebagai bahan perumusan kebijakan di Kabupaten Sumedang, dan
pembinaan serta evaluasi kelompok lumbung pangan masyarakat (LPM),
LDPM dan PUPM yang sudah mendapat fasilitasi dari pemerintah untuk
menstabilkan pasokan distribusi pangan daerah. Dengan pagu anggaran Rp.
70.000.000,00 (Tujuh Puluh Juta Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 70.000.000,00 (Tujuh Puluh Juta Rupiah) atau sebesar
100 %. Output kegiatan ini adalah dokumenharga pangan 11 dokumen dan
laporan pembiaan dan evaluasi LPM sbanyak 2020 kelompok dan kelompok
LDPM sebanyak 14 kelompok, PUPM sebanyak 6 kelompok sedangkan
outcomenya yaitu tersedianya data dan informasi pasokan harga dan akses
pangan daerah 100%;
2. Kegiatan Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
Maksud dari kegiatan ini adalah
sebagai system informasi yang dapat
digunakan sebagai salah satu
instrument/ alat deteksi dini terhadap
situasi pangan dan gizi di suatu
wilayah dan tujuannya adalah
menyediakan data/informasi Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
di Kabupaten Sumedang, menganalisis situasi pangan dan gizi secara periodik
sebagai bahan perumusan kebijakan di Kabupaten Sumedang, meningkatkan
kemampuan petugas dalam menganalisis situasi pangan dan gizi,
menyediakan data/informasi yang cepat dan akurat tentang Neraca Bahan
Makanan (NBM) di Kabupaten Sumedang, menyediakan informasi tentang
perkiraan jumlah kebutuhan dan ketersediaan pangan pokok (strategis)
selama periode tertentu, menganalisa Neraca Bahan Makanan secara
periodik (4 bulanan atau tahunan) sebagai bahan perumusan kebijakan di
Kabupaten Sumedang. Dengan pagu anggaran Rp. 45.000.000,- (Empat
Puluh Lima Juta) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 270


45.000.000,- (Empat Puluh Lima Juta) atau sebesar 100%. Output kegiatan ini
adalah pelatihan SKPG,terbentuknya kewaspadaan pangan dan gizi,
tersedianya data yang akurat mengenai sistem kewaspadaan pangan dan gizi
dan tersedianya dokumen analisis SKPG. Sedangkan outcomenya yaitu
tersedianya data yang akurat mengenai sistem kewaspadaan pangan dan gizi
dan tersedianya dokumen analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi;
3. Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Daerah.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan dukungan ketersediaan pangan
pokok beras dalam rangka antisipasi rawan pangan dan tujuannya adalah
memperkuat ketersediaan cadangan pangan pemerintah dalam rangka
antisipasi rawan pangan dan intervensi bila terjadi rawan pangan, dengan
pagu anggaran Rp. 146.450.000,- (Seratus Empat Puluh Enam Juta Empat
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 142.446.644,- (Seratus Empat Puluh Dua Juta Empat Ratus Empat
Puluh Enam Ribu Enam Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) atau sebesar
97,27%. Output kegiatan ini adalah pengadaan beras untuk penanganan
rawan pangan masyarakat (khususnya yang terkena dampak Bendungan
Jatigede), sedangkan outcomenya yaitu menguatnya cadangan pangan
daerah;
4. Kegiatan Promosi Produk Pangan Lokal
melalui Hari Pangan Sedunia.
Maksud dari kegiatan ini adalah ikut
serta mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang pangan alternatif
berbahan dasar pangan lokal selain
beras dan non terigu disamping
memperkenalkan buah - buahan
unggulan dari Kabupaten Sumedang. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah
meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pangan lokal non beras
dan non terigu serta diperkenalkannya buah-buahan unggulan dari
Kabupaten Sumedang. Dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,00 (Empat
Puluh Juta Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
39.900.000,00 (Tiga puluh Sembilan juta Sembilan ratus ribu rupiah) atau
sebesar 99,75%. Output kegiatan ini adalah ikut berpartisipasi pangan lokal
non beras dan non terigu dari Kabupaten Sumedang pada Hari Pangan
Sedunia tingkat Provinsi Jawa Barat. Sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap pangan lokal non beras
dan non terigu serta diperkenalkannya buah-buahan unggulan dari
Kabupaten Sumedang;
5. Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis
Sumberdaya Lokal.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang pangan alternatif berbahan dasar pangan lokal selain beras dan
terigu. Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah sosialisasi pangan lokal kepada
masyarakat dan keikutsertaan penggerak PKK Kabupaten Sumedang pada
Acara Lomba Cipta Menu non beras dan non terigu tingkat Provinsi Jawa
BaratTahun 2018. Dengan pagu anggaran Rp. 65.000.000,00 (Enam Puluh
Lima Juta Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 271


64.200.000,00 (Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar
98.77%. Output kegiatan ini adalah sosialisasi pola konsumsi pangan B2SA,
partisipasi Acara Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi,partisipasi Hari
Pangan Sedunia, pembinaan kelompok KRPL. Sedangkan outcomenya yaitu
tersosialisasinya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis
sumberdaya lokal;
6. Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersedianya dokumen hasil pengujian
bahan makanan dengan menggunakan rapid test kit (pestisida, formalin dan
bleaching chlorine) pada bahan pangan segar yang ada di pasaran dan biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Sumedang, tersosialisasinya
sertifikat prima kepada para pelaku usaha di Kabupaten Sumedang,
meningkatnya klasifikasi pemegang sertifikat prima yang ada di Kabupaten
Sumedang. Dengan pagu anggaran Rp. 80.000.000,00 (Delapan Puluh Juta
Rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
79.117.700,00 (Tujuh Puluh Sembilan Juta Seratus Tujuh Belas Ribu Tujuh
Ratus Rupiah) atau sebesar 98,90 %. Output kegiatan ini adalah pengujian
bahan makanan dengan menggunakan rapid test kit (pestisida, formalin dan
bleaching chlorine) pada bahan pangan segar, sosialisasi pelaku usaha dalam
mendapatkan sertifikat prima, dan pembinaan serta evaluasi terhadap pelaku
usaha yang memiliki sertifikat prima. Sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya mutu dan keamanan pangan di Kabupaten Sumedang,
tersedianya dokumen hasil pengujian bahan makanan dengan menggunakan
rapid test kit (pestisida, formalin dan bleaching chlorine) pada bahan pangan
segar, terfasilitasinya pelaku usaha dalam mendapatkan sertifikat prima dan
meningkatnya klasifikasi sertifikat prima;
7. Pelatihan Usaha Pengolahan Bahan Pangan Potensial Lokal (DBHCHT).
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan
daya saing anggota Kelompok Wanita Tani
(KWT) dalam mengolah bahan pangan lokal.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam
mengolah bahan pangan lokal sehingga
produk yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasaran. Dengan pagu
anggaran Rp.150.000.000,00 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 148.825.000,00 (Seratus
Empat Puluh Delapan Juta Delapan ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) atau
sebesar 99.22%. Output kegiatan ini adalah pelatihan usaha pengolahan
bahan pangan potensi lokal, dan peralatan pengolahan pangan lokal.
Sedangkan outcomenya yaitu berkembangnya usaha olahan pangan lokal;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 272


3. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Urusan Pangan

Capaian Tingkat
Data Target Target RPJMD Capaian Target Capaian
Capaian RPJMD Kabupaten/ RPJMD Pada
Rasio
Sasa Program Pada Awal Kabupaten/ Kota melalui Kabupaten/ Akhir
No Indikator Kinerja Capaian
ran Prioritas Tahun Kota Tahun Pelaksanaan Kota melalui Tahun
Akhir
Perencana ke- RKPD Tahun Pelaksanaan Perenca
an ke- RKPD Tahun ke- naan
5 (2018) 5 (2018) 5 (2018)
11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K
2 URUSAN PANGAN

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Program Peningkatan Produksi
########
Pertanian/Perkebunan
Persentase Ketersediaan Energi
91,50 100,00 109,29 100,00 109,29
dan Protein Per Kapita 89,00
Persentase Penguatan
79,80 100,00 125,31 100,00 125,31
Cadangan Pangan 46,83
Persentase Ketersediaan
Informasi Pasokan Harga dan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
60,00
Akses Pangan di Daerah
Persentase Stabilitas Harga dan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pasokan Pangan 80,00
Persentase Skor Pola Pangan
95,70 85,00 88,82 85,00 88,82
Harapan (PPH) 85,90
Persentase Pengawasan dan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pembinaan Keamanan Pangan 66,25
Persentase Penanganan Daerah
75,00 100,00 133,33 100,00 133,33
Rawan Pangan 50,00

1. Pada umumnya pencapaian realisasi kinerja RPJMD Tahun 2019 telah memenuhi
target bahkan ada yang melebihi target yang telah ditetapkan.
2. Target kinerja yang belum tercapai akan menjadi prioritas utama dalam
menetukan kegiatan yang akan datang.

2. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan :
Permasalahan yang timbul dalam menjalankan Urusan PanganTahun 2018
tidak ditemuipermasalahan yang krusial, hanya ada beberapa hal antara lain :
1. Pelaksanaan kegiatan tidak mengacu pada Anggaran Kas Belanja (AKB),
sehingga menyebabkan penyerapan menumpuk di akhir tahun;
2. Perubahan SK Bupati tentang hibah barang, penerima hibah barang dan
jenis hibah barang;
3. Rasionalisasi/ Pengurangan Anggaran;
4. Stok cadangan pangan daerah belum optimal;
5. Pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar dan pangan olahan
belum optimal;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 273


6. Keterbatasan sasaran jumlah sampel uji pangan;

b. Solusi :
Berdasarkan permasalahan yang tersebut di atas, diambil langkah-langkah
untuk mencari jalan keluar, agar progran dan kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah :
1. Pelaksanaan kegiatan dengan mengacu ke Anggaran Kas Belanja (AKB)
maka target dan realisasi belanja akan sesuai dengan perencanaan;
2. Dengan SK Bupati yang berlaku satu tahun maka kegiatan hibah barang
akan lancar sesuai dengan jadual;
3. Menghilangkan rekening belanja yang tidak dapat realisasi apabila
dananya tidak sesuai;
4. Peningkatan sarana alat uji keamanan pangan dan meningkatkan
koordinasi dengan provinsi;
5. Pembinaan lanjutan;
6. Memperkuat cadangan pangan daerah yang bersumber dari cadangan
pangan masyarakat;
7. Meningkatkan koordinasi dengan perangkat daerah terkait dengan
penanganan keamanan pangan;

4.1.10 URUSAN PERTANAHAN


Alokasi anggaran urusan Pertanahan sebesar Rp. 1.830.000.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 1.733.071.700,00 atau 94.70% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan pertanahan Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Pengadaan Lahan untuk Puskesmas Padasuka
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pengadaan lahan
Puskesmas Padasuka yang terencana. Dengan pagu anggaran Rp.
750.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
749.137.500,00 Atau sebesar 99,88%, serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya pengadaan lahan untuk Puskesmas yang terencana, sedangkan
outcome nya yaitu tersedianya lahan untuk pembangunan Puskesmas
Padasuka yang baik.
2) Pengadaan Lahan di Luar ROW Bunderan Binokasih (Pajak Rokok)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pengadaan lahan di
luar ROW Bunderan Binokasih yang terencana. Dengan pagu anggaran Rp.
1.000.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
903.934.200,00 Atau sebesar 90,39%, serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya pengadaan lahan di luar ROW Bunderan Binokasih yang
terencana, sedangkan outcome nya yaitu tersedianya lahan di Luar ROW
Bunderan Binokasih yang baik.
b. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Penyusunan Harga Dasar Tanah di Kabupaten Sumedang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 274


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan penyelesaian
Konflik-konflik pertanahan. Dengan pagu anggaran Rp. 80.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 80.000.000,00 Atau sebesar
100%, serta output kegiatan ini adalah terkumpul dan terolahnya data harga
dasar tanah dari 26 Kecamatan, sedangkan outcome nya yaitu tersedianya data
dan informasi harga dasar tanah di Kabupaten Sumedang.

2. Capaian Target Kinerja


Capaian Indikator Kinerja OPD sesuai target RPJMD

Capaian
No Indikator Satuan Target Realisasi
%
1 Tersedianya data, Paket 1 1 100
informasi dan
administrasi pertanahan
2 Terfasilitasinya Paket 1 1 100
kebutuhan lahan untuk
kepentingan umum

Seluruh kegiatan yang terkait dalam indicator kinerja yang sesuai dengan
RPJMD Kabupaten Sumedang sudah dilaksanakan sesuai target.

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Adapun permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pekerjaan umum sehingga menghambat dan mempengaruhi
pengukuran kinerja adalah sebagai berikut :
1. Pada bidang pertanahan, anggaran yang dialokasikan selalu terbatas
dibandingkan dengan program dan kebutuhan untuk kontinuitas kegiatan
yang harus diselesaikan.
2. Masih belum terkoordinasikan dan terjalinnya pemahaman/konsepsi tentang
pengadaan tanah khususnya skala kecil di lingkup SKPD Pemda Sumedang.

b. Solusi
Meski permasalahan selalu terjadi di setiap pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pekerjaan umum, namun selalu ada solusi yang diambil untuk
mengatasi permasalahan tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Perlu ditingkatkan dan komitmen dari pimpinan tentang kebijakan-kebijakan
anggaran yang memadai untuk dapat menyelesaikan program/kegiatan
pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang strategis dan yang menjadi
prioritas utama.
2. Perlu adanya kegiatan rakor atau sosialisasi tentang pelaksanaan pengadaan
tanah untuk kepentingan umum khususnya skala kecil di lingkup Pemda
Sumedang, dengan melibatkan SKPD terkait agar terjalinnya harmonisasi dan
konsepsi yang sama tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

4.1.11 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 275


Alokasi anggaran urusan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018 pada
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar Rp. 11.120.052.385,- dengan realisasi
mencapai Rp. 10.247.068.650,- atau 92,15% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi Program dan kegiatan urusan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan daya listrik, jasa
telepon dan jasa internet kantor Dinas Lingungan Hidup dan Kehutanan pada
tahun 2018 dengan pagu anggaran Rp. 79.150.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 64.178.079,00 atau sebesar 81,08%.
Biaya pembayaran jasa listrik, jasa telepon dan jasa internet kantor dapat
terpenuhi dengan anggaran Rp. 64.178.079,00. Sisa anggaran sebesar Rp.
14.971.921,00- merupakan alokasi konfigurasi VPN yang tidak dapat diserap, sisa
belanja kawat/faksimlile dan internet, dan belanja listrik serta telepon. Output
kegiatan ini adalah penyediaan jasa listrik, jasa telepon dan jasa internet kantor
selama 12 (dua belas) bulan. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
tersedianya layanan jasa listrik, jasa telepon dan jasa internet untuk kebutuhan
kantor Dinas Lingungan Hidup dan Kehutanan selama 1 (satu) tahun.
2. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan alat tulis kantor
(ATK), makan minum pegawai dan rapat, penyediaan bahan minuman susu
untuk Petugas Kebersihan Lapangan, barang cetakan dan penggandaan, serta
biaya tenaga honorer dan operator sistim informasi pada kantor Dinas
Lingungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018 dengan pagu anggaran Rp.
567.130.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
551.759.300,00 atau sebesar 97,29 %. Sisa anggran sebesar Rp.
15.370.700,00 berupa sisa tender logistik (susu) dan ATK, sisa honor panitia
pelaksana kegiatan. Output kegiatan ini adalah penyediakan jasa tenaga
pramubakti sebanyak 28 orang, lembur tenaga kebersihan lapangan sebanyak
106 orang, operator 20 orang, pengemudi 1 orang, ATK 73 jenis, cetakan 7
jenis, jamuan makan rapat dan pegawai 24 kali, bahan minuman susu untuk
Petugas Kebersihan Lapangan 8.352 kaleng. Sedangkan outcome kegiatan ini
adalah terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran Dinas Lingungan
Hidup dan Kehutanan selama 1 (satu) tahun.
3. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan informasi dan
bahan bacaan berupa surat kabar dengan pagu anggaran Rp. 33.780.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 33.780.000,00 atau
sebesar 100 %.Output kegiatan ini adalah penyediakan surat kabar sebanyak 22
surat kabar per bulan selama 1 tahun. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terpenuhinya kebutuhan informasi dan bahan bacaan berupa surat kabar
selama 1 (satu) tahun.

4. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 276


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan biaya
transportasi dan akomodasi dalam rangka koordinasi dan konsultasi
pelaksanaan program dan kegiatan bidang lingkungan hidup dan kehutanan
dengan pagu anggaran Rp. 356.832.500,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 355.987.177,00 atau sebesar 99,76%. Dari kegiatan ini
terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 845.323,00 merupakan sisa uang
transportasi. Output kegiatan ini adalah penyediakan biaya transportasi dan
akomodasi aparatur yang melaksanakan koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah, baik luar kabupaten maupun luar provinsi, sebanyak 112 kali selama 1
tahun. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi dan
konsultasi aparatur dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan bidang
lingkungan hidup dan kehutanan.
5. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan kebutuhan peralatan dan
perlengkapan dalam rangka peringatan hari-hari besar nasional dan daerah
dengan pagu anggaran Rp. 17.642.500,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 16.200.000,00 atau sebesar 91,82 %. Sisa anggaran
sebesar Rp. 1.442.500,00 Output kegiatan ini adalah keikutsertaan dalam
peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten
Sumedang. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terlaksananya
keikutsertaan dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Peringatan Hari Jadi
Kabupaten Sumedang Tahun 2018.
6. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan tenaga
pengamanan sarana prasarana kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan pagu anggaran Rp. 142.968.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 142.968.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan ini
adalah penyediaan tenaga pengamanan sarana prasarana kantor Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 8 orang. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan tenaga pengamanan sarana
prasarana kantor.
7. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan tenaga
kebersihan kantor Tahura, Taman Kehati, UPTD Persampahan dan Transfer
Depo dengan pagu anggaran Rp. 93.600.000,00. Sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 93.600.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan
ini adalah penyediaan tenaga kebersihan sebanyak 26 orang. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah terjaganya kebersihan kantor Tahura, Taman
Kehati, UPTD Persampahan dan Transfer Depo.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan perlengkapan
dan peralatan kantor di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan
pagu anggaran Rp. 357.450.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 325.874.005,00 atau sebesar 91,17 %. Sisa Pagu sebesar
Rp. (31.575.995),- Berupa sisa tender dari pengadaan personal komputer,
meubelair, peralatan personal komputer, peralatan studio visual dan peralatan
rumah tangga (homesuse), perkakas bengkel/servis, dan honorarium panitia

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 277


pengadaan. Output kegiatan ini adalah penyediaan perlengkapan dan
peralatan kantor berupa bahan habis pakai dan barang modal. Bahan habis
pakai terdiri dari alat listrik 7 jenis, peralatan kebersihan dan bahan pembersih
sebanyak 17 jenis. Barang modal berupa kompresor 1 unit, pompa air 1 set, alat
cuci stem dan alat las listrik, mebeler, komputer dan kelengkapannya serta alat-
alat studio. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya alat
kebersihan dan pembersih untuk menjaga kebersihan lingkungan kantor Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
2. Kegiatan Penataan Halaman Kantor/Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menata halaman kantor berupa
pengaspalan halamandengan pagu anggaran Rp. 152.700.000,00. Sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 152.625.000,00 atau sebesar
99,95%. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 75.000,00 yang beasal dari sisa
tender. Output kegiatan ini adalah pengaspalan halaman kantor. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah peni ngkatan kualitas landasan halaman
lingkungan kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memelihara gedung kantor berupa
pengecatan dinding, plafond dan kayu dengan pagu anggaran Rp.
50.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
49.943.000,00 atau sebesar 99,89 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
57.000,00 yang berasal dari sisa tender. Output kegiatan ini adalah pengecatan
dinding, plafond dan beberapa bagian kusen kayu kantor. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah peningkatan kualitas gedung kantor Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan bahan bakar
minyak untuk kendaraan operasional persampahan dan memeliharan secara
rutin kendaraan dinas jabatan dan kendaraan operasional persampahan
dengan pagu anggaran Rp. 1.968.570.000,00. Sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 1.954.928.100,00 atau sebesar 99,31%. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 13.641.900,00 yang beasal dari sisa honorarium panitia
pelaksana dan tim pengadaan barang jasa, pembelian suku cadang, kir dan
STNK. Output kegiatan ini adalah tersedianya bahan bakar minyak, pelumas,
suku cadang untuk kendaraan operasional terdiri dari truk sampah (roda enam)
13 unit, roda empat 6 unit, motor sampah (roda tiga) 16 unit, motor roda dua 15
unit, alat berat 2 unit dan genset 1 unit. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terpeliharanya sarana penunjang operasional persampahan.
5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memeliharan secara rutin peralatan
kantor berupa komputer dan kelengkapannya dengan pagu anggaran Rp.
10.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
10.000.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan ini adalah pemeliharaan
komputer dan printer. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terpeliharanya
peralatan kantor berupa komputer dan printer.
6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Tidak Bermotor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memeliharan secara rutin gerobak
sampah dengan pagu anggaran Rp. 10.000.000,-. Sampai dengan 31 Desember

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 278


2018 terealisasi sebesar Rp. 10.000.000,- atau sebesar 100%. Output kegiatan ini
adalah penyediaan ban luar gerobak sampah sebanyak 50 buah dan ban dalam
gerobak sampah sebanyak 50 buah. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terpenuhinya kebutuhan ban luar dan ban dalam gerobak sampah.
7. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah merehabilitasi gedungkantor Taman
Hutan Raya (Tahura) dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,-. Sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.919.000,- atau sebesar 99,89%.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 81.000,- yang beasal dari sisa tender.
Output kegiatan ini adalah merehabilitasi kantor Bidang Kehutanan di tahura
Gn. Kunci. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan
kantor Bidang Kehutanan.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya disiplin petugas
kebersihan lapangan melalui penyeragaman pakaian kerja lapangan dengan
pagu anggaran Rp. 70.500.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 68.090.000,00 atau sebesar 96,58%. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 2.410.000,00 yang merupakan sisa tender. Output
kegiatan ini adalah penyediaan pakaian kerja lapangan untuk petugas
kebersihan lapangan sebanyak 96 stel. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
tersedianya pakaian kerja lapangan petugas kebersihan lapangan.
2. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari Hari Tertentu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya disiplin aparatur melalui
penyeragaman pakaian kerja hari-hari tertentu yaitu pakaian olah raga dengan
pagu anggaran Rp. 32.925.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 32.540.000,00 atau sebesar 98,83%. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 385.000,00 yang merupakan sisa tender. Output
kegiatan ini adalah penyediaan pakaian olah raga aparatur sebanyak 110 stel.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya pakaian khusus hari-hari
tertentu berupa pakaian olah raga.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas aparatur
melalui pembangunan karakter dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pagu anggaran Rp.
200.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
199.850.000,00 atau sebesar 99,93 %. Output kegiatan ini adalah Pembinaan
Pegawai dengan pembangunan karakter (capasity building) aparatur Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 200 orang. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas aparatur Dinas Lngkungan Hidup
dan Kehutanan.
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya system pelaporan
capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup danKehutanan dengan pagu anggaran
Rp. 30.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasisebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 279


30.000.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan ini adalah penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sebanyak 2 dokumen, Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Persampahan sebanyak 2 dokumen, laporan Ikhtisar Kinerja Kegiatan sebanyak
4 dokumen, dan Draf LKPJ dan LPPD. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terukurnya capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
2. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya sistem pelaporan
keuangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pagu anggaran Rp.
60.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
60.000.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan ini adalah penyusunan
Laporan Keuangan Bulanan sebanyak 12 dokumen, Laporan Keuangan
Triwulan sebanyak 4 dokumen, Laporan Keuangan Semesteran sebanyak 2
dokumen dan Laporan Keuangan Tahunan sebanyak 1 dokumen. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah tersedianya Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2018.
f. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya rencana dan anggaran
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pagu anggaran Rp.
101.550.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
96.550.000,00 atau sebesar 95,08 %. Sisa anggaran sebesar Rp.
5.000.000,- berupa sisa belanja makanan dan minuman rapat serta honor
narasumber. Output kegiatan ini adalah penyelenggaraan Forum SKPD
sebanyak 1 kali, penyusunan RKA sebanyak 1 dokumen, penyusunan DPA
sebanyak 1 dokumen, penyusunan DPPA sebanyak 1 dokumen , dan
penyusunan RESNTRA sebanyak 1 dokumen. Sedangkan outcome kegiatan ini
adalah tersedianya dokumen perencanaan kegiatan dan penganggaran Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
g. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
1. Pengelolaan Data Kepegawaian Kegiatan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas data
kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan pagu anggaran
Rp. 17.100.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 17.100.000,00 atau sebesar 100%. Output kegiatan ini adalah penyusunan
data kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 1
dokumen. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya dokumen data
kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
h. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1. Kegiatan Pengadaan Container sampah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan sarana pengangkutan
sampah berupa container sampah dengan pagu anggaran Rp. 87.625.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 87.625.000,00 atau
sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah pembuatan container sampah
kapasitas 6 M3 sebanyak 3 unit. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
tersedianya sarana pengangkutan sampah berupa container sampah.
2. Kegiatan Pemeliharaan dan operasional pengolahan sampah di TPAS

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 280


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memelihara kondisi sarana prasarana
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cibeureum dengan pagu anggaran
Rp. 117.150.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 115.216.200,00 atau sebesar 98,35 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
1.933.800,00 yang merupakan sisa tender pengadaan bibit tanaman,
pemeliharaan gedung dan sisa pembelian genset. Output kegiatan ini adalah
pengolahan sampah dan perataan tumpukan sampah sekitar 270 M3/hari di
TPAS Cibeureum, penghijauan sekitar TPAS, pemeliharaan bangunan, dan
pengadaan genset . Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terpeliharanya
kondisi prasarana TPAS Cibeureum.
3. Kegiatan Pemeliharaan TPS/Transfer Depo
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memelihara prasarana Tempat
Penampungan Sampah (TPS/Transfer Depo) dengan pagu anggaran Rp.
55.850.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
55.777.500,00 atau sebesar 99,87 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
72.500,00 yang merupakan sisa tender. Output kegiatan ini adalah
pemeliharaan bangunan TPS/Transfer Depo sebanyak 5 unit terdiri dari TPS
Darangdan, TPS Regol, TPS Gajah Agung, TPS Kota Kulon, dan TPS Tampomas.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terpeliharanya kondisi prasarana
TPS/Transfer Depo.
4. Kegiatan Gerakan Sumedang Bersih
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta masyarakat
dalam kepeloporan menjaga kebersihan lingkungan dengan pagu anggaran Rp.
250.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
243.024.000,00 atau sebesar 97,21 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
6.976.000,00 yang merupakan sisa terder dari pembelian alat-alat kebersiahan,
penyelenggaraan komando kebersihan (Gerakan Jum’at Bersih), pembelian
roda sampah, pembelian pakain olah raga, pembelian BBM dan makan minum
pegawai. Output kegiatan ini adalah komando gerakan Jumat Bersih,
tersedianya sarana prasarana kebersihan roda sampah, dan pemantauan
pelaksanaan Gerakan Sumedang Bersih di 26 kecamatan. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah terjaganya kebersihan lingkungan.
5. Kegiatan Pengembangan Kapasitas Pengelola Persampahan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas pengelola
persampahan melalui pelatihan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
pelayanan persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan
pagu anggaran Rp. 50.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 49.815.000,00 atau sebesar 99,63 %. Output kegiatan ini
adalah Pembinaan Pegawai dengan pembangunan karakter (capasity building)
aparatur Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 50 orang.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas aparatur
Dinas Lngkungan Hidup dan Kehutanan.
6. Kegiatan Pelayanan Jasa Kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan tenaga
kebersihan lapangan untuk fasilitas umum (ruas jalan dan taman) di perkotaan
Sumedang dengan pagu anggaran Rp. 1.722.525.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.654.484.750,00 atau sebesar 96,05 %.
Output kegiatan ini adalah penyediaan tenaga kebersihan lapangan untuk

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 281


fasilitas umum (17 ruas jalansepanjang 32 Km) di perkotaan Sumedang
sebanyak 90 orang. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terjaganya
kebersihan lingkungan fasilitas umum di perkotaan Sumedang.
7. Kegiatan Peningkatan Hanggar/Garasi Kendaraan Persampahan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan Garasi kendaraan
Persampahan dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,00. Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 196.795.000,00 atau sebesar 98,40 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 3.205.000,00 yang merupakan sisa
honorarium panitian pelaksana dan sisa tender. Output kegiatan ini adalah
Pembangunan Hanggar/Garasi Kendaraan Persampahan sebanyak 1 unit.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya hanggar/garasi kendaraan
persampahan.
8. Kegiatan Peningkatan Hanggar/Garasi Kendaraan Persampahan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan Gedung Kantor
Persampahandi TPAS Cibeureum Wetan dengan pagu anggaran Rp.
195.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
194.945.000,00 atau sebesar 98,40 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
3.205.000,00 yang merupakan sisa honorarium panitian pelaksana dan sisa
tender. Output kegiatan ini adalah Pembangunan gedung kantor
Persampahan di TPAS Cibeureum Wetan sebanyak 1 unit. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah tersedianya kantor UPTD TPAS Cibeureum Wetan.
9. Kegiatan Pembangunan TPS/TPA dan Mesin Pengolah Sampah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah membuat Tempat Pengolahan
Sampah/Tempat Pengolahan Akhir (TPS/TPA) Terpadu dengan pagu anggaran
Rp. 200.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
196.249.000,00 atau sebesar 98,12 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
3.751.000,00 yang merupakan sisa tender. Output kegiatan ini adalah
pembuatan Tempat Pengolahan Sampah/Tempat Pengolah Akhir (TPS/TPA)
Terpadu dan mesin Pengolah Sampah di Desa Naluk Kecamatan Cimalaka
sebanyak 1 unit. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya prasarana
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Naluk Kecamatan
Cimalaka.
10. Kegiatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalahn menyediakan sarana prasarana
persampahan berupa Motor Sampah sebanyak 10 unit, bangunan pengolah
sampah 1 unit dan mesin pengolah sampah sebanyak 1 unit dengan pagu
anggaran Rp. 655.124.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 620.884.029,00 atau sebesar 94,77%. Terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 34.239.971,00 yang merupakan sisa tender. Output kegiatan ini
adalah pengadaan sarana prasarana persampahan berupa motor sampah
sebanyak 10 unit untuk operasional pengelolaan sampah di Dinas LHK
Kabupaten Sumedang, pembuatan bangunan pengolah sampah beserta mesin
pengolah sampah masing-masing sebanyak 1 unit di Desa Pajagan Kecamatan
Cisitu.. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya sarana prasarana
Motor Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa
Pajagan Kecamatan Cisitu.
11. Kegiatan Penanganan Persampahan di Wilayah Perkotaan (Pajak Rokok)

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 282


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengelolaan sampah
perkotaan melalui pengolahan di tranfer Depo/TPS untuk mengurangi beban
TPAS dengan dengan pagu anggaran Rp. 166.160.185,00. Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 163.484.210,00 atau sebesar 98,39 %.
Terdapat Sisa anggaran sebesar Rp. 2.676.175,00 berupa sisa tender
pengadaan alat kebersihan, BBM, Sisa Servis Motor Sampah, Sisa pengadaan
mesin alat pencacah sampah. Output kegiatan ini adalah pemasangan tong
sampah di kawasan strategis padat aktivitas, sebanyak 30 unit, pengadaan
mesin pencacah sampah, dan servis motor sampah sebanyak 10 unit.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah tersedianya tong sampah pada fasilitas
umum dan fasilitas sosial, pengolahan sampah di tranfer depo, dan perbaikan
motor sampah.
12. Kegiatan Lomba Kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kepedulian dan
kepeloporan kebersihan lingkungan dalam rangka menuju “Sumedang Kota
Buludru” dengan pagu anggaran Rp. 241.150.100,00. Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 221.360.000,00 atau sebesar 91,79 %.
Terdapat sisa anggaran Rp. 19.790.000,00 berupa sisa honorarium panitia
pelaksana dan pengadaan barang dan jasa, sisa belanja sewa sarana mobilitas
darat, dan sisa tender belanja penghargaan dan hadiah. Output kegiatan ini
adalah lomba kebersihan untuk .kategori SKPD dan kecamatan, Desa dan
Kelurahan, Kategori Sekolah (SMA/SMK, SMP, SD dan MI). Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah peningkatan kepedulian dan kepeloporan
kebersihan lingkungan.
13. Kegiatan Pengadaan Kendaraan URC Penanganan Sampah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan sarana prasarana cepat
tanggap pelayanan persampahan berupa kendaraan Mini Dump dalam rangka
menuju “Sumedang Kota Buludru” dengan pagu anggaran Rp.
178.850.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018terealisasi sebesar Rp.
178.229.600,00 atau sebesar 99,65%. Terdapat sisa anggaran Rp.
620.400,00 berupa sisa tender. Output kegiatan ini adalah pengadaan
kendaraan Mini Dump 1 unit. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
peningkatan kebersihan lingkungan.
i. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Pemantauan kualitas limbah cair
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kualitas limbah cair yang
dibuang oleh usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi mencemari air dengan
pagu anggaran Rp. 45.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 43.754.550,00 atau sebesar 97,23 %. Terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 1.245.450,00 yang merupakan sisa tender. Output kegiatan ini
adalah memantau kualitas parameter limbah cair dari 20 usaha dan/atau
kegiatan yang berpotensi mencemari air. Sedangkan outcome kegiatan ini
adalah terjaganya kualitas limbah cair dari usaha dan/atau kegiatan yang
dibuang ke badan air atau media lingkungan.

2. Kegiatan Pemantauan kualitas udara dari sumber tidak bergerak


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kualitas udara yang
dikeluarkan ke atmosfer oleh usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 283


mencemari udara dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,00 Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 39.549.750,00 atau sebesar 98,87 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 450.250,00 yang merupakan sisa tender.
Output kegiatan ini adalah memantau kualitas parameter udara yang
dikeluarkan ke atmosfer dari 9 usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi
mencemari udara. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terjaganya kualitas
udara yang dikeluarkan ke atmosfer dari usaha dan/atau kegiatan yang
berpotensi mencemari udara.
3. Kegiatan Pelayanan pengaduan masyarakat akibat adanya dugan pecemaran
dan/atau perusakan ligkungan hidup
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi pengaduan masyarakat
akibat adanya dugan pecemaran dan/atau perusakan ligkungan hidup dengan
pagu anggaran Rp. 75.000.000,00.Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 75.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah
memfasilitasi 13 pengaduan masyarakat akibat adanya dugan pecemaran
dan/atau perusakan ligkungan hidup. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
ditindaklanjutinya pengaduan masyarakat oleh pelaku usaha/kegiatan.
4. Kegiatan Pengendalian kerusakan lahan/tanah untuk produksi biomassa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kualitas tanah untuk
produksi biomassa dengan pagu anggaran Rp. 60.000.000,00 Sampai dengan
31 Desember 2018 tereaisasi sebesar Rp. 58.306.000,00 atau sebesar 97,18 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.694.000,00 yang merupakan sisa tender.
Output kegiatan ini adalah menguji kualitas parameter tanah untuk produksi
biomassa dari 20 sampel yang diambil pada lahan kritis yang terdapat di
Kecamatan Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Surian. Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah diketahuinya kualitas tanah untuk produksi biomassa.
5. Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pelaksanaan AMDAL,
UKL/UPL oleh pelaku usaha dan/atau kegiatan dengan pagu anggaran Rp.
65.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
65.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah pembinaan
penerapan AMDAL dan UKL/UPL terhadap 42 usaha/kegiatan. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah dilaksanakannya AMDAL dan UKL/UPL oleh pelaku
usaha dan/atau kegiatan.
6. Kegiatan Peningkatan Kota Sehat/Adipura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas lingkungan pada
titik pantau indikator kota sehat/Adipura dengan pagu anggaran Rp.
35.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
34.969.000,00 atau sebesar 99,91 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
31.000,00 berupa sisa tender. Output kegiatan ini adalah pengecatan kanstin
jalan protokol 1 lokasi sekitar Taman Binokasih, penyelenggaraan rapat
koordinasi dalam rangka Adipura sebanyak 1 kali, dan penyusunan buku
Adipura 1 buku. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas
lingkungan pada 13 lokasi titik pantau indikator Adipura.
7. Kegiatan Pengembangan Program Adiwiyata
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan Sekolah Berbudaya
Lingkungan/Adiwiyata dengan pagu anggaran Rp. 35.000.000,00 Sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 34.978.750,00 atau sebesar

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 284


99,94 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 21.250,00 yang merupakan sisa
pembelian bibit. Output kegiatan ini adalah membina sekolah menjadi sekolah
berbudaya lingkungan/adiwiyata sebanyak 1 sekolah melalui pembangunan
sumur resapan sebanyak 3 unit dan perindangan sekolah sebanyak 120 pohon.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terlaksananya pembinaan sekolah
adiwiyata dengan lokasi sekolah SMA Negeri Situraja.
8. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pengawasan terhadap
pelaku usaha dan/atau kegiatan yang mendapatkan sanksi admnistratif dengan
pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 kegiatan
ini tidak terealisasi karena Tim Pengawasan Terintegrasi belum terbentuk.
Pengawasan dimaksud adalah pengawasan limbah cair industri secara
terintegrasi dengan Tim Provinsi.
j. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
1. Kegiatan Penataan lingkungan mata air
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas lingkungan
sekitar mata air dengan pagu anggaran Rp. 102.500.000,00 Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 102.302.100,00 atau sebesar 99,81 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 197.900,- yang merupakan sisa tender.
Output kegiatan ini adalah menata lingkungan fisik 3 mata air di Kecamatan
Cisitu terdiri dari mata air Cicau Desa Pajagan, mata air Cikopo dan Cipaku di
Desa Sukatali Kecamatan Situraja. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terjaganya kualitas mata air.
2. Kegiatan Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memelihara Taman Keanekaragaman
Hayati dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 39.250.000,00 atau sebesar 98,13 %.Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 750.000,00 merupakan sisa belanja alat pemeliharaan
tanaman. Output kegiatan ini adalah memelihara jenis-jenis tumbuhan dan
meningkatkan koleksi tanaman di Taman Kehati seluas 20 hektar. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah terpeliharanya tumbuh-tumbuhan dan
meningkatnya koleksi tanaman di Taman Kehati.
3. Kegiatan Pengembangan hutan desa yang berfungsi lindung
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terbentuknya hutan desa yang berfungsi
lindung dengan pagu anggaran Rp. 65.000.000,00 Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 63.159.250,00 atau sebesar 97,17 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.840.750,00 yang merupakan sisa tender.
Output kegiatan ini adalah membuat hutan desa seluas 3 hektar dan menanam
1.568 pohon di Desa Cilopang Kecamatan Cisitu. Sedangkan outcome kegiatan
ini adalah terbentuknya hutan desa berfungsi lindung seluas 3 hektar di Desa
Cilopang Kecamatan Situraja.

k. Program Peningkatan Pengendalian Polusi


1. Kegiatan Pengujian kualitas air sungai
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kulaitas air sungai dengan
pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 99.805.000,00 atau sebesar 99,81 %. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 195.000,00 yang merupakan sisa tender pengadaan alat

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 285


laboratorium. Output kegiatan ini adalah menguji kualitas parameter fisik dan
kimia air pada Sungai Cikijing, Cimande, Cipeles, Cikandung dan Sungai
Cimanuk secara periodik. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terpantaunya kualitas air Sungai di Kabupaten Sumedang.
2. Kegiatan Pemeliharaan alat pemantau kualitas air sungai system telematry
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terpeliharanya alat pemantau kualitas
air sungai system telematry pada sungai Cikijing (Kec. Jatinangor) dan Sungai
Cimande (Kec. Cimanggung) dengan pagu anggaran Rp. 15.000.000,00 Sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 14.068.700,00 atau sebesar
93,79 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 931.300,00 yang merupakan sisa
dari belanja pemeliharaan alat. Output kegiatan ini adalah mengkalibrasi 2 unit
alat pemantau kualitas air sungai system telematry yang terdapat di Sungai
Cikijing (Kec. Jatinangor) dan Sungai Cimande (Kec. Cimanggung). Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah terpantaunya kualitas air Sungai Cikijing (Kec.
Jatinangor) dan Sungai Cimande (Kec. Cimanggung).
3. Kegiatan Pengujian kualitas udara ambient
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui kualitas udara ambient di
wilayah perkotaan Kabupaten Sumedang dengan pagu anggaran Rp.
40.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
38.858.000,00 atau sebesar 97,15 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
1.142.000,00 yang merupakan sisa tender uji lab. Output kegiatan ini adalah
menguji 20 parameter kualitas udara ambient pada beberapa titik pantau yang
terdiri dari pertigaan Jalan Legok (Paseh), Terminal Ciakar, Pertigaan Jalan
Ojolali, Taman Endog, Alun-Alun Sumedang, Halaman Kantor Kecamatan
Jatinangor, dan Jalan Raya Cimanggung. Sedangkan outcome kegiatan ini
adalah terpantaunya kualitas udara ambient di wilayah perkotaan Kabupaten
Sumedang.
4. Kegiatan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengetahui emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) dengan pagu anggaran Rp. 45.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 39.800.000,00 atau sebesar 88,44 %. Terdapat sisa
anggaran sebesar Rp. 5.200.000,00 yang merupakan sisa dari biaya honorarium
pegawai dan sisa dari makan minum rapat. Output kegiatan ini adalah
menyusun dokumen laporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor
pertanian dan peternakan (AFOLU) sebanyak 1 buku.Sedangkan outcome
kegiatan ini adalah diketahuinya emisi GRK dari sector AFOLU.
l. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
1. Kegiatan Pemeliharaan RTH
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terjaganya kualitas RTH dengan pagu
anggaran Rp. 200.00.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 199.439.500,00 atau sebesar 99,72 %. Terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 560.500,00 yang merupakan sisa tender.Output kegiatan ini adalah
menyediakan 1 unit pompa air untuk kolam dan air mancur, dan 43 buah lampu
untuk taman-taman kota, memebersihkan gulma/rumput secara rutin,
penyulaman tanaman pada 14 jalur hijau jalan, serta pengecatan elemen-lemen
RTH di perkotaan Sumedang. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
terpeliharanya taman-taman kota dan RTH jalur jalan.
2. Kegiatan Penataan RTH Alun Alun Buahdua

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 286


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas Alun-alun RTH
Buahdua sebagai fungsi RTH dengan pagu anggaran Rp. 183.320.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 183.219.000,00 atau
sebesar 99,94 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 101.000,00 yang
merupakan sisa tender. Output kegiatan ini adalah menata Alun-alun Buahdua
sebagai RTH. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah berfungsinya Alun-alun
Buahdua sebagai RTH.
m. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Pengembangan data dan informasi lingkungan hidup
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas data dan
informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan pagu
anggaran Rp. 30.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2017 terealisasi
sebesar Rp. 28.000.000,00 atau sebesar 93,33 %. Terdapat sisa anggaran
sebesar Rp. 2.00.000,00 yang merupakan sisa dari belanja nara sumber. Output
kegiatan ini adalah menyusun Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup sebanyak 1 buku. Sedangkan outcome kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup.
n. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan
1. Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dan Pengamanan
Kawasan Tahura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pencegahan kebakaran dan
pengamanan kawasan Tahura dengan pagu anggaran Rp. 105.000.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 104.442.000,00 atau
sebesar 99,47 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 558.000,00 yang
merupakan sisa dari anggaran belanja harian buruh dan sisa tender belanja
jaringan air. Output kegiatan ini adalah menyediakan peralatan dan
perlengkapan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah terkendalinya (pencegahan) kebakaran hutan dan
lahan Kawasan Tahura.
2. Kegiatan Bina Cinta Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga
Tahura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah merupakan pemberdayaan masyarakat
yang berada pada daerah penyangga Taman Hutan Raya Gn. Kunci dan Gunung
Palasar berupa budidaya Lebah madu dengan pagu anggaran Rp.
45.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
43.694.600,00 Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 1.305.400,00 berupa sisa
belanja honorarium pengadaan barang jasa dan ATK. Output kegiatan ini
adalah pengedaan koloni lebah sebanyak 28 stup dan pelatihan budidaya
Lebah Madu.Sedangkan outcome kegiatan ini adalah terbinanya perilaku
masyarakat penyangga Tahura dalam interaksinya dengan kawasan hutan
Tahura.
3. Kegiatan Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada khalayak
mengenai keberadaan Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari dengan posisinya yang
strategis di tengah-tengah Kota Sumedang dengan pagu anggaran sebesar Rp.
30.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp.
23.867.000,00 atau sebesar 79,56 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 287


6.133.000,00 merupakan sisa belanja cetak liflet, sisa belanja pengadaan
jaringan telepon dan internet. Output kegiatan ini adalah pencetakan liflet
sebanyak 1525 lembar, pemasangan jaringan telepon dan internet. Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah peningkatan pengunjung Tahura.
4. Kegiatan Pengelolaan dan pemanfaatan hutan (Peningkatan Kapasitas Tahura
Gn. Kunci dan Palasari)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pengelolaan dan
pemanfaatan Tahura Gn. Kunci dan Palasaridengan pagu anggaran Rp.
200.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
186.278.100,00 atau sebesar 93,14 %. Terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
13.731.900,00 yang merupakan sisa dari belanja bibit tanaman, pupuk organik,
uang lembur dan belanja bangunan bukan gedung. Output kegiatan ini adalah
reboisasi, pelayanan pengunjung Tahura, dan pembangunan Gerbang Tahura.
Sedangkan outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pengelolaan Tahura
Gunung Kunci.
5. Kegiatan Pemeliharaan Bangunan Pujasera Tahura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memelihara Bangunan Pujasera
Tahura dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 Sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi Rp. 199.911.200,00 atau sebesar 99,96 %. Terdapat
sisa anggaran sebesar Rp. 88.800,- merupakan sisa tender. Output kegiatan ini
adalah terpeliharanya Bangunan Pujasera Tahura sebanyak 1 unit.Sedangkan
outcome kegiatan ini adalah tersedianya bangunan yang bisa difungsikan
serbaguna.
6. Kegiatan Pemeliharaan Jalan Inspeksi Tahura
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas jalan
inspeksi Tahura dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 Sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi Rp. 199.935.200,00 atau sebesar 99,97 %.
Terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 64.800,- merupakan sisa tender. Output
kegiatan ini adalah peningkatan jalan inspeksi tahura yang semula lantai tanah
menjadi lantai batu andesit sepanjang 132 mter. Sedangkan outcome kegiatan
ini adalah tersedianya jalan inspeksi Tahura yang memadai dan serbafungsi.
7. Peningkatan Kapasitas Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari (Bantuan Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan sarana prasarana Tahura
Gn. Kunci dan Gn. Palasari berupa Pasum Pasos dengan pagu anggaran Rp.
500.000.000,00 Sampai dengan 31 Desember 2018 tidak terealisasi berkaitan
dengan belum adanya Reviu Detail Enginering Design yang terpadu dan
Bloking Tahura.
3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Pada Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan TA. 2018 beberapa
permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah :
1. Belum tersedianya lahan untuk penambahan Tempat Penampungan
Sampah Sementara (TPS) di perkotaan sedangkan timbulan sampah semakin
meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga rasio
daya tampung TPS per satuan penduduk masih kecil.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 288


2. Sarana prasarana pengelolaan persampahan berupa Truk Sampah yang
belum memadai baik secara kuantitas maupun kualitas, kondisi yang ada
sebagian besar berupa truk tua.
3. Belum tersedianya lahan untuk pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Publik sedangkan jumlah penduduk perkotaan dan perkembangan
permukiman semakin meningkat. Sehingga rasio RTH terhadap luas wilayah
kawasan perkotaan belum maksimal.
4. Belum tersedianya Dokumen Bloking dan DED Reviu Tahura yang diperlukan
untuk kejelasan kawasan (zona) terbangun Tahura.

b. Solusi
Solusi yang dilakukan dalam rangka menghadapi masalah di atas adalah dengan :
1. Meningkatkan pembinaan kelompok pengolah sampah 3R untuk mengurangi
timbulan sampah di sumber sampah.
2. Meningkatkan ritasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.
3. Meningkatkan kualitas RTH melalui pemeliharaan elemen-elemen RTH serta
penanaman pohon dan penyulaman pohon pada RTH.
4. Melakukan koordinasi dengan Pihak pihak terkait untuk akselerasi
penyusunann Bloking dan Reviu DED.
4.1.12 URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Alokasi anggaran Urusan wajib kependudukan dan catatan sipil tahun 2018
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang sebesar
Rp. 4.565.096.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 4.111.786.578,00 atau 96,70%% dari
rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan kependudukan dan catatan sipil Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan listrik
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah lancarnya proses komunikasi melalui
jaringan telpon dan internet serta menyediakan sumber daya air dan listrik
dengan pagu anggaran Rp. 156.200.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 147.013.604,00 atau sebesar 94,12% alasan tidak terserap
100% yaitu karena adanya sisa pagu penggunaan, serta output kegiatan ini
adalah terpenuhinya kebutuhan Jasa Telpon, Jasa Internet dan Listrik
sedangkan outcome nya yaitu Lancarnya pelayanan administrasi perkantoran.
2) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan kelancaran
proses pelayanan administrasi perkantoran dengan pagu anggaran Rp.
239.625.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
234.625.000,00 atau sebesar 97,91% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
belanja makanan dan minuman pegawai tidak diserap dan belanja makanan
dan minuman tamu ada sisa pagu yang tidak diserap, serta output kegiatan ini
adalah terpenuhinya kebutuhan Alat Tulis Kantor dan Penggandaan sedangkan
outcome nya yaitu Lancarnya pelayanan administrasi perkantoran.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 289


3) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terpenuhinya sarana informasi bagi
masyarakat melalui bahan bacaan dan aturan perundangan dengan pagu
anggaran Rp. 19.920.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 19.920.000,00 atau sebesar 100.00%, serta output kegiatan ini
terlaksananya kegiatan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
sedangkan outcome nya yaitu meningkatnya wawasan dan pengetahuan
aparatur.
4) Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan langkah koordinasi
dengan pihak terkait lainnya berkenaan dengan pembangunan di masing-
masing daerah/wilayah dengan pagu anggaran Rp. 217.250.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 163.377.650,00 atau sebesar
75,20%, alasan tidak terserap 100% yaitu karena belanja perjalanan dinas luar
daerah tidak terserap semua karena alokasi perjalanan luar daerah
menggunakan dana DAK, serta output kegiatan ini terlaksananya rapat
koordinasi dan konsultasi sedangkan outcome nya yaitu sinerginya
pembangunan.
5) Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menginformasikan tentang
kegiatan yang terdapat di Disdukcapil, terpenuhinya saran dan prasarana
pelaksanaan pameran dan terdokumentasinya kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan di Disdukcapil dengan pagu anggaran Rp. 14.500.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 13.000.000,00 atau sebesar
89,66% alasan tidak terserap 100% yaitu karena cetak kartu ucapan hari raya
tidak dilaksanakan, serta output kegiatan ini terpenuhinya publikasi, dekorasi
(pameran) dan dokumentasi sedangkan outcome nya yaitu tersampaikannya
informasi pembangunan.
6) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan dan terjaganya
keamanan kantor dengan pagu anggaran Rp. 90.850.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 87.081.200,00 atau sebesar 95,85%
alasan tidak terserap 100% yaitu karena adanya belanja jasa pengamanan
sebagian didak diserap dikarenakan ada 2 orang mengundurkan diri, serta
output kegiatan ini terlaksananya tenaga operasional pengamanan sedangkan
outcome nya yaitu terciptanya keamanan kantor.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
perlengkapan kegiatan kegiatan operasional kantor dengan pagu anggaran Rp.
100.500.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
100.000.000,00 atau sebesar 99,50% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
adanya sisa tender pagu anggaran yang tidak diserap yaitu belanja modal
pengadaan alat rumah tangga dan belanja modal pengadaan komputer, serta
output kegiatan ini tersedianya peralatan kantor dan perlengkapan kantor
sedangkan outcome nya yaitu terciptanya kenyamanan kantor.
2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 290


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan belanja
pemeliharaan kendaraan dinas dan onderdilnya dengan pagu anggaran Rp.
117.155.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
87.493.600,00 atau sebesar 74,68% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
kendaraan yang akan dipelihara masih dalam keadaan baik/bagus, serta output
kegiatan ini terlaksananya kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
sedangkan outcome nya yaitu lancarnya tugas kedinasan.
3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor/Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memelihara peralatan kantor
dengan pagu anggaran Rp. 17.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 5.700.000,00 atau sebesar 33,53% alasan tidak terserap
100% yaitu , serta output kegiatan ini peralatan kantor/gedung kantor yang
dipelihara, dan perlengkapan kantor/gedung kantor yang dipelihara sedangkan
outcome nya yaitu terciptanya kenyamanan kantor/gedung kantor.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari - hari tertentu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan seragam
batik dengan pagu anggaran Rp. 15.725.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 15.555.000,00 atau sebesar 98,92% alasan tidak
terserap 100% yaitu karena terdapatnya sisa tender seragam batik, serta output
kegiatan ini tersedianya pakaian batik kasumedangan sedangkan outcome nya
yaitu meningkatnya disiplin aparatur Disdukcapil.
2) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana olahraga
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan seragam olahraga
dengan pagu anggaran Rp. 15.725.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 15.725.000,00 atau sebesar 100,00%, serta output
kegiatan ini tersedianya pakaian olahraga sedangkan outcome nya yaitu
meningkatnya disiplin aparatur dinas.
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam
pembuatan laporan kinerja dengan pagu anggaran Rp. 45.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 43.372.000,00 atau sebesar
96,38% alasan tidak terserap 100% yaitu karena belanja makanan dan minuman
ada yang tidak diserap, serta output kegiatan ini terpenuhinya laporan kinerja
SKPD sedangkan outcome nya terevaluasinya kinerja SKPD.
2) Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan dalam
pembuatan laporan keuangan dengan pagu anggaran Rp. 52.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.857.500,00 atau
sebesar 95,88% alasan tidak terserap 100% yaitu karena adanya honorarium PNS
dan Non Pns tidak diserap dan adanya sisa belanja cetak dana mamin yang tidak
diserap, serta output kegiatan ini terlaksananya laporan keuangan SKPD
sedangkan outcome nya terevaluasinya keuangan SKPD.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 291


e. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memenuhi kebutuhan dalam
pembuatan laporan kegiatan dengan pagu anggaran Rp. 85.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 84.500.000,00 atau
sebesar 99,41% alasan tidak terserap 100% yaitu karena adanya sisa Belanja Jasa
Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber yang tidak diserap, serta output kegiatan
ini terlaksananya laporan Renstra, Renja, Pra RKA, RKA, DPA, dan DPPA
sedangkan outcome nya terarahnya pelaksanaan kegiatan.
f. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung pengelolaan data
kepegawaian dengan pagu anggaran Rp. 6.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 5.460.000,00 atau sebesar 91,00% alasan
tidak terserap 100% yaitu karena adanya uang lembur PNS yang tidak diserap,
serta output kegiatan ini terlaksananya data kepegawaian yang di kelola
sedangkan outcome nya terevaluasinya kinerja pegawai.
g. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan Pengendalian/monitoring dan evaluasi (Monev) bidang
kependudukan dan pencatatan sipil
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengoptimalkan kinerja pelayanan
administrasi kependudukan serta menekan biaya transfortasi dan akomodasi
bagi penduduk yang berdomisili jauh dari jangkauan pusat pemerintahan
Kabupaten Sumedang dengan pagu anggaran Rp. 325.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 217.602.000,00
atau sebesar 66,95% alasan tidak terserap 100% yaitu karena jasa pengiriman
dokumen kependudukan tidak terserap semuanya dikarnakan disesuikan
dengan permohonan penduduk atas dokumen kependudukan sebanyak
7.993 dokumen dengan rencana 22.000 dokumen dengan prosentase sebesar
36,33%, serta output kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pencanangan
Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) serta terlaksananya
pendistribusian dokumen kependudukan (KK, KTP-el, Akta Kelahiran)
sedangkan outcome nya yaitu tersampaikannya Dokumen Kependudukan
(KK, KTP-el, Akta Kelahiran) kepada masyarakat melalui jasa pengiriman.
2. Kegiatan Penyusunan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan upgrade ISO 9001: 2008
ke ISO 9001: 2015 Dengan pagu anggaran Rp. 120.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 119.277.000,00 atau sebesar 99,40%
alasan tidak terserap 100% yaitu karena terdapatnya sisa tender pengadaan
jasa konsultansi yang disesuaikan dengan kenyataan harga dilapangan, serta
output kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Evaluasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk Upgrade ISO 9001: 2015, sedangkan
outcome nya yaitu terupgradenya Sertifikat Internasional ISO 9001:2008.
3. Kegiatan Peningkatan Prasarana Pelayanan Pendaftaran Kependudukan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 292


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan pendaftaran
penduduk, terlaksananya pelayanan penerbitan dokumen kependudukan
dan tersusunnya laporan hasil pelaksanaan pelayanan pendaftaran
penduduk. Dengan pagu anggaran Rp. 375.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 361.954.294,00 atau sebesar 96,52%
alasan tidak terserap 100% yaitu karena tidak terserapnya honorarium PPBJ
dan PPHP karena menggunakan e- katalog, ada sisa honorarium non PNS
tidak terserap karena pindah bidang, ada sisa dari e-katalog, dan perjalanan
dinas tidak terserap karena selisih dari uang transfort, serta output kegiatan
ini adalah terlaksananya laporan pendaftaran penduduk, Jumlah kepala
keluarga, jumlah pencetakan KTP-el, sedangkan outcome nya yaitu
meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan.
4. Kegiatan Penataan Dokumen Pendaftaran Penduduk
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terpeliharanya arsip berkas
permohonan dokumen pendaftaran dan terdigitalisasinya berkas
permohonan dokumen pendaftaran. Dengan pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
99.300.000,00 atau sebesar 99,30% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
terdapatnya sisa tender belanja jasa pemeliharaan arsip dan belanja cetak
serta output kegiatan ini adalah terlaksananya berkas permohonan
penerbitan dokumen kependudukan tahun 2017-2018, sedangkan outcome
nya yaitu terbitnya dokumen kependudukan.
5. Kegiatan Percepatan cakupan akta kelahiran usia 0 - 18 tahun
Maksud kegiatan ini adalah untuk
mepercepat layanan dan membantu
masyarakat usia 0-18 tahun dalam
memperoleh akta kelahiran dan
tujuan kegiatan ini adalah agar target
cakupan kepemilikan akta kelahiran di
Kab. Sumedang dapat tercapai sesuai
target. Dengan pagu anggaran
Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.140.000,00 atau sebesar 98,85%
alasan tidak terserap 100% yaitu karena Perjalanan dinas dalam daerah tidak
diserap di Kec. Sumedang Utara dan Sumedang Selatan, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya Verifikasi akta kelahiran anak usia < 7 tahun
dan terlaksananya kepemilikan akta catatan sipil anak usia < 7 tahun,
sedangkan outcome nya yaitu tercapainya kepemilikan akta kelahiran bagi
anak usia < 7 tahun.
6. Kegiatan Konversi data kepemilikan akta kelahiran dari database non SIAK ke
SIAK
Maksud kegiatan ini untuk menyelaraskan database akta kelahiran dari Non
SIAK ke SIAK dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akurasi dan
menyelaraskan data tingkat kepemilikan akta kelahiran di Kab. Sumedang.
Dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100%, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya verifikasi register akta catatan sipil dan
validasi register akta catatan sipil, sedangkan outcome nya yaitu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 293


terintegrasinya data kepemilikan akta kelahiran dari database non SIAK
kedalam SIAK usia diatas 18 tahun.
7. Kegiatan Validasi data penduduk dalam rangka mendukung Pemilukada
tahun 2018
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
untuk penerbitan surat keterangan bagi
penduduk yang mempunyai hak pilih yang
belum bisa tercetak KTP-el nya dalam
rangka mendukung pemilukada 2018.
Dengan pagu anggaran Rp.
75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
72.052.200,00 atau sebesar 96,07% alasan tidak terserap 100% yaitu karena
tidak terserapnya honorarium tim pelaksana teknis kegiatan, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya validasi data penduduk wajib KTP,
sedangkan outcome nya yaitu tersedianya data penduduk wajib KTP sebagai
pendukung data hak pilih.
8. Kegiatan Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan (DAK Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sesuai amanat undang-undang nomor
39 tahun 2008 dan peraturan menteri dalam negeri nomor 102 tahun 2017
tentang petunjuk teknis penggunaan DAK Non Fisik untuk menjamin
efektivitas dan keberlanjutan pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan administrasi
kependudukan. Dengan pagu anggaran Rp. 2.269.646.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 2.044.780.230,00 atau
sebesar 90,09% alasan tidak terserap 100% yaitu adanya honorarium yang
tidak terserap karena perubahan proses pengadaan barang jasa dan arahan
dari provinsi untuk tidak diserap, serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya percepatan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia sekolah,
dan terlaksananya perekaman KTP-el, sedangkan outcome nya yaitu
tercapainya target nasional kepemilikan akta.
2. Capaian Indikator Kinerja

Urusan/Program Tahun 2018


No Indikator Kinerja Program
Prioritas Target Realisasi
1. Program Penataan Penduduk bernomor Induk 100% 100%
Administrasi Kependudukan (NIK)
Kependudukan Nasional

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 294


Urusan/Program
No Indikator Kinerja Program Tahun 2018
Prioritas
Rasio kepemilikan Kartu 99,00% 82,34%
Keluarga per satuan kepala
keluarga
Rasio penduduk ber-KTP per 99,00% 89,36%
satuan penduduk wajib KTP
Rasio bayi berakte kelahiran 80,00% 81,36%
Rasio pasangan berakte 80,00% 17,36%
nikah

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Distribusi Blangko KTP-el dari Kementerian belum sesuai dengan jumlah
kebutuhan pemohon.
2. Kurangnya dukungan anggaran kabupaten dalam rangka pelayanan
dokumen kependudukan dan catatan sipil.
3. Masyarakat tidak nyaman saat melakukan pendaftaran dokumen
kependudukan dan catatan sipil dikarenakan keadaan gedung kantor dan
halaman kantor tidak representative.
4. Sering terjadi pemadaman lisrik sehingga pelayanan dokumen
administrasi kependudukan berhenti.

h. Solusi
1. Untuk sementara pengambilan blangko KTP-el dilakukan tiga kali dalam
sebulan.
2. Diajukan nota dinas permohonan penambahan anggaran.
3. Pengajuan anggaran ke provinsi dan kabupaten untuk pembangunan
gedung kantor.
4. Diajukan anggaran untuk pengadaan power house.

4.1.13 URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


Alokasi Anggaran urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2018
pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebesar Rp. 5.811.038.049,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 5.709.781.292,00 atau sebesar 98.26 %. dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2018
adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya Air, dan Listrik
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kelancaran
operasional kantor dengan pagu anggaran Rp. 22.036.900,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 20.214.797,00 atau 91,73 %, serta
output kegiatan ini adalah tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air,
listrik dan internet, sedangkan outcomenya yaitu terfasilitasinya kegiatan
kantor.
2) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 295


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kelancaran
Administrasi perkantoran dengan pagu anggaran Rp. 190.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 190.000.000,00 atau 100%,
serta output kegiatan ini adalah tersedianya jasa administrasi perkantoran,
sedangkan outcomenya yaitu kegiatan administrasi perkantoran berjalan
lancar dan maksimal.
3) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
umum aparatur dengan pagu anggaran Rp. 12.960.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 12.960.000,00 atau 100%, serta output
kegiatan ini adalah Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam
dan luar daerah, sedangkan outcomenya yaitu Meningkatnya pengetahuan
aparatur.
4) Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah dan luar
daerah.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mensinergikan pelaksanaan
kegiatan Dinas PMD dengan Desa, Kecamatan, Provinsi, Pusat maupun
kabupaten lainnya dengan pagu anggaran Rp. 143.760.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 143.614.900,00 atau 99,90%, serta
output kegiatan ini adalah terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke
dalam dan luar daerah, sedangkan outcomenya yaitu sinergitas pelaksanaan
program kegiatan SKPD.
5) Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan administrasi
perkantoran dengan pagu anggaran Rp. 25.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 24.575.000,00 atau 98.30%, serta
output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi dekorasi dan dokumentasi,
sedangkan outcomenya yaitu tersedianya informasi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa untuk masyarakat maupun sebagai review intern .
6) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah aset bergerak maupun tidak bergerak
terjamin keamanannya dengan pagu anggaran Rp. 19.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 19.000.000,00 atau 100%,
serta output terlaksananya piket harian dan piket-piket hari besar, sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya keamanan kantor.
7) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar kondisi kantor baik luar maupun
dalam selalu dalam kondisi bersih sehingga para pegawai nyaman dalam
bekerja dengan pagu anggaran Rp. 36.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 36.000.000,00 atau 100%, serta output
tersedianya jasa petugas kebersihan, sedangkan outcomenya yaitu
terciptanya lingkungan kantor yang bersih dan nyaman.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Kegiatan Pembangunan Kantor Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk
menunjang kegiatan dinas dengan pagu anggaran Rp. 69.792.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 69.792.000,00 atau 100%,
serta output tersedianya kantor yang baik bagi aparatur, sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya sarana kerja perkantoran bagi aparatur.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 296


2) Kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/operasional kegiatan ini dilaksanakan
oleh Setda Kabupaten Sumedang
3) Kegiatan Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan dinas
dengan pagu anggaran Rp. 209.162.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 208.750.000,00 atau 99.80%, serta output tersedianya
sarana prasarana bagi aparatur, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya
sarana kerja perkantoran bagi aparatur.
4) Kegiatan Penataan Halaman Kantor/Gedung Kantor Maksud dan tujuan
kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan dinas dengan pagu anggaran
Rp. 20.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 20.000.000,00 atau 100%, serta output terlaksananya pemeliharaan
gedung kantor, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kenyamanan
kerja di lingkungan kantor.
5) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor, Kegiatan ini tidak
dilaksanakan karena anggarannya dialihkan.
6) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kelancaran kegiatan
dinas dengan pagu anggaran Rp. 147.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 144.592.000,00 atau 98,36%, serta output
terpeliharanya kendaraan dinas operasional, sedangkan outcomenya yaitu
optimalnya operasional kegiatan dinas.
7) Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan dinas
dengan pagu anggaran Rp. 149.725.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 149.725.000,00 atau 100%, serta output terpeliharanya
Gedung Kantor, sedangkan outcomenya yaitu terpeliharanya kenyamanan
kerja aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan Pakaian Khusus hari hari tertentu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang kegiatan dinas
dengan pagu anggaran Rp. 12.204.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 12.150.000,00 atau 99,56%, serta output adanya
pakaian batik sebanyak 62 potong , sedangkan outcomenya keseragaman
pakaian aparatur.
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Kapasitas Sumber
daya aparatur Dinas PMD dengan pagu anggaran Rp. 99.398.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.398.000,00 atau 100%,
serta outputnya Aparatur yang terlatih tentang naskah, sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya kompetensi aparatur daerah.
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1) Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja
Dinas dengan pagu anggaran Rp. 55.740.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 55.740.000,00 atau 100%, serta outputnya

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 297


tersedianya dokumen pelaporan kinerja, sedangkan outcomenya yaitu adanya
tolak ukur capaian kinerja sebagai bahan penentuan kebijakan .
2) Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Menyusun rencana dan program kerja
pengelolaan administrasi keuangan dan perbendaharaan dinas dengan pagu
anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100%, serta output terlaksananya penyusunan
administrasi keuangan, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya laporan
keuangan yang intensif.
f. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran
1) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Menyusun perencanaan dan
penganggaran dinas dengan pagu anggaran Rp. 77.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 77.000.000,00 atau 100%,
serta output tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD,
sedangkan outcomenya yaitu adanya gambaran kebutuhan penganggaran
SKPD dalam 1 tahun.
g. Program Peningkatan Pengelolaan administrasi Kepegawaian SKPD
1) Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Menyusun rancangan usulan
kebutuhan, penempatan, pengangkatan, pembinaan, pemindahan dan
pemberhentian pegawai serta melaksanakan administrasi kepegawaian dinas
dengan pagu anggaran Rp. 25.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 25.000.000,00 atau 100%, serta outputnya tersedianya
Daftar Urut Kepangkatan, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya data
kepegawaian SKPD.
h. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
1) Kegiatan Penataan Desa di wilayah Genangan Jatigede
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Fasilitasi penataan desa di wilayah
Genangan Waduk Jatigede dengan pagu anggaran Rp. 228.650.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 223.996.000,00 atau
97.96%, serta output tertatanya desa di wilayah Genangan Waduk Jatigede
sebanyak 20 desa , sedangkan outcomenya yaitu berjalannya roda
pemerintahan desa yang baik dengan sarana dan prasarana yang memadai
2) Kegiatan Penataan Kelembagaan Desa di wilayah Genangan Jatigede.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menata kembali kelembagaan
desa di wilayah Genangan Jatigede dengan pagu anggaran Rp.
54.400.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
53.600.000,00 atau 98.53%, serta output Meningkatnya peran kelembagaan
masyarakat di 20 desa wilayah Genangan Jatigede sedangkan outcomenya
yaitu tertatanya Lembaga Adat yang berkualitas di 20 desa wilayah Genangan
Jatigede.
3) Kegiatan Pembinaan Program Stunting
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselengaranya lounching Stunting
dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 48.750.000,00 atau 97.50%, serta output terlaksananya
kegiatan pembinaan program Stunting di 10 desa di wilayah Kabupaten

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 298


Sumedang, sedangkan outcomenya yaitu kegiatan pembinaan stunting yang
berkelanjutan.
4) Kegiatan Peningkatan Strata Posyandu (Stunting)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan strata perkembangan
Posyandu dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 46.700.000,00 atau 93.40%, serta
output terselenggaranya pelatihan/sosialisasi stunting Posyandu se
Kabupaten Sumedang, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya Strata
Perkembangan Posyandu.
5) Kegiatan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan desa (LKD) dan Lembaga
Adat Desa (LAD).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian adat dan
budaya di kabupaten sumedang dengan pagu anggaran Rp. 500.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 497.492.750,00 atau
99.50%,, serta output terselenggaranya sosialisasi pemberdayaan Lembaga
Adat, sedangkan outcomenya yaitu terbentuknya Lembaga Adat yang
berkualitas di tiap desa di Kabupaten Sumedang.
i. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Program
BBGRM
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat
serta menumbuhkan sifat gotongroyong dalam membangun desa melalui
program BBGRM dengan pagu anggaran Rp. 76.422.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 71.272.000.000,00 atau sebesar
93,26%, serta output terlaksananya kegiatan pencanangan BBGRM tingkat
Kabupaten serta keikutsertaan dalam pencanangan BBGRM Tingkat Provinsi
sedangkan outcomenya yaitu terciptanya peningkatan kualitas dalam
pembangunan perdesaan
2) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Masyarakat melalui Program BSMSS dan
TMMD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Percepatan pembangunan
infrastruktur di desa dan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
membangun desa dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 75.000.000,00 atau sebesar 100%,
serta output terselenggaranya Fasilitasi BSMSS dan TMMD, sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya partisipasi dan peranserta masyarakat
dalam pembangunan fisik program BSMSS dan TMMD Tahun 2018.
3) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya peran serta masyarakat
dalam bidang pendidikan dasar dengan pagu anggaran Rp.
70.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
64.623.000,00 atau 92,32%, serta output Terlaksananya kegiatan pembinaan,
monev, rakor peningkatan Pelayanan Sosial Dasar sebanyak 152 Desa
sedangkan outcomenya yaitu tercapainya layanan Pendidikan Dasar dan
Kesehatan Ibu/Anak se Kabupaten Sumedang.
4) Kegiatan Peningkatan Kelembagaan PKK
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas hidup dan
perlindungan perempuan dengan pagu anggaran Rp. 600.000.000,00 sampai

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 299


dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 591.225.000,00 atau 98.54%,
serta output Optimalisasi pelaksanaan program Tim Penggerak PKK
Kabupaten Sumedang sedangkan outcomenya yaitu Terwujudnya
kesejateraan keluarga.
5) Kegiatan Pendampingan P2WKSS
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah optimalisasi peran serta masyarakat
kelompok perempuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga
dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 71.969.250,00 atau 95,96%, serta output terlatihnya
kaum perempuan khususnya 100 KK binaan Program Terpadu P2WKSS
sedangkan outcomenya yaitu adanya perubahan sikap dan prilaku kaum
perempuan khususnya KK binaan Program Terpadu P2WKSS di wilayah
Kabupaten Sumedang.
6) Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui TNI Bhakti Siliwangi
Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) (Bantuan Provinsi)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya peran serta masyarakat
dalam membangun desa dengan pagu anggaran Rp.
125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
124.725.000,00 atau 99.78%, serta output Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam membangun desa sedangkan outcomenya yaitu
Meningkatnya partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan
melalui program BSMSS Tahun 2018
j. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
1) Kegiatan Penguatan Kapasitas Kepala Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan kemampuan kepala
desa dalam berbagai bidang guna menjalankan roda pemerintahan desa yang
baik dengan pagu anggaran Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 123.879.800,00 atau 99.10%, serta output
terlaksananya kegiatan bimbingan teknis bagi 93 orang kepala desa di
Kabuapaten Sumedang, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kualitas
aparatur desa.
2) Kegiatan Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatan kualitas perencanaan
dan pencapaian pembangunan yang efektif, efisien di tingkat desa dengan
pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100%, serta output terlaksananya
kegiatan bimbingan teknis penyusunan RPJMDes dan RKPDes bagi 26 orang
kasi Tapem dan 26 orang Kasi PPMD, sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya pengetahuan tentang tata cara penyusunan RPJMDes dan
RKPDes.
3) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pilkades Serentak
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka memfasilitasi, mengkaji
minat bakal calon kepala desa dan tingkat partisifasi masyarakat dalam
pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa dengan pagu anggaran Rp.
101.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
100.309.500,00 atau 99,32 %, serta output terlaksananya kegiatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan Pilkades Serentak 93 Desa di Wilayah Kabupaten

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 300


Sumedang, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya partisifasi
masyarakat dalam bidang pembangunan melalui pesta demokrasi.
4) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Provinsi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka memfasilitasi
terlaksananya kegiatan Bantuan Keuangan Provinsi dengan pagu anggaran
Rp. 20.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
19.841.000,00 atau 99,21%, serta output terlaksananya kegiatan fasilitasi
prosedur pelaksanaan Bantuan Keuangan Provinsi, sedangkan outcomenya
yaitu terealisasinya bantuan Keuangan Provinsi.
5) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Aset Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Terwujudnya peningkatan kualitas
pengelolaan aset Desa dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.124.500,00 atau 98,25%,
serta output Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan
kekayaan/aset desa sedangkan outcomenya yaitu tertibnya pengelolaan aset
desa
6) Kegiatan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Keuangan Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas
SDM dalam penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
desa dengan pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 142.816.000,00 atau 95,21%, serta output
terlaksananya kegiatan pelatihan aparatur desa sebanyak 161 orang,
sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kualitas SDM pengelola
keuangan desa.
7) Kegiatan Penyusunan Peraturan Bupati Sumedang tentang Daftar
Kewenangan Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar desa memiliki kekuatan serta
dasar hukum yang jelas dalam melaksanakan kebijakan juga menerapkan
aturan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dengan pagu anggaran Rp.
125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
121.646.100,00 atau 97,32%, serta output terlaksananya kegiatan penyusunan
rancangan Peraturan Bupati tentang Daftar Kewenangan Desa ,sedangkan
outcomenya yaitu Tersedianya dokumen Peraturan Bupati tentang Daftar
Kewenangan Desa.
8) Kegiatan Penguatan Peran Kepala Desa Dalam Bidang Kepemimpinan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan SMD dalam bidang
kepemimpinan dengan pagu anggaran Rp. 338.400.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 335.779.500,00 atau 99,23%, serta
output terlaksananya kegiatan bimbingan teknis bagi 270 orang kepala desa,
sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kapasitas kepala desa dalam
bidang kepemimpinan.
9) Peningkatan Peran Kecamatan dalam Penerapan Aplikasi SISKEUDES
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mempermudah akses
pelaporan, tata kelola dan pertanggungjawaban keuangan desa dengan
pagu anggaran Rp. 132.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 131.856.000,00 atau 99,89%, serta output
terlaksananya kegiatan bimbingan teknis sebanyak 25 orang yang melibatkan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 301


unsur kecamatan dan kabupaten ,sedangkan outcomenya yaitu penerapan
sistem aplikasi Siskeudes yang lebih berkualitas.
10) Kegiatan Penanganan Pengaduan masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan
Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka memfasilitasi jika terjadi
pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan desa serta dalam upaya
meminimalisir terjadinya penyalahgunaan kewenangan di desa dengan pagu
anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 35.928.000,00 atau 71,86%, serta output terlaksananya kegiatan
fasilitasi pengaduan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa,
sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya transparansi pengelolaan
keuangan desa.
11) Kegiatan Pengadaan Sarana Prasarana penunjang Aplikasi SISKEUDES
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar desa dapat mengaplikasikan
Siskeudes dengan Baik dengan pagu anggaran Rp. 68.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 67.550.000,00 atau 99,34%,,
serta output tersedianya sarana prasarana penunjang aplikasi Siskeudes
outcomenya Meningkatnya kelancaran dalam penerapan aplikasi Siskeudes.
12) Kegiatan Penguatan Peran Tim Pembina Kecamatan dalam Pembangunan
Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran tim pembina
kecamatan dalam pembangunan desa dengan pagu anggaran Rp.
75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
59.900.000,00 atau 79,87%, serta output terlaksananya kegiatan pelatihan
tim pembina sebanyak 26 orang dari unsur kecamatan , sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya pengetahuan tim pembina dalam
perencanaan pembangunan desa.
13) Kegiatan Penguatan kapasitas Tim Perencana Pembangunan Desa
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas SDM dalam
bidang perencanaan pembangunan dengan pagu anggaran Rp.
175.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
174.554.000,00 atau 99,75%, serta output terlaksananya kegiatan pelatihan
bagi 75 orang peserta dari unsur desa dan kecamatan ,sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya pengetahuan pembangunan desa
k. Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Ekonomi dan Kesejahteraan
Masyarakat Perdesaan
1) Kegiatan Penguatan dan Pemberdayaan BP-SPAMS
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan
berkelanjutan , menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengelolaan
air minum dan penyehatan lingkungan, meningkatkan kemampuan BP-
SPAMS (Badan Pengelola Sarana dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi)
dengan pagu anggaran Rp. 573.700.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 564.550.000,00 atau 98.41%, serta output
terfasilitasinya kegiatan BP-SPAM sedangkan outcomenya yaitu
Meningkatnya pelayanan air bersih kepada masyarakat

2) Kegiatan Penguatan Peran Bumdes

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 302


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Terbentuknya Bumdes tiap Desa
dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 71.481.000,00 atau 95,31%, serta output Terlaksananya
pembinaan BUMDES sedangkan outcomenya yaitu terciptanya BUMdes yang
berkualitas.
3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Produk Unggulan Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menggali dan memelihara potensi
dalam bentuk produk unggulan di masing masing daerah yang ada di wilayah
Kabupaten Sumedang dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau 100%,
serta output terlaksananya pembinaan Pelaku Usaha Produksi Unggulan
Daerah sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi
masyarakat.
4) Kegiatan Penguatan Kapasitas Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kec.
Jatinunggal.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas SDM
pengurus BKAD sebagai sarana atau wadah dalam pelaksanaan kerja sama
yang sinergi antar desa se Kecamatan Jatinunggal dengan pagu anggaran
Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 124.036.300,00 atau 99,23%, serta output terlaksananya pembinaan
pengurus BKAD Kecamatan Jatinunggal sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya kualitas dan pemahaman pengurus Badan Kerja sama Antar
Desa.
l. Program Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Lembaga Ekonomi dan
Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan
1) Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Sebagai suatu langkah strategis dalam
penyebarluasan informasi berbagai jenis alat TTG hasil karya anak bangsa
kepada masyarakat dan bertujuan sebagai berikut :
a. Memperkenalkan berbagai jenis Teknologi Tepat Guna (TTG) dan produk
secara visual kepada masyarakat
b. Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang
perkembangan kemajuan inovasi teknologi serta manfaatnya
c. Mendapatkan gambaran pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat khusus melalui penerapan TTg dan pengembangan dalam
mengelola sumber daya alam
d. Menyamakan persepsi dalam penanganan program pemberdayaan
masyarakat
e. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Instansi Pemerintah,
Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan
komponen masyarakat lainnya dalam penerapan serta pengembangan
TTG
dengan pagu anggaran Rp. 115.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 115.000.000,00 atau 100%, sedangkan outcomenya
yaitu Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pendayagunaan Posyantek
menyongsong era persaingan produk

2) KegiatanPemanfaatan dan Pemasyarakatan TTG Sumber Daya Listrik

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 303


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pemasyarakatan Teknologi Tepat
Guna, prilaku hidup sehat, dan lingkungan yang bersih pagu anggaran Rp.
69.688.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
69.688.000,00 atau 100%, serta output terselenggaranya sosialisasi
pemasyarakatan TTG (PELITA) sebanyak 270 desa dan tersalurkannya
bantuan modal alat TTG PELITA sebanyak 26 Posyantek sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai
sumber daya listrik tenaga alternatif.
3) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pasca Program PNPM MPd
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Terwujudnya peningkatan kualitas
pengelolaan aset Desa dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 73.976.000,00 atau sebesar
98,63%, serta output Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi
pengelolaan kekayaan/aset desa sedangkan outcomenya yaitu tertibnya
pengelolaan aset desa

2. Permasalahan dan solusi


1) Permasalahan
Masyarakat pedesaan menghadapi permasalahan-permasalahan
internal dan eksternal yang menghambat perwujudan peningkatan
pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian pembangunan pedesaan yang
produktif dan berdaya saing diantaranya sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan desa, pembangunan
pedesaan dan pemberdayaan masyarakat, secara umum belum
menunjukan kinerja optimal mengingat kapasitas SDM belum merata.
2. Kinerja pembangunan masyarakat desa masih lamban terutama bidang
ekonomi dan teknologi terlebih bagi masyarakat yang bermukim di
wilayah yang jauh dari perkotaan.
2) Solusi
Untuk menangani masalah tersebut perlu diusahakan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas SDM perangkat desa, kelembagaan desa dan
kelompok masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan, pembinaan,
bintek dan sosialisasi berbagai kebijakan dan program pemerintah.
2. Melakukan kompetensi lomba desa sekaligus pemasyarakatan teknologi
tepat guna melalui penciptaan Posyantekdes dalam rangka menggali
sumber-sumber teknologi perdesaan

4.1.14 URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


Alokasi anggaran Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera tahun
2018 pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebesar Rp.
16.694.101.722,00 dengan realisasi mencapai Rp. 15.776.588.659,00 atau 95% dari
rencana anggaran.

1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Keluarga Berencana

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 304


Kegiatan yang dilaksanakan pada Program ini adalah
1. Peningkatan partisipasi pria dalam keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
yang menjadi akseptor KB MOP dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan
peran dan fungsi kelompok Paguyuban KB Pria.
Dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 49.999.950,00 atau sebesar 100%, serta Output
kegiatan ini adalah jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi akseptor
KB MOP, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya peran dan
fungsi kelompok Paguyuban KB Pria.
2. Pelayanan KIE
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan KIE bagi masyarakat dan
tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan Pengetahuan dan Kepedulian
Masyarakat terhadap Program Keluarga Berencana.
Dengan pagu anggaran Rp. 125.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 125.000.000,00 atau sebesar 100%, serta Output
kegiatan ini adalah Jumlah lokasi pelayanan KIE, sedangkan Outcome kegiatan
ini adalah meningkatnya pengetahuan tentang Program KB kepada
masyarakat.
3. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan
reproduksiDengan pagu anggaran Rp. 54.972.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 54.972.000,00 atau sebesar 100%, serta
Output kegiatan ini adalah Jumlah peserta kegiatan, sedangkan Outcome
kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan remaja tentang hak
reproduksi remaja.
4. Pembinaan pelayanan KB melalui momentum lainnya
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan KB melalui Momentum
Lainnya (Harganas), dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan
peserta KB Aktif MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang).Dengan pagu
anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100%, serta Output kegiatan ini adalah
Jumlah calon akseptor KB MKJP, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah
meningkatnya cakupan peserta KB MKJP melalui momentum lainnya.
5. Pembinaan pelayanan KB melalui TMKK
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan KB-MKJP melalui TMKK,
dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan peserta KB-MKJP
melalui TMKK.Dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 39.990.000,00 atau sebesar 100%, serta
Output kegiatan ini adalah Jumlah calon akseptor KB MKJP, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya cakupan peserta KB MKJP melalui
TMKK.
6. Pembinaan pelayanan KB melalui Kesrak
Maksud kegiatan ini adalah meningkatkan Pelayanan KB-MKJP melalui Kesrak,
dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan cakupan peserta KB-MKJP
melalui Kesrak.Dengan pagu anggaran Rp. 60.000.000,00 sampai dengan 31

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 305


Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 60.000.000,00 atau sebesar 100%, serta
Output kegiatan ini adalah Jumlah calon akseptor KB MKJP, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya cakupan peserta KB MKJP melalui
Kesrak.
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Penyuluhan Penanggulangan NAFZA, HIV/AIDS dan PMS
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang
Nafza, HIV/AIDS dan PMS bagi remaja. Dengan pagu anggaran Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
49.750.000,00 atau sebesar 100%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah
peserta penyuluhan, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya
pengetahuan tentang Nafza, HIV/AIDS dan PMS bagi remaja.
c. Program Pelayanan Kontrasepsi
1. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
Maksud kegiatan ini adalah melayani pasangan usia subur menjadi akseptor
KB yang menggunakan metode jangka panjang, dan tujuan kegiatan ini adalah
meningkatkan peserta KB MKJP MOW/MOP.Dengan pagu anggaran Rp.
175.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
174.475.000,00 atau sebesar 100%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah
calon akseptor KB MKJP MOW/MOP, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah
meningkatnya peserta KB MKJP MOW/MOP.
2. Pelayanan KB Keliling (Tim KB Keliling)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peserta KB MKJP
IUD/Implant.Dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.890.000,00 atau sebesar 100%,
serta Output kegiatan ini adalah Jumlah PUS yang menjadi akseptor KB MKJP,
sedangkan Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya peserta KB MKJP
IUD/Implant.
d. Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR yang
Mandiri
1. Pengolahan Data dan Informasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan informasi data
demografi, KB, tahapan keluarga sejahtera dan individu keluarga. Dengan
pagu anggaran Rp. 30.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 30.000.000,00 atau sebesar 100%, serta Output
kegiatan ini adalah Jumlah petugas pengolah data, sedangkan Outcome
kegiatan ini adalah meningkatnya informasi data demografi, KB, tahapan
keluarga sejahtera dan individu keluarga.
4. Pemuktahiran Data Keluarga 2018
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas data keluarga
yang terbaru.Dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 75.000.000,00 atau sebesar 100%, serta
Output kegiatan ini adalah Jumlah Kepala keluarga yang didata, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas data keluarga yang
terbaru.

5. Peningkatan Kapasitas Pos KB Desa

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 306


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
wawasan PPKBD.Dengan pagu anggaran Rp. 190.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 190.000.000,00 atau sebesar 100%,
serta Output kegiatan ini adalah Jumlah peserta kegiatan, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan wawasan
PPKBD.
6. Peningkatan Kinerja Tenaga Lini Lapangan Program KB Tingkat Kabupaten
(TPD)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja tenaga lini
lapangan Program KB.Dengan pagu anggaran Rp. 343.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 333.491.100,00 atau sebesar
97% dan sisa 3 % itu dikarenakan efisiensi anggaran, serta Output kegiatan ini
adalah Jumlah pertemuan, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah
meningkatnya kinerja tenaga lini lapangan Program KB.
7. Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan akseptor KB MKJP,
terbentuknya kelompok UPPKS dan produk unggulan.Dengan pagu anggaran
Rp. 30.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
29.600.000,00 atau sebesar 99%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah
peserta pembinaan kampung KB, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah
meningkatnya akseptor KB MKJP, terbentuknya kelompok UPPKS dan produk
unggulan.
e. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
1. Pembinaan Forum KRR bagi kelompok sebaya di persekolahan dan luar
sekolah, pengembangan dan peningkatan akses dan kualitas PIK-KRR
Maksud kegiatan ini adalah melaksanakan pembinaan bagi forum pelayanan
KRR bagi kelompok sebaya serta pengembangan dan peningkatan akses serta
kualitas PIK-R/M, dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan Peran Serta
Remaja jalur pendidikan dan jalur masyarakat.Dengan pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
99.900.000,00 atau sebesar 100%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah
peserta pembinaan, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya
Peran Serta Remaja jalur pendidikan dan jalur masyarakat.
f. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
1. Pembinaan Kelompok Ketahanan Keluarga
Maksud kegiatan ini adalah memfasilitasi kegiatan yang menunjang bagi
kelompok – kelompok ketahanan Keluarga, dan tujuan kegiatan ini adalah
meningkatkan pengetahuan bagi kelompok kegiatan atau poktan – poktan
akan pentingnya peran kelompok ketahanan keluarga bagi pembangunan
keluarga yang sejahtera. Dengan pagu anggaran Rp. 40.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 40.000.000,00 atau sebesar
100%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah peserta pembinaan, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan bagi kelompok-
kelompok ketahanan keluarga.
2. Peningkatan Kapasitas Kader Kelompok Ketahanan Keluarga
Maksud kegiatan ini adalah membentuk pembangunan kelompok keluarga
sejahtera, dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader kelompok ketahanan keluarga dalam membangun

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 307


keluarga yang sejahtera. Dengan pagu anggaran Rp. 57.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 57.000.000,00 atau sebesar
100%, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah peserta kegiatan, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
kader kelompok ketahanan keluarga.
3. Temu Kreatifitas Kader BKB dan BKL
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bagi kader kelompok kegiatan atau poktan – poktan akan
pentingnya peran kelompok ketahanan keluarga bagi pembangunan keluarga
yang sejahtera. Dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.999.500,00 atau sebesar 100%, serta
Output kegiatan ini adalah Jumlah peserta pertemuan, sedangkan Outcome
kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan bagi kader
kelompok BKB dan BKL.
g. Program DAK Bidang Keluarga Berencana
1. Keluarga Berencana (DAK Reguler)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kegiatan
operasional KB dilapangan.
Dengan pagu anggaran Rp. 1.416.868.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 1.414.501.200,00 atau sebesar 100%, serta Output
kegiatan ini adalah Jumlah pengadaan yang bersumber dari DAK, sedangkan
Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya kegiatan operasional KB
dilapangan.
2. Bantuan Operasional KB (DAK Reguler Non Fisik)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas kelompok ketahanan keluarga, institusi, pencapaian akseptor KB
dan data keluarga. Dengan pagu anggaran Rp. 5.763.690.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 5.515.915.100,00 atau sebesar
96% dan sisa 4 % itu karena sisa lelang kontrak belanja media KIE dan distribusi
alokon tidak diserap dikarenakan Paskes terdaftar/pengajuan 83 Paskes
kenyataan 43 Paskes, serta Output kegiatan ini adalah Jumlah UPTD KB yang
menerima bantuan, sedangkan Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya
kualitas dan kuantitas kelompok ketahanan keluarga, institusi, pencapaian
akseptor KB dan data keluarga.

2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Adapun Indikator Kinerja Pelaksanaan Program dan kegiatan urusan Keluarga
Berencana diantaranya sebagai berikut:
a. Program Keluarga Berencana
Capaian Program :
1. Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif
2. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmetneed)
b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Capaian Program :
1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun
c. Program Pelayanan Kontrasepsi
Capaian Program :
1. Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 308


d. Program Peran Serta Masyarakat dalam pelayanan KB-KR yang Mandiri
Capaian Program:
1. Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Desa
2. Ratio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap
Desa/Kelurahan.
3. Ratio petugas lapangan keluarga berencana/penyuluh keluarga berencana
(PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan.
e. Program Pengembangan Pusat pelayanan Informasi dan Konseling KRR
Capaian Program :
1. Cakupan pasangan usia subur yang istrinya di bawah usia 20 tahun
f. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
Capaian Program:
1. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB
2. Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB
g. Program DAK Bidang Keluarga Berencana
Capaian Program :
1. Tercapainya program DAK Bidang KB dan meningkatnya kegiatan
operasional KB dilapangan.

Target dan Realisasi Urusan Keluarga Berencana Tahun 2018


Target Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

a. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 Tahun artinya dari 100%
Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 tahun sebesar 2.50%
b. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif, artinya dari 100%
Pasangan Usia Subur yang menjadi peserta kb Aktif sebesar 74.28%
c. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak Terpenuhi Unmeetneed,
artinya dari 100% Pasangan usia subur yang tida kber-KB (Unmeet need) sebesar
4.50%.
d. Cakupan Anggota BinaKeluarga Balita (BKB) ber-KB artinya dari 100% anggota Bina
Keluarga Balita (BKB) ber-KB yang menjadi peserta KB Aktif sebesar 93.29%.
e. Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera yang ber-KB artinya dari 100% anggota UPPKS yang menjadi
peserta KB Aktif sebesar 94.54%.
f. Ratio Petugas Lapangan KB/ Penyuluh KB (PLKB/PKB) 1 Petugas disetiap 2
Desa/Kelurahan artinya dari 277 Desa dan Kelurahan yang ada petugas PLKB/PKB
sebanyak100%.
g. Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana PPKBD satu Petugas Setiap Desa /
Kelurahan sebesar 53.61% artinya dari 277 Desa/Kelurahan sudah terpenuhi petugas
PPKBD
h. Cakupan Penyediaan Alat Obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat 100% setiapTahun sebesar 100% artinya setiap tahun ada dukungandari
APBN untuk pengadaan Alat Kontrasepsi.
i. CakupanPenyediaanInformasi Data MikroKeluarga di setiapDesa / Kelurahan 100%
setiaptahunartinya, Dengan Sistem Pemutakhiran Data yang dilakukan pada bulan
Juli sampai dengan September setiap tahunnya, kita dapat memperoleh data yang
faktual dan akurat sesuai dengan indikator pendataan keluarga. Sedangkan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 309


manfaat dari pemuktahiran data keluarga adalah data tersebut dapat digunakan
sebagai dasar pembangunan keluarga sejahtera dan kebijakan tahun berikutnya.

Capaian/Realisasi Target Kinerja


1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun target untuk
tahun 2018 adalah 2.50%, yang terealisasi 1.73% dengan pencapaian 69.2%.
2. Program Pelayanan Kontrasepsi, dan Program Keluarga Berencana Cakupan
Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif untuk untuk tahun 2018
adalah 74.28%, yang teralisasi 80.87% dengan pencapaian 108.8%.
3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need)
untuk tahun 2018 adalah 4.50% yang terealisasi 8.55% dengan pencapaian 190%.
4. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB untuk tahun 2018 adalah
93.29% yang terealisasi 95.62% dengan pencapaian 102.4%.
5. Cakupan PUS peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang ber KB untuk tahun 2018 adalah 94.54%, yang teralisasi
94.21% dengan pencapaian 99.6%.
6. Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluhan Keluarga Berencana
(PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 (dua) desa/kelurahan untuk tahun 2018 adalah
100%, yang terealisasi 100% dengan pencapaian 100%.
7. Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap
desa/ kelurahan untuk tahun 2018 adalah 53.61% yang terealisasi 100% dengan
pencapaian 186.5%.
8. Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat setiap tahun untuk tahun 2018 adalah 100% yang teralisasi 100% dengan
pencapaian 100%.
9. Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100%
setiap tahun.

C. Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja


1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 Tahun artinya dari
100% Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah 20 tahun sebesar 1.73% yang
berarti capaian kinerja di bawah target (Baik).
2. Cakupan sasaran pasangan usia subur menja dipeserta KB aktif, artinya dari
100% Pasangan Usia Subur yang menjadi peserta kb Aktif sebesar 80.87%
peserta KBAktif, yang berarti capaian kinerja meningkat di atas target (Baik)
3. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak Terpenuhi
Unmeetneed, artinya dari 100% Pasangan usia subur yang tidak ber-KB
(Unmeet need) sebesar 8.55%, yang berarti capaian kinerja masih diatas
target (Tidak Baik).
4. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB artiny dari 100% anggota
Bina Keluarga ber-KB yang menjadi peserta KB Aktif 95.62%, yang berarti
capaian kinerja Meningkat diatas target (Baik).
5. Cakupan Pasangan Usia Subur Peserta KB anggota Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB artinya dari 100%
anggota UPPKS yang menjadi peserta KB Aktif 94.21%, yang berarti capaian
kinerja di bawah target (Tidak Baik).
6. Ratio Petugas Lapangan KB/ Penyuluh KB (PLKB/PKB) 1 Petugas disetiap
Desa/Kelurahan artinya dari 277 Desa dan Kelurahan yang ada petugas

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 310


PLKB/PKB sebanyak 100% atau 1 petugasdi setiap 2 Desa/kelurahan, yang
berarti capaian kinerjavmeningkat (Baik).
7. Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana PPKBD satu Petugas Setiap
Desa / Kelurahan 100% artinya dari 277 Desa/Kelurahan sudah terpenuhi
petugas PPKBD, yang berarti capaian kinerja Meningkat diatas target (Baik).
8. Cakupan Penyediaan Alat Obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan
masyarakat 100% setiapTahun sebesar 100% artinya setiap tahun ada
dukungan dari APBN untuk pengadaan Alat Kontrasepsi (Baik).
9. Cakupan Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap Desa /
Kelurahan 100% setiap tahun artinya Dengan Sistem Pemutakhiran Data yang
dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September setiap tahunnya, kita
dapat memperoleh data yang faktual dan akurat sesuai dengan indikator
pendataan keluarga. Sedangkan manfaat dari pemuktahiran data keluarga
adalah data tersebut dapat digunakan sebagai dasar pembangunan keluarga
sejahtera dan kebijakan tahun berikutnya, yang berarti capaian kinerja sesuai
rencana (Baik).

3. Permasalahan dan Solusi Dalam Pencapaian Target Kinerja


Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja khususnya
pencapaian yang tidak memenuhi target (Tidak Baik) yaitu
1. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber-KB tidak Terpenuhi (Unmeetneed)
permasalahannya sebagai berikut :
a. Yang termasuk Unmeetneed adalah peserta yang tidak ikut KB tidak ingin anak
lagi dan ingin anak ditunda
b. Sebagian masyarakat ada yang memakai alat kontrasepsi tradisional sehingga
tidak termasuk peserta KB aktif.
c. Kepercayaan dari masyarakat bahwa usia 40 tahun ke atas tidak hamil lagi.
d. adanya Pasangan Usia Subur yang mandul (tidak mempunyai anak).
2. Cakupan PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB permasalahannya adalah adanya Pasangan Usia
Subur yang ingin mempunyai anak segera sehingga tidak ber-KB

Adapun langkah-langkah pemecahan masalah/solusi yang harus dilakukan


adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan agenda penyuluhan, sosialisasi terhadap masyarakat dengan disertai
peningkatan anggaran kegiatan dimaksud.
2. Pendekatan kepada Stakheholder atau pemangku kebijakan tentang pentingnya
program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
untuk meningkatkan sumber daya manusia serta terwujudnya keluarga kecil
sejahtera.

3.1.15 URUSAN PRHUBUNGAN


Urusan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 23.463.003.939,00 dan terealisasi sebesar Rp. 22.377.075.727,00 atau
95,37%. Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan 13 program yang terdiri dari
38 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 311


1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perhubungan
a. ProgramPembangunanPrasarana dan FasilitasPerhubungan
1. Kegiatan iniEvaluasi dan Pengendalian mengenai dampak Lalu Lintas
Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 Terealisasi sebesar
Rp. 100.000.000,00 atau sebesar 100% Output kegiatan Terlaksananya
Evaluasi dan Pengendalian dampak Lalu Lintas, Outcome kegiatan
terkendalinya penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas, Benefit kegiatan
terciptanya arus lalu lintas yang lancar, aman dan tertib, Impact kegiatan
terciptanya pembangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Kegiatan yang dilaksanakan pada Program ini
1. Rehabilitasi Pemeliharaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, Traffic Light dan
Warning Light dengan pagu anggaran sebesar Rp.100.000.000,00
Terealisasi sebesar Rp. 98.339.000,00atau sebesar 98,34% Output Kegiatan
ini adalah Terlaksananya Perawatan dan Perbaikan Prasarana LLAJ Rambu-
rambu Lalu Lintas, Traffic Light dan Warning Light, Outcome kegiatan ini
adalah Berfungsinya Traffic Light dan Warning Light Benefit kegiatan ini
adalah meningkatkan keselamatan dan keamanan lalu lintas Impact
kegiatan ini adalah berkurangnya tingkat kecelakaan lalu lintas.
2. Rehabilitasi Pemeliharaan Pra Sarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor
dengan Pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 Terealisasi sebesar Rp.
48.494.000,00 atau sebesar 96,99% Output Kegiatan ini adalah
Terlaksananya Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Fasilitas LLAJ Alat
Pengujian Kendaraan bermotor,Output kegiatan ini terlaksananya
Rehabilitasi/PemeliharaanPra Sarana BalaiPengujian kendaraan Bermotor,
Outcome kegiatan ini adalah Terciptanya kenyamanan dilingkungan kantor
Benefit kegiatan Terciptanya Kenyamanandan keamanan pelayanan
dilingkungan Pengujian Kendaraan Bermotor, Impact adalah menciptakan
dan menumbuhkan semangan bekerja pada karyawan dan meningkatnya
pelayanan terhadap masyarakat.
3. Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
dengan pagu anggaran Rp. 90.262.000,00 Terealisasi sebesar Rp.
89.440.000,00 atau sebesar 99,09% Output Kegiatan ini adalah
Terlaksananya Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Fasilitas LLAJ Alat
Pengujian Kendaraan bermotor, Outcome kegiatan ini adalah Pemeliharaan
dan Perawatan Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor Benefit kegiatan
ini adalah Terpeliharanya Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor Impact
kegiatan ini adalah Akurasi Hasil Pengujian Kendaraan
c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
1. Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30.000.000,00 dengan
penyerapan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,00 atau 100 %. Output
kegiatan ini adalah terpilihnya Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tingkat Kabupaten, Outcome kegiatan ini adalah
Terwujudnya Keselamatan Lalu Lintas di kalangan pelajar, Benefit kegiatan
ini meningkatnya pengetahuan dan wawasan pelajar mengenai hidup tertib
berlalu lintas,Impact kegiatan ini terciptanya ketertiban hidup berlalu lintas
di tingkat pelajar.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 312


2. Kegiatan Pembinaan awak angkutan teladan di Bidang Angkutan Dinas
Perhubungan Kab. Sumedang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100.000.000,00 dengan penyerapan Realisasi Anggaran sebesar Rp.
98.340.000,00 atau 98,34%.Output Kegiatan ini adalah Terlaksananya
Pembinaan dan Pemilihan serta Penghargaan Bagi Awak Angkutan Umum,
Outcome kegiatan ini adalah Terciptanya Awak Angkutan umum yang
handal, Benefit kegiatan ini adalah meningkatnya ketertiban pelaku
angkutan umum, Impact kegiatan ini Meningkatnya wawasan pengetahuan
dan pelayanan awak angkutan umum.
3. Kegiatan Pembinaan Para Petugas Wilayah Retribusi di Bidang Perhubungan
(Angkutan),dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 38.000.000,00
dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 38.000.000,00
atau 100,00%. Output Kegiatan ini adalah Terlaksananya Pembinaan para
petugas wilayah retribusi bidang Perhubungan, Outcome kegiatan ini
adalah Terciptanya petugasRetribusi yang handal, Benefit kegiatan ini
adalah meningkatnya ketertiban pelaku angkutan umum, Impact kegiatan
ini Meningkatnya wawasan pengetahuan dan pelayanan dari para Petugas
Retribusi.
4. Kegiatan Penguatan Kapasitas Forum Lalu Lintas (Forlantas) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 atau 100 %. Output Kegiatan ini adalah
Terlaksananya Aktualisasi Forum Lalu Lintas dan Operasi pengawasan dan
Pengendalian Lalu Lintas di kabupaten sumedang Outcome kegiatan ini
adalah meningkatnya ketertiban lalu lintas dan angkutan Benefit kegiatan
ini adalah pemahaman masyarakat pengguna jasa angkutan umum
terhadap program ketertiban lalu lintas Impact kegiatan ini adalah
terciptanya tertib lalu lintas.
5. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan bagi Juru Parkir, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 215.000.000,00 dengan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 74.037.000,00 atau 98,72 %.Output Kegiatan ini
adalah Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan Juru Parkir, Outcome
kegiatan ini adalah Terpenuhinya Kebutuhan perlengkapan juru parkir,
Benefit kegiatan ini adalah terciptanya Pelayanan parkir melalui pemenuhan
perlengkapan juru parkir, Impact kegiatan ini adalah meningkatnya PAD
parkir.
6. Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang di Lingkungan
Terminal/Sub Terminal/Dermaga alokasi anggaran sebesar Rp.
200.000.000,00 dan realisasi anggaran Rp. 199.365.000,00 atau 99,68 %.
Output kegiatan ini Terlaksanannya penataan dan pemeliharaan Sarana
prasarana terminal Outcome kegiatan ini adalah Terciptanya kenyamanan
dilingkungan terminal yang memadai, Benefit kegiatan Terciptanya
Kenyamanandan keamanan pelayanan dilingkungan terminal Impact adalah
menciptakan dan menumbuhkan semangan bekerja pada karyawan dan
meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat.
7. Kegiatan Peningkatan PAD sektor Parkir, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 116.200.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.
116.200.000,00- atau 100,00%. Output Kegiatan ini adalah Terlaksananya
Pendataan dan verifikasi fisik titik Parkir Bahu Jalan, Outcome kegiatan ini

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 313


adalah meningkatnya PAD parkir, Benefit kegiatan ini adalah bertambahnya
potensi titik parkir, Impact kegiatan ini adalah tertibnya parkir-parkir liar di
kabupaten sumedang.
8. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Public Angkutan Umum Penumpang Dan
Barang Pada Dinas Perhubungan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 110.000.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 110.000.000,00 atau 100% Outuput Kegiatan ini adalah Penyusunan
dokumen Pelayanan Angkutan Orang dan Barang, Outcome kegiatan ini
adalah Meningkatnya PAD dan Pelayanan angkutan Orang dan Barang,
Benefit kegiatan ini adalah Meningkatnya Pelayanan Angkutan, Inpact
kegiatan ini adalah Tersedianya dokumen pengguna dan meningkatnya PAD
dan Pelayanan Angkutan Orang dan Barang
d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
1. Pengadaan Rambu-rambu Lalu lintas dan Fasilitas Lalu Lintas, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 370.000.000,00 dengan penyerapan anggaran
sebesar Rp. 363.325.300,00 atau 98,20%. Output Kegiatan ini adalah
penyediaan dan pemasangan rambu rambu lalu lintas bersuar dan fasilitas
lainnya, Outcome kegiatan ini adalah bertambahnya sarana dan fasilitas
keselamatan lalu lintas, Benefit kegiatan ini adalah peningkatan dukungan
terhadap pengendalian dan pengamanan lalu lintas Impact kegiatan ini
adalah Peningkatan keselamatan dan Pengendalian lalu lintas.
2. Patroli Pengawalan, Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas dalam
Rangka Pilkada 2018 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00
dan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00 atau
sebesar 100%. Output dari kegiatan ini adalah Pengawalan dan Pengendalian
Lalu Lintas Pilkada dan Pemilu Legislatif, Benefit kegiatan ini adalah
terciptanya Pelayanan Pengawalan dan Pengendalian Lalu Lintas dalam
Pilkada dan Pemilu Legislatif, Inpact kegiatan ini adalah meningkatkan
Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas pada ruas jalan di Kabupaten
Sumedang.
e. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
1. Pengadaan Sarana alat Penunjang Pengujian Kendaraan Bermotor, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 565.800.000,00 dengan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 543.414.950,00 atau 96,04 %. Output Kegiatan ini
adalah Terpenuhinya sarana Penunjang Operasional Pengujian Kendaraan
Bermotor. Outcome kegiatan ini adalah tersedianya sarana, Alat Penunjang
Pengujian Kendaraan Bermotor berupa Plat uji dan Buku Uji, Benefit
kegiatan ini adalah Terlaksananya Pelayanan Pengujian Kendaraan
Bermotor Wajib uji Kendaraan. Impact kegiatan ini adalah meningkatkan
keselamatan lalu lintas melalui kelayakan operasional kendaraan bermotor.
f. Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan jalan (LLAJ)
1. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan di Kawasan tertib Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 95.200.000,00 atau 95,20%, Output kegiatan ini adalah terlaksananya
pengawasan dan pengendalian lalu lintas di kawasan tertib lalu lintas,
Outcome kegiatan ini teciptanya kawasan tertib lalu lintas, Benefit kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 314


ini meningkatnya kenyamanan dan keamanan pengguna jalan raya, Impact
kegiatan ini terciptanya kawasan tertib lalu lintas yang aman dan nyaman.
2. Kegiatan Peningkatan Pemeriksaan kendaraan angkutan umum dan barang,
alokasi anggaran Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran
sebesar Rp.50.000.000,00 atau 100 %,Output kegiatan ini adalah
terlaksananya Pemeriksaan kendaraan angkutan umum dan barang,
Outcome kegiatan ini terkendalinya angkutan umum penumpang dan
barang , Benefit kegiatan ini meningkatnya kenyamanan dan keamanan
pengguna jalan raya, Impact kegiatan ini terciptanya keselamatan lalu lintas
dan angkutan jalan.
3. Peningkatan Pelayanan, Pengamanan, Pengendalian Lalu Lintas PAM Pada
Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru / PAM Tentatif, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 170.000.000,00 dengan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 166.250.000,00 atau 97,79% Output Kegiatan ini
adalah Terlaksananya Kegiatan Pelayanan Pengamanan, Pengaturan Lalu
Lintas pada hari raya sebanyak 3 kegiatan yaitu pengamanan angkutan
lebaran, natal dan tahun baru 2018, Outcome kegiatan ini adalah Mobilitas
arus mudik dan balik selama pelayanan angkutan lebaran, natal dan tahun
baru berjalan aman,lancar dan terkendali, Benefit kegiatan ini adalah
peningkatan pelayanan pengawasan dan pengendalian lalu lintas angkutan
lebaran natal dan tahun baru,Impact kegiatan ini adalah Peningkatan
Pelayanan pengamanan Terpadu dalam pengaturan lalu lintas dan angkutan
Lebaran,Natal dan Tahun Baru.
g. Program Pembinan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
1. Kegiatan Pemeliharaan Lampu PJU se-Kab. Sumedang, alokasi anggaran
Rp. 1.826.000.000,00 dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 1.809.380.000,00 atau 99,09%, Output kegiatan ini adalah terlaksananya
Pemeliharaan lampu PJU di Kabupaten Sumedang, Outcome kegiatan ini
terkendalinya meningkatnya keselamatan dan kenyaman pengguna jalan
serta mendukung keamanan dan keindahan lingkungan jalan pada malam
hari, Benefit kegiatan ini meningkatnya kenyamanan dan keamanan
pengguna jalan raya, Impact kegiatan ini terciptanya lalu lintas jalan yang
aman dan nyaman.
2. Kegiatan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Ruas Jalan
Wilayah Perkotaan dan Non Perkotaan Wilayah Kabupaten Sumedang,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.781.561.112,00 dengan realisasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 2.706.328.500,00 atau 97,30%, Output
kegiatan ini adalah terlaksananya Pemasangan lampu PJU di Kabupaten
Sumedang, Outcome kegiatan ini meningkatnya keselamatan dan
kenyaman pengguna jalan serta mendukung keamanan dan keindahan
lingkungan jalan pada malam hari, Benefit kegiatan ini meningkatnya
kenyamanan dan keamanan pengguna jalan raya, Impact kegiatan ini
terciptanya lalu lintas jalan yang aman dan nyaman.
3. Capaian Indikator Kinerja sesuai RPJMD Dinas Perhubungan Kabupaten
Sumedang Tahun Anggaran 2018
a. Capaian Target Kinerja

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 315


Target
Capaian
No Program dan Kegiatan Indikator Satuan tahun Realisasi
%
2018
1. Pembangunan Prasarana Ketersediaan
dan Fasilitas Prasarana dan
Persen 100 90.02 90.02
Perhubungan Fasilitas
Perhubungan
Ketersediaan
Peraturan /
Dokumen Persen 100 37,14 37.14
Pendukung Bidang
Perhubungan
2. Peningkatan Pelayanan Jumlah Orang yang
Angkutan terangkut angkutan Orang 49,000 47.800 97.55
umum/hari
3. Peningkatan Keselamatan Penurunan tingkat
Lalu Lintas Dan Angkutan kecelakaan lalu Kejadian 237 231 97.47
Jalan lintas
4. Program Pengendalian
Ketersediaan
dan Pengamanan Lalu Persen 70 67.05 95.79
fasilitas lalu lintas
Lintas
5. Rehabilitasi dan Ketersediaan
Pemeliharaan Prasarana Prasarana dan
Persen 70 67.85 96.93
dan Fasilitas LLAJ Fasilitas LLAJ yang
Terpelihara
6. Peningkatan kelaikan
Peningkatan KIR Kenda
pengoperasian 3.500 3,413 95.51
angkutan umum raan
kendaraan bermotor
7 Peningkatan dan Ketersediaan lampu
Pengembangan Bidang PJU (Penerangan Titik 3.750 2.007 53.52
Ketenagalistrikan Jalan Umum)

4. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan pada tatanan Dinas Perhubungan
Kabupaten Sumedang, dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsinya
adalah :
1. Adanya keterbatasan anggaran pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Sumedang
2. Belum terintegrasinya system penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten
dengan proyeksi penyelenggaraan bidang perhubungan, sebagai contoh
Pembangunan Pasar Inpres yang tidak diikuti oleh ketersediaan Satuan Ruas
Parkir yang memadai dan ketersediaan Terminal barang sebagai tempat
bongkar-muat barang menuju ke pusat perbelanjaan.
3. Aturan dan regulasi di daerah yang belum bisa maksimal menyelesaikan
permasalahan-permaslahan yang klise di Kabupaten Sumedang, seperti
Perparkiran yang menimbulkan kemacetan, semrawutnya terminal bayangan
yang menimbulkan kemacetan pada titik titik tertentu yang diakibatkan tidak
adanya fasilitas kedatangan dan keberangkatan armada angkutan sesuai
dengan trayek yang ada. Yang kesemuanya bertumpu pada konsistensi kita
semua untuk melaksanakan dan mematuhi regulasi- regulasi yang tertuang
dalam Rencana Umum Tata Ruang Wilayah di Kabupaten sumedang.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 316


4. Peningkatan sarana dan prasarana bidang perhubungan guna optimalisasi
pelayanan terhadap masyarakat sehingga dalam aplikasinya dapat terasa
langsung oleh warga masyarakat dalam terciptanya tertib hidup berlalu lintas.
5. Kurangnya SDM yang memiliki kemampuan teknis di bidang perhubungan.

b. Solusi
Adapun Solusi dari Permasalahan di antaranya :
1. Penganggaran yang rasionill dan logis mutlak diperlukan guna menunjang
terhadap penyelenggaraan pembangunan bidang perhubungan di Kabupaten
Sumedang, hal ini memerlukan persamaan persepsi antara tim TAPD dan Tim
KUA-PPAS di tingkat Kabupaten untuk sama-sama melaksanakan optimalisasi
penganggaran pada sector Perhubungan di Kabupaten Sumedang, seperti
yang termaktub dalam amanat Undang-Undang no 28 Tahun 2009.
2. Keterpaduan semua leading-sektor dalam Pemerintah Daerah mutlak
diperlukan demi akselerasi penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten
sumedang, RUTR sedang kita rumuskan, beberapa point penting dari Dinas
perhubungan dalam dokumen RUTR tersebut hendaknya dijadikan elemen
penting penunjang dalam pembangunan infrastruktur wilayah, sesuai dengan
RPJMd dan RPJP Kabupaten Sumedang
3. Perlunya ketegasan dan political-will dari pemerintah dalam memecahkan
masalah-masalah klise ini.
4. Perlu adanya anggaran untuk menunjang peningkatan kemampuan SDM
Bidang perhubungan dan menjalin kerjasama dengan pihak Sekolah Tinggi
Transportasi Darat guna memberikan kesempatan potensi SDM lokal untuk
mendapat beasiswa pendidikan di bidang Transportasi Darat.

4.1.16 URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


Alokasi anggaran urusan komunikasi dan informatika tahun 2018 pada
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang
sebesar Rp. 2.654.540.000,00 dengan realisasi Rp. 2.483.119.773,00 atau 93,54%
dari rencana anggaran.
1. Realisasi pelaksanan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan urusan komunikasi dan informatika tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Komunikasi Informasi Dengan Media Masa
1. Pemberdayaan Kelembagaan Informasi melalui KIM, dengan anggaran Rp.
50.000.000,00 Teralisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100%.
2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (IPPD) Melalui
Media Luar Ruang, dengan anggaran Rp. 40.000.000,00 Teralisasi Rp.
39.812.000,00 atau 99,53%.
3. Pameran Pembangunan Kabupaten Sumedang, dengan anggaran
Rp. 250.000.000,00 Teralisasi Rp. 243.498.000,00 atau 97,40%.

b. Program Kerjasama Informasi Dengan Media Masa

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 317


1. Diseminasi Peraturan Perundang-Undangan/Peraturan Daerah/Kebijakan
Kepala Daerah, dengan anggaran Rp. 65.000.000,00 Teralisasi Rp.
64.434.750,00 atau 99,13%.
2. Sosialisasi Pemilukada Melalui Media Luar Ruang, dengan anggaran Rp.
50.000.000,00Teralisasi Rp. 49.514.800,00 atau 99,03%.
3. Penyelenggaraan Wawar Keliling Pemilukada, dengan anggaran Rp.
25,000,000,00 Teralisasi Rp. 24,960,000,00 atau 99,84%.
4. Desiminasi Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan pilpres,dengan anggaran
Rp. 100.000.000,00 Trerealisasi Rp. 96.932.800,00 atau 96,93%
c. Program Pengembangan apliaksi Sistem dan konten Telematika
1. Pembuatan Situs Web Pemerintah disetiapa SKPD /Integrasi web antar SKPD
dengan anggaran Rp. 504.992.00,00 Teralisasi Rp.463.373.512,00 atau 91,36%.
d. Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana Komunikasi Dan Informatika
1. Pengembangan layanan komunikasi dan informatika dengan anggran Rp.
40.000.000,00 Terealisasi Rp. 39.360.000,00 atau 98,40%
2. Pengawasan, Pengendalian, Pendataan Menara Telekomunikasi Pembuatan
Sarana Cell Plan, dengan anggaran Rp. 274.896.000,00 Teralisasi Rp.
274.896.000,00 Rp. atau 100%. Dengan anggaran Rp. 603.067.000 Terealisasi
Rp. 495.737.911,00 atau 82,20%
e. Program Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informatika
1. Peningkatan Kapasitas LPSE dengan anggaran Rp. 75.000.000,00
terealisasi Rp. 74.400.000.00 atau 99,20%
2. Pengadaan local area Network/landan penataan jaringan Telefon dan Internet
dengan anggaran Rp. 321.545.000,oo Terealisasi Rp. 314.417.000,00 atau
97,78%
f. Program Pengembangan Data Statistik
1. Penyusunan Indikator makro ekonomi Kabupaten sumedang dengan anggaran
Rp. 115.000.000,00 terealisasi Rp. 115.000.000,00 atau 100%
2. Kompilasi Produk Administrasi Data statistic Sektoral dengan anggaran Rp.
20.090.000,00 Terealisasi Rp. 18.890.000,00 atau 94,03%
g. Program Pengembangan Sumber Daya Komunikasi Dan Informatika
1. Jasa Pengamana Persandian dinas/malam dan hari libur dengan anggaran Rp.
50.000.000,00 Terealisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100%
2. Pelayanan komunikasi pemberitaan Radio gram,persandian dan pengamanan
persandian dengan anggaran Rp. 70.000.000,00terealisasi Rp. 69.918.000,00
atau 99,88%

4.1.17 URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH


Alokasi Anggaran urusan Koperasi dan UKM tahun 2018 pada Dinas Koperasi
Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Sebesar
Rp. 2.749.258.404,00 dengan Realisasi Mencapai Rp. 2.548.716.876,00 atau 99,02% dari
rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UKM adalah
sebagai berikut :
a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 318


1. Kegiatan Peningkatan Daya Saing Kemitraan Dan jaringan Usaha Koperasi
bidang Pemasaran, Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah meningkatkan
kapasitas kemampuan pengelola koperasi beserta anggotanya untuk
mengoptimalkan potensi usaha koperasinya dengan tujuan peningkatan
wawasan usaha pengelola dan anggota koperasi dengan lembaga lainnya baik
koperasi maupun non koperasi. Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.100.000.000,00 atau
100.% serta outputnya adalah terselenggaranya kegiatan peningkatan daya
saing kemitraan dan jaringan usaha koperasi sedangkan outcomnya adalah
meningkatnya Daya Saing Kemitraan dan Jaringan Usaha Koperasi.
2. Pengembangan Jaringan dan Kerjasama Pembiayaan Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini adalah Meningkatkan jaringan usaha UKM serta dapat
meningkatkan kerjasama dengan lembaga keungan untuk pembiayaan.
Dengan pagu Anggaran sebesar RP.100.000.000,00 Sampai dengan 31
Desember 2018 terlealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 atau sebesar 100%serta
outputnya kegiatan ini adalah terlaksananya pelatihan peningkatan jaringan
produk bagi 70 orang UKM, sedangkan ourcomenya yaitu meningkatnya
kerjasama pembiayaan bagi KUMKM
3. Kegiatan Pengembangan Jaringan dan Kemitraan UMKM Fasilitasi PIRT dan
Halal Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatnya jaringan
usaha kemitraan yang di fasilitasi FIRT dan Halal dengan pagu anggaran Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terelisasi Rp.
48.750.000,00 atau 97,50% serta output kegiatan ini adalah terlaksananya
sosialisasi fasilitasi FIRT dan Halal bagi 90 UKM Sedangkan auotcomenya yaitu
meningkatmya SDM bagi UKM.
4. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil
Tembakau/Penghasil Tembakau melalui Bantuan Sarana Produksi UMKM
(DBHCHT) Maksud dan Tiujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
hasil Produksi UMKM,dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 924.258.404,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 914.894.404,00 atau
98,99%serta auotput kegiatan iniadalah Pemberian bantuan saran produksi
bagi 176 UMKmsedangkan autcomenya Peningkatan produksi UMKM
5. Kegiatan Pengembangan Kredit Usaha Mikro dan Kecil Program KUSUMA
Maksud dan Tiujuan dari kegiatan ini berkambangnya usaha mikro dan
kecilMelalui pemberian kredit/ pembiayaan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
150.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 sebesar Rp.
149.046.000,00 atau 99,36% serta ouput kegiatan iniadalah pemberian
kreditbagi 250 UMKMsedangkan outcomenya berkembangnya usaha UMKM
6. Review Perbup Kredit Usaha Mikro dan Kecil Program KUSUMA Maksud dan
Tujuan dari klegiatan ini adalah meningkatnya peraturan yang menaungi
program Kusuma dengan pagu Anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebasar Rp. 75.000.000,00 atau 100% serta
output kegiatan ini adalah1 Dokumensedangkan outcomenya meningkatnya
peraturan.
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
1. Peningkatan SDM Kapasitas Pemasaran Produk UMKM Kab. Sumedang
(Dekranasda).Maksud dan tujuan terlaksananya Kegiatan ini adalah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 319


Meningkatkan kualitas SDM UKM berbasis sumber daya lokal,terlaksananya
peningkatan pemasaran produk bagi para UKM sehingga meningkatnya
kualitas dan kuantitas produk unggulan Kab. Sumedang dengan Pagu Anggara
sebesar Rp. 350.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 350.000.000,00 atau sebesar 100% serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya peningkatan pemasaran produk bagi 10 UKM,sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya kualitas dan kuantitas produk UKM.
2. Pelatihan kewirausahaan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan
wawasan strategi usaha yang lebih efektif sedangkan tujuannya adalah
meningkatkan keterampilan dan wawasan serta kemitraan usaha UKM.
Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 199.450.000,00 atau 99,73% serta
outputnya adalah terlaksananya kegiatan pelatihan kewirausahaan, sedangkan
untuk outcomenya adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampailan
UMKM.
c. Program Pengembangan sistem pendukung bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1. Kegiatan pemberdayaan dan penguatan usaha mikro maksud dan tujuan
kegiatan ini adalah terlaksannaya pelatihan
peningkatan kualitas produk, Pelatihan
Pemasaran dan pelatihan Manajerial
kewirausahaan dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
100.000.000,00 atau 100%serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya pelatihan bagi 75 UKM , Sedangkan
outcomenya adalah yaitu meningkatnya SDM bagi pelaku UMKM.
2. Penguatan Pemasaran dan Akselerasi Pasar Produk UMKM maksud dan tujuan
kegiatan ini adalah terciptanya akselerasi pasar yang kuat bagi UMKM Kab.
Sumedang melalui ajang Promosi Produk sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas produk UMKM. Dengan pagu Anggara sebesar Rp.
200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
200.000.000,00 atau 100% serta output kegiatanadalah Terfasilitasinya
promosi produk 10 Pelaku usaha /UKMsedangkan outcomenya adalah
meningkatnya kualitas dan kuantitas produk unggulan UMKM.
d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1. Penumbuhan dan Penataan Kelembagaan Koperasi Maksud dan tujuan
kegiatan ini adalah Meningkatnya kualitas
kelembagaan Koperasi sehingga
pelaksanaan RAT dilaksanakan tepat waktu
pengurus melaksanakan tupoksisesuai
dengan job deskriptiondan pengawas dapat
melaksanakan penfgawasan dan
pengendalian sesuai dangan anggaran dasar
dan anggaran rumah tangga. Pelatihan 240 pengurus dan anggota Koperasi
dengan pagu anggara sebesar RP. 200.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 199.712.000,00 atau 99,85% serta
outputnya adalah terlaksananya penataan Koperasi adapun outcomenya
adalah meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 320


2. Perlatihan Pembentukan Koperasi Syariah
maksud dan tujuannya kegiatan ini untuk
mengembangkan Koperasi Syariah di Kab.
Sumedang dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 300.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
299.100.000,00 atau 99,70% sedangkan
outputnya pelatihan 84 orang pengurus dan anggota Koperasi syariah
sedangkan outcomenya terbentuknya Koperasi Syariah di 26 Kecamatan di
Kab. Sumedang.

2. Capaian Target Indikator Urusan KUMKM


Tabel 4.30
Capaian Target Indikator Urusan KUMKM Tahun 2018

Capaian
Target
Program Prioritas Indikator Kinerja Program Satuan K6 RPJMD 2018
Akhir (k)
(K)
1 2 3 4 5
Program Pengembangan Meningkatnya kualitas
Kewirausahaan dan SDM KUMKM berbasis
500 orang 320
Keunggulan Kompetitif sumber daya lokal
Usaha Kecil Menengah
Program Peningkatan Meningkatnya Kualitas
Kualitas Kelembagaan Kelembagaan Jatidiri
361 koperasi 241
Koperasi Koperasi dan Akses
Kemitraan Koperasi
Program Penciptaan Iklim Meningkatnya Jaringan
Usaha Kecil Menengah yang Usaha. kemitraan dan 500 UKM 440
kondusif fasilitasi PIRT dan Halal
Terwujudnya fasilitasi
bantuan permodalan dan 500 KUKM 550
sarana usaha KUMKM

Program Pengembangan Terciptanya akselerasi


Sistem Pendukung usaha pasar yang kuat bagi 650 KUKM 764
bagi UMKM KUMKM
Meningkatnya Kualitas
Pemasaran dan jaringan
1200 UMK 240
usaha UKM yang
kompetitif
Peningkatan Jumlah
promosi produk IKM yang 12 Kali 2
diikuti
Bertambahnya Jumlah
promosi dan Pemasaran 24 Kali 3
Produk Unggulan Daerah
Terbangunnya lembaga
dan kerjasama kemitraan
antara Pelaku usaha
5 Kali 9
besar/asosiasi pengusaha
dengan Pelaku usaha
kecil/UKM

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 321


3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Urusan Koperasi dan UKM pada Dinas koperasi dan usaha kecil menengah
perindustrian dan perdagangan kabupaten sumedang sehingga
mempengaruhi pengukuran kinerjanya adalah:
1. Masih rendahnya kualitas kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM
serta masih rendahnya kualitas SDM Koperasi dan UMKM
2. Kemitraan usaha kecil dan menengah dengan usaha besar masih belum
terlaksana dengan baik , produk KUMKM belum diketahui konsumen yang
lebih luas
3. Masih banyak KUMKM yang belum mengakses permodalan dari pihak
perbankan
4. Produk dalam Daerah masih kurang diminati konsumen local
5. Belum adanya data base UMKM yang valid, sehingga pembinaan dan
pemberdayaan pelaku UMKM belum maksimal.

b. Solusi
Dari permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan perkoperasian
diKabupaten Sumedang, makastrategi pemecahan masalah yang perlu
diperhatikan dan dilaksanakan antara lain :
1. Mengikutsertakan Pelatihan bagi KUMKM dan melakukan Bimbingan Teknis
KUMKM guna meningkatkan wawasan, keterampilan serta kemampuan
pengelola Koperasi dan UMKM serta pembinaan dan penyuluhan yang terus
menerus dilakukan baik itu bimbingan teknis, pelatihan maupun studi
banding
2. Memfasilitasi Kemitraan Usaha antara KUMKM dengan KUMKM, antara
KUMKM dengan Perusahaan Swasta dan BUMN, menyelenggarakan Gelar
produk/ Intermediasi dan mengikutsertakan Pameran produk-produk
KUMKM di tingkat Provinsi, Regional dan Nasional.
3. Melakukan intermediasi dengan pihak Perbankan/ pihak investor, dalam
rangka fasilitasi permodalan KUMKM.
4. Peningkatan kualitas produk dalam negeri melalui pemberian wawasan
kepada produsen.
5. Diperlukan pendataan UMKM agar terdapat data yang akurat dan valid,
untuk itu dibutuhkan anggaran dalam pendataan tersebut.

4.1.18 URUSAN PENANAMAN MODAL


Alokasi anggaran Urusan Penanaman Modal Tahun 2018 pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar Rp. 2.684.337.200,00
dengan realisasi sebesar Rp. 2.585.048.630,00 atau 96,30% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan urusan Penanaman Modal Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air, Dan Listrik

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 322


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air, Dan Listrik. Dengan pagu anggaran Rp.
161.027.200,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
129.441.246,00 atau sebesar 80,38%, hal ini disebabkan karena kebutuhan tiap
bulan berbeda-beda, serta output kegiatan ini adalah terbayarnya Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air, Dan Listrik, sedangkan outcomenya yaitu
Lancarnya administrasi perkantoran.
2. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Pelayanan
Administrasi Perkantoran. Dengan pagu anggaran Rp.
505.131.600,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
498.596.100,00 atau sebesar 98,70%, hal ini disebabkan karena sebagian uang
lembur PNS dan Non PNS tidak diserap, serta output kegiatan ini adalah
Tersedianya barang(ATK, cetak, mamin), jasa perizinan kendaraan
dinas/operasional dan jasa lembur untuk pengelola pelayanan administrasi
perkantoran, sedangkan outcomenya yaitu Lancarnya pelayanan administrasi
perkantoran.
3. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Bahan
Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. Dengan pagu anggaran Rp.
19.050.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
19.050.000,00 atau sebesar 100%, serta output kegiatan ini adalah tersedianya
bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, sedangkan outcomenya
yaitu Lancarnya administrasi perkantoran.
4. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Konsultasi
Keluar Daerah. Dengan pagu anggaran Rp. 248.616.850,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 248.615.998,00 atau sebesar 99,99 %,
hal ini disebabkan karena belanja perjalanan dinas luar daerah tidak diserap,
serta output kegiatan ini adalah terlaksananya kunjungan/ konsultasi ke luar
daerah, sedangkan outcomenya yaitu Lancarnya administrasi perkantoran.
5. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan publikasi,
dekorasi dan dokumentasi. Dengan pagu anggaran Rp. 21.200.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 21.200.000,00 atau sebesar
100 %, serta output kegiatan ini adalah tersedianya kebutuhan publikasi di
media massa berupa dekorasi dan spanduk serta pameran pembangunan,
sedangkan outcomenya yaitu terpenuhinya kebutuhan publikasi dekorasi
6. Kegiatan Penyediaan Jasa Operasional Pengamanan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan keamanan kantor
yang kondusif. Dengan pagu anggaran Rp. 30.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 30.000.000,00 atau sebesar 100 %, serta
output kegiatan ini adalah tersedianya petugas piket kantor, sedangkan
outcomenya yaitu terciptanya keamanan kantor yang kondusif.
7. Kegiatan Penyediaan jasa Kebersihan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan kebersihan kantor.
Dengan pagu anggaran Rp. 37.750.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 37.750.000,00 atau sebesar 100 %, serta output kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 323


ini adalah tersedianya jasa kebersihan kantor, sedangkan outcomenya yaitu
terciptanya kebersihan kantor secara optimal.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan
perlengkapan dan peralatan kantor. Dengan pagu anggaran Rp.
293.556.550,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
290.906.550,00 atau sebesar 99 %, hal ini disebabkan karena adanya sisa
belanja peralatan dan perlengkapan kantor dan sisa tender, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan perlengkapan dan peralatan
kantor, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya perlengkapan dan peralatan
kantor dan peralatan kebersihan.
2. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah gedung kantor yang terpelihara.
Dengan pagu anggaran Rp. 32.400.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 32.400.000,00 atau sebesar 100%, serta output kegiatan
ini adalah gedung kantor yang terpelihara, sedangkan outcomenya yaitu
terciptanya kenyamanan gedung kantor.
3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah kendaraan dinas/operasional yang
terpelihara. Dengan pagu anggaran Rp. 107.520.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 103.425.800,00 atau sebesar 96,19%, hal
ini disebabkan karena adanya honorarium pegawai honorer dan belanja STNK
tidak diserap, serta output kegiatan ini adalah kendaraan dinas/operasional
yang terpelihara, sedangkan outcomenya yaitu lancarnya tugas kedinasan.
4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor/
Gedung Kantor
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah perlengkapan dan peralatan kantor/
gedung kantor yang terpelihara. Dengan pagu anggaran Rp.
37.500.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
37.500.000,00 atau sebesar 100%, serta output kegiatan ini perlengkapan dan
peralatan kantor/ gedung kantor yang terpelihara, sedangkan outcomenya
yaitu tersedianya perlengkapan dan peralatan kantor/gedung kantor.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan capaian kinerja
dan ikhtisar realisasi kinerja. Dengan pagu anggaran Rp. 30.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 30.000.000,00 atau
sebesar 100%, serta output kegiatan ini adalah tersusunnya laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja, sedangkan outcomenya yaitu terukurnya
kinerja SKPD.
2. Kegiatan Penyusunan Laporan KeuanganSKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan-laporan keuangan
SKPD. Dengan pagu anggaran Rp. 49.100.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 49.100.000,00 atau sebesar 100%, serta output

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 324


kegiatan ini adalah tersusunnya laporan-laporan keuangan SKPD, sedangkan
outcomenya yaitu terevaluasi laporan keuangan SKPD.
d. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen-dokumen
perencanaan SKPD. Dengan pagu anggaran Rp. 55.125.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 54.125.000,00 atau sebesar 98,18%,
hal ini disebabkan karena adanya honorarium tenaga
ahli/instruktur/narasumber tidak diserap, serta output kegiatan ini adalah
tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan SKPD, sedangkan outcomenya
yaitu terarah dan teranggarkannya perencanaan kegiatan.
e. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
1. Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian
Maksud dan tujuan kegiatan ini data kepegawaian SKPD dapat terkelola.
Dengan pagu anggaran Rp. 13.900.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 13.900.000,00 atau sebesar 100%, serta output
kegiatan ini adalah data kepegawaian SKPD dapat terkelola dengan baik,
sedangkan outcomenya tersedianya data kepagawaian.
f. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
1. Kegiatan Peningkatan Dokumen Daya Tarik Daerah dan Pameran Peluang
Investasi Unggulan Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah promosi peluang investasi di
kabupaten Sumedang melalui website dapat terselenggara. Dengan pagu
anggaran Rp. 56.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 52.841.500,00 atau sebesar 94,35%, hal ini disebabkan karena
adanya perjalanan dinas dalam dan luar daerah tidak diserap, serta output
kegiatan ini adalah terselenggaranya promosi peluang investasi di kabupaten
Sumedang melalui website, sedangkan outcomenya yaitu terpromosikannya
potensi peluang investasi dan tersusunnya dokumen daya Tarik daerah.
2. Kegiatan Peningkatan Kemitraan Investasi Penanaman Modal
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terselenggaranya kerjasama investasi.
Dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 49.800.000,00 atau sebesar 99,6%, hal ini disebabkan
karena adanya sisa tender, serta output kegiatan ini adalah terselenggaranya
kerjasama investasi, sedangkan outcomenya yaitu terfasilitasinya kerjasama
investasi.
g. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1. Kegiatan Penyusunan Perumusan Kebijakan Pelayanan Penanaman Modal
dan Perizinan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersedianya dokumen kebijakan
pelayanan penanaman modal. Dengan pagu anggaran Rp. 96.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 95.040.000,00 atau
sebesar 99%, hal ini disebabkan karena adanya perjalanan dinas luar daerah
dan honorarium tenaga ahli/instruktur/narasumber tidak diserap, serta
output kegiatan ini adalah tersedianya dokumen kebijakan pelayanan
penanaman modal, sedangkan outcomenya yaitu terselenggaranya
perumusan kebijakan pelayanan penanaman modal dan perizinan.
h. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 325


1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan perizinan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan
perizinan dan non perizinan. Dengan pagu anggaran Rp. 111.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 86.174.106,00 atau
sebesar 77,60%, hal ini disebabkan karena adanya belanja ATK, belanja jasa
operator dan perjalanan dinas dalam daerah tidak diserap, serta output
kegiatan ini adalah pelayanan perzinan dan non perizinan di Kabupaten
Sumedang, sedangkan outcomenya yaitu terselenggaranya pelayanan
perizinan yang mudah, cepat, transparan dan aman.
2. Kegiatan Pengelolaan Data dan Pelaporan Penyelenggaraan PTSP
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengelola data dan pelaporan
dalam penyelenggaraan PTSP. Dengan pagu anggaran Rp. 208.460.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 207.460.000,00 atau
sebesar 99,52%, hal ini disebabkan karena adanya sisa tender, serta output
kegiatan ini adalah terkelolanya data dan pelaporan dalam penyelenggaraan
PTSP, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya data dan pelaporan
penyelenggaraan PTSP.
3. Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan
Penanaman Modal dan Perizinan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk Pemantauan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan Penanaman Modal dan Perizinan.
Dengan pagu anggaran Rp. 51.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp51.000.000,00 atau sebesar 100%, serta output kegiatan
ini adalah Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan
Penanaman Modal dan Perizinan, sedangkan outcomenya terselenggaranya
Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan
Penanaman Modal dan Perizinan.
4. Kegiatan Optimalisasi Penyelenggaraan PTSP Menghadapi Implementasi
Online Single Submission (OSS)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk optimalisasi penyelenggaraan
PTSP melalui Online Single Submission (OSS). Dengan pagu anggaran Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
49.500.000,00 atau sebesar 99%, hal ini disebabkan karena adanya sisa
tender, serta output kegiatan ini adalah Optimalisasi Penyelenggaraan PTSP
Menghadapi Implementasi Online Single Submission (OSS), sedangkan
outcomenya yaitu tersedianya sarana dan praarana dalam rangka
Optimalisasi Penyelenggaraan PTSP Menghadapi Implementasi Online Single
Submission (OSS).
5. Kegiatan Integrasi Sistem dalam Rangka Pelaksanaan Online Single
Submission
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah intergrasi system dalam rangka
pelaksanaan Online Single Submission (OSS). Dengan pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
98.550.330,00 atau sebesar 98,55%, hal ini disebabkan karena adanya belanja
kawat/faxilimi/internet yang tidak diserap dan adanya sisa tender, serta
output kegiatan ini adalah terselenggaranya intergrasi system dalam rangka
pelaksanaan Online Single Submission (OSS), sedangkan outcomenya yaitu

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 326


tersedianya system yang siap untuk berintegrasi dalam rangka pelaksanaan
Online Single Submission (OSS).
6. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyediakan sarana dan prasarana
pelayanan perizinan secara online/elektronik di kecamatan. Dengan pagu
anggaran Rp. 320.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 298.672.000,00 atau sebesar 93,33%, hal ini disebabkan karena
adanya sisa tender pengadaan personal computer dan sisa tender pengadaan
peralatan jaringan, serta output kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan
prasarana pelayanan perizinan secara online/elektronik di kecamatan,
sedangkan outcomenya yaitu terfasilitasinya masyarakat umum dan pelaku
usaha yang brada di kecamatan untuk melakukan proses pelayanan perizinan.

2. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Ketentuan mengenai perizinan terkait dengan jenis izin, prosedur,
persyaratan serta perizinan online melalui Online Single Submission (OSS)
belum seluruhnya diketahui oleh masyarakat dan dunia usaha serta pihak
terkait lainnya
2. Keberadaan Tim Kerja Tenis yang berasal dari SKPD teknis terkait untuk
menunjang kelancaran pelaksaan PTSP tidak secara khusus menangani
perizinan, mereka melaksanakan tugas bidang perizinan manakala
diperlukan.
3. jumlah dan kualitas SDM penyelenggara PTSP pada DPMPTSP Kabupaten
Sumedang masih terbatas
4. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan terhadap Izin yang telah
diterbitkan
5. Data target realisasi masih menggunakan data minat investasi bukan data
investasi secara riil.

b. Solusi
1. Diperlukan sosialisasi dan publikasi seluruh kebijakan mengenai
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu di Kabupaten Sumedang
berupa Peraturan Bupati Nomor 91 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik Izin Cetak Mandiri Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Peraturan Bupati
Sumedang Nomor 92 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Di
Bidang Perizinan dan Non Perizinan Dari Bupati Kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sumedang dan Peraturan Bupati tentang Standar Operasional Prosedur dan
Standar Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sumedang, serta sosialisasi mengenai Online Single
Submission (OSS).
2. Dalam proses perizinan, Tim Kerja Teknis yang beranggotakan masing-
masing wakil dari perangkat daerah teknis terkait mempunyai fungsi
melakukan pemeriksaan teknis dilapangan di bawah koordinasi kepala
DPMPTSP. Untuk itu dalam optimalisasi penyelenggaraan PTSP diperlukan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 327


aparatur yang secara khusus ditugaskan untuk menjadi Tim Kerja Teknis
Perizinan.
3. Diperlukan tambahan personel sesuai dengan kebutusan disertai kegiatan
peningkatan kapasitas SDM.
4. Diperlukan Peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) Untuk
meningkatkan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan PTSP pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sumedang.
5. Data yang diinput benar2 realisasi data investasi melalui LKPM.

4.1.19 URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


Alokasi anggaran urusan Kepemudaan dan Olahraga tahun 2018 pada Dinas
Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumedang sebesar
Rp. 1.800.000.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 1.766.510.662,00 atau 98% dari
rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Tahun 2018 dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1. Kegiatan Pembinaan Pembentukan Paskibra Kecamatan (PPK)
Adalah untuk mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus di
setiap kecamatan dan terpilihnya paskibra di 24 kecamatan pada tahun 2018
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 199.040.000,00 atau sebesar 99,52% dan
tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender
dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 960.000.000,00. Output : terpilihnya
anggota Paskibra kecamatan sebanyak 600 orang dari 24 Kecamatan,
Outcome : seleksi calon Pasukan Paskibra Kecamatan di 24 kecamatan tahun
2018.
2. Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba
Adalah meningkatnya pemahaman pemuda tetang bahaya narkoba, sehingga
adanya peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 73.440.000,00 atau sebesar 97.92%dan tidak sesuai
dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket
pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 1.560.000,00. Output : 1 kali pelaksanaan,
Outcome : jumlah pemuda yang memperoleh pemahaman tentang Bahaya
Narkoba.
3. Kegiatan Bimtek Kewirausahaan Remaja/ Pemuda
Adalah para pemuda dapat pelatihan kewirausahaan dan mendapatkan ilmu
pengetahuan tentang kewirausahaan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
97.480.000,00 atau sebesar 97.48% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adanya sisa tender di dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp.
2.520.000,00. Output : terlaksananya Bimtek Kewirausahaan Remaja/Pemuda,
Outcome : Jumlah pemuda yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan.
4. Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 328


Adalah agar pemuda diajak lebih mengenali dan memahami landasan ideologi,
konstitusi, komitmen kebangsaan serta semangat kesatuan dalam perbedaan
yang dimiliki bangsa Indonesia yang terangkum dalam 4 (empat) pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
73.562.500,00 atau sebesar 98.08% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahdikarenakan adanya sisa tender di dalam paket pekerjaan
(SPK) sebesar Rp. 1.437.500,00. Output: Terlaksananya Sosialisasi 4 (empat)
Pilar Kebangsaan dengan terlaksana 1 kali, Outcome: Jumlah Pemuda Yang
Memahami 4 Pilar Kebangsaan sebanyak dengan terleas 100 Orang.
5. Kegiatan Pelatihan Pemuda Produktif
Adalah Adanya pelatihan ini memberikan kesempatan belajar bagi pemuda usia
produktif agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan yang ditopang oleh sikap mental
kreatif, inovatif, profesional dan bertanggungjawab, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 73.335.000,00 atau sebesar 97.78% dan tidak sesuai dengan target
100% dikarenakan adalahdikarenakan adanya sisa tender di dalam paket
pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 1.665.000,00. Output: Terlaksanya Pelatihan
Pemuda Produktif, Outcome: Jumlah Pemuda Yang Mendapatkan Pelatihan
sebanyak 75 orang.
6. Kegiatan Paskibra Kabupaten Sumedang 2018
Adalah adanya kegiatan ini untuk menghimpun dan membina para anggota
agar menjadi siswa-siswi dan warga Negara Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasilla, setia patuh pada
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
300.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
295.203.500,00 atau sebesar 98.40% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalah adanya sisa tender di dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar
Rp. 4.796.500,00. Output: Seleksi Paskibraka Kabupaten Sumedang 1 kali
pelaksanaan, Outcome: Jumlah Anggota Paskibra Kabupaten Sumedang 54
Orang (Siswa-siswi SMA/SMK Se Kabupaten Sumedang.
b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dengan rincian kegiatan
sebagai berikut :
1. Kegiatan POPDA 2018
Adalah satu sarana pembibitan dan pengembangan atlet pelajar yang meraih
prestasi teringgi di ajang POPDA dan pelajar yang berpotensi di asah serta dibina
lebih lanjut kemampuanya agar memiliki prestasi yang lebih baik lagi di tingkat
nasional bahkan internasional, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
250.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
247.900.000,00 atau sebesar 99.16% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalah adanya sisa tender di dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar
Rp. 2.100.000,00. Output: Terlaksananya POPDA 2018, Outcome: Jumlah Atlet
POPDA sebanyak 145 Orang.
2. Kegiatan PORPEMDA 2018
Adalah untuk mengejar prestasi di bidang olahraga dan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tercipta sumber daya
aparatur yang berkualitas, dan ajang silaturahmi ASN dari berbagai

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 329


kabupaten/kota di wilayah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 300.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 296.863.000,00 atau
sebesar 98.95% dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalah adanya
sisa tender di dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 3.136.500,00. Output:
Terlaksananya PORPEMDA 2018, Outcome: Jumlah ASN Kabupaten Sumedang
yang Berprestasi di PORPEMDA sebanyak 75 orang 2018.
3. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia
(PERWOSI) Kabupaten Sumedang
Adalah untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga di
kalangan masyarakat khusunya wanita, agar tumbuh sehat dan mewujudkan
generasi yang tangguh, kokoh, cerdas serta memiliki jiwa yang sportif, dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 194.224.000,00 atau sebesar 97.11% dan tidak sesuai
dengan target 100% dikarenakan adalah adanya sisa tender di dalam paket
pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 5.776.000,00. Output: Terlaksananya Program
Kegiatan Perwosi, Outcome: Jumlah Peserta Yang Berprestasi Dalam Program
Kegiatan Perwosi sebanyak 700 Orang.
4. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Olahraga
Adalah untuk alat penujang menyediakan semua jenis sarana dan prasarana
olahraga yang sesuai kebutuhan dalam rangka mencapai upaya yang dilakukan
di dalam penyelenggaraan pelayanan terhadap publik dan masyarakat, dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 72.371.000,00 atau sebesar 96.49% dan tidak sesuai
dengan target 100% dikarenakan adalah adanya sisa tender di dalam paket
pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 2.629.000,00. Output: Pengadaan Sarana dan
Prasarana Olahraga, Outcome: Jumlah Penerima Manfaat Sarana dan Prasarana
Olahraga sebanyak 1 Lokasi (Karang Taruna Kelurahan Pasangrahan Baru).
5. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olahraga (Tadjimalela dan Sport
Centre)
Adalah upaya untuk membuat kondisi sarana dan prasarana terjaga dengan baik,
melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua barang selalu dalam
keadaan baik, mengontrol sarana dan prasaran yang ada di Gedung Tadjimalela
dan Sport Centre, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
143.091.162,00 atau sebesar 95.39% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalah adanya sisa tender di dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar
Rp. 2.629.000,00. Output: Pengadaan Sarana dan Prasarana Olahraga,
Outcome: Jumlah Penerima Manfaat Sarana dan Prasarana Olahraga sebanyak 1
Lokasi (Karang Taruna Kelurahan Pasangrahan Baru).

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Kurangnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan program yang
akan dilaksanakan
b. Solusi
1. Adanya tambahan dukungan anggaran sesuai program kegiatan yang akan
dilaksanakan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 330


4.1.20 URUSAN STATISTIK
Alokasi anggaran urusan persandian tahun 2018 pada Dinas Komunikasi,
Informatika, Persandian dan Satistik Kabupaten Sumedang sebesar Rp.
135.090.000,00 dengan realisasi Rp. 133.890.000,00 atau 99,11% dari rencana
anggaran.

1. Program dan Kegiatan


Program dan Kegiatan urusan Statistik yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut
a. Program Pengembangan data Statistik Daerah
1. Penyususunan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Sumedang Dengan
anggaran Rp. 115.000.000,00 Terealisasi Rp. 115.000.000,00 atau 100%
2. Kompilasi Produk Administrasi Data Statistik Sektoral dengan anggaran Rp.
20.090.000,00 terealisasi Rp. 18.890.000,00 Atau 94,02%

2. Capaian Target Kinerja ( Capaian Indikator Kinerja Dinas Komunikasi dan


Informatika, Persandian dan Statistik sesuai target RPJMD ) :

Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kegiatan Tahun 2018
1 Program Pemberdayaan Persen 50.000.000,- 50.000.000,- 100%
Pengembangan Kelembagaan
Komunikasi Informasi melalui
Informasi KIM
Dengan Media Penyebarluasan Persen 40.000.000,- 39.812.000,- 99,53%
Masa Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah (IPPD)
Melalui Media
Luar Ruang

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 331


Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kegiatan Tahun 2018
Pameran Persen 250.000.000, 243.498.000 97,40%
Pembangunan - ,-
2 Program Diseminasi Persen 65.000.000,- 64.434.750,- 99,13%
Kerjasama Peraturan
Informasi Perundang-
Dengan Media Undangan /
Masa Peraturan
Daerah/Kebijakan
Kepala Daerah
Sosialisasi Persen 50.000.000,- 49.514.800,- 99,03%
Pemilukada
Melalui Media
Luar Ruang
Penyelenggaraan Persen 25,000,000,- 24,960,000,- 99,84%
Wawar Keliling
Pemilukada
Desiminasi 100.000.000, 96.932.800,- 96,93%
Penyelenggaraan -
Pemilu Legislatif
dan pilpres
3 Program Pembuatan Situs Persen 504.992.00,- 463.373.512,- 91,36%
Pengembangan Web Pemerintah
apliaksi Sistem disetiapa SKPD
dan konten /Integrasi web
Telematika antar SKPD
4 Program Pengembangan Persen 40.000.000, 39.360.000, 98,40%
Pengembangan layanan - -
Sarana dan komunikasi dan
Prasarana informatika
Komunikasi Dan Pengawasan, 274.896.000, 274.896.000 100%
Informatika Pengendalian, - ,- 82,20%
Pendataan 603.067.000, 495.737.911,-
Menara -
Telekomunikasi
Pembuatan
Sarana Cell Plan
5 Program Peningkatan 75.000.000, 74.400.000, 99,20%
Pengembangan Kapasitas LPSE - -
Sumber Daya Pengadaan local 321.545.000,- 314.417.000,- 97,78%
Komunikasi dan area Network /lan
Informatika dan penataan
jaringan Telefon
dan Internet

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 332


Program Target
No Indikator Satuan Realisasi Capaian
Kegiatan Tahun 2018
6 Program Penyusunan 115.000.000,- 115.000.000,- 100%
Pengembangan Indikator makro
Data Statistik ekonomi
Daerah Kabupaten
sumedang dengan
anggaran
terealisasi,00 atau
Kompilasi Produk 20.090.000, 18.890.000, 94,03%
Administrasi Data 00
statistik Sektoral
7 Program Pelayanan 70.000.000,- 69.918.000,- 99,88%
Pengembangan Komunikasi .
Sumber Daya Pemberitaan
Komunikasi Dan Radiogram,
Informatika Persandian,
Pengamanan
Persandian
Jasa Pengamanan 50.000.000,- 50.000.000,- 100%
Persandian/Dinas
Malam Dan Hari
Libur

4.1.21 URUSAN PERSANDIAN


Alokasi anggaran urusan persandian tahun 2018 pada Dinas Komunikasi,
Informatika, Persandian dan Satistik Kabupaten Sumedang sebesar Rp.
120,000,000,00 dengan realisasi Rp. 119,918,000,00 atau 99,93% dari rencana
anggaran.
1. Realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan urusan persandian tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
a. Program Pengembangan Pelayanan Komunikasi Dan Informatika
1. Pelayanan Komunikasi Pemberitaan Radiogram, Persandian, Pengamanan
Persandian, dengan anggaran Rp. 70.000.000,00 Terealisasi Rp.
69.918.000,00 atau 99,88%.
2. Jasa Pengamanan Persandian/Dinas Malam Dan Hari Libur, dengan anggaran
Rp. 50.000.000,00 Terealisasi Rp. 50.000.000,00 atau 100%.

4.1.22 URUSAN KEBUDAYAAN


Alokasi anggaran urusan Kebudayaan tahun 2018 pada Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumedang sebesar Rp.
836.719.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 821.951.650,00 atau 98.24% dari rencana
anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Kebudayaan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Nilai Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 333


1. Kegiatan Penyelenggaraan Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten Provinsi
dan Nasional
Adalah untuk melestarikan dan mengembangkan hasil karya seni dan budaya
tradisional daerah yang ada di Kabupaten Sumdang, untuk
mengembangluaskan dan memperkenalkan baik tingkat provinsi maupun
nasional dengan pagu anggaran sebesar Rp. 325.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 316.592.000,00 atau sebesar 97.41% dan
tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender
dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 8.408.000,00. Output :
Terlaksananya Festival Seni Budaya Tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional,
Outcome : Jenis Festival Seni Budaya Sebanyak 4 Jenis.
2. Pelestarian Aktualisasi Adat Budaya Daerah
Adalah suatu daerah wajib dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan
leluhur sehingga dapat menjadi kebanggaan, karena Sumedang pun memiliki
nilai adat budaya yang kuat dan daya tarik tersendiri bagi dunia pariwista
daerah ini, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 74.893.700,00 atau sebesar 99.86%
dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa
tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 106.300,00. Output :
Terselenggaranya Pelestarian Adat Budaya Daerah, Outcome : Jumlah Adat
Budaya Daerah Yang Terlestariakan Sebanyak 10 Jenis.
3. Apresiasi Seni Kabupaten Sumedang, Hari Jadi Sumedang dan Car Free Night
Adalah adanya apresiasi seni di Kabupaten Sumedang ini mampu menciptakan
sebagai penikmat seni yang memberi apresiasi dan meningkatkan kecintaan
terhadap karya seni atau juga dikatakan sebagai sarana dalam menikmati,
mendapatkan hiburan, serta menambahkan wawasan pengetahuan atau
edukasi, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 101.719.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 101.219.000,00 atau sebesar 99.51% dan
tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender
dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 500.000,00. Output : Terlaksanya
Acara Event Kesenian Sebanyak 1 Paket, Outcome : Jumlah Peserta Acara
Event Kesenian Sebanyak 80 Orang.
4. Event Budaya Daerah (PIK)
Adalah Satu potensi yang perlu dilestarikan dan dikembangkan karena
mengandung nilai-nilai budaya yang hidup sehigga perlu dijaga, dilestarikan
adanya event budaya daerah ini mempromosikan budaya daerah sebagai aset
budaya bangsa Indonesia dan meningkatkan kesadaran dan menghargai seni
budaya yang diwariskan turun temurun, sehingga melalui kelompok seni baik
tingkat desa maupun sekolah dapat melestarikanya, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 80.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 79.778.700,00 atau sebesar 99.72% dan tidak sesuai dengan target
100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan
(SPK) sebesar Rp. 221.300,00. Output : Terlaksanya Kegiatan Event Seni dan
Budaya Yang ada di Kecamatan Jatinunggal Sebanyak 1 Paket, Outcome :
Jumlah Seniman Peserta Event Seni dan Budaya Kecamatan Jatinunggal
Sebanyak 15 Orang.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 334


5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesinan
Adalah adanya untuk mendukung dan melengkapi saran dan prasarana
kesenian, membantu pengembangan di bidang kesenian, mengembangkan
keterampilan seni yang dimilikinya, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
24.686.750,00 atau sebesar 98.75% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK)
sebesar Rp. 313.250,00. Output : Pengadaan Sarana Prasarana Kesenian,
Outcome : Jumlah Sanggar Yang Memperoleh Sarana Prasarana Kesenia
Sebanyak 4 Sanggar.
b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
1. Penguatan Kelembagaan Paguyuban Seni dan Budaya di Kabupaten Sumedang
Adalah Kelembagaan publik dalam suatu negara yang berperan dalam
pengembangan budaya, ilmu, pengetahuan, seni, lingkungan dan pendidikan
pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara. Lembaga-lembaga
kebudayaan baik yang berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
sanggar atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta
dalam pelestarian seni dan budaya, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
130.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
130.000.000,00 atau sebesar 100.00% dan sesuai dengan target 100% dengan.
Output : Terlaksananya Penguatan Kelembagaan Paguyuban Seni dan Budaya
di Kabupaten Sumedang, Outcome : Jumlah Pelaku Seni Budaya yang
berkomitmen menguatkan paguyuban seni dan budaya di Kabupaten
Sumedang sebanyak 208 Orang.
2. Kajian Arkeologi Cagar Budaya Gedung Kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan
Kepemudaan dan Olahrga
Adalah Kajian untuk Cagar Budaya Kantor DISPARBUDPORA Kabupaten
Sumedang yaitu peninggalan gedung utuk warisan bangsa, karena
mengandung makna nilai dari budaya nenek moyang untuk kenangan
sepanjang masa. Hal yang penting dalam warisan budaya sebagai peninggalan
sejarah/arkeologi adalah benda dimana tidak terlepas dari lingkungan
masyarakat yang menghormati peninggalan-peninggalan tersebut, dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 94.781.500,00 atau sebesar 94.78% dan tidak sesuai
dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket
pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 5.218.500,00. Output : Hasil Rekomendasi Kajian
Arkeologi Restorasi Bangunan Cagar Budaya Gedung Kantor Disparbudpora
Kabupaten Sumedang, Outcome : Jumlah Cagar Budaya Yang Dikaji Sebanyak
1 Lokasi.

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
1. Kurangnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan program yang
akan dilaksanakan.

b. Solusi

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 335


1. Adanya tambahan dukungan anggaran sesuai program kegiatan yang akan
dilaksanakan

4.1.23 URUSAN PERPUSTAKAAN


Alokasi Anggaran urusan Perpustakaan tahun 2018 pada Dinas Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 505.500.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 502.227.450,00 atau 99.35% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Perpustakaan Tahun 2018 adalah sebagai berikut
:
a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana perpustakaan Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini adalah untuk mengembangkan Budaya Baca Masyarakat
Kabupaten Sumedang dan mencerdaskan Masyarakat di Kabupaten
Sumedang. Dengan pagu anggaran Rp. 40.000.0000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 39.600.000,00 atau sebesar 99 %,
serta output kegiatan ini adalah Meningkatnya Perpustakaan sesuai dengan
standar dan Kebutuhan Masyarakat sedangkan outcomenya yaitu
Terlaksananya pengembangan perpustakaan
2) Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Perpustakaan Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini adalah Meningkatnya SDM Pengelola Perpustakaan Dengan
pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,00 atau sebesar 100 %, serta output
kegiatan ini adalah Tersedianya Pepustakaan sekolah /pondok
pesantren/Desa/TBM sedangkan outcome nya yaitu meningkatnya
Pengelolaan Perpustakaan sekolah/desa/pondok pesantren/TBM
3) Kegiatan Pemeliharaan system informasi manajemen pengelolaan
perpustakaan Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Meningkatnya layanan
Perpustakaan Dengan pagu anggaran Rp. 30.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 30.000.000,00 atau sebesar 100 %,
serta output kegiatan ini adalah Tersedianya system informasi Manajemen
pengelolaan perpustakaan sedangkan outcome nya yaitu Optimalnya fungsi
aplikasi system informasi manajemen perpustakaan
4) Kegiatan Peningkatan Layanan Perpustakaan Maksud dan Tujuan Kegiatan
ini adalah Meningkatnya layanan terbuka Perpustakaan pada hari sabtu dan
hari – hari tertentu Dengan pagu anggaran Rp. 75.500.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 75.500.000,00 atau sebesar 100 %,
serta output kegiatan ini adalah Tersedianya jasa pelayanan perpustakaan
pada hari sabtu dan hari-hari tertentu sedangkan outcome nya yaitu
Optimalnya pelayanan perpustakaan
5) Kegiatan Perluasan jangkauan perpustakaan keliling Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini adalah Meningkatnya layanan Perpustakaan bukan hanya di
perpustakaan Daerah tetapi di sekolah,Desa, Pondok Pesantren dan TBM
Dengan pagu anggaran Rp. 140.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 140.000.000,00 atau sebesar 100 %, serta output
kegiatan ini adalah Meningkatnya Pelayanan perpustakaan keliling

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 336


sedangkan outcome nya yaitu bertambahnya jangkauan perpustakaan
keliling
6) Kegiatan Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah dan
Perpustakaan Keliling Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan Budaya Baca Masyarakat Kabupaten Sumedang dan
mencerdaskan masyarakat di Kabupaten Sumedang. Dengan pagu anggaran
Rp. 40.000.0000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 39.809.200,00 atau sebesar 99.52 %, serta output kegiatan ini adalah
tersedianya Koleksi Bahan Pustaka Perpustakaan Umum dan Perpustakaan
Keliling sedangkan outcome nya yaitu Terlaksnanya pengembangan
perpustakaan
7) Kegiatan Pengembangan Layanan Perpustakaan Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini adalah Meningkatnya akses layanan perpustakaan Dengan pagu
anggaran Rp. 130.000.0000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 129.200.000,00 atau sebesar 99.38 %, serta output kegiatan
ini adalah Tersedianya Pojok Baca di Asia Plaza sedangkan outcome nya yaitu
Tersedianya Tumbuhnya perpustakaan sehingga minat baca semakin
meningkat
2. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Kuranya minat baca masyarakat
b.Kurangnya SDM pengelola perpustakaan /tidak ada Pustakawan di
Kabupaten Sumedang
c Kurangnya Koleksi bahan pustaka
d. Belum adanya gedung perpustakaan yang representatif

2) Solusi
a. Promosi lewat lomba-lomba seperti lomba bercerita lewat media social dan
melaksanakan kegiatanperpustakaan keliling ke sekolah,desa, TBM dan
pondok pesantren
b. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti diklat
fungsional pustakawan
c. Menambah koleksi bahan pustaka yang uptodate
d. Mengusulkan anggaran unttuk pembangunan gedung perpustakaan yang
refresentatif

4.1.24 URUSAN KEARSIPAN


Alokasi Anggaran urusa Perpustakaan tahun 2018 pada Dinas Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 522.810.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 502.389.750,00 atau 96.09 % dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan Perpustakaan Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
a. Program Penyelamatan dan pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan Penataan dan pendataan arsip Tujuan Kegiatan ini adalah menjaga
keselamatan dan kelestarian Arsip agar bisa di akses dan di ketahui oleh
generasi yang akan datang. Dengan pagu anggaran Rp. 105.000.0000,00

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 337


sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 104.934.000.00 atau
sebesar 99,94 %, serta output kegiatan ini adalah terselenggaranya Pendataan
dan Penataan arsip daerah yang berasal dari SKPD secara maksimal outcome
nya yaitu Meningkatnya pengelolaan dan pendataan arsip.
b. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Prasarana Kearsipan
1. Kegiatan Record Center Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah Memenuhi
penyimpanan Arsip SKPD sesuai standar baku kearsipan. Dengan pagu
anggaran Rp 75.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 74.500.000,00 atau sebesar 99.33%, serta output kegiatan ini
adalah Tersedianya Record Center di SKPD Kabupaten Sumedang outcome
nya yaitu Terwujudnya arsip sebagai pusat informasi dalam Penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
2. Kegiatan Pengadaan Sarana Kearsipan Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah
Meningkatkankan kualitas dan kuantitas penyimpanan arsip berdasarkan
standar baku kearsipan. Dengan pagu anggaran Rp. 55.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 54.800.000.00
atau sebesar 99.64%, serta output kegiatan ini adalah Tersedianya Sarana
kearsipan di SKPD outcome nya yaitu Terciptanya system arsip yang tertib
3. Kegiatan DED Pengembangan Depo Arsip Maksud dan Tujuan Kegiatan ini
adalah Tersedianya Arahan Rencana Pengembangan Depo Arsip. Dengan pagu
anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 130.695.000.00 atau sebesar 99.64%, serta output kegiatan ini
adalah Tersedianya rencana pengembangan Depo Arsip outcome nya yaitu
terencananya pengembangan Depo.
c. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kearsipan SKPD
1) Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Kearsipan Maksud dan Tujuan Kegiatan
ini adalah meningkatkan pemahaman kepada para pengolola arsip tentang arti
pentingnya arsip sehingga Arsip Perangkat Daerah bisa di tata dengan baik dan
benar. Dengan pagu anggaran Rp. 95.000.0000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 94.650.000,00 atau sebesar 100 %, serta
output kegiatan ini adalah Terlaksananya kegiatan pembinaan kearsipan di
SKPD outcome nya yaitu Terjaga dan terpeliharanya dokumen arsip SKPD
d. Program Pengembangan Khasanah Kearsipan
1) Kegiatan Akuisisi Arsip Maksud dan Tujuan Kegiatan ini adalah menjaga
keselamatan dan kelestarian Arsip agar bisa di akses dan di ketahui oleh
generasi yang akan datang. Dengan pagu anggaran Rp. 42.810.0000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 42.810.000,00 atau sebesar
100 %, serta output kegiatan ini adalah Terjaga dan terpeliharanya
dokumen/arsip outcome nya yaitu Terlindunginya dan tersajinya dokumen
arsip
2. Permasalahan dan Solusi
1) Permasalahan
a. Kuranya Kesadaran SKPD terhadap pentingnya Arsip
b. Kurangnya SDM pengelola Kearsipan /Arsiparis di Kabupaten Sumedang
c. Kurangnya Perhatian dari pimpinan terhadap Kearsipan
d. Gedung Depo yang belum Representati dan terpisah dari Sekretariat
sehingga pelayanan terhadap SKPD tidak oftimal

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 338


2) Solusi
a) Melaksnakan Kegiatan pembinaan dan monitoring kearsipan serta
memberikan bantuan sarana dan prasarana sebagai sarana penunjang
tertibnya arsip
b) Melaksanakan Diklat Arsiparis serta mengjukan penambahan tenaga
fungsional Arsiparis bekerjasama dengan ANRI ( Arsip Nasional Republik
Indonesia)
c). Menyelenggarakan kegiatan Sinergitas Kearsipan dan Kegiatan Rakor
Apresiasi Kearsipan Khusus untuk para kepala SKPD
d). Mengusulkan Pengembangan Depo Arsip Ke Dispusipda sehingga Depo
Arsip bisa Representatif dan layak sesuai dengan standar baku kearsipan.

3. Non Urusan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyedian Jasa Komunikasi SDA dan Listrik Tujuan Kegiatan
Lancarnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Dengan pagu anggaran
Rp. 44.100.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 27.733.808,00 atau sebesar 62.89%
b. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Tujuan Kegiatan
Lancarnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Dengan pagu anggaran
Rp. 191.719.900,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 191.672.750,00 atau sebesar 99.98%
c. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Tujuan Kegiatan Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Aparatur
Dengan pagu anggaran Rp. 15.276.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 15.276.000,00 atau sebesar 100.%
d. Kegiatan Rakor dan Konsultasi Keluar Daerah Tujuan Kegiatan Sineginya
Pembangunan Dengan pagu anggaran Rp. 93.177.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 93.177.000,00 atau sebesar 100.%
e. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi Tujuan Kegiatan
Tersampaikannya informasi pembangunan Dengan pagu anggaran Rp.
9.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
9.000.000,00 atau sebesar 100.%
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan Tujuan
Kegiatan Terciptanya Keamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
21.600.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
21.600.000,00 atau sebesar 100.%
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Tujuan Kegiatan Kantor Bersih dan
nyaman Dengan pagu anggaran Rp. 27.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 27.000.000,00 atau sebesar 100.%
2. Program Peningkatan Sarana dan Sarana
a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
176.700.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
157.054.100,00 atau sebesar 88.88%
b. Kegiatan Penataan Halaman Kantor/Gedung Kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 339


84.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
81.671.000,00 atau sebesar 97.23%
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala gedung kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor Dengan pagu anggaran Rp.
30.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
81.671.000,00 atau sebesar 98.17%
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasiaonal Tujuan
Kegiatan Lancarnya Tugas Kedinasan Dengan pagu anggaran Rp.
148.968.100,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
138.893.700,00 atau sebesar 93.24%
e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Tujuan Kegiatan Terciptanya Kenyamanan Kantor/Gedung Kantor Dengan
pagu anggaran Rp. 20,750,000.- sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 20,750,000.- atau sebesar 100%
f. Kegiatan Rehabilitasi Sedang Berat Gedung Kantor Tujuan Kegiatan
Terciptanya Kenyamanan Kantor/Gedung Kantor Dengan pagu anggaran
Rp. 102.475.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 100.985.000,00 atau sebesar 98.55%
3. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a. Kegiatan Penyusunan Lapran Kinerja SKPD Tujuan Kegiatan Terevaluasinya
Kinerja Dengan pagu anggaran Rp. 32.500.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 32.499.500,00 atau sebesar 100%
b. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tujuan Kegiatan
Teridentifikasinya Laporan Keuangan SKPD Dengan pagu anggaran
Rp. 60.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 60.000.000,00 atau sebesar 100%
4. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
a. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Tujuan
Kegiatan Terarahnya Pelaksanaan Kegiatan Dengan pagu anggaran
Rp. 112.655000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 112.655.000,00 atau sebesar 100%
5. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
a. Kegiatan Pengelolaan Data Pegawai Tujuan Kegiatan Terevaluasinya
Kinerja Pegawai Dengan pagu anggaran Rp. 21.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 21.000.000,00 atau sebesar 100%.

4.2 URUSAN PILHAN


Urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,
kekhasan, dan potensi unggulan daerah ysng bersangkutan. Pemerintah Kabupaten
Sumedang pada tahun anggaran 2018 melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan
pemerintahan dengan uraian sebagai berikut :

4.2.1 URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 340


Alokasi anggaran urusan Kelautan dan Perikanan tahun 2018 pada Dinas
Perikanan dan Peternakan sebesar Rp. 1.510.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.447.958.408,00 atau 95,89 %.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Pembinaan dan Operasional Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan konsumsi,
ikan hias dan benih ikan. Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.844.000,00 atau sebesar
99,84%, serta output kegiatan ini adalah terpantaunya kualitas air di kelompok
pembudidaya ikan/ UPR dan terpantaunya hama penyakit ikan di kelompok
pembudidaya ikan/ UPR, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya
pemantauan kualitas air di kelompok pembudidaya ikan/ UPR dan hama
penyakit ikan di kelompok pembudidaya ikan/ UPR.
2. Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan konsumsi
dan benih ikan. Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 95.283.500,00 atau sebesar 95,28%, serta
output kegiatan ini adalah terlaksananya peningkatan kapasitas penerima
kegiatan, tersedianya calon induk nila, sarana peralatan dan pakan untuk
kelompok pembudidaya ikan sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya
kapasitas penerima kegiatan, produksi ikan konsumsi, benih ikan dan
persediaan pakan untuk kelompok pembudidaya ikan.
3. Pengembangan Pembesaran Ikan Unggulan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan konsumsi.
Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 97.465.200,00 atau sebesar 97,47%, serta output kegiatan
ini adalah tersedianya sasaran penerima kegiatan, kapasitas penerima kegiatan,
benih ikan nila, benih ikan lele, benih ikan mas, benih ikan gurame, pakan dan
peralatan sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya sasaran penerima
kegiatan, kapasitas penerima kegiatan, produksi ikan konsumsi dan tersedianya
peralatan.
4. Pengembangan Budidaya Ikan Hias
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan hias. Dengan
pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 48.928.300,00 atau sebesar 97,86% serta output kegiatan ini adalah
tersedianya sasaran penerima kegiatan, kapasitas penerima kegiatan, benih koi,
benih ikan koki, pakan dan peralatan sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya sasaran penerima kegiatan, kapasitas penerima kegiatan dan
produksi ikan hias.
5. Pengembangan Budidaya Minapadi
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan konsumsi.
Dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 47.036.300,00 atau sebesar 94,07% serta output kegiatan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 341


ini adalah tersedianya sasaran penerima kegiatan, kapasitas penerima kegiatan,
benih ikan mas, pupuk kandang dan peralatan sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya produksi ikan konsumsi.
6. Pengembangan Optimalisasi Pemanfaatan BBI
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi benih ikan.
Dengan pagu anggaran Rp. 110.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 107.673.000,00 atau sebesar 97,88%, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan sarana pakan untuk BBI
sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya ketersediaan produksi benih ikan.
7. Penguatan Ekonomi Masyarakat Penghasil Tembakau melalui Kegiatan
Pengembangan Perikanan (DBHCHT)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya produksi ikan konsumsi
dan benih ikan. Dengan pagu anggaran Rp. 800.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 753.856.108,00 atau sebesar 94,23% serta
output kegiatan ini adalah pelatihan budidaya perikanan (UPR), penyediaan
sarana produksi budidaya perikanan (UPR), pelatihan penangkapan ikan,
penyediaan sarana perlengkapan penangkapan ikan, pelatihan pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan, penyediaan sarana pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dan penyediaan sarana produksi budidaya ikan lele sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya produksi di UPR benih ikan, hasil tangkapan,
produksi olahan hasil perikanan dan produksi ikan lele di lahan marginal.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Bidang Perikanan
1. Perbaikan Kolam Pembibitan Ikan
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya sarana produksi
perikanan. Dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 197.872.000,00 atau sebesar 98,94%,
serta output kegiatan ini adalah terlaksananya perbaikan prasarana perkolaman
pembibitan/ perbenihan dan bertambahnya prasarana perkolaman budidaya
pembibitan/ perbenihan sedangkan outcome kegiatan ini adalah meningkatnya
prasarana perkolaman pembibitan/ perbenihan.

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Permasalahan non teknis yang dihadapi dalam urusan kelautan dan perikanan
adalah:
1. Beberapa kegiatan masih memerlukan penyesuaian lokasi, besarnya anggaran,
jenis belanja untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahun 2018.
2. Kurang lancarnya proses pengadaan barang dan jasa khususnya dalam jasa
kontruksi dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten
dalam perancangan teknis. Sedangkan permasalahan teknis yang dihadapi
dalam urusan kelautan dan perikanan (bidang perikanan) adalah.
3. Produktivitas ikan relatif masih rendah
4. Masih rendahnya tingkat kesehatan ikan dan lingkungan kawasan budidaya
perikanan
5. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia petani pembudidaya ikan
6. Peran dan fungsi organisasi pembudidaya mitra kerja dinas belum optimal

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 342


7. Rendahnya minat pemuda tani untuk membudidayakan ikan
8. Akses petani pembudidaya ikan terhadap informasi, teknologi, permodalan
dan pemasaran hasil belum optimal.

b. Solusi
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan non teknis yang dihadapi dalam
urusan kelautan dan perikanan (bidang perikanan) adalah :
1. Meningkatkan koordinasi internal maupun eksternal dengan SKPD terkait agar
penyerapan anggaran optimal.
2. Mengefektifkan sumber daya manusia yang ada.
Sedangkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan teknis yang dihadapi
dalam urusan kelautan dan perikanan (bidang perikanan) adalah :
1. Meningkatkan kelembagaan peternakan dengan mengaktifkan kelompok-
kelompok tani ternak sehingga skala usahanya bisa berdaya saing.
2. Meningkatkan pengawasan kesehatan ikan dan lingkungan kawasan
pembudidaya ikan.
3. Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan petani pembudidaya ikan
melalui kegiatan sosialisasi atau pelatihan.

4.2.2 URUSAN PARIWISATA


Alokasi anggaran urusan pariwisata tahun 2018 pada Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumedang sebesar Rp.
3.376.490.000,00 dengan realisasi mencapai Rp. 2.094.607.450,00 atau 62.04% dari
rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan pariwisata tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
1. Pelaksanaan Promosi Pariwisata di Dalam dan Luar Negeri adalah yaitu
penyelenggaraan pengembangan destinasi pariwisata, dengan
memperkenalkan produk daerah agar pariwisata daerah Kabupaten
Sumedang dikenal, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 300.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 275.621.000,00 atau sebesar
91.87% dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adanya sisa tender dari
paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 24.379.000,00. Output : Frekunsi Event
Promosi Pariwisata Daerah sebanyak 2 Kali, Outcome : Terpromosikannya
Potensi Pariwisata Daerah dengan Capaian 100%.
2. Tahun Kunjungan Wisata Tahun 2018 adalah mendongkrak jumlah wisatawan
dari tahun sebelumnya dengan pagu anggaran sebesar Rp. 310.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 304.977.150,00 atau
sebesar 98.38% dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalah karena
adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp.
5.022.850,00. Output : Terlaksananya Kegiatan Tahun Kunjungan Wisata I Kali
Kegiatan, Outcome : meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan 20%
3. Pameran Produk Unggulan Industri Ekonomi Kreatif Daerah Kabupaten
Sumedang Ke Luar Daerah adalah Untuk memperkenalkan/ mempromosikan
produk unggulan khas daerah Kabupaten Sumedang agar dikenal sebagai ciri

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 343


khas daerah dan dikenal juga di luar daerah dan dapat membatu perekonomian
di Kabupaten Sumedang, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 135.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 134.549.800,00
atau sebesar 99.67% dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan
adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp.
450.000,00. Output : Terlaksananya Event Promosi Industri Kreatif daerah
Kabupaten Sumedang Dalam dan Luar Daerah sebanyak 2 Paket : Lebih
dikenalnya Industri Seni Kreatif Budaya Daerah Kabupaten Sumedang di Dalam
dan Luar Provinsi 100%.
4. Pengelolaan Web Disparbudpora adalah Karena teknologi informasi saat
sekarang ini semakin berkembang, dapat dilihat dari segala aspek kehidupan,
dengan ini Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Sumedang mengadaakan/ mengelola Website untuk tujuan agar
mempermudah informasi-informasi tentang objek wisata, kepemudaan,
olahraga seni dan budaya, yang ada di Kabupaten Sumedang dengan
mengakses Web resmi Disparbupora, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
49.480.000,00 atau sebesar 98.96% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK)
sebesar Rp. 520.000,00. Output : Tersedianya Pengelolaan Website
Disparbudpora 1 Paket, Outcome : Jumlah Jenis Pengelolaan Website
Diaparbudpora sebanyak 2 Jenis.
5. Peningkatan dan Pembinaan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) adalah
menghimpun, mempersatukan, meningkatkan, dan membina persatuan
Pramuwisata Indonesia agar lebih berdaya dan berhasil guna bagi
kesejahteraan dan kehidupan diabadikan bagi kelestarian. Pariwisata
Indonesia, berupaya menyukseskan pembangunan, pembinaan, penelitian
wawasan pariwisata terkait, baik pemerintah maupum swasta, bertindak
mewakili para anggota dalam memperjuangkan dan melindungi kepentingan
bersama, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 147.955.000,00 atau sebesar 98.64%
dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa
tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 2.045.000,00. Output :
Terselenggaranya Peningkatan dan Pembinaan HPI dengan Tahun 2018 1 Kali
Pembinaan , Outcome : Jumlah Peserta Peningkatan dan Pembinaan HPI
sebanyak 40 Orang .
6. Pelaksanaan Promosi Industri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Melalui Media
Desain dan Fotografhy adalahPelaksanan promosi indusrti kreatif dipandang
semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomiaan ,dan
periwisata melalu media desain dan fhotografy juga sangat mendukung, selain
itu juga bahan promosi dan mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten
Sumedang agar berkembang sangat luas dari dalam negeri maupun luar negeri,
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.150.000,00,00 atau sebesar 99.15%
dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa
tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 850.000,00. Output :
Promosi Industri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Melalui Media Desain dan

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 344


Photografy , Outcome : Jumlah Industri Ekonomi Kreatif dan Pariwista yang
dipromosikan melalui media desain dan photografy sebanyak 5 jenis. .
7. Pemukhtahiran Data Potensi Media, Desain dan Informasi Teknologi Pariwisata
Budaya Kabupaten Sumedangadalah Pemukhtahiran Data Potensi Media,
Desain dan Informasi Teknologi Pariwisata Budaya Kabupaten mendukung
dalam mengembangkan dan menginformasikan, juga sangat mendukung
selain itu juga bahan promosi dan mengembangkan potensi yang ada di
Kabupaten Sumedang agar berkembang sangat luas dari dalam negeri maupun
luar negeri, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 199.050.000,00 atau sebesar
99.53% dan tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya
sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 950.000,00. Output :
Tersedianya Data Potensi Media Desain dan Informasi Teknologi Parwisata
Budaya Kabupaten Sumedang sebanyak 2 Paket , Outcome : Jumlah Jenis
Pemukhtahiran Data Potensi Media Desain dan Informasi Teknologi Pariwisata
Budaya Sebanyak 2 Jenis.
b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:
1. Penyusunan DED Kawasan Wisata Waduk Jatigede
(4 Wilayah Kawasan) adalahTujuan Kegiatan ini adalah menyusun Detail
Engineering Design (DED) Salah satu acuan upaya mendorong terwujudnya
Kawasan Wisata Waduk Jatigede, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
170.683.500,00 atau sebesar 85.34% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK)
sebesar Rp. 29.316.500,00. Output : Tersusunnya DED Kawasan Wisata Waduk
Jatigede I Dokumen , Outcome : Jumlah Objek Wisata Diwilayah Jatigede Yang
Tertata 2 Lokasi (4 Kawasan).
2. Penyusunan DED Pengembangan Objek Wisata Cipanas Sekarwangi
adalahTujuan Kegiatan ini adalah menyusun Detail Engineering Design (DED)
Salah satu acuan upaya mendorong terwujudnya Pengembangan Objek Wisata
Cipanas Sekarwangi, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
50.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
49.850.500,00 atau sebesar 99.70% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK)
sebesar Rp. 149.500,00. Output : Tersusunnya DED Pengembangan Objek
Wisata 1 Dokumen , Outcome : Tersedianya Dokumen DED Pengembangan
Objek Wisata Cipanas Sekarwangi 1 Lokasi.
3. Kegiatan DAK Bidang Kepriwisataan adalahPerancangan Program DAK
disebabkan adanya kebutuhan untuk membiayai kegiatan khusus, yang
merupakan kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan secara umum dengan
rumusan DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK Bidang Kepariwisataan ini
digunakan untuk menandai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah,
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.563.882.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 38.982.500,00 atau sebesar 24.43% dan
tidak sesuai dengan target 100% dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender
dalam paket pekerjaan (SPK) sebesar Rp. 1.181.899.500,00. Output :

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 345


Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Kepariwisataan 1 Paket dan 1 Lokasinya :
Jumlah Destinasi Wisata Yang Tertata sebanyak 1 Lokasi .
4. DAK Kepariwisataan (Lanjutan) adalah Perancangan Program DAK disebabkan
adanya kebutuhan untuk membiayai kegiatan khusus, yang merupakan
kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan secara umum dengan rumusan DAU
(Dana Alokasi Umum) dan DAK Bidang Kepariwisataan ini digunakan untuk
menandai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan DAK
Kepariwisataan ini Kegiatan Lanjutan, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
317.608.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
281.308.000,00 atau sebesar 88.57% dan tidak sesuai dengan target 100%
dikarenakan adalahkarena adanya sisa tender dalam paket pekerjaan (SPK)
sebesar Rp. 36.300.000,00. Output : Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana
Kepariwisataan 1 Paket dan 1 Lokasinya : Jumlah Destinasi Wisata Yang Tertata
sebanyak 1 Lokasi.

2. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Kurangnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan program yang
akan dilaksanakan

b. Solusi
Adanya tambahan dukungan anggaran sesuai program kegiatan yang akan
dilaksanakan

4.2.3 URUSAN PERTANIAN


Alokasi anggaran Urusan Pertanian Tahun 2018 pada Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan sebesar Rp. 44.325.591.695,00 dengan realisasi mencapai
Rp. 43.591.953.857,00 atau sebesar 98,34 % dari rencana anggaran.
Urusan ini dilaksanakan oleh 4 (empat) bidang, yaitu : Bidang Tanaman Pangan,
Bidang Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Bidang Sumberdaya Pertanian Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sumedang, melalui 3 program dan 49 kegiatan.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Urusan Pertanian Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan
1) Pemanfaatan Pekarangan Untuk Mendukung Program P2WKSS.
Maksud dari kegiatan ini adalah memanfaatkan potensi akan pekarangan
sebagai alternative sumber pangan dan tujuannya adalah memenuhi sebagian
kebutuhan sumber pangan dari pemanfaatan pekarangan, dengan pagu
anggaran Rp. 40.000.000,00 (Empat Puluh Juta Rupiah) sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 39.800.000,00 (Tiga Puluh Sembilan
Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) atau sebesar 99.50 %. Output kegiatan ini
adalah tersedianya bibit/ benih tanaman dan sarana budidaya (cabe merah,
tomat, kacang panjang, pakchoi, selada bokor, seledri, bawang merah, bawang
daun, jambu kristal, jeruk nipis/ lemon, nangka, polybag, dan handsprayer) dan
sosialisasi bimtek pemanfaatan pekarangan. Sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya produksi pekarangan;
2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas THL-TBPP Pertanian.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 346


Maksud dari kegiatan ini adalah
menyediakan BOP untuk kesinambungan
pelayanan penyuluhan kepada petani/
poktan dan tujuannya adalah mewujudkan
pemberdayaan petani yang berkelanjutan
di wilayah binaan THL, dengan pagu
anggaran Rp. 82.900.000,00 (Delapan
puluh Dua Juta Sembilan ratus ribu rupiah).
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
82.900.000,00 (Delapan puluh Dua Juta Sembilan ratus ribu rupiah) atau
sebesar 100%. Output kegiatan ini adalah terbayarkannya Honorarium THL-
TBPP selama 1 bulan dan THL- TBPPD selama 2 bulan sedangkan outcomenya
yaitu Optimalnya Kinerja THL-TBPP dan THL-TBPPD;
3) Kegiatan Peningkatan Usaha Kelompok Wanita Tani.
Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan (PSK) Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pasca panen dan
tujuannya adalah meningkatkan pendapatan dari perbaikan penanganan pasca
panen kopi, dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah)
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
99.400.000,00 (Sembilan puluh Sembilan Juta Empat ratus ribu rupiah) atau
sebesar 99.4 %. Output kegiatan ini adalah bimtek Usaha Tani bagi Kelompok
Wanita Tani 4 kelpompok, tersedianya pulper 4 unit, terpal 8 buah dan
penepung Kopi/ Grinder 8 unit, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan 4 Kelompok Wanita Tani;
4) Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Pertanian.
Maksud dari kegiatan ini adalah penyediaan fasilitasi pengembangan peran dan
fungsi KTNA/ WUB dan tujuannya adalah menigkatkan motivasi dan kapasitas
KTNA/ WUB dalam mengembangkan usahatani, dengan pagu anggaran Rp.
45.000.000,00 (Empat puluh Lima Juta rupiah) sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 45.000.000,00 (Empat puluh Lima Juta rupiah)
atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah partisipasi hari Krida Pertanian
Tingkat Jawa Barat, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya Kapasitas
KTNA dan Wira Usaha Baru sebanyak 7 kelompok;
5) Kegiatan Pemantapan Sistem Penyuluhan dan Pendampingan Usaha Pertanian
(DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memfasilitasi penyuluh pertanian dalam
menyediakan data dan informasi pembuatan kartu tani dan tujuannya adalah
meningkatkan jumlah kepesertaan petani pemilik kartu tani. Dengan pagu
anggaran Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.800.000,00 (Sembilan puluh
Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) atau sebesar 99.8 %. Output kegiatan
ini adalah terlaksananya pelatihan Penyuluh NON PNS dan sosialisasi Kartu Tani
di 26 kecamatan, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya data tambahan
Kartu Tani dan meningkatnya kapasitas penyuluh pertanian;

6) Kegiatan Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Pertanian (DBHCHT).


Maksud dari kegiatan ini adalah memfasilitasi kegiatan untuk mengembangkan
kemampuan pengurus poktan, gapoktan, operator posluhdes dan tujuannya

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 347


adalah meningkatkan kemampuan dan kapasitas pengurus poktan, gapoktan,
operator posluhdes dalam melaksanakan peran dan fungsinya, dengan pagu
anggaran Rp. 150.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 149.781.999,00 atau sebesar 99.85 %,
serta output kegiatan ini adalah bimtek Pengurus Poktan, bimtek Pengurus
Gapoktan dan bimtek Operator Posluhdes, sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya kemampuan pengurus Poktan, Gapoktan dan Posluhdes;
b. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
1. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi.
Maksud dari kegiatn ini adalah
menyediakan/ stimulant sarana produksi
padi dan meningkatkan kemampuan
kelompok tani sasaran dan tujuannya
adalah meningkatkan produksi,
produktivitas dan mutu produk Padi,
dengan pagu anggaran Rp.
60.000.000,00 (Enam puluh juta rupiah)
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
59.832.800,00 (Lima puluh Sembilan juta delapan ratus tiga puluh dua ribu
delapan ratus rupiah) atau sebesar 99,72 %. Output kegiatan ini adalah rapat
persiapan 1 kali, sosialisai kegiatan 1 kali, tersedianya benih Padi 304 kg, Urea
2.432 kg dan NPK 3.040 kg, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya
produksi Padi sebesar 78 ton GKG;
2. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Jagung.
Maksud dari kegiatan ini adalah
meneyedikan/ stimulant sarana
produksi Jagung dan meningkatkan
kemampuan budidaya dan usahatani
Jagung dan tujuannya adalah
meningkatkan produksi, produktivitas
dan mutu produksi Jagung, dengan
pagu anggaran Rp. 70.000.000,00
(Tujuh puluh juta rupiah) sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 69.796.500,00 atau sebesar 99,71 % ,serta output kegiatan ini adalah rapat
persiapan 1 kali, sosialisai kegiatan 10 orang, tersedianya benih Jagung 370 kg
dan NPK 3.700 kg, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya produksi
Jagung sebesar 123 ton;
3. Kegiatan Pengembangan Komoditas Talas Semir di Kecamatan Ganeas.
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan stimulant saprodi untuk
menumbuhkembangkan komoditas Talas Semir sebagai komoditas unggulan
daerah dan tujuannya adalah meningkatkan luas tanam dan produksi Talas
Semir, dengan pagu anggaran Rp. 59.510.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 59.141.000,00 atau sebesar 98,98 %. Output
kegiatan ini adalah sosialisasi kegiatan 20 orang, tersedianya benih Talas Semir
36.900 batang, NPK 1.350 kg, Pupuk Kandang 9.000 kg dan Pestisida/
Carbofuran 90 kg, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya produksi Talas
Semir sebesar 159 ton;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 348


4. Kegiatan Pengembangan Komoditas Ubi
Jalar.
Maksud dari kegiatan ini adalah
memberikan stimulant saprodi untuk
menumbuhkembangkan komoditas Ubi
Jalar sebagai komoditas unggulan daerah
dan tujuannya adalah meningkatkan luas
tanam dan produksi Ubi Jalar, dengan
pagu anggaran Rp. 64.540.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 64.660.000,00 atau sebesar 98,49 %. Output kegiatan ini adalah
sosialisasi kegiatan 24 orang, tersedianya benih Ubi Jalar 123.000 stek, NPK
1.200 kg, Pupuk Kandang Kering 4.800 kg, sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya produksi Ubi Jalar sebesar 220 ton;
5. Kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Pangan (OPT).
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan sarana dan upaya pengendalian
serangan hama penyakit tanaman dan tujuannya adalah menurunkan dan
mengamankan areal pertanaman dari serangan hama dan penyakit, dengan
pagu anggaran Rp. 65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah) sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 64.736.500,00 atau sebesar
99,59 %. Output kegiatan ini adalah tersedianya insektisida 100 liter,
rhodentisida 325 kg, fungisida 100 kg dan gerakan pengendalian hama 25
orang, sedangkan outcomenya yaitu terkendalinya serangan OPT Tanaman
Pangan seluas 495 ha;
6. Kegiatan Pengembangan Komoditas Sayuran dan Tanaman Biofarmaka.
Maksud dari kegiatan ini adalah memfasilitasi upaya penerapan standar teknis
budidaya sayuran dan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan petani
dalam menerapkan standar teknis budidaya, dengan pagu anggaran Rp.
57,950,000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
56,860,000,00 atau sebesar 98,12 %. Output kegiatan ini adalah terlaksananya
SL-GAP sayuran sebanyak 1 kelompok (15 orang), sedangkan outcomenya
meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan (PSK) petani sayuran.
7. Kegiatan Pengembangan Komoditas Buah-buahan dan Tanaman Hias
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan sarana produksi untuk
penerapan standar teknis penerapan budidaya buah-buahan dan tujuannya
adalah meningkatkan mutu tanaman dan kemampuan dan penerapan GAP
buah-buahan, dengan pagu anggaran Rp. 140,000,000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 137,946,700.00,00 atau sebesar 98.53%.
Output kegiatan ini adalah tersedianya bibit dan sarana Produksi buah-buhan 1
paket, sarana budidaya Tanaman Hias (Screen house sederhana) 1 unit dan SL-
GAP Buah-buahan 1 kelompok (15 orang), sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya produksi jeruk 6 ton, Alpukat 2 ton dan Tanaman hias 14.400
tangkai;

8. Kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Hortikultura.


Maksud dari kegiatan ini adalah menyedikan srana dan upaya pengendali hama
hortikultura dan tujuannya adalah menurunkan dan mengamankan areal
pertanaman dari serangan hama, dengan pagu anggaran Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 349


65.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
64.620.000,00 atau sebesar 99.42%. Output kegiatan ini adalah bimtek
pengendalian OPT yang ramah lingkungan 4 kelomppk (60 orang), sedangkan
outcomenya yaitu terkendalinya serangan OPT seluas 12 ha Tanaman
Hortikultura;
9. Kegiatan Pengembangan Kapasitas Balai Benih Hortikultura dan Pembibitan
Perkebunan Rancakalong.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan fasilitas sarana produksi untuk
peningkatan ketersediaan benih hortikultura dan fasilitasi kemampuan
penangkar benih dan tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan benih dan
kapasitas usaha penangkar benih, dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 48.336.000,00 atau
sebesar 96.67. %. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan petani/
calon penangkar benih sebanyak 25 orang, tersedianya benih dan sarana
produksi pertanian/ perkebunan 1 paket dan tersedianya jasa tenaga buruh
sebesar 20 OB, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya bibit tanaman
sebanyak 17 jenis;
10. Kegiatan Pengembanagan Kapasitas Balai Benih Padi dan Palawija Ujungjaya.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan saprodi untuk penyediaan benih
padi unggul dan bermuttu dan tujuannya adalah meningkatkan ketersediaan
benih padi unggul dan bermutu, dengan pagu anggaran Rp. 65.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 65.000.000,00 atau
sebesar 100 % ,serta output kegiatan ini adalah Tersedianya Sarana Produksi
Benih Padi untuk 2 masa Tanam Padi Kelas Benih Pokok/FS (20 Kg), Pupuk NPK
(1.500 Kg), Urea (1.200 Kg), Insektisida cair (36 Liter), Fungisida (30 Liter),
Herbisida (18 Liter) dan Tenaga Buruh Tani Harian (482 OH), sedangkan
outcomenya yaitu tersedianya benih padi daerah sebnyak 24 ton;
11. Kegiatan Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan data dan informasi untuk
penyusunan RDKK dan tujuannya adalah tersedianya data dan informasi
kebijakan alokasi penyaluran pupuk bersubsidi, dengan pagu anggaran
Rp. 30.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 30.000.000,00 atau sebesar 100 % ,serta output kegiatan ini adalah
Pendataan dan Pengelolaan Pupuk Bersubsidi, Pengawasan Penyaluran pupuk
bersubsidi, penyusunan rencana pupuk bersubsidi, sedangkan outcomenya
yaitu terlaksananya koordinasi produsen dengan pemerintah, terpantaunya
penyaluran pupuk bersubsidi di 26 Kecamatan;
12. Kegiatan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dan Perikanan.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan fasilitas kegiatan perencanaan
penyuluhan pertanian tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan tujuannya
menyediakan dokumen perencanaan penyuluhan pertanian tingkat desa,
kecamatan dan kabupaten, dengan pagu anggaran Rp. 35.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 35.000.000,00 atau sebesar
100 %. Output kegiatan ini adalah penyusunan programa tingkat desa,
kecamatan dan kabupaten, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya
dokumen programa penyuluhan tingkat desa, kecamatan dan kabupaten di 26
kecamatan;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 350


13. Peningkatan dan Pengembangan Data Sistem Informasi Pembangunan
Pertanian.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan data dan informasi serta sarana
statistic pertanian dan ketahanan pangan laporan tahunan dan laporan
evaluasi dan monitoring pembangunan pertanian dan tujuannya adalah
tersedianya data dan informasi perkembangan statistic pertanian dan
ketahanan pangan Tahun 2018 serta melayani penyebaran informasi public
data informasi statistic pertanian, dengan pagu anggaran Rp. 294.350.100,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 294.350.100,00 atau
sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah pengumpulan data Statistik Pertanian
dari 26 kecamatan 12 bulan, Monotoring dan evaluasi pembangunan pertanian
26 kecamatan, Laporan Statistik bidang 12 dokumen, Laporan Tahunan
informasi pembagngunan pertanian 2 dokumen, sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya data laporan dan informasi pembangunan pertanian;
14. Kegiatan Intensifikasi Komoditas Unggulan Tanaman Perkebunan.
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan stimulant sarana produksi
pertanian dalam rangka meningkatkan kualitas kebun Lada dan tujuannya
adalah meningkatkan produksi produktivitas dan mutu produk komoditas
Lada, dengan pagu anggaran Rp. 65.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 65.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan
ini adalah terlaksananya bimtek budidaya Tanaman Lada untuk 100 orang,
sarana produksi tanaman lada 10 ha, sedangkan outcomenya yaitu
meningkatnya luas areal tanam komoditas Lada seluas 10 ha;
15. Kegiatan Ekstensifikasi Komoditas Tanaman Kakao
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan sarana produksi Kakao
dan peningkatan kualitas SDM kelompok tani sasaran dan tujuannya adalah
meningkatkan luas areal tanam dan mutu pertanaman Kakao, dengan pagu
anggaran Rp. 55.400.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 55.280.000,00 atau sebesar 99,78 %. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya bimtek budidaya Tanaman Kakao untuk 25 orang, Penyediaan
benih dan sarana produksi : benih tanaman Kakao 3000 phn, Pupuk NPK 600
kg dan Pupuk Organik 1.200 kg, sedangkan outcomenya yaitu bertambahnya
luas areal Kakao 3.000 pohon (3 ha);
16. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Sentra Komoditas
Tembakau melalui Pengembangan Agribisnis Sayuran Berbasis Keluarga
(DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan stimulant saprodi dan
peningkatan kualitas SDM kemampuan kelompok tani sasaran dan tujuannya
adalah meningkatkan luas tanam, luas panen dalam rangka peningkatan
produksi dan penguasaan teknis budidaya sayuran, dengan pagu anggaran Rp.
339.242.200,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
330.636.200,00 atau sebesar 97,46 %. Output kegiatan ini adalah terlaksananya
sosialisasi kegiatan untuk 50 orang, bimtek budidaya sayuran 90 orang,
penyediaan bebih dan sarana produksi 6 kelompok, sedangkan outcomenya
yaitu peningkatan produksi tanaman cabai besar 1,35 ton, cabai rawit 1,35 ton,
selada 8,57 ton dan pakcoy 8,57 ton;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 351


17. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di melalui Agribisnis Sayuran dan
Buah-buahan Dalam Rangka Diversivikasi Usahatani Tembakau di luar Musim
Penanaman Tembakau (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan saprodi sayuran dan
mangga serta penerapan standar teknis GAP sayuran dan mangga dan
tujuannya adalah meningkatkan produksi sayuran dan penambahan jumlah
tanam mangga dan peningkatan GAP sayuran dan mangga, dengan pagu
anggaran Rp 241.941.600,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 233.738.800,00 atau sebesar 96,61 %. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya sosialisasi kegiatan 30 orang dan SL GAP sayuran dan buah-
buhan sebanyak 40 orang, tersedianya benih dan sarana produksi sayuran dan
buah-buahan ( Benih bawang merah dan manga) 1 paket, sedangkan
outcomenya yaitu berkembangnya alternative usahatani di kawasan pertanian
Tembakau 21 ha, meningkatnya produksi Bawang Merah sebesar 7 ton,
meningkatnya produksi Mangga (umur 10 tahun) sebesar 100 ton;
18. Kegiatan Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Sentra Komoditas
Tembakau melalui Pengembangan Komoditas Buah-buahan (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan saprodi benih dan
penerapan standar teknis budidaya GAP Buah-buahan dan tujuannya adalah
meningkatkan tambah tanam buah-buahan dan penerapan GHP Buah-buahan,
dengan pagu anggaran Rp. 127.215.800,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 125.115.800,00 atau sebesar 98.35 %. Output kegiatan ini
adalah Sosialisasi kegiatan untuk 45 orang, SL-GAP Buah-buahan 15 orang,
pengadaan sarana produksi untuk buah manggis dan jambu Kristal 1 paket,
outcomenya yaitu Meningkatnya produksi tanaman Manggis sebesar 20 ton,
meningkatnya produksi Jambu Kristal sebesar 18 ton;
19. Kegiatan Bimbingan Teknis Pngendalian OPT Tembakau Rakyat (HAKI IG)
(DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM
petani pengendali hama penyakit Tembakau dan tujuannya adalah
meningkatkan pengamanan pertanaman Tembakau dari serangan hama
penyakit Tembakau, dengan pagu anggaran Rp. 84.810.500,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 84.535.500,00 atau sebesar 89.68 %.
Output kegiatan ini adalah terlaksananya bimtek pengendalian hama dan
penyakit Tembakau, pestisida bahan praktek 20 kg, handsprayer 4 unit,
sedangkan outcomenya yaitu terkendalinya hama dan penyakit tanaman
Tembakau seluas 73 ha;
20.Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Petani Tembakau (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan penyuluhan petani
Tembakau dan sarana untuk meningkatkan kelas kemampuan tani dan
tujuannya adalah meningkatnya kelas kemampuan kelompok tani Tembakau,
dengan pagu anggaran Rp. 169.621.100,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 157.577.449,00 atau sebesar 92.9 %. Output kegiatan ini
adalah Sosialisasi kegiatan 84 orang, Pelatihan Penyuluh Pendamping 75 orang,
Pelatihan Pengurus Kelompok Tembakau Pemula 71 orang, Lanjut/Madya 155
orang dan Penyusunan RDKK Tembakau 226 kelompok, sedangkan
outcomenya yaitu Meningkatnya Kapasitas kelembagaan petani Tembakau;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 352


21. Kegiatan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau melalui Teknis Budidaya
Tembakau Mole dan Tembakau Hitam (HAKI IG) (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan saprodi tembakau
dalam rangka mempertahankan Indikasi Geografis (IG) Tembakau Mole dan
Tembakau Hitam dan tujuannya adalah meningkatkan pelaksanaan penerapan
IG tembakau mole dan tembakau Hitam/ memperluas penerapan IG, dengan
pagu anggaran Rp. 879.110.495,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 856.918.250,00 atau sebesar 97.48 % ,serta output
kegiatan ini adalah bimtek budidaya Tembakau 160 orang, penyediaan benih
tembakau dan sarana produksi 1 paket, pengadaan computer PC, printer ,
kamera dan laptop masing-masing 1 unit, sedangkan outcomenya yaitu
tersedianya sarana dan prasarana produksi Tembakau Rakyat seluas 16 ha;
22. Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Indigofera.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan saprodi untuk pembangunan
percontohan tanaman Indigofera dan tujuannya adalah meningkatkan
informasi petani untuk menumbuhkembangbiakan tanaman Indigofera,
dengan pagu anggaran Rp. 150.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 145.949.000,00 atau sebesar 97,30 % ,serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya bimbingan teknis tanaman Indigofera 40
orang, Demplot tanaman Indigofera 1 ha, pengembangan tanaman Indigofera
di masyarakat 2 ha, penyediaan benih Indigofera 10.000 pohon, Pupuk NPK
2.625 kg dan Pupuk Organik 5.250 kg, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya
sumber benih 1 ha, bertambahnya tanaman Indigofera di masyarakat 2 ha;
23. Kegiatan Pengembangan Budidaya Jamur
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pengembangan budidaya jamur.
Dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 97.115.500,00 atau sebesar 97.12 %. Output kegiatan ini
adalah terselenggaranya bimtek budidaya Jamur untuk 25 orang dan
pembangunan kumbung budidaya Jamur 2 unit, pengadaan baglog Jamur
sebanyak 1.500 buah, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya produksi
Jamur sebesar 2.700 kg;
24. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pos Penyuluh Desa (Bantuan
Provinsi)
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan sarana penumbuhan pos
penyuluhan desa/POSLUHDES dan meningkatkan kapasitas pengelola
posluhdes dan tujuannya adalah meningkatkan peran dan fungsi posluhdes
dalam penyebaran informasi, teknologi dan usahatani, dengan pagu anggaran
Rp. 525.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 459.419.500,00 atau sebesar 87.5 %. Output kegiatan ini adalah tersedianya
perangkat video conference untuk posluhdes 15 paket, Rembug Tani 15 kali,
Kursus Tani 15 kali, Bintek psoluhdes 1 kali dan dukungan teknis posluhdes 15
kali, sedangkan outcomenya yaitu lancarnya pelaksanaan untuk mendukung
peningkatan produksi pertanian/ perkebunan;

25. Kegiatan Bantuan Operasional Penyuluh (Bantuan Provinsi)


Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan BOP penyuluh PNS untuk
optimalisasi tugas dan fungsi penyuluh pertanian dan tujuannya adalah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 353


meningkatkan pelayanan penyuluh pertanian kepada petani, dengan pagu
anggaran Rp. 402.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 392.500.000,00 atau sebesar 85.2%. Output kegiatan ini adalah
tersedianya biaya operasional untuk penyuluh Pertanian PNS 67 orang
sedangkan outcomenya yaitu optimalnya pelaksanaan Penyuluhan dilapangan;
26.Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan
Keterampilan Kerja Buruh Tani (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan
dukungan untuk pengumpulan data
pengolahan database buruh tani dan
tujuannya adalah menyediakan database
buruhtani yang akurat dan valid sebagai
bahan kebijakan pengentasan kemiskinan terbesar sektor pertanian, dengan
pagu anggaran Rp. 300.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 250.300.000,00 atau sebesar 83.43 %. Output kegiatan
ini adalah sosialisasi kegiatan tingkat kabupaten dan pendataan buruh tani,
sedangkan outcomenya yaitu tersedianya data mutakhir Kelompok Buruh Tani;
27. Kegiatan Bantuan Sarana Produksi dan Mutu Hasil Pertanian (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah menyedikan sarana alat mesin pertanian untuk
percepatan tanam dan pengolahan hasil produk pertanian dan tujuannya
adalah meningkatkan percepatan tanam dan peningkatan nilai produk
komoditas pertanian, dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 957.742.499,00 atau sebesar
95.77 %. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan Mesin babad
Rumput, Power sprayer, cultivator, pisau perajang, alat olah kopi, roasting
kopi, mesin pengupas lada, sarana produksi hortikultura sedangkan
outcomenya yaitu Kontribusi alsintan yang diterima poktan terhadap
percepatan olah lahan dan tanam 364 unit;
28.Kegiatan Penguatan HAKI IG Tembakau Mole dan Tembakau Hitam (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah
memfasilitasi dukungan bagi pelaku IG
Tembakau dan tujuannya adalah
meningkatkan pelaksanaan implementasi
IG Tembakau Mole dan Tembakau Hitam,
dengan pagu anggara Rp. 150.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 146.630.000,00 atau sebesar 97,75%. Output kegiatan
ini adalah pelaksanaan monev penguatan kelembagaan HAKI IG (MPIG)
Tembakau Mole dan Tembakau Hitam 70 orang dan Identifikasi variertas
Tembakau 4 unit, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kapasitas
kelembagaan HAKI IG;
c. Program Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan Infrastruktur Pertanian
Lainya
1) Kegiatan Pengelolaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian (PIK).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana
infrastruktur lainnya, dengan pagu anggaran Rp. 50.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 49.750.000,00 atau sebesar
95.5% % ,serta output kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan Traktor G-

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 354


600 sebanyak 2 unit, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya alat mesin
pertanian untuk peningkatan produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2) Kegiatan Pengembangan dan Rehabilitasi Jalan Usaha Tani.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pembangunan/rehab jalan usaha tani.
Dengan pagu anggaran Rp. 344.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 340.913.000,00 atau sebesar 99.10%, serta output
kegiatan ini adalah Pembangunan jalan usahatani sebanyak 3 unit, sedangkan
outcomenya yaitu meningkatnya saprotan dan hasil produksi sejauh 0,6 km;
3) Kegiatan Pengembangan Irigasi Tersier
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pembangunan jaringan irigasi tersier.
Dengan pagu anggaran Rp. 4.112.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 4.068.755.000,00 atau sebesar 98.95. %, serta output
kegiatan ini adalah perbaikan jaringan irigasi sebanayak 32 unit, sedangkan
outcomenya yaitu terpenuhinya kebutuhan pengairan untuk areal pertanian
seluas 450 ha;
4) Kegiatan Pengelolaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan sarana alsintan untuk
pengolahan dan tujuannya adalah percepatan olah lahan dan solusi
kekurangan tenaga kerja, dengan pagu anggaran Rp. 73.574.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 73.574.000,00 atau sebesar
100 %, serta output kegiatan ini adalah pengadaan mesin traktor 2 unit, dan
pengadaan Power Sprayer 8 unit, sedangkan outcomenya yaitu tersedianya
alat mesin pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dan
hortikultura;
5) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Mutu Olahan Komoditas Perkebunan.
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan sarana pengolahan dan
peningkatan mutu produk dan nilai produk dan tujuannya adalah
meningkatkan nilai tambah dan pendapatan usahatani, dengan pagu anggaran
Rp. 65.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
63.355.910,00 atau sebesar 97,47 % ,serta output kegiatan ini adalah
tersedianya Mesin Huller Kopi 1 unit, Mesin Espresso 1 unit dan Mesin Pulper 1
unit, sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya kualitas olahan Kopi;
6) Kegiatan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau Melalui Pembangunan
Irigasi Tersier (Jaringan Irigasi Desa) (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pembangunan/perbaikan jaringan irigasi
tersier. Dengan pagu anggaran Rp. 1.265.317.495,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.251.867.500,00 atau sebesar 98.94 %,
serta output kegiatan ini adalah terlaksananya pembangunan/ rehabilitasi
jaringan irigasi tersier (JIDES) sebanyak 7 unit, sedangkan outcomenya yaitu
tercapainya pengembangan jaringan irigasi tersier Pertanian seluas 170 ha;
7) Kegiatan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau Melalui Pembangunan
Jalan Usaha Tani (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Meningkatnya Akses Jalan Usaha Tani
Tembakau Dengan pagu anggaran Rp. 840.299.500,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 811.305.050,00 atau sebesar 96.54 %,
serta output kegiatan ini adalah Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT)
sebanyak 5 unit, sedangkan outcomenya yaitu Lancarnya akses jalan usahatani
Tembakau sejauh 2 km;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 355


8) Kegiatan Penanganan Panen dan Pasca Panen Dalam Upaya Peningkatan
Kualitas Bahan Baku Tembakau Mole dan Tembakau Hitam (HAKI IG)
(DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kualitas bahan baku
Tembakau Mole dan Tembakau Hitam melalui penanganan panen dan pasca
panen. Dengan pagu anggaran Rp. 84.810.500,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 84.010.500,00 atau sebesar 99.06 %, serta output
kegiatan ini adalah pembinaan usaha pengolahanan Tembakau untuk 80 orang
dan pengadaan pisau Rajang Tembakau 160 buah, sedangkan outcomenya
yaitu tersedianya sarana prasarana dan infrastruktur perkebunan 4 kelompok;
9) Kegiatan Pembangunan/ Perbaikan Sumber-sumber air (DAK Bidang
Pertanian).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan fungsi-fungsi sumber air
untuk pertanian. Dengan pagu anggaran Rp. 4.850.000.000,00 sampai dengan
31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 4.821.925.000,00 atau sebesar 99.42
%, serta output kegiatan ini adalah pembangunan dam Parit 7 unit, perbaikan
dam Parit 3 unit, pembangunan embung 7 unit, Pembangunan Irigasi air tanah
dalam 4 unit, dangkal 8 unit dan dalam dan pembangunan long storage 1 unit,
sedangkan outcomenya yaitu meningkatnya fungsi sumber air untuk
pertanian;
10)Kegiatan Pembangunan/ Perbaikan Jalan Pertanian (DAK Bidang Pertanian).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya akses saprotan dan hasil
produksi. Dengan pagu anggaran Rp. 600.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 598.030.000,- atau sebesar 99.67 %,
serta output kegiatan ini adalah Pembangunan Jalan Usaha Tani 2 unit dan
pembangunan Jalan Produksi 1 unit, sedangkan outcomenya yaitu
Meningkatnya akses saprotan dan hasil produksi sejauh 0,6 km;
11) Kegiatan Pembangunan/ Perbaikan Balai Penyuluh Pertanniann(BPP) di
Kecamatan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya (DAK Bidang Pertanian).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tersedianya Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) yang memadai. Dengan pagu anggaran Rp. 860.126.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 852.861.800,00 atau sebesar
99.15 %, serta output kegiatan ini adalah Pemagaran Kantor BPP Tomo 1 paket,
Penataan halaman BPP Cibugel 1 pakeet, Perbaikan Gedung Kantor BPP
Jatigede 1 paket, Cimanggung 1 paket dan Darmaraja 1 paket, sedangkan
outcomenya yaitu Tersedianya kantor BPP yang memadai dan nyaman;
12) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Air Irigasi Pertanian di Kabupaten
Sumedang (Bantuan Provinsi).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan pengairan
untuk areal pertanian di Kabupaten Sumedang. Dengan pagu anggaran
Rp. 12.970..000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 12.748.139.000,00 atau sebesar 98.27 % ,serta output kegiatan ini adalah
pembangunan /rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier (JIDES) 68 unit, sedangkan
outcomenya yaitu terpenuhinya kebutuhan pengairan untuk areal pertanian
seluas 1.200 ha;
13) Kegiatan Pembangunan/ Rehabilitasi Infrastruktur Sarana Irigasi Tersier
(DBHCHT).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 356


Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan kebutuhan air untuk pertanaman
dan tujuannya adalah meningkatkan dan mempertahankan indeks
pertanaman, dengan pagu anggaran Rp. 1.500.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.481.977.000,00 atau sebesar 98.80%,
serta output kegiatan ini adalah Pembangunan/ Rehabilitasi JIDES 6 unit,
sedangkan outcomenya yaitu terpenuhinya kebutuhan pengairan untuk areal
pertanian seluas 180 ha;
14) Kegiatan Pembangunan/ Rehabilitasi Jalan Produksi Pertanian (DBHCHT).
Maksud dari kegiatan ini adalah menyediakan fasilitas korelasitivitas ke areal
usahatani dan tujuan kegiatan ini adalah mempermudah akses penyaluran
saprodi dan hasil produksi, dengan pagu anggaran Rp. 1.500.000.000,00
sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.486.569.000,00
atau sebesar 99.10 %, serta output kegiatan ini adalah Pengembangan Jalan
Usaha Tani (JUT) 5 unit, sedangkan outcomenya yaitu meningkatkan
aksesbilitas lahan pertanian sejauh 2 km;
15) Kegiatan Pembangunan/ Rehabilitasi Sarana Sumber-sumber Air Pertanian
(DBHCHT).
Maksud kegiatan ini adalah menyediakan kebutuhan pengairan untuk
usahatani dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan dan mempertahankan
luas tanam, dengan pagu anggaran Rp. 1.350.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.330.256.000,00 atau sebesar 96.54 %,
serta output kegiatan ini adalah Pembangunan/Rehab Jides/Pipanisasi 6 unit,
sedangkan outcomenya yaitu terpenuhinya kebutuhan pengairan di areal
pertanian seluas 150 ha;
16)Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Pasar Tembakau (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah rehabilitasi pasar Tembakau. Dengan
pagu anggaran Rp. 600.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 581.226.000,00 atau sebesar 96.87%, serta output
kegiatan ini adalah terlaksananya rehabilitasi pasar tembakau 1 paket,
rehabilitasi UPT Agribisnis Tembakau 1 Tembakau, Penataan halaman Pasar
Tembakau 1 paket, Penataan halaman UPT Agribisnis Tembakau 1 paket,
sedangkan outcomenya yaitu tersedianya sarana prasarana di pasar tembakau
dan UPT Agribisnis Tembakau;
17) Kegiatan Pembangunan dan Perbaikan Jaringan Irigasi Tersier Pertanian.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah tercapainya pengembangan jaringan
irigasi tersier dan pipanisasi pengairan pertanian pagu anggaran Rp.
2.280.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
2.253.155.550,00 atau sebesar 98.82 % ,serta output kegiatan ini adalah
terpenuhinya kebutuhan pengairan di areal Pertanian 390 ha, sedangkan
outcomenya yaitu pengembangan jaringan irigasi tersier dan pipanisasi
pengairan sebanyak 15 unit;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 357


18)Kegiatan Pengelolaan Irigasi Air Permukaan Untuk Pertanian Di Kabupaten
Sumedang (Bantuan Provinsi).
Maksud kegiatan ini adalah menyediakan
kebutuhan pengairan usahatani dan tujuan
kegiatan ini adalah meningkatkan luas
tanam. Dengan pagu anggaran
Rp. 5.000.000.000,00 sampai dengan 31
Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
4.929.050.000,00 atau sebesar 98.58 % ,serta output kegiatan ini adalah
terlaksananya pembangunan/ pengelolaan sumber irigasi permukaan,
sedangkan outcomenya yaitu tersedianya Irigasi untuk mendukung
peningkatan produksi pertanian.
2. Capaian Target Kinerja (Capaian indikator kinerja OPD sesuai target RPJMD)
Urusan Pertanian

Tingkat
Capaian Target Capaian Target
Data
Target RPJMD RPJMD Capaian
Capaian
RPJMD Kabupaten/ Kabupaten/ Pada
Pada Rasio
Sasa Program Kabupaten/K Kota melalui Kota melalui Akhir
No Indikator Kinerja Awal Capaian
ran Prioritas ota Tahun ke- Pelaksanaan Pelaksanaan Tahun
Tahun Akhir
RKPD Tahun ke- RKPD Tahun Perenca
Perencan
ke- naan
aan
5 (2018) 5 (2018) 5 (2018)

11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K

1 URUSAN PERTANIAN

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Program Peningkatan Produksi


Pertanian/Perkebunan
Peningkatan produksi padi
510.862 564.033 578.840 102,63 578.840 104,90
sebesar 2% per tahun
Peningkatan produksi
244.028 269.427 223.264 82,87 223.264 82,10
palawija sebesar 2% per tahun
Peningkatan produksi
hortikultura unggulan dan 160.259 262.000 0,00 198.376 96,59
prospektif daerah
Peningkatan lahan produktif
10.606 73 34 46,58 999,50 273,84
perkebunan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
Bertambahnya jumlah
kelompok tani yang
menerapkan pengelolaan
207 5 4 80,00 109 436,00
pasca panen dan perbaikan
mutu pengelolaan hasil
pertanian
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Meningkatnya kemitraan
12 17 0 0,00 16 105,88
usaha tani

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 358


Tingkat
Capaian Target Capaian Target
Data
Target RPJMD RPJMD Capaian
Capaian
RPJMD Kabupaten/ Kabupaten/ Pada
Pada Rasio
Sasa Program Kabupaten/K Kota melalui Kota melalui Akhir
No Indikator Kinerja Awal Capaian
ran Prioritas ota Tahun ke- Pelaksanaan Pelaksanaan Tahun
Tahun Akhir
RKPD Tahun ke- RKPD Tahun Perenca
Perencan
ke- naan
aan
5 (2018) 5 (2018) 5 (2018)

11 16 21 22 23
1 2 3 4 5
K K K K K
Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan
Infrastruktur Lainnya
Ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur
pertanian
- Alsintan 2.200 250 368 147,20 3.552 284,16
- Jaringan Irigasi Perdesaan 2.000 500 2.765 553,00 14.176 567,04
- Jalan Usaha Tani 8 10 3,50 35,00 53,71 107,42
Ketersediaan sarana
prasarana dan infrastruktur 143 21 4 19,05 114 106,54
perkebunan
Program Pengembangan Agribisnis
Frekuensi fasilitasi kemitraan
usaha agrobisnis komoditas 5 1 0 0,00 13 260,00
perkebunan

1. Pada umumnya pencapaian realisasi kinerja RPJMD Tahun 2018 telah memenuhi
target bahkan ada yang melebihi target yang telah ditetapkan.
2. Target kinerja yang belum tercapai akan menjadi prioritas utama dalam
menetukan kegiatan yang akan datang.
3. Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan :
Permasalahan yang timbul dalam menjalankan Urusan Pertanian tahun
2018 tidak ditemui permasalahan yang krusial, hanya ada beberapa hal antara
lain :
a. Terjadinya pergeseran dan perubahan anggaran
b. Pelaksanaan kegiatan tidak mengacu pada Anggaran Kas Belanja (AKB),
sehingga menyebabkan penyerapan menumpuk di akhir tahun.
c. Perubahan SK Bupati tentang hibah barang, dan
d. Rasionalisasi/ Pengurangan Anggaran.

b. Solusi :
Berdasarkan permasalahan yang tersebut di atas, diambil langkah-langkah
untuk mencari jalan keluar, agar progran dan kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah :
a. Optimalisasi kegiatan pasca pergeseran/perubahan
b. Pelaksanaan kegiatan dengan mengacu ke Anggaran Kas Belanja (AKB)
maka target dan realisasi belanja akan sesuai dengan perencanaan.
c. Dengan SK Bupati yang berlaku satu tahun maka kegiatan hibah barang
akan lancar sesuai dengan jadual.
d. Menghilangkan rekening belanja yang tidak dapat realisasi apabila
dananya tidak sesuai.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 359


4. Adum (Urusan Wajib SKPD)
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran akan kebutuhan listrik air dan jasa telekomunikasi.
Dengan pagu anggaran Rp. 187.661.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 116.947.650,00 atau sebesar 62,32 %. Output
kegiatan ini adalah Tersedianya jasa : telepon, listrik Pemasangan Instalasi
air PDAM Internet Pemasangan Instalasi listrik sedangkan outcomenya yaitu
Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik;
2. Kegiatan Penyediaan Pelayanaan Administrasi Perkantoran.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran pada dinas. Dengan pagu anggaran Rp.
265.800.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
265.800.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Tersedianya
: Alat Tulis Kantor 25 jenis Petugas Pelayanan Kantor Dinas 32
orang Petugas Operator 8 orang sedangkan outcomenya yaitu Lancarnya
pelayanan Administrasi Perkantoran;
3. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran dalam meningkatkan wawasan aparatur. Dengan
pagu anggaran Rp. 26.520.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 26.520.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan
ini adalah Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
19 jenis media/ majalah sedangkan outcomenya yaitu Meningkatnya
Pengetahuan dan Wawasan Aparatur;
4. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi dalam memenuhi sinergisitas pembangunan. Dengan pagu
anggaran Rp. 165.400.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 165.400.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah
Terlaksananya Rapat–rapat dan Koordinasi ke luar daerah 13 kali sedangkan
outcomenya yaitu Sinerginya pembangunan;
5. Kegiatan Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran akan partisipasi perayaan hari besar nasional.
Dengan pagu anggaran Rp. 18.700.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 18.700.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan
ini adalah Pemasangan spanduk dalam acara kegiatan Partisipasi perayaan
Hari jadi Sumedang Partisipasi perayaan Hari Raya Idul Fitri Partisipasi
perayaan Hari Kemerdekaan RI Partisipasi pameran Pembangunan
sedangkan outcomenya yaitu Terpenuhinya kebutuhan publikasi;
6. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran akan keamanan kantor. Dengan pagu anggaran
Rp. 112.200.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 111.600.000,00 atau sebesar 99,47 %. Output kegiatan ini adalah

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 360


Terbayarnya tenaga operasional pengamanan kantor 12 orang sedangkan
outcomenya yaitu Terciptanya keamanan kantor;
7. Kegiatan Penyediaan administrasi perkantoran UPTD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran akan jamuan mamin kantor. Dengan pagu
anggaran Rp. 139.135,000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 136.822.200,00 atau sebesar 98,34 %. Output kegiatan ini adalah
Terpebuhinya kebutuhan ATK, Alat listrik, Alat kebersihan dan jamuan
mamin kantor UPT sebanyak 30 UPT sedangkan outcomenya yaitu
Terpenuhinya pelayanan administrasi UPT yang memadai;
8. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi pelayanan
administrasi perkantoran akan kebersihan kanto. Dengan pagu anggaran
Rp. 46.125.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
46.125.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Terbayarnya :
Jasa Petugas Kebersihan sebanyak 5 orang dan Jasa restribusi sampah 2
gedung sedangkan outcomenya yaitu Terciptanya kebersihan kantor;
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp. 375.193.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 374.909.650,00 atau
sebesar 99,92 %. Output kegiatan ini adalah Alat listrik dan elekronik (Lampu
pijar, battery kering) 6 jenis Peralatan kebersihan dan bahan pembersih41
jenis Bahan Bakar minyak/gas (isi tabung LPG 12,5 kg) 1 unit Pengadaan
pompa air2unit Pengadaan alat kantor1 unit Pengadaan alat pendingin3
jenis Pengadaan : Komputer PC 10 unit Laptop 2 unit Note book1 unit Printer
build up12 unit Infocus 2unit Kursi kerja pejabat 16 unit Kursi kerja staf 2 unit
Mesin absensi 11 unit Hardisk, smartphone1 unit, 1unit sedangkan
outcomenya yaitu tersedianya perlengkapan dan peralatan kantor;
2. Kegiatan Penataan halaman Kantor/Gedung Kantor.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp. 83.960.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 82.765.000,00 atau
sebesar 98,58 %. Output kegiatan ini adalah Belanja pemeliharaan gedung
dan bangunan 1 Paket belanja Perbaikan pagar halaman Upah tenaga kerja
7 HOK Belanja bahan material 15 jenis Penataan halaman UPT Cimalaka Biaya
upah 90 HOK Belanja material 12 jenis sedangkan outcomenya yaitu
Terciptanya Kenyamanan Halaman Kantor;
3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp.
126.996.500,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
126.996.500,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Kantor yang
terpelihara 7 unit sedangkan outcomenya yaitu Terciptanya kenyamanan
Kantor;
4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 361


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp.
440.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
409.014.300,00 atau sebesar 92,96 %. Output kegiatan ini adalah Biaya
bahan bakar kendaraan roda 4 (11 unit) 1 tahun biaya bahan bakar kendaraan
roda 2 (255 unit) 1 tahun penggantian suku cadang kendaraan dinas roda 4 1
paket biaya ganti oli kendaraan roda 4 33 UB biaya ganti oli kendaraan roda
2 510 unit jasa KIR kendaraan roda 4 2 unit belanja STNK kendaraan roda 4 11
unit belanja STNK kendaraan roda 2 255 unit sedangkan outcomenya yaitu
terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional;
5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan kantor/
Gedung Kantor. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi
peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp.
21.064.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
21.064.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Perbaikan
Komputer 1 paket perbaikan Printer 1 paket perbaikan CCTV 1 paket
perbaikan Infocus 1 paket sedangkan outcomenya yaitu Optimalnya Fungsi
Perlengkapan Kantor;
6. Kegiatan Penyediaan Jasa sewa kantor/ rumah jabatan/ rumah Dinas/
Komputer.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Dengan pagu anggaran Rp. 21.000.000,00 sampai
dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 21.000.000,00 atau
sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Sewa gedung/ kantor UPT 3 unit
gedung sedangkan outcomenya yaitu tersedianya tempat bagi UPT dalam
melaksankan tugas dan pekerjaan;
c. Program Peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
keuangan
1. Kegiatan Penyusunan laporan Kinerja SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan
pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Dengan
pagu anggaran Rp. 110.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 110.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan
ini adalah Perjanjian Kinerja 3 dokumen Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
realisasi kinerja 24 dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) 20
dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 3 dokumen
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 5 dokumen Jilid
Laporan Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 4 dokumen sedangkan
outcomenya yaitu terevaluasinya kinerja SKPD;
2. Kegiatan Penyusunan Laporan keuangan SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan
pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Dengan
pagu anggaran Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan
ini adalah Laporan keuangan bulanan 48 dokumen Laporan keuangan
triwulanan 16 dokumen Laporan keuangan semesteran 8 dokumen Laporan
keuangan tahunan 5 dokumen sedangkan outcomenya yaitu Terevaluasinya
keuangan SKPD;

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 362


d. Program Peningkatan Perencanaan dan penganggaran SKPD
1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan
perencanaan dan penganggaran SKPD. Dengan pagu anggaran Rp.
200.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
200.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah DPA 10
dokumen Hasil Forum SKPD 10 dokumen Renja SKPD 10 dokumen Review
Renstra SKPD 5 dokumen Pra RKA (P-APBD) 5 dokumen RKA 5 dokumen
DPPA 20 dokumen Pra RKA 10 dokumen RKA 10 dokumen Rancangan awal
Renstra 5 dokumen Rancangan Renstra 5 dokumen Rancangan akhir
Renstra 5 dokumen Dokumen Renstra 60 dokumen sedangkan outcomenya
yaitu Terarahnya Pelaksanaan kegiatan SKPD ;
e. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
1. Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi peningkatan
pengelolaan administrasi kepegawaian SKPD. Dengan pagu anggaran Rp.
25.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
25.000.000,00 atau sebesar 100 %. Output kegiatan ini adalah Data
kepegawaian yang dikelola 3 dokumen sedangkan outcomenya yaitu
Terevaluasinya Kinerja Pegawai;

4.2.4 URUSAN PERDAGANGAN


Alokasi anggaran urusan Perdagangan Tahun 2018 pada Bidang Perdagangan
sebesar Rp. 8,023.065.300,00 dengan realisasi mencapai Rp. 6.710.047.900,00 atau
83,63% dari rencana anggaran.

1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Program dan kegiatan urusan Perdagangan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
1) Kegiatan pemantauan ketersediaan BAKOPTING dan KEPOKMAS.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memonitoring perkembangan
harga pokok masyarakat yang ada di tiap-tiap pasar milik pemda Kabupaten
Sumedang. Dengan adanya pematauan harga dan stok barang kebutuhan pokok
masyarakat dapat mengetahui perkembangan harga yang sebenarnya terjadi di
pasar serta mencari penyebab adanya kenaiakn atau penurunan harga dan
sebagai bahan untuk pembuatan pronosa bahan kebutuhan pokok masyarakat.
Dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 75.000.000,00 atau 100%, serta output kegiatan ini
terpantauannya harga BAKOPTING dan ketersediaan KEPOKMAS, sedangkan
outcomenya adanya harga dan terkendalinya harga dan stok barang kebutuhan
pokok masyarakat dan dapat mengetahui perkembangan harga yang
sebenarnya.
2) Kegiatan Pelayanan Kemetrologian
Maksud tujuan dan kegiatan ini adalah untuk pelayanan tera dan tera ulang,
pengawasan metrologi legal dan tersusunnya draf perubahan perda retribusi
tera dan tera ulang dengan anggran sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan
31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 99.050.000,00 atau 99,5% serta

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 363


outputnya terlayani tera dan tera ulang, draf perda satu dokumen dan
pengawasan metrologi legal di 26 Kecamatan serta outcome terpenuhinya
permohonan terpenuhinya pelayanan tera dan tera ulang dan pengawasan
metrologi ulang, tersusunnya perubahan perda retribusi tera dan tera ulang.
3) Penyediaan sarana dan prasarana peralatan kemetrologian (DAK Reguler)
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menunjang lancarnya kegiatan tera
dan tera ulang di Kabupaten Sumedang dengan pagu anggaran sebesar Rp.
1.018.000.000,00 sampai denga 31 desember 2018 terealisasi sebersar Rp.
1.013.202.000,00 atau 99,5% seta outputnya meningkatnya sarana dan prasarana
kemetrologian dengan outcomenya tersedianya sarana dan prasarana
kemetrologian.
b. Program peningkatan dan pengembangan Eksport
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan pelatihan prosedur ekspor produk daerah
Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah melatih 40 orang pengusaha
industri perdagangan agar menguasai prosedur eksport dan import dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesa Rp. 75.000.000,00 atau 100% serta output dari kegiatan ini
adalah jumlah pengusaha industri perdagangan yang menguasai prosedur
eksport dan import sedangkan outcomenya adalah meningkatnya wawasan
pelaku usaha tentang prosedur eksport dan import dalam memasarkan produk
unggulannya.
c. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan promosi dan Pemasaran Produk Daerah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi pengembangan orientasi
bisnis bagi para pelaku usaha sehingga diharapkan dapat meningkatan
kemampuan para pelaku usaha, meningkatnya pemasaran produk unggulan
Kabupaten Sumedang dengan pagu anggran sebesar Rp. 150.000.000,00
sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 149.706.000,00 atau
sebesar 99,80% serta output kegiatan ini adalah terlaksananya promosi produk
unggulan Kabupaten Sumedang sedangkan outcomenya adalah meningkatnya
pemasaran produk unggulan Kabupaten Sumedang.
2) Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia Pelaku Industri Tembakau
Kabupaten Sumedang (DBHCHT).
Maksud tujuan kegiatan ini adalah melatih 70 UKM agar mampu mengelola
administrasi perusahaan. Dengan pagu anggara sebesar Rp. 127.215.800,00
sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 121.215.800,00 atau
sebesar 95,25% serta output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
penguatan kelembagaan pengusaha tembakau, sedangkan outcome adalah
meningkatnya efesiensi perdagangan dalam negeri melalui penguatan
kelembagaan pegusaha tembakau.

3) Kegiatan Sosialisasi Penerapan Pita Cukai di Kabupaten Sumedang (DBHCHT).

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 364


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah
sebagai upaya untuk menyampaikan
ketentuan di bidang cukai kepada
masyarakat yang bertujuan agar masyarakat
mengetahui, memahami ketentuan di
bidang cukai sehingga tidak membeli rokok
olahan yang tidak berpita cukai/palsu.
Tujuannya adalah mewujudkan tertib
perdagangan barang kena cukai Industri Hasil Tembakau, meningkatkan
pengetahuan pedagang agar para pedagang mengetahui, memahami
ketentuan di bidang cukai sehingga tidak membeli rokok olahan yang tidak
berpita cukai/palsu. Dengan pagu anggaran sebesar Rp. 84.810.500,00 sampai
dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 83.510.500,00 atau sebesar
98,47% serta output kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi penerapan pita
cukai di Kabupaten sumedang, sedangkan outcomenya adalah untuk
memepersempit perdaran rokok ilegal, melalui pengawasan dan pemberian
pemahaman kepada pedangan dan masyaraka, maka kerugian akibat maraknya
peredaran rokok ilegal dapat diminimalisir.
4) Kegiatan DAK Rice Milling Unit (RMU) dan Saran Angkut Sistem Resi Gudang
(DAK Penugasan)
Maksud tujuan dan kegiatan ini adalah sebagai sarana penyimpanan dan
pengolahan beras serta sarana pengangkutnya. Dengan pagu anggran sebesar
Rp. 3.499.843.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar
Rp. 607.659.000,00 atau sebesar 17,36% (sisa pagu anggaran sebesar Rp.
2.892.184.000,00 outputnya tersediannya sarana angkut bagi resi gudang,
outcomenya adalah memudahkan masyarakat untuk menyimpan padi di resi
gudang yang telah disediakan.
5) Kegiatan Pengumpulan Informasi Penggunaan Pita Cukai di Kabupaten
Sumedang (DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan informasi
mengenai pita cukai di Kbupaten Sumedang untuk Pengumpulan Penggunaan
Pita Cukai Dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 184.897.000,00 atau 92,42%
d. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Pasar Tradisional
Kegiatan yang dilaksanakan program ini adalah :
1) Monitoring dan evaluasi usaha perdagangan di pasar tradisional
Maksud dan tujuan kegiatan ini memonitoring serta mengevaluasi harga-harga
bahan kebutuhan pokok dipasar-pasar tradisional dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 100.000.00,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi
sebesar Rp. 100.000.000,00 atau 100% serta outputnya tersedianya data omzet
pasar pertahun sedangkan outcomenya mampu menekan harga kebutuhan
pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional.
2) Penyediaan Sarana dan Prasarana UPT Pasar
Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menunjang kelancaran dan
meningkatkan pelayanan disetiap pasar yang berada di 3 UPT dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 650.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 647.891.900,00 atau 99,68% seta output kegiatan ini

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 365


tersedianya sarana dan prasarana di 3 UPT pasar sedangkan outcomenya
lancarnya kegiatan pada 3 UPT pasar.
e. Program DAK Bidang Pasar
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan DAK bidang perdagangan pasar (DAK Penugasan)
Maksud dan tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan pembangunan pasar
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.586.000.000,00 sampai dengan 31
desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 1.433.301,000,00 atau 90,37% serta
outpu kegiatan ini adalah telaksananya sosialisasi pembangunan pasar rakyat,
sedangkan outcomeny adalah tersosialisasikannya program DAK perdagangan
pasar.
2) DAK Pasar (Lanjutan)
Maksud dan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana
peningkatan pasar yang refresentatif. Dengan pagu anggaran sebesar Rp.
457.196.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasi sebesar Rp.
451.722.000,00 atau 98,80%.

2. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
a. Tidak adanya dana pendamping dari APBD Kabupaten
b. Belum adanya sertifikat tanah untuk pembangunan pasar
c. Sumber Daya Manusia Aparatur masih kurang
d. Belum adanya Soil Test bagi area Pasar yang akan dibangun
e. Belum semua Pasar Milik Pemda mempunyai DED

b. Solusi
a. Bidang Perdagangan melalui Bidang Koperasi akan melaksanakan pembinaan
untuk seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Sumedang sehingga dapat
terwujud koperasi yang profesional.
b. Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait mengenai
permohonan dana pendamping untuk relokasi pedagang pasar.
c. Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait mengenai sertifikat
hak milik tanah pasar.

4.2.5 URUSAN PERINDUSTRIAN


Alokasi anggaran urusan Perindustrian tahun 2018 pada Dinas Koperasi, Usaha
kecil, menengah Perdagangan dan perindustrian sebesar Rp. 862.026.300,00 denagn
realisasi mencapai Rp. 814.032.600,00 atau 99 % dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan urusan perindustrian Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Penumbuhan wirausaha baru bagi warga OTD waduk Jatigede.
Maksud dan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan wirausaha baru
serta meniongkatkan kapasitas teknologi bagi 50 orang warga OTD waduk
Jatigede dengan pagu anggaran sebesar Rp.150.000.000,00 sampai dengan 31

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 366


Desember 2018 terealisasi sebesar Rp. 147.250.000,00 atau sebesar atau sebesar
98,17% terlealisasi outputnya jumlah wirausaha baru dan peningkatan kapasitas
teknologi bagi wirausaha baru OTD waduk Jatigede sedangkan outcomenya
meningkatnya wirausaha yang mengerti teknologi
b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
1. Kegiatan Pemetaan Industri Hasil Tembakau Kabupaten Sumedang(DBHCHT).
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Untuk mengetahui lokasi / tempat
industri hasil tembakau terdapat 2 lokasi dengan 20 Ikm dengan pagu anggara
sebesar Rp. 212.026.300,00 sampai dengan 31 Desember terealisasi sebesar Rp.
175.303.350,00 atau 82,68% output kegiatan ini adalah pemetaan industri hasil
tembakau Kabupaten Sumedang outcomenya meningkatnya IKM tembakau
Mole
2. Kegiatan Peningkatan Kualitas Produksi Pengrajin Bata Merah
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Untuk
meningkatkan kualitas produksi pengrajin di
kecamatan Wado dengan melibatkan 20 IKM
dengan pagu anggaran sebesar Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember
2018 terealisasi sebesar Rp.
99.060.000,00 atau 99,06% output kegiatan ini
adalah hibah alat cetak bata merah outcome
kegiatan ini meningkatnya produksi bata merah di Kecamatan Wado.
c. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial.
1. Kegiatan Promosi Produk IKM Agro
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan daya saing dan nilai tambah juga
produksi IKM dengan Pagu anggaran Rp.
100.000.000,00 sampai dengan Desember 2018
terealisasi sebesar Rp. 98.842.000,00 atau
sebesar 98,84%,output kegiatan
terselenggaranya Promosi IKM tingkat
Nasionaldan Regional sedangkan outcomenya terpromosikannya produk IKM
unggulan.
2. Kegiatan Promosi Produk IKM Non Agro
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya saing dan nilai
tambah juga produksi IKM dengan Pagu anggaran sebesar Rp.
100.000.000,00 sampai dengan 31 Desember terealisasi sebesar Rp.
97.493.000,00 atau sebesar 97,49% serta output kegiatan terselenggaranya
promosi IKM Non Agro tingkat nasional dan regional, sedangkan outcome
terpromosikannya produk IKM unggulan.
3. Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten
Maksud tujuan terlaksananya kegiatan ini adalah untuk memetakan/zonasi
tempat untuk dijadikan perindustrian, kajian akademis dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember 2018 terealisasikan
sebesar Rp. 96.736.750,00 outputnya jumlah rencana pembangunan industri
Kabupaten sedangkan outcomenya tersusunnya rencana pembangunan industri
Kabupaten (RPIK).
4. Billboard Sentra Industri

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 367


Maksud tujuan terlaksananya kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat
mengetahui tempat dari sentra industri yang ada di Kabupaten Sumedang,
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 sampai dengan 31 desember
2018 terealisasi sebesar Rp. 99.347.500,00 atau 99,35% serta outputnya tersedia
papan reklame sentra industri unggulan Kabupaten Sumedang sedangkan
outcomenya berkembangnya sentra-sentra industri potensial.
2. Capaian Target Indikator Urusan KUMKM
Tabel 4.30
Capaian Target Indikator Urusan KUMKM Tahun 2018
Capaian
Target
Program Prioritas Indikator Kinerja Program Satuan K6 RPJMD
Akhir K
2018 (K)
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Peningkatan jumlah usaha
25 Kelompok 93
Kemampuan Teknologi Industri yang menggunakan
Industri teknologi yang lebih maju
Program Pengembangan Peningkatan jumlah IKM yang
25 Kelompok 82
Industri Kecil dan dilatih dalam pengelolaan
Menengah usaha dan legalitas usaha
Peningkatan jumlah
perajin/pengusaha dalam 100 Orang 247
industri kreatif yang berbasis
budaya unggulan
Program Pengembangan Pengembangan sistem dan
Sentra-Sentra Industri jaringan informasi 26 Kecamatan 26
Potensial Perindustrian
Program Peningkatan dan Peningkatan Jumlah promosi
12 Kali 11
Pengembangan Eksport produk IKM yang diikuti
Prgram Peningkatan Peningkatan pengusaha
Efesiensi Perdagangan industri dan perdagangan di
dalam negeri Kabupaten Sumedang yang 150 Orang 90
menguasai prosedur ekspor
dan impor
Peningkatan Sistem Jaringan
Informasi Perdagangan serta
210 Orang 570
penggunaan produk dalam
negeri
Bertambahnya Jumlah
promosi dan Pemasaran 24 Kali 9
Produk Unggulan Daerah
Terbangunnya lembaga dan
kerjasama kemitraan antara
Pelaku usaha besar/asosiasi 5 Kali 15
pengusaha dengan Pelaku
usaha kecil/UKM

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 368


Capaian
Target
Program Prioritas Indikator Kinerja Program Satuan K6 RPJMD
Akhir K
2018 (K)
1 2 3 4 5
Terlaksananya sistem resi
gudang untuk komoditi 100 persen 100
unggulan daerah
Meningkatnya kualitas SDM
pengelola dan pedagang 825 orang 365
Pasar Tradisional
Meningkatnya Sarana dan
prasarana pasar yang 25 persen 10
representatif
Program Perlindungan Sinkronisasi kebijakan
Konsumen dan Perlindungan Konsumen dan 6 lembaga 16
Pengamanan Perdagangan Pengamanan Perdagangan
Meningkatnya Iklim Usaha
25 persen 25
perdagangan yang kondusif
Program Pemberdayaan Meningkatnya omset pasar
rupiah
dan Perlindungan Pasar tradisional 1 persen per tahun 1,066 45.383
(juta)
Tradisional
Program Pembinaan Jumlah pedagang kaki lima
Pedagangan Kaki Lima dan dan asongan yang tertata 5 Wilayah 2
Asongan

3. Permasalahan dan Solusi.


a. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan
Industri pada Dinas Koperasi,UKM, Pedagangan dan Perindustrian Kabupaten
Sumedang sehingga mempengaruhi pengukuran kinerjanya adalah :
 Masih rendahnya kualitas SDM Wirausaha IKM yang mengerti Teknologi
 Sarana Prasarana IKM kurang memadai
c. Solusi
 Perlu Pelatihan untuk Peningkatan SDM IKM mengenai Teknologi
Peningkatan Sarana Prasarana IKM

4.2.6 URUSAN TRANSMIGRASI


Alokasi anggaran urusan Ketransmigrasian tahun 2018 pada Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang sebesar Rp. 180.000.000,00 dengan realisasi
mencapai Rp. 179.707.600,00 atau 99,84% dari rencana anggaran.
1. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan urusan transmigrasi yang dilaksanakan adalah :
a. Program pengembangan wilayah transmigrasi :
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1. Kegiatan penanganan ketransmigrasian
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan pemukiman yang
layak huni, layak usaha, layak berkembang dan layak lingkungan dan
meningkatkan kesiapan dan kompetensi calon transmigran yang siap
ditempatkan serta untuk membidik target RPJMD yang telah ditetapkan yaitu
indikator jumlah calon lokasi penerima transmigran dengan pagu anggaran Rp.
80.000.000,00 sampai 31 Desember 2018 terealisasi sebesar Rp.

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 369


79.934.600,00 atau sebesar 99,92%. Hal tersebut tidak memenuhi target sebab
terdapat sisa belanja Tiket Pesawat Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah.
2. Kegiatan Penempatan transmigrasi
Pada Tahun 2018 tidak ada penempatan Transmigrasi sehubungan tidak ada
kuota dari pusat, karena selama ini masih tergantung pada kuota pusat
sehingga Biaya Penempatan digeserkan kepada kegiatan lain. Adapun sesuai
dari hasil pergeseran sebesar Rp. 3.894.600,00 dipergunakan untuk ATK dan
penggandaan ter realisasi Rp. 3.894.600,00 ( 100%).
3. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Transmigrasi Asal Sumedang
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah Monitoring Transmigrasi asal Sumedang
yang berada di Konawe Sulawesi Tenggara sebanyak 15 KK dan yang berada di
Poso Sulawesi Tengah sebanyak 5 KK. Pagu anggaran sebesar Rp.
96.105.400,00 ter realisasi sebesar Rp. 95.878.400,00 ( 99,76% ) hal tersebut
terdapat sisa Rp. 227.000,00 ( sisa at cost perjalanan )
2. Capaian Target Kinerja ( Capaian RPJMD )
a. Indikator :
1. Jumlah calon lokasi penerima Transmigran pada Tahun 2018 sebanyak 2
Lokasi tetapi untuk Tahun 2018 tidak terealisasi Penempatan sehubungan
tidak ada kuota dana Provinsi /Pusat , karena selama ini masih tergantung
pada Kuota Provinsi/ Pusat.
2. Penanganan pemindahan penduduk miskin asal wilayah genangan Jatigede
melalui pola sisipan Pedesaan telah terealisasi pada tahun 2014 sebanyak
4250 kk
3. Penanganan pemindahan penduduk miskin asal wilayah genangan Jatigede
melalui Ressetemen ( Penerima manfaat Cirebon,Majalengka, Indramayu)
telah terealisasi pada Tahun 2014 sebanyak 600 KK.

3. Permasalahan dan Solusi


a. Permasalahan
Masih ada beberapa permasalahan yang terkait dalam pencapaian indikator
kinerja urusan Ketransmigrasian, yaitu :
1. Tidak adanya kepastian dari tingkat pusat dan provinsi dalam penentuan
lokasi transmigrasi.
2. Pemberitahuan penentuan lokasi penempatan transmigran selalu di
pertengahan tahun sehingga penyelarasan untuk kegiatan penjajagan dan
KSAD tidak sesuai dengan perencanaan yang ditentukan oleh kabupaten.
b. Solusi
Dari permasalahan tersebut diatas, upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang sbb:
1. Melakukan koordinasi secara insten dengan pihak terkait baik ke tingkat
provinsi maupun ke pusat.
2. Melakukan koordinasi dan usulan program kegiatan ke APBD Provinsi dan
AP7BN

Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah- 370

Anda mungkin juga menyukai