ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anatara
tingkat ekonomis, efisiensi dan efektivitas ketika menerapkan value for
money pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, karena
menggambarkan bagaimana data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Pekanbaru dianalisis sehingga dapat gambaran yang
cukup jelas untuk penulisan analisis data, khususnya melalui metode
wawancara dan dokumentasi, baik data primer maupun data sekunder
digunakan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Pekanbaru 2020-2021 kepada instansi pemerintah belum sesuai dengan
konsep value for money
Untuk meningkatkan kinerja dan memenuhi persyaratan value for
money, diharapkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Pekanbaru dapat menilai program kinerja yang ada. Berdasarkan analisis
yang telah diselesaikan, diyakini bahwa temuan penelitian ini akan
memberikan informasi yang mendukung.
1
2
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the relationship between economic
level, efficiency and effectiveness when applying value for money in the
Government Agency Performance Accountability Report (LAKIP) of the
Pekanbaru City Fire and Rescue Service. This type of research is a qualitative
descriptive research, because it describes how the data from the Pekanbaru City
Fire and Rescue Service is analyzed so that a fairly clear picture is obtained for
writing data analysis, especially through interviews and documentation methods,
both primary data and secondary data are used.
The research findings show that the 2020-2021 Pekanbaru City Fire and Rescue
Agency Performance Accountability reports to government agencies are not in
accordance with the concept of value for money
To improve performance and meet value for money requirements, it is hoped that
the Pekanbaru City Fire and Rescue Service can assess existing performance
programs. Based on the analysis that has been completed, it is believed that the
findings of this study will provide supporting information.
BAB I
PENDAHULUAN
3
perencanaan kinerja, aktivitas, dan hasil kinerjanya akan dilaporkan dalam bentuk
mengetahui secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja suatu instansi
pemerintah yang telah ditetapkan. Kinerja merupakan hasil nyata suatu instansi
atau organisasi baik dari kualitas maupun kuantitas berdasarkan sasaran yang
sudah disepakati sebelumnya. Artinya, kinerja dapat dikatakan berhasil jika suatu
organisasi memiliki kriteria keberhasilan atau tolak ukur kinerja berupa target
yang mau dicapai. Untuk menentukan tolak ukur kinerja yang sesuai maka
4
pemerintah daerah dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Sistem
tindakan yang efektif dan efesien agar suatu instansi dapat memberikan kinerja
pada periode berikutnya, baik dari segi perencanaan maupun implementasi. Untuk
Pekanbaru telah dilaksanakan secara ekonomis, efesien, dan efektif maka dapat
Berkaitan dengan value for money, Mahmudi dalam Halim dan Kusufi (2007 :
128), mengemukakan bahwa: konsep value for money merupakan konsep penting
dalam organisasi sektor publik, oleh karena itu sering disebut sebagai inti dari
pengukuran atau evaluasi kinerja. Nilai untuk uang juga menyiratkan apresiasi
terhadap nilai uang. Artinya setiap rupiah harus dinilai dan digunakan dengan
tepat.
Value for money adalah konsep pengukuran kinerja yang berdasarkan pada
elemen ekonomi, efesiensi, dan efektifitas (Halim dan Kusufi, 2018:128).
Organisasi sektor publik dituntut untuk memperhatikan value for money dalam
menjalankan aktivitasnya. Tuntutan ini sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara dan peraturan kementrian dalam negri No.13 Tahun
5
Kinerja pemerintah daerah salah satunya dapat dilihat dari realisasi Anggaran
masyarakat sesuai dengan sasaran dan arah kebijakan yang telah direncanakan.
Berikut ini adalah data Anggaran dan Realisasi masing-masing program pada
Tabel 1.1
1 Program Program
Pelayanan Penunjang
Administrasi Urusan
1.972.266.1 1.773.766.2 89, 11.094.823.3 9.327.094.67 84,
Perkantoran Pemerintah
28 57 94 48 9 07
Daerah
2 Program Program
Peningkatan Pencegahan,
Prasarana , Penyelamatan
Penyelamatan 0 84 40 0 23
Non Kebakaran
3 Program
Peningkatan
45.500.000 45.500.000 10
Disiplin
0
Aperatur
4 Program
Peningkatan
75.911.250 65.551.250 86,
Kapasitas
35
Sumber Daya
Aperatur
5 Program
Peningkatan
7
Pengembanga
n Sistem
Pelaporan
6.369.650 397.750 6,2
Capaian
4
Kinerja dan
Keuangan
6 Program
Peningkatan
Kesiagaan dan
12.590.387. 11.600.737. 92,
Pencegahan
615 813 14
Bahaya
Kebakaran
Sumber : LAKIP Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru 2020/2021
selama ini masih belum sesuai yang direncanakan. Tahun 2020, ada 6 program
Pekanbaru salah satu dari 6 program tersebut terdapat pada item no 5 yaitu
Keuangan Sebesar 6,24% merupakan angka terendah dari program lainnya dan
pada Tahun 2021 tedapat 2 program yang dikelola oleh Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan kota Pekanbaru salah satu dari 2 program tersebut
Sebesar 89,23% merupakan angka terendah dari program lainnya, tidak ada
merupakan angka tertinggi dari program lainnya dan untuk tahun 2021 program
dengan capaian realisasi anggaran tertinggi terdapat pada item no 2 yaitu Program
Banyaknya program yang tidak tecapai targetnya pada tahun 2020/2021 dari
dan Penyelamatan Kota Pekanbaru dari realisasi persen belum teserap secara
maksimal.
Berikut ini adalah Laporan Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian
Tabel 1.2
Perbandingan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru Tahun
No Sasaran Indikator 2020 2021 Kinerja
Strategis Kinerja Target Realisasi % Target Realisasi %
9
Capaian Capaian
1 Mewujudkan respons Layanan 65% 71% 109,23% 70% 75% 107,143% 98,09%
time rate (tingkat waktu pemadam
tanggap) bencana kebakaran dalam
pemberdayaan kebakaran
masyarakat dalam
penanggulangan bahaya
kebakaran
3 Meningkatnya Kualitas Indeks Kepuasan 81,26 83,873 103,22% 81,26 86,53% 106,49% 103,17%
Pelayanan Publik Masyarakat %
(IKM) Dinas
Pemadam
Kebakaran dan
Penyelamatan
Kota Pekanbaru
Meski demikian, realisasi dari anggaran selama ini lebih besar dari target
peringkat B (BAIK) dan BB (SANGAT BAIK) hal itu tidak memastikan bahwa
pengeluaran tesebut sudah efektif dan efisien jika dilihat dari setiap realisasi
anggaran program instansi terkait, dari tahun ke tahun selama periode 2020/2021.
dibutuhkan pengukuran kinerja. Value for money merupakan salah satu metode
penulis tertarik untuk melakukan eksplorasi dengan judul Analisis Value for
Pekanbaru Tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value for
Pekanbaru pada tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value for
Pekanbaru di tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value for
Pekanbaru untuk tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value
Pekanbaru untuk tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value
Pekanbaru pada tahun 2020 dan 2021 dengan melibatkan konsep value for
1. Peneliti
untuk teori akuntansi dan apa yang telah diperoleh saat perkuliahan dan
bahwa mereka bisa bebagi ilmu pengetahuan secara khusus untuk masalah
2. Instansi
Peneliti beharap penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan ikut
3. Peneliti lainya
atau motivasi bagi ilmuan lain yang ingin menyelidiki kasus serupa.
BAB I : PENDAHULUAN
hipotesis penelitian.
13
dan mengembangkan sistem insentif untuk meyakinkan tindakan agen berada
dalam kepentingan pemilik.
14
15
Asosiasi area publik adalah asosiasi yang begerak dalam aspek lingkungan
yang sangat kompleks, diantaranya mencakup faktor ekonomi, politik, kultur, dan
demografi (Mardiasmo (2018:3). Organisasi sektor publik didefinisikan sebagai
organisasi yang menggunakan dana masyarakat (Bastian 2016:5). Organisasi
sektor publik memiliki peranan penting dalam perekonomian negara, karena
berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Sebagaimana Halim dan Kusufi (2018:11) menjelaskan bahwa:
Istilah sektor publik tertuju pada sektor negara, usaha-usaha negara, dan
organisasi nirlaba negara. Sektor publik adalah pemerintah dan unit-unit
yang dikelola pemeintah dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak
atau pelayanan kepada masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan
keamanan. Dengan demikian, cukup beralasan bahwa istilah sektor publik
dapat berkonotasi perpajakan, birokrasi, atau pemerintah. Pemerintah yang
dimaksudkan dapat mencakup pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten
atau kota.
oleh suatu individu atau pun organisasi dalam upaya mencapai tujuan sesuai
pencapaian kinerja tehadap sasaran yang sudah direncanakan pada suatu program
atau kegiatan. Selain itu, indikator kinerja berperan sebagai dasar pertimbangan
3) Dapat dikuantifikasikan.
4) Dikaitkan dengan standar atau target kinerja.
5) Berfokus pada pelayanan pelanggan, kualitas dan efisiensi.
6) Dikaji secara teratur.
Halim dan Kusufi (2018:124) bahwa tujuan dilakukan pengukuran kinerja pada
Berkaitan dengan definisi value for money, Baar & Christie (2015:1-2)
mengemukakan :
Value for money menggabungkan biaya dan manfaat, atau secara konseptual di
sebut dengan penilaiyan ekonomi. Konsep value for money telah
berkembang selama decade terakhir, yang dirancang untuk meningkatkan
kinerja, melalui penyediaan yang lebih baik yaitu informasi tentang
pencapaian tehadap suatu tujuan.
yang diinginkan dengan harga tendah. Value for money juga focus untuk
meningkatkan budaya menghindari resiko, dan perioritas terukur dalam
merancang dan memberikan bantuan pembangunan.
Value for Money adalah konsep untuk mengukur ekonomi, efektifitas, efesiensi
kinerja program, kegiatan, dan organisasi (Halim dan Kusufi 2018:128). Value for
money merupakan inti pengukuran kinerja organisasi sektor pemerintah
(Mardiasmo 2018:160). Value for money memiliki arti yaitu penghargaan
terhadap nilai uang artinya, setiap rupiah harus dihargai secara layak dan
digunakan dengan sebaik baiknya (Mahmudi 2018:81). Value for money ialah
tolak ukur yang merupakan kombinasi dari input, output, dan outcome permasalah
yang sering dihadapi adalah pengukuran terhadap output dan outcome (Pratiwi
2016:7).
Value for money merupakan kebutuhan setiap organisasi sektor publik agar
Value for money adalah suatu konsep pengelolahan kinerja organisasi sektor
publik yang memiliki tiga elemen utama ekonomi, efesiensi, dan efektifitas
1. Ekonomi
produtif.
2. Efesiensi
20
output dan input yang dihubungan dengan targer atau standar kerja yang
3. Efektifitas
Gambar 2.1
(3E)
Input
Input Output Output
Primer
(Masukan) (Keluaran) (Hasil)
(RP)
Penerapan konsep value for money dalam pengukuran kinerja pada organisasi
sektor publik tentunya memberikan banyak manfaat, maka dari itu penerapan
2.13. Akuntabilitas
yang mengacu kepada siapa organisasi bertanggung jawab dan untuk apa (tujuan)
2015:4).
2.15. Anggaran
Anggaran dalam sektor publik juga disebut sebagai anggaran publik yang
merujuk pada anggaran pemerintah. APBD adalah ruang lingkup keuangan daerah
yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah. Anggaran sektor publik ialah
proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program-program atau aktivitas yang
untuk:
1. merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang telah ditetapkan.
2. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta alternative pembiayaannya.
3. Mengalokasikan dana pada berbagai macam program dan kegiatan yang
telah disusun, dan
4. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
25
Tahun
1 Yosie Dwinanda Analisis Value for Deskriptif Komparatif Kinerja Kinas pendidikan kota Yogyakarta dari
Pendidikan Kota
Yogyakarta
2 Nur Zeni Amilia Analisis Value for Deskriptif Kualitatif 1) Kinerja keuangan Dinas Kesehatan
Putri (2020) Money Pada Kinerja rovinsi Jawa Timur pada program
3 Novia Nurdia Analisis Kinerja Deskriptif Kualitatif 1) Dari hasil perhitungan analisis
130%.
efektif.
4 Imanuel, David dan Analisis Analisis Deskriptif dan 1. Rasio ekonomi dari tahun
2017
2014 mampu
menjalankan pekerjaan
secara ekonomis
pekerjaan irigasi
menjalankan secara
efisiensi
efektivitas, kegiatan
keseluruhan
pekerjaannya dengan
efektif
Tabel 2.2
Kerangka pemikiran
Kota Pekanbaru
2.17. Hipotesis
Urusan Wajib jika diukur atau dianalisis menggunkaan konsep value for money,
dan alokasi anggaran program dan kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran dan
beralamat di Jalan Cempaka No. 31, Pulau Karam, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru
Riau 28156
30
yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur kinerja Dinas Pemadan
3.3.1 Ekonomi
2.17.1. Efesiensi
Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efesien apabila suatu peroduk atau
hasil kerja tetentu dapat dicapai dengan penggunaan sumberdaya dan dana yang
serendah rendah nya (spendingwell) (Halim dan Kusufi 2018:129). Apabila
semakin besar ouput dibandingkan input, maka semakin tinggi tingkat efesiensi
suatu organisasi (Mardiasmo 2018:167). Efesiensi adalah mengukur tingkat input
terhadap tingkat output pada organisasi sektor publik (Mahsun 2020:187). Dalam
penelitian ini, indikator input berupa capaianaanggaran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru pada Program penigkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program
peningkatan kesiagaan pencegahan bahaya kebakaran. Kemudian, untuk indikator
output berupa capaian kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Pekanbaru pada Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan, Program peningkatan kesiagaan pencegahan bahaya
kebakaran.
Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi:
3.3.3 Efektivitas
Efektivitas menilai suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka
organisasi tesebut dinyatakan telah berjalan dengan efektif. Efektivitas merupakan
mengukur tingkat output organisasi sektor publik terhadap target-target yang telah
ditetapkan (Mahsun 2020:187). Dalam penelitian ini, yang menjadi indikator
output adalah hasil atau realisasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Pekanbaru pada Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program peningkatan kesiagaan
pencegahan bahaya kebakaran.
Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas:
dari sumber-sumber yang sudah ada (Sekaran dan Bougie, 2017:130). Data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa data yang didapat dari Dinas
berkaitan dengan analisis value for money pada pengukuran kinerja sektor publik
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dokumen, yang melibatkan pencarian melalui makalah, buku, atau sumber data
tekstual lainya untuk semua informasi yang diperlukan baik itu berupa teori,
laporan penelitian, atau hasil sebelumnya. Laporan yang diproses adalah Laporan
Pendekatan yang dipilih peneliti untuk analisis data adalah analisis deskriptif
value for money. Peneliti akan mengukur komponen ini menjelaskan temuan
Pekanbaru jika tidak sangat baik. Statistik ketiga faktor ini dihitung dengan
tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru bahwa tugas pokok dari
urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yaitu urusan ketentraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran. Sesuai
36
dasar pada standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran daerah kabupatan /
Cempaka No. 31, Pulau Karam, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru Riau 28156.
4.2. Visi dan Misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Pekanbaru
Pekanbaru tahun 2017-2022 ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah
daerah kota pekanbaru. Berdasarkan urusan dan kewajiban yang dimiliki, dalam
rangka pencapaian visi dan misi maka visi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Terwujudnya visi tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua
unsur yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru.
Untuk mewujudkan atau mencapai visi tersebut, maka perlu didukung dengan
adanya misi yang sejalan dengan visi yang sudah dirumuskan. Misi Dinas
menurut revisi Renstra tahun 2017-2022 yaitu mengurangi resiko bencana dan
berikut:
Kota Pekanbaru
terdiri dari:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
Pekanbaru berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 98 Tahun 2016
KEPALA DINAS
JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL DINAS
SUBBAG.
SUBBAG.
KEUANGA
UMUM
N
BIDANG
PENGENDALIAN
BIDANG PENCEGAHAN
OPERASI PEMADAMAN
DAN PENINGKATAN BIDANG SARANA DAN
DAN PENYELAMATAN
KAPASITAS SUMBER PRASARANA
KEBAKARAN SERTA
DAYA MANUSIA
PENANGGULANGAN
BENCANA
4.5. Hasil Penelitian Value for Money Dinas Pemadam Kebakaran dan
diadakan setiap tahunya, ada tugas yang harus diselesaikan setiap tahun sebagai
bagaian dari porogram apa pun. Setiap program membutuhkan anggaran agar
tindakan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Laporan kinerja instansi
Terdapat 6 program dan kegiatan pada tahun 2020 yang dijalankan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel
4.1.
Tabel 4.1.
No Program Kegiatan
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air, dan Listrik
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional
- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Program Pelayanan
- Penyediaan Alat Tulis Kantor
1 Administrasi
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
perkantoran
- PenyediaanKomponen Instalasi Listrik /
Penerangan bangunan Kantor
- Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-Undangan
- Penyediaan Makanan dan Minuman
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke
luar Daerah
40
Tabel 4.2.
No Program Kegiatan
- Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah
- Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
- Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
- Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulan/Semesteran SKPD
- Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD
- Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
- Bimbingan Tekhnis Implementasi Peraturan
Perundang-undangan
- Administrasi Umum Perangkat Daerah
- Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
- Penyediaan Bahan Logistik Kantor
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
- Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
- Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan
Konsultasi SKPD
Program Pelayanan Urusan - Pengadaan Milik Daerah Penunjang Urusan
1 Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
- Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan
- Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung
Kantor atau Bangunan Lainnya
- Pengadaan Mabel
- Pengadaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
- Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
- Pelayanan Jasa Pelayanan Umum Kantor
- Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintah Daerah
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Pajak dan Perzinan Kendaraan
Dinas Operasional atau Lapangan
- Pemeliharaan / Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya
42
Tahun 2021 terdapat 2 program dan kegiatan yang di jalankan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel 4.2.
Perkiraan value for money memperhitungkan tiga faktor ekonomis, efesiensi, dan
efektivitas. Mahmudi (2010) menegaskan bahwa slah satu cara untuk mengukur
ekonomis adalah :
Dimana realisasi anggaran sebagai input dan nilai anggaran yang telah
Tabel 4.3
Tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.3 ada 18 kegiatan memiliki nilai ekonomis dibawah 100%, 3
kegiatan memiliki nilai ekonomis 100% , dan 3 kegiatan tidak terealisasi. Seiring
dengan perkiraan kegiatan ekonomis pada tahun 2021, peneliti juga melakukan
Pekanbaru.
Tabel 4.4
Tahun 2021
Administrasi Umum
994.663.394 747.170.577 75,12%
Perangkat Daerah
Penyediaan Komponen
Instalasi/Penerangan 84.100.800 63.618.300 75,65%
Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Logistik
469.600.446 388.517.846 82,73%
Kantor
Penyediaan Barang
112.358.048 109.845.824 97,76%
Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang- 24.960.000 19.560.000 78,37%
Undangan
Penyelenggaraan Rapat
Koordinasi dan Konsultasi 303.644.100 165.628.607 54,55%
SKPD
Pengadaan Milik Daerah
Penunjang Urusan 317.105.600 290.945.500 91,75%
Pemerintah Daerah
Pengadaan Kendaraan
0 0
Perorangan Dinas atau 0,00%
,00 ,00
Kendaraan Dinas Jabatan
Pengadaan Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor 313.156.600 286.996.500 91,65%
atau Bangunan Lainnya
Pengadaan Mabel 3.949.000 3.949.000 100,00%
Pengadaan jasa Penunjang
741.103.523 631.667.564 85,23%
Urusan Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya 391.479.323 309.776.200 79,13%
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan
79.810.200 58.539.000 73,35%
dan Perlengkapan Kantor
Pelayanan Jasa Pelayanan
269.814.000 263.352.364 97,61%
Umum Kantor
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang 2.653.201.772 2.152.105.710 81,11%
Urusan Pemerintah Daerah
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak
136.380.650 134.375.150 98,53%
Kendaraan Perorangan
Dinas atau Kendaraan
Dinas Jabatan
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Pajak dan 1.837.867.575 1.363.476.060 74,19%
Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
Pemeliharaan / Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana
678.953.547 645.254.500 95,04%
Pendukung Gedung Kantor
Atau Bangunan Lainnya
2 Program Pencegahan, Pengendalian,
Pencegahan, Pemadaman,
Penanggulangan, Penyelamatan, dan
2 Penyelamatan Penanggulangan Bahan 10.357.684.640 9.396.695.890 90,72%
Kebakaran dan Berbahaya dan Beracun
Penyelamatan Kebakaran Dalam Daerah
Kebakaran Kabupaten/Kota
Pemadaman dan
Pengendalian Kebakaran
8.386.260.000 7.951.902.037 94,82%
Dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Penyelamatan Dan 1.262.976.000 1.138.036.197 90,11%
Evaluasi Korban
Kebakaran dan Non
Kebakaran
46
Tabel 4.3 menunjukan bahwa terdapat 4 kegiatan dengan nilai ekonomis 100%,
23 kegiatan dengan nilai ekonomis kurang dari 100%, dan 5 kegiatan yang belum
dilaksanakan,
Elemen Value For Money Kedua adalah efisiensi, menurut Mahmudi (2010) cara
pada Tahun 2020. Berikut merupakan perhitungan efisiensi untuk setiap program
beserta kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan
Tabel 4.5
Tahun 2020
Capaia
Capaian
n Efesiensi
No Nama Program Kegiatan Anggaran
Kinerja (%)
(%)
%
1 Program Penyediaan Jasa Surat Menyurat 100,00 100,00 100,00
Pelayanan Penyediaan Jasa Komunikasi,
Administrasi 91,70 95,98 104,67
Sumber Daya Air, dan Listrik
Perkantoran Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/ 100,00 84,00 84,00
Oprasional
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 100,00 96,77 96,77
Penyediaan Jasa Perbaikan 0,
86,83 0,00
Peralatan Kerja 00
Penyediaan Alat Tulis Kantor 100,00 99,97 99,97
Penyediaan Barang Cetakan dan
100,00 99,48 99,48
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan 100,00 54,37 54,37
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan
100,00 80,77 80,77
Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman 100,00 72,64 72,64
Rapat-Rapat Koordinasi dan
100,00 86,61 86,61
Konsultasi ke Luar Daerah
2 Program Pengadaan Perlengkapan Gedung
100,00 60,67 60,67
Peningkatan Kantor
Sarana dan Pengadaan Peralatan Gedung
100,00 27,49 27,49
Prasarana Kantor
Aperatur Pemeliharaan Rutin Berkala
80,00 78,20 97,75
Gedung Kantor
3 Program Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
100,00 100,00 100,00
Peningkatan Perlengkapannya
Disiplin Aperatur Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 100,00 100,00 100,00
4 Program Bimbingan Teknis Implementasi
Peningkatan Peraturan Perundang-Undangan
100,00 86,35 86,35
Kapasitas Sumber
Daya Aperatur
5 Program Penyusun Laporan Capian Kinerja
Peningkatan dan Ikhtisar Realisasi Kinerja 100,00 0,00 0,00
Pengembangan SKPD
Sistem Pelaporan Penyusunan Laporan Keuangan
100,00 0,00 0,00
Capaian Kinerja Semesteran
dan Keuangan Penyusunan Laporan Keuangan
100,00 16,00 16,00
Akhir Tahun
6 Program Kegiatan Sosialisasi Norma,
0,
Peningkatan Standar, Prosedur, dan Manual 0,00 0,00
00
Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pencegahan Pengadaan Sarana dan Prasarana
100,00 38,75 38,75
Bahaya Pencegahan Bahaya Kebakaran
Kebakaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 100,00 91,90 91,90
48
Pada tebel 4.5 terdapat 4 kegiatan yang tidak terealisasi, 16 kegiatan yang nilai
efisiensi nya di bawah 100%, 3 kegiatan dengan nilai efisiensi 100%, dan 1
Tabel 4.6
Tahun 2021
Capaian Capaian
Efesiensi
No Nama Program Kegiatan kinerja Anggaran
(%)
% (%)
1 Program Perencanaan, Penganggaran,
Penunjang Urusan dan Evaluasi Kinerja Perangkat 100,00 100,00 100,00
Pemerintahan Daerah
Daerah Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan
100,00 100,00 100,00
Ikhtisar Realisasi Kinerja
SDPD
Administrasi Keuangan
91,04 86,16 94,64
Perangkat Daerah
Penyediaan Gaji dan Tunjangan
100,00 86,17 86,17
ASN
Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Keuangan
100,00 100,00 100,00
Bulanan/Triwulan/Semesteran
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan
Laporan Keuangan Akhir 100,00 34,40 34,40
Tahun SKPD
Administrasi Kepegawaian 0,0 0,0
0,00
Perangkat Daerah 0 0
Bimbingan Teknis
0,0 0,0
Implementasi Peraturan 0,00
0 0
Perundang-undangan
Administrasi Umum Perangkat 100,00 75,12 75,12
Daerah
49
kegiatan dengan nilai efesiensi 100%, 23 kegiatan dengan nilai efisiensi kurang
dari 100%.
Efektivitas merupakan elemen ketiga dari dari value for money dan menurut
Dimana output adalah jumlah hasil yang diinginkan yang telah diputuskan
pada tahun 2020 dan outcome adalah jumlah hasil operasi yang sebenarnya.
Keberhasilan efektivitas pada setiap program dan kegiatan yang dijalankan oleh
Tabel 4.7
Tahun 2020
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan Bangunan 12 Bulan 12 Bulan 100,00%
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan
12 Bulan 12 Bulan 100,00%
Peraturan Perundang-Undangan
Penyediaan Makanan dan
12 Bulan 12 Bulan 100,00%
Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan
12 Bulan 12 Bulan 100,00%
Konsultasi ke Luar Daerah
2 Program Pengadaan Perlengkapan Gedung
10 Unit 10 Unit 100,00%
Peningkatan Kantor
Sarana dan Pengadaan Peralatan Gedung
10 Unit 10 Unit 100,00%
Prasarana Kantor
Aperatur Pemeliharaan Rutin Berkala
8 Unit 10 Unit 80,00%
Gedung Kantor
3 Program Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
100 Persen 100 Persen 100,00%
Peningkatan Perlengkapannya
Disiplin Pengadaan Pakaian Kerja
100 Persen 100 Persen 100,00%
Aperatur Lapangan
4 Program Bimbingan Teknis Implementasi
Peningkatan Peraturan Perundang-Undangan
Kapasitas 100 Persen 100 Persen 100,00%
Sumber Daya
Aperatur
5 Program Penyusun Laporan Capian
Peningkatan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100,00%
Pengembangan Kinerja SKPD
Sistem Penyusunan Laporan Keuangan
1 Dokumen 1 Dokumen 100,00%
Pelaporan Semesteran
Capaian Kinerja Penyusunan Laporan Keuangan
dan Keuangan 1 Dokumen 1 Dokumen 100,00%
Akhir Tahun
6 Program Kegiatan Sosialisasi Norma,
Peningkatan Standar, Prosedur, dan Manual - - 0,00%
Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Pencegahan Pengadaan Sarana dan Prasarana
100 Persen 100 Persen 100,00%
Bahaya Pencegahan Bahaya Kebakaran
Kebakaran Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Pencegahan Bahaya 100 Persen 100 Persen 100,00%
Kebakaran
Peningkatan Pelayanan
Penanggulangan Bahaya 100 Persen 100 Persen 100,00%
Kebakaran
Sumber : Data Olahan (2023)
Berdasarkan tabel 4.7 ada 20 kegiatan yang memiliki nilai efektivitas 100%, 2
kegiatan memiliki nilai efektivitas kurang dari 100%, dan 2 kegiatan tidak
terealisasi.
sebagai berikut
52
Tabel 4.8
Tahun 2021
Berdasarkan tabel 4.8 terdapat 3 kegiatan yang tidak terealisasi, 3 kegiatan yang
nilai efektivitas nya di bawah 100 % dan 26 kegiatan yang nilai efektivitas sebesar
100 %.
1. Perhitungan Ekonomis
54
kurang dari anggaran yang telah ditetapkan pada tahun 2020. Dinas
hasil dari data yang diperoleh bahwa terdapat 3 kegiatan yang tidak
2. Perhitungan Efisiensi
yang nilai efisiensi lebih dari 100%, kategori kriteria efisiensi maka
kurang dari 100 % dianggap tidak efektif. Ini menunjukan keuangan yang
3. Perhitungan Efektivitas
kerja setiap program atau kegiatan yang dijalankan telah mencapai tujuan.
tahun 2020.
Efisien, tetapi cukup Efektif. Banyak kegiatan dari setiap program yang
yang merupakan realisasi kinerja sudah sesuai dengan target. Namun yang
jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Hal ini menunjukan Dinas
menjalankan setiap kegiatan dari setiap program hanya sesuai target tanpa
adanya upaya untuk melampaui dari target yang telah ditetapkan, sehingga
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
No Kegiatan % Keterangan
Tabel 4.12
No Kegiatan % Keterangan
Lapangan
Pemeliharaan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
26 96,36 Tidak Efisiensi
Pendukung Gedung Kantor Atau Bangunan Lainnya
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan,
27 dan Penanggulangan Bahan Berbahaya dan Beracun 90,72 Tidak Efisiensi
Kebakaran Dalam Daerah Kabupaten/Kota
Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran Dalam Daerah
28 94,82 Tidak Efisiensi
Kabupaten/Kota
Penyelamatan Dan Evaluasi Korban Kebakaran dan Non
29 90,11 Tidak Efisiensi
Kebakaran
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan,
30 43,3 Tidak Efisiensi
Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri
31 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Kebakaran 0,00 -
Pembentukan dan Pembinaan Realawan Pemadam
32 0,00 -
Kebakaran
Tabel 4.13
Tabel 4.14
5.1. Simpulan
Ekonomis.
for money.
Tabel 4.15
TAHUN
No KATEGORI
2020 2021
1 Ekonomis 60% 58%
2 Efisien 40% 58%
3 Efektivitas 80% 70%
5.2. Saran
67
Saran tersebut :
Pekanbaru.
operasi mereka.
68
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, R. D., & Anang, Subarjo. 2017. Konsep Value for Money dalam
Mengukur Kinerja Pelayanan Sektor Publik. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi, 6(6): 1-15.
Ardila, Isna., & Ayu Anindya Putri. 2015. Analisis Kinerja Keuangan Dengan
Pendekatan Value for Money Pada Pengandalian Negeri Tebing
Tinggi. Riset Akuntansi Dan Bisnis, 15(1): 52-64.
Barr, J., & Chistie, A 2015. Improving the Practice of Value for Money. Centre
for Development Impact, 12: 1-9.
Bastian, Indra 2016. Staregi Manajemen Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Dwinanda, Yosie. 2018. Analisis Value for Money dalam Pengukuran Kinerja
Pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Univesitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Halim, Abdul., & Muhammad Syam Kusufi. 2018. Teori, Konsep, dan Aplikasi
Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Jakupec, V., & Kelly, Max. 2016. Assessing the Impact of Foreign Aid: Value for
Money and Aid for Trade. In Assessing the Impact of Foreign Aid:
Value for Money and Aid for Trade. https://doi.org/10.1016/C2015-0-
00255-6.
66
67